Skripsi
Oleh:
RAHDI BANGSAWAN
NIM: 10200116069
Saat ini di seluruh dunia sedang terjadi sebuah pandemi yang mempunyai
mana atau meliputi geografi yang luas. Kasus ini muncul bermula terjadi di
COVID-19 ini sangat cepat dan tidak ada yang mempu memprediksi kapan
masyarakat semakin sangat terasa dengan melihat lonjakan kasus yang cukup
cepat, dan melihat kurangnya kesiapan beberapa elemen yang cukup vital guna
COVID-19.
yang dipilihnya guna menyikapi COVID-19 sebagai pandemi global yang sedang
dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini. Pada konferensi pers tersebut,
Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan bahwa kebijakan Pembatasan Sosial
kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona
daerah dan pihak swasta harus tunduk pada PSBB yang ditentukan oleh
penyelenggaraan PSBB maka dapat dijerat dengan sanksi pidana. Padahal, sejak
dilihat dari para pemimpin daerah, ternyata lebih sigap dalam menghadapi kasus
merupakan seorang WNI berusia 31 tahun yang tertular virus corona (COVID-
19) setelah kontak langsung dengan warga negara Jepang dalam acara di klub
dansa Paloma & Amigos di kawasan Jakarta. Pada 14 Februari 2020, pasien
Dia melakukan kontak dengan salah satu warga negara Jepang yang
batuk, sedikit demam, dan lemas. Sejak itu, dia berobat rawat jalan dan
2020. Setelah itu, pada 28 Februari 2020, teman dansa pasien kasus 01
gerakan PSBB.
masif dalam rangka menekan dan memutus mata rantai penyebaran corona virus
masalah ini sebagai kerangka dasar dalam penelitian yang berobjek di kota
1. Fokus Penelitian
2. Deskripsi Fokus
a. Implementasi
dibuat baik yang sifatnya individu ataupn kelompok didalam pemerintahan atau
swasta yang ditargetkan pada tercapainya tujuan yang sudah ditentukan dalam
masyarakat agar sesuai dan tidak menyimpang sedangkan wali kota adalah
kepala daerah yang menjabat di wilayah kota madya atau sebuah wilayah
yang dikepalai seorang wali kota dalam konteks pemerintahan indonesia. Jadi
peraturan wali kota adalah ketentuan atau kebijakan yang dibuat oleh wali
kota untuk mengatur hubungan antar manusia dengan sesame manusia dalam
seluruh masyarakat dalam suatu tatanan wilayah tertentu yang dibuat dengan
maksud untuk mengendalikan tingkah laku masyarakat agar sesuai dan tidak
menyimpang.
c. Tinjauan Yuridis
kemudian memilah dan mengkalisifikasikan data yang satu dengan yang lain
d. Siyasah Syar’iyyah
C. Rumusan Masalah
pokok masalah yang dikaji dalam skripsi ini yaitu bagaimana Efektifitas
Agar nantinya pembahasan ini lebih fokus pada pokok kajian maka
1. Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Buku ini secara
saja buku ini memuat seluruhnya corak hukum tata negara secara umum
izin untuk mendirikan bangunan dalam hukum tata negara Islam (Siyasah
Syar’iyyah).
zaman Nabi Muhammad SAW. dan para sahabat yang disebut dengan
Tho’un. Meskipun masih terjadi perdebatan diantara para ulama tentang
pula bahwa dalam pandangan Islam pandemi virus covid-19 ini merupakan
suatu ujian dari Allah SWT. Kepada umat manusia, agar manusia bisa
tentang dunia ini. Sebagai manusia biasa yang tiada daya dan upaya
tentunya kita harus selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT. Semoga
Yang dapat saya simpulkan dalam jurnal ini ialah Covid-19 merupakan
infeksi virus baru Virus ini bermula di Wuhan, China pada 31 Desember
2019. Virus yang merupakan virus RNA strain tunggal positif ini
umum berupa demam, batuk dan sulit bernapas hingga adanya kontak erat
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Teoretis
b. Manfaat Praktis
Dari sudut manfaat praktis semoga dapat bermanfaat bagi semua orang
terutama membantu masyarakat lebih patuh dan sadar hukum dalam mengikuti
Perspektif Siyasah Syar’iyyah dan menjadi rujukan dan referensi buat para
kebutuhan masyarakat dan berbasis siyasah syar’iyyah serta buat pendidik dan
mendidik menjadikan penelitian ini sebagai bahan rujukan dan referensi untuk
TINJAUAN TEORETIS
1. Pengertian Implementasi
yang sudah dibuat baik yang sifatnya individu ataupn kelompok didalam
sudah ditentukan dalam suatu keputusan atau kebijakan, dan secara sederhana
kekuatan politik, ekonomi, dan sosial yang langsung atau tidak langsung
hasil kegiatanpemerintah. 1
b. Sumber daya.
1. Pengertian Perwali
manusia dalam konteks sebuah masyarakat yang berbangsa dan bernegara bersifat
mengikat seluruh masyarakat dalam suatu tatanan wilayah tertentu yang dibuat
dengan maksud untuk mengendalikan tingkah laku masyarakat agar sesuai dan
tidak menyimpang sedangkan wali kota adalah kepala daerah yang menjabat di
wilayah kota madya atau sebuah wilayah yang dikepalai seorang wali kota dalam
konteks pemerintahan indonesia. Jadi peraturan wali kota adalah ketentuan atau
1
Repository.uin-suka.ac.id, diakses pada tanggal 23 september 2020, pukul 23.05 WITA
kebijakan yang dibuat oleh wali kota untuk mengatur hubungan antar manusia
dengan sesama manusia dalam konteks sebuah masyarakat yang berbangsa dan
undangan dan merupakan bagian dari sistem hukum nasional yang berdasarkan
Pancasila. Pada saat ini Peraturan Daerah mempunyai kedudukan yang sangat
dalam Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Indonesia, pada saat ini secara tegas diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-
d. Peraturan Pemerintah ;
e. Peraturan Presiden;
Mengingat lingkup berlakunya Peraturan Daerah hanya terbatas pada daerah yang
yang lebih tinggi. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 136 ayat (4)
yang lebih tinggi”. Dalam penjelasan Pasal tersebut, yang dimaksud dengan
bahwa: Dalam membentuk Peraturan Daerah terdapat 3 (tiga) aspek penting yang
perlu diperhatikan oleh setiap Perancang Peraturan Perundang-undangan, yaitu:
undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum serta Peraturan Daerah lain."
Definisi Peraturan Daerah/Kota dapat kita lihat dalam Pasal 1 ayat (8)
Peraturan Walikota terkait hal ini, Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12
yang dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011, namun ditetapkan oleh
walikota. Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa Peraturan Walikota adalah
2
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Pasal 8 ayat 1
hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan
yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan berdasarkan Pasal 8 ayat
(2) UU 12/2011.
adalah:
Kota
diatur dalam Pasal 86 ayat (1) dan (2) UU 12/2011: 1) Peraturan Perundang-
Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk
C. Tinjauan Yuridis
berasal dari kata tinjau yang artinya mempelajari dengan cermat. Kata tinjau
menurut hukum atau yang ditetapkan oleh undang-undang. Jadi dapat disimpulkan
atau penyelidikan yang dilakukan secara sistematis dan objektif terhadap sesuatu
dari Tinjauan Yuridis jika dikaji menurut menurut Hukum Pidana, adalah dapat
kita samakan dengan mengkaji Hukum Pidana Materiil yang artinya kegiatan
yang terjadi, unsur-unsur tindak pidana terpenuhi, serta siapa pelaku yang dapat
3
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5514ad1af157a/perbedaan-
peraturan-daerah-kota-dan-peraturan-walikota/
pandangan.4 Jadi, tinjauan sebagai usaha untuk merangkum dan menganalisis
dengan yang lainnya sehingga relevan agar dapat menjawab pokok permasalahan.
