AYAT-AYAT AL-QUR'AN
1. “Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami
telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat
Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab
dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu
ketahui. (QS. Al-Baqarah: 151)
2. “ Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah
segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka
tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat
membahayakanmu sedikitpun. dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab
dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum
kamu ketahui. Dan karunia Allahyang telah dilimpahkan padamu sangat
besar.” (QS. An-Nisaa : 113)
3. “ Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada
yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” (QS. Al-‘Ankabuut :
43)
1
4. “ Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan
binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya,
hanyalah ulama[1]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
(QS. Al-Faathir : 28)
[1] Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran
dan kekuasaan Allah.
5. “(Apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut
kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar : 9)
6. “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah
dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujaadalah : 11)
2
7.’ Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan
janganlah kamu sembunyikan yang hak itu[1], sedang kamu
mengetahui.”(QS. Al-Baqarah : 42)
[1] Di antara yang mereka sembunyikan itu ialah: Tuhan akan mengutus seorang Nabi dari
keturunan Ismail yang akan membangun umat yang besar di belakang hari, yaitu Nabi
Muhammad SAW
8. “Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang
yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)[1].” (QS. Yunus :
25)
[1] Arti kalimat darussalam ialah: tempat yang penuh kedamaian dan keselamatan. Dengan
hidayah Allah berupa akal dan wahyu untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
9. “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara
mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan
mereka dan mengajarkan mereka kitab dan hikmah (As Sunnah). Dan
sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,” (QS.
Al-Jumu’ah : 2)
10. “ Dan andaikata Kami menghendaki benar-benarlah Kami utus pada tiap-
tiap negeri seorang yang memberi peringatan (rasul). Maka janganlah kamu
mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran
dengan jihad yang besar.” (QS. Al- Furqaan : 51-52)
3
11. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[1] dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. (QS. An-Nahl : 125)
[1] Hikmah: Ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak
dengan yang bathil.
12. “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu
bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Adz-Dzaariyaat : 55)
13. “Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan
Tuhanmu agungkanlah!” (QS. Al-Muddatstsir : 1-3)
14. “Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah
pemberi nasehat yang terpercaya bagimu". (QS. Al-A’raaf : 68)
15. “Hai anakku, dirikanlah shalat dan serulah (manusia) mengerjakan yang
baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-
hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman : 17)
4
16. “Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu
menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab
mereka dengan azab yang amat keras?" mereka menjawab: "Agar Kami
mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu[1], dan
supaya mereka bertakwa. Maka tatkala mereka melupakan apa yang
diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari
perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang
keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.” (QS. Al-A’raaf : 164-165)
[1] Alasan mereka itu ialah bahwa mereka telah melaksanakan perintah Allah untuk memberi
peringatan.
17. “Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-
orang yang mempunyai keutamaan yang melarang dari berbuat kerusakan
di muka bumi, kecuali sebagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami
selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya
mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka
adalah orang-orang yang berdosa. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan
membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang
berbuat kebaikan.” (QS. Hud : 116-117)
5
18. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran. (QS. Al-‘Ashr : 1-3)
19. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik. (QS. Ali Imron : 110)
20. Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata,
Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (QS.
Yusuf : 108)
21. “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan
shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka
6
itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS. At-Taubah : 71)
22. “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya
aku termasuk orang-orang yang berserah diri?" Dan tidaklah sama kebaikan
dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-
tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah
menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan
melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan
kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushshilat :
33-35)
23. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia,
dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia
hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala
7
jenis hewan, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara
langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran
Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. Al-Baqarah: 164)
8
26. Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali
dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga
(neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada
kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?" Mereka menjawab: "Benar
ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan,
maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan
sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".(QS. Al-
Mulk: 8-9)
27. Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka
yang menyala-nyala". Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi
penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS. Al-Mulk: 10-11)
ْق َ س ِج ِد ِد َمش ْ َاء ِفي َم ِ سا َم َع أ َ ِبي الد َّْرد ً ع َْن َك ِث ِير ْب ِن قَ ْي ٍس قَا َل ُك ْنتُ َجا ِل
َّ صلَّى
َُّللا َ سو ِل َّ َاء إِنِي ِجئْت ُكَ ِم ْن َمدِينَ ِة
ُ الر ِ فَ َجا َءهُ َر ُج ٌل فَقَا َل يَا أَبَا الد َّْرد
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ ث بَلَغَنِي أَنَّكَ ت ُ َح ِدثُهُ ع َْن َر ٍ سلَّ َم ِل َحدِيَ علَ ْي ِه َو َ
سلَّ َم يَقُو ُل َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ َما ِجئْتُ ِل َحا َج ٍة قَا َل فَ ِإ ِني
ق ا ْل َجنَّ ِة َوإِ َّن ِ ط ُرُ َّللاُ ِب ِه َط ِريقًا ِم ْن َّ َسلَك َ ب فِي ِه ِع ْل ًما ُ ُسلَكَ َط ِريقًا يَ ْطل َ َم ْن
ست َ ْغ ِف ُر لَهُ َم ْن فِي ْ َب ا ْل ِع ْل ِم َو ِإ َّن ا ْلعَا ِل َم لَيِ ض ُع أ َ ْجنِ َحت َ َها ِرضًا ِل َطا ِل َ َ ا ْل َم ََلئِكَةَ لَت
ض َل ا ْلعَا ِل ِم ْ َاء َو ِإ َّن ف ِ ف ا ْل َم ِ ض َوا ْل ِحيتَانُ ِفي َج ْو ِ ت َو َم ْن فِي ْاْل َ ْر ِ س َم َواَّ ال
ب َوإِ َّن ا ْلعُلَ َما َء ِ سائِ ِر ا ْلك ََوا ِك َ علَى َ ض ِل ا ْلقَ َم ِر لَ ْيلَةَ ا ْلبَد ِْر ْ َعلَى ا ْلعَا ِب ِد َكف َ
ارا َو ََل د ِْر َه ًما َو َّرثُوا ا ْل ِع ْل َم فَ َم ْن ِ ََو َرثَةُ ْاْل َ ْن ِبي
ً َاء َو ِإ َّن ْاْل َ ْن ِبيَا َء لَ ْم يُ َو ِرثُوا دِين
)أ َ َخذَ ُه أ َ َخذَ ِب َح ٍظ َوافِ ٍر(رواه ابو داود
9
1. Dari Katsir bin Qais, dia berkata: Ketika aku duduk-duduk bersama Abu Ad-
Darda' dalam sebuah masjid di Damaskus, seorang lelaki mendatangi, Abu Ad-
Darda', dia berkata, "Wahai Abu Ad-Darda', aku datang dari kotanya Rasulullah
lantaran suatu hadits yang telah kamu ceritakan dari Rasulullah. Aku ke sini untuk
keperluan itu (mencari tahu dan memastikan kebenarannya)!" Abu Ad-Darda lalu
berkata, "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa
berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memperjalankannya di
antara jalan-jalan yang ada di surga, sedangkan malaikat akan meletakkan
sayapnya (memberikan doa) lantaran senang dengan para penuntut ilmu
seluruh penghuni langit serta bumi dan ikan-ikan di dasar laut akan
memintakan ampunan kepada orang yang mempunyai ilmu pengetahuan,
karena kelebihan dan keutamaan orang yang mempunyai ilmu pengetahuan
atas ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan pada malam purnama atas
bintang-bintang di sekitarnya. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris
para nabi dan para nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, melainkan
mewariskan ilmu pengetahuan. Barangsiapa mengambilnya berarti telah
mengambil bagian yang banyak. (HR. Abu Daud) Shahih
َِّللا
َّ سو ِل ُ س َمعُهُ ِم ْن َر ْ َ ب ُك َّل ش َْيءٍ أ ُ ُ َّللاِ ْب ِن ع َْم ٍرو قَا َل ُك ْنتُ أ َ ْكتَّ ع ْب ِدَ ع َْن
ٍب ُك َّل ش َْيء ُ ُ ش َوقَالُوا أَت َ ْكت ٌ سلَّ َم أ ُ ِري ُد ِح ْف َظهُ فَنَ َهتْنِي قُ َر ْيَ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ
ضا َ الرِ ب َو ِ ض َ َسلَّ َم بَش ٌَر يَت َ َكلَّ ُم فِي ا ْلغ
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللاِ َّ سو ُل ُ س َمعُهُ َو َر ْ َت
َ سلَّ َم فَأ َ ْو َمأ
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ِل ُ ب فَذَك َْرتُ ذَ ِلكَ ِل َر ِ س ْكتُ ع َْن ا ْل ِكتَا َ فَأ َ ْم
ج ِم ْنهُ إِ ََّل ُ صبُ ِع ِه إِلَى فِي ِه فَقَا َل ا ْكت ُ ْب فَ َوالَّذِي نَ ْفسِي ِبيَ ِد ِه َما يَ ْخ ُر ْ ُ ِبأ
)َحق(رواه ابو داود
3. Dari Abdullah bin Amru, dia berkata: Sesungguhnya aku telah menulis segala
sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah untuk kemudian aku hafal. Namun
banyak dari kaum Quraisy yang melarangku, mereka berkata, "Apakah kamu
10
akan menulis segala sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah SAW., sedangkan
Beliau sendiri adalah manusia biasa yang bisa saja berbicara dalam keadaan
senang dan marah?" Sehingga aku berhenti menulisnya! Lalu hal tersebut aku
adukan kepada Rasulullah, Beliau kemudian memberikan isyarat dengan
jarinya yang menunjuk ke mulut Beliau, Beliau berkata, "Tulislah, demi Dzat
yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada yang keluar darinya (mulut ini)
kecuali kebenaran." (HR. Abu Daud) Shahih dan Ash-Shahihah, 1532
َ ا ْل َو ِلي ُد قَا َل قُ ْلتُ ِْل َ ِبي ع َْم ٍرو َما يَ ْكتُبُوهُ قَا َل ا ْل ُخ ْطبَةَ الَّتِي
س ِمعَ َها يَ ْو َمئِ ٍذ
)ِم ْنهُ(رواه ابو داود
5. Dari Al Walid, dia berkata: Aku bertanya kepada Abu Amru, "Apa yang sedang
mereka tulis?" Dia menjawab, "Khutbah yang pernah didengarnya saat itu
(waktu Fath Makkah) dari Rasulullah SAW." (HR. Abu Daud) Shahih Maqthu',
terputus sanadnya
11
berkata, "Wahai penghuni kamar, dengarkanlah -diucapkan sebanyak dua kali-,
Ketika Aisyah selesai shalat, dia berkata, "Tidakkah kamu heran dengan ini (Abu
Hurairah) dan penyampaian hadits Nabinya? Sesungguhnya, jika Rasulullah
membacakan sebuah hadits, lalu ada orang yang meminta supaya Beliau
mengulanginya, maka Beliau pasti mengulangi haditsnya." (HR. Muttafaq
'Alaih dan Abu Daud) Shahih
Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang diberi
fatwa tanpa berdasarkan ilmu, maka dosanya ditanggung oleh orang yang
memberi Fatwa tersebut. "
12
ُ سلَّ َم َم ْن
سئِ َل ع َْن َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر
َّ ُِع ْل ٍم فَ َكت َ َمهُ أ َ ْل َج َمه
)َّللاُ ِب ِل َج ٍام ِم ْن نَ ٍار يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة(رواه ابو داود
9. Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang ditanya
tentang suatu ilmu lalu dia menyembunyikanya, maka Allah akan
membelenggunya dengan belenggu dari api neraka pada hari Kiamat. " (HR.
Abu Daud) Shahih
ْ َ سلَّ َم ت
َ ُس َمع
ون َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ اس قَا َل قَا َل َر ٍ َّعبَ ع َْن ا ْب ِن
)س ِم َع ِم ْن ُك ْم(رواه ابو داود ْ ُس َم ُع ِم ْن ُك ْم َوي
َ س َم ُع ِم َّم ْن ْ َُوي
10. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Kalian yang telah
mendengarkan (hadits dari Rasulullah) hendaknya menyampaikan kepada
orang lain, sedangkan orang yang mendengar dari kalian hendaknya
menyampaikanya kepada orang lain (setelahnya)."(HR. Abu Daud) Shahih dan
Ash-Shahihah
14
ِ ْك ُِل أ ُ َّم ٍة بِش َِهي ٍد } ْاْليَةَ فَ َرفَ ْعتُ َرأ
َ سي فَ ِإذَا
ع ْينَاهُ ت َ ْه ِم ََل ِن(متفق عليهو ابو
)داود
16. Dari Abdullah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepadaku, "Bacakanlah
surah An-Nisaa' untukku." Aku menjawab, "Apakah aku harus membacakannya
untukmu, sedangkan engkau adalah orang yang diberi wahyu tersebut?" Beliau
bersabda, "Sesungguhnya aku senang jika mendengarnya dari orang lain.'''
Dia berkata: Kemudian aku membacakannya untuk Beliau, hingga ketika
sampai pada ayat, "Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila
Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat..." (Qs. An-
Nisaa' [4]: 41) aku melihat air mata Beliau berlinangan. (HR. Muttafaq 'Alaih
dan Abu Daud) Shahih
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ ب ْب ِن َما ِلكٍ ع َْن أَبِي ِه قَا َل ِ ا ْبنُ َك ْع
سفَ َها َء أ َ ْو َ ي بِ ِه ا ْلعُلَ َما َء أ َ ْو ِليُ َم ِار
ُّ ي بِ ِه ال َ َيَقُو ُل َم ْن َطل
َ ب ا ْل ِع ْل َم ِليُ َج ِار
)ار(رواه الترمذي َّ ُاس إِلَ ْي ِه أ َ ْد َخلَه
َ ََّّللاُ الن ِ َّف ِب ِه ُو ُجو َه الن َ ص ِر
ْ َي
17. Ibnu Ka'ab bin Malik menceritakan kepadaku, dari ayahnya, ia berkata: Aku
mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang menuntut ilmu agar ia
diperlakukan sebagai seorang yang pandai (ulama), atau untuk berbantah
(berdebat) dengan orang-orang bodoh, atau untuk menarik perhatian
orang-orang, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka. "(HR.
Tirmidzi)Hasan: AlMisykah (223-225) dan At-Ta'liq Ar-Raghib (1/68).
15
َ َسلَّ َم َم ْن َكذ
ب َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ ع َْن أَنَ ِس ْب ِن َما ِلكٍ قَا َل قَا َل َر
)سبْتُ أَنَّهُ قَا َل ُمتَعَ ِمدًا فَ ْليَتَبَ َّوأْ بَ ْيتَهُ ِم ْن النَّ ِار(رواه الترمذي
ِ علَ َّي َح
َ
19. Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang
berdusta atas namaku —aku kira Beliau menyebutkan 'dengan sengaja'—
maka hendaknya la menyiapkan rumahnya di neraka. " (HR. Tirmidzi) Shahih
mutawatir'. Muttafaq alaih. Lihat hadits sebelumnya.
سلَّ َم أ َ ََل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ ب قَا َل قَا َل َر َ ع َْن ا ْل ِم ْقد َِام ْب ِن َم ْعدِي ك َِر
علَى أ َ ِري َكتِ ِه فَيَقُو ُل بَ ْينَنَا َ ئ ٌ ِيث عَنِي َو ُه َو ُمت َّ ِك ُ سى َر ُج ٌل يَ ْبلُغُهُ ا ْل َحد َ ع َ َه ْل
ست َ ْحلَ ْلنَا ُه َو َما َو َج ْدنَا ِفي ِه َح َرا ًما ْ َّللا فَ َما َو َج ْدنَا ِفي ِه َح ََل ًَل ا
ِ َّ ابُ َ َوبَ ْينَ ُك ْم ِكت
َّللاُ(رواه َّ سلَّ َم َك َما َح َّر َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ َح َّر ْمنَاهُ َوإِ َّن َما َح َّر َم َر
)الترمذي و ابن ماجه
21. Dari Al Miqdam bin Ma'di Karib, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
"Ingatlah, apakah mungkin ada seseorang yang telah disampaikan hadits
kepadanya dariku, sedangkan ia sedang bersandar pada singgasananya. Kemudian
ia berkata, 'Antara kami dan kalian terdapat kitabullah. Apa yang kami
dapatkan di dalamnya tentang kehalalan, maka kami pun akan
menghalalkannya. Dan, apa yang kami dapatkan di dalamnya tentang
keharaman, maka kami pun akan mengharamkannya. Sesungguhnya apa
yang diharamkan Rasulullah. Seperti apa yang diharamkan Allah. " (HR.
Tirmidzi dan Ibnu Majah) Shahih
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو
َ َُّللا َّ صلَّىَ َِّللا َّ سو ُل ُ ع َظنَا َر َ س ِاريَةَ قَا َل َو
َ اض ْب ِن ِ َع َْن ا ْل ِع ْرب
ص ََل ِة ا ْلغَدَا ِة َم ْو ِع َظةً بَ ِليغَةً ذَ َرفَتْ ِم ْن َها ا ْلعُيُونُ َو َو ِجلَتْ ِم ْن َها َ يَ ْو ًما بَ ْع َد
ُ ِع فَ َماذَا ت َ ْع َه ُد ِإلَ ْينَا يَا َر ُ
َّللا
ِ َّ سو َل ٍ وب فَقَا َل َر ُج ٌل ِإ َّن َه ِذ ِه َم ْو ِع َظة ُم َود
ُ ُا ْلقُل
ش ْ ع ْب ٌد َحبَشِي فَ ِإنَّهُ َم ْن يَ ِع َ ع ِة َو ِإ ْن
َ طا َّ س ْم ِع َوال
َّ َّللا َوال ِ ُ قَا َل أ
ِ َّ وصي ُك ْم بِت َ ْق َوى
16
َض ََللَةٌ فَ َم ْن أَد َْركَ ور فَ ِإنَّ َها ِ ت ْاْل ُ ُم ً ِاختِ ََلفًا َكث
ِ يرا َوإِيَّا ُك ْم َو ُم ْح َدثَا ْ ِم ْن ُك ْم يَ َرى
علَ ْي َها
َ ضوا ُّ عَ ين َ ِين ا ْل َم ْهد ِِي
َ شد ِ الرا
َّ اء ِ َسنَّ ِة ا ْل ُخلَفُ سنَّتِي َو ُ ذَ ِلكَ ِم ْن ُك ْم فَعَلَ ْي ِه ِب
)اج ِذ(رواه الترمذي و ابن ماجه ِ ِبالنَّ َو
22. Dari Al Irbadh bin Sariyah, ia berkata, "Pada suatu hari setelah shalat shubuh
Rasulullah SAW menasihati kami dengan nasihat yang menyentuh. Karena
nasihat itu air mata berderai dan hati bergetar." Seseorang berkata.
"Sesungsuhnya ini adalah nasihat orang yang akan pergi (berpisah). Apa saja
yang engkau amanatkan kepada kami, wahai Rasulullah?"' Beliau bersabda, "Aku
berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat (atas
perintah-Nya), meskipun seorang hamba sahaya dari suku Habsyi (yang menjadi
pemimpin kalian). Sesungguhnya siapa saja yang masih tetap hidup (berumur
panjang) di antara kalian maka ia akan melihat terjadinya banyak perselisihan.
Hindarilah perkara-perkara yang baru (bid'ah), sesungguhnya bid'ah itu
sesat. Siapa saja di antara kalian yang menjumpai hal itu maka hendaklah ia
berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah para khulafaur-rasyidin yang
diberi petunjuk. Gigitlah hal itu dengan gigi geraham (pegang teguhlah
sunnah itu erat-erat)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Shahih
18
فِي سدَ ِإ ََّل
َ ََل َح سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ يُّ َِّللا بْنَ َم ْسعُو ٍد قَا َل قَا َل النَّبِ َّ ََع ْبد
َّ
َُّللا َُو َر ُج ٌل آتَاه ِ ط َعلَى َهلَ َكتِ ِه فِي ْال َح
ق َ س ِل َّ ُاثْنَتَي ِْن َر ُج ٌل آتَاه
ُ ََّللاُ َم ًاَل ف
)ضي ِب َها َويُعَ ِل ُم َها(رواه البخاري ِ ْال ِح ْك َمةَ فَ ُه َو يَ ْق
27. Abdullah bin Mas'ud berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tidak boleh mendengki kecuali terhadap dua hal; (terhadap) seorang yang
Allah berikan harta lalu dia pergunakan harta tersebut di jalan kebenaran
dan seseorang yang Allah berikan hikmah lalu dia mengamalkan dan
mengajarkannya kepada orang lain. (HR. Bukhari)
E. DIANGKATNYA ILMU
سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ َع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ قَا َل َْل ُ َح ِدثَنَّ ُك ْم َحدِيثًا ََل يُ َح ِدث ُ ُك ْم أ َ َحدٌ بَ ْعدِي
ْ َسا َع ِة أَ ْن يَ ِق َّل ْال ِع ْل ُم َوي
ظ َه َر َّ اط ال ِ سلَّ َم يَقُو ُل ِم ْن أ َ ْش َر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ
ً الر َجا ُل َحتَّى يَ ُكونَ ِلخ َْمسِينَ ْام َرأَة َ ِالزنَا َوت َ ْكث ُ َر الن
ِ سا ُء َويَ ِق َّل ِ ظ َه َر ْ َْال َج ْه ُل َوي
)احدُ(رواه البخاري ِ ْالقَ ِي ُم ْال َو
28. Dari Anas bin Malik berkata: Sungguh akan aku sampaikan hadits pada kalian
sebuah hadits yang tidak diberikan pada orang setelahku, aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda-
tanda kiamat adalah sedikitnya ilmu dan merebaknya kebodohan, perzinahan
secara terang-terangan, jumlah perempuan yang lebih banyak dan sedikitnya laki-
laki, sampai-sampai (perbandingannya) lima puluh perempuan sama dengan
hanya satu orang laki-laki (HR. Bukhari)
19
َ َ سلَّ َم قَا َل ت
س َّم ْوا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ح َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ َع ْن النَّبِي َ َع ْن أَبِي
ٍ صا ِل
طانَ ََل َّ ِبا ْس ِمي َو ََل ت َ ْكتَنُوا ِب ُك ْنيَتِي َو َم ْن َرآنِي فِي ْال َمن َِام فَقَ ْد َرآنِي فَإِ َّن ال
َ ش ْي
ار(رواه ِ َّي ُمتَعَ ِمدًا فَ ْليَتَبَ َّوأْ َم ْقعَدَهُ ِم ْن الن
َّ َب َعل
َ َور ِتي َو َم ْن َكذ َ صُ يَت َ َمث َّ ُل ِفي
)البخاري
29. Dari Abi shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
Beliau bersabda: "Berikanlah nama dengan namaku dan jangan dengan julukanku.
Karena barangsiapa melihatku dalam mimpinya sungguh dia benar-benar
telah melihatku, karena setan tidak sanggup menyerupai bentukku. Dan
barangsiapa berdusta terhadapku, maka hendaklah ia persiapkan tempat
duduknya dalam neraka. (HR. Bukhari)
31. Dari Al Ahnaf bin Qais dari 'Abdullah dia berkata; "RasuluIIah shallallahu
'alaihi wasallam teIah bersabda: 'Celakalah orang-orang yang suka melampaui
batas.' (Beliau mengucapkannya tiga kali)." (HR. Muslim)
20
yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka
sedikitpun. (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا ُ َع ْن ُه َما أ َ ْخبَ َرهُ أ َ َّن َر
ِ َّ سو َل َّ ي
َُّللا َ ض ِ َّاس َر ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ٍ َّللا ب ِْن َعب
ْت فَإِ َّن َعلَي َْك ِإثْ َم
َ َوقَا َل فَإِ ْن ت َ َولَّي َ ب ِإلَى قَ ْي
ص َر َ َ سلَّ َم َكت
َ َعلَ ْي ِه َو
)ْاْل َ ِريس ِِيينَ (رواه البخاري
33.Dari 'Abdullah bin 'Abbas radliallahu 'anhuma mengabarkan kepadanya
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menulis surat kepada Qaishar
(Raja Romawi/Heraklius) yang dalam isinya Beliau bersabda: Jika kamu enggan
(masuk Islam) maka kamu menanggung dosa bangsa Al Arisiyyiin (Eropa).
(HR. Bukhari)
َ َسلَّ َم بَع
ث ِب ِكتَا ِب ِه َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو َل ُ َّاس أ َ ْخبَ َرهُ أ َ َّن َر ِ َّ ََع ْبد
ٍ َّللا ب ِْن َعب
ِإلَى ِك ْس َرى فَأ َ َم َرهُ أ َ ْن يَ ْدفَعَهُ ِإلَى َع ِظ ِيم ْالبَ ْح َري ِْن يَ ْدفَعُهُ َع ِظي ُم ْالبَ ْح َري ِْن ِإلَى
ب قَا َل فَدَ َعا ِ َّسي َ س ِعيدَ بْنَ ْال ُم َ ِك ْس َرى فَلَ َّما قَ َرأَهُ ِك ْس َرى َح َّرقَهُ فَ َح ِس ْبتُ أ َ َّن
قٍ سلَّ َم أ َ ْن يُ َم َّزقُوا ُك َّل ُم َم َّز َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ َعلَ ْي ِه ْم النَّ ِب
35. Dari 'Abdullah bin 'Abbas mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengutus orang yang membawa surat Beliau kepada
Kisra (Raja Persia) lalu dia memerintahkan agar memberikannya kepada
pembesar negeri Bahrain dan kemudian pembesar negeri Bahrain pun
21
memerintahkan agar memberikannya kembali kepada Kisra. Setelah
membacanya, lalu Kisra membakarnya. Aku menduga bahwa Sa'id bin Al
Musayyab berkata: Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a
agar Allah mengoyak-oyak (kerajaan mereka) sehancur-hancurnya. (HR.
Bukhari)
ْ سلَّ َم ا ْل ُم
ُ ستَش
َار َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل
)ُم ْؤت َ َم ٌن(رواه ابن ماجه
36. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Penasehat itu
(hendaknya) adalah seorang yang amanah. (HR. Ibnu Majah) Shahih: Ash-
Shahihah (1641).
َ سلَّ َم ُك ُّل
ع َم ِل ا ْب ِن آ َد َم َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر
ُس ْب َحانَهُ َُّللاَّ ف قَا َل ٍ س ْب ِع ِمائ َ ِة ِض ْع َ سنَةُ بِعَش ِْر أ َ ْمثَا ِل َها إِلَى
َ َف لَهُ ا ْل َح ُ ضاع َ ُي
ِ)ص ْو َم فَ ِإنَّهُ ِلي َوأَنَا أ َ ْج ِزي ِبه(رواه ابن ماجه َّ إِ ََّل ال
39. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Setiap amal
perbuatan anak Adam akan digandakan baginya, satu kebaikan dibalas
dengan sepuluh kebaikan serupa sampai tujuh ratus kali lipat. Allah SWT
berfirman, 'Kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu milik-Ku, dan Aku yang akan
mengganjarnya'." (HR. Ibnu Majah) Shahih.
َق تَقُو ُل ن َْح ُن الَّذِين ِ َار يَ ْو َم ْال َخ ْند ُ ص َ َت ْاْل َ ْنْ َّللاُ َع ْنهُ يَقُو ُل َكانَّ يَ ض ً َأَن
ِ سا َر
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ بَايَعُوا ُم َح َّمدَا َعلَى ْال ِج َها ِد َما َح ِيينَا أَبَدَا فَأ َ َجابَ ُه ْم النَّ ِب
23
ِ ار َو ْال ُم َه
اج َر ْه(رواه َ صَ ْش ْاْل ِخ َر ْه فَأ َ ْك ِر ْم ْاْل َ ْن َ فَقَا َل اللَّ ُه َّم ََل َعي
ُ ْش ِإ ََّل َعي
)البخاري
41. Anas radliallahu 'anhu berkata; Pada perang Al Khandaq, orang-orang Anshar
bersya'ir: Kami adalah orang-orang yang berbai'at kepada Muhammad. Untuk
terus berjihad selama kami hidup. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menyambut sya'ir mereka dengan bersya'ir: Ya Allah, tidak ada kehidupan
yang sesungguhnya melainkan kehidupan akhirat. Maka muliakanlah
Anshar dan Muhajirin. (HR. Bukhari)
ث ِمائ َ ٍة ُ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل خ ََر ْجنَا َون َْح ُن ث َ ََل
َّ ي َ ض ِ َّ َع ْن َجا ِب ِر ب ِْن َع ْب ِد
ِ َّللا َر
الر ُج ُل ِمنَّا يَأ ْ ُك ُل فِي ُك ِل يَ ْو ٍمَّ َي زَ ادُنَا َحتَّى َكان َ ِن َْح ِم ُل زَ ادَنَا َعلَى ِرقَا ِبنَا فَفَن
الر ُج ِل قَا َل لَقَ ْد ْ َّللا َوأَيْنَ َكان
َّ َت الت َّ ْم َرة ُ تَقَ ُع ِم ْن ِ َّ ت َ ْم َرة ً قَا َل َر ُج ٌل يَا أَبَا َع ْب ِد
وت قَ ْد قَذَفَهُ ْالبَ ْح ُر فَأ َ َك ْلنَا
ٌ َو َج ْدنَا فَ ْقدَهَا ِحينَ فَقَ ْدنَاهَا َحتَّى أَت َ ْينَا ْالبَ ْح َر فَإِذَا ُح
)ِم ْنهُ ث َ َمانِيَةَ َعش ََر يَ ْو ًما َما أ َ ْحبَ ْبنَا(رواه البخاري
43. Dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma berkata; Kami keluar dalam
rambongan berjumlah tiga ratus orang dengan membawa perbekalan di
atas pundak-pundak kami. Kemudian bekal kami habis hingga ada
seseorang dari kami yang dalam setiap harinya hanya makan sebutir kurma.
Ada seseorang yang bertanya: Wahai Abu 'Abdullah, kemana kurma-kurma
yang ada pada laki-laki tadi? Abu 'Abdullah berkata: Sungguh kami
menemukannya sudah habis bersamaan habisnya bekal kami hingga kami
mendatangi laut dan ternyata ada seekor ikan hiu yang terlempar oleh ombak
24
lautan. Lalu kami memakannya selama delapan belas hari yang merupakan saat-
saat kami sukai. (HR. Bukhari)
H. ADAB MAJELIS
ْ سلَّ َم ا ْل َم
س ِج َد َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ س ُم َرةَ قَا َل َد َخ َل َر
ِ َّ سو ُل َ ع َْن َجابِ ِر ْب ِن
)ين(واه ابو داود و مسلم َ ق فَقَا َل َما ِلي أ َ َرا ُك ْم ِع ِز
ٌ ََو ُه ْم ِحل
25
47. Dari Jabir bin Samurah, ia berkata, "Suatu ketika, Rasulullah SAW pernah
memasuki mesjid dan mereka (orang di masjid) sedang berada dalam suatu
halaqah (majelis ilmu). Lalu Beliau bertanya, 'Mengapa aku lihat kalian
tampak begitu sedih '?" (HR. Abu Daud dan Muslim) Shahih: Al Misykah (4724)
َ َسلَّ َم َجل
س َ علَ ْي ِه َو َ س ُم َرةَ قَا َل ُكنَّا إِذَا أَت َ ْينَا النَّ ِب َّي
َّ صلَّى
َ َُّللا َ ع َْن َجا ِب ِر ْب ِن
)ث يَ ْنت َ ِهي(واه ابو داود و الترمذي ُ أ َ َح ُدنَا َح ْي
49. Dari Jabir bin Samurah, ia berkata, "Jika kami mendatangi Nabi SAW, setiap
orang dari kami duduk hingga (acara) usai." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Shahih
َان أ َ َح ُد ُك ْم
َ سلَّ َم ِإذَا ك
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ س ِم ِ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ يَقُو ُل قَا َل أَبُو ا ْلقَا
ضهُ ِفي ُ ار بَ ْع
َ صَ الظ ُّل َوِ ُع ْنه َ ص َ َِفي الش َّْم ِس َوقَا َل َم ْخلَ ٌد ِفي ا ْلفَ ْي ِء فَقَل
)الظ ِل فَ ْليَقُ ْم(واه ابو داود ِ ضهُ فِي ُ الش َّْم ِس َوبَ ْع
50. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Abu Qasim (Rasulullah SAW) bersabda,
"Jika salah seorang di antara kalian terkena terik matahari —dalam riwayat lain
disebutkan di bayangan— kemudian bayangan tersebut menjadi susut hingga
sebagiannya terkena sinar matahari dan sebagian pada bayangan maka
hendaklah ia berdiri (pindah)." (HR. Abu Daud) Shahih: Ash-Shahihah (835)
َّللا
ِ َّ سو َلُ ع ْب َدةَ ع َْن أ َ ِبي ِه ع َْن َج ِد ِه أ َ َّن َر َ ُب قَا َل ا ْبن ٍ شعَ ْي ُ ع َْن ع َْم ِرو ْب ِن
)س بَ ْي َن َر ُجلَ ْي ِن ِإ ََّل ِب ِإ ْذنِ ِه َما(واه ابو داودْ َسلَّ َم قَا َل ََل يُ ْجل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ
55. Dari Amr Bin Syuaib ia berkata, Ibnu Abdah dari ayahnya dari kakeknya ia
berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak boleh seseorang duduk di
antara dua orang, kecuali dengan izin keduanya." (HR. Abu Daud)Hasan: Al
Misykah (4704) edisi kedua.
َّللا
ِ َّ سو ِل ُ ع َْم ٍرو ع َْن َر َّللاِ ْب ِن َ ع ْن
َّ ع ْب ِد َ ب ع َْن أ َ ِبي ِه ُ ع َْن ع َْم ِرو ْب ِن
ٍ شعَ ْي
إِ ََّل ق بَ ْي َن اثْنَ ْي ِن
َ يُفَ ِر سلَّ َم قَا َل ََل يَ ِح ُّل ِل َر ُج ٍل أ َ ْنَ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ
)بِ ِإ ْذنِ ِه َما(واه ابو داود و الترمذي
27
56. Dari Amr bin Syuaib dari ayahnya dari Abdillah bin Amr dari Rasulullah SAW,
Beliau bersabda, "Tidak boleh seseorang memisahkan antara dua orang
(dalam duduk) kecuali dengan izin keduanya. "(HR. Abu Daud dan Hasan At-
Tirmidzi) Shahih
سلَّ َم ِإ َّن
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ شعَ ِري ِ قَا َل قَا َل َر ْ َ سى ْاْل َ ع َْن أَبِي ُمو
غ ْي ِر ا ْلغَا ِلي فِي ِه َ آن ِ ام ِل ا ْلقُ ْر ْ ش ْيبَ ِة ا ْل ُم
ِ س ِل ِم َو َح َّ َّللاِ إِ ْك َرا َم ذِي الَّ ِم ْن إِ ْج ََل ِل
)ان ا ْل ُم ْقس ِِط(واه ابو داود ِ س ْل َط َ َوا ْل َجافِي
ُّ ع ْنهُ َو ِإ ْك َرا َم ذِي ال
57. Dari Abu Musa Al Asy'ari, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Di antara
tangan keagungan Allah adalah memuliakan orang yang beruban (tua) yang
muslim, pembawa Al Qur'an yang tidak sombong lagi kikir dan memuliakan
penguasa yang adil. " (HR. Abu Daud) Hasan: Shahih Al Jami' (2195)
اص أَنَّهُ قَا َل َك ِل َماتٌ ََل يَت َ َكلَّ ُم ِب ِه َّن أ َ َح ٌد فِي ِ ََّللا ْب ِن ع َْم ِرو ْب ِن ا ْلع ِ َّ ع ْب ِدَ ع َْن
ع ْنهُ َو ََل يَقُولُ ُه َّن ِفي َم ْج ِل ِس َ ت ِإ ََّل ك ُِف َر ِب ِه َّن
ٍ ث َم َّرا َ ام ِه ث َ ََل
ِ َس ِه ِع ْن َد ِقيِ َم ْج ِل
َّ علَى ال
ص ِحيفَ ِة َ علَ ْي ِه َك َما يُ ْخت َ ُم ِبا ْل َخات َ ِم
َ َخ ْي ٍر َو َم ْج ِل ِس ِذ ْك ٍر إِ ََّل ُختِ َم لَهُ ِب ِه َّن
وب ِإلَ ْيكَ (واه ابو ُ ُ ست َ ْغ ِف ُركَ َوأَت ْ َ س ْب َحانَكَ اللَّ ُه َّم َوبِ َح ْم ِدكَ ََل ِإلَهَ ِإ ََّل أ َ ْنتَ أ ُ
)داود
62. Dari Abdullah bin Amr bin Ash, ia berkata, "Ada beberapa kalimat yang
tidaklah seorang membacanya tiga kali dalam majlis saat berdiri, kecuali
dihapuskan dosa-dosanya. Dan tidaklah seseorang mengucapkannya saat
(menutup) suatu majlis yang baik dan majelis dzikir kecuali menutup dengannya,
sebagaimana ditutupnya suatu lembaran dengan stempel (segel), 'Subhanaka
Allahumma wa bihamdika La ilaha Anta Astaghfiruka wa Atubu Ilaika (Maha
suci engkau Ya Allah dan segala puji hagi-Mu aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan selain engkau, aku memohon ampunan pada-Mu dan memohon tobat
pada-Mu)." (HR. Abu Daud) Shahih: Tanpa kalimat "tiga kali" At-Ta'liq Ar-Raghib
(2/237)
31
BAB II
FADHILAH IMAN
(HAKEKAT KALIMAT THAYYIBAH)
AYAT-AYAT AL-QUR'AN
32
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami
dengar dan Kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali." (QS. Al- Baqarah : 285)
33
[1] Maksudnya: mereka mendengarkan tapi hati mengingkarinya.
5. " Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka
dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka
itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS.Al- Ana'am : 82)
34
8. " Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji,
dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah
orang-orang yang bertakwa." (QS. Al- Baqarah : 177)
9." Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain
Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ?
Tidak ada Tuhan selain Dia; Maka mengapakah kamu berpaling (dari
ketauhidan)?"(QS.Faathir:3)
35
11. Katakanlah: "Apakah akan Aku jadikan pelindung selain dari Allah yang
menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi
makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang
yang pertama kali berserah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk
golongan orang musyrik." (QS. Al- An’aam : 14)
12."Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah
khazanahnya[1]; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran
yang tertentu.." (QS. Al- Hijir : 21)
[1] Maksudnya segala sesuatu itu sumbernya dari Allah s.w.t.
36
kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap
berpaling (juga). (QS. Al-An’aam : 46)
15. Katakanlah: "Apakah kalian tahu, jika Allah menjadikan untukmu malam
itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang
akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak
mendengar?" Katakanlah: "Apakah kalian tahu, jika Allah menjadikan untukmu
siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang
akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka
apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS. Al-Qashash : 71-72)
16. “ Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan
hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah)
pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang
menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan semua
wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal
sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat
kerasnya.”(QS. Al-Hajj : 1-2)
39
diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi
(kedatangan) azab itu masa yang panjang?". (QS. Al- Jin: 24-25)
[1] Karena hebatnya suasana hari berbangkit itu mereka merasa bahwa hidup di dunia adalah
sebentar saja.
[1] Karena hebatnya penderitaan di saat akan mati dan ketakutan akan meninggalkan dunia
dan menghadapi akhirat.
41
32. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup[1] dan diangkatlah bumi dan
gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. (QS. Al-Haqqah:
13-14)
[1] Maksudnya: ialah tiupan yang pertama yang pada waktu itu alam semesta menjadi hancur.
33. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena
pada hari itu langit menjadi lemah. (QS. Al-Haqqah: 15-16)
34. Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang berterbangan), dan tidak
ada seorang teman akrabpun menanyakan temannya, (QS. Al-Ma’arij: 9-10)
42
36. “Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa
berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang
beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-
orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari
ayat-ayat kami.” (QS. Al-A’raaf : 8-9)
37. “Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-
hadapan, demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.” (QS. Ad-
Dukhan : 53-54)
38. Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan
pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka
(penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
(QS. Ar-Rahman: 56)
39. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan
langsung Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi
sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,” (QS. Al-
Waaaqi’ah : 35-38)
40. “Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang
terletak (di dekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-
permadani yang terhampar.” (QS. Al-Ghaasyiyah : 13-16)
41. Dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian[1]. Mereka berada di
atas dipan yang bertahta emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya
berhadap-hadapan. (QS. Al-Waqi’ah: 14-16)
43
[1] Yang dimaksud adalah umat sebelum Nabi Muhammad dan umat sesudah Nabi Muhammad
SAW.
42. “Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda.
Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang
bertaburan. (QS. Al-Insaan : 18)
43. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila
kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan
apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai
macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. (QS. Al-Insan: 19-20)
44. (Bagi mereka) syurga 'Adn mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka
diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan
pakaian mereka didalamnya adalah sutera. Dan mereka berkata: "Segala puji bagi
Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan Kami
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan Kami
dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya Kami tiada
merasa lelah dan tiada pula merasa lesu". (QS. Fathir: 33-35)
44
45. “Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk)
berhadap-hadapan, demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.” (QS.
Ad-Dukhan : 53-54)
46. “Ya Tuhan Kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah
Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-
bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua.
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,” (QS. Al-
Mu’min : 8)
47. “Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan
telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula)
akan ditimpa panas matahari di dalamnya". (QS. Thaha : 118-119)
48. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di
antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun
(buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-
buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang
mengambilnya.” (QS. Al-Waaqi’ah : 27-33)
45
49. “(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-
orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada
berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah
rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya
dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di
dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama
dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang
mendidih sehingga memotong ususnya?” (QS. Muhammad : 15)
50. “Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala
yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang
telah diukur dengan sebaik-baiknya. Di dalam surga itu mereka diberi minum
segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.” (QS. Al-Insaan : 15-17)
51. Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari
segala yang mereka ingini. Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala
(gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada
pula perbuatan dosa. (QS. At-Thuur: 22-23)
52. Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa
yang mereka inginkan. (QS. Al-Waqi’ah: 20-21)
46
53. “Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di
dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap
(dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya". (QS. Az-Zukhruf : 71)
54. Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: " Limpahkanlah kepada
Kami sedikit air atau makanan yang telah direzkikan Allah kepadamu".
Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah
mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir, (QS. Al-A’raaf: 50)
47
[2] Maksudnya: Pemimpin-pemimpin
[1] Artinya: doa dan amal mereka tidak diterima oleh Allah.
[2] Artinya: mereka tidak mungkin masuk surga sebagaimana tidak mungkin masuknya unta
ke lubang jarum.
[1] Al A'raaf artinya: Tempat yang tertinggi di antar surga dan neraka.
[2] Artinya: Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kamu.
48
59. Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka,
mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau tempatkan Kami
bersama-sama orang-orang yang zalim itu". (QS. Al-A’raaf: 47)
50
66. Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air
yang sangat panas dan air yang sangat dingin. (QS. Saad: 57)
67. Orang-orang yang dihimpunkan ke Neraka Jahannam dengan diseret atas
muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan
paling sesat jalan-Nya. (QS. Al-Furqan: 34)
68. (Allah berfirman): "Peganglah Dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.
Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian
belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. (QS. Al-
Haqqah: 30-32)
69. Sesungguhnya Dia dahulu tidak beriman kepada Allah yang Maha Besar. Dan
juga Dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin. Maka
tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. Dan tiada (pula)
makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. (QS. Al-Haqqah:
33-36)
A. MASALAH TAKDIR
َ ب ِإلَ ْي ِه
ع ْب ُد َ َ ق ِم ْن أ َ ْه ِل الش َِّام يُكَاتِبُهُ فَ َكت
ٌ صدِي
َ ع َم َر ُ َان َِل ْب ِنَ ع َْن نَافِ ٍع قَا َل ك
َ ُ ع َم َر ِإنَّهُ بَلَغَ ِني أَنَّكَ ت َ َكلَّ ْمتَ فِي ش َْيءٍ ِم ْن ا ْلقَد َِر فَ ِإيَّاكَ أ َ ْن ت َ ْكت
ب ِإلَ َّي ُ َُّللا ْبن
ِ َّ
51
سيَكُونُ فِي أ ُ َّمتِي
َ ُسلَّ َم يَقُو ُل إِنَّه
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َل
ُ س ِم ْعتُ َرَ فَ ِإنِي
َ ُأ َ ْق َوا ٌم يُك َِذب
)ون ِبا ْلقَد َِر(رواه ابن ماجه
1. Dari Nafi', ia berkata, "Ibnu Umar pernah memiliki sahabat asal Syam yang
menulis surat kepadanya. Kemudian Ibnu Umar menjawab, "Telah sampai berita
kepadaku bahwa kamu mempermasalahkan tentang takdir. Janganlah kamu
bertanya kepadaku tentang itu, karena sesungguhnya aku pernah mendengar
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya akan ada di antara umatku
segolongan orang yang mendustakan takdir. " (HR. Ibnu Majah) Hasan.
52
َ س ِن { َما أ َ ْنت ُ ْم
َ ِعلَ ْي ِه ِبفَاتِن
ين إِ ََّل َم ْن ُه َو َ َح َّدثَنَا َخا ِل ٌد ا ْل َحذَّا ُء قَا َل قُ ْلتُ ِل ْل َح
صلَى ا ْل َج ِحي َم(رواه ْ َعلَ ْي ِه أَنَّهُ ي
َ َّللاُ تَعَالَى
َّ بَ صا ِل ا ْل َج ِح ِيم } قَا َل ِإ ََّل َم ْن أ َ ْو َج َ
)ابو داود
4. Dari Khalid Al Hadzdza", ia berkata, "Aku berkata kepada Al Hasan, "Sekali-kali
tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah, kecuali orang-orang yang
akan masuk neraka yang menyala. " (Qs. Ash-Shaffaat [37]: 162-163) Al Hasan
menjawab, "Hanya kalangan orang yang telah ditetapkan oleh Allah yang
akan menjadi penghuni neraka." (HR. Abu Daud) Hasan dengan isnad maqthu'.
ُّ ض أَ َح
ب إِلَ ْي ِه ِ اء ِإلَى ْاْلَ ْر ْ ُس ُن يَقُو ُل َْلَ ْن ي
َّ سقَ َط ِم ْن ال
ِ س َم َ أَ ْخبَ َرنِي ُح َم ْي ٌد ك
َ َان ا ْل َح
)ِم ْن أَ ْن يَقُو َل ْاْلَ ْم ُر ِبيَدِي(رواه ابو داود
5. Dari Humaid, Al Hasan pernah berkata, "Dijatuhkannya (Adam) dari langit ke
bumi lebih disukai, daripada harus mengatakan bahwa itu bukanlah takdir
(ketentuan Allah)." (HR. Abu Daud) Hasan dengan isnad maqthu
ُسنُ َمكَّةَ فَ َكلَّ َم ِني فُقَ َها ُء أ َ ْه ِل َمكَّةَ أ َ ْن أُك َِل َمهَ علَ ْينَا ا ْل َحَ َح َّدثَنَا ُح َم ْي ٌد قَا َل قَ ِد َم
ُاجت َ َمعُوا فَ َخ َطبَ ُه ْم فَ َما َرأَيْت ْ َظ ُه ْم فِي ِه فَقَا َل نَعَ ْم فُ س لَ ُه ْم يَ ْو ًما يَ ِعَ فِي أ َ ْن يَ ْج ِل
َّللا َه ْل
ِ َّ انَ س ْب َح ُ ان فَقَا َل َ ش ْي َطَّ ق ال َ َس ِعي ٍد َم ْن َخلَ ب ِم ْنهُ فَقَا َل َر ُج ٌل يَا أَبَا َ أ َ ْخ َط
ق الش ََّّر قَا َل َ َق ا ْل َخ ْي َر َو َخل َ َان َو َخل َ ش ْي َط
َّ َّللاُ ال
َّ ق َ ََّللا َخل
ِ َّ غ ْي ُرَ ق ٍ ِم ْن َخا ِل
)ش ْيخِ(رواه ابو داود َّ علَى َهذَا ال َ ون َ ُف يَ ْك ِذب َّ الر ُج ُل قَاتَلَ ُه ْم
َ َّللاُ َك ْي َّ
6. Dari Humaid, ia berkata, "Al Hasan pernah mengunjungi kami di Makkah,
kemudian para ulama Mekah berbicara kepadaku agar aku menyampaikan
kepadanya permohonan mereka supaya Al Hasan bersedia meluangkan waktu
untuk memberi nasihat kepada mereka. Permintaan itu ia sanggupi. Pada hari
yang ditentukan, mereka berkumpul dan Al Hasan berbicara di hadapan mereka.
Sungguh tidak pernah kudengar seseorang berbicara sebaik ia berbicara. Saat itu,
ada seorang lelaki bertanya, 'Wahai Aba Sa'id, siapakah yang menciptakan
syetan?' Ia menjawab, 'Maha Suci Allah! Apakah ada pencipta selain Allah?!
Sungguh, Allah menciptakan syetan, Dia yang menciptakan kebaikan dan Dia
pula yang menciptakan keburukan.' Lelaki itu berkata, "Semoga Allah
memerangi mereka, bagaimana mungkin mereka mendustakan penjelasan syaikh
yang bijak ini?' (HR. Abu Daud) Shahih.
53
ين } قَا َل الش ِْركُ (رواه ابو ْ َس ِن { َكذَ ِلكَ ن
ِ سلُ ُكهُ فِي قُلُو
َ ب ا ْل ُم ْج ِر ِم َ ع َْن ا ْل َح
)داود
7. Dari Al Hasan, tentang firman Allah, "Demikianlah, Kami memasukkan (rasa
ingkar dan memperolok-olokkan itu) ke dalam hati orang-orang yang
berdosa (orang-orang kafir)." (QS. Al Hijr [15]: 12) ia berkata, "Itu adalah
syirik." (HR. Abu Daud) Shahih
ير ِبالش َِّام فَنَادَانِي َر ُج ٌل ِم ْن َخ ْل ِفي فَا ْلتَفَتُّ فَ ِإذَاُ سِ َ ع َْن ا ْب ِن ع َْو ٍن قَا َل ُك ْنتُ أ
س ِن قَا َل َ ون ع َْن ا ْل َح َ َر َجا ُء ْبنُ َح ْي َوةَ فَقَا َل يَا أَبَا ع َْو ٍن َما َهذَا الَّذِي يَ ْذك ُُر
)يرا(رواه ابو داود ً س ِن َك ِثَ علَى ا ْل َح َ ونَ ُقُ ْلتُ ِإنَّ ُه ْم يَ ْك ِذب
8. Dari Ibni Aun, ia berkata, "Aku pernah menempuh perjalanan menuju Syam,
lalu ada seseorang memanggilku. Ketika aku berpaling kepadanya, ternyata ia
adalah Raja' bin Haiwah. Kemudian ia berkata, 'Wahai Abu Aun, apa yang
diceritakan orang tentang Al Hasan?' Aku menjawab, "Sesungguhnya mereka
kerap berbohong atas nama Al Hasan." (HR. Abu Daud) Shahih dengan isnad
maqthu'.
B. KEUTAMAAN IMAN
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه وسلم َ ِ َّللاُ َع ْن ُه َما َع ْن النَّ ِبي َّ ي َ ض
ِ َّللا ب ِْن َع ْم ٍرو َر ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ِ سانِ ِه َويَ ِد ِه َو ْال ُم َه
اج ُر َم ْن َه َجرع َما نَ َهى َ س ِل َم ْال ُم ْس ِل ُمونَ ِم ْن ِل
َ قال ْال ُم ْس ِل ُم َم ْن
)َّللاُ عنه(رواه البخاري َّ
12. Dari Abdullah bin 'Amru dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:
Seorang muslim adalah orang yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan
tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang
dilarang oleh Allah. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َُّللا َ يَّ سأ َ َل النَّ ِب
َ َّللاُ َع ْن ُه َما أ َ َّن َر ُج ًَل
َّ ي َ ض ِ َّللا ب ِْن َع ْم ٍرو َر ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
َعلَى َم ْن س ََل َم َّ ام َوت َ ْق َرأ ُ ال َّ ط ِع ُم
َ الط َع ْ ُ اْل ْس ََل ِم َخي ٌْر قَا َل ت
ِْ ي ُّ َ سلَّ َم أ
َ َعلَ ْي ِه َو
)ف(رواه البخاري ْ ت َو َم ْن لَ ْم ت َ ْع ِر َ َع َر ْف
13. Dari Abdullah bin 'Amru; Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam; Islam manakah yang paling baik? Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: Kamu memberi makan, mengucapkan salam
kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal. [HR. Bukhari]
55
َّ صلَّى
َُّللا َّ سو ُل
َ َِّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ أَنَّهُ قَا َل قَا َل َر َّ ي ِ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري ِ َر
َ ض َ َع ْن أَبِي
ف ْال ِجبَا ِلَ َشع َ سلَّ َم يُو ِشكُ أ َ ْن يَ ُكونَ َخي َْر َما ِل ْال ُم ْس ِل ِم َغنَ ٌم يَتْبَ ُع ِب َهاَ َعلَ ْي ِه َو
)ط ِر يَ ِف ُّر ِبدِي ِن ِه ِم ْن ْال ِفت َ ِن(رواه البخاري ْ ََو َم َوا ِق َع ْالق
15. Dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Hampir saja terjadi (suatu zaman) harta seorang muslim
yang paling baik adalah kambing yang digembalakannya di puncak gunung dan
tempat-tempat terpencil, dia pergi menghindar dengan membawa agamanya
disebabkan takut terkena fitnah. [HR. Bukhari]
ُار َوآيَة
ِ صَ ب ْاْل َ ْن
ُّ ان ُح ِ ْ ُسلَّ َم قَا َل آيَة
ِ اْلي َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ سا َع ْن النَّبِي ً َأَن
)ار(رواه البخاري َ ض ْاْل َ ْن
ِ ص ُ ق بُ ْغ
ِ النِفَا
16. Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda: Tanda iman
adalah mencintai (kaum) Anshar dan tanda nifaq adalah membenci (kaum)
Anshar. (HR. Bukhari)
56
َ ي ْالعَ َم ِل أ َ ْف
ض ُل ُّ َ سئِ َل أ
ُ سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ أَ َّن َر
َّللا قِي َل ث ُ َّم َماذَا
ِ َّ س ِبي ِل َ سو ِل ِه قِي َل ث ُ َّم َماذَا قَا َل ْال ِج َهادُ فِي ِ َّ ان ِب
ُ اَّلل َو َر ٌ فَقَا َل ِإي َم
)ور(رواه البخاري ٌ قَا َل َح ٌّج َمب ُْر
18. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya
tentang Islam, manakah yang paling utama? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: Iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Lalu ditanya lagi:
Lalu apa? Beliau menjawab: Al Jihad fi sabilillah (berperang di jalan Allah).
Lalu ditanya lagi: Kemudian apa lagi? Jawab Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam: haji mabrur. (HR. Bukhari)
غ ََل ِم ِه ُ الربَذَ ِة َو َعلَ ْي ِه ُحلَّةٌ َو َعلَى َّ س َو ْي ٍد قَا َل لَ ِقيتُ أَبَا ذَ ٍر ِب ُ ور ب ِْن ِ َع ْن ْال َم ْع ُر
ي ُّ ِسابَ ْبتُ َر ُج ًَل فَعَي َّْرتُهُ بِأ ُ ِم ِه فَقَا َل ِلي النَّب َ سأ َ ْلتُهُ َع ْن ذَ ِل َك فَقَا َل ِإنِي َ َُحلَّةٌ ف
يك َجا ِه ِليَّةٌ ِإ ْخ َوانُ ُك ْم َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَا أَبَا ذَ ٍر أ َ َعي َّْرت َهُ ِبأ ُ ِم ِه ِإنَّ َك ْام ُر ٌؤ ِف
َّ صلَّى َ
ط ِع ْمهُ ِم َّما يَأ ْ ُك ُل ْ ُت يَ ِد ِه فَ ْلي
َ ت أ َ ْيدِي ُك ْم فَ َم ْن َكانَ أ َ ُخوهُ ت َ ْح َّ خ ََولُ ُك ْم َجعَلَ ُه ْم
َ َّللاُ ت َ ْح
س َو ََل ت ُ َك ِلفُو ُه ْم َما يَ ْغ ِلبُ ُه ْم فَإِ ْن َكلَّ ْفت ُ ُمو ُه ْم فَأ َ ِعينُو ُه ْم(رواه ُ ََو ْليُ ْلبِ ْسهُ ِم َّما يَ ْلب
)البخاري
20. Dari Al Ma'rur bin Suwaid berkata: Aku bertemu Abu Dzar di Rabadzah yang
saat itu mengenakan pakaian dua lapis, begitu juga anaknya, maka aku tanyakan
57
kepadanya tentang itu, maka dia menjawab: Aku telah menghina seseorang
dengan cara menghina ibunya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menegurku: Wahai Abu Dzar apakah kamu menghina ibunya? Sesungguhnya
kamu masih memiliki (sifat) jahiliyyah. Saudara-saudara kalian adalah
tanggungan kalian, Allah telah menjadikan mereka di bawah tangan kalian. Maka
siapa yang saudaranya berada di bawah tangannya (tanggungannya) maka
jika dia makan berilah makanan seperti yang dia makan, bila dia
berpakaian berilah seperti yang dia pakai, janganlah kalian membebani
mereka sesuatu yang di luar batas kemampuan mereka. Jika kalian
membebani mereka, maka bantulah mereka. [HR. Bukhari]
ظ ْل ٍم } قَا َل ُ سوا إِي َمانَ ُه ْم ِب ُ ت { الَّذِينَ آ َمنُوا َولَ ْم يَ ْل ِب ْ ََّللا قَا َل لَ َّما نَزَ ل
ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
َّللاُ َع َّز َو َج َّل ْ َسلَّ َم أَيُّنَا لَ ْم ي
َّ ظ ِل ْم فَأ َ ْنزَ َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ اب َر ُ ص َح ْ َأ
)ظ ْل ٌم َع ِظي ٌم{(رواه البخاري ُ َ{ ِإ َّن الش ِْر َك ل
22. Dari Abdullah berkata: ketika turun ayat: Orang-orang beriman dan tidak
mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman para sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Siapakah diantara kami yang tidak berbuat
zhalim? Maka Allah 'azza wajalla menurunkan (firman-Nya): Sesungguhnya
kesyirikan adalah kezhaliman yang besar . (QS. Lukman.) (HR. Bukhari)
58
ِ ِسلَّ َم قَا َل آيَةُ ْال ُمنَاف
ٌ ق ث َ ََل
ث ِإذَا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ َع ْن النَّبِي
)ف َو ِإذَا اؤْ ت ُ ِمنَ َخانَ (رواه البخاري َ َب َو ِإذَا َو َعدَ أ َ ْخل َ ََّث َكذ
َ َحد
23. Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:
Tanda-tanda munafiq ada tiga; jika berbicara dusta, jika berjanji
mengingkari dan jika diberi amanat di khianat. (HR. Bukhari)
اء ب ِْنِ َحدَّثَنَا َع ْم ُرو ب ُْن َخا ِل ٍد قَا َل َحدَّثَنَا ُز َهي ٌْر قَا َل َحدَّثَنَا أَبُو ِإ ْس َحاقَ َع ْن ْالبَ َر
علَى َ سلَّ َم َكانَ أ َ َّو َل َما قَد َِم ْال َمدِينَةَ نَزَ َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ ب أ َ َّن النَّ ِب
ٍ از ِ َع
ت ْال َم ْقد ِِس ِستَّةَ َعش ََر ِ صلَّى ِقبَ َل بَ ْي َ ُار َوأَنَّه ِ صَ أ َ ْجدَا ِد ِه أ َ ْو قَا َل أ َ ْخ َوا ِل ِه ِم ْن ْاْل َ ْن
ُت َوأَنَّهِ ش ْه ًرا َو َكانَ يُ ْع ِجبُهُ أ َ ْن ت َ ُكونَ قِ ْبلَتُهُ قِبَ َل ْالبَ ْي َ س ْبعَةَ َعش ََر َ ش ْه ًرا أ َ ْو َ
59
صلَّى َمعَهُ قَ ْو ٌم فَخ ََر َج َر ُج ٌل َ ص ِر َو ْ َص ََلة َ ْالع َ ص ََّلهَا َ ٍص ََلة َ صلَّى أ َ َّو َل َ
ِ َّ صلَّى َمعَهُ فَ َم َّر َعلَى أ َ ْه ِل َم ْس ِج ٍد َو ُه ْم َرا ِكعُونَ فَقَا َل أ َ ْش َهدُ ِب
اَّلل لَقَ ْد َ ِم َّم ْن
اروا َك َما ُه ْم ِق َب َل ُ َسلَّ َم ِقبَ َل َم َّكةَ فَد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ ولِ سُ صلَّ ْيتُ َم َع َر َ
ت ْال َم ْقد ِِس َوأ َ ْه ُل ِ ص ِلي قِبَ َل بَ ْي َ َُت ْاليَ ُهودُ قَ ْد أ َ ْع َجبَ ُه ْم إِ ْذ َكانَ ي ْ ت َو َكان ِ ْالبَ ْي
َت أ َ ْن َك ُروا ذَ ِل َك قَا َل ُز َهي ٌْر َحدَّثَنَا أَبُو ِإ ْس َحاق ِ ب فَلَ َّما َولَّى َو ْج َههُ قِبَ َل ْالبَ ْي
ِ ْال ِكتَا
ات َعلَى ْال ِق ْبلَ ِة قَ ْب َل أ َ ْن ت ُ َح َّو َل ِر َجا ٌل َوقُتِلُوا َ اء فِي َحدِيثِ ِه َهذَا أَنَّهُ َم ِ َع ْن ْالبَ َر
ضي َع إِي َمانَ ُك ْم َّ ََّللاُ تَعَالَى { َو َما َكان
ِ َُّللاُ ِلي َّ فَلَ ْم نَ ْد ِر َما نَقُو ُل فِي ِه ْم فَأ َ ْنزَ َل
){(رواه البخاري
26. Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Khalid berkata, telah
menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Abu
Ishaq dari Al Barro` bin 'Azib bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat
pertama kali datang di Madinah, singgah pada kakek-kakeknya ('Azib) atau
paman-pamannya dari Kaum Anshar, dan saat itu Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh
belas bulan, dan Beliau sangat senang sekali kalau shalat menghadap Baitullah
(Ka'bah). Shalat yang dilakukan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pertama
kali (menghadap Ka'bah) itu adalah shalat 'ashar dan orang-orang juga ikut
shalat bersama Beliau. Pada suatu hari sahabat yang ikut shalat bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pergi melewati orang-orang di Masjid lain
saat mereka sedang ruku', maka dia berkata: Aku bersaksi kepada Allah
bahwa aku ikut shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menghadap Makkah, maka orang-orang yang sedang (ruku') tersebut
berputar menghadap Baitullah dan orang-orang Yahudi dan Ahlul Kitab
menjadi heran, sebab sebelumnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat
menghadap Baitul Maqdis. Ketika melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menghadapkan wajahnya ke Baitullah mereka mengingkari hal ini. Berkata
Zuhair Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Barro`, dalam
haditsnya ini menerangkan tentang (hukum) seseorang yang meninggal dunia
pada saat arah qiblat belum dialihkan dan juga banyak orang-orang yang
terbunuh pada masa itu?, kami tidak tahu apa yang harus kami sikapi tentang
mereka hingga akhirnya Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya: Dan Allah tidaklah
akan menyia-nyiakan iman kalian.(QS. Al Baqoroh: 143) . (HR. Bukhari)
60
سنَ أَ َحدُ ُك ْم
َ سلَّ َم ِإذَا أ َ ْح َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
ٍض ْعف ِ سب ِْع ِمائ َ ِة َ ب لَهُ ِبعَ ْش ِر أَ ْمثَا ِل َها ِإلَى ُ َ سنَ ٍة يَ ْع َملُ َها ت ُ ْكتَ ِإ ْس ََل َمهُ فَ ُك ُّل َح
)ب لَهُ ِب ِمثْ ِل َها(رواه البخاري ُ َ س ِيئ َ ٍة يَ ْع َملُ َها ت ُ ْكت
َ َو ُك ُّل
27. Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Apabila seorang dari kalian memperbaiki keIslamannya maka dari setiap
kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh
ratus kali lipat, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu
kejelekan saja yang serupa dengannya. (HR. Bukhari)
ير ْال ُمؤْ ِم ِنينَ آيَةٌ ِفي َ ب أ َ َّن َر ُج ًَل ِم ْن ْاليَ ُهو ِد قَا َل لَهُ يَا أ َ ِم ِ َطاَّ ع َم َر ب ِْن ْالخ ُ َع ْن
ت ََلت َّ َخ ْذنَا ذَ ِل َك ْاليَ ْو َم ِعيدًا قَا َل
ْ َِكتَابِ ُك ْم ت َ ْق َر ُءونَ َها لَ ْو َعلَ ْينَا َم ْعش ََر ْاليَ ُهو ِد نَزَ ل
ضيتُ لَ ُك ْمِ ي آيَ ٍة قَا َل { ْاليَ ْو َم أ َ ْك َم ْلتُ لَ ُك ْم دِينَ ُك ْم َوأَتْ َم ْمتُ َعلَ ْي ُك ْم نِ ْع َمتِي َو َر ُّ َ أ
ت ِفي ِه َعلَى ْ َع َم ُر قَ ْد َع َر ْفنَا ذَ ِل َك ْاليَ ْو َم َو ْال َم َكانَ الَّذِي نَزَ ل ُ اْل ْس ََل َم دِينًا } قَا َل ِْ
)سلَّ َم َو ُه َو قَائِ ٌم بِعَ َرفَةَ يَ ْو َم ُج ُمعَ ٍة(رواه البخاري َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّىَ ِ النَّبِي
30. Dari Umar bin Khaththab; Ada seorang laki-laki Yahudi berkata: Wahai Amirul
Mu'minin, ada satu ayat dalam kitab kalian yang kalian baca, seandainya ayat itu
diturunkan kepada kami Kaum Yahudi, tentulah kami jadikan (hari
diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya ('ied). Maka Umar bin Al Khaththab
berkata: Ayat apakah itu? (Orang Yahudi itu) berkata: Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada
kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian. (QS.
Al Maidah ayat 3). Maka Umar bin Al Khaththab menjawab: Kami tahu hari
tersebut dan di mana tempat diturunkannya ayat tersebut kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, yaitu pada hari Jum'at ketika Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
berada di 'Arafah. (HR. Bukhari)
62
pulang membawa satu qiroth. Hadits seperti ini juga diriwayatkan dari Utsman
Al Mu`adzin, dia berkata; telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Muhammad
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (HR. Bukhari)
63
salam) berkata: Apakah ihsan itu? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya
sesungguhnya Dia melihatmu. (Jibril 'Alaihis salam) berkata lagi: Kapan terjadinya
hari kiamat? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Yang ditanya tentang
itu tidak lebih tahu dari yang bertanya. Tapi aku akan terangkan tanda-
tandanya; (yaitu); jika seorang budak telah melahirkan tuannya, jika para
penggembala unta yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun
gedung-gedung selama lima masa, yang tidak diketahui lamanya kecuali
oleh Allah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca: Sesungguhnya
hanya pada Allah pengetahuan tentang hari kiamat (QS. Luqman: 34). Setelah itu
Jibril 'Alaihis salam pergi, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata;
hadapkan dia ke sini. Tetapi para sahabat tidak melihat sesuatupun, maka Nabi
bersabda; Dia adalah Malaikat Jibril datang kepada manusia untuk mengajarkan
agama mereka. Abu Abdullah berkata: Semua hal yang diterangkan Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam dijadikan sebagai iman. (HR. Bukhari)
64
سلَّ َم َعلَى َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ َّللا قَا َل بَايَ ْعتُ َر
ِ َّ سو َل
َ َّللا ِ َّ ير ب ِْن َع ْب ِد ِ َع ْن َج ِر
)ح ِل ُك ِل ُم ْس ِل ٍم(رواه البخاري ْ ُّالز َكاةِ َوالن
ِ ص َّ اء ِ َ ص ََلةِ َو ِإيت
َّ ِإقَ ِام ال
35. Dari Jarir bin Abdullah berkata: Aku telah berbai'at pada Rasulullah untuk
menegakkan shalat, menunaikan zakat dan menasehati kepada setiap
Muslim. (HR. Bukhari)
67
terhadap kedatangan seorang laki-laki dari penduduk gurun yang berakal
(cerdas), lalu dia bertanya, sedangkan kami mendengarnya, lalu seorang laki-laki
dari penduduk gurun datang seraya berkata, 'Wahai Muhammad, utusanmu
mendatangi kami, lalu mengklaim untuk kami bahwa kamu mengklaim bahwa
Allah mengutusmu.' Rasulullah menjawab: 'Benar'. Dia bertanya, 'Siapakah yang
menciptakan langit? ' Rasulullah menjawab: 'Allah.' Dia bertanya, 'Siapakah yang
menciptakan bumi? ' Rasulullah menjawab: 'Allah.' Dia bertanya, 'Siapakah yang
memancangkan gunung-gunung ini dan menjadikan isinya segala sesuatu yang
Dia ciptakan? ' Beliau menjawab: 'Allah.' Dia bertanya, 'Maka demi Dzat yang
menciptakan langit, menciptakan bumi, dan memancangkan gunung-gunung ini,
apakah Allah yang mengutusmu? ' Beliau menjawab: 'Ya.' Dia bertanya,
'Utusanmu mengklaim bahwa kami wajib melakukan shalat lima waktu
sehari semalam, (apakah ini benar)? ' Beliau menjawab: 'Benar'. Dia
bertanya, 'Demi Dzat yang mengutusmu, apakah Allah menyuruhmu untuk
melakukan ini? ' Beliau menjawab: 'Ya'. Dia bertanya, 'Utusanmu mengklaim
bahwa kita wajib melakukan puasa Ramadlan pada setiap tahun kita,
(apakah ini benar)? ' Beliau menjawab: 'Ya'. Dia bertanya, 'Demi Dzat yang
mengutusmu, apakah Allah menyuruhmu untuk melakukan ini? ' Beliau
menjawab: 'Ya'. Dia bertanya, 'Utusanmu mengklaim bahwa kami wajib
melakukan haji bagi siapa di antara kami yang mampu menempuh jalan-Nya,
(apakah ini benar)? ' Beliau menjawab, 'Ya benar'. Kemudian dia berpaling dan
berkata, 'Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan
menambah atas kewajiban tersebut dan tidak akan mengurangi darinya'. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika benar (yang dikatakannya),
sungguh dia akan masuk surga'. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Hasyim al-Abdi telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada
kami Sulaiman bin al-Mughirah dari Tsabit dia berkata, Anas berkata, Kami
terhalangi untuk bertanya tentang sesuatu dari al-Qur'an kepada Rasulullah. Lalu
dia membawakan hadits dengan semisalnya. (HR. Muslim)
سلَّ َم فَقَا َل دُلَّنِي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ُّوب قَا َل َجا َء َر ُج ٌل إِلَى النَّبِي َ َع ْن أَبِي أَي
َّللاَ ََل
َّ ُ ار قَا َل ت َ ْعبُد ِ ََّعلَى َع َم ٍل أ َ ْع َملُهُ يُ ْدنِينِي ِم ْن ْال َجنَّ ِة َويُبَا ِعدُنِي ِم ْن الن
ص ُل ذَا َر ِح ِم َك فَلَ َّما أ َ ْدبَ َر قَا َل ِ َ الز َكاة َ َوت َّ ص ََلة َ َوتُؤْ ِتي َّ ش ْيئًا َوت ُ ِقي ُم ال
َ ت ُ ْش ِركُ ِب ِه
س َك بِ َما أ ُ ِم َر بِ ِه دَ َخ َل ْال َجنَّةَ َوفِي َّ سلَّ َم إِ ْن ت َ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َر
)س َك ِب ِه(رواه مسلم َ ِر َوايَ ِة اب ِْن أ َ ِبي
َّ ش ْيبَةَ ِإ ْن ت َ َم
39. Dari Abu Ayyub dia berkata, Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, seraya bertanya, 'Tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang
mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka? ' Beliau menjawab:
'Kamu menyembah Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyambung silaturrahim dengan
68
keluarga. Ketika dia pamit maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jika dia berpegang teguh pada sesuatu yang diperintahkan kepadanya
niscaya dia masuk surga'. Dan dalam suatu riwayat Ibnu Abu Syaibah, Jika dia
berpegang teguh dengannya. (HR. Muslim)
69
menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Syaiban dari al-A'masy dari
Abu Shalih dan Abu Sufyan dari Jabir dia berkata, 'An-Nu'man bin Qauqal berkata,
'Wahai Rasulullah', dengan semisal riwayat tersebut, hanya saja dia
menambahkan, 'Dan aku tidak akan menambahkan sedikit pun atas hal tersebut.’
(HR. Muslim)
70
سلَّ َم ِلعَ ِم ِه قُ ْل ََل ِإلَهَ إِ ََّل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
ُْش يَقُولُونَ ِإنَّ َما َح َملَه ٌ َّللاُ أ َ ْش َهدُ لَ َك ِب َها يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة قَا َل لَ ْو ََل أ َ ْن تُعَ ِي َر ِني قُ َري
َّ
َ َّللاُ} ِإنَّ َك ََل ت َ ْهدِي َم ْن أ َ ْحبَب
ْت َّ ع َْل َ ْق َر ْرتُ ِب َها َع ْين ََك فَأ َ ْنزَ َل ُ ََعلَى ذَ ِل َك ْال َجز
)َّللاَ يَ ْهدِي َم ْن يَشَا ُء{ (رواه مسلم َّ َولَ ِك َّن
44. Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepada pamannya ketika dia menjelang wafat: 'Katakanlah, 'Tidak
ada tuhan (yang berhak disembah selian Allah' niscaya aku akan bersaksi
untukmu dengan kalimat tersebut pada hari kiamat.' Dia menjawab, 'Kalau
seandainya bukan karena kaum Quraisy mencelaku dengan perkataan
mereka, 'Dia melakukan hal tersebut karena cemas', niscaya aku menyetujui
kalimat tersebut di depanmu.' Lalu Allah menurunkan: '(Sesungguhnya kamu
tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi akan tetapi
aku memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki) ' (Qs. Al Qashash: 56).
(HR. Muslim)
72
سلَّ َم قَا َل َم ْن َكانَ يُؤْ ِم ُن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َع ْن َر
ِ َّ سو ِل
اَّلل َو ْاليَ ْو ِم
ِ َّ ت َو َم ْن َكانَ يُؤْ ِم ُن ِب ْ ص ُم ْ َاَّلل َو ْاليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر فَ ْليَقُ ْل َخي ًْرا أ َ ْو ِلي
ِ َّ ِب
ض ْيفَهُ(رواه َ اَّلل َو ْاليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر فَ ْليُ ْك ِر ْم
ِ َّ ارهُ َو َم ْن َكانَ يُؤْ ِم ُن ِب َ ْاْل ِخ ِر فَ ْليُ ْك ِر ْم َج
)مسلم
52. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau
bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam. Dan
barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia
memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir
maka hendaklah dia memuliakan tamunya." (HR. Muslim)
G. KEKUFURAN
ُ َسلَّ َم ِغل
ظ َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ وَل قَا َل َرُ َُّللا يَق
ِ َّ عن َجابِ ِر ب ِْن َع ْب ِد
)از(رواه مسلم ِ ان فِي أ َ ْه ِل ْال ِح َج ِ ْ ق َو
ُ اْلي َم ِ ب َو ْال َجفَا ُء فِي ْال َم ْش ِر
ِ ْالقُلُو
53. Dari Jabir bin Abdullah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Keras dan keringnya hati berada pada orang Timur, sedangkan
iman berada pada ahli Hijaz." (HR. Muslim)
الر ُج ُل أَخَاهُ فَقَ ْد
َّ سلَّ َم قَا َل إِذَا َكفَّ َر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ ِع َم َر أ َ َّن النَّب
َ ي ُ َع ْن اب ِْن
)بَا َء ِب َها أ َ َحدُ ُه َما(رواه مسلم
54. Dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila
seorang laki-laki mengkafirkan saudaranya, maka sungguh salah seorang
dari keduanya telah kembali dengan membawa kekufuran tersebut." (HR.
Muslim)
73
ْس ِم ْن َر ُج ٍل َ سلَّ َم َيقُو ُل لَي
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ذَ ٍر أَنَّهُ َس ِم َع َر
ْس ِمنَّا َ ْس لَهُ فَلَي َ ادَّ َعى ِلغَي ِْر أ َ ِبي ِه َو ُه َو يَ ْعلَ ُمهُ ِإ ََّل َكفَ َر َو َم ْن ادَّ َعى َما لَي
َ َّللا َولَي
ْس َكذَ ِل َك ِ ََّو ْليَتَبَ َّوأْ َم ْقعَدَهُ ِمنَ الن
ِ َّ ار َو َم ْن دَ َعا َر ُج ًَل ِب ْال ُك ْف ِر أ َ ْو قَا َل َعد َُّو
)ار َعلَ ْي ِه(رواه مسلم َ ِإ ََّل َح
56. Dari Abu Dzar bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki yang mengklaim orang lain sebagai
bapaknya, padahal ia telah mengetahuinya (bahwa dia bukan bapaknya), maka ia
telah kafir. Barangsiapa mengaku sesuatu yang bukan miliknya maka ia bukan
dari golongan kami, dan hendaklah dia menempati tempat duduknya dari neraka.
Dan barangsiapa memanggil seseorang dengan kekufuan, atau berkata,
'Wahai musuh Allah' padahal tidak demikian, kecuali perkataan tersebut
akan kembali kepadanya." (HR. Muslim)
ِ َ سلَّ َم اثْنَت
ِ َّان ِفي الن
اس َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
)ت(رواه مسلم ِ ب َوالنِيَا َحةُ َعلَى ْال َم ِيِ س َّ ُه َما ِب ِه ْم ُك ْف ٌر
َ َّالط ْع ُن فِي الن
74
59. Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Pada manusia ada dua hal yang menjadikan mereka kafir;
mencela nasab dan meratapi mayit." (HR. Muslim)
75
سلَّ َم أَلَ ْم ت َ َر ْوا ِإلَى َما قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ أَبُو ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
يق ِم ْن ُه ْم ِب َها
ٌ صبَ َح فَ ِر ْ َ َربُّ ُك ْم قَا َل َما أ َ ْنعَ ْمتُ َعلَى ِعبَادِي ِم ْن ِن ْع َم ٍة ِإ ََّل أ
)ب(رواه مسلم ِ ب َو ِب ْال َك َوا ِك
ُ َكافِ ِرينَ يَقُولُونَ ْال َك َوا ِك
63. Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidakkah kalian melihat sesuatu yang difirmankan oleh Rabb kalian? Dia
berfirman, 'Tidaklah Aku memberikan nikmat kepada hamba-ku melainkan
sebagian mereka menjadi kafir dengannya. Mereka berkata, 'Bintang itu
berasal dari bintang lainnya'." (HR. Muslim)
76
penghuni Neraka. Seorang wanita yang pintar di antara mereka bertanya, Wahai
Rasulullah, kenapa kaum wanita yang paling banyak menjadi penghuni
Neraka? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. bersabda: Kalian banyak
mengutuk dan mengingkari (pemberian nikmat dari) lagi, Wahai
Rasulullah! Apakah maksud kekurangan akal dan agama itu? Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Maksud kekurangan akal ialah
persaksian dua orang wanita sama dengan persaksian seorang lelaki. Inilah
yang dikatakan kekurangan akal. Begitu juga kaum wanita tidak mengerjakan
shalat pada malam-malam yang dilaluinya suami. Aku tidak melihat mereka yang
kekurangan akal dan agama yang lebih menguasai pemilik akal, daripada
golongan kamu. Wanita itu bertanya kemudian berbuka pada bulan Ramadlan
(karena haid). Maka inilah yang dikatakan kekurangan agama. Dan telah
menceritakan tentangnya kepada kami Abu ath-Thahir telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Wahab …dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, seperti hadits yang semisal dengan hadits Ibnu Umar, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. (HR. Muslim)
77
67. Jabir bin Abdullah berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan
kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat." (HR.Muslim)
H. DOSA-DOSA BESAR
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ ول ِ س ُ الر ْح َم ِن ب ُْن أ َ ِبي بَ ْك َرة َ َع ْن أ َ ِبي ِه قَا َل ُكنَّا ِع ْندَ َر َّ َُع ْبد
وق ْال َوا ِلدَي ِْن ُ ُعق ُ اَّلل َوِ َّ اْل ْش َراكُ ِبِ ْ سلَّ َم فَقَا َل أ َ ََل أُنَبِئ ُ ُك ْم ِبأ َ ْكبَ ِر ْال َكبَائِ ِر ث َ ََلثًا
َ َو
سلَّ َم ُمت َّ ِكئًا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ور َو َكانَ َر ُّ ور أ َ ْو قَ ْو ُل
ِ الز ِ الز ُّ ُ ش َهادَة َ َو
)ت(رواه مسلم َ س َكَ ُس فَ َما زَ ا َل يُ َك ِر ُرهَا َحتَّى قُ ْلنَا لَ ْيتَه َ َفَ َجل
69. Abdurrahman bin Abu Bakrah dari bapaknya dia berkata, Saat kami di sisi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau lalu bersabda: Maukah aku
ceritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar? Yaitu tiga perkara,
yaitu mensyirikkan Allah, mendurhakai kedua ibu bapak, dan bersaksi palsu
atau kata-kata palsu, saat itu Beliau sedang bersandar lalu duduk. Beliau
terus mengulangi sabdanya sehingga kami berkata, 'Semoga Beliau berhenti'.
(HR. Muslim)
78
َّ اجتَنِبُوا ال
س ْب َع ْ سلَّ َم قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ أ َ َّن َر
ِح ُر َوقَتْ ُل النَّ ْف ِس
ْ اَّلل َوالسِ َّ َّللا َو َما ُه َّن قَا َل الش ِْركُ ِب ِ َّ سو َل ُ ت قِي َل يَا َر ِ ْال ُمو ِبقَا
ف ِ الز ْح ِ ق َوأ َ ْك ُل َما ِل ْاليَ ِت ِيم َوأ َ ْك ُل
َّ الربَا َوالت َّ َو ِلي يَ ْو َم ِ َّللاُ ِإ ََّل ِب ْال َح
َّ الَّ ِتي َح َّر َم
)ت(رواه مسلم ِ ت ْال ُمؤْ ِمنَاِ ت ْالغَافِ ََل ِ صنَا ِ ف ْال ُم ْحُ َوقَ ْذ
70. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Hendaklah kalian menghindari tujuh dosa yang dapat menyebabkan kebinasaan.
Dikatakan kepada Beliau, Apakah ketujuh dosa itu wahai Rasulullah? Beliau
menjawab: Dosa menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang
diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan haq, memakan harta
anak yatim, memakan riba, lari dari medan pertempuran, dan menuduh
wanita mukminah baik-baik berbuat zina. (HR. Muslim)
79
ُ سلَّ َم َر ُج ٌل فَقَا َل يَا َر
ِ َّ سو َل
َّللا َما َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ َِع ْن َجا ِب ٍر قَا َل أَتَى النَّب
َ ش ْيئًا دَ َخ َل ْال َجنَّةَ َو َم ْن َم
ُات يُ ْش ِرك ِ َّ ات ََل يُ ْش ِركُ ِب
َ اَّلل َ ان فَقَا َل َم ْن َم ِ ْال ُم
ِ َ وجبَت
)ار(رواه مسلم َ َّش ْيئًا دَ َخ َل الن ِ َّ ِب
َ اَّلل
73. Dari Jabir dia berkata, "Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah sesuatu yang
mewajibkan (sesuatu yang lain?) " Beliau menjawab: "Orang yang meninggal
dalam keadaan tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apapun maka
wajib masuk surga, dan orang yang meninggal dalam keadaan mensyirikkan
Allah dengan sesuatu maka wajib masuk neraka." (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ِيث أ َ ِبي بَ ْك ٍر قَا َل قَا َل َر ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َو َهذَا َحد
ظ ُر ِإلَ ْي ِه ْم َو ََل يُزَ ِكي ِه ْم َولَ ُه ْم ُ َّللاُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َو ََل يَ ْنَّ ث ََل يُ َك ِل ُم ُه ْم ٌ سلَّ َم ث َ ََل
َ َو
س ِبي ِل َو َر ُج ٌل بَايَ َع َّ ض ِل َماءٍ ِب ْالفَ ََلةِ يَ ْمنَعُهُ ِم ْن اب ِْن ال ْ َاب أ َ ِلي ٌم َر ُج ٌل َعلَى ف ٌ ََعذ
صدَّقَهُ َو ُه َو َ َاَّلل َْل َ َخذَهَا ِب َكذَا َو َكذَا ف ِ َّ ف لَهُ ِب َ َص ِر فَ َحل ْ ََر ُج ًَل ِبس ِْلعَ ٍة بَ ْعدَ ْالع
طاهُ ِم ْن َها َوفَى َ َعلَى َغي ِْر ذَ ِل َك َو َر ُج ٌل بَايَ َع ِإ َما ًما ََل يُبَا ِيعُهُ ِإ ََّل ِلد ُ ْنيَا فَإِ ْن أ َ ْع
ير ح و ٌ ب َحدَّثَنَا َج ِر ٍ ف و َحدَّث َ ِني ُز َهي ُْر ب ُْن َح ْر ِ ََو ِإ ْن لَ ْم يُ ْع ِط ِه ِم ْن َها لَ ْم ي
ي أ َ ْخبَ َرنَا َع ْبث َ ٌر ِك ََل ُه َما َع ْن ْاْل َ ْع َم ِش ِب َهذَا ُّ س ِعيدُ ب ُْن َع ْم ٍرو ْاْل َ ْشعَ ِث َ َحدَّثَنَا
س َاو َم َر ُج ًَل بِس ِْلعَ ٍة و َحدَّثَنِي َ ير َو َر ُج ٌل ٍ ث َج ِر ِ اْل ْسنَا ِد ِمثْلَهُ َغي َْر أ َ َّن فِي َحدِي ِْ
ح َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل ٍ صا ِل َ ان َع ْن َع ْم ٍرو َع ْن أ َ ِبي ُ َس ْفي
ُ َع ْم ٌرو النَّاقِدُ َحدَّثَنَا
اب أ َ ِلي ٌم َر ُج ٌل
ٌ َظ ُر ِإلَ ْي ِه ْم َولَ ُه ْم َعذ َّ عا قَا َل ث َ ََلثَةٌ ََل يُ َك ِل ُم ُه ْم
ُ َّللاُ َو ََل يَ ْن ً أ ُ َراهُ َم ْرفُو
طعَهُ َوبَاقِي َحدِيثِ ِه َ َ ص ِر َعلَى َما ِل ُم ْس ِل ٍم فَا ْقت ْ َص ََلةِ ْالع َ َين بَ ْعد ٍ ف َعلَى يَ ِم َ ََحل
)ث ْاْل َ ْع َم ِش(رواه مسلم ِ ن َْح ُو َحدِي
78. Dari Abu Hurairah dan ini hadits Abu Bakar, dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada tiga golongan yang Allah tidak
mengajak mereka berbicara, tidak melihat kepada mereka, tidak mensucikan
mereka dan bagi mereka siksa yang pedih: Seorang laki-laki yang memiliki
sisa air di padang sahara sedangkan dia melarang musafir mengambilnya,
seorang laki-laki yang menjual barang kepada orang lain setelah Ashar, dan
dia bersumpah atas nama Allah bahwa modal ia membeli barang tersebut
81
sekian dan sekian sehingga pembeli tersebut mempercayainya, padahal dia
tidak demikian. Kedua, seorang laki-laki yang membaiat seorang pemimpin
yang mana dia tidak membaiatnya melainkan untuk urusan dunia, jika
pemimpin tersebut memberinya dengan sesuatu maka dia penuhi janji
setianya dan jika tidak maka dia tidak memenuhinya. Dan telah menceritakan
kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir. (dalam
riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amru al-
Asy'atsi telah mengabarkan kepada kami Abtsar keduanya dari al-A'masy dengan
sanad ini semisalnya, hanya saja dalam hadits Jarir disebutkan, 'seorang laki-laki
menawar barang dari orang lain'. Dan telah menceritakan kepadaku Amru an-
Naqid telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amru dari Abu Shalih dari Abu
Hurairah dia berkata, saya menduganya marfu', dia menyebutkan, Ada tiga orang
yang Allah tidak mengajaknya berbicara, tidak melihat kepadanya, dan bagi
mereka siksa yang pedih: yaitu seorang laki-laki bersumpah setelah shalat Ashar
atas harta seorang muslim, lalu dia merampasnya. Dan sisa haditsnya semisal
hadits al-A'masy. (HR. Muslim)
ْس َعلَى َر ُج ٍل َ سلَّ َم قَا َل لَيَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ ِ اك َع ْن النَّ ِبي ِ ض َّح َّ ت ب ِْن ال ِ َع ْن ثَا ِب
ِبَ عذ ُ ش ْيءٍ ِفي الدُّ ْنيَا َ ِ سه ُ بَ نَ ْذ ٌر ِفي َما ََل يَ ْم ِلكُ َولَ ْع ُن ْال ُمؤْ ِم ِن َكقَتْ ِل ِه َو َم ْن قَت َ َل نَ ْف
َّ ُِب ِه يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َو َم ْن ادَّ َعى دَع َْوى َكا ِذبَةً ِليَت َ َكث َّ َر ِب َها لَ ْم يَ ِز ْده
َّللاُ ِإ ََّل قِلَّةً َو َم ْن
) اج َرةٍ ( رواه مسلم ِ َصب ٍْر ف َ ين ِ ف َعلَى يَ ِم َ ََحل
80. Dari Tsabit bin adl-Dlahhak dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau
bersabada: "Seorang laki-laki tidak pantas bernazar dengan sesuatu yang dia tidak
memilikinya, dan melaknat seorang mukmin adalah seperti membunuhnya.
Barangsiapa membunuh dengan suatu (alat) di dunia, niscaya dia akan
82
disiksa dengan alat tersebut pada hari kiamat. Barangsiapa mengklaim
dengan klaim bohong untuk memperbanyak (harga barang) dengannya, niscaya
Allah tidak akan menambahnya melainkan hanya penurunan harga. Dan
barangsiapa bersumpah atas sesuatu dengan sumpah shabar (sumpah yang
menahan pemiliknya untuk melakukan kejahatan) dan kekejian." (HR. Muslim)
ِ َّ سلَّ َم َو
َّللا لَيَ ْن ِزلَ َّن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ أَنَّهُ قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل
ضعَ َّن َ َير َولَي َ يب َولَيَ ْقتُلَ َّن ْال ِخ ْن ِز َ ص ِل َّ اب ُْن َم ْريَ َم َح َك ًما َعاد ًَِل فَلَيَ ْكس َِر َّن ال
ض ُ غ ُ ش ْحنَا ُء َوالتَّبَا َّ ص فَ ََل يُ ْسعَى َعلَ ْي َها َولَت َ ْذ َهبَ َّن ال ُ ْال ِج ْزيَةَ َولَتُتْ َر َك َّن ْال ِق ََل
)ع َو َّن ِإلَى ْال َما ِل فَ ََل يَ ْقبَلُهُ أ َ َحدٌ(رواه مسلم ُ سدُ َولَيَ ْد ُ َوالت َّ َحا
83
84. Dari Abu Hurairah bahwa dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Demi Allah, sungguh Ibnu Maryam akan turun sebagai hakim yang
adil, lalu dia mematahkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah
(dari orang kafir), meninggalkan unta muda, tidak berusaha mendapatkannya,
hilanglah permusuhan, saling melakukan kebencian dan hasad, dan akan
mengajak untuk menerima harta (sedekah) namun tidak ada seorang pun yang
menerimanya." (HR. Muslim)
84
َث ِإذَا خ ََر ْجن ٌ سلَّ َم ث َ ََل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
ت فِي ِإي َمانِ َها َخي ًْرا َ َت ِم ْن قَ ْب ُل أ َ ْو َك
ْ َسب ً ََل يَ ْنفَ ُع نَ ْف
ْ سا ِإي َمانُ َها لَ ْم ت َ ُك ْن آ َمن
)ض(رواه مسلم ِ ش ْم ِس ِم ْن َم ْغ ِر ِب َها َوالدَّ َّجا ُل َودَابَّةُ ْاْل َ ْر ُ طلُو
َّ ع ال ُ
87. Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Ada tiga perkara yang apabila keluar niscaya tidak akan bermanfaat
iman seseorang yang sebelumnya beriman atau sebelumnya berusaha
berbuat baik pada imannya, yaitu: terbitnya matahair dari barat, keluarnya
Dajjal, dan makhluk melata di bumi'." (HR. Muslim)
َوب بَيْنٌ ُ َّاس فَذَ َك ُروا الدَّ َّجا َل فَقَا َل ِإنَّهُ َم ْكت ٍ َع ْن ُم َجا ِه ٍد قَا َل ُكنَّا ِع ْندَ اب ِْن َعب
اك َولَ ِكنَّهُ قَا َل أ َ َّما ِإب َْرا ِهي ُم
َ ََّاس لَ ْم أ َ ْس َم ْعهُ قَا َل ذ
ٍ َع ْينَ ْي ِه َكافِ ٌر قَا َل فَقَا َل اب ُْن َعب
سى فَ َر ُج ٌل آدَ ُم َج ْعدٌ َعلَى َج َم ٍل أ َ ْح َم َر َ اح ِب ُك ْم َوأ َ َّما ُمو
ِ صَ ظ ُروا ِإلَى ُ فَا ْن
) ظ ُر ِإلَ ْي ِه ِإذَا ا ْن َحدَ َر ِفي ْال َوادِي يُلَ ِبي (رواه مسلم ُ وم ِب ُخ ْلبَ ٍة َكأ َ ِني أ َ ْن
ٍ طُ َم ْخ
89. Dari Mujahid dia berkata, "Kami berada di sisi Ibnu Abbas, lalu mereka
menyebutkan Dajjal, ia mengatakan, 'Sesungguhnya dia tertulis pada antara dua
matanya kata 'Kafir'. Perawi berkata, "Ibnu Abbas berkata, 'Saya belum
mendengarnya bersabda demikian, akan tetapi Beliau bersabda: "Adapun
Ibrahim maka kalian lihatlah kepada sahabat kalian, sedangkan Musa maka
dia seorang yang berkulit sawo matang bertubuh kekar berada di atas unta
85
merah tertutup dengan sabut, seakan-akan aku melihat kepadanya ketika
turun pada lembah tersebut sambil bertalbiyah'." (HR. Muslim)
ي ْاْل َ ْن ِبيَا ُء َّ َض َعل َ ع ِر ُ سلَّ َم قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو َل ُ َع ْن َجا ِب ٍر أ َ َّن َر
َسى ابْن َ شنُو َءة َ َو َرأ َ ْيتُ ِعيَ الر َجا ِل َكأَنَّهُ ِم ْن ِر َجا ِل ِ ب ِم ْن ٌ ض ْرَ سى َ فَإِذَا ُمو
ُع ْر َوة ُ ب ُْن َم ْسعُو ٍد َو َرأ َ ْيت ُ شبَ ًهاَ ب َم ْن َرأ َ ْيتُ ِب ِه ُ س ََلم فَإِذَا أ َ ْق َرَّ َم ْريَ َم َعلَ ْي ِه ال
احبُ ُك ْم يَ ْعنِي ِ ص َ شبَ ًها َ ب َم ْن َرأ َ ْيتُ ِب ِه ُ َّللا َعلَ ْي ِه فَإِذَا أ َ ْق َر
ِ َّ ُصلَ َوات َ يم َ ِإب َْرا ِه
شبَ ًها دَ ْحيَةُ َوفِي َ ب َم ْن َرأ َ ْيتُ بِ ِه ُ س ََلم فَإِذَا أ َ ْق َرَّ سهُ َو َرأ َ ْيتُ ِجب ِْري َل َعلَ ْي ِه ال َ نَ ْف
)ح دَ ْحيَةُ ب ُْن َخ ِليفَةَ(رواه مسلم ٍ ِر َوايَ ِة اب ِْن ُر ْم
90. Dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Ditampakkan kepadaku para nabi, ternyata Musa adalah salah satu jenis laki-laki
seperti laki-laki bani Syanu'ah, dan aku melihat Isa bin Maryam Alaihissalam,
ternyata dia mirip dengan orang yang telah aku lihat memiliki kemiripan
dengannya, Urwah bin Mas'ud. Dan aku melihat Ibrahim Alaihissalam, ternyata
dia mirip dengan orang yang aku lihat memiliki kemiripan dengannya, yaitu
sahabat kalian (maksudnya Beliau sendiri). Dan aku melihat Jibril
Alaihissalam, ternyata dia mirip dengan orang yang pernah aku lihat memiliki
kemiripan dengannya, yaitu Dahyah. Dalam riwayat Ibnu Rumh, Dahyah bin
Khalifah. (HR. Muslim)
سُ سلَّ َم أَنَّهُ قَا َل َوالَّذِي نَ ْف َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َع ْن َر
ُي ث ُ َّم يَ ُموت ْ َي َو ََل ن
ٌّ ِص َران ٌّ ُم َح َّم ٍد بِيَ ِد ِه ََل يَ ْس َم ُع بِي أ َ َحدٌ ِم ْن َه ِذ ِه ْاْل ُ َّم ِة يَ ُهو ِد
)ار(رواه مسلم ِ َّب الن ِ ص َحا ْ َ َولَ ْم يُؤْ ِم ْن ِبالَّذِي أ ُ ْر ِس ْلتُ ِب ِه ِإ ََّل َكانَ ِم ْن أ
91. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Beliau
bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah
seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku,
kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus
dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (HR. Muslim)
86
Syanu'ah.' Selanjutnya Beliau bersabda lagi: 'Nabi Isa berbadan gempal,
tingginya sedang.' Selain dari itu Beliau juga menceritakan tentang Malik
penjaga Neraka Jahanam dan Dajjal." (HR. Muslim)
87
ini? ' Ada yang menjawab, 'Dia adalah al-Masih bin Maryam'. Kemudian tiba-
tiba aku di dekat seorang lelaki berambut keriting, mata kanannya buta
seperti buah anggur yang masak ranum (maksudnya matanya keluar). Lalu
aku bertanya, 'Siapa pula lelaki ini? ' Ada yang menjawab, 'Dia adalah al-
Masih Dajjal'." (HR. Muslim)
88
سلَّ َم قَا َل لَ َّما َكذَّبَتْنِي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َّللا أ َ َّن َر
ِ َّ َع ْن َجابِ ِر ب ِْن َع ْب ِد
ط ِف ْقتُ أ ُ ْخ ِب ُر ُه ْم َع ْن آيَاتِ ِه
َ َْت ْال َم ْقد ِِس ف َّ ْش قُ ْمتُ فِي ْال ِح ْج ِر فَ َج ََل
َ َّللاُ ِلي بَي ٌ قُ َري
)ظ ُر ِإلَ ْي ِه(رواه مسلم ُ َوأَنَا أ َ ْن
96. Dari Jabir bin Abdullah dia berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Ketika orang-orang Quraisy mendustakanku, aku berdiri di
dalam Hijir. Kemudian Allah memperlihatkan kepadaku Baitul Maqdis. Lalu
aku mulai menceritakan kepada mereka tentang tanda-tanda kebesaran
Allah. Ketika itu aku memandang ke arah Baitul Maqdis." (HR. Muslim)
ت َربِ ِه ْال ُكب َْرى } قَا َلِ َّللا قَا َل { لَقَ ْد َرأَى ِم ْن آيَا
ِ َّ ِز َّر بْنَ ُحبَي ٍْش َع ْن َع ْب ِد
)َاح(رواه مسلم ُّ ورتِ ِه لَهُ ِس
ٍ ت ِمائ َ ِة َجن َ صُ َرأَى ِجب ِْري َل فِي
97. Zirr bin Hubaisy dari Abdullah dia berkata tentang firman-Nya: '(Sungguh dia
telah melihat ayat-ayat Rabbnya yang agung) ' (Qs. An Najm: 13). Ibnu Mas'ud
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah melihat Jibril dalam bentuk
(asli) nya, dia mempunyai enam ratus sayap." (HR. Muslim)
89
سنَنَسلَّ َم قَا َل لَتَتْبَعُ َّن َ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري ِ َع ْن النَّ ِبي ِ َ
صلَّى َّ َع ْن أ َ ِبي َ
ب
ض ٍ عا ِبذ َِراعٍ َحتَّى لَ ْو دَ َخلُوا ُج ْح َر َ َم ْن َكانَ قَ ْبلَ ُك ْم ِشب ًْرا ِشب ًْرا َوذ َِرا ً
ارى قَا َل فَ َم ْن (رواه البخارى) َّللا ْاليَ ُهودُ َوالنَّ َ
ص َ ت َ ِب ْعت ُ ُمو ُه ْم قُ ْلنَا يَا َر ُ
سو َل َّ ِ
100. Dari Abu Sa'id Al Khudzri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau
bersabda: Sungguh, engkau akan mengikuti tradisi orang-orang sebelum
kalian, sehasta demi sehasta, sejengkal demi sejengkal, hingga kalaulah
mereka masuk liang biawak, niscaya kalian mengikuti mereka. Kami
bertanya, Wahai Rasulullah, Yahudi dan nasranikah? Nabi menjawab: Siapa lagi
)kalau bukan mereka? (HR. Bukhari
صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه سو َل َّ ِ
َّللا َ ب أ َ َّن َر ُ ص َه ْي ٍ الر ْح َم ِن ب ِْن أ َ ِبي لَ ْيلَى َع ْن ُ َع ْن َع ْب ِد َّ
اح ٌر فَلَ َّما َك ِب َر قَا َل ِل ْل َم ِل ِك س ِ سلَّ َم قَا َل َكانَ َم ِل ٌك ِفي َم ْن َكانَ قَ ْبلَ ُك ْم َو َكانَ لَهُ َ َو َ
غ ََل ًما يُعَ ِل ُمهُ ث ِإلَ ْي ِه ُ ِح َر فَبَ َع َ غ ََل ًما أ ُ َع ِل ْمهُ الس ْ ي ُ ث ِإلَ َّ ِإنِي قَ ْد َك ِب ْرتُ فَا ْبعَ ْ
س ِم َع َك ََل َمهُ فَأ َ ْع َجبَهُ فَ َكانَ ِإذَا ب فَقَعَدَ ِإلَ ْي ِه َو َ سلَ َك َرا ِه ٌ ط ِري ِق ِه ِإذَا َ فَ َكانَ فِي َ
ش َكا ذَ ِل َك ِإلَى ض َربَهُ فَ َاح َر َ س ِ ب َوقَعَدَ ِإلَ ْي ِه فَإِذَا أَتَى ال َّ الرا ِه ِ اح َر َم َّر ِب َّ س ِ أَتَى ال َّ
ِيت أ َ ْهلَ َك فَقُ ْل سنِي أ َ ْه ِلي َو ِإذَا َخش َ اح َر فَقُ ْل َحبَ َ س ِ ِيت ال َّ ب فَقَا َل ِإذَا َخش َ الرا ِه ِ َّ
اس ت النَّ َ س ْاح ُر فَ َب ْينَ َما ُه َو َكذَ ِل َك ِإ ْذ أَتَى َعلَى دَابَّ ٍة َع ِظي َم ٍة قَ ْد َحبَ َ س ِ سنِي ال َّ َحبَ َ
ض ُل فَأ َ َخذَ َح َج ًرا فَقَا َل اللَّ ُه َّم ِإ ْن ب أ َ ْف َ الرا ِه ُ ض ُل أ َ ْم َّ اح ُر أ َ ْف َ س ِ فَقَا َل ْاليَ ْو َم أ َ ْعلَ ُم آل َّ
ي ض َ اح ِر فَا ْقت ُ ْل َه ِذ ِه الدَّابَّةَ َحتَّى يَ ْم ِ س ِ ب ِإلَي َْك ِم ْن أ َ ْم ِر ال َّ ب أ َ َح َّ الرا ِه ِ َكانَ أ َ ْم ُر َّ
ب الرا ِه ُ ب فَأ َ ْخبَ َرهُ فَقَا َل لَهُ َّ اس فَأَتَى ال َّرا ِه َ ضى النَّ ُ اس فَ َر َماهَا فَقَتَلَ َها َو َم َ النَّ ُ
ست ُ ْبتَلَى فَإ ِ ْن ض ُل ِم ِني قَ ْد بَلَ َغ ِم ْن أ َ ْم ِر َك َما أ َ َرى َو ِإنَّ َك َ ت ْاليَ ْو َم أ َ ْف َ ي أ َ ْن َ ي بُنَ َّ أَ ْ
اس ص َويُدَا ِوي النَّ َ ئ ْاْل َ ْك َمهَ َو ْاْلَب َْر َ ي َو َكانَ ْالغُ ََل ُم يُب ِْر ُ يت فَ ََل تَد ُ َّل َعلَ َّ ا ْبت ُ ِل َ
يرةٍ فَقَا َل ي فَأَتَاهُ ِب َهدَايَا َكثِ َ يس ِل ْل َم ِل ِك َكانَ قَ ْد َع ِم َ س ِم َع َج ِل ٌ اء فَ َ سائِ ِر ْاْل َ ْد َو ِ ِم ْن َ
َّللاُ شفَ ْيتَنِي فَقَا َل ِإ ِني ََل أ َ ْش ِفي أ َ َحدًا ِإنَّ َما يَ ْش ِفي َّ ت َ َما هَا ُهنَا لَ َك أ َ ْج َم ُع ِإ ْن أ َ ْن َ
َّللاُ فَأَتَى ْال َم ِل َك شفَاهُ َّ اَّلل فَ َ
اك فَآ َمنَ بِ َّ ِ شفَ ََّللاَ فَ َ
اَّلل دَ َع ْوتُ َّ ت بِ َّ ِ ت آ َم ْن َ فَإِ ْن أ َ ْن َ
ص َر َك قَا َل َر ِبي س فَقَا َل لَهُ ْال َم ِلكُ َم ْن َردَّ َعلَي َْك بَ َ س ِإلَ ْي ِه َك َما َكانَ يَ ْج ِل ُ فَ َجلَ َ
َّللاُ فَأ َ َخذَهُ فَلَ ْم يَزَ ْل يُعَ ِذبُهُ َحتَّى دَ َّل ب َغي ِْري قَا َل َر ِبي َو َرب َُّك َّ قَا َل َولَ َك َر ٌّ
ي قَ ْد بَلَ َغ ِم ْن ِس ْح ِر َك َما ي بُنَ َّ َعلَى ْالغُ ََل ِم فَ ِجي َء بِ ْالغُ ََل ِم فَقَا َل لَهُ ْال َم ِلكُ أ َ ْ
90
ص َوت َ ْفعَ ُل َوت َ ْفعَ ُل فَقَا َل ِإنِي ََل أ َ ْش ِفي أ َ َحدًا ِإنَّ َما يَ ْش ِفي ئ ْاْل َ ْك َمهَ َو ْاْلَب َْر َ تُب ِْر ُ
ب فَ ِقي َل لَهُ الرا ِه ِ ب فَ ِجي َء ِب َّ الرا ِه ِ َّللاُ فَأ َ َخذَهُ فَلَ ْم يَزَ ْل يُعَ ِذبُهُ َحتَّى دَ َّل َعلَى َّ َّ
ق َرأْ ِس ِه فَ َشقَّهُ َار ِفي َم ْف ِر ِ ض َع ْال ِمئْش َ َار فَ َو َ ار ِج ْع َع ْن دِي ِن َك فَأَبَى فَدَ َعا ِب ْال ِمئْش ِ ْ
ار ِج ْع َع ْن دِينِ َك فَأَبَى يس ْال َم ِل ِك فَ ِقي َل لَهُ ْ َحتَّى َوقَ َع ِشقَّاهُ ث ُ َّم ِجي َء بِ َج ِل ِ
شقَّهُ ِب ِه َحتَّى َوقَ َع ِشقَّاهُ ث ُ َّم ِجي َء ِب ْالغُ ََل ِم ق َرأْ ِس ِه فَ َ َار ِفي َم ْف ِر ِ ض َع ْال ِمئْش َ فَ َو َ
ص َحا ِب ِه فَقَا َل ا ْذ َهبُوا ِب ِه ار ِج ْع َع ْن دِينِ َك فَأَبَى فَدَفَعَهُ ِإلَى نَفَ ٍر ِم ْن أ َ ْ فَ ِقي َل لَهُ ْ
صعَدُوا بِ ِه ْال َجبَ َل فَإِذَا بَلَ ْغت ُ ْم ذُ ْر َوتَهُ فَإِ ْن َر َج َع َع ْن دِينِ ِه إِلَى َجبَ ِل َكذَا َو َكذَا فَا ْ
ت ص ِعدُوا ِب ِه ْال َجبَ َل فَقَا َل اللَّ ُه َّم ا ْك ِفنِي ِه ْم ِب َما ِشئْ َ اط َر ُحوهُ فَذَ َهبُوا ِب ِه فَ َ َو ِإ ََّل فَ ْ
طوا َو َجا َء يَ ْمشِي ِإلَى ْال َم ِل ِك فَقَا َل لَهُ ْال َم ِلكُ َما فَعَ َل سقَ ُ ف ِب ِه ْم ْال َجبَ ُل فَ َ فَ َر َج َ
ص َحا ِب ِه فَقَا َل ا ْذ َهبُوا بِ ِه َّللاُ فَدَفَعَهُ ِإلَى نَفَ ٍر ِم ْن أ َ ْ ص َحابُ َك قَا َل َكفَا ِني ِه ُم َّ أَ ْ
طوا ِب ِه ْالبَ ْح َر فَإِ ْن َر َج َع َع ْن دِينِ ِه َو ِإ ََّل فَا ْق ِذفُوهُ س ُ ور فَت َ َو َّ اح ِملُوهُ فِي قُ ْرقُ ٍ فَ ْ
س ِفينَةُ فَغ َِرقُوا َو َجا َء ت ِب ِه ْم ال َّ ت فَا ْن َكفَأ َ ْ فَذَ َهبُوا ِب ِه فَقَا َل اللَّ ُه َّم ا ْك ِفنِي ِه ْم ِب َما ِشئْ َ
َّللاُ فَقَا َلص َحابُ َك قَا َل َكفَا ِني ِه ُم َّ يَ ْمشِي ِإلَى ْال َم ِل ِك فَقَا َل لَهُ ْال َم ِلكُ َما فَعَ َل أ َ ْ
ت بِقَاتِ ِلي َحتَّى ت َ ْفعَ َل َما آ ُم ُر َك ِب ِه قَا َل َو َما ُه َو قَا َل ت َ ْج َم ُع ِل ْل َم ِل ِك ِإنَّ َك لَ ْس َ
س ْه ًما ِم ْن ِكنَانَتِي ث ُ َّم علَى ِج ْذعٍ ث ُ َّم ُخ ْذ َ صلُبُنِي َ اح ٍد َوت َ ْ ص ِعي ٍد َو ِ اس فِي َ النَّ َ
ار ِم ِني فَإِنَّ َك إِذَا ب ْالغُ ََل ِم ث ُ َّم ْ َّللا َر ِ س ْه َم ِفي َك ِب ِد ْالقَ ْو ِس ث ُ َّم قُ ْل ِبا ْس ِم َّ ِ ض ْع ال َّ َ
صلَبَهُ َعلَى ِج ْذعٍ ث ُ َّم أ َ َخذَ اح ٍد َو َ ص ِعي ٍد َو ِ اس فِي َ ت ذَ ِل َك قَت َ ْلتَنِي فَ َج َم َع النَّ َ فَعَ ْل َ
ب ا ْلغُ ََل ِم س ْه َم فِي َك ْب ِد ْالقَ ْو ِس ث ُ َّم قَا َل ِبا ْس ِم َّ ِ
َّللا َر ِ ض َع ال َّ س ْه ًما ِم ْن ِكنَانَتِ ِه ث ُ َّم َو َ َ
س ْه ِمض ِع ال َّ ص ْد ِغ ِه ِفي َم ْو ِ ض َع يَدَهُ ِفي ُ ص ْد ِغ ِه فَ َو َ س ْه ُم ِفي ُ ث ُ َّم َر َماهُ فَ َوقَ َع ال َّ
ُ
ي ب ْالغُ ََل ِم فَأتِ َ ب ْالغُ ََل ِم آ َمنَّا ِب َر ِ ب ْالغُ ََل ِم آ َمنَّا ِب َر ِ اس آ َمنَّا ِب َر ِ ات فَقَا َل النَّ ُ فَ َم َ
اس َّللا نَزَ َل ِب َك َحذَ ُر َك قَ ْد آ َمنَ النَّ ُ ت ت َ ْحذَ ُر قَ ْد َو َّ ِ ْت َما ُك ْن َ ْال َم ِلكُ فَ ِقي َل لَهُ أ َ َرأَي َ
يرانَ َوقَا َل َم ْن لَ ْم يَ ْر ِج ْع َّت َوأَض َْر َم ِ
الن َ الس َك ِك فَ ُخد ْ فَأ َ َم َر ِب ْاْل ُ ْخدُو ِد ِفي أ َ ْف َوا ِه ِ
ت ْام َرأَة ٌ َو َم َع َها َع ْن دِينِ ِه فَأ َ ْح ُموهُ فِي َها أ َ ْو قِي َل لَهُ ا ْقت َ ِح ْم فَفَعَلُوا َحتَّى َجا َء ْ
ص ِب ِري فَإِنَّ ِك َعلَى ت أ َ ْن تَقَ َع فِي َها فَقَا َل لَ َها ْالغُ ََل ُم يَا أ ُ َّم ْه ا ْ ي لَ َها فَتَقَا َع َس ْ ص ِب ٌّ َ
ق(رواه البخاري) ْال َح ِ
101. Dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Shuhaib Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa Salam bersabda: "Dulu, sebelum kalian ada seorang raja, ia memiliki tukang
sihir, saat tukang sihir sudah tua, ia berkata kepada rajanya: 'Aku sudah tua,
91
kirimlah seorang pemuda kepadaku untuk aku ajari sihir.' Lalu seorang pemuda
datang padanya, ia mengajarkan sihir kepada pemuda itu. (Jarak) antara tukang
sihir dan si raja terdapat seorang rahib. Si pemuda itu mendatangi rahib dan
mendengar kata-katanya, ia kagum akan kata-kata si rahib itu sehingga bila
datang ke si penyihir pasti dipukul, Pemuda itu mengeluhkan hal itu kepada si
rahib, ia berkata: 'Bila tukang sihir hendak memukulmu, katakan: 'Keluargaku
menahanku, ' dan bila kau takut pada keluargamu, katakan: 'Si tukang sihir
menahanku.' Saat seperti itu, pada suatu hari ia mendekati sebuah hewan yang
besar yang menghalangi jalanan orang, ia berkata, 'Hari ini aku akan tahu, apakah
tukang sihir lebih baik ataukah pendeta lebih baik.' Ia mengambil batu lalu
berkata: 'Ya Allah, bila urusan si rahib lebih Engkau sukai dari pada tukang
sihir itu maka bunuhlah binatang ini hingga orang bisa lewat.' Ia
melemparkan batu itu dan membunuhnya, orang-orang pun bisa lewat. Ia
memberitahukan hal itu kepada si rahib. Si rahib berkata: 'Anakku, saat ini
engkau lebih baik dariku dan urusanmu telah sampai seperti yang aku lihat,
engkau akan mendapat ujian, bila kau mendapat ujian jangan menunjukkan
padaku.' Si pemuda itu bisa menyembuhkan orang buta dan berbagai
penyakit. Salah seorang teman raja yang buta lalu ia mendengarnya, ia
mendatangi pemuda itu dengan membawa hadiah yang banyak, ia berkata:
'Sembuhkan aku dan kau akan mendapatkan yang aku kumpulkan disini.'
Pemuda itu berkata: 'Aku tidak menyembuhkan seorang pun, yang
menyembuhkan hanyalah Allah, bila kau beriman padaNya, aku akan berdoa
kepadaNya agar menyembuhkanmu.' Teman si raja itu pun beriman lalu si
pemuda itu berdoa kepada Allah lalu ia pun sembuh. Teman raja itu kemudian
mendatangi raja lalu duduk di dekatnya. Si raja berkata: 'Hai fulan, siapa yang
menyembuhkan matamu? ' Orang itu menjawab: 'Rabbku.' Si raja berkata: 'Kau
punya Rabb selainku? ' Orang itu berkata: 'Rabbku dan Rabbmu adalah Allah.' Si
raja menangkapnya lalu menyiksanya hingga ia menunjukkan pada pemuda itu
lalu pemuda itu didatangkan, Raja berkata: 'Hai anakku, sihirmu yang bisa
menyembuhkan orang buta, sopak dan kau melakukan ini dan itu.' Pemuda itu
berkata: 'Bukan aku yang menyembuhkan, yang menyembuhkan hanya Allah.' Si
raja menangkapnya dan terus menyiksanya ia menunjukkan kepada si rahib. Si
raja mendatangi si rahib, rahib pun didatangkan lalu dikatakan padanya:
'Tinggalkan agamamu.' Si rahib tidak mau lalu si raja meminta gergaji kemudian
diletakkan tepat ditengah kepalanya hingga terbelah terkapar di tanah. Setelah itu
teman si raja didatangkan dan dikatakan padanya: 'Tinggalkan agamamu.' Teman
si raja tidak mau lalu si raja meminta gergaji kemudian diletakkan tepat ditengah
kepalanya hingga terbelah terkapar di tanah. Setelah itu pemuda didatangkan lalu
dikatakan padanya: 'Tinggalkan agamamu.' Pemuda itu tidak mau. Lalu si raja
menyerahkannya ke sekelompok tentaranya, raja berkata: 'Bawalah dia ke gunung
ini dan ini, bawalah ia naik, bila ia mau meninggalkan agamanya (biarkanlah dia)
dan bila tidak mau, lemparkan dari atas gunung.' Mereka membawanya ke
92
puncak gunung lalu pemuda itu berdoa: 'Ya Allah, cukupilah aku dari mereka
sekehendakMu.' Ternyata gunung mengguncang mereka dan mereka semua
jatuh. Pemuda itu kembali pulang hingga tiba dihadapan raja. Raja bertanya:
'Bagaimana kondisi kawan-kawanmu? ' Pemuda itu menjawab: 'Allah
mencukupiku dari mereka.' Lalu si raja menyerahkannya ke sekelompok
tentaranya, raja berkata: 'Bawalah dia ke sebuah perahu lalu kirim ke tengah laut,
bila ia mau meninggalkan agamanya (bawalah dia pulang) dan bila ia tidak mau
meninggalkannya, lemparkan dia.' Mereka membawanya ke tengah laut lalu
pemuda itu berdoa: 'Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu.' Ternyata
perahunya terbalik dan mereka semua tenggelam. Pemuda itu pulang hingga tiba
dihadapan raja, raja bertanya: Bagaimana keadaan teman-temanmu? ' Pemuda itu
menjawab: 'Allah mencukupiku dari mereka.' Setelah itu ia berkata kepada raja:
'Kau tidak akan bisa membunuhku hingga kau mau melakukan yang aku
perintahkan, ' Raja bertanya: 'Apa yang kau perintahkan? ' Pemuda itu berkata:
'Kumpulkan semua orang ditanah luas lalu saliblah aku diatas pelepah, ambillah
anak panah dari sarung panahku lalu ucapkan: 'Dengan nama Allah, Rabb pemuda
ini.' Bila kau melakukannya kau akan membunuhku.' Akhirnya raja itu
melakukannya. Ia meletakkan anak panah ditengah-tengah busur lalu
melesakkannya seraya berkata: 'Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini.' Anak
panah di lesakkan ke pelipis pemuda itu lalu pemuda meletakkan tangannya
ditempat panah menancap kemudian mati. Orang-orang berkata: 'Kami
beriman dengan Rabb pemuda itu.' Kemudian didatangkan kepada raja dan
dikatakan padanya: 'Tahukah kamu akan sesuatu yang kau khawatirkan,
demi Allah kini telah menimpamu. Orang-orang beriman seluruhnya.' Si raja
kemudian memerintahkan membuat parit di jalanan kemudian disulut api.
Raja berkata: 'Siapa pun yang tidak meninggalkan agamanya, pangganglah
di dalamnya.' Mereka melakukannya hingga datanglah seorang wanita
bersama anaknya, sepertinya ia hendak mundur agar tidak terjatuh dalam
kubangan api lalu si bayi itu berkata: 'Ibuku, bersabarlah, sesungguhnya
engkau berada diatas kebenaran." (HR. Bukhari)
ع ْبدًا
َ َُّللاَّ سلَّ َم َر ِح َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُلُ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر
ست َ َحلَّهُ قَ ْب َل أ َ ْن
ْ ض أ َ ْو َما ٍل فَ َجا َء ُه فَا ٍ كَانَتْ ِْل َ ِخي ِه ِع ْن َد ُه َم ْظلَ َمةٌ ِفي ِع ْر
سنَاتِ ِهَ سنَاتٌ أ ُ ِخذَ ِم ْن َح َ ار َو ََل د ِْر َه ٌم فَ ِإ ْن كَانَتْ لَهُ َح َ يُ ْؤ َخذَ َولَ ْي
ٌ َس ث َ َّم دِين
)س ِيئَاتِ ِه ْم(رواه الترمذي َ علَ ْي ِه ِم ْن
َ سنَاتٌ َح َّملُوا َ َو ِإ ْن لَ ْم تَك ُْن لَهُ َح
102. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Allah merahmati
seorang hamba yang terzhalimi kehormatan (harga diri) dan hartanya oleh
93
saudaranya sendiri. Ia pun datang lalu meminta maaf sebelum nyawanya
dicabut. Bukan dinar atau dirham —yang dapat menghapus dosanya—. Jika
ia memiliki kebaikan, maka diambil dari kebaikannya. Jika ia tidak memiliki
kebaikan, maka keburukan-keburukan mereka dibebankan kepadanya ".
(HR. Tirmidzi) Shahih: Ash-Shahihah (3265).
َُّللا َ ِ اص قَا َل َجا َء أَع َْرا ِبي ِإلَى النَّ ِبي
َّ صلَّى ِ ََّللا ْب ِن ع َْم ِرو ْب ِن ا ْلع َ ع َْن
ِ َّ ع ْب ِد
)ور قَا َل قَ ْر ٌن يُ ْنفَ ُخ فِي ِه(رواه الترمذي ُ صُّ سلَّ َم قَا َل َما ال
َ علَ ْي ِه َو
َ
105. Dari Abdullah bin Amr bin Ash, ia berkata: Suatu ketika ada seorang Arab
badui datang menemui Rasulullah. Ia bertanya, "Apakah sangkakala itu?"
Beliau menjawab, "Tanduk yang ditiup." (HR. Tirmidzi) Shahih: Ash-Shahihah
(1080).
ف أ َ ْنعَ ُم
َ سلَّ َم َك ْي
َ علَ ْي ِه َو
َ َُّللا َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ س ِعي ٍد قَا َل قَا َل َر َ ع َْن أ َ ِبي
اْل ْذ َن َمتَى يُ ْؤ َم ُر بِالنَّ ْفخِ فَيَ ْنفُ ُخ ِ ْ ست َ َم َعْ ب ا ْلقَ ْر ِن قَ ْد ا ْلتَقَ َم ا ْلقَ ْر َن َوا ُ اح
ِ ص َ َو
سلَّ َم فَقَا َل لَ ُه ْم قُولُوا َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ِ ب النَّ ِبيِ ص َحا ْ َ علَى أ َ فَ َكأ َ َّن ذَ ِلكَ ثَقُ َل
)َّللا ت َ َو َّك ْلنَا(رواه الترمذي ِ َّ علَى َ َّللاُ َو ِن ْع َم ا ْل َو ِكي ُل
َّ سبُنَاْ َح
94
106. Dari Abu Sa'id, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Bagaimana mungkin
aku dapat bersenang-senang, sedangkan peniup sangkakala telah
menyiapkan terompetnya. Dia hanya tinggal menunggu izin kapan harus
meniupkannya. —Jika telah diizinkan— dia akan meniupkannya". Ucapan ini
seolah memberatkan para sahabat Rasulullah. Beliau pun bersabda kepada
mereka. "Ucapkanlah, cukuplah Allah bagi kami sebagai sebaik-baik pelindung.
Kepada Allah-lah kami bertawakal".(HR. Tirmidzi) Shahih: Ash-Shahihah (2079).
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َ َُّللا َ سأ َ ْلتُ النَّبِ َّي
َّ صلَّى َ ض ُر ْبنُ أَنَ ِس ْب ِن َما ِلكٍ ع َْن أ َ ِبي ِه قَا َل ْ َّالن
ََّللا فَأ َ ْي َن أ َ ْطلُبُك
ِ َّ سو َل ُ شفَ َع ِلي يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة فَقَا َل أَنَا فَا ِع ٌل قَا َل قُ ْلتُ يَا َر
ْ َأ َ ْن ي
علَى َ َاط قَا َل قُ ْلتُ فَ ِإ ْن لَ ْم أ َ ْلقَك ِ علَى
ِ الص َر َ قَا َل ا ْطلُ ْبنِي أ َ َّو َل َما ت َ ْطلُبُنِي
ان قَا َل ِ يز َ ان قُ ْلتُ فَ ِإ ْن لَ ْم أ َ ْلقَكَ ِع ْن َد ا ْل ِم َ اط قَا َل فَا ْطلُ ْب ِني ِع ْن َد ا ْل ِم
ِ يز ِ الص َر
ِ
اط َن(رواه ِ ث ا ْل َم َو َ ئ َه ِذ ِه الث َّ ََل ُ ض فَ ِإنِي ََل أ ُ ْخ ِط ِ فَا ْطلُ ْبنِي ِع ْن َد ا ْل َح ْو
)الترمذي
107. An-Nadhr bin Anas bin Malik menceritakan kepada kami, dari bapaknya, ia
berkata, "Aku pernah memohon kepada Rasulullah agar Beliau memberikan
syafaat kepadaku pada hari Kiamat." Beliau menjawab, "Aku akan lakukan." ia
berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, di mana aku dapat mencarimu?'."
Beliau menjawab, "Carilah aku —pertama kali kamu mencari— di shirath
(Titian) ". Dia berkata, "Aku berkata, 'Jika aku tidak bertemu denganmu di
sana?' Beliau menjawab, "Carilah aku di tempat timbangan amal". Aku
berkata, "Jika aku tidak menjumpaimu di tempat timbangan amal?" Beliau
menjawab, "Carilah aku di telaga surga. Sungguh aku tidak berada di luar
ketiga tempat tersebut". (HR. Tirmidzi) Shahih: Al Misykah (5595) At-Ta'liq Ar-
Raghib (4/211).
95
ُسلَّ َم فِي ا ْل َجنَّ ِة ِمائَة
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل
)د ََر َج ٍة َما بَ ْي َن ك ُِل د ََر َجت َ ْي ِن ِمائَةُ ع ٍَام(رواه الترمذي
109. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Di surga terdapat
seratus derajat (tingkatan). Jarak antara dua derajat adalah seratus
tahun."(HR. Tirmidzi) Shahih: Ash-Shahihah (922) dan Al Misykah (5632).
