NIM : 2105102010077
Kelas : Manajemen Stratejik 01
UJIAN AKHIR SEMESTER
b. Contoh ayat ini menunjukan ke mereka yang mengikuti Perang Uhud dan sebelum Perang
Khandak. Bertujuan agar bersikap waspada terhadap musuh-musuh mereka. Hal ini tentu
saja menuntut adanya kesiagaan untuk menghadapi mereka dengan mempersiapkan semua
persenjataan dan pasukan serta memperbanyak pasukan dengan mengadakan mobilitas
umum untuk berjihad di jalan Allah.
Artinya : "Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan
cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan
seperti teman yang setia."
Identifikasi : De n gan a yat ini seakan-akan Allah menyatakan kepada Rasulullah saw
bahwa jika ia mengerjakan kebaikan, maka akan memperoleh ganjaran kebaikan berupa
penghargaan selama hidup di dunia dan pahala yang besar di akhirat nanti. Sedang orang-
orang kafir yang mengerjakan kejahatan itu akan memperoleh penghinaan di dunia, dan di
akhirat mereka akan memperoleh azab yang pedih. Rasulullah juga dilarang untuk membalas
kejahatan mereka dengan kejahatan. Jika ia membalas kejahatan dengan kejahatan tentu
mereka akan memperoleh kerugian yang berlipat ganda. Oleh karena itu, Rasulullah
diperintahkan untuk membalas kejahatan mereka dengan kebaikan. Ayat ini menunjukkan
bahwa ini adalah salah satu metode yang digunakan Allah untuk memperingatkan umatnya
untuk melakukan hal yang baik didunia.
5. Ayat tentang :
a. Strategi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan
• QS. An-Nisa 4: ayat 29
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu.”
Identifikasi Ayat ini melarang mengambil harta orang lain dengan jalan yang batil (tidak
benar), kecuali dengan perniagaan yang berlaku atas dasar kerelaan bersama. Janganlah
sekali-kali kamu saling memakan atau memperoleh harta di antara sesamamu yang kamu
perlukan dalam hidup dengan jalan yang batil, yakni jalan tidak benar yang tidak sesuai
dengan tuntunan syariat, kecuali kamu peroleh harta itu dengan cara yang benar dalam
perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu yang tidak melanggar
ketentuan syariat.
6. Ayat tentang :
a. Kekuatan dalam menjalankan kehidupan sehari – hari / beribadah
• QS. Al-Baqarah 2: Ayat 112
Artinya : " "Tidak! Barang siapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan dia berbuat
baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka
tidak bersedih hati."
Identifikasi : Yang akan memasuki surga bukan hanya Yahudi atau Nasrani, melainkan
barang siapa yang menyerahkan diri, tunduk, patuh, taat, ikhlas sepenuhnya kepada Allah,
dan dia berbuat baik, beriman, membenarkan, dan mengikuti apa yang dibawa oleh
Rasulullah, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka di
akhirat dan mereka tidak bersedih hati. Mereka kekal dalam kenikmatan. Ayat ini menjadikan
motivasi untuk sehari-hari.
b. Kelemahan dalam menjalankan kehidupan sehari – hari / beribadah
• QS. An-Nisaa 4: Ayat 142
Artinya : “Dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas.
Mereka bermaksud riya (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka
menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Identifikasi : kelemahan dalam menjalankan ibadah adalah rasa malas. Maka ayat ini
menjelaskan tentang rasa malas dalam beribadah.
c. Peluang dalam melakukan ibadah
Artinya : “"Barang siapa membawa kebaikan, maka dia memperoleh (balasan) yang lebih
baik daripadanya, sedang mereka merasa aman dari kejutan (yang dahsyat) pada hari itu."
Identifikasi : peluang dalam melaksankan ibadah adalah Ayat ini menjelaskan bahwa
orang yang beriman kepada Allah dan melaksanakan amal kebajikan, akan memperoleh
balasan yang lebih baik dari amalnya sendiri, dan diberi tempat kediaman yang nyaman
dan kekal dalam surga Na'im, mereka aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari
Kiamat itu. Sebaliknya barang siapa yang menyekutukan Allah dan berbuat kejahatan,
maka wajah mereka disungkurkan ke dalam neraka seraya dikatakan kepada mereka,
"Kamu tidak mendapat balasan, melainkan setimpal dengan kemusyrikan dan kejahatan
yang dahulu kamu kerjakan di dunia, sehingga menjadi sebab datangnya kemurkaan
Allah."
d. Ancaman jika tidak melaksanakan ibadah