Sedangkan yuridis berasal dari bahasa Romawi kuno, yaitu Yuricus. Lalu
kemudian diadopsi oleh bangsa Perancis dengan istilah yurisque. Setelah itu
hukum.
mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan
dicabut guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat. Landasan
yuridis menyangkut persoalan hukum yang berkaitan dengan substansi atau materi
Beberapa persoalan hukum itu, antara lain peraturan yang sudah ketinggalan,
peraturan yang tidak harmonis atau tumpang tindih, jenis peraturan yang lebih
sudah ada tetapi tidak memadai, atau peraturannya memang sama sekali belum
ada.5
4
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi IV (Cet. I
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2012), h. 1470
5
https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt59394de7562ff/arti-landasan-filosofis-
sosiologis-dan-yuridisdiakses pada tanggal 11 Januari 2020, pukul 12.00 WITA.
Mengacu pada pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa tinjauan
fiqh adalah “ paham yang mendalam”. Imam al-Tirmidzi, seperti dikutip Amir
kepada kedalamannya. 6
Kata “siyasah” yang berasal dari kata sasa, berarti mengatur, mengurus
keadaan”.9 Definisi senada juga dirumuskan oleh Ahmad Fathi Bahansi yang
6
Amir Syarifuddin, Pembaruan Pemikiran Dalam Islam, h. 15; Ma’luf, Al-Munjid,h.591.
7
Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam,
(Jakarta:PRANADAMEDIA GROUP 2014), h. 3.
8
Ibn Manzhur, Lisan Al-Arab, Juz 6 (Beirut: Dar Al-Shadr, 1968), h. 108.
9
Abdul Wahhab Khallaf, Al-Siyasah al-Syar’iyyah,(Qahirah:Dar al- Anshar, 1977),h.4-5.
menyatakan bahwa siyasah adalah “pengaturan kepentingan kemaslahatan ummat
siyasah merupakan salah satu aspek hukum islam yang membicarakan pengaturan
kehidupan manusia.
b. Pengurusan dan pengaturan ini dilakukan oleh pemegang kekuasaan (ulu al-
amr).
10
Ahmad Fathi Bahansi, Al-Siyasah al-Jina’iyah fi al-Syariat al-Syariat al-Islam,
(Qahirah-Maktabah Dar al-Umdah,1965), h.61.
d. Siyasah Maliyyah Syar’iyyah(Politik Ekonomi dan Moneter)
Internasional)
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
Bupati Gowa dan kantor DPRD Kabupaten Gowa, dengan alasan ada banyaknya
B. Pendekatan Penelitian
C. Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden langsung dari
orang-orang yang bekerja di instansi tersebut. Maka sumber data primer dalam
penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan Ketua Balegda DPRD Kab.
Gowa dan Kepala Biro Hukum Pemerintah Kabupaten Gowa, dan anggota DPRD.
1
Amiruddin dan H zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta:
Grafindo Persada, 2004), h. 25.
2. Sumber data sekunder
karena mempunyai daya mengikat. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data
yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber utama.
media yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti untuk digunakan sebagai
data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan,
1. Observasi
2. Wawancara
dengan metode tanya jawab, sambil bertatap muka antara yang mewawancari
2
Soerjono Soekarto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: UI Perss, 1984), h. 296.
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta; Alpabet,
1992), h. 180.
dengan informan dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
tanggapan saja dan mengarah pada pengalaman informasi serta dilakukan secara
formal terstruktur.4
terhadap pihak-pihak di kantor Bupati dan DPRD Gowa yang mengetahui atau
3. Dokumentasi
tertulis seperti buku majalah, dokumen, catatan harian, dan sebagainya. Hasil
E. Instrumen Penelitian
tulis informan.
berikut:
4
Dedi Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002),
h. 180.
a. Klasifikasi data (memilah-milah data), metode ini digunakan
pokok permasalahan.
kualitatif terhadap data sekunder dan data primer. Yang kegiatan yang dilakukan
sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai