Anda di halaman 1dari 3

TEORI KEPENDUDUKAN MARXIST

Aliran Marxist dipelopori oleh Karl Marx dan Friedrich Engles (1834)

Dasar Pegangan Marxist adalah beranjak dari pengalaman bahwa manusia sepanjang sejarah akan
dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Beda pandangan Marxist dan Maltus adalah
pada “Natural Resource” tidak bisa dikembangkan atau mengimbangi kecepatan pertumbuhan
penduduk. Menurut Marxist tekanan penduduk di suatu negara bukanlah tekanan penduduk terhadap
bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja (misalnya di negara kapitalis). Marxist juga
berpendapat bahwa semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi
dengan demikian tidak perlu diadakan pembatasan penduduk.

Pendapat Aliran Marxist mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan:

a. Populasi manusia tidak menekan makanan, tapi mempengaruhi kesempatan kerja.


b. Kemeralatan bukan terjadi karena cepatnya pertumbuhan penduduk, tapi karena kaum
kapitalis mengambil sebagian hak para buruh
c. Semakin tinggi tingkat populasi manusia, semakin tinggi produktifitasnya, jika teknologi tidak
menggantikan tenaga manusia sehingga tidak perlu menekan jumlah kelahirannya, ini berarti
ia menolak teori Malthus tentang moral restraint untuk menekan angka kelahiran.

1. Kelebihan Teori Kependudukan Marxist


Umat manusia tidak perlu lagi khawatir dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat tiap
harinya , sebab kemeleratan bukanlah akibat dari cepatnya pertumbuhan penduduk.
2. Kekurangan Teori Kependudukan Marxist
 Teori ini hanya berlaku pada negara-negara berpaham sosialis. Namun, untuk negara-negara
yang menganut aliran selain itu, masalah seperti itu masih bisa diatasi, diantaranya dengan
menciptakan lapangan kerja baru yang berbasis masyarakat.
 Percaya bahwa tidak ada kaitan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi.

TEORI KEPENDUDUKAN MALTHUSIAN

Aliran Malthusian dipelopori oleh Thomas Robert Malthus.

Mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan:


1. Penduduk apabila tidak ada pembatasan akan berkembangbiak dengan sangat cepat
2. Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan deret hitung jauh lebih lambat
daripada deret ukur
Menurut pendapat Malthus ada faktor-faktor pencegah yang dapat mengurangi kegoncangan dan
kepincangan terhadap perbandingan antara penduduk dan manusia yaitu dengan jalan:

1. Preventive Checks
Yaitu faktor-faktor yang dapat menghambat jumlah kelahiran yang lazimnya dinamakan moral
restraint. Termasuk didalamnya antara lain :
a. Penundaan masa perkawinan
b. Mengendalikan hawa nafsu
c. Pantangan kawin
2. Positive Checks
Yaitu faktor-faktor yang menyebabkan bertambahnya kematian, termasuk di dalamnya antara
lain :
a. Bencana Alam
b. Wabah penyakit
c. Kejahatan
d. Peperangan

1. Kelebihan Teori Kependudukan Malthusian

Pendapat Maltus masih relevan untuk memahami perilaku populasi di Negara China, India dan
Ethiophia yang sangat vital dalam keseimbangan jumlah penduduk dan ketersediaan pangan.

2. Kekurangan Teori Kependudukan Malthusian

 Pandangan Maltus terlalu sederhana.


 Maltus tidak memperhatikan keajaiban teknologi yang dicetuskan oleh revolusi industri.
 Malthus juga tidak mempertimbangkan kontrol fertilitas setelah perkawinan.
 Teori tidak melihat perilaku fertilitas penduduk yaitu fertilitas penduduk akan menurun seiring
dengan tingkat kesejahteraan yang meningkat.

TEORI KEPENDUDUKAN NEO MALTHUSIAN


Aliran Neo Malthusian dipelopori oleh Garreth Hardin dan Paul Ehrlich

Mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan:

 Jumlah penduduk dunia meningkat pesat dan semakin padat


 Pertambahan bahan pangan terbatas dan tidak secepat pertumbuhan penduduk sehingga
dibeberapa wilayah dunia akan mengalami kelangkaan bahan makanan
 Lingkungan tempat tinggal manusia semakin rusak dan tercemar

1. Kelebihan Teori Neo Malthusian


Berusaha menyadarkan manusia dengan menggunakan fakta fakta tentang jumlah penduduk
dunia yang terus bertambah serta mengungkapkan proyeksi jumlah penduduk dunia di masa
mendatang dengan akibat yang ditimbulkan.
2. Kekurangan TeorI Neo Malthusian
Tidak mencantumkan variabel sosial budaya dalam penelitiannya, hanya mencantumkan variabel
antar lingkungan (penduduk, produksi pertanian, produksi industri, sumber daya alam) dan polusi.

Anda mungkin juga menyukai