Anda di halaman 1dari 10

“BAB KHUTBAH”

Disusun oleh:

Kelompok 2

1.Charrisa D. T [VII H]

2.Hasna N. S [VII H]

3.Almer A. Ahmad [VII H]

4.M.Faisal Fajari [VI H]


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufik hidayah, serta kekuatan sehingga  dapat menyelesaikan Tugas makalah.
Dengan selesainya Tugas Makalah ini kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bimbingan dan tugas ini.

Kami menyadari dalam pembuatan Tugas Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan rendah hati, kami harapkan kritik dan saran
yang membangun  demi kesempurnaan tugas makalah ini.

Akhirnya,  harapan kami mudah – mudahan tugas makalah ini dapat


bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pihak yang
terkait.

Subang, 24 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................


DAFTAR ISI........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang ................................................................................
B.  Rumusan Masalah ...........................................................................
C.  Maksud dan Tujuan .........................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A.  Pengertian Khutbah..........................................................................
A. Hukum khutbah .............................................................................

B. Dalil dan artinya.............................................................................

C. Macam macam khutbah..................................................................

D. Syarat rukun khutbah......................................................................

E. Hikmah khutbah.............................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Saat ini begitu banyak cara-acara keagamaan di televisi yang bertaju kkhotbah,. Hal ini
bertujuan agar semua orang yang menyaksikan acara itu bisa memahami dan mendalami
agama Islam. Tapi, di sini tidak semua orang tahu perbedaan antara khotbah, tablig, dan
dakwah hal ini dikarenakan dakwah memiliki kesamaan dengan tabligh dan khotbah,
banyak orang-orang awam yang belum mengetahui perbedaan-perbedaan antara dakwah

Melalui pembelajaran ini, maka akan dibahas mengenai khotbah, serta melalui
pembelajaran berikut kita dapat membedakan antara khotbah berikut rukun-rukun,
sunah-sunahnya dan hal yang dimakruhkan dalam khotbah. Pembelajaran ini juga dapat
memberikan pelajaran mengenai cara mempraktikkan tata cara dalam khotbah ,
perbedaan khutbah Jum’at dan khutbah-khutbahlainnya.

B. Rumusan Masalah
F. Pengertian khutbah

G. Hukum khutbah

H. Dalil dan artinya

I. Macam macam khutbah

J. Syarat rukun khutbah

K. Hikmah khutbah

C.  Maksud dan Tujuan


Penulis menyusun makalah ini merupakan sebuah bentuk pengaplikasian dari bagian
proses pembelajaran yang cukup kompleks tentang penyampaian ayat. Untuk
memperjelas pengaplikasian tersebut, maka dapat di rumuskan sebuah maksud dan tujuan
dari penyusunan makalah ini.
1. Memahami lebih tentang Khutbah
2.  Belajar sambil Berdiskusi dengan teman sekelas tentang Khutbah
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

A.  Pengertian Khutbah

Agama Islam dalam menyampaikan ajaran-ajarannya kepada seluruh umat manusia


menggunakan beberapa cara. khotbah,. Cara tersebut disesuaikan dengan situasi serta
kondisi.

khutbah adalah menyampaikan nasihat dan pesan tentang takwa. Secara umum,
pengertian khutbah adalah kegiatan berdakwah mengajak atau menyeru orang lain untuk
meningkatkan ketakwaan, keimanan, dan pesan keagamaan lainnya dengan rukun dan
syarat tertentu.

Sementara, secara bahasa pengertian khutbah adalah pidato atau ceramah. Khutbah
berkaitan erat dengan ibadah salat atau ibadah lainnya. Sebagai misal, khutbah Jumat,
khutbah Idul Fitri, Idul Adha, khutbah salat gerhana (Khusuf), khutbah nikah, dan lain
sebagainya.

B. Hukum Khutbah
Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa khutbah masuk pada aktivitas ibadah. Maka,
khutbah tidak mungkin bisa ditinggalkan karena akan membatalkan rangkaian aktivitas
ibadah. Contoh, apabila ṡalat Jumat tidak ada khutbahnya, ṡalat Jumat tidak sah. Apabila
wukuf di arafah tidak ada khutbah nya, wukufnya tidak sah.
Sesungguhnya, khutbah merupakan kesempatan yang sangat besar untuk berdakwah dan
membimbing manusia menuju ke-ridha-an Allah Swt. Hal ini jika khutbah dimanfaatkan
sebaik-baiknya, dengan menyampaikan materi yang dibutuhkan oleh hadirin menyangkut
masalah kehidupannya, dengan ringkas, tidak panjang lebar, dan dengan cara yang
menarik serta tidak membosankan. Khutbah memiliki kedudukan yang agung dalam
syariat Islam sehingga sepantasnya seorang khatib melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya.
Seorang khathib harus memahami aqidah yang benar sehingga dia tidak sesat dan
menyesatkan orang lain. Seorang khatib seharusnya memahami fiqih sehingga mampu
membimbing manusia dengan cahaya syariat menuju jalan yang lurus. Seorang khatib
harus memperhatikan keadaan masyarakat, kemudian mengingatkan mereka dari
penyimpangan-penyimpangan dan mendorong kepada ketaatan. Seorang khathib
sepantasnya juga seorang yang ṡālih, mengamalkan ilmunya, tidak melanggar larangan
sehingga akan memberikan pengaruh kebaikan kepada para pendengar.
C. Dalil dan Pengertiannya

1. (Q.S. Ali Imran Ayat 110)

ِ ‫س تَْأ ُمرُونَ بِا ْل َم ْع ُر‬


ِ ‫وف َوتَ ْن َه ْونَ َع ِن ا ْل ُم ْن َك ِر َوتُْؤ ِمنُونَ ِباهَّلل ِ ۗ َولَ ْو آ َمنَ َأ ْه ُل ا ْل ِكتَا‬
‫ب لَ َكانَ َخ ْي ًرا‬ ِ ‫ُك ْنتُ ْم َخ ْي َر ُأ َّم ٍة ُأ ْخ ِر َجتْ لِلنَّا‬
ِ َ‫لَ ُه ْم ۚ ِم ْن ُه ُم ا ْل ُمْؤ ِمنُونَ َوَأ ْكثَ ُر ُه ُم ا ْلف‬
َ‫اسقُون‬

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik

2. (Q.S. An Nahl Ayat 125)

ْ‫ض َّل عَن‬ َ ْ‫سنُ ۚ ِإنَّ َربَّ َك ُه َو َأ ْعلَ ُم بِ َمن‬


َ ‫سنَ ِة ۖ َو َجا ِد ْل ُه ْم بِالَّتِي ِه َي َأ ْح‬
َ ‫سبِي ِل َربِّ َك بِا ْل ِح ْك َم ِة َوا ْل َم ْو ِعظَ ِة ا ْل َح‬
َ ‫ا ْد ُع ِإلَ ٰى‬
َ‫سبِيلِ ِه ۖ َوه َُو َأ ْعلَ ُم ِبا ْل ُم ْهتَ ِدين‬
َ

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk

3. (Q.S. Ali Imran Ayat 104)


َ‫وف َويَ ْن َه ْونَ َع ِن ا ْل ُم ْن َك ِر ۚ َوُأو ٰلَِئ َك ُه ُم ا ْل ُم ْفلِ ُحون‬
ِ ‫َو ْلتَ ُكنْ ِم ْن ُك ْم ُأ َّمةٌ يَ ْدعُونَ ِإلَى ا ْل َخ ْي ِر َويَْأ ُمرُونَ ِبا ْل َم ْع ُر‬

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.
D. Macam macam Khutbah
Secara terminologi khutbah adalah ceramah yang menggunakan ajaran agama. Khutbah
merupakan kegiatan dakwah yang paling efektif yang bertujuan untuk mengajak orang
lain untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan dengan memberi nasihat yang isinya berupa
ajaran agama. Dalam ajaran agama Islam ada beberapa macam jenis khutbah antara lain:
1. Khutbah Jum’at
2. Khutbah Idul Fitri
3. Khutbah Idul Adha
4. Khutbah Istisqa
5. Khutbah Pernikahan

E. Syarat rukun khutbah


1. Syarat Khutbah
a. Waktu yang telah di tentukan
Seperti Khutbah jumat dimulai pada waktu zuhur
Khutbah sholat 2 hari raya di mulai setelah sholat id
Khutbah istisqa setelah sholat shunah istisqa
Khutbah pernikahan di lakukan sebelum akad pernikahan
b. Khatib hendaknya duduk di antara dua khotbah. Jika sholat id dan sholat
jumat
c. Khotbah diucapkan dengan suara yang jelas dan keras.
d. Dilakiukan secara berturut-turut sesuai dengan rukunnya kecuali khotbah
pernikahan
2. Rukun Khotbah
a.  Mengucapkan hamdalah atau puji-pujian kepada Alllah SWT.
b. Membaca syahadatain, yakni syahadat tauhid dan syahadat rasul.
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Tiap-tiap khotbah yang tidak ada
syahadatnya, adalah seperti tangan yang terpotong.” (H.R. Ahmad dan Abu
Daud)
c. Membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW.
d. Berwasiat atau member nasihat tentang takwa dan menyampaikan ajaran tentang
akidah, ibadah, akhlak dan muamalah yang bersumber kepada Al-Qur’an dan
Hadist.
e. Membaca ayat Al-Qur’an pada salah satu dari dua khotbah.
Rasulullah bersabdah yang artinya:
“Dari Jabir bin Samurah, katanya, “Rasulullah SAW berkhotbah berdiri, duduk
antara keduanya,membaca ayat-ayat Al-Qur’an, mengingatkan dan
memperingatkan kabar takut pada manusia.” (H.R. Muslim)
f. Berdoa pada khotbah kedua agar kaum muslimin memperoleh ampunan dosa
dan rahmat Allah SWT.

F. Hikmah Khutbah

ُُ ْ ْ
‫اب َوال ِحك َم ِة َي ِعظكم ِب ِه‬‫ت‬َ ‫َو َما َأ َنز َل َع َل ْي ُك ْم ّم َن ْالك‬
ِ ِ ِ
Artinya : “Dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah
(As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu.”
QS. Al-Baqarah Ayat 231

Khutbah bermakna memberi nasihat dalam kegiatan ibadah seperti; shalat (shalat Jumat,
Idul Fitri, Idul Adha, Istisqo, Kusuf), wukuf, dan nikah. Menurut istilah, khutbah berarti
kegiatan ceramah kepada sejumlah orang Islam dengan syarat dan rukun tertentu yang
berkaitan langsung dengan keabsahan atau kesunahan ibadah. Misalnya khutbah Jumat
untuk ṡalat Jum’at, khutbah nikah untuk kesunahan akad nikah. Khutbah diawali dengan
hamdallah, shalawat, wasiat taqwa, dan doa. Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa khutbah
masuk pada aktivitas ibadah. Maka, khutbah tidak mungkin bisa ditinggalkan karena akan
membatalkan rangkaian aktivitas ibadah. Contoh, apabila shalat Jumat tidak ada
khutbahnya, shalat Jumat tidak sah. Apabila wukuf di Arafah tidak ada khutbahnya,
wukufnya tidak sah.
Sesungguhnya, khutbah merupakan kesempatan yang sangat besar untuk berdakwah dan
membimbing manusia menuju ke-riḍa-an Allah Swt.

Hal ini jika khutbah dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan menyampaikan materi yang
dibutuhkan oleh hadirin menyangkut masalah kehidupannya, dengan ringkas, tidak panjang
lebar, dan dengan cara yang menarik serta tidak membosankan.
Khutbah memiliki kedudukan yang agung dalam syariat Islam sehingga sepantasnya seorang
khatib melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Seorang khathib harus memahami
aqidah yang saḥihah (benar) sehingga dia tidak sesat dan menyesatkan orang lain. Seorang
khatib seharusnya memahami fiqh sehingga mampu membimbing manusia dengan cahaya
syariat menuju jalan yang lurus.

Seorang khatib harus memperhatikan keadaan masyarakat, kemudian mengingatkan mereka


dari penyimpangan-penyimpangan dan mendorong kepada ketaatan. Seorang khatib
sepantasnya juga seorang yang salih, mengamalkan ilmunya, tidak melanggar larangan
sehingga akan memberikan pengaruh kebaikan kepada para pendengar.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Khutbah adalah menyampaikan nasihat dan pesan tentang takwa. Secara umum, pengertian
khutbah adalah kegiatan berdakwah mengajak atau menyeru orang lain untuk meningkatkan
ketakwaan, keimanan, dan pesan keagamaan lainnya dengan rukun dan syarat tertentu.
Khutbah masuk pada aktivitas ibadah. Maka, khutbah tidak mungkin bisa ditinggalkan
karena akan membatalkan rangkaian aktivitas ibadah. Contoh, apabila ṡalat Jumat tidak ada
khutbahnya, ṡalat Jumat tidak sah. Apabila wukuf di arafah tidak ada khutbah nya,
wukufnya tidak sah. Sesungguhnya, khutbah merupakan kesempatan yang sangat besar
untuk berdakwah dan membimbing manusia menuju ke-ridha-an Allah Swt
Dalam ajaran agama Islam ada beberapa macam jenis khutbah antara lain:
1. Khutbah Jum’at
2. Khutbah Idul Fitri
3. Khutbah Idul Adha
4. Khutbah Istisqa
5. Khutbah Pernikahan
Syarat dan rukun khutbah di atur sesuai kaidah dan ketentuan ibadah yang dilaksanakan .

TERIMAKASIH WAKTUNYA, MAAF

BILA ADA KESALAHAN DARI TEKS

WASSALAMU'ALAIKUM WR. WB
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Khotbah

Direktorat KSKK Madrasah.-Buku Mata Pelajaran Fikih jenjang Madrasah Tsanawiyah


Kelas 7.KEMENAG Tahun 2020.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai