Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Anggota Kelompok :
1. Kelvin Rohmat Setiaji (16)
2. Kevin Dwi Ananta (17)
3. Luthfita Aulia Rizki (18)
4. Mefta Alya Putri (19)
5. Anwar Choirudin (20)

Kelas :
XI RPL B

SMKN 1 JENANGAN
Tahun Pelajaran
2021 – 2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. I


HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................ II
KHUTBAH ................................................................................................. III
A. Pengertian ..................................................................
B. Dalil ...........................................................................
C. Syarat .........................................................................
D. Ciri - Ciri ....................................................................
TABLIGH .................................................................................................... IV
A. Pengertian ..................................................................
B. Dalil ...........................................................................
C. Syarat .........................................................................
D. Ciri - Ciri ....................................................................
DAKWAH ................................................................................................... V
A. Pengertian ..................................................................
B. Dalil ...........................................................................
C. Syarat .........................................................................
D. Ciri - Ciri ....................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. VI
KHUTBAH

1. PENGERTIAN
Pengertian khutbah adalah menyampaikan nasihat dan pesan tentang takwa. Secara umum,
pengertian khutbah adalah kegiatan berdakwah mengajak atau menyeru orang lain untuk
meningkatkan ketakwaan, keimanan, dan pesan keagamaan lainnya dengan rukun dan syarat
tertentu. Sementara, secara bahasa pengertian khutbah adalah pidato atau ceramah. Khutbah
berkaitan erat dengan ibadah salat atau ibadah lainnya. Sebagai misal, khutbah Jumat, khutbah
Idul Fitri, Idul Adha, khutbah salat gerhana (Khusuf), khutbah nikah, dan lain sebagainya.
Khutbah berasal dari kata khataba, yakhtubu dan khutbatan yang berarti ceramah atau pidato.
Khutbah yang disyariatkan yaitu khutbah Jumat, idul adha, idul fitri, salat istisqa, nikah dan
wuquf di Arafah.

2. DALIL

‫ُكْنُتْم َخ ْي َر ُأَّمٍة ُأْخ ِر َج ْت ِللَّن اِس َت ْأُمُروَن ِباْلَم ْع ُروِف َو َت ْن َه ْو َن َع ِن اْل ُم ْن َك ِر َو ُتْؤ ِم ُنوَن ِباِهَّلل ۗ َو َلْو آَمَن َأْه ُل اْلِك َت اِب َلَك اَن‬
‫َخ ْيًر ا َلُهْم ۚ ِم ْن ُهُم اْلُمْؤ ِم ُنوَن َو َأْك َث ُرُه ُم اْلَف اِس ُقوَن‬

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang yang fasik. (Q.S. Ali Imran Ayat 110)

3. SYARAT

Berikut ini syarat – syarat dari khutbah yaitu adalah :

a. Khatib harus laki-laki.


b. Khatib harus suci dari hadas besar maupun kecil.
c. Khatib harus menutup aurat.
d. Khatib harus berdiri bila mampu.
e. Isi rukun khutbah baik yang pertama dan kedua harus didengar oleh jamaah sekurang-
kurangnya 40 orang jamaah.
f. Rukun-rukun khutbah Jumat harus disampaikan dengan bahasa Arab.
g. Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas

4. CIRI – CIRI KHUTBAH


Ciri – Ciri Khutbah yang baik adalah :

 Banyak menggunakan istilah-istilah keagamaan


 Banyak mengutip ayat-ayat dari kitab suci
 Menguraikan kisah nabi,rasul, atau orang-orang suci
 Berisi ajakan untuk beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Kuasa.

TABLIGH
1. PENGERTIAN
Tabligh berasal dari kata ‫ َبَلَغ – ُيَبِّلُغ – َتْبِلْيًغ‬yang berarti menyampaikan, memberitahukan dengan
lisan. Menurut istilah, tablig adalah kegiatan menyampaikan ‘pesan’ Allah Swt. secara lisan
kepada satu orang Islam atau lebih untuk diketahui dan diamalkan isinya. Misalnya, Rasulullah
saw. memerintahkan kepada sahabat yang datang di majlisnya untuk menyampaikan suatu ayat
kepada sahabat yang tidak hadir. Dalam pelaksanaan tablig, seorang mubaligh (yang
menyampaikan tablig) biasanya menyampaikan tablig-nya dengan gaya dan retorika yang
menarik. Ada pula sekarang istilah tablig akbar, yaitu kegiatan menyampaikan “pesan” Allah
Swt. dalam jumlah pendengar yang cukup banyak.

2. DALIL

‫َو ْلَتُك ْن ِم ْنُك ْم ُأَّم ٌة َيْدُع وَن ِإَلى اْلَخْيِر َو َيْأُم ُروَن ِباْلَم ْعُروِف َو َيْنَهْو َن َع ِن اْلُم ْنَك ِر ۚ َو ُأوَٰل ِئَك ُهُم اْلُم ْفِلُحوَن‬

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
(Q.S. Ali Imran Ayat 104).

