Anda di halaman 1dari 2

Tugas 3.

Evaluasi Pembelajaran Kimia / PEKI4302

Jawablah soal-soal berikut dengan benar!

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang penilaian proses dalam pembelajaran kimia. Sebutkan alat
penilaiannya juga.
2. Jelaskan yang Anda lakukan untuk mengevaluasi kegiatan praktikum mengukur kadar basa suatu
larutan dengan cara titrasi!
3. Sebutkan dan jelaskan tiga cara untuk mengukur sikap!

JAWAB

1. Penilaian atau evaluasi proses ada dua tahap pokok yaitu, pengumpulan informasi dan melakukan
pertimbangan. Tentu saja pengumpulan informasi harus diawali oleh suatu tahap persiapan yang matang
agar diperoleh informasi yang relevan dan akurat. Dengan demikian ada 3 tahap pokok dalam penilaian
yaitu, tahap persiapan, tahap pengumpulan informasi dan tahap pertimbangan. Tahap persiapan diawali
dengan mengidentifikasi keputusan apa yang akan dibuat, sebab untuk keputusan itulah penilai atau
evaluasi dilakukan. Keputusan yang berbeda memerlukan informasi yang berbeda pula. Langkah
berikutnya ialah menentukan informasi yang diperlukan. Dapat terjadi informasi yang diperlukan telah
tersedia. Jika informasi yang diperlukan belum ada maka alat pengumpul informasi (alat ukur) harus
disusun. Disamping itu, kapan dan bagaimana pengumpulan informasi dilakukan perlu direncanakan
dengan baik agar diperoleh informasi yang tepat dan cermat. Tahap pengumpulan informasi ialah
informasi dan analisis informasi, misalnya memberikan tes, memberi skor pada respon siswa,
menghitung rata rata hasil belajar siswa. Tapa pertimbangan dilakukan penafsiran terhadap informasi
yang telah diperoleh, misalnya membandingkan skor setiap siswa pada suatu patokan (kriteria atau
norma) tertentu yang telah ditetapkan. Hal yang menjadi patokan biasanya tingkat penguasaan minimal
yangditentukan (pada penilaian acuan patokan) atau bisa pula norma tertentu yang diturunkan dari hasil
belajar kelompok siswa. Adapun alat penilaiannya ialah :
a. Penggunaan angket, angket adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang dikirimkan kepada
responden untuk mengungkapkan pendapat, keadaan, kesan yang ada pada responden sendiri
maupun diluar dirinya.
b. Penggunaan wawancara, sebelum melakukan wawancara biasanya pewawancara (interviewer)
menyusun pedoman wawancara atau checklist sesuai dengan data yang dikumpulkan. Apabila
pewawancara bukan penyusun instrumen, tetapi hanya bertindak sebagai pengumpul data maka
penting baginya untuk terlebih dahulu memahami tujuan penggunaan pedoman wawancara
tersebut bagi pengumpulan data. Agar tercapai tujuan tersebut maka pedoman wawancara perlu
dilengkapi dengan petunjuk penggunaannya.
c. Penggunaan Observasi, angket dan wawancara merupakan teknik atau metode yang digunakan
untuk mengungkapkan data dari responden yang sifatnya disuguhkan atau diberikan oleh
penjawab. Dalam hal ini penanya memperoleh data hanya yang diberikan oleh penjawab.
Pengumpul data sifatnya menerima, pasif, tidak mencari atau mengambil sendiri apa yang
dimiliki atau yang ada pada responden.

2. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asam basa
merupakan langkah praktik yang dilakukan siswa didalam laboratorium dengan melakukan pengamatan
baik perubahan warna yang dapat diamati langsung maupun pengukuran pH saat titik ekivalen antara
campuran larutan menggunakan pH meter. Pengambilan data dari percobaan dengan pencapaian tujuan
percobaan harus melakukan analisis hubungan antara teori dengan hasil, hubungan sebab akibat dari
segala perlakuan dan disimpulkan dengan cara berpikir yang logis. Dalam halnya mengevaluasi siswa
yang sedang melakukan praktikum seperti :
a. Menggunakan alat ukur yang tepat dalam mengambil larutan dengan volum tertentu.
b. Mengunakan neraca untuk menimbang zat dengan baik dan benar
c. Menggunakan pipet tetes untuk penambahan larutan indokator
d. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada titrat setelah ditambah larutan indikator.
e. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada titrat ketika mencapai titik akhir titrasi
3. Menurut Azwar (2005:87-104) terdapat beberapa metode pengungkapan (mengukur) Sikap,
diantaranya:
a. Observasi perilaku, Untuk mengetahui Sikap seseorang terhadap sesuatu dapat diperhatikan
melalui perilakunya, sebab perilaku merupakan salah satu indikator Sikap individu.
b. Pertanyaan langsun, Ada dua asumsi yang mendasari penggunaan metode pertanyaan langsung
guna mengungkapkan Sikap. Pertama, asumsi bahwa individu merupakan orang yang paling
tahu mengenai dirinya sendiri. Kedua, asumsi keterusterangan bahwa manusia akan
mengemukakan secara terbuka apa yang dirasakannya. Oleh karena itu dalam metode ini,
jawaban yang diberikan oleh mereka yang ditanyai dijadikan indikator Sikap mereka. Akan
tetapi, metode ini akan menghasilkan ukuran yang valid hanya apabila situasi dan kondisinya
memungkinkan kabebasan berpendapat tanpa tekanan psikologis maupun fisik.
c. Pengungkapan langsung, Pengungkapan langsung (directh assessment) secara tertulis dapat
dilakukan dengan menggunakan item tunggal maupun dengan menggunakan item ganda.
d. Skala Sikap, Skala Sikap (attitude scales) berupa kumpulan pernyataan-pernyataan mengenai
suatu objek Sikap. Salah satu sifat skala Sikap adalah isi pernyataannya yang dapat berupa
pernyataan langsung yang jelas tujuan pengukurannya akan tetapi dapat pula berupa pernyataan
tidak langsung yang tampak kurang jelas tujuan pengukurannya bagi responden.
e. Pengukuran terselubung, Dalam metode pengukuran terselubung (covert measures), objek
pengamatan bukan lagi perilaku yang tampak didasari atau sengaja dilakukan oleh seseorang
melainkan reaksi-reaksi fisiologis yang terjadi di luar kendali orang yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai