Anda di halaman 1dari 19

PENGEMBANGAN AKUNTANSI

LINGKUP DAN KLASIFIKASI PENELITIAN


AKUNTANSI
Kinney  menggambarkan tiga aspek penting yang saling berkaitan yang melandasi
pengembangan akuntansi yaitu riset (research), pengajaran/pendidikan (teaching), dan
praktek (practice). Hubungan tersebut digambarkan dalam gambar 2.1. Berikut:

Gambar 2.1. Tiga Aspek Pengembangan Akuntansi

Perkembangan praktik akuntansi mulai mengalami kemajuan yang besar sejak era
Luca Pacioli, yaitu sejak digunakannya sistem double entry. Namun sayangnya kemajuan
praktik akuntansi tersebut tidak dibarengi dengan kemajuan riset akuntansi. Riset
akuntansi baru mulai banyak dilakukan sejak awal abad ke-20. Pada tahap awal
perkembangannya, penelitian akuntansi diwarnai oleh pendekatan normatif. Penelitian-
penelitian yang dilakukan terutama ditujukan untuk mengembangkan postulat akuntansi.
Penulisan teori akuntansi normatif tersebut belum menggunakan pendekatan investigasi
fomal.
Perkembangan penelitian akuntansi normatif kemudian mengalami sedikit
kemajuan dengan mulai digunakannya investigasi yang terstruktur dalam bentuk
pendekatan deduktif. Penelitian akuntansi yang mengarah pada pembentukan teori
akuntansi normative dengan pendekatan deduktif terus bertahan hingga tahun 1960an.
Kemudian Watt dan Zimmerman tahun 1978 mengembangkan riset akuntansi yang
mengarah pada pembangunan teori akuntansi positif (deskriptif) yang investigasinya
menggunakan pendekatan induktif. Sumbangan besar Watt dan Zimmerman dalam
mengembangkan teori akuntansi positif adalah dengan diterbitkannya buku mereka yang
monumental yaitu Positive Accounting Theory.
Hingga saat ini pandangan teori akuntansi positif masih dianggap sebagai
mainstream penelitian akuntansi. Fokus riset akuntansi positif tidak lagi pada
pembentukan postulat, akan tetapi pengaruh informasi akuntansi untuk pengambilan
keputusan. Implikasi penting dari perkembangan teori akuntansi positif adalah pesatnya
penelitian dalam bidang pasar modal, berkembangnya riset-riset keperilakuan dalam
akuntansi, riset akuntansi sumber daya manusia, dan riset akuntansi sosial. Peran
organisasi profesi dan pasar modal sangat signifikan dalam memajukan riset-riset
akuntansi positif. Perkembangan riset akuntansi keperilakuan misalnya didorong
olehAmerican Accounting Association dengan dibuatnya divisi khusus yaituAccounting,
Behavior and Organizations yang menerbitkan jurnal Behavioral Research In Accounting.
Sementara itu untuk mewadahi riset akuntansi sosial, di Inggris diterbitkan
jurnal Accounting, Organizations and Society.

KLASIFIKASI DAN LINGKUP PENELITIAN AKUNTANSI

Penelitian  adalah proses pengumpulan dan analisis data yang


sistematis dan objektif untuk membantu pembuatan keputusan-keputusanbisnis.
Perbedaan utama antara penelitian bisnis dengan penelitian yang lain terletak pada
jenis dan sifat fakta yang diuji. Fakta dalam penelitianbisnis berkaitan dengan manusia
merupakan makhluk hidup yang paling kompleks diantara makluk hidup yang lain.
Penelitian akuntansi adalah bagian dari penelitian bisnis yangmengalami
perkembangan yang pesat sejalan dengan lingkungan bisnis. Perubahan
lingkungan bisnis yang cepat menyebabkan lingkungan bisnisyang tidak
menentu. Para manajer yang secara kolektif disebut manajemen  memerlukan informasi
yang valid dan handal untuk mendukung pembuatan keputusan. Informasi diperlukan
untuk mengurangi ketidakpastian. Kebutuhan informasi yang valid dan handal sebagai
dasar untuk pembuatan keputusan manajemen, mendorong
perkembangan dan kebutuhanpenelitian bisnis, termasuk diantaranya
adalah penelitian manajemen danakuntansi. 
Penempatan akuntansi sebagai sains membawa konsekuensi bahwa teori akuntansi
harus bebas dari pertimbangan nilai (value judgment) dan bersifat deskriptif. Atas dasar
argumumen ini, subjek/fenomena bahasan di tingkat akademik cenderung bergeser dan
apa dan bagaimana suatu kejadian/transaksi harus dicatat/dilaporkan untuk mencapai
tujuan ekonomik dan sosial tertentu (teori normatif) ke apa yang nyatanya dilakukan para
pelaku ekonomi (termasuk akuntan) dan mengapa mereka berbuat demikian (teori positif
atau deskriptif).
Hal tersebut ditunjukkan oleh banyaknya penelitian di bidang akuntansi yang
topiknya tidak berkaitan langsung dengan praktik atau standar akuntansi yang nyatanya
dipraktekkan. Di sini teori akuntansi dikembangkan agar pengetahuan akuntansi menjadi
sejajar dengan pengetahuan ilmiah yang lain (misalnya ilmu alam). Teori akuntansi di sini
akan berisi hipotesis-hipotesis (baik secara empiris telah teruji maupun belum) tentang
variabel-variabel yang berkaitan dengan pelaku ekonomi (termasuk manajer dan akuntan)
dan pelaku pasar modal yang diteorikan. Kecenderungan senacam ini makin menjaukan
dunia praktek dengan pendidikan karena peneliti di bidang akuntansi tidak berniat lagi
untuk membahas masalah bagaimana memperlakukan suatu transaksi dan mengapa
demikian. Sementara itu, praktisi selalu dihadapkan pada masalah aktual yang
memerlukan keputusan mendesak sehingga praktisi tidak sempat lagi untuk memikirkan
teori di balik keputusannya. Kadangkala, keputusan lebih banyak didasarkan pada
kepraktisan dan manfaat jangka pendek.

