Anda di halaman 1dari 5

Ayat dan Tafsiran Al-Qur’an Tentang Metode Kisah Dalam Dakwah1

1) Q.S. An-Nahl ayat ke-125

َّ‫ك بِٱْلحِكْمَةِ وَٱلْمَ ْوعِظَةِ ٱْلحَسَنَةِ ۚ وَجََٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِن‬
َ ِّ‫ٱدْعُ إِلَىَٰ سَبِيلِ رَب‬

َ‫رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهۦِ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِين‬
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
• Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia Serulah (wahai rasul)
oleh mu dan orang-orang yang mengikutimu kepada agama tuhanmu dan jalanNya
yang lurus dengan cara bijakasana yang telah Allah wahyukan kepadamu di dalam
al-qur’an dan -sunnah. Dan bicaralah kepada manusia dengan metode yang sesuai
dengan mereka, dan nasihati mereka dengan baik-baik yang akan mendorong
mereka menyukai kebaikan dan menjauhkan mereka dari keburukan. Dan debatlah
mereka dengan cara perdebatan yang terbaik, dengan halus dan lemah lembut.
sebab tidak ada kewajiban atas dirimu selain menyampaikan, Dan sungguh engkau
telah menyampaikan, adapun hidayah bagi mereka terserah kepada Allah semata.
Dia lebih tahu siapa saja yang sesat dari jalanNya dan Dia lebih tahu orang-orang
yang akan mendapatkan hidayah.
• Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr.
Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram). Ajaklah -wahai Rasul-
kepada agama Islam, kamu dan orang-orang beriman yang mengikutimu dengan
cara yang sesuai dengan keadaan objek dakwah, pemahaman dan ketundukannya,
melalui nasihat yang mengandung motivasi dan peringatan, debatlah mereka
dengan cara yang lebih baik dari sisi perkataan, pemikiran dan pengkondisian.
Kamu tidak bertugas memberi manusia hidayah, akan tetapi tugasmu hanya
menyampaikan kepada mereka. Sesungguhnya Rabbmu lebih mengetahui siapa
yang tersesat dari agama Islam dan Dia lebih mengetahui siapa yang mendapatkan
petunjuk, karena itu jangan sia-siakan dirimu dengan kesedihan mendalam atas
mereka.

1
Tafsir Web, diakses melalui https://tafsirweb.com/. Pada 31 Mei 2022
• Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah
pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an
Universitas Islam Madinah. Allah memerintahkan nabi Muhammad untuk
menyuruh jin dan manusia menuju agama Islam dengan cara yang penuh
kebijaksanaan sebagaimana yang telah Allah wahyukan kepadanya, dan memberi
mereka pelajaran yang bermanfaat dengan penuh kelembutan, serta mendebat
orang-orang yang menyelisihinya dengan cara yang baik dan dengan dalil-dalil
yang kuat. Sungguh Allah Maha Mengetahui hamba-Nya yang ingin menuju jalan
yang benar.

2) Q.S. Yusuf ayat ke-111

َ‫لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِْبرَةٌ لِّأُوۚلِى ٱلْأَلْبََٰبِ ۚ مَا كَانَ حَدِيثًا ُيفْتَرَىَٰ وَلََٰكِن تَصْدِيق‬

َ‫ٱلَّذِى بَْينَ يَدَيْهِ وَتَ ْفصِيلَ ُكلِّ شَىْء وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْم يُ ْؤمِنُون‬
Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-
orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan
tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu,
dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
• Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia Sesungguhnya dalam
kisah rasul-rasul yang kami kisahkan padamu dan siksaan yang menimpa orang-
orang yang mendustakan terhadap palajaran bagi orang-orang yang berakal sehat.
Al-Quran’ ini bukanlah perkataan dusta yang diada-adakan. Akan tetapi, kami
menurunkanya sebagai saksi atas kebenaran kitab-kitab suci samawi yang
mendahuluinya dan bahwasanya kitab-kitab itu dari sisi Allah dan penjelasan
tentang hal-hal yang di butuhkan oleh hamba-hamba, tentang perkara yang
dihalalkan, diharamkan, dicintai dan dibenci dan lain sebagainya, dan petunjuk
penyelamat dari kesesatan, dan rahmat bagi orang-orang beriman, yang dengan itu
hati mereka mendapatkan hidayah, lalu mereka mengerjakan kandungannya, yaitu
(menjalankan) perintah-perintah dan (menjauhi) larangan-larangan.
• Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr.
Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram. Sesungguhnya kisah-
kisah tentang para Rasul dan umat-umatnya, dan kisah Yusuf dan saudara-
saudaranya benar-benar mengandung pelajaran berharga bagi orang-orang yang
berakal sehat. Tidak sepatutnya Al-Qur`ān yang memuat kisah-kisah itu disebut
sebagai ucapan yang dibuat-buat atas nama Allah. Akan tetapi Al-Qur`ān adalah
Kitab Suci yang membenarkan kitab-kitab samawi yang diturunkan dari sisi Allah,
menjelaskan hal-hal yang perlu dijelaskan secara rinci, seperti masalah hukum dan
ketentuan syariat, membimbing kepada setiap kebaikan, dan menjadi rahmat bagi
orang-orang yang beriman kepadanya. Karena merekalah yang akan
memanfaatkan apa yang terkandung di dalamnya.
• Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah
pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an
Universitas Islam Madinah. Sungguh, dalam kisah-kisah para rasul dan apa yang
menimpa umat-umat yang mendustakan terdapat pelajaran yang besar bagi orang-
orang yang memiliki akal yang sehat. Al-Qur’an ini bukanlah perkataan yang
dibuat-buat, akan tetapi Kami menurunkannya sebagai pembenar kitab-kitab
sebelumnya, penjelas bagi setiap perkara agama yang dibutuhkan para hamba,
petunjuk bagi manusia dari kesesatan setan, dan rahmat di dunia dan di akhirat bagi
orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul.

3) Q.S. Ali Imran ayat ke-62

ُ‫ٱللهَ لَهُوَ ٱْلعَزِيزُ ٱْلحَكِيم‬


َّ َّ‫ٱللهُ ۚ وَإِن‬
َّ ‫إِنَّ هََٰذَا لَهُوَ ٱْلقَصَصُ ٱْلحَقُّ ۚ وَمَا مِنْ إِلََٰه إِلَّا‬
Artinya: Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
• Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia . Sesungguhnya berita
yang Aku beritahukan kepadamu ini (wahai rosul), dari perkara Isa adalah sungguh
berita yang benar yang tidak ada keraguan padanya. Dan tidak ada sembahan yang
berhak disembah kecuali Allah saja, dan sesungguhnya Allah sungguh Dia Maha
perkasa dalam kerajaan Nya, Maha Bijaksana dalam pengaturan Nya dan perbuatan
Nya.
• Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr.
Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram). Sesungguhnya apa yang
Kami ceritakan tentang Isa -'alaihissalām- ini adalah berita yang benar, tidak ada
kebohongan dan keraguan terhadapnya. Tidak ada sesembahan yang berhak
disembah selain Allah semata. Dan sesungguhnya Allah lah Yang Maha Perkasa
di dalam kerajaan-Nya lagi Maha Bijaksana dalam pengaturan dan perintah-Nya.
• Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah
pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an
Universitas Islam Madinah. Allah menegaskan: “kisah Isa yang Aku kisahkan
kepadamu adalah kenyataan yang sebenarnya. Dan tidak ada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah, Dia Maha Perkasa dalam kekuasaan-Nya dan Maha
Bijaksana dalam firman dan perbuatan-Nya.

4) Q.S. Al-Kahfi ayat ke-13

‫ك نَبَأَهُم بِٱْلحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ ءَامَنُواۚ بِرَبِّهِمْ وَزِدْنََٰهُمْ هُدًى‬


َ ْ‫حنُ نَ ُقصُّ عَلَي‬
ْ َّ‫ن‬
Artinya: Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka,
dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
• Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia Kami akan menceritakan
kepadamu (wahai rasul), berita tentang mereka dengan benar. Sesungguhnya para
penghuni gua itu adalah para pemuda yang beriman kepada tuhan mereka dan
menyambut seruanNya dan Kami menambahkan mereka petunjuk dan keteguhan
di atas kebenaran.
• Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr.
Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram). Kami mengisahkan
kepadamu -wahai Rasul- tentang kabar mereka dengan sebenarnya yang tidak ada
dusta di dalamnya. Sungguh mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada
Tuhan mereka, dan mengerjakan ketaatan kepada-Nya, sehingga Kamipun
menambahkan mereka petunjuk dan keteguhan di atas kebenaran.
• Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah
pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an
Universitas Islam Madinah. Hai Rasulullah, Kami menceritakan kepadamu kisah
agung mereka dengan benar; mereka adalah para pemuda yang beriman kepada
Tuhan mereka, dan Kami tambah keteguhan mereka di atas kebenaran dan Kami
kuatkan hati mereka dengan keimanan dan ketentraman, ketika mereka menyelisihi
kaum mereka yang kafir dengan berkata: “Tuhan yang kami sembah adalah yang
telah menciptakan tujuh langit dan bumi, kami tidak akan menyekutukan-Nya
dengan tuhan-tuhan lain; sungguh jika kami menyembah selain-Nya maka kami
telah berpaling jauh dari kebenaran.”

Anda mungkin juga menyukai