Khutbah
Dalil tentang Perintah Khutbah
Jabri bin Samurah R.A. berkata, “Dulu Nabi Saw berkhutbah dua kali,
duduk di antara kedua khutbah, membaca Al-Quran, dan
mengingatkan manusia” (H.R. Muslim).
A. Khutbah
Pengertian
َ
• Menurut bahasa, khutbah berasal dari bahasa Arab خطب – يخطب – خ ْط َبةartinya
berbicara, ceramah atau pidato.
• Menurut istilah, khutbah berarti berpidato di atas mimbar sesuai syarat dan rukun dengan
tujuan mengajak pendengar untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
A. Khutbah
Rukun Khutbah
Macam-Macam Khutbah
Hikmah Khutbah
ف ََتَ ْى ٍَ ُْ َن ػ َِه ا ْن ُم ْىك َِش ِ َْ اس تَأ ْ ُم ُش َْ َن ِتا ْن َم ْؼ ُش ِ َُّك ْىت ُ ْم َخ ْٕ َش ا ُ َّم ٍح ا ُ ْخ ِش َجتْ ِنهى
َان َخ ْٕ ًشا نَّ ٍُ ْم ۗ ِم ْى ٍُ ُم ا ْن ُم ْؤ ِمىُ ُْ َن
َ ة نَك ِ اّٰللِ ۗ ََنَ ُْ ٰا َم َه اَ ٌْ ُم ا ْن ِك ٰت
ََت ُ ْؤ ِمىُ ُْ َن ِت ه
ِ ََاَ ْكثَ ُش ٌُ ُم ا ْن ٰف
)ٔٔٓ :سقُ ُْ َن (انؼمشان
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah
dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlulkitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada
yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.
(Q.S. Al-Imran/3: 110)
Dalil tentang Perintah Tablig
Pengertian
Sebab-Sebab
Melakukan Tablig
Syarat-Syarat Tablig
Hikmah Tablig
• Tersampaikan nilai-nilai kebenaran Islam
kepada umat.
• Termasuk dalam kelompok yang
menegakkan amar makhruf nahi mungkar.
• Memiliki peluang untuk mendapat
predikat umat yang terbaik.
• Menjadi investasi kebaikan untuk bekal
akhirat.
Dakwah
Sumber gambar: freepik
Dalil tentang Perinntah Dakwah
صهّّ هللا
َ ِس ُْ ُل هللا
ُ س ِم ْؼتُ َس
َ : ػه أتٓ سؼٕذ انخذسْ سضٓ هللا ػىً قال
ْ َٔ فَ ِئ ْن نَ ْم، َم ْه َسأَِ ِم ْى ُك ْم ُم ْىك ًَشا فَ ْهُٕغَ ِّٕ ْش ُي ِتَٕ ِذ ِي: سهّم َٔقُ ُْل
ستَ ِطغ َ ََ ًِ ْٕ َػه
َ
)ان (سَاي مسهم
ِ اإل ْٔ َم
ِ ف ْ َ ََرَ ِنكَ أ، ًِ ستَ ِطغ فَ ِثقَ ْه ِث
ُ ض َؼ ْ َٔ فَ ِئ ْن نَ ْم، ًِ ِساو
َ فَ ِث ِه
Abu Sa’id Al-Khudri R.A. berkata, aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
“Barang siapa di antaramu menghadapi perkara mungkar, maka hendaklah
merubahnya dengan tangannya (tindakan atau kekusaannya), dan jika tidak
mampu, maka hendaklah dengan lisannya (nasihat), dan jika tidak mampu,
maka hendaklah dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman.”
(H.R. Muslim)
C. Dakwah
Pengertian
Dilakukan oleh umat Islam yang memiliki ilmu agama yang memadai.
Menggunakan metode yang menarik, mengajak, dan merangkul.
Syarat-Syarat
Dakwah Dakwah dilakukan secara terus-menerus, sabar, ikhlas dan tawakal pada
Allah Swt.
Sifatnya mengajak.
Sikap menerima dakwah Islam selalu berkaitan dengan hidayah Allah Swt.
Prinsip
Dakwah Berdakwah hakikatnya adalah melanjutkan tugas rasul yang dilakukan
sebagai bentuk amanat dari Allah Swt.
Pendakwah semata-mata mengajak untuk menyembah Allah Swt.
C. Dakwah
Etika Dakwah
Hikmah Dakwah
Hamzah Fansuri
Biografi Hamzah Fansuri
Nuruddin Ar-Raniri
• Bernama lengkap Nuruddin Muhammad bin ‘Ali bin Hasanji bin Muhammad Hamid ar-Raniri Al-Quraisyi.
• Lahir kira-kira pada abad ke-16 M di daerah Ranir, kota Pelabuhan tua di pantai Gujarat. Wafat pada 22
Zulhijjah 1096 H/21 September 1658 M di India.
