Anda di halaman 1dari 15

AGENDA PENANGANAN

PERUBAHAN IKLIM NASIONAL:


Sebelum, Setelah Pandemi COVID-19, serta Era New Normal

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/


KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Disampaikan dalam Webinar Undip SDGs Series 2020:


Pengaruh Pandemi COVID-19 dan Era New Normal pada Agenda Proyek Perubahan lklim Nasional
Jakarta, 11 Juni 2020
Eskalasi Dampak COVID-19

Perekonomian Indonesia telah membuat


global 2020 langkah pengamanan, namun Pertumbuhan ekonomi
diproyeksikan belum mencukupi: Indonesia pada akhir 2020
tumbuh negatif atau Langkah cepat pencegahan diperkirakan turun 2,3%,
mengalami resesi penyebaran Covid 19 physical tingkat kemiskinan 9,24%,
distancing, work and study TPT 6,3%, Rasio Gini 0,379.
Pasar keuangan global from home, pembatasan/
Pandemik mengalami kepanikan pelarangan kegiatan publik,
sehingga terjadi testing, tracing, dll.
COVID-19 Resiko terhadap
terus pembalikan modal Lemahnya sistem pendukung
(capital outflow) kehidupan masyarakat
pencapaian Agenda
tereskalasi
membuat tekanan pada (Kesehatan, pangan, jaminan Pembangunan
mata uang, pasar modal sosial). Berkelanjutan 2030.
dan surat berharga di Namun, muncul kesadaran
Global termasuk Bersama (pemerintah &
Indonesia Swatat) dan potensi bangsa
Eskalasi COVID-19 di (produksi APD, Ventilator,
Masker. Dll)
Indonesia eksponensial
2
Dampak Pandemi COVID-19
pada Pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Perekonomian
global pada tahun Analisis dampak pandemi COVID-19
Paket stimulus dan langkah cepat
di Indonesia pada tahun 2020
-3% 2020 diprediksi
tumbuh negatif
atau mengalami
penanganan pemulihan ekonomi
dan pencegahan COVID-19 telah
dilakukan, diantaranya:
-0,4 - 2,3% Proyeksi Pertumbuhan
ekonomi di Indonesia
resesi
1. Pemberlakuan PSBB
2. Program Perlindungan Sosial
9,7 - 10,2% Proyeksi Tingkat
kemiskinan
Arus modal keluar 3. Keringanan Pajak Proyeksi Tingkat
(capital outflow) 4. Keringanan kredit 7,8 - 8,5% Pengangguran Terbuka
145,28 dari Indonesia
Januari-Maret
5. Paket jaring pengaman sosial
Namun masih belum cukup dan -3 juta Proyeksi Kunjungan

Triliun 2020 mencapai


Rp 145,28 Triliun
memerlukan strategi penanganan (USD 3,6-4) Wisman

dan pemulihan lebih lanjut.

Risiko terhadap
pencapaian Agenda
Pembangunan
3
Dampak dan Relevansi SDGs
pada Pilar Pembangunan Lingkungan

Selama masa pandemi COVID-19,


diperkirakan pertumbuhan emisi Menurunnya penggunaan
GRK menurun akibat menurunnya transportasi publik yang
akivitas ekonomi dan penggunaan diproyeksikan terus berlangsung
bahan bakar fosil hingga “new normal”
Emisi CO2 turun di China
ketika lockdown diterapkan 25%
88% 93%
angkutan perkotaan Penumpang bs AKAP
Peningkatan kualitas udara (MRT, LRT, KRL, TJ) dan Kereta api

perkotaan dan kualitas air di


sejumlah negara 8,2% 9,6%
Rata-rata volume Rata-rata volume lalu
Air Quality Index
Jakarta 64 lalu lintas di Jakarta lintas di Bandung Raya

Menurunnya kegiatan dan aksi


Meningkatnya sampah plastik
mitigasi perubahan iklim dalam
medis dan non medis dari penggunaan
upaya penurunan emisi GRK
plastik sekali pakai dan peralatan medis

4
Respon Kebijakan Menghadapi COVID-19

Tahap
Tahap 1-31-3 saatterus
harus ini tengah dilakukan
dilakukan hinggadan perlu teruswabah
penanganan dilakukan hinggaselesai.
COVID-19 penanganan wabah COVID-19 selesai.
Tahap 4yang
Kerusakan merupakan tahap
disebabkan setelah
oleh proses
COVID-19 penanganan
setara dengan wabah
bencaraCOVID-19 selesai.
besar atau Mengingat
perang, sehinggadampak COVID-19 setara
dengan bencana
dibutuhkan besar atau ekonomi
program pemulihan perang, sehingga dibutuhkan
skala besar program
yang dilead pemulihan –ekonomi
oleh pemerintah skala
Marshall besar dengan pemerintah
Plan.
sebagai pemain utama.
Sumber: Diadopsi dari IMF

TAHAP 2
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4
Penguatan Fasilitas Melindungi
MelindungiKelompok
Kelompok Program Pemulihan
Mengurangi Tekanan
Kesehatan Masyarakat
MasyarakatRentan
Rentan dan Ekonomi Pasca Covid
Sektor Keuangan
DuniaUsaha
Dunia Usaha

• Peningkatan perilaku sehat • Perluasan bantuan sosial, • Stimulus moneter dan • RKP 2021 memberikan arah
dan social distancing listrik gratis, kartu pra kerja, keuangan pemulihan ekonomi untuk
• Pemenuhan kapasitas dll • Bantuan likuiditas terhadap mengejar target yang telah
laboratorium (reagen, alat • Keringanan pajak untuk sektor keuangan ditetapkan dalam RPJMN
test dan sarana lab) dunia usaha dan pekerja, dan • Penurunan suku bunga 2020-2024
keringanan kredit untuk
• Penanganan pasien (APD,
dunia usaha
alkes, sarana dan prasarana
kesehatan • Program pemulihan ekonomi
untuk dunia usaha dan
UMKM
Sumber: Bappenas 5
Stimulus Fiskal untuk Meminimalkan Dampak COVID-19

Pada tahun 2020, Pemerintah melakukan Stimulus Fiskal sebagai upaya counter-cyclical policy,
sehingga dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi dan sosial Indonesia dapat diminimalkan

Kesehatan UMKM
Rp 87,55 T Rp 123,46 T
Stimulus Fiskal Tahun
2020 untuk Penangangan
COVID-19: Perlindungan Sosial Pembiayaan Korporasi
Rp 669,7 T Rp 203,90 T Rp 37,07 T

Insentif Usaha Sektoral dan PEMDA


Rp 179,48 T Rp 38,24 T

6
Tema dan Prioritas Nasional RKP 2021
Tema RKP 2021 perlu adaptif dan responsif terhadap wabah COVID-19 dan proses pemulihannya

TEMA RKP 2021 Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial

Pemulihan Industri, Pariwisata dan Investasi


Reformasi Sistem Kesehatan Nasional
FOKUS
Reformasi Sistem Jaring Pengaman Sosial
PEMBANGUNAN
Reformasi Sistem Ketahanan Bencana

Dengan cara memberikan penekanan terhadap agenda pembangunan tertentu, yang relevan terhadap situasi yang dihadapi
dan intervensi yang akan dilakukan pada tahun 2021
Ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan Infrastruktur untuk ekonomi
PN 1 PN 5
berkualitas dan berkeadilan dan pelayanan dasar
Pengembangan wilayah untuk mengurangi Lingkungan hidup, ketahanan
AGENDA PN 2
kesenjangan PN 6 bencana, dan perubahan iklim
PEMBANGUNAN Stabilitas polhukhankam dan
PN 3 SDM berkualitas dan berdaya saing PN 7 transformasi pelayanan publik

Revolusi mental dan pembangunan


PN 4 kebudayaan PN yang memperoleh penekanan di tahun 2021

Catatan: Tema RKP 2021 mengalami penyesuaian. Tema RKP 2021 sebelum Pandemi Covid 19: “Meningkatkan Industri, Pariwisata dan Investasi
di Berbagai Wilayah Didukung oleh SDM, dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Berkualitas” 7
Tantangan:
Pemulihan Ekonomi & Sosial Berkelanjutan?

Gambaran peningkatan emisi CO2 global


yang diakibatkan dari bahan bakar fosil
pada tahun 2010 mencapai 5,9%
(rebound pasca krisis ekonomi 2008-
2009).

Peningkatan emisi pasca krisis ekonomi


2008-2009 disebabkan stimulus ekonomi
dan investasi untuk pertumbuhan
ekonomi diarahkan kepada industri-
industri yang tinggi karbon.

https://www.worldbank.org/en/news/feature/2020/04/22/earth-day-
2020-could-covid-19-be-the-tipping-point-for-transport-emissions

https://www.globalcarbonproject.org/global/pdf/pep/Peters_2011_Budget2010.pdf

8
Strategi Pemulihan:
Perencanaan Pembangunan Berorientasi Build-Back Better

Energi Lahan Pertanian Limbah Industri Blue Carbon

Perlu adanya strategi Pemulihan


yang lebih baik melalui
Pembangunan Rendah Karbon
agar pemulihan ekonomi pasca
pandemi COVID-19 dapat dilakukan
secara berkelanjutan untuk
meningkatkan ketangguhan
di masa mendatang. Pertumbuhan Kesejahteraan Kelestarian
Ekonomi Masyarakat Lingkungan

PEMBANGUNAN YANG PRODUKTIF DAN AMAN


Build-Back Better
9
Penanggulangan Masa Pandemi

Pada masa pandemi, dunia akan fokus pada pengembangan


berbagai stimulus ekonomi untuk membangun kembali perekonomian.

10
Recovery dalam New Normal melalui Build-Back Better

11
Pemulihan COVID-19:
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rendah Karbon

Mendorong prioritas kebijakan alokasi dan penggunaan anggaran pada masa


pemulihan untuk:
Mempercepat transisi menuju Mendorong transformasi
ekonomi rendah karbon yang infrastruktur dan bangunan
inklusif, adil dan tangguh. rendah karbon.

Meningkatkan bauran Mendukung transisi sektor


penggunaan energi bersih. industri menuju rendah karbon.

Investasi dalam
Mendorong mobilitas yang
penanggulangan perubahan
bersih dan sehat.
iklim berbasis alami.
Sumber: https://www.wemeanbusinesscoalition.org/build-back better/ 12
Praktek Baik Implementasi Mitigasi Perubahan Iklim

Rehabilitasi mangrove di Menciptakan green job, peningkatan


lahan bekas tambang tambahan pendapatan (Rp 50-65 jt/bln)
menjadi kawasan ekowisata. sekaligus menurunkan emisi GRK.

Pembangunan infrastruktur EBT & Mampu menurunkan emisi GRK &


efisiensi energi menghasilkan full-time
employment (FTE) per juta dolar investasi dampak ekonomi cukup tinggi
yang lebih tinggi dari energi fosil. dibandingkan penggunaan energi fosil.

Rehabilitasi hutan dan lahan Pengurangan laju deforestasi melalui


kritis melalui penanaman pemberdayaan masyarakat di kawasan
pada hutan produksi. konservasi.
13
Penutup

01 Beradaptasi dengan situasi new-normal melalui pendekatan perencanaan


dan implementasi yang lebih baik dalam penanganan perubahan iklim
guna mendukung pembangunan yang produktif dan aman melalui
Pembangunan Rendah Karbon.

02
Bersama-sama dengan seluruh lapisan masyarakat melakukan adaptive
response terhadap pandemi covid-19 sebagai bagian dalam mendukung
transformasi ekonomi dan sosial, serta pelestarian lingkungan.

03
Menyambut baik, seluruh potensi akademis seperti Perguruan Tinggi
untuk melakukan kajian dampak COVID-19 terhadap penanganan
perubahan iklim sebagai masukkan untuk kebijakan pemerintah.
14
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai