Diajukan Oleh:
Komite Audit
Manajemen Laba
Kualitas Auditor
Kepemilikan Institusional
Kepemilikan Manajerial
4.1 Desain Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian empiris untuk dalam bentuk
pengujian hipotesis. Metode yang digunakan adalah kausalitas yaitu menguji pengaruh
variabel-variabel bebas atau independen terhadap variabel terikat atau dependen.
Variabel independen terdiri dari mekanisme corporate governance yang terdiri dari
proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris, keberadaan komite
audit, kualitas auditor, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional.
Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah praktik manajemen laba. `
4.2 Lokasi Penelitian: Penelitian ini dilakukan pada perusahaan BUMN Non-Keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.3 Objek Penelitian: Objek penelitian ini adalah pengaruh dari kukuran dewan komisaris,
komite audit, komisaris independen, kualitas audit, kepemilikan manajerial, dan
kepemilikan institusional terhadap manajemen laba pada perusahaan BUMN Non-
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.4 Variabel Penelitian
4.4.1 Indentifikasi Variabel
1. Variabel Bebas (Variabel Independen): ukuran dewan komisaris, komite audit,
komisaris independen, kualitas audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan
institusional
2. Variabel Terikat (Variabel Dependen): manajemen laba.
4.4.2 Definisi Operasional Variabel
1. Dewan Komisaris Independen (X1): Dewan komisaris independen adalah
anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota
dewan komisaris lainnya, pemegang saham pengendali.Proporsi dewan
komisaris independen diukur dari jumlah persentase dewan komisaris
independen terhadap jumlah total komisaris yang ada dalam susunan dewan
komisaris perusahaan sampel atau dengan rumus.
2. Ukuran Dewan Komisaris (X2):Secara umum dewan komisaris ditugaskan
dan diberi tanggung jawab atas pengawasan kualitas informasi yang terkandung
dalam laporan keuangan. Ukuran dewan komisaris diukur dengan menggunakan
indikator jumlah seluruh dewan komisaris yang dimiliki perusahaan
3. Keberadaan Komite Audit (X3): Komite audit adalah komite yang dibentuk
oleh dewan komisaris untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan
perusahaan. Jika perusahaan sampel memiliki komite audit diberi angka 1, jika
tidak memiliki komite audit diberi angka 0.
4. Reputasi Auditor (X4): Auditor bereputasi baik yang diklasifikasikan sebagai
Big 4 dianggap mengurangi timbulnya praktik manajemen laba sekaligus
mengurangi tuntutan terhadap auditor (Antonia, 2008).
5. Kepemilikan Institusional (X5): Kepemilikan institusional merupakan
presentase saham institusi yang diperoleh dari penjumlahan atas persentase
saham perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan lain baik yang berada di dalam
maupun di luar negeri.
6. Kepemilikan Manajerial (X6): Kepemilikan manajerial merupakan jumlah
kepemiulikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham
perusahaan yang dikelola.
7. Manajemen Laba (Y):Manajemen laba diproksikan dengan menggunakan
discretionary accruals dan dihitung dengan menggunakan Modified Jones
Model. Modified Jones Model dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik
dibandingkan dengan model-model lainnya.
4.5 Populasi, sampel, dan metode penentuan sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan BUMN Non- Keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode judgement sampling.
4.6 Metode Pengumpulan Data
Data ini di kumpulkan dengan mendownload laporan keuangan perusahaan pada situs
web Bursa Efek Indonesia atau www.idx.co.id.
4.7 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder yang diambil dari
laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kelompok perusahaan
BUMN Non- Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015 – 2019.
Data ini diperoleh dari situs BEI yaitu www.idx.co.id.
4.9 Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
2. Uji Asumsi Klasik
3. Regresi Linier Berganda
4. Pengujian Hipotesis (Uji T)
Daftar Rujukan
I Gede. 2021. Pengaruh Kualitas Audit, Komite Audit, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Journal Research of Accounting. Vol. 3 No.1
Desember 2021: 93-108
Rohmat. 2021. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Growth, Leverage, dan Komite Audit terhadap
Manajemen Laba Perusahaan Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI. Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Suaidah, Y. M. & Utomo, L. P. (2018). Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan
Profitabilitas terhadap Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20(2), 120–130.
Wareza, M. (2020). Erick Gandeng IFC, Direksi BUMN Gak Bisa ‘Bandel’ soal GCG.
Retrieved on October 5, 2020 from https://www.cnbcindonesia.com/
market/20200713104001-17-172140/erick-g andeng-ifc-bumn-gak-bisa- bandel-
soal-gcg.
Yanti, N. P. T. R., & Setiawan, P. E., 2019. Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan,
Leverage Dan Profitabilitas Pada Manajemen Laba. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol. 27.1 April (2019) : 708-736