• Bermahzab Syafi’I dan menganut aliran Ahlusunnah wal jama’ah.
• Menuntut ilmu mulai dari tempat kelahirannya (Ranir) sampai ke Tarim Hadramaut.
• Gurunya yang paling berpengaruh adalah Abu Nafs Sayyid Imam bin Abdullah bin Syaiban.
• Menulis kurang lebih 29 kitab dan salah satu yang paling terkenal adalah “Bustanus Salatin”.
• Namanya diabadikan sebagai nama Universitas Islam di Aceh.
Karya Peran Keteladanan
Nuruddin Ar-Raniri Nuruddin Ar-Raniri Nuruddin Ar-Raniri
Abdurrauf As-Singkili
• Lahir di Gowa, Sulawesi Selatan pada 3 Juli 1626 M dan meninggal di Cape Town, Afrika Selatan 23 Mei 1699 M.
• Pahlawan Indonesia yang digelari “Tuanta Salamaka ri Gowa”.
• Mendapat penghargaan “Ordo Sahabat Oliver Thambo” di Afrika Selatan.
• Seorang sufi yang dikenal sebagai mursyid tarekat Khalwatiyah dan mampu mengajarkan tarekat-tarekat lainnya.
• Banyak menulis buku di bidang tasawuf dan berhasil menciptakan karya ketika mejalani pengasingan di Sri
Langka.
• Pokok ajaran tarekatnya berkisar pada usaha menusia mendekatkan diri pada Allah Swt yang mengacu pada
peningkatan kualitas akhlak mulia, amal saleh, dan zikir.
Kaifiyyat At-Tasawwuf.
Karya Syekh Yusuf
Abul Mahasin Tajul Al-Barakat Al-Sailaniyyah.
Khalwati Al-Makasari Al-Fawa’il Al-Yusufiyyah fi Bayan Tahqiq As-Sufiyyah.
Al-Bantani Kaifiyyat Al-Mugni fi Isbat fi Al-Hadis Al-Qudsi.
Matalib As-Salikin.
Nawawi Al-Bantani
Biografi Nawawi Al-Bantani
• Bernama lengkap Abu Abdullah Al-Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar Al-Tanari Al-Bantani Al-Jawi.
Lahir di Desa Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten.
• Ayahnya Bernama K.H. Umar bin Arabi sekaligus menjadi guru pertama Nawawi Al-Bantani.
• Beberapa guru dari Nawawi Al-Bantani, yaitu, K.H. Sahal, Kiai Yusuf, Syekh Ahmad Khatib Sambas,
Abdul Ghani Bima, dan lainnya.
• Beliau menuntut ilmu di tanah suci selama tiga tahun. Menjadi imam Masjidil Haram dan pernah
menggantikan Syekh Ahmad Khatib Sambas mengajar.
Karya
Nawawi Al-Bantani
Umar Al -Samarani
Biografi Muhammad Sholeh bin
Umar Al-Samarani
• Nama lengkap dan gelar yang diberikan adalah Al-’Alim Al-‘Allamah Asy-Syekh Muhammad Sholeh bin
Umar Al-Samarani Al-Jawi Asy-Syafi’I atau Mbah Soleh Darat.
• Lahir sekitar tahun 1820 di Desa Kedung Cumpleng, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah atau di Dukuh
Kedung, Kedung Cumpleng, Desa Ngroto, Jepara.
• Sejak kecil hingga remaja beliau belajar ilmu Al-Qur’an, hadis, fikih, nahwu dan ilmu-ilmu lainnya dengan
ayahnya.
• Beliau melanjutkan pencarian ilmunya ke berbagai daerah dan negara dan menjadi murid banyak ulama.
• Wafat di Semarang pada 28 Ramadan 1321 H/18 Desember 1903 M.
Guru-guru Mbah Soleh Darat Guru-guru Mbah Soleh Darat Murid-Murid
di Nusantara di Mekah Mbah Soleh Darat
Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar-Raniri, Abdurrauf As-Singkili, Syekh Yusuf Al-Makasari, Abdus
Samad Al-Palimbani, Nawawi Al-Bantani, dan Mbah Darat adalah beberapa tokoh ulama penting
dalam penyebaran dan dakwah Islam di Indonesia. Semangat mereka dalam menuntut ilmu,
mengamalkannya dalam bentuk karya tulis yang luar biasa dan pengajaran serta rasa cinta
tanah air yang tinggi, menjadikan para ulama tersebut sebagai panutan bagi umat Islam. Karya-
karya tulis mereka menjadi sumber ilmu para santri, umat Islam, dan rujukan para akademisi
hingga saat ini. Bahkan nama-nama mereka diabadikan dalam monumen-monumen nasional
dan lembaga pendidikan.
TERIMA KASIH