Praktik akuntansi akan mengalami perkembangan yang pesat dan memuaskan


apabila terjadi interaksi yang baik antara ke tiga aspek di atas. Aliran yang berlawanan
dengan jarum jam (aliran luar) menunjukkan konstribusi penelitian terhadap
pengajaran/pendidikan yang pada gilirannya pengajaran menambah pengetahuan
profesional untuk meningkatkan kualitas praktek. Aliran panah searah jarum jam (aliran
dalam) menunjukkan kemampuan pengajaran untuk mengevaluasi apa yang nyatanya
dipraktekkan dan apa yang secara normatif atau ideal harus dipraktekkan sehingga timbul
gagasan-gagasan baru untuk pengembangan praktik. Gagasan-gagasan baru ini harus
merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat akademik sehingga dihasilkan
praktik-praktik alternatif yang dapat menjadi solusi bila ditemukan masalah dalam praktik
atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang nyatanya dipraktikkan. Jadi
penelitian merupakan bagian penting dalam pengejaran akuntansi. Walapun demikian,
penelitian tersebut hendaknya diartikan secara luas tidak hanya mencakup penelitian
empiris (positif) tetapi juga meliputi penelitian analitis dalam bentuk artikel atau makalah
(normatif).

KLASIFIKASI PENELITIAN AKUNTANSI

Suatu kegiatan penelitian dalam praktiknya kemungkinan merupakan  penelitian yang


mencakup multi disiplin ilmu dan merupakan kombinasi penerapan dari beberapa
metode penelitian. Adanya berbagai sudut pandang dan pendekatan yang digunakan
sebagai dasar pengklasifikasian penelitian kemungkinan dapat menyebabkan
rancu dantumpang tindih dalam mengidentifikasi tipe penelitian. Penelitian dapat
diklasifikasikan berdasarkan berbagai sudut pandang, diantaranya berdasarkan (1) tujuan
peneliatian, (2) karakteristik masalah, (3) jenis data. Pengetahuan mengenai klasifikasi
diperlukan untuk mengetahuikarakteristik dari masing-masing metode penelitian. Dalam
praktikpenelitian dapat dilakukan secara multi disiplin dan merupakan kombinasi dari
beberapa metode penelitian.  

Berdasarkan Tujuan Penelitian

                        Tujuan penelitian seperti yang telah dibahas dimuka, meliputi : pengembangan


teori dan pemecahan masalah. Berdasarkan kedua tujuan tersebut, penelitian dapat
diklasifikasikan sebagai : 
1.    Penelitian dasar : yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
teori. Penelitian ini lebih lanjut diklasifikasikan menjadi : (1) penelitiandeduktif yang
mempunyai tujuan untuk menguji konstruk teori, dan (2)penelitian induktif yang
mempunyai tujuan untuk menyusun konstruksi teori. 
2.    Penelitian terapan : yaitu penelitian yang menekankan pada pemecahan masalah.
Penelitian ini selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi: (1)penelitian evaluasi,
untuk menilai efektivitas suatu tindakan, kegiatan atau program,
(2) penelitian dan pengembangan, untuk mengembangkan produk baru atau proses
menghasilkan produk, (3) penelitian aksi, untuk mengembangkan
keterampilan dan pendekatan baru serta memecahkan suatu masalah.   

Penelitian Dasar

Merupakan tipe penelitian yang berkaitan juga dengan pemecahan persoalan, tetapi


dalam pengertian yang berbeda, yaitu berupa persoalan yang bersifat teoritis dan tidak
mempunyai pengaruh secara langsung dengan penentuan kebijakan, tindakan atau kinerja
tertentu. Tujuanpenelitian dasar adalah pengembangan dan evaluasi terhadap konsep-
konsep teoritis. 
Penelitian Deduktif. Merupakan tipe penelitian yang bertujuan untuk menguji
(testing) hipotesis melalui validasi teori atau pengujian aplikasi teori pada keadaan
tertentu. Tipe penelitian ini menggunakan hipotesis apriori (berdasarkan teori, bukan
fakta) sebagai pedoman atau arah untuk memilih, mengumpulkan atau menganalisis data. 
Penelitian Induktif. Merupakan tipe penelitian yang mempunyai tujuan untuk
mengembangkan (generating) teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta (fact
finding). Tipe penelitian ini menekankan pada kebenaran dan realitas fakta untuk
menghindari adanya teori-teori atau opini-opini yang membingungkan. 

