Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH : DOSEN PENGAMPU :

TAJWID & TAHSIN Miftah Ulya.,M.Pd

MAKALAH

“Ahkam Al-Nun Al-Sakinah wa Al-Tanwin”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tajwid & Tahsin Al-Qur’an

Disusun oleh :
KELOMPOK 6
Daud Taqiuddin 12130222953
Indra Wahyudi Nasution 12130213887
Jella Octaria Putri 12130222520

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021
0|Page
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 2

1.1. Latar Belakang............................................................................... 2


1.2. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3. Tujuan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 3

1.1. Idzhar ............................................................................................. 3


1.2. Idgham............................................................................................ 5
1.3. Iqlab................................................................................................ 7
1.4. Ikhfa................................................................................................ 8
BAB III PENUTUP................................................................................. 12
3.1. Kesimpulan .................................................................................... 12
3.2. Saran.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 13

1|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tajwid secara bahasa adalah membaguskan, sedangkan menurut istilah adalah
mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberikan hak dan
mustahaknya. Yang di maksud dengan hak huruf ialah sifat asli yang selalu
bersamanya seperti al-jahr, isti’la, istif’al dan sebagainya. Adapun yang di
maksud dengan mustahak ialah sifat yang tampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim,
tarqiq, ikhfa, iqlab,dan sebagainya.
Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah menjaga lisan dari kesalahan ketika
membaca Alquran. Oleh karena itu, hukum dan aturan membaca Alquran adalah
fardhu’ain bagi setiap mukallaf. Jadi, mungkin saja terjadi seorang Qori’
bacaannya bagus dan benar, namun sama sekali ia tidak mengetahui istilah-istilah
ilmu Tajwid seperti izhar dan lainnya. Bagi nya hal itu sudah cukup bila kaum
muslimin yang lain telah banyak yang mempelajari teori ilmu Tajwid, karena
sekali lagi mempelajari teorinya hanya fardhu kifayah. Akan lain halnya dengan
orang yang tidak mampu membaca Alquran sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu
Tajwid, sehingga Menjadi wajib baginya untuk berusaha membaguskan
bacaannya. Ilmu Tajwid adalah ilmu yang sangat mulia, hal ini karena keterkaitan
langsung dengan Alquran. Bahkan dengan dunia ilmu hadis, seorang alim tidak
akan mengajarkan hadis kepada muridnya sehingga ia sudah menguasai Alquran.

1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan
1. Mengetahui hukum Tajwid Idzhar dan cara bacanya
2. Mengetahui hukum TajwidIdgham dan cara bacanya
3. Mengetahui hukum Tajwid Iqlab dan cara bacanya
4. Mengetahui hukum Tajwid Ikhfa dan cara bacanya

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. IDZHAR
1. Definisi
Menurut bahasa, idzhar halqi (‫لح ْلقِي‬ ْ ‫ )ااِل‬adalah huruf yang dibaca
َ ‫ظهَا ُر ْا‬
jelas. Adapun menurut istilah adalah:

ْ
‫المظهَ ِر‬ َ ‫ ِم ْن َغي ِْر ِزيَا َد ِة فِي ُغنَّ ِة‬,‫ف ِم ْن َم ْخ َر ِج ِه‬
ِ ْ‫الحر‬
‫ف‬ ٍ ْ‫اِ ْخ َرا ُج ُكلِّ َحر‬.
“Mengeluarkan (mengucapkan) setiap huruf yang diidzharkan adalah tanpa ada
tambahan ghunnah pada huruf yang diidzharkan”.
2. Penjelasan
Yang dimaksud dengan huruf yang diidzharkan adalah huruf nun
sukun atau tanwin, meskipun huruf nun itu sendiri memiliki sifat yang
selalu melekat padanya, yaitu ghunnah. Sementara menurut ilmu tajwid,
idzhar ialah pembacaan nun mati atau tanwin sesuai dengan makhrojnya
tanpa dighunnahkan (dengung) apabila bertemu dengan salah satu huruf
halqiyah (tenggorokan).1
3. Jumlah Huruf
Huruf idzhar (halq) ada 6 huruf, yaitu:

Hamzah (‫)أ‬ ‘Ain (‫)ع‬ Ghain (‫)غ‬

Ha (‫)ه‬ Ha (‫)ح‬ Kha (‫)خ‬

4. Sebab Penamaan
Dinamakan idzhar (jelas) karena nun sukun tampak jelas terbaca ketika
bertemu dengan huruf-huruf idzhar. Dan, dinamakan halqi (tenggorokan)
karena huruf-huruf idzhar keluar dari halq (tenggorokan).
5. Sebab Terjadinya Idzhar
Karena jauhnya makhraj huruf nun (yang keluar dari ujung lidah)
dengan makhraj huruf-huruf halq (yang keluar dari tenggorokan).
6. Kaidah Tajwid
Apabila ada sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf-
huruf halq, maka iya dibaca izhar.
7. Contoh

1
Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i, (Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2013),
h. 216.

3|Page
‫ْن‬
 Nun sukun ( ) bertemu dengan huruf-huruf idzhar

Huruf Dalam 1 kata Dalam 2 kata


‫ء‬ ‫َويَنأون‬ ‫َم ْن أَ ْعطَى‬
‫ه‬ ‫يَ ْنهَ ْو َن‬ ‫اج َر‬َ َ‫َم ْن ه‬
‫ح‬ ‫يَ ْن ِحتُ ْو َن‬ َ‫َم ْن َحآ َّد هللا‬
‫خ‬ ُ‫َو ْال ُم ْن َخنِقَة‬ ‫َّم ْن َخثِ َى‬
‫ع‬ ‫َواأْل ْن َع َم‬ ٍ َ‫ِم ْن َعل‬
‫ق‬
‫غ‬ َ ‫فَ َسيُ ْن ِغض‬
‫ُون‬ ‫ِم ْن ِغ ْسلِي َْن‬
 Tanwin (ً ٍ ٌ ) bertemu dengan huruf-huruf idzhar

Huruf Dalam 2 kata


‫ء‬ ُ‫ِكتَبٌ أَ ْن َز ْلنَه‬
‫ه‬ ‫ار‬
ٍ َ‫ٌف ه‬ ٍ ‫ٌجر‬
‫ح‬ ‫َع ِزي ٌز َح ِك ْي ٌم‬
‫خ‬ ‫ْف َخبِ ْي ٌر‬ ٌ ‫لَ ِطي‬
‫ع‬ ‫َو ِس ٌع َعلِ ْي ٌم‬
‫غ‬ ‫قَ ْوالً َغي َْر‬

Tanwin pada izhar tidak terjadi dalam 1 kata dan hanya terjadi pada 2 kata.

1.2. IDGHAM
1. Definisi

Menurut bahasa, idgham (‫ )ااْل ِ ْد َغا ُم‬adalah memasukkan. 2

Adapun menurut istilah adalah:

2
Achmad Toha Husein Al-Mujahid, Ilmu Tajwid, (Jakarta: Darus Sunnah, 2011), h, 87.

4|Page
ِ ‫ان َحرْ فا ً َو‬
‫احدًا ُم َش َّددًا‬ ِ ‫صي َْر‬
ِ َ‫ْث ي‬ ُ ‫ك ِب َحي‬ُ ‫ف ُمتَ َح ِّر‬ ِ ْ‫ف َسا ِك ٍن بِ َحر‬ ِ ْ‫يصا ُل َحر‬ َ ِ‫ا‬
ً‫َكالثَانِي يَرْ تَفِ ُع ال َم ْخ َر ُج َع ْنهُ َما اِرْ تِفَا َعةً َوا ِح َدة‬
“Menggabungkan huruf yang sukun dengan huruf yang berharkat, sehingga
keduannya menjadi satu huruf yang bertassdid seperti huruf yang kedua, dan
makhraj keduanya terucap secara bersamaan.3
2. Jumlah Huruf
Huruf Idgham ada 6 huruf, yaitu:4

Ya (‫)ي‬ Ra (‫)ر‬ Mim (‫)م‬


Waw (‫)و‬ Nun (‫)ن‬ Lam (‫)ل‬

3. Sebab Idgham
Idgham terjadi karena duab keadaan, tamatsul (kemiripan) dan taqarub
(berdekatan). Tamatsul yaitu nun sukun dengan huruf nun ‫ ن‬dan ‫م‬, sedangkan
taqarub yaitu nun sukun dengan huruf-huruf lainnya:
4. Jenis Idgham

Idgham ada 2 macam, yaitu idgham bighunnah ( ‫ )ااِل ْد َغا ُم بِ ُغنَّ ِة‬dan idgham
bilaghunnah ( ‫)ااِل ْد َغا ُم بِالَ ُغنَّ ِة‬
a. Idgham bighunnah
Idgham bighunnah adalah memasukkan nun sukun atau tanwin ke

dalam huruf berikutnya yaitu huruf ‫ي ن م و‬dibaca dengan ghunnah


(dengung).5
Contoh

Huruf Bersama ‫ْن‬ Bersama

‫ي‬ َ‫َو َم ْن ي ُِط ِع هللا‬ ‫ُوج ُْوهٌ يَ ْو َم ِع ٍذ‬

‫ن‬ ‫لَ ْن نَّ ْد ُخلَهَا‬ ٍ ‫أَ ْم َش‬


‫اج نَّ ْبتَلِ ْي ِه‬

‫م‬ ٍ ِ‫ِم ْن َّمآ ٍء َداف‬


‫ق‬ ُ •‫يَ ْتلُ ْوا‬
ً‫ص ُحفًا ُّمطَه ََّرة‬

3
Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syafi’I, (Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2013),
h. 219.
Abdul Aziz Abdur Rauf, Al-Hafizh, Pedoman Dauroh Al-Qur’an, (Jakarta: Markaz Al-
4

Qur’an, 2010), h. 74.


5
Ibid, h, 220.

5|Page
‫و‬ ٍ ‫ِم ْن َو‬
‫ال‬ ‫اولَ َ•د‬
َ ‫َو َوالِ ٍد َو َم‬
Hukum idgham yang tidak berlaku pada

‫ال ُّد ْنيَا‬ ٌ‫قِ ْن َوان‬ ٌ‫ص ْن َوان‬


ِ ٌ‫بُ ْنيَن‬
Walaupun bentuknya menyerupai idgham bighunnah, yaitu nun sukun (‫)ن‬ ْ
bertemu dengan huruf ya (‫ )ي‬atau huruf wau (‫)و‬, tidak diidghamkan karena dalam
satu kata. Para ulama tajwid mengistilahkannya dengan idzhar mutlak karena
khawatir tertukar dengan kata mudha’af (yang memiliki huruf ganda).

b. Idgham bilaghunnah
Idgham bilaghunnah adalah memasukkan nun sukun atau tanwin ke
dalam huruf berikutnya tanpa disertai ghunnah ketika bertemu huruf ‫ ل‬dan ‫ر‬.6
Huruf idgham bilaghunnah ada dua macam yaitu lam (‫ )ل‬dan ra (‫)ر‬.
Contoh

Huruf Bersama Bersama

‫ل‬ ‫أَ ْن لَّ ْن تَقُ ْو َل‬ ‫َمااَل لُّبَ ًدا‬

‫ر‬ ‫ِم ْن َّرس ُْو ٍل‬ ِ ‫ِفي ِع ْي َش ٍة ر‬


‫َّاضيَ ٍة‬

1.3. IQLAB

1. Definisi

Ahmad Muhammad Muabbad, Panduan Lengkap Ilmu Tajwid, (Jakarta: Taqiya


6

Publishing, 2012), h, 44.