سله َم إِنِي صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ سو ُل ه ُ َّللا ب ِْن َم ْسعُو ٍد قَا َل قَا َل َر ِ َع ْن َع ْب ِد ه
َوًل ْال َجنهةً آخ َر أ َ ْه ِل ْال َجنه ِة ُد ُخ
ِ ار ُخ ُرو ًجا ِم ْن َها َو ِ آخ َر أ َ ْه ِل النهِ ََل َ ْعلَ ُم
ار َك َوتَعَالَى لَهُ ا ْذهَبْ فَا ْد ُخ ْل ار َحب ًْوا فَيَقُو ُل ه
َ ََّللاُ تَب ِ َر ُج ٌل يَ ْخ ُر ُج ِمنَ النه
ب َو َج ْدت ُ َها َم ْْلَى ِ ْال َجنهةَ فَيَأْتِي َها فَيُ َخيه ُل ِإلَ ْي ِه أَنه َها َم ْْلَى فَيَ ْر ِج ُع فَيَقُو ُل يَا َر
ار َك َوتَعَالَى لَهُ ا ْذهَبْ فَا ْد ُخ ْل ا ْل َجنهةَ قَا َل فَيَأ ْ ِتي َها فَيُ َخيه ُل ِإلَ ْي ِه فَيَقُو ُل ه
َ ََّللاُ تَب
َّللاُ لَهُ ا ْذهَبْ فَا ْد ُخ ْل ب َو َج ْدت ُ َها َم ْْلَى فَيَقُو ُل ه ِ أَنه َها َم ْْلَى فَيَ ْر ِج ُع فَيَقُو ُل يَا َر
ْال َجنهةَ فَإِ هن لَ َك ِمثْ َل ال ُّد ْنيَا َو َعش ََرة َ أَ ْمثَا ِل َها أ َ ْو ِإ هن لَ َك َعش ََرة َ أ َ ْمث َا ِل ال ُّد ْنيَا قَا َل
ِ سو َل ه
َّللا ُ ت ْال َم ِلكُ قَا َل لَقَ ْد َرأ َ ْيتُ َر َ ض َحكُ ِبي َوأ َ ْن ْ َ فَيَقُو ُل أَت َ ْسخ َُر ِبي أ َ ْو أَت
اك أ َ ْدنَى أَ ْه ِل َ اجذُهُ قَا َل فَ َكانَ يُقَا ُل َذ ِ ت ن ََو ْ ض ِح َك َحتهى بَ َد َ َّللاُ َعلَ ْي ِه صلهى ه َ
) ْال َجنه ِة َم ْن ِزلَةً (رواه مسلم
110. Dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya aku mengetahui penduduk neraka yang terakhir keluar
darinya dan dia menjadi penduduk surga yang dalam keadaan merangkak, lalu
Allah berkata kepadanya, 'Pergilah, dan masuklah surga. Lalu dia mendatanginya,
lalu dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh.Lalu dia kembali seraya
berkata, 'Wahai Rabbku, aku mendapatinya telah penuh.' Maka Allah berfirman
kepadanya, 'Masuklah surga.' Lalu dia mendatanginya, lalu dikhayalkan
kepadanya bahwa ia telah penuh. Lalu dia kembali seraya berkata, 'Wahai
Rabbku, aku mendapatinya telah penuh.'Maka Allah berkata kepadanya,
'Pergilah, lalu masuklah ke surga, karena kamu mendapatkan seperti dunia
dan sepuluh kali lipat semisalnya, -atau kamu mendapatkan sepuluh kali
lipat semisal dunia-.'Dia berkata, 'Apakah Engkau mengolok-olokku atau
sedangkan Engkau adalah Raja'.Perawi berkata, Sungguh aku melihat Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam tertawa hingga gigi gerahamnya terlihat. Perawi
melanjutkan: Dan dikatakan bahwa dia adalah penduduk surga yang paling
rendah kedudukannya. (HR. Muslim)
ِ سله َم قَا َل
آخ ُر َم ْن يَ ْد ُخ ُل صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ سو َل ه
َ َّللا ُ َع ْن اب ِْن َم ْسعُو ٍد أَ هن َر
ُ ْال َجنهةَ َر ُج ٌل فَ ْه َو َي ْم ِشي َم هرة ً َويَ ْكبُو َم هرة ً َوت َ ْسفَعُهُ النه
ار َم هرة ً فَإِ َذا َما َج َاوزَ هَا
96
طا ه ُ ش ْيئًا َما أ َ ْع َ َّللاُ َ
طانِي ه ار َك الهذِي نَ هجانِي ِم ْن ِك لَقَ ْد أ َ ْع َ ت ِإلَ ْي َها فَقَا َل تَبَ َ ْالتَفَ َ
ب أ َ ْدنِنِي ِم ْن َه ِذ ِه ي َر ِ ش َج َرة ٌ فَيَقُو ُل أَ ْ أ َ َحدًا ِم ْن ْاَل َ هو ِلينَ َو ْاْل ِخ ِرينَ فَت ُ ْرفَ ُع لَهُ َ
َّللاُ َع هز َو َج هل يَا ابْنَ آ َد َم ب ِم ْن َما ِئ َها فَيَقُو ُل ه ش َج َر ِة فَ ِْل َ ْست َ ِظ هل ِب ِظ ِل َها َوأ َ ْش َر َ ال ه
ب َويُعَا ِه ُدهُ أ َ ْن ًَل يَ ْسأَلَهُ سأ َ ْلتَنِي َغي َْرهَا فَيَقُو ُل ًَل يَا َر ِ ط ْيت ُ َك َها َلَعَ ِلي إِ هن أ َ ْع َ
صب َْر لَهُ َعلَ ْي ِه فَيُ ْدنِي ِه ِم ْن َها فَيَ ْست َ ِظ ُّل َغي َْرهَا َو َربُّهُ يَ ْعذ ُِرهُ َِلَنههُ يَ َرى َما ًَل َ
ي أ َ ْح َس ُن ِم ْن ْاَلُولَى فَيَقُو ُل ش َج َرة ٌ ِه َ ب ِم ْن َمائِ َها ث ُ هم ت ُ ْرفَ ُع لَهُ َ ِب ِظ ِل َها َويَ ْش َر ُ
ب ِم ْن َمائِ َها َوأ َ ْستَ ِظ هل بِ ِظ ِل َها ًَل أ َ ْسأَلُ َك َغي َْرهَا ب أ َ ْدنِنِي ِم ْن َه ِذ ِه َِل َ ْش َر َ ي َر ِ أَ ْ
فَيَقُو ُل يَا ابْنَ آ َد َم أَلَ ْم تُعَا ِه ْدنِي أ َ ْن ًَل ت َ ْسأَلَنِي َغي َْرهَا فَيَقُو ُل لَعَ ِلي ِإ ْن أ َ ْدنَ ْيت ُ َك
ِم ْن َها ت َ ْسأَلُنِي َغي َْرهَا فَيُعَا ِه ُدهُ أ َ ْن ًَل يَ ْسأَلَهُ َغي َْرهَا َو َربُّهُ يَ ْعذ ُِرهُ َِلَنههُ يَ َرى َما
ب ِم ْن َمائِ َها ث ُ هم ت ُ ْرفَ ُع لَهُ صب َْر لَهُ َعلَ ْي ِه فَيُ ْدنِي ِه ِم ْن َها فَيَ ْست َ ِظ ُّل بِ ِظ ِل َها َويَ ْش َر ُ ًَل َ
ب أ َ ْدنِنِي ِم ْن ي َر ِ س ُن ِم ْن ْاَلُولَيَي ِْن فَيَقُو ُل أ َ ْ ي أ َ ْح َ ب ْال َجنه ِة ِه َ ش َج َرة ٌ ِع ْن َد بَا ِ َ
ب ِم ْن َمائِ َها ًَل أ َ ْسأَلُ َك َغي َْرهَا فَيَقُو ُل يَا ابْنَ آ َد َم َه ِذ ِه َِل َ ْست َ ِظ هل ِب ِظ ِل َها َوأ َ ْش َر َ
ب َه ِذ ِه ًَل أ َ ْسأَلُ َك َغي َْرهَا أ َلَ ْم تُعَا ِه ْدنِي أ َ ْن ًَل ت َ ْسأَلَنِي َغي َْرهَا قَا َل بَلَى يَا َر ِ
صب َْر لَهُ َعلَ ْي َها فَيُ ْدنِي ِه ِم ْن َها فَإِ َذا أ َ ْدنَاهُ ِم ْن َها َو َربُّهُ يَ ْعذ ُِرهُ َِلَنههُ يَ َرى َما ًَل َ
ب أ َ ْد ِخ ْلنِي َها فَيَقُو ُل يَا ابْنَ آ َد َم َما ي َر ِ ات أَ ْه ِل ْال َجنه ِة فَيَقُو ُل أَ ْ ص َو َ فَيَ ْس َم ُع أ َ ْ
ب ْط َي َك ال ُّد ْنيَا َو ِمثْلَ َها َمعَ َها قَا َل يَا َر ِ يك أ َ ْن أُع ِ ض َ ص ِري ِني ِم ْن َك أَيُ ْر ِ يَ ْ
ض ِح َك اب ُْن َم ْسعُو ٍد فَقَا َل أ َ ًَل ت َ ْسأَلُونِي ب ْالعَالَ ِمينَ فَ َ ت َر ُّ ئ ِمنِي َوأ َ ْن َ أَت َ ْست َ ْه ِز ُ
َّللاُ َعلَ ْي ِهصلهى ه َّللا َسو ُل ه ِ ض ِح َك َر ُ ض َحكُ قَا َل َه َك َذا َ ض َحكُ فَقَالُوا ِم هم ت َ ْ ِم هم أ َ ْ
ب ْالعَالَ ِمينَ ِحينَ ض ْح ِك َر ِ َّللا قَا َل ِم ْن ِ سو َل ه ِ ض َحكُ يَا َر ُ سله َم فَقَالُوا ِم هم تَ ْ َو َ
ئ ِم ْن َك َولَ ِك ِني ب ْالعَالَ ِمينَ فَيَقُو ُل ِإنِي ًَل أ َ ْست َ ْه ِز ُ ت َر ُّ ئ ِمنِي َوأ َ ْن َ قَا َل أَت َ ْست َ ْه ِز ُ
َعلَى َما أَشَا ُء قَاد ٌِر (رواه مسلم )
111. Dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
Orang yang terakhir kali masuk surga adalah seorang laki-laki, dia terkadang
berjalan, terkadang menyungkur, dan terkadang api neraka mejilatnya. Ketika dia
telah melewatinya, maka dia menoleh ke api tersebut seraya berkata, 'Mahasuci
Allah yang telah menyelamatkanku darimu. Allah telah memberikan sesuatu
kepadaku yang mana Dia tidak pernah memberikannya kepada orang yang awal
dan akhir.'Lalu sebuah pohon diangkatkan kepadanya, lalu dia berkata,
'Wahai Rabbku, dekatkanlah kepadaku pohon ini agar aku dapat bernaung
dengan naungannya dan minum airnya.' Lalu Allah berfirman: Wahai anak
Adam, boleh jadi jika Aku memberikannya kepadamu, niscaya kamu akan
97
meminta yang lain kepadaKu.' Maka dia menjawab, 'Tidak wahai
Rabbku.'Lalu dia berjanji kepada Allah untuk tidak minta selain itu.
Sedangkan Rabbnya memberikan udzur kepadanya karena Dia melihat
sesuatu yang dia pasti tidak dapat menahannya. Lalu pohon tersebut
didekatkan kepadanya, lalu dia berlindung pada naungannya dan minum
dari airnya. Kemudian diangkatlah sebuah pohon lain yang lebih bagus
daripada yang pertama. Maka dia berkata, 'Wahai Rabbku, dekatkanlah
pohon ini kepadaku agar aku dapat minum dari airnya dan berlindung
dengan naungannya, aku tidak akan meminta kepada-Mu selainnya.' Maka
Allah berkata, 'Wahai anak Adam, bukankah kamu telah berjanji kepada-Ku
untuk tidak meminta selainnya.' Lalu Allah berkata lagi, 'Boleh jadi jika Aku
mendekatkannya kepadamu niscaya kamu meminta hal lainnya'.Lalu dia berjanji
untuk tidak meminta kepada Allah selain itu. Sedangkan Rabbnya memberikan
udzur kepadanya karena Dia melihat sesuatu yang mana dia tidak akan mampu
menahan diri atasnya. Lalu Allah mendekatkan pohon tersebut untuknya,
sehingga dia dapat berlindung dengan naungannya, dan minum dari
airnya.Kemudian pohon lainnya diangkat untuknya di sisi pintu surga.Pohon itu
lebih indah daripada keduanya.Lalu dia berkata, 'Wahai Rabbku, dekatkanlah
kepadaku pohon ini agar aku dapat berlindung dengan naungannya dan minum
dari airnya, aku tidak akan meminta kepadamu hal lainnya.Maka Allah berkata,
'Wahai anak Adam, bukankah kamu berjanji kepada-Ku untuk tidak meminta
selainnya.'Dia menjawab, 'Ya, memang benar wahai Rabbku. Kali ini aku tidak
akan memintanya kepadamu selainnya'. Sedangkan Rabbmu memberikan udzur
kepadanya karena dia melihat pada dirinya sesuatu yang mana dia tidak bisa
menahan diri darinya.Lalu Allah mendekatkannya darinya. Ketika Allah
mendekatkannya darinya, maka dia mendengar suara penduduk surga. Lalu dia
berkata, 'Wahai Rabbku, masukkanlah aku kepadanya'. Maka Allah berkata,
'Wahai anak Adam, apa yang bisa membuatmu tidak meminta lagi
kepadaKu. Apakah kamu rela bila Aku memberikanmu dunia dan
semisalnya bersamanya.'Dia menjawab, 'Wahai Rabbku, apakah kamu
memperolok-olokku, padahal Engkau adalah Rabb alam semesta'.Lalu Ibnu
Mas'ud tertawa, seraya berkata, 'Tidakkah kalian bertanya kepadaku tentang
sesuatu yang membuatku tertawa?' Mereka bertanya, 'Apa yang membuatmu
tertawa? ' Ibnu Mas'ud berkata, 'Demikianlah Rasulullah shallAllahu’alaihi
wasallam tertawa.' Para sahabat, 'Apa yang membuatmu tertawa wahai
Rasulullah?' Beliau menjawab: '(Aku tertawa) karena sesuatu yang membuat
tertawa Rabb alam semesta ketika hamba tersebut berkata, 'Apakah
Engkau memperolok-olokku, padahal Engkau adalah Rabb semesta alam.'
Allah menjawab, 'Sesungguhnya Aku tidak memperolok-olokmu, akan
tetapi Aku mampu untuk melakukan segala sesuatu yang Aku kehendaki'
(HR. Muslim)
98
112. Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya (no/183)
dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu’anhu sesungguhnya Nabi sallallahu’alaihi wa
sallam bersabda:
فَ َوالَّذِي نَ ْفسِي ِبيَ ِد ِه َما ِم ْن ُك ْم ِم ْن أ َ َح ٍد، ار ِ َّص ْال ُمؤْ ِمنُونَ ِم ْن الن َ ََحتَّى ِإذَا َخل
َّلل يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ِْل ْخ َوانِ ِه ْم
ِ َّ ِ َق ِم ْن ْال ُمؤْ ِمنِين ِ اء ْال َح ِ ص َ َّلل ِفي ا ْستِ ْق ِ َّ ِ ً شدَة
َ شدَّ ُمنَاَ َ ِبأ
، َصلُّون َ ُ َوي، صو ُمونَ َمعَنَا ُ َ َربَّنَا َكانُوا ي: َ يَقُولُون، ار ِ َّالَّذِينَ فِي الن
، ار ِ َّص َو ُر ُه ْم َعلَى الن ُ فَت ُ َح َّر ُم. أ َ ْخ ِر ُجوا َم ْن َع َر ْفت ُ ْم: فَيُقَا ُل لَ ُه ْم. ََويَ ُحجُّون
ث ُ َّم، َو ِإلَى ُر ْكبَت َ ْي ِه، ساقَ ْي ِه َ فِ ص ْ ِار ِإلَى ن ُ َّت الن ْ َيرا قَ ْد أ َ َخذً فَيُ ْخ ِر ُجونَ خ َْلقًا َك ِث
فَ َم ْن، ار ِجعُوا ْ : فَي ََقُو ُل. ي فِي َها أ َ َحدٌ ِم َّم ْن أ َ َم ْرتَنَا ِب ِه َ َربَّنَا َما بَ ِق: َيَقُولُون
يرا ث ُ َّم ً فَيُ ْخ ِر ُجونَ خ َْلقًا َك ِث. َُار ِم ْن َخي ٍْر فَأ َ ْخ ِر ُجوه ٍ َو َج ْدت ُ ْم ِفي قَ ْل ِب ِه ِمثْقَا َل دِين
ار ِجعُوا فَ َم ْن ْ : ث ُ َّم يَقُو ُل. َربَّنَا لَ ْم نَذَ ْر فِي َها أ َ َحدًا ِم َّم ْن أ َ َم ْرتَنَا: َيَقُولُون
فَيُ ْخ ِر ُجونَ خ َْلقًا. َُار ِم ْن َخي ٍْر فَأ َ ْخ ِر ُجوه ٍ ف دِين ِ ص ْ َِو َج ْدت ُ ْم فِي ق ََ ْل ِب ِه ِمثْقَا َل ن
َربَّنَا لَ ْم نَذَ ْر ِفي َها ِم َّم ْن أ َ َم ْرتَنَا أ َ َحدًا: َيرا ث ُ َّم يَقُولُون ً َك ِث
. ُار ِجعُوا فَ َم ْن َو َج ْدت ُ ْم فِي قَ ْل ِب ِه ِمثْقَا َل ذَ َّرةٍ ِم ْن َخي ٍْر فَأ َ ْخ ِر ُجوه ْ : ث ُ َّم يَقُو ُل
س ِعي ٍد َ َو َكانَ أَبُو. َربَّنَا لَ ْم نَذَ ْر فِي َها َخي ًْرا: َيرا ث ُ َّم يَقُولُون ً فَيُ ْخ ِر ُجونَ خ َْلقًا َك ِث
َّ ( إِ َّن: ث فَا ْق َر ُءوا إِ ْن ِشئْت ُ ْم
ََّللا ِ ص ِدقُونِي بِ َهذَا ْال َحدِي َ ُ إِ ْن لَ ْم ت: ي يَقُو ُل ُّ ْال ُخ ْد ِر
) ت ِم ْن لَدُ ْنهُ أ َ ْج ًرا َع ِظي ًما ِ ْضا ِع ْف َها َويُؤ َ ُسنَةً ي َ ظ ِل ُم ِمثْقا َل ذَ َّرةٍ َو ِإ ْن ت َكُ َح ْ َََل ي
“Ketika orang-orang mukmin selamat dari neraka, Demi jiwaku yang ada di
Tangan-Nya, ada seorang di antara kalian yang paling semangat menuntut
kepada Allah mendatangkan kebenaran dari kalangan orang mukmin yang masih
di neraka.Mereka mengatakan, ‘Wahai Tuhan kami, mereka dahulu berpuasa,
shalat dan haji bersama kami.Dikatakan kepada mereka, ‘Keluarkan orang
yang anda kenal.Maka diharamkan gambar mereka dari neraka. Maka
banyak sekali makhluk yang dikeluarkan dari neraka yang telah dilalap
(api) neraka sampai setengah kali dan sampai ke kedua lututnya. Kemudian
mereka mengatakan: “Wahai Tuhan kami, sudah tidak ada lagi orang yang
telah Anda perintahkan kepada kami. (Allah) berfirman: “Kembalilah, Siapa
saja yang kamu dapatkan di hatinya seberat dinar dari kebaikan, maka keluarkan
dia. Maka banyak sekali makhluk yang dikeluarkan. Kemudian mereka berkata:
“Wahai Tuhan kami, sudah tidak ada lagi orang yang telah Anda perintahkan.
(Allah) berfirman: “Kembalilah, Siapa saja yang kamu dapatkan di hatinya seberat
setengah dinar dari kebaikan, maka keluarkan dia. Maka banyak sekali makhluk
yang dikeluarkan. Kemudian mereka berkata: “Wahai Tuhan kami, sudah tidak
99
ada lagi orang yang telah Anda perintahkan. (Allah) berfirman: “Kembalilah,
Siapa saja yang kamu dapatkan di hatinya seberat Dzarroh (atom) dari kebaikan,
maka keluarkan dia. Maka banyak sekali makhluk yang dikeluarkan. Kemudian
mereka berkata: “Wahai Tuhan kami, sudah tidak ada lagi orang yang
berbuat kebaikan.” Dan Abu Said Al-Khudri mengatakan, ‘Kalau sekiranya kamu
semua tidak mempercayaiku dengan hadits ini, maka kalau mau bacalah ayat
‘Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan
jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan
memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (QS. An-Nisaa: 40)
ِ اص ع َْن أَبِي ِه ع َْن َج ِد ِه ع َْن النَّبِي ٍ َّس ْع ِد ْب ِن أَبِي َوق َ َام ِر ْب ِن ِ َاو َد ْب ِن ع ُ ع َْن د
ْظفُ ٌر ِم َّما فِي ا ْل َجنَّ ِة بَدَا لَت َ َز ْخ َرفَت ُ سلَّ َم قَا َل لَ ْو أ َ َّن َما يُ ِق ُّل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ
طلَ َعَّ ض َولَ ْو أ َ َّن َر ُج ًَل ِم ْن أ َ ْه ِل ا ْل َجنَّ ِة ا ِ ت َو ْاْل َ ْرِ س َم َواَّ ق ال ِ ِلَهُ َما بَ ْي َن َخ َواف
ومِ ض ْو َء النُّ ُج َ س ُ س الش َّْم ُ ض ْو َء الش َّْم ِس َك َما ت َ ْط ِم َ س َ سا ِو ُرهُ لَ َط َم َ َ فَبَدَا أ
)(رواه الترمدي
114. Dari Daud bin Amir bin Sa'ad bin Abu Waqash, dari ayahnya, dari kakeknya,
dari Rasulullah SAW, Beliau bersabda, "Seandainya sesuatu yang lebih kecil dari
kuku yang ada di surga tampak, niscaya sesuatu itu akan dapat menghiasai segala
sudut langit dan bumi. Dan, seandainya seorang laki-laki yang merupakan ahli
surga muncul hingga tampak gelang-gelang kakinya niscaya (cahaya) gelang
itu akan dapat menutupi cahaya matahari sebagaimana cahaya matahari
mampu menutupi cahaya bintang. (HR. Tirmidzi) Shahih: Al Misykat (5631-tahqiq
kedua).
100
عفهانَ ِع ْن َد قَ ْو ِل عثْ َمانَ بْنَ َ ي يَ ْذ ُك ُر أَنههُ َ
س ِم َع ُ َّللا ْالخ َْو ًَلنِ ه
عبَ ْي َد ه ِ
س ِم َع ُ َ
سله َم ِإنه ُك ْم قَ ْد
علَ ْي ِه َو َ صلهى ه
َّللاُ َ سو ِل َ الر ُاس فِي ِه ِحينَ بَنَى َم ْس ِج َد ه النه ِ
سله َم يَقُو ُل َم ْن بَنَى علَ ْي ِه َو َ صلهى ه
َّللاُ َ َّللا َسو َل ه ِ س ِم ْعتُ َر ُ أ َ ْكث َ ْرت ُ ْم َو ِإنِي َ
َّللاُ لَهُ ِمثْلَهَُّللا بَنَى هَم ْس ِجدًا قَا َل بُ َكي ٌْر َح ِسبْتُ أَنههُ قَا َل يَ ْبت َ ِغي بِ ِه َو ْجهَ ه ِ
َّللاُ لَهُ بَ ْيتًا فِي ْال َجنه ِة (رواه مسلم ) ارونَ بَنَى ه فِي ْال َجنه ِة َوفِي ِر َوايَ ِة َه ُ
115. Mendengar Ubaidullah Al Khaulani menyebutkan bahwa ia mendengar
Utsman bin Affan saat orang-orang berkata tentang dia saat membangun masjid
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: Sesungguhnya kalian memperbanyak,
aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:
Barangsiapa membangun masjid -Bukair berkata: Aku mengiranya berkata:
Karena mencari wajah Allah maka Allah akan membangunkan sepertinya
di surga. Disebutkan dalam riwayat Harun: Allah akan membangunkan
)rumah untuknya di surga. (HR. Muslim
َّللا َما لَنَا ِإذَا ُكنَّا ِع ْندَكَ َرقَّتْ قُلُوبُنَا سو َل َّ ِ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قُ ْلنَا يَا َر ُ
سنَا َو َز ِه ْدنَا ِفي ال ُّد ْنيَا َو ُكنَّا ِم ْن أ َ ْه ِل ْاْل ِخ َر ِة فَ ِإذَا َخ َر ْجنَا ِم ْن ِع ْن ِدكَ فَآنَ ْ
علَ ْي ِه صلَّى َّ
َّللاُ َ َّللا َسو ُل َّ ِ سنَا فَقَا َل َر ُ ش َم ْمنَا أ َ ْو ََل َدنَا أ َ ْنك َْرنَا أ َ ْنفُ َأ َ َها ِلينَا َو َ
علَى َحا ِل ُك ْم ذَ ِلكَ ون إِذَا َخ َر ْجت ُ ْم ِم ْن ِع ْندِي ُك ْنت ُ ْم َ سلَّ َم لَ ْو أَنَّ ُك ْم تَكُونُ َ َو َ
ق َجدِي ٍد ك َْي ارتْ ُك ْم ا ْل َم ََل ِئكَةُ ِفي بُيُو ِت ُك ْم َولَ ْو لَ ْم ت ُ ْذ ِنبُوا لَ َجا َء َّ
َّللاُ ِب َخ ْل ٍ لَ َز َ
اء قُ ْلنَا ق قَا َل ِم ْن ا ْل َم ِ ق ا ْل َخ ْل َُّللا ِم َّم ُخ ِل َ
سو َل َّ ِ يُ ْذنِبُوا فَيَ ْغ ِف َر لَ ُه ْم قَا َل قُ ْلتُ يَا َر ُ
سكُ ط َها ا ْل ِم ْ ب َو ِم ََل ُ ض ٍة َولَ ِبنَةٌ ِم ْن ذَ َه ٍ ا ْل َجنَّةُ َما ِبنَا ُؤ َها قَا َل لَ ِبنَةٌ ِم ْن فِ َّ
الز ْعفَ َرانُ َم ْن َد َخلَ َها يَ ْنعَ ُم ََل صبَا ُؤ َها اللُّ ْؤلُ ُؤ َوا ْليَاقُوتُ َوت ُ ْربَت ُ َها َّ ْاْل َ ْذفَ ُر َو َح ْ
شبَابُ ُه ْم ث ُ َّم قَا َل ث َ ََلثَةٌ ََل ت ُ َر ُّد س َويَ ْخلُ ُد ََل يَ ُموتُ ََل ت َ ْبلَى ثِيَابُ ُه ْم َو ََل يَ ْفنَى َ يَ ْبأ َ ُ
ق وم يَ ْرفَعُ َها فَ ْو َ ين يُ ْف ِط ُر َو َدع َْوةُ ا ْل َم ْظلُ ِ صائِ ُم ِح َ اْل َما ُم ا ْلعَا ِد ُل َوال َّ َدع َْوت ُ ُه ْم ْ ِ
ص َرنَّ ِك ب ع ََّز َو َج َّل َو ِع َّزتِي َْل َ ْن ُ اء َويَقُو ُل َّ
الر ُّ س َم ِ ا ْلغَ َم ِام َوتُفَت َّ ُح لَ َها أ َ ْب َو ُ
اب ال َّ
ين (رواه الترمدي) َولَ ْو بَ ْع َد ِح ٍ
116. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Kami berkata, 'Wahai Rasulullah, mengapa
jika kami sedang berada di sisimu. Hati kami menjadi lembut, kami menjadi
zuhud terhadap kehidupan duniawi, dan kami merasa seperti ahli surga. Akan
tetapi jika kami meninggalkanmu (pergi dari sisimu). Maka hati kami menjadi
sayang (condongi terhadap keluarga, sibuk dengan urusan anak-anak kami, dan
101
kami menjadi orang yang mengingkari diri kami sendiri?' Rasulullah
menjawab.'Jika kalian pergi dari sisiku (meninggalkanku) dengan keadaan seperti
sekarang ini, maka para malaikat akan menghampiri rumah-rumah kalian. Jika
kalian tidak melakukan dosa, maka Allah akan mendatangkan makhluk yang baru
yang melakukan dosa, namun Allah pasti akan mengampuni mereka'." Ia berkata,
"Aku berkata. 'Wahai Rasulullah! Makhluk itu diciptakan dari apa?' Beliau
menjawab.'Dari air'.Kami bertanya kembali, 'Apa bahan bangunan surga?'Beliau
menjawab, 'Surga dibangun dari batu bata yang terbuat dari perak dan
emas, sedangkan pelapurnya adalah minyak misik yang sangat harum;
kerikilnya adalah mutiara dan yaqut, dan tanahnya adalah zafaran. Siapa
saja yang masuk ke dalamnya, maka ia akan merasa nikmat (bahagia) dan
tidak merasa sengsara, akan kekal dan tidak akan mati, pakaiannya tidak
rusak, dan keremajaannya tidak luntur (punah) '." Beliau melanjutkan, "Ada
tiga orang yang doanya tidak akan tertolak, yaitu: seorang imam (pemimpin) yang
adil, orang yang berpuasa —seperti— ketika ia berbuka, dan doa orang yang
teraniaya (terzhalimi). Allah akan mengangkat doanya ke atas awan dan
membuka pintu-pintu langit bagi (doanya) itu. Lalu Allah berfirman.'Demi
keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meskipun setelah lewat waktunya
'." Shahih: Tanpa ada lafazh "Dari apa makhluk itu diciptakan?"(HR. Tirmidzi)
Shahih, Ash-Shahihah (2/692-693) dan Ghayah Al Maram (373).
102
سله َم أَنَا أَ ْكث َ ُر صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ سو ُل ه
َ َّللا ُ َع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ قَا َل قَا َل َر
) اب ْال َجنه ِة (رواه مسلم ُ اء تَبَعًا يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َوأَنَا أ َ هو ُل َم ْن يَ ْق َر
َ َع ب ِ َْاَل َ ْن ِبي
119. Dari Anas bin Malik dia berkata, “Rasulullah SAW. Shallallahu’alaihi
wasallam bersabda: “Aku adalah nabi yang paling banyak pengikutnya pada
hari kiamat, dan aku adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu surga”
(HR. Muslim)
سلَّ َم أَ ْه ُل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ ع َْن ا ْب ِن بُ َر ْي َدةَ ع َْن أ َ ِبي ِه قَا َل قَا َل َر
ون ِم ْن َ ُون ِم ْن َها ِم ْن َه ِذ ِه ْاْل ُ َّم ِة َوأ َ ْربَعَ ُف ث َ َمانٍ صَ ُون َو ِمائَة َ ا ْل َجنَّ ِة ِعش ُْر
)سائِ ِر ْاْل ُ َم ِم (رواه الترمدى وابن ماجه َ
121. Dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
"Ahli surga terdiri dari seratus dua puluh barisan; delapan puluh baris dari
umat ini (umat Muhammad) dan empat puluh baris sisanya dari umat-umat
yang lain." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Shahih
103
ابَ َسله َم آتِي ب صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ سو ُل ه
َ َّللا ُ َع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ قَا َل قَا َل َر
ت فَأَقُو ُل ُم َح هم ٌد فَيَقُو ُل بِ َك ِ ْال َجنه ِة يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة فَأ َ ْست َ ْفتِ ُح فَيَقُو ُل ْالخ
َ َاز ُن َم ْن أ َ ْن
) أ ُ ِم ْرتُ ًَل أ َ ْفت َ ُح َِل َ َح ٍد قَ ْبلَ َك (رواه مسلم
122. Dari Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah SShallallahu’alaihi wasallam
bersabda: Saya mendatangi pintu surga pada hari kiamat, lalu saya meminta
dibukakan. Lalu seorang penjaga (Malaikat) bertanya, ‘Siapa kamu?‘ Maka aku
menjawab, ‘Muhammad SAW’. Lalu ia berkata, khusus untukmu, aku
diperintahkan untuk tidak membukakan pintu untuk siapapun, sebelum
kamu masuk. (HR. Muslim)
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ سأ َ ْلتُ النَّ ِب َّي
َ ض ُر ْبنُ أَنَ ِس ْب ِن َما ِلكٍ ع َْن أ َ ِبي ِه قَا َل ْ َّالن
َّللا فَأ َ ْي َن
ِ َّ سو َل ُ شفَ َع ِلي يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة فَقَا َل أَنَا فَا ِع ٌل قَا َل قُ ْلتُ يَا َر ْ َأ َ ْن ي
َاط قَا َل قُ ْلتُ فَ ِإ ْن لَ ْم أ َ ْلقَك ِ الص َر ِ علَى َ أ َ ْطلُبُكَ قَا َل ا ْطلُ ْبنِي أ َ َّو َل َما ت َ ْطلُبُنِي
انِ يز َ ان قُ ْلتُ فَ ِإ ْن لَ ْم أ َ ْلقَكَ ِع ْن َد ا ْل ِم
ِ يز َ اط قَا َل فَا ْطلُ ْبنِي ِع ْن َد ا ْل ِم ِ علَى
ِ الص َر َ
اط َن (رواه ِ ث ا ْل َم َو ُ ض فَ ِإنِي ََل أ ُ ْخ ِط
َ ئ َه ِذ ِه الث َّ ََل ِ قَا َل فَا ْطلُ ْبنِي ِع ْن َد ا ْل َح ْو
)الترمدى
123. An-Nadhr bin Anas bin Malik menceritakan kepada kami, dari bapaknya, ia
berkata, "Aku pernah memohon kepada Rasulullah agar Beliau memberikan
syafaat kepadaku pada hari Kiamat." Beliau menjawab, "Aku akan lakukan." ia
berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, di mana aku dapat
mencarimu?'."Beliau menjawab, "Carilah aku —pertama kali kamu mencari—
di shirath (Titian) ".Dia berkata, "Aku berkata, 'Jika aku tidak bertemu
denganmu di sana?'Beliau menjawab, "Carilah aku di tempat timbangan
amal".Aku berkata, "Jika aku tidak menjumpaimu di tempat timbangan
amal?"Beliau menjawab, "Carilah aku di telaga surga.Sungguh aku tidak
berada di luar ketiga tempat tersebut". (HR. Tirmidzi) Shahih: Al Misykah
(5595) At-Ta'liq Ar-Raghib (4/211).
104
124. Dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
bersabda: “Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab, maka setiap nabi
menyegerakan do’anya, dan sesungguhnya aku menyembunyikan do’aku sebagai
syafa’at bagi umatku pada hari kiamat. Dan insya Allah syafa’atku akan
mencakup orang yang mati dari kalangan umatku yang tidak menyekutukan
Allah dengan sesuatu apa pun.” (HR. Muslim)
صلهى ه
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ ب َع ْن النه ِبي ٍ ص َه ْي ُ الر ْح َم ِن ب ِْن أ َ ِبي لَ ْيلَى َع ْن َع ْن َع ْب ِد ه
َار َك َوتَعَالَى ت ُ ِري ُدون سله َم قَا َل ِإ َذا َد َخ َل أ َ ْه ُل ْال َجنه ِة ْال َجنهةَ قَا َل يَقُو ُل ه
َ ََّللاُ تَب َ َو
ار ِ ض ُو ُجو َهنَا أَلَ ْم ت ُ ْد ِخ ْلنَا ْال َجنهةَ َوتُن َِجنَا ِم ْن النهْ ش ْيئًا أ َ ِزي ُد ُك ْم فَيَقُولُونَ أَلَ ْم تُبَ ِي َ
ظ ِر ِإلَى َر ِب ِه ْم َع هز َ ب ِإلَ ْي ِه ْم ِم ْن النه ش ْيئًا أ َ َح ه
َ طواُ اب فَ َما أ ُ ْعَ ف ْال ِح َج ُ قَا َل فَيَ ْك ِش
َارونَ َع ْن َح هما ِد ب ِْن ُ ش ْيبَةَ َح هدثَنَا يَ ِزي ُد ب ُْن ه َ َو َج هل َح هدثَنَا أَبُو بَ ْك ِر ب ُْن أَبِي
سنُوا ْال ُح ْسنَى َو ِزيَا َدة َ اْل ْسنَا ِد َوزَ ا َد ث ُ هم ت َ ََل َه ِذ ِه ْاْليَةَ { ِللَّذِينَ أ َ ْح
ِ ْ سلَ َمةَ ِب َه َذاَ
) (رواه مسلم
126. Dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Shuhaib dari Nabi Shallallahu’alaihi
wasallam, Beliau bersabda: Bila penduduk surga telah masuk ke surga, maka
Allah berfirman: ‘Apakah kalian ingin sesuatu yang perlu Aku tambahkan kepada
kalian? ‘ Mereka menjawab, ‘Bukankah Engkau telah membuat wajah-wajah kami
putih? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan
menyelamatkan kami dari neraka? ‘ Beliau bersabda: Lalu Allah membukakan
hijab pembatas, lalu tidak ada satu pun yang dianugerahkan kepada mereka
yang lebih dicintai daripada anugrah (dapat) memandang Rabb mereka.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Yazid bin Harun dari Hammad bin Salamah dengan sanad ini, dan
dia menambahkan, ‘Kemudian Beliau membaca Firman Allah: ‘(Bagi orang-orang
yang berbuat baik , ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya) ‘
(Qs.Yunus: 26) (HR. Muslim)
صلهى ه
َُّللا ُ َع ْن َه هم ِام ب ِْن ُمن َِب ٍه قَا َل َه َذا َما َح هدثَنَا أَبُو ُه َري َْرة َ َع ْن َر
ِ سو ِل ه
َ َّللا
105
سله َم ِإ هن صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ سو ُل ه
َ َّللا ُ ِيث ِم ْن َها َوقَا َل َر َ سله َم فَ َذ َك َر أَ َحاد َ َعلَ ْي ِه َو
أ َ ْدنَى َم ْقعَ ِد أ َ َح ِد ُك ْم ِم ْن ْال َجنه ِة أ َ ْن يَقُو َل لَهُ ت َ َم هن فَيَت َ َمنهى َويَت َ َمنهى فَيَقُو ُل لَهُ ه َْل
) ْت َو ِمثْلَهُ َمعَهُ (رواه مسلم َ ْت فَيَقُو ُل نَعَ ْم فَيَقُو ُل لَهُ فَإِ هن لَ َك َما ت َ َمنهي َ ت َ َمنهي
127. Dari Hammam bin Munabbih dia berkata, “Inilah sesuatu yang telah
diceritakan Abu Hurairah kepada kami dari Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam, “ Kemudian ia menyebutkan beberapa hadits tersebut. Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya derajat salah seorang dari
kalian yang paling rendah dari surga adalah derajat di mana (Allah) berkata
kepadanya, ‘Berangan-anganlah’, lalu dia berangan-angan. Lalu Allah bertanya
kepadanya, ‘Apakah kamu telah berangan-angan? ‘ Dia menjawab, ‘Ya.’ Lalu
berkata kepadanya, ‘Kamu sungguh telah mendapatkan sesuatu yang kamu
angan-angankan, dan sesuatu yang semisalnya’.”(HR. Muslim)
106
sebagaimana pemberian yang Allah berikan buatku’. (HR. Muslim)
صلهى َ َّللا ِ سو ِل ه ُ س ِم ْعتُهُ َعلَى ْال ِم ْنبَ ِر يَ ْرفَعُهُ ِإلَى َر َ ش ْعبَةَ قَا َل ُ يرةِ ب ِْن َ َع ْن ْال ُم ِغ
ان ب ُْن ُ َس ْفي ُ ظ لَهُ َح هدثَنَا ُ سله َم قَا َل و َح هدثَنِي ِب ْش ُر ب ُْن ْال َح َك ِم َوالله ْف َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
ه
َيرة َ بْن َ س ِم ْعتُ ْال ُم ِغَ ي يَقُو ُل ش ْع ِب هف َواب ُْن أ َ ْب َج َر َس ِمعَا ال ه ٌ ط ِر َ عيَ ْينَةَ َح هدثَنَا ُم ُ
ان َرفَعَهُ أ َ َح ُد ُه َما أ ُ َراهُ ابْنَ أ َ ْب َج َر ُ َس ْفي ُ اس َعلَى ْال ِم ْنبَ ِر قَا َل َ ش ْعبَةَ يُ ْخبِ ُر بِ ِه النه ُ
سى َربههُ َما أ َ ْدنَى أ َ ْه ِل ْال َجنه ِة َم ْن ِزلَةً قَا َل ُه َو َر ُج ٌل يَ ِجي ُء بَ ْع َد َ سأ َ َل ُمو َ قَا َل
ْف َوقَ ْد َ ب َكي ِ ي َر ْ َ َما أ ُ ْد ِخ َل أ َ ْه ُل ْال َجنه ِة ْال َجنهةَ فَيُقَا ُل لَهُ ا ْد ُخ ْل ْال َجنهةَ فَيَقُو ُل أ
ضى أ َ ْن يَ ُكونَ لَ َك ِمثْ ُل َ َازلَ ُه ْم َوأ َ َخذُوا أ َ َخ َذاتِ ِه ْم فَيُقَا ُل لَهُ أَت َ ْر ِ اس َمن ُ نَزَ َل النه
ُب فَيَقُو ُل لَ َك َذ ِل َك َو ِمثْلُهُ َو ِمثْلُه ِ ضيتُ َر ِ وك ال ُّد ْنيَا فَيَقُو ُل َر ِ ُُم ْل ِك َم ِلكٍ ِم ْن ُمل
ب فَيَقُو ُل َه َذا لَ َك َو َعش ََرة ُ أ َ ْمثَا ِل ِه ِ ضيتُ َر ِ س ِة َر ِ َو ِمثْلُهُ َو ِمثْلُهُ فَقَا َل ِفي ْالخ
َ َام
ب فَأَع ََْل ُه ْم ِ ب قَا َل َر ِ ضيتُ َر ِ ت َع ْينُ َك فَيَقُو ُل َر ْ س َك َولَذه ُ ت نَ ْف ْ َولَ َك َما ا ْشت َ َه
َم ْن ِزلَةً قَا َل أُولَئِ َك الهذِينَ أ َ َردْتُ غ ََر ْستُ َك َرا َمت َ ُه ْم ِبيَدِي َو َخت َ ْمتُ َعلَ ْي َها فَلَ ْم
ص َداقُهُ ِفي ْ ب بَش ٍَر قَا َل َو ِم ِ ط ْر َعلَى قَ ْل ُ ت َ َر َعي ٌْن َولَ ْم ت َ ْس َم ْع أُذُ ٌن َولَ ْم يَ ْخ
َي لَ ُه ْم ِم ْن قُ هرةِ أ َ ْعيُ ٍن } ْاْليَة ُ ٌ َّللا َع هز َو َج هل { فَ ََل ت َ ْعلَ ُم نَ ْف
َ س َما أ ْخ ِف ِب ه ِ ِكتَا
ي َع ْن َع ْب ِد ْال َم ِل ِك ب ِْن أ َ ْب َج َر قَا َل ُّ َّللا ْاْل َ ْش َج ِع ُ ب َح َّدثَنَا
ِ َّ عبَ ْي ُد ٍ َح َّدثَنَا أَبُو ُك َر ْي
وًل َعلَى ْال ِم ْنبَ ِر ِإ هن ُ ُش ْعبَةَ يَق ُ َيرة َ بْن َ س ِم ْعتُ ْال ُم ِغ َ ي يَقُو ُل َّ ش ْع ِبَّ س ِم ْعتُ ال َ
ظا ًّ َّللا َع هز َو َج هل َع ْن أَخ َِس أ َ ْه ِل ْال َجنه ِة ِم ْن َها َح َ سأ َ َل ه َ س ََلم سى َعلَ ْي ِه ال ه َ ُمو
) يث ِبن َْح ِو ِه (رواه مسلم َ ساقَ ْال َح ِد َ َو
129. Dari Al Mughirah bin Syu’bah dia berkata, Aku mendengarnya di atas
mimbar dia memarfu’kan hadits tersebut kepada Rasulullah shallAllahu’alaihi
wasallam, ia berkata; Dan telah menceritakan kepadaku Bisyr bin Al Hakam dan
lafadz miliknya, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah telah
menceritakan kepada kami Mutharrif dan Ibnu Abjar keduanya mendengar Asy
Sya’bi berkata; Aku mendengar Al Mughirah bin Syu’aib mengabarkan hadits
tersebut di atas mimbar –Sufyan berkata; menurutku salah seorang dari
keduanya, yakni Ibnu Abjar, telah memarfu’kannya kepada Nabi- dia berkata,
Musa bertanya kepada Rabbnya, ‘Apa surga penghuni surga yang paling rendah
kedudukannya? ‘ Allah menjawab, ‘Yaitu orang yang setelah penghuni surga
dimasukkan ke dalam surga, lalu dikatakan kepada orang ini, ‘Masuklah ke surga!
‘ Orang ini menjawab, ‘Wahai Rabbku, bagaimana mungkin aku masuk, sementara
mereka sudah menempati tempat masing-masing dan mengambil bagian
107
mereka? ‘ Maka dikatakan kepada orang ini, ‘Apakah kamu mau mendapatkan
bagian kerajaan seperti seorang raja di antara raja-raja dunia? ‘ Orang itu
menjawab, ‘Aku rela, wahai Rabbku.’ Rabb mengatakan, ‘Itu bagianmu ditambah
seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, (ditambah seperti itu).
Pada kali kelima, orang itu mengatakan, ‘Aku rela, wahai Rabbku. Rabb
mengatakan, ‘Ini bagianmu ditambah sepuluh kali lipatnya. Dan kamu
mendapatkan apapun yang kamu inginkan dan matamu menyukainya.’
Orang itu mengatakan, ‘Aku rela, wahai Rabbku.’ Musa mengatakan,
‘(Bagaimana dengan nasib) orang yang paling tinggi kedudukannya? ‘ Rabb
menjawab, ‘Mereka itu, orang pilihan-Ku, kemuliaan mereka di tangan-Ku, dan
Aku menutup (kemulian itu), ia belum pernah terlihat mata, belum pernah
terdengar telinga dan belum pernah terdetik dalam hati.’ Perawi berkata,
‘Dalilnya terdapat dalam Firman Allah: ‘(Tak seorang pun mengetahui berbagai
nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka) ‘ (Qs.
As-Sajdah: 17).’ Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan
kepada kami Ubaidullah bin Al Asyja’I dari Abdul Malik bin Abjar, ia berkata, Aku
mendengar Asy Sya’bi dia berkata, Aku mendengar Al Mughirah bin Syu’bah dia
berkata di atas mimbar, ‘Sesungguhnya Musa pernah bertanya kepada Allah ‘azza
wajalla mengenai penduduk surga yang mempunyai bagian nikmat paling
sedikit….Dan dia pun menyebutkan hadits seperti ini. (HR. Muslim)
َ سله َم ِإ هن ه
َّللا يُ ْخ ِر ُج قَ ْو ًما صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ َّللا يُ َحد
ُ ِث َع ْن َر
ِ سو ِل ه
َ َّللا ِ َجا ِب َر بْنَ َع ْب ِد ه
) شفَا َع ِة قَا َل نَعَ ْم (رواه مسلم
ار بِال ه ِ ِم ْن النه
130. Jabir bin Abdullah menceritakan hadits dari Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam: ‘Sesungguhnya Allah mengeluarkan suatu kaum dari neraka
dengan syafa’at? ‘ Amru menjawab,’Ya’.” (HR. Muslim)
صلهى ه
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ سو ِل ه
َ َّللا ُ َّللا قَا َل ُكنها َم َع َرِ ون َع ْن َع ْب ِد ه ٍ َع ْن َع ْم ِرو ب ِْن َم ْي ُم
ض ْونَ أ َ ْن ت َ ُكونُوا ُربُ َع أ َ ْه ِل َ سله َم ِفي قُبه ٍة ن َْح ًوا ِم ْن أ َ ْربَ ِعينَ َر ُج ًَل فَقَا َل أَت َ ْر َ َو
ث أ َ ْه ِل ْال َجنه ِة فَقُ ْلنَا نَعَ ْم َ ُض ْونَ أ َ ْن ت َ ُكونُوا ثُل َ ْال َجنه ِة قَا َل قُ ْلنَا نَعَ ْم فَقَا َل أَت َ ْر
اك أ َ هن َ ف أَ ْه ِل ْال َجنه ِة َو َذ َ ص ْ ِفَقَا َل َوالهذِي نَ ْف ِسي ِبيَ ِد ِه ِإنِي ََل َ ْر ُجو أ َ ْن ت َ ُكونُوا ن
ش ْع َر ِة الش ْر ِك ِإ هًل َكال هِ س ُم ْس ِل َمةٌ َو َما أ َ ْنت ُ ْم ِفي أ َ ْه ِل ٌ ْال َجنهةَ ًَل يَ ْد ُخلُ َها ِإ هًل نَ ْف
اء فِي ِج ْل ِد الث ه ْو ِر ِ س ْو َدش ْع َرةِ ال ه اء فِي ِج ْل ِد الث ه ْو ِر ْاَل َ ْس َو ِد أَ ْو َكال ه ِ ضَ ْالبَ ْي
) ْاَل َ ْح َم ِر (رواه مسلم
133. Dari Amru bin Maimun dari Abdullah dia berkata, Kami berada di sisi
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dalam sebuah kubah sekitar empat puluh
orang laki-laki, maka Beliau bersabda: Apakah kalian rela menjadi seperempat
dari penduduk surga? ‘ Kami menjawab, ‘Ya.’ Lalu Beliau bertanya lagi: ‘Apakah
kalian rela menjadi sepertiga dari penduduk surga? ‘ Kami menjawab, ‘Ya.’ Maka
Beliau bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya
aku mengharap kalian menjadi setengah dari penduduk surga, hal tersebut
karena surga tidak akan dimasuki kecuali oleh jiwa yang Muslim. Dan
tidaklah kalian berada pada ahli syirik melainkan seperti bulu putih pada
kulit sapi hitam, atau seperti bulu hitam pada kulit sapi putih.” (HR. Muslim)
109
terbakar di dalamnya, kecuali wajah mereka, hingga mereka masuk surga.”
(HR. Muslim)
ِ سو ُل ه
َّللا ُ اًل قَا َل َر َ ََع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ َوأَبُو َما ِلكٍ َع ْن ِر ْب ِعي ٍ َع ْن ُح َذ ْيفَةَ ق
َاس فَيَقُو ُم ْال ُمؤْ ِمنُون َ ار َك َوتَعَالَى النه َ ََّللاُ تَب سله َم يَ ْج َم ُع ه َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو صلهى ه َ
ف لَ ُه ْم ْال َجنهةُ فَيَأْتُونَ آ َد َم فَيَقُولُونَ يَا أَبَانَا ا ْست َ ْف ِت ْح لَنَا ْال َجنهةَ فَيَقُو ُل َ ََحتهى ت ُ ْزل
ب َذ ِل َك ا ْذ َهبُوا ِ اح ِ صَ َِطيئَةُ أَبِي ُك ْم آ َد َم لَ ْستُ ب ِ َوه َْل أ َ ْخ َر َج ُك ْم ِم ْن ْال َجنه ِة ِإ هًل خ
ب َذ ِل َك إِنه َما ِ اح ِ ص َ َّللا قَا َل فَيَقُو ُل ِإب َْرا ِهي ُم لَ ْستُ ِب ِ يم َخ ِلي ِل ه َ ِإلَى ا ْبنِي ِإب َْرا ِه
سله َم الهذِي صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ سى َ يَل ِم ْن َو َرا َء َو َرا َء اع ِْمدُوا ِإلَى ُمو ً ُك ْنتُ َخ ِل
بِ اح ِ ص َ ِسله َم فَيَقُو ُل لَ ْستُ ب صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ سى َ َّللاُ ت َ ْك ِلي ًما فَيَأْتُونَ ُمو َكله َمهُ ه
َّللاُ َعلَ ْي ِه صلهى ه َ سى َ وح ِه فَيَقُو ُل ِعي ِ َّللا َو ُر ِ سى َك ِل َم ِة ه َ َذ ِل َك ا ْذ َهبُوا ِإلَى ِعي
سله َم فَيَقُو ُم َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو صلهى ه َ ب َذ ِل َك فَيَأْتُونَ ُم َح همدًا ِ اح ِ صَ سله َم لَ ْستُ ِب َ َو
اًل ً اط يَ ِمينًا َو ِش َم ِ الص َر ِ ان َجنَبَت َ ْي ِ الر ِح ُم فَتَقُو َم س ُل ْاَل َ َمانَةُ َو ه َ فَيُؤْ َذ ُن لَهُ َوت ُ ْر
ق قَا َل ِ ش ْيءٍ َك َم ِر ْالبَ ْر َ ي ُّ َ ت َوأ ُ ِمي أ َ ق قَا َل قُ ْلتُ ِبأ َ ِبي أ َ ْن ِ فَيَ ُم ُّر أ َ هولُ ُك ْم َك ْالبَ ْر
يح ث ُ هم ِ الر ِ ط ْرفَ ِة َعي ٍْن ث ُ هم َك َم ِر َ ْف يَ ُم ُّر َو َي ْر ِج ُع ِفي َ ق َكي ِ أَلَ ْم ت َ َر ْوا ِإلَى ْالبَ ْر
اط ِ الص َر ِ الر َجا ِل ت َ ْج ِري بِ ِه ْم أ َ ْع َمالُ ُه ْم َونَبِيُّ ُك ْم قَائِ ٌم َعلَى ِ الطي ِْر َوش َِد َك َم ِر ه
الر ُج ُل فَ ََل س ِل ْم َس ِل ْم َحتهى ت َ ْع ِجزَ أَ ْع َما ُل ْال ِعبَا ِد َحتهى يَ ِجي َء ه َ ب ِ يَقُو ُل َر
ٌ ورة َ يب ُمعَلهقَةٌ َمأ ْ ُم ُ اط َك ََل ِل ِ الص َرِ سي َْر ِإ هًل زَ ْحفًا قَا َل َو ِفي َحافَت َ ْي يَ ْست َ ِطي ُع ال ه
س أَبِي ُ ار َوالهذِي نَ ْف ِ ُوس فِي النه ٌ َاج َو َم ْكد ٍ ُوش ن ٌ ت ِب ِه فَ َم ْخد ْ بِأ َ ْخ ِذ َم ْن أ ُ ِم َر
) س ْبعُونَ خ َِريفًا (رواه مسلم َ َُه َري َْرة َ ِبيَ ِد ِه ِإ هن قَ ْع َر َج َهنه َم ل
135. Dari Abu Hurairah dan Abu Malik dari Rib’I dari Hudzaifah keduanya berkata,
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Kelak di hari Akhir Allah
Tabaraka wa Ta’ala akan mengumpulkan semua manusia. Lalu orang-orang
Mukmin bangkit, dan surga telah didekatkan kepada mereka.Mereka mendatangi
Nabi Adam seraya berkata, ‘Wahai ayah kami, mohonkanlah agar pintu surga
segera dibukakan untuk kami.’Adam menjawab, ‘(Aku tidak pantas memintakan
hal ini untuk kalian), bukankah yang mengeluarkan kalian adalah karena
kesalahan bapak kalian dari surga ini?Pergilah kalian dan mintalah kepada
anakku Ibrahim Khalilullah’. Rasulullah bersabda: Lalu Ibrahim menjawab, ‘Aku
tidak pantas memintakan hal ini untuk kalian, aku hanyalah seorang Khalil
(kekasih) yang di depannya masih ada beberapa orang kekasih. Mintalah kepada
Musa shallAllah u’alaihi wasallam yang pernah diajak berbicara oleh Allah dalam
sebuah percakapan’.Maka mereka pun mendatangi Musa shallallah u’alaihi
wasallam, namun dia juga berkata, ‘Aku tidak pantas memintakan hal ini untuk
110
kalian. Mintalah kepada Nabi Isa yang telah diciptakan dengan Kalimat Allah dan
ditiupkan ruh daripada-Nya’. Tapi Nabi Isa juga menolak seraya berkata, ‘Aku
tidak pantas memintakan hal ini untuk kalian.’Maka mereka pun mendatangi Nabi
Muhammad shallallahu’alaihi wasallam. Kemudian dia (surga) berdiri dan
dibukakanlah pintu untuknya, kemudian diutuslah amanah dan silaturrahim
hingga keduanya berdiri di kedua tepi shirat (jembatan), kanan dan kiri.
Lalu orang yang paling cepat dari kalian saat melewati shirat adalah seperti
kilat. Aku (Abu Hurairah) berkata, ‘Ayah dan ibuku sebagai tebusanmu,
secepat kilat bagaimana maksud tuan? ‘ Beliau menjawab, ‘Tidakkah kamu
melihat bagaimana kilat itu berlalu dan kembali lagi dengan sekejap mata? ‘
Kemudian yang kedua secepat hembusan angin, lalu secepat burung
terbang, lalu ada juga orang yang berlari dengan kencang di atasnya
disebabkan oleh amal kebajikannya. Ketika itu Nabi kalian berdiri di dekat
shirathh, dan selalu mendoakan, Wahai Rabbku, selamatkanlah dia,
selamatkanlah dia. Sampai pada hamba-hamba yang amalannya sangat
sedikit, hingga ada seorang lelaki yang tidak dapat menapaki shirat itu
kecuali dengan merangkak, sedang pada kedua sisinya terdapat rangkaian besi
tajam yang tergantung dan akan mengambil setiap orang yang diperintahkan
untuk diambil, hingga ada orang yang selamat tapi tubuhnya tercabik-cabik, dan
ada pula orang yang akhirnya terlempar ke dalam api neraka. Dan Demi Dzat yang
jiwa Abu Hurairah ada di tangan-Nya, sesungguhnya dasarnya neraka itu dapat
dicapai dengan perjalanan 70 tahun lamanya.(HR. Muslim)
َّللا أ َ ْو
ِ َّ س ِبي ِل َ سلَّ َم لَ َر ْو َحةٌ فِي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َس بْنَ َما ِلكٍ َع ْن النَّ ِبي َ أَن
ض ُع قِي ٍد ِ اب قَ ْو ِس أ َ َح ِد ُك ْم ِم ْن ْال َجنَّ ِة أ َ ْو َم ْو
ُ ََغ ْد َوة ٌ َخي ٌْر ِم ْن الدُّ ْنيَا َو َما فِي َها َولَق
ت ْ َاطلَع َّ طهُ َخي ٌْر ِم ْن الدُّ ْنيَا َو َما فِي َها َولَ ْو أ َ َّن ْام َرأَة ً ِم ْن أ َ ْه ِل ْال َجنَّ ِة َ س ْوَ يَ ْعنِي
َصيفُ َها َعلَى َرأْ ِس َها ِ ت َما بَ ْينَ ُه َما َولَ َم ََلَتْهُ ِري ًحا َولَن
ْ ضا َء َ َ ض َْل ِ ِإلَى أ َ ْه ِل ْاْل َ ْر
) َخي ٌْر ِم ْن الدُّ ْنيَا َو َما فِي َها (رواه البخاري
111
137. Anas bin Malik radiallahu’anhudari Nabi Shallallahu’alaihi wasallam: Pergi
keluar berperang di jalan Allah pada awal (pagi) hari atau pergi keluar berperang
pada akhir (siang) hari lebih baik dari pada dunia dan seisinya. Dan sungguh
panjang (sehasta) busur panah seorang dari kalian di surga atau tempat (sarung)
cambuknya lebih baik dari dunia dan seisinya. Dan seandainya seorang
perempuan (bidadari) penduduk surga muncul di tengah penduduk bumi
niscaya ia akan menerangi apa yang ada di antara keduanya (cakrawala
langit dan bumi) dan arama wanginya akan memenuhi cakrawala itu dan
sungguh kerudung yang ada di kepalanya itu lebih baik dari pada dunia dan
seisinya. (HR. Bukhari)
يك ْام َرأَة ً ِم ْن أَ ْه ِل َ هاس أ َ ًَل أ ُ ِرٍ اح قَا َل قَا َل ِلي اب ُْن َعب ٍ طا ُء ب ُْن أ َ ِبي َر َب َ َع
سله َم صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ت النهبِ ه ْال َجنه ِة قُ ْلتُ بَلَى قَا َل َه ِذ ِه ْال َم ْرأَة ُ ال ه
ْ َ س ْو َدا ُء أَت
ت َولَ ِك ِ صبَ ْر َ ت ِ َّْللا ِلي قَا َل ِإ ْن ِشئ َع ه ُ ف فَا ْدُ ش ع َو ِإنِي أَت َ َك ه ُ ص َر ْ ُ ت ِإنِي أ ْ َقَال
ف ُ شت فَإِنِي أَت َ َك ه ْ َص ِب ُر قَالْ َت أ ْ ََّللا أ َ ْن يُعَافِيَ ِك قَال
َ ت َد َع ْوتُ ه ِ ْْال َجنهةُ َو ِإ ْن ِشئ
) ف فَ َد َعا لَ َها (رواه مسلم َ ش َّللا أ َ ْن ًَل أَت َ َك ه
َع ه ُ فَا ْد
138. 'Athaa bin Abu Rabah dia berkata; Ibnu 'Abbas berkata kepadaku; Maukah
aku perlihatkan kepadamu seorang wanita yang termasuk penghuni
surga?Aku menjawab; 'Ya.'Ibnu Abbas berkata; 'Ada seorang wanita hitam
datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi wasallam lalu berkata;
Sesungguhnya aku terkena penderita epilepsi dan sering tersingkap
auratku, maka berdoalah kepada Allah untukku. Beliau bersabda: Jika
engkau berkenan, engkau bersabar maka bagimu surga, dan jika engkau
berkenan, maka aku akan berdoa kepada Allah agar Allah menyembuhkanmu. Ia
berkata; Tidak perlu bahkan aku akan bersabar. Namun berdoalah kepada Allah
agar (auratku) tidak tersingkap atau menyingkap dariku.Maka Beliau
mendoakan untuknya.(HR. Muslim)
ٍسلَّ َم ِإ َّن أ َ َّو َل ُز ْم َرة َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ُل ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
ورةِ ْالقَ َم ِر لَ ْيلَةَ ْالبَ ْد ِر َوالَّذِينَ يَلُونَ ُه ْم َعلَى أَش َِد َ صُ يَ ْد ُخلُونَ ْال َجنَّةَ َعلَى
َطون ُ طونَ َو ََل يَ ْمت َ ِخ ُ ضا َءة ً ََل يَبُولُونَ َو ََل يَتَغ ََّو َ اء ِإ
ِ س َم
َّ ب د ُِري ٍ فِي ال ٍ َك ْو َك
ام ُر ُه ْم ْاْلَلُ َّوة ُ َوأ َ ْز َوا ُج ُه ْم ِ َب َو َر ْش ُح ُه ْم ْال ِم ْسكُ َو َم َج ُ َو ََل يَتْفُلُونَ أ َ ْمشَا
ُ ط ُه ْم الذَّه
َورةِ أَبِي ِه ْم آدَ َم ِستُّون َ ص ُ اح ٍد َعلَى ِ ق َر ُج ٍل َو ِ ُين أ َ ْخ ََلقُ ُه ْم َعلَى ُخلُ ور ْال ِع
ُ ْال ُح
) اء (رواه مسلم ِ س َم
َّ عا فِي ال ً ذ َِرا
112
139. Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:
"Sesungguhnya golongan pertama yang masuk surga wujudnya seperti bulan di
malam purnama, golongan selanjutnya wujudnya seperti bintang paling
terang di langit, mereka tidak kencing, tidak berak, tidak ingusan dan tidak
meludah, sisir mereka emas, keringat mereka minyak kesturi, tempat bara
api mereka kayu wangi, istri-istri mereka bidadari, postur mereka sama
seperti wujud ayah mereka, Adam, enam puluh dzira' di langit." (HR.
Muslim) Oleh karena itu jika si istri membangkang dan sulit dididik, maka para
suami memiliki hiburan berupa bidadari. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam,
َ ال: ام َرأَةٌ َز ْو َج َها فِي ال ُّد ْنيَا ؛ إَِلَّ قَالَتْ َز ْو َجتُهُ ِم َن ا ْل ُح ْو ِر ا ْل ِع ْي ِن ْ َلَ ت ُ ْؤذِي
شكُ أ َ ْن يُفَ ِارقَ ِك ِإلَ ْينَا (رواه ِ تُؤ ِْ ِذ ْي ِه قَاتَلَ ِك هللاُ ؛ فَ ِإنَّ َما ُه َو ِع ْند َِك د َِخ ْي ٌل يُ ْو
)الترمدي وابن ماجه
140. “Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di
akhirat dari bidadari akan berkata, “Janganlah engkau mengganggunya, semoga
Allah membinasakanmu. Sesungguhnya ia hanyalah tamu (sebentar) di
sisimu, sebentar lagi ia akan meninggalkanmu menuju kami” (HR At-
Thirmidzi dan Ibnu Majah), dan diShahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-
Shahihah no 173)
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ َع ْن َه َّم ِام ب ِْن ُمن َِب ٍه قَا َل َهذَا َما َحدَّثَنَا أَبُو ُه َري َْرة َ َع ْن َر
سلَّ َم أ َ َّو ُل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ِيث ِم ْن َها َوقَا َل َر َ سلَّ َم فَذَ َك َر أَ َحاد َ َعلَ ْي ِه َو
صقُونَ فِي َها ُ ورةِ ْالقَ َم ِر لَ ْيلَةَ ْالبَ ْد ِر ََل يَ ْب َ ص ُ ص َو ُر ُه ْم َعلَى ُ َُز ْم َرةٍ ت َ ِل ُج ْال َجنَّة
ض ِة َّ ب َو ْال ِف ِ ط ُه ْم ِم ْن الذَّ َه ُ طونَ فِي َها آنِيَت ُ ُه ْم َوأ َ ْمشَا ُ طونَ َو ََل يَتَغ ََّو ُ َو ََل يَ ْمت َ ِخ
ان يُ َرى ُم ُّخ ِ َ اح ٍد ِم ْن ُه ْم زَ ْو َجت ِ ام ُر ُه ْم ِم ْن ْاْلَلُ َّو ِة َو َر ْش ُح ُه ْم ْال ِم ْسكُ َو ِل ُك ِل َو
ِ َو َم َج
ض قُلُوبُ ُه ْم َ غ ُ ف بَ ْينَ ُه ْم َو ََل تَبَا ْ اء اللَّ ْح ِم ِم ْن ْال ُح ْس ِن ََل
َ اختِ ََل ِ ساقِ ِه َما ِم ْن َو َر َ
) َّللاَ بُ ْك َرة ً َو َع ِشيًّا (رواه مسلم َّ َس ِب ُحون َ ُاحدٌ ي ِ ب َو ٌ قَ ْل
141. Dari Hammam bin Munabbih berkata: Inilah yang diceritakan Abu Hurairah
kepada kami dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, ia menyebut beberapa
hadits, diantaranya: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesungguhnya golongan pertama yang masuk surga wujudnya seperti bulan di
malam purnama, mereka tidak meludah tidak ingusan dan tidak berak di
dalamnya, bejana dan sisir mereka dari emas dan perak, tempat bara api mereka
kayu wangi, keringat mereka minyak kesturi, masing-masing dari mereka
memiliki dua istri, tulang betis keduanya terlihat dari balik kulit karena
113
keindahannya, tidak ada perselisihan di antara mereka, hati mereka tidak
saling benci, hati mereka sama, mereka memahasucikan Allah di pagi hari
dan sore hari."(HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َّللا ب ِْن قَي ٍْس َع ْن أ َ ِبي ِه أ َ َّن َر
ِ َّ َع ْن أ َ ِبي بَ ْك ِر ب ِْن َع ْب ِد
يَل ِفي ُك ِل ُ سلَّ َم قَا َل ِفي ْال َجنَّ ِة َخ ْي َمةٌ ِم ْن لُؤْ لُ َؤ ٍة ُم َج َّوفَ ٍة َع ْر
ً ض َها ِستُّونَ ِم َ َو
) وف َعلَ ْي ِه ْم ْال ُمؤْ ِم ُن(رواه مسلم ُ ط ُ َزَ ا ِويَ ٍة ِم ْن َها أ َ ْه ٌل َما يَ َر ْونَ ْاْلخ َِرينَ ي
144. Dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya di surga ada tenda dari mutiara
berlubang, lebarnya enam puluh mil. Setiap sudutnya ada keluarga, mereka
tidak melihat yang lain, orang mu`min mengelilingi. (HR. Muslim)
114
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ َع ْن َه َّم ِام ب ِْن ُمنَبِ ٍه قَا َل َهذَا َما َحدَّثَنَا ِب ِه أَبُو ُه َري َْرة َ َع ْن َر
َسلَّ َم َخلَق َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل َ سلَّ َم فَذَ َك َر أ َ َحاد
ُ ِيث ِم ْن َها َوقَا َل َر َ َعلَ ْي ِه َو
ْطولُهُ ِستُّونَ ذ َِرا ًعا فَلَ َّما َخلَقَهُ قَا َل ا ْذهَب ُ ور ِت ِهَ ص ُ َّللاُ َع َّز َو َج َّل آدَ َم َعلَى َّ
وس فَا ْست َ ِم ْع َما يُ ِجيبُون ََك ٌ ُس ِل ْم َعلَى أُولَئِ َك النَّفَ ِر َو ُه ْم نَفَ ٌر ِم ْن ْال َم ََلئِ َك ِة ُجل َ َف
س ََل ُمَّ س ََل ُم َعلَ ْي ُك ْم فَقَالُوا ال
َّ َب فَقَا َل ال َ فَإِنَّ َها ت َ ِحيَّت ُ َك َوت َ ِحيَّةُ ذُ ِريَّتِ َك قَا َل فَذَه
َّللا قَا َل فَ ُك ُّل َم ْن يَ ْد ُخ ُل ْال َجنَّةَ َعلَى
ِ َّ َُّللا قَا َل فَزَ ادُوهُ َو َر ْح َمة
ِ َّ َُعلَي َْك َو َر ْح َمة
ص بَ ْعدَهُ َحتَّى ُ ُعا فَلَ ْم يَزَ ْل ْالخ َْل ُق يَ ْنق ً طولُهُ ِستُّونَ ذ َِرا ُ ورةِ آدَ َم َو َ ص ُ
) ْاْلنَ (رواه مسلم
145. Dari Hammam bin Munabbih berkata: Inilah yang diceritakan oleh Abu
Hurairah kepada kami dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, ia menyebut
beberapa hadits di antaranya: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
Allah 'azza wajalla menciptakan Adam seperti wujudnya, panjangnya enampuluh
dzira'. Setelah menciptakannya, Allah berfirman: 'Pergilah lalu ucapkan salam
pada mereka itu, mereka adalah kelompok malaikat yang tengah duduk lalu
dengarkan jawaban mereka, itulah salammu dan salam keturunanmu. Beliau
bersabda: Adam pergi lalu mengucapkan: 'ASSLAAMU'ALAIKUM? ' Mereka
menjawab: 'ASSALAAMU 'ALAIKA WA RAHMATULLAAH'. Beliau bersabda:
Mereka menambahi: 'WA RAHMATULLAAH'. Beliau bersabda: Setiap orang
yang masuk surga wujudnya seperti Adam, panjangnya 60 dzira' dan
setelahnya (Adam) postur tubuh (manusia) terus berkurang hingga
sekarang. (HR. Muslim)
115
ارُ ت النه ْ احت َ هجْ سله َم
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو صلهى ه َ َّللاِ سو ُل ه ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
ت َه ِذ ِه يَ ْد ُخلُ ِني ْ َهارونَ َو ْال ُمت َ َك ِب ُرونَ َوقَال ُ ت َه ِذ ِه يَ ْد ُخلُ ِني ْال َجب ْ ََو ْال َجنهةُ فَقَال
ِب بِ ِك َم ْن ُ ت َع َذابِي أ ُ َعذ ِ َّللاُ َع هز َو َج هل ِل َه ِذ ِه أ َ ْن
ين فَقَا َل ه ُ سا ِك َ ضعَفَا ُء َو ْال َم
ُّ ال
ت َر ْح َمتِي أ َ ْر َح ُم ِ يب ِب ِك َم ْن أَشَا ُء َوقَا َل ِل َه ِذ ِه أ َ ْن ُ ص ِ ُ ََا َل أlأَشَا ُء َو ُربه َما ق
) اح َد ٍة ِم ْن ُك َما ِم ْلؤُ هَا(رواه مسلم ِ ِب ِك َم ْن أَشَا ُء َو ِل ُك ِل َو
147. Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallahu 'alaihi wa Salam bersabda:
"Surga dan neraka berbantah-bantahan. Neraka berkata: Orang-orang congkak
dan sombong memasukiku. Surga berkata: 'Orang-orang lemah dan orang-
orang miskin memasukiku.' Lalu Allah berfirman kepada neraka: 'Kau adalah
siksaKu, denganmu Aku menyiksa siapa pun yang Aku kehendaki.' -mungkin
Beliau bersabda: 'Denganmu, Aku menimpakan (azab) pada siapa saja yang Aku
kehendaki. Dan Allah berfirman kepada surga: 'Kau adalah rahmat-Ku,
denganmu Aku merahmati siapa saja yang Aku kehendaki dan masing-masing
dari kalian berdua berisi penuh." (HR. Muslim)
َ سله َم قَا َل ِإ هن فِي ْال َجنه ِة
ً ش َج َرة صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ي َع ْن النهبِي ُّ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِر
َ أَبُو
) طعُ َها(رواه مسلم َ س ِري َع ِمائَةَ َع ٍام َما يَ ْق َ ب ْال َج َوا َد ْال ُم
ض هم َر ال ه ُ الرا ِكير ه ُ يَ ِس
148. Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:
"Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat sebuah pohon yang mana seorang
pengendara yang mahir dan penuh persiapan berjalan dengan cepat di
bawah naungannya selama 100 tahun, ia tidak juga sampai." (HR. Muslim)
116
سله َم ِإ هن ْالعَ ْب َد ِإ َذا صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِي ه ُّ ِنحن انس ب ُْن َما ِلكٍ قَا َل قَا َل نَب
ع نِعَا ِل ِه ْم قَا َل يَأْتِي ِه َ ص َحابُهُ ِإنههُ لَيَ ْس َم ُع قَ ْر ْ َ ض َع فِي قَب ِْر ِه َوت َ َولهى َع ْنهُ أ ِ ُو
الر ُج ِل قَا َل فَأ َ هما ْال ُمؤْ ِم ُن ت تَقُو ُل ِفي َه َذا ه َ وًل ِن لَهُ َما ُك ْنَ ُان فَيُ ْق ِع َدا ِن ِه فَيَق
ِ َملَ َك
ارِ ِك ِم ْن النه َ ظ ْر ِإلَى َم ْقعَد ُ سولُهُ قَا َل فَيُقَا ُل لَهُ ا ْن ِ فَيَقُو ُل أ َ ْش َه ُد أَنههُ َع ْب ُد ه
ُ َّللا َو َر
سله َم فَيَ َرا ُه َما صلهى ه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِي ه
َ َّللا ُّ َّللاُ ِب ِه َم ْقعَدًا ِم ْن ْال َجنه ِة قَا َل نَ ِب
قَ ْد أ َ ْب َدلَ َك ه
ُ عا َويُ ْم َْل ً َج ِميعًا قَا َل قَتَا َدة ُ َوذُ ِك َر لَنَا أَنههُ يُ ْف َس ُح لَهُ فِي قَب ِْر ِه َس ْبعُونَ ذ َِرا
) َض ًرا إِلَى يَ ْو ِم يُ ْبعَثُونَ (رواه مسلم ِ َعلَ ْي ِه خ
150. Kami Anas bin Malik berkata: Nabi Allah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: Sesungguhnya hamba bila telah diletakkan dikuburnya dan teman-
temannya telah meninggalkannya, ia mendengar derap sandal mereka. Beliau
bersabda: Dua malaikat mendatanginya, keduanya mendudukkannya lalu
bertanya padanya: 'Apa yang dulu kau katakan tentang orang ini? Beliau
bersabda: Orang Mukmin menjawab: 'Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba
dan utusan Allah. Beliau bersabda: Lalu dikatakan padanya: 'Lihatlah
tempatmu di neraka, Allah telah menggantikannya dengan tempat disurga.
Nabi Allah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Lalu ia melihat keduanya.
Qadatah berkata: Disebutkan bagi kami bahwa kuburnya dilapangkan seluas 70
dzira' dipenuhi oleh tanaman hijau hingga hari manusia dibangkitkan.
(HR.Muslim)
117
ٍ ش ِهي ُد يَت َ َمنهى أ َ ْن يَ ْر ِج َع ِإلَى ال ُّد ْنيَا فَيُ ْقت َ َل َع ْش َر َم هرا
ت ِل َما يَ َرى ِم ْن ِإ هًل ال ه
) ْال َك َرا َم ِة(رواه مسلم
152. Dari Anas bin Malik radiallahu’anhu dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam
bersabda: "Tidak seorangpun yang masuk surga namun dia suka untuk
kembali ke dunia, karena menurutnya di dunia tidak ada yang bernilai
sedikit pun, kecuali orang yang mati syahid dimana dia berkeinginan untuk
kembali ke dunia kemudian berperang lalu terbunuh hingga 10 kali karena
dia melihat keistimewaan karamah (mati syahid). (HR. Muslim)
َص ُل ِإلَى
ِ ه َْل ن, َّللا ُ يَا َر: ِقي َل: َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ رضي هللا عنه قَا َل
ِ َّ سو َل
ص ُل فِي ْاليَ ْو ِم ِإلَى ِمائ َ ِة َّ « ِإ َّن:سائِنَا فِي ْال َجنَّ ِة؟ فَقَا َل
ِ َالر ُج َل لَي َ ِن
)َع ْذ َرا َء»(رواه البزار
153. Dari Abu Hurairah RadhiAllahu’anhu, ia berkata: diantara para sahabat ada
yang bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah kami akan bertemu dengan istri kami
kelak di surga?’. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menjawab: “Seorang
lelaki dalam sehari akan bertemu (baca:berjima’) dengan 100 bidadari”(HR.
Al Bazzar dalam Musnad-nya 3525, Abu Nu’aim dalam Shifatul Jannah 169, Ath
Thabrani dalam As Shaghir, 2/12)
َ طى ْال ُمؤْ ِم ُن فِي ْال َجنَّ ِة قُ َّوة َ سلَّ َم قَا َل يُ ْع َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َع ْن أَن ٍَس َع ْن النَّبِي
طى قُ َّوة َ ِمائ َ ٍةَ َّللا أ َ َو يُ ِطي ُق ذَ ِل َك قَا َل يُ ْع
ِ َّ سو َل ُ َكذَا َو َكذَا ِم ْن ْال ِج َماعِ قِي َل يَا َر
)(رواه الترمذي
154. Dari Anas, dari Nabi SAW, Beliau bersabda, "Seorang mukmin di surga nanti
dianugerahi kekuatan seperti ini dan seperti ini dalam berjima' (bersetubuh)."Ada
seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah ia mampu memanfaatkan
kekuatannya itu?" Beliau menjawab, "Ia diberikan kekuatan seratus orang. "
(HR. Tirmidzi) Hasan Shahih: Al Misykah (5636).
ُسلَّ َم ا ْل ُم ْؤ ِمن
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل َ ع َْن أَبِي
ُ س ِعي ٍد ا ْل ُخد ِْري ِ قَا َل قَا َل َر
ع ٍة َك َما َ سا َ سنُّهُ فِي ِ ضعُهُ َوْ َان َح ْملُهُ َو َو ْ ِإذَا ا
َ شت َ َهى ا ْل َولَ َد فِي ا ْل َجنَّ ِة ك
)شت َ ِهي (رواه الترمذي ْ َي
155. Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Jika
seorang mukmin bersetubuh (ingin memiliki) anak di surga. Maka
kehamilannya, kelahirannya dan kesempurnaan umurnya hanya dalam
sesaat saja seperti ketika ia bersetubuh. " (HR. Tirmidzi) Shahih
118
ِ ْ ِإ ْن ِشئ:أ َ َّن ُحذَ ْيفَةَ قَا َل ِلزَ ْو َجتِ ِه
ت ت َ ُك ْونِي زَ ْو َجتِي فِي اْل َجنَّ ِة فَ َل ت َزَ َّو ِجي
)اج َها فِي الدُّ ْنيَا(رواه البيهاقي ِ فَإِ َّن اْل َم ْرأ َة َ فِي اْل َجنَّ ِة ِل ِخ ِر أ َ ْز َو،بَ ْع ِدي
156. “Hudzaifah berkata kepada istrinya: ‘Kalau engkau ingin menjadi istriku di
surga kelak, maka jangan menikah lagi sepeninggalku. Karena seorang wanita di
surga akan menjadi istri dari suaminya yang terakhir di dunia‘” (HR. Al
Baihaqi, no.13421)
َ يُ ْغفَ ُر لَهُ فِي أ َ َّو ِل دَ ْفعَ ٍة َويُ َرى َم ْقعَدَهُ ِمن: صا ٍل َ ت ِح ُّ ش ِه ْي ِد ِع ْندَ هللاِ ِس َّ ِلل
ض ُع َعلَى َ َويُ ْو، َويَأْ َم ُن ِمنَ ْالفَزَ عِ اْْل َ ْكبَ ِر، ب اْلقَ ْب ِرِ ار ِم ْن َعذَا ُ َويُ َج، اْل َجنَّ ِة
َويُزَ ِو ُج اِثْنَت َ ْي ِن، ا َ ْليَاقُ ْوت َةُ ِم ْن َها َخ ْي ٌر ِمنَ الدُّ ْنيَا َو َما ِف ْي َها، ار ِ ََرأْ ِس ِه ت َا ُج اْل ِوق
اربِ ِه (رواه ِ َس ْب ِع ْينَ ِم ْن أ َق
َ َويَ ْشفَ ُع فِي، س ْب ِع ْينَ زَ ْو َجةً ِمنَ اْل ُح ْو ِر اْلعَ ْي ِن َ َو
)الترمذى
157. “Orang yang mati syahid di sisi Allah akan diberi enam keutamaan: Allah
mengampuni dosanya ketika pertama kali darahnya keluar, ia dapat melihat
tempat duduknya kelak di surga, ia dijauhkan dari adzab kubur, ia mendapat
keamanan tatkala hari kebangkitan, di kepalanya ia memakai mahkota
kehormatan berhias batu rubi yang lebih baik dari dunia dan seisinya, ia
dinikahkan dengan 72 bidadari, ia dapat memberi syafa’at kepada 70 orang
kerabatnya” (HR. At Tirmidzi) no 1663, ia berkata: “Hasan Shahih Gharib
120
سلَّ َم أَنَّهُ قَا َل َم ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َّللاُ َع ْن َها َع ِن النَّ ِبي َّ ي َ ض ِ شةَ َر َ َِع ْن َعائ
ار (رواه َ ش ْيءٍ فَأ َ ْح
ِ َّسنَ ِإلَ ْي ِه َّن ُك َّن لَهُ ِستْ ًرا ِم ْن الن ِ ي ِم ْن ْالبَنَا
َ ِت ب َ ا ْبت ُ ِل
)البخاري و مسلم و الترمذي
163. Dari Aisyah r.a., dari Nabi SAW bahwa Baginda bersabda: "Siapa yang
diberati menanggung sesuatu urusan menjaga dan memelihara anak anak
perempuan, lalu ia menjaga dan memeliharanya dengan baik, niscaya
mereka menjadi pelindung baginya dari api neraka. " (HR. Bukhari, Muslim
dan Tirmizi) Shahih
ب َ ت أَبَا
ٍ طا ِل َ َّللا ه َْل نَفَ ْع
ِ سو َل هُ ب أَنههُ قَا َل يَا َر ِ ط ِل هاس ب ِْن َع ْب ِد ْال ُم ه
ِ َع ْن ْالعَب
ٍ اح ِم ْن ن
َار ٍ ض َ ض ْح َ ب لَ َك قَا َل نَعَ ْم ُه َو ِفيُ ضَ ط َك َويَ ْغ ُ ش ْيءٍ فَإِنههُ َكانَ يَ ُحو
َ ِب
)ار (رواه مسلم ِ َولَ ْو ًَل أَنَا لَ َكانَ فِي الد ْهر ِك ْاَل َ ْسفَ ِل ِم ْن النه
164. Dari al-Abbas bin Abdul Muththalib bahwa ia berkata, “Wahai Rasulullah!
Apakah kamu dapat memberikan sesuatu manfaat kepada Abu Thalib?
Sesungguhnya dia membelamu (yaitu menolong, menjaga, memenuhi segala
keperluan) dan marah kepada musuhmu demi keselamatanmu?‘ Rasulullah
shallallahu’alaihi wasallam menjawab dengan sabdanya: ‘Ya, dia berada di neraka
yang paling landai. Kalaulah bukan karena aku, niscaya dia berada di neraka
yang paling bawah.” (HR. Muslim)
121
166. Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Penduduk neraka yang siksanya paling ringan adalah Abu Thalib, dia
memakai sandal dengan dua sandal yang mana otaknya mendidih karena panas
keduanya.” (HR. Muslim)
صلهى ه
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللاِ سو َل ه ُ س ِم ْعتُ َر َ ب َو ُه َو يَقُو ُل ُ طُ ير يَ ْخ ٍ النُّ ْع َمانَ بْنَ بَ ِش
ض ُع ِفي َ ار َع َذابًا يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة لَ َر ُج ٌل تُوِ سله َم يَقُو ُل ِإ هن أ َ ْه َونَ أَ ْه ِل النه َ َو
)غهُ (رواه مسلم ُ ان يَ ْغ ِلي ِم ْن ُه َما ِد َما ِ أ َ ْخ َم
ِ َ ص قَ َد َم ْي ِه َج ْم َرت
167. An-Nu’man bin Basyir berkhutbah, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah
shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling ringan
azabnya pada Hari Kiamat ialah seorang lelaki yang diletakkan pada tapak
kakinya dua biji batu dari Neraka, kemudian otaknya mendidih karena
sebab panasnya keduanya’.” (HR. Muslim)
122
berkata,: 'Aku inilah hartamu, akulah harta simpananmu. Kemudian Beliau
membaca firman Allah subhanahu wata'ala QS Ali 'Imran ayat 180 yang artinya
(Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan
kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, …(HR. Bukhari)
127
dan kami berakhir ke sebuah kota yang dibangun dari batu bata emas dan
perak, lalu kami tiba di pintu kota. Kami minta dibuka, maka pintu pun
dibuka untuk kami, kami masuk dan kami disambut oleh beberapa orang
yang separo tubuhnya seperti orang paling tampan yang pernah anda lihat,
dan separohnya seperti manusia paling jelek yang pernah engkau lihat.
Keduanya mengatakan kepada mereka; 'Pergilah kalian semua! ' Lantas
mereka sampai di sebuah sungai. Tak tahunya sungai itu terbentang
mengalir, airnya sangat putih bersih, mereka pun pergi dan mandi-mandi
disana, kemudian kembali menemui kami dan kotorannya telah hilang di
sungai tempat mereka mandi, sehingga mereka menjadi manusia paling
tampan. Keduanya mengatakan kepadaku; 'Inilah surga Aden dan di sini
hunianmu! ' lantas pandanganku menatap ke atas, tak tahunya ada sebuah
istana seperti awan putih yang menyendiri. Keduanya berkata; 'Inilah
hunianmu! ' Saya menjawab; 'Semoga Allah memberkati kalian berdua, sekarang
biarkanlah aku untuk memasukinya! ' Keduanya menjawab; 'kalau sekarang
jangan dulu, namun pasti engkau akan memasukinya! ' Saya mengatakan;
'Semenjak semalaman aku telah melihat peristiwa-peristiwa aneh nan
mencengangkan, tolong kabarilah aku apa arti sebenarnya yang kulihat! '
Keduanya berujar; 'Sekarang baiklah kuberitakan kepadamu peristiwa-peristiwa
itu! Adapun laki-laki pertama yang kamu datangi sedang kepalanya pecah
dengan batu, itu adalah seseorang yang mempelajari Al-Qur’an namun ia
menolaknya, dan ia tidur sampai meninggalkan shalat wajib. Adapun orang
yang kamu datangi membelah dagu kawannya hingga tengkuknya,
tenggorokannya hingga dagunya, dan matanya hingga tengkuknya, itu
adalah seseorang yang berangkat dari rumahnya lantas ia dusta, dan
kedustaannya menembus cakrawala. Adapun laki-laki dan wanita yang
telanjang dalam bangunan seperti tungku, mereka adalah laki-laki dan
wanita pezina. Adapun laki-laki yang berenang dalam sungai dan disuapi
batu besar, mereka adalah pemakan riba, adapun laki-laki yang raut
mukanya menyeramkan di neraka sambil menyalakan api dan berlari-lari di
sekitarnya, itu adalah Malik, penjaga Jahannam, adapun laki-laki jangkung
dalam taman, ia adalah Ibrahim 'alaihissalam, adapun anak-anak di
sekitarnya adalah bayi yang mati di atas fitrah. Lantas sebagian sahabat
bertanya; 'ya Rasulullah, juga anak orang-orang musyrik? ' Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Juga anak-anak orang-orang musyrik! Adapun orang
yang separoh berwajah tampan dan separohnya lagi jelek, mereka adalah orang
yang mencampuradukkan amal shalih dan lainnya jelek, lantas Allah
mengampuni kesalahannya. (HR. Bukhari dan Ibnu Majah) Shahih
سلَّ َم َم ْن
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ َّللا ْب ِن ع َْم ٍرو قَا َل قَا َل َر ِ َّ ع ْب ِد َ ع َْن
َ َّصبَا ًحا َو ِإ ْن َماتَ َد َخ َل الن
ار َ ين َ ص ََلةٌ أ َ ْربَ ِع َ ب ا ْل َخ ْم َر َو
َ ُس ِك َر لَ ْم ت ُ ْقبَ ْل لَه َ ش َِر
128
ينَ ص ََلةٌ أ َ ْربَ ِع َ َب ف
َ ُس ِك َر لَ ْم ت ُ ْقبَ ْل لَه َ علَ ْي ِه َوإِ ْن عَا َد فَش َِر َ َُّللا َ َ اب ت
َّ اب َ َ فَ ِإ ْن ت
َ َب ف
س ِك َر َ علَ ْي ِه َوإِ ْن عَا َد فَش َِر َ َُّللا
َّ اب َ َ اب تَ َ ار فَ ِإ ْن ت َ َّصبَا ًحا فَ ِإ ْن َماتَ َد َخ َل الن َ
َُّللا
َّ اب َ َ اب ت َ َ ار فَ ِإ ْن ت َ َّصبَا ًحا فَ ِإ ْن َماتَ َد َخ َل الن َ ين َ ص ََلةٌ أ َ ْربَ ِع
َ ُلَ ْم ت ُ ْقبَ ْل لَه
غ ِة ا ْل َخبَا ِل يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة
َ س ِقيَهُ ِم ْن َر َدْ ََّللا أ َ ْن ي
ِ َّ علَى َ َان َحقًّا َ علَ ْي ِه َوإِ ْن عَا َد كَ
ارةُ أ َ ْه ِل النَّ ِار(رواه ابن َ ص َ عُ غةُ ا ْل َخبَا ِل قَا َل َ َّللا َو َما َر َدِ َّ سو َل ُ قَالُوا يَا َر
)ماجه
174. Dari Abdullah bin 'Amru RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,
'Barangsiapa meminum khamer lalu mabuk, maka tidak diterima shalatnya selama
empat puluh pagi (hari), (lantas) jika ia mati, maka ia akan masuk neraka, dan
jika ia bertobat, maka Allah akan menerima tobatnya. Dan jika ia kembali
minum, lalu mabuk, maka tidak akan diterima empat puluh hari shalatnya,
(lantas) jika ia mati, ia pun akan masuk ke dalam neraka. Dan jika ia
bertobat, maka Allah akan menerima tobatnya. Jika ia kembali minum khamer,
lalu mabuk, maka tidak akan diterima empat puluh hari shalatnya, (lantas) jika ia
mati, maka ia akan masuk ke dalam neraka, dan jika ia bertobat, maka Allah akan
menerima tobatnya. Dan jika ia kembali mengulangi lagi, maka Allah sangat
layak memberinya minuman dari lumpur kebinasaan pada hari Kiamat.'
Mereka bertanya, 'Apakah itu lumpur kebinasaan, wahai Rasulullah?'
Beliau menjawab, 'Keringat penghuni neraka'." (HR. Ibnu Majah) Shahih:
"(709), Ta'liq 'Ala Shahih Ibnu Khuzaimah (939), Takhrij Al Iman karya Ibnu
Salam (91/92), Al Misykat (3644, edisi revisi tahqiq kedua).
129
BAB III
FADHILAH SUNNAH NABI SAW.
(HAKEKAT MUHAMMADUR RASULULLAH)
AYAT-AYAT AL-QUR’AN
1. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati
Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak
mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka[1]. (QS. An-Nisaa’: 80)
[1] Rasul tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan mereka dan tidak menjamin
agar mereka tidak berbuat kesalahan.
2. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzaab: 21)
130
3. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah
dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari
bekas sujud[1]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat
mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka
tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah ia dan tegak lurus di
atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena
Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-
orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
(QS. Al-Fath: 29)
[1] Maksudnya: pada muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
4. (Allah berfirman): "Demi umurmu[1] (Muhammad), sesungguhnya mereka
terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)". (QS. Al-Hijr:
72)
[1] Orang Arab biasa bersumpah dengan umur seseorang. Di sini Allah bersumpah dengan
umur atau kehidupan Nabi Muhammad SAW untuk memuliakan Beliau.
5. Katakanlah: "Jika bapak-bapak , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan nya, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya". Dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At-Taubah: 24)
131
6. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah,
yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin[1], orang-orang yang mati syahid, dan orang-
orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. An-Nisa’: 69)
(1) Ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran rasul, dan inilah
orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam surat Al Faatihah
ayat 7.
7. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak
putus-putusnya. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan
melihat, (QS. Al-Qalam: 4)
8. Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan, supaya kamu sekalian beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya. Dan
bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (QS. Al-Fath: 8-9)
132
9. (Yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka
segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan
membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada
mereka[1]. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya,
menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-
Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.(QS. Al-A’raaf: 157)
[1] Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh Muhammad itu tidak ada lagi beban-beban
yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil. Umpamanya: mensyari'atkan membunuh
diri untuk sahnya taubat, mewajibkan kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau
tidak tanpa membolehkan membayar diat, memotong anggota badan yang melakukan
kesalahan, membuang atau menggunting kain yang kena najis.
10. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan
Rasulnya[1] dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah
kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya
suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala)
amalanmu[2], sedangkan kamu tidak menyadari. (QS. Al-Hujuraat: 1-2)
[1] Maksudnya orang-orang mukmin tidak boleh menetapkan sesuatu hukum, sebelum ada
ketetapan dari Allah dan RasulNya.
133
[2] Meninggikan suara lebih dari suara Nabi atau bicara keras terhadap Nabi adalah suatu
perbuatan yang menyakiti Nabi. Karena itu terlarang melakukannya dan menyebabkan
hapusnya amal perbuatan.
11. Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah
mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk
bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Hujuraat: 3)
12. Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar(mu)
kebanyakan mereka tidak mengerti. Dan kalau sekiranya mereka bersabar
sampai kamu keluar menemui mereka sesungguhnya itu lebih baik bagi
mereka, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujuraat: 4-5)
13. Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti
panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain). Sesungguhnya Allah
telah mengetahui orang-orang yang berangsur- angsur pergi di antara kamu
dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang
menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.
(QS. An-Nuur: 63)
134
14. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Imran: 31)
15. Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua
tangannya[1], seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan
bersama-sama Rasul". (QS. Al-Furqaan: 27)
[1] Menggigit tangan (jari) maksudnya menyesali perbuatannya.
16. Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul melainkan untuk ditaati
dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya[1]
datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun
memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha
Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa’: 64)
[1] Ialah: berhakim kepada selain Nabi Muhammad SAW
17. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga
mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu
keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya. (QS. An-Nisa’: 65)
135
18. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka
berkata: "Alangkah baiknya, andaikata Kami taat kepada Allah dan taat
(pula) kepada Rasul". (QS. Al-Ahzab: 65)
19. Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab
Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah
(berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka
dari pada mencintai diri rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak
ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula)
menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan
tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi
mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik, (QS. At-Taubah: 120)
20. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul
apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada
kamu[1], ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan
hatinya[1] dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (QS. Al-
Anfaal: 24)
[1] Maksudnya: menyeru kamu berperang untuk meninggikan kalimat Allah yang dapat
membinasakan musuh serta menghidupkan Islam dan muslimin. Juga berarti menyeru
kamu kepada iman, petunjuk jihad dan segala yang ada hubungannya dengan kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat.
[1] Maksudnya: Allah-lah yang menguasai hati manusia.
136
21. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan
agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama
meskipun orang musyrik membenci. (QS. As-Shaff: 9)
22. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan
harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS.
As-Shaff: 1O-11)
23. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari
akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah
dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak
atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang
137
yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka
dengan pertolongan[1] yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke
dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya.
Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan
rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya
hizbullah itu adalah golongan yang beruntung. (QS. Al-Mujaadilah: 22)
24. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk
Nabi[1]. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya[2]. (QS.Al Ahzab: 56)
[1] Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: Dari Malaikat berarti
memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi
rahmat seperti dengan perkataan: Allahuma shalli ala Muhammad.
[2] Dengan mengucapkan perkataan seperti: Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya: Semoga
keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.
25. Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al kitab (Taurat
dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya
sendiri[1]. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan
kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 146)
[1] Mengenal Muhammad SAW yaitu mengenal sifat-sifatnya sebagai yang tersebut dalam
Taurat dan Injil.
138
ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu
Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu
ketahui. (QS. Al-Baqarah: 151)
27. Sesungguhnya orang-orang yang menetang Allah dan RasulNya, mereka
termasuk orang-orang yang sangat hina. Allah telah menetapkan: "Aku dan
rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha
Perkasa. (QS. Mujaadilah: 20-21)
A. MENCINTAI RASULULLAH
139
سلَّ َم قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َّللاُ َع ْنهُ َع ْن النَّبِي َّ ي َ ض ِ َع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ َر
َّ سولُهُ أ َ َح
ب ِإلَ ْي ِه ِم َّما َّ َان أ َ ْن يَ ُكون
ُ َّللاُ َو َر ِ اْلي َم ِ ْ َ ث َم ْن ُك َّن فِي ِه َو َجدَ َح ََل َوة ٌ ث َ ََل
َّلل َوأ َ ْن يَ ْك َرهَ أ َ ْن يَعُودَ ِفي ْال ُك ْف ِر َك َما
ِ َّ ِ ب ْال َم ْر َء ََل يُ ِحبُّهُ إِ ََّل
َّ ِس َوا ُه َما َوأَ ْن يُ ِح
)ار(رواه البخارى ِ َّف فِي الن َ َيَ ْك َرهُ أ َ ْن يُ ْقذ
3. Dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:
"Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan
manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari
selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali
karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila
dilempar ke neraka.” (HR. Bukhari)
سلَّ َم ََل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َِّللا
َّ سو ُل ُ ع َْن ُمعَا ِويَةَ ْب ِن قُ َّرةَ ع َْن أ َ ِبي ِه قَا َل قَا َل َر
ض ُّر ُه ْم َم ْن َخذَلَ ُه ْم َحتَّى تَقُو َم
ُ َين ََل ي َ ور ِ صُ ت َ َزا ُل َطا ِئفَةٌ ِم ْن أ ُ َّم ِتي َم ْن
)ساعَةُ(رواه ابن ماجه َّ ال
7. Dari Muawiyah bin Qurrah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Akan
senantiasa ada di kalangan umatku sekelompok orang yang dimenangkan
141
(dalam membela kebenaran), tidak akan menggoyahkannya
(membahayakan) tindakan orang-orang yang menyakiti mereka sampai tiba
hari Kiamat nanti'. " (HR. Ibnu Majah) Shahih: Ash-Shahihah (1/3/135), Takhrij
Fadha'il Asy-Syam (5).
142
طاًّ ط َخ َّ سلَّ َم فَ َخ
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ِ َّللا قَا َل ُكنَّا ِع ْن َد النَّ ِبي َ ع َْن َجا ِب ِر ْب ِن
ِ َّ ع ْب ِد
ض َع يَ َدهُ فِي ا ْل َخ ِط َ س ِار ِه ث ُ َّم َو
َ َط ْي ِن ع َْن يَّ ط َخ َّ ط ْي ِن ع َْن يَ ِمينِ ِه َو َخ َّ ط َخ َّ َو َخ
ست َ ِقي ًما
ْ اطي ُم ِ َّللا ث ُ َّم ت َ ََل َه ِذ ِه ْاْليَةَ { َوأ َ َّن َهذَا ِص َر
ِ َّ س ِبي ُلَ س ِط فَقَا َل َهذَا َ ْاْل َ ْو
)سبِي ِل ِه }(رواه ابن ماجه َ ق بِ ُك ْم ع َْن َ سبُ َل فَتَفَ َّر
ُّ فَاتَّبِعُوهُ َو ََل تَتَّبِعُوا ال
11. Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, "Kami berada di dekat Nabi SAW, Beliau
membuat sebuah garis lurus di hadapannya, lalu dua buah garis lagi di sebelah
kanannya serta dua buah garis lagi di sebelah kirinya. Kemudian Beliau
meletakkan tangannya pada garis yang berada di tengah seraya bersabda, 'Inilah
jalan Allah'. Lantas membaca ayat, Inilah adalah jalan-Ku yang lurus, maka
ikutilah ia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain sehingga
kamu akan tercerai-berai dari jalan-Nya'." (QS. Al An'aam(6): 153) (HR. Ibnu
Majah) Shahih. Dzilal Al Jannah (16).
ع َم َر ْالغَدَ ِحينَ بَايَ َع ْال ُم ْس ِل ُمونَ أَبَا بَ ْك ٍر َوا ْست َ َوى َ َُس ب ُْن َما ِلكٍ أَنَّه
ُ س ِم َع ُ أَن
ُ ش َّهدَ قَ ْب َل أ َ ِبي بَ ْك ٍر فَقَا َل أ َ َّما بَ ْعد
َ َ سلَّ َم ت َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ِلُ َعلَى ِم ْنبَ ِر َر
سلَّ َم الَّذِي ِع ْندَهُ َعلَى الَّذِي ِع ْندَ ُك ْم َو َهذَا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ سو ِل ِه َّ ار
ُ َّللاُ ِل َر َ َ اختْ َف
َّ سولَ ُك ْم فَ ُخذُوا ِب ِه ت َ ْهتَد ُوا َو ِإنَّ َما َهدَى
َّللاُ ِب ِه َّ اب الَّذِي َهدَى
ُ َّللاُ ِب ِه َر ُ َ ْال ِكت
)سولَهُ (رواه البخاري ُ َر
12. Anas bin Malik, ia mendengar Umar sehari setelah kewafatan Nabi, ketika
kaum muslimin berbaiat kepada Abu Bakar dan berdiri di atas mimbar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, Umar memberi kesaksian sebelum Abu Bakar seraya
berkata, Amma ba'du. Allah memilih untuk Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam
apa yang berada di sisi-Nya, untuk mengatasi apa yang berada di sisi kalian, dan
kitab inilah yang dengannya Allah memberi petunjuk kepada rasul kalian,
maka ambillah sebagai petunjuk, niscaya kalian mendapatkan petunjuk,
hanyasanya dengan kitab itulah Allah memberi petunjuk (hidayah) rasul-
Nya. (HR.Bukhari)
ُ َسلَّ َم قَا َل د
عونِي َما ت َ َر ْكت ُ ُك ْم ِإنَّ َما َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرةَ َع ْن النَّ ِبي
ْ اختِ ََل ِف ِه ْم َعلَى أ َ ْن ِبيَائِ ِه ْم فَإِذَا نَ َه ْيت ُ ُك ْم َع ْن ش
ٍَيء ُ َهلَ َك َم ْن َكانَ قَ ْبلَ ُك ْم ِب
ْ س َؤا ِل ِه ْم َو
)ط ْعت ُ ْم(رواه البخاري َ َ اجت َ ِنبُوهُ َو ِإذَا أ َ َم ْرت ُ ُك ْم ِبأ َ ْم ٍر فَأْتُوا ِم ْنهُ َما ا ْست
ْ َف
15. Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:
"Biarkanlah apa yang aku tinggalkan untuk kalian, sesungguhnya orang-orang
sebelum kalian binasa karena mereka gemar bertanya dan menyelisihi nabi
mereka, jika aku melarang kalian dari sesuatu maka jauhilah, dan apabila
aku perintahkan kalian dengan sesuatu maka kerjakanlah semampu kalian
(HR. Bukhari)
144
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ ِاص َع ْن أَبِي ِه أ َ َّن النَّب ٍ َّس ْع ِد ب ِْن أَبِي َوق َ ام ِر ب ِْن ِ َع ْن َع
ش ْيءٍ لَ ْم يُ َح َّر ْم فَ ُح ِر َم ِم ْن أ َ ْج ِل َ سأ َ َل َع ْن َ ظ َم ْال ُم ْس ِل ِمينَ ُج ْر ًما َم ْن
َ قَا َل ِإ َّن أ َ ْع
)َم ْسأَلَ ِت ِه(رواه البخاري
16.'Amir bin Sa'id bin Abu Waqash dari Bapaknya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, Beliau berkata: "Kaum muslimin yang paling besar dosanya adalah
yang bertanya tentang sesuatu, lantas sesuatu tersebut diharamkan karena
pertanyaannya, padahal sebelumnya tidak diharamkan." (HR. Bukhari)
ٌطا ِئفَة
َ سلَّ َم قَا َل ََل يَزَ ا ُل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ش ْعبَةَ َع ْن النَّ ِبي َ َع ْن ْال ُم ِغ
ُ ير ِة ب ِْن
)ظا ِه ُرونَ (رواه البخاري ِ َّ ظا ِه ِرينَ َحتَّى يَأْتِيَ ُه ْم أ َ ْم ُر
َ َّللا َو ُه ْم َ ِم ْن أ ُ َّمتِي
17. Dari Mughirah bin Syu'bah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau
bersabda: "Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang tegar di jalan
kebenaran hingga keputusan Allah datang kepada mereka, dan mereka
selalu tegar dalam jalan kebenaran.” (HR. Bukhari)
ع ُمونَ أ َ َّن أَبَا ُه َري َْرة َ يُ ْك ِث ُر ُ ج يَقُو ُل أ َ ْخ َب َر ِني أَبُو ُه َري َْرة َ قَا َل ِإنَّ ُك ْم ت َ ْز ِ ْاْلَع َْر
ً َّللاُ ْال َم ْو ِعدُ ِإنِي ُك ْنتُ ْام َرأ َّ سلَّ َم َو َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ يث َعلَى َر َ ْال َح ِد
َطنِي َو َكان ْ َسلَّ َم َعلَى ِم ْل ِء ب َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو َل ُ ِم ْس ِكينًا أ َ ْلزَ ُم َر
ار يَ ْشغَلُ ُه ْم ْال ِقيَا ُم َعلَى ُ ص َ َت ْاْل َ ْن ْ ق َو َكان ِ ص ْف ُق ِب ْاْل َ ْس َوا َّ اج ُرونَ يَ ْشغَلُ ُه ْم ال ِ ْال ُم َه
ات يَ ْو ٍم َوقَا َل َم ْن َ َسلَّ َم ذ َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ش ِهدْتُ ِم ْن َر َ َأ َ ْم َوا ِل ِه ْم ف
س ِمعَهُ ِمنِي َ ش ْيئًاَ سى َ ضهُ فَلَ ْن يَ ْن ْ ي َمقَالَتِي ث ُ َّم يَ ْق ِب َ ض ِ ط ِردَا َءهُ َحتَّى أ َ ْق ْ س ُ يَ ْب
ُس ِم ْعتُه َ ش ْيئًا َ ُق َما نَ ِسيت ِ ي فَ َوالَّذِي بَعَثَهُ ِب ْال َح َّ ََت َعل ْ طتُ بُ ْردَة ً َكان ْ س َ َفَب
)ِم ْنهُ(رواه البخاري
25. Dari Al A'raj berkata, Abu Hurairah mengabarkan kepadaku, ia berkata,
"Kalian beranggapan bahwa Abu Hurairah (maksudnya dirinya sendiri) banyak
meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan Allah sajalah
yang memberi janji, aku adalah seorang miskin yang selalu menyertai Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam dengan perut cukup berisi makanan pokok saja, kaum
muhajirin selalu disibukkan oleh perdagangan di pasar-pasar sedang orang
anshar disibukan oleh pengelolaan hartanya, maka suatu hari kusaksikan
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: 'Siapa yang mau
membentangkan kainnya hingga aku menuntaskan ucapanku kemudian ia
menggenggamnya dan tidak akan pernah lupa terhadap sesuatu yang ia
146
dengarkan dariku? ' Spontan aku hamparkan kain yang ada padaku, Demi
Dzat yang mengutusnya dengan kebenaran, aku tak pernah lagi melupakan
suatupun yang aku dengar darinya.' (HR. Bukhari)
ب يَ ْق َر ُءونَ الت َّ ْو َراة َ ِب ْال ِعب َْرا ِنيَّ ِة ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرةَ قَا َل َكانَ أ َ ْه ُل ْال ِكتَا
سلَّ َم ََل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ِ ْ َويُفَس ُِرونَ َها بِ ْالعَ َربِيَّ ِة ِْل َ ْه ِل
ُ اْل ْس ََل ِم فَقَا َل َر
اَّلل َو َما أ ُ ْن ِز َل ِإلَ ْينَا َو َماِ َّ ب َو ََل ت ُ َك ِذبُو ُه ْم َوقُولُوا آ َمنَّا ِب ِ ص ِدقُوا أ َ ْه َل ْال ِكتَا َ ُت
)أ ُ ْن ِز َل ِإلَ ْي ُك ْم ْاْليَةَ(رواه البخاري
26. Dari Abu Hurairah berkata, 'Ahli kitab membaca Taurat dengan bahasa ibrani
dan menafsirkannya dengan bahasa Arab untuk pemeluk Islam! Spontan
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jangan kalian benarkan ahli
kitab, dan jangan pula kalian mendustakannya, dan katakan saja '(Kami
beriman kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami dan yang
diturunkan kepadamu) '." (HR. Bukhari)
147
سلَّ َم َون َْح ُن ن َْح ِف ُر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ س ْع ٍد قَا َل َجا َءنَا َر
َ َع ْن َس ْه ِل ب ِْن
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ُ اب َعلَى أ َ ْكتَا ِفنَا فَقَا َل َر
ِ َّ سو ُل َ ْال َخ ْندَقَ َونَ ْنقُ ُل الت ُّ َر
)ار(رواه مسلم َ اج ِرينَ َو ْاْل َ ْن
ِ ص ِ ْش ْاْل ِخ َرةِ فَا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم َه
ُ ْش ِإ ََّل َعيَ اللَّ ُه َّم ََل َعي
28. Dari Sahl bin Sa'd dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang
kepada kami saat kami sedang menggali khandaq (parit) dan mengangkut tanah
di pundak kami, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Ya
Allah, tidak ada kehidupan yang hakiki selain kehidupan Akhirat, maka
ampunilah orang-orang Muhajirin dan Anshar."(HR. Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا ِ َّ سو َل ُ ام فِينَا فَقَا َل أ َ ََل ِإ َّن َر َ َس ْفيَانَ أَنَّهُ ق ُ َع ْن ُمعَا ِويَةَ ب ِْن أ َ ِبي
ب ا ْفت َ َرقُوا َعلَى ِ ام ِفينَا فَقَا َل أ َ ََل ِإ َّن َم ْن قَ ْبلَ ُك ْم ِم ْن أ َ ْه ِل ْال ِكتَا َ َسلَّ َم ق
َ َعلَ ْي ِه َو
ِ َ س ْب ِعينَ ثِ ْنت
ان َ ث َو ٍ ست َ ْفت َ ِر ُق َعلَى ث َ ََل َ َس ْب ِعينَ ِملَّةً َو ِإ َّن َه ِذ ِه ْال ِملَّة َ ثِ ْنتَي ِْن َو
ي ْال َج َما َعةُ زَ ادَ اب ُْن يَ ْحيَى َو َع ْم ٌرو َ احدَة ٌ فِي ْال َجنَّ ِة َو ِه ِ ار َو َو ِ َّس ْبعُونَ فِي الن َ َو
ارى ِب ِه ْم ِت ْل َك ْاْل َ ْه َوا ُء َك َما َ سيَ ْخ ُر ُج ِم ْن أ ُ َّم ِتي أ َ ْق َوا ٌم ت َ َجَ ُِفي َحدِيث َ ْي ِه َما َو ِإنَّه
148
اح ِب ِه ََل يَ ْبقَى ِم ْنهُ ِع ْر ٌق
ِ ص ُ احبِ ِه َوقَا َل َع ْم ٌرو ْال َك ْل
َ ِب ب ِ ص ُ ارى ْال َك ْل
َ ب ِل َ يَت َ َج
)ص ٌل ِإ ََّل دَ َخلَهُ(رواه الترمذي ِ َو ََل َم ْف
31. Dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan bahwa ia berdiri di hadapan kami dan
berkata, "Ketahuilah bahwa Rasulullah SAW berdiri di hadapan kami dan berkata,
''Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahlul kitab
telah terpecah menjadi tujuh puluh dua ajaran, dan sesungguhnya agama ini
akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Tujuh puluh dua golongan
akan berada di neraka dan satu golongan akan berada di surga, yaitu Al
Jama'ah." Ada tambahan redaksi, sabda Rasulullah SAW, "Dan sesungguhnya
akan timbul dari umatku kelompok-kelompok yang mengikuti kesesatan-kesesatan
(bid'ah), sebagaimana anjing mengikuti tuannya." Amr berkata (Perawi), "Seekor
anjing senantiasa mengikuti tuannya kemana pun ia pergi, sampai tak tersisa
keringat tuannya ataukelubangpun ia akan masuk mengikutinya ." (HR. Tirmidzi)
Hasan: Ash-Shahihah (204), At-Ta'liq Ar-Raghib (1/44)
151
E. BA’IAT PADA RASULULLAH
ِ َّ سو َل
َّللا ُ عبَادَة َ قَا َل َحدَّثَنِي أ َ ِبي َع ْن
ُ عبَادَة َ قَا َل بَايَ ْعنَا َر ُ عبَادَة ُ ب ُْن ْال َو ِلي ِد ب ِْن ُ
الطا َع ِة ِفي ْاليُ ْس ِر َو ْالعُ ْس ِر َو ْال َم ْنش َِط َّ س ْمع َو
ِ َّ سل َم َعلَى ال
َّ َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ صلَّى َ
ق َح ْيث ُ َما ُكنَّا ََل ِ وم ِب ْال َح
َ ُع ْاْل َ ْم َر أَ ْهلَهُ َوأ َ ْن نَقُو َل أ َ ْو نَق
َ َازِ َو ْال َم ْك َر ِه َوأَ ْن ََل نُن
)َاف لَ ْو َمةَ ََلئِ ٍم(رواه النسائي ُ نَخ
38. 'Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah, ia berkata; Telah menceritakan kepadaku
ayahku dari 'Ubadah, ia berkata; Kami membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam untuk mendengar dan taat dalam keadaan mudah dan sulit, kami
senangi maupun kami benci, dan tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya,
dan mengatakan atau melakukan kebenaran di manapun kami berada, tidak
takut kepada celaan orang yang mencela. (HR. Nasa’i) Shahih
ت َع ْن أ َ ِبي ِه َع ْن َج ِد ِه قَا َل بَايَ ْعنَاِ ام ِ ص َّ عبَادَة َ ب ِْن ال ُ عبَادَة َ ب ِْن ْال َو ِلي ِد ب ِْن ُ َع ْن
الطا َع ِة ِفي ْالعُ ْس ِر َو ْاليُ ْس ِر َّ س ْمع َو
ِ َّ سل َم َعلَى ال
َّ َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو َل ُ َر
ُ ق َحي
ْث ِ ع ْاْل َ ْم َر أ َ ْهلَهُ َو َعلَى أ َ ْن نَقُو َل ِب ْال َح
َ َاز ِ َو ْال َم ْنش َِط َو ْال َم ْك َر ِه َوأ َ ْن ََل نُن
)ُكنَّا(رواه النسائي
40. Dari 'Ubadah bin Al Walid bin Ash Shamit dari ayahya dari kakeknya, ia
berkata; Kami membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk
mendengar dan taat dalam keadaan sulit dan mudah, kami senangi maupun
kami benci, dan tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya, dan melakukan
kebenaran di manapun kami berada. (HR. Nasa’i) Shahih
152
ُسلَّ َم قَا َل َو َح ْولَه َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو َل ُ ت قَا َل ِإ َّن َر ِ ام ِ ص َّ عبَادَة َ بْنَ ال ُ
ش ْيئًا َو ََل ت َ ْس ِرقُوا َّ ص َحا ِب ِه تُبَا ِيعُونِي َعلَى أ َ ْن ََل ت ُ ْش ِر ُكوا ِب
َ ِاَّلل ْ َ صابَةٌ ِم ْن أ َ ِع
ٍ َ َو ََل ت َ ْزنُوا َو ََل ت َ ْقتُلُوا أ َ ْو ََلدَ ُك ْم َو ََل تَأْتُوا ِببُ ْهت
ان ت َ ْفت َ ُرونَهُ بَيْنَ أ َ ْيدِي ُك ْم َوأ َ ْر ُج ِل ُك ْم
اب ِم ْن ُك ْم َ ص َ َ َّللا َو َم ْن أ ِ َّ صونِي فِي َم ْع ُروفٍ فَ َم ْن َوفَّى فَأ َ ْج ُرهُ َعلَى ُ َو ََل ت َ ْع
َُّللاُ فَأ َ ْم ُره
َّ ُست َ َرهَ ش ْيئًا ث ُ َّمَ اب ِم ْن ذَ ِل َك َ ص َ َارة ٌ َو َم ْن أ
َ َّب ِب ِه فَ ُه َو لَهُ َكف َ ِش ْيئًا فَعُوق َ
س ِعي ٍد(رواه َ َّللا ِإ ْن شَا َء َعفَا َع ْنهُ َو ِإ ْن شَا َء َعاقَبَهُ خَالَفَهُ أ َ ْح َمدُ ب ُْن ِ َّ ِإلَى
)النسائي
42. 'Ubadah bin Ash Shamit berkata; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda dan disekitarnya terdapat beberapa orang
sahabatnya: "Apakah kalian membaitku untuk tidka mensekutukan Sesuatu
dengan Allah, tidak mencuri, tidak berzina tidak membunuh anak kalian,
tidak berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki
kalian, tidak mendurhakaiku dalam perkara yang ma'ruf. Dan barang siapa
yang melakukan sebagian dari hal tersebut kemudian Allah menutupinya maka
perkaranya kembali kepada Allah, apabila Allah menghendaki maka Allah
memaafkannya dan apabila Allah menghendaki maka Allah menghukumnya."
Ahmad bin Sa'id menyelisihi hal tersebut.(HR. Nasa’i) Shahih
سلَّ َم قَا َل أ َ ََل َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو َل ُ ت أ َ َّن َر ِ ام
ِ ص َّ عبَادَة َ ب ِْن ال ُ َع ْن
ش ْيئًا َو ََل ت َ ْس ِرقُوا َّ سا ُء أ َ ْن ََل ت ُ ْش ِر ُكوا ِب
َ ِاَّلل َ ِت ُبَا ِيعُونِي َعلَى َما بَايَ َع َعلَ ْي ِه الن
ان ت َ ْفت َ ُرونَهُ بَيْنَ أ َ ْيدِي ُك ْم َوأ َ ْر ُج ِل ُك ْم ٍ َ َو ََل ت َ ْزنُوا َو ََل ت َ ْقتُلُوا أ َ ْو ََلدَ ُك ْم َو ََل تَأْتُوا بِبُ ْهت
َّللا فَبَايَ ْعنَاهُ َعلَى ذَ ِل َك فَقَا َل ِ َّ سو َل ُ صونِي فِي َم ْع ُروفٍ قُ ْلنَا بَلَى يَا َر ُ َو ََل ت َ ْع
ٌعقُوبَة ُ ُش ْيئًا فَنَالَتْه َ اب بَ ْعدَ ذَ ِل َك َ ص َ َ سلَّ َم فَ َم ْن أَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َر
َّللا إِ ْن شَا َء َغفَ َر لَهُ َوإِ ْن شَا َء ِ َّ عقُوبَةٌ فَأ َ ْم ُرهُ إِلَى ُ ُارة ٌ َو َم ْن لَ ْم تَن َْله َ َّفَ ُه َو َكف
)َعاقَبَهُ(رواه النسائي
43. Dari 'Ubadah bin Ash Shamit bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidakkah kalian membaitku sebagaimana para wanita
membaitku, agar tidak akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak
akan berzina, tidak akan membunuh anak-anak kalian, tidak akan berbuat
dusta yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian dan tidak akan
mendurhakaiku dalam urusan yang baik." Maka kami mengatakan; ya, wahai
Rasulullah. Kemudian kami membait Beliau untuk hal tersebut. Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang setelah itu melakukan
153
sesuatu kemudian mendapatkan hukuman maka hal tersebut merupakan kafarah,
dan barang siapa yang belum mendapatkan hukuman maka urusannya kembali
kepada Allah, apabila Allah menghendaki maka Allah akan mengampuninya dan
apabila Allah menghendaki maka Allah menghukumnya." (HR. Nasa’i) Shahih
ُت قَا َل بَايَ ْعت ِ امِ صَّ عبَادَة َ بْنَ ال ُ ُس ِم ْعت َ يس ْالخ َْو ََلنِي ِ قَا َل َ َع ْن أَبِي إِ ْد ِر
سلَّ َم فِي َر ْهطٍ فَقَا َل أُبَا ِيعُ ُك ْم َعلَى أ َ ْن ََل ت ُ ْش ِر ُكوا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َر
انٍ َ ش ْيئًا َو ََل ت َ ْس ِرقُوا َو ََل ت َ ْزنُوا َو ََل ت َ ْقتُلُوا أ َ ْو ََلدَ ُك ْم َو ََل تَأْتُوا ِببُ ْهت ِ َّ ِب
َ اَّلل
صونِي فِي َم ْع ُروفٍ فَ َم ْن َوفَّى ِم ْن ُك ْم ُ ت َ ْفت َ ُرونَهُ بَيْنَ أ َ ْيدِي ُك ْم َوأ َ ْر ُج ِل ُك ْم َو ََل ت َ ْع
154
ورهُ َو َم ْن َ ب فِي ِه فَ ُه َو
ُ ط ُه َ ِش ْيئًا فَعُوق
َ اب ِم ْن ذَ ِل َك
َ صَ َ َّللا َو َم ْن أ
ِ َّ فَأ َ ْج ُرهُ َعلَى
)َّللا ِإ ْن شَا َء َعذَّبَهُ َو ِإ ْن شَا َء َغفَ َر لَهُ(رواه النسائي
ِ َّ اك ِإلَى َ ََّللاُ فَذ
َّ ُست َ َره
َ
46. Dari Abu Idris Al Khaulani, ia berkata; saya mendengar 'Ubadah bin Ash
Shamit, ia berkata; saya membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam
sekelompok orang, kemudian Beliau bersabda: "Saya membai'at kalian untuk
tidak mensekutukan Allah dengan sesuatu. Tidak mencuri, tidak berzina
tidak membunuh anak-anak kalian tidak melakukan kedustaan yang kalian
ada- adakan diantara ke dua tangannya di antara kedua tangan dan kaki
kami dan tidak berbuat durha kepadaku dalam perkara yang baik, barang
siapa di antara kalian menunaikannya maka pahala kepada Allah. Barang siapa
yang melakukan sesuatu dari hal tersebut kemudian dihukum maka hal tersebut
merupakan pencuci baginya, dan barang siapa Allah tutupi dirinya maka hal
tersebut kembali kepada Allah, apabila Allah menghendaki maka Allah akan
mengadzabnya dan apabila Allah menghendaki maka Allah mengampuninya." (HR.
Nasa’i) Shahih
َّللا ب ِْن َع ْم ٍرو ب ْال َك ْع َب ِة قَا َل ا ْنت َ َه ْيتُ ِإلَى َع ْب ِد َّ ِ الر ْح َم ِن ب ِْن َع ْب ِد َر ِ َع ْن َع ْب ِد َّ
س ِم ْعتُهُ يَقُو ُل بَ ْينَا اس َعلَ ْي ِه ُم ْجت َ ِمعُونَ قَا َل فَ َ س ِفي ِظ ِل ْال َك ْعبَ ِة َوالنَّ ُ َو ُه َو َجا ِل ٌ
سفَ ٍر ِإ ْذ نَزَ ْلنَا َم ْن ِز ًَل فَ ِمنَّا َم ْن سلَّ َم فِي َ صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا َسو ِل َّ ِ ن َْح ُن َم َع َر ُ
ض ُل َو ِمنَّا َم ْن ُه َو فِي َج ْش َرتِ ِه ِإ ْذ نَادَى ُمنَادِي ب ِخبَا َءهُ َو ِمنَّا َم ْن يَ ْنت َ ِ يَض ِْر ُ
صلَّى َّ
َّللاُ ي َ ام النَّ ِب ُّ امعَةٌ فَ ْ
اجت َ َم ْعنَا فَقَ َ ص ََلة ُ َج ِ سلَّ َم ال َّ علَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ
َّللاُ َ النَّ ِبي ِ َ
ي قَ ْب ِلي إِ ََّل َكانَ َحقًّا َعلَ ْي ِه أ َ ْن يَدُ َّل طبَنَا فَقَا َل ِإنَّهُ لَ ْم يَ ُك ْن نَ ِب ٌّ سلَّ َم فَ َخ َ َعلَ ْي ِه َو َ
أ ُ َّمتَهُ َعلَى َما يَ ْعلَ ُمهُ َخي ًْرا لَ ُه ْم َويُ ْنذ َِر ُه ْم َما يَ ْعلَ ُمهُ ش ًَّرا لَ ُه ْم َو ِإ َّن أ ُ َّمت َ ُك ْم َه ِذ ِه
ور يُ ْن ِك ُرونَ َها صيبُ ُه ْم َب ََل ٌء َوأ ُ ُم ٌ سي ُ ِ
آخ َرهَا َ ت َعا ِفيَت ُ َها ِفي أ َ َّو ِل َها َو ِإ َّن ِ ُج ِعلَ ْ
ض فَت َ ِجي ُء ْال ِفتْنَةُ فَيَقُو ُل ْال ُمؤْ ِم ُن َه ِذ ِه ُم ْه ِل َكتِي ض َها ِلبَ ْع ٍ ت َ ِجي ُء فِت َ ٌن فَيُدَقِ ُق بَ ْع ُ
ب ِم ْن ُك ْم أ َ ْن ِف فَ َم ْن أ َ َح َّ ِف ث ُ َّم ت َ ِجي ُء فَيَقُو ُل َه ِذ ِه ُم ْه ِل َكتِي ث ُ َّم ت َ ْن َكش ُ ث ُ َّم ت َ ْن َكش ُ
اَّلل َو ْاليَ ْو ِم
ار َويُ ْد َخ َل ْال َجنَّةَ فَ ْلت ُ ْد ِر ْكهُ َم ْوتَتُهُ َو ُه َو ُمؤْ ِم ٌن ِب َّ ِ يُزَ ْحزَ َح َع ْن النَّ ِ
ط اه ُ ب أ َ ْن يُؤْ تَى ِإلَ ْي ِه َو َم ْن بَايَ َع ِإ َما ًما فَأ َ ْع َ ت ِإلَى النَّا ِس َما يُ ِح ُّ ْاْل ِخ ِر َو ْليَأ ْ ِ
عهُ فَاض ِْربُوا َاز ُع فَإِ ْن َجا َء أ َ َحدٌ يُن ِ طا َ ص ْفقَةَ يَ ِد ِه َوث َ َم َرة َ قَ ْل ِب ِه فَ ْليُ ِط ْعهُ َما ا ْست َ َ َ
156
سلَّ َم يَقُو ُل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ ت َر َ َُرقَبَةَ ْاْلخ َِر فَدَن َْوتُ ِم ْنهُ فَقُ ْلت
َ س ِم ْع
)ِيث(رواه النسائي َ َهذَا قَا َل نَعَ ْم َوذَ َك َر ْال َحد
49. Dari Abdurrahman bin Abdu Rabbil Ka'bah, ia berkata; saya sampai kepada
Abdullah bin 'Amr dan ia dalam keadaan duduk di bawah naungan Ka'bah dan
orang-orang berkumpul mengerumuninya. Abdurrahman berkata; Saya
mendengar ia berkata; ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam suatu safar kemudian kami singgah disuatu tempat, di antara
kami ada yang mendirikan tenda, dan diantara kami ada yang berlomba
memanah, serta di antara kami ada yang sedang mengeluarkan kuda menuju
tempat merumput, tiba- tiba penyeru Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menyeru; shalat berjama'ah! Maka kami berkumpul lalu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berdiri dan berkhutbah kepada kami, Beliau bersabda:
"Sesungguhnya sesungguhnya tidak ada seorangpun nabi sebelumku melainkan ia
akan menunjukkan umatnya kepada apa yang ia ketahui sebagai kebaikan untuk
mereka, dan memperingatkan mereka terhadap apa yang ia ketahui sebagai
keburukan bagi mereka dan umat kalian ini dijadikan keselamatannya dari apa
yang membahakan agama ada dipermulaan mereka dan orang terakhir di antara
mereka akan tertimpa bencana dan perkara-perkara yang mereka ingkari. Akan
datang berbagai fitnah kemudian sebagian mereka mendorong sebagian yang lain,
kemudian datang sebuah fitnah lalu seorang mukmin akan mengatakan; inilah
kebinasaanku, kemudian fitnah tersebut hilang kemudian datang lalu ia berkata;
ini adalah kebinasaanku, kemudian fitnah tersebut hilang. Barang siapa di
antara kalian yang ingin dijauhkan dari Neraka dan masuk Surga maka
hendaknya kematian menjemputnya dalam keadaan beriman kepada Allah
dan Hari Akhir, dan hendaknya ia memberikan kepada manusia apa yang ia
senang untuk diberikan kepadanya. Barang siapa yang membai'at seorang
imam kemudian ia memberikan tangannya serta buah hatinya maka
hendaknya ia mentaatinya sesuai dengan kemampuannya, kemudian
apabila ada orang yang merebutnya maka penggallahnya." Kemudian saya
mendekat kepada Beliau dan berkata; apakah engkau mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan hal ini? Maka ia berkata; ya. Dan ia
menyebutkan hadits tersebut. (HR. Nasa’i) Shahih
سلَّ َم
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ اري ِ قَا َل أَتَانَا َر ِ ص َ َع ْن أ َ ِبي َم ْسعُو ٍد ْاْل َ ْن
َّللاُ تَعَالَى أ َ َّنَّ ِير ب ُْن َس ْع ٍد أ َ َم َرنَا
ُ عبَادَة َ فَقَا َل لَهُ بَش ُ س ْع ِد ب ِْن َ َون َْح ُن فِي َم ْج ِل ِس
صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ت َر َ س َك َ َص ِلي َعلَي َْك قَا َل ف َ ُْف ن َ َّللا فَ َكي
ِ َّ سو َل ُ ي َعلَي َْك يَا َر َ ُن
َ ص ِل
علَ ْي ِه َّ صلَّى
َ َُّللا ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ سلَّ َم َحتَّى ت َ َمنَّ ْينَا أَنَّهُ لَ ْم يَ ْسأ َ ْلهُ ث ُ َّم قَا َل َر
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
ْت َعلَى آ ِل َ صلَّي َ ص ِل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َ سلَّ َم قُولُوا اللَّ ُه َّم َ َو
157
َ ت َعلَى آ ِل ِإب َْرا ِه
يم َ ار ْك
َ َار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما ب ِ َيم َوبَ ِإب َْرا ِه
َّ فِي ْالعَالَ ِمينَ ِإنَّ َك َح ِميدٌ َم ِجيدٌ َوال
)س ََل ُم َك َما قَ ْد َع ِل ْمت ُ ْم(رواه مسلم
50. Dari Abu Mas'ud al-Anshari dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mendatangi kami sedangkan kami berada dalam majlis Sa'd bin
Ubadah, maka Basyir bin Sa'ad berkata kepadanya, 'Allah memerintahkan kami
untuk mengucapkan shalawat atasmu wahai Rasulullah, lalu bagaimana cara
bershalawat atasmu? ' Perawi berkata, Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam diam hingga kami berangan-angan bahwa dia tidak menanyakannya
kepada Beliau. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
Katakanlah, 'ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI
MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA 'ALAA AALI IBROOHIIMA WABAARIK 'ALAA
MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA 'ALAA AALI
IBROOHIIMA FIL'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID. Ya Allah, berilah
shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau
memberi shalawat atas keluarga Ibrahim, dan berilah berkah atas Muhammad dan
keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberi berkah kepada keluarga
Ibrahim di dunia. Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.' Dan salam sebagaimana
yang telah kamu ketahui.(HR. Muslim)
َّ َصلَّى َعل
ي َ سلَّ َم قَا َل َم ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ أ َ َّن َر
ِ َّ سو َل
َ َّللا
َّ صلَّى
)َّللاُ َعلَ ْي ِه َع ْش ًرا(رواه مسلم َ ً احدَةِ َو
51. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat
kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)
ص ََلةِ ِإ ََّل
َّ ف َع ْن ال ُ ََّّللا لَقَ ْد َرأ َ ْيتُنَا َو َما يَتَخَل
ِ َّ ُص قَا َل قَا َل َع ْبد ِ َع ْن أ َ ِبي ْاْل َ ْح َو
يض لَيَ ْمشِي بَيْنَ َر ُجلَي ِْن َحتَّى ُ يض ِإ ْن َكانَ ْال َم ِر ٌ ع ِل َم ِنفَاقُهُ أ َ ْو َم ِر
ُ ُمنَا ِف ٌق قَ ْد
سنَنَ ْال ُهدَى ُ سلَّ َم َعلَّ َمنَا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو َلُ ص ََلة َ َوقَا َل ِإ َّن َرَّ ي ال ْ
َ ِيَأت
)ص ََلة َ فِي ْال َم ْس ِج ِد الَّذِي يُ َؤذَّ ُن فِي ِه(رواه مسلم َّ سن َِن ْال ُهدَى ال ُ َو ِإ َّن ِم ْن
52. Dari Abu Al Ahwash katanya; Abdullah mengatakan; Kami dahulu
berpendapat, bahwa tidaklah seseorang yang tidak menghadiri shalat
(jamaah) melainkan ia seorang munafik yang telah jelas kemunafikannya,
atau kalaulah ia sakit, maka ia berjalan dengan cara dipapah di antara dua
orang hingga ia hadiri shalat. Abdullah bin Mas'ud berkata; Rasulullah
158
shallallahu 'alaihi wasallam telah mengajari kami sunnah-sunnah petunjuk, dan
diantara sunnah petunjuk adalah shalat wajib di masjid yang karenanya
dikumandangkan adzan. (HR. Muslim)
َّللاَ َغدًا ُم ْس ِل ًما َّ س َّرهُ أ َ ْن يَ ْلقَى َ َّللا قَا َل َم ْن ِ َّ ص َع ْن َع ْب ِد ِ َع ْن أ َ ِبي ْاْل َ ْح َو
صلَّى َ ع ِلنَبِيِ ُك ْم َ َّللاَ ش ََر َّ ْث يُنَادَى بِ ِه َّن فَإِ َّن ُ ت َحي ِ صلَ َوا َّ ظ َعلَى هَؤُ ََل ِء ال ْ ِفَ ْليُ َحاف
َ سن َِن ْال ُهدَى َولَ ْو أَنَّ ُك ْم
صلَّ ْيت ُ ْم فِي ُ سنَنَ ْال ُهدَى َو ِإنَّ ُه َّن ِم ْن ُ سلَّ َم
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ
َسنَّة
ُ سنَّةَ نَبِ ِي ُك ْم َولَ ْو ت َ َر ْكت ُ ْمُ ف ِفي بَ ْي ِت ِه لَت َ َر ْكت ُ ْم ُ ص ِلي َهذَا ْال ُمتَخ َِل َ ُبُيُو ِت ُك ْم َك َما ي
ور ث ُ َّم يَ ْع ِمدُ ِإلَى َم ْس ِج ٍد ِم ْن َ الط ُهُّ ِن ُ ط َّه ُر فَيُ ْحس َ َ ضلَ ْلت ُ ْم َو َما ِم ْن َر ُج ٍل يَت
َ َنَبِيِ ُك ْم ل
ًطوهَا َح َسنَةً َويَ ْرفَعُهُ ِب َها دَ َر َجة ُ َط َوةٍ يَ ْخ ْ َّللاُ لَهُ ِب ُك ِل خَّ بَ َ اج ِد ِإ ََّل َكت
ِ س َ َه ِذ ِه ْال َم
ِ النفَا
ق ِ ف َع ْن َها ِإ ََّل ُمنَا ِف ٌق َم ْعلُو ُم ُ َّس ِيئَةً َولَقَ ْد َرأ َ ْيتُنَا َو َما يَتَخَل َ ط َع ْنهُ ِب َها ُّ َويَ ُح
ف(رواه ِ ص َّ ام فِي ال َ َالر ُجلَي ِْن َحتَّى يُق َّ َالر ُج ُل يُؤْ تَى بِ ِه يُ َهادَى بَيْن َّ ََولَقَ ْد َكان
)مسلم
53. Dari Abu Al Ahwash dari Abdullah, katanya; "Siapa berkehendak menjumpai
Allah besok sebagai seorang muslim, hendaklah ia jaga semua shalat yang ada, di
manapun ia mendengar panggilan shalat itu, sesungguhnya Allah telah
mensyari'atkan kepada nabi kalian sunnah-sunnah petunjuk, dan
sesungguhnya semua shalat, diantara sunnah-sunnah petunjuk itu, kalau
kalian shalat di rumah kalian sebagaimana seseorang yang tidak hadir di
masjid, atau rumahnya, berarti telah kalian tinggalkan sunnah nabi kalian,
sekiranya kalian tinggalkan sunnah nabi kalian, sungguh kalian akan sesat,
tidaklah seseorang bersuci dengan baik, kemudian ia menuju salah satu masjid
yang ada, melainkan Allah menulis kebaikan baginya dari setiap langkah kakinya,
dan dengannya Allah mngngkat derajatnya, dan menghapus kesalahan karenanya,
menurut pendapat kami, tidaklah seseorang ketinggalan dari shalat, melainkan dia
seorang munafik yang jelas kemunafikannya (munafik tulen), sungguh dahulu
seseorang dari kami harus dipapah diantara dua orang hingga diberdirikan si shaff
(barisan) shalat yang ada." (HR. Muslim)
159
ِ َّش َهدَا َء َعلَى الن
اس ُ طا ِلت َ ُكونُوا ً سَ قَ ْولُهُ َج َّل ِذ ْك ُرهُ { َو َكذَ ِل َك َجعَ ْلنَا ُك ْم أ ُ َّمةً َو
ط ْالعَ ْد ُل َ ش ِهيدًا } َو ْال َو
ُ س َ سو ُل َعلَ ْي ُك ْم َّ ََويَ ُكون
ُ الر
54. Dari Abu Sa'id Al Khudri berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah bersabda: Pada hari kiamat, Nuh akan dipanggil (Allah) dan ia akan
menjawab: 'Labbaik dan Sa'daik, wahai TuhanKu! ' lalu Allah bertanya: 'Apakah
telah kau sampaikan pesan Kami? ' Nuh menjawab: 'Ya'. Kemudian Allah akan
bertanya kepada bangsa (umat) Nuh: 'Apakah ia telah menyampaikan pesan kami
kepadamu sekalian? ' Mereka akan berkata; 'Tidak ada yang memberikan
peringatan kepada kami.' Maka Allah bertanya: 'Siapa yang menjadi
saksimu? ' Nuh menjawab: 'Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan
para pengikutnya.' Maka mereka (umat muslim) akan bersaksi bahwa Nuh
telah menyampaikan pesan (Allah). Kemudian Rasul (Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam) akan menjadi saksi untukmu sekalian dan
itulah maksud dari firman Allah: 'Demikianlah kami jadikan kalian sebagai
umat yang adil supaya kamu menjadi saksi atas manusia. Dan Rasul
menjadi saksi atas kalian. (QS. Al Baqarah (2): 143).
طلَبُوا ِإلَ ْي َها ْالعَ ْف َو فَأَبَ ْوا َ َاريَ ٍة ف ِ ت ثَنِيَّةَ َج ْ س َرَ الربَ ِي َع َع َّمتَهُ َك ُّ َع ْن أَن ٍَس أ َ َّن
سلَّ َم َوأَبَ ْوا ِإ ََّل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ ش فَأَبَ ْوا فَأَت َ ْوا َر َ ضوا ْاْل َ ْر ُ فَعَ َر
َس ب ُْن ُ اص فَقَا َل أَن ِ ص َ سلَّ َم ِب ْال ِق َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ اص فَأ َ َم َر َرَ ص َ ْال ِق
س ُر َ ق ََل ت ُ ْك ِ الربَ ِي ِع ََل َوالَّذِي بَعَث َ َك ِب ْال َح ُّ ُس ُر ثَنِيَّة َ َّللا أَت ُ ْك
ِ َّ سو َل ُ النَّض ِْر يَا َر
اصُ ص َ َّللا ْال ِق
ِ َّ اب ُ َ َس ِكت ُ سلَّ َم يَا أَن َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ث َ ِنيَّت ُ َها فَقَا َل َر
َّ سلَّ َم ِإ َّن ِم ْن ِعبَا ِد
َِّللا َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ي ْالقَ ْو ُم فَ َعفَ ْوا فَقَا َل َر َ ض ِ فَ َر
)َّللا َْلَبَ َّرهُ (رواه البخارى ِ َّ س َم َعلَى َ َم ْن لَ ْو أ َ ْق
55. Dari Anas bahwa Rabayyi' -pamannya- pernah mematahkan gigi seri seorang
budak wanita, kemudian mereka meminta kepadanya untuk memaafkan, namun
mereka (keluarganya) menolak. Kemudian ditawarkan kepada mereka denda,
namun mereka tetap menolak, lalu mereka mendatangi Nabi shallallahu'alaihi
wa sallam, maka Beliau memerintahkan untuk diqishash. Anas bin An Nadhr
berkata; wahai Rasulullah, apakah gigi seri Ar Rubayyi' akan dipatahkan?
Tidak, demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, gigi serinya jangan
dipatahkan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ya
Anas, Kitabullah adalah Al Qishas. Maka orang-orang tersebut rela
memberikan maaf. kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah terdapat orang yang apabila ia
bersumpah atas nama Allah maka Allah akan mengabulkannya. (HR. Bukhari)
160
H. KEUTAMAAN SYAFA’AT RASULULLAH DAN UMATNYA
َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َجا َء َر ُج ٌل ِم ْن ْاليَ ُهو ِد ِإلَى َّ ي َ ض ِ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري ِ َر َ َع ْن أ َ ِبي
سلَّ َم قَ ْد لُ ِط َم َو ْج ُههُ َوقَا َل يَا ُم َح َّمدُ ِإ َّن َر ُج ًَل ِم ْن َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّىَ ِ النَّ ِبي
ت َ ط ْمَ َعوهُ فَدَ َع ْوهُ قَا َل ِل َم ل ُ ط َم فِي َو ْج ِهي قَا َل ا ْد َ َار ل ِ ص َ ص َحابِ َك ِم ْن ْاْل َ ْن ْ َأ
طفَى َ صْ س ِم ْعتُهُ يَقُو ُل َوالَّذِي ا َ ََّللا ِإنِي َم َر ْرتُ ِب ْاليَ ُهو ِد فِ َّ سو َل ُ َو ْج َههُ قَا َل يَا َر
ط ْمتُهُ قَا َل ََل َ َضبَةٌ فَل ْ سى َعلَى ْالبَش َِر فَقُ ْلتُ َو َعلَى ُم َح َّم ٍد َوأ َ َخذَتْ ِني َغ َ ُمو
ُ صعَقُونَ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة فَأ َ ُك
ون أ َ َّو َل َم ْن ْ َاس ي َ َّاء فَإِ َّن النِ َتُخَيِ ُرونِي ِم ْن بَي ِْن ْاْل َ ْنبِي
آخذٌ ِبقَائِ َم ٍة ِم ْن قَ َوائِ ِم ْالعَ ْر ِش فَ ََل أ َ ْد ِري أَفَاقَ قَ ْب ِلي أ َ ْم ِ سى َ يق فَإِذَا أَنَا ِب ُمو
ُ يُ ِف
)س ْل َوى{ (رواه البخارى َّ ور { ْال َم َّن َوال ُّ ص ْعقَ ِة
ِ الط َ ي ِب َ ُج ِز
56. Dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu dia berkata; Seseorang dari Yahudi
datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan wajah bekas
dipukul, lalu ia berkata kepada Beliau; Ya Muhammad, Aku telah dipukul oleh
salah seorang dari sahabatmu dari golongan Anshar, lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pun bersabda kepadanya panggilkan dia! Mereka pun memanggilnya
kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Kenapa engkau pukul dia?
Ia menjawab; Wahai Rasulullah, pada waktu itu aku melewati orang Yahudi, lalu
aku mendengar dia berkata; 'Demi Dzat yang telah memilih Musa dari semua
manusia.' Maka aku katakan; 'Apakah dari Muhammad juga?, hingga dia
membuatku marah, maka aku memukulnya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Janganlah kalian melebihkan sebagian nabi dengan sebagian yang
lain, sesungguhnya pada hari kiamat manusia dalam keadaan pingsan, lalu
aku adalah orang yang pertama kali mengangkat kepalanya dari tanah,
namun aku mendapati Musa 'Alaihis Salam telah berada di sisi 'Arsy, aku
tidak tahu apakah dia lebih duluan bangun dari pada aku atau dia sudah
cukup dengan pingsannya ketika di bukit Thur Al Manna wa Salwa (QS. Al A'raf -
160) hingga tidak pingsan lagi. (HR. Bukhari)
163
57. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasululah pernah diberi daging kambing.
Bagian pahanya dihidangkan kepada Beliau. Beliau pun lantas memakannya.
Beliau suka dengan daging itu. Beliau menggigit daging itu dan bersabda. 'Aku
adalah pemimpin manusia pada hari kiamat. Apakah kalian mengetahui
mengapa demikian?' Allah mengumpulkan semua manusia dari yang terdahulu
sampai generasi paling akhir di suatu tempat. Mereka mendengar ada yang
memanggil. Pandangan mereka dapat menembus. Matahari sangat dekat dengan
mereka. Manusia benar-benar merasa susah dan sulit hingga mereka tidak dapat
menahan dan mengatasi keadaan itu. Orang-orang berkata kepada yang lain,
"Tidakkah kalian melihat apa yang telah menimpa kalian? Adakah yang dapat
memberitahukan siapa yang dapat memberikan syafaat kepada kalian dari Tuhan
kalian?" Sebagian dari mereka menjawab, "Kalian hendaknya pergi menemui
Nabi Adam". Mereka lalu mendatangi Nabi Adam. Mereka berkata kepada Adam,
"Engkau adalah nenek moyang manusia. Allah telah menciptakanmu dengan
tangan-Nya. Allah telah meniupkan ruh dari jiwa-Nya. Allah telah memerintahkan
kepada malaikat untuk bersujud, dan mereka pun bersujud. Mintalah syafaat
kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah engkau melihat apa yang tengah kami
hadapi ini?" Adam pun berkata kepada mereka, "Pada hari ini Tuhanku sangat
murka. Sebelumnya, Dia tidak pernah murka seperti ini. Dia pun tidak pernah
murka seperti ini setelah ini. Dia telah memerintahkan kepadaku untuk menjauhi
pohon (khuldi), namun aku melanggarnya. (Aku hanya dapat menyelamatkan)
diriku, diriku, dan diriku. Pergilah kepada Nabi yang lain. Pergilah menemui Nabi
Nuh". Mereka pun menemui Nabi Nuh. Mereka berkata, "Wahai Nabi Nuh, Dirimu
adalah rasul pertama yang diutus di muka bumi ini. Allah telah menyebutmu
sebagai hamba yang pandai bersyukur. Mintalah syafaat kepada Tuhanmu untuk
kami. Tidakkah kamu melihat apa yang tengah kami hadapi ini? Tidakkah kamu
melihat apa yang telah melanda kami ini?" Nuh berkata kepada mereka,
"Sesungguhnya pada hari ini Tuhanku sangat murka. Dia tidak pernah murka
seperti ini sebelumnya. Dia pun tidak akan semurka seperti ini setelah hari ini.
Sesungguhnya aku pernah berdoa hingga doa itu mencelakakan kaumku. (Aku
hanya dapat menyelamatkan) diriku, diriku, dan diriku. Pergilah kalian kepada
Nabi Ibrahim". Kemudian mereka pun mendatangi Nabi Ibrahim. Mereka berkata,
"Wahai Ibrahim, dirimu adalah utusan Allah dan kekasih-Nya di muka bumi ini.
Mintalah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah kamu melihat apa yang
tengah kami hadapi ini?" Ibrahim berkata, "Sesungguhnya Tuhanku pada hari ini
sangat murka. Dia tidak pernah murka seperti ini sebelumnya. Dia juga tidak
akan pernah murka seperti ini setelah ini. Aku pernah berdusta sebanyak tiga kali
(Abu Hayyan menyebutkan ketiganya pada haditsnya). (Aku hanya dapat
menyelamatkan) diriku, diriku, dan diriku. Pergilah kepada Nabi Musa".
Kemudian mereka pun lalu mendatangi nabi Musa. Mereka berkata, "Wahai Musa,
dirimu adalah utusan Allah. Allah telah memberikan keistimewaan kepadamu
dengan risalah dan kalam-Nya kepada umat manusia. Mintalah syafaat kepada
164
Tuhanmu untuk kami. Tidakkah kamu melihat apa yang sedang menimpa kami
ini?" Nabi Musa menjawab, "Pada hari ini Tuhanku sangat murka. Dia tidak
pernah murka seperti ini sebelumnya. Dia pun tidak akan murka seperti ini
setelah ini. Aku pernah membunuh jiwa manusia yang aku tidak pernah
diperintahkan untuk membunuhnya. (Aku hanya dapat menyelamatkan) diriku,
diriku, dan diriku. Pergilah kepada yang lain. Pergilah kepada Isa". Kemudian
mereka pun mendatangi Nabi Isa. Mereka berkata "Wahai Isa, dirimu adalah
utusan Allah. Kalimat-Nva disampaikan kepada maryam dan juga ruh dari-Nya.
Dirimu dapat berbicara dengan orang-orang ketika dirimu masih dalam buaian
perut ibu. Mintalah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah kamu melihat
apa yang tengah kami hadapi ini?" Isa berkata, "Sesungguhnya pada hari ini
Tuhanku sangat murka. Dia tidak pernah murka seperti ini sebelumnya. Dia pun
tidak akan pernah murka seperti ini setelah ini. (Nabi Isa tidak menyebutkan
dosa yang pernah diperbuatnya). (Aku hanya dapat menyelamatkan) diriku,
diriku, dan diriku. Pergilah kepada Muhammad". Kemudian mereka pun
mendatangi Nabi Muhammad. Mereka berkata, "Wahai Muhammad, engkau
adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dosamu yang terdahulu dan
yang akan datang telah diampuni Allah. Mintalah syafaat kepada Tuhanmu
untuk kami. Tidakkah engkau melihat apa yang tengah kami hadapi?" Aku
(Rasulullah) pun pergi ke bawah Arasy. Lalu Aku menjatuhkan diri bersujd
kepada Tuhanku. Kemudian dikatakan, "Wahai Muhammad, angkatlah
kepalamu. Mohonlah maka niscaya akan dikabulkan. Mintalah syafaat
maka niscaya kamu akan diberi syafaat". Aku lalu mengangkat kepalaku
dan berdoa, "Ya Allah, umatku. Ya Allah, umatku. Ya Allah, umatku". Allah
berfirman, "Wahai Muhammad, masukkanlah umatmu yang tidak terkena
hisab dari pintu sebelah kanan dari pintu-pintu surga itu. Mereka bersama
manusia yang lainnya dapat masuk ke dalam pintu-pintu surga selain pintu
itu." Rasulullah lalu bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-
Nya, jarak antara dua pintu surga seperii jarak antara kota Makkah dengan
Hajar, juga seperti jarak antara kota Makkah dengan kota Bashrah ". (HR.
Tirmidzi) Shahih: Takhrij Ath-Thahawiyah (198) dan Zhilal Al-Jannah).
ت ع َْن أَنَ ٍس ٍ اق ع َْن َم ْع َم ٍر ع َْن ثَا ِبِ الر َّز َ ي َح َّدثَنَا
َّ ع ْب ُد ُ َح َّدثَنَا ا ْلعَبَّا
ُّ س ا ْلعَ ْنبَ ِر
ع ِتي ِْل َ ْه ِل ا ْل َكبَائِ ِر ِم ْن
َ شفَا َ سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ قَا َل قَا َل َر
)أ ُ َّمتِي(رواه الترمذي
58. Dari Anas, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Syafaatku ini untuk
orang yang melakukan dosa besar dari umatku. (HR. Tirmidzi) " Shahih: Al
Misykah (5599), Azh-Zhilal (831-832), Ar-Raudh An-Nadhir (65).
165
َّللا
ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ س ِم ْعتُ أَبَا أ ُ َما َمةَ يَقُو ُلَ ع َْن ُم َح َّم ِد ْب ِن ِزيَا ٍد ْاْل َ ْل َهانِي ِ قَال
َ ع َدنِي َر ِبي أ َ ْن يُد ِْخ َل ا ْل َجنَّةَ ِم ْن أ ُ َّمتِي
َ س ْب ِع
ين َ سلَّ َم يَقُو ُل َو
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ
)أ َ ْلفًا (رواه الترمذي وابن ماجه
59. Dari Muhammad bin Ziyad Al Alhani, dia berkata: Aku mendengar Abu
Umamah berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tuhanku telah
berjanji kepadaku untuk memasukkan umatku sebanyak tujuh puluh ribu
orang tanpa hisab dan siksa. Bersama setiap seribu orang terdapat tujuh
puluh ribu orang dan tiga genggaman dari genggaman-Nya ".(HR. Tirmidzi
dan Ibnu Majah) Shahih.
ُس ِم ْعتَ يق قَا َل ُك ْنتُ َم َع َر ْهطٍ ِب ِإي ِليَا َء فَقَا َل َر ُج ٌل ِم ْن ُه ْم ٍ ش ِقَ َّللا ْب ِن
ِ َّ ع ْب ِد َ ع َْن
ع ِة َر ُج ٍل ِم ْن َ ِسلَّ َم يَقُو ُل يَ ْد ُخ ُل ا ْل َجنَّةَ ب
َ شفَا َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ َر
ُاي فَلَ َّما قَا َم قُ ْلت
َ س َو ِ س َواكَ قَا َل ِ َّللا ُ أ ُ َّمتِي أ َ ْكث َ ُر ِم ْن بَنِي ت َ ِم ٍيم قِي َل يَا َر
ِ َّ سو َل
)َاء(رواه الترمذي وابن ماجه ِ َم ْن َهذَا قَالُوا َهذَا ا ْبنُ أ َ ِبي ا ْل َج ْذع
60. Dari Abdullah bin Syaqiq, dia berkata, "Suatu ketika aku bersama
serombongan orang di kota Eliya' Salah seorang dari mereka berkata, "Aku
mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Yang paling banyak masuk surga
karena syafaat dari umatku adalah dari golongan bani Tamim." Ditanyakan
kepada Beliau, "Wahai Rasulullah, selain dirimu?" Beliau menjawab, "Selain
diriku." Setelah Beliau berdiri, aku bertanya, "Siapakah ini?" Orang-orang
menjawab, "ini adalah Ibnu Abi Al Jadz'a." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Shahih.
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو
َ َُّللاَّ صلَّىَ َِّللا
َّ سو ُل ُ ش َج ِعي ِ قَا َل قَا َل َر ْ َ ف ْب ِن َما ِلكٍ ْاْلِ ع َْن ع َْو
ف أ ُ َّمتِي ا ْل َجنَّةَ َوبَ ْي َن ْ ِت ِم ْن ِع ْن ِد َربِي فَ َخيَّ َرنِي بَ ْي َن أ َ ْن يُد ِْخ َل ن
َ ص ٍ أَتَانِي آ
ش ْيئ ًا(رواه ِ َّ شفَاعَةَ َو ِه َي ِل َم ْن َماتَ ََل يُش ِْركُ ِب
َ اَّلل َّ اخت َ ْرتُ الْ َع ِة ف
َ شفَا
َّ ال
)الترمذي وابن ماجه
61. Dari Auf bin Malik Al Asyja'i, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda. "Datang
kepadaku utusan (malaikat) dari sisi Tuhanku. Utusan itu memberikan
pilihan kepadaku antara memasukkan setengah umatku ke dalam surga
atau —memberi— syafaat. Aku pun memilih —memberi— syafaat. Syafaat ini
diperuntukkan bagi orang yang meninggal dunia tanpa menyekutukan Allah
dengan sesuatu pun ". (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Shahih.
166
سلَّ َم إِ َّن ِلك ُِل نَ ِبي ٍ َح ْوضًا
علَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ
َّللاُ َ َّللا َ
سو ُل َّ ِ س ُم َرةَ قَا َل قَا َل َر ُ ع َْن َ
ُون أ َ ْكث َ َر ُه ْم
َو ِإنَّ ُه ْم يَتَبَا َه ْو َن أَيُّ ُه ْم أ َ ْكث َ ُر َو ِار َدةً َو ِإنِي أ َ ْر ُجو أ َ ْن أَك َ
َو ِار َدةً(رواه الترمذي)
62. Dari Samurah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya setiap
nabi memiliki telaga. Mereka saling berbangga diri, telaga siapa di antara
mereka yang paling banyak dikunjungi. Aku berharap telagakulah yang
paling banyakpengunjungnya".(HR. Tirmidzi) Shahih: Takhrij Ath-Thawiyah
(197), Al Misykah (5594), Ash-Shahihah (1589).
168
sehingga perut buraq tersebut mencapai ujungnya. Beliau bersabda lagi:
Maka aku segera menungganginya sehingga sampai ke Baitul Maqdis. Beliau
bersabda lagi: Kemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana
yang biasa dilakukan oleh para Nabi. Sejurus kemudian aku masuk ke dalam
masjid dan mendirikan shalat sebanyak dua rakaat. Setelah selesai aku terus
keluar, tiba-tiba aku didatangi oleh Jibril dengan membawa semangkuk arak
dan semangkuk susu. Dan aku pun memilih susu. Lalu Jibril berkata, 'Kamu
telah memilih fitrah'. Lalu Jibril membawaku naik ke langit. Ketika Jibril meminta
agar dibukakan pintu, maka ditanyakan, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'.
Ditanyakan lagi, 'Siapa yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril
ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutus? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutus.'
Maka dibukalah pintu untuk kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Adam, dia
menyambutku serta mendoakanku dengan kebaikan. Lalu aku dibawa naik ke
langit kedua. Jibril lalu minta supaya dibukakan pintu. Lalu ditanyakan lagi,
'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapa yang
bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah
diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada
kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria,
mereka berdua menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa
lagi naik langit ketiga. Jibril pun meminta supaya dibukakan pintu. Lalu
ditanyakan, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah
bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah
diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada
kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Yusuf Alaihis Salam, ternyata dia telah
dikaruniakan dengan kedudukan yang sangat tinggi. Dia terus menyambut aku
dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keempat.
Jibril pun meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi,
'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah
bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah
diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada
kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Idris Alaihis Salam, dia terus
menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Allah berfirman: '(Dan kami
telah menganggkat ke tempat yang tinggi darjatnya) '. Aku dibawa lagi naik ke
langit kelima. Jibril lalu meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara
bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi,
'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah
dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun
dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Harun Alaihissalam,
dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi
naik ke langit keenam. Jibril lalu meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran
suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi,
'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah
169
dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun
dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Musa, dia terus
menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke
langit ketujuh. Jibril meminta supaya dibukakan. Kedengaran suara bertanya lagi,
'Siapakah kamu? ' Jibril menjawabnya, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah
bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah
diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada
kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Ibrahim Alaihissalam, dia sedang berada
dalam keadaan menyandar di Baitul Makmur. Keluasannya setiap hari bisa
memasukkan tujuh puluh ribu malaikat. Setelah keluar, mereka tidak kembali lagi
kepadanya (Baitul Makmur). Kemudian aku dibawa ke Sidratul Muntaha. Daun-
daunnya besar seperti telinga gajah dan ternyata buahnya sebesar tempayan.
Beliau bersabda: Ketika Beliau menaikinya dengan perintah Allah, maka sidrah
muntaha berubah. Tidak seorang pun dari makhluk Allah yang mampu
menggambarkan keindahannya karena indahnya. Lalu Allah memberikan wahyu
kepada Beliau dengan mewajibkan shalat lima puluh waktu sehari semalam. Lalu
aku turun dan bertemu Nabi Musa Alaihissalam, dia bertanya, 'Apakah yang telah
difardukan oleh Tuhanmu kepada umatmu? ' Beliau bersabda: Shalat lima puluh
waktu'. Nabi Musa berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan
karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Aku pernah mencoba Bani
Israel dan menguji mereka'. Beliau bersabda: Aku kembali kepada Tuhan seraya
berkata, 'Wahai Tuhanku, berilah keringanan kepada umatku'. Lalu Allah
subhanahu wata'ala. mengurangkan lima waktu shalat dari Beliau'. Lalu aku
kembali kepada Nabi Musa dan berkata, 'Allah telah mengurangkan lima waktu
shalat dariku'. Nabi Musa berkata, 'Umatmu tidak akan mampu melaksanakannya.
Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi'. Beliau bersabda: Aku
masih saja bolak-balik antara Tuhanku dan Nabi Musa, sehingga Allah berfirman:
'Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardukan lima waktu sehari
semalam. Setiap shalat fardu dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat.
Maka itulah lima puluh shalat fardu. Begitu juga barangsiapa yang berniat,
untuk melakukan kebaikan tetapi tidak melakukanya, niscaya akan dicatat
baginya satu kebaikan. Jika dia melaksanakannya, maka dicatat sepuluh
kebaikan baginya. Sebaliknya barangsiapa yang berniat ingin melakukan
kejahatan, tetapi tidak melakukannya, niscaya tidak dicatat baginya sesuatu
pun. Lalu jika dia mengerjakannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan
baginya'. Aku turun hingga sampai kepada Nabi Musa, lalu aku memberitahu
kepadanya. Dia masih saja berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah
keringanan'. Aku menjawab, 'Aku terlalu banyak berulang-ulang kembali kepada
Tuhanku, sehingga menyebabkanku malu kepada- Nya'. (HR. Muslim)
170
َ سلَّ َم أُتِيتُ فَا ْن
طلَقُوا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُلُ َع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ قَا َل قَا َل َر
اء زَ ْمزَ َم ث ُ َّم أ ُ ْن ِز ْلتُ (رواه ِ غ ِس َل ِب َمُ ص ْد ِري ث ُ َّمَ ش ِر َح َع ْن ُ َِبي ِإلَى زَ ْمزَ َم ف
)مسلم
64. Dari Anas bin Malik dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Saya didatangi (malaikat) lalu mereka membawaku ke sumur
Zamzam, lalu dadaku dibelah dan dicuci dengan air Zamzam, kemudian aku
ditinggalkan." (HR. Muslim)
171
berkata, telah menceritakan kepada kami Syarik bin Abdullah bin Abu Namir dia
berkata, aku mendengar Anas bin Malik menceritakan kepada kami tentang
malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diisra'kan dari masjid al-Ka'bah,
bahwa dia didatangi oleh tiga orang sebelum Beliau diberikan wahyu, saat Beliau
sedang tidur di masjid haram. Perawi lalu melansirkan hadits tersebut dengan
kisahnya seperti hadits Tsabit al-Bunani, lalu dia mengajukan suatu kalimat
padanya, mengakhirkan, menambahkan, dan mengurangi. (HR. Muslim)
I. KEMISKINAN RASULULLAH
سلَّ َم ِم ْن ُخ ْب ِز
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل َ ع َْن عَا ِئشَةَ قَالَتْ َما
ُ ش ِب َع َر
)ض (رواه الترمذي و مسلم َ ش ِع ٍير يَ ْو َم ْي ِن ُمتَتَا ِبعَ ْي ِن َحتَّى قُ ِب
َ
66. Dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah tidak pernah merasa kenyang dengan
roti dari gandum selama dua hari berturut-turut hingga Beliau wafat". (HR.
Tirmidzi dan Muslim): Shahih'. Mukhtashar Asy-Syamail (123)
172
69. Dari Abu Hurairah, ia berkata. Rasulullah berdoa, "Ya Allah, jadikanlah
rezeki bagi keluarga Muhammad berupa makanan pokok (yang menjaga
mereka dari minta-minta) ".(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Muttafaq alaih)
Shahih.
ٍ علَى ِخ َو
ان َو ََل َ سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ ع َْن أَنَ ٍس قَا َل َما أ َ َك َل َر
ِ َّ سو ُل
)أ َ َك َل ُخ ْب ًزا ُم َرقَّقًا َحتَّى َماتَ (روه البخاري و الترمذي و ابن ماجه
71. Dari Anas, ia berkata: "Rasululah tidak pernah makan di atas meja dan
tidak pernah memakan roti yang terbuat dari bahan yang halus hingga
Beliau wafat. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Bukhari) Shahih.
173
BAB IV
FADHILAH SHALAT
(HAKEKAT SHALAT KHUSYU’ WAL KHUDU’)
AYAT-AYAT AL QUR'AN
[1] Ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima. Tergelincir matahari untuk waktu
shalat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib dan Isya.
175
6. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at,
maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli[1]. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui: . (QS. Al-
Jumu'ah 9)
(1.] Maksudnya: Apabila imam telah naik mimbar dan muazzin telah azan di hari Jum'at, maka
kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan
semua pekerjaannya.
.
7. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang
yang ruku' (QS. Al-Baqarah : 43)
[1] Yang dimaksud ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula diartikan: Tunduklah kepada
perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang tunduk.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. (QS. Al-Mu’minun: 8-9)
176
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyuruh Abu Bakar menjadi imam
dalam shalat mereka? Siapa di antara kalian yang hatinya ingin mendahului Abu
Bakar? ' Mereka berkata, 'Kami berlindung kepada Allah dari mendahului Abu
Bakar." (HR. Nasa’i) Shahih
اص ٍم َع ْن ِز ٍر ِ َّاش َع ْن َع ٍ س ِعي ٍد قَا َل َحدَّثَنَا أَبُو بَ ْك ِر ب ُْن َعي َ َّللا ب ُْن ُ أ َ ْخبَ َرنَا
ِ َّ ُعبَ ْيد
َست ُ ْد ِر ُكون َ سلَّ َم لَعَلَّ ُك ْم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َّللا قَا َل قَا َل َر
ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
َّ صلُّوا ال
ص ََلة َ ِل َو ْقتِ َها َ َص ََلة َ ِلغَي ِْر َو ْقتِ َها فَإِ ْن أ َ ْد َر ْكت ُ ُمو ُه ْم ف
َّ صلُّونَ ال َ ُأ َ ْق َوا ًما ي
)س ْب َحةً (رواه النسائي ُ اجعَلُوهَا ْ صلُّوا َمعَ ُه ْم َو
َ َو
2. Telah mengkabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Sa'id dia berkata; telah
menceritakan kepada kami Abu Bakr bin 'Ayyasy dari 'Ashim dari Zirr dari
Abdullah dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Mungkin
kalian akan menjumpai suatu kaum yang mengerjakan shalat tidak pada
waktunya. Jika kalian mendapati mereka, maka shalatlah pada waktunya,
kemudian ikutlah shalat bersama mereka dan anggaplah itu sebagai shalat
sunnah." (HR. Nasa’i) Shahih
177
سلَّ َم أَنَا َواب ُْن َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى ِ َّ سو َل
َ َّللا ِ َع ْن َما ِل ِك ب ِْن ْال ُح َوي ِْر
ُ ث قَا َل أَت َ ْيتُ َر
سافَ ْرت ُ َما فَأ َ ِذنَا َوأَقِي َما َو ْليَ ُؤ َّم ُك َما
َ ب ِلي فَقَا َل ِإذَاٌ اح ِ صَ َع ٍم ِلي َوقَا َل َم َّرة ً أَنَا َو
أ َ ْكبَ ُر ُك َما
4. Dari Malik bin Al Huwairits dia berkata; "Aku pernah datang kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bersama anak pamanku -pada kesempatan lain ia
berkata, "bersama temanku"- lantas Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
'Jika kalian berdua melakukan perjalanan, maka adzan dan iqamahlah, dan
hendaknya yang paling tua menjadi imam bagi yang lain' (HR. Nasa’i)
Shahih
سلَّ َم بَلَغَهُ أ َ َّن بَنِي َع ْم ِرو َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ س ْع ٍد أ َ َّن َر َ َع ْن
َ س ْه ِل ب ِْن
ص ِل َح ْ ُسلَّ َم ِلي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ش ْي ٌء فَ َخ َر َج َر َ ب ِْن َع ْوفٍ َكانَ بَ ْينَ ُه ْم
َت ْاْلُولَى ْ سلَّ َم فَ َحان َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ س َر َ َاس َمعَهُ فَ ُح ِب ٍ بَ ْينَ ُه ْم فِي أُن
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ فَ َجا َء ِب ََل ٌل ِإلَى أَبِي بَ ْك ٍر فَقَا َل يَا أَبَا بَ ْك ٍر ِإ َّن َر
امَ َت فَأَقَ ْاس قَا َل نَعَ ْم إِ ْن ِشئ َ َّص ََلة ُ فَ َه ْل لَ َك أ َ ْن ت َ ُؤ َّم الن َّ َت ال ْ س َوقَ ْد َحان َ ِقَ ْد ُحب
سلَّ َم
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ اس َو َجا َء َر ِ َِّب ََل ٌل َوتَقَد ََّم أَبُو بَ ْك ٍر فَ َكب ََّر ِبالن
َق َو َكان ِ ص ِفي ْ َّ اس فِي الت ُ َّف َوأ َ َخذَ الن ِ ص
َّ ام فِي ال َ َوف َحتَّى ق ِ ُصف ُّ يَ ْمشِي فِي ال
صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ت فَإِذَا َر َ َاس ْالتَف ُ َّص ََل ِت ِه فَلَ َّما أ َ ْكث َ َر الن َ أَبُو بَ ْك ٍر ََل يَ ْلت َ ِفتُ ِفي
178
ي َ ص ِل َ ُسلَّ َم يَأ ْ ُم ُرهُ أ َ ْن ي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل َ سلَّ َم فَأَش
ُ َار ِإلَ ْي ِه َر َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
ام فِي َ ََّللاَ َع َّز َو َج َّل َو َر َج َع ْالقَ ْهقَ َرى َو َرا َءهُ َحتَّى ق َّ َفَ َرفَ َع أَبُو بَ ْك ٍر يَدَ ْي ِه فَ َح ِمد
غ أ َ ْقبَ َل َ اس فَلَ َّما فَ َر ِ َّصلَّى ِبالن َ َسلَّ َم ف َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ف فَتَقَد ََّم َرِ ص َّ ال
ص ََلةِ أ َ َخ ْذت ُ ْمَّ ش ْي ٌء فِي ال َ اس َما لَ ُك ْم ِحينَ نَابَ ُك ْم ُ َّاس فَقَا َل يَا أَيُّ َها الن ِ ََّعلَى الن
َس ْب َحان ُ ص ََلتِ ِه فَ ْليَقُ ْلَ ش ْي ٌء فِي َ ُاء َم ْن نَابَه ِ س َ ِيق ِللن ُ ص ِفْ َّ ق ِإنَّ َما الت
ِ ص ِفي ْ َّ فِي الت
ت ِإلَ ْي ِه يَا أَبَا بَ ْك ٍر َما َ ََّللا ِإ ََّل ْالتَف
ِ َّ َس ْب َحان ُ َّللا فَإِنَّهُ ََل يَ ْس َمعُهُ أ َ َحدٌ ِحينَ يَقُو ُل ِ َّ
اس ِحينَ أَش َْرتُ إِلَي َْك قَا َل أَبُو بَ ْك ٍر َما َكانَ يَ ْنبَ ِغي َِلب ِْن ِ َّي ِللن َ ُ َمنَعَ َك أ َ ْن ت
َ ص ِل
سلَّ َم (رواه َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ ي َر ْ َي بَيْنَ يَد َ ص ِلَ ُأ َ ِبي قُ َحافَةَ أ َ ْن ي
)النسائي
7. Dari Sahl bin Sa'd bahwa telah sampai kabar kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bahwa Bani Amru bin Auf mempunyai suatu masalah.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan beberapa orang lalu datang
mendamaikan mereka. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tertahan (oleh
urusan mereka) sampai tibalah waktu shalat pertama (Zhuhur). Kemudian Bilal
datang kepada Abu Bakar dan berkata, "Wahai Abu Bakar, Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam tertahan sedangkan waktu shalat sudah tiba. Apakah
engkau sudi menjadi imam bagi orang-orang?" la menjawab, "Ya, jika kamu mau."
Lalu Bilal menyerukan iqamah dan Abu Bakar maju lantas bertakbir bersama
kaum muslim. Kemudian datang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam di celah-
celah barisan shalat hingga Beliau Shallallahu'alaihi wasallam berdiri di barisan
shalat. Orang-orang lalu mulai menepukkan tangannya, tetapi Abu Bakar tidak
menoleh dalam shalatnya. Setelah orang-orang banyak yang menepukkan
tangannya (sebagai isyarat), Abu Bakar menoleh dan mendapati Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
mengisyaratkan kepadanya untuk terus melanjutkan shalatnya, namun Abu Bakar
mengangkat kedua tangannya dan memuji Allah Azza wa Jalla lantas
mundur ke belakang hingga berdiri pada barisan makmum. Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam lalu maju untuk menjadi imam. Setelah selesai
Beliau Shallallahu'alaihi wasallam menghadap kepada orang-orang dan
bersabda, "Wahai manusia sekalian, Kenapa kalian ketika shalat bertepuk
tangan? Tepuk langan hanya untuk perempuan. Barangsiapa mendapati
sesuatu yang kurang beres pada shalatnya, maka ucapkan. 'Subhanallah
(Maha Suci Allah), karena tidak seorangpun yang mendengar ketika ada yang
mengucapkan subhanallah (Maha Suci Allah) kecuali pasli menolehnya. Wahai Abu
Bakar, apakah yang menghalangimu untuk shalat menjadi imam bagi orang-orang
saat kuisyaratkan demikian?" Abu Bakar berkata, "Tidaklah panlas bagi Ibnu
179
Quhafah untuk shalat -menjadi imam- di depan Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam." (HR. Nasa’i) Shahih
ُيع أ َ َّن ِعتْبَانَ بْنَ َما ِلكٍ َكانَ يَ ُؤ ُّم قَ ْو َمهُ َو ُه َو أ َ ْع َمى َوأَنَّه َّ َع ْن َم ْح ُمو ِد ب ِْن
ِ الر ِب
س ْي ُل
َّ ط ُر َوالَ الظ ْل َمةُ َو ْال َم
ُّ ون ُ سلَّ َم ِإنَّ َها ت َ ُك َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ِلُ قَا َل ِل َر
صلًّى َ َّللا فِي بَ ْيتِي َم َكانًا أَت َّ ِخذُهُ ُم ِ َّ سو َل ُ ص ِل يَا َر َ َص ِر ف َ َير ْالبُ ض ِر َ َوأَنَا َر ُج ٌل
َ ي لَ َك فَأَش
َار َ ص ِل َ ُ ب أ َ ْن أ ُّ سلَّ َم فَقَا َل أ َ ْينَ ت ُ ِح َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ فَ َجا َء َر
سلَّ َم(رواه َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ صلَّى فِي ِه َر َ َت ف ِ ان ِم ْن ْالبَ ْي ٍ ِإلَى َم َك
)النسائي
9. Dari Mahmud bin Ar-Rabi' bahwasanya 'Itban bin Malik pernah menjadi imam
bagi kaumnya, padahal dia buta. Dia berkata kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam, "Saat ini gelap, turun hujan, serta banjir, sementara aku orang buta,
maka shalatlah di rumahku yang telah kujadikan masjid wahai Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam." Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lalu berkata,
"Di mana yang kamu inginkan agar aku shalat bersamamu?" la
menunjukkan tempat yang ada di rumahnya, lalu Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam shalat di sana. (HR. Nasa’i) Shahih
180
'an'. Maka ayahku datang dan mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam bersabda, 'Orang yang menjadi imam bagi kalian adalah yang
paling banyak hapal Al Qur'an'. Lantas mereka saling memandang siapakah
yang paling banyak hapal Al Qur'an, dan ternyata aku orang yang paling
banyak hapal Al Qur'an, maka aku menjadi imam bagi mereka, padahal
umurku saat itu delapan tahun." (HR. Nasa’i) Shahih
ي س ْه ُل ب ُْن َس ْع ٍد َكانَ ِقتَا ٌل بَيْنَ َب ِني َع ْم ِرو ب ِْن َع ْوفٍ فَبَلَ َغ ذَ ِل َك النَّ ِب َّ قَا َل َ
ص ِل َح بَ ْينَ ُه ْم ث ُ َّم قَا َل ِلبِ ََل ٍل يَا الظ ْه َر ث ُ َّم أَتَا ُه ْم ِليُ ْصلَّى ُّ سلَّ َم فَ َ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َ
ت ض َر ْ اس فَلَ َّما َح َ ص ِل ِبالنَّ ِ ت فَ ُم ْر أَبَا بَ ْك ٍر فَ ْليُ َ ص ُر َولَ ْم آ ِ ض َر ْالعَ ْ ِب ََل ُل ِإذَا َح َ
َّللاُ َع ْنهُ تَقَدَّ ْم فَتَقَد ََّم أَبُو بَ ْك ٍر فَدَ َخ َل ي َّ ض َ ام فَقَا َل ِْل َ ِبي بَ ْك ٍر َر ِ أَذَّنَ ِب ََل ٌل ث ُ َّم أَقَ َ
اس ش ُّق النَّ َ سلَّ َم فَ َجعَ َل يَ ُ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ ص ََلةِ ث ُ َّم َجا َء َر ُ فِي ال َّ
ص ََلةِ لَ ْم صفَّ َح ْالقَ ْو ُم َو َكانَ أَبُو بَ ْك ٍر ِإذَا دَ َخ َل فِي ال َّ ف أ َ ِبي بَ ْك ٍر َو َ ام خ َْل َ َحتَّى قَ َ
سو ُل ت فَأ َ ْو َمأ َ ِإلَ ْي ِه َر ُ سكُ َع ْنهُ ْالتَفَ َ ص ِفي َح ََل يُ ْم َ ت فَلَ َّما َرأَى أَبُو بَ ْك ٍر الت َّ ْ يَ ْلت َ ِف ْ
َّللاِ ول َّ س ِ َّللاَ َع َّز َو َج َّل َعلَى قَ ْو ِل َر ُ سلَّ َم بِيَ ِد ِه فَ َح ِمدَ َّ صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ََّ ِ
ض ْه ث ُ َّم َمشَى أَبُو بَ ْك ٍر ْالقَ ْهقَ َرى َعلَى َع ِقبَ ْي ِه سلَّ َم لَهُ ْام ِ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َ
اس صلَّى ِبالنَّ ِ سلَّ َم تَقَد ََّم فَ ََّللاُ َعلَ ْي ِه َو َصلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ فَتَأ َ َّخ َر فَلَ َّما َرأَى ذَ ِل َك َر ُ
ص ََلتَهُ قَا َل يَا أَبَا بَ ْك ٍر َما َمنَعَ َك إِ ْذ أ َ ْو َمأْتُ إِلَي َْك أ َ ْن ََل ت َ ُكونَ ضى َ فَلَ َّما قَ َ
َّللاُ َعلَ ْي ِه صلَّى َّ َّللا َ سو َل َّ ِ ْت فَقَا َل لَ ْم يَ ُك ْن َِلب ِْن أ َ ِبي قُ َحافَةَ أ َ ْن يَ ُؤ َّم َر ُ ضي َ َم َ
سا ُء(رواه ص ِف ْح النِ َ الر َجا ُل َو ْليُ َ س ِب ْح ِ ش ْي ٌء فَ ْليُ َ اس ِإذَا نَابَ ُك ْم َ سلَّ َم َوقَا َل ِللنَّ ِ َو َ
النسائي)
12. Berkata Sahl bin Sa'd Bahwa Bani Amru bin Auf mempunyai suatu masalah,
lalu hal ini sampai kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, maka Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam shalat Zhuhur kemudian mendatangi mereka untuk
181
mendamaikan mereka. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada
Bilal, "Wahai Bilal, jika tiba waktu shalat Ashar sedangkan aku belum datang,
maka suruh Abu Bakar (menjadi imam) shalat bersama kaum muslim."Tatkala
datang waktu Ashar, maka Bilal segera adzan dan dilanjutkan dengan iqamah.
Lantas Bilal berkata kepada Abu Bakar Rabi'ah, "Majulah (jadi imam)." maka Abu
Bakar maju menjadi imam shalat. Saat itu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
datang, Beliau Shallallahu'alaihi wasallam segera masuk lewat celah-celah barisan
shalat hingga Beliau berdiri di belakang Abu Bakar. Orang-orang mulai
menepukkan tangannya, dan Abu Bakar bila telah memulai shalat biasanya ia
tidak menoleh dalam shalatnya. Setelah Abu Bakar melihat banyaknya orang-
orang yang bertepuk tangan, maka Abu Bakar tidak mampu menahan untuk tidak
menoleh, sehingga ia mendapati Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam memberikan isyarat dengan tangannya kepada Abu
Bakar, namun Abu Bakar memuji Allah Azza wa Jalla atas perintah Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam kepada dirinya, "Lanjutkan saja." Lalu Abu Bakar
kembali ke belakang dengan mundur, dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
segera maju untuk menjadi imam dan shalat bersama kaum muslim. Setelah
selesai, Beliau Shallallahu'alaihi wasallam menghadap ke jemaah dan bersabda,
"Wahai Abu Bakar, apakah yang menghalangimu untuk shalat menjadi imam bagi
para jemaah saat kuisyaratkan demikian." Abu Bakar berkata, "Tidaklah pantas
bagi Ibnu Quhafah untuk shalat menjadi imam bagi Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam." Beliau Shallallahu'alaihi wasallam lalu
bersabda kepada kaum Muslim, "Jika kalian mengalami sesuatu -dalam
shalat- maka hendaknya bagi orang laki-laki untuk bertasbih dan bagi orang
perempuan untuk bertepuk tangan." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ ي
َُّللا َ ض ِ شةَ َر َ ِع ْن َعائ َ ِث ُ َّللا يُ َحد
ِ َّ َّللا بْنَ َع ْب ِد ِ َّ َعبَ ْيد
ُ ُس ِم ْعتَ شةَ قَا َل َ ِعن َعائ
اس ِ َّي ِبالن َ ُسلَّ َم أ َ َم َر أَبَا بَ ْك ٍر أ َ ْن ي
َ ص ِل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َع ْن َها أ َ َّن َر
صلَّى قَا ِعدًا َ َي أَبِي بَ ْك ٍر ف ْ َسلَّ َم بَيْنَ يَد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ت َو َكانَ النَّ ِب ْ َقَال
)ف أَبِي بَ ْك ٍر(رواه النسائي َ اس خ َْل ُ َّاس َوالن
ِ َّص ِلي بِالن َ َُوأَبُو بَ ْك ٍر ي
13. Dari 'Aisyah Radliyallahu'anha, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
menyuruh Abu Bakar shalat mengimami orang-orang (sahabat). Aisyah lalu
berkata; "Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah shalat sambil duduk di
depan Abu Bakar, sedangkan Abu Bakar shalat bersama orang-orang, dan
mereka shalat di belakang Abu Bakar." (HR. Nasa’i) Shahih
182
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ صلَّى بِنَا َر
ِ َّ سو ُل
َ َّللا َ الزبَي ِْر َع ْن َجا ِب ٍر قَا َل ُّ َع ْن أَبِي
سلَّ َم َكب ََّر أَبُو َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ الظ ْه َر َوأَبُو بَ ْك ٍر خ َْلفَهُ فَإِذَا َكب ََّر َر
ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُّ
)بَ ْك ٍر يُ ْس ِمعُنَا (رواه النسائي
14. Dari Abu Az Zubair dari Jabir dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam shalat Zhuhur bersama kami dan Abu Bakar berada di belakang Beliau.
Bila Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bertakbir, maka Abu Bakar ikut
bertakbir untuk memperdengarkan (takbir Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam) kepada kami." (HR. Nasa’i) Shahih
ِ َّ الر ْح َم ِن ب ِْن ْاْل َ ْس َو ِد َع ْن ْاْل َ ْس َو ِد َو َع ْلقَ َمةَ قَ َاَل دَخ َْلنَا َعلَى َع ْب ِد
َّللا َّ َع ْن َع ْب ِد
صلُّوا َ َص ََل ِة ف
َّ ت ال ِ ون أ ُ َم َرا ُء يَ ْشت َ ِغلُونَ َع ْن َو ْق
ُ سيَ ُك َ ُار فَقَا َل ِإنَّه ِ ف النَّ َه َ ص ْ ِن
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ صلَّى بَ ْينِي َوبَ ْينَهُ فَقَا َل َه َكذَا َرأ َ ْيتُ َرَ َام ف َ َِل َو ْقتِ َها ث ُ َّم ق
)سلَّ َم فَعَ َل(رواه النسائي َ َو
15. Dari 'Abdurrahman bin Al Aswad dari Al Aswad dan 'Alqamah mereka berdua
berkata; Pernah kami menemui Abdullah pada pertengahan siang, lalu ia berkata;
'Akan ada penguasa yang lalai waktu shalat, maka shalatlah kalian pada
waktunya'. Kemudian ia berdiri dan mengerjakan shalat di antara aku dan
temanku, lalu berkata, 'Beginilah aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam melakukannya." (HR. Nasa’i) Shahih
183
Abdurrahaman berkata; nama Abu Ma'mar adalah Abdullah bin Sakhbarah. (HR.
Nasa’i) Shahih
184
ِ َصفُوفَ ُك ْم َوق
اربُوا بَ ْينَ َها ُ صوا ُّ سلَّ َم قَا َل َرا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ ي َّ َِس أ َ َّن نَب
ٌ أَن
اطينَ ت َ ْد ُخ ُل ِم ْنِ َ شي َّ س ُم َح َّم ٍد ِبيَ ِد ِه ِإنِي َْل َ َرى ال ُ ق فَ َوالَّذِي نَ ْفِ َو َحاذُوا ِب ْاْل َ ْعنَا
)ف (رواه النسائي ُ َف َكأَنَّ َها ْال َحذ ِ ص َّ َخلَ ِل ال
20. Anas dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Luruskan barisan kalian, saling mendekatlah di antara barisan, dan
sejajarkan antara bahu dengan bahu. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada
di tangan-Nya, aku melihat setan masuk dari celah-celah barisan laksana
kambing kecil." (HR. Nasa’i) Shahih
َ ُسلَّ َم َكانَ ي
ص ِلي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ ول
َ َّللا ِ س ُ اريَةَ َع ْن َر
ِ س َ اض ب ِْن ِ ََع ْن ْال ِع ْرب
)احدَة ً (رواه النسائي ِ ف ْاْل َ َّو ِل ث َ ََلثًا َو َعلَى الثَّا ِني َو َّ َعلَى ال
ِ ص
22. Dari Al 'Irbadh bin Sariyah dari Rasulullah Shallallahu'alihi wasallam bahwa
Beliau mendoa'akan (Rahmat dan ampunan) barisan (shaf) pertama tiga
kali, lalu mendo'akan barisan kedua satu kali." (HR. Nasa’i) Shahih
185
ِ ُصف
وف ُ سلَّ َم َخي ُْر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل
َ َّللا
آخ ُرهَا َوش َُّرهَا
ِ اء ِ س
َ ِوف الن ِ ُصف ِ الر َجا ِل أ َ َّولُ َها َوش َُّرهَا
ُ آخ ُرهَا َو َخي ُْر ِ
)أ َ َّولُ َها(رواه النسائي
24. Dari Abu Hurairah dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
bersabda: "Sebaik-baik barisan laki-laki adalah barisan pertama, dan yang
paling jelek adalah barisan paling belakang. Sedangkan barisan perempuan
yang baik adalah barisan paling belakang, dan barisan yang paling jelek
adalah barisan yang paling depan." (HR. Nasa’i) Shahih
186
27. Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu'alihiwasallam Beliau bersabda: "Bila
seorang dari kalian melakukan shalat bersama orang-orang (menjadi imam),
maka ringankanlah. Karena di kalangan mereka ada yang sakit, yang lemah,
dan yang sudah tua. Tetapi jika salah seorang dari kalian shalat sendirian,
maka ia boleh memperpanjang sekehendaknya. (HR. Nasa’i) Shahih
سى فَلَ َّما َكانَ فِي ْالقَ ْعدَةِ دَ َخ َل َ صلَّى بِنَا أَبُو ُمو َ َّللا قَا َل ِ َّ طانَ ب ِْن َع ْب ِد َّ َع ْن ِح
سى أ َ ْقبَ َل َ سلَّ َم أَبُو ُمو
َ الز َكاةِ فَلَ َّماَّ ص ََلة ُ بِ ْال ِب ِر َو َّ ت ال ْ َر ُج ٌل ِم ْن ْالقَ ْو ِم فَقَا َل أُقِ َّر
ان لَعَلَّ َك قُ ْلت َ َها
ُ طَّ َعلَى ْالقَ ْو ِم فَقَا َل أَيُّ ُك ْم ْالقَا ِئ ُل َه ِذ ِه ْال َك ِل َمةَ فَأ َ َر َّم ْالقَ ْو ُم قَا َل يَا ِح
187
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو َل ُ قَا َل ََل َوقَ ْد َخ ِشيتُ أ َ ْن ت َ ْب َكعَنِي بِ َها فَقَا َل ِإ َّن َر
اْل َما ُم ِليُؤْ ت َ َّم بِ ِه فَإِذَا َكب ََّر فَ َك ِب ُروا َو ِإذَاِ ْ سنَّتَنَا فَقَا َل ِإنَّ َما
ُ ص ََلتَنَا َو
َ َكانَ يُعَ ِل ُمنَا
َّللاُ َو ِإذَاَّ ض ِالينَ } فَقُولُوا ِآمينَ يُ ِج ْب ُك ْم َّ ب َعلَ ْي ِه ْم َو ََل ال ِ ضو ُ قَا َل { َغي ِْر ْال َم ْغ
َُّللاُ ِل َم ْن َح ِمدَهُ فَقُولُوا َربَّنَا لَ َك ْال َح ْمد َّ س ِم َعَ ار َكعُوا َو ِإذَا َرفَ َع فَقَا َل ْ ََر َك َع ف
ام يَ ْس ُجدُ قَ ْبلَ ُك ْم ِ ْ ارفَعُوا فَإِ َّن
َ اْل َم ْ َس َجدَ فَا ْس ُجدُوا َو ِإذَا َرفَ َع ف َ َّللاُ لَ ُك ْم َو ِإذَا
َّ يَ ْس َم ْع
)سلَّ َم فَ ِت ْل َك بِ ِت ْل َك(رواه النسائي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َويَ ْرفَ ُع قَ ْبلَ ُك ْم قَا َل َر
31. Dari Hiththan bin Abdullah dia berkata; "Kami shalat bersama Abu Musa,
setelah ia duduk seorang laki-laki dari kaumnya datang dan berkata, 'Shalat telah
ditetapkan dengan kebaikan dan zakat'. Sesudah Abu Musa salam, ia menghadap
kepada kaumnya sambil berkata, Tadi siapa yang mengatakan hal tersebut? '
Kaumnya terdiam semua, lantas ia bertanya, 'Hai Hiththan, mungkin kamu tadi
yang mengucapkannya? ' la menjawab, 'Tidak. Aku khawatir kalau engkau akan
mencelaku dengan hal ini'. Kemudian Abu Musa berkata, 'Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam mengajarkan shalat dan Sunnah-sunnah kepada kami,
Beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Imam itu untuk diikuti. Bila ia
bertakbir maka bertakbirlah dan bila imam mengucapkan, 'Ghairil
maghdhubi 'alaihim walaadh-dhaalliin (Bukan orang-orang yang dimurkai
bukan pula orang-orang yang sesat) ' maka ucapkan, 'Aamiin'. Semoga Allah
mengabulkan kalian. Jika imam rukuk maka rukuklah dan jika mengangkat
(kepala dari ruku') dengan mengucapkan 'Sami'allaahu liman hamidah
(Allah mendengar orang yang memujinya) ' maka ucapkan, 'Rabbanaa lakal
hamdu (Wahai Rabb kami, untuk-Mu segala pujian) ' Semoga Allah
mendengar kalian. Bila, imam sujud maka ikutlah sujud dan jika ia
mengangkat (kepala dari sujud) maka angkatlah. Imam sujud sebelum
kalian dan mengangkat (kepala dari sujud) sebelum kalian." Lantas
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda -demikianlah tata cara
yang harus dilakukan antara imam dengan makmum-, " Masing-masing
gerakan itu, kalian ikuti sesudahnya" (HR. Nasa’i) Shahih
َص ََلة ُ فَدَ َخ َل ْال َم ْس ِجد َّ ت ال ْ ار َوقَ ْد أُقِي َم َ َع ْن َجا ِب ٍر قَا َل َجا َء َر ُج ٌل ِم ْن ْاْل َ ْن
ِ ص
َاحيَ ِة ْال َم ْس ِج ِد
ِ صلَّى ِفي ن َ َالر ُج ُل ف َّ ف َ ص َرَ ط َّو َل ِب ِه ْم فَا ْنَ َف ُمعَا ٍذ ف َ صلَّى خ َْل َ َف
ٌص ََلة َ قِي َل لَهُ ِإ َّن فُ ََلنًا فَعَ َل َكذَا َو َكذَا فَقَا َل ُمعَاذ َّ ضى ُمعَاذٌ ال َ ث ُ َّم ا ْن
َ َطلَقَ فَلَ َّما ق
ٌسلَّ َم فَأَتَى ُمعَاذ َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ صبَ ْحتُ َْل َ ْذ ُك َر َّن ذَ ِل َك ِل َر ْ َ لَئِ ْن أ
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللاِ َّ سو ُل ُ س َل َر َ سلَّ َم فَذَ َك َر ذَ ِل َك لَهُ فَأ َ ْر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ النَّ ِب
َّللا َع ِم ْلتُ َعلَى ِ َّ سو َل ُ ت فَقَا َل يَا َر َ صنَ ْع َ سلَّ َم إِلَ ْي ِه فَقَا َل َما َح َملَ َك َعلَى الَّذِي َ َو
188
ُص ََلة ُ فَدَخ َْلتُ ْال َم ْس ِجدَ فَدَخ َْلتُ َمعَه َّ ت ال ْ ار فَ ِجئْتُ َوقَ ْد أُقِي َم
ِ َاض ِحي ِم ْن النَّ َه ِ ن
ِ صلَّ ْيتُ فِي ن
َاحيَ ِة َ َص َر ْفتُ ف َ ط َّو َل فَا ْن َ َورة َ َكذَا َو َكذَا ف َ سُ َ ص ََلةِ فَقَ َرأ
َّ فِي ال
ُان يَا ُمعَاذٌ َّ ان يَا ُمعَاذُ أَفَت
ٌ َّ سلَّ َم أَفَت َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ْال َم ْس ِج ِد فَقَا َل َر
)ان يَا ُمعَاذُ(رواه النسائي ٌ َّ أَفَت
32. Dari Jabir dia berkata; "Seorang laki-laki Anshar datang, dan iqamah shalat
sudah dikumandangkan. Lalu ia masuk ke masjid dan shalat di belakang Mua'dz. la
memperlama shalatnya bersama jamaah, maka laki-laki tadi keluar dari jamaah
dan shalat di pojok masjid kemudian pergi. Setelah Mua'dz selesai shalat, ia
diberitahu, 'Si Fulan berbuat begini dan begitu'. Lalu Mua'dz berkata, 'Besok pagi
akan aku ceritakan hal ini kepada Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam. Maka
Mua'dz segera datang kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan
menceritakan hal tersebut. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kemudian
mengutus seseorang kepadanya (untuk memanggilnya), lalu Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam bertanya kepadanya, ' 'Apakah yang mendorongmu
berbuat demikian? ' la menjawab. 'Wahai Rasulullah Shallallahu'alihi wasallam
aku pekerja keras di siang hari dan aku datang sedangkan iqamah shalat sudah
dikumandangkan. Lalu aku segera masuk masjid dan shalat bersamanya, dan ia
membaca surat ini dan surat itu. la memperlama shalatnya, maka aku keluar
dan mengerjakan shalat di pojok masjid'. Kemudian Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, 'Wahai Mua'dz, apakah engkau
hendak menjadi orang yang menimbulkan fitnah? Wahai Mua 'dz, apakah
engkau hendak menjadi orang yang menimbulkan fitnah? Wahai Mua 'dz,
apakah engkau hendak menjadi orang yang menimbulkan fitnah? (HR.
Nasa’i) Shahih
ع
َ ص ِر ُ َ سا ف َ سلَّ َم َر ِك
ً ب فَ َر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو َل ُ َع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ أ َ َّن َر
صلَّ ْينَا
َ َت َو ُه َو قَا ِعدٌ فِ صلَ َوا َّ ص ََلة ً ِم ْن ال َ صلَّى َ َش ِشقُّهُ ْاْل َ ْي َم ُن ف َ َع ْنهُ فَ ُج ِح
صلَّى قَائِ ًما ِ ْ ف قَا َل ِإنَّ َما ُج ِع َل
َ اْل َما ُم ِليُؤْ ت َ َّم بِ ِه فَإِذَا َ ص َر َ َو َرا َءهُ قُعُودًا فَلَ َّما ا ْن
َّللاُ ِل َم ْن َح ِمدَهُ فَقُولُوا َربَّنَا َّ س ِم َع َ ار َكعُوا َو ِإذَا قَا َل ْ َصلُّوا قِيَا ًما َو ِإذَا َر َك َع ف َ َف
)سا أ َ ْج َمعُونَ (رواه النسائي ً صلُّوا ُجلُو َ َ سا فً صلَّى َجا ِل َ لَ َك ْال َح ْمدُ َو ِإذَا
33. Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah naik
kuda dan Beliau terjatuh dari kudanya, maka bagian kanan badannya terluka.
Kemudian Beliau shalat sambil duduk. dan kami juga shalat di belakangnya sambil
duduk. Setelah selesai shalat, Beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
"Tidaklah seorang imam itu dijadikan melainkan untuk diikuti. Jika dia
shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri, dan jika ia
189
rukuk, maka rukuklah kalian, dan jika ia mengucapkan 'Sami'allahuliman
hamidah (Allah Maha Mendengar siapa yang memujinya) maka ucapkan,
'Rabbana lakal hamdu (Ya Allah, untuk-Mu segala pujian) dan bila ia shalat
dengan duduk maka shalatlah kalian dengan duduk. (HR. Nasa’i) Shahih
ُسلَّ َم َجا َء ِب ََل ٌل يُؤْ ِذنُه َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ت لَ َّما ثَقُ َل َر ْ َشةَ قَال َ َع ْن َعا ِئ
َّللا ِإ َّن أَبَاِ َّ سو َل ُ ت قُ ْلتُ يَا َر ْ َاس قَال ِ َّص ِل ِبالن َ ُص ََلةِ فَقَا َل ُم ُروا أَبَا بَ ْك ٍر فَ ْلي َّ ِبال
ع َم َر ُ تَ اس فَلَ ْو أ َ َم ْر َ َّام َك ََل يُ ْس ِم ُع الن ِ َيف َو ِإنَّهُ َمتَى يَقُو ُم فِي َمق ٌ بَ ْك ٍر َر ُج ٌل أ َ ِس
ت لَهُ فَقَا َل ْ َصةَ قُو ِلي لَهُ فَقَال َ اس فَقُ ْلتُ ِل َح ْف ِ َّص ِل ِبالن َ ُفَقَا َل ُم ُروا أَبَا بَ ْك ٍر فَ ْلي
ت فَأ َ َم ُروا ْ َاس قَال ِ َّص ِل ِبالن َ ُف ُم ُروا أَبَا بَ ْك ٍر فَ ْلي َ س ُ احبَاتُ يُو ِ ص َو َ ِإنَّ ُك َّن َْل َ ْنت ُ َّن
سلَّ َم ِم ْن َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ُل ُ ص ََلةِ َو َجدَ َر َّ أَبَا بَ ْك ٍر فَلَ َّما دَ َخ َل فِي ال
ض فَلَ َّما ِ ان ِفي ْاْل َ ْر ِ ط َّ ام يُ َهادَى بَيْنَ َر ُجلَي ِْن َو ِر ْج ََلهُ ت َ ُخ َ َت فَق ْ َنَ ْف ِس ِه ِخفَّةً قَال
صلَّى َ َّللاِ َّ سو ُل ُ َب ِليَتَأ َ َّخ َر فَأ َ ْو َمأ َ ِإلَ ْي ِه َرَ سهُ فَذَه َّ س ِم َع أَبُو بَ ْك ٍر ِح َ َدَ َخ َل ْال َم ْس ِجد
سلَّ َمَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ُل ُ ت فَ َجا َء َر ْ َت قَال َ سلَّ َم أ َ ْن قُ ْم َك َما أ َ ْنَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
سلَّ َم
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ سا فَ َكانَ َر ً ار أ َ ِبي بَ ْك ٍر َجا ِل ِ س َ َام َع ْن ي َ ََحتَّى ق
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ سا َوأَبُو بَ ْك ٍر قَائِ ًما يَ ْقتَدِي أَبُو بَ ْك ٍر ِب َر ً اس َجا ِل ِ َّص ِلي ِبالن َ ُي
)َّللاُ َع ْنهُ(رواه النسائي َّ ي َ ض ِ ص ََلةِ أَبِي بَ ْك ٍر َر َ اس يَ ْقتَدُونَ ِب ُ َّسلَّ َم َوالن َ َعلَ ْي ِه َو
34. Dari 'Aisyah Radliyallahu'anha dia berkata; "Tatkala Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam merasa berat (sakitnya), Bilal datang kepada Beliau
untuk memberitahukan tentang (datangnya waktu) shalat, maka Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda 'Perintahkan Abu Bakar untuk shalat
mengimami orang-orang'. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah
Shallallahu'alihiwasallam Abu Bakar orang yang berhati lembut, jadi jika ia
menggantikan posisi engkau maka orang-orang tidak bisa mendengar suaranya.
Bagaimana jika engkau menyuruh Umar?" Beliau Shallallahu'alaihi wasallam
tetap berkata, 'Perintahkan Abu Bakar untuk shalat mengimami orang-orang'.
Lalu aku berkata kepada Hafshah, 'Katakan kepada Beliau Shallallahu'alaihi
wasallam (agar Beliau menyuruh Umar) '. Kemudian Hafshah berkata kepada
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tentang hal itu, dan Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, kalian (para wanita seperti) saudara Yusuf,
maka perintahkan Abu Bakar untuk Shalat bersama kaum muslim." Aisyah
berkata; "Lalu orang-orang menyuruh Abu Bakar. Setelah Abu Bakar
memulai shalat, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam merasakan
badannya ringan." Aisyah meneruskan ceritanya, "Lantas Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bangkit dengan dipapah oleh dua orang laki-
190
laki, sedangkan kedua kakinya menggores di tanah. Sesampainya di dalam
masjid, Abu Bakar masih mendengar nafasnya yang terengah-engah, maka
ia berusaha untuk mundur, tetapi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
mengisyaratkan kepadanya agar tetap di tempatnya. Rasulullah lalu duduk
di sebelah Abu Bakar. Beliau shalat mengimami kaum muslimin dengan
duduk dan Abu Bakar shalat berdiri dengan mengikuti Rasulullah
Shallallahu'alihi wasallam sedangkan kaum muslimin mengikuti shalat Abu
Bakar Radliyallahu'anhu" (HR. Nasa’i) Shahih
شةَ فَقُ ْلتُ أ َ ََل ت ُ َح ِدثِينِي َع ْن َّللا قَا َل دَخ َْلتُ َعلَى َعائِ َ َّللا ب ِْن َع ْب ِد َّ ِ عبَ ْي ِد َّ ِ َع ْن ُ
َّللاُ صلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ ت لَ َّما ثَقُ َل َر ُ سلَّ َم قَالَ ْ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو ِل َّ ِ ض َر ُ َم َر ِ
َّللا فَقَا َل سو َل َّ ِ اس فَقُ ْلنَا ََل َو ُه ْم يَ ْنت َ ِظ ُرون ََك يَا َر ُ صلَّى النَّ ُ سلَّ َم فَقَا َل أَ َ َعلَ ْي ِه َو َ
ي َعلَ ْي ِه ث ُ َّم ُ س َل ث ُ َّم ذَه َ ب فَفَعَ ْلنَا فَا ْغت َ َ ضعُوا ِلي َما ًء فِي ْال ِم ْخ َ
َب ِليَنُو َء فَأ ْغ ِم َ ض ِ َ
ضعُوا ِلي َّللا فَقَا َل َ سو َل َّ ِ اس قُ ْلنَا ََل ُه ْم يَ ْنت َ ِظ ُرون ََك يَا َر ُ صلَّى النَّ ُ أَفَاقَ فَقَا َل أ َ َ
ي َعلَ ْي ِه ث ُ َّم قَا َل فِي ُ ب فَفَعَ ْلنَا فَا ْغت َ َ َما ًء فِي ْال ِم ْخ َ
َب ِليَنُو َء ث ُ َّم أ ْغ ِم َ س َل ث ُ َّم ذَه َ ض ِ
سو َل َّ ِ
َّللا وف فِي ْال َم ْس ِج ِد يَ ْنت َ ِظ ُرونَ َر ُ ع ُك ٌ اس ُ ت َوالنَّ ُ الثَّا ِلث َ ِة ِمثْ َل قَ ْو ِل ِه قَالَ ْ
َّللاُ َعلَ ْي ِه صلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ س َل َر ُ َاء فَأ َ ْر َ ص ََل ِة ْال ِعش ِ سلَّ َم ِل َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َ
سو َل َّ ِ
َّللا سو ُل فَقَا َل ِإ َّن َر ُ الر ُاس فَ َجا َءهُ َّ ص ِل ِبالنَّ ِ سلَّ َم ِإلَى أ َ ِبي بَ ْك ٍر أ َ ْن َ َو َ
اس َو َكانَ أَبُو بَ ْك ٍر َر ُج ًَل َرقِيقًا ي ِبالنَّ ِ ص ِل َ سلَّ َم يَأ ْ ُم ُر َك أ َ ْن ت ُ َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َ
صلَّى ِب ِه ْم أَبُو بَ ْك ٍر تِ ْل َك ت أ َ َح ُّق ِبذَ ِل َك فَ َ اس فَقَا َل أ َ ْن َ ص ِل ِبالنَّ ِ ع َم ُر َ فَقَا َل يَا ُ
سلَّ َم َو َجدَ ِم ْن نَ ْف ِس ِه ِخفَّةً فَ َجا َء َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو َل َّ ِ َّام ث ُ َّم ِإ َّن َر ُ ْاْلَي َ
َب الظ ْه ِر فَلَ َّما َرآهُ أَبُو بَ ْك ٍر ذَه َ ص ََلةِ ُّ َّاس ِل َ يُ َهادَى بَيْنَ َر ُجلَي ِْن أ َ َحدُ ُه َما ْالعَب ُ
سلَّ َم أ َ ْن ََل يَتَأ َ َّخ َر َوأ َ َم َر ُه َما َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ ِليَتَأ َ َّخ َر فَأ َ ْو َمأ َ ِإلَ ْي ِه َر ُ
ص ََل ِة أ َ ِبي صلُّونَ ِب َ اس يُ َ ص ِلي قَا ِئ ًما َوالنَّ ُ ساهُ ِإلَى َج ْن ِب ِه فَ َجعَ َل أَبُو بَ ْك ٍر يُ َ فَأ َ ْجلَ َ
ص ِلي قَا ِعدًا فَدَخ َْلتُ َعلَى اب ِْن سلَّ َم يُ َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ بَ ْك ٍر َو َر ُ
سو ِل َّ ِ
َّللا ض َر ُ شةُ َع ْن َم َر ِ ض َعلَي َْك َما َحدَّثَتْنِي َعائِ َ َّاس فَقُ ْلتُ أ َ ََل أَع ِْر ُ َعب ٍ
ش ْيئًا َغي َْر أَنَّهُ قَا َل سلَّ َم قَا َل نَعَ ْم فَ َحدَّثْتُهُ فَ َما أ َ ْن َك َر ِم ْنهُ َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َ
َّللاُ ي َك َّر َم َّ َّاس قُ ْلتُ ََل قَا َل ُه َو َع ِل ٌّ الر ُج َل الَّذِي َكانَ َم َع ْالعَب ِ ت لَ َك َّ س َّم ْ أَ َ
َو ْج َههُ (رواه النسائي)
191
35. Dari 'Ubaidullah bin Abdullah dia berkata; aku masuk menemui 'Aisyah, maka
aku berkata; Sudilah kiranya engkau memberitahukanku sakitnya Rasulullah
Shallallahu'alihiwasallam. Aisyah menjawab. 'Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam sakit berat, Beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda."Apakah orang-
orang telah shalat?" Kami menjawab, "Belum wahai Rasulullah
Shallallahu'alihiwasallam, mereka menunggu engkau." Beliau bersabda, "Letakkan
air untukku di dalam bak": Aisyah berkata, 'Lantas kami mengerjakannya. Lalu
Beliau mandi, kemudian bangkit dengan susah payah. Tiba-tiba Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam pingsan 'dan tersadar kembali, lalu Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apakah orang-orang sudah shalat?" Kami
menjawab, "Belum wahai Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam mereka menunggu
engkau." Beliau bersabda; "Letakkan air untukku di dalam bak": Aisyah berkata,
'Lantas kami mengerjakannya. Beliau lalu mandi dan bangkit dengan susah payah.
Tiba-tiba Beliau Shallallahu'alaihi wasallam pingsan dan tersadar kembali lalu
bersabda."Apakah orang-orang sudah shalat?" Kami menjawab, "Belum wahai
Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam mereka menunggu engkau." Kemudian Beliau
berkata yang ketiga kalinya seperti perkataan tadi. Orang-orang tinggal di masjid
untuk menunggu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam untuk shalat Isya Kemudian
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengutus seseorang kepada Abu Bakar
agar menyuruh dia untuk shalat mengimami orang-orang. Ketika utusan
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam datang kepada Abu Bakar, ia berkata,
"Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkanmu untuk shalat bersama
(mengimami) kaum orang-orang." Abu Bakar adalah orang yang sangat lembut
hatinya (mudah menangis), maka ia berkata kepada Umar, "Wahai Umar,
shalatlah bersama (mengimami) orang-orang." Umar menjawab, "Kamu lebih
berhak untuk itu." Kemudian Abu Bakar shalat bersama (megimami) kaum muslim
pada hari-hari itu. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam merasa enak
badan, maka Beliau Shallallahu'alaihi wasallam datang dengan dipapah oleh dua
orang laki-laki -salah satunya adalah Abbas- untuk shalat Zhuhur. Tatkala Abu
Bakar melihat Beliau, ia segera mundur, tetapi Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam mengisyaratkan kepadanya agar tidak mundur. Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan dua orang yang memapahnya
untuk mendudukkannya di samping Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar shalat
sambil berdiri dan orang-orang shalat dengan mengikuti shalatnya Abu
Bakar, sedangkan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat dengan
duduk.' Kemudian aku masuk ke tempat Ibnu Abbas dan aku katakan kepadanya,
'Maukah aku ceritakan kepadamu apa yang diceritakan oleh Aisyah kepadaku
tentang sakit Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam? ' Ibnu Abbas menjawab, 'Ya'.
Maka aku memaparkan cerita Aisyah tadi, dan ia tidak mengingkari sedikitpun. la
bertanya kepadaku, 'Apakah ia menyebutkan nama laki-laki yang bersama Abbas? '
Aku menjawab, Tidak'. Ibnu Abbas berkata, 'Dia adalah Ali bin Abu Thalib'." (HR.
Nasa’i) Shahih
192
D. ORANG MUNAFIK TIDAK SUKA SHALAT BERJAMA’AH
ِ الز ْه ِري ُّ ص ُر ب ُْن َع ِلي ٍ قَا َل أ َ ْنبَأَنَا َع ْبدُ ْاْل َ ْعلَى قَا َل َحدَّثَنَا َم ْع َم ٌر َع ْن ْ َأ َ ْخبَ َرنَا ن
سيُو َل لَت َ ُحو ُل ُّ َّللا ِإ َّن ال
ِ َّ سو َل ُ َع ْن َم ْح ُمو ٍد َع ْن ِعتْبَانَ ب ِْن َما ِلكٍ أَنَّهُ قَا َل يَا َر
ُان ِم ْن بَ ْيتِي أَت َّ ِخذُهٍ ي فِي َم َك َ ُ ب أ َ ْن تَأْتِيَنِي فَت
َ ص ِل ُّ بَ ْينِي َوبَيْنَ َم ْس ِج ِد قَ ْو ِمي فَأ ُ ِح
ِ َّ سو ُل
َّللا ُ سنَ ْفعَ ُل فَلَ َّما دَ َخ َل َرَ سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َم ْس ِجدًا فَقَا َل َر
َ َت فَق
ام ِ سلَّ َم قَا َل أَيْنَ ت ُ ِريدُ فَأَش َْرتُ ِإلَى نَا ِحيَ ٍة ِم ْن ْالبَ ْي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
صلَّى بِنَا َر ْكعَتَي ِْن (رواه َ َصفَ ْفنَا خ َْلفَهُ ف َ َسلَّ َم ف َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُلُ َر
)النسائي
37. Dari 'Itban bin Malik bahwasanya dia berkata; "Wahai Rasulullah
Shallallahu'alihiwasallam banjir, menghalangi kami dengan masjid kaumku. Maka
193
aku senang jika engkau shalat di suatu tempat di rumahku yang aku jadikan
masjid." Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menjawab, "Akan aku lakukan."
Setelah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam masuk ke rumahnya, Beliau
bertanya, "Di sebelah mana kamu ingin aku shalat?" Lalu dia ditunjukkan ke
arah pojok rumah. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berdiri
dan mereka berbaris di belakang Beliau, lalu Beliau Shallallahu'alaihi
wasallam shalat bersama kami dua rakaat. (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ َّللا ب ِْن أ َ ِبي قَتَادَة َ َع ْن أ َ ِبي ِه قَا َل ُكنَّا َم َع َر ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
َاف أ َ ْن ُ َّللا قَا َل ِإنِي أَخ ِ َّ سو َل ُ ت ِبنَا يَا َر َ ض ْالقَ ْو ِم لَ ْو َع َّر ْس ُ سلَّ َم ِإ ْذ قَا َل بَ ْع َ َو
ط َجعُوا فَنَا ُموا َوأ َ ْسنَدَ ِب ََل ٌل َ ض ْ ظ ُك ْم فَا ُ َص ََل ِة قَا َل ِب ََل ٌل أَنَا أ َ ْحف َّ تَنَا ُموا َع ْن ال
طلَ َع َ سلَّ َم َوقَ ْد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ظ َر َ َاحلَ ِت ِه فَا ْست َ ْيقِ ظ ْه َرهُ ِإلَى َر َ
ُّ َي ن َْو َمةٌ ِمثْلُ َها ق
ط َّ َت َعل ْ َت قَا َل َما أ ُ ْل ِقي َ ش ْم ِس فَقَا َل يَا ِب ََل ُل أَيْنَ َما قُ ْل َّ ب الُ اج ِ َح
َض أ َ ْر َوا َح ُك ْم ِحين َ ََّللاَ َع َّز َو َج َّل قَب َّ سلَّ َم ِإ َّن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ قَا َل َر
َام ِب ََل ٌل فَأَذَّن
َ َص ََلةِ فَق َّ اس ِبال َ َّشَا َء فَ َردَّهَا ِحينَ شَا َء قُ ْم يَا ِب ََل ُل فَآذ ِْن الن
)صلَّى ِب ِه ْم(رواه النسائي َ َام فَ َس ث ُ َّم ق ُ ش ْم َّ ت ال ْ َارتَفَع ْ َضئُوا يَ ْعنِي ِحين َّ فَت َ َو
38. Dari Abdullah bin Abu Qatadah dari Bapaknya, dia berkata; "Kami bersama
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lalu ada sebagian orang yang berkata,
'Wahai Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam seandainya engkau shalat bersama
kami pada akhir malam (pasti itu lebih baik) '. Kemudian Beliau bersabda, 'Aku
khawatir kalian tertidur sehingga tidak shalat'. Bilal berkata, 'Aku akan menjaga
kalian". Lalu mereka berbaring dan terlelap dalam tidurnya. Sedang Bilal
menyandarkan punggungnya ke untanya. Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam terbangun ketika matahari sudah terbit, maka Beliau bersabda,
'Wahai Bilal. Mana yang kamu katakan? ' la menjawab,; Aku belum pernah
tertidur selelap ini'. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Allah
Azza wa Jalla menggenggam nyawa kalian ketika menghendaki dan
mengembalikannya lagi ketika Dia menghendakinya. Hai Bilal, adzanlah
untuk shalat'. Lalu Bilal bangkit (dan mengumandangkan adzan, lantas
orang-orang segera berwudhu - yakni saat matahari sudah mulai tinggi-
kemudian Beliau Shallallahu'alaihi wasallam shalat bersama mereka." (HR.
Nasa’i) Shahih
194
َار ِك َع ْن زَ ائِدَة َ ب ِْن قُدَا َمة َ ََّللا ب ُْن ْال ُمب
ِ َّ ُص ٍر قَا َل أ َ ْنبَأَنَا َع ْبدْ َس َو ْيدُ ب ُْن نُ أ َ ْخبَ َرنَا
ِ ط ْل َحةَ ْاليَ ْع ُم ِري َ ي َع ْن َم ْعدَانَ ب ِْن أ َ ِبي ُّ ب ب ُْن ُحبَي ٍْش ْال َك ََل ِع َّ قَا َل َحدَّثَنَا ال
ُ ِسائ
ص فَقَا َل أَبُو َ اء أَيْنَ َم ْس َكنُ َك قُ ْلتُ ِفي قَ ْريَ ٍة د َُويْنَ ِح ْم ِ َقَا َل قَا َل ِلي أَبُو الد َّْرد
سلَّ َم يَقُو ُل َما ِم ْن ث َ ََلث َ ٍة فِي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ اء ِ َالد َّْرد
ان فَعَلَ ْي ُك ْم
ُ ط َّ ص ََلة ُ ِإ ََّل قَ ْد ا ْست َ ْح َوذَ َعلَ ْي ِه ْم ال
َ ش ْي َّ قَ ْريَ ٍة َو ََل بَ ْد ٍو ََل تُقَا ُم فِي ِه ْم ال
َب يَ ْعنِي ِب ْال َج َما َع ِة ْال َج َما َعة ُ ِسائ َّ اصيَةَ قَا َل ال ِ َب ْالق ِ ِب ْال َج َما َع ِة فَإِنَّ َما يَأْ ُك ُل
ُ ْالذئ
)ص ََلةِ (رواه النسائي َّ فِي ال
39. Dari Ma'dan bin Abu Thalhah Al Ya'muri dia berkata; Abu Ad Darda bertanya
kepadaku 'Di mana rumahmu? ' Aku menjawab, 'Di Desa Duwain Himsha". Lalu ia
berkata, 'Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Tiga
orang yang tinggal di suatu desa atau pegunungan tanpa menegakkan
shalat berjamaah, pasti setan menguasai mereka. Hendaklah kalian
melaksanakan shalat jamaah, karena serigala memangsa kambing yang
sendirian." As Saib (perawi) berkata, "Yang dimaksud dengan jamaah di sini
adalah jamaah shalat." (HR. Nasa’i) Shahih
195
َّللا َع َّز َ َّ س َّرهُ أ َ ْن يَ ْلقَى
َ َّللا أَنَّهُ َكانَ يَقُو ُل َم ْن ِ َّ ص َع ْن َع ْب ِد ِ َع ْن أَبِي ْاْل َ ْح َو
ْث يُنَادَى ِب ِه َّن ُ ت ْالخ َْم ِس َحي ِ صلَ َوا
َّ ظ َعلَى َه ُؤ ََل ِء ال ْ َِو َج َّل َغدًا ُم ْس ِل ًما فَ ْليُ َحاف
سنَنَ ْال ُهدَى َو ِإنَّ ُه َّن ِم ْن ُ سلَّ َمَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ ع ِلنَ ِب ِي ِه َ َّللاَ َع َّز َو َج َّل ش ََر َّ فَإِ َّن
ص ِلي فِي ِه فِي بَ ْيتِ ِه فَلَ ْو َ ُب ِم ْن ُك ْم أ َ َحدًا إِ ََّل لَهُ َم ْس ِجدٌ ي ُ س َ سن َِن ْال ُهدَى َوإِنِي ََل أ َ ْح ُ
َسنَّة ُ سنَّةَ نَ ِبيِ ُك ْم َولَ ْو ت َ َر ْكت ُ ْمُ اجدَ ُك ْم لَت َ َر ْكت ُ ْم ِ س َ صلَّ ْيت ُ ْم فِي بُيُوتِ ُك ْم َوت َ َر ْكت ُ ْم َم َ
ضو َء ث ُ َّم يَ ْمشِي ِإلَى ُ ِن ْال ُو ُ ضأ ُ فَيُ ْحس َّ ضلَ ْلت ُ ْم َو َما ِم ْن َع ْب ٍد ُم ْس ِل ٍم يَت َ َو َ َنَ ِب ِي ُك ْم ل
سنَةً أ َ ْو يَ ْرفَ ُع لَهُ بِ َهاَ طوهَا َح ُ ط َوةٍ يَ ْخ ْ َّللاُ َع َّز َو َج َّل لَهُ بِ ُك ِل ُخ َّ ب َ َ ص ََلةٍ إِ ََّل َكت
َ
طا َولَقَ ْد َرأ َ ْيتُنَاَ ب بَيْنَ ْال ُخ ُ ار ِ ََطيئَةً َولَقَ ْد َرأ َ ْيتُنَا نُق ِ دَ َر َجةً أ َ ْو يُ َك ِف ُر َع ْنهُ ِب َها خ
َالر ُج َل يُ َهادَى بَيْن َّ ُف َع ْن َها ِإ ََّل ُمنَافِ ٌق َم ْعلُو ٌم نِفَاقُهُ َولَقَ ْد َرأ َ ْيت ُ ََّو َما يَتَخَل
)ف (رواه النسائي ِ ص َّ ام ِفي ال َ َالر ُجلَي ِْن َحتَّى يُق َّ
41. Dari Abul Ahwash dari Abdullah bahwasanya ia pernah berkata; "Barangsiapa
ingin berjumpa dengan Allah Azza wa Jalla dalam keadaan muslim, jagalah shalat
lima waktu tatkala diseru untuk mengerjakannya. Allah Azza wa Jalla telah
mensyariatkan jalan-jalan petunjuk kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Dan
shalat lima waktu termasuk jalan petunjuk itu. Aku tidak menaksir salah seorang
dari kalian kecuali pasti memiliki masjid dalam rumahnya yang digunakan untuk
shalat. Ingat, andaikan engkau shalat di rumah kalian dan meninggalkan
masjid kalian, berarti kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian. Seandainya
kalian meninggalkan Sunnah nabi kalian, kalian pasti tersesat. Tidak ada
orang muslim yang berwudhu' dan memperbaiki wudhunya kemudian pergi
ke masjid, kecuali Allah Azza wa Jalla menuliskan satu kebaikan bagi setiap
langkahnya atau mengangkatnya satu derajat, atau menghapus satu
kesalahan darinya dengan langkah tersebut. Aku menyaksikan diri kami
merapatkan langkahnya dan Aku bersaksi bahwa tidak ada yang
ketinggalan dari shalat berjamaah kecuali orang munafik yang sudah
populer kemunafikannya. Aku juga menyaksikan seorang laki-laki yang dipapah
oleh dua orang hingga ia berdiri di shaf (barisan) shalat." (HR. Nasa’i) Shahih
الر ْح َم ِن ب ِْن أَبِي لَ ْيلَى َع ْن اب ِْن أ ُ ِم َّ الر ْح َم ِن ب ِْن َعابِ ٍس َع ْن َع ْب ِد َّ َع ْن َع ْب ِد
السبَاعِ قَا َل ه َْل ِ يرة ُ ْال َه َو ِام َو
َ َِّللا ِإ َّن ْال َمدِينَةَ َكث
ِ َّ سو َل ُ وم أَنَّهُ قَا َل يَا َر
ٍ ُ َم ْكت
ي ه ًََل َولَ ْم َّ ح قَا َل نَعَ ْم قَا َل فَ َح ِ ي َعلَى ْالفَ ََل َّ ص ََل ِة َحَّ ي َعلَى ال َّ ت َ ْس َم ُع َح
)ص لَهُ(رواه النسائي ْ يُ َر ِخ
196
42. Dari Ibnu Ummi Maktum bahwasanya dia berkata; "Wahai Rasulullah
Shallallahu'alihiwasallam di Madinah banyak hewan melata dan hewan
buas." Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menjawab, "Apakah kamu
mendengar seruan, 'Hayya 'alash-shalah, hayya 'alal falah? '" la menjawab,
"Ya." Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Maka
marilah menyambutnya." Beliau Shallallahu'alaihi wasallam tidak memberi
keringanan kepadanya. (HR. Nasa’i) Shahih
ض َر ْالعَشَا ُء
َ سلَّ َم ِإذَا َح َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أَن ٍَس قَا َل قَا َل َر
)َاء(رواه النسائي ِ ص ََلة ُ فَا ْبدَ ُءوا ِب ْالعَش ْ َوأُقِي َم
َّ ت ال
44. Dari Anas dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
bersabda: "Jika makan malam telah disediakan, sedangkan iqamah shalat
telah dilakukan, maka santaplah terlebih dahulu." (HR. Nasa’i) Shahih
197
FII RIHAALIKUM 'Shalatlah kalian di tempat (kendaraan) masing-masing
kalian." (HR. Nasa’i) Shahih
ُّ ص ِلي قَ ْب َل
الظ ْه ِر َ ُسلَّ َم َكانَ ي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ ع َم َر أ َ َّن َر
ُ َع ْن اب ِْن
ِ ص ِلي بَ ْعدَ ْال َم ْغ ِر
َب َر ْكعَتَي ِْن فِي بَ ْيتِ ِه َوبَ ْعد َ َُر ْكعَتَي ِْن َوبَ ْعدَهَا َر ْكعَتَي ِْن َو َكانَ ي
ي
َ ص ِلَ ُف فَي َ ص ِلي بَ ْعدَ ْال ُج ْمعَ ِة َحتَّى يَ ْن
َ ص ِر َ َُاء َر ْكعَتَي ِْن َو َكانَ ََل ي ِ ْال ِعش
)َر ْكعَتَي ِْن (رواه النسائي
51. Dari Ibnu 'Umar bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat dua
rakaat sebelum Zhuhur, dan dua rakaat setelahnya. Beliau Shallallahu'alaihi
wasallam juga shalat dua rakaat setelah Maghrib di rumahnya dan shalat
dua rakaat setelah Isya. Beliau Shallallahu'alaihi wasallam tidak shalat
setelah shalat Jum'at hingga pulang, kemudian Beliau Shallallahu'alaihi
wasallam mengerjakan shalat dua rakaat. (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ص ََل ِة َرَ ض ْم َرة َ قَا َل َسأ َ ْلنَا َع ِليًّا َع ْن
َ اص ِم ب ِْن ِ َع ْن َع
س ُ ش ْم َّ َت الْ س ِم ْعنَا قَا َل َكانَ ِإذَا َكانَ ُيق ذَ ِل َك قُ ْلنَا ِإ ْن لَ ْم نُ ِط ْقه
ُ سلَّ َم قَا َل أَيُّ ُك ْم يُ ِط
َ َو
َت ِم ْن هَا ْ صلَّى َر ْكعَتَي ِْن فَإِذَا َكان َ ص ِرْ َِم ْن هَا ُهنَا َك َه ْيئَتِ َها ِم ْن هَا ُهنَا ِع ْندَ ْالع
199
الظ ْه ِر أَ ْربَعًاُّ ص ِلي قَ ْب َل َ ُصلَّى أ َ ْربَعًا َوي ُّ َُهنَا َك َه ْيئَتِ َها ِم ْن هَا ُهنَا ِع ْند
َ الظ ْه ِر
ص ُل بَيْنَ ُك ِل َر ْكعَتَي ِْن ِبت َ ْس ِل ٍيم ْ َص ِلي قَ ْب َل ْالع
ِ ص ِر أ َ ْربَعًا يَ ْف َ َُوبَ ْعدَهَا ثِ ْنتَي ِْن َوي
ََعلَى ْال َم ََل ِئ َك ِة ْال ُمقَ َّر ِبينَ َوالنَّ ِب ِيينَ َو َم ْن ت َ ِبعَ ُه ْم ِم ْن ْال ُمؤْ ِم ِنينَ َو ْال ُم ْس ِل ِمين
)(رواه النسائي
52. Dari 'Ashim bin Dhamrah dia berkata; "Kami bertanya kepada Ali tentang
shalatnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lalu Ali berkata; 'Siapakah di
antara kalian yang mampu mengerjakannya? ' Kami menjawab; 'Jika kami tidak
mampu, maka kami telah mendengarnya'. ia pun berkata; 'Bila matahari ada di
sini seperti keadaannya saat di sini - yakni saat waktu Ashar- maka Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam mengerjakan shalat dua rakaat. Bila matahari
ada di sini seperti keadaannya saat di sini -yakni saat waktu Zhuhur- maka
Beliau Shallallahu'alaihi wasallam shalat empat rakaat, dan shalat dua
rakaat setelahnya. Beliau juga shalat empat rakaat sebelum Ashar dengan
memisahkan tiap dua rakaat dengan salam. Salam tersebut ditujukan untuk
para malaikat yang dekat (dengan Allah), para nabi, serta orang-orang yang
mengikuti mereka dari kaum Mukminin dan Muslimin." (HR. Nasa’i) Shahih
200
kemudian kembali ke rumah mereka masing-masing tanpa diketahui oleh
seorang pun." (HR. Bukhari)
ص ٍة لَ َها أَع ََْل ٌمَ صلَّى فِي خ َِمي َ سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ شةَ أ َ َّن النَّ ِب
َ َِع ْن َعائ
صتِي َه ِذ ِه إِلَى أَبِي َ ف قَا َل ا ْذ َهبُوا بِخ َِمي َ ص َر ْ ظ َر إِلَى أَع ََْل ِم َها ن
َ َظ َرة ً فَلَ َّما ا ْن َ َفَن
ص ََلتِي َوقَا َل ِهشَا ُم َ َج ْه ٍم َوأْتُونِي ِبأ َ ْن ِب َجانِيَّ ِةأ َ ِبي َج ْه ٍم فَإِنَّ َها أ َ ْل َهتْنِي آنِفًا َع ْن
ظ ُرُ سلَّ َم ُك ْنتُ أ َ ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ شةَ قَا َل النَّ ِبَ ِع ْر َوة َ َع ْن أ َ ِبي ِه َع ْن َعائ ُ ب ُْن
)َاف أ َ ْن ت َ ْفتِنَنِي (رواه البخاري ُ ص ََلةِ فَأَخ َّ إِلَى َعلَ ِم َها َوأَنَا فِي ال
55. Dari 'Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat di atas kain yang
bergambar. Lalu Beliau melihat kepada gambar tersebut. Selesai shalat Beliau
berkata: Pergilah dengan membawa kain ini kepada Abu Jahm dan gantilah
dengan pakaian polos dari Abu Jahm. Sungguh kain ini tadi telah mengganggu
shalatku. Hisyam bin 'Urwah berkata dari Bapaknya dari 'Aisyah berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku melihat pada gambarnya dan aku
khawatir gambar itu menggangguku. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو َل ُ َع ْن َع ْو ِن ب ِْن أ َ ِبي ُج َح ْيفَةَ َع ْن أَبِي ِه قَا َل َرأ َ ْيتُ َر
صلَّى ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ضو َء َر ُ سلَّ َم فِي قُبَّ ٍة َح ْم َرا َء ِم ْن أَدَ ٍم َو َرأ َ ْيتُ ِب ََل ًَل أ َ َخذَ َو َ َو
ش ْيئًا َ ُاب ِم ْنه َ ص َ َ ضو َء فَ َم ْن أُ اك ْال َو َ َاس يَ ْبتَد ُِرونَ ذ َ َّسلَّ َم َو َرأ َ ْيتُ الن
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
اح ِب ِه ث ُ َّم َرأ َ ْيتُ ِب ََل ًَل
ِ صَ ش ْيئًا أ َ َخذَ ِم ْن بَلَ ِل يَ ِدَ ُصبْ ِم ْنه ِ ُس َح ِب ِه َو َم ْن لَ ْم ي َّ ت َ َم
سلَّ َم فِي ُحلَّ ٍة َح ْم َرا َء َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ أ َ َخذَ َعنَزَ ة ً فَ َر َكزَ هَا َوخ ََر َج النَّ ِب
َاب يَ ُم ُّرون َّ اس َوالد ََّو َ َّاس َر ْكعَتَي ِْن َو َرأ َ ْيتُ الن ِ َّصلَّى ِإلَى ْالعَنَزَ ِة ِبالن َ ُمش َِم ًرا
)ي ْالعَنَزَ ةِ(رواه البخاري ْ َِم ْن بَي ِْن يَد
201
57. Dari 'Aun bin Abu Juhaifah dari Bapaknya berkata, Aku melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berada dalam kemah merah yang terbuat dari kulit
yang disamak. Dan aku lihat Bilal mengambilkan air wudlu untuk Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku lihat orang-orang saling berebut air tersebut.
Orang yang mendapatkanya maka ia langsung mengusapkannya, dan bagi yang
tidak maka ia mengambilnya dari dari tangan temannya yang basah. Kemudian
aku lihat Bilal mengambil tombak kecil dan menancapkannya di tanah, lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam keluar dengan mengenakan pakaian merah
menghadap ke arah tombak kecil dan memimpin orang-orang shalat
sebanyak dua raka'at. Dan aku lihat orang-orang dan hewan berlalu
melewati depan tombak tersebut. (HR. Bukhari)
202
صابِي ُح َ ت َو ْالبُيُوتُ يَ ْو َمئِ ٍذ لَي
َ ْس فِي َها َم ْ س
ْ َطت ُ ُه َما قَال َّ َضتُ ِر ْجل
َ َي فَإِذَا ق
َ َام ب ْ َفَقَب
)(رواه البخاري
59. Dari 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, Aku pernah
tidur di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sementara kedua kakiku di
arah Qiblat (shalatnya). Jika sujud Beliau menyentuh kakiku, maka aku tarik
kedua kakiku. Dan jika berdiri aku kembali meluruskan kakiku. 'Aisyah
berkata, Pada saat itu di rumah-rumah belum ada lampu penerang. (HR.
Bukhari)
H. KEUTAMAAN MASJID
203
Abu Kami, 'Kemudian di mana pun kamu mendapatkan (waktu) shalat,
shalatlah padanya karena ia adalah masjid (untukmu) '. (HR. Muslim)
سدَّ ِة فَإِذَاُّ يم ب ِْن يَ ِزيدَ التَّي ِْمي ِ قَا َل ُك ْنتُ أ َ ْق َرأ ُ َعلَى أ َ ِبي ْالقُ ْرآنَ فِي ال َ َع ْن ِإب َْرا ِه
س ِم ْعتُ أَبَا َ ق قَا َل إِنِي ِ الط ِري َّ ت أَت َ ْس ُجدُ فِي ِ َس َجدَ فَقُ ْلتُ لَهُ يَا أَب
َ َ س ْجدَةَّ قَ َرأْتُ ال
ض َع ِفي ِ سلَّ َم َع ْن أ َ َّو ِل َم ْس ِج ٍد ُو َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو َل ُ سأ َ ْلتُ َر
َ ذَ ٍر يَقُو ُل
صى قُ ْلتُ َك ْم َ ي قَا َل ْال َم ْس ِجدُ ْاْل َ ْق ٌّ َ ض قَا َل ْال َم ْس ِجدُ ْال َح َرا ُم قُ ْلتُ ث ُ َّم أ ِ ْاْل َ ْر
ُ ص ََلة َّ ض لَ َك َم ْس ِجدٌ فَ َح ْيث ُ َما أ َ ْد َر َكتْ َك ال ُ بَ ْينَ ُه َما قَا َل أ َ ْربَعُونَ َعا ًما ث ُ َّم ْاْل َ ْر
)ص ِل (رواه مسلم َ َف
63. Dari Ibrahim bin Yazid at-Taimi dia berkata, Saya membaca Al Quran di
hadapan bapakku di pelataran masjid. Apabila aku membaca as-Sajdah,
maka dia bersujud, lalu aku bertanya kepadanya, 'Wahai bapakku, apakah
kamu sujud di jalan? ' Dia menjawab, 'Aku mendengar Abu Dzarr berkata, 'Aku
bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang pertama kali
masjid yang di bangun di muka bumi? ' Beliau menjawab, 'Masjid al-Haram.' Aku
bertanya lagi, 'Kemudian masjid apa? ' Beliau menjawab, 'Masjid al-Aqsha.' Aku
bertanya, 'Berapa jarak (waktu pembuatan) antara keduanya? ' Beliau menjawab,
'Empat puluh tahun, kemudian semua bumi bagimu adalah masjid, maka di mana
pun waktu shalat mendapatimu, maka shalatlah'. (HR. Muslim)
204
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ ول
َ َّللا ِ سُ صلَّ ْينَا َم َع َر
َ وَلُ ُأَبُو ِإ ْس َحقَ قَا َل َس ِم ْعتُ ْالبَ َرا َء يَق
ص ِر ْفنَا ُ ش ْه ًرا ث ُ َّم
َ س ْبعَةَ َعش ََر َ ت ْال َم ْقد ِِس ِستَّةَ َعش ََر
َ ش ْه ًرا أ َ ْو ِ سلَّ َم ن َْح َو بَ ْي
َ َو
)ن َْح َو ْال َك ْعبَ ِة(رواه مسلم
65. Abu Ishaq dia berkata, Saya mendengar al-Bara' berkata, "Kami shalat
bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menghadap Baitul Maqdis
enam belas bulan atau tujuh belas bulan, kemudian kami dipalingkan
menghadap Ka'bah." (HR. Muslim)
يَّ س ِم ْعتُ النَّ ِب َ ب قَا َل ٌ َث النَّ ْج َرا ِني ِ قَا َل َحدَّث َ ِني ُج ْند ِ ارِ َّللا ب ِْن ْال َحِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ِ َّ وت بِخ َْم ٍس َو ُه َو يَقُو ُل ِإنِي أَب َْرأ ُ ِإلَى
َّللا أ َ ْن َ سلَّ َم قَ ْب َل أ َ ْن يَ ُم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
َ يَل َك َما ات َّ َخذَ ِإب َْرا ِه
يم ً َّللاَ تَعَالَى قَ ْد ات َّ َخذَنِي َخ ِل َّ يَ ُكونَ ِلي ِم ْن ُك ْم َخ ِلي ٌل فَإِ َّن
يَل أ َ ََل َو ِإ َّن َم ْن ً يَل َولَ ْو ُك ْنتُ ُمت َّ ِخذًا ِم ْن أ ُ َّم ِتي َخ ِل
ً يَل ََلت َّ َخ ْذتُ أَبَا بَ ْك ٍر َخ ِل ً َخ ِل
اجدَ أ َ ََل فَ ََل تَت َّ ِخذُوا ِ صا ِل ِحي ِه ْم َم َسَ ور أ َ ْن ِبيَائِ ِه ْم َو
َ َُكانَ قَ ْبلَ ُك ْم َكانُوا يَت َّ ِخذُونَ قُب
)اجدَ ِإنِي أ َ ْن َها ُك ْم َع ْن ذَ ِل َك (رواه مسلم ِ س َ ور َم َ ُْالقُب
66. Dari Abdullah bin al-Harits an-Najrani dia berkata, telah menceritakan
kepadaku Jundab dia berkata, Lima hari menjelang Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam wafat, aku mendengar Beliau bersabda, 'Aku berlepas
diri kepada Allah dari mengambil salah seorang di antara kalian sebagai kekasih,
karena Allah Ta'ala telah menjadikanku sebagai kekasih sebagaimana Dia
menjadikan Ibrahim sebagai kekasih. Dan kalaupun seandainya aku mengambil
salah seorang dari umatku sebagai kekasih, niscaya aku akan menjadikan
Abu Bakar sebagai kekasih. Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang
sebelum kalian itu menjadikan kuburan para nabi dan orang-orang shalih
dari mereka sebagai masjid, maka janganlah kalian menjadikan kuburan-
kuburan itu sebagai masjid, karena sungguh aku melarang kalian dari hal
itu. (HR. Muslim)
اس ذَ ِل َكُ َّعثْ َمانَ بْنَ َعفَّانَ أ َ َرادَ بِنَا َء ْال َم ْس ِج ِد فَ َك ِرهَ الن ُ َع ْن َم ْح ُمو ِد ب ِْن لَبِي ٍد أ َ َّن
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ فَأ َ َحبُّوا أ َ ْن يَدَ َعهُ َعلَى َه ْيئَتِ ِه فَقَا َل
)َّللاُ لَهُ ِفي ْال َجنَّ ِة ِمثْلَهُ (رواه مسلم َّ َّلل بَنَى ِ َّ ِ يَقُو ُل َم ْن بَنَى َم ْس ِجدًا
67. Dari Mahmud bin Labid bahwa Utsman bin Affan bermaksud hendak
merenovasi masjid, tetapi dicegah oleh orang banyak. Mereka lebih suka
membiarkan masjid itu sebagaimana adanya. Maka dia berkata, "Aku mendengar
Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam, bersabda 'Siapa yang membangun
masjid karena Allah, maka Allah membuatkan (rumah yang mulia) di surga
untuknya seperti masjid itu'." (HR. Muslim)
205
س ِم ْعنَاهُ يَقُو ُل َ َسلَّ َم ف َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ ام َر َ َاء قَا َل ق ِ ََع ْن أ َ ِبي الد َّْرد
ش ْيئًاَ ط يَدَهُ َكأَنَّهُ يَتَن ََاو ُل َ س ِ َّ اَّلل ِم ْن َك ث ُ َّم قَا َل أ َ ْلعَنُ َك ِبلَ ْعنَة
َ ََّللا ث َ ََلثًا َوب ِ َّ عوذُ ِب ُ َأ
ص ََلةِ َش ْيئًا َّ َاك تَقُو ُل فِي ال َ س ِم ْعن َ َّللا قَ ْد
ِ َّ سو َل ُ ص ََلةِ قُ ْلنَا يَا َر َّ غ ِم ْن ال َ فَلَ َّما فَ َر
يس َجا َء ِ َّ ت يَدَ َك قَا َل ِإ َّن َعد َُّو
َ َّللا ِإ ْب ِل َ ط ْ سَ ََاك بَ لَ ْم نَ ْس َم ْع َك تَقُولُهُ قَ ْب َل ذَ ِل َك َو َرأ َ ْين
ت ث ُ َّمٍ ث َم َّرا ِ َّ عوذُ ِب
َ اَّلل ِم ْن َك ث َ ََل ُ َ َار ِل َي ْجعَلَهُ ِفي َو ْج ِهي فَقُ ْلتُ أ ٍ ب ِم ْن ن ٍ ِب ِش َها
َّ ت ث ُ َّم أ َ َردْتُ أ َ ْخذَهُ َو
َِّللا ٍ ث َم َّرا َ َّللا التَّا َّم ِة فَلَ ْم يَ ْستَأ ْ ِخ ْر ث َ ََل
ِ َّ قُ ْلتُ أ َ ْلعَنُ َك بِلَ ْعنَ ِة
ان أ َ ْه ِل ْال َمدِينَ ِة(رواه ُ َب بِ ِه ِو ْلد ُ َصبَ َح ُموثَقًا يَ ْلع ْ َ سلَ ْي َمانَ َْل ُ لَ ْو ََل دَع َْوة ُ أ َ ِخينَا
)مسلم
68. Dari Abu ad-Darda' dia berkata, "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
berdiri, lalu kami mendengarnya berkata, 'Aku berlindung kepada Allah dari
kejahatanmu', lalu Beliau juga mengucap ucapan ini sebanyak tiga kali, 'Aku
melaknatmu dengan laknat Allah', dan Beliau membentangkan tangannya seakan
sedang menerima sesuatu. Manakala Beliau telah selesai melaksanakan shalat,
kami pun bertanya, 'Wahai Rasulullah, kami telah mendengarmu mengucapkan
sesuatu di dalam shalat yang sebelumnya kami belum pernah mendengarmu
mengucapkannya, dan kami juga melihatmu membentangkan tanganmu
padanya.' Beliau menjawab, 'Sesungguhnya musuh Allah, iblis datang dengan
membawa api untuk diletakkan di wajahku maka aku pun berdoa, A'uudzu billaahi
minka ('Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu'), sebanyak tiga kali.
Kemudian aku berkata, Al'anauka bila'natillaahit taammati ('Aku melaknatmu
dengan laknat Allah'), sebanyak tiga kali, namun dia tidak juga mundur. Lalu aku
ingin membinasakannya. Dan demi Allah, kalaulah bukan karena doa
saudara kita, Nabi Sulaiman, niscaya setan itu sudah terikat di masjid dan
dipermainkan oleh anak-anak penduduk Madinah'." (HR. Muslim)
اس َ َّسلَّ َم يَ ُؤ ُّم الن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ اري ِ قَا َل َرأ َ ْيتُ النَّ ِب َ َع ْن أ َ ِبي قَتَادَة َ ْاْل َ ْن
ِ ص
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ت النَّبِي ِ َب بِ ْنَ ي ا ْبنَةُ زَ ْين َ اص َو ِهِ ََوأ ُ َما َمةُ بِ ْنتُ أَبِي ْالع
)س ُجو ِد أ َ َعادَهَا(رواه مسلم ُّ ضعَ َها َو ِإذَا َرفَ َع ِم ْن ال َ َعلَى َعاتِ ِق ِه فَإِذَا َر َك َع َو
69. Dari Abu Qatadah al-Anshari dia berkata, "Saya melihat Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam mengimami shalat orang-orang sambil
menggendong Umamah binti Abu al-'Ash, bayi Zainab binti Muhammad
Shallallahu'alaihiwasallam di atas pundak Beliau. Apabila Beliau rukuk
maka Beliau meletakkan bayi itu, dan apabila Beliau berdiri dari sujud maka
mengembalikannya (maksudnya menggendongnya kembali)." (HR. Muslim)
206
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ ِشةَ أ َ َّن النَّب
َ ي َ ِع ْر َوة َ َع ْن أَبِي ِه َع ْن َعائ ُ َع ْن ِهش َِام ب ِْن
)طا أ َ ْو نُخَا َمةً فَ َح َّكهُ(رواه مسلم ً صاقًا فِي ِجدَ ِار ْال ِق ْبلَ ِة أ َ ْو ُمخَا
َ َُرأَى ب
70. Dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya dari Aisyah ra bahwa Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam melihat ludah atau ingus atau dahak pada
dinding masjid arah kiblat, lalu Beliau mengeriknya. (HR. Muslim)
ي أ َ ْع َما ُل
َّ َت َعلْ ض
َ ع ِر ُ سلَّ َم قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َع ْن أ َ ِبي ذَ ٍر َع ْن النَّ ِبي
ق َّ ط َع ْن
ِ الط ِري ُ س ِيئ ُ َها فَ َو َجدْتُ ِفي َم َحا ِس ِن أ َ ْع َما ِل َها ْاْلَذَى يُ َما َ أ ُ َّم ِتي َح
َ سنُ َها َو
ون فِي ْال َم ْس ِج ِد ََل ت ُ ْدفَ ُن(رواه ُ سا ِوي أ َ ْع َما ِل َها النُّخَا َعةَ ت َ ُك َ َو َو َجدْتُ فِي َم
)مسلم
71. Dari Abu Dzarr dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, "Dipaparkan kepadaku
segala amal umatku, yang baik dan yang buruk. Maka aku mendapatkan di
antara kebaikan amal umatku adalah membuang rintangan yang
mengganggu di jalanan. Dan aku mendapatkan dalam amal jelek umatku
adalah meludah di masjid tanpa dipendam'." (HR. Muslim)
207
صلَّى ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ اب َر َ ص َح ْ َ ت َخ ْيبَ ُر فَ َوقَ ْعنَا أ ْ س ِعي ٍد قَا َل لَ ْم نَ ْعد ُ أ َ ْن فُتِ َح َ َع ْن أَبِي
شدِيدًا ث ُ َّم َ ع فَأ َ َك ْلنَا ِم ْن َها أ َ ْك ًَل
ٌ اس ِجيَا ُ َّوم َوالن ِ ُّ سلَّ َم فِي تِ ْل َك ْالبَ ْقلَ ِة الث
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
الري َح فَقَا َل َم ْن ِ سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ُر ْحنَا ِإلَى ْال َم ْس ِج ِد فَ َو َجدَ َر
اس ُ َّش ْيئًا فَ ََل يَ ْق َربَنَّا فِي ْال َم ْس ِج ِد فَقَا َل الن َ ش َج َرةِ ْال َخبِيث َ ِة َّ أ َ َك َل ِم ْن َه ِذ ِه ال
ُاس ِإنَّه ُ َّسلَّ َم فَقَا َل أَيُّ َها الن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ اك النَّ ِبَ َت فَبَلَ َغ ذ ْ ت ُح ِر َم ْ ُح ِر َم
)ش َج َرة ٌ أ َ ْك َرهُ ِري َح َها(رواه مسلم َ َّللاُ ِلي َولَ ِكنَّ َها َّ ْس ِبي ت َ ْح ِري ُم َما أ َ َح َّل َ لَي
74. Dari Abu Sa'id dia berkata, "Kami belum berperang hingga Khaibar telah
ditaklukkan, lalu kami menjumpai para sahabat Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam, pada sayur mayur itu terdapat bawang putih,
sedangkan orang-orang kelaparan. Maka kami memakan sebagian darinya sangat
banyak, kemudian kami pergi ke masjid. Lalu Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam mendapatkan bau tidak sedap, maka Beliau bertanya,
'Siapa yang makan sedikit dari pohon bau ini, maka janganlah dia mendekati
masjid kami!.' Lalu sekelompok orang berkata, 'Pohon ini telah diharamkan,
pohon ini telah diharamkan.' Lalu hal tersebut sampai pada Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam, maka Beliau bersabda, 'Wahai sekalian
manusia, sesungguhnya aku tidak berhak mengharamkan sesuatu yang
dihalalkan oleh Allah untukku. Akan tetapi ia adalah pohon yang aku
membenci baunya'." (HR. Muslim)
ب ََل أ َ ْه َل
ُ ََاب أَعْز
ٌّ ع َم َر أَنَّهُ َكانَ يَنَا ُم َو ُه َو ش ِ َّ ُنَافِ ٌع قَا َل أ َ ْخبَ َرنِي َع ْبد
ُ َّللا ب ُْن
)سلَّ َم(رواه البخاري َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ لَهُ فِي َم ْس ِج ِد النَّ ِبي
76. Nafi' berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Abdullah bin 'Umar, bahwa ia
pernah tidur di masjid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat dia masih
pemuda lajang dan belum punya keluarga. (HR. Bukhari)
208
سلَّ َم قَا َل ِإذَا دَ َخ َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو َل ُ سلَ ِمي ِ أ َ َّن َر َّ َع ْن أَبِي قَتَادَة َ ال
)س(رواه البخاري َ أ َ َحدُ ُك ْم ْال َم ْس ِجدَ فَ ْليَ ْر َك ْع َر ْكعَتَي ِْن قَ ْب َل أ َ ْن يَ ْج ِل
77. Dari Abu Qatadah As Salami, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah ia
shalat dua rakaat sebelum ia duduk." (HR. Bukhari)
210
َطيئَةً َحتَّى يَ ْد ُخ َل ْال َم ْس ِجدَ َو ِإذَا دَ َخ َل ِ ط َع ْنهُ خ َّ ةو َح َّ َُرفَعَه
َ َّللاُ بِ َها دَ َر َج
َ َص ِلي يَ ْعنِي َعلَ ْي ِه ْال َم ََلئِ َكةُ َما د
ام َ ُ سهُ َوت ْ ص ََلةٍ َما َكان
ُ َت ت َ ْح ِب َ ْال َم ْس ِجدَ َكانَ فِي
ِثْ ار َح ْمهُ َما لَ ْم يُ ْحد ْ ص ِلي ِفي ِه اللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر لَهُ اللَّ ُه َّمَ ُِفي َم ْج ِل ِس ِه الَّذِي ي
)فِي ِه(رواه البخاري
83. Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:
"Shalat berjama'ah lebih utama dari shalatnya sendirian di rumah atau di
pasarnya sebanyak dua puluh lima derajat. Jika salah seorang dari kalian berwudlu
lalu membaguskan wudlunya kemudian mendatangi masjid dengan tidak ada
tujuan lain kecuali shalat, maka tidak ada langkah yang dilakukannya kecuali
Allah akan mengangkatnya dengan langkah itu setinggi satu derajat, dan
mengahapus darinya satu kesalahan hingga dia memasuki masjid. Dan jika
dia telah memasuki masjid, maka dia akan dihitung dalam keadaan shalat
selagi dia meniatkannya, dan para malaikat akan mendoakannya selama dia
masih berada di tempat yang ia gunakan untuk shalat, 'Ya Allah ampunkanlah
dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Selama dia belum berhadats." (HR. Bukhari)
س ِم َعَ سلَهُ ِإلَى أ َ ِبي ُج َهي ٍْم يَ ْسأَلُهُ َماذَا َ َع ْن بُ ْس ِر ب ِْن َس ِعي ٍد أ َ َّن زَ ْيدَ بْنَ خَا ِل ٍد أ َ ْر
ص ِلي فَقَا َل أَبُو َ ي ْال ُم ْ َار بَيْنَ يَد ِ سلَّ َم فِي ْال َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ِل ُ ِم ْن َر
ص ِلي َ ي ْال ُمْ َار بَيْنَ يَد ُّ سلَّ َم لَ ْو يَ ْعلَ ُم ْال َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ُج َهي ٍْم قَا َل َر
ف أ َ ْربَ ِعينَ َخي ًْرا لَهُ ِم ْن أ َ ْن يَ ُم َّر بَيْنَ يَدَ ْي ِه قَا َل أَبُو َ َماذَا َعلَ ْي ِه لَ َكانَ أ َ ْن يَ ِق
)سنَةً(رواه البخاري َ ش ْه ًرا أ َ ْو َ النَّض ِْر ََل أ َ ْد ِري أَقَا َل أ َ ْربَ ِعينَ يَ ْو ًما أ َ ْو
86. Dari Busr bin Sa'id bahwa Zaid bin Khalid mengutusnya kepada Abu Juhaim
untuk menanyakan apa yang didengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tentang orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat. Abu
Juhaim lalu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sekiranya
orang yang lewat di depan orang yang mengerjakan shalat mengetahui apa
akibat yang akan ia tanggung, niscaya ia berdiri selama empat puluh lebih
baik baginya dari pada dia lewat di depan orang yang sedang shalat. Abu An
Nadlr berkata, Aku tidak tahu yang dimaksud dengan jumlah 'empat puluh itu',
apakah empat puluh hari, atau bulan, atau tahun. (HR. Bukhari)
I. CARA SHALAT NABI SAW.
212
سا ُّ سلَّ َم
ً الظ ْه َر خ َْم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ يُّ ِصلَّى النَّب ِ َّ َع ْن َع ْلقَ َمةَ َع ْن َع ْب ِد
َ َّللا قَا َل
َ سا فَثَنَى ِر ْجلَ ْي ِه َو
َس َجد ً ْت خ َْم َ صلَّي
َ اك قَالُوا َّ فَقَالُوا أ َ ِزيدَ فِي ال
َ َص ََلةِ قَا َل َو َما ذ
)س ْجدَتَي ِْن(رواه البخاري َ
62. Dari 'Alqamah dari 'Abdullah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah melaksanakan shalat Zhuhur lima rakaat. Maka orang-orang berkata,
"Apakah ada tambahan dalam shalat?" Beliau balik bertanya: "Apakah yang
terjadi?" Mereka menjawab, "Tuan telah shalat sebanyak lima rakaat." Maka
Beliau pun duduk di atas kedua kakinya lalu sujud dua kali." (HR. Bukhari)
ِ َّ سو َل
َّللا ُ سا ِل ٍم َع ْن أ َ ِبي ِه قَا َل َرأ َ ْيتُ َرَ الز ْه ِري ِ َع ْن ُّ عيَ ْينَةَ َع ْن ُ ان ب ُْن ُ َس ْفي
ُ
َّ سلَّ َم إِذَا ا ْفتَت َ َح ال
َ ص ََلة َ َرفَ َع يَدَ ْي ِه َحتَّى يُ َحاذ
ِي َم ْن ِكبَ ْي ِه َوقَ ْب َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
)س ْجدَتَي ِْن (رواه مسلم َّ الر ُكوعِ َو ََل يَ ْرفَعُ ُه َما بَيْنَ ال ُّ أ َ ْن يَ ْر َك َع َو ِإذَا َرفَ َع ِم ْن
79. Sufyan bin Uyainah dari az-Zuhri dari Salim dari bapaknya dia berkata, "Saya
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila memulai shalat, maka
Beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua
pundaknya dan mengangkat tangan sebelum rukuk dan ketika berdiri dari
rukuk, namun Beliau tidak mengangkat kedua tangannya antara dua sujud." (HR.
Muslim)
صلَّى َكب ََّر ث ُ َّم َرفَ َع يَدَ ْي ِه َوإِذَا
َ ث ِإذَاِ َع ْن أ َ ِبي قِ ََلبَةَ أَنَّهُ َرأَى َما ِل َك بْنَ ْال ُح َوي ِْر
َّث أ َ َّن
َ الر ُكوعِ َرفَ َع يَدَ ْي ِه َو َحد َ ْأ َ َرادَ أ َ ْن يَ ْر َك َع َرفَ َع يَدَ ْي ِه َو ِإذَا َرفَ َع َرأ
ُّ سهُ ِم ْن
)سلَّ َم َكانَ يَ ْفعَ ُل َه َكذَا(رواه مسلم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َر
80. Dari Abu Qilabah bahwa dia melihat Malik bin al-Huwairits apabila shalat
maka dia bertakbir kemudian mengangkat kedua tangannya, dan apabila
berkehendak untuk rukuk maka dia mengangkat kedua tangannya, dan
apabila mengangkat kepalanya dari rukuk maka dia mengangkat kedua
tangannya, dan dia menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dahulu melakukan hal tersebut. (HR. Muslim)
213
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ الزبَي ِْر َع ْن َجا ِب ٍر قَا َل ا ْشتَ َكى َر ُّ َع ْن أ َ ِبي
ت ِإلَ ْينَا فَ َرآنَا َ َيرهُ فَ ْالتَفَ اس ت َ ْك ِب َ َّصلَّ ْينَا َو َرا َءهُ َو ُه َو قَا ِعدٌ َوأَبُو بَ ْك ٍر يُ ْس ِم ُع الن َ َف
سلَّ َم قَا َل ِإ ْن ِك ْدت ُ ْم آ ِنفًاَ ص ََل ِت ِه قُعُودًا فَلَ َّما َ صلَّ ْينَا ِب َ ِقيَا ًما فَأَش
َ ََار ِإلَ ْينَا فَقَعَ ْدنَا ف
وم يَقُو ُمونَ َعلَى ُملُو ِك ِه ْم َو ُه ْم قُعُودٌ فَ ََل ت َ ْفعَلُوا ِ الر
ُّ س َو َ ار ِ َلَت َ ْفعَلُونَ فِ ْع َل ف
صلُّوا قُعُودًا َ َصلَّى قَا ِعدًا ف َ صلُّوا قِيَا ًما َو ِإ ْن َ َصلَّى قَائِ ًما ف َ ائْت َ ُّموا ِبأَئِ َّمتِ ُك ْم ِإ ْن
ي َع ْن أ َ ِبي ِه َع ْن ُّ الر َؤا ِس ُّ الر ْح َم ِن َّ َحدَّثَنَا يَ ْحيَى ب ُْن يَ ْحيَى أ َ ْخبَ َرنَا ُح َم ْيدُ ب ُْن َع ْب ِد
سلَّ َم َوأَبُو َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ صلَّى بِنَا َر َ الزبَي ِْر َع ْن َجابِ ٍر قَا َل ُّ أَبِي
سلَّ َم َكب ََّر أَبُو بَ ْك ٍر ِليُ ْس ِمعَنَا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ بَ ْك ٍر خ َْلفَهُ فَإِذَا َكب ََّر َر
ث ِ ث اللَّ ْيِ (رواه مسلم) ث ُ َّم ذَ َك َر ن َْح َو َحدِي
82. Dari. Abu az-Zubair dari Jabir dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengaduh, lalu kita shalat di belakangnya, sedangkan Beliau dalam
keadaan duduk, dan Abu Bakar memperdengarkan takbirnya kepada
manusia. Lalu Beliau menoleh kepada kami, maka Beliau melihat kami
shalat dalam keadaan berdiri. Lalu Beliau memberi isyarat kepada kami
untuk duduk, lalu kami shalat dengan mengikuti shalatnya dalam keadaan
duduk. Ketika Beliau mengucapkan salam, maka Beliau bersabda, ' kalian
baru saja hampir melakukan perbuatan kaum Persia dan Rumawi, mereka
berdiri di hadapan raja mereka, sedangkan mereka dalam keadaan duduk,
maka janganlah kalian melakukannya. Berimamlah dengan imam kalian.
Jika dia shalat dalam keadaan berdiri, maka shalatlah kalian dalam
keadaan berdiri, dan jika dia shalat dalam keadaan duduk, maka kalian
shalatlah dalam keadaan duduk'. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Yahya telah menceritakan kepada kami Humaid bin Abdurrahman ar-Ruasi dari
bapaknya dari Abu az-Zubair dari Jabir dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam shalat mengimami kami, sedangkan Abu Bakar di belakangnya. Apabila
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertakbir, maka dia bertakbir untuk
memperdengarkan takbirnya kepada kita. Kemudian dia menyebutkan semisal
hadits al-Laits. (HR. Muslim)
214
غ ِف َر لَهُ َما تَقَد ََّم ِم ْن
ُ اء
ِ س َم ِ لَ َك ْال َح ْمدُ فَإِذَا َوافَقَ قَ ْو ُل أ َ ْه ِل ْاْل َ ْر
َّ ض قَ ْو َل أ َ ْه ِل ال
)ذَ ْن ِبه(رواه مسلم
83. Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, '
Imam adalah perisai, apabila dia shalat dalam keadaan duduk, maka kalian
shalatlah dalam keadaan duduk. Dan apabila dia mengucapkan,
'Sami'allahu liman hamidahu', maka ucapkanlah, 'Allahumma laka al-
Hamdu'. Maka apabila perkataan penduduk bumi bersesuaian dengan
perkataaan penduduk langit, niscaya dosanya yang telah lalu diampuni."
(HR. Muslim)
215
سلَّ َم لَيَ ْنت َ ِهيَ َّن أ َ ْق َوا ٌم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ س ُم َرة َ قَا َل قَا َل َر
َ َع ْن َجا ِب ِر ب ِْن
)ص ََل ِة أ َ ْو ََل ت َ ْر ِج ُع ِإلَ ْي ِه ْم(رواه مسلم َّ اء ِفي ال َّ ار ُه ْم ِإلَى ال
ِ س َم َ يَ ْرفَعُونَ أ َ ْب
َ ص
86. Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, "Hendaklah suatu kaum menghentikan untuk mengangkat
pandangan mereka ke langit dalam shalat atau (kalau tidak), niscaya
pandangan tersebut tidak kembali kepada mereka (buta)." (HR. Muslim)
88. 88. Dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, 'Hendaklah yang berada tepat di belakang shalatku
orang yang dewasa yang memiliki kecerdasan dan orang yang sudah
berakal di antara kalian, kemudian orang yang sesudah mereka tiga kali,
216
dan hendaklah kalian menjauhi kebisingan dan perselisihan pasar'.(HR.
Muslim)
J. KEUTAMAAN AZAN
217
َع َم َر أَنَّهُ قَا َل َكانَ ْال ُم ْس ِل ُمونَ ِحينَ قَ ِد ُموا ْال َمدِينَةَ يَ ْجت َ ِمعُون ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ُ َّللا ب ِْن
ْس يُنَادِي ِب َها أ َ َحدٌ فَت َ َكلَّ ُموا يَ ْو ًما ِفي ذَ ِل َك فَقَا َل َ ت َولَي ِ صلَ َواَّ فَيَت َ َحيَّنُونَ ال
ض ُه ْم قَ ْرنًا ِمثْ َل قَ ْر ِنُ ارى َوقَا َل بَ ْعَ ص َ َّوس الن ِ ُسا ِمثْ َل نَاق ً ض ُه ْم ات َّ ِخذُوا نَاقُو ُ بَ ْع
صلَّىَ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ص ََلةِ قَا َل َر َّ ع َم ُر أَ َو ََل ت َ ْبعَثُونَ َر ُج ًَل يُنَادِي ِبال ُ ْاليَ ُهو ِد فَقَا َل
)ص ََل ِة (رواالبخاري َّ سلَّ َم يَا ِب ََل ُل قُ ْم فَنَا ِد ِبال
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
92. Dari Abdullah bin Umar bahwasanya dia berkata, "Dahulu kaum muslimin
ketika tiba di Madinah, mereka berkumpul, lalu memperkirakan waktu shalat lima
waktu, dan tidak ada seorang pun yang memanggil adzan untuk shalat. Lalu
mereka membicarakan hal tersebut di suatu hari. Sebagian mereka berkata,
'Jadikanlah lonceng (sebagai alat pemanggil) sebagaimana lonceng orang-orang
Nashrani.' Dan sebagian mereka berkata, 'Jadikanlah terompet (sebagai alat
pemanggil) seperti terompet orang-orang Yahudi.' Lalu Umar berkata, 'Mengapa
kalian tidak mengutus seorang laki-laki yang menyerukan shalat.' (HR.
Bukhari)
سلَّ َم إِذَا أَذَّنَ بِ ََل ٌل فَ ُكلُوا َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ت قَا َل َر ْ َشةَ قَال
َ َِع ْن َعائ
ت َولَ ْم يَ ُك ْن بَ ْينَ ُه َما ِإ ََّل أ َ ْن يَ ْن ِز َل َهذَا ٍ ُ َوا ْش َربُوا َحتَّى يُ َؤذِنَ اب ُْن أ ُ ِم َم ْكت
ْ َوم قَال
)صعَدَ َهذَا(رواه النسائي ْ ََوي
94. Dari 'Aisyah dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Jika Bilal mengumandangkan adzan, maka makan dan minumlah hingga
Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan." Aisyah berkata; "Di antara
keduanya selalu bergantian. Bila satunya turun maka yang lain naik. dan
218
sebaliknya." (HR. Nasa’i) Shahih
سلَّ َم قَا َل ِإ َّن ِب ََل ًَل يُ َؤذ ُِن ِبلَ ْي ٍل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َع ْن اب ِْن َم ْسعُو ٍد َع ْن النَّ ِبي
ْح(رواه ِ صب ُّ ْس أ َ ْن يَقُو َل َه َكذَا يَ ْع ِني فِي ال َ ِِليُوق
َ ظ نَائِ َم ُك ْم َو ِليَ ْر ِج َع قَائِ َم ُك ْم َولَي
)النسائي
95. Dari Ibnu Mas'ud dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Bilal adzan pada malam hari untuk
membangunkan orang yang tidur dan agar orang yang shalat Qiyamullail
kembali (istirahat) dan bukan untuk dikatakan begini -yakni panggilan
pada waktu Subuh-." (HR. Nasa’i) Shahih
ْح
ِ صب ُّ ت ال ِ سلَّ َم َع ْن َو ْق َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو َل ُ سأ َ َل َر
َ سا ِئ ًَلَ َع ْن أَن ٍَس أ َ َّن
َطلَ َع ْالفَ ْج ُر فَلَ َّما َكان
َ ََّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم بِ ََل ًَل فَأَذَّنَ ِحين َّ صلَّىَ َّللا ِ َّ سو ُل ُ فَأ َ َم َر َر
ُصلَّى ث ُ َّم قَا َل َهذَا َو ْقت َ َام ف َ َِم ْن ْالغَ ِد أ َ َّخ َر ْالفَ ْج َر َحتَّى أ َ ْسفَ َر ث ُ َّم أ َ َم َرهُ فَأَق
)ص ََل ِة(رواه النسائي َّ ال
96.Dari Anas, Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam tentang waktu Subuh. Maka Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam menyuruh Bilal untuk adzan ketika terbit Fajar.
