Anda di halaman 1dari 27

3 April 2021

AL WAJIZ FI MANHAJ SALAF


Ustadzah Yuyun Ernawati Samad, SH., SPd.

DEFENISI MANHAJ SALAF


Manhaj = jalan yang jelas dan terang
Salaf = yang terdahulu (secara Bahasa), para imam yang
terdahulu yang hidup pada 3 kurun waktu yang pertama
(salafussholeh) yaitu:
1. Para sahabat
2. Tabiin
3. Tabi’ tabiin

QS 9.At-Taubah : 100
   
     
      
      
  
100. orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk
Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan
merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-
lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

Muhajirin = orang2 yang hijrah dari mekah ke Madinah


Anshor = orang2 madinah yang menolong kaum muhajirin
BEBERAPA NAMA YANG DISANDARKAN KEPADA PARA
SALAF
1. Ahlu sunnah wal jamaah (pengikut sunnah dan
jamaah)
2. Al Firqh an najiyah (golongan yang selamat)

Afida 1
Rasulullah bersabda “ketahuilah, sungguh umat
sebelum kalian dari kalangan Ahlul Kitab telah
terpecah belah menjadi 72 golongan. Dan umat ini pun
akan terpecah belah menjadi 73 gol, 72 gol di neraka
dan 1 gol di surga yaitu Al Jamaah (Mu”awiyah bin Abi
Sufyan)
3. Ath-thaifah al mansurah (kelompok yang mendapatkan
pertolongan)
Dari Mughirah bin Syu’bah, Rasulullah bersabda “akan
selalu ada sekelompok orang dari umatku yang enang
sampai dating kepada mereka ketentuan Allah sedang
mereka dalam posisi menang (HR. Al Bukhari)
4. Ahlul hadits (pengikut hadits)
Orang2 yg senantiasa mengikuti apa yang dikatakan
atau yg dikerjakan oleh Rasulullah.
5. Ahlul atsar (pengikut atsar)
Atsar = perkataan para sahabat

MENGAPA HARUS MENGIKUTI SALAF


1. Mereka adakah manusia terbaik
2. Mereka adalah golongan yang selamat
3. Mereka hidup di zaman turunnya syariat sehingga
mereka mengerti maksan dan maksudnya
4. Mereka adalah pemilik Bahasa arab yang dengannya
wahyu turun
5. Manhaj salaf itu adalah islam yang sebenarnya
6. Manhaj salaf sesuai di setiap masa dan tempat

KESEMPURNAAN MANHAJ SALAF


1. Dalam manhaj talaqqi (menerima dam memahami
agama)
2. Dalam aqidah (beriman dan bertauhid)
3. Dalam akhlak (paling berguna bagi orang lain)
4. Dalam ibadah (ahli ibadah yang senantiasa mengikuti
sunnah)
5. Dalam menuntut ilmu:

Afida 2
Menghafalkan ilmu
Memahami ilmu
Menghormati guru tanpa sikap ta’asshub kepadanya
6. Dalam dakwah
- Sangat ingin orang lain dapat hidayah
- Peduli dengan urusan kaum muslimin
- Senantiasa berjuang untuk meninggikan agama
Allah dengan cara
+ mengajak kepada kebaikan
+ amar ma’ruf nahi mungkar
+ berjihad di jalan Allah

Afida 3
MAKNA IBADAH
Ustadzah Hj. Hartati

PENGERTIAN IBADAH

QS 2.Al-Baqarah : 138

         


  
138. Shibghah Allah[91]. dan siapakah yang lebih baik shibghahnya
dari pada Allah? dan hanya kepada-Nya-lah Kami menyembah.

[91] Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah: celupan Allah yang


berarti iman kepada Allah yang tidak disertai dengan kemusyrikan.

Secara bahasa = tunduk, taat, merendahkan diri


Secara istilah = nama segala sesuatu yang dicintai oleh Allah
dan diridhaiNya dalam bentuk perbuatan dan amalan baik yg
dzahir dan bathin (Ibnu Taimiyah)

HAKIKAT IBADAH
1. Kebutuhan kita kepada Allah
QS 35.Fāṭir : 15

       


    
15. Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah;
dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) lagi Maha Terpuji.

2. Ibadah adalah hak Allah terhadap hambaNya


QS 2.Al-Baqarah : 22

Afida 4
      
      
       
  
22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu
dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari
langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-
buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu
Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah[30], Padahal kamu
mengetahui.

[30] Ialah segala sesuatu yang disembah di samping


menyembah Allah seperti berhala-berhala, dewa-dewa, dan
sebagainya.

 hati kita tidak terpaut kepada selain Allah


QS 13.Ar-Ra'd : 28

      


     
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.

 bebas dari kehinaan selain Allah


 bebas dari ketundukan selain Allah
QS 40.Gafir (Al Mu’min) : 66

Afida 5
        
      
     
66. Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku
dilarang menyembah sembahan yang kamu sembah selain
Allah setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari
Tuhanku; dan aku diperintahkan supaya tunduk patuh
kepada Tuhan semesta alam.

3. Ibadah adalah santapan rohani

QS 13.Ar-Ra'd : 28

      


     
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

QS 13.Ar-Ra'd : 29
     
  
29. orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi
mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.

4. Ibadah adalah ujian dari Allah


QS 67.Al-Mulk : 1

     


   
1. Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan,
dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,

Afida 6
QS 67.Al-Mulk : 2
    
       
2. yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji
kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan
Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,

SYARAT DITERIMANYA IBADAH

1. Ikhlas, yang bermakna


- Tidak melakukan kesyirikan
QS 10.Yūnus : 105

       


 
105. dan (aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu
kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah
kamu Termasuk orang-orang yang musyrik.

- Semata-mata mencari ridha Allah


QS 2.Al-Baqarah : 264

     


     
      
     
       
       


Afida 7
264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-
nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),
seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya
kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu
seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian
batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih
(tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun
dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir[168].

[168] Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari


usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala
di akhirat.

2. Mutaba’ah (mencontoh rasulullah)


QS 18.Al-Kahf : 103
     
103. Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu
tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"

QS 18.Al-Kahf : 104

      


    
104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya
dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka
bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

QS 18.Al-Kahf : 105

Afida 8
    
     
   
105. mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat
Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia[896],
Maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak
Mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari
kiamat.

[896] Maksudnya: tidak beriman kepada pembangkitan di hari


kiamat, hisab dan pembalasan.

SYUMULIAH (CAKUPAN) IBADAH


1. Untuk kehidupan dan din secara menyeluruh
QS 2.Al-Baqarah : 21

     


     
21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah
menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar
kamu bertakwa,

- Ibadah mahdah yaitu fardhu dan nafilah (sunah


seperti menolong dll)
- Akhlak dan adab
Rasulullah bersabda bahwa “orang mukmin yang
sempurna ibadahnya adalah yang baik akhlaknya”.
- Politik yaitu politik yang mementingkan kebutuhan
masyarakat
- Ekonomi
- Militer
- Ta’lim atau Pendidikan

2. Eksistensi Manusia

Afida 9
a. Dengan pikiran
- Perenungan diri dan alam semesta
- Tafakur pada makhlukNya

QS 16.An-Naḥl : 12

     


       
   
12. dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari
dan bulan untukmu. dan bintang-bintang itu ditundukkan
(untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (Nya),

- Tafakur terhadap ayat-ayatNya yaitu ayat kauniyah


(ciptaanNya)
Qs 32.As-Sajdah : 15
     
       
  
15. Sesungguhnya orang yang benar benar percaya
kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila
diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera
bersujud[1192] seraya bertasbih dan memuji Rabbnya,
dan lagi pula mereka tidaklah sombong.

[1192] Maksudnya mereka sujud kepada Allah serta


khusyuk. Disunahkan mengerjakan sujud tilawah apabila
membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang
seperti ini.

dan ayat tanziliyah (Al Qur’an)

Afida 10
QS 3.Āli 'Imrān : 7

      


      
      
    
       
      
       
 
7. Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada
kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang
muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan
yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun
orang-orang yang dalam hatinya condong kepada
kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-
ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk
menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya,
Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan
Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata:
"Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-
orang yang berakal.

[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang


dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.
[184] Termasuk dalam pengertian ayat-ayat
mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa
pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang
dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam;
atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang
mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan

Afida 11
yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai
hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.

b. Dengan hati
QS 5.Al-Mā'idah : 41

      


     
      
     
       
      
       
       
      
        
   
41. hari rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan
oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan)
kekafirannya, Yaitu diantara orang-orang yang
mengatakan dengan mulut mereka:"Kami telah
beriman", Padahal hati mereka belum beriman; dan
(juga) di antara orang-orang Yahudi. (orang-orang
Yahudi itu) Amat suka mendengar (berita-berita)
bohong[415] dan Amat suka mendengar perkataan-
perkataan orang lain yang belum pernah datang
kepadamu[416]; mereka merobah[417] perkataan-
perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. mereka
mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di robah-
robah oleh mereka) kepada kamu, Maka terimalah, dan
jika kamu diberi yang bukan ini Maka hati-hatilah".
Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya,
Maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak

Afida 12
sesuatupun (yang datang) daripada Allah. mereka itu
adalah orang-orang yang Allah tidak hendak
mensucikan hati mereka. mereka beroleh kehinaan di
dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.

[415] Maksudnya Ialah: orang Yahudi Amat suka


mendengar perkataan-perkataam pendeta mereka yang
bohong, atau Amat suka mendengar perkataan-
perkataan Nabi Muhammad s.a.w untuk disampaikan
kepada pendeta-pendeta dan kawan-kawan mereka
dengan cara yang tidak jujur.
[416] Maksudnya: mereka Amat suka mendengar
perkataan-perkataan pemimpin-pemimpin mereka yang
bohong yang belum pernah bertemu dengan Nabi
Muhammad s.a.w. karena sangat benci kepada beliau,
atau Amat suka mendengarkan perkataan-perkataan
Nabi Muhammad s.a.w. untuk disampaikan secara tidak
jujur kepada kawan-kawannya tersebut.
[417] Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau
menambah dan mengurangi.

- Cinta dan takut kepada Allah


Qs 2.Al-Baqarah : 165
       
      
        
       
 
165. dan diantara manusia ada orang-orang yang
menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.
Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat
cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang
yang berbuat zalim itu[106] mengetahui ketika mereka
melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu

Afida 13
kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat
berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

[106] Yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini


ialah orang-orang yang menyembah selain Allah.

- Pengharapan
Qs 32.As-Sajdah : 16

     


     
16. lambung mereka jauh dari tempat tidurnya[1193] dan
mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh
rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa
apa rezki yang Kami berikan.

[1193] Maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya


orang tidur untuk mengerjakan shalat malam.
- Ridha
Qs 2.Al-Baqarah : 156

      


   
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi
raaji'uun"[101].

[101] Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah


dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini
dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada
Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa
marabahaya baik besar maupun kecil.

- Sabar
Qs 22.Al-Ḥajj : 35

Afida 14
     
    
    
35. (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar
terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang
mendirikan sembahyang dan orang-orang yang
menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami
rezkikan kepada mereka.

- Malu, tawakkal dan ikhlas

c. Dengan lisan
Qs 33.Al-Ahzāb : 41
    
  
41. Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan
menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.

- Dzikir
Qs 8.Al-Anfāl : 2
      
    
     
2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah
mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya
bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

[594] Maksudnya: orang yang sempurna imannya.


[595] Dimaksud dengan disebut nama Allah Ialah:
menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan
memuliakannya.

Afida 15
- tilawah dan doa

d. Dengan tangan
Qs 24.An-Nūr : 24

    


    
24. pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka
menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu
mereka kerjakan.

3. Ruang lingkup kehidupan


a. Pribadi
b. Rumah tangga
c. Masyarakat
d. negara

Afida 16
4 April 2021
PENGANTAR AS-SUNNAH
Ustadzah Waqiah Arif

Janji rasul, meninggalkan 2 perkara yg kita berpegang


kepadanya maka rasul menjamin kita tidak akan sesat di dunia
dan akhirat yaitu al quran dan sunnah

PENGERTIAN
Secara bahasa berarti jalan
1. Peristilahan Ulama hadist
Semua yang diriwayatkan dari Nabi, baik berupa
perkataan atau perbuatan atau persetujuan atau sifat
jasmaniah atau akhlak atau sejarah hidup beliau baik
setelah kenabian maupun sebelum kenabian
2. Peristilahan Ulama Ushul Fiqh
Semua yang diriwayatkan dari nabi, baik berupa
perkataan atau perbuatan atau persetujuan beliau
3. Peristilahan ulama fiqih
Amalan yang jika ditinggalkan tidak bedosa

BEBERAPA ISTILAH SUNAH


1. Hadits
2. Hikmah
Qs 3.Āli 'Imrān : 164

       


     
   
       
164. sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-
orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka
seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah,
membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada

Afida 17
mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam
kesesatan yang nyata.

Qs 62.Al-Jumu'ah : 2
      
   
     
    
2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf
seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-
ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan
mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan
Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam
kesesatan yang nyata,

3. Atsar
Bermakna bekas, jejak (secara bahasa), adalah
perkataan sahabat, tabiin, tabiut tabiin

KEDUDUKAN SUNNAH
1. Sunah adalah penjelasan Al Qu’ran qs 16,44,64
Qs 16.An-Naḥl : 44
    
     
  
44. keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan
Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu
menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan
kepada mereka[829] dan supaya mereka memikirkan,

[829] Yakni: perintah-perintah, larangan-larangan, aturan


dan lain-lain yang terdapat dalam Al Quran.

Afida 18
Qs 16.An-Naḥl : 64
     
      
  
64. dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al
Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada
mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi
petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

Misalnya di Al Quran ada tentang wudhu, mandi dan


tayammum

Qs 5.Al-Mā'idah : 6
     
    
   
       
        
     
     
      
      
    
 
6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu
junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh

Afida 19
air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih);
sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah
tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya
bagimu, supaya kamu bersyukur.

[403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.


[404] Artinya: menyentuh. menurut jumhur Ialah: menyentuh
sedang sebagian mufassirin Ialah: menyetubuhi.

dan penjelasannya tentang teknis pelaksanaan


didapatkan dari sunnah

2. Sunah adalah Masdar Tasyri’ (sumber syari’at)


Sunah dapat menetapkan hukum yang tidak di
dapatkan dalam Al Qur’an, misalnya larangan
memakai emas dan sutra bagi laki-laki

KONSEKUENSI SUNNAH
1. Wajib I’ttiba’ kepada sunnah;
QS 59.Al-Ḥasyr : 7
       
    
      
      
      
      
7. apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah
kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari
penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan
beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu.
apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan

Afida 20
apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras
hukumannya.

Qs 3.Āli 'Imrān : 31
      
       

31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

Qs 3.Āli 'Imrān : 132


    

132. dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi
rahmat.

2. Menolak sunnah yang shohih dikhawatirkan akan jatuh


ke dalam kekufuran,

Qs 4.An-Nisā : 65
       
       
   
65. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap
perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak
merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap
putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya.

Afida 21
PENGANTAR UKHUWAH ISLAMIYAH
Ustadzah Kasmawati Hindi

MUQADDIMAH
Tujuan dipelajarinya ukhuwah islamiyah diantaranya
- Memahami pentingnya ukhuwah dalam dakwah
dan perjuangan
- Mengetahui faktor yang menguatkan ukhuwah
- Mengetahui faktor yang merusak ukhuwah dan
berusaha menjauhi hal-hal tesebut
Rasulullah diutus dengan beberapa tujuan besar. Diantara
tujuan diutusnya beliau adalah untuk memenangkan Islam.
Qs 61.Aṣ-Ṣhaff : 9
     
     
  
9. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa
petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di
atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.

Afida 22
ASAS UKHUWAH
1. Mencintai karena Allah
Qs 8 al anfal :

2. Kesempurnaan iman
49.Al-Hujarāt : 10
    
      
10. orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara.
sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat.

3. Kemenangan di surga

KEUTAMAAN UKHUWAH DAN MAHABBAH FILLAH


- Syarat sempurnanya iman
Dari Anas bin Malik bahwa Rasul bersabda
“tidaklah sempurna iman seseorang diantara
kalian, sampai ia mencintai untuk saudaranya
sesuatu yang ia cintai untuk dirinya sendiri”
- Mendapatkan cinta Allah ta’ala
- Berada diatas mimbar2 cahaya di hari kemudian
- Mendapatkan naungan Allah di hari kiamat
- Ikatan iman yang paling kuat

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MERAJUT UKHUWAH


1. Ta’aruf
Qs 49.Al-Hujarāt : 13

Afida 23
      
     
        

13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
2. Ta falum, Saling memahami
3. Ta aaluf, saling ketertarikan hari
4. Kerjasama
5. Pengorbanan

TINGKATAN UKHUWAH
1. Paling rendah
- Lapang dada terhadap saudara
- Memaafkan kesalahan
- Tidak ada dendam
2. Pertengahan
- Membantu saudara diminta atau tidak
- Menasehati/mengajarkan
- Mendoakan
- Menjaga kehormatan
3. Paling tinggi
- Memberikan yang terbaik untuk saudara

HAL-HAL YANG MEMPERKUAT UKHUWAH


1. Saling menziarahi
2. Menyampaikan cinta

Afida 24
3. Wajah cerah ketika bertemu
4. Berjabat tangan
5. Saling memberi hadiah
6. Saling menolong
7. Saling mendoakan
8. Memenuhi hak saudara
HAL-HAL YANG MERUSAK UKHUWAH
1. Egois
2. Sombong
3. Hazad
4. Suka betengkar
5. Fitnah
6. Cinta popularitas

Afida 25
PENGANTAR GHAZWUL FIKRY
Ustadzah Maseati Sappa, S.Pd.I

PENGERTIAN
Secara bahasa
ghazwul = perang
fikry = pemikiran

Secara istilah adalah Sarana atau metode selain militer yang


digunakan oleh musuh2 islam untuk
- Menghilangkan ciri-ciri kehidupan islam
- Merubah kaum muslimin dari berpegang teguh
terhadap Islam

SEBAB-SEBAB GHAWSUL FIKRY


1. Kebencian musuh-musuh islam
Qs 2.Al-Baqarah : 120
      
         
      
          
120. orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang
kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk
(yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti
kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu,
Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong
bagimu.

2. Kegagalan invasi militer


a. Kerugian
b. Bangkitnya ruh

Afida 26
SASARAN/TARGET GHAWZUL FIKRY
1. Menjauhkan kaum muslimin dari Al Quran
2. Mencegah dari agama Allah dan mencegah
tersebarnya islam di seluruh dunia
3. Menghancurkan islam dari dalam
4. Menguasai negeri kaum muslimin secara langsung atau
tidak langsung.

Afida 27

Anda mungkin juga menyukai