Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II

(Ibadah & Mu’amalah)

World Class Islamic Cyber University


Makna Syari’at
1. Syariat berasal dari kata syari'ah (Arab),
dari segi bahasa (etimologi) berarti jalan
yang lurus, juga berarti sumber air yang
mengalir.
2. Sedang pengertian syariat secara
terminologi yaitu ketentuan yang
ditetapkan Allah untuk hamba-Nya dengan
perantara Rasul-Nya agar diamalkan
dengan penuh keimanan, baik ketentuan itu
terpaut dengan akidah, amaliah maupun
akhlak (Hasbi, 1972).
Klasifikasi Syari’at
1. Syariat dalam arti luas yaitu mencakup
seluruh ajaran agama yang meliputi aspek
akidah, syariat (syariat dalam arti sempit
mencakup ibadah dan muamalah) dan
akhlak.
2. Syariat dalam arti sempit diartikan sebagai
sistem norma Ilahi yang mengatur
hubungan manusia dengan Allah dan
hubungan manusia dengan selain Allah
(misalnya hubungan manusia dengan
manusia).
Klasifikasi Syari’at
Kaidah syariat yang mengatur hubungan
langsung antara manusia dengan Allah SWT
disebut ubudiah atau ibadah

Sedangkan kaidah syariat yang mengatur


hubungan manusia dengan manusia disebut
muamalah.
Pembagian Syariat

Syari’at
(Secara Umum)

Syari’at
Aqidah (Dalam Arti Khusus)
Akhlak

5
Pembagian Syariat

Syari’at
(Secara Khusus)

Ibadah Mu’amalah

6
Fiqih
 Fikih / al-fiqh (bahasa Arab) secara etimologi sama dengan
al-fahmu yang artinya faham atau mengerti, seperti dalam
kalimat "fahimtu kalāmaka a-iy faqihtu kalāmaka" artinya
“aku faham atau mengerti pembicaraanmu”.
 Secara terminologi “ilmu tetang hukum-hukum syariat
(syarak) yang dihasilkan dengan cara atau melalui
metodologi ijtihad” .
 Ijtihad adalah mencurahkan akal pikiran dengan sungguh-
sungguh atau secara optimal untuk menemukan atau
menggali hukum-hukum melalui pemahaman, penafsiran,
atau rumusan kesimpulan terhadap ketentuan syarak baik
yang eksplisit maupun yang implisit.
Tabel 1
Perbedaan Fikih dengan Syariat

Demensi Syariat Fikih


Ruang lingkup Seluruh ajaran Agama Pemahaman terhadap
(keimanan, syariat syariat dalam arti
dalam arti sempit – sempit (ibadah &
ibadah & muamalah - muamalah), jadi
dan akhlak) hanya hukum
perbuatan manusia
Subyek Allah SWT. sebagai Manusia sebagai
asy-Syāri'(pembuat fuqahā' (ahli-ahli
syarak) fikih)
Nilai kebenaran Mutlak Nisbi
Sifat -stabil - Berubah-ubah
- satu (unity) sesuai dengan
ruang dan waktu
- Beragam
(diversity)
Klasifikasi Hukum Perbuatan
Manusia

1. Wajib
2. Haram
3. Sunnah
4. Makruh
5. Mubah
Tujuan Syariat

 Mendidik individu sebagai anggota masyarakat agar


menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungannya.
Seorang muslim menjadi sumber kebaikan dicerminkan
dalam sikap perilakunya sehari-hari di dalam
lingkungannya masing-masing. Sebaliknya seorang muslim
bukan merupakan sumber keburukan
 Terwujudnya kemaslahatan individu dan sosial yang
menjamin terpeliharanya lima aspek yang senantiasa
dibutuhkan manusia (kebutuhan mendesak disebut dengan
istilah amrun darūriyyun) untuk tercapainya kehidupan yang
mulia. Kelima aspek tersebut ialah agama, akal, harta,
jiwa, keturunan atau kehormatan.
Komitmen Muslim Terhadap
Syariat

1. Mengimani syariat Islam


2. Memahami syariat Islam
3. Mengamalkan syariat Islam
4. Mendakwahkan syariat Islam
5. Sabar atau teguh dalam
melaksanakan syariat Islam
Sumber Ajaran Islam

1. Al-Qur'an
2. As-Sunnah
3. Al-Ijtihād:

Anda mungkin juga menyukai

  • Nanda Nic Noc
    Nanda Nic Noc
    Dokumen46 halaman
    Nanda Nic Noc
    ferly
    Belum ada peringkat
  • CK
    CK
    Dokumen12 halaman
    CK
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • KK
    KK
    Dokumen12 halaman
    KK
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • NW
    NW
    Dokumen11 halaman
    NW
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • PTH
    PTH
    Dokumen12 halaman
    PTH
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • CK
    CK
    Dokumen12 halaman
    CK
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Patofisiologi
    Patofisiologi
    Dokumen18 halaman
    Patofisiologi
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Askep KASUS Lengkap
    Askep KASUS Lengkap
    Dokumen16 halaman
    Askep KASUS Lengkap
    Aaaaa
    Belum ada peringkat
  • CKDDDDDFFFF
    CKDDDDDFFFF
    Dokumen13 halaman
    CKDDDDDFFFF
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Etiologi: 3. Patofisiologi
    Etiologi: 3. Patofisiologi
    Dokumen18 halaman
    Etiologi: 3. Patofisiologi
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Askep Ca Recti
    Askep Ca Recti
    Dokumen9 halaman
    Askep Ca Recti
    Widya reski
    Belum ada peringkat
  • Askep
    Askep
    Dokumen16 halaman
    Askep
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • I. Konsep Gagal Ginjal Kronis A. Definisi
    I. Konsep Gagal Ginjal Kronis A. Definisi
    Dokumen13 halaman
    I. Konsep Gagal Ginjal Kronis A. Definisi
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Diare: Pengertian
    Diare: Pengertian
    Dokumen1 halaman
    Diare: Pengertian
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Gerakan Senam Hipertensi
    Gerakan Senam Hipertensi
    Dokumen2 halaman
    Gerakan Senam Hipertensi
    vina juliani
    100% (8)
  • LB
    LB
    Dokumen2 halaman
    LB
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Patofis
    Patofis
    Dokumen12 halaman
    Patofis
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Sap Lansia Juga
    Sap Lansia Juga
    Dokumen8 halaman
    Sap Lansia Juga
    Oel Leo
    Belum ada peringkat
  • Definisi: 2. Etiologi
    Definisi: 2. Etiologi
    Dokumen19 halaman
    Definisi: 2. Etiologi
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • B
    B
    Dokumen2 halaman
    B
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Diabetes Melitus
    Diabetes Melitus
    Dokumen9 halaman
    Diabetes Melitus
    Siti Nurjanah
    Belum ada peringkat
  • Gerakan Senam Hipertensi
    Gerakan Senam Hipertensi
    Dokumen2 halaman
    Gerakan Senam Hipertensi
    vina juliani
    100% (8)
  • Dokumen - Tips Leaflet Diarepdf
    Dokumen - Tips Leaflet Diarepdf
    Dokumen2 halaman
    Dokumen - Tips Leaflet Diarepdf
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Presensi Kunjungan
    Presensi Kunjungan
    Dokumen1 halaman
    Presensi Kunjungan
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Dre
    Dre
    Dokumen2 halaman
    Dre
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • JJ
    JJ
    Dokumen4 halaman
    JJ
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • B Satuan Acara Penyuluhan Cuci Tangan
    B Satuan Acara Penyuluhan Cuci Tangan
    Dokumen3 halaman
    B Satuan Acara Penyuluhan Cuci Tangan
    Arif Yudistira
    Belum ada peringkat
  • MM
    MM
    Dokumen7 halaman
    MM
    Wenny FefRa
    Belum ada peringkat
  • Cuci Tangan
    Cuci Tangan
    Dokumen2 halaman
    Cuci Tangan
    ratna
    Belum ada peringkat
  • B Satuan Acara Penyuluhan Cuci Tangan
    B Satuan Acara Penyuluhan Cuci Tangan
    Dokumen3 halaman
    B Satuan Acara Penyuluhan Cuci Tangan
    Arif Yudistira
    Belum ada peringkat