BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya
untuk di ajarkan kepada manusia. Dibawa secara berantai (estafet) dari satu
generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan berikutnya.
Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan
manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah swt. Mayoritas manusia di bumi
ini memeluk agama islam. Banyak juga yang memilih menjadi mualaf setelah
mengetahui semua kebenaran ajaran nabi Muhammad SAW. Ini yang tercantum
dalam al-Quran.
Agama Islam merupakan salah satu agama mayoritas di Indonesia, yang
mana kurang lebih 88% penduduk Indonesia adalah penganut Agama Islam.
Ibadah merupakan unsur mutlak dalam agama. Agama yang intinya adalah
keyakinan tentang adanya zat yang berkuasa di atas alam raya, dan kerinduan
manusia untuk mengangungkan dan berhubungan dengannya, melahirkan
berbagai macam cara pengabdian pemujaan dan ibadah. Dan agama itu pun
sendiri merupakan pondasi hidup manusia dalam ketentraman hidupnya.
Manusia-manusia yang menjalankan tugas dan perintah Allah lah yang
akan mendapatkan ketentraman hati itu sendiri. Pelaksanaan ibadah dalam islam
tidak boleh sampai mengabaikan kewajiban yang berhubungan dengan
kebutuhan jasmaniah dan duniawi. Manusia perlu bekerja untuk memenuhi dan
mencukupi kebutuhan hidupnya untuk bertahan hidup, karena selain kita
ibadah, berzikir dan berdoa kita juga harus bekerja untuk mencapai tujuan nya.
Peranan zikir dalam kehidupan umat beragama Islam sangat penting.
Berzikir dimaksudkan sebagai sarana berkomunikasi dengan Allah SWT.
Berzikir tidaklah sekedar melafalkan wirid-wirid, karena esensi zikir adalah
menghayati apa yang kita ucapkan dan apa yang kita hajati. Berzikir seharusnya
2
tidak hanya menjadi ritual seremonial sesudah selesai salat atau dalam berbagai
acara dan upacara. Menurut al Hafizh dalam Fat-hul Bari, zikir itu ialah segala
lafal (ucapan) yang disukai kita banyak membacanya untuk mengingat dan
mengenang Allah SWT.
Zikir juga meliputi Do’a dan sembahyang (shalat) yang merupakan satu
pengertian bentuk komunikasi antara manusia dengan Tuhannya. Zikir
merupakan ibadah verbal ritual, yang tidak terikat dengan waktu, tempat atau
keadaan, dan jika manusia menyibukan diri untuk melakukannya, zikir
menghasilkan pengetahuan dan penglihatan dalam dirinya, karena zikir dalam
konteks dasarnya masuk dalam kategori verbal. Ia mencakup semua kata
sederhana atau gabungan yang mengandung nama Tuhan, baik secara eksplisit
ataupun implisit.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian zikir dan doa?
1
2. Sebutkan macam-macam berzikir dan berdoa?
3. kapan waktu yang tepat untuk berzikir dan berdoa?
4. Seberapa penting zikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari?
5. Sebutkan manfaat zikir dan doa?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian zikir dan doa
2. Untuk mengetahui macam-macam berzikir dan berdoa
3. Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk berzikir dan berdoa
4. Untuk mengetahui pentingnya zikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari
5. Untuk mengetahui manfaat zikir dan doa
3
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi, perkataan zikir berakar pada kata ِذك ًْرا، َي ْذك ُُر، ذَك ََرartinya
mengingat, memperhatikan, mengenang, mengambil pelajaran, mengenal
atau mengerti dan ingatan. Di dalam Ensiklopedi Islam menjelaskan bahwa
istilah zikir memiliki multi interpretasi, di antara pengertian-pengertian zikir
adalah menyebut, menuturkan, mengingat, menjaga, ataumengerti
perbuatan baik.(In’ammuzahiddin Masyhudi,2006 :7).
3
4
Zikir menurut istilah Ahli Sufi adalah ingat Asma Allah SWT.dengan
sarana apa saja baik secara dhohir atau dalam bathin. Orang yang senantiasa
berzikir maka akan merasa tentram dan tenang dalam hidupnya
sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Ra'd/13:28 yang berbunyi:
َُّللاِ ت َْط َمئِ ُّن ْالقُلُوب َّ ( ا لَّذِينَ آ َمنُوا َوت َْط َمئِ ُّن قُلُوبُ ُه ْم بِ ِذ ْك ِر28)
َّ َّللاِ أ َ ََل بِ ِذ ْك ِر
2. Pengertian doa
Do’a telah dikenal sejak petamakali diciptakan manusia yaitu Nabi
Adam. Dalam Kitab “Khazinatul Asrar” diterangkan sesudah Nabi Adam
diciptakan dan ditiupkan ruh, beliau berDo’a kepada Allah “ Wahai
Tuhanku, tunjukilah daku jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yag telah
Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang Engkau
murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat” yang terkandung dalam
Surat Al Faatihah(Ust Labib MZ-Ust M. Ridlo’ie,: 12).Mulai saat itu Do’a
digunakan oleh para Nabi dan sebagian umatnya, mereka senantiasa
memohon pertolongan kepada Allah dengan memanjatkan Do’a kepadaNya.
Menurut bahasa Do’a berasal dari Bahasa Arab الدعاءyang merupakan
bentuk masdar dari mufrad داعىyang memiliki bermacam-macam arti.
Dalam kamus Bahasa Arab di bawah judul huruf د, ع, وdisebutkan sebagai
berikut:
a. داعى, يدعو, دعوةartinya menyeru, memanggil.
b. داعي, يدعو, دعاءartinya memanggil, menDo’a, memohon, meminta.
c. Dalam bentuk jama’nya ادعيةartinya Do’a, permohonan, permintaan.
5
· ِ َّ ِ ا ْل َح ْم ُد
لِل
· للا اکبر
2. Macam-macam doa
Doa terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Doa
adalah sebagai berikut:
a. Doa untuk kebutuhan sehari-hari, seperti doa makan, doa mau tidur, dan
lain lain
b. Doa untuk meminta keselamatan dunia dan akhirat
c. Doa untuk orang tua
d. Dan lain lain.
C. Waktu Zikir Dan Doa
1. Waktu zikir
Adapun waktu-waktu yang tepat untuk berzikir yaitu:
a. Usai sholat-sholat wajib yang lima waktu (Subuh, Dhuhur, Ashar,
Maghrib, dan Isya’). Para ulama sepakat atas anjuran berzikir seusai
menunaikan sholat. Dan Bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari dan
setiap selesai sholat. (QS. 50/Qof. 40) Ibnu Abbas ra. menuturkan,
’’Orang-orang pada zaman Rosulullah saw. membaca zikir dengan suara
keras setelah mengerjakan sholat wajib". (HR. Bukhori Muslim)
8
b. Waktu pagi dan sore hari. "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-
banyak,, serta bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu petang dan pagi
hari". (QS. 3/Ali Imron: 41) "Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu
dengan rendah hati dan rasa takut, serta dengan tidak mengeraskan
suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk
or¬ang-orang yang lalai. (QS. 7/Al-A’rof: 205) Yang dimaksud pagi
hari di sini berarti sebelum matahari terbit, yakni usai sholat subuh.
Sedangkan waktu sore hari adalah usai menunaikan sholat Ashar hingga
sebelum datang Maghrib.
c. Setelah matahari tergelincir, usai sholat Dhuhur. Dan
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit dan
sebelum terbenam. Dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam
hari dan di ujung siang hari, supaya kamu merasa tenang. (QS. 20/
Thoha: 130)
d. Pada waktu malam, terutama pada sepertiga malam yang terakhir. "Dan
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu waktu engkau bangun, dan
bertasbihlah pada sebagian malam, serta pada waktu terbenam bintang-
bintang (yakni waktu fajar).’’ (QS. 52/Ath-Thur: 48-49)
2. Waktu berdoa
a. Ketika sahur atau sepertiga malam terakhir
Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa disepertiga malam
yang terakhir. Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang yang
bertaqwa, salah satunya:
malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam).” (Mashabih
Assunnah)
Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh
berkah, sebab pada saat itu Rabb kita Subhanahu Wa Ta’ala turun ke
langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika
itu.
b. Ketika malam lailatul qadar
Malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al
Qur’an.Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana
firmanAllah Ta’ala:
ُف ِم أن َخيأر أالقَد ِأر لَ أيلَة
ِ ش أهر أ َ أل
َ
“Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3)
Sangat mustahil semua yang terjadi dan semua yang ada di langit, bumi
serta isinya tidak ada campur tangan Allah SWT.bagaimana tidak, kehidupan
kita di bumi ini sudah diatur dan menjadi kehendak-Nya namun sesuatu yang
bersifat buruk pada kehidupan dan diri kita bisa diubah oleh tindakan yang baik
(perubahan) namun kita juga jangan lupa berdoa agar Allah SWT. senantiasa
meridhoi dan menjadikan berkah atas hidup kita di dunia dan di akhirat kelak.
