Anda di halaman 1dari 10

P-ISSN: 2303-2898 | E-ISSN: 2549-6662 Vol. 11, No.

1, April 2022
Received: 07 Agustusi 2021 | Accepted: 18 Maret 2022 | Published: 01 April 2022

KEPEMIMPINAN STRATEGIS DALAM


PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19 DI PROVINSI
BALI
Nany Widiastuti1*, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti 1
1
Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

*e-mail: widiastutinany@gmail.com

Abstrak
Terjadinya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) memerlukan kebijakan dari kepemimpinan
strategis untuk dapat mengatasi berbagai dampak dari pandemi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis kepemimpinan I Wayan Koster sebagai Gubernur Provinsi Bali di dalam menanggulangi
pandemi COVID-19 di daerahnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Data didapatkan melalui teknik pengumpulan data sekunder dengan pembatasan
topik terkait kondisi pandemi COVID-19 dan penanganannya yang berasal dari data sekunder berupa jurnal
penelitian terdahulu, media massa online bereputasi yang memberitakan kondisi Bali selama masa pandemi
dan juga situs resmi pemerintah. Hasil yang didapatkan adalah Gubernur Bali mampu menerapkan
kepemimpinan strategis melaui penerapan kebijakan penanggulangan berbasis adat dan konsep Tri Hita
Kirana yang merupakan pedoman hidup masyarakat Bali sehingga diharapkan mampu dijadikan sebagai
pilar utama untuk mendisiplinkan masyarakat Bali yang masih memegang teguh aturan adat dan norma
sosial melalui hukum adat, agar masyarakat tertib dalam menjalankan protokol kesehatan.

Kata kunci: Kepemimpinan Strategis; Kepemimpinan Daerah; Pandemi COVID-19; Provinsi Bali

Abstract
The occurrence of the Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pandemic requires strategic leadership
policies to overcome the various impacts of this pandemic. This study aimed to analyze the leadership of I
Wayan Koster as the Governor of Bali Province in tackling the COVID-19 pandemic in his area. This study
uses a qualitative research method with a descriptive approach. The data was obtained through secondary
data collection techniques with topic restrictions related to the COVID-19 pandemic condition and its
handling, which came from secondary data in the form of previous research journals reputable online mass
media that reported on the condition of Bali during the pandemic and also the official government website.
The results obtained are that the Governor of Bali is able to apply strategic leadership through the application
of customary-based coping policies and the concept of Tri Hita Kirana, which is a way of life for the Balinese
people so that it is expected to be used as the central pillar to discipline the Balinese people who still adhere
to customary rules and social norms through customary law so that the community is orderly in carrying out
health protocols.

Keywords: Strategic Leadership; Regional Leadership; COVID-19 Pandemic; Bali Province

This is an open access article under the CC BY-SA license.


Copyright © 2022 by Author. Published by Universitas Pendidikan Ganesha.

Doi: http://dx.doi.org/10.23887/jish.v11i1.38274 Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 56


Nany Widiastuti, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti | Kepemimpinan Strategis dalam
Penanggulangan Pandemi COVID-19 di Provinsi BALI