Besoknya Beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengakhirkan shalat Subuh
sampai agak terang, dan menyuruh Bilal untuk adzan lalu iqamah lantas
shalat. Kemudian Beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Begitu waktu
shalat Subuh." (HR. Nasa’i) Shahih
ت ِفي َ ب ْالغَن ََم َو ْالبَا ِديَةَ فَإِذَا ُك ْن َ ي قَا َل لَهُ إِنِي أ َ َر
ُّ اك ت ُ ِح َّ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِر َ أ َ َّن أَبَا
ت ِ ص ْوَ ص ْوت َ َك فَإِنَّهُ ََل يَ ْس َم ُع َمدَى َ ارفَ ْع ْ َص ََلةِ ف َ َغن َِم َك أ َ ْو بَا ِديَتِ َك فَأَذَّ ْن
َّ ت ِبال
َ ش ِهدَ لَهُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة قَا َل أَبُو
س ِعي ٍد َ ش ْي ٌء ِإ ََّلَ س َو ََل ٌ ْال ُم َؤذ ِِن ِج ٌّن َو ََل ِإ ْن
219
)سلَّ َم(رواه النسائي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ُ س ِم ْعتُهُ ِم ْن َر
ِ َّ سو ِل َ
98. Abu Sa'id Al-Khudri berkata kepadanya; "Aku melihatmu suka kepada
kambing dan perkampungan. Jika kamu sedang berada di rombongan
kambing atau perkampunganmu, maka kumandangkan adzan untuk shalat
dan keraskan suaramu. Sesungguhnya tidaklah jangkauan suara adzan
tersebut bisa didengar oleh jin, manusia, dan sesuatu apapun melainkan
(mereka) akan menjadi saksi baginya pada hari Kiamat."Abu Sa'id Al Khudri
berkata; "Aku mendengarnya dari Rasululullah Shallallahu'alaihi wasallam." (HR.
Nasa’i) Shahih
220
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Rabbmu kagum kepada seorang
pengembala kambing yang berada di puncak gunung, dia
mengumandangkan adzan untuk shalal lalu dia shalat, maka Allah Azza wa
Jalla berfirman, "Lihatlah kepada hamba-Ku ini, dia mengumandangkan
adzan dan iqamah lalu shalat karena takut kepada-Ku. Aku telah
mengampuni hamba-Ku ini dan memasukkannya ke surga." (HR. Nasa’i)
Shahih
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ ف َر َ صلَّ ْيتُ خ َْل
َ َع ْب ِد ْال َجب َِّار ب ِْن َوا ِئ ٍل َع ْن أَبِي ِه قَا َل
ص ََلة َ َكب ََّر َو َرفَ َع يَدَ ْي ِه َحتَّى َحاذَتَا أُذُنَ ْي ِه ث ُ َّم يَ ْق َرأ ُ ِبفَاتِ َح ِة
َّ سلَّ َم فَلَ َّما ا ْفتَت َ َح ال
َ َو
)ص ْوتَهُ(رواه النسائي َ غ ِم ْن َها قَا َل ِآمينَ يَ ْرفَ ُع ِب َها َ ب فَلَ َّما فَ َر ِ ْال ِكتَا
103. Dari Abdul Jabbar bin Wa'il dari Bapaknya dia berkata; "Aku pernah shalat
di belakang Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam dan Beliau mengawali
shalatnya dengan mengangkat kedua tangannya sampai sejajar dengan
kedua telinganya, lalu bertakbir. Kemudian Beliau Shallallahu'alaihi wasallam
membaca surat Al Fatihah, dan setelah selesai membacanya Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam mengucapkan 'Aamiin dengan mengeraskan
suaranya. (HR. Nasa’i) Shahih
221
سلَّ َم أ َ َّن صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ب النَّبِي ِ َ
ص َحا ِث َو َكانَ ِم ْن أَ ْ َع ْن َما ِل ِك ب ِْن ْال ُح َوي ِْر ِ
صلَّى َرفَ َع يَدَ ْي ِه ِحينَ يُ َك ِب ُر ِحيَا َلسلَّ َم َكانَ ِإذَا َ صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ سو َل َّ ِ
َّللا َ َر ُ
الر ُكوعِ(رواه النسائي) سهُ ِم ْن ُّأُذُنَ ْي ِه َو ِإذَا أ َ َرادَ أ َ ْن يَ ْر َك َع َو ِإذَا َرفَ َع َرأْ َ
104. Dari Malik bin Al Huwairits -salah satu sahabat Nabi Shallallahu'alaihi
wasallam- bahwa tatkala takbir Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua telinganya.
Beliau juga melakukan hal tersebut ketika hendak ruku' serta saat mengangkat
kepala dari ruku'. (HR. Nasa’i) Shahih
سلَّ َم دَ َخ َل ْال َم ْس ِجدَ فَدَ َخ َل َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ سو َل َّ ِ
َّللا َ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ أ َ َّن َر ُ
سلَّ َم فَ َردَّ َعلَ ْي ِه صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا َسو ِل َّ ِ سلَّ َم َعلَى َر ُ صلَّى ث ُ َّم َجا َء فَ َ َر ُج ٌل فَ َ
ص ِل فَ َر َج َع ص ِل فَإِنَّ َك لَ ْم ت ُ َ ار ِج ْع فَ َ سلَّ َم َوقَا َل ْ صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا َسو ُل َّ ِ َر ُ
سلَّ َم َعلَ ْي ِه فَقَا َل سلَّ َم فَ َ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َصلَّى َّ صلَّى ث ُ َّم َجا َء ِإلَى النَّ ِبي ِ َ صلَّى َك َما َ فَ َ
ص ِل فَإِنَّ َك لَ ْم ار ِج ْع فَ َ س ََل ُم ْ سلَّ َم َو َعلَي َْك ال َّ صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا َسو ُل َّ ِ لَهُ َر ُ
ِنق َما أ ُ ْحس ُ الر ُج ُل َوالَّذِي بَعَث َ َك ِب ْال َح ِ ت فَقَا َل َّ ث َم َّرا ٍ ص ِل فَعَ َل ذَ ِل َك ث َ ََل َ تُ َ
س َر َمعَ َك ِم ْن ص ََل ِة فَ َك ِب ْر ث ُ َّم ا ْق َرأْ َما تَيَ َّت ِإلَى ال َّ َغي َْر َهذَا فَعَ ِل ْم ِني قَا َل ِإذَا قُ ْم َ
ارفَ ْع َحتَّى ت َ ْعت َ ِد َل قَائِ ًما ث ُ َّم ا ْس ُج ْد ط َمئِ َّن َرا ِكعًا ث ُ َّم ْ ار َك ْع َحتَّى ت َ ْ آن ث ُ َّم ْ ْالقُ ْر ِ
ص ََلتِ َك سا ث ُ َّم ا ْفعَ ْل ذَ ِل َك فِي َ ط َمئِ َّن َجا ِل ً ارفَ ْع َحتَّى ت َ ْ اجدًا ث ُ َّم ْ س ِط َمئِ َّن َ َحتَّى ت َ ْ
ُك ِل َها(رواه النسائي)
106. Dari Abu Hurairah bahwa Rasululluh Shallallahu'alaihi wasallam masuk ke
dalam masjid, lalu ada seorang laki-laki yang ikut masuk kemudian shalat. Setelah
itu ia datang kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dengan mengucapkan
222
salam kepada Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam dan Beliau Shallallahu'alaihi
wasallam membalas salamnya sambil berkata, 'Kembalilah dan ulangi shalatmu
karena kamu belum mengerjakan shalat! ' la lalu kembali lagi dan mengulangi
shalatnya seperti shalat pertamanya. Kemudian ia datang lagi kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam dengan mengucapkan salam kepada Beliau
Shallallahu'alihiwasallam dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata,
"Wa'alaikas-salam. Kembali dan ulangi lagi shalatmu karena kamu belum
mengerjakan shalat! ' Lalu orang tersebut shalat seperti itu sampai tiga kali.
Setelah itu orang tersebut berkata, "Demi Dzat yang mengutus engkau
dengan membawa kebenaran, aku tidak bisa shalat lebih baik lagi dari yang
seperti ini, maka ajarilah aku!" Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lalu
bersabda: 'Jika kamu telah berdiri untuk shalat, maka bertakbirlah,
kemudian bacalah A! Qur'an yang mudah bagimu. Kemudian ruku'lah
hingga kamu tenang (thuma 'ninah) dalam rukumu dan bangkitlah dari
ruku' hingga kamu berdiri tegak. Lalu sujudlah kamu hingga kamu tenang
(thuma 'ninah) dalam sujudmu, dan bangkitlah dari sujud hingga kamu
tenang (Thuma'ninah) dalam keadaan duduk. Kerjakanlah semua hal
tersebut pada setiap shalatmu." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللاِ َّ سو ِل ُ ص ََلةِ َر َ ظ َر َّن ِإلَى ُ َوائِ َل بْنَ ُح ْج ٍر أ َ ْخبَ َرهُ قَا َل قُ ْلتُ َْل َ ْن
ام فَ َكب ََّر َو َرفَ َع يَدَ ْي ِه َحتَّى َحاذَتَا َ َظ ْرتُ ِإلَ ْي ِه فَق َ َص ِلي فَن َ ُْف ي َ سلَّ َم َكي
َ َعلَ ْي ِه َو
َسا ِع ِد فَلَ َّما أَ َراد
َّ الر ْس ِغ َوال ُّ ض َع يَدَهُ ْاليُ ْمنَى َعلَى َك ِف ِه ْاليُ ْس َرى َو َ ِبأُذُنَ ْي ِه ث ُ َّم َو
ُ سه َ ْض َع يَدَ ْي ِه َعلَى ُر ْكبَت َ ْي ِه ث ُ َّم لَ َّما َرفَ َع َرأَ أ َ ْن يَ ْر َك َع َرفَ َع يَدَ ْي ِه ِمثْلَ َها قَا َل َو َو
223
ُش ِر ْجلَهَ اء أُذُنَ ْي ِه ث ُ َّم قَعَدَ َوا ْفت َ َر
ِ َس َجدَ فَ َجعَ َل َكفَّ ْي ِه ِب ِحذ َ َرفَ َع يَدَ ْي ِه ِمثْلَ َها ث ُ َّم
َّض َع َكفَّهُ ْاليُ ْس َرى َعلَى فَ ِخ ِذ ِه َو ُر ْكبَ ِت ِه ْاليُ ْس َرى َو َجعَ َل َحد َ ْاليُ ْس َرى َو َو
ًصا ِب ِع ِه َو َحلَّقَ َح ْلقَة
َ َ ض اثْنَتَي ِْن ِم ْن أ َ َِم ْرفَ ِق ِه ْاْل َ ْي َم ِن َعلَى فَ ِخ ِذ ِه ْاليُ ْمنَى ث ُ َّم قَب
)عو ِب َها(رواه النسائي ُ صبَعَهُ فَ َرأَ ْيتُهُ يُ َح ِر ُك َها يَ ْد
ْ ث ُ َّم َرفَ َع ِإ
108. Wa'il bin Hujr mengabarkan kepadanya, dia berkata; "Aku melihat cara
shalat Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam. Aku melihat Beliau Shallallahu'alaihi
wasallam berdiri untuk shalat, kemudian takbir dengan mengangkat kedua
tangannya sejajar dengan kedua telinganya. Lantas Beliau Shallallahu'alaihi
wasallam meletakkan tangan kanannya di atas telapak kirinya, juga di atas
pergelangan tangannya, dan meletakkannya di atas lengannya. Ketika hendak
ruku' Beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya sama
seperti tadi (sejajar dengan kedua telinganya). Beliau Shallallahu'alaihi wasallam
meletakkan kedua tangannya di kedua lututnya, kemudian mengangkat kepalanya
sambil mengangkat kedua tangannya, sejajar dengan kedua telinganya, kemudian
sujud. Beliau Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan kedua tangannya sejajar
dengan kedua telinganya, kemudian duduk di atas kaki kiri. Beliau juga
meletakkan telapak tangan kiri diantara paha dan lutut kiri. Lalu Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan ujung lengan kanan di atas paha
kanan. Kemudian ia menggenggam dua jarinya serta membentuk lingkaran,
lantas mengangkat jarinya. Aku melihat Beliau Shallallahu'alaihi wasallam
menggerak-gerakkannya dan berdoa dengannya." (HR. Nasa’i) Shahih
ص ِلي ِبنَا ِإ ْذ َجا َء َ ُسلَّ َم يَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َع ْن أَن ٍَس أَنَّهُ قَا َل َكانَ َر
يرا ً َِّلل َح ْمدًا َكث ِ َّ ِ َُّللاُ أ َ ْكبَ ُر ْال َح ْمد
َّ س فَقَا َل ُ ََر ُج ٌل فَدَ َخ َل ْال َم ْس ِجدَ َوقَ ْد َحفَزَ هُ النَّف
ص ََلتَهُ قَا َل َ سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ضى َر َ َار ًكا فِي ِه فَلَ َّما ق َ َط ِيبًا ُمبَ
ِ َّ سو َل
َّللا ُ سا قَا َل أَنَا يَا َر ً ْ ت فَأ َ َر َّم ْالقَ ْو ُم قَا َل ِإنَّهُ لَ ْم يَقُ ْل بَأ
ٍ أَيُّ ُك ْم الَّذِي ت َ َكلَّ َم ِب َك ِل َما
ُسلَّ َم لَقَ ْد َرأ َ ْيتَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ ي ُّ ِس فَقُ ْلت ُ َها قَا َل النَّب ُ َِجئْتُ َوقَ ْد َحفَزَ نِي النَّف
224
)اثْنَ ْي َعش ََر َملَ ًكا يَ ْبتَد ُِرونَ َها أَيُّ ُه ْم يَ ْرفَعُ َها(رواه النسائي
110. Dari Anas dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat
bersama kami, tiba-tiba ada seorang lelaki yang masuk ke dalam masjid, dan
nafasnya masih tersengal-sengal, kemudian ia mengucapkan, 'Allahu akbar,
alhamdulillah hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih (Allah Maha
Besar, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak serta pujian yang
diberkahi) ', Setelah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam selesai shalat
Beliau Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Siapa di antara kalian yang
mengucapkan kalimat tersebut? ' Orang-orang terdiam, lantas Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam berkata lagi 'Orang yang mengucapkan kalimat tadi
tidak mengucapkan hal yang salah'. Lelaki tersebut lalu berkata. 'Aku wahai
Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam! Aku datang dalam keadaan nafasku
yang tersengal - sengal. lalu aku mengucapkannya'. Kemudian Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Aku melihat dua belas malaikat
berebut untuk mengangkat kalimat tersebut '."(HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َُّللا َ ي َّ ظ ُه ِرنَا يُ ِريدُ النَّ ِب ْ َ ات يَ ْو ٍم بَيْنَ أ
َ ََع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ قَا َل بَ ْينَ َما ذ
ض َح َك َك يَا ْ َ سهُ ُمتَبَ ِس ًما فَقُ ْلنَا لَهُ َما أ َ ْسلَّ َم ِإ ْذ أَ ْغفَى ِإ ْغفَا َءة ً ث ُ َّم َرفَ َع َرأ َ َعلَ ْي ِه َو
الر ِح ِيم { ِإنَّا َّ الر ْح َم ِن ِ َّ ورة ٌ ِب ْس ِم
َّ َّللا َ س ُ ي آنِفًا َّ َت َعل ْ ََّللا قَا َل نَزَ ل ِ َّ سو َل ُ َر
ص ِل ِل َر ِب َك َوا ْن َح ْر ِإ َّن شَانِئ َ َك ُه َو ْاْل َ ْبت َ ُر } ث ُ َّم قَا َل ه َْل َ ََاك ْال َك ْوث َ َر ف َ أ َ ْع
َ ط ْين
سولُهُ أ َ ْعلَ ُم قَا َل فَإِنَّهُ نَ ْه ٌر َو َعدَ ِني ِه َر ِبي ِفي ُ َّللاُ َو َر َّ ت َ ْد ُرونَ َما ْال َك ْوث َ ُر قُ ْلنَا
ي أ ُ َّمتِي فَيُ ْختَلَ ُج ْالعَ ْبدُ ِم ْن ُه ْم َّ َب ت َ ِردُهُ َعل ِ ْال َجنَّ ِة آنِيَتُهُ أ َ ْكث َ ُر ِم ْن َعدَ ِد ْال َك َوا ِك
ث بَ ْعدَ َك(رواه َ َب ِإنَّهُ ِم ْن أ ُ َّمتِي فَيَقُو ُل ِلي ِإنَّ َك ََل ت َ ْد ِري َما أ َ ْحد ِ فَأَقُو ُل يَا َر
)النسائي
111. Dari Anas bin Malik dia berkata; "Suatu hari Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam berada diantara kami, dan tiba-tiba Beliau Shallallahu'alaihi wasallam
tertidur sebentar. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya sambil tersenyum,
maka kami bertanya kepadanya, 'Wahai Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam
apakah yang membuat engkau tersenyum? ' Beliau Shallallahu'alaihi wasallam
menjawab, 'Tadi baru saja turun surat (Al Kautsar)
Bismillahirrahmaanirrahiim, sesungguhnya Kami telah memberikan
kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan
berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang
terpuruk (QS. Al Kautsar (108): 1 -3). Kemudian Beliau Shallallahu'alaihi wasallam
bersabda: 'Apakah kalian tahu apa Al Kautsar itu? ' Kami menjawab, 'Allah dan
225
Rasul-Nya yang lebih mengetahui'. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
bersabda: 'Al Kautsar adalah sebuah telaga yang telah dijanjikan Rabb ku untukku
di surga; bejananya (tempat airnya) sebanyak jumlah bintang-bintang di langit.
Umatku banyak yang datang kepadaku, namun salah seorang umatku ini
ditariknya, maka aku berkata."Ya Rabbi, dia umatku." Lalu Allah berfirman,
"Engkau tidak tahu apa yang terjadi setelah engkau wafat." (HR. Nasa’i) Shahih
الر ْح َم ِن
َّ َّللا ِ َّ صلَّ ْيتُ َو َرا َء أ َ ِبي ُه َري َْرة َ فَقَ َرأ َ ِب ْس ِم َ َع ْن نُعَي ٍْم ْال ُم ْج ِم ِر قَا َل
ب َعلَ ْي ِه ْم َو ََل ِ ضو ُ آن َحتَّى ِإذَا بَلَ َغ { َغي ِْر ْال َم ْغ ِ الر ِح ِيم ث ُ َّم قَ َرأ َ ِبأ ُ ِم ْالقُ ْر
َّ
َ ََّللاُ أ َ ْكبَ ُر َو ِإذَا ق
ام َّ َس َجد َ اس ِآمينَ َويَقُو ُل ُكلَّ َما ُ َّض ِالينَ } فَقَا َل ِآمينَ فَقَا َل الن َّ ال
سلَّ َم قَا َل َوالَّذِي نَ ْفسِي ِبيَ ِد ِه ِإنِي َّ وس ِفي ِاَلثْنَتَي ِْن قَا َل
َ َّللاُ أ َ ْكبَ ُر َو ِإذَا ِ ُِم ْن ْال ُجل
)سلَّ َم(رواه النسائي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ص ََلة ً ِب َر َ َْل َ ْشبَ ُه ُك ْم
112. Dari Nu'aim Al Mujmir dia berkata; Aku pernah shalat di belakang Abu
Hurairah kemudian dia membaca "Bismillaahirrohmaa nirrohiim, lalu
membaca surat Al Fatihah hingga tatkala telah sampai pada 'Ghairil
Maghdlubi 'Alaihim Waladlaallin, (bukan orang-orang yang Engkau murkai
dan bukan pula orang-orang yang tersesat) dia mengucapkan 'Aamiin.'
Orang-orangpun lalu mengucapkan Aamiin pula. Abu Hurairah juga mengucapkan
'Allahu Akbar' setiap hendak sujud, dan bangun dari duduk tahiyyat pertama.
Setelah selesai salam, dia berkata; Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, Aku
adalah orang yang paling menyerupai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
dalam shalat. (HR. Nasa’i) Shahih
226
ِ َج َه ْرتُ ِب ْال ِق َرا َءةِ ِإ ََّل ِبأ ُ ِم ْالقُ ْر
)آن(رواه النسائي
114. Dari 'Ubadah bin Ash Shamit dia berkata; "Rasulullah Shallallallahu'alaihi
wasallam shalat bersama kami di sebagian shalat yang dibaca jahr (terdengar
suaranya), lalu Beliau bersabda: "Janganlah sekali-kali kalian membaca
surat, ketika aku memperdengarkan bacaanku dalam shalat, kecuali surat
Al Fatihah." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ ف النَّ ِبي َ صلَّ ْيتُ خ َْل َ ُمعَا ِذ ب ِْن ِرفَا َعةَ ب ِْن َرا ِف ٍع َع ْن أ َ ِبي ِه قَا َل
ار ًكا َعلَ ْي ِه َ َار ًكا فِي ِه ُمب َ َط ِيبًا ُمبَ يرا ً َِّلل َح ْمدًا َكث ِ َّ ِ ُط ْستُ فَقُ ْلتُ ْال َح ْمد َ َسلَّ َم فَع َ َو
سلَّ َم
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ صلَّى َر َ ضى فَلَ َّما َ ب َربُّنَا َويَ ْر ُّ َك َما يُ ِح
ص ََلةِ فَلَ ْم يُ َك ِل ْمهُ أ َ َحد ٌ ث ُ َّم قَالَ َها الثَّانِيَةَ َم ْن َّ ف فَقَا َل َم ْن ْال ُمت َ َك ِل ُم فِي ال َ ص َر َ ا ْن
َّللا قَا َل
ِ َّ سو َل ُ ص ََلةِ فَقَا َل ِرفَا َعةُ ب ُْن َرافِ ِع اب ِْن َع ْف َرا َء أَنَا يَا َر َّ ْال ُمت َ َك ِل ُم فِي ال
ار ًكا َعلَ ْي ِه َك َما َ َار ًكا ِفي ِه ُمب َ َط ِيبًا ُمبَ يرا ً َّلل َح ْمدًا َك ِث ِ َّ ِ ُت قَا َل قُ ْلتُ ْال َح ْمد َ ْف قُ ْل َ َكي
سلَّ َم َوالَّذِي نَ ْفسِي بِيَ ِد ِه لَقَ ْد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ِضى فَقَا َل النَّب َ ب َربُّنَا َويَ ْر ُّ يُ ِح
)صعَدُ ِب َها(رواه النسائي ْ َضعَةٌ َوث َ ََلثُونَ َملَ ًكا أَيُّ ُه ْم ي ْ ا ْبتَدَ َرهَا ِب
116. Mu'adz bin Rifa'ah bin Rafi' dari Bapaknya dia berkata; "Aku shalat di
belakang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu aku bersin dan
mengucapkan, 'Alhamdulillah hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih
mubarakan 'alaih kamaa yuhibbu rabbuna wayardhaa (Allah Maha Besar,
segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak serta baik dan diberkahi,
keberkahan yang sebagaimana dicintai dan diridhai oleh Rabb kami) '. Setelah
Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam selesai dari shalatnya, Beliau bertanya:
227
'Siapa yang berbicara saat shalat? ' Maka tidak ada seorangpun yang berbicara.
Lalu Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam mengulangi untuk kedua kalinya, 'Siapa
yang berbicara saat shalat? ' Rifa'ah bin Raff bin Afra' berkata; 'Aku wahai
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam'. Kemudian Rasulullah Shallallallahu'alaihi
wasallam bertanya: 'Apa yang kamu ucapkan (dalam shalat)?" la menjawab; 'Aku
mengucapkan, 'Alhamdulillah hamdan katsiran thayyibun mubaarakan fiih
mubaarakan 'alaih kamaa yuhibbu rabbuna wayardhaa (Allah Maha Besar, segala
puji bagi Allah dengan pujian yang banyak serta baik dan diberkahi, keberkahan
yang sebagaimana dicintai dan diridhai oleh Rabb kami).' Rasulullah
Shallallallahu'alaihi wasallam lalu bersabda: 'Demi Dzat yang jiwaku ada di
tangan-Nya, sungguh, lebih dari tiga puluh malaikat berebut untuk
membawa naik (bacaan itu) '." (HR. Nasa’i) Shahih
228
belas ayat da n pada dua rakaat lainnya sekedar setengah dari hal
tersebut." (HR. Muslim)
ب أَنَّ ُه ْم َكانُوا ٍ َّللا ب ِْن يَ ِزيدَ قَا َل َحدَّثَنِي ْالبَ َرا ُء َو ُه َو َغي ُْر َكذُو ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ِالر ُكوع ُّ سهُ ِم ْن َ ْسلَّ َم فَإِذَا َرفَ َع َرأ َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ف َر َ صلُّونَ خ َْل َ ُي
ُسلَّ َم َج ْب َهتَه َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ض َع َر َ َظ ْه َرهُ َحتَّى يَ لَ ْم أ َ َر أ َ َحدًا يَ ْحنِي
)س َّجدًا(رواه مسلم ُ ُض ث ُ َّم يَ ِخ ُّر َم ْن َو َرا َءه ِ َعلَى ْاْل َ ْر
122. Dari Abdullah bin Yazid dia berkata, telah menceritakan kepadaku al-Bara',
229
dan dia bukanlah pendusta, bahwa mereka shalat di belakang Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam, lalu apabila Beliau mengangkat kepalanya dari
rukuk, maka aku tidak melihat seorang pun yang melengkungkan
punggungnya (semuanya tegap berdiri), hingga Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan keningnya pada tanah, kemudian
orang yang ada di belakang Beliau menyungkur sujud." (HR. Muslim)
َ سلَّ َم ِإذَا
َس َجد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ يُّ ت َكانَ النَّ ِب ْ َص ِم َع ْن َم ْي ُمونَةَ قَال َ َ يَ ِزيدَ ب ِْن ْاْل
)ت(رواه مسلم ْ ت بَ ْه َمةٌ أ َ ْن ت َ ُم َّر بَيْنَ يَدَ ْي ِه لَ َم َّر
ْ لَ ْو شَا َء
126. Yazid bin al-Ashamm dari Maimunah dia berkata, Dahulu Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam apabila sujud, lalu seekor anak kambing
bermaksud lewat (di bawah) antara dua tangannya niscaya ia bisa lewat.
(HR. Muslim)
ُ سلَّ َم َع ْن
ِستْ َرة َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ سئِ َل َر
ُ ت ْ َشةَ أَنَّ َها قَال
َ َِع ْن َعائ
َّ ص ِلي فَقَا َل ِمثْ ُل ُمؤْ ِخ َر ِة
)الر ْح ِل(رواه مسلم َ ْال ُم
128. Dari Aisyah ra bahwasanya dia berkata, "Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam pernah ditanya mengenai sutrah (pembatas)
seseorang yang sedang shalat. Maka Beliau menjawab, 'Ia ialah semisal
kayu yang diletakkan di punggung hewan tunggangan'." (HR. Muslim)
231
َسلَّ َم قَا َل ِإذَا َكان َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو َل ُ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري ِ أ َ َّن َر
َ َع ْن أَبِي
ع فَإِ ْن أَبَى
َ طاَ َ ع أ َ َحدًا يَ ُم ُّر بَيْنَ يَدَ ْي ِه َو ْليَ ْد َرأْهُ َما ا ْستْ َص ِلي فَ ََل يَد َ ُأ َ َحدُ ُك ْم ي
)ان(رواه مسلم ٌ ط َ فَ ْليُقَاتِ ْلهُ فَإِنَّ َما ُه َو
َ ش ْي
129. Dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam
bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian shalat, maka janganlah dia
membiarkan seseorang lewat di hadapannya, dan hendaklah dia
menghalanginya semampunya. Jika dia menolak maka hendaklah dia
memeranginya, karena dia adalah setan." (HR. Muslim)
ً ورة
َ سُ ُ سلَّ َم َكانَ يَ ْق َرأ ُ ْالقُ ْرآنَ فَيَ ْق َرأ َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ يَّ ع َم َر أ َ َّن النَّ ِب
ُ َع ْن اب ِْن
ِ ضعًا ِل َم َك
ان ِ ضنَا َم ْو ُ س ْجدَة ٌ فَيَ ْس ُجدُ َونَ ْس ُجدُ َمعَهُ َحتَّى َما يَ ِجدُ بَ ْع َ ِفي َها
)َج ْب َهتِ ِه(رواه مسلم
131. Dari Ibnu Umar bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pernah membaca al-
Qur'an, lalu Beliau membaca surat yang di dalamnya terdapat ayat Sajdah,
lalu Beliau sujud, dan kami pun sujud bersama Beliau hingga sebagian dari
kami tidak mendapatkan tempat untuk sujudnya keningnya."(HR. Muslim)
َ سلَ َمةَ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ ير َع ْن أ َ ِبي ٍ َِع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َو َع ْن يَ ْحيَى ب ِْن أ َ ِبي َكث
َّ ش َّهدَ أ َ َحدُ ُك ْم فَ ْليَ ْست َ ِع ْذ ِب
اَّللِ ِم ْن َ َ سلَّ َم ِإذَا ت َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ قَا َل قَا َل َر
232
ب ْالقَب ِْر َو ِم ْن ِ عوذُ ِب َك ِم ْن َعذَا
ِ ب َج َهنَّ َم َو ِم ْن َعذَا ُ َ أ َ ْربَ ٍع يَقُو ُل اللَّ ُه َّم ِإنِي أ
)ِيح الدَّ َّجا ِل(رواه مسلم ِ ت َو ِم ْن ش َِر ِفتْنَ ِة ْال َمس
ِ ِفتْنَ ِة ْال َم ْحيَا َو ْال َم َما
132. Dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jika salah seorang di antara kalian tasyahud, hendaklah meminta
perlindungan kepada Allah dari empat perkara dan berdoa ALLAHUMMA INNI
A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WAMIN 'ADZAABIL QABRI WAMIN
FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT WAMIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL
(Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, dan
fitnah kehidupan dan kematian, serta keburukan fitnah Masihid Dajjal). (HR.
Muslim)
ِس فَقَا َل ْال َح ْمدُ ِ ََّّلل ُ َف َوقَ ْد َحفَزَ هُ النَّف َّ ص َّ َع ْن أَن ٍَس أ َ َّن َر ُج ًَل َجا َء فَدَ َخ َل ال
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ضى َر َ َار ًكا ِفي ِه فَلَ َّما ق َ َط ِيبًا ُمب َ يرا ً َح ْمدًا َك ِث
ت فَأ َ َر َّم ْالقَ ْو ُم فَقَا َل أَيُّ ُك ْم ْال ُمت َ َك ِل ُم ِب َها فَإِنَّهُ لَ ْم
ِ ص ََلتَهُ قَا َل أَيُّ ُك ْم ْال ُمت َ َك ِل ُم ِب ْال َك ِل َما َ
ي ْ َس فَقُ ْلت ُ َها فَقَا َل لَقَ ْد َرأ َ ْيتُ اثْن ُ َسا فَقَا َل َر ُج ٌل ِجئْتُ َوقَ ْد َحفَزَ نِي النَّف ً ْ يَقُ ْل بَأ
)َعش ََر َملَ ًكا يَ ْبتَد ُِرونَ َها أَيُّ ُه ْم يَ ْرفَعُ َها(رواه مسلم
133. Dari Anas bahwa seorang laki-laki datang dan masuk shaff (barisan)
sementara nafasnya masih terengah-engah, lalu mengucapkan ALHAMDU
LILLAHI HAMDAN KATSIIRAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI (segala puji
bagi Allah, pujian yang banyak, baik, lagi berbarakah)." Seusai shalat, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Siapakah diantara kalian yang
mengucapkan kalimat tadi?" Para sahabat terdiam. Beliau mengulangi
pertanyaannya; "Siapakah yang mengucapkan kalimat tadi, karena hal itu tidak
masalah baginya." Lantas seorang sahabat berujar; "Aku tadi datang, sementara
napasku masih ternegah-engah, maka kuucapkan kalimat itu (maksudnya
pendek dan ringkas)." Beliau bersabda: "Tadi aku melihat dua belas malaikat
berebut ucapan itu." (HR. Muslim)
سلَّ َم ِإ ْذ َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ِل ُ ص ِلي َم َع َر َ ُع َم َر قَا َل بَ ْينَ َما ن َْح ُن نُ َع ْن اب ِْن
ً َّللا بُ ْك َرة
ِ َّ َس ْب َحان ُ يرا َو ً ِيرا َو ْال َح ْمدُ ِ ََّّللِ َكث َّ قَا َل َر ُج ٌل ِم ْن ْالقَ ْو ِم
ً َّللاُ أ َ ْكبَ ُر َك ِب
سلَّ َم َم ْن ْالقَا ِئ ُل َك ِل َمةَ َكذَا َو َكذَا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ يَل فَقَا َل َر ً ص ِ َ َوأ
ابُ ت لَ َها أَب َْو ْ َّللا قَا َل َع ِج ْبتُ لَ َها فُتِ َح ِ َّ سو َل ُ قَا َل َر ُج ٌل ِم ْن ْالقَ ْو ِم أَنَا يَا َر
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللاِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ ُع َم َر فَ َما ت َ َر ْكت ُ ُه َّن ُم ْنذ
ُ اء قَا َل اب ُْن ِ س َمَّ ال
)سلَّ َم يَقُو ُل ذَ ِل َك(رواه مسلم َ َو
134. Dari Ibnu Umar dia berkata; Ketika kami shalat bersama Rasulullah
233
shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba seseorang mengucapkan ALLAHU AKBAR
KABIRAW WAL HAMDU LILLAHI KATSIIRAW WASUBHAANALLAAHI
BUKRATAN WA ASHIILAN (Maha Besar Allah, dan segala puji bagi Allah, pujian
yang banyak, dan Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang). Lantas
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Siapakah yang mengucapkan
kalimat tadi? Seorang sahabat menjawab; Saya wahai Rasulullah. Beliau
bersabda: Sungguh aku sangat kagum dengan ucapan tadi, sebab pintu-
pintu langit dibuka karena kalimat itu. Kata Ibnu Umar; Maka aku tak pernah
lagi meninggalkannya semenjak aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengucapkan hal itu. (HR. Muslim)
234
atau sujud dalam shalat subuh sebelum matahari terbit, berarti ia telah
mendapatkan shalat. Dan sujud maksudnya adalah ruku'. (HR. Muslim)
235
الر ْح َم ِن أَنَّهُ دَ َخ َل َعلَى أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ فِي دَ ِار ِه َّ َع ْن ْالعَ ََل ِء ب ِْن َع ْب ِد
ب ْال َم ْس ِج ِد فَلَ َّما دَخ َْلنَا َعلَ ْي ِه ِ ارهُ ِب َج ْنُ َالظ ْهر َود ُّ ف ِم ْن َ ص َر َ ةحينَ ا ْن ِ ص َر ْ َِب ْالب
صلُّوا ُّ سا َعةَ ِم ْن
َ َالظ ْه ِر قَا َل ف َّ ص َر ْفنَا الَ ص َر فَقُ ْلنَا لَهُ ِإنَّ َما ا ْن ْ َصلَّ ْيت ُ ْم ْالع
َ َ قَا َل أ
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ ص َر ْفنَا قَا َل َ صلَّ ْينَا فَلَ َّما ا ْن َ َص َر فَقُ ْمنَا ف ْ َْالع
ََت بَيْن ْ س َحتَّى ِإذَا َكان َ ش ْم َّ ب ال ُ ُس يَ ْرق ُ ق يَ ْج ِل ِ ص ََلة ُ ْال ُمنَا ِف
َ سلَّ َم يَقُو ُل ِت ْل َك َ َو
)يَل(رواه مسلم َّ ام فَنَقَ َرهَا أ َ ْربَعًا ََل يَ ْذ ُك ُر
ً َّللاَ فِي َها ِإ ََّل قَ ِل َ َان ق
ِ طَ ش ْي َّ قَ ْرنَ ْي ال
141. Dari Al 'Ala` bin Abdurrahman bahwa ia pernah menemui Anas bin Malik di
rumahnya di Bashrah, yaitu ketika selesai shalat zhuhur, sementara rumahnya
berada di samping masjid. Ketika kami menemuinya, dia bertanya; "Apakah
kalian sudah shalat ashar?" Kami jawab; "Baru saja kami tinggalkan waktu shalat
zhuhur." Kata Anas; "Lakukanlah shalat 'Ashar." Maka kami pun melakukan
shalat ashar. Ketika kami selesai mengerjaan shalat Ashar, aku mendengar dia
mengatakan; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Ashar itulah shalat (yang biasanya ditelantarkan) orang munafik, ia duduk
mengamat-amati matahari, jika matahari telah berada di antara dua
tanduk setan, ia melakukannya dan ia mematuk empat kali (Rasul
pergunakan istilah mematuk, untuk menyatakan sedemikian cepatnya,
bagaikan jago mematuk makanan -pent) ia tidak mengingat Allah kecuali
sedikit sekali. (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ارة َ ب ِْن ُر َؤ ْيبَةَ َع ْن أ َ ِبي ِه قَا َل قَا َل َر َ ع َمُ َع ْن اب ِْن
ُغ ُروبِ َها َو ِع ْندَه ُ ش ْم ِس َوقَ ْب َل َّ طلُوعِ ال ُ صلَّى قَ ْب َل َ ار َم ْن َ َّسلَّ َم ََل يَ ِل ُج الن َ َو
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ ت َهذَا ِم ْن النَّ ِبي َ س ِم ْعَ ت َ ص َرةِ فَقَا َل آ ْنْ ََر ُج ٌل ِم ْن أ َ ْه ِل ْالب
َّ صلَّى
َُّللا َّ س ِم ْعتُ النَّ ِب
َ ي َ سلَّ َم قَا َل نَعَ ْم أ َ ْش َهدُ ِب ِه َعلَ ْي ِه قَا َل َوأَنَا أ َ ْش َهدُ لَقَ ْد َ َو
)س ِم ْعتَهُ ِم ْنهُ(رواه مسلم َ ان الَّذِي ِ سلَّ َم يَقُولُهُ بِ ْال َم َك
َ َعلَ ْي ِه َو
143. Dari Ibnu 'Umarah bin Ru'aibah dari Ayahnya dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak akan masuk neraka seseorang
yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya. Ketika itu
236
disisinya ada seorang laki-laki penduduk Bashrah seraya bertanya; Apakah
engkau mendengarnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? Ayah Ibnu Umairah
menjawab; Benar, dan aku bersaksi atasnya dia melanjutkan; Dan telah kudengar
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda di tempat yang engkau
juga mendengar (hadits ini). (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ سا َع ْن خَات َ ِم َر ً َسأَلُوا أَن َ ت أَنَّ ُه ْم ٍ سلَ َمةَ َع ْن ثَا ِب َ َح َّمادُ ب ُْن
َ َسلَّ َم ْال ِعشَا َء ذ
ات لَ ْيلَ ٍة ِإلَى َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ سلَّ َم فَقَا َل أَ َّخ َر َر
َ َعلَ ْي ِه َو
صلَّ ْوا
َ اس قَ ْد َ ََّط ُر اللَّ ْي ِل ث ُ َّم َجا َء فَقَا َل إِ َّن الن ْ َب ش ُ َط ِر اللَّ ْي ِل أ َ ْو َكادَ يَ ْذه ْ ش
ظ ُرُ َس َكأَنِي أ َ ْن ٌ ص ََلة َ قَا َل أَن َّ ظ ْرت ُ ْم ال َ َ ص ََلةٍ َما ا ْنتَ َونَا ُموا َو ِإنَّ ُك ْم لَ ْم تَزَ الُوا فِي
)ص ِر(رواه مسلم ِ صبَعَهُ ْاليُ ْس َرى ِب ْال ِخ ْن ْ ض ٍة َو َرفَ َع ِإَّ يص خَات َ ِم ِه ِم ْن ِف ِ ِإلَى َو ِب
144. Hammad bin Salamah dari Tsabit bahwa mereka bertanya kepada Anas
tentang cincin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia menjawab; Suatu
malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengakhirkan
shalat isya` hingga separah malam atau nyaris separuh malam berlalu, lalu
Beliau datang dan bersabda: Orang-orang telah shalat dan tidur, sementara
kalian terus dihitung dalam shalat selama kalian menunggu shalat. Kata
Anas; Seolah-olah aku melihat mata cincinnya dari perak dan Beliau angkat
telunjuk kirinya dengan kelingking. (HR. Muslim)
يت فِي قَ ْو ٍمَ بَ ِق ِإذَا تَ ْف أ َ ْن َ ْف أ َ ْنت ُ ْم أَ ْو قَا َل َكي
َ َع ْن أ َ ِبي ذَ ٍر قَا َل قَا َل َكي
ُ ص ََلة ْ أ ُ ِقي َم
َّ ت ال ِإ ْن ص ََلة َ ِل َو ْق ِت َها ث ُ َّم َ َص ََلة َ َع ْن َو ْق ِت َها ف
َّ ص ِل ال َّ يُ َؤ ِخ ُرونَ ال
)ص ِل َمعَ ُه ْم فَإِنَّ َها ِزيَادَة ُ َخي ٍْر(رواه مسلم
َ َف
146. Dari Abu Dzar katanya; "Bagaimana kalian? -atau dengan redaksi lain-
237
"Bagaimana kamu bila masih hidup ditengah-tengah suatu kaum yang suka
menunda-nunda shalat dari waktunya? Tunaikanlah shalat tepat pada
waktunya, jika shalat telah diiqamati, (sedangkan kamu telah shalat) maka
tunaikanlah shalat bersama mereka, sebab yang demikian adalah
tambahan (bonus) kebaikan (untukmu)." (HR. Muslim)
صلَّى
َ سلَّ َم َم ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ وَل قَا َل َر ُ َُّللاِ يَقَّ ب بْنَ َع ْب ِد َ َُج ْند
ش ْيءٍ فَيُ ْد ِر َكهُ فَيَ ُكبَّهُ فِي
َ َّللاُ ِم ْن ِذ َّم ِت ِه ِب ْ ََّللا فَ ََل ي
َّ طلُبَنَّ ُك ْم ِ َّ ص ْب َح فَ ُه َو ِفي ِذ َّم ِة
ُّ ال
)َار َج َهنَّ َم(رواه مسلم ِ ن
149. Jundab bin Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah,
238
oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu dari kalian sebagai
imbalan jaminan-Nya, sehi ngga Allah menangkapnya dan
menyungkurkannya ke dalam neraka jahannam." (HR. Muslim)
ِ َّظ َم الن
اس َ سلَّ َم ِإ َّن أ َ ْع َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ سى قَا َل قَا َل َر َ َع ْن أ َ ِبي ُمو
ص ََلة َ َحتَّىَّ شى فَأ َ ْبعَدُ ُه ْم َوالَّذِي يَ ْنت َ ِظ ُر ال ً ص ََلةِ أ َ ْبعَدُ ُه ْم ِإلَ ْي َها َم ْمَّ أ َ ْج ًرا فِي ال
ص ِلي َها ث ُ َّم يَنَا ُم َو ِفي ِر َوايَ ِة أَبِي َ ُظ ُم أ َ ْج ًرا ِم ْن الَّذِي ي َ اْل َم ِام أ َ ْعِ ْ ص ِليَ َها َم َع
َ ُي
)اْل َم ِام فِي َج َما َع ٍة(رواه مسلم ِ ْ ص ِليَ َها َم َع َ ُب َحتَّى ي ٍ ُك َر ْي
151. Dari Abu Musa katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Manusia paling besar pahalanya dalam shalat adalah yang paling jauh
perjalannya, lalu yang selanjutnya, dan seseorang yang menunggu shalat
hingga melakukannya bersama imam, lebih besar pahalanya daripada yang
melakukannya kemudian tidur. Dan dalam suatu periwayatan Abu Kuraib
disebutkan; Hingga ia tunaikan shalat bersama imam secara berjama'ah. (HR.
Muslim)
ِ الر ُك
وع َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
ُّ َش ْه ًرا بَ ْعد َّ صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َت َرَ َع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ قَن
َّ ت
ََّللا ْ صَ صيَّةُ َع َ ع ُ عو َعلَى ِرع ٍْل َوذَ ْك َوانَ َويَقُو ُل ُ ْح يَ ْد
ِ صبُّ ص ََل ِة ال
َ ِفي
)سولَهُ(رواه مسلم ُ َو َر
152. Dari Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melakukan qunut selama sebulan setelah ruku' dalam shalat subuh, Beliau
mendo'akan kebinasaan untuk kabilah Ri'il, Dzakwan, Beliau bersabda:
Kabilah Ushayyah benar-benar telah membangkang kepada Allah dan Rasul-Nya
(makna 'asha secara harfiah adalah membangkang -pent). (HR. Muslim)
239
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللاِ َّ سو َل ُ وَل َما َرأ َ ْيتُ َر ُ ُسا يَقً َس ِم ْعتُ أَنَ اص ٍم قَا َل ِ َع ْن َع
َصيبُوا يَ ْو َم بِئْ ِر َمعُونَة ِ ُ س ْب ِعينَ الَّذِينَ أ
َّ س ِريَّ ٍة َما َو َجدَ َعلَى ال َ سلَّ َم َو َجدَ َعلَى َ َو
بٍ عو َعلَى قَتَلَتِ ِه ْم و َحدَّثَنَا أَبُو ُك َر ْي ُ ش ْه ًرا يَ ْد
َ ث َ َكانُوا يُ ْد َع ْونَ ْالقُ َّرا َء فَ َم َك
ان ُكلُّ ُه ْم
ُ ع َم َر َحدَّثَنَا َم ْر َوُ ض ْي ٍل ح و َحدَّثَنَا اب ُْن أ َ ِبي َ ُص َواب ُْن ف ٌ َحدَّثَنَا َح ْف
ض ُه ْم َعلَى ُ ث يَ ِزيدُ بَ ْع ِ اص ٍم َع ْن أَن ٍَس َع ْن النَّ ِبي ِ ِب َهذَا ْال َحدِي ِ َع ْن َع
)ض(رواه مسلم ٍ بَ ْع
153. Dari 'Ashim katanya; aku mendengar Anas mengtakan; Belum pernah aku
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedemikian murkanya karena
kehilangan pasukannya, sebagaimana kemurkaan Beliau ketika kehilangan
tujuh puluh sahabatnya yang terbantai pada peristiwa Bi'ru Ma'unah,
ketujuh puluh sahabat tersebut digelari Qurra` (para Ahlul Qur'an), oleh
karena itu selama sebulan penuh Beliau mendoakan kecelakaan kepada
kaum yang telah membunuhnya. Dan telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib telah menceritakan kepada kami Hafs dan Ibnu Fudlail (dan diriwayatkan
dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Ibn Abu Umar telah
menceritakan kepada kami Marwan semuanya dari 'Ashim dari Anas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits seperti ini, dan satu sama lain saling
menambah. (HR. Muslim)
َ ُسلَّ َم ي
ص ِلي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو َل ُ ت ِإ ْن ُك ْنتُ َْل َ َرى َر ْ َشةَ قَال َ َِع ْن َعائ
)ب(رواه النسائي ِ َر ْكعَت َ ْي ْالفَ ْج ِر فَيُخ َِففُ ُه َما َحتَّى أَقُو َل أَقَ َرأ َ فِي ِه َما ِبأ ُ ِم ْال ِكتَا
157. Dari Aisyah dia berkata; "Aku pernah melihat Rasulullah
Shallallallahu'alaihi wasallam shalat (sunah) Fajar dua rakaat dengan
ringan (cepat), sehingga aku bertanya-tanya, 'Apakah Beliau Shallallallahu'alaihi
wasallam (hanya) membaca Fatihah pada dua rakaat tersebut?." (HR. Nasa’i)
Shahih
َ ث َر ُج ًَل َعلَى
س ِريَّ ٍة َ َسلَّ َم بَع َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو َل ُ شةَ أ َ َّن َر َ َع ْن َعا ِئ
َّللاُ أ َ َحد ٌ فَلَ َّما َر َجعُوا ذَ َك ُروا
َّ ص ََلتِ ِه ْم فَيَ ْختِ ُم بِقُ ْل ُه َو
َ ص َحابِ ِه فِي ْ َ فَ َكانَ يَ ْق َرأ ُ ِْل
ش ْيءٍ فَعَ َل ذَ ِل َك َ ِ سلُوهُ ِْلَي َ سلَّ َم فَقَا َلَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ذَ ِل َك ِل َر
ُّ الر ْح َم ِن َع َّز َو َج َّل فَأَنَا أ ُ ِح
ب أ َ ْن أ َ ْق َرأ َ ِب َها قَا َل َّ ُصفَة ِ سأَلُوهُ فَقَا َل ِْلَنَّ َها َ َف
َّللاَ َع َّز َو َج َّل يُ ِحبُّهُ(رواه َّ سلَّ َم أ َ ْخبِ ُروهُ أ َ َّنَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َر
)النسائي
159. Dari 'Aisyah bahwa Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam mengutus
seseorang dalam suatu pasukan (kecil), ia mengimami para sahabatnya dengan
241
mengakhiri bacaan dengan surat qul huwallahu ahad. Setelah pulang, mereka
menceritakan hal itu kepada Rasuiullah Shallallallahu'alaihi wasallam dan Beliau
bersabda; "Tanyakan kepadanya alasan ia melakukan hal tersebut?" Lalu para
sahabat segera bertanya kepadanya, dan ia menjawab; "Karena qul huwallahu
ahad adalah sifat Ar Rahman -Azza wa Jalla- dan aku sangat suka
membacanya." Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Beritahukan kepadanya bahwa Allah Azza wa Jalla juga sangat
mencintainya." (HR. Nasa’i) Shahih
243
ْ َ سلَّ َم َحتَّى ِإذَا أ
صبَ َح بِآيَ ٍة َو ْاْليَةُ ِإ ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َ َأَبَا ذَ ٍر يَقُو ُل ق
ُّ ِام النَّب
يز ْال َح ِكي ُم{ (رواه ُ ت ْالعَ ِز َ تُعَ ِذ ْب ُه ْم فَإِنَّ ُه ْم ِعبَاد َُك َو ِإ ْن ت َ ْغ ِف ْر لَ ُه ْم فَإِنَّ َك أ َ ْن
)النسائي
165. Abu Dzar, dia berkata, "Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam shalat
hingga pagi dengan membaca ayat, "In Tuadzibhum Fainnahum 'Ibaduk wa
In Taghfirlahum Fainnaka Antal 'Azizul Hakim" (Jika Engkau menyiksa mereka,
maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau
mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana) (Qs. Al Maa'idah (5): I18) '." (HR. Nasa’i) Shahih
ِص ََلة َّ ام ِإلَى ال َ َان َعلَى ْال َمدِينَ ِة َكانَ ِإذَا ق ُ أَبَا ُه َري َْرة َ ِحينَ ا ْست َ ْخلَفَهُ َم ْر َو
َّ س ِم َع
َُّللا َ الر ْكعَ ِة قَا َل َّ سهُ ِم ْن َ ْْال َم ْكتُوبَ ِة َكب ََّر ث ُ َّم يُ َك ِب ُر ِحينَ َي ْر َك ُع فَإِذَا َرفَ َع َرأ
اجدًا ث ُ َّم يُ َكبِ ُر ِحينَ يَقُو ُم ِ س َ ِل َم ْن َح ِمدَهُ َربَّنَا َولَ َك ْال َح ْمدُ ث ُ َّم يُ َكبِ ُر ِحينَ يَ ْه ِوي
ضى َ َص ََلتَهُ فَإِذَا ق َ ي َ ض ِ ش ُّه ِد يَ ْفعَ ُل ِمثْ َل ذَ ِل َك َحتَّى يَ ْقَ َّ ِم ْن الثِ ْنتَي ِْن بَ ْعدَ الت
سلَّ َم أ َ ْقبَ َل َعلَى أ َ ْه ِل ْال َم ْس ِج ِد فَقَا َل َوالَّذِي نَ ْف ِسي ِبيَ ِد ِه ِإنِي َْل َ ْشبَ ُه ُك ْم َ ص ََلتَهُ َو َ
)سلَّ َم(رواه النسائي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ ص ََلة ً بِ َر
َ
166. Abu Hurairah ketika menggantikan (kepemimpinan imam) Marwan di
Madinah, jika ia berdiri untuk shalat wajib maka ia bertakbir dan bila hendak
ruku' ia juga bertakbir. Jika ia mengangkat kepalanya dari ruku' maka ia
mengucapkan, "Sami'alluhu liman hamidah rabbana lakal hamdu (Allah
Mendengar semua yang memuji-Nya. Ya Allah, hanya untuk-Mu segala pujian)."
Kemudian ia bertakbir ketika turun untuk sujud dan bertakbir ketika hendak
bangun dari dua rakaat setelah tasyahhud. la melakukan semua itu sampai selesai
shalat. Jika ia selesai shalat dan telah mengucapkan salam, maka ia menghadap
kepada jamaah masjid, lalu berkata, "Demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya,
aku adalah orang yang paling serupa shalatnya dengan shalat Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam diantara kalian." (HR. Nasa’i) Shahih
244
tangannya sejajar dengan kedua daun telinganya, juga ketika hendak ruku'
serta saat mengangkat kepala dari ruku'." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َُّللا َ َِّللا َّ سو َل ُ ص ِلي لَ ُك ْم َك َما َرأ َ ْيتُ َر َ ُ ع ْقبَةَ ب ِْن َع ْم ٍرو قَا َل أ َ ََل أ ُ َع ْن
ض َع َرا َحت َ ْي ِه َعلَى ُر ْكبَت َ ْي ِه َ ام فَلَ َّما َر َك َع َو َ َص ِلي فَقُ ْلنَا بَلَى فَق َ ُسلَّ َم ي َ َعلَ ْي ِه َو
ُش ْيءٍ ِم ْنه َ ط ْي ِه َحتَّى ا ْستَقَ َّر ُك ُّل َ اء ُر ْكبَت َ ْي ِه َو َجافَى ِإ ْب ِ صا ِبعَهُ ِم ْن َو َر َ َ َو َجعَ َل أ
ط ْي ِه َحتَّى َ س َجدَ فَ َجافَى ِإ ْب َ ش ْيءٍ ِم ْنهُ ث ُ َّم َ ام َحتَّى ا ْست َ َوى ُك ُّل َ َسهُ فَق َ ْث ُ َّم َرفَ َع َرأ
س َجدَ َحتَّى ا ْستَقَ َّر َ ش ْيءٍ ِم ْنهُ ث ُ َّم َ ش ْيءٍ ِم ْنهُ ث ُ َّم قَعَدَ َحتَّى ا ْستَقَ َّر ُك ُّل َ ا ْستَقَ َّر ُك ُّل
ِ َّ سو َل
َّللا ُ ت ث ُ َّم قَا َل َه َكذَا َرأ َ ْيتُ َر ٍ صنَ َع َكذَ ِل َك أ َ ْربَ َع َر َكعَاَ ش ْيءٍ ِم ْنهُ ث ُ َّم َ ُك ُّل
)ص ِلي بِنَا(رواه النسائي َ ُص ِلي َو َه َكذَا َكانَ ي َ ُسلَّ َم ي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
171. Dari 'Uqbah bin 'Amr dia berkata; "Maukah kalian aku ajari cara shalat yang
pernah kulihat dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam?" Kami menjawab,
245
"Tentu." Lalu ia berdiri, dan ketika hendak ruku' ia meletakkan kedua telapak
tangannya pada dua lututnya dan meletakkan jari-jarinya merenggang di
kedua lututnya. la merenggangkan kedua sikunya dari kedua lambungnya,
kemudian mengangkat kepalanya, dan berdiri lagi hingga lurus semuanya.
Kemudian ia sujud, lalu merenggangkan kedua sikunya dari kedua
lambungnya. Lalu ia duduk hingga tenang, kemudian sujud lagi hingga
tenang. la melakukan semua itu dalam empat rakaat, kemudian berkata,
"Beginilah aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan shalat
dan begitulah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan shalat bersama
kami." (HR. Nasa’i) Shahih
صلَّى َ َّللا ِ َّ ي َّ ِسى قَا َل إِ َّن نَب َ س ِم َع أَبَا ُمو َ َُّللا أَنَّهُ َحدَّثَهُ أَنَّه ِ َّ طانَ ب ِْن َع ْب ِد َّ َع ْن ِح
صلَّ ْيت ُ ْم َ ص ََلتَنَا فَقَا َل ِإذَا َ سنَّتَنَا َو َعلَّ َمنَا ُ طبَنَا َوبَيَّنَ لَنَا َ سلَّ َم َخ َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ
اْل َما ُم فَ َكبِ ُروا َو ِإذَا قَ َرأ َ َغي ِْر ِ ْ صفُوفَ ُك ْم ث ُ َّم ِليَ ُؤ َّم ُك ْم أ َ َحدُ ُك ْم فَإِذَا َكب ََّر ُ فَأَقِي ُموا
َّللاُ َو ِإذَا َكب ََّر َو َر َك َع َّ ض ِالينَ فَقُولُوا ِآمينَ يُ ِج ْب ُك ْم َّ ب َعلَ ْي ِه ْم َو ََل ال ِ ضو ُ ْال َم ْغ
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا ِ َّ ي ُّ ام يَ ْر َك ُع قَ ْبلَ ُك ْم َويَ ْرفَ ُع قَ ْبلَ ُك ْم قَا َل نَ ِب َ اْل َم ِ ْ ار َكعُوا فَإِ َّن ْ فَ َك ِب ُروا َو
َّللاُ ِل َم ْن َح ِمدَهُ فَقُولُوا اللَّ ُه َّم َربَّنَا َولَ َك َّ س ِم َع َ سلَّ َم فَتِ ْل َك ِبتِ ْل َك َو ِإذَا قَا َل َ َعلَ ْي ِه َو
س ِم َع َ سلَّ َم َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ ان نَ ِب ِي ِه ِ س َ َّللاَ قَا َل َعلَى ِل َّ َّللاُ لَ ُك ْم فَإِ َّن َّ ْال َح ْمدُ يَ ْس َم ْع
ام يَ ْس ُجدُ قَ ْبلَ ُك ْم َ اْل َمِ ْ س َجدَ فَ َك ِب ُروا َوا ْس ُجدُوا فَإِ َّن َ َّللاُ ِل َم ْن َح ِمدَهُ فَإِذَا َكب ََّر َو َّ
َسلَّ َم فَتِ ْل َك ِبتِ ْل َك فَإِذَا َكانَ ِع ْند َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ ي ُّ َويَ ْرفَ ُع قَ ْبلَ ُك ْم قَا َل نَ ِب
س ََل ٌم ِ َّ ِ ُصلَ َوات
َ َّلل َّ الط ِيبَاتُ ال َّ ُْالقَ ْعدَ ِة فَ ْليَ ُك ْن ِم ْن أ َ َّو ِل قَ ْو ِل أ َ َح ِد ُك ْم الت َّ ِحيَّات
َصا ِل ِحين َّ َّللا ال ِ َّ س ََل ٌم َعلَ ْينَا َو َعلَى ِعبَا ِد َ َُّللا َوبَ َر َكاتُه ِ َّ ُي َو َر ْح َمة ُّ َعلَي َْك أَيُّ َها النَّ ِب
ي َ ت َو ِه ٍ س ْب ُع َك ِل َما َ ُسولُه ُ َّللاُ َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدًا َع ْبدُهُ َو َر َّ أ َ ْش َهدُ أ َ ْن ََل ِإلَهَ ِإ ََّل
)ص ََل ِة(رواه النسائي َّ ت َ ِحيَّةُ ال
246
173. Dari Hiththan bin 'Abdullah bahwasanya ia mendengar Abu Musa berkata;
"Sesungguhnya Nabi Allah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berkhutbah di
hadapan kami, Beliau menjelaskan sunnah dan mengajarkan kami cara shalat,
Beliau berkata: 'Jika kalian shalat maka luruskan barisan kalian. Hendaklah salah
seorang dari kalian menjadi imam. Bila imam bertakbir maka bertakbirlah kalian
dan bila imam mengucapkan, "Ghairil maghdluubi 'alahim waladl-dlaalliin (Bukan
orang-orang yang dimurkai dan bukan orang-orang yang sesat) " maka hendaklah
kalian mengucapkan, "Aamiin (semoga Allah mengabulkan) niscaya Allah akan
mengabulkan kalian". Jika imam bertakbir dan ruku' maka bertakbirlah dan
ruku'lah, sesungguhnya imam ruku' dan mengangkat kepala dari ruku' sebelum
kalian'. Lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Hendaklah gerakan imam
itu kalian ikuti sesudahnya'. Dan jika ia mengangkat kepala dari ruku dengan
mengucapkan, "Sami'allaahu It man lamidah (Allah mendengar orang yang
memuji-Nya) " maka ucapkanlah, "Allahumma rabbanaa wa lakal hamdu
(Wahai Rabb kami, untuk-Mu segala pujian) " niscaya Allah mendengar
kalian. Sesungguhnya Allah berfirman melalui lisan Nabi-Nya, "Sami'alladhu
liman hamidah ". Bila imam bertakbir dan sujud maka ikutlah bertakbir dan
sujud, sesungguhnya imam bertakbir dan sujud sebelum kalian'. Lalu Rasulullau
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: -'Hendaklah gerakan imam itu kalian ikuti
sesudahnya - dan jika ia duduk maka yang pertama kali diucapkan oleh salah
seorang dari kalian adalah -doa yang artinya-: "Ucapan selamat yang baik dan
shalawat bagi Allah, semoga keselamatan, rahmat, dan keberkahan tetap ada pada
engkau wahai Nabi. Keselamatan semoga juga ada pada hamba-hamba Allah yang
shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah, dan
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya" -ini adalah tujuh kalimat sebagai
tahiyyat shalat'." (HR. Nasa’i) Shahih
َش ْعبَةُ لَعَن ُ ش ْه ًرا قَا َل َ َتَ سلَّ َم قَن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َع ْن أَن ٍَس أَ َّن َر
ِالر ُكوع ِ اء ْالعَ َر
ُّ َب ث ُ َّم ت َ َر َكهُ بَ ْعد ِ َعو َعلَى أ َ ْحيَاءٍ ِم ْن أ َ ْحي ُ ِر َج ًاَل َوقَا َل ِهشَا ٌم يَ ْد
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ي َّ ش ْعبَةُ َع ْن قَتَادَة َ َع ْن أَن ٍَس أَ َّن النَّ ِب ُ َهذَا قَ ْو ُل ِهش ٍَام َوقَا َل
)ش ْه ًرا يَ ْلعَ ُن ِرع ًَْل َوذَ ْك َوانَ َو ِل ْحيَانَ (رواه النسائي َ ت َ َسلَّ َم قَن
َ َو
177. Dari Anas bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah qunut selama
satu bulan - Syu'bah berkata; 'Beliau melaknat beberapa laki-laki.' Hisyam berkata;
'Mendoakan kejelekan (melaknat) beberapa kabilah (suku) dari kabilah-kabilah
Arab, kemudian meninggalkannya setelah ruku'-. Ini adalah perkataan Hisyam.
Sedangkan perkataan Syu'bah dari Qatadah Anas, bahwa Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam pernah qunut selama satu bulan: Beliau
melaknat Bani Ri'il, Dzakwan, dan Lihyan. (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َُّللا َ َِّللا َّ سو ِل ُ ف َر َ صلَّ ْيتُ خ َْل َ َع ْن أَبِي َما ِلكٍ ْاْل َ ْش َج ِعي ِ َع ْن أَبِي ِه قَا َل
ع َم َر ُ ف َ صلَّ ْيتُ خ َْل َ ت َو ْ ُف أ َ ِبي بَ ْك ٍر فَلَ ْم يَ ْقن َ صلَّ ْيتُ خ َْل
َ ت َو ْ ُسلَّ َم فَلَ ْم يَ ْقن
َ َعلَ ْي ِه َو
ت ث ُ َّمْ ُف َع ِلي ٍ فَلَ ْم يَ ْقن َ صلَّ ْيتُ خ َْل َ ت َو ْ ُعثْ َمانَ فَلَ ْم يَ ْقن
ُ ف َ صلَّ ْيتُ خ َْل َ ت َو ْ ُفَلَ ْم يَ ْقن
)ي إِنَّ َها ِب ْد َعةٌ(رواه النسائي َّ َقَا َل يَا بُن
178. Dari Abu Malik Al Asyja'i dari bapaknya dia berkata; "Aku pernah shalat di
belakang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan Beliau tidak qunut.
Aku juga pernah shalat di belakang Abu Bakar, dan ia tidak qunut. Aku
pernah shalat di belakang Umar, dan Beliau tidak qunut. Aku pernah shalat
di belakang Utsman, dan Beliau tidak qunut. Aku juga pernah shalat di
248
belakang Ali, dan Beliau juga tidak qunut. Kemudian ia berkata, 'Wahai
anakku, itu adalah bid'ah." (HR. Nasa’i) Shahih
ش أ َ َحدُ ُك ْم
ْ سلَّ َم قَا َل ََل يَ ْفت َ ِر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ َع ْن أَن ٍَس َع ْن َر
)ب(رواه النسائي ِ اش ْال َك ْل
َ س ُجو ِد ا ْف ِت َر
ُّ ذ َِرا َع ْي ِه ِفي ال
249
183. Dari Anas dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Beliau bersabda:
"Janganlah salah seorang dari kalian menghamparkan kedua lengannya (di
tanah) dalam sujud seperti anjing yang menghamparkan (kedua sikunya)."
(HR. Nasa’i) Shahi
ُ سه ُ ْص ِلي َو َرأ َ ُث ي ِ ار ِ َّللا بْنَ ْال َح
ِ َّ ََّاس أَنَّهُ َرأَى َع ْبد ٍ َّللا ب ِْن َعب ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
َّاسٍ ف أَ ْقبَ َل ِإلَى اب ِْن َعب َ ام فَ َجعَ َل يَ ُحلُّهُ فَلَ َّما ا ْن
َ ص َر َ َوص ِم ْن َو َرا ِئ ِه فَقٌ َُم ْعق
سلَّ َم يَقُو ُل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ س ِم ْعتُ َر َ فَقَا َل َما لَ َك َو َرأْ ِسي قَا َل ِإنِي
)وف(رواه النسائي ٌ ُ ص ِلي َو ُه َو َم ْكت َ ُِإنَّ َما َمث َ ُل َهذَا َمث َ ُل الَّذِي ي
187. Dari Abdullah bin Abbas bahwa dia melihat Abdullah bin Al Harits sedang
shalat dan rambut kepalanya dililit ke belakang, lalu dia bangkit dan melepaskan
250
ikatan tersebut. Setelah selesai shalat, dia menghadap Ibnu Abbas dan berkata;
"Kenapa kamu dengan (melepaskan ikatan) kepalaku?" Ia menjawab; "Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
'Perumpamaan orang ini -yang shalat dengan mengikat rambutnya- seperti
orang yang shalat sedangkan kedua tangannya diikat ke belakang'." (HR.
Nasa’i) Shahih
َّ سلَّ َم ِب
الظ َهائِ ِر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ِل
َ َّللا َ صلَّ ْينَا خ َْل
ُ ف َر َ َع ْن أَن ٍَس قَا َل ُكنَّا ِإذَا
)س َج ْدنَا َعلَى ثِيَا ِبنَا اتِقَا َء ْال َح ِر(رواه النسائي َ
189. Dari Anas dia berkata; "Kami pernah shalat di belakang Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam pada pertengahan siang (saat panas sekali), lalu
kami sujud di atas baju-baju kami untuk menghindari panas." (HR.
Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللاِ َّ سو ُل ُ َّللا ب ِْن َشدَّا ٍد َع ْن أ َ ِبي ِه قَا َل خ ََر َج َعلَ ْينَا َر
ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
سو ُل ُ س ْينًا فَتَقَد ََّم َرَ سنًا أَ ْو ُح
َ ام ٌل َح ِ ص ََلت َ ْي ْال ِعش
ِ َاء َو ُه َو َح َ سلَّ َم فِي ِإ ْحدَى َ َو
َس َجدَ بَيْن َ َصلَّى ف َ َص ََلةِ ف َ سلَّ َم فَ َو
َّ ضعَهُ ث ُ َّم َكب ََّر ِلل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ
َ َّللا
251
عل َ ىَ ي َّ طالَ َها قَا َل أَبِي فَ َرفَ ْعتُ َرأْ ِسي َو ِإذَا ال
ُّ ِصب َ َ س ْجدَة ً أ َ ص ََلتِ ِه َ ظ ْه َرانَ ْي َ
س ُجودِي ُ اجدٌ فَ َر َج ْعتُ ِإلَى َ سلَّ َم َو ُه َو
ِ س َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ ظ ْه ِر َر َ
سو َل ُ اس يَا َر ُ َّص ََلة َ قَا َل الن َّ سلَّ َم ال َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ضى َر َ َفَلَ َّما ق
ث َ ط ْلت َ َها َحتَّى
َ َظنَنَّا أَنَّهُ قَ ْد َحد َ َ س ْجدَة ً أ
َ ص ََلتِ َك َ ظ ْه َرانَ ْي َ َت بَيْن َ َّللا إِنَّ َك
َ س َج ْد ِ َّ
ُارت َ َحلَنِي فَ َك ِر ْهت ْ أ َ ْم ٌر أ َ ْو أَنَّهُ يُو َحى ِإلَي َْك قَا َل ُك ُّل ذَ ِل َك لَ ْم يَ ُك ْن َولَ ِك َّن ا ْب ِني
)ي َحا َجتَهُ(رواه النسائي َ ض ِ أ َ ْن أ ُ َع ِجلَهُ َحتَّى يَ ْق
191. Dari 'Abdullah bin Syaddad dari bapaknya, dia berkata; "Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam pergi kepada kami di dalam salah satu shalat 'Isya',
ia membawa Hasan atau Husain. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam ke depan dan meletakkan (Hasan dan Husain), kemudian Beliau
bertakbir untuk shalat lalu mengerjakan shalat. Saat shalat Beliau sujud
yang lama, maka ayahku berkata, 'Lalu aku mengangkat kepalaku, dan
ternyata ada anak kecil di atas punggung Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam yang sedang sujud, lalu aku kembali sujud'. Setelah Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam selesai shalat, orang-orang berkata, 'Wahai Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam saat shalat engkau memperlama sujud, hingga kami
mengira bahwa ada sesuatu yang telah terjadi atau ada wahyu yang diturunkan
kepadamu? ' Beliau Shallallahu'alaihi wasallam menjawab, 'Bukan karena semua
itu, tetapi cucuku (Hasan dan Husain) menjadikanku sebagai kendaraan,
maka aku tidak mau" membuatnya terburu-buru, (aku biarkan) hingga ia
selesai dari bermainnya'." (HR. Nasa’i) Shahih
252
Q. ADAB SHALAT DAN MASJID
س ْب َرةَ ع َْن أ َ ِبي ِه ع َْن َج ِد ِه قَا َل قَا َل النَّ ِب ُّي َ يع ْب ِن َّ ع ْب ِد ا ْل َم ِل ِك ْب ِن
ِ الر ِب َ ع َْن
ين َوإِذَا َ ِسن َ ص ََل ِة إِذَا بَلَ َغ
ِ س ْب َع َّ صبِ َّي بِالَّ سلَّ َم ُم ُروا ال
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ
)علَ ْي َها(رواه ابوداود ْ ين فَا
َ ُض ِربُوه َ ِسن ِ عش َْر َ بَلَ َغ
192. Dari Abdil Malik bin Rabi’ bin Sabrah dari ayahnya, dari kakeknya dia
berkata, "Nabi SAW bersabda, 'Perintahkanlah anak-anak untuk mengerjakan
shalat, apabila telah berumur tujuh tahun. Dan apabila telah berumur
sepuluh tahun, maka pukullah dia karena meninggalkannya.'" (HR. Abu
Daud) Hasan Shahih
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُلُ ب ع َْن أ َ ِبي ِه ع َْن َج ِد ِه قَا َل قَا َل َر ٍ شعَ ْي ُ ع َْن ع َْم ِرو ْب ِن
ض ِربُو ُه ْمْ ين َواَ ِسن َ ص ََل ِة َو ُه ْم أ َ ْبنَا ُء
ِ س ْب ِع َّ سلَّ َم ُم ُروا أ َ ْو ََل َد ُك ْم ِبال َ علَ ْي ِه َو
َ
)اج ِع(رواه ابوداود َ عش ٍْر َوفَ ِرقُوا بَ ْينَ ُه ْم ِفي ا ْل َم
ِ ض َ علَ ْي َها َو ُه ْم أ َ ْبنَا ُء َ
193. Dari Amr bin Syuaib dari ayahnya, dari kakeknya, Beliau berkata,
"Rasulullah SAW bersabda, 'Perintahkanlah kepada anak-anakmu shalat,
sedang mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka kalau
meninggalkannya, sedang mereka berumur sepuluh tahun. Dan pisahlah
di antara mereka itu dari tempat tidurnya.'" (HR. Abu Daud) Hasan Shahih
س ِم َع َ َُّللا ا ْل ُج َهنِي ِ أ َ َّن َر ُج ًَل ِم ْن ُج َه ْينَةَ أ َ ْخبَ َرهُ أَنَّه َ ع َْن ُمعَا ِذ ْب ِن
ِ َّ ع ْب ِد
ض فِي ُ ص ْبحِ ِإذَا ُز ْل ِزلَتْ ْاْل َ ْر
ُّ سلَّ َم يَ ْق َرأ ُ فِي ال َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ النَّ ِب َّي
سلَّ َم أ َ ْمَ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ ِي َر َ الر ْكعَت َ ْي ِن ِك ْلت َ ْي ِه َما فَ ََل أَد ِْري أَنَس
َّ
)قَ َرأ َ ذَ ِلكَ ع َْمدًا(رواه ابوداود
254
198. Dari Muadz bin Abdullah Al Juhani, bahwasanya seorang laki-laki Juhainah
memberitahukan kepadanya bahwa dia telah mendengar Nabi SAW membaca
dalam shalat Subuh, "Idza zulzilatil ardhu" pada kedua rakaat. Aku tidak
mengetahui, apakah Rasululah SAW lupa atau memang sengaja. (HR. Abu
Daud) Hasan
اف ِم ْن ِزيَا ٍد أ َ ْو ا ْب ِن ِزيَا ٍد فَأ َتَى َ ض ِبي ِ قَا َل َخ َّ ع َْن أَنَ ِس ْب ِن َح ِك ٍيم ال
سبْتُ لَهُ فَقَا َل يَا فَتَى أ َ ََل َ َ سبَنِي فَا ْنت َ َا ْل َمدِينَةَ فَلَ ِق َي أَبَا ُه َر ْي َرةَ قَا َل فَن
سبُهُ ذَك ََر ُه ع َْن َ س َوأ َ ْح َّ َأ ُ َح ِدثُكَ َحدِيثًا قَا َل قُ ْلتُ بَلَى َر ِح َمك
ُ َُّللاُ قَا َل يُون
اس ِب ِه يَ ْو َمُ َّب الن َ سلَّ َم قَا َل إِ َّن أ َ َّو َل َما يُ َحا
ُ س َ علَ ْي ِه َو َ َُّللاَّ صلَّى َ ِ النَّ ِبي
ص ََلةُ قَا َل يَقُو ُل َربُّنَا َج َّل َوع ََّز ِل َم ََلئِ َكتِ ِه َو ُه َو َّ ا ْل ِقيَا َم ِة ِم ْن أ َ ْع َما ِل ِه ْم ال
ُص َها فَ ِإ ْن كَانَتْ تَا َّمةً ُك ِتبَتْ لَه َ َع ْبدِي أَت َ َّم َها أ َ ْم نَق َ ص ََل ِة
َ ظ ُروا ِفي ُ أ َ ْعلَ ُم ا ْن
ٍظ ُروا َه ْل ِلعَ ْبدِي ِم ْن ت َ َط ُّوع ُ ش ْيئ ًا قَا َل ا ْن َ ص ِم ْن َها َ ََان ا ْنتَق َ تَا َّمةً َوإِ ْن ك
ُضتَهُ ِم ْن ت َ َط ُّو ِع ِه ث ُ َّم ت ُ ْؤ َخذ َ ع قَا َل أَتِ ُّموا ِلعَ ْبدِي فَ ِري ٌ َان لَهُ ت َ َط ُّوَ فَ ِإ ْن ك
)علَى ذَا ُك ْم(رواه ابوداود َ ْاْل َ ْع َما ُل
199. Dari Anas bin Hakim Adh-Dhabi, dia berkata, "Dia pernah takut kepada
Ziyad atau Ibnu Ziyad, lalu pergi ke Madinah, di sana bertemu dengan Abu
Hurairah. Katanya, 'Dia menasabkan aku kepadanya, maka aku pun
menyatakan nasab kepadanya.'" Abu Hurairah RA berkata, "Wahai anak
muda! Inginkah aku ceritakan kepadamu sebuah Hadits? " Kata Anas, "Aku
berkata, 'Ya, semoga Allah merahmati anda.'" Kata Yunus (perawi Hadits ini),
Aku kira dia menyebutkannya dari Nabi SAW. Beliau SAW bersabda,
"Sesungguhnya yang pertama-tama akan dihisab dari amal perbuatan manusia
pada hari kiamat ialah shalat. " Allah berfirman kepada malaikat, dan Dia
adalah Maha Mengetahui, "Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah
atau kurangkah? Kalau sempurna, catatlah baginya dengan sempurna,
dan jika terdapat kekurangan, Allah berfirman, 'Periksalah lagi, apakah
hamba-Ku itu mempunyai amalan shalat sunnah? Jikalau terdapat shalat
sunnahnya, Allah berfirman, "Cukupkanlah kekurangan shalat fardhu
hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya.' Selanjutnya diperhitungkanlah
semua amal perbuatan itu menurut cara demikian. " (HR. Abu Daud) Shahih
255
َ ُسلَّ َم ي
ص ِلي َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َلُ ف ع َْن أ َ ِبي ِه قَا َل َرأَيْتُ َر ٍ ع َْن ُم َط ِر
سلَّ َم(رواهَ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َاء َّ يز َكأ َ ِز ِيز
ِ الر َحى ِم ْن ا ْلبُك ٌ صد ِْر ِه أ َ ِز
َ َوفِي
)ابوداود
200. Dari Muthorrif dari ayahnya, dia berkata, "Saya pernah melihat Rasulullah
SAW mengerjakan shalat, sedang dalam dada Beliau itu terdengar bunyi
seperti batu penggiling (yang dijalankan dengan tangan), karena Beliau
SAW menangis. " (HR. Abu Daud) Shahih
256
203. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apakah
salah seorang dari kamu tidak kuasa untuk maju atau mundur, ke kanan
atau ke kiri? " Dalam suatu riwayat, Beliau menambahkan, "...dalam
shalat", maksudnya, "Shalat sunah. " (HR. Abu Daud dan Bukhari) Shahih
صلَّى
َ َّللا
ِ َّ سو ِل ُ ص ِلي َم َع َر َ َّللا أ َ َّن ُمعَاذَ ْب َن َجبَ ٍل ك
َ َُان ي َ ع َْن َجابِ ِر ْب ِن
ِ َّ ع ْب ِد
ص ََلةَ(رواه َ ُسلَّ َم ا ْل ِعشَا َء ث ُ َّم يَأْتِي قَ ْو َمهُ فَي
َّ ص ِلي ِب ِه ْم تِ ْلكَ ال َ علَ ْي ِه َو
َ َُّللا
َّ
)ابوداود
204. Dari Jabir bin Abdillah RA, bahwasanya Muadz bin Jabal biasa
mengerjakan shalat Isya bersama Rasulullah SAW, kemudian Beliau
pulang kepada kaumnya, dan mengerjakan shalat Isya lagi bersama
mereka. (HR. Abu Daud) Hasan Shahih
َّ صلَّى
َُّللا َ َِّللا
َّ سو ِل َ صلَّيْتُ َخ ْل
ُ ف َر ْ َ ع ْن يَ ِزي َد ْب ِن ْاْل
َ س َو ِد ع َْن أ َ ِبي ِه قَا َل
)ف(رواه ابوداود َ ف ا ْن َح َر َ َان ِإذَا ا ْن
َ ص َر َ سلَّ َم فَك
َ علَ ْي ِه َو
َ
205. Dari Yazid bin Aswad RA, dia berkata, "Aku pernah melakukan shalat di
belakang Rasulullah SAW. Apabila Beliau selesai shalat, Beliau berbelok
(posisi menghadap kepada jamaah) " (HR. Abu Daud) Shahih
257
ص ََلةُ ا ْل َم ْرأ َ ِة ِفي
َ سلَّ َم قَا َل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ِ َّللا ع َْن النَّ ِبي
ِ َّ ع ْب ِدَ ع َْن
ض ُل ِم ْنَ ص ََلت ُ َها فِي َم ْخ َد ِع َها أ َ ْف
َ ص ََلتِ َها فِي ُح ْج َرتِ َها َو
َ ض ُل ِم ْنَ بَ ْيتِ َها أ َ ْف
)ص ََل ِت َها ِفي بَ ْي ِت َها(رواه ابوداود َ
208. Dari Abdullah, dari Nabi SAW, dia bersabda, "Shalat seorang wanita di
rumahnya lebih utama daripada shalatnya di kamarnya, dan shalatnya di
kamarnya lebih utama dari pada shalatnya di dalam rumahnya. " (HR.
Abu Daud) Shahih
سلَّ َم يَ ْو ًما
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ صلَّى ِبنَا َر َ ب قَا َل ٍ ع َْن أُبَي ِ ْب ِن َك ْع
ص ْب َح فَقَا َل أَشَا ِه ٌد فُ ََل ٌن قَالُوا ََل قَا َل أَشَا ِه ٌد فُ ََل ٌن قَالُوا ََل قَا َل ِإ َّن ُّ ال
يه َماِ ِون َما ف َ علَى ا ْل ُمنَافِ ِق
َ ين َولَ ْو ت َ ْعلَ ُم َ ت ِ صلَ َواَّ ص ََلت َ ْي ِن أَثْقَ ُل الَّ َهات َ ْي ِن ال
ف ِ ص َ علَى ِمثْ ِل َ ف ْاْل َ َّو َل َّ ب َو ِإ َّن ال
َّ ص ُّ علَى
ِ الر َك َ َْلَت َ ْيت ُ ُمو ُه َما َولَ ْو َح ْب ًوا
الر ُج ِل َم َع َّ َص ََلة َ ع ِل ْمت ُ ْم َما فَ ِضيلَتُهُ ََل ْبتَد َْرت ُ ُمو ُه َو ِإ َّن َ ا ْل َم ََل ِئ َك ِة َولَ ْو
َ الر ُجلَ ْي ِن أ َ ْزكَى ِم ْن
ص ََلتِ ِه َّ ص ََلتُهُ َم َع َ ص ََلتِ ِه َو ْح َدهُ َو َ الر ُج ِل أ َ ْزكَى ِم ْن َّ
)َّللا تَعَالَى(رواه ابوداود ِ َّ ب ِإلَى ُّ الر ُج ِل َو َما َكث ُ َر فَ ُه َو أ َ َح
َّ َم َع
209. Dari Ubay bin Ka 'ab, dia berkata, "Pada suatu hari pernah Rasulullah
SAW mengerjakan shalat Subuh bersama kami, lalu Beliau bersabda, Apakah si
fulan hadir?' Mereka (para sahabat) menjawab, 'Tidak.' Beliau bersabda,
Apakah si fulan hadir?' Para sahabat menjawab, 'Tidak.' Beliau SAW bersabda,
'Sesungguhnya dua shalat ini (Subuh dan Isya) adalah shalat yang paling berat
bagi orang-orang munafik. Andaikata kalian mengetahui keutamaan kedua
shalat ini, pasti kalian menghadirinya sekalipun berjalan dengan merangkak.
Sesungguhnya shaf pertama adalah seperti shaf para malaikat (karena
dekatnya pada Allah). Seandainya kalian mengetahui keutamaan shaf
pertama, pasti kalian akan memperebutkannya. Sesungguhnya shalat
seseorang yang berjamaah dengan satu orang, adalah lebih baik dari
pada shalat sendirian. Dan shalatnya bersama dua orang jama'ah, adalah
lebih baik dari pada shalat bersama seorang jama'ah. Semakin banyak
jama'ahnya, maka semakin dicintai oleh Allah Ta 'ala.'"(HR. Abu Daud)
Hasan
258
سلَّ َم يَقُو ُل َما َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ َاء قَا َل ِ ع َْن أ َ ِبي الد َّْرد
َ َست َ ْح َوذ
علَ ْي ِه ْم ْ ص ََلةُ ِإ ََّل قَ ْد ا
َّ يه ْم ال ِ ِِم ْن ث َ ََلث َ ٍة فِي قَ ْريَ ٍة َو ََل بَ ْد ٍو ََل تُقَا ُم ف
ب يَ ْع ِني َّ اصيَةَ قَا َل ال
ُ سا ِئ ِ َب ا ْلق ِ ع ِة فَ ِإنَّ َما يَأ ْ ُك ُل
ُ ْالذئ َ ش ْي َطانُ فَعَلَ ْيكَ ِبا ْل َج َماَّ ال
)ع ِة(رواه ابوداود َ ص ََلةَ فِي ا ْل َج َما َّ ع ِة الَ بِا ْل َج َما
210. Dari Abu Darda' RA, dia berkata, "Saya pernah mendengar Rasululllah
SAW bersabda, 'Tidak ada di dalam suatu desa atau lembah yang
berpenduduk tiga orang (atau lebih), yang tidak diadakan shalat
berjamaah, melainkan syetan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah
kalian berjamaah, sebab hanya kambing yang terpencil dari kawanannya
sajalah yang dapat disergap oleh serigala.'"Kata Saib, "Maksud berjamaah
adalah shalat secara berjamaah. " (HR. Abu Daud) Hasan
259
س ِم َعَ سلَّ َم َم ْن
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ اس قَا َل قَا َل َر ٍ َّعب َ ع َْن ا ْب ِن
ف أ َ ْوٌ ع ْذ ٌر قَالُوا َو َما ا ْلعُ ْذ ُر قَا َل َخ ْوُ ِي فَلَ ْم يَ ْمنَ ْعهُ ِم ْن اتِبَا ِع ِه َ ا ْل ُمنَاد
)صلَّى(رواه ابوداود َّ ض لَ ْم ت ُ ْقبَ ْل ِم ْنهُ ال
َ ص ََلةُ الَّ ِتي ٌ َم َر
212. Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barang
siapa yang mendengar panggilan adzan, sementara tidak ada udzur yang
menghalanginya untuk memenuhi panggilan adzan tersebut, maka
tidaklah diterima dari padanya shalat yang telah dikerjakannya." Para
sahabat bertanya, 'Apakah udzur itu?" Beliau SAW menjawab, "Takut
bahaya atau sakit." (HR. Abu Daud) Shahih, tanpa ada kalimat tentang
"Udzur ", dan juga dengan lafazh "La shalaata lahu (tidak ada shalat baginya).
260
'Hayya 'alash shalaah, Hayya 'alal falaah?'Karena itu, penuhilah!" (HR.
Abu Daud) Shahih
261
Selanjutnya Abu Qatadah berkata ketika keduanya berkumpul di hadapan
Nabi SAW, Nabi pun bersabda, "Hai Abu Bakar! Saya lewat padamu dan
kebetulan engkau sedang shalat dengan suara pelan-pelan. " Kata Abu Bakar,
'Suaraku itu cukup kedengaran oleh Allah tempatku bermunajat.' Katanya,
"Kepada Umar Nabi SAW bersabda, "Hai Umar! Saya lewat padamu,
kebetulan kamu sedang shalat dengan mengeraskan suaramu?" Katanya,
"Umar menjawab, 'Wahai Rasulullah, saya membangunkan orang yang
tidur, untuk mengusir syetan.'" Dalam suatu riwayat ada tambahan,
"Nabi SAW bersabda, 'Wahai Abu Bakar! Angkatlah suaramu sedikit!
"Beliau besabda kepada Umar, "Rendahkanlah suaramu sedikit!" (HR. Abu
Daud) Shahih
َِّللا
َّ سو َل ُ سلَّ َم أ َ ْخبَ َرتْهُ أ َ َّن َر
َ علَ ْي ِه َو َ ِ عن عَا ِئشَةَ َز ْو َج ِة النَّ ِبي
َّ صلَّى
َ َُّللا
ُص ََلةٌ ِبلَ ْي ٍل يَ ْغ ِلبُه
َ ُام ِر ٍئ تَكُونُ لَه ْ سلَّ َم قَا َل َما ِم ْن
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ
ص َدقَةً(رواه َ علَ ْي ِه
َ َُان نَ ْو ُمه َ ص ََلتِ ِه َوك َ ب لَهُ أ َ ْج ُر َ ِعلَ ْي َها نَ ْو ٌم ِإ ََّل ُكتَ
)ابوداود
220. Dari Aisyah RA, istri Nabi SAW, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah seseorang yang biasa mengerjakan shalat malam, kemudian
dia tertidur, melainkan dicatat baginya pahala shalatnya, dan tidurnya
itu dianggap sebagai sedekah baginya. " (HR. Abu Daud) Shahih
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ اس قَا َل ِبتُّ ِع ْن َد َخالَتِي َم ْي ُمونَةَ فَ َجا َء َر ٍ َّعبَ ع َْن ا ْب ِن
ض َط َج َع َحتَّى ْ صلَّى ا ْلغُ ََل ُم قَالُوا نَعَ ْم فَا َ َ سى فَقَا َل أ
َ سلَّ َم بَ ْع َد َما أ َ ْم
َ علَ ْي ِه َو َ
سا ً س ْبعًا أ َ ْو َخ ْم
َ صلَّى َ ضأ َ ث ُ َّم
َّ َّللاُ قَا َم فَت َ َو
َّ ضى ِم ْن اللَّ ْي ِل َما شَا َء َ إِذَا َم
)آخ ِر ِه َّن(رواه ابوداود َ ُأ َ ْوت َ َر ِب ِه َّن لَ ْم ي
ِ س ِل ْم ِإ ََّل فِي
221. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Aku pernah menginap di rumah bibiku
Maimunah (istri Rasulullah SAW), lalu datang Rasulullah SAW setelah waktu
sore, Beliau bersabda, Apakah anak ini sudah shalat?' Mereka berkata, 'Ya,
maka Beliau berbaring.' Setelah malam berlalu, Beliau bangun, berwudhu,
kemudian shalat tujuh atau lima rakaat, Beliau melakukan shalat witir,
dan tidak salam kecuali pada rakaat terakhir. (HR. Abu Daud) Shahih
صلَّى َ َث ف ِ ت ا ْل َح ِار ِ ت َخالَتِي َم ْي ُمونَةَ بِ ْن ِ اس قَا َل ِبتُّ فِي بَ ْي ٍ َّعبَ ع َْن ا ْب ِن
صلَّى أ َ ْربَعًا ث ُ َّم نَا َم ث ُ َّم قَا َم
َ َسلَّ َم ا ْل ِعشَا َء ث ُ َّم َجا َء ف
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ النَّ ِب ُّي
سا ث ُ َّمً صلَّى َخ ْم َ ََارنِي فَأَقَا َمنِي ع َْن يَ ِمينِ ِه ف َ س ِار ِه فَأَد
َ َص ِلي فَقُ ْمتُ ع َْن ي َ ُي
صلَّى َر ْكعَت َ ْي ِن ث ُ َّم َخ َر َج َ غ ِطي َطهُ أ َ ْو َخ ِطي
َ َطهُ ث ُ َّم قَا َم ف َ ُس ِم ْعت َ نَا َم َحتَّى
)صلَّى ا ْلغَدَاةَ(رواه ابوداود َ َف
222. Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Aku pernah menginap di rumah bibiku,
Maimunah binti Harits RA, lalu Nabi SAW mengerjakan shalat Isya. Beliau
263
datang dan mengerjakan shalat empat rakaat, lalu tidur. Setelah itu bangun
mengerjakan shalat, aku berdiri di samping kiri Beliau, lalu Beliau menarik
aku, dan menempatkan aku di sebelah kanannya. Beliau mengerjakan
shalat lima rakaat, kemudian tidur sampai aku mendengar dengkuran
Beliau. Kemudian Beliau bangun mengerjakan shalat dua rakaat, lalu
Beliau keluar mengerjakan shalat Shubuh. " (HR. Abu Daud) Shahih
264
َ ع ْن َها ِب َك ْم ك
َان َّ َّللا ْب ِن أَ ِبي قَ ْي ٍس قَا َل قُ ْلتُ ِلعَائِشَةَ َر ِض َي
َ َُّللا َ ع َْن
ِ َّ ع ْب ِد
ثٍ َان يُوتِ ُر ِبأ َ ْربَ ٍع َوث َ ََل َ سلَّ َم يُوتِ ُر قَالَتْ ك َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ َر
ص ِم ْن َ َث َولَ ْم يَك ُْن يُو ِت ُر ِبأ َ ْنق ٍ عش ٍْر َوث َ ََلَ ث َو ٍ ان َوث َ ََل ٍ ث َوث َ َمٍ ت َوث َ ََلٍ س ِ َو
َولَ ْم يَك ُْن يُوتِ ُر بِ َر ْكعَت َ ْي ِن قَ ْب َل ا ْلفَ ْج ِر,َعش َْرةَ ث َ س ْب ٍع َو ََل بِأ َ ْكث َ َر ِم ْن ث َ ََل
َ
)ع ذَ ِلكَ (رواه ابوداود ُ قُ ْلتُ َما يُوتِ ُر قَالَتْ لَ ْم يَك ُْن يَ َد
226. Dari Abdullah bin Abu Qais, ia berkata, "Aku berkata kepada Aisyah RA,
'Berapa rakaatkah witir Rasulullah SAW?' Beliau menjawab, 'Beliau biasa
melakukan shalat witir empat dan tiga rakaat, enam dan tiga rakaat, tiga dan
delapan rakaat, dan sepuluh dan tiga rakaat. Beliau tidak biasa melakukan
shalat witir kurang dari tujuh, dan tidak pula kurang dari tiga belas.'" Ada
tambahan, "Beliau juga tidak pernah melakukan shalat witir dengan dua
rakaat sebelum fajar. " Aku berkata, "Apakah Beliau pernah tidak
melakukan shalat witir? " Kata Aisyah RA, "Beliau tidak pernah
meninggalkannya. " (HR. Abu Daud) Shahih
265
berdiri, maka aku pun ikut berdiri di sampimg kiri Beliau, lalu Beliau
menempatkan aku di sebelah kanan. Beliau memegang kepalaku, seolah-
olah menyentil telinga dan membangunkan aku. Beliau melakukan shalat
dua rakaat secara singkat dengan membaca Al Fatihah dalam setiap
rakaatnya, lalu salam. Setelah itu mengerjakan shalat sampai sebelas
rakaat dengan witir, lalu tidur. Kemudian datang Bilal dan berkata, "Shalat,
wahai Rasulullah! "Maka Beliau bangun, mengerjakan shalat dua rakaat.
Setelah itu Beliau melakukan shalat bersama orang banyak. " (HR. Abu Daud)
Shahih
َّ سلَّ َم َر ِح َم
َُّللا َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللاِ َّ سو ُل ُ ع َْن أَبِي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر
ض َح فِي َ َصلَّتْ فَ ِإ ْن أَبَتْ ن َ َام َرأَتَهُ فْ صلَّى َوأ َ ْيقَ َظَ ََر ُج ًَل قَا َم ِم ْن اللَّ ْي ِل ف
صلَّتْ َوأ َ ْيقَ َظتْ َز ْو َج َها
َ َام َرأَةً قَا َمتْ ِم ْن اللَّ ْي ِل ف َّ َو ْج ِه َها ا ْل َما َء َر ِح َم
ْ َُّللا
)ض َحتْ فِي َو ْج ِه ِه ا ْل َما َء(رواه ابوداود َ َفَ ِإ ْن أَبَى ن
229. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Semoga
Allah memberi rahmat kepada seorang laki-laki yang bangun malam
untuk shalat, lalu membangunkan istrinya. Apabila istrinya itu menolak,
maka dia memercikkan air di mukanya. Semoga Allah memberi rahmat
kepada seorang perempuan yang bangun malam untuk shalat, lalu
membangunkan suaminya. Apabila suaminya itu menolak, maka ia
memercikkan air di mukanya. " (HR. Abu Daud) Hasan Shahih
266
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ س ِعي ٍد ا ْل ُخد ِْري ِ َوأ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ قَ َاَل قَا َل َر َ ع َْن أ َ ِبي
صلَّيَا َر ْكعَت َ ْي ِن َج ِميعًاَ َام َرأَتَهُ ف
ْ ست َ ْيقَ َظ ِم ْن اللَّ ْي ِل َوأ َ ْيقَ َظْ سلَّ َم َم ْن ا
َ علَ ْي ِه َو
َ
)ت(رواه ابوداود ِ يرا َوالذَّا ِك َرا ً َّللاَ َك ِث َ ُك ِتبَا ِم ْن الذَّا ِك ِر
َّ ين
230. Dari Abu Said Al Khudri dan Abu Hurairah RA, keduanya berkata,
"Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa yang bangun di malam hari dan
membangunkan istrinya, lalu keduanya mengerjakan shalat dua rakaat,
maka keduanya dicatat sebagai orang yang berdzikir kepada Allah. "
(HR. Abu Daud) Shahih
ث يَأْتِينَا ِإلَى ٍ َان َما ِلكُ ْبنُ ُح َو ْي ِر َ َح َّدثَنِي أَبُو ع َِطيَّةَ َم ْولًى ِمنَّا قَا َل ك
ص ِل ْه فَقَا َل لَنَا قَ ِد ُموا َر ُج ًَل َ َص ََلةُ فَقُ ْلنَا لَهُ تَقَ َّد ْم فَّ ص ََّلنَا َهذَا فَأ ُ ِقي َمتْ الَ ُم
صلَّى َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ ص ِلي ِب ُك ْم َ ُ سأ ُ َح ِدث ُ ُك ْم ِل َم ََل أ َ ُِم ْن ُك ْم ي
َ ص ِلي ِب ُك ْم َو
ار قَ ْو ًما فَ ََل يَ ُؤ َّم ُه ْم َو ْليَ ُؤ َّم ُه ْم َر ُج ٌل َ سلَّ َم يَقُو ُل َم ْن َز َ علَ ْي ِه َو
َ َُّللاَّ
)ِم ْن ُه ْم(رواه ابوداود
232. Dari Abu Atiyah RA, Beliau berkata, "Malik bin Huraits pernah datang
berkunjung ke Mushalla kami ini, lalu ketika dibacakan iqamah untuk shalat,
kami berkata kepadanya, 'Silahkan anda maju (jadi imam), dan shalatlah
(bersama kami)' dia berkata kepada kami, 'Persilahkanlah maju ke depan salah
seorang di antara kalian untuk mengerjakan shalat dengan kalian, aku akan
sampaikan kepada kalian, kenapa aku tidak mengerjakan shalat (sebagai
imam) bersama kalian. Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
267
"Barangsiapa yang berkunjung kepada suatu kaum, maka janganlah dia
menjadi imam bagi mereka, namun hendaklah salah seorang di antara
mereka yang menjadi imam shalat mereka. " (HR. Abu Daud) Shahih
سعُو ٍد ْ َّان فَأ َ َخذَ أَبُو َم ٍ علَى ُدك َ َّع َْن َه َّم ٍام أ َ َّن ُحذَ ْيفَةَ أ َ َّم الن
َ اس ِبا ْل َمدَا ِئ ِن
ص ََلتِ ِه قَا َل أَلَ ْم ت َ ْعلَ ْم أَنَّ ُه ْم كَانُوا يُ ْن َه ْو َن
َ غ ِم ْن َ يص ِه فَ َجبَذَهُ فَلَ َّما فَ َر ِ ِبقَ ِم
)ين َم َد ْدتَنِي(رواه ابوداود َ ع َْن ذَ ِلكَ قَا َل بَلَى قَ ْد ذَك َْرتُ ِح
233. Dari Hammam, bahwasanya Hudzaifah RA pernah menjadi imam
orang banyak di Madain, di atas sebuah tempat duduk empat persegi
panjang. Abu Mas'ud memegang bajunya, lalu menariknya. Setelah
Hudzaifah selesai shalat, Abu Mas'ud berkata, "Tidakkah kamu ketahui
bahwasanya mereka dilarang berbuat demikian? "Kata Hudzaifah, "Ya, aku
teringat (akan hal itu) ketika kamu menarik aku. " (HR. Abu Daud) Shahih
س ٍر
ِ ع َّم ِار ْب ِن يَا َ ص ِاري ِ َح َّدث َ ِني َر ُج ٌل أَنَّهُ ك
َ َان َم َع َ ت ْاْل َ ْنٍ عدِي ِ ْب ِن ثَا ِب َ ع َْن
اسُ َّص ِلي َوالن ٍ علَى ُدك
َ َُّان ي َ ار َوقَا َم َ ص ََلةُ فَتَقَ َّد َم
ٌ ع َّم َّ ِبا ْل َمدَائِ ِن فَأُقِي َمتْ ال
ُار َحتَّى أ َ ْن َزلَهُ ُحذَ ْيفَة َ ُعلَى يَ َد ْي ِه فَاتَّبَعَه
ٌ ع َّم َ َسفَ َل ِم ْنهُ فَتَقَ َّد َم ُحذَ ْيفَةُ فَأ َ َخذ ْ َأ
صلَّى َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ س َم ْع َرْ َ ص ََل ِت ِه قَا َل لَهُ ُحذَ ْيفَةُ أَلَ ْم ت َ ار ِم ْن ٌ ع َّم َ غ َ فَلَ َّما فَ َر
َان أ َ ْرفَ َع ِم ْن
ٍ الر ُج ُل ا ْلقَ ْو َم فَ ََل يَقُ ْم فِي َمك َّ سلَّ َم يَقُو ُل إِذَا أ َ َّم َ علَ ْي ِه َو َ َُّللا
َّ
علَى َ َين أ َ َخ ْذت َ ار ِلذَ ِلكَ اتَّبَ ْعت ُكَ ِح ٌ ع َّم َ ام ِه ْم أ َ ْو نَ ْح َو ذَ ِلكَ قَا َل ِ ََمق
)َي(رواه ابوداود َّ يَد
235. Dari Adiy bin Tsabit Al Anshari, seorang laki-laki pernah menuturkan
kepada saya, bahwasanya dia pernah bersama Ammar bin Yasir di Madain.
268
Sewaktu dikumandangkan iqamah untuk shalat, Ammar maju (untuk jadi
imam) dan berdiri di atas sebuah tempat duduk empat persegi panjang, lalu ia
mengerjakan shalat, sementara orang-orang yang ikut berjama'ah berada di
tempat yang lebih rendah. Maka Hudzaifah maju lalu memegang kedua tangan
Ammar, Ammar mengikutinya, dan Hudzaifah membawanya turun. Setelah
Ammar selesai shalat, Hudzaifah berkata kepadanya, "Tidakkah kamu pernah
mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila salah seorang di antara
kamu menjadi imam orang banyak, maka janganlah dia berdiri di tempat
yang lebih tinggi dari tempat mereka.'" Kata Ammar, "Karena itu aku
mengikuti engkau sewaktu engkau memegang tanganku. " (HR. Abu
Daud) Hasan
269
238. Telah bercerita padaku Abdullah bin Abbas RA, bahwasanya Nabi
SAWbersabda, "Janganlah kalian shalat di belakang orang yang tidur atau
orang yang berbicara (HR. Abu Daud) Hasan
َ ع ْب َد ُه أ َ ْو أ َ ِج
ُ ير ُه فَ ََل يَ ْن
َ ظ ْر ِإلَى َما د
ُون َ َُو َزا َد َو ِإذَا َز َّو َج أ َ َح ُد ُك ْم َخا ِد َمه
)الر ْكبَ ِة(رواه ابوداود ُّ ق َ س َّر ِة َوفَ ْو
ُّ ال
239. Beliau menambahkan, 'Apabila salah seorang di antaramu mengawinkan
budaknya dengan bujangnya atau tukang kulinya, maka janganlah dia
melihat anggota tubuh tuannya antara pusat dan lututnya. " (HR. Abu
Daud) Hasan
ْ َ سلَّ َم قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َع ْن النَّ ِبي
ُيع ت َ ِزيد ِ ص ََلة ُ ال َج ِم
سا َو ِع ْش ِرينَ دَ َر َجةً فَإِ َّن ً سو ِق ِه خ َْم ُ ص ََل ِت ِه ِفي َ ص ََل ِت ِه ِفي بَ ْي ِت ِه َوَ َعلَى
ُ ص ََلة َ لَ ْم يَ ْخ
ط َّ سنَ َوأَتَى ْال َم ْس ِجدَ ََل يُ ِريدُ ِإ ََّل ال َ ضأ َ فَأ َ ْح
َّ أ َ َحدَ ُك ْم ِإذَا ت َ َو
ََطيئَةً َحتَّى يَ ْد ُخ َل ْال َم ْس ِجد ِ ط َع ْنهُ خ َّ َّللاُ ِب َها دَ َر َجةً َو َح
َّ َُط َوة ً ِإ ََّل َرفَعَهْ خ
ص ِلي يَ ْعنِي َعلَ ْي ِه َ ُ سهُ َوت ُ َت ت َ ْح ِب ْ ص ََلةٍ َما َكان َ َو ِإذَا دَ َخ َل ْال َم ْس ِجدَ َكانَ فِي
ُار َح ْمه ْ ص ِلي ِفي ِه اللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر لَهُ اللَّ ُه َّم َ ُام ِفي َم ْج ِل ِس ِه الَّذِي ي َ َْال َم ََل ِئ َكةُ َما د
)ِث فِي ِه(رواه ابوداود ْ َما لَ ْم يُ ْحد
240. Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Salat berjama'ah lebih utama dari salatnya sendirian di
rumah atau di pasarnya sebanyak dua puluh lima derajat. Jika salah
seorang dari kalian berwudlu lalu membaguskan wudlunya kemudian
mendatangi masjid dengan tidak ada tujuan lain kecuali salat, maka
tidak ada langkah yang dilakukannya kecuali Allah akan
mengangkatnya dengan langkah itu setinggi satu derajat, dan
mengahapus darinya satu kesalahan hingga dia memasuki masjid. Dan
jika dia telah memasuki masjid, maka dia akan dihitung dalam keadaan salat
selagi dia meniatkannya, dan para malaikat akan mendoakannya selama dia
masih berada di tempat yang ia gunakan untuk salat, 'Ya Allah ampunkanlah
dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Selama dia belum berhadats." (HR. Bukhari)
270
BAB V
FADHILAH AL-QUR'AN
AYAT-AYAT AL-QUR’AN
1. Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari
Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang
telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang
yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. An-Nahl : 102)
272
'alamiin. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini? (QS. Al-
Waaqi’ah : 75-81)
7. “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al
Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan
yang banyak di dalamnya.” (QS. An-Nisaa’ : 82)
9. “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada
jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi)
janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan
siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah
kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah : 111)
[1] Maksudnya: datangkanlah kitab yang baru untuk Kami baca yang tidak ada di dalamnya
hal-hal kebangkitan kubur, hidup sesudah mati dan sebagainya.
274
[2] Maksudnya: gantilah ayat-ayat yang menerangkan siksa dengan ayat-ayat yang
menerangkan rahmat, dan yang mencela tuhan-tuhan Kami dengan yang memujinya
dan sebagainya.
11. “ Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; Akan tetapi
(Al Quran itu) membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya dan
menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya[1], tidak ada
keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.” (QS.
Yunus : 37)
[1] Maksudnya Al Quran itu menjelaskan secara terperinci hukum-hukum yang telah
disebutkan dalam Al Quran itu
275
(kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum
mengetahui.” (QS. Yusuf : 3)
14. “Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu
(ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al Quran itu diturunkan
dengan ilmu[1] Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka
maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?” (QS. Huud : 14)
[1] Yang dimaksud tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang ialah surat Al-Faatihah yang
terdiri dari tujuh ayat. Sebagian ahli tafsir mengatakan tujuh surat-surat yang panjang
yaitu Al-Baqarah, Ali Imran, Al-Maaidah, An-Nissa', Al 'Araaf, Al An'aam dan Al-Anfaal
atau At-Taubah.
276
17. “Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulang-ulangi
(peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan
peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).”
(QS. Al- Israa’ : 41)
[1] Mimpi adalah terjemah dari kata Ar Ru'ya dalam ayat ini , maksudnya ialah mimpi
tentang perang Badar yang dialami Rasulullah SAW sebelumnya peristiwa perang
Badar itu terjadi. Banyak pula Ahli-ahli tafsir menterjemahkan kata Ar Ru'ya tersebut
dengan penglihatan yang maksudnya: Penglihatan yang dialami Rasulullah SAW di
waktu malam Isra dan mi'raj.
[2] Ialah pohon zaqqum yang tersebut dalam surat As Shaffat ayat 62 sampai dengan 65.
21. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk
membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat
membuat yang serupa dengan Dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian yang lain".(QS. Al-Israa’ : 88)
278
23. “Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia
dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah
makhluk yang paling banyak membantah.” (QS. Al-Kahfi : 54)
[1] Maksudnya: Nabi Muhammad SAW dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s.
kalimat demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat Nabi
Muhammad SAW menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.
279
26. Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui
rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan : 6)
[1] Maksudnya: Al Quran itu tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan secara
berangsur-angsur agar dengan cara demikian hati Nabi Muhammad s.a.w menjadi kuat
dan tetap.
281
kepadanya pada hari yang sangat dingin sekali, dan saat wahyu terputus dari
Beliau dahi Beliau mengalirkan keringat." (HR. Nasa’i) Shahih
َ س ِم ْعتُ ِهش
َام َ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َّ ي َ ض ِ ب َر ِ َطا َّ ع َم َر بْنَ ْالخ ُ َع ْن اب ِْن َم ْخ َر َمةَ أ َ َّن
َّ ي
َِّللا ُّ ِان فَقَ َرأ َ فِي َها ُح ُروفًا لَ ْم يَ ُك ْن نَب ِ َورة َ ْالفُ ْرق َ س ُ ُ بْنَ َح ِك ِيم ب ِْن ِحزَ ٍام يَ ْق َرأ
سو ُل ُ ورة َ قَا َل َر َ س ُّ سلَّ َم أ َ ْق َرأَنِي َها قُ ْلتُ َم ْن أ َ ْق َرأ َ َك َه ِذ ِه ال َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ
َُّللا َّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ُل ُ ْت َما َه َكذَا أ َ ْق َرأ َ َك َر َ سلَّ َم قُ ْلتُ َكذَبَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ
ُسلَّ َم فَقُ ْلت َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ سلَّ َم فَأ َ َخ ْذتُ بِيَ ِد ِه أَقُودُهُ إِلَى َر َ َعلَ ْي ِه َو
س ِم ْعتُ َهذَا يَ ْق َرأ ُ فِي َها َ ان َو ِإنِي ِ َورة َ ْالفُ ْرق َ سُ َّللا ِإنَّ َك أ َ ْق َرأْتَنِي ِ َّ سو َل ُ يَا َر
سلَّ َم ا ْق َرأْ يَاَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ُح ُروفًا لَ ْم ت َ ُك ْن أ َ ْق َرأْت َ ِني َها فَقَا َل َر
سلَّ َم َه َكذَا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ِهشَا ُم فَقَ َرأ َ َك َما َكانَ يَ ْق َرأ ُ فَقَا َل َر
ِ َّ سو ُل
َّللا ُ ت ث ُ َّم قَا َل َر ْ َع َم ُر فَقَ َرأْتُ فَقَا َل َه َكذَا أ ُ ْن ِزل ُ ت ث ُ َّم قَا َل ا ْق َرأْ يَا ْ َأ ُ ْن ِزل
)س ْبعَ ِة أ َ ْح ُرفٍ (رواه النسائي َ سلَّ َم ِإ َّن ْالقُ ْرآنَ أ ُ ْن ِز َل َعلَى َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
2. Dari Ibnu Makhramah bahwa Umar bin Khatthab Radliyallahu'anhu berkata;
"Aku mendengar Hisyam bin Hakim bin Hizam membaca surat Al Furqaan, ia
membaca huruf-huruf yang tidak pernah dibaca oleh Nabi Shallallahu'alaihi
wasallam. Aku berkata kepadanya; 'Siapakah yang membacakan surat ini
kepadamu? ' la menjawab, 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam'. Aku
berkata, 'Kamu dusta, Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam tidak
membacakan kepadamu seperti itu! ' Lalu aku pegang tangannya dan aku
bawa dia kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, lalu aku berkata,
'Wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, sesungguhnya engkau
membacakan surat Al Furqaan kepadaku, sedangkan aku tadi mendengar
orang ini membaca huruf-huruf yang tidak pernah engkau bacakan kepadaku!
Rasulullah Shallallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: 'Bacalah wahai
Hisyam'. lapun membacanya seperti bacaannya (yang didengar oleh
Umar), maka Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda:
'Begitulah Al Qur'an diturunkan. Kemudian Beliau berkata kepada Umar,
'Wahai Umar, bacalah'. Lalu akupun membacanya, kemudian Rasulullah
Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Begitulah Al Qur'an
diturunkan. Lalu Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda:
'Sesungguhnya Al Qur'an diturunkan dengan tujuh huruf (dialek) '." (HR.
Nasa’i) Shahih
282
سلَّ َم قَا َل بِئْ َ
س َما صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َع ْن أَبِي َوائِ ٍل َع ْن َع ْب ِد َّ ِ
َّللا َع ْن النَّبِي ِ َ
ِي ا ْست َ ْذ ِك ُروا ْالقُ ْرآنَ
ْت بَ ْل ُه َو نُس َ
ْت َو َكي َِْل َ َح ِد ِه ْم أ َ ْن يَقُو َل نَ ِسيتُ آيَةَ َكي َ
عقُ ِل ِه(رواه الر َجا ِل ِم ْن النَّعَ ِم ِم ْن ُ ُور ِ صد ِ صيًا ِم ْن ُ ع تَفَ ِفَإِنَّهُ أ َ ْس َر ُ
النسائي)
3. Dari Abu Wa'il dari Abdullah dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, Beliau
bersabda: "Alangkah buruknya seorang dari mereka yang berkata, 'Aku
lupa ayat ini dan itu '. Bahkan melupakannya. Jagalah Al Qur'an dan
sesungguhnya Al Qur'an lebih cepat lepasnya (lupa) dari dada manusia
)dibandingkan, dengan unta yang lepas dari ikatannya." (HR. Nasa’i
Shahih
س ْه َوةٌ فِي َها ت َ ْم ٌر فَكَانَتْ ت َ ِجي ُءَ ُص ِاري ِ أَنَّهُ كَانَتْ لَه َ وب ْاْل َ ْن
َ ُّع َْن أ َ ِبي أَي
سلَّ َم قَا َل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ِ شكَا ذَ ِلكَ إِلَى النَّ ِبي َ َا ْلغُو ُل فَتَأ ْ ُخذُ ِم ْنهُ قَا َل ف
علَ ْي ِه َّ صلَّى
َ َُّللا َ َِّللا
َّ سو َل ُ َّللا أ َ ِجي ِبي َر ِ َّ س ِمْ فَا ْذ َه ْب فَ ِإذَا َرأ َ ْيت َ َها فَقُ ْل ِب
َِّللا
َّ سو ِل َ سلَّ َم قَا َل فَأ َ َخذَ َها فَ َحلَفَتْ أ َ ْن ََل تَعُو َد فَأ َ ْر
ُ سلَ َها فَ َجا َء ِإلَى َر َ َو
يركَ قَا َل َحلَفَتْ أ َ ْن ََل تَعُو َد فَقَا َل ُ س ِ َ سلَّ َم فَقَا َل َما فَعَ َل أ َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ
ب قَا َل فَأ َ َخذَ َها َم َّرةً أ ُ ْخ َرى فَ َحلَفَتْ أ َ ْن ََل تَعُو َد ِ َكذَبَتْ َو ِه َي ُمعَا ِو َدةٌ ِل ْل َك ِذ
284
َيرك ُ سِ َ سلَّ َم فَقَا َل َما فَعَ َل أ َ علَ ْي ِه َو َ ِ سلَ َها فَ َجا َء إِلَى النَّ ِبي
َّ صلَّى
َ َُّللا َ فَأ َ ْر
ب فَأ َ َخذَ َها فَقَا َل َما ِ قَا َل َحلَفَتْ أ َ ْن ََل تَعُو َد فَقَا َل َكذَبَتْ َو ِه َي ُمعَا ِو َدةٌ ِل ْل َك ِذ
سلَّ َم فَقَالَتْ ِإ ِني َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ِ ب ِب ِك ِإلَى النَّ ِبي َ أَنَا ِبت َ ِار ِك ِك َحتَّى أَ ْذ َه
ان َو ََل ٌ ش ْي َطَ َسي ِ ا ْق َرأْ َها فِي بَ ْيتِكَ فَ ََل يَ ْق َربُك ِ ش ْيئ ًا آيَةَ ا ْلك ُْرَ َذَا ِك َرةٌ لَك
َيرك ُ سِ َ سلَّ َم فَقَا َل َما فَعَ َل أ َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ِ غ ْي ُرهُ قَا َل فَ َجا َء إِلَى النَّ ِبي َ
)وب(رواه الترمذي و مسلم ٌ ُص َدقَتْ َو ِه َي َكذ َ قَا َل فَأ َ ْخبَ َر ُه ِب َما قَالَتْ قَا َل
6. Dari Abu Ayyub Al Anshari bahwasanya ia memiliki lemari kecil yang di
dalamnya terdapat kurma. Lalu, datang al ghulu (keyakinan jahiliyah bahwa ia
adalah syetan perjalanan) mencuri sebagian darinya. Dia (Ayyub) berkata,
"Dia lalu mengadukan hal itu kepada Nabi SAW. Beliau bersabda, "Pergilah,
jika kamu melihatnya maka bacalah 'bismillah' dan sambutlah seruan
Rasulullah." Ia berkata, "Ia lalu menangkap syetan itu. Namun syetan itu
bersumpah tidak akan kembali lagi. Ia pun melepaskannya. Setelah itu ia
menemui Rasulullah." Rasulullah bertanya, "Apa yang dilakukan oleh
tawananmu itu?" Ia menjawab. "Ia (al ghulu) telah berjanji tidak akan kembali
lagi." Rasulullah bersabda, "Dia telah berdusta memang terbiasa berdusta."
Ayyub melanjutkan, "Ia lalu berhasil menangkap syetan itu kembali. Namun,
syetan itu kembali berjanji tidak akan kembali. Ia pun melepaskannya." Lalu ia
kembali mendatangi Nabi SAW. Rasulullah SAW bertanya, "Apa yang telah
dilakukan oleh tawananmu itu?" Ia menjawab, "Ia berjanji tidak akan kembali
lagi." Rasulullah bersabda, "Ia telah berdusta. Dia memang terbiasa berdusta."
Kemudian ia berhasil menangkap syetan itu kembali. Ia berkata, "Aku tidak
akan melepaskanmu hingga aku membawamu kepada Rasulullah." Syetan itu
berkata, "(jangan). Aku akau mengingatkanmu (memberitahukan) kepadamu
sesuatu, yaitu ayat kursi. Bacalah ayat itu di rumahmu maka syetan dan
yang sejenisnya tidak akan mendekatimu." Ia (Ayyub) melanjutkan, "Dia
pun lalu mendatangi Rasulullah." Rasulullah bertanya, "Apa yang telah
dilakukan oleh tawananmu?" Dia lalu memberitahukan apa yang
dikatakan oleh syetan itu. Rasulullah lalu bersabda, "(Kali ini) ia jujur
(benar). Namun ia tetap saja pendusta. " (HR. Termidzi dan Muslim)
Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/212)
ورةً ِم ْن
َ سُ سلَّ َم قَا َل إِ َّن
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ِ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ ع َْن النَّ ِبي
اركَ الَّذِي
َ َورةُ تَب
َ س ُ غ ِف َر لَهُ َو ِه َي َ ًون آيَة
ُ شفَعَتْ ِل َر ُج ٍل َحتَّى َ ُ آن ث َ ََلث
ِ ا ْلقُ ْر
)ِبيَ ِد ِه ا ْل ُم ْلكُ (رواه الترمذي
10. Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, Beliau bersabda, "Sesungguhnya di
dalam Al Qur'an terdapat surat yang terdiri dari tiga puluh ayat. Surat itu
dapat memberikan syafaat kepada seseorang hingga diampuni dosanya;
yaitu surah Tabarakal-ladzi biyadihil mulk. "(HR. Termidzi) Hasan: At-
Ta'liq Ar-Raghib (2/223) dan Al Misykah (2153).
287
س ِم َع َ َسلَّ َم ف
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ِ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ قَا َل أ َ ْقبَ ْلتُ َم َع النَّ ِبي
علَ ْي ِه َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ ص َم ُد فَقَا َل َر َّ َّللاُ أ َ َح ٌد
َّ َّللاُ ال َّ َر ُج ًَل يَ ْق َرأ ُ قُ ْل ُه َو
)سلَّ َم َو َجبَتْ قُ ْلتُ َو َما َو َجبَتْ قَا َل ا ْل َجنَّةُ(رواه الترمذي َ َو
13. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Aku pernah menghadap Rasulullah. Beliau
mendengar ada seseorang membaca qul huwallahu ahad, allaahush-
shamad (surat Al Ikhlas)'." Rasulullah SAW bersabda, "Wajib." Aku
bertanya, "Apa yang wajib?" Beliau menjawab, "(Wajib baginya) surga. "
(HR. Termidzi) Shahih: At-Ta'liq (2/224).
سلَّ َم أ َ ْن
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ِ ع ْقبَةَ ْب ِن ع
ُ َام ٍر قَا َل أ َ َم َرنِي َر ُ ع َْن
)ص ََل ٍة(رواه الترمذي وابو دداود َ أ َ ْق َرأ َ ِبا ْل ُمعَ ِوذَت َ ْي ِن فِي ُدبُ ِر ك ُِل
14. Dari Uqbah bin Amir, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah
memerintahkan kepadaku untuk membaca muawwidzatain (surah An-
Nas dan Al Falaq) setiap habis shalat." (HR. Termidzi dan Abu Daud)
Shahih: Ash-Shahihah (1514), dan At-Ta 'liq ala Ibni Khuzaimah (755).
َ سلَّ َم َم ْن قَ َرأ
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ سعُو ٍد يَقُو ُل قَا َل َرْ َّللا ْب َن َم ِ َّ ع ْب َد
َ
سنَةُ بِعَش ِْر أ َ ْمثَا ِل َها ََل أَقُو ُل المَ سنَةٌ َوا ْل َح
َ َّللا فَلَهُ بِ ِه َح
ِ َّ ب ِ َح ْرفًا ِم ْن ِكتَا
) ف(رواه الترمذي ٌ ف َو ِمي ٌم َح ْر ٌ ف َو ََل ٌم َح ْر
ٌ ف َح ْر ٌ ف َولَ ِك ْن أ َ ِل ٌ َح ْر
15. Abdullah bin Mas'ud berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang
membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur'an) maka ia akan
mendapatkan satu kebaikan karenanya dan sepuluh kebaikan yang
serupa dengannya (dilipat gandakan sepuluh kali lipat). Aku tidak
mengatakan bahwa aliflaam miim itu satu huruf akan tetapi alifsatu huruf
laam satu huruf dan miim satu huruf " (HR. Tirmidzi) Shahih: Takhrij Ath-
Thahawiyah (139) dan Al Misykah (2137).
288
16. Dari Abdullah bin Amr, dari Nabi SAW, Beliau bersabda, "Dikatakan
kepada orang yang membaca Al Qur’an, 'Bacalah, naikilah (tangga surga),
dan bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membacanya dengan tartil
sewaktu di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu ada pada akhir ayat yang
kamu baca. "(HR. Termidzi) Hasan Shahih: Al Misykah (2134), At-Ta'liq Ar-
Raghib (2/208), Shahih Abu Daud (1317), dan Ash-Shahihah (2240).
B. MUKZIZAT ALQUR’AN
290
اص َو َع ْبدَ َّ
َّللاِ س ِعيدَبْنَ ْلعَ ِ ت َو َ ان زَ ْيدَ بْنَ ثَابِ ٍ عثْ َم ُ َس ب ُْن َما ِلكٍ قَا َل فَأ َ َم َر ُأَن ُ
س ُخوهَا فِي ث ب ِْن ِهش ٍَام أ َ ْن يَ ْن َ ار ِْنال َح ِ الر ْح َم ِن ب ْ الزبَي ِْر َو َع ْبدَ َّ بْنَ ُّ
ت ِفيعَ َر ِبيَّ ٍة ِم ْن َع َر ِبيَّ ِة اختَلَ ْفت ُ ْم أ َ ْنت ُ ْم َوزَ ْيدُ ب ُْن ثَا ِب ٍ
ف َوقَا َل لَ ُه ْم ِإذَا ْ اح ِ
ص ِ ْال َم َ
سانِ ِه ْم فَفَعَلُوا(رواه ان قُ َري ٍْش فَإِ َّن ْالقُ ْرآنَ أ ُ ْن ِز َل بِ ِل َ س ِ آن فَا ْكتُبُوهَا ِب ِل َ ْالقُ ْر ِ
البخاري)
20. Anas bin Malik ia berkata; Utsman memerintahkan kepada Zaid bin
Tsabit, Sa'id bin Al 'Ash, Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Al
Harits bin Hisyam untuk menyalin Al Qur`an ke dalam Mushaf
(pembukuan Alquran). Dan Utsman berkata pada mereka, Jika kalian
berselisih dengan Zaid dalam masalah bahasa Arab Al Qur`an, maka
tulislah berdasarkan lisannya bangsa Quraisy, sebab Al Qur`an dengan
bahasa mereka. Maka mereka pun melakukannya. (HR. Bukhari).
ي أَبُو بَ ْك ٍر َم ْقت َ َل أ َ ْه ِل ْاليَ َما َم ِة س َل ِإلَ َّ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل أَ ْر َ ي َّ ض َ ت َر ِ زَ ْيدَ بْنَ ثَا ِب ٍ
ع َم َر أَتَانِي َّللاُ َع ْنهُ ِإ َّن ُ ي َّ ض َ ب ِع ْندَهُ قَا َل أَبُو بَ ْك ٍر َر ِ َطا ِ ع َم ُر ب ُْن ْالخ َّ فَإِذَا ُ
آن َو ِإنِي أ َ ْخشَى أ َ ْن اء ْالقُ ْر ِ فَقَا َل ِإ َّن ْالقَتْ َل قَ ْد ا ْست َ َح َّر يَ ْو َم ْاليَ َما َم ِة ِبقُ َّر ِ
آن َو ِإ ِني أ َ َرى أ َ ْن ير ِم ْن ْالقُ ْر ِ َب َك ِث ٌ اط ِن فَيَ ْذه َ اء ِب ْال َم َو ِ يَ ْست َ ِح َّر ْالقَتْ ُل ِب ْالقُ َّر ِ
صلَّى َّللا َ سو ُل َّ ِ ش ْيئًا لَ ْم يَ ْفعَ ْلهُ َر ُ ْف ت َ ْفعَ ُل َ آن قُ ْلتُ ِلعُ َم َر َكي َ تَأ ْ ُم َر ِب َج ْم ِع ْالقُ ْر ِ
اجعُنِي َحتَّى ع َم ُر يُ َر ِ َّللا َخي ٌْر فَلَ ْم يَزَ ْل ُ ع َم ُر َهذَا َو َّ ِ سلَّ َم قَا َل ُ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
َّ
ع َم ُر قَا َل زَ ْيدٌ قَا َل ص ْد ِري ِلذَ ِل َك َو َرأ َ ْيتُ ِفي ذَ ِل َك الَّذِي َرأَى ُ َّللاُ َ ش ََر َح َّ
سو ِل ي ِل َر ُ ب ْال َو ْح َ ت ت َ ْكت ُ ُ َاب َعاقِ ٌل ََل نَت َّ ِه ُم َك َوقَ ْد ُك ْن َ أَبُو بَ ْك ٍر ِإنَّ َك َر ُج ٌل ش ٌّ
َّللا لَ ْو َكلَّفُونِي نَ ْق َل َجبَ ٍل اج َم ْعهُ فَ َو َّ ِ سلَّ َم فَتَتَب َّْع ْالقُ ْرآنَ فَ ْ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّ ِ
َّللا َ
ْفآن قُ ْلتُ َكي َ ي ِم َّما أ َ َم َر ِني ِب ِه ِم ْن َج ْم ِع ْالقُ ْر ِ ِم ْن ْال ِجبَا ِل َما َكانَ أَثْقَ َل َعلَ َّ
سلَّ َم قَا َل ُه َو َو َّ ِ
َّللا َخي ٌْر َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َسو ُل َّ ِ ش ْيئًا لَ ْم يَ ْفعَ ْلهُ َر ُ ت َ ْفعَلُونَ َ
ص ْد َر ص ْد ِري ِللَّذِي ش ََر َح لَهُ َ َّللاُ َ اجعُنِي َحتَّى ش ََر َح َّ فَلَ ْم يَزَ ْل أَبُو بَ ْك ٍر يُ َر ِ
بس ِ َّللاُ َع ْن ُه َما فَتَتَبَّ ْعتُ ْالقُ ْرآنَ أَ ْج َمعُهُ ِم ْن ْالعُ ُ ي َّ ض َ ع َم َر َر ِ أ َ ِبي بَ ْك ٍر َو ُ
ورةِ الت َّ ْوبَ ِة َم َع أَبِي س َ آخ َر ُ الر َجا ِل َحتَّى َو َجدْتُ ِ ُور ِ صد ِ َاف َو ُ اللخ َِو ِ
سو ٌل ِم ْن اري ِ لَ ْم أ َ ِج ْدهَا َم َع أ َ َح ٍد َغي ِْر ِه { لَقَ ْد َجا َء ُك ْم َر ُ ص ِ ُخزَ ْي َمةَ ْاْل َ ْن َ
291
َف ِع ْندُ ص ُح ْ يز َعلَ ْي ِه َما َعنِت ُّ ْم } َحتَّى خَاتِ َم ِة بَ َرا َءة َ فَ َكان
ُّ َت ال ٌ أ َ ْنفُ ِس ُك ْم َع ِز
ع َم َر
ُ تِ صةَ ِب ْنَ ع َم َر َحيَاتَهُ ث ُ َّم ِع ْندَ َح ْف َّ ُأ َ ِبي بَ ْك ٍر َحتَّى ت َ َوفَّاه
ُ ََّللاُ ث ُ َّم ِع ْند
)َّللاُ َع ْنهُ(رواه البخاري َّ يَ ض ِ َر
21. Zaid bin Tsabit radliallahu 'anhu, ia berkata; Abu Bakar mengirim para
korban perang Yamamah kepadaku, dan ternyata Umar bin Al Khaththab ada
di sisinya. Abu Bakar radliallahu 'anhu berkata, Sesungguhnya Umar
mendatangiku dan berkata, 'Mayoritas korban perang Yamamah adalah
para penghafal Al Qur`an. Dengan gugurnya mayoritas penghafal Al
Qur`an, maka aku khawatir sebagian besar Al Qur`an juga akan hilang.
Maka aku berpendapat, sebaiknya Anda segera memerintahkan guna
melakukan dokumentasi Al Qur’an.' Maka aku pun bertanya kepada
Umar, 'Bagaimana kamu akan melakukan sesuatu yang belum pernah
dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? ' Umar
menjawab, 'Perkara ini, demi Allah adalah ide yang baik.' Umar selalu
membujukku hingga Allah memberikan kelapangan dadaku, dan
akhirnya aku sependapat dengan Umar. Zaid berkata; Abu Bakar berkata,
Sesungguhnya kamu adalah seorang pemuda yang cerdas, kami sama sekali
tidak curiga sedikit pun padamu. Dan sungguh, kamulah yang telah menulis
wahyu untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Karena itu, telusurilah Al
Qur`an dan kumpulkanlah. Zaid berkata, Demi Allah, sekiranya mereka
memerintahkanku untuk memindahkan gunung, niscaya hal itu tidaklah lebih
berat daripada apa yang mereka perintahkan padaku, yakni dokumentasi
alquran. Zaid bertanya, Bagaimana kalian melakukan sesuatu yang belum
pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Ia menjawab,
Demi Allah, itu adalah kebaikan. Abu Bakar terus membujukku, hinnga Allah
pun memberikan kelapangan dadaku, sebagaimana Abu Bakar dan Umar
radliallahu 'anhuma. Maka aku pun mulai menelusuri Al Qur`an,
mengumpulkannya dari tulang-tulang, kulit-kulit dan dari hafalan para Qari`.
Dan akhirnya aku pun mendapatkan bagian akhir dari surat At Taubah
bersama Abu Khuzaimah Al Anshari, yang aku tidak mendapatkannya pada
seorang pun selainnya. Yakni ayat: 'Sungguh, telah datang pada kalian
seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, yang sangat berat olehnya
kesulitan yang menimpa kalian..' hingga akhir surat Al Bara`ah.
Lembaran-lembaran Al Qur`an itu pun tetap tersimpan pada Abu Bakar
hingga Allah mewafatkannya. Kemudian beralih kepada Umar semasa
hidupnya, lalu berpindah lagi ke tangan Hafshah binti Umar radliallahu
'anhu. (HR. Bukhari)
292
َّاس
َّللا بْنَ َعب ٍ ع ْبدَ َّ َِّللا أ َ َّن َ
َّللاِ ب ُْن َع ْب ِد َّ ِ
عبَ ْيدُ َّب قَا َل َحدَّثَنِي ُ َع ْن اب ِْن ِش َها ٍ
سلَّ َم قَا َل أ َ ْق َرأ َ ِني صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ سو َل َّ ِ
َّللا َ َّللاُ َع ْن ُه َما َحدَّثَهُ أ َ َّن َر ُ
ي َّ ض َ
َر ِ
ِجب ِْري ُل َعلَى َح ْرفٍ فَ َرا َج ْعتُهُ فَلَ ْم أَزَ ْل أ َ ْست َ ِزيدُهُ َويَ ِزيدُنِي َحتَّى ا ْنت َ َهى ِإلَى
س ْبعَ ِة أ َ ْح ُرفٍ (رواه البخاري) َ
22. Dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Ubaidullah
bahwa Abdullah bin Abbas radliallahu 'anhuma telah menceritakan kepadanya
bahwa; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jibril telah
membacakan padaku dengan satu dialek, maka aku pun kembali
kepadanya untuk meminta agar ditambahkan, begitu berulang-ulang
"hingga berakhirlah dengan Sab'atu Ahruf (Tujuh dialek yang berbeda).
)(HR. Bukhari
ورة َ س َ ام بْنَ َح ِك ِيم ب ِْن ِحزَ ٍام يَ ْق َرأ ُ ُ ش َ س ِم ْعتُ ِه َ ب يَقُو ُل َ َطا ِ ع َم َر بْنَ ْالخ َّ ُ
سلَّ َم فَا ْست َ َم ْعتُ ِل ِق َرا َءتِ ِه فَإِذَا َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َصلَّى َّ َّللا َسو ِل َّ ِ ان فِي َحيَاةِ َر ُ ْالفُ ْرقَ ِ
سلَّ َم صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ سو ُل َّ ِ
َّللا َ يرةٍ لَ ْم يُ ْق ِرئْنِي َها َر ُ ُه َو يَ ْق َرأ ُ َعلَى ُح ُروفٍ َكثِ َ
سلَّ َم فَلَبَّ ْبتُهُ ِب ِردَا ِئ ِه فَقُ ْلتُ َم ْن صب َّْرتُ َحتَّى َ ص ََل ِة فَت َ َ سا ِو ُرهُ ِفي ال َّ فَ ِكدْتُ أ ُ َ
صلَّى َّ
َّللاُ َّللا َسو ُل َّ ِ س ِم ْعت ُ َك ت َ ْق َرأ ُ قَا َل أ َ ْق َرأَنِي َها َر ُ ورة َ الَّتِي َ س َ أ َ ْق َرأ َ َك َه ِذ ِه ال ُّ
سلَّ َم قَ ْد أ َ ْق َرأَنِي َهاَّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو َل َّ ِ ْت فَإِ َّن َر ُ سلَّ َم فَقُ ْلتُ َكذَب َ َعلَ ْي ِه َو َ
صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َّللا َسو ِل َّ ِ طلَ ْقتُ ِب ِه أَقُودُهُ ِإلَى َر ُ ت فَا ْن َ َعلَى َغي ِْر َما قَ َرأْ َ
ان َعلَى ُح ُروفٍ لَ ْم ورةِ ْالفُ ْرقَ ِ س َ س ِم ْعتُ َهذَا يَ ْق َرأ ُ ِب ُ سلَّ َم فَقُ ْلتُ ِإنِي َ َو َ
سلَّ َم أ َ ْر ِس ْلهُ ا ْق َرأْ يَا ِهشَا ُم فَقَ َرأ َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ ت ُ ْق ِرئْنِي َها فَقَا َل َر ُ
سلَّ َم
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ س ِم ْعتُهُ يَ ْق َرأ ُ فَقَا َل َر ُ َعلَ ْي ِه ْال ِق َرا َءة َ الَّ ِتي َ
ع َم ُر فَقَ َرأْتُ ْال ِق َرا َءة َ الَّتِي أ َ ْق َرأَنِي فَقَا َل ت ث ُ َّم قَا َل ا ْق َرأْ يَا ُ َكذَ ِل َك أ ُ ْن ِزلَ ْ
ت ِإ َّن َهذَا ْالقُ ْرآنَ أ ُ ْن ِز َل َعلَى سلَّ َم َكذَ ِل َك أ ُ ْن ِزلَ ْ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ سو ُل َّ ِ
َّللا َ َر ُ
س َر ِم ْنهُ(رواه البخاري) س ْبعَ ِة أ َ ْح ُرفٍ فَا ْق َر ُءوا َما تَيَ َّ َ
23. Umar bin Al Khaththab berkata, "Aku pernah mendengar Hisyam bin
Hakim bin Hizam sedang membaca surat Al Furqan di masa Rasulullah
293
shallallahu 'alaihi wasallam, aku pun mendengarkan bacaannya dengan
seksama. Maka, ternyata ia membacakan dengan huruf yang banyak yang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam belum pernah membacakannya seperti
itu padaku. Maka aku hampir saja mencekiknya saat shalat, namun aku pun
bersabar menunggu sampai ia selesai salam. Setelah itu, aku langsung
meninting lengan bajunya seraya bertanya, "Siapa yang membacakan surat ini
yang telah aku dengan ini kepadamu?" Ia menjawab, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam yang telah membacakannya padaku." Aku katakan, "Kamu
telah berdusta. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
membacakannya padaku, namun tidak sebagaimana apa yang engkau baca."
Maka aku pun segera menuntunnya untuk menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Selanjutnya, kukatakan kepada Beliau, "Sesungguhnya aku
mendengar orang ini membaca surat Al Furqan dengan huruf (dialek bacaan)
yang belum pernah Anda bacakan kepadaku." Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pun bersabda: "Bacalah wahai Hisyam." Lalu ia pun
membaca dengan bacaan yang telah aku dengar sebelumnya. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Begitulah ia
diturunkan." Kemudian Beliau bersabda: "Bacalah wahai Umar." Maka
aku pun membaca dengan bacaan sebagaimana yang dibacakan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepadaku. Setelah itu, Beliau
bersabda: "Seperti itulah surat itu diturunkan. Sesungguhnya Al Qur`an
ini diturunkan dengan tujuh huruf (tujuh dialek bacaan). Maka bacalah
ia, sesuai dengan dialek bacaan yang kalian bisa." (HR. Bukhari)
294
menjadi orang yang lebih cepat berbuat kebaikan bahkan melebihi cepatnya
angin yang berhembus. (HR. Bukhari)
َّللاُ َع ْنهُ َم ْن َج َم َع ْالقُ ْرآنَ َعلَى َّ ي َ ض ِ َس بْنَ َما ِلكٍ َر َ سأ َ ْلتُ أَن
َ قَتَادَة ُ قَا َل
ي ب ُْنُّ َار أُب
ِ صَ سلَّ َم قَا َل أ َ ْربَعَةٌ ُكلُّ ُه ْم ِم ْن ْاْل َ ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َع ْه ِد النَّ ِبي
َ ض ُل َع ْن ُح
سي ِْن ْ َت َوأَبُو زَ ْي ٍد تَابَعَهُ ْالف ٍ ب َو ُمعَاذُ ب ُْن َجبَ ٍل َوزَ ْيدُ ب ُْن ثَا ِب
ٍ َك ْع
)ب ِْن َوا ِق ٍد َع ْن ث ُ َما َمةَ َع ْن أَن ٍَس(رواه البخاري
26. Qatadah ia berkata; Aku bertanya kepada Anas bin Malik radliallahu 'anhu,
Siapakah yang mengumpulkan Al Qur`an pada masa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam? ia menjawab, Ada empat orang dan semuanya dari
kaum Anshar. Yaitu, Ubay bin Ka'ab, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan
Abu Zaid. Hadits ini diperkuat oleh Al Fadllu dari Husain bin Waqid dari
Tsumamah dari Anas. (HR. Bukhari)
ف َو ِإلَى َجانِ ِب ِه ِ ْال َك ْه َ ورة َ س ُ ُ ب قَا َل َكانَ َر ُج ٌل يَ ْق َرأ ٍ از ِ اء ب ِْن َع ِ َع ْن ْالبَ َر
ت َ ْدنُو َوت َ ْدنُو َو َجعَ َل ت ْ َس َحابَةٌ فَ َجعَل َ ُشتْه َّ َطنَي ِْن فَتَغ َ شَ وط ِب ٌ ُان َم ْرب ٌ ص َ ِح
ُسلَّ َم فَذَ َك َر ذَ ِل َك لَه
َ َو َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ي َّ ِصبَ َح أَتَى النَّب ْ َ سهُ يَ ْن ِف ُر فَلَ َّما أ ُ فَ َر
)آن(رواه البخاري ِ ت ِب ْالقُ ْر َّ فَقَا َل تِ ْل َك ال
ْ َس ِكينَةُ تَن ََّزل
295
27. Dari Al Barra` bin 'Aazib ia berkata; Seorang laki-laki membaca surat Al
Kahfi, sementara disisinya terdapat seekor kuda yang terikat dengan dua
tali, ternyata di atasnya terdapat kabut yang menaunginya. Kabut itu
mendekat dan semakin mendekat sehingga membuat kudanya lari ingin
beranjak. Ketika waktu pagi datang, laki-laki itu pun mendatangi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan menuturkan kejadian yang dialaminya,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah As Sakinah
(ketenangan) yang turun karena Al Qur`an." (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ س ِم ْعتُ َرَ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل
َّ ي َ ض ِ ع َم َر َر
ُ ََّللا بْنِ َّ ََع ْبد
ام بِ ِه َ َ َّللاُ ْال ِكت
َ َاب َوق َّ ُسدَ ِإ ََّل َعلَى اثْنَتَي ِْن َر ُج ٌل آتَاه َ سلَّ َم يَقُو ُل ََل َح
َ َعلَ ْي ِه َو
صد َُّق ِب ِه آنَا َء اللَّ ْي ِل َ َ َّللاُ َم ًاَل فَ ُه َو يَتَّ ُطاه َ آنَا َء اللَّ ْي ِل َو َر ُج ٌل أ َ ْع
)َوالنَّ َهار(رواه البخاري
297
32. Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma berkata; Aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak diperboleh kan
hasad kecuali pada dua hal, yaitu; Seorang yang diberi karunia Alquran
oleh Allah sehingga ia membacanya (shalat dengannya) di pertengahan
malam dan siang. Dan seseorang yang diberi karunia harta oleh, sehingga ia
menginfakkannya pada malam dan siang hari." (HR.Bukhari)
298
ْ َسلَّ َم ْام َرأَة ٌ فَقَال
ت ِإنَّ َها َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ ِت النَّبْ َ س ْع ٍد قَا َل أَت
َ س ْه ِل ب ِْن َ َع ْن
سلَّ َم فَقَا َل َما ِلي فِي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ سو ِل ِه َ ت نَ ْف
ِ َّ ِ س َها
ُ َّلل َو ِل َر ْ َقَ ْد َو َهب
ْط َها ث َ ْوبًا قَا َل ََل أ َ ِجدُ قَا َل ِ اء ِم ْن َحا َج ٍة فَقَا َل َر ُج ٌل زَ ِو ْج ِني َها قَا َل أَع ِ سَ الن
ِ
آن قَا َل َكذَا ِ ْط َها َولَ ْو خَات َ ًما ِم ْن َحدِي ٍد فَا ْعت َ َّل لَهُ فَقَا َل َما َمعَ َك ِم ْن ْالقُ ْر ِ أَع
)آن(رواه البخاري ِ َو َكذَا قَا َل فَقَ ْد زَ َّو ْجت ُ َك َها ِب َما َمعَ َك ِم ْن ْالقُ ْر
35. Dari Sahl bin Sa'd ia berkata; Seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan berkata bahwasanya, ia telah menyerahkan dirinya untuk
Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Beliau bersabda: Aku
tidak berhasrat terhadap wanita itu. Tiba-tiba seorang laki-laki berkata,
Nikahkanlah aku dengannya. Beliau bersabda: Berikanlah mahar (berupa)
pakaian padanya. Laki-laki itu berkata, Aku tidak punya. Beliau pun bersabda
kembali, Berikanlah meskipun hanya berupa cincin besi. Ternyata ia pun
tak punya. Kemudian Beliau bertanya, Apakah kamu memiliki hafalan Al
Qur`an? Laki-laki itu menjawab, Ya, surat ini dan ini. Maka Beliau
bersabda: Aku telah menikahkanmu dengan wanita itu, dengan mahar
hafalan Al Qur`anmu. (HR. Bukhari)
299
itu Beliau membaca surat Al Fath atau bagian dari surat Al Fath, yakni
dengan bacaan yang pelan seraya mengulang- ngulangnya. (HR. Bukhari)
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ي َّ ِس ِم ْعتُ النَّبَ ُع ْنه َّ ي
َ َُّللا َ ض ِ ي َر َ غفَلَةَ قَا َل
ٌّ ع ِل َ س َو ْي ِد ب ِْن ُ ع ْن
َ
سفَ َها ُء ْاْل َ ْح ََل ِم َيقُولُونَ ِم ْن َخي ِْر ُ َان ِ ان قَ ْو ٌم ُحدَثَا ُء ْاْل َ ْسن َّ آخ ِر
ِ الز َم ِ َيقُو ُل َيأ ْ ِتي ِفي
الر ِميَّ ِة ََل يُ َجا ِو ُز ِإي َمانُ ُه ْم
َّ س ْه ُم ِم ْنَّ اْل ْس ََل ِم َك َما َي ْم ُر ُق ال ِ ْ قَ ْو ِل ْالبَ ِريَّ ِة َي ْم ُرقُونَ ِم ْن
َاج َر ُه ْم فَأ َ ْينَ َما لَ ِقيت ُ ُمو ُه ْم فَا ْقتُلُو ُه ْم فَإِ َّن قَتْلَ ُه ْم أَ ْج ٌر ِل َم ْن قَتَلَ ُه ْم َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة(رواه
ِ َحن
)البخاري
38. Dari Suwaid bin Ghaflah bahwa Ali radliallahu 'anhu berkata; Aku
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada akhir zaman
nanti, akan datang suatu kaum yang muda usianya lagi bodoh. Mereka
berkata-kata dengan kebaikan, akan tetapi mereka keluar dari Islam
sebagaimana meluncurnya anak panah dari busurnya. Keimanan mereka
tidaklah melewati batas tenggorokan (tidak meresap dalam hati). Karena
itu, dimana pun kalian menemukannya, maka bunuhlah mereka. Karena
sesungguhnya membunuh mereka merupakan pahala, yakni pahala pada hari
kiamat bagi yang membunuh mereka."(HR.Bukhari)
300
sebagaimana meluncurnya anak panah dari busurnya. Ia melihat pada
ujung panahnya, namun ia tidak mendapatkan sesuatu, kemudian melihat pada
lubangnya, juga tak menemukan sesuatu, lalu ia melihat pada bulunya juga
tidak melihat sesuatu. Ia pun saling berselisih akan ujung panahnya." (HR.
Bukhari)
E. TAFSIR ALQUR’AN
ثٍ ث أ َ ْو َوافَقَنِي َر ِبي فِي ث َ ََل ٍ َّللاَ فِي ث َ ََل َّ ُع َم ُر َوافَ ْقت ُ َع ْن أَن ٍَس قَا َل قَا َل
ِ َّ سو َل
َّللا ُ صلًّى َوقُ ْلتُ يَا َر َ يم ُم َ ام إِب َْرا ِه َ َت َمق َ َّللا لَ ْو ات َّ َخ ْذ
ِ َّ سو َل ُ قُ ْلتُ يَا َر
ب فَأ َ ْنزَ َل ِ ت ْال ُمؤْ ِمنِينَ ِب ْال ِح َجا ِ ت أ ُ َّم َها َ اج ُر فَلَ ْو أ َ َم ْر ِ َيَ ْد ُخ ُل َعلَي َْك ْالبَ ُّر َو ْالف
ض َ سلَّ َم بَ ْع َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ ِ ب قَا َل َوبَلَغَنِي ُمعَاتَبَةُ النَّ ِبي ِ َّللاُ آيَةَ ْال ِح َجا َّ
َُّللاَّ صلَّى َ ُسولَه َّ سا ِئ ِه فَدَخ َْلتُ َعلَ ْي ِه َّن قُ ْلتُ ِإ ْن ا ْنت َ َه ْيت ُ َّن أ َ ْو لَيُبَ ِدلَ َّن
ُ َّللاُ َر َ ِن
ع َم ُر أ َ َما فِي ُ ت يَا ْ َسائِ ِه قَال َ ِسلَّ َم َخي ًْرا ِم ْن ُك َّن َحتَّى أَت َ ْيتُ ِإ ْحدَى ن َ َعلَ ْي ِه َو
ت فَأ َ ْنزَ َل َ ظ ُه َّن أ َ ْنَ سا َءهُ َحتَّى ت َ ِع َ ِظ ن ُ سلَّ َم َما يَ ِع َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ َر
}ت ٍ طلَّقَ ُك َّن أَ ْن يُبَ ِدلَهُ أ َ ْز َوا ًجا َخي ًْرا ِم ْن ُك َّن ُم ْس ِل َما َ سى َربُّهُ ِإ ْن َ َّللاُ { َع َّ
ُس ِم ْعت َ ٌُّوب َحدَّثَنِي ُح َم ْيد َ ْاْليَةَ َوقَا َل اب ُْن أَبِي َم ْريَ َم أ َ ْخبَ َرنَا يَ ْحيَى ب ُْن أَي
)ع َم َر(رواه البخاري ُ سا َع ْن ً َأَن
41. Dari Anas dia berkata; 'Umar berkata; Aku telah menepati Rabbku dalam
tiga hal, atau Rabbku telah menyetujuiku dalam tiga hal. Aku berkata; Wahai
Rasulullah seandainya engkau menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat
shalat. Aku berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya yang menemuimu
adalah orang-orang yang baik dan yang jahat, seandainya engkau perintahkan
kepada para Ummul Mukminin supaya memakai hijab. maka turunlah ayat
301
hijab. Dan suatu ketika aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mempersalahkan sebagian istri-istrinya, maka akupun mengunjungi mereka
dan berkata; Berhentilah kalian dari berbuat masalah dengan Nabi atau
boleh jadi Allah akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih
baik dari pada kalian. Ketika aku menemui salah seorang istrinya, ia
berkata kepadaku; wahai Umar! Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam lebih berhak menasihati istri-istrinya daripada kamu? Maka
turunlah ayat; Boleh jadi jika ia ceraikan kamu, Tuhannya akan
memberinya ganti istri-istri yang lebih baik dari pada kamu -perempuan
yang berserah diri.- (QS At Tahrim: 5). Dan Ibnu Abu Maryam berkata; Telah
mengabarkan kepada kami Yahya bin Ayub Telah menceritakan kepadaku
Humaid Aku mendengar Anas dari Umar. (HR. Bukhari)
َب يَ ْق َر ُءونَ الت َّ ْو َراةِ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َكانَ أ َ ْه ُل ْال ِكتَا َّ ي َ ض ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َر
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللاِ َّ سو ُل ِ ْ بِ ْال ِعب َْرانِيَّ ِة َويُفَس ُِرونَ َها بِ ْالعَ َربِيَّ ِة ِْل َ ْه ِل
ُ اْل ْس ََل ِم فَقَا َل َر
ِ َّ ب َو ََل ت ُ َك ِذبُو ُه ْم َوقُولُوا { آ َمنَّا ِبا
َّلل َو َما ِ ص ِدقُوا أ َ ْه َل ْال ِكتَا َ ُ سلَّ َم ََل ت
َ َعلَ ْي ِه َو
)أ ُ ْن ِز َل ِإلَ ْينَا } ْاْليَةَ(رواه البخاري
41. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Orang-orang ahlu kitab
membaca Taurat dengan bahasa Ibrani dan menjelaskannya kepada orang-
orang Islam dengan bahasa arab. Melihat hal itu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Janganlah kalian mempercayai ahlu kitab dan jangan
pula mendustakannya. Tetapi ucapkanlah; Kami beriman kepada Allah
dan kepada apa yang telah diturunkan kepada kami. (Al Baqarah; 136).'
(HR. Bukhari)
302
sesungguhnya yang dimaksud adalah hitamnya malam dan putihnya
siang hari.' (HR. Bukhari)
َ سلَّ َم لَي
ْس َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ َّللاُ َع ْنهُ يَقُو ُل قَا َل النَّ ِب َّ ي َ ض ِ أَبَو ُه َري َْرة َ َر
ِ َ ان َو ََل اللُّ ْق َمةُ َو ََل اللُّ ْق َمت
ان ِإنَّ َما ِ َ ين الَّذِي ت َ ُردُّهُ الت َّ ْم َرة ُ َوالت َّ ْم َرت ُ ْال ِم ْس ِك
اسَ َّف َوا ْق َر ُءوا ِإ ْن ِشئْت ُ ْم يَ ْعنِي قَ ْولَهُ { ََل يَ ْسأَلُونَ الن ُ َّين الَّذِي يَتَعَف ُ ْال ِم ْس ِك
)ِإ ْل َحافًا (رواه البخاري
45. Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Orang yang miskin bukanlah orang yang merasa telah cukup
dengan satu atau dua buah kurma, atau sesuap atau dua suap makanan.
Tetapi orang miskin adalah orang yang tidak meminta-minta dan
menunjukan kemiskinannya kepada orang lain. Jika kalian mau, bacalah
303
firman Allah: Mereka tidak meminta-minta kepada orang lain. (Al
Baqarah: 273). (HR. Bukhari)
ِ َّ سو ُل
َّللا ُ ب َر َ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َخ
َ ط َّ ي َ ض ِ سى ب ِْن أَن ٍَس َع ْن أَن ٍَس َر َ َع ْن ُمو
ُّ َس ِم ْعتُ ِمثْلَ َها ق
ط قَا َل لَ ْو ت َ ْعلَ ُمونَ َما أَ ْعلَ ُم َ طبَةً َما ْ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ُخ
َّ صلَّى َ
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللاِ َّ سو ِل ُ اب َر ُ ص َح ْ َ َطى أ َّ يرا قَا َل فَغ ً ض ِح ْكت ُ ْم قَ ِل
ً ِيَل َولَبَ َك ْيت ُ ْم َكث َ َل
ت َه ِذ ِه ْ َين فَقَا َل َر ُج ٌل َم ْن أ َ ِبي قَا َل فُ ََل ٌن فَنَزَ لٌ سلَّ َم ُو ُجو َه ُه ْم لَ ُه ْم َخ ِن
َ َعلَ ْي ِه َو
304
ُ َ ْاْليَةُ { ََل ت َ ْسأَلُوا َع ْن أ َ ْشيَا َء ِإ ْن ت ُ ْبدَ لَ ُك ْم ت
سؤْ ُك ْم } َر َواهُ النَّض ُْر َو َر ْو ُح
)ش ْعبَةَ(رواه البخاري ُ عبَادَة َ َع ْنُ ب ُْن
47. Dari Musa bin Anas dari Anas radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkhuthbah dengan khutbah yang belum pernah
aku dengar sebelumnya, Beliau berkata; Seandainya kalian dapat
mengetahui apa yang aku ketahui, maka kalian pasti akan sedikit
tertawa dan banyak menangis.' Anas berkata; Para sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menutupi kepala mereka dan mereka pun
terserang sakit sengau hidung.' Setelah itu, 'Ada seorang laki-laki bertanya;
'Siapakah ayah saya? ' Beliau menjawab: 'Ayahmu adalah si fulan.' Maka
turunlah ayat yang berikut ini: Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu bertanya tentang segala sesuatu yang apabila dijelaskan
kepadamu, maka hal itu akan memberatkanmu. (QS. Al Maa'idah: 101).
Diriwayatkan oleh An Nadlr dan Rauh bin Ubadah dari Syu'bah. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ب َر َ طَ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل َخ َّ ي َ ض ِ َّاس َر ٍ َع ْن اب ِْن َعب
غ ْر ًَل ث ُ َّم ُ ً ع َراة ِ َّ ورونَ ِإلَى
ُ ً َّللا ُحفَاة ُ ش ُ اس ِإنَّ ُك ْم َم ْح ُ َّسلَّ َم فَقَا َل يَا أَيُّ َها الن َ َو
آخ ِر ِ ق نُ ِعيدُهُ َو ْعدًا َعلَ ْينَا ِإنَّا ُكنَّا فَا ِع ِلينَ } ِإلَى ٍ قَا َل { َك َما بَدَأْنَا أ َ َّو َل خ َْل
ُسى يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ِإب َْرا ِهي ُم أ َ ََل َو ِإنَّه َ ق يُ ْك ِ ِْاْليَ ِة ث ُ َّم قَا َل أ َ ََل َو ِإ َّن أ َ َّو َل ْالخ َََلئ
ص ْي َحا ِبي َ ُب أ ِ الش َما ِل فَأَقُو ُل يَا َر ِ ات َ َيُ َجا ُء ِب ِر َجا ٍل ِم ْن أ ُ َّمتِي فَيُؤْ َخذُ ِب ِه ْم ذ
{ صا ِل ُح َّ فَيُقَا ُل إِنَّ َك ََل ت َ ْد ِري َما أ َ ْحدَثُوا بَ ْعدَ َك فَأَقُو ُل َك َما قَا َل ْالعَ ْبدُ ال
يب َعلَ ْي ِه ْم َ ِالرق
َّ ت َ ت أ َ ْن
َ ش ِهيدًا َما د ُْمتُ فِي ِه ْم فَلَ َّما ت َ َوفَّ ْيتَنِي ُك ْن َ َو ُك ْنتُ َعلَ ْي ِه ْم
ش ِهيدٌ } فَيُقَا ُل ِإ َّن َه ُؤ ََل ِء لَ ْم يَزَ الُوا ُم ْرتَدِينَ َعلَى َ ٍش ْيء َ ت َعلَى ُك ِل َ َوأ َ ْن
)ار ْقت َ ُه ْم(رواه البخاري َ َأ َ ْعقَابِ ِه ْم ُم ْنذُ ف
48. Dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berkhutbah Beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia,
sesungguhnya kalian dikumpulkan menuju Allah dalam keadaan tidak
beralas kaki, telanjang dan berkulup (tidak dikhitan). Kemudian Beliau
bersabda: 'Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah
Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati;
Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.' (Al Anbiyaa`: 104)
Ketahuilah, sesungguhnya makhluk pertama yang diberi pakaian pada hari
305
kiamat adalah Ibrahim 'alaihis salaam. Ketahuilah, sesungguhnya beberapa
orang dari ummatku akan didatangkan lalu mereka diambil ke golongan kiri,
aku berkata: 'Wahai Rabb, sahabat-sahabatku.' Dikatakan: 'Sesungguhnya
engkau tidak tahu apa yang mereka perbuat sepeninggalmu.' Lalu aku
mengucapkan seperti perkataan seorang hamba shalih: 'Aku menjadi saksi atas
mereka selagi aku bersama mereka namun tatkala Engkau wafatkan aku,
Engkaulah yang mengawasi mereka dan Engkau Maha menyaksikan terhadap
segala sesuatu.' (Al Maa`idah: 117-118) lalu dijawab: Mereka senantiasa
kembali ke belakang (murtad) sejak kau tinggalkan mereka."(HR.Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َر َّ ي َ ض ِ سى َر َ َع ْن أ َ ِبي ُمو
َّ َّللاَ لَيُ ْم ِلي ِل
لظا ِل ِم َحتَّى ِإذَا أ َ َخذَهُ لَ ْم يُ ْف ِلتْهُ قَا َل ث ُ َّم قَ َرأ َ { َو َكذَ ِل َك َّ سلَّ َم ِإ َّن
َ َو
شدِيدٌ {(رواه َ ظا ِل َمةٌ ِإ َّن أ َ ْخذَهُ أَ ِلي ٌم َ ي َ أ َ ْخذُ َر ِب َك ِإذَا أ َ َخذَ ْالقُ َرى َو ِه
)البخاري
49. Dari Abu Musa radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta 'ala akan
menangguhkan siksaan bagi orang yang berbuat zhalim. Dan apabila
Allah telah menghukumnya, maka Dia tidak akan pernah
melepaskannya. Kemudian Rasulullah membaca ayat yang berbunyi:
'Begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia mengadzab penduduk negeri-
negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu sangat pedih dan
keras.' (QS. Huud (11): 102). (HR. Bukhari)
اب ِم ْن ْام َرأَةٍ قُ ْبلَةً فَأَتَى َ ص َ َ َّللاُ َع ْنهُ أ َ َّن َر ُج ًَل أ
َّ ي َ ض ِ َع ْن اب ِْن َم ْسعُو ٍد َر
ت َعلَ ْي ِه { َوأَقِ ْم ْ َسلَّ َم فَذَ َك َر ذَ ِل َك لَهُ فَأ ُ ْن ِزل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو َل ُ َر
ت ذَ ِل َك َّ ت يُ ْذ ِهبْنَ ال
ِ س ِيئَا ِ سنَاَ ار َو ُزلَفًا ِم ْن اللَّ ْي ِل ِإ َّن ْال َحِ ط َرفَ ْي النَّ َه َ َ ص ََلة
َّ ال
ي َه ِذ ِه قَا َل ِل َم ْن َع ِم َل بِ َها ِم ْن َ الر ُج ُل أ َ ِل
َّ ِذ ْك َرى ِللذَّا ِك ِرينَ } قَا َل
)أ ُ َّمتِي(رواه البخاري
50.Dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu bahwasanya seorang lelaki pernah
mencium seorang wanita, lalu dia menemui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan mengabarkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka turunlah ayat: "Dan dirikanlah shalat itu pada kedua
tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan daripada
306
malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah
peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS Hud; 114). Abdullah
berkata; laki-laki itu bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah ayat ini hanya
khusus untukku?" Beliau menjawab: "Ayat tersebut adalah untuk orang-
orang yang melakukannya dari ummatku." (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ي ُّ َِّللاُ َع ْنهُ قَا َل دَ َخ َل النَّب
َّ يَ ضِ َّللا ب ِْن َم ْسعُو ٍد َر ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
طعُنُ َها بِعُو ٍدْ َب فَ َجعَ َل ي ٍ ص ُ ُث ِمائ َ ِة نُ ت ِستُّونَ َوث َ ََلِ سلَّ َم َم َّكةَ َو َح ْو َل ْالبَ ْيَ َو
{ } اط َل َكانَ زَ ُهوقًا ِ َاط ُل ِإ َّن ْالب
ِ َفِي يَ ِد ِه َويَقُو ُل { َجا َء ْال َح ُّق َوزَ هَقَ ْالب
)اط ُل َو َما يُ ِعيدُ {(رواه البخاري ِ َئ ْالبُ َجا َء ْال َح ُّق َو َما يُ ْب ِد
51. Dari 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu dia berkata; Ketika Nabi
shallallaahu 'alaihi wasallam masuk Makkah, di sekeliling ka'bah
terdapat tiga ratus enam puluh berhala, lalu Nabi memecahkannya
dengan tongkat yang berada di tangannya seraya mengucapkan firman
Allah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap.
Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Al Isra:
81). Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak
(pula) akan mengulangi." (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َُّللا َ ِ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل بَ ْينَا أَنَا َم َع النَّ ِبيَّ ي َ ض ِ َّللا َرِ َّ َع ْن َع ْلقَ َمةَ َع ْن َع ْب ِد
ب ِإ ْذ َم َّر ْاليَ ُهودُ فَقَا َل ٍ ئ َعلَى َعسِي ٌ ث َو ُه َو ُمت َّ ِك ٍ سلَّ َم فِي َح ْر َ َعلَ ْي ِه َو
ض ُه ْم ََل ُ وح فَقَا َل َما َرأْيُ ُك ْم إِلَ ْي ِه َوقَا َل بَ ْع ِ الر ُّ سلُوهُ َع ْن َ ض ٍ ض ُه ْم ِلبَ ْع ُ بَ ْع
يُّ س َك النَّ ِب َ وح فَأ َ ْم ُّ سأَلُوهُ َع ْن
ِ الر َ َسلُوهُ ف َ ش ْيءٍ ت َ ْك َر ُهونَهُ فَقَالُوا َ يَ ْست َ ْق ِبلُ ُك ْم ِب
ُش ْيئًا فَعَ ِل ْمتُ أَنَّهُ يُو َحى ِإلَ ْي ِه فَقُ ْمت
َ سلَّ َم فَلَ ْم يَ ُردَّ َعلَ ْي ِه ْم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
الرو ُح ِم ْن ُّ وح قُ ْل ِ الر ُّ ي قَا َل { َويَ ْسأَلُون ََك َع ْن ُ امي فَلَ َّما نَزَ َل ْال َو ْح ِ ََمق
)يَل{ (رواه البخاري ً أ َ ْم ِر َر ِبي َو َما أُوتِيت ُ ْم ِم ْن ْال ِع ْل ِم ِإ ََّل قَ ِل
52. Dari 'Alqamah dari 'Abdullah radliallahu 'anhu dia berkata; ketika aku
bersama nabi shallallahu 'alaihi wasallam disuatu ladang sementara Beliau
tengah bersandar, tiba-tiba beberapa orang Yahudi lewat, mereka saling
berkata satu sama lain: 'Tanyakan padanya tentang ruh sehingga ia kembali
bertanya 'bagaimana pendapat kalian tentangnya! Namun sebagian
307
mengatakan jangan sampai ia meminta kalian mendatangkan sesuatu yang
kalian sen- diri tidak menyukainya.' Mereka berkata, 'Bertanyalah padanya.'
Kemudian sebagian dari mereka menghampiri Beliau, lalu bertanya tentang
roh'. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diam dan tidak menjawab apa pun. Aku
tahu Beliau tengah diberi wahyu. Aku berdiri dari tempatku. Saat wahyu
turun, Beliau bersabda: 'Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah: 'Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu
diberi pengetahuan melainkan sedikit. (Al Israa`: 85) (HR. Bukhari)
308
ِ َّللاُ ِإ ََّل ِب ْال َح
ق َو ََل يَ ْزنُونَ { (رواه َّ س الَّتِي َح َّر َم
َ َو ََل يَ ْقتُلُونَ النَّ ْف
)البخاري
54. Dari Abu Wail dari 'Abdullah radliallahu 'anhu dia berkata; Aku bertanya,
atau Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam ditanya, dosa apakah yang
paling besar di sisi Allah? Beliau menjawab: yaitu kamu menjadikan bagi
Allah sekutu padahal Dia telah menciptakanmu. Aku bertanya lagi;
kemudian apa? Nabi berkata: kamu membunuh anakmu karena takut
makan bersamamu. Aku bertanya; kemudian apa? Beliau menjawab:
'Kemudian engkau berzina dengan istri tetanggamu.' Ibnu Mas'ud;
Kemudian Allah menurunkan ayat yang membenarkan hal itu, yaitu: Dan
orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan
(alasan) yang benar, dan tidak berzina…, (Al Furqan: 68). (HR. Bukhari)
309
سو ِلُ ارثَةَ َم ْولَى َر ِ َّللاُ َع ْن ُه َما أ َ َّن زَ ْيدَ بْنَ َح
َّ ي َ ض ِ ع َم َر َر ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ُ َّللا ب ِْن
عوهُ ِإ ََّل زَ ْيدَ بْنَ ُم َح َّم ٍد َحتَّى نَزَ َل ُ سلَّ َم َما ُكنَّا نَ ْد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ
)َّللا (رواه البخاري ِ َّ َط ِع ْند ُ س َ عو ُه ْم ِْلبَا ِئ ِه ْم ُه َو أ َ ْق
ُ آن { ا ْد ُ ْالقُ ْر
56. Dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma bahwa Zaid bin Haritsah
mantan budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa kami
panggil dengan Zaid bin Muhammad hingga Allah menurunkan ayat:
Panggillah dia dengan nama bapak-bapaknya, karena hal itu lebih adil di
sisi Allah. (QS. Ahzab 5). (HR. Bukhari)
310
kamu dengan cara yang baik, dan jika kalian menghendaki Allah dan
Rasul-Nya serta kampung akhirat, sesungguhnya Allah menyediakan
pahala yang besar bagi yang berbuat kebajikan di antara kamu'. Al
Ahzab: 28). Aisyah berkata; Apa untuk yang seperti ini saya harus minta
musyawarah kepada kedua orang tuaku?, sudah tentu saya menghendaki Allah
dan Rasul-Nya serta kampung akhirat. (HR.Bukhari)
311
pelajaran (daripadanya) kecuali orang-orang yang berakal'. " (Qs. Aali
Imraan (3): 7) Nabi SAW bersabda, "Wahai Aisyah, apabila kamu melihat ada
orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat ini, maka mereka itulah yang
dimaksudkan Allah. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap mereka." (HR.
Bukhari) Shahih: Zhilal Al Jannah (5).
ٌ َسلَّ َم آي
ات َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ام ٍر قَا َل قَا َل َر ِ ع ْقبَةَ ب ِْن َع ُ َع ْن
ِ عوذُ ِب َر
ب ِ َب ْالفَل
ُ َ ق َوقُ ْل أ ِ عوذُ ِب َر ُ َ ط قُ ْل أُّ َي اللَّ ْيلَةَ لَ ْم يُ َر ِمثْلُ ُه َّن ق
َّ َت َعلْ َأ ُ ْن ِزل
)اس(رواه النسائي ِ َّالن
61. Dari Uqbah bin Amir dia berkata; Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam
bersabda: "Tadi malam telah diturunkan kepadaku beberapa ayat yang
tidak kulihat bandingannya, yaitu qul a'udzu birabbil falaq dan qul
a'udzu birabbin-naas (Al Falaq dan An-Naas)." (HR. Nasa’i) Shahih
312
َ سلَّ َم َكانَ يَ ْق َرأ ُ فِي
ص ََل ِة َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ ِاس أ َ َّن النَّب ٍ ََّع ْن اب ِْن َعب
ان(رواه ِ س ِ ْ س ْجدَة َ َوه َْل أَتَى َعلَى
َ اْل ْن َّ ْح يَ ْو َم ْال ُج ُمعَ ِة ت َ ْن ِزي ُل الِ صب
ُّ ال
)النسائي
62. Dari Ibnu Abbas sesungguhnya Nabi Shallallallahu'alaihi wasallam
pernah membaca, "Tanziil..." (Qs. As-Sajdah) dan Hal ataa 'alal insaan."
(Qs. Al Insaan). (HR. Nasa’i) Shahih
313
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ُ َت قِ َرا َءة ُ َر
ِ َّ سو ِل
َ َّللا ْ ْف َكان ً َسأ َ ْلتُ أَن
َ سا َكي َ َع ْن قَتَادَة َ قَا َل
)ص ْوتَهُ َمدًّا(رواه النسائي َ ُّسلَّ َم قَا َل َكانَ يَ ُمد
َ َو
65. Dari Qatadah dia berkata; "Aku bertanya kepada Anas, 'Bagaimana
bacaan (Al Qur'an) Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam? ' la
menjawab, "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memanjangkan
suaranya." (HR. Nasa’i) Shahih
314
َّ صلَّى
َُّللا َّ سو ِل
َ َِّللا ُ سلَ َمةَ َع ْن قِ َرا َءةِ َر َ سأ َ َل أ ُ َّم
َ َُع ْن يَ ْعلَى ب ِْن َم ْملَكٍ أَنَّه
َ ت قِ َرا َءتَهُ فَإِذَا ِه
ي ْ َ ص ََلتَهُ ث ُ َّم نَعَت
َ ت َما لَ ُك ْم َو ْ َص ََلتِ ِه قَال َ سلَّ َم َو َ َعلَ ْي ِه َو
)س َرة ً َح ْرفًا َح ْرفًا(رواه النسائي َّ َت َ ْنعَتُ ِق َرا َءة ً ُمف
69. Dari Ya'la bin Mamlak bahwa dia bertanya kepada Ummu Salamah tentang
bacaan dan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ummu Salamah
balik bertanya; 'Ada apa dengan Shalat Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa
sallam? lalu dia menyifati bacaan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam
dengan bacaan yang jelas huruf demi huruf.' (HR. Nasa’i) Shahih
BAB VI
FADHILAH DZIKIR DAN DO'A
(HAKEKAT DZIKIR)
AYAT-AYAT ALQUR'AN
1. " Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula)
kepadamu[1], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat)-Ku" (QS. Al-Baqarah: 152).
315
3. " Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al kitab (Al-Quran)
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat)
adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. " (QS. Al-Angkabut: 45)
316
[1] Adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji lalu
bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. Setelah ayat ini diturunkan
maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir kepada Allah.
8. ".Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama)
Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.. Dan bertasbihlah kepada-Nya
diwaktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzab : 41-42)
317
9" (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram. " (QS. Ar-Ra'ad : 28)
318
12. “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang
yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang
ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran.” (QS. Azzumar : 9)
319
14. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[1]. Mereka itulah
yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah: 156-
157)
[1] Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali.
kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan
menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.
321
20. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[1]. Mereka itulah
yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah: 156-
157)
[1] Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali.
kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan
menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.
21. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mukmin[1], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
322
ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan
yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan
yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan
yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Ahzhab: 35)
[1] Yang dimaksud dengan Muslim di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan
larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang Mukmin di sini
ialah orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.
22. Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami
adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka
segera bersujud[1] seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula
mereka tidaklah sombong. Lambung mereka jauh dari tempat
tidurnya[2] dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh
rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang
Kami berikan. (QS. As-Sajdah: 15-16)
[1] Maksudnya mereka sujud kepada Allah serta khusyuk. Disunahkan mengerjakan sujud
tilawah apabila membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang seperti ini.
[2] Maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan
shalat malam.
A. KEUTAMAAN DO'A
323
سلَّ َم قَا َل
علَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ
َّللاُ َ ع ْنهُ ع َْن النَّ ِبي ِ َ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ َر ِض َي َّ
َّللاُ َ
َاء(رواه الترمذي حديث َّللا تَعَالَى ِم ْن ال ُّدع ِ
علَى َّ ِ س ش َْي ٌء أ َ ْك َر َم َ لَ ْي َ
صحيح و ابن ماجه حديث حسن)
1. Dari Abu Hurairah —radhiyallahuanhu—, dari Nabi SAW, Beliau bersabda,
"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia menurut Allah —Ta 'ala— daripada
)do'a. " (HR. Tirmidzi Shahih dan Hasan: Ibnu Majah
َّللا إِ َّن
سو َل َّ ِ ع ْنهُ أ َ َّن َر ُج ًَل قَا َل يَا َر ُ
َّللاُ َ
س ٍر َر ِض َي َّ َّللا ْب ِن بُ ْ
ع ْب ِد َّ ِ َِ ع َْن َ
ث بِ ِه قَا َل ََل يَ َزا ُل علَ َّي فَأ َ ْخ ِب ْرنِي بِش َْيءٍ أَت َ َ
شبَّ ُ س ََل ِم قَ ْد َكث ُ َرتْ َ ش ََرائِ َع ْ ِ
اْل ْ
َّللا(رواه الترمذي و ابن ماجه) سانُكَ َر ْطبًا ِم ْن ِذ ْك ِر َّ ِ ِل َ
3. Dari Abdullah bin Busr —radhiyallahuanhu— bahwa seorang lelaki berkata,
"Ya Rasulullah, sesungguhnva syariat Islam berat untukku, maka
beritahukanlah kepadaku tentang sesuatu yang dapat aku jadikan pegangan.
Beliau bersabda. "Senantiasa lidahmu basah karena dzikir kepada Allah.
"(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Shahih
سلَّ َم
علَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ
َّللاُ َ ع ْنهُ قَا َل قَا َل النَّ ِب ُّي َ َّللاُ َ
َاء َر ِض َي َّ ع َْن أ َ ِبي الد َّْرد ِ
أ َ ََل أُنَ ِبئ ُ ُك ْم ِب َخ ْي ِر أ َ ْع َما ِل ُك ْم َوأ َ ْزكَا َها ِع ْن َد َم ِلي ِك ُك ْم َوأ َ ْرفَ ِع َها فِي د ََر َجاتِ ُك ْم
ق َو َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ِم ْن أ َ ْن ت َ ْلقَ ْوا َ
عد َُّو ُك ْم اق الذَّ َه ِ
ب َوا ْل َو ِر ِ َو َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ِم ْن إِ ْنفَ ِ
َّللا تَعَالَى قَا َل ض ِربُوا أ َ ْعنَاقَ ُك ْم قَالُوا بَلَى قَا َل ِذ ْك ُر َّ ِ ض ِربُوا أ َ ْعنَاقَ ُه ْم َويَ ْ فَت َ ْ
َّللا ِم ْن ِذ ْك ِر
ب َّ ِ ع ْنهُ َما ش َْي ٌء أ َ ْن َجى ِم ْن َ
عذَا ِ ُمعَاذُ ْبنُ َجبَ ٍل َر ِض َي َّ
َّللاُ َ
َّللا(رواه الترمذي و ابن ماجه) َّ ِ
324
4. Dari Abu Darda —radhiyallahu anhu—, ia berkata: Nabi SAW bersabda,
"Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang pekerjaan kalian yang paling
baik, paling suci di sisi Raja kalian, paling meninggikan derajat kalian, dan
lebih baik daripada menginfakan emas dan perak, serta lebih baik
daripada memerangi musuh kalian, kemudian kalian memenggal leher
mereka dan (atau) mereka memenggal leher kalian?" Para sahabat
menjawab, "Tentu." Beliau bersabda, "(Yaitu) Dzikir kepada Allah —ta
'ala—. " Mu'adz bin Jabal —radhiyallahu anhu— berkata, "Tidak ada sesuatu
pun yang lebih menyelamatkan dan siksaan Allah daripada zikir kepada Allah"
(HR. Tirmidzi dan Ihnu Majah)Shahih.
ِ س ِعي ٍد ا ْل ُخد ِْريَ علَى أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ َوأَبِي َ س ِل ٍم أَنَّهُ ش َِه َد ْ غ ِر أ َ ِبي ُم َ َ ع َْن ْاْل
سلَّ َم أَنَّهُ قَا َل َما ِم ْن قَ ْو ٍم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ علَى َر َ أَنَّ ُه َما ش َِهدَا
َ ْالر ْح َمةُ َونَ َزلَت
علَ ْي ِه ْم َّ شيَتْ ُه ْم ِ غَ َّللاَ إِ ََّل َحفَّتْ ِب ِه ْم ا ْل َم ََلئِكَةُ َو
َّ ون َ يَ ْذك ُُر
)َّللاُ فِي َم ْن ِع ْن َد ُه(رواه الترمذي و ابن ماجه َّ س ِكينَةُ َوذَك ََر ُه ْم َّ ال
5. Dari Al Agharr bin Abu Muslim, bahwa dirinya bersaksi kepada Abu
Hurairah dan Abu Sa'id Al Khudri, bahwa keduaya bersaksi kepada Rasulullah
SAW, bahwa Beliau bersabda, "Tidaklah suatu kaum berdzikir kepada Allah
kecuali malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat akan menyelimuti
mereka, ketenangan akan turun kepada mereka, dan Allah akan menyebut
mereka —sebagai— bagian dari orang-orang yang berada di sisi-Nya." (HR.
Tirmidzi dan Ibnu Majah) Shahih
325
سلَّ َم يَقُو ُل َما ِم ْن
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللاِ َّ سو َلُ س ِم ْعتُ َر َ ع َْن َجا ِب ٍر قَا َل
وء ِمثْلَهُ َما
ِ سُّ ع ْنهُ ِم ْن ال َ َفَّ سأ َ َل أ َ ْو ك َّ ُأ َ َح ٍد يَ ْدعُو ِب ُدعَاءٍ ِإ ََّل آتَاه
َ َّللاُ َما
)ع ِب ِإثْ ٍم أ َ ْو قَ ِطيعَ ِة َر ِح ٍم(رواه الترمذي ُ لَ ْم يَ ْد
7. Dari Jabir, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah
seseorang berdo'a dengan sebuah do 'a kecuali Allah akan memberikan
apa yang ia minta atau menghindarkan keburukan yang serupa dengan
do 'a itu, sepanjang ia tidak melakukan dosa atau memutus hubungan
silaturahmi. " (HR. Tirmidzi) Hasan: Al Misykah (2236).
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ ع ْن ُه َما يَقُو ُل
َ َُّللا
َّ َّللا َر ِض َي َ َجا ِب َر ْب َن
ِ َّ ع ْب ِد
َاء ا ْل َح ْم ُد َ َّللاُ َوأ َ ْف
ِ ض ُل ال ُّدع َّ الذ ْك ِر ََل إِلَهَ إِ ََّل
ِ ض ُل َ سلَّ َم يَقُو ُل أ َ ْف
َ علَ ْي ِه َوَ
) َّلل(رواه الترمذي ِ َّ ِ
9. Jabir bin Abdullah —radhiyallahu anhuma— berkata: Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda, "Dzikir yang paling utama adalah, 'Tidak ada
Tuhan selain Allah,' dan doa yang paling utama adalah (mengatakan),
'segala puji bagi Allah'. " (HR. Tirmidzi Shahih dan Hasan: Ibnu Majah)
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل َ ع ْن َها قَالَتْ ك
ُ َان َر َّ ع َْن عَائِشَةَ َر ِض َي
َ َُّللا
)علَى ك ُِل أ َ ْحيَا ِن ِه (رواه الترمذي و ابن ماجه و مسلم َّ يَ ْذك ُُر
َ ََّللا
326
10. Dari Aisyah —radhiyallahu anha—, ia berkata, "Rasulullah selalu
berzikir kepada Allah pada setiap waktu yang Beliau miliki." (HR.
Tirmidzi, Ibnu Majah dan Muslim) Shahih.
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ع ْن ُه َما قَا َل قَا َل َر َ َُّللا
َّ َّللا ْب ِن ع َْم ٍرو َر ِض َي ِ َّ ع ْب ِد َ ع َْن
س ِل ٌم إِ ََّل َد َخ َل ا ْل َجنَّةَ أ َ ََل َو ُه َما ْ يه َما َر ُج ٌل ُم ِ ان ََل يُ ْح ِص ِ َ سلَّ َم َخلَّت َ علَ ْي ِه َو َ
ُعش ًْرا َويَ ْح َم ُده َ ص ََل ٍة َ َّللاَ فِي ُدبُ ِر ك ُِل َّ س ِب ُح َ ُِير َو َم ْن يَ ْع َم ُل بِ ِه َما قَ ِلي ٌل ي ٌ يَس
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو
َ َُّللاَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو َل ُ عش ًْرا قَا َل فَأَنَا َرأَيْتُ َر َ عش ًْرا َويُك َِب ُر ُه َ
س ِمائ َ ٍة فِي ُ ف َو َخ ْم ٌ ان َوأ َ ْل ِ س ِ ون َو ِمائَةٌ ِب
َ الل َ س ُ يَ ْع ِق ُد َها ِبيَ ِد ِه قَا َل فَتِ ْلكَ َخ ْم
ٌس ِب ُحهُ َوتُك َِب ُرهُ َوت َ ْح َم ُدهُ ِمائَةً فَتِ ْلكَ ِمائَة َ ُ ض َجعَكَ ت ْ ان َو ِإذَا أ َ َخ ْذتَ َم ِ يز َ ا ْل ِم
س َ ان فَأَيُّ ُك ْم يَ ْع َم ُل ِفي ا ْليَ ْو ِم َواللَّ ْيلَ ِة أ َ ْلفَ ْي ِن َو َخ ْم
ِ يزَ ف ِفي ا ْل ِم ٌ ان َوأ َ ْل
ِ س َ الل
ِ ِب
ش ْي َطانُ َو ُه َو فِي َّ ف ََل يُ ْح ِصي َها قَا َل يَأْتِي أ َ َح َد ُك ْم ال َ س ِيئ َ ٍة قَالُوا فَ َك ْي َ ِمائ َ ِة
ص ََلتِ ِه فَيَقُو ُل ا ْذك ُْر َكذَا ا ْذك ُْر َكذَا َحتَّى يَ ْنفَتِ َل فَلَعَلَّهُ ََل يَ ْفعَ ُل َويَأْتِي ِه َو ُه َو َ
)ض َج ِع ِه فَ ََل يَ َزا ُل يُنَ ِو ُمهُ َحتَّى يَنَا َم{واه ابن ماجه ْ ِفي َم
12. Dari Abdullah bin Amru —radhiyallahu anhu—, ia berkata: Rasulullah
SAW bersabda, "Dua perkara yang tidaklah seorang muslim dapat
menghitungnya kecuali ia akan masuk surga. Ketahuilah, kedua perkara
itu mudah (akan) tetapi orang yang mengamalkannya sedikit: (kedua
perkara tersebut adalah) (1) membaca tasbih kepada Allah di akhir
setiap shalat (fardhu) sebanyak sepuluh kali, membaca tahmid kepada-
Nya sepuluh kali, dan membaca takbir kepada-Nya sepuluh kali." Aku
melihat Rasulullah SAW menghitung (sepuluh kali) dengan (jari) tangannya.
Beliau bersabda. "—Jumlah tasbih, tahmid dan takbir— itu adalah seratus Iima
puluh —kebaikan— dalam ucapan dan seribu lima ratus (kebaikan) dalam
limbangan. (2) Apabila engkau mendatangi tempat tidurmu maka bacalah
327
tasbih, takbir dan tahmid kepada-Sya sebanyak seratus kali. —Jumlah tasbih,
takbir, dan tahmid— itu adalah seratus kali —kebaikan— dengan pengucapan,
dan seribu —kebaikan— dalam timbangan. Maka, siapakah di antara kalian
yang mengerjakan dua ribu lima ratus keburukan dalam sehari semalam?" Para
sahabat berkata, "Bagaimana (mungkin) kami tidak dapat menghitungnya?"
Beliau menjawab, "Syetan akan mendatangi salah seorang di antara kalian
saat orang tersebut berada dalam shalatnya, kemudian syetan akan berkata
kepadanya, 'Ingatlah itu, ingatlah itu,' hingga orang itu selesai. Bolehjadi syetan
tersebut tidak melakukan itu, tetapi ia mendatanginya orang itu saat dirinya
sedang di tempat tidurnya. Tidak henti-hentinya syetan tersebut membuatnya
tertidur hingga orang itu tidur. " (HR. Ibnu Majah) Shahih
328
wahai mushali (orang yang shalat). Apabila engkau shalat kemudian
duduk, maka pujilah Allah dengan pujian yang layak bagi-Nya. Bacalah
shalawat atasku, lalu berdo'alah!" Selepas itu, seorang lelaki yang lain
shalat, memuji Allah, dan membaca shalawat kepada Nabi. Maka Nabi pun
bersabda, "Wahai mushalli, berdo'alah (engkau kepada Allah). niscaya
(do'amu) akan dikabulkan. " (HR. Tirmidzi dan Abu Daud), Shahih: Shifah Ash-
Shalah.
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ شعَ ِري ِ قَا َل قَا َل َر ْ َ َِ ع َْن أ َ ِبي َما ِلكٍ ْاْل
َّللا َوا ْل َح ْم ُد
ِ َّ انَ س ْب َح
ُ ان َوَ يز َ َّلل ت َ ْم ََل ُ ا ْل ِم
ِ َّ ِ ان َوا ْل َح ْم ُد
ِ اْلي َم ِ ْ ش ْط ُر َ ا ْل ُوضُو ُء
ُص َدقَة َّ ور َوال ٌ ُص ََلةُ ن
َّ ض َوال ِ ت َو ْاْل َ ْر ِ س َم َوا َّ َّلل ت َ ْم ََلَ ِن أ َ ْو ت َ ْم ََل ُ َما بَ ْي َن ال
ِ َّ ِ
اس يَ ْغدُو َ ص ْب ُر ِضيَا ٌء َوا ْلقُ ْرآنُ ُح َّجةٌ لَكَ أ َ ْو
ِ َّعلَ ْيكَ ُك ُّل الن َّ ان َوال ٌ بُ ْر َه
)سهُ فَ ُم ْعتِقُ َها أ َ ْو ُمو ِبقُ َها(لرواه الترمذي وابن ماجه ومسلم َ فَبَائِ ٌع نَ ْف
15. Dari Abu Malik Al Asy'ari, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Wudhu
itu sebagian daripada iman, alhamdulillah itu memenuhi timbangan
(amal kebaikan), dan subhanallah dan al hamdullillah itu keduanya
memenuhi —atau memenuhi— apa yang ada di antara langit dan bumi.
Shalat itu cahaya, shadaqah itu bukti, sabar itu penerang, dan Al Qur'an itu
alasan yang berguna bagimu atau alasan yang memberatkanmu. Masing-
masing orang (mengurus) diri sendiri, lalu ada orang yang membebaskan
dirinya dan ada pula yang mencelakai dirinya. " (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan
Muslim) Shahih.
ع ِقي ٍل أَ َّن ُمعَاذَ ْب َن ِرفَاعَةَ أ َ ْخبَ َر ُه ع َْن أ َ ِبي ِه َ َّللا ْب ِن ُم َح َّم ِد ْب ِن َ ع َْن
ِ َّ ع ْب ِد
صلَّى َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ علَى ا ْل ِم ْنبَ ِر ث ُ َّم بَكَى فَقَا َل قَا َم َرَ ق ُ الصدِي ِ قَا َل قَا َم أَبُو بَ ْك ٍر
َّ سأَلُوا
َّللاَ ا ْلعَ ْف َو ْ علَى ا ْل ِم ْنبَ ِر ث ُ َّم بَكَى فَقَا َل ا َ سلَّ َم عَا َم ْاْل َ َّو ِل
َ علَ ْي ِه َو َ َُّللا
َّ
ين َخ ْي ًرا ِم ْن ا ْلعَا ِفيَ ِة(رواه الترمذي ِ َوا ْلعَا ِفيَةَ فَ ِإ َّن أ َ َحدًا لَ ْم يُ ْع َط بَ ْع َد ا ْليَ ِق
)وابن ماجه
17. Dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil bahwa Mu'adz bin Rifa'ah
mengabarkan kepadanya dari ayahnya, ia berkata, "Abu Bakar Ash-Shidiq
berdiri di atas mimbar kemudian ia menangis. Ia berkata, 'Rasuluiiah SAW
berdiri pada tahun pertama di atas mimbar kemudian menangis. Beliau
kemudian bersabda, 'Mintalah kepada Allah pengampunan dan
perlindungan. Sesungguhnya seseorang itu tidak akan diberikan —
setelah keyakinan— (sesuatu) yang lebih baik baik daripada
perlindungan'." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Shahih.
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ ت َح َّدث َ ُه ْم أ َ َّن َر
ِ ام
ِ ص َّ عبَا َدةَ ْب ِن ال ُ عن
ف َ ص َرَ َّللاُ ِإيَّا َها أ َ ْو
َّ َُّللاَ ِب َدع َْو ٍة ِإ ََّل آتَاه
َّ س ِل ٌم يَ ْدعُو ْ ض ُم ِ علَى ْاْل َ ْر َ قَا َل َما
ع ِب ِإثْ ٍم أ َ ْو قَ ِطيعَ ِة َر ِح ٍم فَقَا َل َر ُج ٌل ِم ْن ُ وء ِمثْلَ َها َما لَ ْم يَ ْدِ س ُّ ع ْنهُ ِم ْن ال َ
)َّللاُ أ َ ْكث َ ُر(رةاه الترمذي َّ ا ْلقَ ْو ِم إِذًا نُ ْكثِ ُر قَا َل
18. Dari Ubadah bin Ash-Shamit yang menceritakan kepada mereka bahwa
Nabi SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim di atas permukaan bumi
berdo'a kepada Allah dengan sebuah do'a, kecuali Allah akan
mengabulkan do'a itu untuknya, atau memalingkannya dari keburukan
yang serupa dengannya, sepanjang ia tidak berdo'a dengan (hal-hal
yang) berdosa atau memutuskan tali silaturahmi." Seorang lelaki dari
kaum itu kemudian berkata, "Jika demikian, kami akan memperbanyak
(do'a)." Beliau bersabda, "Allah akan lebih banyak (lagi mengabulkan)." (HR.
Tirmidzi) Hasan: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/271-272).
330
َُّللا َّ صلَّى َ ص ِر أَتَى النَّ ِب َّي َ َير ا ْلب َ ض ِر َ ف أ َ َّن َر ُج ًَل ٍ ان ْب ِن ُحنَ ْي َ عثْ َمُ ع َْن
َشئْت ِ شئْتَ َدع َْوتُ َو ِإ ْن ِ َّللاَ أ َ ْن يُعَافِيَنِي قَا َل ِإ ْن َّ ع ُ سلَّ َم فَقَا َل ا ْد
َ علَ ْي ِه َو َ
ِن ُوضُو َء ُه َ ضأ َ فَيُ ْحسَّ ع ْه قَا َل فَأ َ َم َر ُه أ َ ْن يَت َ َو
ُ صبَ ْرتَ فَ ُه َو َخ ْي ٌر لَكَ قَا َل فَا ْد َ
ِ سأَلُكَ َوأَت َ َو َّجهُ إِلَ ْيكَ بِنَبِيِكَ ُم َح َّم ٍد نَبِي ْ َ َاء اللَّ ُه َّم إِنِي أ
ِ َويَ ْدع َُو بِ َهذَا ال ُّدع
ضى ِل َي اللَّ ُه َّم َ الر ْح َم ِة إِنِي ت َ َو َّجهْتُ ِبكَ إِلَى َر ِبي فِي َحا َجتِي َه ِذ ِه ِلت ُ ْق َّ
)فَش َِف ْعهُ فِ َّي(رواه الترمذي وابن ماجه
19. Dari Utsman bin Hunaif, bahwa seorang lelaki buta datang kepada nabi
SAW kemudian berkata, "Berdo'alah kepada Allah agar Dia menyembuhkan
kami." Beliau bersabda, "Jika engkau berkehendak maka aku akan berdo 'a,
(namun) jika engkau berkehendak maka engkau dapat bersabar. Itu lebih baik
bagimu!" Lelaki itu kemudian berkata, "Berdo'alah kepada Allah!" Beliau
kemudian memerintahkan lelaki itu untuk berwudhu dan memperbaiki
wudhunya. Lelaki itu kemudian berdo'a dengan do'a ini, "Ya Allah,
Sesungguhnya aku memohon dan menghadap kepada-Mu dengan —
perantaraan— nabi-Mu, Muhammad —nabi pembawa rahmat—.
Sesungguhnya aku menghadap dengan-Mu kepada Tuhanku dalam
keperluanku ini agar dikabulkan. Ya Allah, berikanlah syafaatnya untuk diriku.
"(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Shahih.
َّ سلَّ َم
َُّللا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َر
َّ ي َ ض ِ َع ْن أَن ٍَس َر
ض ِ ضلَّهُ فِي أ َ ْر َ َ ير ِه َوقَ ْد أ
ِ ط َعلَى بَ ِع َ أ َ ْف َر ُح ِبت َ ْوبَ ِة َع ْب ِد ِه ِم ْن أ َ َح ِد ُك ْم
َ َسق
)فَ ََلةٍ(رواه البخاري
22. Dari Anas radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya
melebihi salah seorang dari kalian yang mendapatkan hewan
tunggangannya yang telah hilang di padang yang luas." (HR. Bukhari)
332
الر َحى َّ ت َما ت َ ْلقَى فِي يَ ِدهَا ِم ْن ْ ش َك َ س ََلم ِ ََع ْن َع ِلي ٍ أ َ َّن ف
َّ اط َمةَ َعلَ ْي ِه َما ال
ت ذَ ِل َك ْ سلَّ َم ت َ ْسأَلُهُ خَا ِد ًما فَلَ ْم ت َ ِج ْدهُ فَذَ َك َر
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّىَ ي َّ ت النَّ ِب ْ َ فَأَت
اجعَنَا فَذَ َه ْبتُ أَقُو ُم ِ ض َ شةَ فَلَ َّما َجا َء أ َ ْخبَ َرتْهُ قَا َل فَ َجا َءنَا َوقَ ْد أ َ َخ ْذنَا َم َ ِلعَا ِئ
ص ْد ِري فَقَا َل أ َ ََل َ س بَ ْينَنَا َحتَّى َو َجدْتُ بَ ْردَ قَدَ َم ْي ِه َعلَى َ َفَقَا َل َم َكان َِك فَ َجل
أَدُلُّ ُك َما َعلَى َما ُه َو َخي ٌْر لَ ُك َما ِم ْن خَاد ٍِم ِإذَا أ َ َو ْيت ُ َما إِلَى فِ َرا ِش ُك َما أ َ ْو
اح َمدَاْ س ِب َحا ث َ ََلثًا َوث َ ََلثِينَ َو َ اجعَ ُك َما فَ َك ِب َرا ث َ ََلثًا َوث َ ََلثِينَ َو ِ ضَ أ َ َخ ْذت ُ َما َم
ش ْعبَةَ َع ْن خَا ِل ٍد َع ْن اب ِْن ُ ث َ ََلثًا َوث َ ََلثِينَ فَ َهذَا َخي ٌْر لَ ُك َما ِم ْن خَاد ٍِم َو َع ْن
)يرينَ قَا َل الت َّ ْس ِبي ُح أ َ ْربَ ٌع َوث َ ََلثُونَ (رواه البخاري ِ ِس
24. Dari Ali bahwa Fatimah mengadukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam perihal tangannya yang lecet akibat mengaduk gandum, maka
Fatimah datang kepada Beliau dan meminta seorang pelayan, tetapi dia tidak
menemui Beliau, lalu Fatimah menitipkan pesan kepada Aisyah. Ketika Nabi
datang, Aisyah pun menyampaikan pesan kepada Beliau. Ali melanjutkan;
"Kemudian Beliau datang kepada kami ketika kami tengah berbaring (di
tempat tidur), maka akupun bangkit berdiri, namun Beliau bersabda:
'Tetaplah pada tempat kalian berdua.' kemudian Beliau duduk di samping kami
sampai aku merasakan dinginnya kedua telapak kaki Beliau, lalu Beliau
bersabda: 'Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih baik
bagi kalian berdua daripada seorang pelayan, apabila kalian berdua
hendak tidur maka bertakbirlah kepada Allah sebanyak tiga puluh tiga
kali, bertasbihlah sebanyak tiga puluh tiga kali dan bertahmidlah
sebanyak tiga puluh empat, dan ini semua lebih baik buat kalian berdua dari
seorang pelayan.' (HR. Bukhari)
25. Dari Aisyah radliallahu 'anha bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam hendak tidur, Beliau meniupkan ke kedua tangannya sambil
333
membaca mu'awidzatain ( surat An Naas dan Al Falaq), lalu Beliau
mengusapkan ke badannya. (HR. Bukhari)
26. Dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dia berkata; "Apabila Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam hendak masuk jamban, Beliau mengucapkan:
'ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABAAITSI (Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki
perempuan) '. (HR. Bukhari)
29. Dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam biasa berdo'a ketika dalam kesulitan, Beliau mengucapkan: "LAA
ILAAHA ILLALLAHUL 'ADZIIM AL HALIIM LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUL
'ARSYIL 'AZHIIM (Tiada Ilah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha
Penyantun. Tiada ilah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy
yang mulia." (HR. Bukhari)
335
ب ا ْلعَ ْر ِش ا ْلك َِر ِيم َوقَا َل ِ ب ْاْل َ ْر
ُّ ض َو َر ُّ ت َو َر
ِ س َم َوا
َّ ب ال َّ إِلَهَ إِ ََّل
ُّ َّللاُ َر
)ش ْعبَةُ َع ْن قَتَادَة َ ِمثْلَهُ(رواه البخاري ُ ب َحدَّثَنَاٌ َو ْه
30. Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa
berdo'a ketika dalam kesulitan, Beliau mengucapkan: LAA ILAAHA
ILLALLAHUL 'ADZIIM AL HALIIM LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUL 'ARSYIL
'AZHIIM, LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUS SAMAAWATI WA RABBUL ARDLI
WA RABBUL ASRSYL KARIIM (Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan
Maha Penyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa arasy yang agung.
Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang
mulia). Dan berkata Wahb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Qatadah seperti itu. (HR. Bukhari)
صلَّى َ ِ س ْعدٌ يَأ ْ ُم ُر ِبخ َْم ٍس َويَ ْذ ُك ُر ُه َّن َع ْن النَّ ِبي َ َب َكان ٍ َصع ْ َع ْن ُم
ُسلَّ َم أَنَّهُ َكانَ يَأ ْ ُم ُر ِب ِه َّن اللَّ ُه َّم ِإنِي أَعُوذُ ِبكَ ِم ْن ا ْلبُ ْخ ِل َوأَعُوذ َ اللَّ ُهعَلَي
َ ْهو
بِكَ ِم ْن ا ْل ُج ْب ِن َوأَعُوذُ بِكَ أ َ ْن أ ُ َر َّد إِلَى أ َ ْرذَ ِل ا ْلعُ ُم ِر َوأَعُوذُ بِكَ ِم ْن فِتْنَ ِة
)ب ا ْلقَ ْب ِر(رواه البخاري ِ عذَا َ ال ُّد ْنيَا يَ ْعنِي فِتْنَةَ ال َّد َّجا ِل َوأَعُوذُ ِبكَ ِم ْن
31. Dari Mush'ab bahwa Sa'd pernah memerintahkan lima perkara, dia
menyebutkan perkara itu dari nabi Shallallahu 'alahi wasallam, bahwa Beliau
memerintahkan hal itu juga, yaitu; ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL
BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI, WA A'UUDZU BIKA AN URADDA
ILAA ARDZALIL 'UMUR WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA -yaitu
firnah Dajjal- WA A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari sifat
pengecut, aku berlindung kepada-Mu kepikunan, aku berlindung dari fitnah
dunia -maksudnya adalah fitnah Dajjal- dan aku berlindung kepada-Mu dari
siksa kubur. (HR. Bukhari)
336
سلَّ َم يَقُو ُل اللَّ ُه َّم إِ ِني َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ َِس بْنَ َما ِلكٍ قَا َل َكانَ النَّب َ أَن
ضلَ ِعَ س ِل َوا ْل ُج ْب ِن َوا ْلبُ ْخ ِل َو َ أَعُوذُ ِبكَ ِم ْن ا ْل َه ِم َوا ْل َح َز ِن َوا ْلعَ ْج ِز َوا ْل َك
)الر َجا ِل(رواه البخاري َ ال َّد ْي ِن َو
ِ غلَبَ ِة
32. Anas bin Malik dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengucapkan: "ALLAHUMMA INII A'UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL
HAZANI WAL 'AJZI WAL KASALI WALJUBNI WALBUKHLI WADLALA'ID DAINI
WAGHALABATIR RIJAALI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa
sedih dan duka cita, lemah dan malas, pengecut dan kikir dan terlilit hutang
serta dikuasai musuh." (HR. Bukhari)
َّللاُ َع ْنهُ َكانَ يَأ ْ ُم ُر ِب َه ُؤ ََل ِء ْالخ َْم ِس َّ ي َ ض ِ اص َر ٍ ََّع ْن َس ْع ِد ب ِْن أ َ ِبي َوق
سلَّ َم اللَّ ُه َّم ِإ ِني أَعُوذُ ِبكَ ِم ْن ا ْلبُ ْخ ِلَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َويُ َح ِدث ُ ُه َّن َع ْن النَّ ِبي
َّ ص َّل
ََوأَعُوذُ ِبكَ ِم ْن ا ْل ُج ْب ِن َوأَعُوذُ ِبكَ أ َ ْن أ ُ َر َّد إِلَى أ َ ْرذَ ِل ا ْلعُ ُم ِر َوأَعُوذُ ِبك
)ب ا ْلقَ ْب ِر(رواه البخاري ِ عذَا َ ِم ْن فِتْنَ ِة ال ُّد ْنيَا َوأَعُوذُ ِبكَ ِم ْن
33. Dari Sa'd bin Abu Waqash radliallahu 'anhu bahwa dia memerintahkan
lima perkara, dan dia pernah menceritakan tentang hal itu dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu; "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL
BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI, WA A'UUDZU BIKA MIN AN
URADDA ILAA ARDZALIL 'UMUR WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUNYA,
WA A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-
Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku
berlindung kepada-Mu kepikunan, aku berlindung dari fitnah dunia dan aku
berlindung kepada-Mu dari siksa kubur." (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َكانَ َر
َّ ي
َ ض ِ َع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ َر
س ِل َوأَعُوذُ بِكَ ِم ْن ا ْل ُج ْب ِنَ سلَّ َم يَتَعَ َّوذُ يَقُو ُل اللَّ ُه َّم إِنِي أَعُوذُ بِكَ ِم ْن ا ْل َك
َ َو
)َوأَعُوذُ ِبكَ ِم ْن ا ْل َه َر ِم َوأَعُوذُ ِبكَ ِم ْن ا ْلبُ ْخ ِل(رواه البخاري
337
34. Dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dia berkata; "Rasulullah Shallallahu
'alahi wasallam sering meminta perlindungan, Beliau mengucapkan:
"ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KASALI WA A'UUDZUBIKA MINAL
JUBNI WA A'UUDZUBIKA MINAL HARAMI WA A'UUDZUBIKA MINAL BUKHLI
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat malas, dan berlindung kepada-
Mu dari sifat pengecut, dan berlindung kepada-Mu dari sifat pikun dan aku
berlindung kepada-Mu dari sifat kikir." (HR. Bukhari)
35. Dari Hisyam dari Ayahnya dari Bibinya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam biasa meminta perlindungan dengan (membaca): "ALLAHUMMA
INNI A'UUDZUBIKA MIN FITNATIN NAAR WAMIN 'ADZAABIN NAAR WA
A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL
QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL GHANIY WA A'UUDZUBIKA MIN
FITNATIL FAQRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL (Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka dan siksa neraka, aku
berlindung kepada-Mu dari fitnah kubur dan siksa kubur, aku berlindung
kepada-Mu dari fitnah kekayaan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
kefakiran dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal)." (HR. Bukhari)
338
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل ُكنَّا َم َع النَّبِي َّ ي َ ض ِ سى َر َ َع ْن أَبِي ُمو
سلَّ َم أَيُّ َها
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ ي ُّ سفَ ٍر فَ ُكنَّا ِإذَا َعلَ ْونَا َكب َّْرنَا فَقَا َل النَّ ِب َ فِي
ص َّم َو ََل غَا ِئبًا َولَ ِك ْن َ َ اربَعُوا َعلَى أ َ ْنفُ ِس ُك ْم فَإِنَّ ُك ْم ََل ت َ ْدعُونَ أ ْ اس ُ َّالن
َي َوأَنَا أَقُو ُل فِي نَ ْفسِي ََل َح ْو َل َو ََل قُ َّوة َّ َيرا ث ُ َّم أَتَى َعل ً ص ِ َس ِميعًا ب َ َت َ ْدعُون
ِ َّ َّللا بْنَ قَي ٍْس قُ ْل ََل َح ْو َل َو ََل قُ َّوة َ ِإ ََّل ِب
اَّلل فَإِنَّ َها َك ْن ٌز ِ َّ َاَّلل فَقَا َل يَا َع ْبد ِ َّ إِ ََّل ِب
وز ْال َجنَّ ِة ََل ِ ُي َك ْن ٌز ِم ْن ُكن َ وز ْال َجنَّ ِة أ َ ْو قَا َل أ َ ََل أَدُلُّ َك َعلَى َك ِل َم ٍة ِه ِ ُِم ْن ُكن
)اَّلل(رواه البخاري ِ َّ َِح ْو َل َو ََل قُ َّوةَ إِ ََّل ب
37. Dari Abu Musa radliallahu 'anhu dia berkata; "Kami bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam di suatu perjalanan, apabila kami berjalan ke
tempat yang agak tinggi, kami pun bertakbir, maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: 'Saudara-saudara sekalian, rendahkanlah suara kalian!
Sesungguhnya kalian tidak berdoa kepada Dzat yang tuli dan jauh. Tetapi
kalian berdoa kepada Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Dekat.'
Kemudian Beliau mendatangiku, sedangkan diriku tengah membaca; 'Laa
haula wa laa quwwata ilIa billaah' (Tiada daya dan upaya kecuali dengan
pertolongan AlIah). Kemudian Beliau bersabda: 'Hai Abdullah bin Qais,
'Ucapkanlah: Laa haula wala quwwata illaa billaah, karena itu adalah
salah satu dari perbendaharaan surga -atau Beliau bersabda; 'Maukah
aku tunjukkan kepadamu suatu kalimat, yang termasuk salah satu dari
perbendaharaan surga? Yaitu; Laa haula walaa quwwata illaa billah'
(Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan AIIah). (HR. Bukhari)
339
JANNIBNASY SYAITHAANA WAJANNIBIS SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA'
Dengan nama Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan
terhadap sesuatu yang Engkau anugerahkan kepada kami, jika ditakdirkan
memperoleh anak dari keduanya, maka setan tidak akan mampu
membahayakannya selama-lamanya." (HR Bukhari)
D. DZIKIR RASULULLAH
ُصلَّى ش َِريكَ لَهُ لَه َ َّللاِ َّ سو َل ُ َّللاُ َع ْنهُ أ َ َّن َر
َّ ي َ ض ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َر
َُت لَه ْ ِير ِفي يَ ْو ٍم ِمائَةَ َم َّر ٍة َكان ٌ علَى ك ُِل ش َْيءٍ قَد َ ا ْل ُم ْلكُ َولَهُ ا ْل َح ْم ُد َو ُه َو
ْ س ِيئ َ ٍة َو َكان
َت َ ُت َع ْنهُ ِمائَة َ ب لَهُ ِمائَةُ َح
ْ َسنَ ٍة َو ُم ِحي َ ِب َو ُكت ٍ َع ْد َل َع ْش ِر ِرقَا
ض َل ِم َّما ِ ْ ِي َولَ ْم يَأ
َ ت أ َ َحدٌ ِبأ َ ْف َ ان يَ ْو َمهُ ذَ ِل َك َحتَّى يُ ْمس ِ ط َ ش ْي
َّ لَهُ ِح ْر ًزا ِم ْن ال
)َجا َء ِإ ََّل َر ُج ٌل َع ِم َل أ َ ْكث َ َر ِم ْنهُ(رواه البخاري
39. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu
wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa
'alaa kulli syai'in qadir Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah
Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-
Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu sebanyak seratus
kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan
sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan
dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari
(godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih
baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang
mengamalkan lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari)
340
40. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan 'Subhanallah
wabihamdihi Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya' sehari
seratus kali, maka kesalahan-kesalahannya akan terampuni walaupun
sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari)
ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ ِر َوايَةً قَا َل ِ ََّّللِ تِ ْسعَةٌ َوتِ ْسعُونَ ا ْس ًما ِمائَةٌ ِإ ََّل َو
احدًا ََل
)ب ْال َوتْ َر(رواه البخاري ُّ ظ َها أ َ َحدٌ ِإ ََّل دَ َخ َل ْال َجنَّةَ َو ُه َو َوتْ ٌر يُ ِح
ُ َيَ ْحف
44. Dari Abu Hurairah secara periwayatan, dia berkata; "Allah memiliki
sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, tidaklah seseorang
menghafalnya melainkan ia akan masuk surga, dan Dia adalah witir dan
menyukai yang ganjil." (HR. Bukhari)
342
َّ ََّللا قَا َل الذَّا ِك ُرون
ََّللا ُ سبَقَ ْال ُمفَ ِردُونَ قَالُوا َو َما ْال ُمفَ ِردُونَ يَا َر
ِ َّ سو َل َ
)يرا َوالذَّا ِك َراتُ (رواه البخاري ً َِكث
46. Dari Abu Hurairah dia berkata; "Pada suatu ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pergi ke Makkah melewati sebuah gunung yang bernama
Jumdan. Kemudian beIiau bersabda: 'Ayo jalanlah! Inilah Jumdan. Telah
menang para mufarridun.' Para sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang
dimaksud dengan mufarridun? ' Beliau menjawab: 'Yaitu orang-orang (laki-
laki/perempuan) yang banyak berdzikir kepada Allah.' (HR. Muslim)
343
َ ت َخ
ُطايَاه َّ َّللا َوبِ َح ْم ِد ِه فِي يَ ْو ٍم ِمائَةَ َم َّرةٍ ُح
ْ ط ُ ذَ ِل َك َو َم ْن قَا َل
َ س ْب َح
ِ َّ ان
)َت ِمثْ َل زَ بَ ِد ْالبَ ْح ِر(رواه مسلم ْ َولَ ْو َكان
48. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
telah bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha ilIallaahu
wahdah, Iaa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa
kulli syai'in qadiir' (Tiada tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji
hanya bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas segaIa sesuatu) dalam sehari
seratus kali, maka orang tersebut akan mendapat pahala sama seperti orang
yang memerdekakan seratus orang budak dicatat seratus kebaikan untuknya,
dihapus seratus keburukan untuknya. Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan
syetan sampai sore hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya,
kecuali orang yang membaca lebih banyak dan itu. Barang siapa membaca
Subhaanallaah wa bi hamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya)
seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak
buih lautan.” (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َّ سو ُل
َ َّللا ُ ح َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر َ َع ْن أ َ ِبي
ٍ صا ِل
ب ُّ َّللاُ أ َ ْكبَ ُر أ َ َح
َّ َّللاُ َو ِ َّ ِ َّللا َوا ْل َح ْم ُد
َّ َّلل َو ََل إِلَهَ ِإ ََّل ِ َّ ان َ س ْب َحُ سلَّ َم َْل َ ْن أَقُو َل َ َو
)س(رواه مسلم ُ ش ْمَّ ت َعلَ ْي ِه ال َ ي ِم َّما
ْ َطلَع َّ َِإل
49. Dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
telah bersabda: 'Sesungguhnya membaca doa, Maha Suci Allah, segala puji
bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar adalah lebih aku
cintai daripada segala sesuatu yang terkena oleh sinarmatahari.' (HR.
Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ َّ سو َل
َّللا ُ ص ْحبَةٌ أ َ َّن َر ُ َُت لَه ْ َع ْن ْاْلَغ َِر ْال ُمزَ ِني ِ َو َكان
َِفي ْاليَ ْو ِم ِمائَة ْ َ َان َعلَى قَ ْل ِبي َو ِإ ِني َْل
َّ ست َ ْغ ِف ُر
ََّللا ُ سلَّ َم قَا َل ِإنَّهُ لَيُغ
َ َو
)َم َّرةٍ(رواه مسلم
52. Dari Al Aghar Al Muzanni, -salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, - Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada Allah,
susungguhnya Aku beristighfar seratus kali dalam sehari." (HR. Muslim)
ُ سلَّ َم يَ ْد
ِ عو ِب َه ُؤ ََل ِء الدَّ َع َوا
ت َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ َع ْن أَن ٍَس قَا َل َكانَ النَّ ِب
َ س ِل َوأ َ ْرذَ ِل ا ْلعُ ُم ِر َو
ِ عذَا
ب ا ْلقَ ْب ِر َ اللَّ ُه َّم ِإ ِني أَعُوذُ ِبكَ ِم ْن ا ْلبُ ْخ ِل َوا ْل َك
)ت(رواه مسلم ِ َوفِتْنَ ِة ا ْل َم ْحيَا َوا ْل َم َما
53. Dari Anas dia berkata; bahwa Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam
berdo'a dengan do'a: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI
WAL KASALI WA ARDZALIL 'UMURI WA 'ADZAABIL QABRI WA FITNATIL
MAHYAA WAL MAMAATI (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-
Mu dari kekikiran, kemalasan, umur yang menjadikan pikun, siksa kubur dan
fitnah dunia dan fitnah kematian)." (HR. Muslim)
345
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ سلَ ِميَّةَ تَقُو ُل
ُّ ت َح ِك ٍيم ال َ خ َْولَةَ بِ ْن
ق َ َت ِم ْن ش َِر َما َخل ِ َّللا التَّا َّما
ِ َّ ت ِ يَقُو ُل َم ْن نَزَ َل َم ْن ِز ًَل ث ُ َّم قَا َل أَعُوذُ ِب َك ِل َما
)ش ْي ٌء َحتَّى يَ ْرت َ ِح َل ِم ْن َم ْن ِز ِل ِه ذَ ِل َك(رواه مسلم َ ُض َّرهُ َلَ ْم ي
54. Khaulah bintu Hakim As Sulamiyyah berkata; aku mendengar Rasululullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang singgah pada suatu
tempat kemudian dia berdo'a: 'A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH
MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang
sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan), ' niscaya tidak akan
ada yang membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu." (HR. Muslim)
َّ سو ُل
َِّللا ُ شةَ َع َّما َكانَ َر َ ِسأ َ ْلتُ َعائ
َ َع ْن فَ ْر َوة َ ب ِْن ن َْوفَ ٍل ْاْل َ ْش َج ِعي ِ قَا َل
َت َكانَ يَقُو ُل اللَّ ُه َّم ِإنِي أَعُوذُ ِبكْ ََّللاَ قَال
َّ عو ِب ِه ُ سلَّ َم يَ ْد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
)ِم ْن ش َِر َما ع َِم ْلتُ َو ِم ْن ش َِر َما لَ ْم أ َ ْع َم ْل(رواه البخاري
56. Dari Farwah bin Naufal Al Asyja'i dia berkata; "Saya pernah bertanya
kepada Aisyah tentang doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memohon kepada Allah Azza wa Jalla. Maka
Aisyah menjawab; 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah berdoa sebagai berikut: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN
SYARRI MAA 'AMILTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang telah aku lakukan dan
yang belum aku lakukan).' (HR. Bukhari)
346
سلَّ َم َكانَ يَقُو ُل فِي دُ َعائِ ِه اللَّ ُه َّم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ يَّ ِشةَ أ َ َّن النَّب
َ َِع ْن َعائ
)إِنِي أَعُوذُ ِبكَ ِم ْن ش َِر َما ع َِم ْلتُ َوش َِر َما لَ ْم أ َ ْع َم ْل(رواه مسلم
57. Dari 'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam
do'anya membaca: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA
'AMILTU WA SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari keburukkan sesuatu yang telah aku lakukan, dan dari keburukkan
sesuatu yang belum aku lakukan)." (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن زَ ْي ِد ب ِْن أ َ ْرقَ َم قَا َل ََل أَقُو ُل لَ ُك ْم ِإ ََّل َك َما َكانَ َر
س ِل َ عوذُ بِ َك ِم ْن ْالعَ ْج ِز َو ْال َك ُ َ سلَّ َم يَقُو ُل َكانَ يَقُو ُل اللَّ ُه َّم إِنِي أ َ َعلَ ْي ِه َو
ت نَ ْف ِسي ت َ ْق َواهَا َوزَ ِك َها ِ ب ْالقَب ِْر اللَّ ُه َّم آِ َو ْال ُجب ِْن َو ْالبُ ْخ ِل َو ْال َه َر ِم َو َعذَا
ت َو ِليُّ َها َو َم ْو ََلهَا اللَّ ُه َّم ِإنِي أَعُوذُ ِبكَ ِم ْن ِع ْل ٍم ََل َ ت َخي ُْر َم ْن زَ َّكاهَا أ َ ْن َ أ َ ْن
ابُ ست َ َج ْ َ ش ُع َو ِم ْن نَ ْف ٍس ََل ت
ْ ُشبَ ُع َو ِم ْن َدع َْو ٍة ََل ي َ ب ََل يَ ْخ ٍ يَ ْنفَ ُع َو ِم ْن قَ ْل
)لَ َها(رواه مسلم
58. Dari Zaid bin Arqam dia berkata; "Saya tidak akan mengatakan kepada
kalian kecuali seperti apa yang pernah diucapkan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dalam doanya yang berbunyi: "ALLOOHUMMA INNII
A'UUDZU BIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI, WAL JUBNI WAL BUKHLI WAL
HAROMI, WA'ADZAABIL QOBRI, ALLOOHUMMA AATI NAFSII TAQWAAHAA,
WAZAKKIHAA ANTA KHOIRU MAN ZAKKAAHAA, ANTA WALIYYUHAA
WAMAULAAHAA, ALLOOHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ILMIN LAA
YANFA'U WAMIN QOLBIN LAA YAKHSYA'U WAMIN NAFSIN LAA TASYBA'U
WAMIN DA'WATIN LAA YUSTAJAABA LAHU' Ya Allah ya Tuhanku, aku
berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, ketakutan, kekikiran,
kepikunan, dan siksa kubur. Ya Allah ya Tuhanku, berikanlah ketakwaan
kepada jiwaku, sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik Dzat yang
dapat mensucikannya, Engkaulah yang menguasai dan yang menjaganya. Ya
Allah ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang
tidak berguna, hati yang tidak khusyu', diri yang tidak pernah puas, dan doa
yang tidak terkabulkan.'" (HR. Muslim)
347
صيَا َح َ سلَّ َم قَا َل إِذَا
ِ س ِم ْعت ُ ْم َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ ي َّ َِع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ أَ َّن النَّب
ارِ س ِم ْعت ُ ْم نَ ِهيقَ ْال ِح َم
َ ت َملَ ًكا َو ِإذَا ْ َ ض ِل ِه فَإِنَّ َها َرأ
ْ ََّللاَ ِم ْن ف َّ الديَ َك ِة فَا ْسأَلُواِ
)طانًا(رواه مسلم َ ش ْيَ ت ْ َ ان فَإِنَّ َها َرأِ ط َ ش ْي ِ َّ فَتَعَ َّوذُوا ِب
َّ اَّلل ِم ْن ال
59. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
telah bersabda: "Apabila kamu mendengar kokok ayam jantan, maka
mohonlah kemurahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena pada
saat itu ayam tersebut sedang melihat malaikat. Sebaliknya, apabila kamu
mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari segala
kejahatan syetan. Karena pada saat itu, keledai tersebut melihat syetan." (HR.
Muslim)
348
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ اء َر ِ ع َم َر قَا َل َكانَ ِم ْن دُ َع ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ُ َّللا ب ِْن
َاللَّ ُه َّم ِإنِي أَعُوذُ بِكَ ِم ْن َز َوا ِل نِ ْع َمتِكَ َوت َ َح ُّو ِل عَافِيَتِكَ َوفُ َجا َء ِة نِ ْق َمتِك
)س َخ ِطكَ (رواه مسلم َ يعِ َو َج ِم
63. Dari 'Abdullah bin 'Umar dia berkata; Diantara doa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam adalah: 'ALLOOHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN ZAWAALI
NI'MATIKA, WATAHAWWULI 'AAFIYATIKA, WAFAJAA'ATI NIQMATIKA,
WAJAMII'I SAKHOTHIKA Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu
dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari lepasnya
kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara
tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.' (HR. Muslim)
F. DO’A PERLINDUNGAN
349
َّللاُ َعلَ ْي ِهَّ صلَّى ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ام ٍر ْال ُج َهنِي ِ قَا َل بَ ْينَا أَنَا أَقُودُ بِ َر
ِ ع ْقبَةَ ب ِْن َع ُ َع ْن
ع ْقبَةُ قُ ْل ُ ع ْقبَةُ قُ ْل فَا ْست َ َم ْعتُ ث ُ َّم قَا َل يَا
ُ احلَتَهُ فِي غ َْز َوةٍ ِإ ْذ قَا َل يَا ِ سلَّ َم َر َ َو
َورة َ س َّ فَا ْست َ َم ْعتُ فَقَالَ َها الثَّا ِلثَةَ فَقُ ْلتُ َما أَقُو ُل فَقَا َل قُ ْل ُه َو
ُّ َّللاُ أ َ َحدٌ فَقَ َرأ َ ال
َق َوقَ َرأْتُ َمعَهُ َحتَّى َخت َ َم َها ث ُ َّم قَ َرأ ِ َب ْالفَل
ِ عوذُ بِ َر ُ َ َحتَّى َخت َ َم َها ث ُ َّم قَ َرأَ قُ ْل أ
اس فَقَ َرأْتُ َمعَهُ َحتَّى َخت َ َم َها ث ُ َّم قَا َل َما تَعَ َّوذَ ِب ِمثْ ِل ِه َّن ِ َّب الن ِ عوذُ ِب َر ُ َ قُ ْل أ
)أ َ َحدٌ(رواه النسائي
66. Dari 'Uqbah bin Amir Al Juhani ia berkata; "Saat aku menuntun kendaraan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu peperangan, Beliau
bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah!" aku lalu memasang pendengaranku.
Kemudian Beliau bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah!" aku lalu memasang
pendengaranku. Beliau mengatakan hal itu hingga tiga kali. Maka aku
bertanya; "Apa yang harus aku katakan?" Beliau menjawab: 'QUL
HUWAALLAHU AHAD (Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa) ' Beliau
lantas membacanya hingga selesai. Kemudian Beliau membaca 'QUL A'UUDZU
BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai
subuh) Beliau lantas membacanya hingga selesai. Kemudian Beliau membaca
'QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan
(yang memelihara dan menguasai) manusia) ' maka aku pun membacanya
bersama Beliau hingga selesai. Setelah itu Beliau bersabda: "Seseorang tidak
akan mendapat sesuatu perlindungan yang setara dengannya (surat-surat
tersebut)." (HR. Nasa’i) Shahih
سلَّ َم فِي َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ِل ُ ام ٍر قَا َل بَ ْينَا أَقُودُ ِب َر ِ ع ْقبَةَ ب ِْن َع ُ َع ْن
صلَّى َ َّللا ِ َّ سو َل ُ ع ْقبَةُ فَأ َ ْجلَ ْلتُ َر ُ ب يَا ُ ب ِإ ْذ قَا َل أ َ ََل ت َ ْر َك ِ ب ِم ْن ِت ْل َك
ِ النقَا ٍ َنَق
سلَّ َم ث ُ َّم قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ِل ُ ب َر َ سلَّ َم أ َ ْن أ َ ْر َكبْ َم ْر َك
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
ًصيَةً فَنَزَ َل َو َر ِك ْبتُ ُهنَ ْي َهة ِ ع ْقبَةُ فَأ َ ْشفَ ْقتُ أ َ ْن يَ ُكونَ َم ْع ُ ب يَا ُ أ َ ََل ت َ ْر َك
سلَّ َم ث ُ َّم قَا َل أ َ ََل أ ُ َع ِل ُم َك
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ب َر َ َونَزَ ْلتُ َو َر ِك
ِ عوذُ ِب َر
ب ُ َ اس فَأ َ ْق َرأَنِي قُ ْل أ ُ َّورتَي ِْن قَ َرأ َ ِب ِه َما الن َ س ُ ورتَي ِْن ِم ْن َخي ِْر َ س ُ
ص ََلة ُ فَتَقَد ََّم فَقَ َرأ َ ِب ِه َما ث ُ َّم َم َّر بِي َّ ت ال ْ اس فَأُقِي َم ِ َّب الن ِ عوذُ ِب َر ُ َ ق َو قُ ْل أ ِ َْالفَل
350
َ ام ٍر ا ْق َرأْ بِ ِه َما ُكلَّ َما ِن ْم
َ ت َوقُ ْم
ت(رواه ِ ع ْقبَةَ بْنَ َع َ ْف َرأَي
ُ ْت يَا َ فَقَا َل َكي
)النسائي
67. Dari 'Uqbah bin Amir ia berkata, "Ketika aku menuntun hewan tunggangan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah lembah, Beliau
bersabda: "Tidak maukah jika engkau berkendaraan wahai 'Uqbah?" Maka aku
merasa kurang nyaman untuk berkendaraan di sisi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Kemudian Beliau bertanya lagi: "Tidak maukah engkau
berkendaraan wahai 'Uqbah?" Aku lalu menjadi takut jika penolakanku itu
dihitung sebagai perbuatan maksiat. Saat Beliau turun aku kemudian naik
sebentar dan turun lagi. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengendarainya kembali, kemudian Beliau bersabda: "Tidak inginkah jika aku
ajarkan kepadamu dua surat yang bagus untuk dibaca oleh manusia?" Beliau
lalu membacakan untukku: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku
berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' dan QUL A'UUDZU
BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang
memelihara dan menguasai) manusia) '. Setelah itu iqamah dikumandangkan
dan Beliau maju ke depan membaca dua surat tersebut. Ketika lewat di
depanku Beliau bertanya: "Wahai 'Uqbah bin Amir, bagaimana menurutmu?
Bacalah dua surat tersebut saat engkau akan tidur dan akan bangun."
(HR. Nasa’i) Shahih
351
Beliau diam. Kemudian Beliau bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah." Aku
bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" Beliau diam. Lalu aku
berkata, "Ya Allah, gerakkan Beliau hingga ia menjawabku." Beliau lalu
bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus aku
ucapkan ya Rasulullah?" Beliau lalu bersabda: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ
(Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' maka
aku pun membacanya hingga akhir ayat. Kemudian Beliau bersabda lagi:
"Ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?"
Beliau bersabda: 'QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung
kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia) ' maka aku pun
membacanya hingga akhir surat. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidak ada seorang peminta pun yang meminta setara
dengan itu. Dan tidak perlindungan dari seorang peminta yang setara
dengan itu." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ ي
َِّللا َّ سلَّ َم فَقُ ْلتُ يَا نَ ِب َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ ِش َك ِل ب ِْن ُح َم ْي ٍد قَا َل أَت َ ْيتُ النَّب َ
س ْم ِعي َ عوذُ بِ َك ِم ْن ش َِر ُ َ َع ِل ْمنِي تَعَ ُّوذًا أَتَعَ َّوذُ ِب ِه فَأ َ َخذَ ِبيَدِي ث ُ َّم قَا َل قُ ْل أ
ظت ُ َها قَا َلْ سانِي َوش َِر قَ ْل ِبي َوش َِر َمنِيِي قَا َل َحتَّى َح ِف َ ص ِري َوش َِر ِل َ ََوش َِر ب
)ي َما ُؤهُ(رواه النسائي ُّ ِس ْعدٌ َو ْال َمن َ
352
71. Syakal bin Humaid ia berkata, "Aku datang menemui Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, lalu aku berkata; "Wahai Nabi Allah, ajarkanlah aku suatu
perlindungan yang bisa aku gunakan untuk berlindung." Beliau lalu meraih
tanganku dan bersabda: "Ucapkanlah: A'UUDZU BIKA MIN SYARRI SAM'I WA
SYARRI BASHARI, WA SYARRI LISANI, WA SYARRI QALBI, WA SYARRI MANIYYI
(Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekkan pendengaranku, dari
kejelekkan penglihatanku, dari kejelekkan lisanku, dari kejelekkan hatiku
dan dari kejelekkan maniku) ' Beliau selalu mengucapkannya hingga aku
hafal." Sa'd berkata; "Yang dimaksud mani adalah airnya." (HR. Nasa’i) Shahih
سلَّ َم َكانَ يَقُو ُل اللَّ ُه َّم ِإنِي َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ ي َّ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ أَ َّن النَّ ِب
ظلَ َم(رواه ْ ُ ظ ِل َم أ َ ْو أ
ْ َعوذُ ِب َك أ َ ْن أ ُ َ عوذُ ِب َك ِم ْن ْال ِقلَّ ِة َو ْالفَ ْق ِر َوالذِلَّ ِة َوأ ُ َأ
)النسائي
74. Dari Abu Hurairah ia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL FAQRI WADZ
DZILLATI WA A'UUDZU BIKA AN AZHLAMA AU UZHLAMA (Ya Allah, aku
353
berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan dan kehinaan. Dan
aku berlindung kepada-Mu dari melakukan kezhaliman atau dizhalimi)."
(HR. Nasa’i) Shahih
354
سو ُل ُ ب يَقُو ُل َكانَ َر ِ َطاَّ ع َم َر بْنَ ْالخ ُ ُس ِم ْعتَ ون قَا َل ٍ َع ْن َع ْم ِرو ب ِْن َم ْي ُم
عوذُ ِب َك ِم ْن ْال ُجب ِْن
ُ َ سلَّ َم يَتَعَ َّوذُ ِم ْن خ َْم ٍس اللَّ ُه َّم ِإنِي أ َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ
َ َّللا
)ب ْالقَب ِْر(رواه النسائي َّ وء ْالعُ ُم ِر َو ِفتْنَ ِة ال
ِ ص ْد ِر َو َعذَا ِ س ُ َو ْالبُ ْخ ِل َو
78. Umar Ibnul Khaththab berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berlindung dari lima perkara: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI
WAL BUKHLI WA SUU`IL 'UMURI WA FITNATILSH SHADR WA 'ADZAABIL
QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, kikir,
kehidupan yang buruk, mati sebelum taubat dan siksa kubur)." (HR.
Nasa’i) Shahih
ِ َّ سو َل
َّللا َع ِل ْمنِي ُ شتَي ِْر ب ِْن َش َك ِل ب ِْن ُح َم ْي ٍد َع ْن أ َ ِبي ِه قَا َل قُ ْلتُ يَا َر ُ َع ْن
ص ِري َو ِل َسا ِني َ دُ َعا ًء أ َ ْنت َ ِف ُع ِب ِه قَا َل قُ ْل اللَّ ُه َّم َعا ِف ِني ِم ْن ش َِر
َ َس ْم ِعي َوب
)َوقَ ْل ِبي َوش َِر َمنِ ِيي يَ ْعنِي ذَ َك َرهُ(رواه النسائي
79. Dari Syutair bin Syakal bin Humaid dari Ayahnya ia berkata; "Aku berkata;
"Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sebuah doa yang bisa aku ambil
manfaatnya." Beliau bersabda: "Ucapkanlah: ALLAHUMMA 'AAFINI MIN
SYARRI SAM'I WA BASHARI WA LISANI WA QALBI WA SYARRI MANIYYI (Ya
Allah, selamatkanlah aku dari keburukkan pendengaranku, penglihatan,
lisan dan hatiku. Dan dari keburukkan maniku -yakni kelamaluannya-
)."(HR. Nasa’i) Shahih
355
َّ سو ُل
َِّللا ُ شةَ أ َ ْخبِ ِرينِي بِدُ َعاءٍ َكانَ َر َ َِع ْن فَ ْر َوة َ ب ِْن ن َْوفَ ٍل قَا َل قُ ْلتُ ِلعَائ
عوذُ ِب َك ِم ْنُ َ ت َكانَ يَقُو ُل اللَّ ُه َّم ِإنِي أْ َعو ِب ِه قَالُ سلَّ َم يَ ْد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
)ش َِر َما َع ِم ْلتُ َو ِم ْن ش َِر َما لَ ْم أ َ ْع َم ْل(رواه النسائي
81. Dari Farwah bin Naufal ia berkata; aku berkata kepada 'Aisyah;
"Kabarkanlah kepadaku doa apa yang biasa dibaca oleh Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam?" 'Aisyah berkata; "Beliau membaca: ALLAHUMMA INNI
A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'AMILTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan sesuatu yang telah
aku lakukan, dan dari keburukan sesuatu yang belum aku lakukan)." (HR.
Nasa’i) Shahih
356
ض ٌع
ْ ِان ب ِ ْ سلَّ َم
ُ اْلي َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
َّللاُ َوأ َ ْدنَاهَا
َّ ضلُ َها قَ ْو ُل ََل إِلَهَ إِ ََّل َ ش ْعبَةً فَأ َ ْف
ُ َض ٌع َو ِستُّون ْ س ْبعُونَ أ َ ْو ِب َ َو
)ان(رواه مسلم ِ اْلي َم ُ ق َو ْال َحيَا ُء
ِ ْ ش ْعبَةٌ ِم ْن َّ طةُ ْاْلَذَى َع ْن
ِ الط ِري َ ِإ َما
84. Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Iman itu ada tujuh puluh tiga sampai tujuh puluh sembilan, atau
enam puluh tiga sampai enam puluh sembilan cabang. Yang paling utama
adalah perkataan, LAA ILAAHA ILLALLAHU (Tidak ada tuhan yang berhak
disembah selain Allah). Dan yang paling rendah adalah menyingkirkan
gangguan dari jalan. Dan malu itu adalah sebagian dari iman." (HR.
Muslim)
357
BAB VII
FADHILAH PUASA
AYAT-AYAT ALQUR’AN
.1
1. “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan
isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah
pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat
menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af
kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang
telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang
bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar. Kemudian
sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah
kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf[1] dalam mesjid. Itulah
larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah
358
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (QS.
Al-Baqarah : 187)
[1] I'tikaf ialah berada dalam mesjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.
360
5. Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. jika kamu
terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah)
korban[1] yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu[2],
sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu
yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka
wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau
berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang
ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah
ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak
menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa
tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah
pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu
(kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak
berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota
Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat
keras siksaan-Nya. (QS. Al Baqarah: 186)
[1] Yang dimaksud dengan korban di sini ialah menyembelih binatang korban sebagai
pengganti pekerjaan wajib haji yang ditinggalkan; atau sebagai denda karena
melanggar hal-hal yang terlarang mengerjakannya di dalam ibadah haji.
[2] Mencukur kepala adalah salah satu pekerjaan wajib dalam haji, sebagai tanda
selesai ihram.
361
6. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mukmin[1], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan
yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan
yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang
banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka
ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Ahzhab: 35)
عتْبَةُ ب ُْن فَ ْرقَ ٍد ُ ت ِفي ِه ٍ ب َع ْن َع ْرفَ َجةَ قَا َل ُك ْنتُ ِفي بَ ْي ِ سا ِئ َّ اء ب ِْن الِ ط َ َع ْن َع
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ ب النَّبِي ِ ص َحا ْ َ ث َو َكانَ َر ُج ٌل ِم ْن أ ٍ ِث بِ َحدِي َ فَأ َ َردْتُ أ َ ْن أ ُ َحد
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ الر ُج ُل َع ْن النَّ ِبي َّ َّث َ ث ِمنِي فَ َحد ِ سلَّ َم َكأَنَّهُ أ َ ْولَى ِب ْال َحدِيَ َو
ار ِ َّاب الن ُ اء َوت ُ ْغلَ ُق ِفي ِه أَب َْوِ س َمَّ اب ال ُ ضانَ ت ُ ْفت َ ُح ِفي ِه أَب َْو َ سلَّ َم قَا َل ِفي َر َم َ َو
ب ْال َخي ِْر َهلُ َّم َ طا ِلَ ان َم ِري ٍد َويُنَادِي ُمنَا ٍد ُك َّل لَ ْيلَ ٍة يَا ٍ ط َ ش ْي
َ صفَّدُ فِي ِه ُك ُّل َ َُوي
)ِك(رواه النسائي ْ ش ِر أ َ ْمسَّ ب ال َ طا ِل َ َويَا
362
1. Dari Atha' bin Saib dari Arjafah, ia berkata; Aku pernah berada di rumah
Utbah bin Farqad, lalu aku ingin menceritakan suatu hadits. Dan di sana ada
seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sepertinya ia lebih pantas
untuk menceritakan hadits tersebut daripada aku. Maka orang itu
menceritakan hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:
"Di -bulan- Ramadlan pintu langit dibuka dan pintu neraka ditutup setiap
syetan yang membangkang dibelenggu dan seorang penyeru memanggil
setiap malam; 'Wahai orang yang mencari kebaikan, kemarilah, wahai
orang yang mencari kejahatan tahanlah (berhentilah) '." (HR. An-Nasa’i)
Shahih
363
سنو َل ُ نت ِإ َّن َرْ َالصنيَ ِام فَقَال
ِ نن ْ سأ َ َل َعائِشَنةَ َع
َ َع ْن ُجبَي ِْر ب ِْن نُفَي ٍْر أ َ َّن َر ُج ًَل
ام ِاَلثْنَني ِْن
َ َ صن يِ ش ْعبَانَ ُكلَّهُ َويَت َ َح َّرى
َ صو ُمُ َسلَّ َم َكانَ ي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ
َ َّللا
)يس(رواه النسائي ِ َو ْالخ َِم
4. Dari Jubair bin Nufair bahwasanya seorang lelaki bertanya kepada 'Aisyah
ia menjawab; "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berpuasa di bulan Sya'ban semuanya (satu bulan penuh) dan memilih
berpuasa pada hari Senin dan Kamis." (HR. An-Nasa’i) Shahih
صنلَّى َ َّللا ِ َّ سو َلُ سلَّ َم أ َ ْخبَ َرتْهُ أ َ َّن َر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ شةَ زَ ْو َج النَّ ِبي َ ِأ َ َّن َعائ
ضانَ ِم ْن َغي ِْنر أ َ ْن يَنأ ْ ُم َر ُه ْم َ اس ِفي ِقيَ ِام َر َم َ َّب الن ُ سلَّ َم َكانَ يُ َر ِغ
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ
غ ِف َر لَهُ َمنا تَقَند ََّم ُ سابًا ْ ضانَ ِإي َمانًا َو
َ ِاحت َ ام َر َم َ َبِعَ ِزي َم ِة أ َ ْم ٍر فِي ِه فَيَقُو ُل َم ْن ق
ِم ْن ذَ ْن ِب ِه
5. Bahwasanya 'Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan manusia untuk
melakukan qiyamullail di bulan Ramadlan tanpa menyuruh mereka dengan
perintah yang mengharuskan dalam hal itu, lalu bersabda: "Barangsiapa
yang melakukan qiyamullail dengan penuh keimanan dan mengharap
pahala, maka akan diampuni dari dosanya yang telah berlalu." (HR. An-
Nasa’i) Shahih
ِ َّنن الن
نار ْ الصنيَا ُم ُجنَّنةٌ ِم ِ سنلَّ َم قَنا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَيْن ِه َو َ ِ شةَ َع ْن النَّ ِبي َ َِع ْن َعائ
صا ِئ ًما فَ ََل يَ ْج َه ْل يَ ْو َم ِئ ٍذ َو ِإ ْن ْام ُر ٌؤ َج ِه َل َعلَ ْي ِه فَ ََل يَ ْشت ُ ْمهُ َو ََل
َ صبَ َح ْ َ فَ َم ْن أ
نب
ُ َ طي ْ َ صنائِ ِم أ
َّ وف فَ ِم ال ُ ُس ُم َح َّم ٍد بِيَ ِد ِه لَ ُخل ُ صائِ ٌم َوالَّذِي نَ ْف َ سبَّهُ َو ْليَقُ ْل ِإنِيُ َي
)يح ْال ِم ْس ِك(رواه النسائي ِ َّ َِع ْند
ِ َّللا ِم ْن ِر
6. Dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Beliau bersabda: "Puasa
itu adalah perisai dari api neraka, barangsiapa yang berpuasa, maka
janganlah berbuat bodoh ketika itu, dan jika seseorang membodohinya,
maka janganlah mencacinya dan jangan mencelanya, hendaklah ia
mengatakan, ' aku sedang berpuasa, ' demi Dzat yang jiwa Muhammad ada
di tangan-Nya, aroma mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah -
pada hari Kiamat- dari pada aroma minyak kesturi." (HR. An-Nasa’i) Shahih
364
ناب
ٌ َصنائِ ِمينَ ب َّ سنلَّ َم قَنا َل ِلل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ س ْع ٍد َع ْن النَّبِيَ س ْه ِل ب ِْن َ َع ْن
ِ َّنان ََل يَن ْد ُخ ُل فِين ِه أ َ َحندٌ َغي ُْنر ُه ْم فَنإِذَا دَخَن َل
آخن ُنر ُه ْم ُ الريَّ ُفِني ْال َجنَّن ِة يُقَنا ُل لَنه
)ظ َمأ ْ أَبَدًا(رواه النسائي ْ َب لَ ْم ي َ ب َو َم ْن ش َِر َ أ ُ ْغ ِلقَ َم ْن دَ َخ َل ِفي ِه ش َِر
7. Dari Sahl bin Sa'd dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Beliau bersabda:
"Bagi orang-orang yang berpuasa ada sebuah pintu di surga -yang
dinamakan Ar-Rayyan-, tidak seorang pun yang masuk melalui pintu
tersebut selain mereka. Jika orang terakhir dari mereka telah masuk, pintu itu
ditutup, orang yang masuk melalui itu pasti minum dan orang yang telah
minum dan orang yang telah minum tidak akan dahaga selamanya." (HR. An-
Nasa’i) Shahih
365
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya, dan aku berharap agar engkau
termasuk di antara mereka." (HR. An-Nasa’i) Shahih
366
malam hari sebelum terbit fajar, tidak ada puasa baginya." (HR. An-
Nasa’i) Shahih
B. PUASA SUNNAT
367
ٍ سلَّ َم بِث َ ََل
ث بِن َْنو ٍم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ قَا َل أ َ َم َرنِي َر
شن ْه ٍر(رواه َ نل ِ نن ُك ٍ صن ْنو ِم ث َ ََلثَن ِة أَي
ْ َّنام ِم َ َعلَنى ِوتْ ٍنر َو ْالغُ ْسن ِل يَ ْنو َم ْال ُج ُمعَن ِة َو
)النسائي
14. Dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkanku dalam tiga hal: Tidur setelah melakukan shalat witir,
mandi pada hari Jum'at dan puasa tiga hari setiap bulan." (HR. An-Nasa’i)
Shahih
َّ صنلَّى
َّللاُ َعلَيْن ِه َ ِ اج النَّ ِبني ِ نض أ َ ْز َو ِ نن بَ ْع ْ َع ْن ُهنَ ْيدَة َ ب ِْن خَا ِل ٍد َع ْن ْام َرأَتِ ِه َع
نن ذِي ْ صننو ُم ِت ْس نعًا ِمنُ َسننلَّ َم َكننانَ ي َّ صننلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ن ِه َو ِ َّ سننو َل
َ َّللا ُ سننلَّ َم أ َ َّن َر
َ َو
شن ْه ِر َّ نن ال ْ نل شَن ْه ٍر أ َ َّو َل اثْنَني ِْن ِم
ِ نن ُك
ْ َّنام ِم ٍ ورا َء َوث َ ََلثَةَ أَي ُ ْال ِح َّج ِة َويَ ْو َم َعا
َ ش
)سي ِْن(رواه النسائي َ َوخ َِمي
15. Dari Hunaidah bin Khalid dari istrinya, dari sebagian istri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa
sembilan hari dari bulan Dzulhijjah, hari 'Asyura dan tiga hari dalam
setiap bulan, yaitu hari Senin pertama dari bulan itu dan dua hari Kamis
(berikutnya). (HR. An-Nasa’i) Shahih
َّ صنلَّى
َّللاُ َعلَيْن ِه َ ِ اج النَّ ِبنيِ نض أ َ ْز َو ِ نن بَ ْع ْ َع ْن ُهنَ ْيدَة َ ب ِْن خَا ِل ٍد َع ْن ْام َرأَتِ ِه َع
ٍ صنو ُم ْالعَ ْش َنر َوث َ ََلثَنةَ أَي
َّنام ُ َسنلَّ َم ي َّ صنلَّى
َ َّللاُ َعلَيْن ِه َو َ ي ْ َسلَّ َم قَال
ُّ ت َكانَ النَّ ِبن َ َو
)يس(رواه النسائي َ ش ْه ٍر ِاَلثْنَي ِْن َو ْالخ َِم َ ِم ْن ُك ِل
16. Dari Hunaidah bin Khalid dari istrinya, dari sebagian istri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, mereka berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berpuasa sepuluh hari dan tiga hari dalam setiap bulan, yaitu hari Senin
dan Kamis." (HR. An-Nasa’i) Shahih
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ام النَّ ِب
َ صَ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل
َّ ي َ ض ِ ع َم َر َر ُ َع ْن اب ِْن
ِ َّ ُان ت ُ ِر َك َو َكانَ َع ْبد
َّللا ََل ُ ض َ ام ِه فَلَ َّما فُ ِر
َ ض َر َم ِ َ صيِ ورا َء َوأ َ َم َر ِب َ ش ُ َعا
)ص ْو َمهُ(رواه البخاري َ َصو ُمهُ ِإ ََّل أ َ ْن يُ َوا ِفقُ َي
17. Dari Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma berkata: Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melaksanakan puasa hari 'Asyura' (10 Muharam) lalu
368
memerintahkan (para sahabat) untuk melaksanakannya pula. Setelah Allah
mewajibklan puasa Ramadhan, maka puasa hari 'Asyura' ditinggalkan.
Dan 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu tidaklah melaksanakan puasa
hari 'Asyura' kecuali bila bertepatan dengan hari-hari puasa yang biasa
dikerjakannya. (HR. Bukhari)
C. KEUTAMAAN PUASA
369
surga melewati pintu itu kecuali para shaimun (orang-orang yang
berpuasa). Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut
selain mereka. Lalu dikatakan kepada mereka; Mana para shaimun, maka para
shaimun berdiri menghadap. Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati
pintu tersebut selain mereka. Apabila mereka telah masuk semuanya, maka
pintu itu ditutup dan tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu
tersebut . (HR. Bukhari)
سلَّ َم
َ َو َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ يَقُو ُل قَا َل َر
َّ يَ ض ِ أَبَا ُه َري َْرة َ َر
َج َهنَّ َم ُ ت أَب َْو
اب ُ اء َو
ْ َغ ِلق ِ س َم
َّ اب الُ ت أَب َْوْ ضانَ فُ ِت َح َ ش ْه ُر َر َمَ ِإذَا دَ َخ َل
)ين(رواه البخاري ُ اط َّ ت ال
ِ َ شي ْ َس ْل ِسل
ُ َو
21. Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Apabila bulan Ramadhah datang, maka pintu-pintu
langit dibuka sedangkan pintu-pintu jahannam ditutup dan syaitan-
syaitan dibelenggu.(HR. Bukhari)
370
َسلَّ َم أ َ ْج َود َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل َكانَ النَّ ِب
َّ ي َ ض ِ َّاس َر ٍ ابْنَ َعب
ضانَ ِحينَ يَ ْلقَاهُ ِجب ِْري ُل َ ون ِفي َر َم ُ اس ِب ْال َخي ِْر َو َكانَ أ َ ْج َودُ َما يَ ُك ِ َّالن
س ِل َخ َ ضانَ َحتَّى يَ ْن َ س ََلم يَ ْلقَاهُ ُك َّل لَ ْيلَ ٍة فِي َر َم َّ َو َكانَ ِجب ِْري ُل َعلَ ْي ِه ال
سلَّ َم ْالقُ ْرآنَ فَإِذَا لَ ِقيَهُ ِجب ِْري ُل َعلَ ْي ِه َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ض َعلَ ْي ِه النَّ ِب ُ يَ ْع ِر
)سلَة(رواه البخاري َ يح ْال ُم ْر
ِ الر ِ س ََلم َكانَ أ َ ْج َودَ ِب ْال َخي ِْر ِم ْن َّ ال
23. Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala
kebaikan. Dan kelembutan Beliau yang paling baik adalah saat bulan
Ramadhan ketika Jibril alaihissalam datang menemui Beliau. Dan Jibril
Alaihissalam datang menemui Beliau pada setiap malam di bulan
Ramadhan (untuk membacakan Al Qur'an) hingga Al Qur'an selesai
dibacakan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Apabila Jibril
Alaihissalam datang menemui Beliau, maka Beliau adalah orang yang paling
lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus.
(HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َر
َّ ي َ ضِ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ َر
ع َ ور َو ْالعَ َم َل ِب ِه فَلَي
َ َْس ِ ََّّللِ َحا َجةٌ فِي أ َ ْن يَد ْ َسلَّ َم َم ْن لَ ْم يَد
ُّ ع قَ ْو َل
ِ الز َ َو
)طعَا َمهُ َوش ََرابَهُ(رواه البخاري َ
23. Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan keji
dan berbuat keji, Allah tidak butuh orang itu meninggalkan makan dan
minumnya. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْن ُه َما أ َ َّن َر
َّ ي َ ض
ِ ع َم َر َر ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ُ َّللا ب ِْن
ُ صو ُموا َحتَّى ت َ َر ْوهُ فَإِ ْن
غ َّم َّ سلَّ َم قَا َل ال
ُ َ ش ْه ُر تِ ْس ٌع َو ِع ْش ُرونَ لَ ْيلَةً فَ ََل ت َ َو
)َعلَ ْي ُك ْم فَأ َ ْك ِملُوا ْال ِعدَّة َ ث َ ََل ِثينَ (رواه البخاري
372
26. Dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Satu bulan itu berjumlah dua puluh sembilan
malam (hari) maka janganlah kalian berpuasa hingga kalian
melihatnya. Apabila kalian terhalang oleh awan maka sempurnakanlah
jumlahnya menjadi tiga puluh. (HR. Bukhari)
373
29. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Janganlah seorang dari kalian mendahului bulan Ramadhan
dengan berpuasa satu atau dua hari kecuali apabila seseorang sudah
biasa melaksanakan puasa (sunnat) maka pada hari itu dia
dipersilahkan untuk melaksanakannya. (HR. Bukhari)
َ سلَّ َم أَلَي
ْس َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُّ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل النَّ ِب
َ ي َّ ي َ ض ِ َع ْن أ َ ِبي َس ِعي ٍد َر
)ان دِينِ َها(رواه البخاري ُ ص َ ص ْم فَذَ ِل َك نُ ْق
ُ َ ص ِل َولَ ْم تَ ُ ت لَ ْم ت َ ِإذَا َحا
ْ ض
32. Dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Apabila (seorang wanita) sedang mengalami haidh, maka dia
tidak shalat dan tidak puasa. Yang demikian itu menunjukkan kurangnya
agamanya. (HR. Bukhari)
374
سلَّ َم قَا َل ََل يَزَ ا ُل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ س ْع ٍد أ َ َّن َر
ِ َّ سو َل
َ َّللا َ س ْه ِل ب ِْن َ َع ْن
)ط َر(رواه البخاري ْ اس ِب َخي ٍْر َما َع َّجلُوا ْال ِف
ُ َّالن
34. Dari Sahal bin Sa'ad bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Senantiasa manusia berada dalam kebaikan selama mereka
menyegerakan berbuka. (HR. Bukhari)
َ سلَّ َم َغدَاةَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ ي ُّ س َل النَّ ِبَ ت أَ ْر ْ َت ُمعَ ِو ٍذ قَالِ الربَ ِي ِع ِب ْن
ُّ َع ْن
صبَ َح ُم ْف ِط ًرا فَ ْليُ ِت َّم بَ ِقيَّةَ يَ ْو ِم ِه َو َم ْن ْ َ ار َم ْن أ ِ صَ ورا َء ِإلَى قُ َرى ْاْل َ ْن ُ َعا
َ ش
ص ْبيَانَنَا َون َْجعَ ُل ِ ص ِو ُم َ ُصو ُمهُ بَ ْعدُ َون ُ َت فَ ُكنَّا ن ْ َص ْم قَالُ َصائِ ًما فَلي َ صبَ َح ْ َأ
اك َحتَّى َ َط ْينَاهُ ذ َ الطعَ ِام أَ ْع َّ لَ ُه ْم اللُّ ْعبَةَ ِم ْن ْال ِع ْه ِن فَإِذَا بَ َكى أ َ َحدُ ُه ْم َعلَى
)ار(رواه البخاري ِ ط ِ ْ َيَ ُكونَ ِع ْند
َ اْل ْف
35. Dari Ar-Rubai' binti Mu'awwidz berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengirim utusan ke kampung Kaum Anshar pada siang hari 'Asyura (untuk
menyampaikan): Bahwa siapa yang tidak berpuasa sejak pagi hari maka
dia harus menggantinya pada hari yang lain, dan siapa yang sudah
berpuasa sejak pagi hari maka hendaklah dia melanjutkan puasanya. Dia
(Ar-Rubai' binti Mu'awwidz) berkata; Setelah itu kami selalu berpuasa dan
kami juga mendidik anak-anak kecil kami untuk berpuasa dan kami sediakan
untuk mereka semacam alat permainan terbuat dari bulu domba, apabila
seorang dari mereka ada yang menangis meminta makan maka kami beri dia
permainan itu. Demikianlah terus kami lakukan hingga tiba waktu berbuka.
(HR. Bukhari)
375
menjawab: Rabbku selalu memberiku makan dan memberi minum. Maka
laksanakanlah amal amal yang kalian mampu saja. (HR. Bukhari)
376
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َّللاُ َع ْن ُه َما َع ْن النَّ ِبي
َّ ي َ ض ِ َّللا ب ِْن َع ْم ٍرو َرِ َّ َع ْن َع ْب ِد
يق أ َ ْكثَ َر ِم ْن ذَ ِل َك فَ َما زَ ا َل َحتَّى ُ ش ْه ِر ث َ ََلثَةَ أَي ٍَّام قَا َل أ ُ ِط
َّ ص ْم ِم ْن الُ قَا َل
ش ْه ٍر قَا َل ِإنِي َ ص ْم يَ ْو ًما َوأَ ْف ِط ْر يَ ْو ًما فَقَا َل ا ْق َر ِإ ْالقُ ْرآنَ فِي ُك ِل ُ قَا َل
)ث(رواه البخاري ٍ يق أ َ ْكث َ َر فَ َما زَ ا َل َحتَّى قَا َل فِي ث َ ََل ُ أ ُ ِط
39. Dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhua dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berkata: Puasalah dalam sebulan sebanyak tiga hari. Dia berkata:
Aku sanggup yang lebih banyak dari itu. Dia terus saja mengatakan
kemampuanya itu hingga akhirnya Beliau berkata: Kalau begitu berpuasalah
sehari dan berbuka sehari. Beliau juga berkata, kepadanya: Bacalah
(khatam) Al Qur'an dalam sebulan. Dia berkata: Aku sanggup yang lebih
banyak dari itu. Dia terus saja mengatakan kemampuannya itu hingga
akhirnya Beliau berkata: Kalau begitu kamu khatamkan dalam tiga hari. (HR.
Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ صانِي َخ ِلي ِلي َ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل أ َ ْو
َّ ي َ ض ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َر
ض َحى َوأ َ ْن أُو ِت َر َ صيَ ِام ث َ ََلث َ ِة أَي ٍَّام ِم ْن ُك ِل
ُّ ش ْه ٍر َو َر ْكعَت َ ْي ال ِ ث ٍ سلَّ َم ِبث َ ََل
َ َو
)َام(رواه البخاري َ قَ ْب َل أ َ ْن أَن
40. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata: Kekasihku Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memberi wasiat kepadaku agar aku berpuasa
tiga hari dalam setiap bulan, mendirikan shalat Dhuha dua raka'at dan
shalat witir sebelum aku tidur. (HR. Bukhari)
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ س ِم ْعتُ النَّ ِب
َ ي َ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل
َّ ي َ ض ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َر
صو َم َّن أ َ َحدُ ُك ْم يَ ْو َم ْال ُج ُمعَ ِة ِإ ََّل يَ ْو ًما قَ ْبلَهُ أ َ ْو بَ ْعدَهُ(رواه
ُ َيَقُو ُل ََل ي
)البخاري
41. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah seorang dari kalian
berpuasa pada hari Jum'at kecuali dibarengi dengan satu hari sebelum
atau sesudahnya. (HR. Bukhari)
377
ْ صيَا َمي ِْن َوبَ ْيعَتَي ِْن ْال ِف
ط ِر ِ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل يُ ْن َهى َع ْن
َّ ي ِ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ َر
َ ض
)س ِة َو ْال ُمنَابَذَةِ(رواه البخاري َ َوالنَّ ْح ِر َو ْال ُم ََل َم
42. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu yang berkata: Telah dilarang
berpuasa dan berjual beli pada hari Raya 'Iedul Fitri dan 'Iedul 'Adha, dan
juga dilarang jual beli tanpa mengetahui barang yang dijual dan juga jual beli
tanpa memeriksa barang yang dijual. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ َّللاُ َع ْنهُ َو َكانَ غَزَ ا َم َع النَّ ِبي َّ ي َ ض ِ ي َر َّ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِر
َ أَبَا
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ س ِم ْعتُ أ َ ْربَعًا ِم ْن النَّ ِبي َ سلَّ َم ِث ْنت َ ْي َع ْش َرةَ غ َْز َوة ً قَا َل َ َو
َ سافِ ْر ْال َم ْرأَة ُ َمس
ِيرة َ يَ ْو َمي ِْن ِإ ََّل َو َمعَ َها زَ ْو ُج َها َ ُ سلَّ َم فَأ َ ْع َج ْبنَنِي قَا َل ََل ت َ َو
َص ََلة َ بَ ْعد َ ض َحى َو ََل ْ َ ط ِر َو ْاْل ْ ص ْو َم فِي يَ ْو َمي ِْن ْال ِف َ أ َ ْو ذُو َم ْح َر ٍم َو ََل
ُّشد َ ُ ب َو ََل ت َ ص ِر َحتَّى ت َ ْغ ُر ْ َس َو ََل َب ْعدَ ْالع ُ ش ْم َّ طلُ َع ال ْ َ ص ْبح َحتَّى ت
ِ ُّ ال
صى َو َم ْس ِجدِي َ اجدَ َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام َو َم ْس ِج ِد ْاْل َ ْقِ س َ الر َحا ُل ِإ ََّل ِإلَى ث َ ََلث َ ِة َم
ِ
)َهذَا(رواه البخاري
43. Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu yang pernah mengikuti peperangan
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak dua belas peperangan,
berkata: Empat perkara yang aku dapatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, yang perkara-perkara itu menakjubkan aku (yaitu): Tidak boleh
seorang wanita bepergian sepanjang dua hari perjalanan kecuali
bersama suaminya atau mahramnya, dan tidak boleh shaum dua hari
raya, 'Iedul Fitri dan 'Iedul Adha, dan tidak boleh melaksanakan dua shalat,
yaitu setelah 'Ashar hingga matahari terbenam, dan setelah Shubuh hingga
matahari terbit, dan tidaklah ditekankan untuk berziarah kecuali untuk
mengunjungi tiga masjid, Al Masjidil Haram, Masjidil Aqsha dan Masjidku ini .
(HR. Bukhari)
ق أ َ ْن
ِ ص فِي أَي َِّام الت َّ ْش ِري
ْ َّللاُ َع ْن ُه ْم قَ َاَل لَ ْم يُ َر َّخَّ ي َ ض ِ ع َم َر َر ُ َع ْن اب ِْن
)ي(رواه البخاري َ ص ْمنَ ِإ ََّل ِل َم ْن لَ ْم يَ ِج ْد ْال َه ْد
َ ُي
44. Dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma keduanya berkata: Tidak
diperkenankan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi siapa yang
tidak mendapatkan hewan korban (Al Hadyu) ketika menunaikan haji. (HR.
