Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar
kepada-Nya kamu menyembah." (QS Al-Baqarah: 172).
4. Q.S AL-BAQARAH : 178
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang
telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli,
tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah
orang yang zalim.
Artinya ; Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari
orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu
menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda 1 dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu seperti orang-orang kafir yang
mengatakan kepada saudara-saudaranya apabila mereka mengadakan perjalanan
di bumi atau berperang, "Sekiranya mereka tetap bersama kita, tentulah mereka
tidak mati dan tidak terbunuh." (Dengan perkataan) yang demikian itu, karena
Allah hendak menimbulkan rasa penyesalan di hati mereka. Allah menghidupkan
dan mematikan, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Wahai orang-orang yang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan
dengan jalan paksa1 dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak
mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya,
kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah
dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka,
(maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah
menjadikan kebaikan yang banyak padanya.
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad),
dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)1 di antara kamu. Kemudian, jika kamu
berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Alquran)
dan Rasul (sunahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Wahai orang-orang yang beriman! Bersiap-siagalah kamu, dan majulah (ke medan
pertempuran) secara berkelompok, atau majulah bersama-sama (serentak).
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah,
maka telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu mengatakan kepada orang
yang mengucapkan "salam" kepadamu,1 "Kamu bukan seorang yang beriman",
(lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan
dunia, padahal di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu
dahulu,2 lalu Allah memberikan nikmat-Nya kepadamu, maka telitilah! Sungguh,
Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi
karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan
kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih
tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-
kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap
segala apa yang kamu kerjakan.
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) dan kepada kitab (Alquran) yang diturunkan kepada Rasul-Nya,
serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-
Nya,1 dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui.
Wahai orang-orang yang beriman! Jika seorang yang fasik datang kepadamu
membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak
mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu
menyesali perbuatanmu itu.