3. SYARAT TABLIGH

1. Sikap harus lemah dan lembut, tidak kasar dan tidak juga merusak.
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar informasi yang disampaikan diterima
dengan baik.
3. Mengutamakan musyawarah serta berdisuksi dalam memperoleh kesepakatan yang baik
secara bersama sama.
4. Menyampaikan ajaran islam dengan sabar dan ikhlas serta disesuaikan dengan kondisi
psikologis sert sosial dari penerima.
5. Materi yang disampaikan harus memiliki dasar yang kuat dalam islam.
6. Tidah menyampaikan hasutan agar saling memusuhi, berselisih, merusak serta mencari
kesalahan orang lain.
4. CIRI-CIRI TABLIGH

Ciri – Ciri Tabligh yang baik adalah :


 Memberi nasehat yang baik
 Menyampaikan berita atau kabar kebaikan
 Tidak menyembunyikan kebaikan
 Suka mengajak kebaikan dengan beramar ma'ruf nahi munkar
 Menyampaikan amanat yang diberikan.

DAKWAH

1. PENGERTIAN
Dakwah berasal dari kata ‫ َدَعا – َيْدُع – َد ْع َو ًة‬yang berarti memanggil, menyeru, mengajak pada
sesuatu hal. Menurut istilah, dakwah adalah kegiatan mengajak orang lain, seseorang atau lebih
ke jalan Allah Swt. secara lisan atau perbuatan. Di sini dikenal adanya da’wah billisan dan
da’wah bilhal. Kegiatan bukan hanya ceramah, tetapi juga aksi sosial yang nyata. Misalnya,
santunan anak yatim, sumbangan untuk membangun fasilitas umum, dan lain sebagainya.
2. DALIL

‫اْدُع ِإَلٰى َس ِبيِل َر ِّبَك ِباْلِح ْك َم ِة َو اْلَم ْو ِع َظِة اْلَحَس َنِة ۖ َو َج اِد ْلُهْم ِباَّلِتي ِهَي َأْح َس ُن ۚ ِإَّن َر َّبَك ُهَو َأْع َلُم ِبَم ْن َض َّل َع ْن‬
‫َس ِبيِلِه ۖ َو ُهَو َأْع َلُم ِباْلُم ْهَتِد يَن‬

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang
siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. (Q.S. An Nahl Ayat 125)

3. SYARAT

1. Menyebarkan hikmah dan nasehat yang baik. Allah berfirman, “Serulah (manusia)
kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik.k” (An-nahl 125)
2. Menyeru seperti yang diserukan Rasulullah dalam ayat, ”Katakanlah (Muhammad),
“Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku, mengajak kepada Allah dengan
yakin.” (Yusuf 108)
3. Mengaja hanya kepada Allah, tidak kepada yang lain (madzhab, partai, golongan, dll.)
4. Harus memiliki Bashirah dalam berdakwah. Allah berfirman, “Mengajak kepada Allah
dengan yakin” (Yusuf 108)
5. Tidak boleh menyampaikan yang tidak ia ketahui. Tertulis dalam firman Allah, “Dan
janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran,
penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.”
(Al-Isra’ 36)
6. Harus dengan lemah lembut. Allah berfirman, “Maka berkat rahmat Allah engkau
(Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras
dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.” (Ali Imran 159)

4. CIRI-CIRI DAKWAH
Ciri-Ciri dari Dakwah adalah :
 Rabbaniyah, artinya bersumber pada (dari) wahyu Allah swt.
 Wasathiyah, artinya tengah –tengah atau tawazun (seimbang)
 Ijabiyah, artinya positif dalam memandang alam , kehidupan dan manusia
 Waqi’iyah, artinya realistis dalam memperlakukan individu dan masyarakat.
 Akhlakiyah, syarat dengan nilai kebenaran. Baik dalam sarana maupun tujuan
 Jihadiyah, artinya terus memerangi siapa saja yang berani menghalang-halangi islam,
dan mencegah tersebarnya dakwah.
 Salafiyah , artinya menjaga orisinilitas dalam pemahaman dan akidah
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Bustanul. Agama Dalam Kehidupan Manusia: Pengantar Antropologi Agama.


Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.
Ahmad An-Nahidl, Nunu,et.al. Pendidikan Agama di Indonesia: Gagasan dan Realitas. Jakarta:
Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2010. Cet. ke-1.
Alim, Muhammad. Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian
Muslim. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Assegaf, Abd. Rachman. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Al-Ghazali, Muhammad. Berdialog Dengan Al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1996. Cet. II.
Ahsan, Muhammad dan Sumiyati, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Al-Qasthalani, Ahmad bin Muhammad, Syarah Shahih Bukhari, diterjemahkan oleh Abu Nabil
dari “Jawahir Al-Bukhari wa Syarh Al-Qasthalani”, Solo: Zamzam, 2014.

Anda mungkin juga menyukai