1.
Evaluasi strategi CEO Knight untuk Emerson Electric Company. Dengan memandang strategi ini, evaluasi system
perencanaan dan pengendalian yang dijelaskan dalam kasus. Apakan kekuatan dan kelemahannya?
a.
Organisasi Sejarahnya, Emerson dibagi kedalam 40 divisi yang menjalankan masing-masing lini produksi.
Setiap divisi dijalankan oleh seorang presiden, tujuannya adalah untuk menjadi nomor satu atau dua di
pasar untuk tiap lini produknya. Kemudian struktur organisasinya diubah menjadi 8 bagian yang mana
struktur baru tersebut mempengaruhi saluran distribusi, kemampuan organisasi dan teknologi. Perusahaan
dipimpin oleh CEO, Presiden, dua orang Vice Chairman, 7 kepala bisnis unit dan manajer divisi. Agar tercipta
komunikasi dan interaksi yang terbuka bagi semua level karyawan maka Emerson tidak mengumumkan
bagan organisasinya.
b.
Fokus pada strategy produksi, bersaing pada setiap proses dan perancangan produk.
Kualitas merupakan hal terpenting bagi Emerson sejalan dengan pentingnya untuk menekan jumlah produk
yang rusak selama proses produksi berlangsung.
c.
Proses Perencanaan
Dalam menetapkan proses perencanaan dalam divisions planning conference, sebelumnya presiden dari
tiap divisi menyerahkan 4 laporan antara lain Value Measurement Chart, Sales Gap Chart, Sales Gap
Line dan5-Back by 5-forward P&L.
d.
Pelaporan
Dalam rapat perencanaan divisi, OCE menggunakan POR (Presidents Operating Report) yang menunjukkan
kinerja masing-masing divisi dimana dalam laporan tersebu tmenunjukkan data periode yang lalu, sekarang
dan yang akan datang.
e.
Kompensasi
Setiap Eksekutif Divisi mendapatkan gaji pokok dan gaji ekstra berdasarkan kinerja divisinya. Kinerja dilihat
dari bagaimana tiap divisi tersebut mencapai target yang telah ditetapkan bersama. Faktor-faktor lainnya
adalah aliran stok, penjualan internasional, pengenalan produk baru, hutang. Para Top eksekutif juga
berhak mendapatkan stock option dan share plan untuk 5 tahunkinerja.
f.
Komunikasi
Top Manajemen mendorong agar tercipta komunikasi terbuka. Presiden dan para manajer pabrik bertemu
secara regular dengan para karyawannya untuk mediskusikan bisnis perusahaannya dan bagaimana
persaingannya.
g.
Kesimpulan :
1.
Kelemahan :
Salah satu visi dari perusahaan ini adalah menjadi perusahaan yang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi sehingga
diperoleh produk dengan harga kualitas bagus namun harga yang kompetitif. Peusahaan ini lambat dalam hal
pengembangan produknya sehingga menjadi follower bagi kompetitornya. Namun ternyata strategi ini yang
membuat dia lebih unggul karena memperbaiki kelemahan-kelemahan produk pioneer nya. Selain itu
perencanaan strategik yang dibangun oleh Knight untuk 20 bisa dimasukkan kedalam rencana jangka panjang
perusahaan. Rencana jangka panjang ini dipecah lagi menjadi rencana menengah dan perencanaan jangka
pendek.
Kekuatan :
Knight telah merubah strategi perusahaan dengan menentukan beberapa hal sbb:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Umpan balik
Kemudian setelah ditentukan dan dilaksanakan keenam hal di atas Knight melakukan umpan balik dan juga
mensosialisasikan hal tersebut. Strategi yang telah diterapkan oleh Knight telah menunjukkan keberhasilannya sebagai
seorang CEO. Dia berhasil menekan gagal produksi sehingga bisa tercapai efisiensi biaya bagi perusahaanya.
Penerapan system komunikasi terbuka antara atasan-bawahan maupun rekan kerja serta system insentif dan bonus
telah memotivasi para karyawan untuk meningkatkan kualitas kerjanya. Dengan strateginya yang baru dengan
memperkecil struktur organisasi menjadi 8 divisi.
2.
b.
c.
Dalam pelaksanaan perencanaan strategi CEO Knight juga harus menetapkan perencanaan operasional dalam
rangka memperjelas makna stretgi utama dengan identifikasi rincian yang spesifik dan berjangka pendek yang
diimplementasikan sehari-hari. Strategi operasional menjadi pedoman dalam melakukan berbagai aktivitas
sehingga konsisten bukan hanya dengan strategi utama yang ditentukan tetapi juga strategi di bidang fungsional
lainnya.
3.
Perananapa yang sebaiknya dimilliki oleh kedelapan manajer segmen bisnis tersebut dalam system perencanaan
dan pengendalian Emerson?
Peranan yang sebaiknya dimiliki oleh kedelapan manajer segmen bisnis tersebut dalam system perencanaan dan
pengendalian Emierson adalah sebagai meninjau dan mengawasi setiap kegiatan dalam divisi yang dipimpinnya,
dan mendorong komunikasi dan interaksi terbuka antar karyawan.