Capaian Pembelajaran :
menjelaskan hukum pemantulan dari cermin datar,
atau
merumuskan hokum pementuklan
dan
menjelaskan hokum pembiasan dan prisip Huygens
atau
merumuskan hokum pembiasan gelombang
Indikator :
Alternatif 1
Diberikan ilustrasi berupa representasi gambar peristiwa pemantulan dan pembiasan, mahasiswa PFIS dapat
menjelaskan prinsip pemantulan dan pembiasan melalui representasi gambar dengan tepat.
Alternatif 2
Diberikan ilustrasi berupa representasi gambar peristiwa pemantulan dan pembiasan, mahasiswa PFIS dapat
menyebutkan nama peristiwa dari fenomena pemantulan dan pembiasan melalui representasi
gambar dengan tepat.
Alternatif 3
Diberikan ilustrasi berupa representasi gambar peristiwa pemantulan dan pembiasan, mahasiswa PFIS dapat
Menjelaskan perbedaan pemantulan dan pembiasan melalui representasi gambar dengan tepat
Indikator :
Alternatif 1
Diberikan ilustrasi berupa grafik data s dan s’, mahasiswa PFIS dapat Menyimpulkan jenis lensa yang
digunakan dengan tepat.
Alternatif 2
Diberikan ilustrasi berupa grafik data s dan s’, mahasiswa PFIS dapat menyimpulkan sifat bayangan yang
mungkin dihasilkan berdasarkan grafik data s dan s’
dengan tepat.
Alternatif 3
Diberikan ilustrasi berupa grafik data s dan s’, mahasiswa PFIS dapat menentukan nilai focus lensa berdasarkan
grafik data s dan s dengan tepat.
Capaian Pembelajaran :
menyelesaikan soal fisika terkait pemantulan gelombang
Dan
menyelesaikan soal fisika terkait pembiasan gelombang optik
Indikator :
Alternatif 1
Diberikan ilustrasi berupa representasi gambar pembentukan bayangan pada lensa cekung, mahasiswa PFIS
dapat Menganalisis pembentukan bayangan bayangan pada cermin cekung.
cekung dengan tepat.
Alternatif 2
Diberikan ilustrasi berupa representasi gambar pembentukan bayangan pada lensa cekung, mahasiswa PFIS
dapat memprediksi bayangan yang akan terjadi jika cermin cekung diganti dengan lensa cekung dengan tepat.
Capaian Pembelajaran :
Menghitung besaran-besaran yang berkaita dengan fenomena getaran
Atau
menerapkan konsep gelombang dalam kehidupan sehari-hari
dan
menyelesaikan soal fisika terkait pemantulan gelombang
dan atau
menyelesaikan soal fisika terkait pembiasan gelombang
Indikator :
Alternatif 1
Diberikan kasus Dua balok kayu kecil A dan B terapung di permukaan danau bergelombang, mahasiswa PFIS
dapat menentukan panjang gelombang sinusoidal pada permukaan air dengan tepat.
Alternatif 2
Diberikan kasus Dua balok kayu kecil A dan B terapung di permukaan danau bergelombang, mahasiswa PFIS
dapat mentukan frequensi gelombang sinusoidal pada permukaan air dengan tepat.
4. Dua balok kayu kecil A dan B terapung di permukaan danau. Jarak keduanya adalah 150
cm. Ketika menjalar pada permukaan air, teramati bahwa pada saat t = 0 detik, balok A berada
di puncak sedangkan balok B berada di lembah. Keduanya dipisahkan satu puncak gelombang.
Pada saat t = 1 detik, balok A berada di titik setimbang pertama kali dan sedang bergerak
turun. Bedasarkan ilustrasi di atas maka:
a. tentukan jenis gelombang pada kasus tersebut! Jelaskan alas an jawaban Anda
b. tentukan panjang gelombang yang menjalar tersebut?
b. tentukan frequensi gelombang tersebut!
Indikator :
Alternatif 1
Diberikan kasus peristiwa kerusakan akibat bencana alam gempa bumi pada beberapa wilayah, mahasiswa PFIS
dapat menyimpulkan potensi kerusakan berdasarkan struktur bawah permukaan dengan tepat.
Alternatif 2
Diberikan kasus peristiwa kerusakan akibat bencana alam gempa bumi pada beberapa wilayah, mahasiswa PFIS
dapat Menjelaskan pediksi kecepatan gelombang pada dua daerah berdasarkan karakter bawah permukaan dan
potensi kerusakan akibat gempa dengan tepat.
Alternatif 3
Diberikan kasus peristiwa kerusakan akibat bencana alam gempa bumi pada beberapa wilayah, mahasiswa PFIS
dapat Menjelaskan alasan Mengapa salah satu daerah bisa mengalami kerusakan yang sedikit ataupun banyak
dengan tepat.
Soal no 5
Pada suatu peristiwa bencana gempa tercatat data kerusakan pada beberapa desa. Desa A dan
B diketahui memilili jarak yang sama terhadap sumber gempa. Desa A mengalami kerusakan
bangunan permanen yang paling parah sedangkan di wilayah yang sama ternyata desa B
kerusakan sangat sedikit untuk kriteria bangunan yang sama. Berdasarkan data peta geologi
diketahui bahwa struktur bawah permukaan desa A adalah gambut dan struktur bawah
permukaan Desa B didominasi oleh batu napal kompak. Berdasarkan ilustrasi di atas maka:
a. Simpulkanlah potensi kerusakan berdasarkan struktur bawah permukaan!
b. Jelaskan bagaimana prediksi Anda terkait kecepatan gelombang gempa pada kedua desa
tersebut!
c. Jelaskan mengapa desa B bisa mengalami kerusakan yang sedikit?