Anda di halaman 1dari 14

PELAKSANAAN DA’WAH

PJJ Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


XI.MIPA/IPS
SEMESTER GENAP

HILYA FATIMAH, S.Pd., M.Pd

SMAN 67 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Tujuan Pembelajaran

• Menjelaskan pengertian da’wah.


• Menjelaskan dalil yang menerangkan tentang
da’wah.
• Membedakan antara khutbah, tabligh, dan
da’wah.
• Menjelaskan ketentuan syariat Islam dalam
pelaksanaan da’wah.
• Menyajikan paparan tentang makna dan dalil
tentang ketentuan da’wah.
• Mempraktikkan da’wah
Pengertian Da’wah

• Da’wah (Bahasa); berasal dari bahasa Arab


ً‫ َد ْﻋ َﻮة‬- ‫َدﻋَﺎ – ﯾَ ْﺪﻋُﻮْ ا‬
artinya mengajak, memanggil
• Da’wah (istilah); suatu upaya untuk mengajak
orang lain ke jalan yang benar sesuai Al-Qur’an
dan Hadits untuk mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat
• Jika da’wah dilakukan oleh seorang laki-laki,
disebut da’i. Jika da’wah dilakukan oleh seorang
perempuan disebut da’iah.
Beberapa metode da’wah:
1. Bil lisaan/ bil qoul
Adalah da’wah yang dilakukan secara lisan, seperti
ceramah, sarasehan, dan lokakarya

2. Bil kitabah
Adalah jenis da’wah dengan menggunakan tulisan (media
jurnalis), seperti kumpulan karya tulis, kitab-kitab, dan
buku-buku.

3. Bil haal
Adalah jenis da’wah dengan perbuatan (uswatun
hasanah).
4. Bil hikmah
Adalah da’wah dengan cara yang bijaksana, sesuai dengan
kondisi/ kecerdasan jama’ahnya

5. Mujadalah
Adalah da’wah dengan cara diskusi

6. Mauizhotul hasanah
Adalah da’wah dengan cara memberi pelajaran/nasehat yang
baik, lemah lembut, perlahan-lahan, bertahap, dengan sikap
penuh kasih sayang hingga dapat menyentuh ke dalam hati
agar dapat meninggalkan perbuatan yang tidak baik.
Contoh: kisah pengemis buta
Sebab-sebab Da’wah