Penelitian Terapan

Merupakan tipe penelitian yang menekankan pada pemecahan masalah-masalah


praktis. Penelitian ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan spesifik dalam rangka
penentuan kebijakan, tindakan atau kinerja tertentu. 
Penelitian Evaluasi. Tipe peneltian yang digunakan untuk mendukung pemilihan
terhadap beberapa alternatif tindakan dalam pembuatan keputusan bisnis. Penelitian ini
melakukan penilaian terhadap efektivitas suatu tindakan kegiatan, atau program. 
Penelitian dan Pengembangan. Penelitian yang dimaksud untuk mengembangkan
produk baru atau pengembangan proses untuk menghasilkan produk. 
Penelitian Aksi. Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan
atau pendekatan baru dan memecahkan masalah tertentu. Masalah yang diteliti umumnya
merupakan masalah praktis dan relevan dengan kondisi aktual lingkungan
kerja.  Penelitian aksi (tindakan) dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan
penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu. Penelitian ini
umumnya dilakukan dengan eksperimen tidakan dan mengamati hasilnya; berdasar hasil
tersebut disusun persyaratan solusi. Dalam eksperimen penelitian tindakan dibuat
berbagai alat bantu mengingatkan orang bahwa udara luar sudah lebih dingin dari udara
dalam. Ternyata dari beberapa alat bantu, ada satu yang paling dapat diterima. Dari
temuan itu disusun persyaratan solusi terhadap fenomena di atas.
Berdasarkan Karakteristik Masalah

      Berdasarkan karakteristik masalah yang di teliti, penelitian dapat


diklasifikasikan ke dalam:  (1) penelitian historis, (2) penelitian deskriptif, (3) penelitian
studi kasus atau lapangan, (4) peneltian korelasional, (5) penelitian kausal komparatif, (6)
penelitian eksperimen.
           

            Penelitian Historis

Penelitian Historis (Historic Research), merupakan penelitianterhadap masalah-


masalah yang berkaitan dengan fenomena masa lalu (historis). Tujuan penelitian historis
adalah melakukan rekonstruksi fenomena masa lalu secara sistematis, obyektif dan akurat
untuk menjelaskan fenomena masa sekarang atau mengantisipasi fenomena masa yang
akan datang. Sumber daya penelitian historis terdiri atas sumber primer, yaitu sumber
yang berasal dari pengamatan langsung penelitianterhadap kejadian yang tercatat dalam
sumber sekunder berupa sumber yang berasal dari pengamatan orang lain.

            Penelitian Deskriptif

Penelitian Deskriptif (Descritive Research), merupakan penelitianterhadap


masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan penelitian ini
untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status
dari subyek yang diteliti.

            Studi Kasus dan Lapangan

Studi Kasus dan Lapangan (Case and Field Study


merupakanpenelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar
belakang dan kondisi saat ini dari subyek yang diteliti, serta interaksinya dengan
lingkungan. Subyek yang diteliti dapat berupa individu, kelompok, lembaga atau komunitas
tertentu. Tujuan studi kasus adalah melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai
subyek tertentu.

            Penelitian Korelasional

Penelitian Korelasional (Correlatinal Research),


merupakan tipepenelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan
korelasional antara dua variabel atau lebih. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan
atau tidaknya korelasi antar variabel atau membuat prediksi berdasarkan korelasi antar
variabel.
   
            Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian Kausal Komparatif (Causal-Comparative Research), merupakan
tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antar dua
variabel atau lebih. 

Penelitian Eksperimen

Penelitian Eksperimen (Experimental Research), merupakan


tipepenelitian dengan karakteristik masalah yang sama dengan penelitiankausal
komparatif, yaitu mengenai sebab-akibat antara dua variabel atau lebih.

Berdasarkan Jenis Data

      Berdasarkan jenis data yang diteliti, penelitian dapat diklasifikasikan ke dalam:


(1) penelitian opini, (2) penelitian empiris, (3) penelitian arsip.
           
            Penelitian Opini

Penelitian Opini (Opinion Research), merupakan penelitianterhadap fakta berupa


opini atau pendapat orang (responden). Data yang diteliti dapat berupa pendapat
responden secara individual atau secara kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menyelidiki pandangan, persepsi, atau penelitian responden terhadap masalah tertentu
yang berupa tanggapan responden terhadap diri responden atau kondisi
lingkungan danperubahannya. Bila peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang
terhadap suatu permasalahan, maka ia melakukan penelitian opini. Orang-orang tersebut
dapat merupakan kelompok atau perorangan (jadi domain-nya dapat berupa kelompok
atau individual). Terdapat banyak ragam metode/teknik yang dapat dipakai untuk
penelitian opini perorangan, salah satunya yang populer dan formal adalah: metode
penelitian survei (survey research)1. Selain itu, penjaringan persepsi perorangan yang
informal dapat dilakukan dengan teknik wawancara.
Untuk mengumpulkan opini kelompok, secara formal, dapat dipakai metode Delphi.
Metode ini dilakukan terhadap kelompok pakar, untuk mengembangkan konsensus—atau
tidak adanya konsensus—dengan menghindari pengaruh opini antar pakar2. Teknik
informal untuk menggali opini kelompok dapat dilakukan antara lain dengan curah
gagas (brainstorming)3. Cara ini dilakukan dengan (a) menfokuskan pada satu masalah
yang jelas, (b) terima semua ide, tanpa disangkal, tanpa melihat layak atau tidak, dan (c)
katagorikan ide-ide tersebut.
            
Penelitian Empiris 

Penelitian Empiris (Empirical Research), merupakan penelitianterhadap fakta


empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman. Penelitian ini
memerlukan kehadiran peneliti untuk melakukan observasi terhadap fakta atau segala
sesuatu yang dialami tanpa perantara orang lain. Empiris terkait dengan observasi atau
kejadian yang dialami sendiri oleh peneliti.
            Penelitian Arsip 

Penelitian Arsip (Archival Research), merupakan penelitianterhadap fakta yang


tertulis (dokumen) atau berupa arsip data. Dokumen atau arsip yang diteliti berdasarkan
sumbernya dapat berasal dari data internal, yaitu : dokumen, arsip dan catatan orsinil yang
diperoleh dari suatu organisasi atau berasal dari data internal. “Arsip”, dalam hal ini,
diartikan sebagai rekaman fakta yang disimpan. Kita bedakan tiga tipe arsip, yaitu: (1)
primer, (2) sekunder, dan (3) fisik. Dua tipe yang pertama berkaitan dengan arsip tertulis,
tape, dan bentuk -bentuk lain dokumentasi. Arsip primer adalah rekaman fakta langsung
oleh perekamnya (misal: data perkantoran), sedangkan arsip sekunder merupakan hasil
rekaman orang/pihak lain. Tipe ketiga, yaitu arsip fisik, dapat berupa batu candi, jejak kaki,
dan sebagainya. Teknik informal dalam penelitian ini berupa antara lain: scanning dan
observasi.
Teknik formal untuk arsip tertulis primer dapat dilakukan dengan metode analisis
isi (content analysis). Terhadap arsip sekunder dapat dilakukan teknik sampling,
sedangkan terhadap arsip fisik dapat dilakukan antara lain dengan pengukuran erosi dan
akresi (untuk penelitian arkeologi).

Tipe-Tipe Penelitian Kualitatif

      Metode yang digunakan dalam seleksi, koleksi dan analisis data yang tercakup


dalam proses pengujian data dipengaruhi oleh paradigmapenelitian. Berdasarkan
paradigma penelitian kualitatif ada beberapa tipepenelitian yang diklasifikasikan
berdasarkan metode pengumpulan dananalisa data, teknik penulisan laporan, atau
berdasarkan desain penelitianyang meliputi keseluruhan tahap dalam proses penelitian,
beberapa diantaranya adalah : human ethology, ecological, pshychology, holistic
ethnography, cognitive anthropology, ethnography of communication, dansymbolic
interactionism. Penelitian kualitatif dapat pula diklasifikasikan ke dalam beberapa
pendekatan dan perspektif, antara lain: pendekatan interpretif (interpretif
approach), pendekatan artistik (artistik approach),pendekatan sistematik (systematic
approach), perspektif antropologis(anthropologicalperpectives), perspektif 
sosiologis (sociological perspectives), perspektif biologis (biological perspectives), studi
kognitif(cognitive stUdy), dan penelitian historis (historical research).
LINGKUP PENELITIAN AKUNTANSI
Lingkup penelitian akuntansi antara lain dalam bidang: akuntansi keuangan, investasi dan
pasar modal, perpajakan, auditing, akuntansi manajemen, sistem informasi akuntansi dan topik-
topik lainnya. Berikut ini beberapa contoh topik utama serta permasalahan dalam penelitian
akuntansi yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

Tabel 2.2. Contoh topik utama serta permasalahan dalam penelitian akuntansi

Topik Contoh Topik dan Permasalahan


Umum

Akuntansi Teori akuntansi, standar akuntansi keuangan, kebijakan dan


Keuangan metode akuntansi, pengukuran dan pengakuan akuntansi, sistem
pelaporan, pos-pos laporan keuangan, rasio-rasio keuangan, pengaruh
informasi akuntansi, akuntansi keuangan internasional.

       Leasing (Sewa Guna Usaha)/PSAK 30 Revisi 2007

       Studi Akuntansi Penerapan Finance Lease

       Penerapan PSAK 16 (Aset Tetap) Revisi 2007

       Studi penggunaan Revaluation Model berdasar PSAK 16 Revisi 2007

       Revaluasi Aset Tetap

       Penurunan Nilai Aset (Impairment)/PSAK 48

       Studi Penerapan PSAK 48 di perusahaan Estat Real

       Anjak Piutang (Factoring)/PSAK 43

       Akuntansi Instrumen Derivatif/PSAK 55

       Penggunaan Forward Contract Sebagai Sarana Hedging dan Perlakuan


Akuntansinya

       Akuntansi Imbalan Kerja (Employee Benefit)/PSAK 24

       Penerapan
Akuntansi Imbalan Kerja dengan Defined Benefit versus Defined
Contribution Method

       Akuntansi Properti Investasi/PSAK 13 Revisi 2007

       Akuntansi Untuk Organisasi Nirlaba/PSAK 45


       Working Capital (WC) Management

       Accounting Choices

       Mengapa
perusahaan memilih “cost model” dan bukan “revaluation model”
(PSAK 16)

       Mengapa
mayoritas perusahaan di Indonesia menggunakan “average
method” bukan “FIFO” dan “LIFO” dalam menghitung sediaannya?

       Faktor
apa yang menentukan perusahaan memilih metode penyusutan yang
berbeda-beda?

       Earnings
Management (EM): (1) Mengapa perusahaan memiliki
kecenderungan membukukan laba/rugi yang naik/turun antara 1-5% dari
laba/rugi tahun sebelumnya?(2) Apakah perusahaan yang dimiliki
keluarga (family owned) cenderung melakukan EM dibandingkan
perusahaan yang banyak dimiliki non-keluarga?

       Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

       Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi

       Perlakuan Akuntansi Selisih Kurs Dan Pengungkapannya Pada Laporan


Keuangan

       Studi
Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Asuransi
Kerugian

       Analisis Sistem Penjualan Melalui Internet

       Analisis
Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Pemegang Hak
Pengusahaan Hutan (HPH).

        Studi
Perlakuan Akuntansi Perminyakan Terhadap Biaya Eksplorasi
Dengan Succes Full Effort Method , Full Cost Method Dan Production
Sharing Contract Accounting.

       Studi  Akuntansi Sumber Daya Manusia Terhadap Laporan Keuangan


Perusahaan

       Penilaian
Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Dasar Akuntansi
Inflasi Konsep Tingkat Harga Umum

       Studi
Terhadap Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun
Pada Dana

       Akuntansi
Aktiva Biologikal Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan
Pada Perusahaan Pengusahaan Hutan
       Studi Model Z-Score Altman Untuk Mengindikasi Gejala Financial Distress

       Studi
penerapan konsep EVA sebagai ADDED APPROACH di samping
rasio keuangan untuk menilai kinerja

       Pengaruh Corporate Sosial Responsibility Terhadap Akuntansi Sosial

Investasi Efesiensi pasar, saham dan obligasi, penawaran efek perdana, pemecahan


dan pasar saham, pengumuman deviden, resiko dan hasil, institusi bursa efek, reksa
modal dana, pengaruh pajak, insider trading.

       Pengaruh stock spilt terhadap harga saham dan volume perdagangan

       Perbandingan
Laba Perusahaan Go Publik Yang Melakukan Revaluasi
Aktiva Tetap Dan Yang Tidak Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap

       Hubungan Pertumbuhan Rasio Keuangan Dengan Pertumbuhan Laba

       Pengaruh
Informasi Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Dan Volume
Perdagangan Serta Pengujian Reaksi Pasar Dengan Menggunakan Indikator
TVA Pada Perusahaan-Perusahaan Go Public

       Evaluasi
Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Kualitas Pendanaan Program
Pensiun Dengan Analisis Gains Looses

       Prospek
Penerbitan Obligasi Pemerintah Daerah Sebagai Upaya
Peningkatan Dana Pembangunan Daerah DiIndonesia

       Analisis
Tingkat Ketaatan Perusahaan Publik Mengungkapkan Faktor
Keuangan Sesuai Dengan Regulasi Pasar Modal

       Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan
Go Public Di Indonesia

       Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Studi CAMEL

       Analisis
Pengaruh Laba Bersih Terhadap Harga Saham Dan Volume
Perdagangan Saham Perusahaan Go-Public

        Pengaruh Employee Stock Option Plan (ESOP) Terhadap Earning Per Share
(EPS)

       Hubungan
Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Dengan
Struktur Modal Dan Tipe Kepemilikan

       Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga
Saham

       Hubungan Pertumbuhan Rasio Laporan Keuangan Dengan Prediksi


Pertumbuhan Laba

       Hubungan
Kandungan Informasi Total Arus Kas, Komponen Arus Kas Dan
Laba Akuntansi Dengan Harga Dan Return Saham

       Pengaruh pengumuman bond rating terhadap harga saham

       Studi Empiris Terhadap Kecepatan reaksi pasar Atas Pengmuman Laba

       Hubungan
Antara Financial Leverage Intensitas Modal dan Skala
Perusahaan dgn Profitabilitas Perusahaan Manufaktur

       Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan waktu Pelaporan Keuangan
dan Earnings Response Coeeficient (ERC)

       Pengaruh
Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba
dan Kualitas laba

        Hubungan
Antara Rasio Profitabilitas Dengan Nilai Tambah Ekonomis
dalam Kinerja Keuangan Perusahaan

       Pengaruh
Pemecahan saham terhadap Harga saham dan Volume
Perdagangan (Analisis Pengaruh Metode Akuntansi Persediaan Leverage
dan Company size Terhadap Price Earning Ratio

       Faktor-
Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan

       Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Deviden Payout Ratio

       Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan laporan


Keuangan

       Pengaruh
Kepemilikan Manajemen dan Kepemilikan Instutioanal terhadap
Kebijakan Hutang

       Mekanisme Good Corporate Governance Kualitas Laba dan Nilai


Perusahaan

       Studi
Terhadap Pengukuran Kinerja Akuntansi Perusahaan Prosfektor Dan
Defender Dan Hubunganya Dengan Harga Saham (Analysis Dengan
Pendekatan Life Cycle Theory

       Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial

       Efektivitas Peranan Komite Audit Dalam Pengelolaan Perusahaan

       Mekanisme Corporate Governance Agency Cost Dan Nilai

       Pengaruh Manajemen Laba Pada Nilai Dan Kinerja Perusahaan IPO

       Prediksi
Kondisi Financial Oktres Perusahaan Yang Go Publik Melalui
Analisis Rasio Keuangan Model Z Score Altman
       Analisis Rasio Keuangan Dan Potensi Kegagalan Usaha

       Analisis
Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Kelengkapan
Laporan Keuangan

       Pendeteksian Earnings Management, Underpricing dan Pengukuran Kinerja


Perusahaan yang Melakukan Kebijakan Initial Public Offering (IPO)

       Investigasi Motivasi dan Strategi Manajemen Laba Pada Perusahaan Publik


di Indonesia

       Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Industri


Perbankan Indonesia

       Pengaruh Aktivitas dan Financial Literacy Komite Audit Terhadap Jenis


Manajemen Laba

       Pengaruh Kepemilikan Perusahaan dan Transaksi Dengan Pihak-Pihak


yang Memiliki Hubungan Istimewa Terhadap Daya Informasi Akuntansi
Pengaruh CSR Disclosure Terhadap Earnings Response Coefficient

       Pengaruh Pemisahan Hak Aliran Kas dan Hak Kontrol terhadap Dividen

       Pengaruh Risiko Litigasi dan Tipe Strategi Terhadap Hubungan Antara


Konflik Kepentingan dan Konservatisma Akuntansi

       Pengaruh Konservatisma Akuntansi terhadap Penilaian Ekuitas Perusahaan


Dimoderasi Oleh Good Coorporat Governance

       Analisis Cross-Sectional dan Temporal Hubungan AntaraFinancial


Leverage dan Resiko Sistematis

       Reaksi pasar Terhadap pengukuran Kinerja Akuntansi Perusahaan


Prospector dan defender; Bukti tambahan untuk periode setelah krisis

       Studi Empiris terhadap Kapabilitas Strategik Perusahaan Manufaktur di


Indonesia

       Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai


Perusahaan

Perpajaka Perencanaan pajak, sistem dan tata cara perpajakan, fungsi pajak, dampak


n pajak, peraturan perpajakan, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai,
pajak penjualan barang mewah, pajak bumi dan bangunan, bea materai,
sanksi-sanksi perpajakan,akuntansi pajak, pemeriksaan pajak, perilaku
wajib pajak.
       Kajian Eksploratif Tentang Ketidakpatuhan Pajak Perusahaan Indonesia

       Faktor-faktor
yang mendorong perbedaan perhitungan kena pajak antara
WP dan fiskus

       Pajak penghasilan atas merger, akuisisi dan konsolidasi.

       Revaluasi Aset Tetap (increment/impairment)

       Sewa (Leasing)

       Pengelolaan Zakat dan Implikasinya bagi wajib pajak badan

       Simulasi antara creditable v deductible approach?

       Apakah
perusahaan yang family owned membayar pajak lebih sedikit
dibandingkan perusahaan lainnya?

       Apakah
besar kecilnya pembayaran pajak tergantung dari “kualitas”
konsultan pajaknya?

       Apa
saja yang menjadi faktor penentu besar kecilnya aset/kewajiban pajak
tangguhan (PSAK 46)

       Apa saja komponen yang mendominasi aset/kewajiban pajak tangguhan?

       Administrasi Perpajakan Dalam Pengelolaan Pajak Daerah

       Faktor-Faktor
dalam Sistem Administrasi Pajak yang Mempengaruhi
Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak

       Efektivitas dan Administrasi Pemungutan Pajak Hiburan

       Pelaksanaan Administrasi Pemungutan PKB

       Peranan Internal Tax-Audit,

       Peranan
Rekonsisliasi Laporan Keuangan Komersial menjadi Laporan
Keuangan Fiskal untuk Jasa Konstruksi dalam Pengisian SPT PPN dan SPT
PPh Badan

       Implementasi
PSAK No.46 tentang Akuntansi Pajak Tangguhan terhadap
Laba Setelah Pajak

       Perlakuan
Pajak Penghasilan pada Dana Cadangan Pembangunan tertadap
Beban Pajak Penghasilan pada Yayasan Pendidikan

       Persepsi
Wajib Pajak terhadap Pelaksanaan Self Assessment Systems dalam
Administrasi Perpajakan.

       Pengaruh
Struktur Pengendalian Intern terhadap Kepatuhan WP-Badan
dalam Memenuhi Kewajiban Administrasi Perpajakan

       Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Kepatuhan Tax Professional


dalam Pelaporan PPh Badan pada Perusahaan Manufaktur

       Persepsi Konsumen terhadap PPn-BM pada Barang Elektronik

       Perencanaan
Pajak Melalui Metode Penyusutan dan Revaluasi Aktiva Tetap
Untuk Meminimalkan Beban Pajak Perusahaan

Auditing Sample audit, resiko audit independensi, telaah analisis, pengendalian


internal, timing & materiality, EDP audit, organisasi auditor, audit internal,
judgment, kesalahan audit (error).

       Kualitas Audit di Indonesia

       Audit
Sektor Publik di Indonesia, khususnya audit BPK terhadap Pemda,
BUMN/D

       Faktor apa saja yang menentukan perubahan opini audit BPK?

       Karakteristik temuan audit BPK?

       Investigasi Tekanan Pengaruh Sosial dalam menjelaskan Hubungan


Komitmen dan moral Reasoning terhadap Keputusan Auditor

       Locus Of Control Sebagai Anteseden Hubungan Kinerja Pegawai dan


Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit pada auditor BPKP

       Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap


Audit Judgement

       Assesing Going Concern Opinion: A Study Based On Financial And Non-


Financial Informations

       Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan


Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi

       Analisis Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance dan


Kualitas Audit Terhadap integritas laporan Keuangan

       Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt Default dan Opinion Shopping


Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pengaruh Akuntabilitas dan
Pengetahuan Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor

Sistem Desain dan seleksi sistem, penerapan dan evaluasi sistem, pengujian


informasi pengendalian internal, sistem data base expert sistem,electronics data
akuntansi interchange.

       Peranan Internal Audit Sebagai Alat Untuk Membantu Manajemen Dalam


Melaksanakan Fungsi Pengendalian Intern

       Analisis Sistem Penjualan Melalui Internet

       Sistem
Pengendalian Intern Akuntansi Penjualan Berdasarkan Data
Elektronik

       Anlisis
Sistem Informasi Akuntansi Pelayanan Rawat Inap Pada Rumah
Sakit Jantung Harapan Kita (2000)

       Peranan Elektronik Data Interchange Dalam Pengendalian

       Pengaruh Information Technogy Relatedness terhadap Kinerja Perusahaan


dengan Knowledge Management Capability sebagai variabel Intervening
Pada Perusahaan Perbankan

       Mekanisme Alih Pengetahuan Anggota Tim Manajemen Atas dan Eksekutif


STI: Menuju Keselarasan Sistem Informasi Strategik

       Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem


Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi

       Pengujian Model DeLone and Mc Lean dalam Pengambangan Sistem


Informasi Manajemen

       Good Corporate Governance dan kinerja BUMN di Indonesia : Aspek Audit


Manajemen dan Pengendalian Intern sebagai Variabel Eksogen Serta
Tinjauan

       Upaya Meningkatkan Kualitas Pertimbangan Audit Melalui Self Review:


Kasus Going Concern Perusahaan

       Konsentrasi Pasar Audit di Indonesia(analisis empiris di pasar modal


Indonesia)

Akuntansi Anggaran, insentif, pengukuran kinerja, harga transfer


Manajeme akuntansi pertanggung jawaban, alokasi biaya, penentuan harga
n pokok, activity based costing, varian-varian biaya, manajemen mutu, just in
time.

       Penerapan Just In Time system Terhadap Persediaan Bahan Baku

       Analisa Varian Untuk Pengukuran Efisiensi

       Fungsi Dan Peran Sistem Biaya Standar Sebagai Pengendalian Biaya

       Penerapan Activity Based Management dalam Meningkatkan Efisiensi

       Target
Costing Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Penerimaan
Pesanan Khusus

       Perlakuan Produk Rusak Dalam Penentuan Harga Produk


       Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja

       Studi Pengendalian Mutu Produk

       Peranan Anggaran Operasi Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian

       Evaluasi Kelayakan Corporate Plan

       Penerapan ISO 14000 Sebagai Alat Manajemen Lingkungan

       Dampak Efisiensi Siklus Pemanufakturan Terhadap Biaya Produksi

       Pilihan
Mengganti Mesin Atau Menambah Tenaga Kerja Untuk
Meningkatkan Kapasitas Produksi

       Penerapan
Value Engineering Sebagai Upaya Perusahaan Dalam Mencapai
Target Costing

       Evaluasi Kebijakan Transfer Pricing

       Perbedaan
Akuntansi Biaya Eksplorasi Antara Metode Full Cost Dengan
Successfull Effort Dan Production Sharing Contract Pada Laporan
Keuangan 
Studi Departementalisasi FOH Dengan Menggunakan Metode Aljabar

       Studi Kelayakan Investasi Dengan Capital Budgeting

       Analisis Value Chain Sebagai Alat Formulasi Strategi

       Pengaruh
Kejelasan Sasaran Anggaran :Sistem Pengendalian Akuntansi dan
Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja manajerial dengan
Motivasi dan Komitmen Organisasi Sebagai variabel Moderating

       Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control Terhadap Hubungan


Antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja

       Pengaruh Urutan Bukti, Gaya Kognitif, dan Personalitas terhadap Proses


Revisi Keyakinan

       Peran Keadilan dan Manfaat Persepsian Terhadap Tingkat Kepuasan dan


Komitmen Karyawan Departemen Akuntansi

       Pengaruh Moderasi Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Terhadap


Kinerja

       Dampak Volatilitas Lingkungan Terhadap Hubungan Antara Strategi Unit


Bisnis, Evaluasi Kinerja Berbasis Informasi Akuntansi dan Kesenjangan
Anggaran

       Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi sebagai Mediasi Pengaruh


Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
terhadap Kinerja Auditor
       Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kejelasan Peran, Pemberdayaan
Psikologis dan Kinerja Manajerial -Pendekatan Partial Least Square

       Pengaruh Penyelenggaraan dan Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap


Persepsi Pengusaha Kecil Atas Informasi Akuntansi: Suatu Riset
Eksperimen

       Analisis Pengaruh Intensitas Moral terhadap Intensi Keprilakuan; Peranan


Masalah Etika Persepsian dalam Pengambilan Keputusan Etis yang Terkait
dengan Sistem Informasi

       Pengaruh Budaya Etis Organisasi dan Orientasi Etika Terhadap Sensitivitas


Etika Pemeriksa Internal Bawasda

       Pengaruh Intensitas Kompetensi Pasar Terhadap Hubungan antara


Penggunaan Informasi Sistem Akuntansi Managemen dan Kinerja Unit
Bisnis dan Kepuasan Kerja

       Pola-pola Perilaku Eksekutif Berkaitan dengan Tahapan Penawaran Opsi


Saham: Uji Komprehensif di Sekitar Tanggal Hibah

       Pengaruh Emosi Negatif dalam Pemilihan Alternatif Investasi Modal:


Perbandingan Keputusan Individu dan Kelompok

       Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Perilaku


Dysfunctional ; Budaya Nasional sebagai Variabel Moderating

Akuntansi        Perbedaan Tax Effort pada Kabupaten dan Kota


Sektor
       Analisis Kinerja Keuangan dan Strategi Pembangunan Kota di Era Otonomi
Publik
Daerah

       Analisis
Kinerrja Keuangan Daerah dalam rangka untuk meningkatkan
Transparansi dan Akuntabilitas Pengeloaan APBD

       Peran
dan Orientasi Pemerintah Daerah dalam rangka Optimalisasi
Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum

       Analisis
Pendapatan Asli Daerah dalam rangka Strategi Ekstensifikasi Pajak
Daerah melalui Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Parkir

       Hubungan
Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Belanja Daerah dan Pendapatan
Asli Daerah pada Kabupaten dan Kota

       Efektifitas
Pemungutan Pajak melalui Sistem Retribusi dan Sistem
Ketetapan Pajak serta Kontribusinya terhadapa Pendapatan Asli Daerah

       Kualitas Laporan Keuangan Pemda

       Penggunaan Basic Akrual dalam laporan keuangan pemerintah daerah


       Prospek
Penerbitan Obligasi Pemerintah Daerah Sebagai Upaya
Peningkatan Dana Pembangunan Daerah DiIndonesia

       Interaksi Informasi Asimetri, Budaya Organisasi dan Group Cohesiveness


dalam Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dan Budgetary Slack
Pada RSUD

       Studi Fenomenologis Terhadap Proses Penyusunan Anggaran Daerah Bukti


Empiris dari Satu Satuan Kerja Perangkat Daerah

       Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana


Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal

       Desentralisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating


Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja
Manajerial

       Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebijakan Publik


Sebagai Pemoderating Hubungan Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
dan Pengawasan Keuangan Daerah (APBD)

       Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat


Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi sebagai
Variabel Moderating

       Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik


Terhadap Hubungan Antara Pengetahuan Dewan Tentang Aggaran Dengan
Pengawasan Keuangan Daerah (APBD)

       Faktor Keprilakuan Organisasi dalam Implementasi Sistem Akuntansi


Keuangan Daerah

       Analisis Kinerja Rumah Sakit Derah Dengan Pendekatan Balanced


Scorecard Berdasarkan Komitmen Organisasi, Pengendalian Intern dan
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG)

       Pengaruh Personal Background, Political Background dan Pengetahuan


Dewan Tentang Anggaran Terhadap Peran DPRD Dalam Pengawasan
Keuangan Daerah

Topik        Pengaruh
Pendidikan Profesi Akuntansi terhadap Minat dan Persepsi
Lainnya Mahasiswa Akuntansi pada karir sebagai Akuntan Publik
(Pendidika       Membentuk Softskill Mahasiswa Akuntansi Melalui EffectiveTeam Building 
n Dalam Ruang Kelas (Sebuah AplikasiMcGrath's Model)
Akuntansi)
       Sinkronisasi Komponen Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya Terhadap
Tingkat Pemahaman Akuntansi dalam Sistem Pendidikan Tinggi Akuntansi

       Peran Pernyataan Orientasi Tujuan (state of Goal Orientation) dalam


Pengajaran Di kelas terhadap Proses Pencapaian Kinerja Mahasiswa
Akuntansi di Perguruan Tinggi

       Perbedaan Persepsi Antara Mahasiswa Senior dan Junior Mengenai Profesi


Akuntan Pada Program S-1 Reguler, S-1 Ekstensi dan Program Diploma 3

       Pengaruh Sosiologi Kritis, Kreatifitas dan Mentalitas terhadap Pendidikan


Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai