Anda di halaman 1dari 10

Kepemimpinan Pemerintah Desa Godong Dalam Menurunkan

Angka Kematian Warga Desa di Era Pandemi


Maria Margareta Wardani
Program Studi Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

ARTIKEL INFO ABSTRAK



Corresponding author;
mariawardania3691@gmail.com
Paradigma penyebaran Covid-19 di Indonesia menjadikan pemerintah
Keywords: pusat bertindak cepat mengeluarkan Surat Edaran Menteri Desa nomor 8 tahun
Kepemimpinan Kolaboratif; 2020 Tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa.
Pemerintah Desa; Gubernur Jawa Tengah Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-
Program; 19 mengeluarkan instruksi Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pemberdayaan
Penanganan Covid-19; Masyarakat Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 di Tingkat Rukun Warga
(RW) Melalui Pembentukan “Satgas Jogo Tonggo”. Pemerintah Daerah Kabupaten
Grobogan mengeluarkan Surat edaran Bupati Grobogan Nomor: 440 /1915/2020
Tentang Kebijakan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Corona Virus Disease
2019. Pemerintah daerah menghimbau Pemerintah Desa untuk bertanggungjawab
membentuk kebijakan dan strategi penanganan penyebaran Covid-19. Desa
Godong merupakan desa tertinggi kasus angka kematian akibat Covid-19 dari 28
desa di Kecamatan Godong. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana
kepemimpinan Pemerintah Desa Godong dalam menurunkan angka kematian
warga desa di era pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan metode analisis SWOT. Analisis SWOT yang digunakan pada
penelitian ini hanya sebagai pemetaan kondisi penelitian dan tidak untuk analisis
kuantitatif. Pemerintah Desa Godong mengeluarkan Surat Keputusan Kepala Desa
Godong Nomor:7/VII/2020 tentang Pembentukan Satgas Jogo Tonggo Pencegahan
Covid-19. Pembentukan Program Satgas Jogo Tonggo dan Posko PPKM Mikro Desa
Godong menjadi bukti keberhasilan dan tanggungjawab Pemerintah Desa Godong
dalam menurunkan angka kematian warga desa akibat Covid-19. Keaktifan
Pemerintah Desa Godong melakukan koordinasi dengan tim gabungan
memberikan sosialisasi 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) memberikan
kesadaran dan kepercayaan bagi warga desa dalam memutus rantai penularan
Covid-19. Efektivitas program dibuktikan sekarang ini tidak terjadi laporan kasus
angka kematian warga Desa Godong akibat Covid-19.

Page 1 of 10
mengeluarkan tanggapan serupa, yaitu dengan
mengusulkan beberapa kebijakan dan strategi
guna melindungi aset vital negara yang
berdampak di dalam sektor perekonomian
nasional, sarana prasarana, pendidikan,
kesehatan, pariwisata dan sektor lain yang
terdampak akibat meluasnya penyebaran
pandemi Covid-19 dibeberapa daerah Indonesia.
Dikeluarkannya Surat Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020,
Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) berarti penyebaran wabah Covid-19 sudah
menjadi wabah berbahaya yang menimbulkan
kedaruratan kesehatan dan dampak bagi
masyarakat. Langkah tersebut disusul dengan
terbitkannya surat edaran nomor 8 tahun 2020
tentang desa tanggap Covid-19 dan Penegasan
Padat Karya Tunai oleh Mendes. Tentu
pemerintah tidak ingin grafik ini terus naik,
melihat Indonesia secara letak geografis
berbatasan langsung dengan negara-negara
terdampak penularan Covid-19 (Suni, 2020).
Pemerintah Pusat menghimbau kepada
Pemerintah Daerah untuk segera mengkoordinir
dan melakukan langkah cepat tanggap guna
mengatasi meluasnya wabah Covid-19. Dalam
perspektif negara kesatuan, kedudukan
PENDAHULUAN pemerintah daerah mempunyai arti penting
Indonesia merupakan negara kepulauan dalam penyelenggaraan fungsi utama
dengan luas wilayah 1,916 juta km², negara pemerintahan. Fungsi utama pemerintahan
kepulauan yang kaya akan keanekaragaman menekankan pada tiga hal yakni fungi
sumber daya alam dan sumber daya manusia pengaturan, fungsi pelayanan dan fungsi
dari sabang sampai merauke dengan jumlah pemberdayaan (Ariyanto, 2020).
