BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur,
umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian,
persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial, dan budaya. Pengelolaan kependudukan dan pembangunan
keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan penduduk tumbuh
seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi
penduduk. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan
dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan
dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan-perubahan jumlah penduduk terjadi karena pengaruh faktor-faktor
alam, seprti halnya tumbuhan dan hewan mengalami pengaruh itu. Temperatur,
curah-curah, kelembaban, ruang hidup, keadaan jasmani, dan lain-lain, merupakan
faktor-faktor yang dipakai untuk menyusun teori. Di samping teori naturalistik ini,
ada pula teori-teori lain yang didasarkan atas faktor sosial dan kebudayaan, karena
pada manusia faktor inilah yang lebih berperanan.
Penduduk yang menempati bagian-bagian muka bumi mengalami pasang
surut, dan perubahan-perubahan ini menyadarkan berbagai pihak untuk memberi
penjelasan, sehingga muncullah berbagai teori penduduk.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan rumusan
makalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Teori Kependudukan Menurut Aliran Malthusian (Thomas R.
Malthus) ?
2. Bagaimana Teori Kependudukan Menurut Aliran Neo Malthussian (Ehrlich) ?
3. Bagaimana Teori Kependudukan Menurut Aliran Marxist (Karl Max dan Friederich
Engels) ?
4. Bagaimana Teori Kependudukan Menurut Aliran Kontemporer (Malthus dan
Marx) ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Orang yang pertama-tama mengemukakan teori mengenai penduduk adalah
Thomas Robert Malthus yang hidup pada tahun 1776 – 1824. Kemudian timbul
bermacam-macam pandangan sebagai perbaikan teori Malthus. Dalam edisi
pertamanya Essay on Population tahun 1798 Malthus mengemukakan dua pokok
pendapatnya yaitu :Bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia, Nafsu
manusia tak dapat ditahan. Malthus juga mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk
jauh lebih cepat dari bahan makanan. Akibatnya pada suatu saat akan terjadi
perbedaan yang besar antara penduduk dan kebutuhan hidup. Dari teori Maltus
tersebut banyak yang beranggapan bahwa teori maltus ini bersifat pesimistik, namun
pada akhirnya teori ini memiliki banyak penganut paham maltus sehingga kebenaran
akan teori ini seolah-olah benar adanya.