Kurniawan Tjakradiningrat1
Sofia E. Pangemanan2
Ismail Rachman3
ABSTRAK
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah mengguncang tatanan ekonomi
dan sosial masyarakat dunia, dimana dengan pembatasan-pembatasan yang wajib
ditaati sebagai langkah pencegahan penularan yang lebih luas, namun dalam
kenyataannya proses penyebaran covid-19 semakin cepat sehingga menyebabkan
sebagian besar penduduk dunia terinfeksi termasuk di Indonesia dan Kota Manado.
Dalam waktu yang relatif singkat masyarakat yang terdampak terus mengalami
peningkatan secara linier, dimana penigkatan terus berlanjut bahkan terus mencapai
rekor baru. Dalam hal ini pemerintah pusat telah mengeluarkan berbagai kebijakan
guna menekan penyebaran covid-19. Salah satu upaya pemerintah yakni menerapkan
protokol Kesehatan berupa Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di
Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) pada tanggal 19 Juni 2020. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian, Semenjak
dikeluarkannya kebijakan ini perkembangan orang terpapar terus mengalami
pengingkatan. Temuan penelitian dilapangan masih banyak masyarakat belum yang
melakukan aktivitas tanpa mengggunakan masker dan masih terdapat kerumunan.
Dengan data orang terpapar yang terus bertambah, kota Manado ditetapkan sebagai
zona merah. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan untuk menekan angka penyebaran
perlu diteliti ke efektifannya.
1
Kurniawan Tjakradiningrat, Sofia E. Pangemanan, Ismail Rachman
3
Jurnal Governance (1), 2, 2021
Cambia ditemukan delapan karakteristik serempak tiga buah konsep yang saling
yang menunjukkan efektivitas suatu berkaitan
organisasi, yaitu: Kebijakan Pemerintah
a. Mempunyai bias terhadap tindakan dan Beberapa ilmuan menjelaskan berbagai
penyelesaian pekerjaan, macam mengenai kebijakan diantaranya,
b. Selalu dekat dengan para pelanggan Carl Friedrich dalam Indiahono (2009:18)
agar dapat mengerti secara penuh menyatakan bahwa “kebijakan merupakan
kebutuhan pelanggan, suatu arah tindakan yang diusulkan oleh
c. Mereka memberi para karyawan seseorang, kelompok atau pemerintah
mereka suatu tingkat ekonomi yang dalam suatu lingkungan tertentu yang
tinggi dan menumpuk semangat memberikan hambatan-hambatan dan
kewirausahaan (entrepreneur spirit), kesempatan-kesempatan terhadap
d. Berusaha meningkatkan produktivitas kebijakan yang di usulkan untuk
lewat partisipasi para karyawannya, menggunakan dan mengatasi dalam
e. Para karyawan mengetahui apa yang rangka mencapai suatu tujuan, atau
diinginkan perusahaan dan para merealisasikan suatu sasaran atau suatu
manajer terlibat aktif pada masalah di maksud tertentu. “Ia juga mengatakan
semua tingkat, bahwa didalam kebijakan terdapat suatu
f. Mereka selalu dekat dengan usaha hal pokok yaitu adanya tujuan (goal),
yang mereka ketahui dan pahami, sasaran (objective) atau kehendak
g. Memiliki struktur organisasi yang luwes (purpose.
dan sederhana dengan jumlah orang Kesimpulan yang dapat ditarik dalam hal
yang minimum dalam aktivitas staf ini kebijakan pemerintah yang dikeluarkan
pendukung, pada masa pandemi di Kota Manado
h. Menggabungkan kontrol yang ketat dan adalah kebijakan yang terkait dengan
desentralisasi untuk mengamankan peraturan protokol kesehatan berupa
nilai inti perusahaan dengan kontrol peraturan walikota No. 24 Tahun 2020
yang longgar di bagian lain untuk tentang Penerapan Disiplin dan
mendorong pengambilan resiko serta Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.
inovasi Corona Virus Disease (COVID-19)
Dari pengembangan kemampuan Corona virus merupakan keluarga
organisasi diharapkan dapat besar virus yang menyebabkan penyakit
mengembangkan orgasnisasinya dengan pada manusia dan hewan. Pada manusia
baik untuk sekarang maupun yang akan biasanya menyebabkan penyakit infeksi
datang. Selain itu terdapat beberapa saluran pernapasan, mulai flu biasa
pengukuran efektivitas kebijakan publik. hingga penyakit yang serius seperti Middle
Bryant dan White dalam Samodra East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Wibawa, dkk (1994:65) mengusulkan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe
beberapa kriteria selain tujuan dan target Acute Respiratory Syndrome (SARS).
untuk dapat mengukur efektivitas Coronavirus jenis baru yang ditemukan
implementasi program sebagai berikut: pada manusia sejak kejadian luar biasa
a. Waktu pencapaian. muncul di Wuhan Cina, pada Desember
b. Tingkat pengaruh yang digunakan. 2019, kemudian diberi nama Severe Acute
c. Perubahan perilaku manusia. Respiratory Syndrome Coronavirus 2
d. Pelajaran yang diperoleh dari (SARS-COV2), dan menyebabkan
pelaksanaan proyek. penyakit Coronavirus Disease-2019
e. Tingkat kesadaran manusia akan (COVID-19).
kemampuan dirinya. COVID-19 disebabkan oleh SARS-
Selanjutnya Steers dalam Sutrisno COV2 yang termasuk dalam keluarga
(2010:133), mengemukakan pendapat besar coronavirus yang sama dengan
bahwa hal terbaik dalam meneliti penyebab SARS pada tahun 2003, hanya
efektivitas ialah memperhatikan secara berbeda jenis virusnya. Gejalanya mirip
dengan SARS, namun angka kematian
4
Jurnal Governance (1), 2, 2021
5
Jurnal Governance (1), 2, 2021
6
Jurnal Governance (1), 2, 2021
7
Jurnal Governance (1), 2, 2021
8
Jurnal Governance (1), 2, 2021
9
Jurnal Governance (1), 2, 2021
dilakukan hanya sebatas kepada para merupakan tujuan dari kebijakan tersebut.
petinggi yang ada di Kota Manado. Hanya saja masih ada masyarakat yang
5. Tepat Proses. tidak mengerti bahkan tidak mengetahui
Secara umum, implementasi kebijakan tersebut, namun masyarakat
kebijakan publik terdiri atas tiga proses, mulai mengerti untuk patuh mematuhi
kemudian dalam hal ini diterapkan melalui protokol kesehatan karena sosialisasi
Peraturan Walikota Manado Nomor 24 yang yang diberikan pemerintah melalui
Tahun 2020, menurut ketepatan media televisi yang disiarkan secara
prosesnya dapat dianalisa berdasarkan nasional maupun siaran radio dan media
aspek: masa, justru buka dari unsur satgas covid-
a) Policy acceptance 19, satuan polisi pamong praja, aparat
Pada proses ini publik memahami kecamatan dan aparat kelurahan. Hal ini
kebijakan sebagai sebuah “aturan main” sesuai dengan pernyataan yang dikatakan
yang diperlukan untuk masa depan, di sisi oleh salah satu informan yang mewakili
lain pemerintah memahami kebijakan masyarakat bahwa dirinya tidak pernah
sebagai tugas yang harus dilaksanakan. tahu ada peraturan walikota ini, dan tidak
Satgas covid-19 Kota Manado sebagai pernah disosialisasikan baik oleh kepala
lembaga yang berwenang melaksanakan lingkungan atau kelurahan, di media
Peraturan Walikota tersebut menerima sosialpun tidak pernah ada sosialisasi
kebijakan memberikan pengetahuan atau tentang kebijakan ini. Dari informasi yang
sosialisasi kepada masyarakat berbagai disampaikan ternyata publik kota manado
lapisan termasuk upaya penegakkan tidak bisa mengadopsi produk kebijakan
protokol kesehatan. Dari anak-anak tersebut, karena tidak tersosialisasi
sampai orang tua diberi pemahaman yang dengan baik.
benar tentang kesadaran mematuhi c) Strategic readiness.
protokol kesehatan dengan tujuan supaya Di sini publik siap melaksanakan atau
dapat meminimalisir penularan yang menjadi bagian dari kebijakan, di sisi lain
terjadi dimasyarakat. Upaya ini dapat birokrat pelaksana siap menjadi pelaksana
dilakukan melalui melalui media massa kebijakan. Disamping mengajarkan
baik cetak maupun elektronik, karena dari masyarakat untuk tertib berlalulintas, para
sosialisasi ini adalah awal dari kebijakan birokrat atau aktor interen dari kebijakan
yang akan dilaksanakan akan berhasil atau program ini juga turut memberikan
atau tidak. Sebagaimana yang dikatakan contoh atau melaksanakan program yang
oleh tokoh masyarakat bahwa dirinya tidak telah dibuat. Aparat pemerintah juga
mengetahui apabila ada peraturan seharusnya pelopor bagi dirinya sendiri
walikota tentang peneggakkan protokol untuk dapat memberikan contoh kepada
kesehatan dimasa pandemi covid-19 saat masyarakat. Sesuai yang dikatakan oleh
ini, dirinyapun menyesalkan bahwa informan yang mewakili aparatur di
kebijakan ini tidak dilaksanakan secara kelurahan yang mengatakan bahwa setiap
optimal, mengingat tindakan penegakkan individu yang ada di kelurahan sangat
itu tidak dilaksanakan, sehingga patuh menerapkan protokol kesehatan,
masyarakat menjadi “pandang enteng” dimana penggunaan masker secara
karena tidak ada sanksi jika tidak benar, menjaga jarak dan mencuci tangan
mematuhi protokol kesehatan. menjadi suatu kewajiban yang harus
b) Policy adoption. ditaati. Seperti yang disampaikan dari
Pada proses ini publik menerima kebijakan informan tersebut pihak aparatur
sebagai sebuah “aturan main” yang kelurahan selain melaksanakan protokol
diperlukan untuk masa depan, di sisi lain kesehatan, mereka juga memberikan
pemerintah menerima kebijakan sebagai contoh kepada masyarakat untuk taat. Hal
tugas yang harus dilaksanakan. Setelah ini guna mencapai tujuan yaitu dapat
undangkannya peraturan walikota nomor menekan jumlah penularan covid-19
24 tahun 2020 seharusnya publik mulai dimasyarakat.
mengerti dan memahami apa yang
10
Jurnal Governance (1), 2, 2021
11
Jurnal Governance (1), 2, 2021
12
Jurnal Governance (1), 2, 2021
13