Anda di halaman 1dari 3

5.

Tanggung Jawab Ilmuwan Islam (Ulil Albaab)

Ulil Albaab adalah sebutan untuk orang yang memiliki ilmu


pengetahuan dalam arti yang sesungguhnya. Ia mengetahui hakikat sesuatu
dan hubungannya dengan sesuatu yang lain. Banyak orang yangsudah
merasa mengetahui tetapi mereka pada hakikatnya belum mengetahui yang
sebenarnya. Yang diketahui mereka adalah friksi-friksi dari pengetahuan
tertentu tapi tidak mengetahui keterkaitannya dengan realitas yang lebih
tinggi. Berikut ini beberapa sikap dan sifatyang harus dimiliki oleh ilmuwan
islam menurut Almusawa (2005:11) yaitu:

a) Bersungguh-sungguh dalam belajar


Sebagaimana firman allah swt dalam surat ali imran ayat 7 yang
terjemahannya sebagai berikut:
“Dialah yang menurunkan alkitab(alquran) kepada kamu: di antara (isi)
nya ada ayat ayat yang mukhamat, itulah pokok-pokok isi alquran dan
yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat, adapun orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat
yang mustasyaabihaat dari padanya untuk menimbulkan fitnah untuk
mencari cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya
melainkan allah, dan orang-orang yang mendalam ilmunya
berkata:”Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,
semuanya itu dari sisi tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran
(dari padanya)melainkan orang-orang yang berakal.”

b) Berpihak pada kebenaran


Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al maidah ayat 100
terjemahannya:
“Katakanlah:”Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun
banyaknya yang buruk itu menari hatimu, maka bertakwalah kepada
Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan.”

Dan surat az-Zalzalah ayat 7-8 yang terjemahannya sebagai berikut:


“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun,
niscaya dia akan melihat(balasan)nya. Dan barangsiapa yang
mngerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan) nya pula.”

c) Kritis dalam belajar dan menyampaikan ilmu


Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat az-zunar ayat 18 yang
terjemahannya sebagai berikut:
“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di
antaranya mereka itulah orang-orang yang baik diantrannya mereka
itulah orang-orang yang telah diberi allah petunjuk dan mereka itulah
orang-orang yang mempunyai akal.”

Dan surat Ibrahim ayat 52 yang terjemahannya sebagai berikut:


“(al-quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan
supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka
mengetahui bahwasanya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan agar
orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.”

d) Sangat takut kepada Allah


Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat at-Thalaq ayat 10 yang
tejemahannya sebagai berikut:
“Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertaqwalah
kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang
yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan
kepadamu”

Dan surat Ali Imran ayat 191 yang terjemahannya sebagai berikut:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka.”
e) Bangun di waktu malam
Firman Allah swt dalam surat al-Ankabut ayat 9 yang terjemahannya
sebagai berikut:
“(apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang
yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang
ia takut kepada (azab) akhirat danmengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-
orang yang tidak mengetahui?”Sesungguhnya orang yang berakallah
yangdapat menerima pelajaran.”

Dan surat as-sajadah ayat 16 yang terjemahannya sebagai berikut:


“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa
kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dab harap, serta mereka
menafkahkan apa rezeki yang kami berikan kepada mereka”

Anda mungkin juga menyukai