PENDAHULUAN mengambil kebijakan berupa membatasi


Pandemi Corona Virus Disease 2019 mobilitas masyarakat dengan bekerja dan
(COVID-19) yang terjadi secara global belajar dari rumah , beribadah di rumah,
dihampir seluruh negara di dunia, saat ini serta dengan ketat mengawasi mobilitas
telah memasuki tahun kedua. Pada saat penduduk Pulau Bali serta masyarakat yang
awal kemunculannya, seluruh negara yang masuk maupun keluar dengan membuat
dilanda pendemi ini tidak siap dalam pos-pos pemantauan yang akan melakukan
menghadapinya. Pandemi COVID-19 tidak pengecekan surat-surat serta menanyakan
hanya berimbas terhadap terjadinya krisis maksud dan tujuannya (Pujaningsih &
pada bidang kesehatan, namun juga Sucitawathi, 2020)
berimbas pada berbagai bidang. Terjadinya Hal ini tentunya akan berdampak
kekacauan di bidang kesehatan juga pada menurunnya kegiatan pariwisata yang
berimbas pada bidang ekonomi, sosial serta merupakan salah satu sumber penggerak
politik. Berdasarkan data pada halaman perekonomian terbesar di provinsi ini.
covid19.who.int, sampai dengan tanggal 25 Penurunan yang terjadi terbilang sangat
Mei 2021, telah terjadi sebanyak signifikan, pada tahun 2019 wisatawan
188.128.952 kasus teinfeksi COVID-19 di mancanegara yang datang ke Bali adalah
seluruh dunia dengan angka kematian sejumlah 5.697.739 jiwa, sedangkan pada
sebanyak 4.059.339 (Data Sebaran COVID- tahun 2020 wisatawan yang datang hanya
19 Dunia, 2021). Di Indonesia sendiri, sejumlah 1.050.504 jiwa yang artinya
berdasarkan pada situs covid19.go.id, mengalami penurunan sejumlah 81,56%
sampai dengan tanggal 15 Juli 2021, (Data Statistik Pengunjung Bali, 2021). Hal
terkonfirmasi kasus positif sebanyak ini tentu saja membawa dampak yang besar
2.726.803 dengan angka kematian terhadap perekonomian dan kesejahteraan
sebanyak 70.192 (Data Sebaran COVID-19 masyarakat Bali. Bali sebagai provinsi
Nasional, 2021). destinasi wisata dunia di mana mobilitas
Krisis ini merupakan tantangan baru wisatawan baik mancanegara maupun
sekaligus ancaman yang menguji lokalnya sangat tinggi sehingga apabila
kemampuan kepemimpinan dan komunikasi pemerintah tidak mampu menemukan
bagi para Pemimpin negara (Susanto et al., kebijakan yang tepat di dalam pelaksanaan
2021) (Wahyu et al., 2020). Oleh karena itu, penanggulangan COVID-19 ini, maka akan
Pemerintah Indonesia menetapkan berpotensi terjadinya pelanggaran protokol
kebijakan dalam rangka Kedaruratan kesehatan yang akan berimbas pada tidak
Kesehatan Masyarkat Corona Virus Disease terkendalinya penyebaran COVID-19 di
2019 melalui Keputusan Presiden Nomor provinsi ini. Tercatat bahwa per tanggal 15
11 Tahun 2020 tentang Penetapan Juli 2021, jumlah warga yang terinfeksi virus
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona COVID-19 mencapai 58.331 orang, dengan
Virus Disease 2019 (COVID-19). Sebagai jumlah orang yang masih dalam perawatan
bentuk kegiatan penanggulangan sebanyak 5.797 orang, sembuh sebanyak
kedaruratan akibat pandemi COVID-19 di 50.829 orang dan meninggal 1.705 orang
antaranya adalah dengan penetapan (Data Sebaran COVID-19, 2021). Pemimpin
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Daerah Bali harus dapat mengambil
penerapan 3M yaitu memakai masker, kebijakan yang tepat dan strategis guna
menjaga jarak dan mencuci tangan penanggulanganya namun juga harus tetap
Provinsi Bali sebagai salah satu memperhatikan kesejahteraan
destinasi wisata dunia dimana mobilitas perekonomian warga Bali.
wisatawan dari mancanegara sangat tinggi. Aspek kepemimpinan di dalam
Hal ini akan meningkatkan resiko penularan menganggulangi pandemi COVID-19
virus. Melalui Instruksi Gubernur Bali Nomor beserta dampaknya sudah dikaji oleh
8551 Tahun 2020 tentang Penguatan dan beberapa peneliti terdahulu. Gubernur DKI
Pencegahan COVID-19, Gubernur Bali Jakarta menerapkan kebijakan Pembatasan
memberlakukan memberlakukan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada awal
pembatasan sosial. Kebijakan yang masa pandemi, namun tanpa adanya
ditetapkan oleh Pemimpin lokal memiliki arti hukuman yang tegas bagi para
yang penting karena dampaknya dapat pelanggarnya, tidak menimbulkan efek jera
langsung dirasakan oleh masyarakat di (Pangaribuan & Munandar, 2021).
daerah tersebut (Hanafi Imawan Ridho, Pemimpin desa Amongena 3 Kecamatan
Syafii Imam, Ramadhan Surya M, 2020). Langwongan Timur Kabupaten Minahasa
Oleh karena itu, Pemimpimpin Daerah Bali mampu memotivasi masyarakat dan

Doi: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 57


Nany Widiastuti, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti | Kepemimpinan Strategis dalam
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi BALI

