Anda di halaman 1dari 11

Penyajian

Laporan
Keuangan
Ketentuan Penyajian Laporan Keuangan
❑ PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan merupakan standar akuntansi
yang menjelaskan komponen dari laporan keuangan, penyajian yang
wajar dan konsep-konsep akuntansi fundamental, kebijakan
pengungkapan dan struktur dan konten dari laporan keuangan.
❑ Disahkan oleh DSAK tahun 2013, berlaku efektif 1 Januari 2015.
❑ PSAK 1 mengatur mengenai tujuan laporan keuangan, komponen
laporan keuangan, ketentuan penyajian, struktur laporan keuangan
dan persyaratan pengungkapan.
Ketentuan Penyajian Laporan Keuangan
❑ Untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai :
1) Asset
2) Liabilitas
3) Ekuitas
4) Pendapatan & beban termasuk keuntungan dan kerugian;
5) Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; dan
6) Arus kas
❑ Informasi di atas disajikan oleh entitas dalam laporan yang tercakup dalam laporan keuangan
lengkap yang terdiri dari : 1) laporan posisi keuangan pada akhir periode, 2) laporan L/R &
penghasilan komprehensif lain selama periode, 3) Laporan perubahan ekuitas selama periode, 4)
Laporan arus kas selama periode, 5) CALK, 6) Informasi komparatif periode terdekat sebelumnya,
7) Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya, Ketika entitas menerapkan
suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau membuat penyajian Kembali pos-pos laporan
keuangan, atau Ketika enitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.
Karakteristik Umum dalam Penyajian
Laporan Keuangan
➢ Penyajian secara wajar & kepatuhan terhadap PSAK
➢ Kelangsungan usaha
➢ Dasar Akrual
➢ Materialitas & Penggabungan
➢ Saling Hapus
➢ Frekuensi Laporan
➢ Informasi Komparatif
➢ Konsistensi Penyajian
STRUKTUR LAPORAN KEUANGAN
➢ Asset diklasifikasikan sebagai asset lancar dan asset tidak lancar.
➢ Liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka Panjang.
➢ Aset lancar → dapat direalisasikan dengan menjual/menggunakannya dalam suatu siklus
operasi normal atau dalam jk waktu 12 bulan setelah pelaporan, bertujuan
diperdagangkan atau merupakan kas atau setara kas yang tidak dibatasi pertukarannya.
➢ Aset tidak lancar → asset yg tidak termasuk kategori asset lancar.
➢ Liabilitas jk pendek → kewajiban yang dapat diselesaikan dalam siklus operasi normal
atau dalam jangka waktu 12 bulan setelah pelaporan, bertujuan diperdagangkan, atau
tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-
kurangnya 12 bulan setelah periode laporan.
STRUKTUR LAPORAN KEUANGAN
Minimum line item yang harus disajikan dalam laporan posisi keuangan perusahaan :
1) Aset tetap
2) Properti Investasi
3) Aset Tidak Berwujud
4) Aset Keuangan
5) Investasi dgn menggunakan metode ekuitas
6) Persediaan
7) Piutang Dagang & Piutang Lainnya
8) Kas & Setara Kas
9) Total Aset Yg Diklasifikasikan sebagai asset yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58
10) Utang dagang dan utang lainnya
11) Provisi
12) Liabilitas Keuangan
13) Liabilitas dan asset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46
14) Liabilitas dan asset untuk pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46
15) Liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yg diklasifikasikan sbg yg dimiliki untuk dijual sesuai dengan
PSAK 58
16) Kepentingan non pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas
17) Modal saham & cadangan yg dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
STRUKTUR LAPORAN KEUANGAN
Minimum line item untuk laporan L/R & Penghasilan Komprehensif lain :
1) Pendapatan
2) Biaya Keuangan
3) Bagian Laba Rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yg dicatat dengan metode ekuitas
4) Beban Pajak
5) Suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari :
a) L/R setelah pajak dari operasi dihentikan
b) keuntungan atau kerugian setelah pajak yg diakui dengan pengukuran nilai wajar
dikurangi biaya utk menjual atau dari pelepasan asset atau kelompok yg dilepaskan
dalam rangka operasi yg dihentikan
6) Komponen penghasilan komprehensif lainnya : a) selisih revaluasi asset tetap, b)
pengukuran Kembali program imbalan pasti, c) L/R dampak dari penjabaran Lap Keu, d)
Perubahan nilai investasi available for sales, e) bagian efektif dari keuntungan lindung nilai
arus kas, f) bagian penghasilan komprehensif asosiasi.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PSAK 25 mengatur mengenai kebijakan akuntansi, perubahan estimasi
akuntansi dan kesalahan.
Berkaitan dengan kebijakan akuntansi PSAK 25 memberikan panduan
kepada entitas dalam melakukan pemilihan dan penerapan kebijakan
akuntansi, konsistensi dalam penerapan kebijakan akuntansi, dan
bagaimana perlakuan akuntansi yang harus dilakukan entitas apabila
terjadi perubahan kebijakan akuntansi.
ESTIMASI AKUNTANSI
Sebagai akibat ketidakpastian yang melekat dalam aktivitas bisnis, banyak unsur dalam laporan
keuangan tidak dapat diukur dengan tepat tetapi hanya dapat diestimasi
Estimasi melibatkan pertimbangan berdasarkan informasi terkini yg tersedia dan andal. Misalnya
estimasi diperlukan untuk :
a) Piutang tidak tertagih
b) Persediaan yang rusak
c) Nilai wajar asset keuangan atau liabilitas keuangan
d) Umur manfaat, atau ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa mendatang yg melekat
pada, asset yg didepresiasikan; dan
e) Liabilitas garansi
Kesalahan Periode Sebelumnya
❑Kesalahan yang timbul dalam pengakuan, penyajian atau pengungkapan
unsur-unsur laporan keuangan
❑Laporan keuangan tidak sesuai dengan PSAK jika mengandung kesalahan
material atau tidak material yg disengaja untuk mencapai suatu penyajian
laporan posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas tertentu.
❑Kesalahan material yang kadang kala tidak ditemukan sampai suatu periode
kemudian diterbitkan. Namun, kesalahan material yang kadangkala tidak
ditemukan sampai suatu periode kemudian dan kesalahan periode lalu
dikoreksi pada informasi komparatif sajian pada laporan keuangan periode
selanjutnya tersebut.
Kesalahan Periode Sebelumnya
❑Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif
pada laporan keuangan lengkap pertama yg diterbitkan setelah
ditemukannya dengan :
1. Menyajikan Kembali jumlah komparatif untuk periode lalu sajian
dimana kesalahan terjadi; atau
2. Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal,
menyajikan Kembali saldo awal asset, liabilitas dan ekuitas untuk
periode lalu sajian paling awal sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai