OLEH:
Pengertian Peneliitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan sistematis dan terorganisir untuk memperoleh dan
mengembangkan sejumlah pengetahuan tertentu dan menyelesaikan beberapa masalah
tertentu. Menurut Supranto (2003), jenis Penelitian dapat digolongkan menurut :
Alasan
Penelitian Dasar (Basic Resarch)
Penelitian Terapan (Applied Resarch)
Tempat Melakukan Penyelidikan
Penelitian Perpustakaan (Library Resarch)
Penelitian laboraturuim (Laboratory Resarch)
Penelitian Lapangan (Field Resach)
Metode Pengumpulan Data
Teknik Suvei ( Survey Technique)
Teknik Eskperimen (Experimental Technique)
Model Ekonometrik (Modeling)
Menurut Tingkat Eksplanasi
Penelitian Deskriptif
Penelitian Komparatif
Penelitian Kausatif
Penelitian Multivarian
Tujuan Penelitian
Kegunaan Teoritis
Dalam hubungan ilmu pengetahuan merupakan tujuan dari riset. Riset yang dilakukan untuk
kepentingan pengembangan ilmu ini disebut dengan Basic Research (riset dasar). Masalah
dan variabel yang diteliti, digali dan diangkat berdasarkan teori-teori yang ada dalam ilmu
pengetahuan. Pengujian suatu hipotesis yang dirumuskan atas dasar teori keilmuan, banyak
ditemukan dalam penelitian-penelitian untuk pengembangan ilmu.
Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis untuk melihat kemungkinan apa yang akan terjadi (meramalkan) dan
bagaimana mempersiapkan cara-cara menghadapinya atau mengendalikannya. Disini
dilakukan langkah awal untuk melakukan perencanaan, pembinaan dan pengembangan suatu
kegiatan. Dalam kaitan itu riset membantu dalam pengambilan keputusan dan cara-cara atau
teknik menghadapi masalah kehidupan manusia yang pada akhirnya berfungsi dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan biasanya disebut riset terpakai atau applied
research.
Karakteristik Penelitian
Pendekatan Perilaku
Bidang baru dalam peneliitian akuntansi dan theory development disebut Behavioral
Accounting Research (BAR). BAR merupakan ilmu yang mempelajari perilaku akuntan atau
perilaku non-akuntan ketika mereka terpengaruhi oleh fungsi dan laporan akuntansi
berdasarkan aktifitas riset dalam ilmu perilaku. Tujuan akuntansi adalah menyediakan
informasi bagi pembuat keputusan, dalam BAR dipelajari bagaimana pengguna laporan
akuntansi membuat keputusan dan bereaksi terhadap informasi.
Penelitian dengan metode ilmiah merupakan gabungan dari pendekatan deduktif dan
pendekatan induktif. Penentuan hipotesa merupakan proses deduktif, mengumpulkan data
adalah proses induktif sedangkan menentukan data yang diambil dan diteliti merupakan
proses deduktif. Penelitian dengan metode ilmiah dikembangkan untuk ilmu alam dan ilmu
fisika, dan tidak secara khusus dikembangkan untuk ilmu sosial seperti contohnya ilmu
akuntansi, Penelitian dengan metode ilmiah memiliki keterbatasan saat digunakan dalam riset
akuntansi perilaku, hal ini dikarenakan pengaruh dari lingkungan manusia dan ekonomi
membuat tidak mungkin menggunakan variabel konstan. Pengetahuan mengenai metode
ilmiah dapat menyediakan pandangan yang berguna mengenai bagaimana riset harus
dilakukan. Penelitian dengan metode ilmiah mendapat sedikit perhatian saja dalam riset
akuntansi. Prosedur yang telah ditemukan dan digunakan menjadi diterima umum (generally
accepted) walaupun tidak melewati pengujian hipotesa.
Latar Belakang
Pajak bagi suatu negara merupakan penerimaan yang sangat penting, karena sumber
penerimaan ini maka suatu negara dapat menyelenggarakan pemerintahannya Negara
Republik Indonesia , sebagian besar penerimaannnya, yaitu ± 70% bersumber dari
penerimaan pajak, karenanya upaya peningkatan pajak harus selalu ditingkatkan.
Pengetahuan warga negara tentang peraturan perpajakan, fungsi membayar pajak, dan sistem
perpajakan di Indonesia memiliki peran penting untuk menumbuhkan perilaku patuh pajak
karena bagaimana mungkin wajib pajak disuruh patuh apabila mereka tidak mengetahui
bagaimana peraturan perpajakan.
Kota pontianak termasuk dalam area kendali Kantor Wilayah Pajak Kalimantan Barat,
dan sebagai ibu kota provinsi, capaian pengumpulan pajak dapat dijadikan indikator
kepatuhan pajak pada daerah Kalimantan Barat (Kalbar). Khusus Kalbar WP terdaftar
160.000 WP secara total, dan 40.000 diantaranya adalah WP Badan dan Orang pribadi yang
berada disektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, serta 1500 WP pengusaha skala besar.
Penerimaan pajak khusus daerah Kalbar mencapai Rp 1,153 trilyun, diharapkan tingkat
kepatuhan pajak dapat meningkat pada WP yang memiliki usaha, maka Kantor Wilayah
Pajak Kalimantan Barat melakukan berbagai upaya, dengan sosialisasi di berbagai daerah,
melakukan pengawasan pajak, dan melakukan himbauan maupun pembinaan pajak guna
meningkatkan kesadaran pajak sehingga kemauan membayar pajak dapat meningkatkan
kepatuhan Berbagai upaya tersebut menjadi suatu masalah yang harus dibuktikan pada riset
ini.
Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh kesadaran, pemahaman, sosialisasi, self assesment system dan kemauan
membayar berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak?
Tujuan Penelitian
Untuk meneliti mengenai untuk menguji pengaruh kesadaran, pemahaman, sosialisasi, self
assesment system dan kemauan membayar berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak.
Kajian Pustaka
Fungsi pajak di Indonesia adalah sebagai alat pengatur dan sumber keuangan negara.
Sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia, yaitu:
Pajak Penghasilan yaitu suatu perlakuan perpajakan yang dikenakan kepada Wajib Pajak
atas segala pendapatan yang diterima disuatu Negara dalam 1 (satu) periode pajak.
Pendapatan yang dimaksud dapat berupa gaji, hadiah, bunga, dan penghasilan berupa laba
usaha.
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar. Usaha Menengah adalah
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau
Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan.
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Dari hasil regresi, secara simultan kesadaran wajib pajak, pemahaman wajib pajak, self
assesment system, kemauan wajib pajak dalam membayar pajak berpengaruh signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya adalah sebesar
62,6%. Sisanya sebesar 37,8% dijelaskan oleh variabel lainnya.
2. Penelitian Wulan Mogontha, Grace B Nangoi, Natalia Gerungai
Latar Belakang
Tinjauan Pustaka
Sistem Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibutuhkan dengan faktur, lalu
dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan
informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu.
c. Kerangka Konseptual
Sika
p
X1
Motivasi
X2 Sistem
akuntans
iY
Persepsi
X3
Emosi
X4
Hasil Penelitian
Sikap tidak berpengaruh signifikansi secara statistik terhadap sistem akuntansi baik
secara parsial dan simultan. Berdasarkan hasil penelitian hipotesis maka Sikap kurang
berpengaruh signifikan sistem akuntansi yang ada di PT. Sinar Galesong Prima. Hal ini
dikarena bahwa sikap karyawan di PT.Sinar Galesong Prima sudah baik dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab dan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Motivasi tidak
berpengaruh signifikansi secara statistik terhadap sistem akuntansi baik secara parsial dan
simultan. Hal ini dikarena bahwa pemotivasian terhadap karyawan di PT. Sinar Galesong
Prima yang sudah baik. Persepsi berpengaruh signifikan sistem akuntansi yang ada di PT.
Sinar Galesong Prima. Hal ini dikarena bahwa cara berpikir dan cara pandang karyawan di
PT.Sinar Galesong Prima yang masih belum baik. Emosi tidak berpengaruh signifikan
sistem akuntansi yang ada di PT. Sinar Galesong Prima. Hal tersebut menggambarkan bahwa
dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan, karyawan cenderung tidak menujukan emosi
yang baik itu perasaan ketika melakukan pekerjaan.