berusaha untuk memberikan pengaruh agar mengembangkan sumber daya manusia


menerapkan langkah-langkah di dalam yang dimiliki; (4) Pemimpin harus menjaga
memutus rantai penyebaran COVID-19 atau mempertahankan budaya organisasi
dengan melakukan pendekatan dan yang efektif; (5) Pemimpin harus
bersikap terbuka kepada masyarakat (Korua menekankan pada praktek yang sesuai
et al., 2021). Penelitian di Kota Tegal dengan etika; (6) Pemimpin harus
menunjukkan Walikota Tegal menerapkan menetapkan kontrol organisasi yang
hal yang cukup berani pada awal terjadinya seimbang.
pandemi yaitu dengan menerapkan local Kepemimpinan bukanlah sesuatu
lockdown namun diiringi dengan upaya yang dilakukan sendiri sehingga harus
untuk memfasilitasi sistem sosial melalui mampu meyakinkan orang-orang yang
sinergi dan komunikasi yang baik agar dipimpinnya untuk mau bekerja sama dan
masyarakat mampu beradaptasi dengan mengikuti Pemimpinnya (Hafner & Sun,
kondisi pandemi melalui kerja sama yang 2021). Oleh karena itu, Pemimpin harus
sinergis antara pemimpin dan para mampu dalam membimbing perilaku dan
pemangku kepentingan (Wibowo & emosi warga selama menghadapi pandemi
Puspitasari, 2021). Dengan penerapan yang sehingga Pemimpin harus membangun
baik dan benar dari kepemimpinan profetik komunikasi yang transparan, akurat, dapat
melalui aspek sidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya dan tepat waktu (Bernard et al.,
dipercaya), dan fathonah (cerdas) dan 2021). Pemimpin harus tetap tenang, logis
tabligh (penyebaran informasi) sangat dan rasional serta harus berinovasi terutama
membantu di dalam keberhasilan pada masa pandemi (Thomas, 2020)
penanggulangan pandemi COVID-19 di sehingga dibutuhkan Pemimpin yang yang
Kota Yogyakarta(Susanto et al., 2021). cerdas, berani serta peka terhadap
Kepemimpinan menurut kebutuhan orang-orang yang dipimpinnya
Wahjosumidjo (Wahjosumidjo, 1997) adalah (Hung et al., 2020). Tingkat kepercayaan
kemampuan yang ada pada seorang antara Pemimpin pada bukti ilmiah dan
pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu saran para ahli serta tingkat saling
seperti kepribadian (personality), mempercayai antara Pemimpin dengan
kemampuan (ability) dan kesanggupan masyarakat akan menentukan tingkat
(capability). kesuksesan penanganan pandemi COVID-
Menurut McShane dan Von Glinow 19 (Cairney & Wellstead, 2021).
(McShane & Glinow, Von, 2010) Pemahaman Pemimpin yang lebih baik
kepemimpinan adalah terkai tdengan proses tetang kepemimpinan publik adalah kunci
mempengaruhi, memotivasi dan untuk manajemen krisis yang efektif (Rubin
memungkinkan orang lain memberikan et al., 2021)
kontribusi ke arah efektivitas dan Hasil-hasil penelitian tersebut sejalan
keberhasilan organisasi tempat di mana dengan proses kepemimpinan yang
mereka menjadi anggotanya. dikemukakan oleh (Poli, 2016) proses timbal
Kepemimpinan strategis adalah balik antar pemimpin dan yang dipimpin
kemampuan untuk mengantisipasi dan ketika sang pemimpin mampu
membayangkan masa depan, mempengaruhi hati, pikiran dan perilaku
mempertahankan fleksibilitas, berpikir yang dipimpin sehingga muncul
secara strategis dan bekerja dengan orang kepercayaan, penghargaan dan ketaatan
lain untuk melakukan perubahan yang akan untuk bersama-sama melaksanakan visi
menciptakan keunggulan kompetitif bagi dan misi bersama.
organisasi di masa depan (Wandrial, 2011). Berdasarkan hal-hal yang telah
Strategi yang dilakukan pemimpin strategis dipaparkan di atas, maka menjadi menarik
menghubungkan tiga hal, yaitu tujuan, cara bagi Peneliti untuk melakukan penelitian
dan alat yang digunakan (Wibowo & terkait dengan kepemimpinan strategis
Puspitasari, 2021). Menurut Hiit (Halim & Pemimpin Daerah dalam penanggulangan
Tarigan, 2015) gaya kepemimpinan COVID-19.
strategis dapat tercermin melalui komponen- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
komponen (1) Pemimpin harus dapat menganalisis bagaimana bentuk
menentukan tujuan atau visi; (2) Pemimpin kepemimpinan Gubernur Bali di dalam
harus mempergunakan dan penanganan penanggulangan pandemi
mempertahankan kompetensi utama atau COVID-19 di Provinsi Bali mengingat
inti dari organisasi; (3) Pemimpin harus Provinsi Bali merupakan destinasi wisata

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 58


Nany Widiastuti, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti | Kepemimpinan Strategis dalam
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi BALI

baik lokal maupun mancanegara terbesar di teknis, Surat Edaran dan lainnya. Upaya
Indonesia di mana perekonomian penanggulangan tidak hanya sampai pada
masyarakatnya tergantung pada mobilitas penetapan kebijakan namun juga
wisatwan. bagaimana upaya Pemerintah Daerah di
dalam pengimplementasian kebijakan-
METODE kebijakan tersebut agar dipatuhi oleh
Untuk mendapatkan data pada masyarakat, karena pada kenyataannya
penelitian ini, dilakukan dengan metode banyak masyarakat yang tidak
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. memperdulikan dan melaksanakan apa
Jenis penelitian yang digunakan adalah yang telah diatur oleh Pemerintah terutama
studi kasus terhadap sikap kepemimpinan terkait dengan protokol kesehatan.
dari Gubernur I Wayan Koster dalam Dalam upaya untuk mencegah
penanganan pandemi COVID-19 di Bali penyebaran virus COVID-19 yang masiv,
berdasarkan dari kebijakan-kebijakan yang maka dibutuhkan strategi penanganan yang
diambil dan apakah tujuan dari kebijakan- efektif dan bersinergi antara Pemerintah
kebijakan tersebut berhasil tercapai. Daerah dengan Pemerintah Pusat dengan
Dikarenakan masa pandemi yang melibatkan aparat keamanan. Di bawah
mengharuskan untuk mengurangi mobilitas kepemimpinan Gubernur I Wayan Koster,
demi keamanan dan kesehatan, maka Provinsi Bali mengambil langkah antisipasi
teknik pengumpulan data dilakukan melalui cepat terhadap pandemi COVID-19. Hal ini
desk study dengan pembatasan topik terkait tidak terlepas dari pengalaman menangani
kondisi pandemi COVID-19 dan bencana terdahulu seperti penyebaran virus
penanganannya terutama di Bali. Data SARS (Genik, 2020). Pemerintah Bali
terkait kepemimpinan serta penanganan menerapkan strategi penanggulangan
COVID-19 berasal dari jurnal penelitian COVID-19 berbasis adat yang merapkan
terdahulu dalam kurun waktu 2020-2021, langkah bersama antara pemerintah dengan
media massa online yang bereputasi yaitu unsur desa adat (Suharyanti & Sutrisni,
kompas.com, tribunews.com dan 2020). Gubernur Bali menetapkan
bali.bisnis.com yang memberitakan kondisi Keputusan Gubernur Nomor 270/04-
Bali selama masa pandemi. Data-data juga G/HK/2020 tentang Penetapan Status
diambil dari situs resmi pemerintah seperti Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit
covid19.who.int, covid19.go.id, Akibat Virus Corona di Bali serta Keputusan
kemenkes.go.id dan vaksin.kemkes.go.id Bersama Gubernur dan Majelis Adat
yang kesemuanya merupakan data dalam Provinsi Bali menetapkan Keputusan
kurun waktu bulan Juni 2020 sampai dengan Bersama Nomor 472/1571/PPDA/DPMA
Juli 2021. dan Nomor 05/SK/MDA-Prov bali/III/2020
Teknik analisis data yang dilakukan tentang Pembentukan Satuan Tugas
adalah dengan teknik analisis data interaktif Gotong Royong Pencegahan COVID-19
oleh Miles & Huberman (Nasucha & berbasis Desa Adat di Bali (bantenharini.id.,
Rohmadi, 2015) yaitu dengan 2020). Rapat koordinasi Pembentukan
mengumpulkan data terkait pandemi Satuan Tugas (Satgas) Gotong Royongpun
COVID-19 dan penanggulangannya diadakan untuk penyampaian kepada
terutama, kemudian mereduksinya untuk seluruh Bendesa Adat se-Bali oleh Dinas
mengambil data yang diperlukan yang Pemajuan Masyarakat Adat Pemerintah
kemudian disajikan dalam bentuk narasi Provinsi Bali agar Bendesa Adat se-Bali
yang fokus terhadap permasalahan dan membentuk Satgas Gotong Royong COVID-
akhirnya ditarik kesimpulan dari narasi 19. Hal ini mengawali strategi Pemimpin di
tersebut. Provinsi bali dalam penanggulangan
COVID-19 berbasis adat.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pelibatan Desa Adat di dalam
Gambaran Umum Penanggulangan penanggulangan COVID-19 dianggap
Pandemi COVID-19 di Provinsi Bali memiliki peranan penting dan strategis. Di
Pemerintah Pusat telah menetapkan dalam melaksankan tugasnya, Satgas akan
berbagai kebijakan sebagai upaya dalam menggunakan fasilitas Desa Adat sebagai
penanggulangan pandemi COVID-19. pos koordinasi Satgas dan berkoordinasi
Berbagai kebijakan tersebut tentunya harus serta bersinergi dengan pihak-pihak terkait
ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah baik termasuk aparat keamanan di desa Adat.
dengan Peraturan Gubernur, pedoman Konsep penanggulangan COVID-19

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 59


Nany Widiastuti, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti | Kepemimpinan Strategis dalam
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi BALI

berbasis adat yang diterapkan tersebut bencana yang berlangsung tanggal 26 tiap
didasari pada konsep Tri Hita Karana yang bulannya yang bertujuan untuk melatih dan
merupakan pedoman hidup yang digunakan mengajak semua komponen, stakeholder
oleh masyarakat Bali khususnya terutama masyarakat dan warga Bali untuk
masyarakat yang beragama Hindu yang terus bersiaga menghadapi bencana yang
terdiri dari: (1) Parahyangan yaitu hubungan mungkin saja terjadi. Selain itu, Gugus tugas
manusia dengan Tuhan yang diwujudkan COVID-19 Bali lebih dulu melakukan
dengan melakukan permohonan kepada Ida langkah-langkah dalam menanggulangi
Bhatara Sasuhunan agar wabah COVID-19 COVID-19 dibanding Gugus Tugas Nasional
segera berakhir; (2) Pawongan yaitu dengan memulai aktivitas posko sejak 10
hubungan manusia dengan sesamanya Maret 2020 (Genik, 2020)
yang diwujudkan dengan melakukan Pemerintah Pusat memberikan
pengawasan keluar masuknya masyarakat apresiasi terhadap penanganan COVID-19
dan pembagian masker melalui pecalang di Bali karena berhasil menurunkan angka
(apparat keamanan adat). Upaya lain yaitu kematian mingguan periode 19-25 Oktober
dengan penutupan tempat pariwisata dan 2020 dan 26 Oktober – 1 November
kegiatan sabung ayam yang merupakan 2020 (Yunanto, 2020).
tradisi Bali; (3) Palemahan yaitu hubungan Berdasarkan hasil survey yang
manusia dengan alam sekitarnya dengan dilakukan oleh University of Maryland
menyediakan tempat cuci tangan dan dengan kemitraan bersama Facebook pada
penyemprotan disinfektan di lingkungan tanggal 10 Januari hingga 31 Maret 2021,
desa adat. didapatkan hasil bahwa provinsi dengan
Konsep ini digunakan karena penggunaan masker tertinggi di depan
kehidupan masyarakat Bali khususnya umum adalah Provinsi Bali yaitu sebanyak
umat Hindu sangat terkait dengan tiga 92%. (Kemenkes, 2021). Presiden Joko
dimensi tersebut sehingga di dalam upaya Widodo mengapresiasi upaya Pemerintah
penanggulangan COVID-19 juga harus Provinsi Bali dalam penanggulangan
melalui ketiga jalan tersebut (Yasa, 2020) COVID-19 dengan memberikan predikat
Strategi berbasis adat yang dilakukan The Best Provinsi dalam penanganan
oleh Pemimpin Provinsi Bali dirasa efektif COVID-19 ((BNPB) & (UI), 2020)
membantu menekan penyebaran virus Imbas dari pandemi COVID-19 tidak
COVID-19. Strategi berbasis adat ini hanya pada sektor kesehatan, namun juga
menekankan pada tiga hal yaitu dengan pada sektor ekonomi, terlebih perekonomian
memanfaatkan sumber daya yang ada yaitu Bali sebagain besar berpusat pada industri
kearifan lokal, menggerakkan desa adat pariwisata yang mengandalkan pergerakan
serta gotong royong berbasis adat. Desa manusia. Untuk itu, Pemerintah Bali telah
adat dijadikan sebagai pilar utama untuk melakukan beberapa usaha untuk
mendisiplinkan masyarakat Bali yang masih memperbaiki perekonomian di Bali (Susila,
memegang teguh aturan adat dan norma 2020), antara lain:
sosial melalui hukum adat, agar 1. Pemberian stimulus bagi pelaku
masyarakat tertib dalam menjalankan UMKM, bagi para siswa SMA/ SMK,
protokol kesehatan. mahasiswa hingga media baik itu
Bentuk strategi lain adalah strategi media cetak maupun online.
komunikasi dengan pendekatan relijius
dalam bentuk penyebaran informasi oleh 2. Penerapan Clean, Health, Safety and
desa adat kepada masyarakat luas dengan Environment (CHSE) untuk
dikeluarkannya Surat Edaran Nomor membangun kepercayaan di kalangan
472/1571/PPDA/DPMA dan Nomor para wisatawan yang akan berkunjung
05/SK/MDA-ProvBali/III/2020 tanggal 28 ke Bali
Maret 2020 yang salah satunya berisi 3. Penerapan pembayaran nontunai
himbauan agar melakukan doa bersama dengan aplikasi QRIS terus
dalam jumlah terbatas untuk memohon digencarkan sehingga wisatawan akan
keselamatan kepada Tuhan Yang Maha merasa aman dan nyaman untuk
Esa sesuai dengan adat kebiasaaan berwisata ke Bali
masing-masing. Pemerintah Pusat dalam hal ini
Provinsi Bali adalah satu-satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut
provinsi yang menetapkan Hari mengambil kebijakan untuk mendongkrak
Kesiapsiagaan Nasional menghadapi kembali sektor pariwisata Bali melalui

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 60


Nany Widiastuti, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti | Kepemimpinan Strategis dalam
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi BALI

program Work From Bali dengan target dari total penduduk Bali, sementara untuk
sasaran para ASN, perusahaan-perusahaan dosis kedua berada pada urutan kedua
BUMN dan perusahaan rintisan atau start up setelah Jakarta dengan capaian 786.100
yang rencananya akan dimulai secara (23,19%) (vaksin.kemkes.go.id). Hal ini
bertahap (Rammadhian, 2021). Namun menunjukkan keseriusan pemerintah Bali
dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan dalam mensukseskan pelaksanaan program
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, vaksinasi COVID-19 dalam rangka
maka program ini harus ditunda namun penanggulangan virus COVID-19.
tanpa menghentikan persiapannya Gubernur I Wayan Koster telah
(Widyanti, 2021). menerima penghargaan dari Kapolri sebagai
Menurut data pada situs milik Pelaksana PPKM Mikro Terbaik Provinsi
Kementerian Kesehatan sampai dengan dan Kabupaten/Kota karena memiliki
tanggal 22 Juli 2021, Bali merupakan strategi dan peran yang paling efektif dalam
provinsi dengan pemberian dosis terbanyak tata kelola pengendalaian COVID-19 dan
vaksin COVID-19 untuk dosis pertama yang penerapan PPKM Mikro di daerah Bali
saat ini telah mencapai 2.973.471 (87,32%) (Dhae, 2021).

Tabel 1. Kebijakan Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan Hasilnya


KEBIJAKAN PEMERINTAH PROV. BALI KEBERHASILAN DARI KEBIJAKAN
1. Konsep penanggulangan COVID-19 1. Pemerintah Provinsi Bali berhasil menurunkan
berbasis adat dengan Pembentukan angka kematian mingguan periode 19-25
Satuan Tugas (Satgas) Gotong Royong Oktober 2020 dan 26 Oktober – 1 November
yang beranggotakan Bendesa Adat se- 2020
Bali serta penerapan penanganan yang 2. Presiden Joko Widodo mengapresiasi upaya
didasari pada konsep Tri Hita Karana Pemerintah Provinsi Bali dalam penanggulangan
yang merupakan pedoman hidup yang COVID-19 dengan memberikan predikat The
digunakan oleh masyarakat Bali Best Provinsi dalam penanganan COVID-19
khususnya masyarakat yang beragama ((BNPB) & (UI), 2020)(Genik, 2020)
Hindu
3. Provinsi Bali merupakan provinsi dengan
2. Melakukan usaha perbaikan ekonomi penggunaan masker tertinggi di depan umum
melalui pemberian stimulus bagi UMKM, adalah Provinsi Bali yaitu sebanyak 92%
para siswa SMA/ SMK, mahasiswa hingga (Kemenkes 2021)
media baik itu media cetak maupun
online, penerapan CHSE dan 4. Bali merupakan provinsi dengan pemberian dosis
pembayaran nontunai pada sektor terbanyak vaksin COVID-19 untuk dosis pertama
pariwisata serta meningkatkan upaya yang saat ini telah mencapai 2.973.471 (87,32%)
vaksinasi masal terhadap pelaku sektor dari total penduduk Bali, sementara untuk dosis
pariwisata di Pulau Bali. kedua berada pada urutan kedua setelah Jakarta
dengan capaian 786.100 (23,19%)
(vaksin.kemkes.goid)
5. Gubernur I Wayan Koster telah menerima
penghargaan dari Kapolri sebagai Pelaksana
PPKM Mikro Terbaik Provinsi dan
Kabupaten/Kota karena memiliki strategi dan
peran yang paling efektif dalam tata kelola
pengendalian COVID-19 dan penerapan PPKM
Mikro di daerah Bali (Dhae, 2021)

Kepemimpinan Strategis Gubernur Bali adat serta komitmen masyarakat Bali yang
dalam Penanaganan Pandemi COVID-19 masih sangat menghormati tata karma serta
Pandemi COVID-19 merupakan adat yang berlaku di daerahnya.
ujian bagi para Pemimpin di penjuru dunia Strategi yang dilakukan I Wayan
termasuk Pemimpin Provinsi Bali. Bagaiman Koster yang menghubungkan tiga hal, yaitu
upaya penanggulangannya menjadi batu uji tujuan, cara dan alat yang digunakan adalah
kepemimpinan suatu wilayah. I Wayan sebagai berikut.
Koster sebagai Gubernur Provinsi Bali 1. Tujuan adalah untuk menekan
berupaya melakukan penanggulangan penyebaran COVID-19 di Provinsi Bali
pandemi COVID-19 berbasis Desa Adat sebagai provinsi dengan mobilitas
dengan memanfaatkan jajaran pemangku wisatawan yang tinggi.

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 61


Nany Widiastuti, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti | Kepemimpinan Strategis dalam
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi BALI

2. Cara yang dilakukan adalah dengan royong berbasis adat dan juga
memanfaatkan kearifan lokal dan memanfaatkan Bendesa Adat serta
menggerakkan desa adat serta gotong konsep Tri Hita Kirana sebagai
royong berbasis adat dalam pedoman.
pembentukan Satgas COVID-19 3. Pemimpin harus mengembangkan
dengan konsep Tri Hita Kirana. Cara sumber daya manusia yang dimiliki.
berikutnya adalah dengan Penetapan Gubernur Bali mengembangkan
hari Kesiagaan Nasional dengan tujuan sumber daya manusia Bali dengan
untuk melatih dan mengajak semua membentuk Satgas COVID-19 yang
komponen, stakeholder terutama melibatkan para pemangku adat dan
masyarakat dan warga Bali untuk terus juga masyarakat. Dengan melibatkan
bersiaga menghadapi bencana yang pemangku adat, maka pengawasan
mungkin saja terjadi. Cara selanjutnya terhadap masyarakat menjadi lebih
adalah dengan pendekatan relijius dekat.
dengan menyebarkan informasi melalui 4. Pemimpin harus menjaga atau
desa adat kepada masyarakat luas mempertahankan budaya organisasi
agar melakukan doa bersama dalam yang efektif.
jumlah terbatas untuk memohon Bali dikenal dengan adat istiadat dan
keselamatan kepada Tuhan Yang budaya relijinya yang kental. Gubernur
Maha Esa sesuai dengan adat Bali mampu menggunakan hal tersebut
kebiasaaan masing-masing. untuk melakukan pendekatan kepada
masyarakat melalui konsep Tri Hirata
3. Alat yang digunakan yaitu regulasi
Kirana.
Keptusan Gubernur Nomor 270/04-
5. Pemimpin harus menekankan pada
G/HK/2020 tentang Penetapan Status
praktek yang sesuai dengan etika.
Tanggap Darurat Bencana Wabah
Gubernur Bali menerapkan kejujuran di
Penyakit Akibat Virus Corona di Bali
dalam memberikan iformasi-informasi
serta Keputusan Bersama Gubernur
kepada masyarakat terkait pandemic
dan Majelis Adat Provinsi Bali
COVID-19 sehingga mampu
menetapkan Keputusan Bersama
mendapatkan kepercayaan dari
Nomor 472/1571/PPDA/DPMA dan
masyarakat sehingga tumbuh rasa
Nomor 05/SK/MDA-Prov bali/III/2020
tanggung jawab pada masyarakat
tentang Pembentukan Satuan Tugas
untuk bersama-sama melakukan upaya
Gotong Royong Pencegahan COVID-
penanggulangan COVID-19. Upaya-
19 berbasis Desa Adat di Bali.
upaya lain yang dilakukan untuk
Analisa terhadap apakah Gubernur
mendapatkan kepercayaan
Bali memiliki komponen seorang pemimpin
masyarakat adalah dengan
yang memiliki gaya kepemimpinan strategis,
memanfaatkan nilai-nilai budaya yang
dapat dijabarkan sebagai berikut:
berlaku dalam masyarakat Bali.
1. Pemimpin tersebut harus dapat
6. Pemimpin harus menetapkan kontrol
menentukan tujuan atau visi.
organisasi yang seimbang.
Gubernur Bali telah menentukan visi
Penetapan kebijakan oleh gubernur
Pemerintah Bali yang sejalan dengan
yang bersinergi dengan Majelis Adat
Pemerintah Pusat yaitu menekan
Provinsi Bali memudahkan Pemerintah
penyebaran COVID-19 yang ditetapkan
dalam melakukan koordinasi,
dalam Surat Keputusan Gubernur Bali
pengendalian dan pengawasan
Nomor 270/04-G/HK/2020 tentang
pelaksanaan kebijakan.
Penetapan Status Tanggap Darurat
Strategi yang digunakan Gubernur
Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Bali I Wayan Koster sebagai pemimpin
Corona-19 di Provinsi Bali .
tertinggi di Bali menunjukkan hasil yang baik
2. Pemimpin harus mempergunakan dan
terbukti dengan jumlah masyarakat Bali
mempertahankan kompetensi utama
yang menggunakan masker, jumlah
atau inti dari organisasi.
masyarakat yang terpapar yang lebih sedikit
Dalam upaya mewujudkan visinya,
ketimbang beberapa provinsi besar lainnya,
Gubernur Bali menggunakan
serta diterimanya beberapa penghargaan
kompetensi Bali yang masih kental
terkait dengan penanganan COVID-19 di
dengan sistem adatnya yaitu dengan
Bali.
menggunakan desa adat dan gotong

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 62


Nany Widiastuti, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti | Kepemimpinan Strategis dalam
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi BALI

SIMPULAN DAN SARAN Harris, N., Phung, D., & Wiseman, N.


Gubernur Provinsi Bali menerapkan (2021). International Journal of
kebijakan penanggulangan berbasis adat Disaster Risk Reduction Analysis of
yang diharapkan mampu dijadikan sebagai crisis communication by the Prime
pilar utama untuk mendisiplinkan Minister of Australia during the COVID-
masyarakat Bali yang masih memegang 19 pandemic. International Journal of
teguh aturan adat dan norma sosial melalui Disaster Risk Reduction, 62(May),
hukum adat, agar masyarakat tertib dalam 102375.
menjalankan protokol kesehatan. Hal ini https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2021.102
juga menunjukkan bahwa Gubernur Provinsi 375
Bali mampu mempengaruhi dan mengajak
BNPB, & UI. (2020). Pengalaman Indonesia
masyarakat untuk dapat beradaptasi
Dalam Menangani Wabah COVID-19
dengan perubahan yang terjadi dengan
di 17 Provinsi Periode: Maret-Juli
menggunakan komponen-komponen yang
2020.
telah ada yaitu para pemangku adat dan
adat istiadatnya. Cairney, P., & Wellstead, A. (2021). COVID-
Keberhasilan Gubernur Provinsi Bali 19 : effective policymaking depends on
tidak terlepas dari penerapan strategi trust in experts , politicians , and the
komunikasi yang baik antara Pemerintah public. Policy Design and Practice,
daerah dengan para pemangku adat serta 4(1), 1–14.
masyarakat sehingga anatar Pemerintah https://doi.org/10.1080/25741292.202
Daerah, para stakeholder terkait dan juga 0.1837466
masyarakat memiliki persepsi yang sama
Data Sebaran COVID-19. (2021).
terhadap visi dan misi pemerintah daerah
https://infocorona.baliprov.go.id/data/
serta berkomitmen untuk mencapai tujuan.
Gubernur I Wayan Koster mampu Data Sebaran COVID-19 Dunia. (2021).
menerapkan kepemimpinan strategis https://covid19.who.int/
dengan menentukan tujuan atau visinya,
mempergunakan kompetensi utama dari Data Sebaran COVID-19 Nasional. (2021).
provinsi Bali, mengembangkan sumber daya https://covid19.go.id/
manusia yang dimiliki dan menjaga budaya Data Statistik Pengunjung Bali. (2021).
Bali. Gubernur I Wayan Koster di dalam https://disparda.baliprov.go.id/rilis-
menjaga hubungan baik dengan stakeholder data-statistik-resmi-bulan-desember-
dan juga masyarakat menekankan praktek 2020/2021/02/
yang sesuai dengan etika serta mampu
menetapkan kontrol yang seimbang di Dhae, A. (2021). Gubernur Bali Terima
antara semua pihak. Penghargaan PPKM Mikro Terbaik
Kepemimpinan strategis berbasis dari Kapolri. Mediaindonesia.Com
adat yang diterapkan oleh pemerintah Bali .Diambil Tanggal 8 Agustus 2021.
patut dicontoh oleh pemimpin daerah lain https://mediaindonesia.com/nusantara
yang juga masih kental adat istiadatnya /422149/gubernur-bali-terima-
sehingga implementasi kebijakan mampu penghargaan-ppkm-mikro-terbaik-
dilaksanakan dengan baik dengan melalui dari-kapolri
hal-hal atau tata cara yang melekat pada Genik, L. (2020). Belajar dari Bali, Provinsi
masyarakat. Terbaik dalam Penanganan Covid-19.
Tribunnews.Com. Daimbil Tanggal 19
DAFTAR PUSTAKA Juli 2021.
Bantenharini.id. (2020). Patut Ditiru! https://www.tribunnews.com/corona/2
Gubernur Bali Libatkan Desa Adat 020/09/05/belajar-dari-bali-provinsi-
dalam Tanggulangi Pandemi Covid-19 terbaik-dalam-penanganan-covid-19
- B. Bantenhariini.Id. Diambil Tanggal
19 Juli 2021 Dari. Hafner, C. A., & Sun, T. (2021). Discourse ,
https://bantenhariini.id/patut-ditiru- Context & Media The ‘ team of 5 million
gubernur-bali-libatkan-desa-adat- ’: The joint construction of leadership
dalam-tanggulangi-pandemi-covid-19/ discourse during the Covid-19
pandemic in New Zealand. Discourse,
Bernard, N. R., Basit, A., Sofija, E., Phung, Context & Media, 43, 100523.
H., Lee, J., Rutherford, S., Sebar, B., https://doi.org/10.1016/j.dcm.2021.10

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 63


Nany Widiastuti, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti | Kepemimpinan Strategis dalam
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi BALI

0523 Travel.Kompas.Com. Diambil Tanggal


19 Juli 2021.
Halim, Y. M., & Tarigan, J. (2015). Pengaruh
https://travel.kompas.com/read/2021/0
Strategic Leadership Pada
6/08/123930227/apa-itu-work-from-
Organizational Learning Melalui
bali-ini-penjelasan-
Accounting Information System Pada
lengkapnya?page=all
Perusahaan Non Manufaktur Di
Surabaya. Business Accounting Rubin, O., Baekkeskov, E., & Öberg, P.
Review, 3(2), 291. (2021). A media visibility analysis of
public leadership in Scandinavian
Hanafi, I. R., Syafii, I., Ramadhan, S. M. P.
responses to pandemics. Policy
P. (2020). Kepemimpinan Lokal Di
Design and Practice, 0(0), 1–16.
Masa Pandemi Covid-19: Respons,
https://doi.org/10.1080/25741292.202
Kebijakan, Dan Panggung Elektoral.
1.1943830
Jurnal Penelitian Politik, 17(2), 195–
218. Suharyanti, N. P. N., & Sutrisni, N. K. (2020).
Strategi Pencegahan Penyebaran
Hung, D., Huan, J. S., & Tan, C. (2020).
Virus COVID-19 Berbasis Adat di Bali.
Leadership in Times of Pandemics:
Prosiding Seminar Nasional Webinar
Reflections From Singapore.
Nasional Universitas Mahasaraswati
International Studies in Educational
Denpasar.
Administration, 48(2), 56.
Susanto, H., Suyono, H., Bashori, K., &
Kemenkes, B. K. dan P. M. (2021).
Situmorang, Z. (2021). Kepemimpinan
Kementerian Kesehatan Republik
Profetik Satgas Penanganan COVID-
Indonesia 2021-07-19 08_40_09Z.
19 Di Kota Yogyakarta. Syntax
Kemenkes.Go.Id. https://kemkes.go.id
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(2),
Korua, C. T., Rondonuwu, A. R., & Pati, A. 774–790.
B. (2021). Kepemimpinan Kepala https://doi.org/10.36418/syntax-
Desa Dalam Menghadapi Pandemi literate.v6i2.2176
COVID-19. Jurnal Politico, 10(4).
Susila, N. P. S. (2020). Strategi Bali Kembali
McShane, S., & Glinow, V. M. (2010). Gairahkan Wisata. Bali.Bisnis.Com.
Organizational Behavior: Emerging Diambil Tanggal 19 Juli 2021.
Knowledge and Practice for the Real https://bali.bisnis.com/read/20201018/
World. .New York.The McGraw-Hill 537/1306520/strategi-bali-kembali-
Companies, Inc. gairahkan-wisata
Nasucha, Y., & Rohmadi, M. (2015). Dasar- Thomas, M. (2020). Leadership in
Dasar Penelitiann Bahasa, Sastra, dan Pandemics. Christian Journal for
Pengajaran. Pustaka Briliant. Global Health, 7(1).
Pangaribuan, M. T., & Munandar, A. I. Wahjosumidjo. (1997). Kepemimpinan dan
(2021). Kebijakan Pemerintah Dki Motivasi. Jakarta. Ghalia Indonesia.
Jakarta Menangani Pandemi COVID-
Wahyu, E. E., Widodo, T. W., Kurniawan, C.
19. Government: Jurnal Ilmu
N., Malang, P. N., & Brawijaya, U.
Pemerintahan, 14(1), 1.
(2020). Urgensi Kepemimpinan
Poli, W. I. . (2016). Kepemimpinan Strategis Transformasional dan Kecerdasan
(Pelajaran dari Yunanu Kuno Hingga Emosional Pada Perusahaan Dalam
Tana Toraja). In Jakarta (2nd ed.). Libri Merespons Pandemi Covid-19 SARS-
PT BPK Gunung Mulia. CoV-2 titik balik dalam sejarah di mana
krisis keterbatasan dan ketakutan
Pujaningsih, N. N., & Sucitawathi, I. G. A. A. yang muncul menyelidiki reaksi apa
D. (2020). Penerapan Kebijakan sajakah yang COVID-19 divisi.
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Seminar Nasional Gabungan Bidang
(PKM) dalam Penanggulangan Wabah Sosial - Polinema.
Covid-19 di Kota Denpasar. Moderat,
6(3), 458–470. Wandrial, S. (2011). Strategic Management
Dan Strategic Leadership: Dua Sisi
Rammadhian, N. (2021). Apa Itu Work From Mata Uang Kemampuan Untuk Hadapi
Bali_ Ini Penjelasan Lengkapnya. Tantangan Perubahan Lingkungan

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 64


Nany Widiastuti, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti | Kepemimpinan Strategis dalam
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi BALI

Yang Drastis. BINUS BUSINESS


REVIEW, 2(1), 415–422.
Wibowo, J. A., & Puspitasari, M. (2021).
Kepemimpinan Strategis dalam Masa
Krisis Pandemi Covid-19 (Belajar dari
Pemimpin Daerah Kota Tegal). Jurnal
Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,
21(1), 282–288.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.12
95
Widyanti, N. N. W. (2021). PPKM Darurat
Tak Hentikan Persiapan Program
Work from Bali. Travel.Kompas.Com.
Diambil Tanggal 29 Juli 2021.
https://travel.kompas.com/read/2021/0
7/05/161000327/ppkm-darurat-tak-
hentikan-persiapan-program-work-
from-bali?page=all
Yasa, I. W. P. (2020). Tri Hita Karana untuk
Pencegahan COVID-19 di Bali. Jurnal
Socius: Journal of Sociology Research
and Education, 7(1), 54.
https://doi.org/10.24036/scs.v7i1.176
Yunanto, R. (2020). Penanganan Covid-19
Bali Dapat Apresiasi Pusat, Angka
Kematian Menurun. Bali.Inews.Id.
Diambil Tanggal 19 Juli 2021.
https://bali.inews.id/berita/penangana
n-covid-19-bali-dapat-apresiasi-pusat-
angka-kematian-menurun

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 65

Anda mungkin juga menyukai