DI MASYARAKAT
Kelas : XI MIPA-2
Kelompok : 2
Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur kehadirat Allah SWT,
karena dengan rahmat dan ridho-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Azis selaku guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam yang membimbing kami dalam pengerjaan
tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang selalu setia bekerja sama dalam pembenahan makalah ini. Sehingga makalah
ini dapat dibuat sebagaimana mestinya. Dalam makalah ini, kami akan membahas
tentang pelaksanaan dakwah, tablig, dan khutbah di masyarakat.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan tentu dalam makalah ini
terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran
dan kritik dari guru maupun teman-teman demi tercapainya makalah yang
sempurna. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya, setiap individu muslim diperintahkan untuk melaksanakan
dakwah Islam sesuai dengan kadar kemampuannya. Siswa muslim juga punya
kewajiban itu. Apalagi Allah Swt. memberi predikat kepada kita sebagai khairu ummah
(sebaik-baiknya umat). Predikat ini akan sesuai jika kita selalu berusaha di barisan
depan orang-orang yang gemar berdakwah. Sedangkan saat ini, ada begitu banyak orang
yang melakukan dakwah hanya demi materi. Bukan dengan niat karena Allah semata.
Maka muncullah rasa iba kami. Namun, di masyarakat ada begitu banyak cara untuk
menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada umat Islam di sekitar kita. Tentu muncul
pertanyaan apakah dakwah adalah sesuatu yang melulu formal atau malah sesuatu yang
sangat sederhana. Oleh sebab itu, kami memuat bahasan-bahasan mengenai praktek
dakwah, tablig, dan khutbah dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dakwah, tablig, dan khotbah?
b. Apa perbedaan dan persamaannya?
c. Apa dalil yang mendasarinya?
d. Adakah rukun atau syarat yang mengikatnya?
e. Apa saja contoh dan pengaplikasiannya dalam kehidupan kita?
C. Tujuan
1. Untuk menambah pengetahuan tentang dakwah, tablig, dan khotbah
2. Untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
3. Untuk membagi ilmu yang kami dapatkan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tablig
A. Pengertian tablig
Artinya:
Abdullah bin Amr ra. berkata, sungguh Rasulullah SAW
bersabda,”Sampaikanlah ajaran Islam dariku walau satu ayat, dan ceritakanlah
tentang Bani Israil tanpa perlu takut, (sungguh) barangsiapa yang berdusta atas
namaku dengan sengaja, maka tempat duduknya adalah neraka.” (HR. Bukhari)4
4
Hadist di atas menyerukan kepada umat Islam agar menjadi mubalig.
Artinya seberapa pun ilmu agama Islam yang diterima melalui proses belajar, di
samping ada kewajiban untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, juga
ada kewajiban untuk menyampaikan kepada orang lain.5
Terdapat juga ayat dari Al-Qur’an yang memerintahkan kita untuk
mengajak dalam kebaikan dan menolak keburukan yaitu
Artinya:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah....” (Q.S. Ãli Imran/3:110)6
D. Syarat-syarat tablig
Bagi umat Islam yang menjadi mubalig atau mubaligah, harus menjunjung
tinggi etika atau syarat-syarat yang diperlukan, yaitu:
E. Syarat Mubalig
1) Islam.
2) Ballig.
3) Berakal.
4) Mendalami ajaran Islam.8
Artinya:
Artinya:
Dari Abdullah bin Amr,”Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW
bersabda,”Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.” (HR. Bukhari: 3202)11
6
I. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan tablig
a. Mubalig yang menyampaikan tablig dalam keadaan suci, baik dari najis maupun
hadas
b. Apabila tablig dilaksanakan pada acara-acara formal, maka seorang mubalig
harus mengawali tablignya dengan ucapan salam, kalimat pembuka, dan diakhiri
dengan salam pula
c. Seorang mubalig sebaiknya adalah orang yang tidak hanya mahir dalam
berbicara tetapi juga baik dalam segi akhlak dan perilaku keseharian
d. Mubalig harus terlebih dahulu menguasai materi yang akan disampaikan
sehingga tidak ada materi yang membuat para hadirin bingung atau menjadikan
pemahamannya menjadi keliru
e. Materi tablig harus disesuaikan dengan tema acara
f. Materi tablig harus lebih kontekstual dengan apa yang dialami dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga apa yang disampaikan oleh mubalig mudah untuk diresapi
dan diamalkan dalam kehidupan
g. Materi tablig haruslah seimbang antara penyampaian kabar gembira dengan
ancaman dan hukuman
h. Materi tablig sebaiknya mampu membuat audien termotivasi untuk melakukan
kebaikan dan menghindarkan diri dari perbuatan tercela
i. Pengemasan bahasa dalam tablig harus disesuaikan dengan audien atau
mustami’ yang mendengarkan
j. Pengemasan bahasa mubalig haruslah santun dan baik serta senantiasa mengaja
pada kebaikan
k. Intonasi penyampaian materi tablig (retorika tablig) sebaiknya tidak datar
sehingga membuat audien atau mustami’ menjadi bosan dan malas
mendengarkan.12
7
J. Persamaan dan perbedaan antara khotbah dan tablig13
2. Khutbah
A. Pengertian Khutbah
Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan
yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat
punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah
8
atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut
dengan khotib.16
Nabi telah memberikan contoh bagaiman berkhutnah yang baik dan benar .
Contoh itu yang dibuat pedoman yang harus diikuti oleh umat islam.
Artinya : " Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk
antara dua khotbah". (HR. Muslim)
D. Syarat Khutbah
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar khutbah menjadi sah dan dapat
berjalan dengan baik. Syarat tersebut mencakup dua hal , yaitu:
Syarat Khotib
a. laki- laki, Islam, baligh, berakal sehat.
b. Mengetahui syarat, rukun dan sunat khotbah.
c. Suci dari hadats dan najis.
d. Suaranya jelas dan dapat difahami jamaah.
e. Tidak tercela dalam masyarakat.
f. Berpakaian rapi dan sopan
9
g. melakukan rukun khotbah secara berurutan
h. duduk diantara 2 khutbah, jika khutbah 2 kali
i. melakukannya dengan berdiri
E. Rukun Khutbah
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan
khotbah jum'at. Apabila seorang khatib dalam melakukan khotbah tidak melakukan
rukun khotbah secara urut, maka khotbah tersebut batal atau tidak sah. Adapun
rukun dua khotbah adalah sebagai berikut :
a. Membaca puji-pujian (hamdalah).
ْلح َْم ُد ههلله الَّذهى أ َ ْنعَ َمنَا هبا ْ هإل ْي َم ه
ْ ان َواْ هإل
سالَم
b. Membaca syahadatain.
10
kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan
melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.
ب فَقَ ْد لَغَ ْو ه
)ت (رواه البخارى و مسلم ُ ت أ َ ْن هصتْ َواْ هإل َما ُم يَ ْخ
ُ ط إهذَا قُ ْلتَ هلص ه
َاحبهكَ يَ ْو َم ا ْل ُج ُمعَ ه
11
Artinya : " Jika kamu berkata pada temanmu: diam, di hari jum'at ketika imam
sedang khotbah, maka jum'at kamu sia-sia". (HR. Bukhori dan Muslim )
1. Khotbah jum’at
Khotbah Jum’at adalah Khotbah yang dilakukan sebelum shalat jum’at.
Khotbah ini dilakukan sesuai ketentuan seperti ketentuan Khotib, ketentuan
khotbah, dan ketentuan waktu khotbah.
2. Khotbah Idain
Khatib yang disyaratkan berdiri (bila mampu) saat berkhutbah disunnahkan menyela
kedua khutbah dengan duduk sebentar. Sebagaimana diungkap dalam hadits
Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah yang berkata:
“Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan
Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i)
12
Saat khutbah berlangsung, jamaah diperintahkan untuk tenang,
mendengarkannya secara seksama, agar memperoleh proses kesempurnaan shalat
3. KHUTBAH ISTISQA
Khhutbah istisqa dilaksanakan setelah sholat , tetapi ada juga yang melaksankan
sebelum sholat. Tidak ada hadist yang menjelaskan itu hanya menjelaskan bahwa
khutbah dilaksankan 1 kali tanpa duduk .
4. KHOTBAH NIKAH
Disunnahkan khutbah menjelang akad nikah, yaitu yang disebut sebagai Khutbatul
Hajah, dan lafazhnya adalah sebagai berikut :
13
isterinya dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(menggunakan) Nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kalian.” [An-Nisaa’: 1]
“Semoga Allah memberkahi kalian dan menetapkan keberkahan atas kalian serta
mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”
H. Fungsi Khotbah
Fungsi khotbah jum'at antara lain:
- Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan taqwa
- Meningkatkan amal sholeh
- Memperbaiki akhlaq
- Dorongan menuntut ilmu
- Mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya.
14
3. Dakwah
A. Pengertian
Berikut ini keterangan Al- Qur’an dan hadis yang menunjukka wajibnya melakukan dakwah
Artinya:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-
orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran/03: 104)
Artinya:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah) dan pengajaran
yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (Q.S. an-
Nahl/16:125)
B. Syarat dai
1. Islam
2. Ballig
3. Berakal
4. Mendalami ajaran islam
15
C. Etika dalam berdakwah
1. Dakwah di laksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang
bijaksana
2. Dakwah di lakukan dengan mauizatul hasanah atau nasehat yang baik yaitu persuasif
(tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran)
3. Dakwah di laksanakan dengan memberi contoh yang baik (uswatun hasanah)
4. Dakwah di lakukan dengan mujadalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan
secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain.
5. Disampaikan dengan bahasa yang mudah diterima
6. Tema sesuai situasi dan kondisi
7. Tidak mengharap imbalan
8. Materi dakwah sesuai Al-Qur’an dan hadist
17
dakwah tidak ada kaitan dengan
ibadah tertentu secara langsung
Sumber: http://murtaqie.blogspot.co.id/2013/03/khutbah-tabhligh-dan-dakwah-materi-
pai.html
18
Sumber: https://almanhaj.or.id/1348-akad-nikah-khutbah-nikah-mahar-maskawin.html
19