Bukhari)
378
َّ صلَّى
َُّللا َّ سو ِل
َ َِّللا َ ُع ْنه
ُ ع ْن َر َّ ي
َ َُّللا َ ض ِ َّللاِ َرَّ ع ْب ِدَ ع ْن َ َِّللاَّ ع ْب ِد
َ سا ِل ِم ب ِْن َ ع ْن َ
ْ
سلَّ َم أَنَّهُ قَا َل إِ َّن ِب ََل ًَل يُ َؤذ ُِن بِلَ ْي ٍل فَ ُكلُوا َوا ْش َربُوا َحتَّى تَ ْس َمعُوا تَأذِينَ اب ِْن
َ علَ ْي ِه َو
َ
)وم(رواه مسلم ٍ ُ أ ُ ِم َم ْكت
45. Dari Salim bin Abdullah dari Abdullah radliallahu 'anhu, dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Beliau bersabda: "Sesungguhnya Bilal itu
adzan pada malam hari, maka makan dan minumlah kalian hingga kalian
mendengar adzan Ibnu Ummi Maktum." (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل َّ ي َ ض ِ ب َرٍ ُس ُم َرة َ ب ِْن ُج ْند
َ َع ْن
ق ْال ُم ْست َ ِطي ُل ِ ُاض ْاْلُف ُ َان ِب ََل ٍل َو ََل بَي ُ َور ُك ْم أَذ
ِ س ُحَ سلَّ َم ََل يَغُ َّرنَّ ُك ْم ِم ْن
َ َو
ضا(رواه ً ير َه َكذَا َو َح َكاهُ َح َّمادٌ ِبيَدَ ْي ِه قَا َل يَ ْعنِي ُم ْعت َ ِرَ َه َكذَا َحتَّى يَ ْست َ ِط
)مسلم
46. Dari Samurah bin Jundub radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah kamu terpedaya (untuk
tidak makan sahur) oleh adzan yang dikumandangkan oleh Bilal di
waktu sahur, dan jangan pula karena cahaya putih ini (fajar kadzib)
hingga cahaya itu tersebar (cahayanya di ufuk) seperti ini. Hammad
memberi isyarat dengan kedua tangannya, yaitu membentang. (HR. Muslim)
َّللاُ َع ْن َها
َّ ي َ ض ِ شةَ َر َ ِوق َعلَى َعائ ٌ َع ْن أ َ ِبي َع ِطيَّةَ قَا َل دَخ َْلتُ أَنَا َو َم ْس ُر
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ب ُم َح َّم ٍد ِ ص َحا ْ َ وق َر ُج ََل ِن ِم ْن أ ٌ فَقَا َل لَ َها َم ْس ُر
ار َو ْاْلخ َُر َ ط ِ ْ ب َو
َ اْل ْف َ ِك ََل ُه َما ََل يَأْلُو َع ْن ْال َخي ِْر أ َ َحدُ ُه َما يُعَ ِج ُل ْال َم ْغ ِر
ُار قَا َل َع ْبد َ ط ِ ْ ب َو
َ اْل ْف َ ت َم ْن يُعَ ِج ُل ْال َم ْغ ِر ْ َار فَقَالَ ط َ اْل ْف َ يُ َؤ ِخ ُر ْال َم ْغ ِر
ِ ْ ب َو
)صنَ ُع(رواه مسلم ْ َسلَّ َم ي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ت َه َكذَا َكانَ َر ْ ََّللا فَقَال
ِ َّ
47. Dari Abu 'Athiyah ia berkata; Saya dan Masruq menemui Aisyah radliallahu
'anha. Kemudian Masruq berkata kepadanya, Ada dua orang dari kalangan
sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, keduanya begitu
bersemangat untuk mendapatkan kebaikan. Yang satu menyegerakan shalat
Maghrib dan Ifthar (berbuka). Sedangkan yang satu lagi, mengakhirkan shalat
Maghrib dan juga Ifthar. Lalu Aisyah bertanya, Siapa yang menyegerakan
shalat Maghrib dan Ifthar? Ia menjawab, Abdullah. Maka Aisyah berkata,
379
Seperti inilah yang telah diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى النَّ ِبي
َّ ي َ ض ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َر
َّللا قَا َل َو َما أ َ ْهلَ َك َك قَا َل َوقَ ْعتُ َعلَى ْام َرأ َ ِتيِ َّ سو َل ُ سلَّ َم فَقَا َل َهلَ ْكتُ يَا َرَ َو
ضانَ قَا َل ه َْل ت َ ِجدُ َما ت ُ ْعتِ ُق َرقَبَةً قَا َل ََل قَا َل فَ َه ْل ت َ ْست َ ِطي ُع أ َ ْن َ فِي َر َم
380
ط ِع ُم ِستِينَ ِم ْس ِكينًا ْ ُ ش ْه َري ِْن ُمتَتَابِعَي ِْن قَا َل ََل قَا َل فَ َه ْل ت َ ِجدُ َما ت َ وم َ ص ُ َت
ٍ سلَّ َم ِبعَ َر
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ُّ ي النَّ ِب ُ َ َقَا َل ََل قَا َل ث ُ َّم َجل
ق فِي ِه ت َ ْم ٌر َ ي َ ِس فَأت
ت أ َ ْح َو ُج ِإلَ ْي ِه ِمنَّا
ٍ صد َّْق ِب َهذَا قَا َل أ َ ْفقَ َر ِمنَّا فَ َما بَيْنَ ََلبَت َ ْي َها أ َ ْه ُل بَ ْي َ َ فَقَا َل ت
ْت أ َ ْنيَابُهُ ث ُ َّم قَا َل ا ْذهَب ْ َسلَّ َم َحتَّى بَد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ِض ِح َك النَّب َ َف
ور َع ْن ٍ ص ُ ير َع ْن َم ْن ٌ يم أ َ ْخبَ َرنَا َج ِر َ ط ِع ْمهُ أ َ ْهلَ َك َحدَّثَنَا ِإ ْس َح ُق ب ُْن ِإب َْرا ِه ْ َ فَأ
ق ٍ عيَ ْينَةَ َوقَا َل ِبعَ َر ُ اْل ْسنَا ِد ِمثْ َل ِر َوايَ ِة اب ِْن ِ ْ الز ْه ِري ِ ِب َهذَا ُّ ُم َح َّم ِد ب ِْن ُم ْس ِل ٍم
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ِض ِح َك النَّب َ َالز ْنبِي ُل َولَ ْم يَ ْذ ُك ْر ف ِ فِي ِه ت َ ْم ٌر َو ُه َو
)ت أ َ ْنيَابُهُ(رواه مسلم ْ ََحتَّى بَد
51. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata; Seorang laki-laki datang
menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, Celaka diriku
wahai Rasulullah. Beliau bertanya: Apa yang telah mencelakakanmu? Laki-
laki itu menjawab, Saya telah menggauli isteriku di siang hari pada bulan
Ramadlan. Beliau bertanya: Sanggupkah kamu untuk memerdekakan
budak? Ia menjawab, Tidak. Beliau bertanya lagi: Sanggupkan kamu
berpuasa dua bulan berturut-turut? Tidak. jawabnya, Beliau bertanya
lagi: Sanggupkah kamu memberi makan kepada enam puluh orang
miskin? Ia menjawab, Tidak. Abu Hurairah berkata; Kemudian laki-laki itu pun
duduk, sementara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi satu keranjang
berisi kurma. Maka Beliau pun bersabda: Bersedekahlah dengan kurma ini.
Laki-laki itu pun berkata, Adakah orang yang lebih fakir dari kami. Karena
tidak ada penduduk di sekitar sini yang lebih membutuhkannya daripada kami.
Mendengar ucapan itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tertawa hingga gigi
taringnya terlihat. Akhirnya Beliau bersabda: Pulanglah dan berilah makan
keluargamu dengannya. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim
telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Manshur dari Muhammad bin
Muslim Az Zuhri dengan isnad ini sebagaimana riwayat Ibnu Uyainah. Ia
mengatakan; BI'ARAQ FIIHI TAMR (keranjang/takaran berisi kurma). Namun
ia tidak menyebutkan ungkapan; Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun
tertawa hingga gigi taringnya terlihat. (HR. Muslim)
َّ سو ِل
َِّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل ُكنَّا نَ ْغ ُزو َم َع َر َّ يَ ض ِ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري ِ َر
َ َع ْن أ َ ِبي
ُصائِ ُم َو ِمنَّا ْال ُم ْف ِط ُر فَ ََل يَ ِجد
َّ ضانَ فَ ِمنَّا الَ سلَّ َم فِي َر َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
381
َّ صائِ ُم َعلَى ْال ُم ْف ِط ِر َو ََل ْال ُم ْف ِط ُر َعلَى ال
ً صائِ ِم يَ َر ْونَ أ َ َّن َم ْن َو َجدَ قُ َّوة َّ ال
َ ض ْعفًا فَأ َ ْف
ط َر فَإِ َّن ذَ ِل َك َ َس ٌن َويَ َر ْونَ أ َ َّن َم ْن َو َجد َ ام فَإِ َّن ذَ ِل َك َح َ ص َ َف
)س ٌن(رواه مسلم َ َح
52. Dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; Kami pernah ikut
berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan.
Di antara kami ada yang berpuasa dan ada pula yang berbuka. Orang
yang berpuasa tidak mencela orang yang berbuka begitu juga orang
yang berbuka tidak mencela orang yang berpuasa. Mereka berpendapat
bahwa siapa yang kuat lalu ia berpuasa, maka itu adalah baik, dan siapa yang
merasa lemah hingga ia berbuka, maka itu pun juga baik.(HR.Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل ُكنَّا َم َع النَّبِي
َّ ي َ ض ِ ق َع ْن أَن ٍَس َر ٍ َع ْن ُم َو ِر
صائِ ُم َو ِمنَّا ْال ُم ْف ِط ُر قَا َل فَنَزَ ْلنَا َم ْن ِز ًَل فِي يَ ْو ٍم َّ سفَ ِر فَ ِمنَّا ال َّ سلَّ َم فِي ال َ َو
طَ َسق َ َس ِبيَ ِد ِه قَا َل ف َّ اء َو ِمنَّا َم ْن يَت َّ ِقي ال
َ ش ْم ِ سَ ب ْال ِك ُ احِ ص َ ار أ َ ْكث َ ُرنَا ِظ ًَّل ٍ َح
سو ُل ُ اب فَقَا َل َر ِ سقَ ْوا
َ الر َك َ ض َربُوا ْاْل َ ْبنِيَ ِة َو َ َام ْال ُم ْف ِط ُرونَ ف َ َص َّوا ُم َوق
ُّ ال
)َب ْال ُم ْف ِط ُرونَ ْاليَ ْو َم ِب ْاْل َ ْج ِر(رواه مسلم َ سلَّ َم ذَه َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ
53. Dari Muwarriq dari Anas radliallahu 'anhu, ia berkata; Dulu kami pernah
bepergian bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan di antara kami ada
yang melaksanakan puasa dan ada pula yang tidak berpuasa. Kemudian di
hari yang sangat terik itu kami berhenti di suatu tempat dan orang yang
bisa berteduh hanyalah orang yang mempunyai pakaian, bahkan di
antara kami ada orang berlindung dari sinar matahari hanya dengan
tangannya saja. Maka orang-orang yang berpuasa pun berjatuhan, dan
sebaliknya orang yang tidak berpuasa masih tetap tegar, masih mampu
menghancurkan bangunan dan masih kuat memberi minum hewan
tunggangan mereka. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun
bersabda: "Hari ini mereka yang berbuka telah menuai pahala."(HR.Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َكانَ َر
َّ يَ ضِ ق َع ْن أَن ٍَس َرٍ َع ْن ُم َو ِر
ض فَت َ َح َّز َم ْال ُم ْف ِط ُرونَ َو َع ِملُوا َ ض َوأ َ ْف
ٌ ط َر بَ ْع ٌ ام بَ ْع
َ صَ َسفَ ٍر فَ سلَّ َم ِفي َ َو
382
ََب ْال ُم ْف ِط ُرون
َ ض ْالعَ َم ِل قَا َل فَقَا َل فِي ذَ ِل َك ذَه
ِ ص َّوا ُم َع ْن بَ ْع
ُّ ف ال
َ ُضع
َ َو
)ْاليَ ْو َم ِب ْاْل َ ْج ِر(رواه مسلم
54. Dari Muwarriq dari Anas radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengadakan suatu perjalanan, maka
sebagian sahabat ada yang berpuasa dan ada pula yang berbuka. Maka
pada hari itu mereka yang berbuka begitu semangat dalam beramal,
sementara mereka yang berpuasa terasa lemas dan malas untuk
melakukan beberapa pekerjaan. Maka Beliau pun bersabda: "Mereka yang
berbuka pada hari telah meraih pahala." (HR. Muslim)
ُ َّللا أَ ِجد
ِ َّ سو َل ُ َّللاُ َع ْنهُ أَنَّهُ قَا َل يَا َر
َّ ي َ ض ِ َع ْن َح ْمزَ ة َ ب ِْن َع ْم ٍرو ْاْل َ ْسلَ ِمي ِ َر
صلَّىَ َّللاِ َّ سو ُل ُ ي ُجنَا ٌح فَقَا َل َر َّ َسفَ ِر فَ َه ْل َعل
َّ الصيَ ِام فِي ال ِ ِبي قُ َّوة ً َعلَى
ب أَ ْن
َّ س ٌن َو َم ْن أ َ َح َ َّللا فَ َم ْن أ َ َخذَ ِب َها فَ َح
ِ َّ صةٌ ِم ْن َ ي ُر ْخ َ سلَّ َم ِه
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ
صةٌ َولَ ْم يَ ْذ ُك ْر ِم ْن
َ ي ُر ْخ َ ون ِفي َحدِي ِث ِه ِه ُ وم فَ ََل ُجنَا َح َعلَ ْي ِه قَا َل ه
ُ َار َ ص ُ َي
)َّللا(رواه مسلم ِ َّ
55. Dari Hamzah bin Amru Al Aslami radliallahu 'anhu, bahwa ia berkata,
Wahai Rasulullah, aku kuat untuk berpuasa dalam perjalanan. Berdosakah
jika aku berpuasa? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
Berbuka puasa saat dalam perjalanan merupakan rukhshah
(keringanan) dari Allah. Siapa yang mengambilnya maka itu adalah baik,
namun siapa yang lebih suka untuk berpuasa, maka tidak ada dosa
atasnya. Harun berkata dalam haditsnya, Itu adalah rukhshah. Namun ia tidak
menyebutkan; Dari Allah. (HR. Muslim)
صا ُم فِي ْال َجا ِه ِليَّ ِة
َ ُورا َء َكانَ ي
َ شُ َّللاُ َع ْن َها أ َ َّن يَ ْو َم َعا
َّ ي ِ شةَ َر
َ ض َ َِع ْن َعائ
)صا َمهُ َو َم ْن شَا َء ت َ َر َكهُ(رواه مسلم ِ ْ فَلَ َّما َجا َء
َ اْل ْس ََل ُم َم ْن شَا َء
56. Dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwa pada hari 'Asyura` di masa
Jahiliyah orang-orang Quraisy berpuasa. Maka ketika Islam datang,
pada hari 'Asyura siapa pun boleh berpuasa dan juga boleh
meninggalkannya.(HR. Muslim)
383
سلَّ َم يَأ ْ ُم ُر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ت َكانَ َر ْ ََّللاُ َع ْن َها قَال
َّ ي َ ض ِ شةَ َر َ َِعائ
ان َكانَ َم ْن شَا َء ُ ضَ ض َر َم َ ان فَلَ َّما فُ ِر
ُ ض َ ض َر َم َ ام ِه قَ ْب َل أ َ ْن يُ ْف َر
ِ َ صيِ ِب
)ط َر(رواه مسلم َ ورا َء َو َم ْن شَا َء أ َ ْف َ ش ُ ام يَ ْو َم َعا
َ ص َ
57. Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari 'Asyura` sebelum
diwajibkannya puasa Ramadlan. Tatkalah puasa Ramadlan diwajibkan,
maka pada hari 'Asyura` siapa saja boleh berpuasa dan siapa juga boleh
berbuka." (HR. Muslim)
صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ام َر َ ََّللاُ َع ْن ُه َما يَقُو ُل ِحين
َ ص َّ ي َ ض ِ َّاس َرٍ َّللا ب ُْن َعبِ َّ َُع ْبد
َّللا ِإنَّهُ يَ ْو ٌم
ِ َّ سو َل ُ ام ِه قَالُوا يَا َر ِ َ صي ِ ورا َء َوأ َ َم َر ِب َ ش ُ سلَّ َم يَ ْو َم َعا
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
سلَّ َم فَإِذَا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ ارى فَقَا َل َر َ ص َ َّتُعَ ِظ ُمهُ ْاليَ ُهودُ َوالن
ت ْالعَا ُم ِ ْ ص ْمنَا ْاليَ ْو َم التَّا ِس َع قَا َل فَلَ ْم يَأُ َُّللا َّ َكانَ ْالعَا ُم ْال ُم ْق ِب ُل ِإ ْن شَا َء
)سلَّ َم(رواه مسلم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ي َر َ ِْال ُم ْقبِ ُل َحتَّى ت ُ ُوف
59. Abdullah bin Abbas radliallahu 'anhuma berkata saat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari 'Asyura`dan juga
memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa; Para sahabat berkata,
Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi
dan Nashrani. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Pada
tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan
(Muharram). Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, hingga Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam wafat. (HR. Muslim)
F. ADAB BERPUASA
384
سلَّ َم قَا َل َم ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ َّللاُ َع ْن َها أ َ َّن َر
ِ َّ سو َل
َ َّللا َّ يَ ضِ شةَ َر َ َِع ْن َعائ
)ام َع ْنهُ َو ِليُّهُ(رواه مسلم َ صَ صيَا ٌم ِ ات َو َعلَ ْي ِه
َ َم
60. Dari Aisyah radliallahu 'anha; Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Siapa yang meninggal, sedangkan ia masih memiliki
hutang puasa, maka yang membayarnya adalah walinya." (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ ت َر ْ َ َّللاُ َع ْن ُه َما أَ َّن ْام َرأَة ً أَت
َّ ي
َ ض ِ َّاس َر ٍ َع ْن اب ِْن َعب
ِ ش ْه ٍر فَقَا َل أ َ َرأ َ ْي
َت لَ ْو َكان َ ص ْو ُم َ ت َو َعلَ ْي َها ْ َ ت ِإ َّن أ ُ ِمي َمات ْ َسلَّ َم فَقَال
َ َعلَ ْي ِه َو
اء(رواه ِ ضَ ََّللا أَ َح ُّق ِب ْالق
ِ َّ ت نَعَ ْم قَا َل فَدَي ُْن ْ َضينَهُ قَال ِ َعلَ ْي َها دَي ٌْن أ َ ُك ْن
ِ ت ت َ ْق
)مسلم
61. Dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, bahwa ada seorang wanita
mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata,
Sesungguhnya ibuku telah meninggal, padahal ia masih memiliki hutang
puasa selama satu bulan. Maka Beliau pun bersabda: Bagaimana
menurutmu jika ibumu memiliki hutang uang, apakah kamu akan
melunasinya? wanita itu menjawab, Ya, tentu. Beliau bersabda: Kalau
begitu, hutang kepada Allah lebih berhak untuk dilunasi. (HR. Muslim)
َ ي أ َ َحدُ ُك ْم ِإلَى
طعَ ٍام َ سلَّ َم قَا َل ِإذَا دُ ِع َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ُز َهي ٌْر َع ْن النَّ ِبي
)صائِ ٌم(رواه مسلم َ صائِ ٌم فَ ْليَقُ ْل ِإنِي
َ َو ُه َو
62. Zuhair berkata- dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:
"Apabila salah seorang dari kalian diundang makan padahal ia sedang
berpuasa, maka hendaklah ia mengatakan, 'Sesungguhnya, saya sedang
berpuasa.'" (HR. Muslim)
386
pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang
berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran
puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena
puasanya. (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َر َّ ي َ ض ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َر
ْعمائَة ِ سبَ سنَةُ َع ْش ُر أ َ ْمثَا ِل َها ِإلَى َ ف ْال َح ُ ضا َع َ ُسلَّ َم ُك ُّل َع َم ِل اب ِْن آدَ َم ي َ َو
ُش ْه َوتَه َ ع ُ َص ْو َم فَإِنَّهُ ِلي َوأَنَا أ َ ْج ِزي ِب ِه يَد
َّ َّللاُ َع َّز َو َج َّل ِإ ََّل ال َّ ض ْعفٍ قَا َل ِ
اءِ َط ِر ِه َوفَ ْر َحةٌ ِع ْندَ ِلق ْ ِان فَ ْر َحةٌ ِع ْندَ ف ِ َ صائِ ِم فَ ْر َحت َّ طعَا َمهُ ِم ْن أ َ ْج ِلي ِلل َ َو
)يح ْال ِم ْس ِك(رواه مسلم ِ َّ َب ِع ْند ْ َ وف ِفي ِه أُ َُر ِب ِه َولَ ُخل
ِ َّللا ِم ْن ِر ُ َ طي
66. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Setiap amal anak Adam dilipatgandakan
pahalanya. Satu macam kebaikan diberi pahala sepuluh hingga tujuh ratus
kali. Allah 'azza wajalla berfirman; 'Selain puasa, karena puasa itu adalah
bagi-Ku dan Akulah yang akan memberinya pahala. Sebab, ia telah
meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku.' Dan bagi
orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika ia
berbuka, dan kebahagiaan ketika ia bertemu dengan Rabb-Nya.
Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah
daripada wanginya kesturi." (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ س ِم ْعتُ َر َ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل
َّ ي ِ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري ِ َر
َ ض َ َع ْن أ َ ِبي
ِ ََّّللاُ َو ْج َههُ َع ْن الن
ار َّ ََّللا بَا َعد
ِ َّ سبِي ِل
َ ام يَ ْو ًما فِيَ صَ سلَّ َم يَقُو ُل َم ْن َ َعلَ ْي ِه َو
)س ْب ِعينَ خ َِريفًا(رواه مسلم َ
67. Dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; Saya mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang
berpuasa sehari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya
dari api neraka sejauh tujuh puluh musim." (HR. Muslim)
387
ْ َ ْس فَقَا َل أ َ ِري ِني ِه فَلَقَ ْد أ
ُصبَ ْحت َ َّللا أ ُ ْهد
ٌ ِي لَنَا َحي ُ يَ ْو ًما آخ ََر فَقُ ْلنَا يَا َر
ِ َّ سو َل
)صائِ ًما فَأ َ َك َل(رواه مسلم َ
68. Dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata; Pada suatu, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menemui dan bertanya, Apakah kamu mempunyai
makanan? Kami menjawab, Tidak. Beliau bersabda: Kalau begitu, saya
akan berpuasa. Kemudian Beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami
berkata, Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan
yang terbuat dari kura, samin dan keju). Maka Beliau pun bersabda: Bawalah
kemari, sungguhnya dari tadi pagi aku berpuasa, kemudian beliau
makan.(HR.Muslim)
ِ َّ سو ُل
َّللا ُ َّللاُ َع ْن َها أ َ َكانَ َر
َّ ي َ ض ِ ق قَا َل قُ ْلتُ ِلعَائِ َشةَ َر
ٍ ش ِقي ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
َ َّللا ب ِْن
ُش ْه ًرا ُكلَّه
َ ام َ ص َ ُت َما َع ِل ْمتُه ْ َش ْه ًرا ُكلَّهُ قَال
َ صو ُمُ َسلَّ َم ي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
صلَّى َ س ِبي ِل ِه
َ ضى ِل َ وم ِم ْنهُ َحتَّى َم َ صُ َط َرهُ ُكلَّهُ َحتَّى ي َ ضانَ َو ََل أ َ ْف َ ِإ ََّل َر َم
)سلَّ َم(رواه مسلم َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
69. Dari Abdullah bin Syaqiq ia berkata, saya bertanya kepada Aisyah
radliallahu 'anha, Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
berpuasa sebulan penuh? Aisyah menjawab, Setahuku Beliau belum pernah
berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadlan. Dan Beliau juga
belum pernah tidak puasa sebulan penuh diluar Ramadhan hingga
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berpulang ke hadirat Allah. (HR.
Muslim)
َّ سو ُل
َِّللا ُ ت َكانَ َر ْ ََّللاُ َع ْن َها أَنَّ َها قَال
َّ ي َ ضِ شةَ أ ُ ِم ْال ُمؤْ ِمنِينَ َر َ َِع ْن َعائ
صو ُم َحتَّى نَقُو َل ََل يُ ْف ِط ُر َويُ ْف ِط ُر َحتَّى نَقُو َل ََل ُ َسلَّ َم ي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
ش ْه ٍر
َ ام
َ َ صيِ سلَّ َم ا ْست َ ْك َم َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ صو ُم َو َما َرأ َ ْيتُ َر ُ َي
ش ْعبَانَ (رواهَ صيَا ًما فِي ِ ُش ْه ٍر أ َ ْكث َ َر ِم ْنه
َ ضانَ َو َما َرأ َ ْيتُهُ فِي ُّ َق
َ ط إِ ََّل َر َم
)مسلم
70. Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata; Sudah biasa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira
bahwa Beliau akan berpuasa terus. Namun Beliau juga biasa berbuka (tidak
puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa Beliau akan tidak puasa
terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
388
menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadlan. Dan aku juga
tidak pernah melihat Beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih
)banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban. (HR. Muslim
صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َّللا َ ت لَ ْم يَ ُك ْن َر ُ
سو ُل َّ ِ َّللاُ َع ْن َها قَالَ ْ
ي َّ ض َشةَ َر ِ َع ْن َعا ِئ َ
ش ْعبَانَ َو َكانَ يَقُو ُل صيَا ًما ِم ْنهُ فِي َ سنَ ِة أ َ ْكث َ َر ِ سلَّ َم فِي ال َّ
ش ْه ِر ِم ْن ال َّ َو َ
َّللاَ لَ ْن يَ َم َّل َحتَّى ت َ َملُّوا َو َكانَ يَقُو ُل
ُخذُوا ِم ْن ْاْل َ ْع َما ِل َما ت ُ ِطيقُونَ فَإِ َّن َّ
احبُهُ َو ِإ ْن قَ َّل(رواه مسلم) ص ِ ب ْالعَ َم ِل ِإلَى َّ ِ
َّللا َما دَ َاو َم َعلَ ْي ِه َ أ َ َح ُّ
71. Dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tidak pernah berpuasa banyak di bulan tertentu dalam satu tahun,
melebihi puasa Beliau ketika pada bulan Sya'ban. Dan Beliau bersabda:
"Lakukanlah amalan yang mampu kalian lakukan, karena Allah tidak
akan bosan hingga kalian sendirilah yang bosan. Dan amalah yang
paling disukai Allah adalah amalan yang terus-menerus dilakukan
)meskipun sedikit." (HR. Muslim
صو ُم الدَّ ْه َر َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل ُك ْنتُ أ َ ُ ي َّ ض َاص َر ِ َّللا ب ُْن َع ْم ِرو ب ِْن ْالعَ ِ َع ْبدُ َّ ِ
سلَّ َم َو ِإ َّما صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َوأ َ ْق َرأ ُ ْالقُ ْرآنَ ُك َّل لَ ْيلَ ٍة قَا َل فَإِ َّما ذُ ِك ْرتُ ِللنَّ ِبي ِ َ
صو ُم الدَّ ْه َر َوت َ ْق َرأ ُ ْالقُ ْرآنَ ُك َّل ي فَأَت َ ْيتُهُ فَقَا َل ِلي أَلَ ْم أ ُ ْخبَ ْر أَنَّ َك ت َ ُ س َل ِإلَ َّ أ َ ْر َ
َّللا َولَ ْم أ ُ ِر ْد ِبذَ ِل َك ِإ ََّل ْال َخي َْر قَا َل فَإِ َّن ِب َح ْس ِب َك أ َ ْن ي َّ ِ لَ ْيلَ ٍة فَقُ ْلتُ بَلَى يَا نَ ِب َّ
ض َل ِم ْن ذَ ِل َك َّللا ِإنِي أ ُ ِط ُ
يق أ َ ْف َ ي َّ ِ ش ْه ٍر ث َ ََلثَةَ أَي ٍَّام قُ ْلتُ يَا نَ ِب َّ وم ِم ْن ُك ِل َ ص َ تَ ُ
ِك َعلَي َْك َحقًّا قَا َل سد َ قَا َل فَإِ َّن ِلزَ ْو ِج َك َعلَي َْك َحقًّا َو ِلزَ ْو ِر َك َعلَي َْك َحقًّا َو ِل َج َ
اس قَا َل سلَّ َم فَإِنَّهُ َكانَ أ َ ْعبَدَ النَّ ِ صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا َ ص ْو َم دَ ُاودَ نَ ِبي ِ َّ ِ ص ْم َ فَ ُ
صو ُم يَ ْو ًما َويُ ْف ِط ُر يَ ْو ًما قَا َل ص ْو ُم دَ ُاودَ قَا َل َكانَ يَ ُ َّللا َو َما َي َّ ِقُ ْلتُ يَا نَ ِب َّ
ض َل ِم ْن يق أ َ ْف ََّللا ِإ ِني أ ُ ِط ُ ي َّ ِ ش ْه ٍر قَا َل قُ ْلتُ يَا نَ ِب َّ َوا ْق َرأْ ْالقُ ْرآنَ ِفي ُك ِل َ
ض َل يق أ َ ْف َ َّللا ِإنِي أ ُ ِط ُ ي َّ ِ ذَ ِل َك قَا َل فَا ْق َرأْهُ فِي ُك ِل ِع ْش ِرينَ قَا َل قُ ْلتُ يَا نَ ِب َّ
ض َل يق أ َ ْف َ َّللا ِإنِي أ ُ ِط ُ ي َّ ِ ِم ْن ذَ ِل َك قَا َل فَا ْق َرأْهُ فِي ُك ِل َع ْش ٍر قَا َل قُ ْلتُ يَا نَ ِب َّ
سب ٍْع َو ََل ت َ ِز ْد َعلَى ذَ ِل َك فَإِ َّن ِلزَ ْو ِج َك َعلَي َْك ِم ْن ذَ ِل َك قَا َل فَا ْق َرأْهُ ِفي ُك ِل َ
يش ِددَ َعلَ َّ ِك َعلَي َْك َحقًّا قَا َل فَ َشدَّدْتُ فَ ُ سد َ َحقًّا َو ِلزَ ْو ِر َك َعلَي َْك َحقًّا َو ِل َج َ
389
طو ُل ِب َك ُ َسلَّ َم ِإنَّ َك ََل ت َ ْد ِري لَعَلَّ َك ي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ِقَا َل َوقَا َل ِلي النَّب
سلَّ َم فَلَ َّما َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ص ْرتُ ِإلَى الَّذِي قَا َل ِلي النَّ ِب ِ َع ْم ٌر قَا َل فُ
سلَّ َم و َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّىَ َّللاِ َّ ِ صةَ نَ ِبي َ َك ِب ْرتُ َو ِددْتُ أ َ ِني ُك ْنتُ قَ ِب ْلتُ ُر ْخ
سي ٌْن ْال ُمعَ ِل ُم َع ْن َ عبَادَة َ َحدَّثَنَا ُحُ ب َحدَّثَنَا َر ْو ُح ب ُْن ٍ َحدَّثَنِي ِه ُز َهي ُْر ب ُْن َح ْر
َش ْه ٍر ث َ ََلثَة َ اْل ْسنَا ِد َوزَ ادَ فِي ِه بَ ْعدَ قَ ْو ِل ِه ِم ْن ُك ِل ِ ْ ير ِب َهذَا ٍ ِيَ ْحيَى ب ِْن أ َ ِبي َكث
ث ِ سنَ ٍة َع ْش َر أ َ ْمثَا ِل َها فَذَ ِل َك الدَّ ْه ُر ُكلُّهُ َوقَا َل فِي ْال َحدِي َ أَي ٍَّام فَإِ َّن لَ َك ِب ُك ِل َح
ثِ ف الدَّ ْه ِر َولَ ْم يَ ْذ ُك ْر فِي ْال َحدِي ُ ص ْ َّللا دَ ُاودَ قَا َل ِن
ِ َّ ِ ص ْو ُم نَ ِبي َ قُ ْلتُ َو َما
ش ْيئًا َولَ ْم يَقُ ْل َو ِإ َّن ِلزَ ْو ِر َك َعلَي َْك َحقًّا َولَ ِك ْن قَا َل َو ِإ َّن َ آن ِ ِم ْن قِ َرا َءةِ ْالقُ ْر
)ِك َعلَي َْك َحقًّا(رواه مسلم َ ِل َولَد
72. Abdullah bin Amru bin Ash radliallahu 'anhuma, ia berkata; Saya biasa
melakukan puasa Ad Dahr (sepanjang masa) dan membaca (mengkhatamkan)
Al Qur`an setiap malam sekali. Mungkin telah disampaikan berita kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mengenai diriku atau mungkin juga Beliau yang
mengutus seseorang kepadaku. Lalu aku mendatangi Beliau, maka Beliau pun
bertanya kepadaku: Benarkah berita bahwa kamu berpuasa sepanjang masa
dan membaca (mengkhatamkan) Al Qur`an sekali setiap malam? saya
menjawab, Benar wahai Nabiyullah, namun tidaklah saya menginginkan dari
perbuatan itu kecuali kebaikan. Beliau bersabda: Sungguh, bagimu cukup
berpuasa tiga hari dalam setiap bulannya. Saya berkata, Wahai Nabiyullah,
sungguh saya masih kuat lebih dari itu. Beliau bersabda: Sesunguhnya isteri
juga mempunyai hak atasmu, tamumu punya hak atasmu dan jasadmu juga
punya hak atasmu. Karena itu, lakukanlah puasa Dawud Nabi Allah
shallallahu 'alaihi wasallam, sebab ia adalah hamba yang paling banyak
beribadah. Saya bertanya, Wahai Nabiyullah, bagaimanakah puasa
Dawud itu? Beliau menjawab: Nabi Dawud berpuasa sehari dan berbuka
sehari. Kemudian Beliau bersabda: Bacalah (khatamkanlah) Al Qur`an
sekali dalam setiap bulannya. Saya berkata, Wahai Nabiyullah,
sesungguhnya saya masih kuat kurang dari itu. Beliau bersabda: Kalau begitu,
pada setiap dua puluh hari sekali. Saya berkata, Wahai Nabiyullah,
sesungguhnya saya masih kuat kurang dari itu. Beliau bersabda: Kalau begitu,
setiap sepuluh hari sekali. Saya berkata, Wahai Nabiyullah, sungguh, saya
masih kuat kurang dari itu. Beliau bersabda: Kalau begitu, bacalah
(khatamkanlah) Al Qur`an setiap tujuh hari sekali, janganlah kamu
menambahnya lagi, sebab, isterimu juga punya hak atasmu, dan jasadmu juga
390
punya hak atasmu. Abdullah berkata; Aku telah berlebih-lebihan, hingga aku
pun diberatkan sendiri. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepadaku: Sesunguhnya kamu tidak tahu, apakah umurmu masih
panjang. Abdullah berkata; Maka aku pun lebih memilih dan melakukan
apa yang disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam padaku. setelah
lanjut usia, aku pun berangan-angann, sekiranya dahulu aku menerima
rukhshah (keringanan) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan telah
menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami
Rauh bin Ubadah telah menceritakan kepada kami Husain Al Mu'allim dari
Yahya bin Abu Katsir dengan isnad ini, dan ia menambahkan setelah
ungkapan; Tiga hari dalam setiap bulannya, karena setiap kebaikan maka
ganjarannya untukmu akan menjadi sepuluh kali lipat, maka itulah puasa Ad
Dahr (sepanjang masa). Dan di dalam hadits diungkapkan; Saya berkata,
Bagaimana puasa Nabiyullah Dawud? Beliau menjawab: Yaitu setengah masa.
Dan ia tidak menyebutkan sesuatu pun terkait dengan bacaan Al Qur`an. Dan ia
juga tidak menyebutkan; Sesungguhnya tamumu juga punya hak atasmu.
Namun ia menyebutkan; Sesungguhnya anakmu juga punya hak atasmu. (HR.
Muslim)
ِ َّ سو ُل
َّللا ُ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل قَا َل َر
َّ ي َ ض ِ اص َر ِ ََّللا ب ِْن َع ْم ِرو ب ِْن ْالع ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
َّللا ََل ت َ ُك ْن ِب ِمثْ ِل فُ ََل ٍن َكانَ يَقُو ُم اللَّ ْي َل فَت َ َر َك
ِ َّ ََّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَا َع ْبد
َّ صلَّى َ
)ام اللَّ ْي ِل(رواه مسلم َ َقِي
73. Dari Abdullah bin Amru bin Ash radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Abdullah, janganlah kamu
seperti si Fulan, sebelumnya ia rajin Qiyamullail (shalat malam), namun
ia kemudian hari meninggalkannya." (HR. Muslim)
391
disukai Allah adalah juga shalat Nabi Dawud 'Alaihis Salam, ia tidur
hingga pertengahan malam, kemudian bangun (shalat lail) pada waktu
sepertiga malam, lalu ia tidur pada seperenamnya. Kemudian ia
berpuasa sehari dan berbuka sehari." (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َر
َّ ي َ ض ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َر
َص ََلةِ بَ ْعد َ َّللا ْال ُم َح َّر ُم َوأ َ ْف
َّ ض ُل ال ِ َّ ش ْه ُر
َ َضان ِ ض ُل
َ الصيَ ِام بَ ْعدَ َر َم َ سلَّ َم أ َ ْف
َ َو
)ص ََلة ُ اللَّ ْي ِل(رواه مسلم َ ض ِة َ ْالفَ ِري
75. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Seutama-utama puasa setelah Ramadlan ialah
puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah shalat
Fardlu, ialah shalat malam." (HR. Muslim)
َُّللاَّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو َل ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل ِإ َّن َر َّ ي َ ض ِ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري ِ َر َ َع ْن أ َ ِبي
ف ْالعَ ْش َر َ ضانَ ث ُ َّم ا ْعت َ َك َ ف ْالعَ ْش َر ْاْل َ َّو َل ِم ْن َر َم َ سلَّ َم ا ْعت َ َك
َ َعلَ ْي ِه َو
ير ِبيَ ِد ِه َ ص ِ ير قَا َل فَأ َ َخذَ ْال َح ٌ ص ِ سدَّتِ َها َح ُ ط فِي قُبَّ ٍة ت ُ ْر ِكيَّ ٍة َعلَى َ ْاْل َ ْو
َ س
اس فَدَن َْوا ِم ْنهُ فَقَا َل ِإنِي َ َّطلَ َع َرأْ َسهُ فَ َكلَّ َم الن ْ َ َاحيَ ِة ْالقُبَّ ِة ث ُ َّم أ
ِ فَنَ َّحاهَا فِي ن
ط ث ُ َّم َ س َه ِذ ِه اللَّ ْيلَةَ ث ُ َّم ا ْعت َ َك ْفتُ ْالعَ ْش َر ْاْل َ ْو َس ُ ا ْعت َ َك ْفتُ ْالعَ ْش َر ْاْل َ َّو َل أ َ ْلت َ ِم
ف َ ب ِم ْن ُك ْم أ َ ْن يَ ْعت َ ِك َّ اخ ِر فَ َم ْن أ َ َح ِ أُتِيتُ فَ ِقي َل ِلي ِإنَّ َها فِي ْالعَ ْش ِر ْاْل َ َو
ُاس َمعَهُ قَا َل َو ِإنِي أ ُ ْر ِبئْت ُ َها لَ ْيلَةَ ِوتْ ٍر َو ِإنِي أ َ ْس ُجد ُ َّف الن َ ف فَا ْعت َ َكْ فَ ْليَ ْعت َ ِك
ام ِإلَى َ َصبَ َح ِم ْن لَ ْيلَ ِة ِإ ْحدَى َو ِع ْش ِرينَ َوقَ ْد ق ْ َ ين َو َماءٍ فَأ ٍ ص ِبي َحت َ َها ِفي ِط َ
392
الطينَ َو ْال َما َء فَخ ََر َج
ِ ُص ْرت َ ف ْال َم ْس ِجدُ فَأ َ ْبَ س َما ُء فَ َو َك َ ْح فَ َم
ْ ط َر
َّ ت ال ِ صب
ُّ ال
ين َو ْال َما ُء ِ ْح َو َج ِبينُهُ َو َر ْوثَةُ أ َ ْن ِف ِه فِي ِه َما
ُ الط ِ صبُّ ص ََلةِ ال َ غ ِم ْن َ ِحينَ فَ َر
)اخ ِر(رواه مسلم ِ ي لَ ْيلَةُ ِإ ْحدَى َو ِع ْش ِرينَ ِم ْن ْالعَ ْش ِر ْاْل َ َوَ َو ِإذَا ِه
77. Dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh awal bulan
Ramadlan, kemudian dilanjutkannya pada sepuluh pertengahan, dalam
sebuah kubah kecil yang terbuat dari permadani dan pintunya ditutup
dengan tikar. Lalu Beliau ambil tikar itu, dan diletakkannya di sudut kubah.
Kemudian diulurkannya kepalanya seraya berujar memanggil orang banyak.
Maka mendekatlah mereka pada Beliau, Beliau bersabda: Aku telah I'tikaf
sejak sepuluh awal bulan untuk mendapatkan Lailatul Qadr, kemudian
sepuluh yang pertengahan. Kemudian dikatakan kepadaku bahwa Lailatul
Qadr itu terdapat pada sepuluh akhir Ramadlan. Karena itu, siapa yang
suka I'tikaf, maka silahkan. Maka para sahabat pun ikut I'tikaf bersama-
sama dengan Beliau. Dan Beliau juga bersabda: Aku bermimpi melihat
Lailatul Qadr di malam ganjil, yang pada pagi harinya aku sujud di tanah
yang basah. Memang, pagi-pagi malam kedua puluh satu Beliau shalat
Shubuh sedangkan hari hujan sehingga masjid tergenang air. Aku melihat
tanah dan air. Setelah selesai shalat Shubuh, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
keluar, sedangkan di kening dan hidungnya ada tanah basah. Malam itu adalah
malam ke dua puluh satu dari sepuluh yang akhir bulan Ramadlan. (HR.
Muslim)
ار فِي ْاليَ ْو ِم الَّذِي يُش َُّك فِي ِه فَأَتَى ِبشَاةٍ فَتَنَ َّحى
ٍ صلَةَ قَا َل ُكنَّا ِع ْندَ َع َّم ِ َع ْن.
َ صى أَبَا ْالقَا ِس ِم
صلَّى َ ام َهذَا ْاليَ ْو َم فَقَ ْد َع َ ار َم ْن
َ ص ٌ ض ْالقَ ْو ِم فَقَا َل َع َّم ُ بَ ْع
)سلَّ َم(رواه ابو داود َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
78. Dari Shilah, ia berkata, "Kami berada di tempat Ammar pada hari yang
diragukan, saat itu didatangkan seekor kambing dan sebagian orang
menjauh (pergi dari tempat Ammar), maka Ammar berkata, "Orang yang
berpuasa pada hari ini berarti telah durhaka terhadap Abu Al Qasim
(Rasulullah) SAW." (HR. Abu Daud) Shahih
393
َ سلَّ َم ِإذَا
س ِم َع َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
ي َحا َجتَهُ ِم ْنهُ(رواه َ ض ِ ض ْعهُ َحتَّى يَ ْق ِ ْ أ َ َحدُ ُك ْم النِدَا َء َو
َ َاْلنَا ُء َعلَى يَ ِد ِه فَ ََل ي
)ابو داود
79. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah satu
di antara kalian mendengar suara panggilan (adzan), sedangkan dia
dalam keadaan memegang tempat (makanan), maka janganlah ia
meletakkannya hingga ia menuntaskan hajatnya (menyelesaikan
makan). " (HR. Abu Daud) Hasan Shahih
ُ َات َولَ ْم ي
ص ْم َ ضانَ ث ُ َّم َم
َ الر ُج ُل فِي َر َم َّ ض َ ِإذَا َم ِر: َّاس قَا َل ٍ َع ْن اِب ِْن َعب
ُضى َع ْنهُ َو ِليُّهَ َضا ٌء َو ِإ ْن َكانَ َعلَ ْي ِه نَ ْذ ٌر ق ْ َأ
َ َطعَ َم َع ْنهُ َولَ ْم يَ ُك ْن َعلَ ْي ِه ق
)(رواه ابو داود
84. Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Ketika seseorang sakit pada bulan
Ramadhan, kemudian ia meninggal dunia dan belum sempat mengganti
puasanya, maka dibayarkan dengan fidyah dan tidak ada qadha' puasa.
Tapi jika puasanya itu puasa nadzar, maka walinya harus
mengqadha'nya. (HR. Abu Daud) Shahih
ضا َو ََل ً ف أَ ْن ََل يَعُودَ َم ِري ِ سنَّةُ َعلَى ْال ُم ْعت َ ِكُّ ت ال ْ َشةَ أَنَّ َها قَال َ َع ْن َعا ِئ
س ْام َرأَة ً َو ََل يُبَا ِش َرهَا َو ََل يَ ْخ ُر َج ِل َحا َج ٍة ِإ ََّل ِل َما ََل َّ يَ ْش َهدَ َجنَازَ ة ً َو ََل يَ َم
ام ٍع(رواه ِ اف ِإ ََّل فِي َم ْس ِج ٍد َج َ ص ْو ٍم َو ََل ا ْعتِ َكَ اف ِإ ََّل ِب َ بُدَّ ِم ْنهُ َو ََل ا ْعتِ َك
)ابو داود
86. Dari Aisyah, ia berkata: Orang yang beri'tikaf disunnahkan tidak menjenguk
orang sakit, tidak mengantar jenazah, tidak menyentuh wanita, dan bersetubuh
dengan wanita, dan tidak keluar untuk suatu kebutuhan, kecuali ada sesuatu
yang benar-benar mendesak (seperti buang air). Tidak ada i'tikaf kecuali bagi
395
orang yang berpuasa dan tidak ada i'tikaf kecuali di masjid jami' (umum). (HR.
Abu Daud) Hasan Shahih
BAB VIII
FADHILAH ZAKAT
AYAT-AYAT ALQUR’AN
396
1. “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-
orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta
orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia)
dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan
tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,” (QS. At-Taubah :
34)
398
kami? mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada
Kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di
dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang
yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun[2 ]. (QS. An-
Nisaa’ : 77)
[1] Orang-orang yang menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang sebelum
ada perintah berperang.
[2] Artinya pahala turut berperang tidak akan dikurangi sediki
6. “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana[1].” (QS. At-Taubah : 60)
[1] Yang berhak menerima zakat Ialah: 1. Orang fakir: orang yang Amat sengsara hidupnya,
tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya. 2. Orang miskin:
orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam Keadaan kekurangan. 3. Pengurus
zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat. 4. Muallaf:
orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya
masih lemah. 5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang
ditawan oleh orang-orang kafir. 6. Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk
kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang
berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat,
walaupun ia mampu membayarnya. 7. Pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan
pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa
fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah,
rumah sakit dan lain-lain. 8. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat
mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.
399
7. “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah[1] adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 261)
[1] Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad,
pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.
[1] Menurut mufassir: Karun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan
pengawal, hamba sahaya dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya
kepada kaumnya.
16. (Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-
orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela)
orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain
sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina
mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab
yang pedih. (QS. At-Taubah: 79)
17. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian
mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka
403
menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar,
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan
Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah: 71)
19. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian
mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-
nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si
penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-
Baqarah: 262)
404
20. Perkataan yang baik dan pemberian maaf[1] lebih baik dari sedekah
yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima).
Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (QS. Al-Baqarah: 263)
[1] Perkataan yang baik maksudnya menolak dengan cara yang baik, dan maksud
pemberian ma'af ialah mema'afkan tingkah laku yang kurang sopan dari si penerima.
405
22. (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di
jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak
tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-
minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak
meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang
kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.
(QS. Al-Baqarah: 273)
23. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari
secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala
di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah: 274)
406
[2] Menyembunyikan sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, karena menampakkan
itu dapat menimbulkan riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati
orang yang diberi.
25. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari
bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah: 267)
[1] Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad,
pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.
407
27. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya
karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka,
seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh
hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika
hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (QS. Al-Baqarah: 265)
[1] Inilah perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya karena riya, membangga-
banggakan tentang pemberiannya kepada orang lain, dan menyakiti hati orang.
408
HADITS-HADITS NABI SAW.
َّ سو َل
َِّللا ُ ب فَقُ ْلتُ يَا َرٍ ضا ًحا ِم ْن ذَ َه َ س أ َ ْو ُ َت ُك ْنتُ أ َ ْلب َ َع ْن أ ُ ِم
ْ َسلَ َمةَ قَال
َ ي فَلَي
)ْس ِب َك ْن ٍز(رواه ابو داود َ أ َ َك ْن ٌز ُه َو فَقَا َل َما بَلَ َغ أ َ ْن ت ُ َؤدَّى زَ َكاتُهُ فَ ُز ِك
1. Dari Umu Salamah, ia berkata, "Saya mengenakan serangkaian perhiasan
dari emas, maka saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah ini termasuk
harta simpanan?'" maka Rasulullah SAW bersabda, "Jika telah sampai
(nisabnya) untuk ditunaikan zakatnya, maka ia harus dikeluarkan
zakatnya, dan itu bukan harta simpanan. " (HR. Abu Daud) Shahih
ِ ج النَّ ِبي ِ شةَ زَ ْو َ ِشدَّا ِد ب ِْن ْال َها ِد أَنَّهُ قَا َل دَخ َْلنَا َعلَى َعائ ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
َ َّللا ب ِْن
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ي َر َّ َت دَ َخ َل َعل ْ َسلَّ َم فَقَال َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
صنَ ْعت ُ ُه َّنَ ُشةُ فَقُ ْلت َ ِق فَقَا َل َما َهذَا يَا َعائ ٍ ت ِم ْن َو ِر ٍ ي فَتَخَا َّ َفَ َرأَى فِي يَد
َّللاُ قَا َلَّ َّللا قَا َل أَت ُ َؤ ِدينَ زَ َكات َ ُه َّن قُ ْلتُ ََل أ َ ْو َما شَا َء
ِ َّ سو َل ُ أَتَزَ ي َُّن لَ َك يَا َر
)ُه َو َح ْسبُ ِك ِم ْن النَّار َِ(رواه ابو داود
2. Dari Abdullah bin Syaddaad bin AlHaad, bahwasanya ia berkata, "Saya telah
datang kepada Aisyah istri Nabi SAW. Maka ia berkata, 'Rasulullah datang
kepada saya dan melihat dua rantai ditangan saya, seraya bertanya, "Apa ini
Aisyah?" Maka saya jawab, "Saya telah membuatnya sebagai perhiasan
untuk kamu wahai Rasulullah!" Beliau bertanya lagi, "Apakah kamu telah
mengeluarkan zakatnya?" Saya jawab, " Tidak, atau terserah kehendak
Allah "Maka Rasulullah berkata, "Dia cukup sebagai bagian kamu dari api
neraka.'"(HR. Abu Daud) Shahih.
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ سبُهُ َع ْن النَّبِي َ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل ُز َهي ٌْر أ َ ْح
َّ ي َ ض ِ َع ْن َع ِلي ٍ َر
ْس َ ور ِم ْن ُك ِل أ َ ْربَ ِعينَ د ِْر َه ًما د ِْر َه ٌم َولَي ِ شُ ُسلَّ َم أَنَّه قَا َل هَاتُوا ُر ْب َع ْالعَ َو
ُ سة َ َعلَ ْي ُك ْم
ْ ش ْي ٌء َحتَّى تَتِ َّم ِمائَت َ ْي د ِْره ٍَم فَإِذَا َكان
َ َت ِمائَت َ ْي د ِْره ٍَم فَ ِفي َها خ َْم
ب ذَ ِل َك َو ِفي ْالغَن َِم فِي أ َ ْربَ ِعينَ شَاة ً شَاة ٌ فَإِ ْن لَ ْمِ سا َ دَ َرا ِه َم فَ َما زَ ادَ فَعَلَى ِح
409
صدَقَةَ ْالغَن َِم ِمثْ َل َ َساق َ ش ْي ٌء َو َ ْس َعلَي َْك فِي َها َ يَ ُك ْن ِإ ََّل تِ ْس ٌع َوث َ ََلثُونَ فَلَي
ْس َ الز ْه ِري ِ قَا َل َوفِي ْالبَقَ ِر فِي ُك ِل ث َ ََلثِينَ ت َ ِبي ٌع َوفِي ْاْل َ ْربَ ِعينَ ُم ِسنَّةٌ َولَي ُّ
ي قَا َل ُّ الز ْه ِر ُّ صدَقَت َ َها َك َما ذَ َك َر َ َي ٌء َو ِفي ا ْ ِْل ِب ِل فَذَ َك َر ْ َعلَى ْالعَ َو ِام ِل ش
ُاحدَة ً فَ ِفي َها ا ْبنَة ِ ت َو ْ َسةٌ ِم ْن ْالغَن َِم فَإِذَا زَ اد َ َوفِي خ َْم ٍس َو ِع ْش ِرينَ خ َْم
َون ذَ َك ٌر ِإلَى خ َْم ٍس َوث َ ََلثِين ٍ َُاض فَاب ُْن لَب ٍ َاض فَإِ ْن لَ ْم ت َ ُك ْن ِب ْنتُ َمخ ٍ َمخ
ً احدَة ِ ت َو ْ َون ِإلَى خ َْم ٍس َوأَ ْربَ ِعينَ فَإِذَا زَ اد ٍ ُاحدَة ً فَ ِفي َها ِب ْنتُ لَب ِ ت َو ْ َفَإِذَا زَ اد
الز ْه ِري ِ قَا َل ُّ ث ِ ساقَ ِمثْ َل َحدِي َ ط ُروقَةُ ْال َج َم ِل إِلَى ِستِينَ ث ُ َّم َ ٌفَ ِفي َها ِحقَّة
ط ُروقَتَا ْال َج َم ِل ِإلَى َ ان ِ َ احدَة ً َوتِ ْس ِعينَ فَ ِفي َها ِحقَّت ِ احدَة ً يَ ْعنِي َو ِ ت َو ْ َفَإِذَا زَ اد
اْل ِب ُل أ َ ْكث َ ُر ِم ْن ذَ ِل َك فَ ِفي ُك ِل خ َْمسِينَ ِحقَّةٌ َو ََل ِ ْ َتْ ِع ْش ِرينَ َو ِمائ َ ٍة فَإِ ْن َكان
صدَقَ ِة َو ََل تُؤْ َخذُ ِفي َّ ق َخ ْشيَةَ ال ٍ يُفَ َّر ُق بَيْنَ ُم ْجت َ ِم ٍع َو ََل يُ ْج َم ُع بَيْنَ ُم ْفت َ ِر
ِق َو ِفي ُ صد َ ْس ِإ ََّل أ َ ْن يَشَا َء ْال ُم ٌ صدَقَ ِة ه َِر َمةٌ َو ََل ذَاتُ َع َو ٍار َو ََل تَي َّ ال
ب فَ ِفي ِه ُ سقَى ْالغ َْر َ س َما ُء ْالعُ ْش ُر َو َما َّ ت ال ْ َار أ َ ْو َسق
ُ سقَتْهُ ْاْل َ ْن َهَ ت َما ِ النَّبَا
صدَقَةُ ِفي ُك ِل َع ٍام قَا َل َّ ث ال ِ ار ِ اص ٍم َو ْال َح ِ ث َع ِ ف ْالعُ ْش ِر َو ِفي َحدِي ُ ص ْ ِن
ُاْلبِ ِل ا ْبنَة ِ ْ اص ٍم ِإذَا لَ ْم يَ ُك ْن فِي ِ ث َع ِ سبُهُ قَا َل َم َّرة ً َوفِي َحدِي َ ُز َهي ٌْر أ َ ْح
)ان(رواه ابو داود ِ َ ون فَعَش ََرة ُ دَ َرا ِه َم أ َ ْو شَات ٍ َُاض َو ََل اب ُْن لَب ٍ َمخ
3. Dari Ali RA - saya mengira - dari Nabi SAW, sesungguhnya Beliau bersabda,
"Berikanlah seperempat puluh (2,5 %); yaitu dari setiap 40 dirham,
(zakatnya) satu dirham. Dan tidak wajib atas kamu sekalian sesuatu
(zakat), sehingga kamu memiliki dua ratus Dirham, maka kalau dua
ratus Dirham, pada zakatnya adalah lima Dirham, maka apabila melebihi
dari dua ratus Dirham, maka perhitungan zakatnya sesuai dengan
ketentuan itu (2.5% dari harta yang dimiliki), dan pada kambing; dalam
empat puluh ekor kambing, zakatnya satu ekor kambing, dan kalau
jumlahnya tidak lain hanya tiga puluh sembilan, maka tidak wajib atas
kamu untuk mengeluarkan sesuatu. "Kemudian ia menguraikan zakat
kambing, dia berkata, "Pada setiap tiga puluh ekor sapi zakatnya seekor
anak sapi berumur setahun dan pada empat puluh ekor sapi, zakatnya
seekor sapi betina dewasa. Dan pada sapi-sapi yang digunakan untuk
membajak tidak diwajibkan mengeluarkan zakatnya, dan pada unta
...."Kemudian ia menyebutkan ketetapan zakatnya, sebagaimana
410
disebutkan oleh Az-Zuhri, ia berkata, "Pada dua puluh lima ekor, zakatnya
lima ekor kambing, maka apabila lebih satu ekor (dua puluh enam)
sampai tiga puluh lima ekor, maka zakatnya adalah satu ekor unta betina
yang berumur satu tahun, maka apabila tidak terdapat unta betina yang
berumur satu tahun, dapat digantikan dengan unta jantan yang berumur
dua tahun. Dan apabila jumlah itu melebihi satu ekor (tiga puluh enam)
hingga empat puluh lima ekor, maka yang zakatnya berupa seekor unta
betina berumur dua tahun, maka jika lebih dari itu hingga berjumlah
enam puluh ekor, maka yang dikeluarkannya, seekor unta betina
berumur tiga tahun yang sudah dapat beranak. "Kemudian ia berkata,
"Maka apabila berjumlah lebih satu ekor (sembilan puluh satu ekor)
hingga seratus dua puluh ekor, maka yang dikeluarkan dua ekor unta
betina berumur tiga tahun yang dapat beranak, jika lebih dari itu maka
perhitungannya tiap kelipatan lima puluh ekor, satu ekor unta betina
berumur 3 tahun. Dan hewan yang terpisah tidak boleh dikumpulkan menjadi
satu dan juga tidak boleh hewan yang terkumpul, dipisah-pisahkan, karena
takut mengeluarkan zakat, dan tidak diambil zakat dari hewan yang renta, dan
tidak pada hewan yang mempunyai cacat, dan juga tidak pada hewan yang
jantan yang baru berumur satu tahun, kecuali pemungut zakat
menghendakinya, dan pada tumbuhan yang diairi oleh sungai - atau oleh
air hujan -, zakatnya sepersepuluh (10%), dan tumbuhan yang diairi oleh
pengairan yang butuh pembiayaan, maka zakatnya adalah
seperduapuluh (5%). "Di dalam suatu riwayat: "Zakat wajib dikeluarkan
pada setiap tahun. " Di dalam lafazh yang lain: "Hanya satu kali. "Dan di
dalam riwayat dikatakan, "Jika tidak ada unta betina berumur 1 tahun
dan juga unta jantan berumur 2 tahun maka gantinya 10 dirham atau 2
ekor kambing. "(HR. Abu Daud) Shahih
412
zakatnya seekor sapi berumur satu tahun - baik jantan maupun betina -
dan dari setiap 40 ekor sapi, zakatnya satu ekor sapi betina dewasa, serta
bagi setiap orang yang mimpi, yaitu orang yang telah bermimpi (baligh),
zakatnya satu dinar, atau yang senilai dengannya dari "Ma'afir (pakaian yang
berada di Yaman) "(HR. Abu Daud) Shahih
َّ سو ِل
َِّللا ُ ب ِإلَى َر ِ َاس يَ ْعنِي ِم ْن ْاْلَع َْرا ٌ َّللا قَا َل َجا َء ن ِ َّ ير ب ِْن َع ْب ِد ِ َع ْن َج ِر
ْ َص ِدقِينَ يَأْتُونَا فَي
ظ ِل ُمونَا قَا َل َ سا ِم ْن ْال ُم ً سلَّ َم فَقَالُوا ِإ َّن نَا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
ضوا ُ ظلَ ُمونَا قَا َل أ َ ْر َ َّللا َو ِإ ْنِ َّ سو َلُ ص ِد ِقي ُك ْم قَالُوا يَا َر َ ضوا ُم ُ فَقَا َل أ َ ْر
ِق بَ ْعدَ َماٌ صد َ صدَ َر َع ِني ُم َ ير َما ُ ص ِدقِي ُك ْم زَ ادَ َو ِإ ْن
ٌ ظ ِل ْمت ُ ْم قَا َل َج ِر َ ُم
سلَّ َم ِإ ََّل َو ُه َو َعنِي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ س ِم ْعتُ َهذَا ِم ْن َر َ
)اض(رواه ابو داود ٍ َر
7. Dari Jarir bin Abdullah, dia berkata, "Telah datang beberapa orang -yaitu:
orang-orang Arab pedalaman kepada Rasulullah SAW, mereka berkata,
'Sesungguhnya beberapa orang yang bertugas mengambil harta zakat datang
kepada kami, dan mereka menzhalimi kami,'" ia berkata, "Maka Rasulullah
SAW bersabda, 'Relakanlah orang-orang yang mengumpulkan harta zakat
kamu,'" mereka berkata, "Wahai Rasulallah! Walaupun mereka menzalimi
kami?!" Beliau bersabda, "Relakanlah para pemgumpul harta zakat kamu."
Dalam riwayat lain terdapat tambahan, "Walaupun kamu dizhalimi". Ibnu Jarir
berkata, "Tidak mengambil zakat dariku seorang pengumpul zakat pun -
setelah aku mendengar Hadits ini dari Rasulullah SAW-kecuali ia pasti
aku ridhai. "(HR. Abu Daud) Shahih
َش َج َرةِ َو َكانَّ ب الِ ص َحا ْ َ َّللاِ ب ِْن أ َ ِبي أ َ ْوفَى قَا َل َكانَ أ َ ِبي ِم ْن أ َّ َع ْن َع ْب ِد
ص ِل َعلَى آ ِل َ صدَقَتِ ِه ْم قَا َل اللَّ ُه َّم
َ سلَّ َم ِإذَا أَتَاهُ قَ ْو ٌم ِب َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ النَّ ِب
ص ِل َعلَى آ ِل أَبِي أ َ ْوفَى(رواه ابو َ صدَقَ ِت ِه فَقَا َل اللَّ ُه َّمَ فُ ََل ٍن قَا َل فَأَتَاهُ أ َ ِبي ِب
)داود ومتفق عليه
8. Dari Abdullah bin Abu Aufa, dia berkata, "Ayahku adalah termasuk Ashhab
Asy-Syajarah (orang yang menyaksikan Baiat Ridhwan), dan Nabi SAW
apabila didatangi oleh sebuah kaum dengan membawa zakat mereka, Beliau
berkata, 'Ya Allah! berilah Rahmat kepada keluarga fulan. '"Dia berkata,
413
"Maka ayahku mendatangi Beliau dengan membawa zakatnya, " Beliau
berkata, "Ya Allah! Berilah rahmat kepada keluarga Abu Aufa. " (HR. Abu
Daud dan Muttafaq Alaih) Shahih
415
س ْه ُل ب ُْن أَبِي َ ُار يُقَا ُل لَه ِ صَ ار زَ َع َم أ َ َّن َر ُج ًَل ِم ْن ْاْل َ ْن ٍ سَ َشي ِْر ب ِْن ي َ َُع ْن ب
َّ سلَّ َم َودَاهُ ِب ِمائ َ ٍة ِم ْن ِإ ِب ِل ال
صدَقَ ِة َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ َحثْ َمةَ أ َ ْخبَ َرهُ أ َ َّن النَّ ِب
اري ِ الَّذِي قُ ِت َل ِب َخ ْيبَ َر(رواه ابو داود (رواه ابو ِ ص َ يَ ْع ِني ِديَةَ ْاْل َ ْن
)داود)ومتفق عليه
14. Dari Busyair bin Yasar, ia menyangka bahwa seseorang laki-laki dari
golongan Anshar - yang dipanggil dengan nama Sahal bin Abi Hatsmah-
mengkhabarkan kepadanya bahwa Nabi SAW menerima shadaqah berupa
seratus unta, yang dimaksud adalah diyat seorang Anshar yang dibunuh
di Khaibar. (HR. Abu Daud dan Muttafaq Alaih) Shahih
صلَّى َ ي َّ ق ْال ِه ََل ِلي ِ قَا َل ت َ َح َّم ْلتُ َح َمالَةً فَأَت َ ْيتُ النَّ ِب ِ صةَ ب ِْن ُمخ
ٍ َار َ َع ْن قَ ِبي
صدَقَةُ فَنَأ ْ ُم َر لَ َك ِب َها ث ُ َّمَّ صةُ َحتَّى تَأ ْ ِتيَنَا ال َ سلَّ َم فَقَا َل أ َ ِق ْم يَا قَ ِبي َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ
ًصةُ ِإ َّن ْال َم ْسأَلَةَ ََل ت َ ِح ُّل ِإ ََّل ِْل َ َح ِد ث َ ََلث َ ٍة َر ُج ٍل ت َ َح َّم َل َح َمالَة َ قَا َل يَا قَبِي
ٌصابَتْهُ َجائِ َحة َ َ صيبَ َها ث ُ َّم يُ ْم ِسكُ َو َر ُج ٍل أ ِ ُسأ َ َل َحتَّى ي َ َت لَهُ ْال َم ْسأَلَةُ ف ْ َّفَ َحل
يب ِق َوا ًما ِم ْن َعي ٍْش أ َ ْو َ ص ِ ُسأ َ َل َحتَّى ي َ َت لَهُ ْال َم ْسأَلَةُ ف ْ َّت َمالَهُ فَ َحل ْ اجتَا َح ْ َف
صابَتْهُ فَاقَةٌ َحتَّى يَقُو َل ث َ ََلثَةٌ ِم ْن ذَ ِوي َ َ قَا َل ِسدَادًا ِم ْن َعي ٍْش َو َر ُج ٍل أ
سأ َ َل َحتَّى َ َت لَهُ ْال َم ْسأَلَةُ ف ْ َّت فُ ََلنًا ْالفَاقَةُ فَ َحل ْ َ صا بَ َ ْال ِح َجى ِم ْن قَ ْو ِم ِه قَ ْد أ
416
يب قِ َوا ًما ِم ْن َعي ٍْش أ َ ْو ِسدَادًا ِم ْن َعي ٍْش ث ُ َّم يُ ْم ِسكُ َو َما ِس َوا ُه َّن ِم ْن َ ص ِ ُي
)س ْحتًا(رواه ابو داود و مسلم ُ احبُ َهاِ صَ ت يَأ ْ ُكلُ َها
ٌ س ْح َ ْال َم ْسأَلَ ِة يَا قَ ِبي
ُ ُ صة
16. Dari Qabishah bin Mukhariq Al Hilali, dia berkata, "Aku telah menanggung
beban, "Maka aku mendatangi Nabi SAW, Beliau bersabda, "Tahan dulu wahai
Qabishah! sehingga datang kepada kami shadaqah, sehingga kami
memerintahkan untuk membagi kepadamu shadaqah itu, " kemudian Beliau
melanjutkan sabdanya, "Wahai Qabishah! sesungguhnya meminta-minta itu
tidak dihalalkan kecuali bagi salah satu dari tiga orang; yaitu orang yang
telah menanggung beban, maka dihalalkan baginya meminta-minta,
maka ia boleh meminta sehingga ia mendapatkannya, kemudian ia
berhenti (tidak meminta-minta lagi), dan orang yang tertimpa musibah
besar sehingga menghancurkan hartanya, maka dihalalkan baginya
meminta-minta, maka ia boleh meminta-minta sehingga ia mendapatkan
sesuatu yang dapat menjalani hidupnya -atau yang menutupi kebutuhan
hidupnya, dan orang yang tertimpa kefakiran, " Beliau melanjutkan kembali
sabdanya, "Tiga golongan dari orang-orang yang membutuhkan dari kaumnya:
Si fulan telah tertimpa kefakiran, maka dihalalkan baginya meminta-minta,
maka ia boleh meminta-minta sehingga ia dapat mendapatkan kebutuhan
hidupnya -atau menutupi kebutuhan hidupnya - kemudian ia berhenti
(meminta-minta), dan selain tiga hal itu wahai Qabishah adalah haram; yang
dimakan oleh yang mengerjakannya juga haram. "(HR. Abu Daud dan Muslim)
Shahih
417
ُت ُك ْنت ْ َسلَّ َم فَقَال
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ ت َر ْ َ بُ َر ْيدَة َ أ َ َّن ْام َرأَة ً أَت
بَ ت تِ ْل َك ْال َو ِليدَة َ قَا َل قَ ْد َو َج ْ َ صدَّ ْقتُ َعلَى أ ُ ِمي ِب َو ِليدَةٍ َو ِإنَّ َها َمات
ْ ت َوت َ َر َك َ َت
)يراثِ(رواه مسلم َ ت ِإلَي ِْك ِفي ْال ِم ْ َأ َ ْج ُر ِك َو َر َجع
18. Buraidah, bahwasanya seorang wanita telah mendatangi Rasulallah SAW,
dia berkata, "Aku telah bershadaqah kepada ibuku dengan seekor anak
kambing, dan sekarang ia telah meninggal dan meninggalkan anak
kambing itu sebagai harta warisan. " Rasulullah SAW bersabda, "Kamu
telah mendapatkan pahalamu, dan (anak kambing) itu telah kembali
kepadamu sebagai harta warisan. " (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري ِ قَا َل بَ ْينَ َما ن َْح ُن َم َع َر
َ َع ْن أ َ ِبي
ص ِرفُ َها يَ ِمينًا َو ِش َم ًاَل َ ُسفَ ٍر ِإ ْذ َجا َء َر ُج ٌل َعلَى نَاقَ ٍة لَهُ فَ َجعَ َل ي َ سلَّ َم ِفيَ َو
ظ ْه ٍر فَ ْليَعُ ْد ِب ِه
َ ض ُلْ ََّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َم ْن َكانَ ِع ْندَهُ ف
َّ صلَّىَ َّللاِ َّ سو ُل ُ فَقَا َل َر
َض ُل زَ ا ٍد فَ ْليَعُ ْد ِب ِه َعلَى َم ْن ََل زَ اد ْ َظ ْه َر لَهُ َو َم ْن َكانَ ِع ْندَهُ ف َ َعلَى َم ْن ََل
)ض ِل(رواه ابو داود و مسلم ْ َظنَنَّا أَنَّهُ ََل َح َّق ِْل َ َح ٍد ِمنَّا ِفي ْالف
َ لَهُ َحتَّى
19. Dari Abu Said Al Khudri RA, ia telah berkata, "Ketika kami dalam
perjalanan bersama Rasulullah SAW, datang seorang laki-laki mengendarai
seekor unta dan dia menolehkan untanya ke kanan dan ke kiri. " Maka
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang memiliki kelebihan
tumpangan, maka hendaklah ia memberikan kelebihannya tersebut
kepada orang yang tidak memilikinya, dan barangsiapa yag memiliki
kelebihan bekal, maka hendaklah ia memberikan kelebihannya tersebut
kepada orang yang tidak memilikinya. " Sehingga kami menyimpulkan
bahwasanya tidak ada seorangpun di antara kami yang merasa mempunyai
kelebihan. (HR. Abu Daud dan Muslim) Shahih
418
20. Umi Bujaid RA, dia adalah termasuk orang telah membaiat Rasulullah
SAW, ia berkata, "Wahai Rasulullah, semoga Allah selalu memberikan
rahmatnya kepadamu. Sesungguhnya ada seorang miskin yang berdiri di depan
pintu rumahku dan saya tidak menemukakan apapun yang dapat saya
berikan kepadanya. " Kemudian Nabi bersabda kepadanya, "Kalau kamu
tidak menemukan sesuatu yang dapat kamu berikan kepadanya kecuali
tanduk yang terbakar, maka berikanlah kepadanya. " (HR. Abu Daud)
Shahih.
C. KEUTAMAAN ZAKAT
ث َ َسلَّ َم بَع َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ ي َّ َّللاُ َع ْن ُه َما أَ َّن النَّ ِب
َّ ي َ ض
ِ َّاس َر ٍ َع ْن اب ِْن َعب
َّ ش َهادَةِ أ َ ْن ََل ِإلَهَ ِإ ََّل
َُّللا َ ع ُه ْم ِإلَى ُ َّللاُ َع ْنهُ ِإلَى ْاليَ َم ِن فَقَا َل ا ْدَّ ي َ ض ِ ُمعَاذًا َر
ض َعلَ ْي ِه ْم َ َّللاَ قَ ْد ا ْفت َ َر َّ عوا ِلذَ ِل َك فَأ َ ْع ِل ْم ُه ْم أ َ َّن ُ طاَ َ َّللا فَإِ ْن ُه ْم أ
ِ َّ سو ُل ُ َوأَنِي َر
ََّللاَّ عوا ِلذَ ِل َك فَأ َ ْع ِل ْم ُه ْم أ َ َّن ُ طا َ َ ت ِفي ُك ِل يَ ْو ٍم َولَ ْيلَ ٍة فَإِ ْن ُه ْم أ ٍ صلَ َواَ س َ خ َْم
صدَقَةً فِي أ َ ْم َوا ِل ِه ْم تُؤْ َخذُ ِم ْن أ َ ْغنِيَائِ ِه ْم َوت ُ َردُّ َعلَى َ ض َعلَ ْي ِه ْم َ ا ْفت َ َر
)فُقَ َرائِ ِه ْم(رواه البخاري
22. Dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma bahwa ketika Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam mengutus Mu'adz radliallahu 'anhu ke negeri
419
Yaman, Beliau berkata,: Ajaklah mereka kepada syahadah (persaksian) tidak
ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa aku adalah utusan
Allah. Jika mereka telah mentaatinya, maka beritahukanlah bahwa Allah
mewajibkan atas mereka shalat lima waktu sehari semalam. Dan jika
mereka telah mena'atinya, maka beritahukanlah bahwa Allah telah
mewajibkan atas mereka shadaqah (zakat) dari harta mereka yang
diambil dari orang-orang kaya mereka dan diberikan kepada orang-
orang faqir mereka. (HR. Bukhari)
420
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َر َّ ي َ ض ِ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ َر
ُع لَه َ عا أ َ ْق َر
ً ش َجا ُ َّللاُ َم ًاَل فَلَ ْم يُ َؤ ِد زَ َكاتَهُ ُمثِ َل لَهُ َمالُهُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َّ َُم ْن آتَاه
ط َّوقُهُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ث ُ َّم يَأ ْ ُخذُ ِب ِل ْه ِز َمت َ ْي ِه يَ ْعنِي ِب ِش ْدقَ ْي ِه ث ُ َّم يَقُو ُل أَنَا
َ ُان ي
ِ َ زَ ِبيبَت
َمالُ َك أَنَا َك ْن ُز َك ث ُ َّم ت َ ََل { ََل يَ ْح ِسبَ َّن الَّذِينَ يَ ْب َخلُونَ } ْاْليَةَ(رواه
)البخاري
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو َل
َ َّللا َ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل
ُ س ِم ْعتُ َر َّ ي َ ض ِ ي بْنَ َحاتِ ٍم َر َّ َع ِد
ِ ار َولَ ْو ِبش
)ِق ت َ ْم َرةٍ(رواه البخاري َ َّسلَّ َم يَقُو ُل اتَّقُوا الن
َ َو
422
29. 'Adiy bin Hatim radliallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Jagalah kalian dari neraka sekalipun
dengan (bershadaqah) sebutir kurma. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى النَّ ِبي َّ ي
َ ضِ أَبُو ُه َري َْرة َ َر
ت َ صدَّقَ َوأ َ ْن
َ َ ظ ُم أ َ ْج ًرا قَا َل أ َ ْن ت
َ صدَقَ ِة أ َ ْع ُّ َ َّللا أ
َّ ي ال ُ سلَّ َم فَقَا َل يَا َر
ِ َّ سو َل َ َو
َت ْ ص ِحي ٌح ش َِحي ٌح ت َ ْخشَى ْالفَ ْق َر َوتَأ ْ ُم ُل ْال ِغنَى َو ََل ت ُ ْم ِه ُل َحتَّى ِإذَا بَلَغ َ
)ت ِلفُ ََل ٍن َكذَا َو ِلفُ ََل ٍن َكذَا َوقَ ْد َكانَ ِلفُ ََل ٍن(رواه البخاري َ وم قُ ْل
َ ُْال ُح ْلق
30. Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata,: Seorang laki-laki datang kepada
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan berkata,: Wahai Rasulullah, shadaqah
apakah yang paling besar pahalanya?. Beliau menjawab: Kamu
bershadaqah ketika kamu dalam keadaan sehat dan kikir, takut menjadi
faqir dan berangan-angan jadi orang kaya. Maka janganlah kamu
menunda-nundanya hingga tiba ketika nyawamu berada di
tenggorakanmu. Lalu kamu berkata, si fulan begini (punya ini) dan si fulan
begini. Padahal harta itu milik si fulan. (HR . Bukhari)
ان لَ َها ت َ ْسأ َ ُل فَلَ ْمِ َ ت ْام َرأَة ٌ َمعَ َها ا ْبنَتْ َت دَ َخل ْ ََّللاُ َع ْن َها قَالَّ ي َ ضِ شةَ َر
َ َع ْن َعا ِئ
س َمتْ َها بَيْنَ ا ْبنَت َ ْي َها َولَ ْم تَأ ْ ُك ْل َ ش ْيئًا َغي َْرت َ ْم َرةٍفَأ َ ْع
َ َط ْيت ُ َها ِإيَّاهَا فَق َ ت َ ِج ْد ِع ْندِي
423
ُسلَّ َم َعلَ ْينَا فَأ َ ْخبَ ْرتُه َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ِت فَدَ َخ َل النَّب ْ ت فَخ ََر َج ْ ِم ْن َها ث ُ َّم قَا َم
ار(رواه ِ َّش ْيءٍ ُك َّن لَهُ ِستْ ًرا ِم ْن الن َ ت ِب ِ ي ِم ْن َه ِذ ِه ْالبَنَا َ فَقَا َل َم ْن ا ْبت ُ ِل
)البخاري
32. Dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Telah datang seorang wanita
bersama dua putrinya menemuiku untuk meminta sesuatu namun aku
tidak mempunyai apa-apa selain sebutir kurma lalu aku berikan
kepadanya. Lalu wanita itu membagi kurma itu menjadi dua bagian yang
diberikannya untuk kedua putrinya sedangkan dia tidak memakan
sedikitpun. Lalu wanita itu berdiri untuk segera pergi. Saat itulah Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam datang kepada kami, lalu aku kabarkan masalah
itu, maka Beliau bersabda: Siapa yang memberikan sesuatu kepada anak-anak
ini, maka mereka akan menjadi pelindung dari api neraka baginya. (HR.
Bukhari)
صلَّى َ َّللاُ َع ْنهُ َحدَّثَهُ قَا َل َّ ي َ ض ِ ث َر ِ ار ِ ع ْقبَةَ بْنَ ْال َح
ُ َع ْن اب ِْن أ َ ِبي ُملَ ْي َكةَ أ َ َّن
ث أ َ ْن ْ َْت فَلَ ْم يَ ْلب
َ ع ث ُ َّم دَ َخ َل ْالبَي
َ ص َرفَأ َ ْس َرْ َسلَّ َم ْلع َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ِبِنَا النَّب
صدَقَ ِةَّ ت تِب ًْرا ِم ْن ال ِ خ ََر َج فَقُ ْلتُ أ َ ْو قِي َل لَهُ فَقَا َل ُك ْنتُ خَلَّ ْفتُ فِي ْالبَ ْي
)س ْمتُهُ(رواه البخاري َ َفَ َك ِر ْهتُ أ َ ْن أُبَ ِيتَهُ فَق
36. Dari Ibnu Abu Mulaikah bahw a 'Uqbah bin Al Harits radliallahu 'anhu
menceritakan kepadanya, katanya: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam shalat
'Ashar berjama'ah bersama kami. Tiba-tiba Beliau dengan tergesa-gesa
memasuki rumah. Tidak lama kemudian Beliau keluar, dan aku bertanya
425
atau dikatakan kepada Beliau tentang ketergesaannya itu. Maka Beliau
berkata,: Aku tinggalkan dalam rumah sebatang emas dari harta
shadaqah. Aku tidak mau bila sampai bermalam, maka aku bagi-bagikan.
(HR. Bukhari)
426
berkarung-karung (kamu kumpulkan harta dalam karung lalu kamu
kikir untuk menginfaqkannya) sebab Allah akan menyempitkan reziki
bagimu dan berinfaqlah dengan ringan sebatas kemampuanmu . (HR.
Bukhari)
429
سأَلُواَ ار ِ ص َ سا ِم ْن ْاْل َ ْن ً َّللاُ َع ْنهُ ِإ َّن نَا َّ ي َ ض ِ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري ِ َر َ َع ْن أَبِي
ُسأَلُوه َ طا ُه ْم ث ُ َّمَ سأَلُوهُ فَأ َ ْع َ سلَّ َم فَأ َ ْع
َ طا ُه ْم ث ُ َّم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َر
ُون ِع ْندِي ِم ْن َخي ٍْر فَلَ ْن أَد َِّخ َره ُ طا ُه ْم َحتَّى نَ ِفدَ َما ِع ْندَهُ فَقَا َل َما يَ ُك َ فَأ َ ْع
ُصبِ ْره
َ ُصب َّْر ي َ َ َّللاُ َو َم ْن يَت َّ ُف يُ ِعفَّه
َّ َّللاُ َو َم ْن يَ ْست َ ْغ ِن يُ ْغنِ ِه ْ َع ْن ُك ْم َو َم ْن يَ ْست َ ْع ِف
)صب ِْر(رواه البخاري َّ طا ًء َخي ًْرا َوأ َ ْو َس َع ِم ْن ال َ ي أ َ َحدٌ َع َ ْطِ َّللاُ َو َما أُع َّ
47. Dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu bahwa ada beberapa orang dari
kalangan Anshar meminta (pemberian shodaqah) kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam, maka Beliau memberi. Kemudian mereka meminta
kembali, lalu Beliau memberi. Kemudian mereka meminta kembali lalu Beliau
memberi lagi hingga habis apa yang ada pada Beliau. Kemudian Beliau
bersabda: Apa-apa yang ada padaku dari kebaikan (harta) sekali-kali tidaklah
aku akan meyembunyikannya dari kalian semua. Namun barangsiapa yang
menahan (menjaga diri dari meminta-minta), maka Allah akan
menjaganya dan barangsiapa yang meminta kecukupan maka Allah akan
mencukupkannya dan barangsiapa yang mensabar-sabarkan dirinya
maka Allah akan memberinya kesabaran. Dan tidak ada suatu pemberian
yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada
(diberikan) kesabaran. (HR. Bukhari)
ِ س ِم ْعتَهُ ِم ْن النَّ ِبي َ ٍش ْيءَ ي ِب َّ َش ْعبَةَ أ َ ْن ا ْكتُبْ ِإل ُ ير ِة ب ِْن َ ُمعَا ِويَةُ ِإلَى ْال ُم ِغ
سلَّ َم يَقُو ُل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َ َ سلَّ َم فَ َكت
َ ب إِلَ ْي ِه
َّ ِس ِم ْعتُ النَّب َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
س َؤا ِل(رواه ُّ ضا َعةَ ْال َما ِل َو َكثْ َرة َ ال َ َّللاَ َك ِرهَ لَ ُك ْم ث َ ََلثًا قِي َل َوقَا َل َو ِإ َّ ِإ َّن
)البخاري
50. Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah bin Syu'bah (yang isinya);
Tuliskanlah untuk aku sesuatu yang kamu dengar dari Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam . Maka dia menulis untuknya: Aku mendengar Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Allah membenci untuk kalian tiga hal:
Orang yang menyampaikan setiap hal yang didengarnya, menyia-nyiakan
harta dan banyak bertanya. (HR. Bukhari)
431
E. TATA CARA BERZAKAT
ُضا َعه َ َ َّللا فَأ َ َّللاُ َع ْنهُ يَقُو ُل َح َم ْلتُ َعلَى فَ َر ٍس ِفي
ِ َّ س ِبي ِل َّ ي َ ض
ِ ع َم َر َر ُ
ُسأ َ ْلت
َ َص ف ٍ ظنَ ْنتُ أَنَّهُ يَ ِبيعُهُ ِب ُر ْخ
َ الَّذِي َكانَ ِع ْندَهُ فَأ َ َردْتُ أ َ ْن أ َ ْشت َ ِريَهُ َو
صدَقَتِ َك َو ِإ ْن َ سلَّ َم فَقَا َل ََل ت َ ْشت َ ِري َو ََل تَعُ ْد ِفي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ النَّ ِب
)صدَقَت ِه َك ْالعَا ِئ ِد ِفي قَ ْي ِئ ِه(رواه البخاري َ طا َكهُ ِبد ِْره ٍَم فَإِ َّن ْالعَا ِئدَ ِفي َ أ َ ْع
54. 'Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu berkata,: Aku memberi
(sesorang) kuda yang aku biasa gunakan untuk berperang di jalan Allah lalu
orang itu tidak memanfaatkan sebagaimana mestinya. Kemudian aku berniat
membelinya kembali karena aku menganggap membelinya lagi adalah suatu
hal yang (diringankan) dibolehkan. Lalu aku tanyakan hal ini kepada Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam, maka Beliau bersabda: Jangan kamu
membelinya dan jangan kamu mengambil kembali shadaqah (zakat) mu
sekalipun orang itu menjualnya dengan harga satu dirham, karena orang
yang mengambil kembali shadaqahnya seperti orang yang menjilat
kembali ludahnya. (HR. Bukhari)
432
سلَّ َم قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ أ َ َّن َر
َّ ي َ ض ِ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ َر
س(رواه ُ از ْال ُخ ُم ِ الر َك
ِ ار َوفِي ٌ َار َو ْال َم ْعد ُِن ُجبٌ َار َو ْال ِبئْ ُر ُجب
ٌ َْالعَ ْج َما ُء ُجب
)البخاري
55. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Binatang gembalaan yang mencelakai tidaklah dapat
dituntut belanya (dendanya), begitu juga menggali sumur dan
mencelakai, tidaklah dapat dituntut belanya (dendanya) dan menggali
barang tanbang dan mencelakai, tidaklah dapat dituntut belanya
(dendanya). Sedangkan harta terpendam (bila ditemukan seseorang)
zakatnya seperlima. (HR. Bukhari)
َ سلَّ َم لَي
ْس فِي َما َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ وَل قَا َل َرُ ُي يَقَّ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِر
َ أَبَا
َ صدَقَةٌ َولَي
ْس فِي َما َ صدَقَةٌ َولَي
َ ْس فِي َما دُونَ خ َْم ِس ذَ ْو ٍد َ ق ٍ س ُ س ِة أ َ ْو
َ دُونَ خ َْم
)صدَقَةٌ(رواه مسلم َ ق ٍ دُونَ خ َْم ِس أ َ َوا
56. Abu Sa'id Al Khudri berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidak wajib dizakati binatang ternak yang kurang dari lima
ekor, dan emas perak yang kurang dari lima uqiyah (lima uqiyah sama
dengan dua ratus dirham)."(HR.Muslim)
سلَّ َم قَا َل َما ِم ْن َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ ِ َّللا َع ْن النَّبِي ِ َّ َع ْن َجابِ ِر ب ِْن َع ْب ِد
ب ِإ ِب ٍل َو ََل بَقَ ٍر َو ََل َغن ٍَم ََل يُ َؤدِي َحقَّ َها ِإ ََّل أ ُ ْق ِعدَ لَ َها يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ِ اح ِ ص
َ
ْسَ ط ُحهُ ذَاتُ ْالقَ ْر ِن ِبقَ ْرنِ َها لَي َ ف ِب ِظ ْل ِف َها َوت َ ْن
ِ الظ ْل
ِ ُط ُؤهُ ذَات َ َِبقَاعٍ قَ ْرقَ ٍر ت
433
َّللا َو َما َحقُّ َها قَا َل ِ َّ سو َل ُ ورة ُ ْالقَ ْر ِن قُ ْلنَا يَا َرَ سُ فِي َها يَ ْو َمئِ ٍذ َج َّما ُء َو ََل َم ْك
اء َو َح ْم ٌل َعلَ ْي َها ِ ارة ُ دَ ْل ِوهَا َو َمنِي َحت ُ َها َو َحلَبُ َها َعلَى ْال َمَ اق فَ ْح ِل َها َو ِإ َع ُ ط َر ْ ِإ
ب َما ٍل ََل يُ َؤدِي زَ َكاتَهُ ِإ ََّل ت َ َح َّو َل يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ِ اح
ِ ص َ َّللا َو ََل ِم ْنِ َّ س ِبي ِل َ ِفي
َب َو ُه َو يَ ِف ُّر ِم ْنهُ َويُقَا ُل َهذَا َمالُ َك َ احبَهُ َح ْيث ُ َما ذَه ِ صَ ع يَتْبَ ُع َ عا أ َ ْق َرً ش َجاُ
ت ت َ ْب َخ ُل ِب ِه فَإِذَا َرأَى أَنَّهُ ََل بُدَّ ِم ْنهُ أ َ ْد َخ َل يَدَهُ فِي فِي ِه فَ َجعَ َل َ الَّذِي ُك ْن
)ض ُم ْالفَ ْحلُ(رواه مسلم َ ض ُم َها َك َما يَ ْق َ يَ ْق
58. Dari Jabir bin Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau
bersabda: Tidaklah seorang yang mempunyai unta, sapi atau pun
kambing lalu ia tidak menunaikan haknya, melainkan nanti pada hari
kiamat akan didudukkan di suatu tanah datar, lalu akan diinjak-injak
oleh ternak-ternak yang memiliki kuku dengan kukunya dan ditanduk
dengan tanduknya. Pada hari itu tidak ada hewan yang tidak bertanduk,
dan tidak ada pula yang patah tanduknya. Kami pun bertanya, Ya
Rasulullah, apakah haknya? Beliau menjawab: Membibitkan jantannya,
menternakkan betinanya, memerah susunya, membawanya ke air, dan
mempergunakannya di jalan Allah. Tidak seorang pun pemilik harta yang
tidak membayar zakatnya, melainkan hartanya itu berubah menjadi ular
besar yang botak, yang mengikuti pemiliknya ke mana saja ia pergi,
sedangkan dia sendiri selalu lari dari ular itu. Lalu dikatakanlah
kepadanya: 'Inilah hartamu yang kamu bakhil dengannya.' Setelah dia
tahu bahwa dia tidak dapat lari dari ular itu, maka dimasukkannya
tangannya ke mulut ular itu, lalu ular itu menggigitnya seperti hewan
jantan menggigit. (HR. Muslim)
ِيث ِم ْن َها َ سلَّ َم فَذَ َك َر أ َ َحاد َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ِل ُ أَبُو ُه َري َْرة َ َع ْن َر
َّللاَ قَا َل ِلي أ َ ْن ِف ْق أ ُ ْن ِف ْق
َّ سلَّ َم ِإ َّن َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َوقَا َل قَا َل َر
ض َها ُ َّللا َم َْلَى ََل يَ ِغي ِ َّ ين ُ سلَّ َم يَ ِم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َعلَي َْك َوقَا َل َر
ض فَإِنَّهُ لَ ْم َّ ار أ َ َرأ َ ْيت ُ ْم َما أ َ ْنفَقَ ُم ْذ َخلَقَ ال
َ س َما َء َو ْاْل َ ْر َ س َّحا ُء اللَّ ْي َل َوالنَّ َه
َ
ْض يَ ْرفَ ُع َ اء َو ِبيَ ِد ِه ْاْل ُ ْخ َرى ْالقَب ِ شهُ َعلَى ْال َم ُ ض َما فِي يَ ِمينِ ِه قَا َل َو َع ْر ْ يَ ِغ
)ض(رواه مسلم ُ َويَ ْخ ِف
59. Abu Hurairah kepada kami, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -
maka ia pun menyebutkan hadits, di antaranya adalah- Dan Rasulullah
434
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah telah berfirman
kepadaku: 'Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberikan
ganti) kepadamu.' Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga
bersabda: Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak pernah berkurang
walaupun mengalir siang dan malam. Adakah terpikir olehmu, sudah berapa
banyakkah yang diberikan Allah sejak terciptanya langit dan bumi?
Sesungguhnya apa yang ada di dalam Tangan Allah, tidak pernah berkurang
karenanya. Arsy-Nya di atas air, sedangkan di tangan-Nya yang lain maut, yang
meluaskan rezki hamba-Nya atau menyempitkan. (HR. Muslim)
ُان لَه ٌ َّللا ب ِْن َع ْم ٍرو ِإ ْذ َجا َءهُ قَ ْه َر َم ِ َّ سا َم َع َع ْب ِدً َع ْن َخ ْيث َ َمةَ قَا َل ُكنَّا ُجلُو
ْط ِه ْم قَا َل قَا َل ِ ط ِل ْق فَأَعَ الرقِيقَ قُوت َ ُه ْم قَا َل ََل قَا َل فَا ْن َّ ْت َ طيَ فَدَ َخ َل فَقَا َل أ َ ْع
ُس َع َّم ْن يَ ْم ِلكَ سلَّ َم َكفَى ِب ْال َم ْر ِء ِإثْ ًما أ َ ْن يَ ْح ِب َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ َر
)قُوتَهُ(رواه مسلم
61. Dari Khaitsamah ia berkata; Ketika kami sedang duduk (belajar) bersama
Abdullah bin Amr, tiba-tiba datang bendaharanya, lalu masuk dan Abdullah
pun bertanya padanya, "Apakah kamu telah memberikan makan para hamba
sahaya?" Sang bendahara menjawab, "Belum tuanku." Abdullah berkata, "Pergi,
dan berilah makan mereka segera." Kemudian Ibnu Umar berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cukuplah seseorang itu
dika1akan berdosa orang-orang yang menahan makan (upah dan
sebagainya) orang yang menjadi tanggungannya." (HR. Muslim)
435
ت َه ِذ ِه ْاْليَةُ { لَ ْن تَنَالُوا ْال ِب َّر َحتَّى ت ُ ْن ِفقُوا ِم َّما ْ ََع ْن أَن ٍَس قَا َل لَ َّما نَزَ ل
سو َل ُ ط ْل َحةَ أ َ َرى َربَّنَا يَ ْسأَلُنَا ِم ْن أ َ ْم َوا ِلنَا فَأ ُ ْش ِهد َُك يَا َر
َ ت ُ ِحبُّونَ } قَا َل أَبُو
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللاِ َّ سو ُل ُ َّلل قَا َل فَقَا َل َر ِ َّ ِ ضي بَ ِري َحا ِ َّللا أَنِي قَ ْد َجعَ ْلتُ أ َ ْر
ِ َّ
ت َوأُبَي ِ ب ِْن ٍ اجعَ ْل َها فِي قَ َرابَتِ َك قَا َل فَ َج َعلَ َها فِي َحسَّانَ ب ِْن ثَا ِب ْ سلَّ َم
َ َو
)ب(رواه مسلم ٍ َك ْع
62. Dari Anas ia berkata; Ketika turun ayat: Sekali-kali kamu tidak akan
mencapai kebaikan (yang sempurna), sehingga kamu menafkahkan
sebagian hartamu yang kamu cintai. Abu Thalhah berkata, Menurutku,
bahwa Rabb kita meminta kita (agar menyedekahkan) harta yang kita
miliki, karena itu, aku persaksikan kepadamu wahai Rasulullah, bahwa
saya telah menjadikan kebunku Bairaha untuk Allah. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: Bagi-bagikanlah kepada
kerabatmu. Akhirnya ia pun membagi-bagikannya kepada Hassan bin Tsabit
dan Ubay bin Ka'b. (HR. Muslim)
436
ِ سلَّ َم قَالُوا ِللنَّبِي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ب النَّبِي ِ ص َحا ْ َ سا ِم ْن أ ً َع ْن أَبِي ذَ ٍر أ َ َّن نَا
َصلُّونَ ُور ي ِ ور ِب ْاْل ُ ُجِ ُ َب أ َ ْه ُل الدُّث َ َّللا ذَهِ َّ سو َل ُ سلَّ َم يَا َر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
ضو ِل أ َ ْم َوا ِل ِه ْم قَا َل أ َ َو ُ ُصدَّقُونَ ِبف َ َ صو ُم َويَت ُ َصو ُمونَ َك َما ن ُ َص ِلي َوي َ َُك َما ن
ٍيرة َ ِصدَقَةً َو ُك ِل ت َ ْكب َ صدَّقُونَ ِإ َّن بِ ُك ِل ت َ ْسبِي َح ٍة َّ َ َّللاُ لَ ُك ْم َما ت
َّ ْس قَ ْد َجعَ َل َ لَي
ٌصدَقَة َ وف ِ صدَقَةً َوأ َ ْم ٌر ِب ْال َم ْع ُر َ صدَقَةً َو ُك ِل ت َ ْه ِليلَ ٍة َ ٍصدَقَةً َو ُك ِل ت َ ْح ِميدَة َ
ِ َّ سو َل
َّللا ُ صدَقَةٌ قَالُوا يَا َر َ ْع أ َ َح ِد ُك ْم ِ صدَقَة َوفِي بُض
ٌ َ ي َع ْن ُم ْن َك ٍر ٌ َونَ ْه
ضعَ َها فِي َح َر ٍام َ ون لَهُ فِي َها أ َ ْج ٌر قَا َل أ َ َرأ َ ْيت ُ ْم لَ ْو َوُ ش ْه َوتَهُ َويَ ُك َ أَيَأتِي أ َ َحدُنَا
ضعَ َها فِي ْال َح ََل ِل َكانَ لَهُ أ َ ْج ًرا(رواه َ أ َ َكانَ َعلَ ْي ِه فِي َها ِو ْز ٌر فَ َكذَ ِل َك ِإذَا َو
)مسلم
65. Dari Abu Dzar bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya kepada Beliau, Wahai Rosulullah, orang-orang kaya dapat
memperoleh pahala yang lebih banyak. Mereka shalat seperti kami shalat,
puasa seperti kami puasa dan bersedekah dengan sisa harta mereka. Maka
Beliau pun bersabda: Bukankah Allah telah menjadikan berbagai macam cara
kepada kalian untuk bersedekah? Setiap kalimat tasbih adalah sedekah,
setiap kalimat takbir adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah
sedekah, setiap kalimat tahlil adalah sedekah, amar ma'ruf nahi munkar
adalah sedekah, bahkan pada kemaluan seorang dari kalian pun terdapat
sedekah. Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, jika salah seorang di
antara kami menyalurkan nafsu syahwatnya, apakah akan mendapatkan
pahala? Beliau menjawab: Bagaimana sekiranya kalian meletakkannya
pada sesuatu yang haram, bukankah kalian berdosa? Begitu pun
sebaliknya, bila kalian meletakkannya pada tempat yang halal, maka
kalian akan mendapatkan pahala. (HR. Muslim)
437
ُ صدَقَةٌ َوت ُ ِمي
ط ْ صدَقَةٌ َو ُك ُّل ُخ
َّ ط َوةٍ ت َ ْمشِي َها ِإلَى ال
َ ص ََل ِة َّ َُو ْال َك ِل َمة
َ ُالطيِبَة
)صدَقَةٌ(رواه مسلم َ ق َّ ْاْل َذَى َع ْن
ِ الط ِري
66. Abu Hurairah dari Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. ia pun
menyebutkan beberapa hadits, di antaranya adalah; Dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap anggota tubuh manusia
memiliki keharusan sedekah pada setiap harinya. Yaitu seperti
mendamaikan dua orang yang berselisih, adalah sedekah. Menolong
orang yang naik kendaraan, atau menolong mengangkatkan barangnya
ke atas kendaraan, itu pun termasuk sedekah. Ucapan atau tutur kata
yang baik, juga sedekah. Setiap langkah yang Anda ayunkan untuk
menunaikan shalat, juga sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu yang
membahayakan di jalanan umum, adalah sedekah." (HR. Muslim)
سلَّ َم َما ِم ْن يَ ْو ٍم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َقا َل قَا َل َر
ْط ُم ْن ِفقًا َخلَفًا ِ صبِ ُح ْال ِعبَادُ فِي ِه إِ ََّل َملَ َك
ِ ان يَ ْن ِز ََل ِن فَيَقُو ُل أ َ َحدُ ُه َما اللَّ ُه َّم أَع ْ ُي
)ْط ُم ْم ِس ًكا تَلَفًا(رواه مسلم ِ َويَقُو ُل ْاْلخ َُر اللَّ ُه َّم أَع
67. Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidaklah seorang hamba memasuki waktu pagi pada setiap
harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satunya memohon:
'Ya Allah, berikanlah ganti bagi dermawan yang menyedekahkan
hartanya.' Dan satu lagi memohon: 'Ya Allah, musnahkanlah harta si
bakhil.'"(HR.Muslim)
438
ُسا َعة َّ سلَّ َم قَا َل ََل تَقُو ُم ال َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو َل ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ أَ َّن َر
الر ُج ُل ِبزَ َكاةِ َما ِل ِه فَ ََل يَ ِجدُ أ َ َحدًا َّ يض َحتَّى يَ ْخ ُر َج َ َحتَّى يَ ْكث ُ َر ْال َما ُل َويَ ِف
)ارا(رواه مسلم ً ب ُم ُرو ًجا َوأ َ ْن َه ِ ض ْال َع َر ُ يَ ْقبَلُ َها ِم ْنهُ َو َحتَّى تَعُودَ أ َ ْر
69. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah
tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-
mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan
seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah
Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput
dan sungai-sungai." (HR. Muslim)
439
ظ َم ِم ْن ْال َجبَ ِل َك َما
َ الر ْح َم ِن َحتَّى ت َ ُكونَ أ َ ْع
َّ فِ َت ت َ ْم َرة ً فَت َ ْربُو فِي َك ْ َكان
)صيلَهُ(رواه مسلم ِ َيُ َر ِبي أ َ َحدُ ُك ْم فَلُ َّوهُ أ َ ْو ف
71. Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak seorang pun yang menyedekahkan hartanya yang halal -yang mana
Allah memang tidak akan menerima kecuali yang baik- melainkan Allah akan
menerimanya dengan tangan kanan-Nya, meskipun sedekahnya itu hanya
sebutir kurma. Maka kurma itu akan bertambah besar di tangan Allah
Yang Maha Pengasih, sehingga menjadi lebih besar daripada gunung,
sebagaimana halnya kamu memelihara anak kambing dan anak unta
(yang semakin lama semakin besar)." (HR. Muslim)
ي أ َ ْن أ ُ َق ِددَ لَ ْح ًما فَ َجا َء ِنيَ ع َمي ًْرا َم ْولَى آ ِبي اللَّ ْح ِم قَا َل أ َ َم َر ِني َم ْو ََل ُ
َّ سو َل
َِّللا ُ ض َربَنِي فَأَت َ ْيتُ َر َ َي ف َ طعَ ْمتُهُ ِم ْنهُ فَعَ ِل َم بِذَ ِل َك َم ْو ََل ْ َ ين فَأٌ ِم ْس ِك
َ سلَّ َم فَذَ َك ْرتُ ذَ ِل َك لَهُ فَدَ َعاهُ فَقَا َل ِل َم
ض َر ْبتَهُ فَقَا َل يُ ْع ِطي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
)امي ِبغَي ِْر أَ ْن آ ُم َرهُ فَقَا َل ْاْل َ ْج ُر بَ ْينَ ُك َما(رواه مسلم ِ َطع َ
74. Umair -Maula Abu Lahm- berkata; Majikanku menyuruhku untuk
mendendeng daging, lalu aku didatangi oleh seorang miskin, maka aku pun
memberinya makan dari daging itu. Kemudian hal itu diketahui oleh
majikanku, akhirnya aku pun dipukulinya. Sesudah itu, saya mendatangi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan menuturkan peristiwa tersebut.
Maka Beliau memanggil majikanku dan bertanya: Kenapa kamu
memukulnya? Ia menjawab, Ia telah memberikan makananku tanpa aku
perintahkan. Maka Beliau pun bersabda: Pahala dari sedekah itu adalah
(dibagi rata) antara kalian berdua. (HR. Muslim)
َّ سو ِل
َِّللا ُ َع ْن َه َّم ِام ب ِْن ُمن َِب ٍه قَا َل َهذَا َما َحدَّثَنَا أَبُو ُه َري َْرة َ َع ْن ُم َح َّم ٍد َر
َُّللا َّ صلَّىَ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ِيث ِم ْن َها َوقَا َل َر َ سلَّ َم فَذَ َك َر أ َ َحاد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
ص ْم ْال َم ْرأَة ُ َوبَ ْعلُ َها شَا ِهدٌ ِإ ََّل بِإِ ْذنِ ِه َو ََل تَأْذَ ْن فِي بَ ْيتِ ِه َو ُه َو
ُ َ سلَّ َم ََل ت َ َعلَ ْي ِه َو
ف أ َ ْج ِر ِهَ ص ْ ِت ِم ْن َك ْس ِب ِه ِم ْن َغي ِْر أ َ ْم ِر ِه فَإِ َّن ن ْ َشَا ِهدٌ ِإ ََّل ِبإِ ْذنِ ِه َو َما أ َ ْنفَق
)لَهُ(رواه مسلم
75. Dari Hammam bin Munabbih ia berkata; ini adalah hadits yang telah
diceritakan oleh Abu Hurairah kepada kami, dari Muhammad Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam -ia pun menyebutkan beberapa hadits, di
441
antaranya adalah- Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Seorang wanita janganlah berpuasa (sunnah) ketika suaminya ada,
kecuali dengan seizinnya. Dan jangan pula ia membolehkan orang lain
masuk ke rumahnya melainkan dengan izin suaminya. Dan sesuatu yang
disedekahkan oleh sang isteri dari usaha suaminya tanpa perintah suami,
maka setengah dari pahala sedekah itu bagi suaminya." (HR. Muslim)
442
bertanya lagi: Siapa di antara kalian yang hari ini telah menjenguk orang
sakit? Abu Bakar menjawab, Aku. Selanjutnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah semua itu ada pada seseorang
kecuali dia pasti akan masuk surga. (HR. Muslim)
443
80. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Wahai sekalian kaum wanita, janganlah sekali-kali kalian
meremehkan pemberian seorang tetangga kepada tetangganya walau
pun hanya berupa kuku kambing." (HR. Muslim)
صلَّى َ ي َّ سأ َ ْلتُ النَّ ِبَ س ِعي ٍد َع ْن َح ِك ِيم ب ِْن ِحزَ ٍام قَا َل ُّ ع ْر َوة َ ب ِْن
َ الز َبي ِْر َو ُ َع ْن
طا ِني ث ُ َّم قَا َل َ سأ َ ْلتُهُ فَأ َ ْع
َ طا ِني ث ُ َّم َ سأ َ ْلتُهُ فَأ َ ْع
َ طا ِني ث ُ َّم َ سلَّ َم فَأ َ ْع
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
ور َك لَهُ فِي ِه َو َم ْن ِ ُب نَ ْف ٍس ب ِ َض َرة ٌ ُح ْل َوة ٌ فَ َم ْن أ َ َخذَهُ ِب ِطي ِ ِإ َّن َهذَا ْال َما َل خ
ُ ار ْك لَهُ فِي ِه َو َكانَ َكالَّذِي يَأ ْ ُك ُل َو ََل يَ ْشبَ ُع َو ْاليَد َ َاف نَ ْف ٍس لَ ْم يُب ِ أ َ َخذَهُ ِبإِ ْش َر
)س ْفلَى(رواه مسلم ُّ ْالعُ ْليَا َخي ٌْر ِم ْن ْاليَ ِد ال
82. Dari Urwah bin Zubair dan Sa'id dari Hakim bin Hizam ia berkata; Saya
meminta sedekah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Beliau pun
memberikannya padaku, kemudian aku meminta lagi, maka diberikannya lagi,
kemudian aku meminta lagi, maka Beliau pun memberikannya lagi. Sesudah
itu, Beliau bersabda: "Sesungguhnya harta ini adalah lezat dan manis.
Maka siapa yang menerimanya dengan hati yang baik, niscaya ia akan
mendapat berkahnya. Namun, siapa yang menerimanya dengan nafsu
serakah, maka dia tidak akan mendapat berkahnya, Dia akan seperti
orang yang makan, namun tidak pernah merasa kenyang. Dan tangan di
atas lebih baik daripada tangan di bawah." (HR. Muslim)
444
سلَّ َم يَا ابْنَ آدَ َم ِإنَّ َك أ َ ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ أَبَا أ ُ َما َمةَ قَا َل قَا َل َر
ْض َل َخي ٌْر لَ َك َوأ َ ْن ت ُ ْم ِس َكهُ ش ٌَّر لَ َك َو ََل ت ُ ََل ُم َعلَى َكفَافٍ َوا ْبدَأ ْ َت َ ْبذُ َل ْالف
)س ْفلَى(رواه مسلم ُّ ِب َم ْن تَعُو ُل َو ْاليَدُ ْالعُ ْليَا َخي ٌْر ِم ْن ْاليَ ِد ال
83. Abu Umamah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Wahai anak Adam! Sesungguhnya jika kamu mensedekahkan kelebihan
hartamu, itu lebih baik bagimu daripada kamu simpan, karena hal itu
akan lebih berbahaya bagimu. Dan kamu tidak akan dicela jika
menyimpan sekedar untuk keperluan. Dahulukanlah memberi nafkah
kepada orang yang menjadi tanggunganmu. Tangan yang di atas adalah
lebih baik, daripada tangan yang di bawah." (HR. Muslim)
H. KEUTAMAAN SEDEKAH
ِ َّ سو َل
َّللا ُ ي َحدَّثَهُ أ َ َّن َر َّ غ ْن ٍم أ َ َّن أَبَا َما ِلكٍ ْاْل َ ْشعَ ِر
ُ الر ْح َم ِن ب ِْن َّ َع ْن َع ْب ِد
ُ َّلل ت َ ْم ََل
ِ َّ ِ ُان َو ْال َح ْمد ِ ْ َط ُر
ِ اْلي َم ْ وء ش ِ ض ُ سلَّ َم قَا َل ِإ ْسبَاغُ ْال ُو َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
ص ََلة ُ نُو ٌر َّ ض َوال َ ت َو ْاْل َ ْر ِ س َم َواَّ ير يَ ْم ََل ُ الُ ِْال ِميزَ انَ َوالت َّ ْسبِي ُح َوالت َّ ْكب
آن ُح َّجةٌ لَ َك أ َ ْو َعلَي َْك(رواه ُ ضيَا ٌء َو ْالقُ ْر ِ صب ُْر َّ َان َوالٌ الز َكاة ُ بُ ْره َّ َو
)النسائي
84. Dari 'Abdurrahman bin Ghunam, Abu Malik Al Asy'ari menceritakan
kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Menyempurnakan wudlu adalah separuh dari iman, kalimat
Alhamdulillah mengisi -penuh- timbangan, tasbih dan takbir mengisi -
penuh- langit dan bumi, shalat adalah cahaya, zakat adalah bukti,
kesabaran adalah cahaya dan Al Qur'an adalah hujjah yang membela
atau justru hujjah yang menuntut dirimu." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ طبَنَا َرَ وَل ِن َخ َ ُس ِعي ٍد يَقَ أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َو ِم ْن أ َ ِبي
ب ُك ُّل َر ُج ٍل َّ ب فَأ َ َك َّ ت ث ُ َّم أ َ َكٍ ث َم َّراَ سلَّ َم يَ ْو ًما فَقَا َل َوالَّذِي نَ ْفسِي ِبيَ ِد ِه ث َ ََل
َ َو
سهُ فِي َو ْج ِه ِه ْالبُ ْش َرى َ ْف ث ُ َّم َرفَ َع َرأ َ َِمنَّا يَ ْب ِكي ََل نَ ْد ِري َعلَى َماذَا َحل
ت ِ صلَ َواَّ ص ِلي ال َ ُب ِإلَ ْينَا ِم ْن ُح ْم ِر النَّعَ ِم ث ُ َّم قَا َل َما ِم ْن َع ْب ٍد ي َّ َت أ َ َحْ فَ َكان
445
َّ ب ْال َكبَائِ َر ال
س ْب َع ِإ ََّل َّ ضانَ َويُ ْخ ِر ُج
ُ ِالز َكاة َ َويَ ْجتَن َ صو ُم َر َم ُ َس َوي َ ْالخ َْم
)س ََل ٍم(رواه النسائي َ اب ْال َجنَّ ِة فَ ِقي َل لَهُ ا ْد ُخ ْل ِب
ُ ت لَهُ أ َ ْب َوْ فُتِ َح
85. Abu Hurairah dan Abu Sa'id mereka berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkhutbah pada suatu hari, Beliau bersabda: "Demi jiwaku yang
berada ditanganNya, " sebanyak tiga kali, lalu Beliau mengisak tangis, dan di
antara kami pun mulai menangis, kami tidak mengetahui atas apa Beliau
bersumpah lalu Beliau mengangkat kepalanya dan tampak di wajahnya
kegembiraan, hal itu lebih kami sukai daripada unta merah (harta terbaik),
kemudian Beliau bersabda: 'Tidaklah seorang hamba melaksanakan shalat
lima waktu, berpuasa Ramadlan, mengeluarkan zakat dan ia menjauhi
tujuh buah dosa besar kecuali akan dibukakan untuknya pintu-pintu
surga dan dikatakan padanya masuklah dengan keselamatan.' (HR.
Nasa’i) Shahih
446
itu, itu sebuah kepastian (tidak aneh), namun apakah ada seseorang yang
dipanggil dari semua pintu-pintu itu, Wahai Rasulullah? ' Beliau
bersabda: 'Ya, dan aku berharap agar engkau termasuk di antara
mereka.' (HR. Nasa’i) Shahih
سلَّ َم يَقُو ُل أَيُّ َما َر ُج ٍل َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َسو َل َّ ِ س ِم ْعتُ َر ُ أَبَا ُه َري َْرة َ قَا َل َ
سو َل َّ ِ
َّللا َما َت لَهُ إِ ِب ٌل ََل يُ ْع ِطي َحقَّ َها ِفي ن َْجدَ ِت َها َو ِر ْس ِل َها قَالُوا يَا َر ُ َكان ْ
ع ْس ِرهَا َويُ ْس ِرهَا فَإِنَّ َها تَأْتِي يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َكأَغ َِذ َما ن َْجدَت ُ َها َو ِر ْسلُ َها قَا َل فِي ُ
ت ط ُؤهُ ِبأ َ ْخفَافِ َها ِإذَا َجا َء ْ ط ُح لَ َها ِبقَاعٍ قَ ْرقَ ٍر فَت َ َ َت َوأ َ ْس َمنِ ِه َوآش َِر ِه يُ ْب َ َكان ْ
سنَ ٍة َحتَّى ف َ ارهُ خ َْمسِينَ أ َ ْل َ وَلهَا ِفي يَ ْو ٍم َكانَ ِم ْقدَ ُ ت َعلَ ْي ِه أ ُ َ أ ُ ْخ َراهَا أ ُ ِعيدَ ْ
َت لَهُ بَقَ ٌر ََل يُ ْع ِطي َحقَّ َها سبِيلَهُ َوأَيُّ َما َر ُج ٍل َكان ْ اس فَيَ َرى َ ضى بَيْنَ النَّ ِ يُ ْق َ
َت َوأ َ ْس َمنَهُ َوآش ََرهُ فِي ن َْجدَتِ َها َو ِر ْس ِل َها فَإِنَّ َها تَأْتِي يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة أ َ َغذَّ َما َكان ْ
ت ط ُؤهُ ُك ُّل ذَا ِ ت قَ ْر ٍن ِبقَ ْرنِ َها َوت َ َ ط ُحهُ ُك ُّل ذَا ِ ط ُح لَ َها ِبقَاعٍ قَ ْرقَ ٍر فَت َ ْن َ يُ ْب َ
وَلهَا فِي يَ ْو ٍم َكانَ ت َعلَ ْي ِه أ ُ َ ِظ ْلفٍ بِ ِظ ْل ِف َها إِذَا َج َاوزَ تْهُ أ ُ ْخ َراهَا أ ُ ِعيدَ ْ
س ِبيلَهُ َوأَيُّ َمااس فَيَ َرى َ ضى بَيْنَ النَّ ِ سنَ ٍة َحتَّى يُ ْق َ ف َ ارهُ خ َْمسِينَ أ َ ْل َ ِم ْقدَ ُ
َت لَهُ َغنَ ٌم ََل يُ ْع ِطي َحقَّ َها فِي ن َْجدَتِ َها َو ِر ْس ِل َها فَإِنَّ َها تَأْتِي يَ ْو َم َر ُج ٍل َكان ْ
ط ُح لَ َها بِقَاعٍ قَ ْرقَ ٍر َت َوأ َ ْكث َ ِر ِه َوأ َ ْس َمنِ ِه َوآش َِر ِه ث ُ َّم يُ ْب َ ْال ِقيَا َم ِة َكأَغ َِذ َما َكان ْ
ْس فِي َها ت قَ ْر ٍن ِبقَ ْرنِ َها لَي َ ط ُحهُ ُك ُّل ذَا ِ ت ِظ ْلفٍ ِب ِظ ْل ِف َها َوت َ ْن َ ط ُؤهُ ُك ُّل ذَا ِ فَت َ َ
وَلهَا فِي يَ ْو ٍم ت َعلَ ْي ِه أ ُ َ ض َبا ُء ِإذَا َج َاوزَ تْهُ أ ُ ْخ َراهَا أ ُ ِعيدَ ْ صا ُء َو ََل َع ْ َع ْق َ
448
سبِيلَهُ(رواه َ سنَ ٍة َحتَّى يُ ْق
ِ َّضى بَيْنَ الن
َ اس فَيَ َرى َ ارهُ خ َْم ِسينَ أ َ ْل
َ ف ُ ََكانَ ِم ْقد
)النسائي
89. Abu Hurairah berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Siapakah orangnya yang memiliki unta, ia tidak
memberikan haknya saat najdah-nya dan rislah-nya?" -Mereka bertanya;
'Wahai Rasulullah! Apa itu najdah dan rislah?" Beliau menjawab: 'Saat
sulitnya dan saat lapangnya.'- sungguh akan datang pada hari Kiamat,
lebih cepat dari sebelumnya, lebih gemuk dan lebih runcing. Ia (si
pemilik) ditelungkupkan di tempat yang luas, lalu diinjak dengan tapak
kakinya. Jika yang terakhir telah datang gilirannya, diulang lagi mulai
yang pertamanya, dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun,
hingga diputuskan perkara di hadapan manusia, lalu ia melihat jalannya.
Siapakah orangnya yang memiliki sapi, ia tidak memberikan haknya saat
najdahnya dan rislahnya, akan datang pada hari kiamat lebih cepat dari
sebelumnya, lebih gemuk dan lebih runcing. Ia ditelungkupkan di tempat yang
luas, lalu setiap yang memiliki tanduk menyeruduknya dengan tanduknya dan
setiap yang memiliki kuku telapak kaki menginjaknya dengan kuku telapak
kakinya. Jika yang terakhir telah melewatinya diulang lagi yang pertamanya
dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun, hingga diputuskan perkara
di hadapan manusia, lalu ia melihat jalannya. Dan siapakah orang yang
memiliki kambing, ia tidak memberikan haknya dalam najdah dan rislah,
sungguh akan datang pada hari Kiamat lebih cepat dari sebelumnya, lebih
banyak, lebih gemuk dan lebih runcing. Ia ditelungkupkan di tempat yang luas,
lalu setiap yang memiliki kuku menginjaknya dengan kukunya dan setiap
yang memiliki tanduk menyeruduknya dengan tanduknya. Tidak ada
yang bengkok tanduknya dan tidak ada yang pecah. Jika yang terakhir
telah melewatinya diulang lagi yang pertamanya dalam sehari yang
kadarnya lima puluh ribu tahun, hingga diputuskan perkara di hadapan
manusia, lalu ia melihat jalannya.' (HR. Nasa’i) Shahih
ب
ِ احِ ص َ سلَّ َم َما ِم ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ َع ْن أ َ ِبي ذَ ٍر قَا َل قَا َل َر
َ ت يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة أ َ ْع
ظ َم َما ْ ِإ ِب ٍل َو ََل بَقَ ٍر َو ََل َغن ٍَم ََل يُ َؤدِي زَ َكات َ َها ِإ ََّل َجا َء
ت أ ُ ْخ َراهَا ْ َط ُؤهُ ِبأ َ ْخفَافِ َها ُكلَّ َما نَ ِفد َ َط ُحهُ ِبقُ ُرونِ َها َوت َ َت َوأ َ ْس َمنَهُ ت َ ْنْ َكان
)اس(رواه النسائي ِ َّضى بَيْنَ الن َ وَلهَا َحتَّى يُ ْق َ ُ ت َعلَ ْي ِه أ
ْ َأ َ َعاد
449
90. Dari Abu Dzarr dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidak ada seorang pun dari pemilik unta, sapi dan kambing
yang tidak mau menunaikan zakatnya, kecuali akan datang pada hari
Kiamat binatang itu lebih besar dan lebih gemuk dari sebelumnya, ia
menyeruduknya dengan tanduknya dan menginjak orang itu dengan
tapak kakinya. Setiap kali yang terakhir selesai diulang lagi yang
pertamanya, hingga perkaranya diputuskan di hadapan manusia." (HR.
Nasa’i) Shahih
سلَّ َم
َ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َُّللا َّ سو َل
َ َِّللا َ يح َع ْن أَبِي ِه قَا َل
ُ س ِم ْعتُ َر ِ َع ْن أَبِي ْال َم ِل
صدَقَةً ِم ْن َ ور َو ََل ُ ص ََلة ً ِبغَي ِْر
ٍ ط ُه َ َّللاَ َع َّز َو َج َّل ََل يَ ْقبَ ُل
َّ يَقُو ُل ِإ َّن
)غلُو ٍل(رواه النسائي ُ
93. Dari Abu Al Malih dari bapaknya dia berkata; Aku mendengar Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: " Allah Azza Wa Jalla tidak akan
menerima shalat tanpa bersuci dan tidak menerima zakat yang diambil
dari mencuri." (HR. Nasa’i) Shahih
451
95. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam
bersabda: "Satu Dirham -pahalanya- bisa mendahului seratus ribu
Dirham." Mereka bertanya; 'Bagaimana hal itu? ' Beliau bersabda:
'Seseorang memiliki uang dua Dirham, lalu mensedekahkan satu Dirham;
dan seseorang pergi ke tempat hartanya yang melimpah ruah, ia
mengambil darinya seratus ribu Dirham, lalu ia bersedekah dengannya."
(HR. Nasa’i) Shahih
452
maka untuk keluargamu. Jika ada kelebihan dari keluargamu, maka
untuk kerabatmu. Jika ada kelebihan dari kerabatmu, maka begini dan
begini -Beliau bersabda: - yang ada di hadapanmu, di samping kananmu
dan di samping kirimu.' (HR. Nasa’i) Shahih
ث ُمعَاذًا ِإلَى ْاليَ َم ِن َ َسلَّ َم بَع َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ ي َّ َّاس أ َ َّن النَّ ِب
ٍ َع ْن اب ِْن َعب
َّللاُ َوأَنِي
َّ ش َهادَةِ أ َ ْن ََل ِإلَهَ إِ ََّل َ ع ُه ْم ِإلَى ُ ب فَا ْد ٍ فَقَا َل ِإنَّ َك تَأْتِي قَ ْو ًما أ َ ْه َل ِكتَا
س َ ض َعلَ ْي ِه ْم خ َْم َ َّللاَ ا ْفت َ َر َّ عوا ِلذَ ِل َك فَأ َ ْع ِل ْم ُه ْم أ َ َّن ُ طا َ َ َّللا فَإِ ْن ُه ْم أ
ِ َّ سو ُل ُ َر
ض َّ عوا ِلذَ ِل َك فَأ َ ْع ِل ْم ُه ْم أ َ َّن
َ َّللاَ ا ْفت َ َر ُ طا َ َت ِفي ُك ِل َي ْو ٍم َولَ ْيلَ ٍة فَإِ ْن ُه ْم أ ٍ صلَ َوا َ
صدَقَةً فِي أ َ ْم َوا ِل ِه ْم تُؤْ َخذُ ِم ْن أ َ ْغنِيَائِ ِه ْم فَت ُ َردُّ فِي فُقَ َرائِ ِه ْم فَإِ ْن ُه ْم َ َعلَ ْي ِه ْم
ْس َ وم فَإِنَّ َها لَي ْ ق دَع َْوة َ ْال َم
ِ ُ ظل ِ َّ َّاك َو َك َرائِ َم أ َ ْم َوا ِل ِه ْم َوات َ عوا ِلذَ ِل َك فَإِي ُ طا َ َأ
)اب(رواه النسائي ٌ َّللا ِح َجِ َّ َبَ ْينَ َها َوبَيْن
98. Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Rasulullah SAW mengutus Muadz ke Yaman,
beliau bersabda, "Sesungguhnya engkau mendatangi sebuah kaum ahli kitab,
ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku adalah
utusan Allah, jika mereka menaati itu, maka kabarilah mereka bahwa Allah
mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu pada setiap hari (siang
dan malam), Jika mereka menaati itu, maka kabarilah mereka bahwa
Allah mewajibkan kepada mereka sedekah zakat dari harta-harta
mereka, (sedekah itu) diambil dari orang-orang kaya di antara mereka
dan diberikan kepada orang-orang miskin di antara mereka. Jika mereka
menaati itu, maka hendaklah engkau menjaga kehormatan harta-harta
mereka, dan waspadalah terhadap doa orang yang teraniaya, karena
sungguh tidak ada penghalang antara ia (doa orang yang teraniaya)
dengan Allah." (HR. Shahih Ibnu Majah, Shahih Abu Daud dan Muttafaq
Alaih). Shahih: Al Irwa (782),
453
َّ صلَّى
َُّللا َ ي َّ ِسأ َ َل النَّب
َ َُّللاُ َع ْنه
َّ ي َ ض ِ َّاس َر َ ب أ َ َّن ْالعَب َ َع ْن َع ِلي ِ ب ِْن أَبِي
ٍ طا ِل
ص لَهُ فِي ذَ ِل َك(رواه َ صدَقَتِ ِه قَ ْب َل أ َ ْن ت َ ِح َّل فَ َر َّخ
َ سلَّ َم فِي ت َ ْع ِجي ِل
َ َعلَ ْي ِه َو
)ابن ماجه و ابوداود
100. Dari Ali bin Abu Thalib, bahwasanya Al Abbas bertanya kepada Nabi
SAW perihal mendahulukan (pengeluaran) zakat sebelum tibanya batas
haul, maka beliau membolehkannya. (HR. Ibnu Majah dan Abu Daud)
Shahih, Hasan: Takhrij Al Mukhtarah (386-387)
454
ٌصدَّقَ أ َ َحد َ َ سلَّ َم َما ت َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ أَبَو ُه َري َْرة َ يَقُو ُل قَا َل َر
َّ ب ِإ ََّل أ َ َخذَهَا
الر ْح َم ُن ِبيَ ِمينِ ِه َو ِإ ْن َّ َّللاُ إِ ََّل
َ الط ِي َّ ب َو ََل يَ ْقبَ ُل َ صدَقَ ٍة ِم ْن
ٍ ط ِي َ ِب
ظ َم ِم ْن َ ار َك َوتَعَالَى َحتَّى ت َ ُكونَ أ َ ْع َ َالر ْح َم ِن تَبَّ ف ِ َت ت َ ْم َرة ً فَت َ ْربُو ِفي َك
ْ َكان
صيلَهُ(رواه ابن ماجه و ِ َْال َجبَ ِل َويُ َربِي َها لَهُ َك َما يُ َربِي أ َ َحدُ ُك ْم فُلُ َّوهُ أ َ ْو ف
)مسلم
103. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah
seseorang bersedekah dengan sesuatu yang baik, dan Allah tidak menerima
kecuali yang baik, melainkan Yang Maha Pemurah (Allah) menerimanya
dengan tangan kanan sekalipun hanya satu buah kurma, kemudian
tumbuh di tangan Allah yang Maha Pemurah hingga lebih besar dari
gunung, dan Allah memeliharanya sebagaimana seseorang dari kalian
memelihara kuda kecilnya atau anak sapi atau unta yang baru dilepas dari
induknya. " (HR. Ibnu Majah dan Muslim) Shahih: Ar-Raudh (1083), Adz-Dzilal
(623)
سلَّ َم َما ِم ْن ُك ْم َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َع ْن َعدِي ِ اب ِْن َحاتِ ٍم قَا َل قَا َل َر
ُظ ُر أ َ َما َمهُ فَت َ ْست َ ْق ِبلُه
ُ ان فَيَ ْنٌ ْس بَ ْينَهُ َوبَ ْينَهُ ت ُ ْر ُج َم َ سيُ َك ِل ُمهُ َربُّهُ لَيَ ِم ْن أ َ َح ٍد ِإ ََّل
ُظ ُر َع ْن أ َ ْشأ َ َم ِم ْنه ُ ش ْيئًا قَدَّ َمهُ َويَ ْن َ ظ ُر َع ْن أَ ْي َمنَ ِم ْنهُ فَ ََل يَ َرى ِإ ََّل ُ ار َويَ ْن ُ َّالن
ٍِق ت َ ْم َرة ِ ار َولَ ْو ِبش َ َّي الن َ ع ِم ْن ُك ْم أ َ ْن يَت َّ ِقَ طا َ فَ ََل يَ َرى ِإ ََّل
َ َ ش ْيئًا قَدَّ َمهُ فَ َم ْن ا ْست
)فَ ْليَ ْفعَ ْل(رواه ابن ماجه و متفق عليه
104. Dari Adi bin Hatim, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah
setiap orang dari kalian melainkan Allah akan mengajaknya bicara,
tanpa ada penerjemah antara dia dengan-Nya, orang tersebut melihat ke
arah depan dan menyaksikan api neraka, kemudian menoleh ke arah
kanannya dan tidak menemukan apa-apa kecuali segala yang pernah ia
lakukan, dan menoleh ke arah kiri ia tidak menemukan apa-apa kecuali
apa yang telah ia lakukan. Barangsiapa di antara kalian mampu untuk
menghindarkan diri dari api neraka walaupun dengan sepotong biji
kurma, maka lakukanlah'." (HR. Ibnu Majah dan Muttafaq Alaih) Shahih.
455
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ُ ضبِي ِ قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل َّ ام ٍر الِ س ْل َمانَ ب ِْن َع
َ َع ْن
ٌصدَقَة َ ان ِ َ صدَقَةٌ َو َعلَى ذِي ْالقَ َرابَ ِة اثْنَت َ ين ِ صدَقَةُ َعلَى ْال ِم ْس ِك َّ ال
)صلَةٌ(رواه ابن ماجه ِ َو
105. Dari Salman bin Amir Adh-Dhabbi, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,
'Sedekah kepada orang miskin mendapatkan satu pahala sedekah, dan
kepada kerabat mendapatkan dua pahala, (pahala) sedekah dan
menyambung silaturahim. " (HR. Ibnu Majah) Shahih, lighairihi: At-Ta'liq Ar-
Raghib (2/32). Al Misykah (1939) dan Al Irwa" (883).
َصدَقَةَّ ب يَ ْو ًما ال ِ َطا َّ ع َم ُر ب ُْن ْالخ ُ َّللا بْنَ أُنَي ٍْس َحدَّثَهُ أَنَّهُ تَذَا َك َر ُه َو َوِ َّ ََع ْبد
غلُو َل ُ سلَّ َم ِحينَ يَ ْذ ُك ُر َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ ع َم ُر أَلَ ْم ت َ ْس َم ْع َر ُ فَقَا َل
ي ِب ِه يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة يَ ْح ِملُهُ قَا َل ُ
َ ِيرا أ َ ْو شَاة ً أت ً صدَقَ ِة أَنَّهُ َم ْن َغ َّل ِم ْن َها بَ ِع َّ ال
َّللا ب ُْن أُنَي ٍْس بَلَى
ِ َّ ُفَقَا َل َع ْبد
456
108. Dari Ibnu Unais, ia bersama Umar bin Khaththab menyebutkan tentang
harta sedekah/zakat pada suatu hari, kemudian Umar berkata, "Tidakkah kau
mendengar Rasulullah SAW bersabda ketika beliau menyebutkan perihal
kecurangan dalam harta zakat, bahwasanya Beliau menyatakan bahwa
orang yang berlaku curang (mengambil sebagian harta sebelum
dibagikan), berupa seekor unta atau kambing, maka ia akan dibebankan
kepadanya untuk membawanya?" perawi berkata, "Maka Abdullah bin
Unais berkata, "Ya." (HR. Ibnu Majah dan Muttafaq Alaih) Shahih: Ash-
Shahihah (2354) lebih lengkap.
َطاءٍ َم ْولَى ِع ْم َرانَ َحدَّثَنِي أَبِي أ َ َّن ِع ْم َرانَ بْن َ َحدَّثَنِي ِإب َْرا ِهي ُم ب ُْن َع
صدَقَ ِة فَلَ َّما َر َج َع ِقي َل لَهُ أَيْنَ ْال َما ُل قَا َل َو ِل ْل َما ِل
َّ صي ِْن ا ْست ُ ْع ِم َل َعلَى ال َ ْال ُح
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ْث ُكنَّا نَأ ْ ُخذُهُ َعلَى َع ْه ِد َر ُ س ْلتَنِي أ َ َخ ْذنَاهُ ِم ْن َحيَ أ َ ْر
َ َث ُكنَّا ن
ُضعُه َ سلَّ َم َو َو
ُ ض ْعنَاهُ َح ْي َ َعلَ ْي ِه َو
109. Dari Atha', mantan budak Imran: bahwasanya Imran bin Al Hushain
ditugaskan untuk mengurus harta zakat (pengelola zakat), ketika kembali ia
ditanya, "Dimanakah harta (zakat)?" ia menjawab, "Apakah semata-mata
untuk harta engkau mengutusku?" Kami hanya mengambil sebagaimana
kami mengambilnya pada masa Nabi SAW, dan meninggalkannya
sebagaimana kami meninggalkannya pada masa Nabi SAW." (HR. Ibnu
Majah dan Abi Daud) Shahih
َش َج َرةِ َو َكانَّ ب الِ ص َحا ْ َ َّللا ب ِْن أ َ ِبي أ َ ْوفَى قَا َل َكانَ أ َ ِبي ِم ْن أ ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ص ِل َعلَى آ ِل َ صدَقَ ِت ِه ْم قَا َل اللَّ ُه َّم
َ سلَّ َم ِإذَا أَتَاهُ قَ ْو ٌم ِب َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ النَّ ِب
ص ِل َعلَى آ ِل أَبِي أ َ ْوفَى(رواه ابو َ صدَقَتِ ِه فَقَا َل اللَّ ُه َّم َ فُ ََل ٍن قَا َل فَأَتَاهُ أ َ ِبي ِب
)داود ومتفق عليه
110. Dari Abdullah bin Abu Aufa, dia berkata, "Ayahku adalah termasuk
Ashhab Asy-Syajarah (orang yang menyaksikan Baiat Ridhwan), dan Nabi SAW
apabila didatangi oleh sebuah kaum dengan membawa zakat mereka,
Beliau berkata, 'Ya Allah! berilah Rahmat kepada keluarga fulan. '"Dia
berkata, "Maka ayahku mendatangi beliau dengan membawa zakatnya, "
Beliau berkata, "Ya Allah! Berilah rahmat kepada keluarga Abu Aufa. " (HR.
Abu Daud dan Muttafaq Alaih) Shahih
457
بِ َطا َّ ع َم َر بْنَ ْالخ ُ سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ِث النَّب َ ََع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ قَا َل بَع
ِ َّ سو ُل
َّللا ُ صدَقَ ِة فَ َمنَ َع اب ُْن َج ِمي ٍل َوخَا ِلدُ ب ُْن ْال َو ِلي ِد َو ْالعَب
ُ َّاس فَقَا َل َر َّ َعلَى ال
َّللاُ َوأ َ َّما
َّ ُيرا فَأ َ ْغنَاه
ً َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َما يَ ْن ِق ُم اب ُْن َج ِمي ٍل ِإ ََّل أ َ ْن َكانَ فَ ِق َّ صلَّى
َ
س أ َ ْد َرا َعهُ َوأ َ ْعتُدَهُ فِي َ َاحتَبْ ظ ِل ُمونَ خَا ِلدًا فَقَ ْد ْ َ خَا ِلدُ ب ُْن ْال َو ِلي ِد فَإِنَّ ُك ْم ت
ي َّ َي َعل َ سلَّ َم فَ ِه َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ِل ُ َّاس َع ُّم َرُ َّللا َوأ َ َّما ْالعَب ِ َّ س ِبي ِل
َ
ص ْن ُو أ َ ِبي ِه(رواه ِ ب أ َ ْو ِ َ ص ْن ُو ْاْل ِ الر ُج ِل َّ ت أ َ َّن َع َّم َ شعَ ْرَ َو ِمثْلُ َها ث ُ َّم قَا َل أ َ َما
)ابو داود و البخاري ومسلم
111. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW mengutus Umar bin
Khaththab untuk mengambil shadaqah (zakat), maka Ibnu Jamil, Khalid bin
Walid dan Al Abbas enggan (mengeluarkan zakat), " maka Rasulullah SAW
bersabda, "Ibnu Jamil tidak mencela kecuali karena ia dulu keadaannya fakir,
maka Allah menjadikannya orang kaya, dan adapun Khalid bin Walid,
karena kamu menzhalimi Khalid, ia telah menahan pakaian perangnya
(pelindung badan) dan menganggapnya orang yang berada di jalan
Allah, dan adapun Al Abbas, paman Rasulullah SAW, maka zakatnya
menjadi tanggunganku dan yang sepertinya, " kemudian Beliau berkata,
"Tidakkah kamu merasakan bahwa paman seseorang adalah cabang
bapak, atau cabang bapaknya. "(HR. Abu Daud Shahih, diriwayatkan oleh Al
Bukhari dan Muslim) tanpa perkatan (yang terakhir "Tidakkah kamu
merasakan...", dan beliau bersabda, "Maka zakatnya menjadi tanggungannya,
dan sepertinya bersamanya ", dan ini adalah riwayat yang lebih rajih).
459
yang aku tidak tahu apa yang tertulis di dalamnya sebagaimana kertas
yang teremas-remas? maka Muawiyah mengabarkan kepada Rasulullah
SAW dengan perkataannya itu, maka Rasulullah SA W bersabda,
"Barangsiapa yang meminta, sedangkan ia telah memiliki apa yang
mencukupkannya, maka ia telah memperbanyak api neraka. "
Pada lafazh lain mereka bertanya, "Kaya yang bagaimana, sehingga tidak
pantas meminta dengan adanya kekayaan itu?"beliau bersabda, "Seukuran
dengan apa yang dapat ia makan pada pagi hari dan malam hari. "
460
mengangkat pandangannya kepada kami dan menurunkannya, sehingga
beliau melihat kami sebagai dua orang yang mampu, maka beliau
bersabda, "Jika kamu menghendaki, maka aku akan memberikan kepada
kamu berdua, dan tidak ada bagian pada shadaqah ini bagi orang yang
kaya, dan juga bagi orang yang kuat dan dapat mencari rezeki. " (HR. Abu
Daud) Shahih.
ج َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل ِ الزنَا ِد َع ْن ْاْلَع َْر ِ أَبَا ُه َري َْرة َ ث ُ َّم قَا َل َحدَّثَنَاه أَبُو
ق َو ْالبَ ِخي ِل ِ ص ِدَ َ ق ْال ُمت
ِ سلَّ َم إِ َّن َمث َ َل ْال ُم ْن ِفَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ُل ُ قَا َل َر
ان ِم ْن َحدِي ٍد ِم ْن لَد ُْن ثُد ِِي ِه َما ِإلَى ِ َ ان أ َ ْو ُجنَّت ِ َ َك َمث َ ِل َر ُجلَي ِْن َعلَ ْي ِه َما ُجبَّت
ت َحتَّى ْ ع أ َ ْو َم َّر
ُ ت َعلَ ْي ِه الد ِْر ْ َسع َ َّ ت َ َراقِي ِه َما فَإِذَا أَ َرادَ ْال ُم ْن ِف ُق أَ ْن يُ ْن ِفقَ ات
ت ُك ُّل ْ ت َولَ ِز َم ْ ص َ َت ُ ِج َّن بَنَانَهُ َوت َ ْعفُ َو أَث َ َرهُ َو ِإذَا أ َ َرادَ ْالبَ ِخي ُل أ َ ْن يُ ْن ِفقَ قَل
ُضعَ َها َحتَّى ِإذَا أ َ َخذَتْهُ ِبت َ ْرقُ َوتِ ِه أ َ ْو ِب َرقَبَتِ ِه يَقُو ُل أَبُو ُه َري َْرة َ أ َ ْش َهد ِ َح ْلقَ ٍة َم ْو
461
س
ٌ او
ُ طَ سلَّ َم يُ َو ِسعُ َها فَ ََل تَت َّ ِس ُع قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ أَنَّهُ َرأَى َر
)س ُع(رواه النسائي ُ س ِم ْعتُ أَبَا ُه َري َْرة َ يُش
َّ ِير ِبيَ ِد ِه َو ُه َو يُ َو ِسعُ َها َو ََل تَت َ َو َ
118. Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam
bersabda: " Perumpamaan orang yang berinfak serta bersedekah dan orang
yang bakhil adalah seperti dua orang yang memakai dua jubah -atau dua
tameng dari besi-, mulai dari payudara (dada) sampai tulang selangka mereka
berdua. Jika orang tersebut ingin berinfak, maka baju besinya melebar
atau bergerak hingga menutupi ujung jarinya dan menghilangkan bekas-
jalan-nya. Jika orang yang bakhil ingin berinfak, baju besinya mengerut,
dan setiap baju besi tetap di tempatnya (tidak melebar) hingga
mengambilnya dengan tulang selangkanya atau dengan lehernya." Abu
Hurairah berkata; 'Aku menyaksikan bahwa ia melihat Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wa Sallam melebarkan tameng besi tetapi tidak melebar.' Thawus
berkata; 'Aku mendengar Abu Hurairah -ia memberikan isyarat dengan
tangannya- dan Beliau melebarkan tameng besi tetapi tidak melebar.' (HR.
Nasa’i) Shahih
462
سلَّ َم قَا َل لَ َها ََل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ ِت أَبِي بَ ْك ٍر أ َ َّن النَّب
َ ي ِ َع ْن أ َ ْس َما َء بِ ْن
)َّللاُ َع َّز َو َج َّل َعلَي ِْك(رواه النسائي
َّ ي َ ص ِ صي فَيُ ْح ِ ت ُ ْح
120. Dari Asma' binti Abu Bakr bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepada Aisyah: "Janganlah engkau menghitung-hitung
pemberianmu, maka Allah pun akan memperhitungkan apa yang telah
kamu perbuat." (HR. Nasa’i) Shahih
ْ َسلَّ َم فَقَال
ت َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ ي َّ ِت النَّبْ ت أَبِي بَ ْك ٍر أَنَّ َها َجا َء
ِ َع ْن أ َ ْس َما َء بِ ْن
ي ُجنَا ٌح فِي َّ َالزبَي ُْر فَ َه ْل َعلُّ يَّ َش ْي ٌء ِإ ََّل َما أ َ ْد َخ َل َعلَ ْس ِلي َ َّللا لَي
ِ َّ ي َّ يَا نَ ِب
ت َو ََل تُو ِكي ِ ط ْع َ َ ض ِخي َما ا ْست َ ار ْ ي فَقَا َل َّ َض َخ ِم َّما يُ ْد ِخ ُل َعل َ أ َ ْن أ َ ْر
)َّللاُ َع َّز َو َج َّل َعلَي ِْك(رواه النسائي َّ ي َ فَيُو ِك
121. Dari Asma' binti Abu Bakr bahwa ia datang menemui Nabi shallallahu
'alaihi wasallam seraya berkata; Wahai Nabiyullah, aku tidak mempunyai apa-
apa kecuali hanya apa yang telah diberikan Az Zubair kepadaku, apakah aku
boleh berinfak dengannya? Beliau menjawab: "Berinfaklah dan janganlah
kamu menahan pemberian, Karena jika demikian Allah akan menahan
pemberian-Nya kepadamu." (HR. Nasa’i) Shahih
ْ َسلَّ َم فَقَال
ت َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ ي ْ ت أَبِي بَ ْك ٍر أَنَّ َها َجا َء
َّ ِت النَّب ِ َع ْن أ َ ْس َما َء بِ ْن
ي ُجنَا ٌح فِي َّ َالزبَي ُْر فَ َه ْل َعلُّ يَّ َش ْي ٌء ِإ ََّل َما أ َ ْد َخ َل َعلَ ْس ِلي َ َّللا لَي
ِ َّ ي َّ يَا نَ ِب
ت َو ََل تُو ِكي ِ ط ْع َ َ ض ِخي َما ا ْست َ ار ْ ي فَقَا َل َّ َض َخ ِم َّما يُ ْد ِخ ُل َعل َ أ َ ْن أ َ ْر
)َّللاُ َع َّز َو َج َّل َعلَي ِْك(رواه النسائي َّ ي َ فَيُو ِك
463
123. Dari Asma' binti Abu Bakr bahwa ia datang menemui Nabi shallallahu
'alaihi wasallam seraya berkata; Wahai Nabiyullah, aku tidak mempunyai apa-
apa kecuali hanya apa yang telah diberikan Az Zubair kepadaku, apakah aku
boleh berinfak dengannya? Beliau menjawab: "Berinfaklah dan janganlah
kamu menahan pemberian, Karena jika demikian Allah akan menahan
pemberian-Nya kepadamu." (HR. Nasa’i) Shahih
َ َّسلَّ َم الن
ار َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ َع ْن َعدِي ِ ب ِْن َحا ِت ٍم قَا َل ذَ َك َر َر
ت ث ُ َّم قَا َل اتَّقُوا
ٍ ث َم َّرا َ ش ْعبَةُ أَنَّهُ فَعَلَهُ ث َ ََل
ُ فَأَشَا َح ِب َو ْج ِه ِه َوتَعَ َّوذَ ِم ْن َها ذَ َك َر
)ط ِيبَ ٍة(رواه النسائي َ ِق الت َّ ْم َر ِة فَإِ ْن لَ ْم ت َ ِجدُوا فَ ِب َك ِل َم ٍة
ِ ار َولَ ْو ِبش
َ َّالن
125. Dari 'Adi bin Hatim dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menyebutkan tentang neraka, maka wajah Beliau berubah (karena takut
darinya), lalu Beliau berlindung darinya. Syu'bah menyebutkan, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berlindung dari api neraka sebanyak
tiga kali, lalu Beliau bersabda: "Takutlah kalian dari api neraka, walaupun
dengan menginfakkan sepotong kurma. Jika kalian tidak
mendapatkannya, maka dengan kalimat yang baik." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َُّللا َ َِّللاَّ سو ُلُ ب َع ْن أ َ ِبي ِه َع ْن َج ِد ِه قَا َل قَا َل َر ُ ب ِْن
ٍ شعَ ْي َع ْن َع ْم ِرو
سوا فِي َغي ِْر ِإ ْس َرافٍ َو ََل َم ِخيلَ ٍة(رواه ُ َصدَّقُوا َو ْالب
َ َ ُكلُوا َوت سلَّ َم
َ َعلَ ْي ِه َو
)النسائي
128. Dari 'Amru bin Syu'aib dari Bapaknya dari Kakeknya dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Makanlah dan
bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebihan dan
sombong." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َرَ ِث َع ْن أ َ ِبي ِه َع ْن َج ِد ِه قَا َل ُ بَ ْهزَ بْنَ َح ِك ٍيم يُ َحد
ُض ٍل ِع ْندَهُ فَيَ ْمنَعُهُ إِيَّاهْ َسلَّ َم يَقُو ُل ََل يَأْتِي َر ُج ٌل َم ْو ََلهُ يَ ْسأَلُهُ ِم ْن ف َ َعلَ ْي ِه َو
ضلَهُ الَّذِي َمنَ َع(رواه ْ َظ ف ُ ع أ َ ْق َر
ُ ع يَتَلَ َّم ٌ ش َجا ُ ي لَهُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َ ِإ ََّل دُ ِع
)النسائي
466
132. Bahza bin Hakim bercerita dari Bapaknya dari Kakeknya dia berkata;
Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah
seseorang datang kepada tuannya untuk meminta suatu kelebihan yang
dimilikinya, lalu ia menolaknya, maka pada hari kiamat akan
didatangkan kepadanya seekor ular berbisa yang akan menjilat-jilat
kelebihan yang dulu ia tidak mau memberikannya." (HR. Nasa’i) Shahih
ِ َّ سو َل
َّللا ُ ار أ َ َّن َر ُجلَي ِْن َحدَّثَاهُ أَنَّ ُه َما أَتَيَا َر ِ ََّللا ب ُْن َع ِدي ِ ب ِْن ْال ِخيِ َّ ُعبَ ْيد
ُ
ص َر َوقَا َل َ َب ِفي ِه َما ْالب َ َّصدَقَ ِة فَقَل
َّ سلَّ َم يَ ْسأ َ ََل ِن ِه ِم ْن ال َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
سلَّ َم ِإ ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ص َرهُ فَ َرآ ُه َما َج ْلدَي ِْن فَقَا َل َر َ َُم َح َّمدٌ ب
)ب(رواه النسائي ٍ ظ فِي َها ِلغَنِي ٍ َو ََل ِلقَ ِوي ٍ ُم ْكت َ ِسَّ ِشئْت ُ َما َو ََل َح
135. 'Ubaidullah bin 'Adi bin Al Khiyar, dua orang laki-laki menceritakan
kepadanya, mereka berdua datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan meminta Beliau sebagian dari sedekah, maka Beliau membolak-
balikkan pandangan kepada mereka berdua. Muhammad berkata dengan
redaksi; pandangan Beliau. Beliau lihat mereka berdua adalah orang yang kuat,
kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian
467
berdua mau (saya akan memberikannya), namun ingat, sebenarnya tidak ada
bagian bagi orang yang kaya dalam sedekah tersebut dan juga tidak bagi
orang yang kuat dan bisa berusaha." (HR. Nasa’i) Shahih
468
lalu ia mendapati kuda tersebut dijual setelah itu. Maka ia ingin membelinya
kemudian ia datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, meminta
petunjuk mengenai hal tersebut, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jangan engkau mengambil kembali shadaqahmu." (HR. Nasa’i)
Shahih
469
BAB IX
FADHILAH HAJI
AYAT-AYAT AL-QUR’AN
[1] Yang dimaksud dengan menghilangkan kotoran di sini ialah memotong rambut,
mengerat kuku, dan sebagainya.
[2] Yang dimaksud dengan nazar di sini ialah nazar-nazar yang baik yang akan dilakukan
selama ibadah haji.
[1] Hari yang ditentukan ialah hari raya haji dan hari tasyriq, yaitu tanggal 10, 11, 12 dan
13 Dzulhijjah.
[2] Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk
jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.
470
3. Demikianlah (perintah Allah) dan barangsiapa mengagungkan apa-apa
yang terhormat di sisi Allah[1] maka itu adalah lebih baik baginya di sisi
Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali
yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-
berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta. (QS. Al-Hajj:
30)
[1] Maksudnya antara lain ialah: bulan haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan
Rajab), tanah Haram (Mekah) dan ihram.
4. (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi[1], barangsiapa
yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka
tidak boleh rafats[2], berbuat Fasik dan berbantah-bantahan di dalam
masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan,
niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal
adalah takwa[3] dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal.
(QS. Al-Baqarah: 197)
[1] Adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji lalu
bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. Setelah ayat ini diturunkan
maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir kepada Allah.
[1] Maksud dzikir di sini ialah membaca takbir, tasbih, tahmid, talbiah dan sebagainya.
Beberapa hari yang berbilang ialah tiga hari sesudah hari raya haji yaitu tanggal 11, 12,
dan 13 bulan Zulhijjah. Hari-hari itu dinamakan hari-hari tasy'riq.
[2] Sebaiknya orang haji meninggalkan Mina pada sore hari terakhir dari hari tasy'riq,
mereka boleh juga meninggalkan Mina pada sore hari kedua.
472
HADITS-HADITS NABI SAW.
ح أ َ ْن
ٌ علَ ْي ُك ْم ُجنَا
َ سَ اس قَا َل قَ َرأ َ َه ِذ ِه ْاْليَةَ { لَ ْي
ٍ َّعب َ َّللا ْب ِن َ ع َْن
ِ َّ ع ْب ِد
َ ون ِب ِمنًى فَأ ُ ِم ُروا ِبالتِ َج
ار ِة ْ َت َ ْبتَغُوا ف
َ ض ًَل ِم ْن َر ِب ُك ْم } قَا َل كَانُوا ََل يَت َّ ِج ُر
)ت(رواه ابو داود ٍ ِإذَا أَفَاضُوا ِم ْن ع ََرفَا
5. Dari Abdullah bin Abbas, dia berkata seraya membaca ayat, "Tidak ada dosa
bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu, "
kemudian ia berkata, "Dahulu mereka (orang-orang yang melaksanakan
haji) tidak berdagang di Mina, kemudian di perintahkan untuk berdagang
jika mereka telah bertolak dari Arafah." (HR. Abu Daud ) Shahih
474
memegang lengan atas seorang anak, dan mengeluarkannya dari
dekapannya, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah SAW, apakah anak ini
hajinya sah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Ya, dan bagimu pahala.'" (HR.
Abu Daud dan Muslim) Shahih
َ سلَّ َم أ َ ْهدَى
غنَ ًما َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ ع َْن عَائِش ََة أ َ َّن َر
ِ َّ سو َل
)ُمقَلَّ َدةً(رواه ابو داود و متفق عليه
9. Dari Aisyah, bahwa Rasulullah SAW berkurban seekor kambing yang
disambung kalungi (dengan tanda). (HR. Abu Daud Shahih dan Muttafaq
Alaih)
475
َ ب ا ْل َه ْدي ِ فَقَا َل
ُس ِم ْعت ِ َّللا ع َْن ُركُو
ِ َّ ع ْب ِدَ سأ َ ْلتُ َجا ِب َر ْب َن ُّ أَبُو
َ الزبَ ْي ِر
َوف ِإذَا أ ُ ْل ِجئْت
ِ ار َك ْب َها ِبا ْل َم ْع ُر
ْ سلَّ َم يَقُو ُل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ َر
)ظ ْه ًرا(رواه ابو داود و مسلم َ ِإلَ ْي َها َحتَّى ت َ ِج َد
10. Dari Abu Az-Zubair, dia berkata, "Aku bertanya kepada Jabir bin Abdullah
tentang menaiki hewan kurban," dia menjawab, "Aku mendengar Rasulullah
SAW berkata, 'Naikilah dengan baik jika kau terpaksa, sampai kamu
mendapati kendaran yang lain.'" (HR. Abu Daud dan Muslim) Shahih
سلَّ َم فُ ََلنًا
َ علَ ْي ِه َوَ َُّللاَّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ُل ُ ث َر َ َاس قَا َل بَع ٍ َّعبَ ع َْن ا ْب ِن
علَ َّيَ ف َ عش َْرةَ بَ َدنَةً فَقَا َل أ َ َرأ َ ْيتَ ِإ ْن أ ُ ْز ِح َ ان ِ ث َمعَهُ ِبث َ َم َ َسلَ ِم َّي َوبَعْ َ ْاْل
علَى َ ض ِر ْب َها ْ صبُ ُغ نَ ْعلَ َها فِي د َِم َها ث ُ َّم ا ْ َ ِم ْن َها ش َْي ٌء قَا َل ت َ ْن َح ُر َها ث ُ َّم ت
ص َحا ِبكَ أ َ ْو قَا َل ِم ْن أ َ ْه ِل ْ َ ص ْف َحتِ َها َو ََل تَأ ْ ُك ْل ِم ْن َها أ َ ْنتَ َو ََل أ َ َح ٌد ِم ْن أ َ
)ض ِر ْب َها (رواه ابو داود ْ َان ا َ ص ْف َح ِت َها َمك َ علَى َ ُاجعَ ْله ْ ث ُ َّم. َُر ْفقَ ِتك
11 -Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah SAW mengutus Fulan Al Aslami
dengan membawa 18 ekor unta kurban, " Fulan berkata, "Bagaimana jika
hewan kurban itu ada yang lelah dan tidak mampu berjalan?" Beliau
menjawab, "Sembelihlah, kemudian lumurilah sandalnya (yang
dikalungkan) dengan darah, lalu pasangkanlah di sisi pundaknya (agar
dapat terlihat), dan janganlah kamu memakannya dan juga seseorang
dari temanmu, " atau berkata, "Dari orang yang bersamamu. " Pada riwayat
lain, lafazh "Kemudian jadikanlah (tanda) pada pundaknya. "Menggantikan
lafazh "Pasangkanlah". (HR. Abu Daud )Shahih
476
SAW menjawab, "Ya. "Kemudian ia berkata, "Apa yang aku ucapkan?"
Beliau berkata, "Ucapkanlah, 'Labbaik Allahumma labbaik,' dan tempatku
bertahalul adalah tanah tempat Engkau menahanku. " (HR. Abu Daud dan
Muslim) Shahih
477
Kemudian apa? Beliau menjawab: Al Jihad fii sabiilillah. Kemudian
ditanya lagi: Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Hajji mabrur. (HR.
Bukhari)
ِ َّ سو َل
َّللا ن ََرى ُ ت يَا َر ْ ََّللاُ َع ْن َها أَنَّ َها قَال
َّ ي ِ شةَ أ ُ ِم ْال ُمؤْ ِم ِنينَ َر
َ ض َ َع ْن َعا ِئ
ض َل ْال ِج َها ِد َح ٌّجَ ض َل ْالعَ َم ِل أَفَ ََل نُ َجا ِهدُ قَا َل ََل لَ ِك َّن أ َ ْف َ ْال ِج َهادَ أ َ ْف
)ور(رواه البخاري ٌ َمب ُْر
16. Dari 'Aisyah Ummul Mukminin radliallahu 'anha ia berkata: Wahai
Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah sebaik-baiknya amal, maka
apakah kami tidak boleh berjihad?. Beliau bersabda: Tidak, namun sebaik-baik
jihad bagi kalian (para wanita) adalah haji mabrur. (HR. Bukhari)
478
tempat-tempat itu), maka dia memulai dari kediamannya, dan bagi penduduk
Makkah, mereka memulainya dari (rumah mereka) di Makkah. (HR. Bukhari)
سلَّ َم ِب َوادِي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ يَّ س ِم ْعتُ النَّ ِبَ َّللاُ َع ْنهُ يَقُو ُل
َّ ي َ ض ِ ع َم َر َرُ
ص ِل فِي َهذَا ْال َوادِي َ ت ِم ْن َر ِبي فَقَا َل ٍ ق يَقُو ُل أَتَانِي اللَّ ْيلَةَ آ ِ ْالعَ ِقي
)ع ْم َرة ً ِفي َح َّج ٍة(رواه البخاري َ َْال ُمب
ُ ار ِك َوقُ ْل
19. 'Umar radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam ketika berada di lembah Al 'Aqiq: Malaikat yag diutus oleh Rabbku
datang kepadaku dan berkata: Shalatlah di lembah yang penuh barakah ini dan
katakanlah: Aku berniat melaksanakan 'umrah dalam 'ibadah haji ini.
(HR. Bukhari)
ِ َّ سو َل
َّللا َما ُ َّللاُ َع ْن ُه َما أ َ َّن َر ُج ًَل قَا َل يَا َر َّ ي َ ض ِ ع َم َر َر ُ َّللا ب ِْن ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
س ُ َسلَّ َم ََل يَ ْلب َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ب قَا َل َر ِ س ْال ُم ْح ِر ُم ِم ْن الثِيَا ُ َيَ ْلب
ٌ اف ِإ ََّل أ َ َحد َ َس َو ََل ْال ِخف َ ِت َو ََل ْالبَ َران ِ يَل َ س َرا ِو َّ ص َو ََل ْالعَ َمائِ َم َو ََل ال َ ْالقُ ُم
سوا ِم ْن ُ َط ْع ُه َما أ َ ْسفَ َل ِم ْن ْال َك ْعبَي ِْن َو ََل ت َ ْلب َ س ُخفَّي ِْن َو ْليَ ْق ْ َََل يَ ِجد ُ نَ ْعلَي ِْن فَ ْليَ ْلب
)س(رواه البخاري ٌ ان أ َ ْو َو ْر َّ ُسه
ُ الز ْعفَ َر َّ ش ْيئًا َم َ ب ِ الثِيَا
21. Dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhua bahwa ada seorang laki-laki
berkata, kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam: Pakaian apa yang
harus dikenakan oleh seorang muhrim (yang sedang berihram)?.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Dia tidak boleh
mengenakan baju, topi (sorban), celana, mantel kecuali sesorang yang
tidak memiliki sandal, dia boleh mengenakan sapatu tapi dipotongnya
hingga berada di bawah mata kaki dan tidak boleh pula memakai
479
pakaian yang diberi minyak wangi atau wewangian dari daun tumbuhan.
(HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َُّللا َ ي ُّ طلَقَ النَّ ِب َ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل ا ْن َّ ي َ ض ِ َّاس َر ٍ َّللا ب ِْن َعب ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ارهُ َو ِردَا َءهُ ُه َو َ َس ِإز َ سلَّ َم ِم ْن ْال َمدِينَ ِة بَ ْعدَ َما ت َ َر َّج َل َوادَّهَنَ َولَ ِب َ َعلَ ْي ِه َو
َ س ِإ ََّل ْال ُمزَ ْعفَ َرة ُ َش ْيءٍ ِم ْن ْاْل َ ْر ِديَ ِة َو ْاْل ُ ُز ِر ت ُ ْلب َ ص َحابُهُ فَلَ ْم يَ ْنهَ َع ْن ْ َ َوأ
احلَتَهُ َحتَّى ا ْست َ َوى ِ ب َر َ صبَ َح ِبذِي ْال ُحلَ ْيفَ ِة َر ِك ْ َ ع َعلَى ْال ِج ْل ِد فَأ ُ َالَّتِي ت َ ْرد
ص َحابُهُ َوقَلَّدَ بَدَنَتَهُ َوذَ ِل َك ِلخ َْم ٍس بَ ِقينَ ِم ْن ذِي ْ َ اء أ َ َه َّل ُه َو َوأ ِ ََعلَى ْالبَ ْيد
سعَى َ ت َو ِ اف ِب ْالبَ ْي َ ط َ َْالقَ ْعدَ ِة فَقَد َِم َم َّكةَ ِْل َ ْربَ ِع لَيَا ٍل َخلَ ْونَ ِم ْن ذِي ْال َح َّج ِة ف
صفَا َو ْال َم ْر َوةِ َولَ ْم يَ ِح َّل ِم ْن أ َ ْج ِل بُ ْدنِ ِه ِْلَنَّهُ قَلَّدَهَا ث ُ َّم نَزَ َل ِبأ َ ْعلَى َّ بَيْنَ ال
َ َج َولَ ْم يَ ْق َربْ ْال َك ْعبَةَ بَ ْعد
ط َوافِ ِه ِب َها ِ ون َو ُه َو ُم ِه ٌّل ِب ْال َح ِ َم َّكةَ ِع ْندَ ْال َح ُج
صفَا َّ ت َوبَيْنَ ال ِ ط َّوفُوا ِب ْال َب ْي َّ َص َحا َبهُ أ َ ْن ي ْ َ َحتَّى َر َج َع ِم ْن َع َرفَةَ َوأ َ َم َر أ
ٌص ُروا ِم ْن ُر ُءو ِس ِه ْم ث ُ َّم يَ ِحلُّوا َوذَ ِل َك ِل َم ْن لَ ْم يَ ُك ْن َمعَهُ بَدَنَة ِ ََو ْال َم ْر َوةِ ث ُ َّم يُق
اب(رواه ُ َيب َوالثِي ُ الط ِ ي لَهُ َح ََل ٌل َو َ َت َمعَهُ ْام َرأَتُهُ فَ ِه ْ قَلَّدَهَا َو َم ْن َكان
)البخاري
22. Dari 'Abdullah bin 'Abbas RAa berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berangkat dari Madinah setelah Beliaumenyisir rambutnya dan memolesnya
dengan minyak zaitun. Dan Beliaumengenakan baju dan rida'nya, begitu juga
para sahabat Beliau. Beliau tidak melarang apapun mengenai rida' (selendang
panjang) dan baju untuk dipakai kecuali minyak wangi (za'faran) yang masih
tersisa pada kulit badan. Ketika paginya berada di Dzul Hulaifah,
Beliauberangkat dengan mengendarai tunggangannya hingga sampai di
padang sahara saat siang hari. Maka disitulah Beliau memulai ihram dengan
bertalbiyyah begitu juga para sahabatnya. Lalu Beliaumenandai hewan
qurbannya. Ini terjadi pada lima hari terakhir dari bulan Dzul Qa'dah.
Lalu Beliau sampai di Makkah pada malam keempat dari bulan Dzul
Hijjah lalu Beliau melaksanakan tawaf di Baitullah, lalu sa'i antara bukit
Shafaa dan Marwah dan Beliaubelum lagi bertahallul karena Beliau
membawa hewan qurban yang telah ditandainya. Kemudian Beliau
singgah di tempat yang tinggi di kota Makkah di Al Hajjun, yang dari
tempat itu Beliauberniat memulai haji. Beliautidak mendekati Ka'bah
setelah melaksanakan tawafnya disana hingga Beliau kembali dari
'Arafah lalu Beliau memerintahkan para sahabatnya agar melaksanakan
480
tawaf di Baitullah dan sa'i antara bukit Shafaa dan Marwah kemudian
memerintahkan pula agar mereka memotong rambut mereka lalu
bertahallul. Ketentuan ini berlaku bagi mereka yang tidak membawa hewan
sembelihan (qurban). Maka barangsiapa yang ada isterinya bersamanya,
isterinya itu halal baginya begitu juga memakai wewangian dan pakaian
(baju). (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْن ُه َما أ َ َّن ت َ ْلبِيَةَ َر
َّ ي َ ض
ِ ع َم َر َر ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ُ َّللا ب ِْن
َسلَّ َم لَبَّ ْيكَ اللَّ ُه َّم لَبَّ ْيكَ لَبَّ ْيكَ ََل ش َِريكَ لَكَ لَبَّ ْيكَ ِإ َّن ا ْل َح ْم َد َوالنِ ْع َمة
َ َعلَ ْي ِه َو
)لَكَ َوا ْل ُم ْلكَ ََل ش َِريكَ لَكَ (رواه البخاري
24. Dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhua bahwa cara talbiyah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah: Labbaikallahumma labbaik.
Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal
mulk. Laa syariika lak. (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku
datang memenuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagiMu. Sesungguhnya
segala puji, nikmat milik-Mu begitu pula kerajaan. Tidak ada sekutu bagiMu).
(HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ صلَّى َر َ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َّ يَ ض ِ َع ْن أ َ ِبي قِ ََلبَةَ َع ْن أَن ٍَس َر
ص َر ِبذِي ْال ُحلَ ْيفَ ِة ْ الظ ْه َر أَ ْربَعًا َو ْال َعُّ سلَّ َم َون َْح ُن َمعَهُ ِب ْال َمدِينَ ِة َ َعلَ ْي ِه َو
اءِ َت ِب ِه َعلَى ْالبَ ْيد ْ ب َحتَّى ا ْست َ َو َ صبَ َح ث ُ َّم َر ِكْ َ ات بِ َها َحتَّى أ َ ََر ْكعَتَي ِْن ث ُ َّم ب
اس ِب ِه َما فَلَ َّما قَد ِْمنَاُ َّع ْم َرةٍ َوأ َ َه َّل الن
ُ ج َو ٍ سبَّ َح َو َكب ََّر ث ُ َّم أ َ َه َّل ِب َح َّ ََح ِمد
َ َّللاَ َو
481
ي ُّ ج قَا َل َونَ َح َر النَّ ِب ِ اس فَ َحلُّوا َحتَّى َكانَ يَ ْو ُم الت َّ ْر ِويَ ِة أَهَلُّوا بِ ْال َح َ َّأ َ َم َر الن
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ت ِبيَ ِد ِه قِيَا ًما َوذَبَ َح َر ٍ سلَّ َم بَدَنَا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
ض ُه ْم َهذَا َع ْن ُ َّللا قَا َل بَ ْعِ َّ شي ِْن أ َ ْملَ َحي ِْن قَا َل أَبُو َعبْد َ سلَّ َم ِب ْال َمدِينَ ِة َك ْب
َ َو
)ُّوب َع ْن َر ُج ٍل َع ْن أَن ٍَس(رواه البخاري َ أَي
25. Dari Abu Qalabah dari Anas radliallahu 'anhu berkata; Bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat Zhuhur, sedangkan kami
bersama Beliau, di Madinah empat raka'at dan shalat 'Ashar di Dzul Hulaifah
dua raka'at. Kemudian Beliau Shallallahu'alaihiwasallam bermalam di sana
hingga pagi. Kemudian mengendara tunggangannya hingga siang hari
saat tiba di padang sahara lalu Beliau memuji Allah, bertasbih dan
bertakbir kemudian berihram (berniat) haji dan 'umrah begitu juga
orang-orang ikut berihran. Ketika kami telah tiba (di Makkah), Beliau
memerintahkan orang-orang agar bertahallul hingga tiba hari tarwiah
(tanggal 8 Dzul Hijjah), orang-orang berihram untuk niat hajji. Anas
radliallahu 'anhu berkata: Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berqurban dua ekor sapi dengan tangan Beliau sendiri sambil berdiri.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga menyembelih dua ekor
kambing yang gemuk. Berkata, Abu 'Abdullah Al Bukhari; Sebagian mereka
berkata, hadits ini dari Ayyub dari seseorang dari Anas radliallahu 'anhu. (HR.
Bukhari)
ت ْ َسلَّ َم قَالَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ ِ ج النَّ ِبي ِ َّللاُ َع ْن َها زَ ْو َّ ي َ ض ِ شةَ َر َ َِع ْن َعائ
سلَّ َم ِفي َح َّج ِة ْال َودَاعِ فَأ َ ْهلَ ْلنَا ِبعُ ْم َرةٍ ث ُ َّم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ خ ََر ْجنَا َم َع النَّ ِبي
ج َم َع ِ ي فَ ْليُ ِه َّل بِ ْال َح ٌ سلَّ َم َم ْن َكانَ َمعَهُ َه ْد َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ ي ُّ ِقَا َل النَّب
ض َولَ ْم ٌ ِْالعُ ْم َرةِ ث ُ َّم ََل يَ ِح َّل َحتَّى يَ ِح َّل ِم ْن ُه َما َج ِميعًا فَقَد ِْمتُ َم َّكةَ َوأَنَا َحائ
َُّللاَّ صلَّى َ ِ ش َك ْوتُ ذَ ِل َك ِإلَى النَّ ِبي َ َصفَا َو ْال َم ْر َو ِة ف َّ ت َو ََل بَيْنَ ال ِ ف ِب ْالبَ ْي ْ طُ َأ
َ ج َودَ ِعي ْالعُ ْم َرة ِ ِطي َوأ َ ِه ِلي بِ ْال َح ِ س ِك َو ْامتَش َ ْضي َرأ ِ ُسلَّ َم فَقَا َل ا ْنقَ َعلَ ْي ِه َو
سلَّ َم َم َع َع ْب ِد َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ ي ُّ سلَنِي النَّ ِب َ ض ْينَا ْال َح َّج أ َ ْرَ َفَفَعَ ْلتُ فَلَ َّما ق
ع ْم َر ِت ِك ُ َالر ْح َم ِن ب ِْن أ َ ِبي بَ ْك ٍر ِإلَى الت َّ ْن ِع ِيم فَا ْعت َ َم ْرتُ فَقَا َل َه ِذ ِه َم َكان َّ
صفَا َو ْال َم ْر َوةِ ث ُ َّم َّ ت َوبَيْنَ ال ِ اف الَّذِينَ َكانُوا أَهَلُّوا بِ ْالعُ ْم َرةِ بِ ْالبَ ْي َ ط َ َت ف ْ َقَال
482
ط َوافًا آخ ََر بَ ْعدَ أ َ ْن َر َجعُوا ِم ْن ِمنًى َوأ َ َّما الَّذِينَ َج َمعُوا
َ طافُوا َ َحلُّوا ث ُ َّم
)احدًا(رواه البخاري ِ ط َوافًا َو َ طافُوا َ ْال َح َّج َو ْالعُ ْم َرة َ فَإِنَّ َما
26. Dari 'Aisyah radliallahu 'anha, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata: Kami keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat hajji
wada' lalu kami berihram untuk 'umrah. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
kemudian berkata: Barangsiapa yang membawa hewan sembelihan hendaklah
dia berihram untuk haji sekaligus 'umrah kemudian dia tidak bertahallul
hingga bertahallul untuk keduanya (haji dan 'umrah) . Maka aku tiba di
Makkah sedang aku dalam keadaan mengalami haidh sehinga aku tidak
melakukan tawaf di Baitullah dan juga tidak melakuka sa'i antara bukit Ash-
Shafa dan Al Marwah. Lalu aku adukan kondisiku itu kepada Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam. Maka Beliau bersabda: Uraikanlah rambutmu dan
sisirlah dan berihramlah untuk haji dan tinggalkan 'umrah. Maka kemudian
aku laksanakan. Setelah kami selesai menunaikan manasik hajji, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mengutusku bersama 'Abdurrahman bin Abu
Bakar menuju Tan'im yang dari tempat itu aku harus memulai 'umrah.
Beliau berkata: Ini pengganti 'umrahmu 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata: Maka orang-orang yang berihram untuk 'umrah melakukan
thowaf di Baitulloh dan sa'i antara bukit Ash-Shafa dan Al Marwah lalu
mereka bertahallul kemudian mereka tawaf yang lain lagi setelah
kembali dari Mina. Adapun orang-orang yang menggabungkan haji dan
'umrah mereka hanya melakukan tawaf satu kali. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َُّللا َ َِّللا َّ سو ِل ُ ت خ ََر ْجنَا َم َع َر ْ ََّللاُ َع ْن َها أَنَّ َها قَال
َّ ي َ ض ِ شةَ َر َ َِع ْن َعائ
ام َح َّج ِة ْال َودَاعِ فَ ِمنَّا َم ْن أ َ َه َّل ِبعُ ْم َرةٍ َو ِمنَّا َم ْن أ َ َه َّل ِب َح َّج ٍة َ سلَّ َم َع
َ َعلَ ْي ِه َو
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ج َوأَ َه َّل َر ِ ع ْم َر ٍة َو ِمنَّا َم ْن أ َ َه َّل ِب ْال َح ُ َو
َج أ َ ْو َج َم َع ْال َح َّج َو ْالعُ ْم َرة َ لَ ْم يَ ِحلُّوا َحتَّى َكان ِ ج فَأ َ َّما َم ْن أ َ َه َّل ِب ْال َح
ِ ِب ْال َح
)يَ ْو ُم النَّ ْح ِر(رواه البخاري
27. Dari 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Kami
berangkat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada tahun haji wada'
(perpisahan). Di antara kami ada yang berihram untuk 'umrah, ada yang
berihram untuk hajji dan 'umrah dan ada pula yang berihram untuk haji.
Sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berihram untuk haji.
Adapun orang yang berihram untuk haji atau menggabungkan haji dan
483
'umrah maka mereka tidak bertahallul sampai hari nahar (tanggal 10
Dzul Hijjah) . (HR. Bukhari)
484
kemudian dijadikan alasan oleh 'Abdullah bin Az Zubair untuk merabohkannya.
Berkata, Yazid: Aku melihat Ibnu Zubair ketika merabohkannya lalu
membangunnya kembali, dia memasukkan sebagian Hijir Isma'il dan aku
melihat pondasi yang dibangun Nabi Ibrahim Alaihissalam berupa
bebatuan menyerupai punuk-punuk unta. Jarir berkata: Aku bertanya
kepadanya: Dimana posisinya?. Dia berkata: Akan kutunjukkan
kepadamu sekarang. Maka aku bersamanya masuk ke dalam Al Hijir lalu
dia menunjuk pada suatu tempat seraya berkata; Inilah posisinya. Jarir
berkata: Kemudian aku mengukur jaraknya dari Al Hijir ternyata kira-
kira kurang lebih enam hasta. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل قَا َل َر
َّ يَ ض ِ َّاس َر ٍ َع ْن اب ِْن َعب
ضدُ ش َْو ُكهُ َو ََل يُنَفَّ ُر َّ ُح َم َّكةَ ِإ َّن َهذَا ْالبَلَدَ َح َّر َمه
َ َّللاُ ََل يُ ْع ِ ْسلَّ َم يَ ْو َم فَت َ َو
)طتَهُ ِإ ََّل َم ْن َع َّرفَ َها(رواه البخاري َ َط لُقُ ص ْيدُهُ َو ََل يَ ْلت َ ِقَ
30. Dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda pada hari pembebasan kota Makkah: "Sesungguhnya
tanah ini telah diharamkan oleh Allah, maka tidak boleh ditebang
pohonnya dan tidak boleh diburu hewan buruannya dan tidak ditemukan
satupun barang yang hilang kecuali harus dikembalikan kepada yang
mengenalnya (pemiliknya)" (HR. Bukhari)
C. CARA BERIHRAM
َّللاُ َع ْنهُ أ َ َّن َر ُج ًَل أَتَى َّ ي َ ض ِ ص ْف َوانَ ب ِْن يَ ْعلَى ب ِْن أ ُ َميَّةَ َع ْن أ َ ِبي ِه َر َ َع ْن
َ سلَّ َم َو ُه َو ِب ْال ِج ْع َرانَ ِة قَ ْد أ َ َه َّل ِب ْالعُ ْم َر ِة َو ُه َو ُم
ص ِف ٌر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ النَّ ِب
َّللا ِإنِي أ َ ْح َر ْمتُ ِبعُ ْم َرةٍ َوأَنَا ِ َّ سو َل ُ سهُ َو َعلَ ْي ِه ُجبَّةٌ فَقَا َل يَا َر َ ِْل ْحيَتَهُ َو َرأ
صانِعًاَ ت َ ص ْف َرة َ َو َما ُك ْن ُّ ع َع ْن َك ْال ُجبَّةَ َوا ْغس ِْل َع ْن َك ال ْ َك َما ت َ َرى فَقَا َل ا ْن ِز
)ع ْم َر ِت َك(رواه مسلم ُ صنَ ْعهُ ِفي ْ ِفي َح ِج َك فَا
33. Dari Shafwan bin Ya'la bin Umayyah dari bapaknya radliallahu 'anhu
bahwasanya; Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
yang saat itu sedang berada di Ji'ranah. Laki-laki itu telah berniat untuk
melakukan Umrah, jenggot dan rambutnya telah dicat kuning (pakai
pacar) dan mengenakan jubah. Laki-laki itu pun berkata, "Bolehkah aku
Umrah dalam keadaan pakaianku seperti sekarang?" maka Beliau
menjawab: "Tanggalkan jubahmu, cuci cat jenggot dan rambutmu.
Lakukanlah apa yang diperbuat dalam haji, lakukanlah pula dalam Umrah."
(HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو َل
َ َّللا َ ت
ُ طيَّ ْبتُ َر ْ ََّللاُ َع ْن َها أَنَّ َها قَال
َّ ي َ ضِ شةَ َر َ َِع ْن َعائ
ب َما َو َجدْتُ (رواه ْ َ يض ِبأ
ِ َ طي َ سلَّ َم ِل ُح ْر ِم ِه ِحينَ أ َ ْح َر َم َو ِل ِح ِل ِه قَ ْب َل أ َ ْن يُ ِف
َ َو
)مسلم
34. Dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwa ia berkata; Aku memakaikan
harum-haruman kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan
486
harum-haruman yang terbaik yang aku dapatkan, yakni sebelum Beliau
berihram dan sesudah tahallul sebelum (tawaf di Baitullah). (HR. Muslim)
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ت َكانَ َر ْ ََّللاُ َع ْن َها قَال
َّ ي َ ض ِ شةَ َر َ َِع ْن َعائ
يص الدُّ ْه ِن فِي َ ب َما يَ ِجدُ ث ُ َّم أ َ َرى َو ِب ْ َ َّب ِبأ
ِ َ طي ُ طي َ َ ِإذَا أ َ َرادَ أ َ ْن يُ ْح ِر َم يَت
)َرأْ ِس ِه َو ِل ْحيَ ِت ِه بَ ْعدَ ذَ ِل َك(رواه مسلم
35. Dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam hendak melakukan Ihram, maka Beliau memakai
harum-haruman terbaik yang ada pada kami, sehingga kelihatan olehku
kemilau minyak rambut dan jenggot Beliau sesudah itu. (HR. Muslim)
صلَّىَ َّللاِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َرَ سلَّ َم تَقُو ُل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ شةَ زَ ْو َج النَّ ِبي َ َِعائ
ُ سلَّ َم يَقُو ُل أ َ ْربَ ٌع ُكلُّ ُه َّن فَا ِس ٌق يُ ْقت َ ْلنَ فِي ْال ِح ِل َو ْال َح َر ِم ْال ِحدَأَة َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
ْت ْال َحيَّةَ قَا َلَ ور قَا َل فَقُ ْلتُ ِل ْلقَا ِس ِم أَفَ َرأَيُ ُب ْالعَق ُ اب َو ْالفَأْ َرة ُ َو ْال َك ْل
ُ َو ْالغُ َر
)ص ْغ ٍر لَ َها(رواه مسلم ُ ت ُ ْقت َ ُل ِب
36. Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Saya mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada empat macam
binatang yang kesemuanya boleh dibunuh baik di luar tanah haram atau
di dalamnya, yaitu; elang, gagak, tikus dan anjing gila. Ubaidullah bin
Miqsam berkata; saya bertanya kepada Al Qasim, Bagaimana dengan
Ular? ia menjawab, Ular juga diboleh dibunuh, meskipun kecil. (HR.
Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ُ سلَّ َم قَا َل َر
ِ َّ سو ُل
َ َّللا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ صةُ زَ ْو ُج النَّ ِبي َ َح ْف
ب ُ اب ُكلُّ َها فَا ِس ٌق ََل َح َر َج َعلَى َم ْن قَتَلَ ُه َّن ْالعَ ْق َر ِ س ِم ْن الد ََّو ٌ سلَّ َم خ َْم
َ َو
)ور(رواه مسلم ُ ُب ْال َعق ُ اب َو ْال ِحدَأَة ُ َو ْالفَأ ْ َرة ُ َو ْال َك ْل
ُ َو ْالغُ َر
37. Hafshah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada lima macam binatang yang
berbahaya, tidak ada dosa bagi orang yang membunuhnya, yaitu;
kalajengking, burung gagak, elang, tikus dan anjing gila." (HR. Muslim)
487
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ أ َ َّن َر
َّ يَ ض ِ ع ْج َرة َ َر ُ ب ب ِْنِ َع ْن َك ْع
ي ُّ اك ه ََوا ُّم َرأْ ِس َك قَا َل نَعَ ْم فَقَا َل لَهُ النَّ ِب َ ََم َّر ِب ِه زَ َمنَ ْال ُحدَ ْي ِبيَ ِة فَقَا َل لَهُ آذ
ص ْم ث َ ََلثَةَ أَي ٍَّام
ُ س ًكا أ َ ْوُ ُس َك ث ُ َّم ا ْذبَ ْح شَاة ً نَ ْاح ِل ْق َرأ
ْ سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
)سا ِكينَ (رواه مسلم َ ص ٍع ِم ْن ت َ ْم ٍر َعلَى ِست َّ ِة َم ْ َ أ َ ْو أ
ُ ط ِع ْم ث َ ََلثَةَ آ
38. Dari Ka'ab bin Ujrah radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah melewatinya pada masa perjanjian Hudaibiyah, lalu Beliau
bertanya: Apakah kutu di kepalamu itu mengganggumu? ia menjawab, Ya.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: Cukurlah
rambutmu, lalu sembelihlah seekor kambing sebagai nusuk. Atau
berpuasalah tiga hari atau berilah makan sebanyak tiga Sha' kurma
kepada enam orang miskin. (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا ِ َّ سو ِل
ُ ت خ ََر ْجنَا َم َع َر ْ ََّللاُ َع ْن َها أَنَّ َها قَال
َّ ي َ ض ِ شةَ َر َ َِع ْن َعائ
ٍام َح َّج ِة ْال َودَاعِ فَ ِمنَّا َم ْن أ َ َه َّل ِبعُ ْم َرةٍ َو ِمنَّا َم ْن أ َ َه َّل ِب َحج َ سلَّ َم َعَ َعلَ ْي ِه َو
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ج َوأَ َه َّل َر ِ ع ْم َر ٍة َو ِمنَّا َم ْن أ َ َه َّل ِب ْال َح
ُ َو
488
ج أ َ ْو َج َم َع ْال َح َّج ِ بِ ْال َح
ٍ ج فَأ َ َّما َم ْن أَ َه َّل بِعُ ْم َرةٍ فَ َح َّل َوأ َ َّما َم ْن أ َ َه َّل بِ َح
)َو ْالعُ ْم َرة َ فَلَ ْم يَ ِحلُّوا َحتَّى َكانَ يَ ْو ُم النَّ ْح ِر(رواه مسلم
40. Dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwa ia berkata; Kami keluar bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada tahun haji wada', di antara
kami ada yang ihram untuk umrah, ada yang ihram untuk haji dan
umrah sekaligus, dan ada pula yang ihram untuk haji. Sementara
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ihram untuk haji. Maka mereka
yang ihram untuk umrah boleh tahallul, sedangkan mereka yang ihram untuk
haji atau yang menggabungkan keduanya tidak boleh tahallul sampai hari
Nahar tiba. (HR. Muslim)
َّ سو ِل
َِّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل خ ََر ْجنَا َم َع َر َّ ي َ ض ِ الزبَي ِْر َع ْن َجا ِب ٍر َر ُّ َع ْن أ َ ِبي
َان فَلَ َّما قَد ِْمنَا َم َّكة ُ َسا ُء َو ْال ِو ْلد
َ ِج َمعَنَا الن ِ سلَّ َم ُم ِه ِلينَ بِ ْال َح َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
سلَّ َم
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ُل ُ صفَا َوال َم ْر َوةِ فَقَا َل لَنَا َر َّ ت َو ِبال ِ ط ْفنَا ِب ْالبَ ْيُ
ي ْال ِح ِل قَا َل ْال ِح ُّل ُكلُّهُ قَا َل فَأَت َ ْينَا ُّ َ ي فَ ْليَ ْح ِل ْل قَا َل قُ ْلنَا أ
ٌ َم ْن لَ ْم يَ ُك ْن َمعَهُ َه ْد
ِيب فَلَ َّما َكانَ يَ ْو ُم الت َّ ْر ِويَ ِة أ َ ْهلَ ْلنَا بِ ْال َحج
َ الط ِ اب َو َم ِس ْسنَا َ َسا َء َولَبِ ْسنَا الثِي َ ِالن
489
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ صفَا َو ْال َم ْر َوةِ فَأ َ َم َرنَا َر
َّ اف ْاْل َ َّو ُل بَيْنَ ال َّ َو َكفَانَا
ُ الط َو
َ اْل ِب ِل َو ْالبَقَ ِر ُك ُّل
س ْبعَ ٍة ِمنَّا فِي بَدَنَ ٍة(رواه ِ ْ سلَّ َم أ َ ْن نَ ْشت َ ِر َك فِي
َ َعلَ ْي ِه َو
)مسلم
42. Dari Abu Zubair dari Jabir radliallahu 'anhu, ia berkata; Kami pergi haji
dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama-sama dengan kaum
wanita dan anak-anak. Setelah sampai di Makkah, kami thawaf di Baitullah,
Sa'i antara Shafa dan Marwah. Sesudah itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepada kami: Siapa yang tidak membawa hadya (hewan
kurban), dia boleh bertahallul. Lalu kami bertanya, Tahallul yang bagaimana
wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Kalian sudah halal berbuat segalanya
seperti sebelum ihram. Jabir berkata; Maka kami pun menggauli isteri-isteri
kami, memakai pakaian biasa (bukan pakaian ihram), dan memakai minyak
harum. Ketika hari tarwiyah (tanggal delapan Hijriyah) tiba, barulah
kami ihram untuk haji, tetapi kami tidak sa'i antara Shafa dan Marwah
memadakan saja Sa'i yang pertama. Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memerintahkan kami setiap tujuh orang bersama-sama
menyembelih seekor Badanah (unta atau sapi yang gemuk) untuk kurban.
(HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ُ َّللاُ َع ْن ُه َما أ َ َّن َر
ِ َّ سو َل َّ ي َ ض ِ َّ َع ْن َجابِ ِر ب ِْن َع ْب ِد
ِ َّللا َر
سلَّ َم لَ َّما قَد َِم َم َّكةَ أَتَى ْال َح َج َر فَا ْستَلَ َمهُ ث ُ َّم َمشَى َعلَى يَ ِمينِ ِه فَ َر َم َل ث َ ََلثًا
َ َو
)َو َمشَى أ َ ْربَعًا(رواه مسلم
490
44. Dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, bahwa ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sampai di Makkah, Beliau mendatangi hajar
Aswad dan menciumnya, kemudian Beliau berjalan ke sebelah
kanannya. Beliau berlari-lari kecil tiga kali, dan berjalan biasa empat
kali." (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ُ صلَّى َر
ِ َّ سو ُل
َ َّللا َ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل َّ ي َ ض
ِ َّاس َر ٍ َع ْن اب ِْن َعب
ضيْنَ ِم ْن ذِي ْال ِح َّج ِة َوأ َ َم َر َ ط ًوى َوقَد َِم ِْل َ ْربَ ٍع َم َ ص ْب َح ِبذِي ُّ سلَّ َم الَ َو
ي(رواه ُ ص َحابَهُ أ َ ْن يُ َح ِولُوا ِإ ْح َرا َم ُه ْم ِبعُ ْم َرةٍ ِإ ََّل َم ْن َكانَ َمعَهُ ْال َه ْد
ْ َأ
)مسلم
45. Dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam shalat Shubuh di Dzuthuwa, dan Beliau sampai di Makkah
pada tanggal empat Dzulhijjah. Kemudian Beliau memerintahkan para
sahabatnya agar menjadikan ihram mereka untuk umrah, kecuali bagi
yang membawa hadya (hewan kurban). (HR. Muslim)
ْ َسلَّ َم ن
ص ُر ُخ َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي َس ِعي ٍد قَا َل خ ََر ْجنَا َم َع َر
َ ع ْم َرة ً ِإ ََّل َم ْن
َساق ُ ص َرا ًخا فَلَ َّما قَد ِْمنَا َم َّكةَ أ َ َم َرنَا أ َ ْن ن َْجعَلَ َها ُ ج ِ ِب ْال َح
)ج(رواه مسلم ِ ي فَلَ َّما َكانَ يَ ْو ُم الت َّ ْر ِويَ ِة َو ُر ْحنَا ِإلَى ِمنًى أ َ ْهلَ ْلنَا ِب ْال َحَ ْال َه ْد
46. Dari Abu Sa'id ia berkata; Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dengan menyuarakan ihram untuk haji. Dan ketika kami
sampai di Makkah, Beliau memerintahkan kami untuk menjadikannya
sebagai Umrah, kecuali bagi mereka yang membawa hadya (hewan
kurban). Ketika hari Tarwiyah tiba dan kami pergi ke Mina, maka kami
pun ihram untuk haji. (HR. Muslim)
491
penuhi panggilan-Mu, untuk umrah dan haji. Ya Allah, aku penuhi panggilan-
Mu, untuk umrah dan haji)."(HR. Muslim)
493
ِ سلَّ َم قَبَّلَ َك َما قَب َّْلت ُ َك َوفِي ِر َوايَ ِة ْال ُمقَد َِّمي ِ َوأَبِي َك
ُام ٍل َرأ َ ْيت َ َعلَ ْي ِه َو
)ص ْي ِل َع(رواه مسلم َ ُ ْاْل
54. Umar bin Al Khathab mencium Hajar Aswad dan ia pun berkata, Demi
Allah, aku benar-benar akan menciummu, meskipun aku tahu kamu
hanyalah batu yang tidak dapat memberi madlarat dan tidak pula dapat
memberi manfaat. Sekiranya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu. Dan di
dalam riwayat Al Muqaddami dan Abu Kamil tercantum; Aku melihat Al
Ushaili'. (HR. Muslim)
ُم َح َّمدُ ب ُْن أ َ ِبي بَ ْك ٍر قَا َل قُ ْلتُ ِْلَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ َغدَاة َ َع َرفَةَ َما تَقُو ُل ِفي
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ الت َّ ْل ِبيَ ِة َهذَا ْاليَ ْو َم قَا َل ِس ْرتُ َهذَا ْال َمس
َ ِ ِير َم َع النَّ ِبي
اح ِب ِه(رواه ِ ص ُ ص َحا ِب ِه فَ ِمنَّا ْال ُم َك ِب ُر َو ِمنَّا ْال ُم َه ِل ُل َو ََل يَ ِع
َ يب أ َ َحدُنَا َعلَى ْ َ َوأ
)مسلم
55. Muhammad bin Abu Bakr ia berkata; saya bertanya kepada Anas di waktu
pagi saat berada di Arafah, "Bagaimana menurut Anda mengenai talbiyah di
hari ini?" Anas menjawab, "Aku menelusuri jalan ini bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, di antara kami ada yang membaca takbir
dan ada pula yang membaca tahlil, namun tak seorang pun dari kami
yang mencela temannya." (HR. Muslim)
494
ََّللا ب ُْن َم ْسعُو ٍد َهذَا َوالَّذِي ََل ِإلَه
ِ َّ ُسا يَ ْر ُمونَ َها ِم ْن فَ ْوقِ َها فَقَا َل َع ْبد ً أُنَا
)ورة ُ ْالبَقَ َرةِ(رواه مسلم ُ ت َعلَ ْي ِه
َ س ْ ََغي ُْرهُ َمقَا ُم الَّذِي أ ُ ْن ِزل
57. Dari Abdurrahman bin Yazid ia berkata; Abdullah bin Mas'ud melempar
Jamrah Aqabah dari dalam lembah dengan tujuh butir kerikil. Dan setiap
kali melempar satu kerikil diiringinya dengan tabkir. Kemudian
dikatakanlah kepadanya, "Sesungguhnya orang-orang melempar Jamrah dari
atas lembah." Maka Abdullah bin Mas'ud berkata, "Demi Dzat yang tidak ada
Tuhan yang berhak disembah selain-Nya, inilah tempat berdirinya seorang
yang diturunkan kepadanya surat Al Baqarah." (HR. Muslim)
495
menggunting rambutnya ya Rasulullah. Beliau berdo'a lagi: ALLAHUMMARHAM
LILMUHALLIQIIN (Ya Allah, ampunilah mereka yang mencukur rambutnya).
Mereka berkata lagi, Dan juga bagi mereka yang menggunting rambutnya ya
Rasulullah. Kemudian Beliauberdo'a: WAL MUQASHSHIRIIN (Dan juga bagi
mereka yang sekedar menggunting rambutnya). (HR. Muslim)
َ سلَّ َم ْال َج ْم َرة َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلكٍ قَا َل لَ َّما َر َمى َر
َط ْل َحة
َ س َكهُ َو َحلَقَ ن ََاو َل ْال َحا ِلقَ ِشقَّهُ ْاْل َ ْي َمنَ فَ َحلَقَهُ ث ُ َّم دَ َعا أَبَا ُ َُونَ َح َر ن
ُ طا هَ اح ِل ْق فَ َحلَقَهُ فَأ َ ْع َ ِق ْاْل َ ْي
ْ س َر فَقَا َل َ ي فَأ َ ْع
َّ طاهُ ِإيَّاهُ ث ُ َّم ن ََاولَهُ الش َّ ارِ صَ ْاْل َ ْن
)اس(رواه مسلم ِ َّط ْل َحةَ فَقَا َل ا ْقس ِْمهُ بَيْنَ الن َ أَبَا
61. Dari Anas bin Malik ia berkata; Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melempar Jamrah, menyembelih hewan kurbannya dan setelah
mencukur rambutnya, Beliau meminta tukang cukur untuk mencukur
kembali rambutnya yang sebelah kanan. Kemudian Beliau memanggil
Abu Thalhah Al Anshari dan memberikan rambut tersebut kepadanya.
sesudah itu, Beliau kembali meminta untuk dicukurkan rambutnya yang
sebelah kiri seraya bersabda: Cukurlah. Maka ia pun mencukurnya, dan
setelah itu, membagikannya kepada orang-orang. (HR. Muslim)
شةُ لَ ْو ََل أ َ َّنَ ِسلَّ َم يَا َعائ َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ت قَا َل َر ْ َشةَ قَال َ َِعائ
ض َو َجعَ ْلتُ لَ َها ِ قَ ْو َم ِك َحدِيثُو َع ْه ٍد ِبش ِْركٍ لَ َهدَ ْمتُ ْال َك ْعبَةَ فَأ َ ْلزَ ْقت ُ َها ِب ْاْل َ ْر
بَابَي ِْن بَابًا ش َْرقِيًّا َوبَابًا غ َْر ِبيًّا َو ِزدْتُ فِي َها ِستَّةَ أ َ ْذ ُرعٍ ِم ْن ْال ِح ْج ِر فَإِ َّن
)َت ْال َك ْعبَةَ(رواه مسلم ْ ْث بَنُ ص َرتْ َها َحيَ َ شا ا ْقت
ً قُ َر ْي
63. Aisyah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Wahai Aisyah! Kalaulah bukan karena kaummu baru saja keluar dari syirik,
akan kupugar Ka'bah kembali. Kubuat pintunya dua buah, satu menghadap
ke timur dan satu lagi ke barat. Kemudian akan kutambah lebarnya enam
496
hasta dari hijir. Sesungguhnya orang-orang Quraisy telah memperkecilnya
ketika dahulu mereka memugarnya." (HR. Muslim)
497
67. Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:
"Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari
akhirat untuk mengadakan perjalanan sejauh sehari perjalanan kecuali
disertai mahramnya." (HR. Muslim)
سلَّ َم قَا َل َما ِم ْن يَ ْو ٍم أ َ ْكث َ َر ِم ْن أ َ ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ شةُ ِإ َّن َر
َ َِعائ
ار ِم ْن يَ ْو ِم َع َرفَةَ َو ِإنَّهُ لَيَ ْدنُو ث ُ َّم يُبَا ِهي ِب ِه ْم ِ ََّّللاُ ِفي ِه َع ْبدًا ِم ْن الن
َّ َيُ ْع ِتق
)ْال َم ََلئِ َكةَ فَيَقُو ُل َما أ َ َرادَ َه ُؤ ََل ِء(رواه مسلم
68. Aisyah berkata; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidak ada satu hari pun yang di hari itu Allah lebih banyak
membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari 'Arafah, sebab pada
hari itu Dia turun kemudian membangga-banggakan mereka di depan
para malaikat seraya berfirman: 'Apa yang mereka inginkan? '" (HR.
Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ُ ث َع ْن أَبِي ِه أ َ َّن َر
ِ َّ سو َل
َ َّللا ٍ َع ْن َج ْعفَ ِر ب ِْن َع ْم ِرو ب ِْن ُح َر ْي
)س ْودَا ُء(رواه مسلم َ ٌاس َو َعلَ ْي ِه ِع َما َمة
َ َّب الن َ سلَّ َم َخ
َ ط َ َو
70. Dari Ja'far bin Amru bin Huraits dari bapaknya bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khuthbah di hadapan orang
banyak dengan mengenakan surban hitam. (HR. Muslim)
498
Madinah sebagai tanah haram. Yaitu di antara kedua bukitnya yang
berbatu-batu hitam itu. karena itu, pepohonannya tidak boleh ditebang,
dan hewan buruannya juga tidak boleh diburu." (HR. Muslim)
ِ سلَّ َم َعلَى أ َ ْنقَا
ب َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
)ون َو ََل الدَّ َّجا ُل(رواه مسلم ُ ع َّ ْال َمدِينَ ِة َم ََلئِ َكةٌ ََل يَ ْد ُخلُ َها
ُ الطا
72. Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Di jalan-jalan masuk ke kota Madinah ada Malaikat pengawal,
sehingga bahaya wabah dan bahaya Dajjal, tidak dapat masuk ke kota
itu." (HR. Muslim)
َوث ِإلَى َم َّكة َ ُث ْالبُع ُ َس ِعي ٍد َو ُه َو يَ ْبع َ ْح أَنَّهُ قَا َل ِلعَ ْم ِرو ب ِْن ٍ ش َريُ َع ْن أ َ ِبي
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ام بِ ِه َر َ َير أ ُ َحدِثْ َك قَ ْو ًَل ق
ُ ائْذَ ْن ِلي أَيُّ َها ْاْل َ ِم
ََاي ِحين َ ص َرتْهُ َع ْين َ َاي َو َو َعاهُ قَ ْل ِبي َوأ َ ْب َ س ِمعَتْهُ أُذُن َ ح ِ ْْالغَدَ ِم ْن يَ ْو ِم ْالفَت
َّ َّللاَ َوأَثْنَى َعلَ ْي ِه ث ُ َّم قَا َل ِإ َّن َم َّكةَ َح َّر َم َها
َّللاُ َولَ ْم يُ َح ِر ْم َها َّ َت َ َكلَّ َم ِب ِه َح ِمد
اَّلل َو ْاليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر أ َ ْن َي ْس ِف َك ِب َها دَ ًما َو ََل ِ َّ ئ يُؤْ ِم ُن ِب ٍ اس َو ََل يَ ِح ُّل َِل ْم ِر ُ َّالن
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ص أ َ َحدٌ ِل ِقتَا ِل َر َ ش َج ًرا فَإِ ْن ت َ َر َّخ َ ضدَ ِب َها ُ يَ ْع
سو ِل ِه َولَ ْم يَأْذَ ْن لَ ُك ْم َو ِإنَّ َما أَذِنَ ِلي فِي َها ُ َّللاَ أَذِنَ ِل َر
َّ سلَّ َم فِي َها فَقُولُوا لَهُ ِإ َّن َ َو
ت ُح ْر َمت ُ َها ْاليَ ْو َم َك ُح ْر َم ِت َها ِب ْاْل َ ْم ِس َو ْليُبَ ِل ْغ ْ َار َوقَ ْد َعاد ٍ سا َعةً ِم ْن نَ َه َ
)ب(رواه النسائي َ ِشا ِهدُ ْالغَائ َّ ال
74. Dari Abu Syuraih bahwa ia berkata kepada 'Amr bin Sa'id, ia mengirim
beberapa utusan ke Mekkah; izinkan saya wahai panglima untuk bercerita
kepadamu suatu perkataan yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sehari setelah hari penaklukan Mekkah yang telah didengar kedua
499
telingaku, difahami oleh hatiku, dan dilihat oleh kedua mataku, di saat
mengatakannya Beliau memuji Allah, kemudian bersabda: "Sesungguhnya
Mekkah telah Allah haramkan dan tidak diharamkan oleh manusia, dan
tidak halal bagi seorangpun yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir
untuk menumpahkan darah padanya, dan memotong pohon, apabila ada
seseorang yang beralasan dengan peperangan yang dilakukan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam padanya maka katakan kepadanya;
sesungguhnya Allah telah mengizinkan bagi rasul-Nya dan tidak
mengizinkan bagi kalian. Sesungguhnya Allah telah mengizinkan bagiku
sesaat pada waktu siang, dan sekarang keharamannya telah kembali seperti
keharamannya pada hari kemarin. Hendaknya orang yang hadir
menyampaikan kepada orang yang tidak hadir." (HR. Nasa’i) Shahih
500
يم َعلَ ْي ِه َ ان ْال ِح ْج َر ِإ ََّل أ َ َّن ْالبَي
َ ْت لَ ْم يُت َ َّم ْم َعلَى قَ َوا ِع ِد ِإب َْرا ِه ِ َيَ ِلي
)س ََلم(رواه النسائي َّ ال
77. Dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;
"Bukankah engkau melihat bahwa kaummu ketika membangun Ka'bah
mengurangi pondasi-pondasi Ibrahim 'alaihissalam?" Maka saya
katakan; wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tidakkah engkau
kembalikan ke pondasi-pondasi Ibrahim 'alaihissalam? Beliau menjawab:
"Aduhai….kalaulah tidak karena kaummu dekat dengan masa kekafiran."
Abdullah bin Umar berkata; seandainya Aisyah telah mendengar hal ini dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saya tidak melihat untuk tidak meng-
istilami dua rukun yang terletak setelah Hijr, hanya saja Ka'bah belum
disempurnakan di atas pondasi-pondasi Ibrahim 'alaihissalam. (HR. Nasa’i)
Shahih
501
ٌَّللا ث َ ََلثَة
ِ َّ ُسلَّ َم َو ْفد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ أَبَا ُه َري َْرة َ يَقُو ُل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل
َ َّللا
)َازي َو ْال َحا ُّج َو ْال ُم ْعت َ ِم ُر(رواه النسائي
ِ ْالغ
80. Abu Hurairah berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Utusan Allah itu ada tiga, yaitu: orang yang berjuang, orang yang
melakukan haji dan orang yang melakukan umrah." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو َل
َ َّللا ْ َ َّاس أ َ ْخبَ َرهُ أ َ َّن ْام َرأَة ً ِم ْن خَثْعَ َم ا ْست َ ْفت
ُ ت َر ٍ ابْنَ َعب
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ِيف َر
ُ َّاس َرد ٍ ض ُل ب ُْن َعب ْ َسلَّ َم ِفي َح َّج ِة ْال َودَاعِ َو ْالف َ َو
502
ج َعلَى ِعبَا ِد ِه ِ َّللا فِي ْال َح ِ َّ َضة َ َّللا ِإ َّن فَ ِري
ِ َّ سو َل ُ ت يَا َر ْ َسلَّ َم فَقَالَ َعلَ ْي ِه َو
ضي َع ْنهُ أ َ ْن ِ احلَ ِة فَ َه ْل يَ ْق َّ يرا ََل يَ ْست َ ِوي َعلَى
ِ الر ً ش ْي ًخا َك ِبَ ت أ َ ِبي ْ أ َ ْد َر َك
ض ُل ب ُْن ْ َسلَّ َم نَعَ ْم فَأ َ َخذَ ْالف َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ أ َ ُح َّج َع ْنهُ فَقَا َل لَ َها َر
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َت ْام َرأَة ً َح ْسنَا َء َوأ َ َخذَ َرْ َّاس يَ ْلت َ ِفتُ إِلَ ْي َها َو َكان
ٍ َعب
)ِق ْاْلخ َِر(رواه النسائي ِ ض َل فَ َح َّو َل َو ْج َههُ ِم ْن الش ْ َسلَّ َم ْالف َ َو
84. Ibnu Abbas telah mengabarkan kepadanya, ada seorang wanita dari Suku
Khats'am yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada
saat haji wada', sedangkan Al Fadhl bin Abbas membonceng Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Wanita tersebut berkata; wahai Rasulullah,
kewajiban untuk berhaji yang Allah wajibkan kepada para hamba-Nya
telah menjumpai ayahku yang tua renta, tidak mampu berada di atas
kendaraan. Maka apakah dapat menunaikannya dengan saya melakukan
haji untuknya? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepadanya: "Iya." Kemudian Al Fadhl menoleh kepadanya, dan ternyata ia
adalah wanita yang cantik. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memegang Al Fadhl kemudian memalingkan wajahnya dari sisi yang lain.
(HR. Nasa’i) Shahih
ُسلَّ َم فَ َجا َءهَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّاس أَنَّهُ َكانَ َرد
َ ِ ِيف النَّ ِبي ٍ ض ِل ب ِْن َعب ْ ََع ْن ْالف
ِكْ يرة ٌ َو ِإ ْن َح َم ْلت ُ َها لَ ْم ت َ ْست َ ْمس ٌ َّللا ِإ َّن أ ُ ِمي َع ُج
َ وز َك ِب ِ َّ سو َل ُ َر ُج ٌل فَقَا َل يَا َر
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ طت ُ َها َخ ِشيتُ أ َ ْن أ َ ْقتُلَ َها فَقَا َل َرْ َو ِإ ْن َر َب
اضيَهُ قَا َل نَعَ ْم قَا َل فَ ُح َّج َع ْن ِ َت ق َ ْت لَ ْو َكانَ َعلَى أ ُ ِم َك دَي ٌْن أ َ ُك ْن َ أ َ َرأَي
)أ ُ ِم َك(رواه النسائي
85. Dari Al Fadhl bin Abbas bahwa ia pernah membonceng Nabi shallallahu
'alaihi wasallam kemudian datang kepadanya seorang laki-laki seraya
berkata; "Wahai Rasulullah, ibuku adalah orang yang tua renta, jika saya
menggendongnya ia tidak dapat berpegangan, dan jika saya mengikatnya
saya khawatir membunuhnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Bagaimana pendapatmu seandainya ibumu
memiliki hutang, apakah engkau akan membayarnya?" Orang tersebut
berkata; "Iya". Maka Beliau bersabda: "Maka lakukanlah haji untuk
ibumu." (HR. Nasa’i) Shahih
503
س ِم ْن َ ََّللا َماذَا تَأْ ُم ُرنَا أ َ ْن ن َْلب
ِ َّ سو َل ُ ام فَقَا َل يَا َر َ َع َم َر أ َ َّن َر ُج ًَل ق
ُ َع ْن اب ِْن
سوا ُ َسلَّ َم ََل ت َ ْلب َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ِ ْ ب فِي
ُ اْل ْح َر ِام فَقَا َل َر ِ الثِيَا
اف ِإ ََّل أ َ ْن يَ ُكونَ َر ُج ٌل لَهُ نَ ْع ََل ِن َ َت َو ََل ْال ِخف ِ يَل َ س َرا ِو
َّ ص َو ََل ال َ ْالقُ ُم
ُ سه َّ ب َم ِ ش ْيئًا ِم ْن الثِيَا َ س ْ َس ْال ُخفَّي ِْن أ َ ْسفَ َل ِم ْن ْال َك ْعبَي ِْن َو ََل يَ ْلب ْ َفَ ْليَ ْلب
س ُ َب ْال َم ْرأَة ُ ْال َح َرا ُم َو ََل ت َ ْلب ُ س َو ََل ت َ ْنت َ ِق ُ ان َو ََل ْال َو ْر ُ الز ْعفَ َر َّ
)ْالقُفَّازَ ي ِْن(رواه النسائي
86. Dari Ibnu Umar bahwa terdapat seorang laki-laki yang berdiri seraya
berkata; wahai Rasulullah, pakaian apakah yang anda perintahkan kepada
kami untuk kami maka disaat berihram? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Janganlah memakai jubah, celana panjang, dan
sepatu kecuali seorang laki-laki yang tidak memiliki sandal, hendaknya ia
memakai sepatu di bawah mata kaki, dan janganlah ia memakai pakaian
yang tersentuh kunyit serta waras, dan janganlah seorang wanita yang
berihram memakai cadar, dan jangan memakai sarung tangan." (HR.
Nasa’i) Shahih
504
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ ص ْف َوانَ ب ِْن يَ ْعلَى َع ْن أَبِي ِه قَا َل أَتَى َر َ َع ْن
سهُ فَقَا َل يَا َ ْص ِف ٌر ِل ْحيَتَهُ َو َرأ
َ َر ُج ٌل َو ُه َو ِب ْال ِج ِع َّرانَ ِة َو َعلَ ْي ِه ُجبَّةٌ َو ُه َو ُم
َع َع ْن َك ْال ُجبَّة ْ َّللا ِإ ِني أ َ ْح َر ْمتُ ِبعُ ْم َرةٍ َوأَنَا َك َما ت َ َرى فَقَا َل ا ْن ِزِ َّ سو َل ُ َر
صنَ ْعهُ فِي ْ صانِعًا فِي َح َّجتِ َك فَا َ ت َ ص ْف َرة َ َو َما ُك ْنُّ َوا ْغس ِْل َع ْن َك ال
)ع ْم َرتِ َك(رواه النسائي ُ
88. Dari Shafwan bin Ya'la dari bapaknya, ia berkata; Telah datang seorang
laki-laki kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan ia berada di
Al Ja'ranah memakai jubah, serta menyemir kuning jenggot serta
kepalanya seraya berkata; wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
saya berihram untuk melakukan umrah, dan dalam keadaan
sebagaimana anda lihat. Maka Beliau bersabda: "Lepaskan jubahmu dan
cucilah warna kuning tersebut. Apa yang engkau perbuat saat berhaji,
lakukanlah saat berumrah." (HR. Nasa’i) Shahih
سأ َ ْلنَاهُ َع ْن َح َّج ِة َ ََع ْن َج ْعفَ ِر ب ِْن ُم َح َّم ٍد قَا َل َحدَّث َ ِني أَبِي قَا َل أَت َ ْينَا َجا ِب ًرا ف
سلَّ َمَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو َل ُ سلَّ َم فَ َحدَّثَنَا أ َ َّن َر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ النَّ ِبي
ً ع ْم َرة ُ ي َو َجعَ ْلت ُ َها َ س ْق ْال َه ْد ُ َ قَا َل لَ ْو ا ْست َ ْقبَ ْلتُ ِم ْن أ َ ْم ِري َما ا ْست َ ْدبَ ْرتُ لَ ْم أ
َّ ي
َُّللا َ ض ِ ي َر ٌّ ع ْم َرة ً َوقَد َِم َع ِل ُ ي فَ ْليُ ْح ِل ْل َو ْليَ ْجعَ ْل َهاٌ فَ َم ْن لَ ْم يَ ُك ْن َمعَهُ َه ْد
سلَّ َم ِم ْن ْال َمدِينَ ِة َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ساقَ َر َ َع ْنهُ ِم ْن ْاليَ َم ِن ِب َه ْدي ٍ َو
شا ً طلَ ْقتُ ُم َح ِر َ ت قَا َل فَا ْن ْ َص ِبيغًا َوا ْكت َ َحلَ ت ثِيَابًا ْ سَ اط َمةُ قَ ْد لَ ِب
ِ ََه ْديًا َو ِإذَا ف
َاط َمة ِ ََّللا ِإ َّن ف
ِ َّ سو َل ُ سلَّ َم فَقُ ْلتُ يَا َر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو َلُ أ َ ْست َ ْف ِتي َر
505
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ت أ َ َم َرنِي بِ ِه أَبِي
ْ َت َوقَال
ْ َصبِيغًا َوا ْكت َ َحل َ ِلَب
ْ س
َ ت ثِيَابًا
)ت أَنَا أ َ َم ْرت ُ َها(رواه النسائيْ َصدَق َ ت ْ َصدَق
َ تْ َصدَق َ قَا َل
90. Dari Ja'far bin Muhammad, ia berkata; telah menceritakan kepadaku
ayahku, ia berkata; Kami pernah menemui Jabir dan bertanya kepadanya
tentang haji Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia menceritakan kepada
kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika dulu
tampak kepadaku perkara yang terlihat saat ini, aku tidak akan
membawa hewan kurban dan aku akan menjadikannya sebagai umrah,
maka barangsiapa yang tidak membawa hewan kurban, hendaknya ia
bertahallul lalu menjadikannya umrah." Lalu datanglah Ali dari Yaman
dengan membawa hewan kurban, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam membawa hewan kurban dari Madinah, sedangkan Fatimah
telah mengenakan pakaian yang longgar dan memakai celak. Jabir
berkata; lalu saya bergegas pergi untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, lalu saya katakan; sesungguhnya Fatimah telah mengenakan
pakaian yang dicelup dan ia berkata; ayah saya shallallahu 'alaihi wasallam
telah memerintahkan kepada saya demikian. Maka Beliau menjawab: "Ia benar,
ia benar, ia benar aku yang menyuruhnya." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ سو ُل
َِّللا ُ صتْهُ فَقَا َل َرَ َاحلَ ِت ِه فَأ َ ْقع
ِ َّاس أَ َّن َر ُج ًَل َوقَ َع َع ْن َر ٍ َع ْن اب ِْن َعب
ِ سلَّ َم ا ْغ ِسلُوهُ ِب َماءٍ َو ِس ْد ٍر َويُ َكفَّ ُن ِفي ث َ ْوبَي ِْن خ
َار ًجا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
)ث يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ُملَ ِبيًا(رواه النسائي ُ َْرأ
ُ َسهُ َو َو ْج ُههُ فَإِنَّهُ يُ ْبع
91. Dari Ibnu Abbas bahwa terdapat seorang laki-laki yang terjatuh dari
kendaraannya, kemudian kendaraan tersebut membunuhnya, maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mandikanlah ia dengan
air dan daun bidara serta dikafani dengan dua kain dalam keadaan
kepala dan wajahnya keluar, karena sesungguhnya ia akan dibangkitkan
pada hari kiamat dalam keadaan mengucapkan talbiyah." (HR. Nasa’i)
Shahih
506
سلَّ َم ا ْغ ِسلُوهُعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ
َّللاُ َ ي َ ات َر ُج ٌل فَقَا َل النَّبِ ُّ
َّاس قَا َل َم َ َع ْن اب ِْن َعب ٍ
ِب َماءٍ َو ِس ْد ٍر َو َك ِفنُوهُ فِي ثِيَابِ ِه َو ََل تُخ َِم ُروا َو ْج َههُ َو َرأْ َسهُ فَإِنَّهُ يُ ْبعَ ُ
ث يَ ْو َم
ْال ِقيَا َم ِة ُملَ ِبيًا(رواه النسائي)
92. Dari Ibnu Abbas, ia berkata; terdapat seorang laki-laki yang meninggal,
kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mandikanlah ia
dengan air serta daun bidara dan kafani dia dalam pakaiannya, dan
jangan kalian tutupi wajah dan kepalanya, karena ia akan dibangkitkan
pada Hari Kiamat dalam keadaan bertalbiyah." (HR. Nasa’i) Shahih
صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َّللا َ سو ُل َّ ِ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل ت َ َمت َّ َع َر ُ ي َّ ض َ ع َم َر َر ِ َّللا بْنَ ُ َع ْبدَ َّ ِ
ي ِبذِي ساقَ َمعَهُ ْال َه ْد َ ج َوأ َ ْهدَى َو َ سلَّ َم ِفي َح َّج ِة ْال َودَاعِ ِب ْالعُ ْم َر ِة ِإلَى ْال َح ِ َو َ
سلَّ َم فَأ َ َه َّل ِب ْالعُ ْم َرةِ ث ُ َّم أ َ َه َّل َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ سو ُل َّ ِ
َّللا َ ْال ُحلَ ْيفَ ِة َوبَدَا َر ُ
سلَّ َم ِب ْالعُ ْم َرةِ ِإلَى َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو ِل َّ ِ اس َم َع َر ُ ج َوت َ َمت َّ َع النَّ ُ ِب ْال َح ِ
ي َو ِم ْن ُه ْم َم ْن لَ ْم يُ ْه ِد فَلَ َّما قَد َِم ساقَ ْال َه ْد َ اس َم ْن أ َ ْهدَى فَ َ ج فَ َكانَ ِم ْن النَّ ِ ْال َح ِ
اس َم ْن َكانَ ِم ْن ُك ْم أ َ ْهدَى سلَّ َم َم َّكةَ قَا َل ِللنَّ ِ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ َر ُ
ي َح َّجهُ َو َم ْن لَ ْم يَ ُك ْن أ َ ْهدَى ض َ ش ْيءٍ َح ُر َم ِم ْنهُ َحتَّى يَ ْق ِ فَإِنَّهُ ََل يَ ِح ُّل ِم ْن َ
ج ث ُ َّم ص ْر َو ْليَ ْح ِل ْل ث ُ َّم ِليُ ِه َّل ِب ْال َح ِ صفَا َو ْال َم ْر َو ِة َو ْليُقَ ِ ت َو ِبال َّ ف ِب ْالبَ ْي ِ ط ْ فَ ْليَ ُ
س ْبعَةً ِإذَا َر َج َع ِإلَى ج َو َ ص ْم ث َ ََلثَةَ أَي ٍَّام فِي ْال َح ِ ِليُ ْه ِد َو َم ْن لَ ْم يَ ِج ْد َه ْديًا فَ ْليَ ُ
سلَّ َم ِحينَ قَد َِم َم َّكةَ َوا ْستَلَ َم َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ اف َر ُ ط َ أ َ ْه ِل ِه فَ َ
سبْع َو َمشَى أ َ ْربَعَةَ أ َ ْ َ ْ ش ْيءٍ ث ُ َّم خ َّ الر ْكنَ أَ َّو َل َ
ط َوافٍ َب ث َ ََلثَةَ أط َوافٍ ِم ْن ال َّ ِ ُّ
سلَّ َمصلَّى ِع ْندَ ْال َمقَ ِام َر ْكعَتَي ِْن ث ُ َّم َ ت فَ َ ط َوافَهُ بِ ْالبَ ْي ِ ضى َ ث ُ َّم َر َك َع ِحينَ قَ َ
ط َوافٍ ث ُ َّم لَ ْم يَ ِح َّل س ْبعَةَ أَ ْ صفَا َو ْال َم ْر َوةِ َ اف ِبال َّ ط َ صفَا فَ َ ف فَأَتَى ال َّ ص َر َ فَا ْن َ
اض ضى َح َّجهُ َونَ َح َر َه ْديَهُ يَ ْو َم النَّ ْح ِر َوأَفَ َ ش ْيءٍ َح ُر َم ِم ْنهُ َحتَّى قَ َ ِم ْن َ
سو ُل ش ْيءٍ َح ُر َم ِم ْنهُ َوفَعَ َل ِمثْ َل َما فَعَ َل َر ُ ت ث ُ َّم َح َّل ِم ْن ُك ِل َ اف بِ ْالبَ ْي ِ ط َ فَ َ
اس(رواه ي ِم ْن النَّ ِ ساقَ ْال َه ْد َ سلَّ َم َم ْن أَ ْهدَى َو َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ َّ ِ
النسائي)
507
93. Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melakukan haji tamattu' pada saat haji wada' dengan umrah
hingga haji, dan Beliau berkorban dan mengikutsertakan hewan kurbannya di
Dzul Hulaifah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam muncul kemudian
mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan umrah kemudian
mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan haji, dan orang-orang
melakukan haji tamattu' bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dengan umrah haji. Di antara manusia ada yang berkorban dan
membawa hewan kurban, dan di antara mereka ada yang tidak
berkorban, kemudian tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba
di Makkah, Beliau bersabda kepada manusia: "Siapa diantara kalian
membawa binatang kurban, segala yang diharamkan baginya belum
halal hingga ia menuntaskan hajinya. Sebaliknya siapa yang tidak
membawa binatang kurban, hendaklah ia thawaf di baitullah dan sai
antara shafa-marwa, memendekkan rambutnya dan bertahallul,
kemudian mengucapkan talbiyah untuk haji, kemudian berkurban. Siapa
yang tidak mendapat binatang kurban, berpuasalah tiga hari saat haji dan
tujuh hari saat pulang menemui keluarganya. Lantas Rasulullah
shallallahu'alaihi wasallam melakukan thawaf saat tiba di Makkah, dan
pertama-tama yang Beliau lakukan adalah meng-istilami rukun Yamani.
Kemudian Beliau berlari-lari kecil tiga putaran dari ketujuh putaran yang ada,
dan Beliau berjalan biasa pada empat putaran berikutnya. Kemudian ia ruku`
saat menyelesaikan thawafnya di baitullah. Lantas ia shalat dua rakaat di
maqam Ibrahim, kemudian mengucapkan salam, dan berangkat mendatangi
shafa-marwa tujuh kali. Lantas ia belum menghalalkan segala yang
diharamkannya hingga menuntaskan hajinya dan menyembelih binatang
kurban dihari idul adha. Lantas ia keluar untuk thawaf ifadhah, dan thawaf di
baitullah. Kemudian menghalalkan segala yang diharamkan baginya,
Kemudian orang-orang yang telah menyembelih binatang kurban atau
menuntun binatang kurban mengerjakan seperti yang dikerjakan Rasulullah
shallallahu'alaihi wasallam. (HR. Nasa’i) Shahih
508
ب نَ َهى َع ْن ذَ ِل َك قَا َل َّ ع َم َر بْنَ ْالخ
ِ َطا ُ ض َّحاكُ فَإِ َّن َ قُ ْل
َّ ت يَا ابْنَ أ َ ِخي قَا َل ال
صنَ ْعنَاهَا َمعَهُ(رواه َ سلَّ َم َو َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل َ س ْعدٌ قَ ْد
ُ صنَعَ َها َر َ
)النسائي
94. Dari Muhammad bin Abdullah bin Al Harits bin Naufal bin Al Harits bin
Abdul Muththalib bahwa ia menceritakan kepadanya bahwa ia pernah
mendengar Sa'd bin Abi Waqqash serta Adh Dhahak bin Qais pada tahun
Mu'awiyah bin Abi Sufyan menunaikan haji, mereka berdua menyebutkan
haji tamattu' dengan melakukan umrah hingga haji. Adh Dhahak berkata;
tidak ada yang melakukan hal tersebut kecuali orang yang jahil terhadap
perintah Allah ta'ala, maka Sa'd berkata; betapa buruknya apa yang engkau
katakan wahai anak saudaraku. Adh Dhahak berkata; Umar bin Al Khathab
melarang hal tersebut. Maka Sa'ad berkata; hal itu dilakukan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, dan telah kami lakukan bersamanya. (HR. Nasa’i)
Shahih
ُالزبَي ِْر فَ ِقي َل لَه ُّ ام نَزَ َل ْال َح َّجا ُج ِباب ِْن َ ع َم َر أَ َرادَ ْال َح َّج َع ُ ََع ْن نَافِ ٍع أَ َّن ابْن
سو ِل ُ ُّوك قَا َل لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َر َ صد ُ َاف أ َ ْن َي ُ ِإنَّهُ َكائِ ٌن بَ ْينَ ُه ْم قِتَا ٌل َوأَنَا أَخ
سلَّ َم
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ صنَ َع َر َ صنَ ُع َك َما ْ َ سنَةٌ ِإذًا أ َ َّللا أ ُ ْس َوة ٌ َح
ِ َّ
اءِ َظا ِه ِر ْالبَ ْيد َ ع ْم َرة ً ث ُ َّم خ ََر َج َحتَّى ِإذَا َكانَ ِب ُ ُِإنِي أ ُ ْش ِهدُ ُك ْم أَنِي قَ ْد أ َ ْو َج ْبت
احدٌ أ ُ ْش ِهدُ ُك ْم أَنِي قَ ْد أ َ ْو َج ْبتُ َح ًّجا َم َع ِ ج َو ْالعُ ْم َرةِ ِإ ََّل َو حَ ْ
ال نُ ْ قَا َل َما شَأ
ِ
طلَقَ يُ ِه ُّل ِب ِه َما َج ِميعًا َحتَّى قَد َِم َ ع ْم َر ِتي َوأَ ْهدَى َه ْديًا ا ْشت َ َراهُ ِبقُدَ ْي ٍد ث َّم ا ْن
ُ ُ
صفَا َو ْال َم ْر َو ِة َولَ ْم يَ ِز ْد َعلَى ذَ ِل َك َولَ ْم يَ ْن َح ْر َولَ ْم َّ ت َوبِال ِ اف بِ ْالبَ ْيَ ط َ ََم َّكةَ ف
ش ْيءٍ َح ُر َم ِم ْنهُ َحتَّى َكانَ يَ ْو ُم النَّ ْح ِر َ ص ْر َولَ ْم يَ ِح َّل ِم ْن ِ َيَ ْح ِل ْق َولَ ْم يُق
ط َوا ِف ِه ْاْل َ َّو ِلَ ج َو ْالعُ ْم َر ِة ِب ِ اف ْال َح َ ط َو َ ضى َ َفَنَ َح َر َو َحلَقَ فَ َرأَى أ َ ْن قَ ْد ق
سلَّ َم(رواه َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ع َم َر َكذَ ِل َك فَعَ َل َر ُ َوقَا َل اب ُْن
)النسائي
95. Dari Nafi' bahwa Ibnu Umar hendak berhaji pada tahun di saat Al Hajjaj
datang kepada Ibnu Az Zubair. Kemudian dikatakan kepadanya; akan terjadi
peperangan diantara mereka, dan saya khawatir mereka menghalangimu. Ia
berkata; Sungguh bagi kalian dalam diri Rasulullah suri tauladan yang baik,
509
Aduhai……..apabila saya berbuat sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berbuat. Sesungguhnya saya meminta persaksian kalian bahwa saya
mewajibkan atas diriku untuk melakukan umrah. Kemudian ia berangkat
hingga setelah sampai di tengah Baida` ia berkata; tidaklah kondisi haji dan
umrah melainkan satu, saya meminta persaksian kalian, sesungguhnya
saya telah mewajibkan haji bersamaan dengan umrahku. Dan ia
berkurban dengan hewan kurban yang ia beli di Qudaid (tempat yang
dekat dengan Juhfah), kemudian pergi mengucapkan talbiyah untuk
melakukan keduanya bersamaan hingga ia sampai di Mekkah, lalu ia
berthawaf di Ka'bah, serta Shafa dan Marwah dan tidak melebihi hal
tersebut, tidak menyembelih, dan tidak mencukur serta tidak
memendekkan rambut dan tidak bertahallul dari sesuatupun yang haram
darinya hingga pada hari kurban, maka ia menyembelih, dan mencukur,
lalu ia berpendapat untuk menyelesaikan thawaf haji dan umrah dengan
thawafnya yang pertama. Dan ibnu Umar berkata; begitulah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melakukan. (HR. Nasa’i) Shahih
ِ َّ سو َل
َّللا ُ س ِم ْعتُ َر َ سا ِل ًما أ َ ْخبَ َرنِي أ َ َّن أَبَاهُ قَا َل َ ب قَا َل ِإ َّن ٍ َع ْن اب ِْن ِش َها
يك لَ َك لَبَّ ْي َكَ سلَّ َم يُ ِه ُّل يَقُو ُل لَبَّي َْك اللَّ ُه َّم لَبَّي َْك لَبَّي َْك ََل ش َِر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
َع َم َر َكان ُ ََّللا بْنِ َّ َيك لَ َك َو ِإ َّن َع ْبد َ الن ْع َمةَ لَ َك َو ْال ُم ْل َك ََل ش َِر ِ ِإ َّن ْال َح ْمدَ َو
سلَّ َم يَ ْر َك ُع ِبذِي ْال ُحلَ ْيفَ ِة َر ْكعَتَي ِْنَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ يَقُو ُل َكانَ َر
ت ِب ِه النَّاقَةُ قَائِ َمةً ِع ْندَ َم ْس ِج ِد ذِي ْال ُحلَ ْيفَ ِة أ َ َه َّل ِب َه ُؤ ََل ِء ْ ث ُ َّم ِإذَا ا ْست َ َو
)ت(رواه النسائي ِ ْال َك ِل َما
96. Dari Ibnu Syihab, ia berkata; Salim telah mengabarkan kepadaku bahwa
ayahnya berkata; saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengucapkan do'a talbiyah Beliau mengucapkan: "Labbaika
allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan
ni'mata laka, wal mulka laa syariikalak. Dan Ibnu Umar pernah berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan ruku' di Dzul
Hulaifah dua reka'at, kemudian apabila untanya telah berdiri membawa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di sisi Masjid Dzul Hulaifah Beliau
mengucapkan do'a talbiyah dengan kalimat-kalimat tersebut. (HR. Nasa’i)
Shahih
510
سو ُل ُ َع ْن َج ْعفَ ِر ب ِْن ُم َح َّم ٍد قَا َل َحدَّثَنِي أَبِي قَا َل َحدَّثَنَا َجابِ ٌر قَا َل خ ََر َج َر
صفَا َو ْال َم ْر َوة َ ِم ْن َّ َ صفَا َوقَا َل نَ ْبدَأ ُ ِب َما بَدَأ
َّ َّللاُ ِب ِه ث ُ َّم قَ َرأ َ ) ِإ َّن ال َّ َّللا ِإلَى ال
ِ َّ
)َّللا( (رواه النسائي ِ َّ شعَا ِئ ِر َ
97. Dari Ja'far bin Muhammad, ia berkata; telah menceritakan kepadaku
ayahku, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Jabir, ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menuju Shafa dan mengatakan:
"Kita memulai dengan apa yang dimulai Allah." Kemudian Beliau membaca
INNASH SHAFAA WAL MARWATA MIN SYA'AAIRILLAAH. (HR. Nasa’i) Shahih
َّ ف َعلَى ال
صفَا َ َسلَّ َم َكانَ ِإذَا َوق َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو َل ُ َع ْن َجا ِب ٍر أ َ َّن َر
ُيك لَهُ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْمد
َ َّللاُ َو ْحدَهُ ََل ش َِر َّ يُ َكبِ ُر ث َ ََلثًا َويَقُو ُل ََل ِإلَهَ ِإ ََّل
صنَ ُع َعلَى ْ َعو َوي ُ ت َويَ ْدٍ ث َم َّراَ صنَ ُع ذَ ِل َك ث َ ََلْ َِير ي ٌ َيءٍ قَد ْ َو ُه َو َعلَى ُك ِل ش
)ْال َم ْر َو ِة ِمثْ َل ذَ ِل َك(رواه النسائي
98. Dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila berdiri di
atas Shafa mengucapkan takbir tiga kali, dan mengucapkan: LAA ILAAHA
ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU LAHUL MULKU WA
LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QADIIR, Beliau melakukan hal
tersebut tiga kali dan berdoa serta melakukan seperti hal tersebut di atas
Marwah. (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َُّللا َ ي َ َسلَّ َم ث ُ َّم َوق
ُّ ف النَّ ِب َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َجا ِب ًرا َع ْن َح َّج ِة النَّ ِبي
عو بَيْنَ ذَ ِل َك(رواه ُ َّللاَ َع َّز َو َج َّل َويَ ْد َّ سلَّ َم َعلَى ال
َّ صفَا يُ َه ِل ُل َ َعلَ ْي ِه َو
)النسائي
99. Jabir mengenai haji Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di atas Shafa mengucapkan tahlil
kepada Allah 'azza wajalla dan berdoa di antara hal tersebut. (HR. Nasa’i)
Shahih
512
سلَّ َم فَلَ ْم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّاس أَنَّهُ َكانَ َرد
َ ِ ِيف النَّبِي ِ ض ِل ب ِْن ْالعَب
ْ ََع ْن ْالف
)يَزَ ْل يُلَ ِبي َحتَّى َر َمى َج ْم َرة َ ْالعَقَبَ ِة(رواه النسائي
101. Dari Al Fadhl bin Al Abbas bahwa ia pernah membonceng Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan Beliau senantiasa mengucapkan talbiyah hingga
melempar Jumrah Aqabah. (HR. Nasa’i) Shahih
513
علَ ْي ِه َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ سعُو ٍد قَا َل قَا َل َر ْ َّللا ْب ِن َم َ يق ع َْن
ِ َّ ع ْب ِد ٍ ش ِق َ ع َْن
وب َك َما َ ُان ا ْلفَ ْق َر َوالذُّن ِ َسلَّ َم تَا ِبعُوا بَ ْي َن ا ْل َحجِ َوا ْلعُ ْم َر ِة فَ ِإنَّ ُه َما يَ ْن ِفي
َ َو
ور ِةَ س ِل ْل َح َّج ِة ا ْل َم ْب ُر
َ ض ِة َولَ ْي َّ ب َوا ْل ِف ِ ث ا ْل َحدِي ِد َوالذَّ َه ُ يَ ْن ِفي ا ْل ِك
َ َير َخب
)اب إِ ََّل ا ْل َجنَّةُ (رواه الترمذي وبن ماجه حديث صحيح حسن ٌ ث َ َو
103. Dari Syaqiq, dari Abdullah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,
'Sambunglah antara haji dan umrah, karena keduanya menghilangkan
kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana undupan menghilangkan
kotoran besi, emas, dan perak. Bagi haji yang mabrur tidak ada pahala
(balasan) kecuali surga'." (HR. Tirmidzi Shahih dan Hasan Shahih: Ibnu
Majah)
سو ُل ُ ص ِل َي فِي ِه فَأ َ َخذَ َر ُّ ع َْن عَائِشَةَ قَالَتْ ُك ْنتُ أ ُ ِح
َ ُ ب أ َ ْن أ َ ْد ُخ َل ا ْلبَ ْيتَ فَأ
ص ِلي فِي ا ْل ِح ْج ِر َ سلَّ َم ِبيَدِي فَأ َ ْد َخلَنِي ا ْل ِح ْج َر فَقَا َل َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ
ت َولَ ِك َّن قَ ْو َم ِك ِ ت فَ ِإنَّ َما ُه َو ِق ْطعَةٌ ِم ْن ا ْلبَ ْي ِ ت ُد ُخو َل ا ْلبَ ْي ِ ِإ ْن أ َ َر ْد
ت(رواه الترمذي وبن ِ ين بَنَ ْوا ا ْل َك ْعبَةَ فَأ َ ْخ َر ُجوهُ ِم ْن ا ْلبَ ْيَ ص ُروهُ ِح َ ست َ ْقْ ا
)ماجه حديث صحيح حسن
105. Dari Aisyah, ia berkata, "Aku ingin sekali bisa masuk ke Baitullah lalu
shalat di dalamnya." Kemudian Rasulullah SAW menarik tanganku dan
mengajakku ke dalam Hijr Isma'il. Lalu Beliau bersabda, "Shalatlah di dalam
Hijr bila kamu ingin masuk Baitullah, karena Hijr adalah bagian dari
Baitullah. Namun kaummu memendekkannya ketika mereka membangun
Ka'bah lantas mengeluarkan Hijr dari Baitullah." (HR. Tirmidzi Hasan
Shahih dan Shahih Abu Daud) Silsilah Ahadits Shahihah (43)
514
سلَّ َم نَ َز َل ا ْل َح َج ُر
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ اس قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل ٍ َّعبَ ع َْن ا ْب ِن
س َّو َدتْهُ َخ َطايَا بَنِي آ َد َم َ َش ُّد بَيَاضًا ِم ْن اللَّبَ ِن ف ْ َ ْاْل
َ َ س َو ُد ِم ْن ا ْل َجنَّ ِة َو ُه َو أ
) (رواه الترمذي
106. Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Hajar Aswad itu
turun dari surga, lebih putih daripada susu. Tetapi dosa-dosa anak Adam
menjadikan batu itu hitam'." (HR. Tirmidzi) Shahih: Al Misykah (2577), At-
Ta'liqur-Raghib (2/123),Al Hajjul Kabir
صلَّى َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ سا ِم ْن أ َ ْه ِل نَ ْج ٍد أَت َ ْوا َر ً الر ْح َم ِن ْب ِن يَ ْع َم َر أ َ َّن نَا
َّ ع ْب ِدَ ع َْن
سأَلُو ُه فَأ َ َم َر ُمنَا ِديًا فَنَادَى ا ْل َح ُّج ع ََرفَةُ َم ْن َ َسلَّ َم َو ُه َو ِبعَ َرفَةَ ف َ علَ ْي ِه َو
َ َُّللا
َّ
وع ا ْلفَ ْج ِر فَقَ ْد أَد َْركَ ا ْل َح َّج أَيَّا ُم ِمنًى ث َ ََلثَةٌ فَ َم ْن ِ ُ طل ُ َجا َء لَ ْيلَةَ َج ْم ٍع قَ ْب َل
علَ ْي ِه قَا َل َو َزا َد يَ ْحيَىَ علَ ْي ِه َو َم ْن تَأ َ َّخ َر فَ ََل إِثْ َم
َ تَعَ َّج َل فِي يَ ْو َم ْي ِن فَ ََل إِثْ َم
)َف َر ُج ًَل فَنَادَى (رواه ابن ماجه َ َوأ َ ْرد
108. Dari Abdurrahman bin Ya'mar: Orang-orang dari penduduk Najd
mendatangi Rasulullah SA W ketika Beliau berada di Arafah. Kemudian mereka
bertanya kepada Beliau, dan Beliau lantas menyuruh seorang penyeru untuk
menyerukan: "Haji itu adalah Arafah. Barangsiapa datang pada malam
Arafah sebelum terbit Fajar maka telah mendapatkan haji. Hari-hari
Mina adalah tiga hari. Barangsiapa bersegera (meninggalkannya) dalam
515
dua hari, maka ia tidak mendapatkan dosa. Barangsiapa mengakhirkan
(sampai tiga hari), maka dia tidak mendapatkan dosa." Muhammad
berkata, "Yahya memberi tambahan: Dan Beliau menyusulkan seseorang
kemudian ia berseru dengan kalimat tersebut." (HR. Ibnu Majah) Shahih
109. Dari Jabir, ia berkata, "Nabi SAW melempar jumrah pada waktu Dhuha
di hari Nahr (kurban), sedangkan sesudah hari Nahr Beliau melempar
setelah matahari tergelincir." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Muttafaq
'alaih) Shahih
سلَّ َم ِم ْن
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ اس قَا َل أ َ ْر َدفَنِي َر
ِ َّ سو ُل ٍ َّعب ْ َع َْن ا ْلف
َ ض ِل ْب ِن
َج ْم ٍع ِإلَى ِمنًى فَلَ ْم يَ َز ْل يُلَبِي َحتَّى َر َمى ا ْل َج ْم َرةَ (رواه الترمذي وبن
)ماجه ومتفق عليه
516
111. Dari Al Fadhl bin Abbas, ia berkata, "Rasulullah SAW memboncengku di
belakang dari Arafah sampai Mina. Beliau senantiasa membaca talbiyah
hingga Beliau melempar jumrah Aqabah." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan
Muttafaq 'alaih) Shahih
َ ض
ان َ سلَّ َم قَا َل ع ُْم َرةٌ فِي َر َم
َ علَ ْي ِه َو َ ِ ع َْن أ ُ ِم َم ْع ِق ٍل ع َْن النَّبِي
َّ صلَّى
َ َُّللا
)ت َ ْع ِد ُل َح َّجةً (رواه ابن ماجه
112. Dari Ummi Ma'qil, dari Nabi SAW, Beliau bersabda, "Umrah pada bulan
Ramadhan sebanding dengan haji. " (HR. Ibnu Majah) Shahih
517
BAB X
FADHILAH IKRAMUL MUSLIMIN (MEMULIAKAN
SAUDARA MUSLIM)
AYAT-AYAT AL-QUR'AN
1." Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita
musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan
orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang
musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka,
sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada
manusia supaya mereka mengambil pelajaran." (QS. Al- Baqarah: 221)
2. "Apakah orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang
fasik? Mereka tidak sama." (QS. As-Sajdah: 18)
518
3. " Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-
orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran:133-134)
4. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih
baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri[1] dan jangan memanggil dengan
gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman[2] dan barangsiapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim (QS. Al-Hujurat: 11)
[1] Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin
karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[2] Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti
panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai
kafir dan sebagainya.
519
5. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan
janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat: 12)
6. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal." (QS. Al-Hujurat: 13)
520
7. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Ruum: 21)
521
Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-
Muntahamah: 7)
11. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak
(pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang berlaku adil. (QS. Al-Muntahamah: 8)
522
13. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat: 10)
15. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Mujaadilah:
11)
523
16. Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan
khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada
orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik
bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan
disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. Mujaadilah: 12)
524
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Ruum: 21)
525
21. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat: 10)
[1] Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin
karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[2] Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti
panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, hai
kafir dan sebagainya.
527
25. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-
baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "Ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia[1]. (QS. Al-Isra’: 23)
[1] Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi
mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.
سلَّ َم ِم ْن
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ َّللا ْب ِن ع َْم ٍرو قَا َل قَا َل َر َ ع َْن
ِ َّ ع ْب ِد
َّ شت ُ ُم
الر ُج ُل ْ ََّللا َو َه ْل ي
ِ َّ سو َل ُ الر ُج ُل َوا ِل َد ْي ِه قَالُوا يَا َر ْ َا ْل َكبَائِ ِر أ َ ْن ي
َّ شت ُ َم
ب أ ُ َّمهُ(رواه ُّ س ْ َشت ُ ُم أَبَا ُه َوي
ُ َشت ُ ُم أ ُ َّمهُ فَي َّ ب أَبَا
ْ َالر ُج ِل فَي ُّ سُ ََوا ِل َد ْي ِه قَا َل نَعَ ْم ي
)الترمذي
3. Dari Abdullah bin Amr, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Termasuk
dosa besar adalah seseorang memaki kedua orang tuanya.' Para sahabat
bertanya, 'Apakah seseorang akan memaki orang tuanya?' Rasulullah
menjawab, 'Ya, (yaitu) dengan memaki ayah seseorang (lainya), maka
orang tersebut akan memaki ayahnya, juga memaki ibu seseorang, maka
orang itu akan memaki ibunya'." ( HR. Termidzi ) Shahih: At-Ta'liq Ar-
Raghib (3/221)
ي ُّ َ سلَّ َم أ َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو َل ُ سأ َ ْلتُ َرَ َّللا ب ِْن َم ْسعُو ٍد قَا َلِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ي قَا َل ِب ُّر ْال َوا ِلدَي ِْن قَا َل ٌّ َ ص ََلة ُ ِل َو ْقتِ َها قَا َل قُ ْلتُ ث ُ َّم أ
َّ ض ُل قَا َل ال َ ْالعَ َم ِل أ َ ْف
َّللا فَ َما ت َ َر ْكتُ أ َ ْست َ ِزيدُهُ ِإ ََّل ِإ ْر َعا ًء َ ي قَا َل ْال ِج َهادُ فِي
ِ َّ س ِبي ِل ٌّ َ قُ ْلتُ ث ُ َّم أ
)َعلَ ْي ِه(رواه مسلم
4. Dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, 'Amalah apakah yang paling utama? ' Beliau
menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi?
Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi,
Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan Allah.
Kemudian aku tidak menambah pertanyaan lagi karena semata- menjaga
perasaan Beliau. (HR. Muslim)
529
سو َل ُ سلَّ َم فَقَا َل يَا َرَ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ع َم َر أ َ َّن َر ُج ًَل أَتَى النَّ ِب َّي
ُ ع َْن ا ْب ِن
صبْتُ ذَ ْنبًا ع َِظي ًما فَ َه ْل ِلي ت َ ْوبَةٌ قَا َل َه ْل لَكَ ِم ْن أ ُ ٍم قَا َل ََل قَا َل َ َ َّللا ِإنِي أ
ِ َّ
)َه ْل لَكَ ِم ْن َخالَ ٍة قَا َل نَعَ ْم قَا َل فَ ِب َّر َها(رواه الترمذي
5. Dari Ibnu Umar, bahwa seorang lelaki datang kepada Nabi SAW kemudian
berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya aku telah melakukan dosa besar,
apakah aku masih dapat bertaubat?" Rasuluilah SAW menjawab,
"Apakah engkau (masih) mempunyai ibu?" Ia menjawab, "Tidak."
Rasulullah SAW bersabda, "Apakah engkau (masih) mempunyai bibi dari
pihak ibu?" Ia menjawab, "'Ya." Rasulullah SAW bersabda, "Berbaktilah
engkau kepadanya.". (HR. Termidzi) Shahih: At-Ta'liiq Ar-Raghiib (3/218)
َّ شتَكَى أَبُو
َ ُالردَّا ِد اللَّ ْيثِ ُّي فَعَا َده
ع ْب ُد ْ سلَ َمةَ قَا َل ا َ الز ْه ِري ِ ع َْن أ َ ِبيُّ ع َْن
ع ِل ْمتُ أَبَا ُم َح َّم ٍد فَقَا َل َ ف فَقَا َل َخ ْي ُر ُه ْم َوأ َ ْو
َ صلُ ُه ْم َما ٍ الر ْح َم ِن ْبنُ ع َْوَّ
َّ سلَّ َم يَقُو ُل قَا َل
َُّللا َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ الر ْح َم ِن
َّ ع ْب ُد َ
س ِمي ْ شقَ ْقتُ لَ َها ِم ْن ا َّ ُالر ْح َمنُ َخلَ ْقت
َ الر ِح َم َو َّ َّللاُ َوأَنَا
َّ اركَ َوتَعَالَى أَنَاَ َتَب
)طعَ َها بَتَتُّهُ(رواه الترمذي َ َص ْلتُهُ َو َم ْن ق َ فَ َم ْن َو
َ صلَ َها َو
7. Dari Zuhri, dari Abu Salamah; ia mengatakan bahwa: Abu Ar-Raddad Al-
Laitsi sakit kemudian Abdurrahman bin Auf menjenguknya. Abu Ar-Raddad
lalu berkata. "Orang yang terbaik dan orang yang paling bisa menyambung
hubungan kekerabatan di antara mereka (manusia) adalah Abu Muhammad
(Abdurrahman bin Auf)". Abdurrahman bin Auf menjawab. "'Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda, 'Allah Tabaraka W'a Ta 'ala berfirman, "Aku adalah
Allah dan Aku adalah Dzat yang Maha Pengasih. Aku telah menciptakan ar-
530
rahim (kekerabatan) dan Aku membentuknya dari nama-Ku (rahman).
Barangsiapa yang menyamhungnya, niscaya Aku akan menyambung
(hubungan dengan)nya. Barangsiapa yang memutuskanma. niscaya Aku
akan memutusnya (dari rahmatku) '. "(HR. Termidzi) Shahih: Ash-Shahihah
(520)
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ ب ع َْن أ َ ِبي ِه ع َْن َج ِد ِه قَا َل قَا َل َر ُ ع َْن ع َْم ِرو ْب ِن
ٍ شعَ ْي
يرنَا(رواه
ِ ف َك ِب َ ف ش ََر ْ يرنَا َويَ ْع ِر
َ ص ِغ َ س ِمنَّا َم ْن لَ ْم يَ ْر َح ْمَ سلَّ َم لَ ْي
َ علَ ْي ِه َو
َ
)الترمذي
9. Dari Amru bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, ia berkata, "Rasulullah
SAW bersabda, 'Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak
menyayangi anak kecil kami dan tidak (pula) mengetahui kemuliaan
orang tua kami'. (HR. Termidzi) " Shahih'. At-Ta'liq Ar-Raghib (1/16).
B. MEMUTUSKAN SILATURAHMI
531
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ِ َّ سو ُلُ َّللا ْب ِن ع َْم ٍرو قَا َل قَا َل َر ِ َّ ع ْب ِدَ ع َْن
ض يَ ْر َح ْم ُك ْم َم ْن فِي ِ ار َح ُموا َم ْن فِي ْاْل َ ْر ْ ُالر ْح َمن َ اح ُم
َّ ون يَ ْر َح ُم ُه ْم ِ الر
َّ
َّللاُ َو َم ْن قَ َطعَ َها
َّ ُصلَهَ صلَ َها َو َّ الر ِح ُم ش ُْجنَةٌ ِم ْن
َ الر ْح َم ِن فَ َم ْن َو َّ اء ِ س َم
َّ ال
)َّللاُ(رواه الترمذي َّ ُقَ َطعَه
11. Dari Abdullah bin Amru, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda. "Orang-
orang penyayang disayangi oleh Dzat yang Maha Penyayang. Sayangilah (oleh
kalian) orang-orang yang ada di (muka) bumi, niscaya mereka yang ada
di langit akan menyayangi kalian. Rahim (huhungan kekerabatan)
adalah akar herkait (cabang) dari Dzat yang Maha Penyayang. Barang
siapa yang menyambungkan [silaturrahim], niscaya Allah akan
menyambung (tali hubungan dengan)nya. Barangsiapa yang
memutuskannya, niscaya Allah akan memuluskan (ta/i hubungan
dengan)nya ".(HR. Termidzi) Shahih: Ash-Shahihah (922)
532
menghalangi api neraka dari wajahnya pada hari Kiamat". (HR.
Termidzi) Shahih: Ghayah Al Maram (341)
س أ َ ْن
َ ان قَ ْد يَ ِئ
َ ش ْي َط
َّ سلَّ َم ِإ َّن ال
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ع َْن َجا ِب ٍر قَا َل قَا َل النَّ ِب ُّي
)يش بَ ْينَ ُه ْم(رواه مسلم و الترمذي ِ ون َولَ ِك ْن فِي الت َّ ْح ِر َ ُّصلَ يَ ْعبُ َدهُ ا ْل ُم
14. Dari Jabir, ia berkata, Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya syeitan
benar-benar putus asa untuk dapat disembah oleh orang-orang yang
shalat. Akan tetapi ia berusaha menyebarkan permusuhan di antara
mereka. (HR. Muslim dan Tirmidzi) Shahih: Ash-Shahihah (1606)
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ِ ع َم َر قَا َل َجا َء َر ُج ٌل إِلَى النَّبِي ُ َّللا ْب ِن ِ َّ ع ْب ِدَ ع َْن
صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُلُ ع ْنهُ َر َ َص َمت َ ََّللا َك ْم أ َ ْعفُو ع َْن ا ْل َخاد ِِم ف
ِ َّ سو َل ُ فَقَا َل يَا َر
َّللاِ َك ْم أ َ ْعفُو ع َْن ا ْل َخاد ِِم فَقَا َل ُك َّل يَ ْو ٍم
َّ سو َلُ سلَّ َم ث ُ َّم قَا َل يَا َر
َ علَ ْي ِه َوَ َُّللا
َّ
)ين َم َّرةً(رواه الترمذي َ س ْب ِع َ
16. Dari Abdullah bin Umar. ia berkata, "Seorang lelaki menghadap Rasulullah
SAW kemudian berkata, 'Ya Rasulullah, berapa kali aku harus memafkan
pembantu?" Rasulullah SAW terdiam. Lelaki itu kemudian berkata (lagi),
'Ya Rasulullah, berapa kali aku harus memaafkan pembantu?' Rasulullah
SAW menjawab, 'Tujuh puluh kali setiap hari. ".(HR. Tirmidzi) Shahih: Ash-
Shahihah (488)
ْ َسلَّ َم َم ْن ََل ي
شك ُُر َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل
)َّللاَ(رواه الترمذي َّ شك ُُر َ َّالن
ْ َاس ََل ي
533
17. Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
yang tidak berterima kasih kepada manusia. Maka ia tidak bersyukur
kepada Allah'. ".(HR. Tirmidzi) Shahih: Al Misykah (3025), Ash-Shahihah
(417) dan At-Ta'liq Ar-Raghib (2/56)
534
سلَّ َم ُك ُّلَ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ َّللا قَا َل قَا َل َر َ ع َْن َجا ِب ِر ْب ِن
ِ َّ ع ْب ِد
ق َوأ َ ْن ِ ص َدقَةٌ َو ِإ َّن ِم ْن ا ْل َم ْع ُر
ٍ وف أ َ ْن ت َ ْلقَى أ َ َخاكَ ِب َو ْج ٍه َط ْل َ وف ٍ َم ْع ُر
)اء أ َ ِخيكَ (رواه الترمذي ِ َغ ِم ْن َد ْل ِوكَ ِفي ِإن َ ت ُ ْف ِر
20. Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Setiap
perbuatan baik adalah sedekah, dan sesungguhnya termasuk perbuatan
baik adalah kamu bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri,
(juga) menuangkan (air) dari embermu ke ember saudaramu'. ".(HR.
Tirmidzi) Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (3/264)
سلَّ َم ََل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َِّللا
َّ سو ُل ُ ب قَا َل قَا َل َر ٍ س ُم َرةَ ْب ِن ُج ْن َد َ ع َْن
)ار(رواه الترمذي ِ َّض ِب ِه َو ََل ِبالن ِ َّ عنُوا ِبلَ ْعنَ ِة
َ ََّللا َو ََل ِبغ َ ت َ ََل
23. Dari Samurah bin Jundab, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Janganlah kalian saling melaknat dengan laknat Allah, jangan dengan
535
kemarahan-Nya, dan jangan pula dengan neraka". (HR. Tirmidzi) Shahih:
Ash-Shahihah (893)
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا ِ اس أ َ َّن َر ُج ًَل لَعَ َن
َ ِ الري َح ِع ْن َد النَّ ِبي َ ع َْن ا ْب ِن
ٍ َّعب
س لَهُ ِبأ َ ْه ٍل َ ش ْيئ ًا لَ ْي َ الري َح فَ ِإنَّ َها َمأ ْ ُم
َ ورةٌ َوإِنَّهُ َم ْن لَعَ َن ِ فَقَا َل ََل ت َ ْلعَ ْن
)علَ ْي ِه(رواه الترمذي َ َُر َجعَتْ اللَّ ْعنَة
24. Dari Ibnu Abbas bahwa ada seorang lelaki yang melaknat angin di dekat
Nabi SAW. Beliau kemudian bersabda, "Janganlah engkau melaknat angin,
(karena) sesungguhya ia diperintahkan. Barangsiapa yang melaknat
sesuatu yang tidak berhak (dilaknat), niscaya laknat itu akan kembali
kepadanya'. "(HR. Tirmidzi) Shahih: Ash-Shahihah (528)
536
سلَّ َم ِإ َّن
َ علَ ْي ِه َو َ َُّللاَّ صلَّىَ ع ِلي ٍ قَا َل قَا َل النَّ ِب ُّي َ س ْع ٍد ع َْن
َ ان ْب ِن ِ ع َْن النُّ ْع َم
ور َها فَقَا َم ِ ظ ُه ُ طونُ َها ِم ْن ُ ُطو ِن َها َوب ُ ُور َها ِم ْن ب ُ ظ ُهُ غ َرفًا ت ُ َرى ُ ِفي ا ْل َجنَّ ِة
اب ا ْلك َََل َم َوأ َ ْطعَ َم
َ َّللا قَا َل ِل َم ْن أ َ َط
ِ َّ سو َل ُ أَع َْرا ِبي فَقَا َل ِل َم ْن ِه َي يَا َر
)اس نِيَا ٌم (رواه الترمذي ُ ََّّلل ِباللَّ ْي ِل َوالن
ِ َّ ِ صلَّى ِ طعَا َم َوأَدَا َم
َ الصيَا َم َو َّ ال
27. Dari Nu'man bin Sa'ad, dari Ali, ia berkata, Nabi SAW bersabda,
"Sesungguhnya di dalam surga itu ada kamar-kamar yang bagian
luarnya bisa dilihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya bisa dilihat
dari luarnya.' Seorang lelaki Arab bertanya. 'Untuk siapa kamar itu ya
Rasulullah?' Rasulullah menjawab, 'Untuk orang yang memperbaiki
perkataan(nya), memberikan makanan, melanggengkan puasa, dan
(orang yang) shalat karena Allah pada waktu malam, sementara manusia
sedang tidur'." (HR. Tirmidzi) Hasan: Al Misykah (2335) At-Ta'liq Ar-Raghib
(2/46)
َ سى أ َ ْن يَك
ُون َ عَ ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ أ ُ َرا ُه َرفَعَهُ قَا َل أ َ ْحبِ ْب َح ِبيبَكَ َه ْونًا َما
َ سى أ َ ْن يَك
ُون َح ِبيبَكَ يَ ْو ًما َ ض بَ ِغيضَكَ َه ْونًا َما
َ ع ْ بَ ِغيضَكَ يَ ْو ًما َما َوأ َ ْب ِغ
)َما(رواه الترمذي
29. Dari Abu Hurairah —menurutku Abu Hurairah meriwayatkan hadits
secara marfu' kepada rasul—, ia (Abu Hurairah) berkata, "Cintailah
kekasihmu sekedarnya saja. (Sebab) boleh jadi suatu hari ia akan
537
menjadi orang yang kamu benci. Bencilah orang yang kamu benci
sekedarnya saja. (Sebab) boleh jadi suatu hari ia akan menjadi orang
yang kamu cintai." (HR. Tirmidzi) Shahih: Ghayah Al Maram (472)
539
37. Dari Abu Ad-Darda" dari Nabi SAW Beliau bersabda, "Barangsiapa yang
diberi bagian dari lemah lembutnya, maka sesungguhnya ia tidak diberi
bagian kebaikan. Barangsiapa yang tidak diberi bagian dari lemah
lembutnya, maka sesungguhnya ia tidak diberi bagian dari kebaikan ".
(HR. Tirmidzi) Shahih: Ash-Shahihah (515 dan 874)
ُ سلَّ َم َم ْن
ص ِن َع َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ سا َمةَ ْب ِن َز ْي ٍد قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل َ ُ ع َْن أ
اء(رواه ِ ََّللاُ َخ ْي ًرا فَقَ ْد أ َ ْبلَ َغ فِي الثَّن
َّ َوف فَقَا َل ِلفَا ِع ِل ِه َج َزاكٌ إِلَ ْي ِه َم ْع ُر
)الترمذي
541
42. Dari Usamah bin Zaid, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
diberi suatu pemberian, kemudian ia berkata kepada pelakunya, 'Semoga
Allah memberi balasan yang terbaik kepadamu', maka ia telah
menyanjung sampai puncaknya".(HR. Tirmidzi) Shahih: Al Misykah (3024),
At-Ta'liq Ar-Raghib (2/55), Ar-Raudh An-Nadhir (8)
ٌالر ِح ُم ُمعَلَّقَة
َّ سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ْ َشةَ قَال
ُ ت قَا َل َر َ َع ْن َعا ِئ
)َّللاُ(رواه مسلم َ َطعَنِي ق
َّ ُط َعه َ ََّللاُ َو َم ْن ق
َّ ُصلَه َ ِب ْالعَ ْر ِش تَقُو ُل َم ْن َو
َ صلَنِي َو
44. Dari 'Aisyah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Rahim (kasih sayang) itu tergantung di 'Arasy, seraya berkata; Siapa yang
menyambungkanku, maka Allah pun akan menyambungkannya. Dan
barangsiapa yang memutuskanku, niscaya Allah pun akan
memutuskannya pula. (HR. Muslim)
542
صلُ ُه ْمِ َ َّللا ِإ َّن ِلي قَ َرابَةً أ ِ َّ سو َل ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ أ َ َّن َر ُج ًَل قَا َل يَا َر
ي فَقَا َل َّ َي َوأ َ ْحلُ ُم َع ْن ُه ْم َويَ ْج َهلُونَ َعل ُ طعُونِي َوأ ُ ْحس
َّ َِن ِإلَ ْي ِه ْم َويُسِيئُونَ ِإل َ َويَ ْق
يرٌ ظ ِه ِ َّ ت فَ َكأَنَّ َما ت ُ ِسفُّ ُه ْم ْال َم َّل َو ََل يَزَ ا ُل َمعَ َك ِم ْن
َ َّللا َ ت َك َما قُ ْلَ لَ ِئ ْن ُك ْن
)ك(رواه مسلم َ ت َعلَى ذَ ِل َ َعلَ ْي ِه ْم َما د ُْم
46. Dari Abu Hurairah bahwasanya seorang laki-laki pernah berkata; "Ya
Rasulullah, saya mempunyai kerabat. Saya selalu berupaya untuk menyambung
silaturahim kepada mereka, tetapi mereka memutuskannya. Saya selalu
berupaya untuk berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka menyakiti saya.
Saya selalu berupaya untuk lemah lembut terhadap mereka, tetapi
mereka tak acuh kepada saya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: 'Jika benar seperti apa yang kamu katakan, maka
kamu seperti memberi makan mereka debu yang panas, dan selama
kamu berbuat demikian maka pertolongan Allah akan selalu
bersamamu. (HR. Muslim)
543
ظ ُر َّ سلَّ َم ِإ َّن
ُ َّللاَ ََل يَ ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
)ع َما ِل ُك ْم(رواه مسلم ْ َ ظ ُر ِإلَى قُلُو ِب ُك ْم َوأُ ص َو ِر ُك ْم َوأ َ ْم َوا ِل ُك ْم َولَ ِك ْن يَ ْن
ُ ِإلَى
49. Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta
kalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian." (HR. Muslim)
يس َواثْنَي ِْن ٍ ض ْاْل َ ْع َما ُل فِي ُك ِل يَ ْو ِم خ َِم ُ أَبَا ُه َري َْرة َ َرفَعَهُ َم َّرة ً قَا َل ت ُ ْع َر
ش ْيئًا إِ ََّل ٍ َّللاُ َع َّز َو َج َّل فِي ذَ ِل َك ْاليَ ْو ِم ِل ُك ِل ْام ِر
ِ َّ ئ ََل يُ ْش ِركُ ِب
َ اَّلل َّ فَيَ ْغ ِف ُر
ط ِل َحاَ ص ْ َار ُكوا َهذَي ِْن َحتَّى ي ْ َت بَ ْينَهُ َوبَيْنَ أ َ ِخي ِه ش َْحنَا ُء فَيُقَا ُل ْ ْام َرأ ً َكان
)ط ِل َحا(رواه مسلم َ صْ َار ُكوا َهذَي ِْن َحتَّى ي ْ
50. Abu Hurairah berkata tentang sebuah Hadits yang telah ia marfu'kan;
"Pintu surga dibuka setiap hari senin dan kamis. Maka Allah mengampuni
dosa setiap hamba-Nya yang tidak musyrik, kecuali orang yang
bermusuhan dengan saudaranya (sesama muslim). Maka dikatakan
kepada mereka; Tunggulah dahulu kedua orang ini hingga berdamai!
Tunggulah dahulu kedua orang ini hingga berdamai!" (HR. Muslim)
545
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ س ِعي ٍد َوأَبِي ُه َري َْرة َ أَنَّ ُه َما َس ِمعَا َر
ِ َّ سو َل
َ َّللا َ َع ْن أَبِي
سقَ ٍم َو ََل َحزَ ٍن َحتَّى َ ب َو ََل َ َب َو ََل ن
ٍ ص َ يب ْال ُمؤْ ِمنَ ِم ْن َو
ٍ ص ُ ص ِ ُيَقُو ُل َما ي
)س ِيئَا ِت ِه(رواه مسلم َ ْال َه ِم يُ َه ُّمهُ ِإ ََّل ُك ِف َر ِب ِه ِم ْن
55. Dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah bahwasanya kedua orang sahabat itu
pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak
ada penderitaan, kesengsaraan, sakit, kesedihan dan bahkan juga
kekalutan yang menimpa seorang mukmin, melainkan dengan semua itu
dihapuskan sebagian dosanya." (HR. Muslim)
546
سلَّ َم قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ سا ِل ٍم َع ْن أَبِي ِه أ َ َّن َر
َ الز ْه ِري ِ َع ْن ُّ َع ْن
َّ َظ ِل ُمهُ َو ََل يُ ْس ِل ُمهُ َم ْن َكانَ فِي َحا َج ِة أ َ ِخي ِه َكان
َُّللا ْ َْال ُم ْس ِل ُم أ َ ُخو ْال ُم ْس ِل ِم ََل ي
ِ َّللاُ َع ْنهُ ِب َها ُك ْربَةً ِم ْن ُك َر
ب َّ ِفي َحا َج ِت ِه َو َم ْن فَ َّر َج َع ْن ُم ْس ِل ٍم ُك ْر َبةً فَ َّر َج
)َّللاُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة(رواه مسلم
َّ ُستَ َره َ يَ ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة َو َم ْن َست َ َر ُم ْس ِل ًما
58. Dari Az Zuhri dari Salim dari Bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Seorang muslim dengan muslim yang lain adalah
bersaudara. Ia tidak boleh berbuat zhalim dan aniaya kepada saudaranya yang
muslim. Barang siapa yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah
akan memenuhi kebutuhannya. Barang siapa membebaskan seorang
muslim dari suatu kesulitan, maka Allah akan membebaskannya dari
kesulitan pada hari kiamat. Dan barang siapa menutupi aib seorang
muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat kelak." (HR.
Muslim)
547
َسلَّ َم قَا َل لَت ُ َؤد َُّّن ْال ُحقُوق َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ أَ َّن َر
ِ َّ سو َل
َ َّللا
َاء(رواهِ شاةِ ْالقَ ْرن َّ اء ِم ْن ال ِ شاةِ ْال َج ْل َحَّ ِإلَى أ َ ْه ِل َها يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َحتَّى يُقَادَ ِلل
)مسلم
60. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Semua
hak itu pasti akan dipenuhi pada hari kiamat kelak, hingga kambing
bertanduk pun akan dituntut untuk dibalas oleh kambing yang tidak
bertanduk." (HR. Muslim)
غ ََل ٌم ِم ْن ُ اج ِرينَ َو ِ غ ََل ٌم ِم ْن ْال ُم َه ُ ان ِ غ ََل َم ُّ أَبُو
ُ الزبَي ِْر َع ْن َجا ِب ٍر قَا َل ا ْقتَت َ َل
اج ِرينَ َونَادَى ِ اج ُرونَ يَا لَ ْل ُم َه ِ اج ُر أ َ ْو ْال ُم َه ِ ار فَنَادَى ْال ُم َه ِ ص َ ْاْل َ ْن
سلَّ َم فَقَا َل َما َ علَ ْي ِه َو
َ َُّللاَّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ُل ُ ار فَخ ََر َج َر ِ صَ ي يَا لَ َْل َ ْن
ُّ ار
ِ ص َ ْاْل َ ْن
ُ َّللا ِإ ََّل أ َ َّن
غ ََل َمي ِْن ا ْقتَت َ ََل ِ َّ سو َل ُ َهذَا دَع َْوى أ َ ْه ِل ْال َجا ِه ِليَّ ِة قَالُوا ََل يَا َر
ظا ِل ًما أ َ ْو َ ُالر ُج ُل أَخَاه َّ ص ْر ُ س َو ْليَ ْن َ ْ س َع أ َ َحدُ ُه َما ْاْلخ ََر قَا َل فَ ََل بَأ َ فَ َك
ظلُو ًما ْ ص ٌر َو ِإ ْن َكانَ َم ْ َظا ِل ًما فَ ْليَ ْن َههُ فَإِنَّهُ لَهُ ن َ َظلُو ًما ِإ ْن َكان ْ َم
)ص ْرهُ(رواه مسلم ُ فَ ْليَ ْن
61. Abu Az Zubair dari Jabir dia berkata; "Pada suatu hari, ada dua orang
pemuda sedang berkelahi, masing-masing dari kaum Muhajirin dan kaum
Anshar. Pemuda Muhajirin itu berteriak; 'Hai kaum Muhajirin, (berikanlah
pembelaan untukku!) ' Pemuda Anshar pun berseru; 'Hai kaum Anshar,
(berikanlah pembelaan untukku!) ' Mendengar itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam keluar dan bertanya: 'Ada apa ini? Bukankah ini adalah seruan
jahiliah? ' Orang-orang menjawab; 'Tidak ya Rasulullah. Sebenarnya tadi ada
dua orang pemuda yang berkelahi, yang satu mendorong yang lain.' Kemudian
Rasulullah bersabda: 'Baiklah. Hendaklah seseorang menolong saudaranya
sesama muslim yang berbuat zhalim atau yang sedang dizhalimi. Apabila
ia berbuat zhalim/aniaya, maka cegahlah ia untuk tidak berbuat
kezhaliman dan itu berarti menolongnya. Dan apabila ia
dizalimi/dianiaya, maka tolonglah ia! ' (HR. Muslim)
549
سلَّ َم قَا َل أَت َ ْد ُرونَ َما َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ ع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ أَ َّن َر
ْتَ َاك ِب َما يَ ْك َرهُ قِي َل أَفَ َرأَي َ سولُهُ أ َ ْعلَ ُم قَا َل ِذ ْك ُر َك أَخ َّ ْالعَ ِغيبَةُ قَالُوا
ُ َّللاُ َو َر
ِإ ْن َكانَ ِفي أ َ ِخي َما أَقُو ُل قَا َل ِإ ْن َكانَ ِفي ِه َما تَقُو ُل فَقَ ْد ا ْغت َ ْبتَهُ َو ِإ ْن لَ ْم
)يَ ُك ْن فِي ِه فَقَ ْد بَ َهتَّهُ(رواه مسلم
66. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
bertanya: Tahukah kamu, apakah ghibah itu? Para sahabat menjawab; 'Allah
dan Rasul-Nya lebih tahu.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai
sesuatu yang tidak ia sukai.' Seseorang bertanya; 'Ya Rasulullah,
bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu
memang sesuai dengan yang saya ucapkan? ' Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berkata: 'Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu
ada padanya, maka berarti kamu telah menggunjingnya. Dan apabila yang
kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kamu telah membuat-
buat kebohongan terhadapnya. '(HR. Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا ُ سلَّ َم أ َ َّن َر
ِ َّ سو َل
َ َّللا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ج النَّ ِبي ِ شةَ زَ ْو َ َع ْن َعا ِئ
ِ الر ْف
ق ِ الر ْفقَ َويُ ْع ِطي َعلَىِ ب َّ شةُ ِإ َّن
ٌ َِّللاَ َرف
ُّ يق يُ ِح َ ِسلَّ َم قَا َل يَا َعائ
َ َعلَ ْي ِه َو
)علَى َما ِس َواهُ(رواه مسلم َ ف َو َما ََل يُ ْع ِطي ِ َما ََل يُ ْع ِطي َعلَى ْالعُ ْن
550
69. Dari 'Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Hai Aisyah, sesungguhnya
Allah itu Maha Lembut. Dia mencintai sikap lemah lembut. Allah akan
memberikan pada sikap lemah lembut sesuatu yang tidak Dia berikan pada
sikap yang keras dan juga akan memberikan apa-apa yang tidak diberikan
pada sikap lainnya." (HR. Muslim)
551
َ َ ِب َحتَّى يُ ْكت
ب ُ صدِيقًا َويَ ْكذ َ َ صد ُُق َحتَّى يُ ْكت
ِ ب َّ سلَّ َم قَا َل ِإ َّن
ْ َالر ُج َل ي َ َعلَ ْي ِه َو
)َكذَّابًا(رواه مسلم
73. Dari 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata; bahwa Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: 'Perhatikanlah, aku akan memberitahukan kepada
kalian apa itu Al 'Adhu? Al 'Adhu adalah memfitnah dengan
menyebarluaskan isu di tengah masyarakat. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam juga bersabda: 'Sesungguhnya orang yang selalu
berkata jujur akan dicatat sebagai seorang yang jujur dan orang yang
selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta.' (HR. Muslim)
552
76. Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Apabila salah seorang darimu berkelahi dengan saudaranya
yang muslim, maka janganlah menampar wajah."(HR. Muslim)
ث
ِ َو ِفي َحدِي سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
ُأ َ َحدُ ُك ْم أَخَاه سلَّ َم قَا َل ِإذَا قَات َ َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ اب ِْن َحاتِ ٍم َع ْن النَّبِي
)ورتِ ِه(رواه مسلم َ ص ُ َّللاَ َخلَقَ آدَ َم َعلَى َّ فَ ْليَ ْجتَنِبْ ْال َو ْجهَ فَإ ِ َّن
77. Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: -sedangkan di dalam Hadits Abu Hatim disebutkan dengan lafazh
'dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: -"Apabila salah seorang darimu
berkelahi dengan saudaranya yang muslim, maka hendaklah ia
menghindari bagian wajah, karena Allah telah menciptakan Adam
dengan rupa dan bentuk wajahnya." (HR. Muslim)
َاس َوقَ ْد أ ُ ِقي ُموا ِفي ٍ ش ِام َعلَى أُن َّ َع ْن ِهش َِام ب ِْن َح ِك ِيم ب ِْن ِحزَ ٍام قَا َل َم َّر ِبال
الز ْيتُ فَقَا َل َما َهذَا قِي َل يُعَذَّبُونَ فِي َّ ب َعلَى ُر ُءو ِس ِه ْم َّ ص
ُ ش ْم ِس َو َّ ال
سلَّ َم يَقُو ُل ِإ َّن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ س ِم ْعتُ َر َ اج فَقَا َل أَ َما ِإنِيِ ْالخ ََر
)ِب الَّذِينَ يُعَ ِذبُونَ ِفي الدُّ ْنيَا(رواه مسلم َّ
ُ َّللاَ يُعَذ
78. Dari Hisyam bin Hakim bin Hizam dia berkata; "Saya pernah melewati
beberapa orang di Syam yang dijemur di terik matahari sedangkan kepala
mereka dituangi minyak. Kemudian Hisyam bertanya; 'Mengapa mereka ini
dihukum? ' Seseorang menjawab; 'Mereka disiksa karena masalah pajak.'
Hisyam berkata; 'Sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya Allah akan menyiksa
orang-orang yang menyiksa orang lain di dunia." (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ َع ْن َه َّم ِام ب ِْن ُمنَبِ ٍه قَا َل َهذَا َما َحدَّثَنَا أَبُو ُه َري َْرة َ َع ْن َر
سلَّ َم ََل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ سو ُل ُ ِيث ِم ْن َها َوقَا َل َر َ سلَّ َم فَذَ َك َر أ َ َحاد
َ َعلَ ْي ِه َو
ُ طانَ يَ ْن ِز
ع َ ش ْي َّ ح فَإِنَّهُ ََل يَ ْد ِري أ َ َحدُ ُك ْم لَ َع َّل ال
ِ ِير أ َ َحدُ ُك ْم ِإلَى أَ ِخي ِه ِبالس ََِل
ُ يُش
)ار(رواه مسلم ِ َّفِي يَ ِد ِه فَيَقَ ُع فِي ُح ْف َرةٍ ِم ْن الن
553
79. Dari Hammam bin Munabbih dia berkata; Inilah yang telah diceritakan Abu
Hurairah kepada kami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -lalu dia
menyebutkan beberapa Hadits di antaranya; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah bersabda: "Janganlah kamu mengacungkan senjata kepada
saudaramu karena seseorang di antara kamu tidak dapat mengetahui
kemungkinan syetan akan melemparkan apa yang ada ditangannya
sehingga ia terjerumus ke dalam jurang neraka."(HR. Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ َع ْن َه َّم ِام ب ِْن ُمنَبِ ٍه قَا َل َهذَا َما َحدَّثَنَا أَبُو ُه َري َْرة َ َع ْن َر
سلَّ َم
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َوَّ صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ِيث ِم ْن َها َوقَا َل َرَ سلَّ َم فَذَ َك َر أ َ َحاد
َ َعلَ ْي ِه َو
ْ َي أ
طعَ َمتْ َها َ طتْ َها فَ ََل ِهَ َاء ِه َّرةٍ لَ َها أ َ ْو ِه ٍر َربِ ار ِم ْن َج َّرَ َّت ْام َرأَة ٌ الن ْ َدَ َخل
ت ه َْز ًَل(رواه ْ َ ض َحتَّى َمات ِ َاش ْاْل َ ْرِ سلَتْ َها ت ُ َر ْم ِر ُم ِم ْن َخش َ ي أ َ ْرَ َو ََل ِه
)مسلم
81. Dari Hammam bin Munabbih dia berkata; Inilah yang telah diceritakan
oleh Abu Hurairah kepada kami. -lalu dia menyebutkan beberapa Hadits di
antaranya, - Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang
wanita masuk neraka karena seekor kucing yang ia ikat sehingga mati, ia
tidak memberinya makan atau melepasnya sehingga bisa mencari
makanan dari serangga bumi." (HR. Muslim)
554
82. Dari Abu Dzar dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Wahai Abu Dzar, Apabila kamu memasak kuah sayur, maka
perbanyaklah airnya, dan berikanlah sebagiannya kepada tetanggamu."
(HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْن ُه َما أَ ْخبَ َرهُ أ َ َّن َر
َّ ي َ ض
ِ ع َم َر َر ِ َّ ََع ْبد
ُ ََّللا بْن
ظ ِل ُمهُ َو ََل يُ ْس ِل ُمهُ َو َم ْن َكانَ فِي َحا َج ِة ْ َسلَّ َم قَا َل ْال ُم ْس ِل ُم أَ ُخو ْال ُم ْس ِل ِم ََل ي
َ َو
ًَّللاُ َع ْنهُ ُك ْربَة
َّ َّللاُ فِي َحا َجتِ ِه َو َم ْن فَ َّر َج َع ْن ُم ْس ِل ٍم ُك ْربَةً فَ َّر َج َّ َأ َ ِخي ِه َكان
َّللاُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة(رواه
َّ ُست َ َره
َ ست َ َر ُم ْس ِل ًما َ ت يَ ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة َو َم ْن ِ ِم ْن ُك ُربَا
)البخاري
85. 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma mengabarkannya bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang muslim adalah
saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzhaliminya dan tidak
membiarkannya untuk disakiti. Siapa yang membantu kebutuhan
saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya. Siapa yang
menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah
menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan hari
555
qiyamat. Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah
akan menutup aibnya pada hari qiyamat. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ي ُّ َّللاُ َع ْن ُه َما قَا َل أ َ َم َرنَا النَّ ِب
َّ ي َ ض ِ ب َر ٍ ازِ ْالبَ َرا َء بْنَ َع
ع ْال َجنَا ِئ ِز َ يض َو ِاتبَا ِ سب ٍْع فَذَ َك َر ِعيَادَة َ ْال َم ِر َ سب ٍْع َونَ َهانَا َع ْن َ سلَّ َم ِب
َ َو
ارَ وم َو ِإ َجابَةَ الدَّا ِعي َو ِإب َْر ِ ُ ظلْ ص َر ْال َم
ْ َس ََل ِم َون ِ َيت ْالع
َّ اط ِس َو َردَّ ال َ َوت َ ْش ِم
)ْال ُم ْقس ِِم(رواه البخاري
86. Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan kami tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh
perkara pula. Maka Beliau menyebutkan: Menjenguk orang sakit,
mengiringi jenazah, mendoakan orang yang bersin, membalas salam,
menolong orang yang dizholimi, memunuhi undangan dan berbuat adil
dalam pembagian. (HR. Bukhari)
556
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو َلُ س ِم ْعتُ َرَ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل
َّ ي َ ض ِ س ِعيدَ بْنَ زَ ْي ٍد َر
َ
ضينَ (رواه ِ ط ِوقَهُ ِم ْن َسب ِْع أ َ َر
ُ ش ْيئًا
َ ض َ سلَّ َم يَقُو ُل َم ْن
ِ ظلَ َم ِم ْن ْاْل َ ْر َ َو
)البخاري
90. Sa'id bin Zaid radliallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang pernah berbuat aniaya
terhadap sebidang tanah (di muka bumi ini) maka nanti dia akan
dibebani (dikalungkan pada lehernya) tanah dari tujuh bumi. (HR.
Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ُ َّللاُ َع ْن ُه َما يَ ُم ُّر بِنَا فَيَقُو ُل إِ َّن َر
ِ َّ سو َل
َ َّللا َّ يَ ض ُ اب ُْن
ِ ع َم َر َر
َّ َان ِإ ََّل أ َ ْن يَ ْستَأْذِن
الر ُج ُل ِم ْن ُك ْم أَخَاهُ(رواه ِ اْل ْق َرِ ْ سلَّ َم نَ َهى َع ْن
َ َو
)البخاري
91. Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berjalan melewati kami lalu dia berkata;
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang qiran
(mengambil dua dua kurma sekaligus ketika memakannya) kecuali bila
seseorang dari kalian meminta izin kepada saudaranya. (HR. Bukhari)
557
سلَّ َم قَا َل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ َّللاُ َع ْنهُ أ َ َّن َر
ِ َّ سو َل
َ َّللا َّ ي َ ض ِ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ َر
َ َق فَأ َ َخذَهُ ف
ش َك َر َّ صنَ ش َْوكٍ َعلَى
ِ الط ِري ْ غ ُ َق َو َجد َ بَ ْينَ َما َر ُج ٌل يَ ْمشِي ِب
ٍ ط ِري
)َّللاُ لَهُ فَغَفَ َر لَهُ(رواه البخاري َّ
93. Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Ada seorang laki-laki yang sedang berjalan lalu
menemuklan potongan duri di jalan lalu diambilnya. Kemudian dia
bersyukur kepada Allah maka Allah mengampuninya. (HR. Bukhari)
558
Jawab Beliau: (1) Bila engkau bertemu dengannya, ucapkankanlah salam
kepadanya. (2) Bila dia mengundangmu, penuhilah undangannya. (3)
Bila dia minta nasihat, berilah dia nasihat. (4) Bila dia bersin lalu dia
membaca tahmid, doakanlah semoga dia beroleh rahmat. (5) Bila dia
sakit, kunjungilah dia. (6) Dan bila dia meninggalkan, ikutlah mengantar
jenazahnya ke kubur.' (HR. Muslim)
ب َعلَى
ُ الرا ِك َ ُسلَّ َم ي
َّ س ِل ُم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ُأَبَا ُه َري َْرة َ يَق
ُ وَل قَا َل َر
)ير(رواه مسلم ِ ْال َما ِشي َو ْال َما ِشي َعلَى ْالقَا ِع ِد َو ْالقَ ِلي ُل َعلَى ْال َك ِث
97. Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Orang yang berkendaraan hendaklah memberi salam kepada pejalan
kaki, banyak." (HR.Muslim)
559
سلَّ َم قَا َل ََل يُ ِقي َم َّن أ َ َحدُ ُك ْم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ع َم َر َع ْن النَّبِي ُ َع ْن اب ِْن
)س فِي ِه(رواه مسلم ُ الر ُج َل ِم ْن َم ْج ِل ِس ِه ث ُ َّم يَ ْج ِل
َّ
100. Dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Beliau bersabda:
"Janganlah kamu menyuruh orang lain berdiri dari tempat duduknya,
kemudian kamu duduk di tempatnya." (HR. Muslim)
الزبَي ِْر َع ْن َجا ِب ٍر َع ْن النَّ ِبي ِ قَا َل ََل يُ ِقي َم َّن أ َ َحدُ ُك ْم أَخَاهُ يَ ْو َم ُّ َع ْن أ َ ِبي
)س ُحوا(رواه مسلم ْ ْال ُج ُمعَ ِة ث ُ َّم ْليُخَا ِل
َ ف ِإلَى َم ْقعَ ِد ِه فَيَ ْقعُدَ ِفي ِه َولَ ِك ْن يَقُو ُل ا ْف
101. Dari Abu Az Zubair dari Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Beliau
bersabda: "Janganlah kamu menyuruh saudaramu berdiri pada hari
Jum'at dari tempat duduknya untuk kamu gantikan tempatnya itu, tetapi
katakanlah kepadanya; 'Marilah kita berlapang-lapang!" (HR. Muslim)
560
سلَّ َم ِإذَا َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ َع ْن أَبِي َوائِ ٍل َع ْن َع ْب ِد
ُ َّللا قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل
اس ِم ْن أ َ ْج ِل ِ َّطوا ِبالن ُ َان دُونَ ْاْلخ َِر َحتَّى ت َ ْخت َ ِلِ ُك ْنت ُ ْم ث َ ََلثَةً فَ ََل يَتَنَا َجى اثْن
)أ َ ْن يُ ْح ِزنَهُ(رواه مسلم
103. Abu Wail dari Abdullah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Apabila kamu bertiga, maka janganlah yang dua
orang berbisik tanpa yang ketiga, sebelum dia berbaur dengan yang
lainnya. Karena hal itu dapat menyinggung perasaan." (HR. Muslim)
ب
ِ ص َحا ْ َ سلَّ َم ِْل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ وَل قَا َل َر ُ ُع َم َر يَق ِ َّ ََع ْبد
ُ ََّللا بْن
ْال ِح ْج ِر ََل ت َ ْد ُخلُوا َعلَى َه ُؤ ََل ِء ْالقَ ْو ِم ْال ُمعَذَّ ِبينَ ِإ ََّل أ َ ْن ت َ ُكونُوا بَا ِكينَ فَإِ ْن لَ ْم
)صابَ ُه ْم(رواه مسلم َ َ صيبَ ُك ْم ِمثْ ُل َما أ ِ ُت َ ُكونُوا بَا ِكينَ فَ ََل ت َ ْد ُخلُوا َعلَ ْي ِه ْم أ َ ْن ي
561
105. Abdullah bin Umar berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam
bersabda kepada para sahabat Beliau yang tengah melintasi hijr (tempat
kaum Tsamud, pent.): "Jangan memasuki mereka kaum yang disiksa
kecuali kalian menangis, bila kalian tidak menangis, jangan memasuki
mereka karena kalian akan tertimpa seperti yang menimpa mereka."
(HR.Muslim)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ب قَا َل قَا َل َر ُ الر ْح َم ِن ْب ِن أ َ ِبي لَ ْيلَى َع ْن
ٍ ص َه ْي َّ َع ْن َع ْب ِد
اك ِْل َ َح ٍد ِإ ََّل
َ َْس ذَ سلَّ َم َع َجبًا ِْل َ ْم ِر ْال ُمؤْ ِم ِن ِإ َّن أَ ْم َرهُ ُكلَّهُ َخي ٌْر َولَيَ َعلَ ْي ِه َو
صبَ َر َ ض َّرا ُء َ ُصابَتْهَ َ ش َك َر فَ َكانَ َخي ًْرا لَهُ َو ِإ ْن أَ س َّرا ُءَ ُصابَتْه َ َ ِل ْل ُمؤْ ِم ِن ِإ ْن أ
)فَ َكانَ َخي ًْرا لَهُ(رواه مسلم
107. Dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Shuhaib berkata: Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Perkara orang mu`min
mengagumkan, sesungguhnya semua perihalnya baik dan itu tidak
dimiliki seorang pun selain orang mu`min, bila tertimpa kesenangan, ia
bersyukur dan syukur itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia
bersabar dan sabar itu baik baginya." (HR. Muslim)
562
Shallallahu 'alaihi wa Salam memerintahkan kami untuk menaburkan
tanah dimuka orang yang memuji-muji. (HR. Muslim)
563
mohon ampun anakmu untukmu'. " (HR. Ibnu Majah Shahih) Hasan: Ash-
Shahihah (1598). Al Misykat (2354 -edisi revisi tahqiq kedua).
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر ِ ع ْقبَةَ ْب َن ع
َ َام ٍر يَقُو ُل ُ ع َْن
َ علَ ْي ِه َّن َوأ َ ْطعَ َم ُه َّن َو
سقَا ُه َّن َ َت ف
َ صبَ َر ُ َان لَهُ ث َ ََل
ٍ ث بَنَا َ يَقُو ُل َم ْن ك
سا ُه َّن ِم ْن ِج َدتِ ِه ك َُّن لَهُ ِح َجابًا ِم ْن النَّ ِار يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة(رواه ابنَ َو َك
)ماجه
114. Dari Uqbah bin Amir RA ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, 'Barangsiapa mempunyai tiga orang anak perempuan, lalu ia
dapat bersabar dalam mengurusi mereka, memberi makan, minum dan
pakaian kepada mereka dari hasil usaha kerasnya, maka mereka akan
menjadi penghalang baginya dari api neraka pada hari Kiamat. " (HR.
Ibnu Majah) Shahih: Ash-Shahihah (294).
564
سلَّ َم َما ِم ْن َر ُج ٍل َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُلُ اس قَا َل قَا َل َر ٍ َّعب َ ع َْن ا ْب ِن
ُص ِحبَ ُه َما ِإ ََّل أ َ ْد َخلَتَاه
َ ص ِحبَتَاهُ أ َ ْو ِ ان فَيُ ْح
َ سنُ ِإلَ ْي ِه َما َما ِ َ تُد ِْركُ لَهُ ا ْبنَت
)ا ْل َجنَّةَ(رواه ابن ماجه
115. Dari Ibnu Abbas RA. ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah
seorang lelaki memiliki dua orang anak perempuan, lalu ia berbuat baik
kepada keduanya, selama keduanya bersamanya atau ia bersama
keduanya, kecuali keduanya akan memasukkannya ke dalam surga." (HR.
Ibnu Majah) Hasan: Ash-Shahihah (2775).
ُسلَّ َم لَ ْيلَة
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللاِ َّ سو ُل ُ ع َْن ا ْل ِم ْقد َِام أ َ ِبي ك َِري َمةَ قَا َل قَا َل َر
ضى َو ِإ ْن َ َ علَ ْي ِه فَ ِإ ْن شَا َء ا ْقت ْ َ اجبَةٌ فَ ِإ ْن أ
َ صبَ َح ِب ِفنَا ِئ ِه فَ ُه َو َد ْي ٌن ِ ف َو
ِ ض ْيَّ ال
)شَا َء ت َ َركَ (رواه ابن ماجه
116. Dari Miqdam Abu Karimah. ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,
'Menjamu tamu (selama) satu malam adalah wajib. Dan jika ia (tamu
masih herada) di pekarangan pada pagi hari, maka itu adalah utang
baginya. Jika ia mau ia boleh membayarnya, dan jika tidak, ia boleh
meninggalkannya (pergi). " (HR. Ibnu Majah) Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib
(3/242). Ash-Shahihah (2204)
565
118. Dari Sa'd bin Ubadah RA. ia berkata, Aku bertanya, "Wahai Rasulullah,
sedekah apa yang paling utama?" Beliau menjawab, "Memberi air."(HR.
Abu Daud ) Shahih. Hasan: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/53).
َ سلَّ َم أ َ ْن نُ ْفش
ِي َ علَ ْي ِه َو َ ع َْن أ َ ِبي أ ُ َما َمةَ قَا َل أ َ َم َرنَا نَ ِبيُّنَا
َّ صلَّى
َ َُّللا
)س ََل َم(رواه الترمذي و ابن ماجه َّ ال
120. Dari Abu Umamah RA. ia berkata, "Nabi kita SAW menyuruh kita untuk
menebar salam." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah): At-Ta'liq 'Ala
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َِّللا ُ َّللا ْب ِن ع َْم ٍرو قَا َل قَا َل َر
َّ سو ُل َ ع َْن
ِ َّ ع ْب ِد
)س ََل َم(رواه الترمذي َّ الر ْح َم َن َوأ َ ْفشُوا ال
َّ ا ْعبُدُوا
121. Dari Abdullah bin 'Amru RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,
'Sembahlah Tuhan yang Maha Pemurah, dan tebarkanlah salam'" (HR.
Tirmidzi) Shahih: Al lrwa (3/239), Ash-Shahihah (571).
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ الر ْح َم ِن ا ْل ُج َهنِي ِ قَا َل قَا َل َرَّ ع ْب ِدَ ع َْن أ َ ِبي
علَ ْي ُك ْم َ س ََل ِم فَ ِإذَا
َ سلَّ ُموا َّ غدًا ِإلَى ا ْليَ ُهو ِد فَ ََل ت َ ْب َد ُءو ُه ْم ِبال
َ ب ٌ ِإنِي َرا ِك
)علَ ْي ُك ْم(رواه الترمذي َ فَقُولُوا َو
122. Dari Abu Abdurrahman Al Juhanni, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda.
'Sesungguhnya besok aku akan berangkat (dengan berkendara) menemui
kaum Yahudi. Maka janganlah kalian memulai mereka dengan salam.
566
Dan jika mereka memberi salam kepada kalian, maka jawablah, 'Wa
'alaikum'. (HR. Tirmidzi) Shahih: Al-Irwa (5/112-113 dan 1275)
K. HAKEKAT MENCINTAI
ُس َم ِعي ُل ْبنُ َج ْعفَ ٍر ع َْن ُح َم ْي ٍد ع َْن أَنَ ٍس أَنَّه ْ ِع ِل ُّي ْبنُ ُح ْج ٍر أ َ ْخبَ َرنَا إ َ َح َّدثَنَا
َِّللا
َّ سو َل ُ سلَّ َم فَقَا َل يَا َر
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ قَا َل َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى َر
ص ََل ِة فَلَ َّما
َّ سلَّ َم إِلَى ال
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ع ِة فَقَا َم النَّبِ ُّي َّ َمتَى قِيَا ُم ال
َ سا
الر ُج ُل أَنَا يَا َّ ع ِة فَقَا َل َّ سائِ ُل ع َْن قِيَ ِام ال
َ سا َّ ص ََلتَهُ قَا َل أ َ ْي َن ال َ ضى َ َق
يرَ َّللا َما أ َ ْع َد ْدتُ لَ َها َك ِب
ِ َّ سو َل ُ َّللا قَا َل َما أ َ ْع َد ْدتَ لَ َها قَا َل يَا َر ِ َّ سو َل ُ َر
َُّللا َّ صلَّىَ َّللاِ َّ سو ُل ُ سولَهُ فَقَا َل َر ُ َّللاَ َو َر
َّ ب ُّ ص ْو ٍم إِ ََّل أَنِي أ ُ ِح َ ص ََل ٍة َو ََل َ
ب َوأ َ ْنتَ َم َع َم ْن أ َ ْحبَ ْبتَ فَ َما َرأَيْتُ فَ ِر َح َّ سلَّ َم ا ْل َم ْر ُء َم َع َم ْن أ َ َح َ علَ ْي ِه َو َ
)س ََل ِم فَ َر َح ُه ْم ِب َهذَا(رواه متفق عليه ِ ْ ون بَ ْع َد
ْ اْل ْ ا ْل ُم
َ س ِل ُم
123. Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Ismail bin Ja'far mengabarkan
kepada kami, dari Humaid. dari Anas, bahwa ia berkata. "Ada seseorang yang
datang kepada Rasulullah SAW, lalu ia berkata. "Wahai Rasulullah, kapan hari
kiamat datang"?" Rasulullah berdiri untuk melaksanakan shalat. Setelah
selesai Beliau bertanya, "Mana orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi?
Seorang pria menjawab, "Aku, wahai Rasulullah". Beliau lalu bertanya, "Apa
yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya ?" Dia menjawab, "Wahai
Rasulullah, aku tidak mempersiapkan untuk menghadapinya dengan
banyak melakukan shalat dan tidak juga dengan banyak berpuasa. Aku
hanya mencintai Allah dan Rasul-Nya". Rasulullah bersabda, "Seseorang
itu beserta orang yang dicintainya. Dirimu bersama orang yang kamu
cintai". Aku tidak pernah melihat kegembiraan kaum muslimin —setelah
datang ajaran Islam— seperti kegembiraan mereka terhadap sabda
Rasulullah ini. (HR. Muttafaq alaih) Shahih: Ar-Raudh An-Nadhir (104);
سلَّ َم ا ْل َم ْر ُء َم َع
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ ع َْن أَنَ ِس ْب ِن َما ِلكٍ قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل
)ب(رواه الترمذي َ س َّ َم ْن أ َ َح
َ َ ب َولَهُ َما ا ْكت
124. Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang
itu beserta orang yang dicintainya. Baginya apa yang telah
567
diusahakannya ".(HR. Tirmidzi Shahih) Shahih: dengan lafazh dirimu beserta
orang yang kau cintai, dan bagimu apayang telah kamu usahakan Ash-
Shahihah (3253).
ت قَا َل يَا
ِ ص ْو ُّ سا ٍل قَا َل َجا َء أَع َْرا ِبي َج ْه َو ِر
َّ ي ال َّ عَ ان ْب ِن َ ص ْف َو َ ع َْن
َّ صلَّى
َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ ب ا ْلقَ ْو َم َولَ َّما يَ ْل َحقْ ِب ِه ْم فَقَا َل َر
ُّ الر ُج ُل يُ ِح َّ ُم َح َّم ُد
)ب(رواه الترمذي َّ سلَّ َم ا ْل َم ْر ُء َم َع َم ْن أ َ َح َ علَ ْي ِه َو
َ
125. Dari Shafwan bin Assal, ia berkata, "Ada seorang Arab badui yang
memiliki suara keras dan lantang datang. Dia berkata, "Wahai Muhammad,
seseorang mencintai suatu kaum. Akan tetapi, dia belum menyusul
mereka (amal perbuatannya belum sepadan)?" Rasulullah menjawab,
"Seseorang itu beserta orang yang dicintainya ". (HR. Tirmidzi Shahih)
Hasan: Ar-Raudh (360).
َّللا
ِ َّ سو َل َ س ِل ٍم ا ْل َخ ْو ََلنِي ِ َح َّدثَنِي ُمعَاذُ ْبنُ َجبَ ٍل قَا َل
ُ س ِم ْعتُ َر ْ ع َْن أ َ ِبي ُم
َّ سلَّ َم يَقُو ُل قَا َل
َ َُّّللاُ ع ََّز َو َج َّل ا ْل ُمت َ َحاب
ون ِفي َج ََل ِلي لَ ُه ْم َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ
)ش َهدَا ُء(رواه الترمذي ُّ ون َوال ُ ِور يَ ْغب
َ ُّط ُه ْم النَّ ِبي ٍ َُمنَا ِب ُر ِم ْن ن
126. Dari Abu Muslim Al khaulani, Mu'adz bin Jabal menceritakan kepadaku,
ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Allah berfirman,
'Orang-orang yang saling mencintai dalam keagungan-Ku bagi mereka
mimbar dari cahaya kedudukan mereka seperti yang diinginkan para
nabi dan syuhada '. "(HR. Tirmidzi ) Shahih: Al Misykah (5011-Tahqiq
kedua) At-Taliq Ar-Raghib (4/47).
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َِّللا ُ ب قَا َل قَا َل َر
َّ سو ُل َ ع َْن ا ْل ِم ْقد َِام ْب ِن َم ْعدِي ك َِر
)ب أ َ َح ُد ُك ْم أ َ َخاهُ فَ ْليُ ْع ِل ْمهُ ِإيَّاهُ(رواه الترمذي
َّ ِإذَا أ َ َح
127. Dari Miqdam bin Ma'di Karib, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Jika
salah seorang dari kalian mencintai saudaranya, maka hendaklah ia
memberitahukan kepadanya". (HR. Tirmidzi) Shahih: Ash-Shahihah (417
dan 2515).
568
سلَّ َم يَقُو ُل ََل
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو َل ُ س ِم َع َر َ ُس ِعي ٍد أَنَّه َ ع َْن أ َ ِبي
)اح ْب ِإ ََّل ُم ْؤ ِمنًا َو ََل يَأ ْ ُك ْل َطعَا َمكَ إِ ََّل ت َ ِقي(رواه الترمذي
ِ صَ ُت
128. Dari Abu Sa'id, bahwasanya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Janganlah kamu berteman kecuali dengan orang Mukmin, dan janganlah
ada yang memakan makananmu, kecuali orang yang bertakwa". (HR.
Tirmidzi Shahih) Hasan: Al Misykah (5018).
BAB XI
FADHILAH IKHLAS
(HAKEKAT IKHLASUNNIYAH)
AYAT-AYAT AL QUR’AN
569
2. (Juga) bagi orang fakir yang berhijrah[1] yang diusir dari kampung
halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari
Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya.
Mereka itulah orang-orang yang benar. (QS. Al-Hasyr: 8)
[1] Maksudnya: Kerabat Nabi, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil yang
kesemuanya orang fakir dan berhijrah.
571
keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang
melipat gandakan (pahalanya). (QS. Ar-Ruum: 39)
572
11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan
(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya
karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia
bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang
mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir[1]. (QS. Al-Baqarah: 264)
[1] Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula
mendapat pahala di akhirat.
12. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya
karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka,
seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh
hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika
573
hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu perbuat.(QS. Al-Baqarah: 265)
13. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata
di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya
kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya
kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan
keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula
(ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada
suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan. (QS.
Al-Insaan: 7-10)
14. Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan
mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara
mereka[1]. (QS. Shaad: 82-83)
[1] Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk
mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.
15. Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab
Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah
kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat
berlindung selain dari padanya. (QS. Al-Kahfi: 27)
574
16. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan
(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya
karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu
menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai
sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang kafir[168]. (QS. Al-Baqarah: 264)
[1] Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula
mendapat pahala di akhirat.
17. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata
di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada
orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami
memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan
Allah, Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula
(ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan Kami
575
pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh
kesulitan. (QS. Al-Insaan: 7-10)
18. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian
mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-
nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si
penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-
Baqarah: 262)
576
20. Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu kitab (Al Quran) dengan
(membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang
bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain
Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya
mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya".
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang
mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang
yang pendusta dan sangat ingkar. (QS. Az-Zumar: 2-3)
21. Katakanlah: "Hanya Allah saja yang aku sembah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku". (QS. Az-Zumar: 14)
22. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang
miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami
memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan
Allah, Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan)
terima kasih. (QS. Al-Insaan: 8-9)
577
23. Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun
kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Dia
mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian
datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia mempunyai keturunan
yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang
mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya[1]. (QS. Al-Baqarah: 266)
[1] Inilah perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya karena riya, membangga-
banggakan tentang pemberiannya kepada orang lain, dan menyakiti hati orang.
24. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang
Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih
yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS.
Al-Baqarah: 267)
578
25. Jika kamu menampakkan sedekah(mu)[1], maka itu adalah baik
sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya[2] dan kamu berikan kepada
orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan
Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah: 271)
579
Katakanlah: "Maka Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain
Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaKu, Apakah
berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika
Allah hendak memberi rahmat kepadaKu, Apakah mereka dapat
menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-
Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri. (QS. Az-Zumar:
38)
A. KEUTAMAAN IKHLAS
581
(tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena
Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya.
Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena
seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa
diadiniatkan (HR. Bukhari)
6. Dari Sa'd bin Abu Waqash bahwasanya dia mengabarkan, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya, tidaklah kamu
menafkahkan suatu nafkah yang dimaksudkan mengharap wajah Allah
kecuali kamu akan diberi pahala termasuk sesuatu yang kamu suapkan
ke mulut istrimu . (HR. Bukhari)
ئ َما ن ََوى(رواه ِ ِإنَّ َما اْل َ ْع َما ُل ِبالنِيَا: ِس ْو ُل هللا
ٍ ت َو ِإنَّ َما ِل ُك ِل ْام ِر ُ قَا َل َر
)البخاري
B. CELAAN RIYA’
582
ان ِ ْ سلَّ َم قَا َل
ُ اْلي َم
ٍ ان يَ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ أ َ َّن َر
ِ س ِكينَةُ فِي أ َ ْه ِل ْالغَن َِم َو ْالفَ ْخ ُر َو
الريَا ُء فِي َّ ق َوال ِ َو ْال ُك ْف ُر قِبَ َل ْال َم ْش ِر
)ْالفَدَّادِينَ أ َ ْه ِل ْال َخ ْي ِل َو ْال َوبَ ِر(رواه مسلم
8. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Iman itu ada pada Yaman, kekufuran itu ada pada arah timur
(maksudnya kaum Majusi), ketenangan ada pada penggembala kambing
(maksudnya penduduk Yaman), dan kesombongan dan riya' itu ada pada
orang-orang yang bersuara keras; pengembala kuda dan unta (orang
badui)." (HR. Muslim)
صدَقَ ِة ُكنَّا نَت َ َحا َم ُل فَ َجا َء أَبُو َع ِقي ٍل َّ َع ْن أَبِي َم ْسعُو ٍد قَا َل لَ َّما أ ُ ِم ْرنَا بِال
ي َع ْن َّ ان ِبأ َ ْكث َ َر ِم ْنهُ فَقَا َل ْال ُمنَافِقُونَ إِ َّن
ٌّ َِّللاَ لَغَن ٌ سَ صاعٍ َو َجا َء ِإ ْن
َ فِ ص ْ ِِبن
َت { الَّذِينَ يَ ْل ِم ُزون ْ َصدَقَ ِة َهذَا َو َما فَعَ َل َهذَا ْاْلخ َُر ِإ ََّل ِرئَا ًء فَنَزَ ل َ
} ت َوالَّذِينَ ََل يَ ِجدُونَ ِإ ََّل ُج ْهدَ ُه ْم ِ صدَقَاَّ ط ِو ِعينَ ِم ْن ْال ُمؤْ ِمنِينَ فِي ال َّ ْال ُم
)ْاْليَةَ(رواه البخاري
9. Dari Abu Mas'ud dia berkata; Setelah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa
Sallam memerintahkan kami untuk bersedekah, maka kami saling
membawakan sedekah tersebut agar kami mendapatkan pahala darinya, lalu
Abu Uqail bersedekah dengan setengah sha', kemudian datang seseorang
dengan membawa lebih banyak dari itu, lalu orang-orang munafik berkata;
Allah Azza Wa Jalla benar-benar tidak membutuhkan sedekah orang ini,
orang ini tidak melakukannya kecuali dengan riya'. Lalu turun ayat: 'Orang-
orang munafik itu yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin
yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang
yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekadar
kesanggupannya. (Qs. At Taubah: 79). (HR. Bukhari)
اس ع َْن ٍ ان ع َْن فِ َر َ ب َح َّدثَنَا ُمعَا ِويَةُ ْبنُ ِهش ٍَام ع َْن
َ َش ْيب ٍ َح َّدثَنَا أَبُو ك َُر ْي
سلَّ َم َم ْنَ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ سو ُل ُ س ِعي ٍد قَا َل قَا َل َرَ ع َِطيَّةَ ع َْن أ َ ِبي
َِّللا
َّ سو ُل ُ َّللاُ ِب ِه قَا َل َوقَا َل َر
َّ س ِم ْع َ َُّللاُ ِب ِه َو َم ْن ي
َ ُس ِم ْع ي َّ يُ َرائِي يُ َرائِي
583
سلَّ َم َم ْن ََل يَ ْر َح ْم النَّ َ
اس ََل يَ ْر َح ْمهُ َّ
َّللاُ(رواه ابن علَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ
َّللاُ َ َ
ماجه)
10. Dari Abu Sa'id, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang
melakukan perbuatan karena riya (pamer), maka Allah akan
memperlihatkannya (kepada manusia). Barangsiapa yang melakukan
perbuatan karena ingin didengar dan dipuji manusia maka Allah akan
memperdengarkannya kepada manusia dan menjelekkan- nya ". (HR. Ibnu
Majah) Shahih
يَل علَ َّي َط ِو ً سنَ ْدتُهُ َ علَى َو ْج ِه ِه فَأ َ ْ ارا َ شدِي َدةً ث ُ َّم َما َل َخ ًّ شغَةً َ أَبُو ُه َر ْي َرةَ نَ ْ
اركَ سلَّ َم أ َ َّن َّ
َّللاَ تَبَ َ علَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ
َّللاُ َ َّللا َ سو ُل َّ ِ اق فَقَا َل َح َّدثَنِي َر ُ ث ُ َّم أَفَ َ
َان يَ ْو ُم ا ْل ِقيَا َم ِة يَ ْن ِز ُل ِإلَى ا ْل ِعبَا ِد ِليَ ْق ِض َي بَ ْينَ ُه ْم َو ُك ُّل أ ُ َّم ٍة َوتَعَالَى ِإذَا ك َ
َّللا
س ِبي ِل َّ ِ آن َو َر ُج ٌل يَ ْقت َ ِت ُل ِفي َ َجا ِثيَةٌ فَأ َ َّو ُل َم ْن يَ ْدعُو ِب ِه َر ُج ٌل َج َم َع ا ْلقُ ْر َ
سو ِلي علَى َر ُ َّللاُ ِل ْلقَ ِار ِئ أَلَ ْم أُع َِل ْمكَ َما أ َ ْن َز ْلتُ َ ير ا ْل َما ِل فَيَقُو ُل َّ َو َر ُج ٌل َكثِ ُ
ب قَا َل فَ َماذَا ع َِم ْلتَ فِي َما ع ُِل ْمتَ قَا َل ُك ْنتُ أَقُو ُم ِب ِه آنَا َء قَا َل بَلَى يَا َر ِ
َّللاُ لَهُ َكذَ ْبتَ َوتَقُو ُل لَهُ ا ْل َم ََل ِئكَةُ َكذَ ْبتَ َويَقُو ُل اللَّ ْي ِل َوآنَا َء النَّ َه ِار فَيَقُو ُل َّ
ب اح ِ ص ِ ئ فَقَ ْد قِي َل ذَاكَ َويُ ْؤتَى ِب َ َّللاُ بَ ْل أ َ َر ْدتَ أ َ ْن يُقَا َل إِ َّن فُ ََلنًا قَ ِار ٌ َّ
ج ِإلَى أ َ َح ٍد قَا َل علَ ْيكَ َحتَّى لَ ْم أ َ َدعْكَ ت َ ْحتَا ُ س ْع َ َّللاُ لَهُ أَلَ ْم أ ُ َو ِ
ا ْل َما ِل فَيَقُو ُل َّ
ق ص َّد ُ الر ِح َم َوأَت َ َ ب قَا َل فَ َماذَا ع َِم ْلتَ ِفي َما آت َ ْيت ُكَ قَا َل ُك ْنتُ أ َ ِص ُل َّ بَلَى يَا َر ِ
َّللاُ تَعَالَى بَ ْل َّللاُ لَهُ َكذَ ْبتَ َوتَقُو ُل لَهُ ا ْل َم ََلئِكَةُ َكذَ ْبتَ َويَقُو ُل َّ فَيَقُو ُل َّ
َّللاِ س ِبي ِل َّ أ َ َر ْدتَ أ َ ْن يُقَا َل فُ ََل ٌن َج َوا ٌد فَقَ ْد قِي َل ذَاكَ َويُ ْؤتَى ِبالَّذِي قُتِ َل فِي َ
س ِبي ِلكَ فَقَات َ ْلتُ َّللاُ لَهُ ِفي َماذَا قُ ِت ْلتَ فَيَقُو ُل أ ُ ِم ْرتُ ِبا ْل ِج َها ِد ِفي َ فَيَقُو ُل َّ
َّللاُ تَعَالَى لَهُ َكذَ ْبتَ َوتَقُو ُل لَهُ ا ْل َم ََلئِكَةُ َكذَ ْبتَ َويَقُو ُل َحتَّى قُتِ ْلتُ فَيَقُو ُل َّ
َّللا
سو ُل َّ ِ ب َر ُ ض َر ََّللاُ بَ ْل أ َ َر ْدتَ أ َ ْن يُقَا َل فُ ََل ٌن َج ِري ٌء فَقَ ْد قِي َل ذَاكَ ث ُ َّم َ َّ
علَى ُر ْكبَ ِتي فَقَا َل يَا أَبَا ُه َر ْي َرةَ أُولَ ِئكَ الث َّ ََلثَةُ أ َ َّو ُل سلَّ َم َ علَ ْي ِه َو َ َّللاُ َ صلَّى َّ َ
ان عثْ َم َ ار يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة و قَا َل ا ْل َو ِلي ُد أَبُو ُ سعَّ ُر بِ ِه ْم النَّ ُ َّللا ت ُ َ ق َّ ِ َخ ْل ِ
علَى ُمعَا ِويَةَ فَأ َ ْخبَ َرهُ شفَيًّا ُه َو الَّذِي َد َخ َل َ س ِل ٍم أ َ َّن ُع ْقبَةُ ْب ُن ُم ْ فَأ َ ْخبَ َرنِي ُ
سيَّافًا َان َ ان َو َح َّدث َ ِني ا ْلعَ ََل ُء ْبنُ أ َ ِبي َح ِك ٍيم أَنَّهُ ك َ عثْ َم َِب َهذَا قَا َل أَبُو ُ
584
علَ ْي ِه َر ُج ٌل فَأ َ ْخبَ َرهُ ِب َهذَا ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرةَ فَقَا َل ُمعَا ِويَةُ قَ ْد َ ِل ُمعَا ِويَةَ فَ َد َخ َل
شدِيدًا َ اس ث ُ َّم بَكَى ُمعَا ِويَةُ بُكَا ًء ِ َّف ِب َم ْن بَ ِق َي ِم ْن الن َ فُ ِع َل ِب َهؤ ََُل ِء َهذَا فَ َك ْي
ُق ُمعَا ِويَة َ الر ُج ُل ِبش ٍَر ث ُ َّم أَفَا
َّ َحتَّى َظنَنَّا أَنَّهُ َها ِلكٌ َوقُ ْلنَا قَ ْد َجا َءنَا َهذَا
ََان يُ ِري ُد ا ْل َحيَاةَ سولُهُ { َم ْن ك ُ َّللاُ َو َرَّ َق َ صدَ س َح ع َْن َو ْج ِه ِه َوقَا َل َ َو َم
َون أُولَئِك
َ س ُ ف إِلَ ْي ِه ْم أ َ ْع َمالَ ُه ْم فِي َها َو ُه ْم فِي َها ََل يُ ْب َخ ِ ال ُّد ْنيَا َو ِزينَت َ َها نُ َو
اط ٌل َما كَانُوا ِ َصنَعُوا فِي َها َوب َ ار َو َح ِب َط َما ُ َّس لَ ُه ْم فِي ْاْل ِخ َر ِة ِإ ََّل الن َ الَّذ
َ ِين لَ ْي
َ ُيَ ْع َمل
)ون }(رواه الترمذي
11. Abu Hurairah lalu menangis dengan tangisan yang sangat kencang. Ia lalu
tersungkur dengan menjatuhkan wajahnya. Beberapa lamanya aku sandarkan
tubuhnya pada tubuhku. Dia lalu sadarkan diri. la kembali berkata,
"Rasulullah bersabda kepadaku, "Sesungguhnya pada hari kiamat Allah akan
turun kepada hamba-hamba-Nya untuk menetapkan keputusan di antara
mereka. Setiap umat datang dengan membungkuk. Orang pertama yang
dipanggil adalah orang yang menghafal Al Qur'an, orang yang berjihad di jalan
Allah, dan orang yang memiliki banyak harta. Allah lalu bertanya kepada
orang yang membaca (menghafal Al Our'an), 'Bukankah Aku telah
mengajarkan kepadamu apayang telah Aku turunkan kepada utusan-Ku?
Orang itu menjawab. 'Benar, wahai Allah. ' Allah kembali bertanya,
'Lantas apa yang telah kamu lakukan dengan apa yang telah kamu
ketahui? ' Dia menjawab, Aku bangun di waktu malam dan siang hari.'
Allah berfirman kepadanya, 'Kamu telah berdusta.' Malaikat berkata,
'Kamu telah berdusta. ' Allah berfirman, 'Kamu hanya ingin dikatakan
bahwa si Fulan adalah seorang pembaca Al Qur'an yang baik. Dan
sebutan itu sudah didapatkan. ' Lalu dihadapkan kepada Allah orang yang
diberikan harta. Allah berfirman kepadanya, 'Bukankah Aku telah melapangkan
rezeki bagimu hingga Aku tidak membiarkan dirimu membutuhkan (meminta)
kepada orang lain?' Orang itu menjawab, 'Benar, wahai Allah.' Allah bertanya,
'Apa yang telah kamu lakukan dengan apa yang telah Aku anugerahkan
kepadamu?' Dia menjawab, 'Aku menyambung silaturahim dan bersedekah.'
Allah berfirman kepadanya, 'Kamu telah berdusta.' Malaikat berkaia
kepadanya, 'Kamu telah berdusta.' Allah berfirman, 'Akan tetapi dirimu hanya
ingin dikatakan bahwa si fulan (dirimu) adalah orang yang dermawan. Sebutan
itu pun telah didapatkan.' Lalu, dihadapkan orang yang terbunuh di jalan Allah
(kepada Allah). Allah lalu bertanya kepadanya, 'Karena apa dirimu terbunuh?'
585
Dia menjawab, 'Aku diperintahkan untuk berjihad di jalan-Mu. Aku lalu
berperang hingga terbunuh.' Allah berfirman kepadanya, 'Kamu telah
berdusta.' Malaikat berkata kepadanya, 'Kamu telah berdusta.' Allah
melanjutkan, 'Akan tetapi kamu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan (dirimu)
adalah orang yang pemberani. Sebutan itu telah didapatkan. ' Rasulullah lalu
memukul lututku dan bersabda, 'Wahai Abu Hurairah! mereka bertiga adalah
makhluk Allah pertama yang merasakan api neraka pada hari kiamat nanti'. "
Al Walid Abu Utsman berkata, Uqbah bin Muslim mengabarkan kepadaku,
bahwa Sufayya-lah yang masuk menemui Muawiyah dan memberitahukan
hadits ini. Abu Utsman mengatakan bahwa dirinya diberitahukan oleh Al Ala'
bin Abu Hakim bahwa dirinya adalah pembunuh Muawiyah. Lalu datang
seseorang kepadanya. Dia lalu menceritakan kepadanya hadits ini dari Abu
Hurairah. Muawiyah berkata, "Hal seperti ini (siksaan) telah diberikan kepada
mereka. Lalu, bagaimana dengan yang lainnya?" Muawiyah ialu menangis
sekeras-kerasnya hingga kami mengira bahwa dirinya telah wafat. Kami
berkata, "Orang ini telah datang kepada kami dengan membawa keburukan".
Muawiyah lalu sadarkan diri. Dia mengusap wajahnya dan berkata, "Maha
Benar Allah dan Rasul-Nya (dalam firman-Nya), 'Siapa saja yang
menghendaki kehidupan dunia dan keindahannya, maka Kami balas amal
perbuatan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu
tidak dirugikan. Mereka adalah orang-orang yang tidak ada bagi mereka
di akhirat kecuali neraka, dan hapuslah apa yang mereka usahakan di
dunia dan sia-sialah apa yang mereka kerjakan'. " (HR. Tirmidzi Shahih)
Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (1/29-30) At-Ta'liq ala Ibnu Khuzaimah (2482).
َّ ي
َُّللا َ ض ِ ب َر ِ َطا َّ ع َم ُر ب ُْن ْالخ ُ سا ِعدِي ِ ْال َما ِل ِكي ِ قَا َل ا ْست َ ْع َملَ ِني َّ َع ْن اب ِْن ال
ُصدَقَ ِة فَلَ َّما فَ َر ْغتُ ِم ْن َها فَأَدَّ ْيت ُ َها ِإلَ ْي ِه أ َ َم َر ِلي بِعُ َمالَ ٍة فَقُ ْلتُ لَه َّ َع ْنهُ َعلَى ال
َّللا َع َّز َو َج َّل فَقَا َل ُخ ْذ َما ِ َّ َّلل َع َّز َو َج َّل َوأ َ ْج ِري َعلَى ِ َّ ِ ُِإنَّ َما َع ِم ْلت
ُسلَّ َم فَقُ ْلت َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ ط ْيت ُ َك فَإِ ِني قَ ْد َع ِم ْلتُ َعلَى َع ْه ِد َر َ أ َ ْع
ش ْيئًا
َ يت َ ْط ِ سلَّ َم إِذَا أُع َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُلُ لَهُ ِمثْ َل قَ ْو ِل َك فَقَا َل ِلي َر
)صد َّْق(رواه النسائي َ َ ِم ْن َغي ِْر أَ ْن ت َ ْسأ َ َل فَ ُك ْل َوت
13. Dari Ibnu As Sa'idi Al Maliki, ia berkata; saya pernah ditunjuk Umar untuk
mengurusi masalah sedekah, tatkala saya selesai mengurusinya dan
menyampaikannya kepadanya, ia memerintahkan agar saya diberi uang,
maka saya katakan; sesungguhnya saya bekerja hanya untuk Allah Azza
wa Jalla, dan pahalaku di sisi Allah 'azza wajalla. Kemudian ia berkata;
ambillah apa yang telah saya berikan kepadamu, karena saya pernah
bekerja pada masa? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
mengatakan seperti apa yang telah engkau katakan, kemudian Beliau
berkata kepadaku: "Apabila engkau diberi sesuatu dengan tanpa
meminta maka makan (ambillah) dan sedekahkan." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ سلَّ َم قَا َل
َّللاُ َع َّز َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
ًس ِيئَة
َ س ِيئ َ ٍة فَ ََل ت َ ْكتُبُوهَا َعلَ ْي ِه فَإِ ْن َع ِملَ َها فَا ْكتُبُوهَا
َ َو َج َّل ِإذَا َه َّم َع ْبدِي ِب
سنَةً فَإِ ْن َع ِملَ َها فَا ْكتُبُوهَا َ سنَ ٍة فَلَ ْم يَ ْع َم ْل َها فَا ْكتُبُوهَا َح َ َو ِإذَا َه َّم ِب َح
)َع ْش ًرا(رواه مسلم
14. Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Allah berfirman: 'Apabila hamba-Ku berkeinginan untuk kejelekan
maka janganlah kamu mencatatnya, namun jika dia mengamalkannya maka
tulislah sebagai satu kejelekan. Dan apabila dia berkeinginan untuk kebaikan
namun belum melakukannya maka tulislah ia sebagai satu kebaikan,
maka jika dia melakukannya maka tulislah ia sebagai sepuluhkebaikan'." (HR.
Muslim)
587
ُّ قَا َل هللاُ تَعَالَى أَنَا أ َ ْغنَى ال: ِس ْو َل هللا
ِ ش َر َك
اء ُ قَا َل َر: َع ْن أ َ ِب ْي ُه َري َْرة َ قَا َل
ْ َم ْن َع ِم َل َع َمَلً أَ ْش َر َك فِ ْي ِه َم ِعي َغي ِْر، َع ِن الش ِْر ِك
ي ت َ َر ْكتُهُ َو
)ِش ْر َكهُ(رواه مسلم وابن ماجه
َع ْن أ َ ِب ْي ُه َري َْرة َ قَا َل: ُ َم ْن تَعَلَّ َم ِع ْلما ً ِم َّما يُ ْبتَغَى ِب ِه َو ْجه: هللا ِ س ْو ُل ُ قَا َل َر
ف َ ْب بِ ِه َع َرضا ً ِمنَ الدُّ ْنيَا لَ ْم يَ ِج ْد َع ْرَ صي ِ ُهللا َع َّز َو َج َّل َلَ يَتَعَلَّ ُمهُ ِإَلَّ ِلي
ِ
))يَ ْعنِ ْي ِر ْي َح َها(ال َجنَّ ِة يَ ْو َم ال ِقيَا َم ِة (رواه ابوداود وابن ماجه و احمد
16. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Telah bersabda
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Barangsiapa belajar ilmu yang
seharusnya ia mengharapkan wajah Allah Azza wa Jalla, kemudian ia
belajar untuk mendapatkan sesuatu dari (harta) dunia, maka ia tidak
akan mencium baunya surga pada hari Kiamat. [HR Abu Dawud, Ibnu
Majah dan Ahmad) Shahih
17. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada
rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat
588
kepada hati dan amal kalian”. (HR. Muslim, Ibnu Majah, Akhmad dan
Baihaki) Shahih
ي أَنَّهُ طائِي ِ أ َ ِبي ا ْلبَ ْخت َ ِري ِ أَنَّهُ قَا َل َح َّدثَنِي أَبُو َك ْبشَةَ ْاْلَنَّ َم ِار ُّ س ِعي ٍد ال َّع َْن َ
علَ ْي ِه َّن س ُم َ سلَّ َم يَقُو ُل ث َ ََلثَةٌ أ ُ ْق ِ علَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ
َّللاُ َ َّللا َ سو َل َّ ِ س ِم َع َر ُ َ
ظ ِل َمص َدقَ ٍة َو ََل ُ ع ْب ٍد ِم ْن َ ص َما ُل َ ظو ُه قَا َل َما نَقَ َ احفَ ُ َوأ ُ َح ِدث ُ ُك ْم َحدِيثًا فَ ْ
سأَلَ ٍة إِ ََّل
اب َم ْ ع ْب ٌد بَ َ َّللاُ ِع ًّزا َو ََل فَت َ َح َعلَ ْي َها إِ ََّل َزا َدهُ َّ صبَ َر َ ع ْب ٌد َم ْظلَ َمةً فَ َ َ
ظوهُ قَا َل احفَ ُ اب فَ ْق ٍر أ َ ْو َك ِل َمةً نَ ْح َو َها َوأ ُ َح ِدث ُ ُك ْم َحدِيثًا فَ ْ علَ ْي ِه بَ َ فَت َ َح َّ
َّللاُ َ
َّللاُ َم ًاَل َو ِع ْل ًما فَ ُه َو يَت َّ ِقي ِفي ِه َربَّهُ ع ْب ٍد َر َزقَهُ َّ ِإنَّ َما ال ُّد ْنيَا ِْل َ ْربَعَ ِة نَفَ ٍر َ
ع ْب ٍد َر َزقَهُ ض ِل ا ْل َمنَ ِاز ِل َو َ َّلل فِي ِه َحقًّا فَ َهذَا ِبأ َ ْف ََويَ ِص ُل فِي ِه َر ِح َمهُ َويَ ْعلَ ُم ِ َّ ِ
ق النِيَّ ِة يَقُو ُل لَ ْو أ َ َّن ِلي َم ًاَل لَعَ ِم ْلتُ َّللاُ ِع ْل ًما َولَ ْم يَ ْر ُز ْقهُ َم ًاَل فَ ُه َو َ
صا ِد ُ َّ
َّللاُ َم ًاَل َولَ ْم يَ ْر ُز ْقهُ ع ْب ٍد َر َزقَهُ َّ س َوا ٌء َو َ ِبعَ َم ِل فُ ََل ٍن فَ ُه َو ِبنِيَّ ِت ِه فَأ َ ْج ُر ُه َما َ
ط فِي َما ِل ِه بِغَ ْي ِر ِع ْل ٍم ََل يَت َّ ِقي فِي ِه َربَّهُ َو ََل يَ ِص ُل فِي ِه ِع ْل ًما فَ ُه َو يَ ْخبِ ُ
َّللاُ ع ْب ٍد لَ ْم يَ ْر ُز ْقهُ َّ ث ا ْل َمنَ ِاز ِل َو َ َر ِح َمهُ َو ََل يَ ْعلَ ُم ِ ََّّللِ فِي ِه َحقًّا فَ َهذَا ِبأ َ ْخبَ ِ
َم ًاَل َو ََل ِع ْل ًما فَ ُه َو يَقُو ُل لَ ْو أ َ َّن ِلي َم ًاَل لَعَ ِم ْلتُ ِفي ِه ِبعَ َم ِل فُ ََل ٍن فَ ُه َو
س َوا ٌء(رواه الترمذي وابن ماجه) بِنِيَّتِ ِه فَ ِو ْز ُر ُه َما َ
589
19. Dari Sa'id Ath-Tha'i Abu Al Bakhtari, ia berkata: Abu Kabsyah AI Annamari
menceritakan kepadaku, ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Ada tiga macam yang aku bersumpah atasnya. Aku akan memberitahukan
sebuah hadits kepada kalian, maka hafalkanlah!" Beliau melanjutkan, "Tidak
akan berkurang harta seseorang karena sedekah. Tidaklah seseorang dizhalimi
dengan suatu perbuatan zhalim, lalu ia bersabar atas kezhaliman tersebut,
malainkan Allah akan menambahkan kemuliaan pada dirinya. Tidaklah
seseorang membukakan pintu meminta-minta, melainkan Allah akan
membukakan baginya pintu kefakiran —atau dengan redaksi kalimat yang
serupa dengan ini—. Aku akan memberitahukan sebuah hadits kepada kalian,
maka hafalkanlah!" Beliau melanjutkan, "Sesungguhnya dunia itu untuk
empat macam orang, yaitu: seorang hamba yang diberi rezeki oleh Allah
berupa harta dan ilmu, lalu ia bertakwa dengannya kepada Rabb-nya dan
terus menjalin hubungan silaturahim, serta menyadari bahwa ada hak
Allah pada rezekinya itu. Ini adalah derajat (kedudukan) yang paling
utama. Kemudian seorang hamba yang dikaruniai ilmu pengetahuan
namun tidak dikaruniai harta. Lalu, dengan niat yang benar (tulus) dia
berkata, 'Seandainya aku memiliki harta, maka aku akan melakukan
amal (kebaikan) seperti amal yang dilakukan oleh si Fulan. Ia akan
mendapat ganjaran (pahala) dengan niatnya itu. dan ganjaran keduanya
(dirinya dengan si Fulan) sama. Kemudian, seorang hamba yang diberikan
rezeki berupa harta oleh Allah namun tidak dikaruniai ilmu. Lalu dia
membelanjakan hartanya itu tanpa menggunakan ilmu, tidak bertakwa kepada
Rabbnya, dan tidak menyambung hubungan silaturahim, serta tidak menyadari
bahwa ada hak Allah pada hartanya itu. Maka. orang seperti ini mendapatkan
kedudukan (derajat) yang paling buruk. Kemudian, seorang hamba yang tidak
diberikan rezeki berupa harta dan tidak dikaruniai ilmu oleh Allah. Lalu dia
berkata, 'Seandainya aku memiliki harta maka aku akan melakukan amal
perbuatan (dosa) seperti si Fulan.' Maka, dengan niatnya ini dia akan
mendapatkan dosa, dan dosa keduanya (dirinya dan si Fulan) sama'. (HR.
Tirmidzi dan Ibnu Majah) Shahih.
َِّللا
َّ سو ِل ُ ب ِإلَى َر ِ س يَ ْع ِني ِم ْن ْاْلَع َْراٌ َّللا قَا َل َجا َء نَا َ ع َْن َج ِر ِير ْب ِن
ِ َّ ع ْب ِد
ين يَأْتُونَا فَيَ ْظ ِل ُمونَا
َ ِص ِدقَ سا ِم ْن ا ْل ُم ً سلَّ َم فَقَالُوا إِ َّن نَا َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ
َّللا َو ِإ ْن َظلَ ُمونَا قَا َل أ َ ْرضُوا
ِ َّ سو َل ُ ص ِدقِي ُك ْم قَالُوا يَا َر َ قَا َل فَقَا َل أ َ ْرضُوا ُم
ق بَ ْع َد َما ٌ ص ِد
َ صد ََر ع َِني ُم َ ير َما ٌ ظ ِل ْمت ُ ْم قَا َل َج ِر
ُ ص ِد ِقي ُك ْم َزا َد َوإِ ْن
َ ُم
590
سلَّ َم ِإ ََّل َو ُه َو عَنِي
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َِّللا ُ س ِم ْعتُ َهذَا ِم ْن َر
َّ سو ِل َ
)اض(واه ابوداود ٍ َر
20. Dari Jarir bin Abdullah, dia berkata, "Telah datang beberapa orang -yaitu:
orang-orang Arab pedalaman kepada Rasulullah SAW, mereka berkata,
'Sesungguhnya beberapa orang yang bertugas mengambil harta zakat datang
kepada kami, dan mereka menzhalimi kami,'" ia berkata, "Maka Rasulullah
SAW bersabda, 'Relakanlah orang-orang yang mengumpulkan harta zakat
kamu,'" mereka berkata, "Wahai Rasulallah! Walaupun mereka
menzalimi kami?!" beliau bersabda, "Relakanlah para pengumpul harta
zakat kamu." Dalam riwayat lain terdapat tambahan, "Walaupun kamu
dizhalimi". Ibnu Jarir berkata, "Tidak mengambil zakat dariku seorang
pengumpul zakat pun -setelah aku mendengar Hadits ini dari Rasulullah SAW-
kecuali ia pasti aku ridhai. " (HR. Abu Daud) Shahih
ص َدقَ ِة َما
َّ سلَّ َم إِ َّن َخ ْي َر ال
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َِّللا ُ ع َْن أَ ِبي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر
َّ سو ُل
)ِق ِب ِه ع َْن َظ ْه ِر ِغنًى َوا ْبدَأْ ِب َم ْن تَعُو ُل(رواه ابو داود َ صد ُ ُ تَ َركَ ِغنًى أَ ْو ت
21. Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya ia berkata, "Rasulullah SAW telah
bersabda, "Sesungguhnya sebaik-baiknya shadaqah adalah meninggalkan apa-
apa yang kamu tidak butuhkan (memberikannya) atau kamu
menshadaqahkan tanpa mengingat-ingat kekayaannya, dan mulailah
dengan bershadaqah kepada keluargamu. " (HR. Abu Daud) Shahih
diriwayatkan oleh Bukhari.
591
BAB XII
FADHILAH JIHAD
(HAKEKAT HURUJ FII SABILILLAH)
AYAT-AYAT AL-QUR’AN
1. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah,
sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa
menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu,
dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya
pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang
bersyukur. (QS. Ali Imran: 145)
592
2. Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka
sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi
lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan
tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang
sabar. (QS. Ali Imran: 146)
593
hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya
Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu[3].
(QS. An-Nisaa’: 102)
[1] Menurut jumhur mufassirin bila telah selesai serakaat, maka diselesaikan satu rakaat
lagi sendiri, dan Nabi duduk menunggu golongan yang kedua.
[2] Yaitu rakaat yang pertama, sedang rakaat yang kedua mereka selesaikan sendiri pula
dan mereka mengakhiri sembahyang mereka bersama-sama Nabi.
[3] Cara sembahyang khauf seperti tersebut pada ayat 102 ini dilakukan dalam keadaan
yang masih mungkin mengerjakannya, bila keadaan tidak memungkinkan untuk
mengerjakannya, maka sembahyang itu dikerjakan sedapat-dapatnya, walaupun
dengan mengucapkan tasbih saja.
594
6. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang
kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-
saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi
atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita
tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan
keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan
yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. dan
Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali Imran:156)
7. Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal[1],
tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta
rampasan yang mereka kumpulkan. Dan sungguh jika kamu meninggal atau
gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan. (QS. Ali Imran:157-158)
[1] Maksudnya: meninggal di jalan Allah bukan karena peperangan.
595
8. Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat
mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi
pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain)
dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang
mukmin bertawakkal. (QS. Ali Imran:160)
9. Tidak mungkin seorang Nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan
perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang
itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang
dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang
apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak
dianiaya. (QS. Ali Imran:161)
10. Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang
yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan
tempatnya adalah Jahannam? Dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat
apa yang mereka kerjakan. (QS. Ali Imran:162-163)
11. Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud),
padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-
musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya
(kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri".
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran:165)
596
12. Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka
(kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah
mengetahui siapa orang-orang yang beriman. (QS. Ali Imran:166)
13. Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada
mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah
(dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi
peperangan, tentulah kami mengikuti kamu"[1]. Mereka pada hari itu
lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan
dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih
mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka
sembunyikan. (QS. Ali Imran:167)
[1] Ucapan ini ditujukan kepada Nabi dan sahabat-sahabat Beliau sebagai ejekan, karena
mereka memandang Nabi tidak tahu taktik berperang, sebab Beliau melakukan
peperangan ketika jumlah kaum muslimin sedikit. Ucapan ini dapat digunakan untuk
mengelakkan cercaan yang ditujukan kepada diri orang-orang munafik sendiri.
14. Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka
tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah
mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu,
jika kamu orang-orang yang benar".(QS. Ali Imran:168)
597
15. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah
itu mati; bahkan mereka itu hidup [1] disisi Tuhannya dengan mendapat
rezki. (QS. Ali Imran:169)
[1] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat
kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui
bagaimana keadaan hidup itu.
16. (yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah
mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang
berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang
besar. (QS. Ali Imran:172)
17. (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka
ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia[1] telah
mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada
mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah
sebaik-baik pelindung".(QS. Ali Imran:173)
[1] Maksudnya: orang Quraisy
18. Ta'at dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi
mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak
598
menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya
yang demikian itu lebih baik bagi mereka. (QS. Muhammad: 21)
19. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami
mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan
agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu. (QS. Muhammad: 31)
20. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya
dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan
yang tersusun kokoh. (QS. Ash-Shaff: 4)
21. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu)
kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui. (QS. Ash-Shaff: 9-10)
599
23. Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang
yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan
syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (QS. An-
Nisa’: 76)
24. Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani
melainkan dengan kewajiban kamu sendiri[1]. Kobarkanlah semangat
para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan
orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras
siksaan(Nya). (QS. An-Nisa’: 84)
[1] Perintah berperang itu harus dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w karena yang
dibebani adalah diri Beliau sendiri. Ayat ini berhubungan dengan keengganan
sebagian besar orang Madinah untuk ikut berperang bersama Nabi ke Badar Shughra.
Maka turunlah ayat ini yang memerintahkan supaya Nabi Muhammad SAW pergi
berperang walaupun sendirian saja.
600
25. Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada
dua puluh orang yang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang
sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari
pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak
mengerti[1]. (QS. An-Anfaal: 65)
[1] Maksudnya: mereka tidak mengerti bahwa perang itu haruslah untuk membela
keyakinan dan mentaati perintah Allah. Mereka berperang hanya semata-mata
mempertahankan tradisi Jahiliyah dan maksud-maksud duniawiyah lainnya.
[1] Fai-i ialah harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa terjadinya pertempuran.
Pembagiannya berlainan dengan pembagian ghanimah. ghanimah harta rampasan
yang diperoleh dari musuh setelah terjadi pertempuran. Pembagian fai-i sebagai yang
tersebut pada ayat 7. sedang pembagian ghanimah tersebut pada ayat 41 Al Anfal dan
yang dimaksud dengan rampasan perang (ghanimah) adalah harta yang diperoleh dari
601
orang-orang kafir dengan melalui pertempuran, sedang yang diperoleh tidak dengan
pertempuran dinama fa'i. Pembagian dalam ayat ini berhubungan dengan ghanimah
saja. Fa'i dibahas dalam surat al-Hasyr. Maksudnya: Seperlima dari ghanimah itu
dibagikan kepada: a. Allah dan RasulNya. b. Kerabat Rasul (Banu Hasyim dan
Muthalib). c. anak yatim. d. fakir miskin. e. Ibnussabil. sedang empat-perlima dari
ghanimah itu dibagikan kepada yang ikut bertempur.
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللاِ َّ سو َل ٍ َع ْن َجا ِب ِر ب ِْن زَ ْي ٍد قَا َل قَا َل اب ُْن َعب
ُ َّاس ِإ َّن َر
َاج ِرينَ ِْلَنَّ ُه ْم َه َج ُروا ْال ُم ْش ِر ِكينِ ع َم َر َكانُوا ِم ْن ْال ُم َه ُ سلَّ َم َوأَبَا بَ ْك ٍر َوَ َو
ار ِش ْركٍ فَ َجا ُءوا ِإلَى َ ََت د ْ اج ُرونَ ِْل َ َّن ْال َمدِينَةَ َكان ِ ار ُم َه َ َو َكانَ ِم ْن ْاْل َ ْن
ِ ص
)سلَّ َم لَ ْيلَةَ ا ْلعَقَبَ ِة(رواه النسائي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ َر
2. Dari Jabir bin Zaid, ia berkata; Ibnu Abbas berkata; Sesungguhnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar dan Umar adalah
termasuk kaum Muhajirin karena mereka meninggalkan kaum
musyrikin, dan di antara kaum Anshar ada kaum Muhajirin karena Madinah
602
dahulu adalah wilayah syirik, lalu mereka menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam ketika malam Aqobah. (HR. Nasa’i) Shahih
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ س ْعدِي ِ قَا َل َوفَدْتُ ِإلَى َر َّ َّللا ب ِْن َو ْقدَانَ الِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ولِ س ُ وَل َعلَى َر ً آخ َر ُه ْم دُ ُخِ ُب َحا َجةً َو ُك ْنت ُ ُ طل ْ َسلَّ َم فِي َو ْف ٍد ُكلُّنَا ي
َ َعلَ ْي ِه َو
َّللا ِإنِي ت َ َر ْكتُ َم ْن خ َْل ِفي َو ُه ْم
ِ َّ سو َل ُ سلَّ َم فَقُ ْلتُ يَا َر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللاِ َّ
ت قَا َل ََل ت َ ْنقَ ِط ُع ْال ِه ْج َرة ُ َما قُو ِت َل َ َع ُمونَ أ َ َّن ْال ِه ْج َرة َ قَ ْد ا ْنق
ْ َطع ُ يَ ْز
)ار(رواه النسائي ُ َّْال ُكف
5. Dari Abdullah bin Waqdan As Sa'dan As Sa'di, ia berkata; Saya menjadi
utusan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sekelompok
utusan yang semuanya menuntut suatu kebutuhan, dan saya adalah orang
terakhir yang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian saya
603
katakan; wahai Rasulullah, sesungguhnya saya meninggalkan orang-orang di
belakangku dan mereka mengklaim bahwa hijrah telah terputus. Beliau
bersabda: " Hijrah tidak terputus selama orang-orang kafir masih
diperangi." (HR. Nasa’i) Shahih
ي ْالعَ َم ِلُّ َ س ِئ َل أ
ُ سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ أَ َّن َر
َ سو ِل ِه قِي َل ث ُ َّم َماذَا قَا َل ْال ِج َهادُ فِي
ِ َّ س ِبي ِل
َّللا ٌ ض ُل فَقَا َل ِإي َم
ِ َّ ان ِب
ُ اَّلل َو َر َ أ َ ْف
)ور(رواه البخاري ٌ قِي َل ث ُ َّم َماذَا قَا َل َح ٌّج َمب ُْر
7. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya
tentang Islam, Manakah yang paling utama? Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: Iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Lalu
ditanya lagi: Lalu apa? Beliau menjawab: Al Jihad fi sabilillah (berperang
di jalan Allah). Lalu ditanya lagi: Kemudian apa lagi? Jawab Beliau shallallahu
'alaihi wasallam: Haji mabrur. (HR. Bukhari)
َّللاُ ِل َم ْن خ ََر َج فِي
َّ ب َ َسلَّ َم قَا َل ا ْنتَد َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ أَبَا ُه َري َْرة َ َع ْن النَّبِي
س ِلي أ َ ْن أ ُ ْر ِجعَهُ ِب َما نَا َل ِم ْنُ ِيق ِب ُر ٌ صدْ َ ان ِبي َوت ٌ س ِبي ِل ِه ََل يُ ْخ ِر ُجهُ إِ ََّل ِإي َم
َ
604
ف َ ش َّق َعلَى أ ُ َّم ِتي َما قَعَدْتُ خ َْل ُ َ أ َ ْج ٍر أ َ ْو َغنِي َم ٍة أ َ ْو أ ُ ْد ِخلَهُ ْال َجنَّةَ َولَ ْو ََل أ َ ْن أ
َّللا ث ُ َّم أ ُ ْحيَا ث ُ َّم أ ُ ْقت َ ُل ث ُ َّم أ ُ ْحيَا ث ُ َّم
ِ َّ س ِبي ِل َ س ِريَّ ٍة َولَ َو ِددْتُ أَنِي أ ُ ْقت َ ُل فِي َ
)أ ُ ْقت َ ُل(رواه البخاري
8. Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda: Allah
menjamin orang yang keluar (berperang) di jalan-Nya, tidak ada yang
mendorongnya keluar kecuali karena iman kepada-Ku dan membenarkan
para rasul-Ku untuk mengembalikannya dengan memperoleh pahala
atau ghonimah atau memasukkannya ke surga. Kalau seandainya tidak
memberatkan umatku tentu aku tidak akan duduk tinggal diam di belakang
sariyyah (pasukan khusus) dan tentu aku ingin sekali bila aku terbunuh di jalan
Allah lalu aku dihidupkan lagi kemudian terbunuh lagi lalu aku dihidupkan
kembali kemudian terbunuh lagi. [HR. Bukhari]
سلَّ َم قَا َل أ ُ ِم ْرتُ أ َ ْن
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ِلُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ َع ْن َر
َّللاُ َويُؤْ ِمنُوا بِي َو ِب َما ِجئْتُ ِب ِه َّ اس َحتَّى يَ ْش َهدُوا أ َ ْن ََل إِلَهَ ِإ ََّل َ َّأُقَاتِ َل الن
سابُ ُه ْم َعلَى َ ص ُموا ِمنِي ِد َما َء ُه ْم َوأ َ ْم َوالَ ُه ْم ِإ ََّل ِب َح ِق َها َو ِح
َ فَإِذَا فَعَلُوا ذَ ِل َك َع
)َّللا(رواه مسلم ِ َّ
9. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau
bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka
bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah
dan beriman kepadaku serta dengan al-Qur'an yang aku bawa, maka
apabila mereka mengucapkan hal tersebut maka sungguh dia telah menjaga
harta dan jiwanya dari (seranganku) kecuali disebabkan hak Islam. Dan hisab
mereka diserahkan kepada Allah." (HR Muslim)
ِ َّ سو ُل
َّللا ُ وَل قَا َل َر ُ ُع َم َر يَق ِ َّ َس ِم َع َع ْبد
ُ ََّللا بْن َ َُار أَنَّه ٍ َّللا ب ِْن دِين ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
َّللاُ لَهُ ِل َوا ًء يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة فَيُقَا ُل أ َ ََل
َّ ب ُ صِ سلَّ َم ِإ َّن ْالغَاد َِر يَ ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
)َه ِذ ِه َغ ْد َرة ُ فُ ََل ٍن(رواه مسلم
9. Dari Abdullah bin Dinar bahwa dia pernah mendengar Abdullah bin
Umar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah akan mengibarkan bendera untuk para
pengkhianat, dan dikatakan kepadanya, 'Ini adalah bendera
pengkhianatan si fulan'." (HR. Muslim)
605
سلَّ َم قَا َل ََل ت َ َمنَّ ْوا ِلقَا َء ْالعَد ُِو َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ أَ َّن النَّ ِب
َ ي
)ص ِب ُروا(رواه مسلم ْ فَإِذَا لَ ِقيت ُ ُمو ُه ْم فَا
11. Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Janganlah kalian mengharap bertemu musuh, namun jika kalian
bertemu mereka maka bersabarlah (teguhkan hati kalian)." (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ سأ َ ْلتُ َرَ َُّللاُ َع ْنه َّ ي َ ض ِ َّللا ب ُْن َم ْسعُو ٍد َر ِ َّ َُع ْبد
ُص ََلة ُ َعلَى ِميقَاتِ َها قُ ْلتَّ ض ُل قَا َل ال َ ي ْالعَ َم ِل أ َ ْف ُّ َ َّللا أ ُ سلَّ َم قُ ْلتُ يَا َر
ِ َّ سو َل َ َو
ت ُّ س َكَ ََّللا ف َ ي قَا َل ْال ِج َهادُ فِي
ِ َّ س ِبي ِل ٌّ َ ي قَا َل ث ُ َّم ِب ُّر ْال َوا ِلدَي ِْن قُ ْلتُ ث ُ َّم أ ٌّ َ ث ُ َّم أ
سلَّ َم َولَ ْو ا ْستَزَ ْدتُهُ لَزَ ادَنِي(رواه َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ َع ْن َر
)البخاري
13. 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku katakan: Wahai Rasulullah, amal
apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Sholat pada waktunya.
Kemudian aku tanyakan lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab:
Kemudian berbakti kepada kedua orang tua. Lalu aku tanyakan lagi:
Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Jihad di jalan Allah. Maka aku
606
berhenti menyakannya lagi kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Seandainya aku tambah terus pertanyaan, Beliau pasti akan menambah
jawabannya kepadaku. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ َحدَّثَهُ قَا َل َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى َر َّ ي َ ض ِ أَبَا ُه َري َْرة َ َر
سلَّ َم فَقَا َل دُلَّ ِني َعلَى َع َم ٍل يَ ْع ِد ُل ْال ِج َهادَ قَا َل ََل أ َ ِجدُهُ قَا َل ه َْل َ َعلَ ْي ِه َو
وم
َ ص ُ َ وم َو ََل ت َ ْفت ُ َر َوتَ ُت َ ْست َ ِطي ُع ِإذَا خ ََر َج ْال ُم َجا ِهدُ أ َ ْن ت َ ْد ُخ َل َم ْس ِجدَ َك فَتَق
س ْال ُم َجا ِه ِدَ َو ََل ت ُ ْف ِط َر قَا َل َو َم ْن يَ ْست َ ِطي ُع ذَ ِل َك قَا َل أَبُو ُه َري َْرة َ ِإ َّن فَ َر
)ت(رواه البخاري ٍ سنَا َ ب لَهُ َح ُ َ لَيَ ْست َ ُّن ِفي ِط َو ِل ِه فَيُ ْكت
15. Abu Hurairah radliallahu 'anhu bercerita kepadanya, katanya: Datang
seseorang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya:
Tunjukkan kepadaku suatu amal yang dapat menyamai jihad? Beliau
menjawab: Aku tidak menemukannya . Beliau melanjutkan: Apakah kamu
sanggup jika seorang mujahid keluar berjihad sedangkan kamu masuk ke
dalam masjidmu lalu kamu tegakkan ibadah tanpa henti dan kamu
berpuasa tanpa berbuka? Orang itu berkata: Mana ada orang yang sanggup
berbuat begitu. Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata: Sesunguhnya kuda
seorang mujahid yang dikekang talinya untuk berperang akan ditulis sebagai
kebaikan. (HR. Bukhari)
اس ُّ َ َّللا أ
ِ َّي الن ُ َّللاُ َع ْنهُ َحدَّثَهُ قَا َل قِي َل يَا َر
ِ َّ سو َل َّ يَ ض َّ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِر
ِ ي َر َ أَبَا
ِ َّ س ِبي ِل
َّللا َ سلَّ َم ُمؤْ ِم ٌن يُ َجا ِهدُ ِفي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ض ُل فَقَا َل َر َ أ َ ْف
607
َّ ب يَت َّ ِقي
ََّللا ٍ بِنَ ْف ِس ِه َو َما ِل ِه قَالُوا ث ُ َّم َم ْن قَا َل ُمؤْ ِم ٌن فِي ِش ْع
ِ ب ِم ْن
ِ الشعَا
)اس ِم ْن ش َِر ِه(رواه البخاري َ َّع الن ُ ََويَد
16. Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu bercerita kepadanya, katanya:
Ditanyakan kepada Rasulullah, siapakh manusia yang paling utama? Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang mu'min yang
berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya. Mereka bertanya lagi:
Kemudian siapa lagi? Beliau menjawab: Seorang mu'min yang tinggal di
antara bukit dari suatu pegunungan dengan bertaqwa kepada Allah dan
meninggalkan manusia dari keburukannya. (HR. Bukhari)
608
mengalir sungai-sungai surga. Berkata Muhammad bin Fulaih dari bapaknya:
Diatasnya adalah singgasanannya Allah Yang Maha Pemurah. (HR. Bukhari)
609
سلَّ َم قَا َل َما ِم ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َّللاُ َع ْنهُ َع ْن النَّبِي َّ ي َ ض
ِ َس بْنَ َما ِلكٍ َر َ أَن
س ُّرهُ أ َ ْن يَ ْر ِج َع ِإلَى الدُّ ْنيَا َوأ َ َّن لَهُ الدُّ ْنيَا َو َما ِ َّ ََع ْب ٍد يَ ُموتُ لَهُ ِع ْند
ُ ََّللا َخي ٌْر ي
س ُّرهُ أ َ ْن يَ ْر ِج َع ِإلَى ُ َش َهادَةِ فَإِنَّهُ ي
َّ ض ِل ال ْ َش ِهيدَ ِل َما يَ َرى ِم ْن ف َّ فِي َها ِإ ََّل ال
)الدُّ ْنيَا فَيُ ْقت َ َل َم َّرة ً أ ُ ْخ َرى(رواه البخاري
21. Anas bin Malik radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Tidak ada seorang hamba pun yang meninggal dunia, di dimana di
sisi Allah dia mendaptkan balasan, yang lebih baik sehingga membuatnya
berhasrat untuk kembali lagi ke dunia dan sungguh dia mendapatkan
dunia beserta isinya kecuali orang yang mati syahid karena dia melihat
keutamaan mati syahid. Sungguh dia menginginkan dapat kembali ke
dunia kemudian dia (berperang) dan mati syahid sekali lagi. (HR. Bukhari)
سلَّ َم َر ُج ٌل ُمقَنَّ ٌع َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ ي َّ َِّللاُ َع ْنهُ يَقُو ُل أَتَى النَّبَّ يَ ض ِ ْالبَ َرا َء َر
َّللا أُقَاتِ ُل أ َ ْو أ ُ ْس ِل ُم قَا َل أ َ ْس ِل ْم ث ُ َّم قَاتِ ْل فَأ َ ْسلَ َم ث ُ َّم قَات َ َل
ِ َّ سو َل ُ ِب ْال َحدِي ِد فَقَا َل يَا َر
يرا(رواه ً ِيَل َوأ ُ ِج َر َكث ً سلَّ َم َع ِم َل قَ ِل َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ فَقُتِ َل فَقَا َل َر
)البخاري
23. Al Bara' radliallahu 'anhu berkata; Ada seorang laki-laki bertopeng besi
datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata: Apakah aku
berperang atau masuk Islam lebih dulu? Maka Beliau bersabda: Kamu masuk
610
Islam dulu kemudian berperang. Maka laki-laki itu masuk Islam lalu
berperang hingga terbunuh. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Orang ini amalnya sedikit namun diberi pahala yang
banyak. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى النَّبِي َّ ي َ ض ِ سى َر َ َع ْن أ َ ِبي ُمو
الر ُج ُل يُقَاتِ ُلَّ الر ُج ُل يُقَاتِ ُل ِل ِلذ ْك ِر َو َّ الر ُج ُل يُقَاتِ ُل ِل ْل َم ْغن َِم َو
َّ سلَّ َم فَقَا َل
َ َو
ي ْالعُ ْليَا ِ َّ َُّللا قَا َل َم ْن قَات َ َل ِلت َ ُكونَ َك ِل َمة
َ َّللا ِه ِ َّ س ِبي ِل َ ِليُ َرى َم َكانُهُ فَ َم ْن فِي
)َّللا(رواه البخاري َ فَ ُه َو فِي
ِ َّ س ِبي ِل
25. Dari Abu Musa radliallahu 'anhu berkata; Datang seorang laki-laki kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata: Seseorang berperang untuk
mendapatkan ghanimah, seseorang yang lain agar menjadi terkenal dan
seseorang yang lain lagi untuk dilihat kedudukannya, manakah yang disebut fii
sabilillah? Maka Beliau bersabda: Siapa yang berperang untuk meninggikan
kalimat Allah dialah yang disebut fii sabilillah.(HR.Bukhari)
611
سلَّ َم قَا َل َما َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ الر ْح َم ِن ب ُْن َجب ٍْر أ َ َّن َر
َّ َُع ْبد
)ار(رواه البخاري ُ َّسهُ الن
َّ َّللا فَت َ َم َ ت قَدَ َما َع ْب ٍد فِي
ِ َّ س ِبي ِل ْ ا ْغبَ َّر
26. 'Abdur Rahman bin Jabr bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Kedua kaki seorang hamba yang berdebu fi sabilillah tidak
akan disentuh oleh api neraka. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ي َ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل
َّ ِس ِم ْعتُ النَّب َّ ي ِ س ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري ِ َر
َ ض َ َع ْن أَبِي
َس ْب ِعين
َ ار ِ ََّّللاُ َو ْج َههُ َع ْن الن
َّ ََّللا بَعَّد
ِ َّ سبِي ِل َ ام يَ ْو ًما فِي
َ صَ سلَّ َم يَقُو ُل َم ْن
َ َو
)خ َِريفًا(رواه البخاري
29. Dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; Barang siapa yang shoum (berpuasa)
satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari
neraka sejauh tujuh puluh musim. (HR. Bukhari)
612
سلَّ َم قَا َل َم ْن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ أ َ َّن َر
َّ ي
َ ض ِ زَ ْيدُ ب ُْن خَا ِل ٍد َر
ِ َّ س ِبي ِل
َّللا ِب َخي ٍْر َ َازيًا ِفي ِ فغ َ ََّللا فَقَ ْد غَزَ ا َو َم ْن َخل
ِ َّ َازيًا ِفي َس ِبي ِل ِ َج َّهزَ غ
)فَقَ ْد غَزَ ا(رواه البخاري
30. Zaid bin Khalid radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Barang siapa yang mempersiapkan (bekal) orang
yang berperang di jalan Allah berarti dia telah berperang (mendapat
pahala berperang). Dan barang siapa yang menjaga (menanggung
urusan rumah) orang yang berperang di jalan Allah dengan baik berarti
dia telah berperang. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ي ُّ ِت َكانَ النَّب ْ َث قَال ِ طائِفَةً ِم ْن ْال َحدِي َ شةَ ُك ٌّل َحدَّثَنِي َ َِعائ
َ سا ِئ ِه فَأَيَّت ُ ُه َّن يَ ْخ ُر ُج
س ْه ُم َها خ ََر َج َ ع بَيْنَ ِن َ سلَّ َم ِإذَا أ َ َرادَ أ َ ْن يَ ْخ ُر َج أ َ ْق َر
َ َو
ع بَ ْينَنَا فِي غ َْز َوةٍ غَزَ اهَا فَخ ََر َج فِي َها َ سلَّ َم فَأ َ ْق َر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي ُّ ِب َها النَّ ِب
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم بَ ْعدَ َما أ ُ ْن ِز َل َّ صلَّى َ ِ س ْه ِمي فَخ ََر ْجتُ َم َع النَّ ِبي َ
)اب(رواه البخاري ُ ْال ِح َج
31. 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Adalah Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bila hendak bepergian Beliau melakukan undian di antara istri-istri
Beliau, dan siapa yang namanya keluar berarti dialah yang turut menyertai
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Suatu hari Beliau mengundi di antara
kami untuk peperangan yang Beliau lakukan lalu yang keluarlah
undianku (bagianku). Maka aku berangkat bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam setelah diturunkan ayat hijab. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو َل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ أ َ َّن َر
َّ يَ ض ِ سا ِعدِي ِ َر َّ س ْع ٍد ال َ َع ْن
َ س ْه ِل ب ِْن
َّللا َخي ٌْر ِم ْن الدُّ ْنيَا َو َما َعلَ ْي َها ِ َّ س ِبي ِل
َ ط يَ ْو ٍم فِي ُ سلَّ َم قَا َل ِربَا
َ َعلَ ْي ِه َو
ُالر ْو َحة َّ ض ُع َس ْو ِط أَ َح ِد ُك ْم ِم ْن ْال َجنَّ ِة َخي ٌْر ِم ْن الدُّ ْنيَا َو َما َعلَ ْي َها َو ِ َو َم ْو
َّللا أ َ ْو ْالغَ ْد َوة ُ َخي ٌْر ِم ْن الدُّ ْنيَا َو َما َعلَ ْي َها(رواه َ يَ ُرو ُح َها ْالعَ ْبدُ ِفي
ِ َّ س ِبي ِل
)البخاري
33. Dari Sahal bin Sa'ad As-Sa'idiy radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ribath (bersiap siaga) satu hari di jalan
Allah lebih baik dari dunia dan apa saja yang ada di atasnya dan tempat
cambuk seorang dari kalian di surga lebih baik dari pada dunia dan apa saja
yang ada di atasnya dan berangkat pada awal hari (pagi) atau berangkat
pada akhir hari (siang) untuk berperang di jalan Allah lebih baik dari
pada dunia dan apa saja yang ada di atasnya . (HR. Bukhari)
614
سلَّ َم ِإ ََّل َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُّ ِث قَا َل َما ت َ َر َك النَّب
َ ي ِ ار ِ َع ْن َع ْم ِرو ب ِْن ْال َح
)صدَقَةً(رواه البخاري َ ضا َجعَلَ َها ً ضا َء َوأ َ ْر
َ ِس ََل َحهُ َوبَ ْغلَةً بَ ْي
35. Dari 'Amru bin Al Harits berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
tidaklah meninggalkan (harta warisan) kecuali pedang Beliau, baghol
(hewan hasil peranakan kuda dan keledai) yang berwarna putih dan
sebidang tanah yang semuanya dijadikan sebagai shadaqah. (HR.
Bukhari)
َ سيُوفِ ِه ْم الذَّه
َب َو ََل ْ أَبَا أ ُ َما َمةَ يَقُو ُل لَقَ ْد فَت َ َح ْالفُتُو َح قَ ْو ٌم َما َكان
ُ َُت ِح ْليَة
)ي َو ْاْلنُ َك َو ْال َحدِيدَ(رواه البخاري َّ َت ِح ْليَت ُ ُه ْم ْالعَ ََل ِب َّ ْال ِف
ْ ضةَ ِإنَّ َما َكان
36. Abu Umamah berkata; Kaum Muslimin telah menaklukan banyak wilayah
namun perhiasan pedang mereka bukanlah emas dan perak. Perhiasan
mereka tidak lain adalah al-'Alaby (ikat leher unta yang digunakan
sebagai penghias pedang), tombak yang tajam, dan pedang besi. (HR.
Bukhari)
سلَّ َم ََل تَقُو ُم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل َر
َّ ي َ ض ِ أَبُو ُه َري َْرة َ َر
وفِ ُف ْاْلُن َ َار ْاْل َ ْعيُ ِن ُح ْم َر ْال ُو ُجو ِه ذُ ْل
َ صغ ِ سا َعةُ َحتَّى تُقَاتِلُوا الت ُّ ْر َك َّ ال
سا َعةُ َحتَّى تُقَاتِلُوا قَ ْو ًما َّ ط َرقَةُ َو ََل تَقُو ُم ال ْ ان ْال ُمُّ َكأ َ َّن ُو ُجو َه ُه ْم ْال َم َج
)شعَ ُر(رواه البخاري َّ نِعَالُ ُه ْم ال
37. Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Telah bersabda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam: Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian
memerangi bangsa Turki yang bermata kecil, wajah kemerahan dan
hidungnya pesek. Wajah mereka seakan seperti perisai yang menutupi kulit.
Dan tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi kaum yang
bersandal bulu. (HR. Bukhari)
615
bersembunyi seorangYahudi akan berkata: Wahai Muslim, ini Yahudi di
belakangku bunuhlah dia. (HR. Bukhari)
616
maka dia sebagaimana yang dia katakan. Dan barangsiapa menyembelih
dirinya dengan suatu (alat), maka dia akan disembelih pada hari kiamat
)dengan alat tersebut. (HR. Muslim
سلَّ َم ْالتَقَى َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو َل َّ ِ سا ِعدِي ِ أ َ َّن َر ُ س ْع ٍد ال َّ س ْه ِل ب ِْن َ َع ْن َ
سلَّ َم ِإلَى َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ صلَّى َّ َّللا َ سو ُل َّ ِ ُه َو َو ْال ُم ْش ِر ُكونَ فَا ْقتَتَلُوا فَلَ َّما َما َل َر ُ
صلَّى َّللا َسو ِل َّ ِ ب َر ُ ص َحا ِ َع ْس َك ِر ِه َو َما َل ْاْلخ َُرونَ ِإلَى َع ْس َك ِر ِه ْم َوفِي أ َ ْ
س ْي ِف ِه فَقَالُوا َما سلَّ َم َر ُج ٌل ََل يَدَعُ لَ ُه ْم شَاذَّة ً ِإ ََّل اتَّبَعَ َها يَض ِْربُ َها ِب َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
َّ
سلَّ َم صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا َ سو ُل َّ ِ أ َ ْجزَ أ َ ِمنَّا ْاليَ ْو َم أ َ َحد ٌ َك َما أ َ ْجزَ أ َ فُ ََل ٌن فَقَا َل َر ُ
احبُهُ أَبَدًا قَا َل فَخ ََر َج ص ِ ار فَقَا َل َر ُج ٌل ِم ْن ْالقَ ْو ِم أَنَا َ أ َ َما ِإنَّهُ ِم ْن أ َ ْه ِل النَّ ِ
الر ُج ُل ع َمعَهُ قَا َل فَ ُج ِر َح َّ ع أ َ ْس َر َ ف َمعَهُ َو ِإذَا أ َ ْس َر َ ف َوقَ َ َمعَهُ ُكلَّ َما َوقَ َ
ض َوذُبَابَهُ بَيْنَ س ْي ِف ِه بِ ْاْل َ ْر ِ ص َل َ ض َع نَ ْ ت فَ َو َ شدِيدًا فَا ْست َ ْع َج َل ْال َم ْو َ ُج ْر ًحا َ
سو ِل َّ
َّللاِ الر ُج ُل ِإلَى َر ُ سهُ فَخ ََر َج َّ ث َ ْديَ ْي ِه ث ُ َّم ت َ َحا َم َل َعلَى َ
س ْي ِف ِه فَقَت َ َل نَ ْف َ
الر ُج ُل اك قَا َل َّ َّللا قَا َل َو َما ذَ َ سو ُل َّ ِ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَقَا َل أ َ ْش َهدُ أَنَّ َك َر ُ صلَّى َّ َ
اس ذَ ِل َك فَقُ ْلتُ أَنَا لَ ُك ْم بِ ِه ظ َم النَّ ُ ار فَأ َ ْع َ ت آنِفًا أَنَّهُ ِم ْن أ َ ْه ِل النَّ ِ الَّذِي ذَ َك ْر َ
ض َع ت فَ َو َ شدِيدًا فَا ْست َ ْع َج َل ْال َم ْو َ طلَ ِب ِه َحتَّى ُج ِر َح ُج ْر ًحا َ فَخ ََر ْجتُ فِي َ
سهُ فَقَا َل ض َوذُبَابَهُ بَيْنَ ث َ ْديَ ْي ِه ث ُ َّم ت َ َحا َم َل َعلَ ْي ِه فَقَت َ َل نَ ْف َ س ْي ِف ِه ِب ْاْل َ ْر ِ ص َل َنَ ْ
الر ُج َل ِليَ ْع َم ُل َع َم َل أ َ ْه ِل سلَّ َم ِع ْندَ ذَ ِل َك إِ َّن َّ صلَّى َّ
َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا َسو ُل َّ ِ َر ُ
الر ُج َل ِليَ ْع َم ُل َع َم َل أ َ ْه ِل ار َو ِإ َّن َّ اس َو ُه َو ِم ْن أ َ ْه ِل النَّ ِ ْال َجنَّ ِة فِي َما يَ ْبدُو ِللنَّ ِ
اس َو ُه َو ِم ْن أ َ ْه ِل ْال َجنَّ ِة(رواه مسلم) ار فِي َما يَ ْبدُو ِللنَّ ِ النَّ ِ
41. Dari Sahal bin Sa'id as-Saidi bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertemu dengan orang-orang musyrik, maka terjadilah peperangan. Semasa
Rasulullah kembali ke pasukan muslimin, dan orang kafir kembali ke pasukan
mereka terdapat seorang lelaki dari kalangan Sahabat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam yang tidak membiarkan musuh berlalu begitu saja. Dia
mengejar dan menyerang musuh dengan pedangnya. Sahabat Rasulullah yang
lain berkata, 'Pada hari ini tiada di kalangan kita yang benar-benar berpuas
hati seperti yang dilakukan oleh fulan.' Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam terus bersabda: "Ketahuilah! Dia tergolong dalam golongan
ahli Neraka'. Seorang lelaki dari kaum muslimin berkata, 'Aku akan
617
mengikutnya sepanjang masa.' Sahl bin Sa'ad berkata lagi, 'Lelaki itu
telah keluar bersama-sama dengan fulan, jika Si fulan berhenti ketika
berperang maka dia turut berhenti, ketika fulan bergerak cepat, maka dia
pun sama bergerak cepat. Lelaki itu berkata, 'Fulan mengalami luka
parah. Karena tidak tahan dengan sakit yang dialami, maka dia ingin
segera mati, lalu dia meletakkan gagang pedangnya ke tanah lalu
menikam dirinya sendiri. Lelaki itu keluar bertemu Rasulullah lalu berkata,
'Aku bersaksi bahwa kamu Muhammad, adalah utusan Allah'. Rasulullah
bertanya, 'Ada apa dengan kamu ini? ' Lelaki itu berkata, 'Lelaki yang kamu
sebut-sebut sebagai ahli Neraka sedangkan kebanyakan manusia merasa
keberatan dengan hal ini, maka aku bersaksi kepadamu, wahai Rasulullah
tentang fulan, aku telah keluar mengikutnya sepanjang peperangan sehingga
aku dapati gagang pedangnya ke tanah dan mata pedang di antara dua
dadanya kemudian dia menekankanya pada dirinya sehingga membunuh
dirinya sendiri.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya ada lelaki yang beramal seperti amalan ahli Surga dalam
pandangan manusia, padahal dia adalah ahli Neraka. Dan ada juga lelaki yang
beramal dengan amalan ahli Neraka dalam pandangan manusia, padahal dia
adalah ahli Surga'." (HR. Muslim)
ِ ص َحابَ ِة النَّ ِبي َ ب قَا َل لَ َّما َكانَ يَ ْو ُم َخ ْيبَ َر أ َ ْقبَ َل نَفَ ٌر ِم ْن َّ ع َم ُر ب ُْن ْالخ
ِ َطا ُ
ش ِهيدٌ َحتَّى َم ُّروا َعلَى َ ش ِهيدٌ فُ ََل ٌن َ سلَّ َم فَقَالُوا فُ ََل ٌن َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
سلَّ َم َك ََّل ِإنِي َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ش ِهيدٌ فَقَا َل َر َ َر ُج ٍل فَقَالُوا فُ ََل ٌن
َّ صلَّى
َُّللا ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ ار فِي بُ ْردَةٍ غَلَّ َها أ َ ْو َعبَا َءةٍ ث ُ َّم قَا َل َر ِ ََّرأ َ ْيتُهُ فِي الن
اس أَنَّهُ ََل يَ ْد ُخ ُل ْال َجنَّةَ ِإ ََّل ِ َّب ا ْذهَبْ فَنَا ِد ِفي الن ِ َطاَّ سلَّ َم يَا ابْنَ ْالخ َ َعلَ ْي ِه َو
ْال ُمؤْ ِمنُونَ قَا َل فَخ ََر ْجتُ فَنَادَ ْيتُ أ َ ََل إِنَّهُ ََل يَ ْد ُخ ُل ْال َجنَّةَ إِ ََّل
)ْال ُمؤْ ِمنُونَ (رواه مسلم
42. Umar bin al-Khaththab dia berkata, Ketika terjadi perang Khaibar, maka
sejumlah sahabat menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya
berkata, 'Fulan mati syahid, fulan mati syahid', hingga mereka melewati
seorang laki-laki lalu berkata, 'fulan mati syahid.' Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Tidak demikian, sesungguhnya aku melihatnya
di neraka dalam pakaian atau mantel yang dia ambil (sebelum dibagi).'
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda lagi: 'Wahai
Ibnu al-Khaththab, pergi dan serukanlah kepada manusia bahwa tidak
618
akan masuk surga kecuali orang-orang yang beriman.' Maka Umar
berkata, 'Aku keluar seraya berseru, 'Ketahuilah, tidak akan masuk surga
kecuali orang mukmin'. (HR. Muslim)
سلَّ َم ِإلَى َخ ْيبَ َر َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ ِ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل خ ََر ْجنَا َم َع النَّ ِبي
اب ث ُ َّمَ َام َوالثِي َّ ع َو
َ َالطع َ َّللاُ َعلَ ْينَا فَلَ ْم نَ ْغنَ ْم ذَ َهبًا َو ََل َو ِرقًا َغنِ ْمنَا ْال َمتَا َّ فَفَت َ َح
ُسلَّ َم َع ْبدٌ لَهُ َو َهبَه َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللاِ َّ سو ِل ُ طلَ ْقنَا ِإلَى ْال َوادِي َو َم َع َر َ ا ْن
ب فَلَ َّما نَزَ ْلنَا ِ ضبَ ْي ُّ ام يُ ْد َعى ِرفَا َعةَ بْنَ زَ ْي ٍد ِم ْن بَ ِني ال َ َلَهُ َر ُج ٌل ِم ْن ُجذ
س ْه ٍم َ سلَّ َم يَ ُح ُّل َر ْحلَهُ فَ ُر ِم
َ ِي ب َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ِل
َ َّللا ُ ام َع ْبدُ َر َ َْال َوادِي ق
صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللا قَا َل َر ِ َّ سو َل ُ ش َهادَة ُ يَا َر َّ فَ َكانَ فِي ِه َحتْفُهُ فَقُ ْلنَا َهنِيئًا لَهُ ال
َارا ً ب َعلَ ْي ِه نُ ش ْملَةَ لَت َ ْلت َ ِه
َّ س ُم َح َّم ٍد ِبيَ ِد ِه ِإ َّن ال ُ سلَّ َم َك ََّل َوالَّذِي نَ ْف َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو
َّ
اس فَ َجا َء ُ َّع الن َ ص ْب َها ْال َمقَا ِس ُم قَا َل فَفَ ِز ِ ُ أ َ َخذَهَا ِم ْن ْالغَنَائِ ِم يَ ْو َم َخ ْيبَ َر لَ ْم ت
ص ْبتُ يَ ْو َم َخ ْيبَ َر فَقَا َل َ َ َّللا أِ َّ سو َل ُ َر ُج ٌل ِبش َِراكٍ أ َ ْو ِش َرا َكي ِْن فَقَا َل يَا َر
ان ِم ْن ِ َار أ َ ْو ِش َرا َك ٍ اك ِم ْن ن ٌ سلَّ َم ِش َر َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َر
)ٍ نَار(رواه مسلم
43. Dari Abu Hurairah dia berkata, "Pada hari Khaibar kami keluar bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hingga Allah memberi kemenangan kepada
kami, namun tidaklah ghanimah (harta rampasan perang) yang kami peroleh
berupa emas atau perak, melainkan harta benda, makanan dan pakaian.
Kemudian kami bergegas menuju sebuah bukit. Dan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam saat itu bersama dengan budak Beliau yang dihadiahi oleh
seorang lelaki dari Judzam yang biasa dipanggil dengan nama Rifa'ah bin
Zaid dari bani Adl-Dlubaib. Ketika kami sampai di bukit itu, budak
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersebut berdiri untuk
melepaskan ikatan tali pelananya. Namun tiba-tiba dia dipanah, dan
menemui ajalnya di sana. Kami pun berkata, 'kami mengucapkan selamat
baginya wahai Rasulullah karena telah mendapatkan mati syahid.' Tapi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam malah berkata: 'Tidak, demi Dzat
yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh ia akan dilahab oleh
api neraka karena selimut dari ghanimah perang Khaibar yang
diambilnya sebelum dibagikan.' Abu Huraitah berkata, 'Orang-orang pun
terhenyak kaget. Setelah itu datanglah seorang lelaki dengan membawa seikat
619
atau dua ikat tali sandal seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, aku dapatkan ini
saat perang Khaibar'. Maka Rasul pun berkata: 'Seikat tali sandal dari api
neraka atau dua ikat tali sandal dari api neraka'." (HR. Muslim)
620
itu menjawab, 'Dikatakan kepadaku 'Kami tidak akan memperbaiki apa
yang telah kamu rusak'. Abu Thufail kemudian menceritakan mimpi
tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Ya Allah, ampunilah kedua
tangannya." (HR. Muslim)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو ِل ٌ َّللا قَا َل قَا َل أُن
ُ َاس ِل َر ِ َّ ع ْن َع ْب ِد َ َع ْن أ َ ِبي َوائِ ٍل
ََّللا أَنُ َؤا َخذُ ِب َما َع ِم ْلنَا فِي ْال َجا ِه ِليَّ ِة قَا َل أ َ َّما َم ْن أ َ ْح َسن
ِ َّ سو َل ُ سلَّ َم يَا َر َ َو
سا َء أ ُ ِخذَ ِبعَ َم ِل ِه ِفي ْال َجا ِه ِليَّ ِة َ َ اْل ْس ََل ِم فَ ََل يُ َؤا َخذُ ِب َها َو َم ْن أ
ِ ْ ِم ْن ُك ْم ِفي
)اْل ْس ََل ِم(رواه مسلم ِ ْ َو
46. Dari Abu Wail dari Abdullah dia berkata, "Seseorang telah bertanya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah! Apakah kami akan
dihukum karena perbuatan yang telah kami lakukan semasa Jahiliyah?"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Barangsiapa di antara
kamu yang berbuat baik pada zaman Islam, maka dia tidak akan
dikenakan hukuman karena perbuatannya pada zaman Jahiliyah. Tetapi
barangsiapa yang berbuat kejahatan, maka dia akan dihukum karena
perbuatannya pada zaman Jahiliyah dan pada zaman Islam." (HR.
Muslim)
621
َّللا أ َ ْشيَا َء ُك ْنتُ أ َ ْفعَلُ َها ِفي ِ َّ سو َل ُ َع ْن َح ِك ِيم ب ِْن ِحزَ ٍام قَا َل قُ ْلتُ يَا َر
َّللاُ َعلَ ْي ِهَّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ْال َجا ِه ِليَّ ِة قَا َل ِهشَا ٌم يَ ْعنِي أَتَبَ َّر ُر ِب َها فَقَا َل َر
ش ْيئًا َ ع ُ ََّللا ََل أَد ِ َّ ت لَ َك ِم ْن ْال َخي ِْر قُ ْلتُ فَ َو َ ت َعلَى َما أ َ ْسلَ ْف َ سلَّ َم أ َ ْسلَ ْم
َ َو
اْل ْس ََل ِم ِمثْلَهُ َحدَّثَنَا أَبُو بَ ْك ِر ب ُْن أَبِي ِ ْ صنَ ْعتُهُ فِي ْال َجا ِه ِليَّ ِة إِ ََّل فَعَ ْلتُ فِي َ
َيم بْن َ ع ْر َوة َ َع ْن أ َ ِبي ِه أ َ َّن َح ِك ِ َّ ُش ْيبَةَ َحدَّثَنَا َع ْبد
ُ َّللا ب ُْن نُ َمي ٍْر َع ْن ِهش َِام ب ِْن َ
ير ث ُ َّم أ َ ْعتَقَ فِي ٍ ِحزَ ٍام أ َ ْعتَقَ فِي ْال َجا ِه ِليَّ ِة ِمائَةَ َرقَبَ ٍة َو َح َم َل َعلَى ِمائ َ ِة َب ِع
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ي َّ ِير ث ُ َّم أَتَى النَّب
ٍ اْل ْس ََل ِم ِمائَةَ َرقَبَ ٍة َو َح َم َل َعلَى ِمائ َ ِة بَ ِع ِْ
)سلَّ َم فَذَ َك َر ن َْح َو َحدِيثِ ِه ْم(رواه مسلم َ َو
47. Dari Hakim bin Hizam dia berkata, aku bertanya, Wahai Rasulullah,
(bagaimana pendapatmu) tentang beberapa perkara yang aku lakukan pada
masa jahiliyyah?, sedangkan Hisyam menyebutkan, 'perbuatan baik yang aku
lakukan? ' maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Kamu
masuk Islam dengan kebaikan yang kamu lakukan di masa dahulu. Aku
lalu berkata, Demi Allah, tidaklah amal baik yang pernah aku lakukan di
masa jahiliyah kecuali aku lakukan juga saat Islam. Telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Abdulah bin Numair dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya bahwa Hakim
bin Hizam memerdekakan seratus budak dan menyedekahkan seratus
unta di masa jahiliyah, kemudian memerdekakan seratus budak pada
masa Islam dan menyedekahkan seratus unta. Kemudian dia mendatangi
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam…lalu menyebutkan semisal hadits mereka.
(HR. Muslim)
622
menjawab: 'Bunuhlah dia! ' Laki-laki itu bertanya lagi, 'Lalu bagaimana
pendapatmu kalau dia berhasil membunuhku? ' Beliau menjawab: 'Maka
kamu syahid'. Dia bertanya lagi, 'Bagaimana pendapatmu jika aku yang
berhasil membunuhnya? ' Beliau menjawab: 'Dia yang akan masuk ke
dalam api neraka'." (HR. Muslim)
ض ِه فَقَا َل لَهُ َم ْع ِق ٌل إِنِي ِ ار فِي َم َر ٍ سَ ََّللا بْنَ ِزيَا ٍد َعادَ َم ْع ِق َل بْنَ ي ِ َّ َعبَ ْيد
ُ
َّ سو َل
َِّللا ُ س ِم ْعتُ َر َ ت لَ ْم أ ُ َحدِثْ َك بِ ِهِ ث لَ ْو ََل أَنِي فِي ْال َم ْو ٍ ُم َح ِدث ُ َك ِب َحدِي
ُ ير يَ ِلي أ َ ْم َر ْال ُم ْس ِل ِمينَ ث ُ َّم ََل يَ ْج َهد
ٍ سلَّ َم يَقُو ُل َما ِم ْن أ َ ِم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ
)ص ُح إِ ََّل لَ ْم يَ ْد ُخ ْل َمعَ ُه ْم ْال َجنَّةَ(رواه مسلم َ لَ ُه ْم َويَ ْن
49. Ubaidullah bin Ziyad mengunjungi Ma'qil bin Yasar ketika ia sedang sakit,
Ma'qil kemudian berkata kepadanya, 'Sesungguhnya aku menceritakan
kepadamu sebuah hadits, kalau bukan karena saya berada di ambang
kematian, niscaya aku tidak menceritakannya kepadamu. Saya mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak seorang pemimpin
pun yang mengurusi perkara kaum muslimin, kemudian dia tidak
bersungguh-sungguh bekerja untuk mereka dan menasihatinya, kecuali
ia pasti tidak akan masuk surga bersama mereka'." (HR. Muslim)
ِ ْ َ سلَّ َم بَدَأ
اْل ْس ََل ُم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َِّللا ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
َّ سو ُل
)اء(رواه مسلم ِ َطوبَى ِل ْلغُ َرب
ُ َسيَعُودُ َك َما بَدَأ َ غ َِريبًا ف
َ غ َِريبًا َو
50. Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali
dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasing."
(HR. Muslim)
623
51. Dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda: "
Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan
asing seperti semula, ia akan masuk di antara dua masjid sebagaimana
ular yang masuk lubangnya." (HR. Muslim)
624
سلَّ َم قَا َل أ ُ ِم ْرتُ أ َ ْن
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ َع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ َع ْن َر
َّللاُ َويُؤْ ِمنُوا بِي َو ِب َما ِجئْتُ ِب ِه َّ اس َحتَّى يَ ْش َهدُوا أ َ ْن ََل إِلَهَ ِإ ََّل َ َّأُقَاتِ َل الن
سابُ ُه ْم َعلَى َ ص ُموا ِم ِني ِد َما َء ُه ْم َوأ َ ْم َوالَ ُه ْم ِإ ََّل ِب َح ِق َها َو ِح
َ فَإِذَا فَعَلُوا ذَ ِل َك َع
)َّللا(رواه مسلم ِ َّ
55. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau
bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka
bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Allah dan beriman kepadaku serta dengan Al-Qur'an yang aku bawa,
maka apabila mereka mengucapkan hal tersebut maka sungguh dia telah
menjaga harta dan jiwanya dari (seranganku) kecuali disebabkan hak Islam.
Dan hisab mereka diserahkan kepada Allah." (HR Muslim)
سلَّ َم
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ ي َر َ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرةَ قَا َل لَ َّما ت ُ ُو ِف
ع َم ُر ِْلَبِي بَ ْك ٍر ُ ب قَا َل ِ ف أَبُو بَ ْك ٍر بَ ْعدَهُ َو َكفَ َر َم ْن َكفَ َر ِم ْن ْالعَ َر َ َوا ْست ُ ْخ ِل
سلَّ َم أ ُ ِم ْرتُ أ َ ْن َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ اس َوقَ ْد قَا َل َر َ َّْف تُقَاتِ ُل الن َ َكي
ص َم ِم ِني َ َّللاُ َعَّ َّللاُ فَ َم ْن قَا َل ََل ِإلَهَ ِإ ََّل َّ اس َحتَّى يَقُولُوا ََل ِإلَهَ ِإ ََّل َ َّأُقَا ِت َل الن
َُّللاُ َع ْنه َّ ي َ ض ِ َّللا فَقَا َل أَبُو بَ ْك ٍر َر ِ َّ سابُهُ َعلَى َ سهُ إِ ََّل بِ َح ِق ِه َو ِح
َ َمالَهُ َونَ ْف
ِ َّ الز َكاة َ َح ُّق ْال َما ِل َو
َّللا لَ ْو َّ الز َكاةِ فَإِ َّن َّ ص ََلةِ َو َّ َْلُقَاتِلَ َّن َم ْن فَ َّرقَ بَيْنَ ال
سلَّ َمَ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ صلَّى َ َّللا ِ َّ سو ِل ُ َمنَعُو ِني ِعقَ ًاَل َكانُوا يُ َؤدُّونَهُ ِإلَى َر
َُّللا َما ُه َو إِ ََّل أ َ ْن َرأ َ ْيت ِ َّ َّللاُ َع ْنهُ فَ َو
َّ ي َ ض ِ ع َم ُر َر ُ لَقَات َ ْلت ُ ُه ْم َعلَى َم ْن ِع ِه قَا َل
)ص ْد َر أ َ ِبي بَ ْك ٍر ِل ْل ِقتَا ِل فَعَ َر ْفتُ أَنَّهُ ْال َح ُّق(رواه النسائي َ َّللاَ ش ََر َح َّ
58. Dari Abu Hurairah dia berkata; Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam wafat, lalu -kekhalifahan- sesudahnya digantikan oleh Abu Bakar,
namun orang kafir dari bangsa Arab mengingkarinya. Umar berkata kepada
Abu Bakar; "Bagaimana caramu memerangi manusia, sedangkan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Aku
diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengatakan,
La Ilaaha Ilallah (tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah) '.
Barangsiapa yang mengatakan, 'La Ilaaha Ilallah', berarti ia telah
memelihara harta dan jiwanya dariku kecuali dengan haknya dan
hisabnya atas Allah'.' Abu Bakar -radliallahu 'anhu- berkata; 'Sungguh
benar-benar aku akan perangi orang yang memisahkan antara shalat
dan zakat. zakat adalah hak harta. Demi Allah, andaikata mereka
menghalangiku untuk mengambil zakat unta yang dahulu mereka
berikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, niscaya akan aku
perangi mereka karena hal itu.' Umar -radliallahu 'anhu- berkata; 'Demi
Allah, tidak ada hal lain kecuali aku melihat Allah telah melapangkan dada Abu
Bakar untuk berperang, aku mengetahui bahwa hal itu adalah suatu
kebenaran.' (HR. Nasa’i) Shahih
626
ي ُّ َ سئِ َل أ
ُ سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ي َّ َِّللا ب ِْن ُح ْبشِي ٍ ْالخَثْعَ ِمي ِ أ َ َّن النَّب ِ َّ َع ْن َع ْب ِد
ٌغلُو َل فِي ِه َو َح َّجة ُ ان ََل ش ََّك فِي ِه َو ِج َهادٌ ََل ٌ ض ُل قَا َل ِإي َم َ ْاْل َ ْع َما ِل أ َ ْف
صدَقَ ِة َّ ي ال ُّ َ ت ِقي َل فَأ ِ طو ُل ْالقُنُو ُ ض ُل قَا َل َ ص ََل ِة أ َ ْفَّ ي ال ُّ َ ورة ٌ ِقي َل فَأ َ َمب ُْر
َّ ض ُل قَا َل َم ْن َه َج َر َما َح َّر َم
َُّللا َ ي ْال ِه ْج َرةِ أ َ ْف ُّ َ ض ُل قَا َل ُج ْهدُ ْال ُم ِق ِل قِي َل فَأ َ أ َ ْف
ض ُل قَا َل َم ْن َجا َهدَ ْال ُم ْش ِر ِكينَ ِب َما ِل ِه َونَ ْف ِس ِه َ ي ْال ِج َها ِد أ َ ْف ُّ َ َع َّز َو َج َّل قِي َل فَأ
)ع ِق َر َج َوادُهُ(رواه النسائي ُ ف قَا َل َم ْن أُه َِريقَ دَ ُمهُ َو ُ ي ْالقَتْ ِل أ َ ْش َر ُّ َ قِي َل فَأ
59. Dari 'Abdullah bin Hubsyi Al Khats'ami bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam ditanya; "Amal apa yang paling utama?" Beliau bersabda: "Keimanan
tanpa ada keraguan padanya, jihad tanpa ada kedengkian dan haji mabrur."
Beliau ditanya; "Shalat apa yang paling utama?" Beliau menjawab: "Lama
dalam berdoa ketika shalat; sebelum ruku' dan setelahnya." Dikatakan;
"Sedekah apa yang paling utama?" Beliau menjawab: "Sedekah yang
diupayakan dengan kerja keras saat rejekinya terbatas." Dikatakan;
"Hijrah apa yang paling utama?" Beliau menjawab: "Orang yang
berhijrah (meninggalkan) apa yang Allah -Azza Wa Jalla- haramkan."
Dikatakan; "Jihad apa yang paling utama?" Beliau menjawab: "Orang
yang berjihad melawan kaum musyrikin dengan harta dan jiwanya."
Dikatakan; "Mati apa yang paling mulia?" Beliau menjawab: "Orang yang
darahnya dialirkan dan kudanya disembelih." (HR. Nasa’i) Shahih
َّ سلَّ َم ال
سا ِعي َعلَى َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ُ َع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ قَا َل قَا َل َر
ِ َّ سو ُل
َ َّللا
)َّللا َع َّز َو َج َّل(رواه النسائي ِ َّ س ِبي ِلَ ين َك ْال ُم َجا ِه ِد فِي
ِ ْاْل َ ْر َملَ ِة َو ْال ِم ْس ِك
60. Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Orang yang membantu para janda dan orang-orang miskin
seperti orang yang berjihad di jalan Allah." (HR. Nasa’i) Shahih
سلَّ َم َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو ِ َّ سو ُل
َ َّللا ُ َّللاُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل َر َّ يَ ض ِ أ َ َّن أَبَا ُه َري َْرة َ َر
َّ اس َحتَّى يَقُولُوا ََل ِإلَهَ ِإ ََّل
َّ َّللاُ فَ َم ْن قَا َل ََل ِإلَهَ إِ ََّل
َُّللا َ َّأ ُ ِم ْرتُ أ َ ْن أُقَاتِ َل الن
ع َم ُر َواب ُْن ِ َّ سابُهُ َعلَى
ُ َُّللا َر َواه َ سهُ َو َمالَهُ ِإ ََّل ِب َح ِق ِه َو ِحَ ص َم ِمنِي نَ ْف َ فَقَ ْد َع
)سلَّ َم(رواه البخري َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ ع َم َر َع ْن النَّ ِبي ُ
61. Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga
627
mereka mengucapkan Laa ilaaha illallah (tidak ada ilah kecuali Allah).
Maka barang siapa yang telah mengucapkan laa ilaaha illallah, sungguh telah
terlindung jiwa dan hartanya dariku kecuali dengan haqnya dan perhitunganya
kepada Allah. Diriwayatkan oleh 'Umar dan Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. (HR. Bukhari)
َّ صلَّى
َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َّللاُ َع ْنهُ يَقُو ُل َكانَ َر َّ ي
َ ض ِ ب بْنَ َما ِلكٍ َر َ َك ْع
وكَ َُت غ َْز َوة ُ تَب ْ سلَّ َم قَلَّ َما يُ ِريدُ غ َْز َوة ً يَ ْغ ُزوهَا ِإ ََّل َو َّرى ِبغَي ِْرهَا َحتَّى َكان َ َو
سفَ ًرا َ شدِي ٍد َوا ْست َ ْقبَ َل َ سلَّ َم فِي َح ٍر َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ فَغَزَ اهَا َر
ير فَ َجلَّى ِل ْل ُم ْس ِل ِمينَ أ َ ْم َر ُه ْم ِليَتَأ َ َّهبُواٍ ازا َوا ْست َ ْقبَ َل غ َْز َو َعد ٍُو َك ِث
ً َبَ ِعيدًا َو َمف
)أ ُ ْهبَةَ َعد ُِو ِه ْم َوأ َ ْخبَ َر ُه ْم ِب َو ْج ِه ِه الَّذِي يُ ِريدُ(رواه البخاري
62. Ka'ab bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Tidaklah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam apabila hendak melakukan peperangan yang Beliau terjun
didalamnya melainkan merahasiakannya kecuali ketika perang Tabuk yang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut didalamnya yang terjadi
pada musin panas dan menempuh perjalanan yang panjang melelahkan
serta menghadapi pasukan musuh yang jumlahnya banyak. (Pada perang
itu) Beliau mengumumkannya kepada Kaum Muslimin tentang urusan
mereka agar mereka mempersiapkan diri menghadapi musuh mereka dan
mengabarkan kepada mereka secara langsung apa yang Beliau kehendaki. (HR.
Bukhari)
628
PENUTUP
Ahli Hadits Shahih seperti Bukhari dan Muslim, tentunya termasuk orang
yang setia dan mencintai Rasulullah SAW. Dari kedua orang inilah Hadits-
hadits Nabi terpelihara dan tersebar sampai sekarang. Siapapun yang
bersungguh-sungguh setia dan mencintai Rasulullah SAW, akan dicintai Allah
SWT. dan kepastiannya karena telah disebut di dalam Al-Qur’an atau Al -
Hadits, sebagai orang yang telah diridhai oleh Allah SWT. dan Rasulullah
SAW.
Di samping itu masih banyak Kitab Hadits Shahih lainnya dan sebagian
besar terkumpul di dalam kitab induk ‘ASH-SHAHIHAH’. Kitab Hadits
629
tersebut akan memudahkan umat Islam, untuk memilih dan menjaga
kemurnian Hadits yang benar-benar berasal dari dari Rasulullah SAW. Hal ini
disebabkan masih banyak Hadits Dhaif dan Maudhu’ atau palsu yang banyak
beredar di masyarakat. Harapan kami umat Islam lebih mengedepankan
untuk mempelajari dan mengamalkan Hadits-hadits Shahih dari pada Hadits
Dhaif yang masih diragukan kebenarannya. Sementara itu untuk Hadits
Maudhu’ tidak ada tawar-menawar lagi kecuali segera ditinggalkan. Apabila
masih menggunakan Dadits Maudhu’ maka siapkanlah tempatnya di neraka
karena telah berdusta dengan mengaku Hadits dari Nabi Muhammad SAW.
Kitab Hadits Shahih ini akan dilanjutkan dengan KITAB HADITS SHAHIH: 2
(Adab Sehari-hari & Fiqh Sunnah Shahih) supaya representatif sebagai
standar minimal memiliki dan mengetahui Hadits Shahih sebanyak isi Hadits
dalam dua kitab tersebut. KITAB HADITS SHAHIH: 1 (Fadhilah Amal & Sifat
Sahabat) ini hanya memuat rukun Islam dan iman serta amal ibadah yang
paling mendasar yang wajib diketahui umat Islam.
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
Budi Santosa, S.Pd, M.Pd. alias Muhibuddin Ikhsan Al-Aqsa (No. HP.
085 708 841 377) lahir tanggal 25 Oktober 1971 di Desa Jatimulyo,
Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang - Jawa Timur. Anak bungsu dari 5
bersaudara pasangan suami Bapak Munawar (alm.) dan istri Ibu Hj. Nasifah
(almh.). Istri Nur Asiyah dan 5 anak (Wasilatul Jannah, Jihad Hidayat, Khoirun
Nisa, Si Kembar (Nur Hidayah Muhib & Nur Hikmah Muhib)
Pendidikan S1 Seni Rupa IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri
Malang/ UM) angkatan 1990 dan lulus tahun 1994. Pasca Sarjana S2 Bahasa
Indonesia Universitas DR. Soetomo Surabaya lulus tahun 2013 dengan
predikat Cum Loude (pujian). Mengajar mata pelajaran Seni Budaya di SMAN
Kunir. Pernah mengajar di Lombok Tengah selama 10 tahun sejak 1996-2006.
Aktif dakwah di Jama’ah Tabligh sejak 1998 dan pernah berdakwah di
beberapa tempat di Jawa, Madura, Lombok, Sumbawa sampai di Fakfak Papua
selama 3,5 bulan.
Buku yang sudah ditulis:
631
2. ADAB SEHARI-HARI SHAHIH Bukhari Muslim (naskah dibeli
Penerbit Amelia Surabaya), 450 hal.
3. KORELASI HADITS BUKHARI DENGAN AL-QUR’AN, 250 hal.
4. RASULULLAH & SAHABAT Waliullah yang Zuhud, 235 hal.
5. 4 FITNAH TERBESAR (Nonton TV, Pacaran, Merokok & Riba), 224
hal.
6. ADAB BERBICARA & USAHA MENDAPAT HIDAYAH, hal. 256 hal.
7. 100 CARA SETAN MENGGODA MANUSIA, 604 hal.
8. POLIGAMI Penambah Pahala & Penghapus Dosa , 262 hal.
9. HUKUM DASI, FOTO, ISBAL & MILITAN, 183 hal.
10. MENJADI PRESIDEN ATAU RAJA DI SURGA? 529 hal
11. KITAB HADITS SHAHIH 1: Fadhilah Amal & Sifat Sahabat Shahih, 680
hal.
12. KITAB HADITS SHAHIH 2: Adab Sehari-Hari & Fiqih Sunnah Sahih,
670 hal.
13. KITAB DUNIA AKHIRAT 1: Dunia Sementara Akhirat Selamanya di
Surga atau Neraka?, 563 hal.
14. KITAB DUNIA AKHIRAT 2: Seimbang Dunia Akhirat atau Tertipu
Dunia?, 478 hal.
15. MENUMBUHKAN KARAKTER ISLAMI (Guru, Murid & Masyarakat
Umum), sedang ditulis insya’allah sekitar 470 hal.
632