Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PERINTAH ALLAH UNTUK SENANTIASA BERDZIKIR


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IDI

DISUSUN OLEH:
ALIYAH NABILA IHWAN (31102000009)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................2

BAB I..............................................................................................3

A. LATAR BELAKANG....................................................................3

B. RUMUSAN MASALAH...............................................................3

BAB II.............................................................................................4

A. Pengertian Dzikir........................................................................4

B. Macam-Macam Dzikir.................................................................4

C. Keutamaan Berdzikir..................................................................5

BAB III............................................................................................6

A. KESIMPULAN............................................................................6

B. SARAN.......................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dzikir biasanya berarti ingatan, kemudian memiliki pengertian untuk


memerintahkan kepada akal, pikiran dan hati untuk mengingat hasil pikir yang
dilakukan sebelumnya, sehingga saling ketergantungan antara akal, pikiran
dan hati untuk mengingat sesuatu agar dapat menjadi lebih baik, dzikir juga
berarti untuk mengingat tuhan sang maha pencipta, yaitu Allah Swt. Dzikir,
akan menumbuhkan keyakinan yang sangat kuat dalam diri bahwa hanya
Allah SWT. yang maha kuasa atas segala sesuatu, dan menguasai segala
sesuatu sehingga mampu menghilangkan segala perasaan cemas, gelisah,
sedih dan kecewa atas segala hal yang melemahkan.
Dzikir adalah media taqarrub (pendekatan kepada Allah). Selain itu juga
merupakan bagian dari bentuk do’a yang dilakukan dengan penuh tadharru’,
khusyu’ dan penuh rendah diri dihadapan Allah SWT. yang dianggap sebagai
bentuk zikir. Karena dzikir dan do’a merupakan dua hal yang selamanya tidak
akan pernah dapat terpisahkan, dzikir dan do’a merupakan dua mata uang
yang antara satu sisi dengan sisi lainnya memiliki harga yang tak ternilai.
Dalam surah Ali-Imran ayat 41 dijelaskan bahwa berdzikirlah kepada
Allah sebanyak-banyaknya pada petang dan pagi hari seperti pada ayat
berikut:

Artinya: “Dan berdzikirlah kepada Rabb-mu sebanyak-banyaknya serta


bertasbihlah pada petang dan pagi hari.”

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan dzikir?


2. Apa saja macam-macam dzikir?
3. Apa saja keutamaan dari berdzikir?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dzikir

Zikir berasal dari kata dzakara (‫ )ذكر‬artinya mengingat, memperhatikan,


mengenang, mengambil pelajaran, mengenal, dan memahami. Sementara itu,
secara terminologi dzikir biasanya diartikan sebagai suatu amal ucapan atau
amal qauliyah melalui bacaan-bacan tertentu untuk mengingat Allah.
Kata “dzikir” dalam al-Qur’an secara keseluruhan sebanyak seratus
sembilan puluh satu kali yang tersebar dalam 58 surat dari 114 surat yang
terdapat dalam al-Qur’an. Kata tersebut paling banyak disebut dalam surat al-
Baqarah yaitu sebanyak 14 kali, disusul oleh surat Shaad, sebanyak 12 kali,
surat al-Anbiya sebanyak 11 kali, surat Thaha sebanyak sembilan kali dan
surat al-Furqon sebanyak delapan kali. Di 53 surat yang lain, kata dzikir ini
disebut kurang dari delapan kali.

B. Macam-Macam Dzikir

Zikir dapat dibagi kepada 6 macam, yaitu:


1. Zikru bil lisan, Zikir bil lisan dapat dimaknai dengan zikir yang
diucapkan dengan lisan dan dapat didengar oleh telinga. baik oleh orang
yang bersangkutan maupun orang lain.
2. Zikru bil Qolb, yaitu Kegiatan mengingat Allah dilakukan melalui hati
atau hanya melalui qalbu saja, artinya sebutan itu dilakukan dengan
ingatan hati. Zikir qalbu juga dapat dimaknai dengan melaksanakan zikir
dengan lidah dan hati, dengan suara yang pelan dan hati mengingat
dengan meresapi maknanya.
3. Zikir Pikir (Tafakkur), yaitu memikirkan tentang pencipta langit dan
bumi, memikirkan tentang diri sendiri sebagai sosok makhluk dan hamba
Allah SWT. yang diciptakan dengan teramat indah dan sempurna,
merenungkan dan memikirkan makna kandungan al-Qur’an.
4. Zikir Amal, yaitu perbuatan atau aktivitas seseorang yang baik dan
dapat mengantarkannya untuk teringat kepada Allah. zikir amal juga
dapat diartikan sebagai tindakan yang didasarkan pada aturan dan
ketentuan Allah.
5. Zikru bil Jawarih, yaitu dzikir yang direalisasikan dengan cara
mengerahkan seluruh kekuatan dan kemampuan yang terdapat dalam
jasmani sebagai perwujudan dari menaati seluruh perintah Allah dan
berusaha semaksimal mungkin dalam rangka menjauhi larangan-
laranganNya.

C. Keutamaan Berdzikir

Dzikir di samping sebagi sarana hubungan antara makhluk dan Kholiq


(Pencipta) juga mengandung nilai-nilai dan daya guna yang tinggi. Ada
banyak rahasia dan hikmah yang terkandung dalam dzikir. Hal itu
sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an surat ar-Ra’du 28,

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tenteram.
Imam Ibnul Qoyyim al Jauziyyah di dalam kitabnya al Waabilus Syayyib
dan padakitab Rafi’ul kalimat at Tayyib menerangkan ada tujuh fugsi zikir,
yaitu :
1. Zikir dapat mengusir, mengalahkan dan menghinakan syaitan,
2. Orang yang berzikir Allah yang Maha Rahman akan rela kepadanya,
3. Zikir bisa menyebabkan hati menjadi gembira, berbahagia dan tentram
4. Dengan zikir, manusia akan dipermudah Allah jalan rezekinya,
5. Dengan berzikir, bisa akan terbuka baginya pintu pintu yang agung,
yaitu pintu pintu pengampunan
6. Dengan memperbanyak zikir bisa menyelamatkan diri dari siksa api
neraka
7. Zikir merupakan ibadah yang paling ringan
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Berdzikir merupakan salah satu amal ucapan (amal qauliyah) melalui


bacaan-bacan tertentu untuk mengingat Allah SWT. Dzikir juga merupakan
sarana hubungan antara makhluk dan Pencipta (kholiq) yang juga
mengandung nilai-nilai dan daya guna yang tinggi. Berdzikir dapat dilakukan
kapanpun dan dimanapun kita berada, kecuali tempat-tempat yang dilarang
menyebut nama Allah dan dzikir hukumnya sunnah.
Berdzikir dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu, Zikru bil lisan,
Zikru bil Qolb, Zikir Pikir (Tafakkur), Zikir Amal, dan Zikru bil Jawarih.
Misalnya seperti Zikru bil lisan yang merupakan zikir yang diucapkan dengan
lisan dan dapat didengar oleh telinga.
Dzikir memiliki manfaat bagi siapa saja yang melakukannya yaitu, zikir
dapat mengusir, mengalahkan dan menghinakan syaitan, Orang yang berzikir
Allah yang Maha Rahman akan rela kepadanya, zikir bisa menyebabkan hati
menjadi gembira, berbahagia dan tentram, dengan zikir, manusia akan
dipermudah Allah jalan rezekinya, dengan berzikir, bisa akan terbuka baginya
pintu pintu yang agung, yaitu pintu pintu pengampunan, dengan
memperbanyak zikir bisa menyelamatkan diri dari siksa api neraka, dan
merupakan ibadah yang paling ringan

B. SARAN

Sebagai seorang muslim, kita hendaknya selalu berdzikir kapanpun dan


dimanapun kita berada, kecuali tempat-tempat yang dilarang menyebut nama
Allah. Karena zikir merupakan salah satu amalan yang muda dan gampang
dilakukan
DAFTAR PUSTAKA

Zeky, Asri Atus. (2019). Konsep Zikir Dalam Al-Qur’an dan Revelansinya
dengan Bimbingan dan Konseling Islami. Jurnal Al-Taujih
Riyadi, Agus. (2013). Zikir Dalam Al-Qur’an Sebagai Terapi Psikoneurotik
(Analisis Terhadap Fungsi Bimbingan dan Konseling Islam). Jurnal
Bimbingan Konseling
Minuriddin. (2018). Bentuk Zikir dan Fungsinya dalam Kehidupan Seorang
Muslim. Jurnal Pemberdayaan Masyrakat

Anda mungkin juga menyukai