Anda di halaman 1dari 15

RAKAEZUD DAKWAH (KONSEP DASAR GERAKAN DAKWAH)

TSABAT (TETAP
HATI)

Di antara orang-orang yang beriman itu ada


yang bersikap benar menunaikan apa yang
telah dijanjikannya kepada Allah (untuk
berjuang membela Islam) maka di antara
mereka ada yang telah selesai menjalankan
janjinya itu( lalu gugur syahid), dan di
antaranya ada yang menunggu giliran,
mereka pula tidak mengubah (apa yang
mereka telah janjikan) sedikitpun.
(Al Ahzab: 23)

Tsabat adalah salah satu daripada taklif keimanan


Jihad perlu kepada kesabaran dan kefahaman. Tidak memadai
seseorang itu berkata: Kami telah beriman.

TANGGUNG JAWAB SABAT


Ibnu Qayim berkata: Tidak ada yang paling sulit di dalam alam
ini selain daripada tsabat, samada terhadap perkara yang
disukai ataupun terhadap perkara yang tidak disukai, khususnya
apabila masanya berpanjangan dan berlaku perasaan putus
asa.

Tsabat di atas kebenaran sehingga mati adalah


suatu perkara yang sukar. Rasulullah saw. telah
memperbanyakkan doa:
Ya Allah yang memutar belitkan hati,
tetapkanlah hati kami di atas agamaMu.
(Dikeluarkan oleh AT Tirmizi dan katanya hadis
hasan)

Sabat di dalam berjalan di atas jalan dakwah ini


dan sabar terhadap kesusahan yang dihadapi oleh
du`at adalah perkara yang dituntut.
Jalan dakwah adalah suatu jalan yang panjang,
sulit yang dirintangi dengan halangan, ranjau dan
duri, dihampari oelh onak-onak dan darah-darah,
penyeksaan dan cobaan.

Sabar di atas bermacam-macam perkara:


- Sabar di atas nafsu syahwat,
kemahuan, kelemahan, kekurangan,
gopoh dan hendak cepat mendapatkan
hasil.
-Sabar di atas syahwat manusia,
gambaran mereka yang buruk, tipu daya,
lambat dan cepatnya mereka di dalam
menerima dakwah yang dibawa.

- Sabar di dalam berhadapan dengan pendokong


kebatilan dan kejahatan taghut.
- Sabar di atas kurangnya penyokong dan
kurangnya pembantu, panjangnya perjalannya,
was-was syaitan di saat-saat kesusahan dan
kesempitan.
-Sabar di atas kepahitan jihad dan perasaan yang
di hadapi oleh jiwa samada kesakitan, tekanan,
kesempitan, kurangnya thiqah, kurangnya
pengharapan, putus asa dan jemu.

UNSUR-UNSUR TSABAT
1. Sentiasa berharap dan berdoa kepada Allah supaya
dia di sabatkan diatas jalan dakwah dan perjuangan.
Berdoa dengan penuh kehinaan di samping
memperbanyakkannya, khususnya:
Maksudnya: Wahai Tuhan yang membalikkan hati
tetapkanlah hatiku diatas agama Mu . Wahai Tuhan
yang mengalihkan hati, alihkan hatiku kepada mentaati
Mu dan mentaati rasul Mu.

Setiap kali seorang muslim hampir dengan Tuhannya, dia


akan terdedah kepada rahmatNya. Di antara rahmatNya
ialah mentsabatkan orang-orang yang beriman di atas
jalan kebenaran.
Allah berfirman:
Maksudnya: Oleh itu bersabarlah engkau (wahai
Muhammad) akan apa yang mereka katakan dan
beribadatlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari
terbit dan sebelum terbenamnya, dan beribadatlah pada
saat-saat dari waktu malam dan pada sebelah siang,
supaya engkau redha (dengan mendapat sebaik-baik
balasan) (Taha: 130)

Sabar telah di sebut di dalam Al Quran pada banyak


tempat sehingga disebut ianya adalah merupakan
separuh dari iman.
Kesabaran yang paling tinggi yang akan dihadapi oleh
seorang pendakwah ialah berjalan dengan dakwahnya
di celah-celah jahiliah.
Ia adalah kesabaran yang dimiliki oleh orang-orang
yang cintakan Allah dan agamaNya. Ia perlu kepada
kelembapan lidah berzikir kepada Allah, perlu kepada
kesibukan kerana cintakan Allah.

2. Mengetahui tabiat jalan perjuangan:


Di antara tabiatnya ialah ia merupakan satu jalan yang
panjang, sukar, jauh perhentian dan banyak rintangan.
Setiap dari kita perlu kepada kesabaran yang baik
dan perancangan yang panjang serta meyakini
bahawa kadang-kadang dia mati sebelum dapat
melihat kemenangan. Yang penting baginya adalah
berjalan di atas jalan perjuangan dan mati di atasnya.

Firman Allah
Maksudnya: Dan bersabarlah terhadap apa yang
mereka katakan (yang menentangmu) dan
jauhkanlah dirimu daripada mereka dengan cara
yang baik. (Al Muzzammil: 10)
Maksudnya: Oleh itu bersabarlah (Wahai
Muhammad) sesungguhnya janji Allah itu benar,
dan janganlah orang-orang yang tidak meyakini apa
yang engkau sampaikan itu menjadikan engkau
resah gelisah. (Ar Rum: 60)

Maksudnya: Katakanlah (Wahai Muhammad) kepada


orang-orang yang beriman: Hendaklah mereka
memaafkan(kejahatan dan gangguan) orang-orang
yang tidak menaruh ingatan kepada hari-hari
(pembalasan yang telah ditentukan) Allah, (disuruh
berbuat demikian) kerana Allah akan memberi kepada
satu-satu puak balasan yang patut dengan apa yang
telah mereka usahakan. (Al Jasiah: 14)

Anda mungkin juga menyukai