Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN KE

HUBUNGAN AKHLAK DENGAN IMAN DAN IKHSAN

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


1. Agar mahasiswa dapat menjelaskan derajat akhlak
2. Agar mahasiswa dapat memanifestasikan tanda-tanda iman dan ikhsan pada
akhlaknya
3. Agar mahasiswa dapat meningkatkan akhlaknya kearah kesempurnaan hidup

B. MASALAH: AKHLAK DAN IKHSAN

Kehidupan islam yang baik adalah yang dapat menyempurnakan akhlaknya sesuai dngan
akhlak yang dicontohkan oleh nabi muhammad saw. Hal ini sesuai dengan sunnatullah ( hukum-
hukum yang telah ditentukan oleh Allah swt ), bahwa bagi setiap muslim diwajibkan untuk
mencontoh akhlak nabi Muhammad saw. Bandingkan dengan firman Allah swt dalam QS. Al-
Ahzab (33):21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia
banyak menyebut Allah.( QS. Al-Ahzab (33):21 )

Akhlak yang baik sejalan dengan akhlak nabi Muhammad Saw, yaitu yang dilandasi oleh
iman seseorang karena iman merupakan kunci seseorang untuk melahirkan perbuatan didalam
kehidupan, yang diatur oleh ajaran islam. Dengan iman seseorang berbuat kebajikan, shalat,
puasa, berbuat baik sesama manusia dan perbuatan-perbuatan lainnyayang merupakan iteraksi
sosial ekologis dan sebagainya. Sebaliknya dengan tidak beriman seseorang akan berperilaku
yang tidak sesuai dengan akhlakul karimah sebab lupa terhadap zat yang telah menciptakannya.
Keadaan demikian perlu adanya pengembangan iman untuk meningkatkan akhlak seseorang.
Iman menjadi dasar untuk berperilaku bagi setiap insan yang mengaku dirinya muslim,
karena dengan iman seseorang akan merasakan adanya zat yang maha halus dan maha
mengetahui, yang tidak hanya menghindarkan orang dari berbuat jahat tapi juga memberikan
motivasi untuk berbuat baik. Keadaan ini menunjukkan bahwa untuk mengetahui tingkat iman,
harus dilihat dari sikap jiwa ( yang pada saat perkembangan modern sekarang disebut Osilator),
dan aktifitas manusia dalam berbuat ( akhlak ). Sebagaiman terdapat pada Hadist nabi
Muhammad Saw: sesempurna-sempurnanya orang mukmin perihal keimanannya adalah yang
terbagus akhlaknya diantara mereka. ( H.R. Ahmad, Abu DAud ).

a. Derajat akhlak dan tanda-tanda keimanan dan keikhsanan

Derajat iman seseorang itu adalah tingkat iman yang menujukkan kebaikan atau perilaku
seseorang yang dapat dilihat pada indikator-indikator sebagai berikut: kecintaan terhadap
perbuatan baik dan ketidak senangan berbuat buruk, antara lain suka menolong orang yang
kecelakaan, meskipun sikap jiwa tidak selalu bisa dilihat oleh karena indikator tersebut tidak
mencerminkan yang sebenarnya, sebab ada orang yang beriman tapi tidak beramal ( fasik ) dan
ada orang yang beramal tapi tidak didasari oleh iman ( munafiq ). Bahkan secara tegas
Rasulullah SAw menunjukkan ciri-ciri orang munafiq sebagai berikut:

Apabila berbicara berdusta


Apabila berjanji tidak dipenuhi
Apabila dipercayakan suatu amanat , berkhianat

Rasulullah Saw bersabda: tanda-tanda orang munafiq itu ada tiga, yaitu: apabila berbicara ia
dusta, apabila berjanji ia mungkir, apabila diamanati ia khianat ( H.R> Bukhari dan Muslim )

Selanjutnya beberapa indikator orang-orang yang mempunyai derajat iman yang tinggi
sebagaimana ditemukan dalam Al-quran adalah sebagai berikut:

1. Istiqamah ( konsekwen dalam pendirian tapi bijaksana ) sebagaimana firman Allah dalam
Al-quran QS. Al-Ahqaaf (46):12, QS. Hud (11):112 dan An-Nahl (16):125.

Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. dan ini (Al
Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan
kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat
baik. (QS. Al-Ahqaaf (46):12 )

Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang
penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan. (. Hud (11):112 )

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk. (An-Nahl (16):125 )

2. Senang berbuat baik, sebagaimana firman Allah dalam Al-quran QS. Al-Baqarah (2):195

Dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik (QS. Al-Baqarah (2):195 )

3. Memenuhi amanat dan adil sebagaimana firman Allah dalam Al-quran QS. An-Nisa
(4):58

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak


menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (QS. An-Nisa
(4):58 )

4. Berat hati bila orang susah dan mengasihi akan orang mukmin ,sebagaimana firman Allah
dalam Al-quran QS At-Taubah (9):128





Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan
lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.

5. Kreatif dan tawakal, sebagaimana firman Allah dalam Al-quran QS. Al-Qashash (28):77,
Qs. Al-Imran (3):160, dan QS. Al-Anfal (8):2

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash (28):77 )

Kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.( Qs. Al-Imran (3):160 )

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595]
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al-Anfal (8):2 )

6. Comparative (perbandingan), sebagaimana firman Allah dalam Al-quran QS. Al-


Baqarah (2):148

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan
mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.( QS. Al-Baqarah (2):148 )

7. Proposional (sesuai dengan porsi), sebagaimana firman Allah dalam Al-quran QS. Al-
Araf (7):31

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan.( QS. Al-Araf (7):31 )

8. Harmonis/seia sekata, sebagaimana firman Allah dalam Al-quran QS. Al-Baqarah


(2):190

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu
melampaui batas, karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas. (QS. Al-Baqarah (2):190 )

9. Disiplin, sebagaimana firman Allah dalam Al-quran QS. Al-Ashr (103):1-4

Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran, kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi
pencela. (QS. Al-Ashr (103):1-4 )
10. Produktif/ mampu menghasilkan( lihat surah Al-Hasr di atas )
11. Persistent/ketekunan( lihat surah Al-Hasr di atas )

Bandingkan dngan ciri-ciri manusia modern, maka akan terlihat banyak persamaannya
dengan indikator orang yang mempunyai derajat iman tinggi.

b. Cara-cara peningkatan akhlak


Usaha peningkatan akhlak kearah akhlakul karimah dapat dilakukan dengan cara:
1. Dengan melaksanakan ibadah ritual khusus
2. Zikir
3. Tafakur ( merenungkan kematian )
4. Melaksanankan kewajiban dan menjauhkan diri dari kemungkaran
5. Berakhlak sebagaimana akhlak Rasul SAW
6. Berdoa, sebagaimana firman Allah dalam Al-quran QS. Al-Araf (7):55

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. Al-Ashr (103):1-4 )

C. EVALUASI
1. Jelaskan hubungan akhlak dengan iman dan ikhsan!
2. Sebutkanlah derajat akhlak yang dimiliki oleh seseorang!
3. Bagaimana cara-cara memanifestasikan derajat akhlak ke arah kesempurnaan?
4. Bagaimana cara memanifestasikan tanda-tanda iman dan ikhsan pada akhlak
seseorang?

Anda mungkin juga menyukai