Penerapan zikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting,
dimana orang yang ahli zikir dan doa akan Allah SWT. anugerahkan kehidupan
yang baik, nyaman, tentram dan ada dalam lindungan-Nya. Kepentingan zikir
dan doa adalah dalam kehidupan sehari-hari dapat mencetak manusia-manusia
yang taqwa, memiliki akhlaqul karimah, terhindar dari perbuatan tercela dan
menumbuhkan kasih sayang Allah SWT. kepada hamba-Nya. Nabi Muhammad
SAW. adalah seorang pendoa. Beliau berdoa setiap saat, dalam sendiri, saat
berperang, dan saat damai. Nabi Muhammad SAW. menyebut bahwa doa
merupakan inti ibadah. Ibadah sendiri selamanya adalah media agar hamba
dapat dekat dengan-Nya dan terhubung secara lahir bathin dengan Tuhannya.
(Efri Aditia: 2011)
hamba, serta penyebab datangnya limpahan rahmat, dan itulah nikmat yang
paling besar bagi seorang hamba.
7. Orang yang berzikir akan diteguhkan kalbunya, dikuatkan tekadnya,
dijauhkan dari kesedihan, dari kesalahan, dari setan dan tentaranya. Selain itu
kalbunya akan didekatkan pada akhirat dan dijauhkan dari dunia.
8. Apabila kelalaian merupakan penyakit, zikir merupakan obat baginya. Ada
ungkapan: Jika kami sakit, kami berobat dengan zikir.
9. Memudahkan pelaksanaan amal saleh, mempermudah urusan yang pelik,
membuka pintu yang terkunci, serta meringankan kesulitan.
10. Memberi rasa aman kepada mereka yang takut sekaligus menjauhkan
bencana.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Do’a adalah
otaknya (sumsum/intinya) ibadah. (HR. Tirmidzi) selain itu Do’a adalah senjata
seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR.
Abu Ya’la). Pengembalian diri seseorang hanyalah kepada Sang Pencipta Allah
SWT dengan melakukan ibadah,karena do’a termasuk ibadah maka dapat
dipanjatkan tatkala tidak dalam menghadapi permasalahan yang
rumit.Sedangkan zikir adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk
mendekatkan diri kepadaNya. Kita diperintahkan untuk berzikir kepada Allah
untuk selalu mengingat akan kekuasaan dan kebesaranNya sehingga kita bisa
terhindar dari penyakit sombong dan takabbur.
Zikir dan doa sangat penting dalam kehidupan karena keduanya saling
berkaitan dan merupakan ibadah yang berfungsi sebagai sarana seorang hamba
berkomunikasi dengan sang khalik agar menjadikan kita menjadi seorang
hamba yang bertaqwa dan tidak kufur.
Zikir dan doa memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia salah
stunya yaitu dapat memberikan ketenangan jiwa. Ketika sesorang memiliki
suatu masalah atau merasa gelisa biasa mereka berdoa dan berzikir kepada allah
swt, setelah melakukan zikir dan doa seseorang akan merakakan adanya
ketenangan.
B. Saran
17
Untuk mewujudkan budaya zikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari
merupakan sesuatu hal yang tidak mudah, karena minimnya pengetahuan
14
masyarakat tentang pentingnya berdikir dan berdoa setap hari maka diperlukan
pengarahan dan pembelajaran praktek budaya zikir dan berdoa di masyarakat
khususnya setelah sholat fardhu. Selain itu kita pun harus menyadari bahwa
berzikir dan berdoa sangatlah penting terutama dalam menjaga hubungan antara
hamba dengan Tuhannya, agar budaya berzikir dan berdoa dapat diterapkan
dengan baik yakni dengan memahami makna dan manfaat dari zikir dan doa
yang sesungguhnya.
Daftar Pustaka
Qayyim, Ibnul (2014), Faedah Zikir yang Menakjubkan. _____: Pustaka Ibnu ‘Umar
M. Afif Anshori, Zikir Demi Kedamaian Jiwa Solusi Tasawuf Atas Manusia Modern,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, hlm, 16
Menabur Do’a Menuai Bahagia,Ust Labib MZ-Ust M. Ridlo’ie, Karya Utama Hal :
12
Aditia, Efran (2011), Doa-Doa Dari Hadits. Cibubur: PT. Variapop Group
iv