Anda di halaman 1dari 19

SANTUN DAN

DAMAI DALAM
BERDAKWAH
Kelompok 3
KHUTBAH
◦ Khutbah, secara bahasa merupakan ceramah atau pidato. Dan sementara itu secara istilah, khutbah merupakan
kegiatan ceramah yang disampaikan kepada sejumlah orang Islam dengan syarat dan rukun, baik berupa
peringatan, pembelajaran, atau nasihat.

◦ Di dalam syariat Islam, ada berbagai macam khutbah, seperti halnya khutbah jum'at, khutbah Idul Fitri,
khutbah Idul Adha, khutbah Istisqa' ataupun khutbah di dalam rangkaian sholat Kusuf dan Khusuf.
SYARAT KHATIB
1. Seorang khotib haruslah seorang laki-laki
2. Baligh
3. Memiliki pengetahuan yang luas tentang agama
4. Suci dari hadast dan najis
5. Menutup Aurat
6. Khotib hendaknya dalam posisi berdiri ketika menyampaikan khutbahnya
7. Khotib haruslah seseorang yang bersemangat
8. Khotib harus bisa membedakan antara sunnah dan rukun khutbah
SYARAT SYARAT DUA KHUTBAH
a. Khutbah dilaksanakan setelah tergelincir matahari (telah masuk waktu zhuhur).
b. Khutbah dilakukan sebelum shalat fardhu Jum'at.
c. Khatib mengeraskan suara sehingga rukun-rukun khutbah dapatdidengaroiehjamaahyanghadir. Sekurang-
kurangnya, dapat didengar oleh 40 orang yang telah memenuhi syarat wajib Jum'at.
d. Dalam membaca kalimat-kalimat (rukun-rukun) khutbah dan melakukan 2 khutbah harus muwalat (sambung
menyambung antara yang satu dan yang lainnya). Jika di antarakalimat-kalimatkhutbah itu terputus, walaupun
sebab uzur, maka batallah khutbah itu.
e. Khatib harus menutup aurat.
f. Khatib harus suci badan, pakaian dan tempatnya dari hadats (besar dan kecil) dan najis.
g. Ketika khutbah, khatib hendaknya berdiri (jika mampu).
h. Setelah khutbah pertama, sebelum memulai khutbah kedua, khatib hendaklah duduk sebentar.
i. Rukun-rukun khutbah harus dengan bahasa Arab.
RUKUN KHUTBAH
1. Pujian kepada Allah di kedua khutbah
2. Pembacaan shalawat kepada Nabi Muhammad di kedua khutbah
3. Berwasiat dengan ketakwaan di kedua khutbah
4. Membaca ayat suci al-Quran di salah satu dua khutbah
5. Berdoa untuk kaum mukmin di khutbah terakhi
SUNNAH KHUTBAH
1. khutbah di atas mimbar
2. Menghadap para jamaah
3. Adzan sebelum khutbah
4. Membaca khutbah dengan lantang
5. Mengucapkan salam sebelum berkhutbah
6. Memegang tongkat dengan tangan kirinya
7. Mudah dipaham jamaah
8. Duduk di antara dua khutbah dalam durasi bacaan surat al-Ikhlash
ADAB SHOLAT JUM’AT
1. Diharapkan datang lebih awal ke masjid untuk menghadiri shalat Jum’at.
2. Berangkat dari rumah dalam keadaan berwudhu
3. Mandi jum’at dan bersih-bersih diri dari rumah
4. Dilarang berbicara dan ngobrol saat mendengar khutbah Jum’at
5. Melaksanakan shalat tahiyatul masjid sebelum duduk
6. Dilarang memeluk lutut saat mendengar khutbah Jum’at
ADAB SHOLAT IDAIN
◦ 1. Mandi Junub
◦ Diriwayatkan dalam Hadis Malik, dari Abdullah bin Umar, bahwasannya beliau mandi junub pagi sebelum sholat
Idul Fitri.
◦ 2. Memakai Pakaian Terbaik
◦ Diriwayatkan dalam Hadis Baihaqi, dari Ubaidillah bahwasannya Ibna Umar memakai pakaian terbaik di hari raya
Idul Fitri.
Rasulullah pun memakai jubah terbaik di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
◦ 3. Memakai Wewangian Bagi Kaum Pria
◦ Diriwayatkan dalam Hadis Nasa'i, Rasulullah bersabda, "Adapun laki-laki memakai wewangian yang baunya wangi
dan warnanya samar."
◦ 4. Makan Sebelum Shalat Idul Fitri
◦ Diriwayatkan dalam Hadis Tirmidzi, bahwasannya Rasulullah tidak keluar untuk shalat Idul Fitri sebelum makan
beberapa kurma."
◦ 5. Bermaaf-maafan dan Bersilaturrahim dengan Sanak Keluarga
◦ Diriwayatkan dalam Hadis Tabrani, bahwasannya orang iman ketika bertemu orang iman yang lain, mengucapkanlah
salam dan berjabat tangan, maka rontoklah dosa-dosa keduanya.
PRAKTIK KHUTBAH
KHUTBAH PERTAMA KHUTBAH KEDUA

◦ Berdiri di mimbar dan mengucapkan salam ◦ Selesai khutbah pertama, khotib duduk sebentar,
◦ Duduk tatkala dikumandangkan adzan lalu berdiri untuk khotbah kedua

◦ Menyampaikan rukun rukun khutbah ◦ Menyampaikan kesimpulan khutbah pertama

◦ Memberikan wasiat dan hendaknya di sesuaikan ◦ Mengakhiri khutbah dengan do’a penutup dan
dengan situasi dan kondisi terkini kalimat penutup khutbah

◦ Menutup khutbah dengan do’a


TABLIGH
◦ Tabligh adalah menyampaikan atau mengajak sekaligus memberikan suatu contoh kepada orang lain untuk
melakukan perbuatan yang benar dalam kehidupan.
◦ Dilihat dari asal katanya, tabligh berasal dari kata kerja (fi`il) Balagha > yubalighu yang berarti menyampaikan.
Sedangkan menurut istilah, tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang diterima dari Allah swt.
kepada umat manusia supaya dijadikan pedoman hidup dan agar mendapatkan kebahagian didunia dan ahirat.
◦ Adapun pengertian tabligh akbar adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan sesuatu
(ceramah) kepada khalayak ramai atau masyarakat luas. Tabligh akbar berasal dari bahasa Arab, tabligh yang
artinya menyampaikan, sedangkan akbar artinya besar. Dalam pengertian sempit, tabligh akbar diartikan
sebagai pengajian.
TATA CARA TABLIGH
◦ Bersikap lemah lembut, tidak berhati besar, dan tidak merusak.
◦ Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah Swt.
◦ Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
◦ Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi guna memperoleh kesepakatan bersama.
◦ Materi dakwah yang disampaikan harus memiliki dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya.
◦ Tidak meminta upah atas dakwah yang dilakukannya.
◦ Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, harus sesuai dengan waktu, kepada orang dan tempat yang tepat.
◦ Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari kesalahan orang lain.
◦ Melakukan dakwah dan disertai dengan beramal saleh atau perbuatan baik.
◦ Tidak menjelek-jelekkan atau membeda-bedakan orang lain karena inti yang harus disampaikan dalam
berdakwah adalah tentang tauhid dan ajaran agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw..
PRAKTIK TABLIGH
◦ Tahap Persiapan : siapkan materi yang sesuai dengan kebutuhan jamaah
◦ Tahap Pelaksanaan : siapkan informasi yang jelas , singkat , padat , dan bahasa
yang sederhana dan mudah di mengerti. Tabligh tidak bersifat memaksa apa lagi
menggunakan kekerasan , tidak berkesan menggurui dan menggunakan metode
yang menyenangkan
◦ Tahap koordinasi : memberikan kesimpulan atau pesan terakhir sebelum
mengakhiri kegiatan tabligh
DAKWAH
◦ Dakwah (da'wah; "ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil
orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam.
Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan,
seruan atau ajakan.
SASARAN DAN TUJUAN DAKWAH
◦ Mengajak umat manusia (seluruh umat entah itu ◦ Inti dari tujuan dakwah adalah mencapai ridho Allah
beriman atau tidak) kepada jalan yang benar dan atas proses dakwah yang terjadi. Di mana sasaran
diridhoi oleh Allah agar bahagia dunia dan akhirat. dakwah tidak hanya umat islam saja nama juga
orang kafir, yang di mana kita akan mendapat cacian
◦ Mengajak umat islam agar lebih meningkatkan
jika kita berdakwah pada mereka, namun itulah
taqwanya kepada Allah.
resikonya besar namun setimpal juga dengan
◦ Mengajarkan dan mendidik anak-anak agar tidak pahalanya yang tak kalah besar.
menyimpang dari pergaulan. Agar tahu mana yang
baik dan buruk.
◦ Menyelesaikan segala persoalan yang ada dalam
masyarakat.
◦ Mengajak kepada jalan kebenaran dan kebahagiaan
yang hakiki.
SYARAT DAN METODE DAKWAH
SYARAT METODE
◦ Perbuatan dan ucapannya harus benar-benar ◦ Berdakwah harus di jalan Allah swt., bukan untuk
menjadi contoh (uswatun hasanah). kepentingan siapapun, tetapi semata-mata hanya mencari
dan melaksanakan perintah-Nya.
◦ Memahami objek dakwahnya sehingga tidak akan ◦ Dakwah harus dengan hikmah (kebijaksanaan) dengan
terjadi salah sasaran (QS. Ibrahim/14: 4). memerhatikan keadaan orang-orang yang didakwahi,
◦ Mempunyai keberanian dalam menyampaikan lingkungannya, dan memiliki program yang matang
dakwahnya; yang benar dikatakan benar, yang salah tentang materi dakwah yang akan disampaikan.
dikatakan salah serta berani menghadapi risiko dari ◦ Mau'izah Hasanah, yaitu cara yang indah, santun,
akibat dakwahnya. menenteramkan, dan menyenangkan sehingga dapat
◦ Mempunyai ketabahan dan kesabaran dalam masuk ke dalam relung hati dengan lembut dan bukan
menghadapi segala rintangan yang mungkin timbul dengan cara teror, kekerasan, atau menakutkan.
dari dakwahnya. ◦ Berdakwah melalui mujadalah, yakni dakwah melalui
◦ Menyadari bahwa segala tugasnya hanyalah dialog, diskusi, bahkan berdebat, tetapi semuanya harus
menyampaikan, mengenai hasilnya diserahkan dilakukan dengan cara-cara yang beradab, berlandaskan
sepenuhnya kepada Allah swt. (QS. Al-An'am/6: etika diskusi yang baik, dan tidak melakukan debat kusir
159). atau mau menang sendiri.
MEDIA DAKWAH MANAJEMEN DAKWAH

◦ Media elektronik, meliputi radio , ◦ Lemah lembut dalam menjalankan


televisi , dan internet. dakwah
◦ Media cetak, meliputi buku – buku , ◦ Bermusyawarah dalam segala urusan,
surat kabar , majalah , spanduk , termasuk urusan dakwah
brosur , dll. ◦ Menyampaikan dakwah sesuai
dengan objek dakwah
◦ Lapang dada dan sabar
◦ Kebulatan tekad
◦ Bertawakkal
STARTEGI DAKWAH
Pada prinsip nya dakwah menggunakan strategi yang beragam sesuai objek dakwa. Adapun dakwah secara
formal menggunakan strategi sebagai berikut
◦ Pembukaan terdiri dari :
1. Hamdalah
2. Shalawat Nabi Muhammad
◦ Isi, yaitu terdiri dari :
1. Maksud dan tujuan
2. Sasaran dakwah
3. Materi dakwah
◦ Penutup
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN
KHUTBAH DAN DAKWAH
PERBEDAAN PERSAMAAN
◦ Khutbah selalu mengiringi ibadah ritual lainnya, ◦ Khutbah dan dakwah memiliki tujuan yang sama,
seperti khutbah jumat yang selalu mengiringi yaitu menyeru dan mengajakmanusia untuk
dengan sholat jumat, khotbah id yang diiringani berbuat kebaikan dan kebenaran.
dengan sholat id.sementara dakwah tidak
◦ Khutbah dan dakwah menggunakan tekhnik yang
◦ Karena khotbah selalu masuk kedalam bagian
ibadah ritual formal, maka bahasa yang sama yaitu menggunakan bahasa lisan.
digunakan dalam khotbah memiliki tuntunan dan
panduan tertentu yang akan menentukan
kesempurnaan ibadah ritual tersebut, misalnya
rukun khotbah juma’at, sementara dakwah tidak
ada ketentuan demikian dan cenderung memiliki
sifat fleksibel
◦ Pelaksanaan khotbah terikat oleh waktu,
sedangkan dakwah kapan saja tanpa ada waktu
yang ditentukan oleh aturan

Anda mungkin juga menyukai