penduduk sebesar 272,68 juta jiwa (Badan Pusat Instruksi Gubernur Jawa Tengah Selaku Ketua
Statistik Jakarta Pusat, 2021). Wilayah yang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Di
begitu luas juga menjadi sebuah tantangan jika Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2020
terjadi suatu permasalahan didalam negeri, Tentang Pemberdayaan Masyarakat Dalam
terutama pada saat awal penyebaran Covid-19 Percepatan Penanganan Covid-19 Di Tingkat
masuk di Indonesia dan menjadi permasalahan Rukun Warga (RW) Melalui Pembentukan “Satgas
besar dihampir seluruh negara. Negara-negara Jogo Tonggo”. Langkah aktif juga dilakuakan
kemudian bersaing mengupayakan segala cara Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam penanganan
agar dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19 Pemda Grobogan telah membuktikan
corona, dan menekan angka penyebaran, kinerjanya dengan meningkatkan status
sehingga tidak terjadi pertambahan korban jiwa Kabupaten Grobogan dari siaga ke tanggap
(Iswahyudi et al., 2020). darurat dan mengeluarkan Surat edaran Bupati
Penyebaran Covid 19 yang semakin meluas Grobogan Nomor: 440 /1915 / 2020 Tentang
akan memperlama periode jatuhnya Kebijakan Tatanan Normal Baru Produktif dan
perekonomian asia tenggara, termasuk Aman Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten
Indonesia (Estro Darianto Sihaloho, 2020). Grobogan guna diterapkan oleh pemerintah desa.
Badan-badan nasional yang bertanggung jawab Bupati Grobogan juga mengkoordinir para
untuk masalah fiskal dan moneter juga pemerintah desa untuk tetap menjaga dan
mengantisipasi warganya agar terhindar dari
penyebaran Covid-19. Kondisi darurat akibat berhasil menurunkan angka kematian warga
Covid-19 dalam kerangka negara kesatuan tidak desa. Terbukti jumlah kasus pada tahun 2022
hanya menjadi tanggung jawab dan tugas hanya terdapat 1 kasus yang terkonfirmasi
pemerintah pusat saja, namun juga perlu peran dibanding pada tahun 2021. Grafik diatas
dan tanggungjawab pemerintah daerah membuktikan bahwa kinerja pemerintah desa
(Ariyanto, 2020) dalam membuat kebijakan dan strategi telah
Desain konstitusional hubungan antara terbukti efektif. Program-program yang
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di dijalankan terbukti dapat menurunkan angka
Indonesia dibangun atas dasar prinsip negara kematian warga desa akibat wabah Covid-19.
kesatuan (Ariyanto, 2020). Peranan desa sebagai Keterbatasan infrastruktur, sumber daya,
aspek pemerintahan dengan cakupan terkecil finansial, literasi dan budaya di masyarakat turut
perlu digalakkan dan diberdayakan oleh berperan dalam pembentukan strategi
pemerintah pusat untuk mengurangi kasus pemerintah dalam merespon berbagai persoalan
Covid-19 yang muncul agar mempersempit yang ada (SEFTYONO, 2022).
jangkauan penyebaran. Desa Godong merupakan Kepemimpinan merupakan cermin bagaimana
salah satu desa di Kecamatan Godong yang organisasi dijalankan, sehingga di dalam
mengalami dampak buruk akibat kasus pandemi organisasi tersebut nampak adanya keterlibatan
Covid-19. Dengan adanya kasus penyebaran menyeluruh orang-orang yang menjalankan
Covid-19 menyebabkan berbagai permasalahan tugas-tugas, melaksanakan metode, pola serta
yang menimbulkan keresahan serta menganggu sistem dan kebijaksanaan tertentu sehingga
aktivitas warga desa. Angka kasus kematian mampu menjalankan kewajibannya untuk
warga desa akibat penyebaran pandemi Covid- mencapai tujuan yang diharapkan (Lahada, 2018)
19 menjadi suatu persoalan yang harus segera . Berdasarkan cara pandang dan perspektif
mendapat penanganan dari pemerintah desa. kepemimpinan kolaboratif pemerintah desa
Angka penyebaran yang tidak terkontrol perlu Godong mampu merespon dan beradaptasi
dilakukan pengecekan mengenai penyebabnya, terhadap permasalahan yang dihadapi, terutama
sehingga kasus dapat segera dikendalikan. dalam kondisi yang kompleks Covid-19.
Penerapan kebijakan dan strategi yang dibuat Koordinasi Pemerintah desa dengan menjalin
selain harus mengutamakan bagi kepentingan kerjasama berbagai pihak, memberikan banyak
warga juga harus sesuai dengan kebutuhan. manfaat dan kemudahan dalam menjalankan
setiap programnya. Optimalisasi setiap program
Grafik 1. Penurunan Angka Kematian yang dijalankan menjadi dasar penelitian ini
Warga Desa Godong Tahun 2020-2022 dilakukan yaitu peneliti ingin mengetahui
Kepemimpinan Pemerintah Desa Godong dalam
menurunkan angka kematian warga desa di era
pandemi. Secara khusus mengenai bagaimana
Pemerintah Desa Godong mewujudkan kebijakan
dan strategi penanganan pandemi Covid-19 yang
efektif. Kolaborasi antara pemerintah dengan
beragam program pendukung dengan
masyarakat yang lebih mudah untuk
diarahkan menjadikan penanganan pandemi
relatif lebih mudah (SEFTYONO, 2022).

Sumber: UPT Puskesmas Godong METODE


Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori kepemimpinan kolaboratif. Desain
Pada Grafik 1. diatas dapat dilihat bahwa penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
angka kasus kematian warga Desa Godong adalah pendekatan kualitatif deskriptif
akibat pandemi Covid-19 mengalami naik turun menggunakan metode analisis SWOT. Penelitian
walaupun data terakhir pada tahun 2022 jumlah kualitatif adalah suatu penelitian yang pada
kasus tidak ada catatan lagi. Pengalaman dari dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-
tahun sebelumnya serta berbagai kesiapan induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu
dalam menghadapi pandemi, Desa Godong
kerangka teori, gagasan para ahli, maupun Tabel 1. Data terkonfirmasi Pasien Covid-
pemahaman berdasarkan pengalamannya yang 19 Kecamatan Godong, 2020-2022
kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan beserta
pemecahannya yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam
bentuk dukungan data empiris di laporan (Ahyar
et al., 2020: 254). Analisis data menggunakan
Matriks Analisis SWOT bertujuan untuk
mengevaluasi faktor faktor dari Kekuatan
(Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang
(Opportunities), dan Ancaman (Threats) (Rauch,
2007). Analisis SWOT yang digunakan pada
penelitian ini hanya sebagai pemetaan kondisi
penelitian dan tidak untuk analisis kuantitatif
dengan tujuan memudahkan peneliti dalam
mengetahui analisis program-program yang
dijalankan Pemerintah Desa Godong dalam
membuat kebijakan dan strategi penangan
covid-19. Lokasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah di Desa Godong, Kecamatan
Godong, Kabupaten Grobogan.
Sumber data penelitian ini ada 2 (dua) yaitu
Sumber: UPT Puskesmas Godong
Data Primer dan Data Sekunder. Data Primer
dari penelitian ini adalah wawancara dari Kepala
Dari olah data Tabel 1. yang telah dilakukan
Desa Godong, Perangkat Desa Godong, Tenaga
perhitungan diatas maka dapat disimpulkan
Kesehatan setempat (UPT Puskesmas Godong),
bahwa dari 28 Balai di Kecamatan Godong. Desa
dan Karang Taruna Desa Godong. Data sekunder
Godong merupakan desa tertinggi dengan adanya
penelitian ini diperoleh dari dokumen dan data-
warga yang terkonfirmasi kasus covid-19. Data
data yang berasal dari Balai Desa Godong dan
yang dianalisis diatas membuktikan bahwa
UPT Puskesmas Godong. Teknik Pengumpulan
penurunan pasien terkonfirmasi, sembuh,
data dalam penelitian ini adalah teknik observasi
maupun meninggal akibat covid-19 di Desa
(Pengamatan), teknik wawancara, teknik
Godong mengalami penurunan di tahun terakhir.
dokumentasi. Teknik Analisis Data pada
Konfirmasi dari pihak UPT Puskesmas Godong
penelitian ini adalah Pengumpulan data, Reduksi
menyatakan bahwa data pasien yang
data, Penyajian Data, Penarikan Kesimpulan/
terkonfirmasi pada tahun 2021-2022 sudah
Verifikasi. Metode penelitian yang digunakan
berstatus sembuh. Hingga saat ini tercatat sudah
adalah Metode Triangulasi. Metode triangulasi
tidak ada lagi laporan adanya pasien covid-19
sumber data adalah pengumpulan data dari
yang terjadi di UPT Puskesmas Godong. Sehingga
beragam sumber yang saling berbeda dengan
grafik diatas merupakan data yang telah diolah
menggunakan suatu metode yang sama (Iif
sesuai konfirmasi dari pihak UPT Puskesmas
Ahmad Syarif et al., 2021).
Godong dan merupakan data akhir.
Implementasi dari kebijakan berkaitan dengan
HASIL DAN DISKUSI suatu proses dimana setelah masalah publik
Data UPT Puskesmas Godong menjadi salah
masuk dalam agenda kebijakan maka berbagai
satu data acuan dan tolak ukur bagi pemerintah
opsi dirancang untuk mengatasinya (Lubis,
desa dalam upaya penanganan wabah covid-19.
2021). Penyebaran covid-19 telah menjadikan
Data tersebut menampilkan perkembangan
Desa Godong sebagai desa dengan tingkat
jumlah kasus angka kematian warga desa akibat
kematian tertinggi warga desanya. Hal inilah
penyebaran covid-19 dari 28 Desa di Kecamatan
yang menjadikan sebuah PR besar bagi
Godong. Berikut hasil analis data konfirmasi
pemerintah desa dalam bertindak tegas
pasien covid-19 di Kecamatan Godong:
mengatasi permasalahan tersebut, karena adanya
kebijakan dan strategi menjadi suatu hal yang dan perlengkapan pendukung lainnya pada saat
sangat diperlukan dalam penyelesaian kasus melakukan kunjungan.
covid-19. Kebijakan dan strategi memegang
peran penting dalam terciptanya kondusifitas Penerapan Satgas Jogo Tonggo Desa Godong
suatu wilayah. Instruksi Gubernur Jawa Tengah Selaku
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Pembentukan Posko PPKM Mikro Desa Covid-19 Di Provinsi Jawa Tengah Nomor 1
Godong Tahun 2020 Tentang Pemberdayaan Masyarakat
Penerbitan Surat Edaran Bupati Grobogan No Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 Di
360/233/2021 Tentang PPKM Berbasis Mikro Tingkat Rukun Warga (RW) Melalui
Dan Pembentukan Posko Penanganan covid-19 Pembentukan “Satgas Jogo Tonggo. Pembentukan
Di Tingkat Desa untuk Pengendalian Penyebaran Satgas Jogo Tonggo Desa Godong dimulai dengan
covid-19 Di Kabupaten Grobogan. Pemerintah dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala Desa
Desa Godong bergerak cepat dalam upaya Godong Nomor :7/VII/2020. Penerapkan
penanganan pandemi covid-19 dengan kebijakan yang bernama Jogo Tonggo dalam
melaksanakan PPKM Mikro dan mendirikan upaya mengatasi dan memantau penyebaran
Posko. Pembentukan Posko PPKM Mikro covid-19 yang berbasis kewilayahan dari lingkup
diharapkan dapat menjadi solusi karena masih terkecil yakni Rukun Tetangga (RT) dan Rukun
banyaknya warga yang kurang mengetahui Warga (RW) dengan memaksimalkan peran
bahaya virus covid-19. warga desa.
Posko PPKM Mikro Desa Godong terletak di Pembentukan satgas dibagi menjadi 4
Balai Desa Godong. Posko Desa secara teknis (empat) yaitu: Kesehatan, Ekonomi, Sosial
merupakan bagian yang menjadi satu kesatuan Keamanan, dan Hiburan. Data tabel 4. diatas
dari penanganan covid-19 di Desa Godong menunjukkan tugas dari dibentuknya Satgas Jogo
terdiri dari: menyampaikan informasi tentang Tonggo dalam penanganan pandemi covid-19.
covid-19 kepada masyarakat Desa Godong, Pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Godong
Pendataan mobilisasi masyarakat keluar masuk merupakan sebuah strategi yang paling cepat
Desa/RW/RT, mendeteksi penduduk di Desa dalam penanganan pandemi covid-19 yang mana
yang baru melakukan perjalanan dari wilayah berhubungan dengan masyarakat. Pelaksanaan
luar Daerah, memfasilitasi sarana kesehatan Jogo Tonggo bertugas untuk memastikan bahwa
sederhana dalam pencegahan penyebaran covid- warga secara bergotong royong melawan
19. Tujuan didirikannya Posko PPKM Mikro ini penyebaran serta penularan covid-19
adalah untuk memberikan sosialisasi dan diwilayahnya. Sama halnya dengan pelaksanaan
penyediaan fasilitas kesehatan kepada warga Jogo Tonggo yang menerapkan tugasnya untuk
agar terhindar dari bahaya covid-19. menjaga masyarakat di tengah pandemi covid-19.
Keberhasilan yang telah dilakukan Keberhasilan tersebut tidak lepas kontribusi
Pemerintah Desa Godong dalam penanganan berbagai pihak yang membantu yaitu: Tokoh
pandemi covid-19 dengan menurunkan jumlah Masyarakat, Perangkat Desa, Tenaga Kesehatan
angka kematian dan menurunkan jumlah warga Setempat, RT/RW, Babinkamtibmas, Babinsa,
desa yang terkonfimasi terkena covid-19 Linmas, dan Karang Taruna yang telah
mendapatkan apresiasi dari Bupati Grobogan Sri bekerjasama dalam melakukan penanganan
Sumarni. Terbukti dengan kunjungan pada hari covid-19 di Desa Godong. Berikut pelaksanaan
Kamis, 8 Februari 2021 di posko PPKM Mikro tugas Satgas Jogo Tonggo di Desa Godong:
Desa Godong. Kunjungan tersebut bertujuan
untuk memantau dan memberikan apresiasi 1. Satgas Kesehatan:
kepada kinerja pemerintah desa YANG telah Upaya yang dilakukan Tim Satgas Kesehatan
melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, adalah Pendataan, Pemeriksaan bagi warga Desa
sehingga penangangan covid-19 dapat Godong yang baru datang dari Luar Kota, Negara
terkendali. Pemerintah Kabupaten Grobogan Lain yang. Penanganan selanjutnya adalah
juga memberikan bantuan beberapa dengan melakukan Penyemprotan Disinfektan
perlengkapan guna menunjang pelaksanaan kepada seluruh rumah Lingkungan Masyarakat
PPKM Mikro, misalnya masker, Handsanitizer, Desa Godong Kecamatan Godong terutama di
Tempat Umum seperti Masjid, Sekolah, dan
Mushola. Pembagian Masker Kepada semua 4. Satgas Keamanan
warga mayarakat Desa Godong sebagai Kegiatan yang telah dilakukan Satgas
Pencegahan penularan covid 19 juga merupakan Keamanan Jogo Tonggo Desa Godong dalam
salah satu kegiatan aktif yang dilakukan oleh penanganan covid-19 adalah dengan pengadaan
satgas kesehatan. Kegiatan lainnya yang pos penjagaan di tiap-tiap RT. Tugas selanjutnya,
dilakukan adalah mempersiapkan tempat melakukan pendataan bagi warga yang akan
karantina Desa Godong di Gedung PWRI dan pulang, agar dipersiapkan pemeriksaan.
Gedung IPHI Godong, tempat karantina ini nanti Pemberlakuan jam malam hingga pukul 22.00
bertujuan jika terdapat warga desa yang diterapkan jika masih ditemui adanya
terkonfirmasi covid-19 membutuhkan tempat kerumunan warga, maka segera di bubarkan.
untuk melakukan isolasi. Pelaksanaan rapid jika
terdapat laporan keluarga yang terkonfirmasi 5. Satgas Hiburan
merupakan tugas lain Satgas Kesehatan Jogo Dari laporan data yang diperoleh satgas
Tonggo Desa Godong. hiburan sementara ini hanya terdapat beberapa
kegiatan yang dilaksanakan yaitu setelah
2. Satgas Ekonomi. melakukan penyemprotan disinfektan para
Realisasi Satgas Ekonomi dalam petugas mengajak warga desa melakukan senam
membantu warga desa adalah dengan bersama seminggu sekali di lapangan balai Desa
melakukan kegiatan pembagian bantuan Godong. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan
kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tujuan selain hiburan bagi warga desa juga dapat
akibat dampak adanya covid-19 dengan mengajak warga agar hidup sehat dengan
protokol kesehatan berupa mengatur jadwal berjemur dan melakukan senam bersama. Satgas
penerimaan bantuan, melakukan jaga jarak, hiburan juga memiliki fungsi untuk mengurangi
memakai masker, mencuci tangan sebelum ketegangan bagi warga desa akibat banyaknya
masuk ke Balai Desa. Bantuan tersebut penyebaran berita hoax dan isu-isu yang
Berupa: Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), menimbulkan keresahan warga.
Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan
Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai Analisis SWOT
Dana Desa, dan JPS Provinsi/Kabupaten. Analisis metode SWOT hasil penelitian yang
Dalam pelaksanaan tugasnya Tim Satgas Jogo telah dilakukan dalam kepemimpinan
Tonggo Ekonomi terdiri dari Tokoh pemerintah Desa Godong dalam upaya
Masyarkat, Perangkat Desa Bidan Desa, menurunkan angka kematian warga desa di era
RT/RW, Babinkamtibmas, Babinsa. pandemi:
1. Kekuatan (Strengths) Pemerintah Desa
3. Satgas Sosial Godong
Pelaksanaan sosialisasi cara cuci tangan Pemerintah Desa Godong memiliki kekuatan-
yang benar merupakan salah satu kegiatan yang kekuatan yang secara umum dimiliki dalam
dilakukan oleh Satgas Sosial. Sosialisasi Bagi menjalankan tanggung jawab kepada warga
Warga Desa Godong langsung di Pondok desanya, dan kekuatan tersebut menjadikan
Pesantren, sekolahan, semua RT selama sebuah keberhasilan dalam kasus penaganan
pandemi covid 19 melalui media pengeras covid-19 yang beberapa tahun lalu menjadi
Masjid dan sosialisasi keliling agar selalu permasalahan besar hingga merenggut korban
menjaga kesehatan, makan makanan yang bersih jiwa warga Desa Godong sebagai angka kematian
bergizi, berolah raga, jaga jarak, himbauan tertinggi dan jumlah pasien terjangkit dari total
jangan berkerumun, selalu mencuci tangan, 28 desa di Kecamatan Godong. Adapun
memakai masker, himbauan jangan bepergian kekuataan-kekuatan yang dimiliki Pemerintah
rumah jika memang tidak sangat penting. Satgas Desa Godong antara lain:
Sosial juga menghimbau jika terdapat saudara a. Keaktifan Pemerintah Desa Godong dalam
ataupun keluarga yang baru datang dari luar memberikan sosialisasi dan himbauan
kota, untuk segera melapor kepada RT/RW atau kepada warga desa.
tim Gugus Tugas Desa Godong dan untuk b. Kepala Desa yang memiliki latar belakang
melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. militer
c. Pemantauan dan pemberian apresiasi
Bupati Grobogan dalam kunjungan Posko Dalam penanganan pandemi covid-19 di
PPKM Mikro Desa Godong Desa Godong tentu memiliki banyak hambatan
d. Anggaran dana desa untuk penanganan yang ditemukan, dalam hal ini peneliti
Covid-19 yang mencukupi menemukan bahwa hambatan dibagi menjadi 2
e. Inovasi pelayanan pada saat pandemi yakni dari pihak internal dan eksternal.
