Anda di halaman 1dari 8

USULAN PENELITIAN

PENGARUH TIPE KLIEN, TIPE KOMUNIKASI, DAN PENGALAMAN


AUDITOR PADA PENGUMPULAN BUKTI AUDIT

OLEH:

NI PUTU AYU NIKITA SARI WULAN


2181611002

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Standar Audit (SA) 500 menjelaskan bahwa bukti audit adalah informasi yang digunakan
oleh auditor dalam menarik kesimpulan sebagai basis opini auditor. Salah satu fenomena tentang
kelalaian dalam pengumpulan bukti audit yang terjadi di Indonesia adalah kasus yang menimpa
PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. Menurut pernyataan Kementerian Keuangan, terdapat tiga
kelalaian akuntan publik (AP) dalam mengaudit laporan keuangan PT. Garuda Indonesia (Persero),
Tbk tahun 2018 yaitu akuntan publik (AP) belum secara tepat menilai substansi transaksi untuk
kegiatan perlakukan akuntansi pengakuan pendapatan piutang dan pendapatan lain-lain, belum
sepenuhnya mendapatkan bukti audit yang cukup untuk menilai perlakuan akuntansi sesuai dengan
SA 500, dan tidak bisa mempertimbangkan fakta-fakta setelah tanggal laporan keuangan sebagai
dasar perlakuan akuntansi. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akuntan publik adalah akuntan
yang memiliki izin praktik dari pemerintah sebagai akuntan swasta. Akuntan publik memberikan
jasanya melalui Kantor Akuntan Publik (KAP).
Pengumpulan bukti audit yang baik tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut
Utami et al. (2018), salah satu faktor tersebut adalah tipe klien. Selain tipe klien, faktor penting
yang memengaruhi pengumpulan bukti audit adalah tipe komunikasi (Rahim et al., 2020). Selain
tipe klien dan tipe komunikasi, menurut Ridwan & Husain (2017), pengalaman auditor juga
menjadi hal penting dalam memengaruhi ketepatan penilaian auditor terhadap kelengkapan bahan
bukti yang diperlukan.

1.2 Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian


(1) Bagaimana pengaruh tipe klien, tipe komunikasi, dan pengalaman auditor pada
pengumpulan bukti audit?
(2) Untuk memberikan bukti secara empiris pengaruh tipe, tipe komunikasi, dan pengalaman
auditor pada pengumpulan bukti audit.
(3) Mampu untuk menambah ilmu serta wawasan mengenai pengaruh tipe klien, tipe
komunikasi, dan pengalaman auditor pada pengumpulan bukti audit dan mampu
memberikan manfaat informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka


2.1.1 Teori Pertukaran Sosial
Teori pertukaran sosial (Thibaut & Kelley, 1959) adalah teori yang memusatkan perhatian
pada bagaimana hubungan terbentuk, bagaimana menjaga keberlangsungan suatu hubungan, dan
apakah hubungan tersebut akan berakhir.
2.1.2 Teori Atribusi
Teori atribusi (Heider, 1985) menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau dirinya sendiri
ditentukan oleh faktor internal ataupun faktor eksternal.
2.1.3 Pengumpulan Bukti Audit
Standar Audit (SA) 500 tentang Bukti Audit menjelaskan bahwa bukti audit adalah informasi
yang digunakan oleh auditor dalam menarik kesimpulan sebagai basis opini auditor.
2.1.4 Tipe Klien
Menurut ISO 19011: 2018, klien audit adalah organisasi atau orang yang meminta audit.
2.1.5 Tipe Komunikasi
Menurut KBBI (2020), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita
antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
2.1.6 Pengalaman Auditor
Pengalaman audit menjadi faktor penting yang memengaruhi ketepatan penilaian auditor
terhadap kelengkapan bukti audit yang dikumpulkan.

2.2 Pembahasan Penelitian Sebelumnya


Utami et al., (2018), Hidayat & Utami, (2018), dan Al Yaqin (2018) meneliti mengenai
Pengaruh Tipe Klien dan Tipe Komunikasi terhadap Pengumpulan Bukti Audit. Ridwan & Husain
(2017) meneliti mengenai Pengaruh Independensi, Pengalaman, dan Pertimbangan Profesional
Auditor terhadap Kelengkapan Bahan Bukti Audit. Rahim et al., (2020) meneliti mengenai The
Influence of Audit Staff Quality and Client Type on Audit Evidence Collection with Communication
Type as Moderation.

2
BAB III
KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir


Kajian Teori: Kajian Empiris:
1. Teori Pertukaran Sosial Rumusan Masalah Bennett & Hatfield
2. Teori Atribusi (2013), Dewi Yuniarti R
3. Pengumpulan Bukti & Tiara (2015), Ridwan &
Hipotesis
Audit Husain (2017), Hidayat &
4. Tipe Klien Utami (2018), Utami et al.
5. Tipe Komunikasi (2018), Al Yaqin (2018),
Uji Statistik
6. Pengalaman Auditor Rahim et al. (2020).

