Anda di halaman 1dari 2

Arga Purna Putra

10/ 8C DIV-Kurikulum khusus

RESUME PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.1


LAPORAN KEUANGAN
Dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan agar dapat dibandingkan dengan
laporan keuangan tahun sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah.
Laporan keuangan bertujuan memberikan informasi posisi dan kinerja keuangan serta
arus kas entitas yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan
ekonomi serta sebagai pertanggungjawaban manajemen. Informasi dalam laporan keuangan
meliputi : asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban kontribusi dari dan distribusi kepada
pemilik, dan arus kas. Komponen laporan keuangan terdiri dari laporan neraca, laporan laba
rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan
keuangan, serta laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif (disajikan ketika
entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, membuat penyajian kembali pospos laporan keuangan, atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya).
Karakteristik umum dalam penyusunan laporan keuangan antara lain, laporan keuangan
menyajikan informasi secara wajar, patuh terhadap SAK, berdasarkan asumsi kelangsungan
usaha, disusun atas dasar akrual (kecuali laporan arus kas), disajikan secara terpisah sesuai
sifat dan fungsinya (untuk kelompok pos sejenis yang material), tidak boleh saling hapus atas
aset dan liabilitas atau penghasilan dan beban (kecuali diatur dalam PSAK), dilaporkan
setidaknya secara tahunan, informasi kuantitatif disajikan secara komparatif dengan periode
sebelumnya, penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode
dilakukan secara konsisten.
STRUKTUR DAN ISI
Entitas mengidentifikasi laporan keuangan secara jelas serta menyajikan informasi
berikut; nama entitas pembuat laporan, tanggal akhir periode pelaporan, mata uang pelaporan,
dan pembulatan yang digunakan.
1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan Neraca minimal mencakup informasi jumlah pos-pos asset tetap, property
investasi, asset tidak berwujud, asset keuangan, investasi menggunakan metode ekuitas,
persediaan, piutang, kas dan setara kas, total asset yang dimiliki untuk dijual, utang,
provisi, liabilitas dan asset untuk pajak, kepentingan non pengendali, serta modal saham.
Aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka panjang dan jangka pendek
disajikan secara terpisah. Suatu asset dikatakan lancar apabila dimaksudkan untuk dijual
atau menggunakannya dalam siklus operasi normal, dapat direalisasikan dalam waktu 12
bulan setelah pelaporan, serta merupakan kas atau setara kas. Liabilitas diklasifikasikan
jangka pendek apabila diharapkan dapat diselesaikan dalam siklus operasi normal,
liabilitas dimiliki untuk diperdagangkan, jatuh tempo liabilitas adalah 12 bulan setelah
pelaporan dan entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian
liabilitas. Dalam laporan neraca atau CALK, entitas mengungkapkan subklasifikasi pospos yang disajikan, diklasifikasikan sesuai dengan operasi entitas. Entitas juga harus
mengungkapkan jumlah saham modal dasar; jumlah saham yang diterbitkan dan disetor
penuh maupun tidak disetor penuh, nilai nominal saham; rekonsiliasi jumlah saham
beredar (awal dan akhir periode); hak, keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada
setiap jenis saham, saham entitas yang dikuasai sendiri atau oleh entitas anak atau asosiasi;
saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan saham.
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
Entitas menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban dalam bentuk satu laporan
laba rugi komprehensif atau dalam bentuk dua laporan ( laporan laba rugi terpisah dan
laporan laba rugi komprehensif). Laporan laba rugi komprehensif minimal meyajikan
jumlah pos-pos pendapatan, biaya keuangan, bagian laba rugi dari entitas asosiasi yang

Arga Purna Putra


10/ 8C DIV-Kurikulum khusus

dicatat dengan metode ekuitas, beban pajak, jumlah dari laba rugi setelah pajak dari
operasi yang dihentikan dan keuntungan atau kerugian setelah pajak dari pelepasan asset,
laba rugi, pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang dicatat dengan metode
ekuitas, total laba rugi komprehensif.
Pos-pos penghasilan dan beban pada suatu periode diakui sebagai laba rugi. Entitas
mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait pendapatan komprehensif lain, termasuk
reklasifikasi (dalam laporan pendapatan komprehensif atau calk). Analisis beban disajikan
menggunakan metode sifat beban atau fungsi beban.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menunjukkan : total laba rugi komprehensif suatu periode
(terpisah antara yang diatribusikan kepada pemilik dan nonpengendali); rekonsiliasi antara
jumlah tercatat pada awal dan akhir periode setiap komponen ekuitas, mengungkapkan
perubahan yang timbul dari laba rugi, pos pendapatan komprehensif lain, dan transaksi
dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Selain itu, entitas juga menyajikan
jumlah deviden yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik dan nilai deviden per
saham (baik dalam laporan perubahan ekuitas maupun calk).
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menjadi dasar dalam menilai kemampuan entitas dalam
menghasilkan kas/setara kas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
CALK menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan,
mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAK namun tidak disajikan dalam laporan
keuangan, serta emberikan informasi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan namun
relevan dalam memahami laporan keuangan tersebut. CALK biasanya disajikan dengan
urutan sebagai berikut : pernyataan kepatuhan atas SAK, ringkasan kebijakan akuntansi
yang diterapkan, informasi tambahan atas pos-pos dalam laporan keuangan, serta
pengungkapan lainnya (termasuk liabilitas kontijensi dan informasi non keuangan).
Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan
serta sumber estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan. Selain itu, entitas
juga mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi tujuan, kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya.
Dalam calk juga diungkapkan : jumlah deviden yang diumumkan sebelum tanggal
penyelesaian laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik
selama periode (serta jumlah deviden per lembar saham) dan jumlah deviden preferen
kumulatif yang tidak diakui.

Anda mungkin juga menyukai