6|Page
Menurut bahasa, qalb (‫ب‬ •ُ ‫ )القَ ْل‬atau iqlab ( ُ‫اال ْقالَب‬
ِ ) adalah mengubah7.
Adapun menurut istilah adalah:
‫قَ ْلبُ النُّ ْو ِ•ن السَّا ِكنَ ِة أَ ِو التَّ ْن ِوي ِْن ِع ْن َد البَا ِء ِم ْي َما ُم ْخفَا ٍة ِب ُغنَّ ٍة‬.
“Mengubah nun sukun atau tanwin menjadi mim yang tersembunyi
pada ba disertai dengan ghunnah (dengung).”
2. Jumlah Huruf
Huruf qalb atau Iqlab ada 1 huruf yaitu ba (‫)ب‬

3. Kaidah Tajwid
Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu denga huruf ba (‫)ب‬, maka
ia dibaca qalb.
Allamah al-Jamzuri berkata:
“ yang ketiga adalah qalb, yakni bila menghadap huruf ba maka diubah
menjadi mim dengan ghunnah disertai ikhfa”
4. Tiga Proses Qalb
Dalam hal ini terdapat 3 proses qalb, dengan penjelasannya sebagai
berikut:
 Pertama, mengubah nun sukun atau tanwin menjadi mim yang khalishah
(murni atau sempurna) secara lafazh dan bukan penulisan, sehingga tidak ada
yang tersisa bagi nun atau tanwin (dalam pengucapan).
 Kedua, mengikhfakan (menyamarkan atau menyembunyikan) mim tersebut
pada ba, dan ini dilakukan dengan cara merapatkan (menutup) dua bibir
sekaligus pada dua huruf itu. Prosesnya mirip dengan idgham, hanya saja
suara mim berdiri sendiri secara sempurna dari suara ba yang mana hal
tersebut mirip dengan idzhar. Oleh karena itu, ikhfa (yang dimaksud) di sini
adalah sebuah keadaan antara idzhar dan idgham.
 Ketiga, menampakkan bacaan ghunnah (mim) sambil mengikhfakannya, dan
ghunnah disini adalah sifat bagi mim bukan sifat bagi nun.8
5. Cara Pengucapan
Adapun cara pengucapan yang benar dalam mengikhfakan mim qalb
(iqlab) pada huruf ba adalah:
ْ ِ‫ا‬.
‫طبَاق ال َّشفَتَي ِْن ِم ْن َغيْر ِ َك ٍّز َم َع ال ُغنَّة‬

7
Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i, (Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2013),
h. 226.
8
Ibid, h, 227-228.

7|Page
“Merapatkan (menutup) dua bibir tanpa mengerutkan tanpa (menekannya)
dengan disertai ghunnah.
6. Tanda Qalb
Qalb untuk nun sukun ditandai dengan huruf mim kecil ( ‫ )م‬diatas huruf

nun sebagai pengganti sukun. Seperti: َ ‫أَ ْن ب ُْو ِر‬


‫ك‬
Qalb untuk tanwin ditandai dengan huruf mim kecil (‫ )م‬sebagai pengganti

harkat kedua, seperti: ‫ص ْي ٌر‬


ِ َ‫َس ِم ْي ُع ب‬
7. Contoh

Huruf Bersama Bersama Bersama Tanwin


dalam satu kata dalam dua kata

‫ب‬ ‫أَ ْنبِعُونِى‬ ‫َوأَ َّما َمن بَ ِخ َل‬ ‫ص ْي ٌر‬


ِ َ‫َس ِم ْي ُع ب‬

1.4. IKHFA
1. Definisi

•ُ ‫ْخفَ••ا‬
Menurut bahasa, ikhfa (‫ء‬ ‫)ا ِإل‬ adalah ikhfa yang samar atau
tertutup.9 Adapun menurut istilah adalah:

ٍ ‫واإل ْد َغ ِام َع‬


‫ار َع ِن‬ ِ ‫ار‬ ْ ‫اإل‬
ِ َ ‫ظه‬ ِ ِ‫ف ْال َم ْخفِ ِّي ب‬
ِ ‫صفَ ٍة بَي َْن‬ ِ ْ‫الحر‬
َ ‫ق ِب‬ •ُ ‫ط‬ ْ ُّ‫الن‬
‫ف األَ َّو ِل‬
ِ ْ‫الحر‬َ ‫التَّ ْش ِد ْي ِ•د َم َع بَقَا ِء ال ُغنَّ ِة فِي‬.
“Mengucapkan huruf yang diikhfakan (disamarkan) denga sifat antara idzhar
dan idgham tanpa tasydid dengan tetap disertai ghunnah pada huruf pertama.”10
2. Jumlah Huruf
Huruf ikhfa ada 15 huruf, yaitu:

‫تثجدذزسشصضطظفقك‬
3. Sebab Penamaan

9
Abdul Aziz Abdur Rauf, Al-Hafizh, Pedoman Dauroh Al-Qur’an, (Jakarta: Markaz Al-
Qur’an, 2010), h. 76.
10
Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i, (Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2013),
h. 228.

8|Page
Dinamakan ikhfa karena hilangnya huruf nun secara sempurna.
4. Sebab Ikhfa
Sebab ikhfa ialah tawassuth (pertengahan), yakni huruf nun sukun dan
huruf ikhfa jaraknya tidak terlalu dekat seperti huruf-huruf idgham dan tidak
jauh seperti huruf-huruf idzhar.
5. Cara Pengucapan
Cara dan proses mengucapkan nun ikhfa ialah:
 Pertama, mempersiapkan mulut pada makhraj huruf berikutnya setelah
nun yang diikhfakan (disamarkan)
 Kedua, mengucapkan ghunnah secara sempurna dari al-khaisyum
(rongga hidung).
 Ketiga, hal tersebut disertai keluarnya suara dari mulut disebabkan tidak
tertutupnya makhraj nun (pada bagian lisan) kecuali pada huruf qaf dan
kaf maka ia betul-betul tertutup dengan sempurna. Oleh karena itu,
pengucapan keduanya dengan ghunnah murni (yang sempurna) dari
rongga hidung dengan tanpa disertai suara sedikit pun dari mulut.11

CARA MEMBACA IKHFA


Adapun cara membaca Ikhfa ada 3 yaitu :
 IKHFAA` AQRAB
Apabila Nun mati (bersukun) atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Ikhfa
Aqrab yaitu Tha` ,‫ ط‬Dal ,‫ د‬atau Ta` ‫ ت‬, maka dibaca dengan memasukkan Nun mati
(bersukun) atau Tanwin kepada salah satu huruf Ikhfa Aqrab yang ada dihadapannya
sehingga terdengar samar dan mendekati bunyi ”N” , kemudian ditahan sebanyak
kira-kira 2 ketukan. Contoh:
‫ك‬ًّ ‫ َد ّكا ً َد‬, َ‫ يَ ْن ِطقُوْ ن‬, َ‫ ُم ْنتَهُوْ ن‬: 

 IKHFAA` AUSATH
Apabila Nun mati (bersukun) atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Ikhfaa`
Ausath yaitu Syin ‫ ش‬, Sin‫ س‬, Zai ‫ز‬, Tha` , ‫ ط‬Dzal ‫ذ‬, Jim‫ ج‬, Tsa` ‫ث‬. Shad ‫ص‬, Dzad
‫ض‬, atau Fa ‫ف‬. Maka dibaca dengan memadukan Nun sukun atau Tanwin dengan
salah satu huruf Ikhfaa` Ausath yang ada dihadapannya sehingga terdengar samar
mendekati bunyi ”NY” yang lebih dekat kepada suara sengau dari pangkal hidung,
kemudian ditahan kira-kira 2 ketukan. Contoh
َ‫ يَ ْنظُرُوْ ن‬, ‫ إِ ْن جآ َء كم‬: 
 IKHFAA` AB`AD
Apabila Nun mati (bersukun) atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Ikhfaa`
Ab`ad yaitu Qaf ‫ ق‬atau Kaf ‫ك‬, maka dibaca dengan cara memadukan Nun bersukun
atau Tanwin dengan salah satu huruf Ihkfaa` Ab`ad yang ada dihadapannya sehingga
terdengar samar yang mendekati binyi ”NG”, kemudian ditahan kira-kira 2 ketukan.
11
Ibid, h, 229-230.

