Anda di halaman 1dari 5

Surat Al-Fath (kemenangan)

Baca Petunjuk
Ayat ke-:
1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  23  24  25  26  27  28  29 
Surat yang ke-:48
Banyak ayatnya: 29
Semuanya turun di Madinah (Madaniyah)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
PERDAMAIAN HUDAIBIYAH, ADALAH KEMENANGAN BESAR BAGI
KAUM MUSLIMIN

1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang gemilang


Kemenangan yang gemilang yang dimaksud di sini, ialah Perdamaian Hudaibiyah, antara
kaum muslimin di satu pihak dan musyrikin Quraisy di pihak yang lain. Ini terjadi pada
Februari tahun 628 (Dzul qaidah tahun 6 H), selama sepuluh tahun. Dengan Perjanjian
Perdamaian, terbukalah kesempatan untuk memasuki Mekah, dan mengembangkan
agama Islam ke seluruh Arabia. Lihat juga keterangan sumpah setia Bai'atur Ridwan dan
ayat 10 berikut ini..
2. Supaya Allah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang, serta
menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan memimpinmu ke jalan yang lurus.
3. Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan berupa kekuatan yang cukup
tangguh.
4. Dialah yang telah menurunkan ketenteraman di dalam hati orang-orang yang beriman
supaya bertambah keimanannya di samping keimanan yang telah ada. Kepunyaan Allah-
lah tentara langit dan bumi Yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi, ialah
malaikat-malaikat, binatang-binatang, jin-jin, angin topan, gempa bumi, letusan gunung
berapi dsb.. Dan Allah, adalah Maha Kaya dan Bijaksana.
5. Agar orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan dimasukkanNya ke dalam surga
yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya. Lagi pula supaya
Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Yang demikian itu, adalah keberuntungan
yang besar di sisi Allah.
6. Dan supaya Dia menyiksa orang-orang yang munafik laki-laki dan perempuan, orang-
orang yang musyrik laki-laki dan perempuan yang mempunyai persangkaan jahat
terhadap Allah. Mereka mendapat giliran buruk. Allah memurkai mereka, mengutuknya,
dan menyediakan neraka Jahannam baginya. Dan neraka Jahannam itu adalah seburuk-
buruk tempat kembali.
7. Kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan Allah, adalah Maha Perkasa dan
Bijaksana.

JANJI SETIA BAI'ATUR RIDWAN Sebelum diadakan "Perdamaian Hudaibiyah",


nabi s.a.w. mengutus Utsman bin Affan ke Mekah menemui musyrikin Quraisy guna
merundingkan masuknya kaum muslimin ke Mekah untuk mengerjakan haji.
Perundingan memakan waktu lama karena di pihak kaum Quraisy menaruh curiga dan
keberatan. Sampai tersiar berita bahwa Utsman telah mati dibunuh mereka. Demi
mendengar berita ini, kaum Muslimin yang ada di Hudaibiyah, berjanji setia di bawah
pohon kayu, bahwa mereka rela mengorbankan jiwanya tidak akan lari dari menumpas
kaum musyrikin, jika berita tentang Utsman itu benar. Perjanjian ini bernama Bai'atur
Ridwan yaitu janji setia yang diridhai Tuhan. Lihat juga keterangan ayat 18 berikut ini..

8. Sesungguhnya Kami mengutus Muhammad, sebagai saksi, pembawa berita gembira, dan
pemberi peringatan,
9. supaya kalian beriman kepada Allah dan RasulNya, memperkukuh AgamaNya,
membesarkanNya, dan bertasbih kepadaNya siang dan malam.
10. Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia dengan engkau, berarti juga mereka
berjanji setia dengan Allah. Tangan kekuasaan Allah di atas tangan mereka(1) siapa yang
melanggar janji, akibat pelanggaran itu akan menimpa dirinya sendiri. Dan barangsiapa
yang menepati janjinya dengan Allah, maka sudah tentu Tuhan akan memberikan pahala
yang besar kepadanya.
1. Di antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian biasanya berjabatan tangan. Maka
tangan Nabi berada di atas tangan mereka. Di atas semuanya itu terletak tangan Allah. Ini
berarti bahwa di samping mereka berjanji sesamanya, maka mereka berarti berjanji
dengan Allah. Jika terjadi pelanggaran terhadap janji yang dibuat, maka tangan
(kekuasaan) Allah melebihi kekuasaannya.

KECAMAN TERHADAP ORANG-ORANG YANG PENGECUT

11. Orang-orang yang tinggal di garis belakang Maksudnya, tidak ikut berperang bersama
kaum muslimin di Hudaibiyah., akan mengatakan: "Kami sibuk dengan urusan harta
benda dan keluarga kami Maksudnya, menghalanginya dari ikut berperang.. Karena itu
mohonkanlah ampun bagi kami". Mereka mengucapkan sesuatu, lain di mulut lain di hati.
Tanyakanlah: "Siapakah yang sanggup menolak sesuatu dari Allah, jika dia menghendaki
yang merugikan atau yang menguntungkanmu?" Bahkan Allah Maha Mengetahui
terhadap apa saja yang kamu kerjakan.
12. Bahkan kamu mengira bahwa Rasul dan orang-orang yang beriman tidak akan kembali
lagi kepada keluarganya selama-lamanya. Hal itu telah digunjingkan setan ke dalam
hatinya, hingga kamu mempunyai persangkaan yang buruk. Lalu kamu menjadi orang-
orang yang binasa karena buruk niatmu itu.
13. Barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, maka Kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu neraka yang bernyala-nyala.
14. Dan kepunyaan Allah kekuasaan mutlak di langit dan di bumi. Dia mengampuni orang-
orang yang dikendakiNya, dan menyiksa orang-orang yang dikendakiNya pula. Allah
adalah Maha Pengampun dan Penyayang.
15. Orang-orang "yang tinggal di garis belakang" itu, akan mengatakan ketika kamu
berangkat ke medan perang yang diduga akan mendapat harta rampasan perang: "Biar
kami ikut serta dengan kamu". Mereka hendak memutar balikkan firman Allah
Maksudnya, harta rampasan perang Mekah dan Khaibar hanya untuk para peserta "janji
setia Bai'atur Ridwan" yang ikut berperang bersama-sama dengan Rasul s.a.w.,
sedangkan yang tidak ikut tidak berhak mendapatnya.. Katakanlah kepadanya: "Kamu
sekali-kali tidak boleh ikut dengan kami. Dari dahulu Allah telah menetapkan demikian.
Mereka menjawab: "Tidak begitu ketetapan Allah, kamu hanya iri hati terhadap kami".
Bahkan hanya sedikit sekali mereka yang mengerti.

TUHAN MERIDHAI PESERTA JANJI SETIA BAI'ATUR RIDWAN

16. Katakanlah kepada orang-orang yang tinggal di garis belakang itu: "Kamu akan diajak
perang melawan kaum yang mempunyai kekuatan yang cukup tangguh, sehingga kamu
mampu memaksa mereka untuk memilih salah satu dari dua hal: perang, atau masuk
Islam. Jika kamu patuhi ajakan itu, niscaya Allah memberimu pahala yang baik. Tetapi
jika kamu abaikan ajakan itu seperti dahulu, tentu Tuhan menyiksamu dengan siksaan
yang sangat pedih.
17. Tidak mengapa kalau tidak ikut berperang: Orang buta, orang pincang, dan orang sakit.
Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, sudah barang tentu Allah akan
memasukkannya ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Dan
barangsiapa yang berpaling, tentu Tuhan akan menyiksanya dengan siksaan yang pedih.
18. Sesungguhnya Allah telah meridhai orang-orang yang beriman, ketika mereka ber-"janji-
setia" dengan kamu di bawah pohon kayu Lihat keterangan judul: Janji-Setia Bai'atur
Ridwan.. Tuhan telah mengetahui isi hatinya, dan menurunkan ketenteraman kepadanya.
Lalu memberi pembalasan dengan kemenangan yang sudah dekat waktunya Kemenangan
kaum muslimin pada perang Khaibar..
19. serta harta rampasan perang yang cukup banyak yang dapat mereka ambil. Dan Allah,
adalah Maha Perkasa dan Bijaksana.
20. Allah telah menjanjikan harta rampasan perang yang cukup banyak(1) yang dapat kamu
peroleh. Tetapi yang ini(2), diberikanNya kepadamu lebih cepat, serta ditahan-Nya
kepadamu lebih cepat, serta ditahannya serangan musuh terhadapmu(3). Supaya hal itu
menjadi bukti bagi orang-orang yang beriman, dan supaya Tuhan memimpinmu ke jalan
yang lurus.
1. Maksudnya, harta rampasan yang akan diberikan Tuhan pada hari kiamat.
2. Maksudnya, harta rampasan perang yang akan diperoleh dalam perang Khaibar dalam
waktu dekat.
3. Maksudnya, diselamatkannya kamu dari serangan kaum Yahudi yang tinggal di
Madinah setelah Nabi keluar untuk berperang ke Hudaibiyah dan Khaibar.
21. Dan Tuhan telah menjadikan pula kemenangan-kemenangan yang lain atas negeri-negeri
yang belum kamu kuasai, yang oleh Allah telah dipeliharaNya untukmu Maksudnya,
ketentuan Tuhan bahwa kaum muslimin akan menguasai juga negeri yang lain dan
mencegahnya dari penaklukan asing. Negeri-negeri mana pada waktu itu belum dikuasai
kaum muslimin. Janji Tuhan ini telah terbukti dengan dikuasai oleh kaum Muslimin
negeri-negeri Persia dan Rumawi.. Dan Allah, adalah Maha Kuasa atas segala-galanya.
22. Kalau orang-orang yang kafir itu berani memerangimu, tentu mereka hancur berantakan.
Lalu mereka tidak memperoleh perlindungan dan bantuan.
23. Itulah sunnatulLaah Hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan., yang telah berlaku sejak
dahulu. Dan kamu sekali-kali tidak akan menemui perubahan pada "sunatul llah" itu.
24. Dan Dialah yang mencegah kekuatan mereka dan mencegah kekuatanmu dari saling
bertempur di tengah-tengah kota Mekah, setelah Dia memenangkanmu terhadap mereka.
Dan Allah, adalah Maha Melihat apa saja yang kamu kerjakan.
25. Merekalah orang-orang kafir yang menghalangi kamu untuk masuk Masjidil Haram, dan
menghambat hewan korban untuk sampai ke tempat penyembelihannya. Dan kalau
tidaklah karena adanya sejumlah orang laki-laki dan perempuan beriman yang tidak
kamu ketahui berada di tengah-tengah mereka kaum musyrikin, orang mana
dikhawatirkan akan ikut cedera olehmu dalam kecamuknya perang, kalau hal itu sampai
terjadi, tentu kamu mendapat kesulitan(1) tanpa diketahui. Hal itu karena Allah hendak
memasukkan orang yang dikendakiNya ke dalam rahmatNya. Kalau mereka tersisih tidak
bercampur aduk, tentu Kami akan menyiksa orang-orang yang kafir di antara mereka
dengan siksaan yang pedih.
1. Maksudnya, jika terjadi peperangan antara kaum Muslimin dengan kaum Musyrikin
Quraisy, padahal di tengah-tengah kaum musyrikin itu ada orang-orang muslim lelaki dan
perempuan yang tidak diketahui. Kalau mereka sampai terbunuh, maka kaum Muslimin
akan mendapat kesulitan antara lain:
a. Membayar kaffarat karena telah membunuh dengan tidak sengaja terhadap orang yang
beriman yang berada di daerah musuh. Lihat 4:92.
b. mendapat malu besar dan kehinaan, karena kaum musyrikin akan tertawa lebar
melancarkan tuduhan berat dan penghinaan, dengan mengatakan: "orang Muslimin telah
membunuh kawan seagamanya".
26. Kami akan menyiksa mereka, ketika orang-orang kafir itu timbul perasaan sentimen
dalam hatinya, yaitu sentimen jahiliyah, lalu Allah menurunkan "ketenteraman hati"
kepada Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, dan memantapkan kepadanya "kalimat
takwa" Kaum Musyrikin Quraisy yang dipelopori oleh Sukhail bin Umar melarang
menuliskan kalimat "Bismillahi Rahmani Rahim" dan kalimat "Muhammad Rasulullah"
pada naskah perdamaian antara Rasulullah dan kaum Musyrikin. Lalu Tuhan
menyabarkan dan menenteramkan hati Rasulullah saw. Itu hanya sentimen jahiliyah saja..
Mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Allah Maha Mengetahui segala-
galanya.

MIMPI RASULULLAH saw. UNTUK MEMASUKI MASJIDIL HARAM,


MENJADI KENYATAAN

27. Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang bukti kenyataan
mimpinya dengan sebenarnya. Yaitu kamu akan memasuki Masjidil Haram insyaa Allah
dalam keadaan aman. Ada di antaramu yang mencukur rambut kepala dan ada pula yang
hanya mengguntingnya saja, dengan tidak merasa takut. Tuhanmu mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui, dan diberikanNya sebelum itu kemenangan yang sudah dekat
waktunya Maksudnya, untuk meratakan jalan masuknya Rasulullah saw. ke Mekah
(sesuai dengan mimpi beliau) maka lebih dahulu terjadilah perdamaian Hudaibiyah dan
kemenangan di Khaibar..
28. Dialah yang mengutus Rasul-Nya membawa pimpinan Tuhan dan agama Islam yang hak,
agar Islam itu nyata keunggulannya melebihi semua agama. Dan cukuplah Allah menjadi
saksi.

CIRI-CIRI YANG KHAS DARI SIFAT-SIFAT RASULULLAH saw. DAN


SAHABAT-SAHABATNYA DI DALAM TAURAT DAN INJIL
29. Muhammad itu, adalah utusan Allah. Dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia,
bersikap keras-tegas terhadap orang-orang yang kafir. Sebaliknya berkasih sayang di
antara sesama mereka. Kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari kurnia Allah dan
keridhaanNya. Tanda-tandanya kelihatan pada bekas-bekas sujud di mukanya.
Demikianlah sifat-sifat mereka yang diungkapkan di dalam Injil. Yaitu bagai tanaman
yang bertunas, lalu tunas itu menguatkan tanaman itu. Kemudian ia berangsur-angsur
besar, tegak lurus di atas batangnya. Tanaman itu menyenangkan hati para petani, tetapi
sangat menjengkelkan hati orang-orang yang kafir. Allah telah menjanjikan ampunan dan
pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan perbuatan
kebajikan di antara mereka.

Anda mungkin juga menyukai