• Adanya perintah untuk menjadi orang yang


beruntung (Q.S. Ali ‘Imrān/3: 104)
• Adanya perintah untuk bertanya kepada ahli
ilmu (Q.S. An-Nahl/16: 43)
Dalil perintah Da’wah
َ‫ا ُدْ ُع اِﻟٰ ﻰ ﺳَ ِﺑﯾْلِ رَ ﺑﱢكَ ﺑِﺎ ْﻟﺣِﻛْ َﻣ ِﺔ َوا ْﻟﻣ َْوﻋِ ظَ ِﺔ اﻟْﺣَ ﺳَ َﻧ ِﺔ َوﺟَ ﺎ ِد ْﻟ ُﮭ ْم ﺑِﺎﻟﱠﺗِﻲْ ھِﻲ‬
َ‫أَﺣْ ﺳَ نُ ۗ اِنﱠ رَ ﺑﱠكَ ھ َُو اَﻋْ َﻠ ُم ِﺑﻣَنْ ﺿَ ﱠل ﻋَ نْ ﺳَ ﺑِﯾﻠِﮫٖ َوھ َُو اَﻋْ َﻠ ُم ﺑِﺎ ْﻟ ُﻣ ْﮭ َﺗ ِدﯾْن‬
﴾ ١٢٥ :‫﴿اﻟﻧﺣل‬
• Artinya:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang
siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. (Q.S. An Nahl {16}: 125)
‫• ُﻛ ْﻧ ُﺗ ْم ﺧَ ﯾْرَ ا ُ ﱠﻣ ٍﺔ ا ُﺧْ رِ ﺟَ تْ ﻟِﻠﻧﱠﺎسِ َﺗﺄْ ُﻣر ُْونَ ﺑِﺎ ْﻟﻣَﻌْ ر ُْوفِ َو َﺗ ْﻧﮭ َْونَ ﻋَ ِن‬
ۗ ‫ب َﻟﻛَﺎنَ ﺧَ ﯾْرً ا ﻟﱠ ُﮭ ْم‬
ِ ٰ‫ا ْﻟ ُﻣ ْﻧﻛَرِ َوﺗ ُْؤ ِﻣﻧ ُْونَ ﺑِﺎﻟﻠ ِﮫ ۗ َوﻟ َْو اٰ ﻣَنَ اَھْ ُل ا ْﻟﻛِﺗ‬
﴾١١٠ :‫ِﻣ ْﻧ ُﮭ ُم ا ْﻟﻣ ُْؤ ِﻣﻧ ُْونَ َواَﻛْ َﺛ ُر ُھ ُم اﻟْﻔٰ ﺳِ ﻘ ُْونَ ﴿ ال ﻋﻣران‬
• Artinya:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik. (Q.S. Ali
Imran {3}: 110)
‫ ﺳَ ﻣِﻌْ تُ رَ ﺳ ُْو َل اﻟﻠ ِﮫ‬: ‫• ﻋَ نْ أَﺑِﻲْ ﺳَ ِﻌ ْﯾ ٍد اَ ْﻟﺧُدْ رِ يﱢ رَ ﺿِ ﯾَﻰ اﻟﻠ ُﮫ ﻋَ ْﻧ ُﮫ ﻗَﺎ َل‬
ْ‫ َﻓﺈِن‬،ِ‫ ﻣَنْ رَ أَى ِﻣ ْﻧ ُﻛ ْم ُﻣ ْﻧﻛَرً ا َﻓ ْﻠﯾُﻐَ ﯾﱢرْ ِﺑ َﯾ ِده‬:ُ‫ﺻَ ﻠﱠﻰ اﻟﻠ ُﮫ ﻋَ َﻠ ْﯾ ِﮫ َوﺳَ ﻠﱠ َم َﯾﻘ ُْول‬
‫ َوذَ ﻟِكَ أَﺿْ ﻌَ فُ ْاﻹِ ْﯾﻣَﺎ ِن‬،ِ‫ َﻓﺈِنْ َﻟ ْم ﯾَﺳْ ﺗَطِ ﻊْ َﻓ ِﺑ َﻘ ْﻠ ِﺑﮫ‬،ِ‫َﻟ ْم ﯾَﺳْ ﺗَطِ ﻊْ َﻓ ِﺑﻠِﺳَ ﺎ ِﻧﮫ‬
(‫)رواه ﻣﺳﻠم‬
Artinya:
Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata, aku mendengar
Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa di antaramu
menghadapi perkara mungkar maka hendaklah
merubah dengan tindakan/kekuasaannya, dan jika
tiada kemampuan, maka hendaklah dengan
nasihatnya, dan jika tiada kemampuan pula, maka
hendaklah dengan keimanan hatinya, itulah
selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)
Etika dalam berda’wah
1. Bersikap lemah lembut
2. Disampaikan dengan bahasa yang mudah
dimengerti
3. Mampu menjadi teladan dalam segala aspek
kehidupan
4. Sifatnya lebih banyak mengajak dan
merangkul
5. Tema sesuai situasi dan kondisi
6. Meteri dakwah sesuai Al-Qur’an dan Sunah
7. Tidak mengharap imbalan
Prinsip dalam berda’wah
1. Bersifat mengajak
2. Sikap menerima da’wah selalu berkaitan
dengan hidayah Allah swt.
3. Melakukan da’wah pada prinsipnya
melanjutkan da’wah Nabi saw.
4. Dai mengajak untuk menyembah Allah dan
menjauhi segala larangan-Nya
Syarat-syarat da’wah

1. Dilakukan oleh umat Islam yang memiliki


ilmu pengetahuan agama Islam yang
memadai
2. Menggunakan metode yang menarik,
mengajak, merangkul
3. Da’wah dilakukan terus menerus, sabar,
ikhlas, dan tawakal kepada Allah swt.
Persamaan dan Perbedaan Khutbah,
Tabligh, dan Da’wah

Persamaan Perbedaan
1. Kegiatan menyampaikan 1. Khutbah dilakukan oleh laki-laki,
tabligh, dan da’wah boleh dilakukan
ajaran Islam oleh laki-laki atau perempuan
2. Kegiatan yang 2. Khutbah terikat rukun, tabligh, dan
membutuhkan keteladanan da’wah tidak ada rukun
bagi pelakunya 3. Khutbah dilakukan di atas mimbar,
3. Memperoleh jaminan sementara tabligh dan da’wah boleh
menggunakan mimbar ataupun tidak
keberuntungan bagi
pelakunya 4. Pelaksanaan khutbah terikat dengan
ibadah yang lain, sementara tabligh dan
4. Sumber materi dari da’wah tidak terikat dengan ibadah
tertentu
Al-Qur’an dan Hadits
Penilaian
1. Buatlah naskah da’wah dengan judul yang
berbeda pada tiap siswanya. (Buat lis
judul da’wah di wag).
2. Buatlah video da’wah sesuai judul yang
terdata di wag kelas
3. Kirim naskah da’wah dan video da’wah
ke drive kelas PAI

Anda mungkin juga menyukai