Anda di halaman 1dari 4

A.

POLA HIDUP SEDERHANA DAN MENYANTUNI DHUAFA


1. Q.S. Al-Isra’

26. Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang
yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros.

27. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu
sangat ingkar kepada Tuhannya.

29. Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan
(pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan
menyesal.

30. Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan
membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha
Melihat hamba-hamba-Nya.

2. Q.S. Al-Furqon

67. Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang
apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara
keduanya secara wajar,

3. Hadis dari Hakim bin Hiram r.a (HR Bukhori)

Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang
yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-sebaik sedekah adalah yang dikeluarkan dari
orang yang tidak membutuhkannya. Barangsiapa menjaga kehormatan dirinya maka
Allah akan menjaganya dan barangsiapa yang merasa cukup maka Allah akan
memberikan kecukupan kepadanya.

B. IPTEK
1. Q.S. Yunus

101. Katakanlah, “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!” Tidaklah
bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan
bagi orang yang tidak beriman.
2. Q.S. Al-Baqarah

164. Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang,
kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang
diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah
mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan
perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu)
sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

3. Q.S. Al-Hujurat

6. Wahai orang-orang yang beriman! Jika seorang yang fasik datang kepadamu
membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan
suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali
perbuatanmu itu.

4. Hadis dari Abi Darda r.a

Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju
Surga. Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut
ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang
mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit
maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sesungguhnya keutamaan orang ‘alim
atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang. Sesungguhnya para
ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar
tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang
mengambil ilmu itu, maka sungguh, ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak.

C. DAKWAH DAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR


1. Q.S. An-Nahl

125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah1 dan pengajaran yang
baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu,
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.

2. Q.S. Al-Hijr
94. Maka sampaikanlah () secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.

95. Sesungguhnya Kami mem Muhammad elihara engkau (Muhammad) dari (kejahatan)
orang yang memperolok-olokkan (engkau),

96. (yaitu) orang yang menganggap adanya tuhan selain Allah; mereka kelak akan
mengetahui (akibatnya).

3. Q.S. Ali Imran

104. Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung.

4. Hadis tentang Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka cegahlah dan hentikanlah


dengan tangannya. Apabila tidak mampu, maka cegahlah dan hentikanlah dengan
lisannya. Apabila tidak mampu, maka cegahlah dan hentikanlah dengan hatinya; dan hal
ini merupakan buah iman yang paling rendah.

D. MUSYAWARAH, JUJUR DAN ADIL


1. Q.S. Al-Maidah

8. Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena
Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan kebencianmu terhadap suatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, janganlah sungguh, Allah Mahateliti atas
apa yang kamu kerjakan.

9. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
(bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar.

2. Q.S. An-Nahl

90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran
dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.

3. Q.S. An-Nisa 105

105. Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad)


membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah
diajarkan Allah kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak
bersalah), karena (membela) orang yang berkhianat,

4. Q.S. Asy-Syu’ara

38. Lalu dikumpulkanlah para pesihir pada waktu (yang ditetapkan) di hari yang telah
ditentukan,

Anda mungkin juga menyukai