Salah satu karakteristik yang melekat pada disiplin akademik adalah publikasi ide
secara umum pada majalah yang disebut jurnal terutama dalam disiplin akuntansi. Meskipun
terdapat banyak sudut pandang tentang kandungan yang tersedia dan pendekatan yang
digunakan dalam riset akuntansi. Apa yang terutama sekali menarik bagi tujuan kita adalah
meningkatkan pemanfaatan metode ilmiah dalam publikasi riset teori akuntansi.
Pada Chapter ini kita akan mempelajari pengertian metode ilmiah dan perbedaan
deduktif dan induktif, memperoleh wawasan sifat dasar dari riset akuntansi positif,
memutuskan dikotomi antara akuntansi sebagai seni dengan akuntansi sebagai ilmu,
memahami petunjuk riset akuntansi.
Metode Induktif menguji atau mengetes data, biasanya menggunakan sampel dari sebuah
populasi. Dan membuat kesimpulan dari populasi. Pada riset akuntansi data didapat melalui
banyak metode dan sumber, termasuk pengiriman kuisionrer pada praktisi atau bagian lain
yang tepat, eksperimen labor, individu yang terlibat dalam simulasi, beberapa laporan
keuangan yang dipublikasikan dan harga saham perusahaan publik.
Satu hal kritis pada awal riset induktif atau empiris akuntansi adalah menyatakan
realasi/hubungan adalah mekanistis, misalnya tes empiris dibuat pada hubungan antara security
price dengan perubahan metode akuntansi, bagaimanapun pertanyaan MENGAPA penyusun
standar atau manajer keuangan memilih alternatif tertentu menyisakan sebagian besar yang
tidak terjawab.
Riset empiris menempatkan hubungan antara earning dan security price atau usaha
untuk menjawab pertanyaan MENGAPA sebagian standar dipilih oleh pembuat kebijakan atau
mengapa manajemen memilih sebagian alternatif akuntansi, yang biasa disebut riset
akuntansi posistif. Akuntansi positif mencoba menjelaskan hubungan perilaku dalam
akuntansi. Ia mencoba menggambarkan ‘what is’ tanpa membuat penilaian bagaimana
mestinya, sehingga peneliti terlebih dahulu harus membuat nilai untuk kemudian
dipertunjukkan.
Sistem deduktif sering disamakan dengan normatif walau matematika dan simbol logika
adalah deduktif sistem yang bebas nilai. Pendekatan-pendekatan induktif terkadang mencoba
menjelaskan. Ciri ini adalah hasil dari sifat dasar metode deduktif dan induktif. Metode
deduktif pada dasarnya tertutup, sistem non-empirik, kesimpulannya didasarkan secara ketat
pada premis. Pendekatan induktif karena mencoba mencari dan menjelaskan hubungan dunia
nyata, bersifat sebaliknya di bidang deskriptif dengan sangat alami.
Dalam model yang berbeda riset induktif dalam akuntansi dapat membantu
menerangkan hubungan dan fenomena yang sedang berlangsung pada lingkungan bisnis. Riset
ini dalam pada gilirannya bermanfaat dalam proses pengambilan kebijakan dimana metode
deduktif membantu memutuskan aturan yang telah ditentukan. Karenanya menjadi jelas bahwa
metode induktif dan deduktif dapat digunakan bersama dan bukan metode yang saling ekslusif
meskipun tidak mungkin menjaga riset induktif menjadi bebas nilai.
Dalam sebuah artikel penting and buku follow-up Sterling mencoba mengklarifikasi
posisi relatif akuntansi terhadap imu. Ia berpendapat bahwa seni lebih berat merupakan
interpretasi pribadi dari pelakunya. Sedangkan ilmu bagaimanapun seharusnya memiliki
kesepakatan dari para praktisinya dalam jumlah yang banyak tentang fenomena yang diteliti
dan diukur.
Sterling yakin bahwa bahwa akuntansi jauh lebih dekat kepada seni daripada ilmu jika
melihat bagaimana akuntan mendefenisikan masalah. Misalnya dalam kasus depresiasi, sebuah
kesepakatan adanya ruang gerak yang luas tersedia dalam pengukuran kita dalam menyeleksi
metode penyusutan dan memutuskan jumlah tahun masa manfaat dan nilai sisa. Hasilnya,
objektivitas menjadi sangat rendah. Pendekatan ilmiah berjuang keras untuk mengadakan
prosedur pengukuran sebagai kelengkapan yang bermakna secara ekonomi. Sebagaimana
replacement cost atau NRV dari asset atau elemen lain yang diukur.
c. Riset Perilaku
Riset perilaku adalah area penting lainnya yang harus diselidiki. Perhatian
utama dari riset ini adalah bagaimana pengguna laporan keuangan membuat keputusan
dan informasi apa yang mereka butuhkan. Pendekatannya adalah deskriptif, sedangkan
pendekatan decision model adalah normatif. Kebanyakan penelitian ini menggunakan
subyek situasi percobaan yang terkendalikan dengan seksama.
d. Teori Keagenan
Teori keagenan atau teori kontrak adalah sebuah tipe penting dalam riset
akuntansi saat ini. Teori keagenan bisa merupakan deduktif dan induktif dan merupakan
contoh yang istimewa dari riset perilaku walaupun akar teori keagenan pada keuangan
dan ekonomi lebih dari psikologi dan sosiologi. Asumsi yang mendasari adalah reaksi
individu pada saat terjadi konflik antara kepentingannya dengan kepentingan
perusahaan. Asumsi lain yang penting dari teori adalah titik persimpangan antara
banyak tipe kontrak di antara manajemen, pemilik, kreditur dan pemerintah. Hasilnya
teori keagenan memperhatikan variasi cost dari hubungan pemantauan dan pelaksanaan
di antara kelompok yang beragam.
e. Informasi Ekonomi
Akuntan menjadi semakin sadar kterhadap biaya dan manfaat dalam
menghasilkan informasi akuntansi. Ini lapangan yang relatif baru bagi peneliti
akuntansi; informasi ekonomi. Riset informasi ekonomi biasanya dasarnya adalah
analitis/deduktif. Dengan pengecualian dari akuntansi arus kas model alternatif dari
model akuntansi biaya historis akan –kelihatan mengganggu biaya produksi informasi
tambahan pada perusahaan.
Tujuan dari analisa teory informasi adalah menentukan bagaimana rancangan
kontrak dioptimalkan untuk menegosiasikan insentif dan pembagian resiko. Riset juga
memperlihatkan pentingnya fungsi pelayanan akuntansi (menilai kinerja manajemen
relatif penting untuk menentukan insentif dan reward manajemen)
f. Critical Accounting
Critical Accounting adalah cabang teori akuntansi yang memandang akuntansi
memiliki peran sebagai poros dalam memutuskan konflik antara perusahaan dan
konstituen sosial seperti buruh, konsumen dan masyarakat umum. CA merupakan
perpaduan gabungan dua area yaitu akuntansi sektor publik dan akuntansi sosial. tujuan
dari penelitian Critical Accounting untuk memindahkan bidang dari pinggiran
ditempati oleh akuntansi sektor publik dan akuntansi sosial ke dalam arus utama
penelitian akuntansi (dan tindakan) dengan mengadopsi perspektif yang didasari oleh
konflik. Dalam riset CA sedikit menekankan pada model matematika dan statistik dan
lebih pada penjelasan sejarah.