Hasil

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

3.2 Konsep Penelitian

Tipe Klien H₁
H₂
Tipe Komunikasi Pengumpulan Bukti Audit

Pengalaman Auditor
H₃
Gambar 3.2 Konsep Penelitian

3.3 Hipotesis Penelitian


H₁ : Tipe klien berpengaruh positif pada pengumpulan bukti audit
H₂ : Tipe komunikasi berpengaruh positif pada pengumpulan bukti audit
H₃ : Pengalaman auditor berpengaruh positif pada pengumpulan bukti audit

3
BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Latar Belakang

Masalah Tujuan Rumusan


Penelitian Penelitian Penelitian

Kajian Pustaka Data Data


Penelitian Kuantitatif

Hipotesis Metode Variabel


Penelitian Penelitian Dependen (Y) :
Variabel Pengumpulan
Penelitian Bukti Audit

Variabel
Independen (X) :
Tipe Klien, Tipe
Kesimpulan Komunikasi,
Penelitian Pengalaman
Auditor

Saran dan Implikasi Hasil Pengujian


Penelitian Uji Statistik
dan Pembahasan

Gambar 4.1 Desain Penelitian

4.2 Lokasi dan Objek Penelitian


Lokasi penelitian dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali. Obyek dalam
penelitian ini adalah pengumpulan bukti audit (Y) yang dipengaruh tipe klien (X₁), tipe komunikasi
(X₂), dan pengalaman auditor (X₃) pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali.

4
4.3 Variabel Penelitian
4.3.1 Identifikasi Variabel
(1) Variabel terikat atau dependen (Y): pengumpulan bukti audit; dan (2) Variabel bebas
atau independen (X): tipe klien (X₁), tipe komunikasi (X₂), dan pengalaman auditor (X₃).
4.3.2 Definisi Operasional Variabel
1) Pengumpulan Bukti Audit: bukti audit adalah informasi yang digunakan oleh auditor
dalam menarik kesimpulan sebagai basis opini auditor.
2) Tipe klien: klien audit adalah organisasi atau orang yang meminta audit.
3) Tipe Komunikasi: komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita
antara dua orang atau lebih.
4) Pengalaman Auditor: pengalaman audit akan memengaruhi ketepatan penilaian auditor
terhadap kelengkapan bukti audit yang dikumpulkan.

4.4 Populasi, Sampel, Metode Pengumpulan Sampel, dan Metode Pengumpulan Data
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor di Kantor Akuntan Publik Provinsi Bali.
Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling
dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survei dengan teknik kuesioner.

4.5 Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yang berupa jumlah auditor yang bekerja
pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali dan hasil kuesioner yang diukur menggunakan skala
likert. Sumber data dalam penelitian ini adalah jumlah auditor yang berada pada Kantor Akuntan
Publik di Provinsi Bali serta jawaban yang diberikan oleh auditor terhadap pernyataan di dalam
kuesioner yang diajukan dalam penelitian (data primer) dan tinjauan pustaka dan penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian (data sekunder).

4.6 Instrumen Penelitian dan Teknik Analisis Data


Uji instrumen penelitian yaitu uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data terdiri dari
uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas), dan analisis regresi linier berganda (termasuk goodness of fit).

5
DAFTAR RUJUKAN

Al Yaqin, B. K. (2018). Pengaruh Tipe Klien dan Tipe Komunikasi terhadap Pengumpulan Bukti
Audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik Kota Bandung). Jurnal Akuntansi, Audit Dan
Sistem Informasi Akuntansi, 2(2), 1–8.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V. Jakarta: Balai Pustaka.

Bennett, G. B., & Hatfield, R. C. (2013). The Effect of the Social Mismatch between Staff Auditors
and Client Management on the Collection of Audit Evidence. The Accounting Review,
Forthcoming We.

CNN Indonesia (2019). Kemenkeu Beberkan Tiga Kelalaian Auditor Garuda Indonesia.
cnnindonesia.Com. Retrieved from
hhttps://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190628124946-92-407304/kemenkeu-
beberkan-tiga-kelalaian-auditor-garuda-indonesia.

Dewi Yuniarti R, R., & Tiara, E. (2015). Pengaruh Pengalaman Dan Profesionalisme Akuntan
Forensik Terhadap Kualitas Bukti Audit Guna Mengungkap Fraud. Jurnal Riset Akuntansi
Dan Keuangan, 3(1), 617–631.

Heider, F. (1958). The Psychology of Interpersonal Relations. New York: Wiley.

Hidayat, D., & Utami, G. C. (2018). Pengaruh Tipe Klien dan Tipe Komunikasi terhadap
Pengumpulan Bukti Audit. Jurnal Ekonomi KIAT, 29(1), 21–28.
https://journal.uir.ac.id/index.php/kiat

Institut Akuntan Publik Indonesia. (2017). Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) Standar
Audit (SA) Seksi 500: Bukti Audit. Jakarta: Institut Akuntan Publik Indonesia.

ISO. (2018). ISO 19011 Guidelines for Quality and/or Environmental Management Systems
Auditing, International Organization for Standardization. Geneva: ISO Central Secretariat.

6
Rahim, S., Ahmad, H., Nurwakia, N., Nurfadila, N., & Muslim, M. (2020). The Influence of Audit
Staff Quality and Client Type on Audit Evidence Collection with Communication Type as
Moderation. Journal of Accounting and Strategic Finance, 3(1), 103–117.
https://doi.org/10.33005/jasf.v3i1.79

Ridwan, & Husain, T. (2017). Pengaruh Independensi, Pengalaman dan Pertimbangan Profesional
Auditor Terhadap Kualitas Bahan Bukti Audit. Mabiska Jurnal, 2(1), 1–15.

Sidharta, G. (2020). Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory) Thibaut & Kelley.

Thibaut, J., & Kelley, H. (1959). The Social Psychologyof Groups. New York: Wiley.

Utami, N. M., Faridah, & Thanwain. (2018). Pengaruh Tipe Klien dan Tipe Komunikasi terhadap
Pengumpulan Bukti Audit. Economics Bosowa Journal, 4(004), 78–87.

Anda mungkin juga menyukai