Dosen Pengampu :
Dr. I Nyoman Wijana Asmara Putra, S.E., M.Si, AK
Oleh :
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan penelitian diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana niat dan perilaku wajib pajak orang pribadi mengikuti Program
Pengungkapan Sukarela (PPS)
Batasan Penelitian
Fokus peneliti adalah pengalaman wajib pajak orang pribadi. Tujuan peneliti memilih
wajib pribadi adalah wajib pajak pribadi merupakan target pemerintah dalam program
ini selain itu wajib pajak pribadi dianggap lebih bisa memberikan penjelasan lebih
dalam mengenai pengalaman dan niatnya mengikuti Program Pengungkapan Sukarela
(PPS) dibandingkan wajib pajak badan.
Konsep Penelitian
Penelitian ini berawal dari adanya suatu fenomena dimana target penerimaan pajak dari
Program Pengungkapan Sukarela (PPS) tidak tercapai. Kemudian muncul pertanyaan
apakah yang menjadi niat wajib pajak orang pribadi dalam mengikuti Program
Pengungkapan Sukarela (PPS). Peneliti akan melakukan wawancara semi terstruktur
kepada beberapa wajib pajak orang pribadi yang akan mengikuti Program
Pengungkapan Sukarela (PPS). Dimana panduan wawancara akan dibuat berdasarkan
tiga faktor penentu niat atau keinginan untuk berperilaku berdasarkan Theory of
Planned Behavior yaitu attitude toward the behaviour (sikap), subjective norm (norma
subjektif), dan perceived behavioral control (persepsi kontrol perilaku).
METODELOGI PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan metode
fenomenologi. Fenomenologi bertujuan untuk mengetahui dunia dari sudut pandang
orang dalam hal ini objek penelitian yang mengalami secara langsung atau berkaitan
dengan sifat-sifat alami pengalaman manusia, dan makna yang ditempelkannya padanya
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Bali. Informan yang digunakan yaitu beberapa
wajib pajak orang pribadi yang berprofesi sebagai wajib pajak orang pribadi UMKM,
dan wajib pajak sebagai pengusaha yang dilakukan di lokasi perusahaan tempat
informan bekerja.
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data yang
ditentukan oleh peneliti dimana sumber data tersebut berhubungan langsung dengan
objek penelitian yang diteliti. Data sekunder diperoleh dari Surat Pernyataan Harta dari
masing-masing individu, serta dokumen seperti peraturan perpajakan dan berita-berita
yang terdapat di media cetak maupun online.
a. Reduksi Data
Reduksi data yaitu suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari
càtatan-catatan tertulis pada saat melakukan wawancara.
b. Penyajian Data
Tahap selanjutnya adalah penyajian data. Penelitian ini penyajian data akan dibuat
dalam bentuk bagan yang disertai uraian singkat. Miles dan Huberman membatasi
suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan suatu kesimpulan.
c. Menarik Kesimpulan/Verifikasi
Dalam pandangan Miles & Huberman, penarikan kesimpulan dalam analisis data
kualitatif hanyalah bagian dari serangkaian proses penelitian secara keseluruhan.
Verifikasi maksudnya peneliti meninjau kembali atau mengoreksi ulang catatan-
catatan data yang ia peroleh dan pemaknaan yang ia lakukan terhadap data tersebut.
SOAL 3 Cari tiga jurnal yang saudara replikasi dalam membuat proposal
penelitian tersebut & screenshot abstraknya
Artikel 1
Artikel ini terdaftar di Jurnal Akuntansi Universitas Jember – Vol. 15 No. 1 Juni 2017
Artikel 2
Artikel ini terdaftar di Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol. 4, No. 1, Hal: 66-87 Juni 2019.
Artikel 3
1. Kelebihan
Kelebihan proposal penelitian ini yaitu mengangkat isu dan phenomena yang
terbaru yaitu Program Pengungkapan Sukarela yang baru akan digelar pada 1
januari 2022 dimana penelitian ini diajukan berdasarkan program tax amnesty yang
telah dilakukan di tahun 2016, tujuan utama dilakukan penelitian ini untuk menilai
apa yang menjadi niat wajib pajak mengikuti program ini yang selanjutnya dapat
menjadi bahan pertimbangan bagi pembuat peraturan (direktorat jendral paja)
mengenai apa yang menjadi kelemahan dah kelebihan yang ditimbulkan akibat
adanya program yang dijalankan.
2. Kekurangan
Kekurangannya yaitu cakupan/daerah penelitian ini masih kecil yaitu sebatas
wilayah Bali dan penelitian kualitatif menggunakan beberapa informan saja yang
besar kemungkinan antara informan yang diteliti dengan informan yang tidak
diteliti memiliki pandangan yang berbeda yang akan menyebabkan hasil dari
penelitian tidak dapat merepresentasikan banyak informan karena pandangan setiap
orang berbeda-beda.
3. Kebaruan
Masalah yang diteliti sangat baru dan relevan serta dibutuhkan baik dari segi wajib
pajak yang mengikuti program tersebut maupun bagi pemerintah pembuat
peraturan, menggunakan informan yang belum pernah diteliti sebelumnya, akan
menggunakan lebih banyak informan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya,
masalah yang diangkat sangat penting.
SOAL 5 Lampirkan judul-judul penelitian yang terkait dengan proposal penelitian
yang telah saudaran buat
Dwikjayanti, Yustina W. & Hamidah. 2017. Niat Dan Perilaku Wajip Pajak Orang
Pribadi Mengikuti Program Tax Amnesty (Studi Fenomenologi). Jurnal Akuntansi
Universitas Jember – Vol. 15 No. 1 Juni 2017
Sulistiowati & Syaiful. 2018. Mengungkap Realitas Kepatuhan Wajib Pajak Pasca Tax
Amnesty. Journal of Islamics Accounting and Tax JIAT 1 (2) 103-118 (2018).
Nirwana, Nihlatul Q. S. 2018. Dampak Tax Amnesty Terhadap Pelaku UMKM di
Kabupaten Sidoarjo (Studi Interpretif Atas Pemberlakuan Tax Amnesty Terhadap
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Journal Of Accounting Science Vol. 2
No. 2 EISSN 2548-3501
Rosyadi. Mengungkap Kepatuhan Wajib Pajak Pasca Tax Amnesty. Universitas
Brawijaya.
Yasa, I. N. P, Edy sujana & I Gede Dodi Andriawan. 2019. Persepsi Wajib Pajak Atas
Program Tax Amnesty Dalam Perspektif Budaya Meboya. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Vol. 4, No. 1, Hal: 66-87 Juni 2019.
Lesmana, Desy, Delfi Panjaitan & Mutiara Maimunah. 2017. Tax Compliance Ditinjau
dari Theory of Planned Behavior (TPB): Studi Empiris Pada Wajip Pajak Orang
Pribadi dan Badan yang Terdaftar Pada KPP di Kota Palembang. Jurnal InFestasi
Vol. 13 No. 2 Desember 2017 Hal. 354 – 366.
Andriawan, I.G.D, Edy Sujana & I Nyoman Putra Yasa. 2017. Mengungkap Faktor-
Faktor Yang Mendorong Wajib Pajak Buleleng Mengikuti Program Tax Amnesty.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1
(Vol: 8 No: 2 Tahun 2017).
Hasbiansyah. 2008. Pendekatan Penomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam
Ilmu Sosial dan Komunikasi. Mediator, Vol.9 No.1 Juni 2008.
Syakura, M. A., Khairin, F. N., Ginting, Y. L., Kusumawardani, A., & Fitria, Y. 2016. A
Behavioral Study on Voluntary Compliance of E-Commerce Tax. In ASEAN/Asian
Academic Society International Conference Proceeding Series.
Ernawati, W. D., & Purnomosidhi, Bambang. (2011). Pengaruh sikap, norma subjektif,
kontrol perilaku yang dipersepsikan dan sunset policy terhadap kepatuhan wajib
pajak dengan niat sebagai variabel intervening. Peran dan Implementasi Statistika
dalam Analisis Finansial dan Pengambilan Keputusan Bisnis, Semarang.
Ramayah, T., Yusoff, Y. M., Jamaludin, N., & Ibrahim, A. (2009). Applying the Theory
of Planned Behavior (TPB) to predict internet tax filing intentions. International
Journal of Management, 26(2), 272.
Winarsih, E. S. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Ketidakpatuhan Dalam
Membayar Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten
Sukoharjo). MAGISTRA, 26(91), 8.