melalui online Hambatan dari internal berasal dari pemerintah
f. Ketepatan program pembentukan Satgas desa yang pada awal penanganan Covid-19
Jogo Tongo memiliki rasa ketakutan serta kurangnya
g. Pelatihan pemandian jenazah pemahaman mengenai langkah sigap antisipasi
pemerintah Desa Godong sudah warga desa yang terkena covid-19 dari
dilakukan sehingga lebih menghemat pemerintah pusat dan daerah. Hal ini yang
waktu dan biaya. mengakibatkan pada awal pandemi situasi
2. Kelemahan (Weaknesses) Pemerintah penyebaran sangat meningkat tajam, menjadikan
Desa Godong Desa Godong peringkat pertama dengan jumlah
Kelemahan adalah sebuah hambatan bagi kasus kematian dan pasien terkonfirmasi covid-
Pemerintah Desa Godong dalam penanganan 19 terbanyak di Kecamatan Godong. Desa Godong
covid-19 pada warga desa. Adapun kelemahan- juga pernag dinobatkan sebagai desa dengan
kelemahan yang dimiliki oleh Pemerintah Desa status Zona merah terlama pada saat covid-10
Godong antara lain: sedang meningkat.
a. Kurang sigap penanganan pemerintah Hambatan eksternal berasal dari warga desa
desa diawal pandemi sehingga banyak yang awalnya masih banyak bersikap tidak peduli
warga desa yang terkonfirmasi covid-19. dengan adanya penerapan protokol kesehatan
b. Keterbatasan alat penanganan medis yang telah dianjurkan oleh pemerintah desa. Hal
yang diperlukan tersebut karena minimnya tingkat pendidikan
beberapa warga desa yang menyebabkan mereka
3. Peluang (Opportunities) Pemerintah Desa merasa kurang percaya adanya pandemi covid-
Godong 19, bahkan ada beberapa kasus ancaman yang
Peluang adalah suatu kesempatan yang dilakukan oleh warga desa karena tidak mau
datang. sehingga dapat dimanfaatkan untuk dilakukan tindakan penanganan secara medis
mendapatkan keuntungan. atau dapat pada saat terkonfirmasi covid-19. Akibatnya
didefinisikan sebagai kesempatan yang muncul penyebaran covid-19 di Desa Godong semakin
pada waktu tertentu yang dapat memberikan meluas. Menyikapi hal semacam ini pemerintah
kesempatan besar untuk memperoleh desa harus memaklumi dan sabar tanpa adanya
keuntungan, jika dalam kesempatan itu pemaksaan yang dilakukan dengan memberikan
dilakukan suatu tindakan dengan mengarahkan pendampingan serta sosialisasi pemahaman
tenaga dan pikiran. Adapun peluang-peluang kepada warga desa. Pendidikan yang baik
yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Godong memungkinkan masyarakat untuk mampu
antara lain: berpikir kritis dan tidak mudah dipengaruhi oleh
a. Koordinasi dan bantuan penanganan sembarang informasi (SEFTYONO, 2022).
covid-19 dari pihak luar Kepemimpinan kolaboratif Pemerintah Desa
b. Meningkatkan kepercayaan warga desa Godong sangat bermanfaat dalam upaya
pada Pemerintah Desa penanganan covid-19 di Desa Godong. Adanya
kontribusi dari pihak luar sangat berperan
4. Ancaman (Threats) Pemerintah Desa penting membantu pemerintah Desa Godong.
Godong Keaktifan pemerintah desa dalam memberikan
a. Minimnya tingkat pendidikan Warga sosialisasi dan pemahaman dengan bantuan
Desa Godong koordinasi dari pihak luar seperti tim Satgas Jogo
b. Ketakutan warga desa yang Tonggo yang terdiri dari beberapa Tokoh
menimbulkan ketidakjujuran dan Masyarakat, Perangkat Desa, Bidan Desa (UPT
melakukan ancaman pada saat terkena Puskesmas Godong), RT/RW, Babinkamtibmas,
Covid-19. Babinsa dan Linmas mengenai 3T (Testing,
c. Kondisi geografis Desa Godong Tracing, dan Treatment). Memberikan rasa
kesadaran dan kepercayaan bagi warga desa
untuk selalu mematuhi anjuran dan kebijakan Pembentukan Satgas Jogo Tonggo Desa
pemerintah desa, sehingga penyebaran dapat Godong merupakan bentuk efektifitas strategi
berkurang secara signifikan di Desa Godong. pemerintah desa dalam menjalankan tugas
Himbauan kepada warga desa terus secara terbukti dengan keberhasilan dalam
berkala dilakukan seperti penerapan pemakaian menurunkan angka kematian warga Desa
masker pada saat beraktivitas di luar rumah, Godong yang terjangkit covid-19. Bantuan dari
penerapan cuci tangan dan setiap rumah diwajib berbagai pihak luar seperti tim Satgas Jogo
menyediakan tempat untuk mencuci tangan, Tonggo yang terdiri dari Tokoh Masyarakat,
himbauan untuk menjaga jarak, menjauhi Perangkat Desa, Bidan Desa (UPT Puskesmas
kerumunan, dan mengurangi mobilitas sesuai Godong), RT/RW, Babinkamtibmas, Babinsa
dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan. dan Linmas dalam memberikan edukasi 3T
Langkah-langkah yang dilakukan sebagai bentuk (Testing, Tracing dan Treatment) sangat
antisipasi menghindari kasus covid-19 semakin membantu pemerintah desa dalam
meningkat. memberikan sosialisasi dan pemahaman
kepada warga desa untuk menaati protokol
KESIMPULAN kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitianan dan hasil 4. Dari hasil wawancara ditemukan 2 (dua)
pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: hambatan pada awal penanganan covid-19
1. Surat edaran Bupati Grobogan Nomor:440 yaitu hambatan internal dan eksternal. (1)
/1915/2020 Tentang Kebijakan Tatanan Hambatan internal berasal dari kurang sigap
Normal Baru Produktif dan Aman Corona dan siapnya Pemerintah Desa Godong pada
Virus Disease 2019. Menjadi awal program awal penanganan covid-19. Faktor tersebut
didirikannya Posko PPKM Mikro. Tujuan dilatar belakangi karena belum ada
didirikannya Posko PPKM Mikro adalah pemahaman dan pelatihan Pemerintah Desa
untuk menyampaikan informasi tentang mengenai prosedur protokol kesehatan,
covid-19 kepada masyarakat Desa Godong, kurangnya ketersediaan fasilitas medis dan
Pendataan mobilisasi masyarakat keluar alat cek kesehatan juga menjadi permasalahan
masuk Desa/RW/RT. Mendeteksi penduduk pada saat penanganan warga desa. (2)
di Desa yang baru melakukan perjalanan dari Hambatan eksternal berasal dari Warga Desa
wilayah luar Daerah. Memfasilitasi sarana Godong yang awal mula covid-19 masih
kesehatan sederhana dalam pencegahan banyak yang bersikap tidak peduli kurang
penyebaran covid-19. percaya. Mereka beranggapan jika terkena
2. Instruksi Gubernur Jawa Tengah Selaku Ketua covid-19 akan menjadi sebuah aib dan dijauhi
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- oleh para tetangga. Beberapa kasus terjadi
19 Di Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun penolakan hingga pengancaman oleh warga
2020 Tentang Pemberdayaan Masyarakat desa pada saat dilakukan penanganan. Faktor
Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 di karena minimnya tingkat pendidikan
Tingkat Rukun Warga (RW) Melalui beberapa warga desa serta pemahaman yang
Pembentukan “Satgas Jogo Tonggo. Surat kurang pada awal penyebaran covid-19
Keputusan Kepala Desa Godong Nomor: 7/VII menjadi alasan. Kondisi geografis wilayah
/2020 tentang Pembentukan Satgas Jogo Desa Godong yang merupakan pusat kota dan
Tonggo Pencegahan Covid-19. Penerapan fasilitas umum seperti: Pasar, Terminal dan
Satgas ini menjadi bentuk program lain yang pertokoan-pertokoan lainnya juga menjadi
dijalankan Pemerintah Desa Godong penyebab penyebaran di Desa Godong
mengatasi covid-19. Program ini dibagi meningkat ketimbang desa-desa lainnya.
menjadi 4 (Empat) yaitu: Kesehatan,
Ekonomi, Sosial Keamanan, dan Hiburan PENGAKUAN
dengan fungsi dan tugas penanganan yang Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berbeda dalam setiap bidangnya. artikel yang berjudul “Kepemimpinan
3. Program-program kebijakan dan strategi Pemerintah Desa Godong Dalam Menurunkan
yang telah dijalankan oleh pemerintah desa Angka Kematian Warga Desa Di Era Pandemi” ini
sudah sangat efektif dan tepat sasaran. dapat diselesaikan untuk memenuhi persyaratan
Penerapan Posko PPKM Mikro dan publikasi untuk sidang. Dalam penyusunan
artikel ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi, Indonesia. ResearchGate, April, 1–6.
namun dengan semangat dan kerja keras https://doi.org/10.13140/RG.2.2.14524.67
akhirnya saya dapat menyelesaikannya. Dalam 205
kesempatan ini saya saya mengucapkan terima Iif Ahmad Syarif, Edy Utomo, & Eko Prihartanto.
kasih kepada: (2021). Identifikasi Potensi Pengembangan
1. Bapak JB Sugiman, Ibu Bernadin Wilayah Pesisir Kelurahan Karang Anyar
Liesfandari, dan keluarga yang telah Pantai Kota Tarakan. Jurnal Cakrawala
mengiringi langkah ini melalui doa, semangat Ilmiah, 1(3), 225–232.
dan motivasi dengan tulus. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawal
2. Bapak Moh. Aris Munandar, S. Sos., M.M. aindonesia.v1i3.604
selaku Kepala Prodi Ilmu Politik yang saya Iswahyudi, F., Darwin, M., Hadna, A. H., &
hormati. Kutanegara, P. M. (2020). Kontekstualisasi
3. Bapak Dr. Cahyo Seftyono S. Sos., M. A. Adopsi Kebijakan: Studi Kasus Kebijakan
selaku Dosen Pembimbing Pembimbing yang Pengendalian Covid-19 di Korea Selatan.
telah membimbing serta mengarahkan saya Jurnal Borneo Administrator, 16(2), 117–
sehingga dapat menyelesaikan artikel ini. 136.
4. Bapak Erisandi Arditama, S.I.P., M.A. https://doi.org/10.24258/jba.v16i2.682
selaku Dosen Wali. Lahada, G. (2018). Kepemimpinan Kepala Desa
5. Teman-teman tercinta dari grup Bestod, dalam Pelaksanaan Pembangunan Dan
Keluarga Icak, dan Keluarga Ceria Kemasyarakatan di Desa Malei Lage
6. Kepala Desa Godong, Bapak H. Zaenal Kecamatan Lage Kabupaten Poso. Jurnal
Arifin, serta Perangkat Desa, Bapak Nursalim. Ilmiah Administratie, 11(1), 1–10.
7. Bapak Yudi selaku tim medis dan Satgas Lubis, B. (2021). Implementasi Kebijakan
Gugus UPT Puskesmas Godong Penanganan Pandemi Covid-19 Di Kota
8. Teman-teman Prodi Ilmu Politik Cimahi Provinsi Jawa Barat. Jurnal Media
Angkatan 2019 yang telah memberikan Birokrasi, 27–38.
dukungan dan semangat kepada saya. https://doi.org/10.33701/jmb.v3i1.2469
9. Almamaterku tercinta UNNES. Rauch, P. (2007). SWOT analyses and SWOT
10. Diri saya sendiri yang telah berhasil strategy formulation for forest owner
berjuang sejauh ini melewati hari-hari dengan cooperations in Austria. European Journal of
banyak tangis dan tawa didalam mengerjakan. Forest Research, 126(3), 413–420.
REFERENSI https://doi.org/10.1007/s10342-006-0162-
Ahyar, H., Maret, U. S., Andriani, H., Sukmana, D. 2
J., Mada, U. G., Hardani, S.Pd., M. S., Nur SEFTYONO, C. (2022). Kelindan Noise dan Voice
Hikmatul Auliya, G. C. B., Helmina Andriani, menjadi Choice: Komunikasi Sains dalam
M. S., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. Implementasi Kebijakan Berbasis Bukti
F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia.
Buku Metode Penelitian Kualitatif & Universitas Gadjah Mada.
Kuantitatif (Issue March). Suni, N. S. P. (2020). Kesiapsiagaan Indonesia
Ariyanto, B. (2020). Pengelolaan Hubungan Menghadapi Potensi Penyebaran Corona
Pusat Dan Daerah Dalam Penanganan Virus Disease. Jurnal Info Singkaat, XII(3),
Pandemi Covid-19. Suloh:Jurnal Fakultas 13–18.
Hukum Universitas Malikussaleh, 8(2), 37. Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 2021. Jumlah
https://doi.org/10.29103/sjp.v8i2.3066 Penduduk Pertengahan Tahun (Ribu Jiwa),
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2021). Luas 2020-2022. Jakarta Pusat : Badan Pusat
Daerah dan Jumlah Pulau Menurut Provinsi. Statistik.
2021. https://www.bps.go.id/indicator/12/1975/1/
https://www.bps.go.id/indicator/12/1975 jumlah-penduduk-pertengahan-tahun.html
/1/jumlah-penduduk-pertengahan- Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat , 2021. Luas
tahun.html Daerah dan Jumlah Pulau Menurut Provinsi,
Estro Darianto Sihaloho. (2020). Dampak Covid- 2021. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik
19 Terhadap Perekonomian Indonesia https://www.bps.go.id/indikator/indikator/
Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian view_data_pub/0000/api_pub/
UFpWMmJZOVZlZTJnc1pXaHhDV1hPQT09/
da_01/1
Instruksi Gubernur Jawa Tengah Selaku Ketua
Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid—19 Di Provinsi Jawa Tengah
Nomor 1 Tahun 2020 Tentang
Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Percepatan Penanganan Covid—19 Di
Tingkat Rukun Warga (Rw) Melalui
Pembentukan “Satgas Jogo Tonggo”
Keputusan Kepala Desa Godong Nomor :
412.2/2021 Tentang Pembentukan
Relawan Desa Aman Covid-19 Desa
Godong Kecamatan Godong
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2020 Tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa
Surat edaran Menteri Desa nomor 8 tahun 2020
tentang desa tanggap Covid-19 dan
Penegasan Padat Karya Tunai
Surat edaran Bupati Grobogan Nomor:440
/1915/2020 Tentang Kebijakan Tatanan
Normal Baru Produktif dan Aman Corona
Virus Disease 2019
UU RI Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Anda mungkin juga menyukai