9|Page
Sedangkan selain dari huruf Ikfa’ Aqrob, Ab’ad dan Ausath boleh dibaca dengan dua
wajah yaitu Aqrob atau Ausath.

6. Tanda Ikhfa
Tanda ikhfa untuk nun sukun adalah tidak adanya tanda sukun pada
huruf dan huruf berikutnya tidak bertasydid.
Contoh:

َ ‫َولَ َم ْن‬
‫صبَ َر‬ َ ُ‫يُ ْنفِق‬
‫ون‬
Tanda ikhfa untuk tanwin adalah tatabu’ harakatain (tanwin beriringan tidak
sejajar) dan tanpa tasydid pada huruf berikutnya.12
Contoh:

‫َعلِ ْي ٌم قَ ِد ْي ٌر‬ ُ ‫يَ ْو َم ِع ٍذ تُ َح ِّد‬


‫ث‬ ً‫ِظاًل ظَلِ ْيال‬

Catatan:
Suara nun dan tanwin ditafkhimkan (dibaca tebal) jika huruf setelahnya
mufakham (yang bersifat tebal).

‫َم ْنصُورًا‬ ‫َعلِ ْي ٌم قَ ِدي ٌر‬


Suara nun dan tanwin ditarqiqkan (dibaca tipis) jika huruf setelahnya muraqqaq
(yang bersifat tipis).

ً‫أَ ْن َكاال‬ ً‫أَ ْكثَ َر َشئ ٍء َج َدال‬

7. Kaidah Tajwid
Apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf di
atas maka dibaca Ikhfa hakiki.
8. Contoh

Huruf
Bersama ‫ ْن‬dalam Bersama ‫ ْن‬dalam
12
Masum Al-Abror, Belajar Praktis Ilmu Tajwid, (Jakarta: Taqiya Publishing, 2015), h,
64.

10 | P a g e
‫‪Ikhfa‬‬ ‫‪satu kata‬‬ ‫‪dua kata‬‬ ‫‪Bersama tanwin‬‬

‫ص‬ ‫يَ ْنصُرْ ُك ُم‬ ‫ص ْل َ‬


‫ص ٍل‬ ‫ِم ْن َ‬ ‫ِريحًا‬
‫صرْ َ‬
‫صرًا‬ ‫َ‬

‫ذ‬ ‫ُم ْن ِذ ٌر‬ ‫َّم ْن َذا الَّ ِذئ‬ ‫ِس َرا ًعا َذالِ َ•‬
‫ك‬

‫ث‬ ‫َّم ْنثُورًا‬ ‫فَأ َ َّما َم ْن ثَقُلَ ْ‬


‫ت‬ ‫اع ثُ َّم‬
‫ُّمطَ ٍ‬

‫ك‬ ‫يَ ْن ُكثُ َ‬


‫ون‬ ‫فَ َم ْن َك َ‬
‫ان‬ ‫ِك َرا ًما َكتِبِ َ‬
‫ين‬

‫ج‬ ‫أَ ْن َج ْينَ ُكم‬ ‫اِ ْن َجآ َء ُك ْم‬ ‫فَ َ‬


‫ص ْب ٌر َج ِم ْي ٌل‬

‫ش‬ ‫أَ ْن َش َرهُ‬ ‫اِ ْن َشآ َء هللاُ‬ ‫َرسُوالً َش ِه ًدا‬

‫ق‬ ‫يَ ْنقَلِب َ‬


‫ُون‬ ‫فَا ِ ْن قَتَلُو ُك ْم‬ ‫ُكتُبٌ قَيِّ َمةٌ‬

‫س‬ ‫َمانَ ْن َس ْخ‬ ‫ِم ْن ُسلَلَ ٍة‬ ‫ت‬


‫ت َس ِع َح ٍ‬
‫َعبِ َد ٍ‬

‫د‬ ‫أَ ْن َدا ًدا‬ ‫َو َم ْن َد َخلَهُ‬ ‫قِ ْنواَ ٌن َدانِيَةٌ‬

‫ط‬ ‫يَ ْن ِطقُ ْو َن‬ ‫ِم ْن طَيِّبَ ِ‬


‫ت‬ ‫َش َرابًا طَه ُْورًا‬

‫ز‬ ‫أَ ْن َز ْلنَهُ‬ ‫َم ْن َز َّكهَا‬ ‫ص ِعي ًدا َزلَقًا‬


‫َ‬

‫ف‬ ‫فَا ْنفِرُوا‬ ‫ِم ْن فَضْ ِل هللاِ‬ ‫َش ْيعًافَ ِريًّا‬

‫ت‬ ‫َم ْنتَه َ‬


‫ُون‬ ‫َواِ ْن تَصْ بِرُوا‬ ‫ِح ْل ْيةً تَ ْلبَسُو نَهَا‬

‫‪11 | P a g e‬‬
‫ض‬ ‫َّم ْنضُو ٍ•د‬ ‫يع‬ ‫ِم ْن َ‬
‫ض ِر ٍ‬ ‫ضآلِّي َْن‬
‫قَ ْو ًما َ‬

‫ظ‬ ‫فَا ْنظُرْ‬ ‫َم ْن ظُلِ َم‬ ‫قُرًئ ظَ ِه َرةً‬

‫‪12 | P a g e‬‬
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

ْ ‫ )ااِل‬adalah huruf yang dibaca


 Menurut bahasa, idzhar halqi (‫ظهَا ُر ْال َح ْلقِي‬
jelas. Sedangka menurut istilah, idzhar adalah Mengeluarkan
(mengucapkan) setiap huruf yang diidzharkan adalah tanpa ada
tambahan ghunnah pada huruf yang diidzharkan.
 Sementara idgham adalah memasukkan, dan menurut istilah ialah
Menggabungkan huruf yang sukun dengan huruf yang berharkat.
 Kemudian iqlab adalah mengubah, sementara menurut istilah
Mengubah nun sukun atau tanwin menjadi mim yang tersembunyi pada
ba disertai dengan ghunnah (dengung).
 Dan yang terakhir ikhfa ialah yang samar atau tertutup, sementara
menurut istilah Mengucapkan huruf yang diikhfakan (disamarkan) denga
sifat antara idzhar dan idgham tanpa tasydid dengan tetap disertai
ghunnah pada huruf pertama.

3.2. SARAN
Menguasai hukum nun mati akan lebih mudah jika langsung
menerapkannya terhadap bacaan Al-Qur’an. Setiap hukum bacaan terdapat
kaidah membacanya, sehingga ketika membaca maka kita harus lafalkan
sesuai dengan kaidah baca.

13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Al-Abror, Masum, Belajar Praktis Ilmu Tajwid, Jakarta: Taqiya Publishing, 2015.
Aziz, Abdul Abdur Rauf, Al-Hafizh, Pedoman Dauroh Al-Qur’an, Jakarta: Markaz
Al-Qur’an, 2010.
Muhammad, Ahmad Muabbad, Panduan Lengkap Ilmu Tajwid, Jakarta: Taqiya
Publishing, 2012
Toha, Achmad Husein Al-Mujahid, Ilmu Tajwid, Jakarta: Darus Sunnah, 2011.
Ya’la, Abu Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syafi’I, Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i,
2013.

14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai