Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Komang Khrisna Adhitya Pratama

NIM : 1.14.2.9720

Fakultas/Jurusan : FEB/ Akuntansi

BAB 4

NERACA

INFORMASI YANG DISAJIKAN DALAM NERACA

Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:


(a) kas dan setara kas; (f) aset tidak berwujud;
(b) piutang usaha dan piutang lainnya; (g) utang usaha dan utang lainnya;
(c) persediaan; (h) aset dan kewajiban pajak;
(d) properti investasi; (i) kewajiban diestimasi;
(e) aset tetap; (j) ekuitas.

Entitas menyajikan pos, judul dan sub jumlah lainnya dalam neraca jika penyajian
seperti itu relevan dalam rangka pemahaman terhadap posisi keuangan entitas. SAK ETAP
tidak menentukan format atau urutan terhadap pos-pos yang disajikan.
KLASIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN

Entitas harus menyajikan aset lancar dan aset tidak lancar, kewajiban jangka pendek
dan kewajiban jangka panjang, sebagai suatu klasifikasi yang terpisah dalam neraca. Jika
pengecualian tersebut diterapkan, maka semua aset dan kewajiban harus disajikan
berdasarkan likuiditasnya.

Aset Lancar

Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar

jika: (a) diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan, dalam jangka
waktu siklus operasi normal entitas; (b) dimiliki untuk diperdagangkan; (c) diharapkan akan
direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan; atau (d) berupa kas
atau setara kas, kecuali jika dibatasi penggunaannya dari pertukaran atau digunakan untuk
menyelesaikan kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
Entitas mengklasifikasikan semua aset lainnya sebagai tidak lancar. Jika siklus operasi
normal entitas tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, maka siklus operasi diasumsikan 12
bulan.

Kewajiban Jangka Pendek

Entitas mengklasifikasikan kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek jika: (a)


diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi entitas; (b) dimiliki
untuk diperdagangkan; (c) kewajiban akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah
akhir periode pelaporan; atau (d) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda
penyelesaian kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

Entitas mengklasifikasikan semua kewajiban lainnya sebagai kewajiban jangka panjang.

URUTAN DAN FORMAT POS DALAM NERACA

SAK ETAP tidak menentukan format atau urutan terhadap pos-pos yang akan
disajikan. Paragraf 4.2 hanya menyediakan daftar pos-pos yang berbeda baik sifat atau
fungsinya untuk menjamin penyajian yang terpisah dalam neraca.

Pertimbangan atas pos-pos tambahan yang disajikan secara terpisah berdasarkan pada
penilaian: (a) sifat dan likuiditas aset; (b) fungsi aset dalam entitas; dan (c) jumlah, sifat dan
waktu kewajiban

INFORMASI DISAJIKAN DI NERACA ATAU CATATAN ATAS LAPORAN


KEUANGAN

4.12 Entitas mengungkapkan di neraca atau catatan atas laporan keuangan, subklasifikasi
berikut atas pos yang disajikan: (a) kelompok aset tetap; (b) jumlah piutang usaha, piutang
dari pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, pelunasan dipercepat dan jumlah
lainnya; (c) persediaan yang menunjukkan secara terpisah jumlah dari: (i) persediaan yang
dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha normal; (ii) persediaan dalam proses produksi
untuk penjualan tersebut;

(iii) bahan baku dan barang habis pakai yang digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa; (d) kewajiban imbalan kerja dan kewajiban diestimasi lainnya; (e) kelompok
ekuitas, seperti modal disetor, tambahan modal disetor, agio saham, saldo laba, dan
pendapatan dan beban yang diakui langsung ke ekuitas.
BAB 5

LAPORAN LABA RUGI

INFORMASI YANG DISAJIKAN DI LAPORAN LABA RUGI

Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut: (a) pendapatan; (b)
beban keuangan; (c) bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas;
(d) beban pajak; (e) laba atau rugi neto.

ANALISIS BEBAN

Entitas menyajikan suatu analisis beban dalam suatu klasifikasi berdasarkan sifat atau
fungsi beban dalam entitas, mana yang memberikan informasi yang lebih andal dan relevan.

Analisis Menggunakan Sifat Beban

(a) Berdasarkan metode ini, beban dikumpulkan dalam laporan laba rugi berdasarkan
sifatnya (contoh, penyusutan, pembelian bahan baku, biaya transportasi, imbalan kerja dan
biaya iklan), dan tidak dialokasikan kembali antara berbagai fungsi dalam entitas.

Analisis Menggunakan Fungsi Beban

(b) Berdasarkan metode ini, beban dikumpulkan sesuai fungsinya sebagai bagian dari
biaya penjualan atau, sebagai contoh, biaya aktivitas distribusi atau aktivitas administrasi.
Sekurang-kurangnya, entitas harus mengungkapkan biaya penjualannya sesuai metode ini
terpisah dari beban lainnya.

BAB 6

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS DAN LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO


LABA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tujuan Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas untuk suatu periode, pos
pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut,
pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode
tersebut, dan (tergantung pada format laporan perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas)
jumlah investasi oleh, dan dividen dan distribusi lain ke, pemilik ekuitas selama periode
tersebut.

Informasi yang Disajikan di Laporan Perubahan Ekuitas

Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:

(a) laba atau rugi untuk periode;


(b) pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas;
(c) untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan yang diakui sesuai Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan Kesalahan;
(d) untuk setiap komponen ekuitas, suatu rekonsiliasi antara jumlah tercatat awal dan akhir
periode, diungkapkan secara terpisah perubahan yang berasal dari:
(i) laba atau rugi;
(ii) pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas;
(iii) jumlah investasi, dividen dan distribusi lainnya ke pemilik ekuitas, yang
menunjukkan secara terpisah modal saham, transaksi saham treasuri, dan dividen
serta distribusi lainnya ke pemilik ekuitas, dan perubahan kepemilikan dalam
entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian.

LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA

Tujuan Laporan laba rugi dan saldo laba menyajikan laba atau rugi entitas dan perubahan
saldo laba untuk suatu periode pelaporan.

Informasi yang Disajikan di Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba

Entitas menyajikan di laporan laba rugi dan saldo laba pos-pos berikut sebagai tambahan atas
informasi Laporan Laba Rugi:

(a) saldo laba pada awal periode pelaporan;


(b) dividen yang diumumkan dan dibayarkan atau terutang selama periode;
(c) penyajian kembali saldo laba setelah koreksi kesalahan periode lalu;
(d) penyajian kembali saldo laba setelah perubahan kebijakan akuntansi; dan
(e) saldo laba pada akhir periode pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai