Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DZIKIR DAN DO’A

Disusun Untuk Memenuhi Dan Melengkapi Tugas

Pada Mata Kuliyah ASWAJA III

Dosen Pengampu

Bapak H. MUHYIDIN THOHIR, M.Pd.I

Di Susun Oleh ;

Aziz Abdullah Npm : 192210158

Adi Setiawan Npm : 191210014

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF (IAIM ) NU

METRO – LAMPUNG

2021/2022

i
KATA PENGATAR

Segala puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan
makalah ini sebagai tugas kelompok dalam Mata Kuliah Sejarah Aswaja 3 yang
dibimbing oleh Bapak H. Muhyidin Thohir, M.Pd.I Tema yang akan dibahas di
makalah ini sengaja dipilih oleh Dosen Pembimbing kami, untuk kami pelajari
lebih dalam.

Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,
sehingga kami dapat berusaha lebih baik lagi sesuai kemampuan yang kami miliki
dalam penyusunan tugas di masa yang akan datang. Atas kritik dan saran dari para
pembaca kami ucapkan terimakasih.

04 November 2021

Kelompok Empat

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i


Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Is ....................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan Pembahasan.......................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian zikir dan doa .................................................................. 3
B. Macam-macam zikir dan doa .......................................................... 5
C. Waktu yang tepat untuk berzikir dan berdoa .................................. 7
D. Seberapa penting zikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari ......... 10
E. Manfaat zikir dan doa ...................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................. 12
Daftar Pustaka, ................................................................................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan dzikir dan do’a dalam kehidupan umat beragama Islam
sangat penting.Berdzikir dan berdo’a dimaksudkan sebagai sarana
berkomunikasi dengan Allah SWT. Berdzikir tidaklah sekedar melafalkan
wirid-wirid, demikian juga dengan berdo’a tidaklah sekedar mengaminkan
do’a yang dibaca oleh imam. Karena esensi dzikir dan do’a adalah
menghayati apa yang kita ucapkan dan apa yang kita hajati..Dzikir juga
meliputi Do’a dan sembahyang (shalat) yang merupakan satu pengertian
bentuk komunikasi antara manusia dengan Tuhannya.Dzikir merupakan
ibadah verbal ritual, yang tidak terikat dengan waktu, tempat atau keadaan,
dan jika manusia menyibukan diri untuk melakukannya, dzikir
menghasilkan pengetahuan dan penglihatan dalam dirinya, karena dzikir
dalam konteks dasarnya masuk dalam kategori verbal. Ia mencakup semua
kata sederhana atau gabungan yang mengandung nama Tuhan, baik secara
eksplisit ataupun implisit.
Maka dari itu penulis akan memberitahukan pentingnya manusia
untuk berdzikir dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari. Karena penerapan
dzikir dan doa sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian zikir dan doa?
2. Ada berapa macam-macam zikir dan doa?
3. kapan waktu yang tepat untuk berzikir dan berdoa?
4. Seberapa penting zikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari?
5. Sebutkan manfaat zikir dan doa?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian zikir dan doa
2. Untuk mengetahui macam-macam zikir dan doa
3. Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk berzikir dan berdoa
4. Untuk mengetahui pentingnya zikir dan doa dalam kehidupan sehari-
hari
5. Untuk mengetahui manfaat zikir dan doa

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Zikir Dan Doa


1. Pengertian zikir
Dzikir merupakan ibadah yang paling ringan, sekaligus paling
besar kedudukannya dan paling utama di sisi-Nya.Hal ini dikarenakan
gerak lidah adalah gerakan yang paling ringan dan paling mudah dari
segenap anggota badan lainnya. Seandainya anggota badan lainnya
bergerak sebanyak lidah bergerak (karena dzikir), niscaya ia akan letih,
dan yang demikian itu tidak mungkin dilakukan. (Ibnul Qayyim Al
Jauziyyah, 2014:36)

ْ َ‫ ي‬،‫َذ َك<< َر‬


Secara etimologi, perkataan dzikir berakar pada kata ،‫<<ذ ُك ُر‬
‫ ِذ ْك<<<< ًرا‬ artinya mengingat, memperhatikan, mengenang, mengambil
pelajaran, mengenal atau mengerti dan ingatan. Di dalam Ensiklopedi
Islam menjelaskan bahwa istilah dzikir memiliki multi interpretasi, di
antara pengertian-pengertian dzikir adalah  menyebut, menuturkan,
mengingat, menjaga, ataumengerti perbuatan baik.(In’ammuzahiddin
Masyhudi,2006 :7).

Dalam kehidupan manusia unsur ”ingat” ini sangat dominan


adanya, karena merupakan salah satu fungsi intelektual. Menurut
pengertian psikologi, dzikir(ingatan) sebagai suatu ”daya jiwa kita yang
dapat menerima, menyimpan dan memproduksi kembali pengertian atau
tanggapan-tanggapan kita.”(M. Afif Anshori,2003:16)

Dzikir menurut istilah Ahli Sufi adalah ingat Asma Allah


SWT.dengan sarana apa saja baik secara dhohir atau dalam bathin.
Orang yang senantiasa berdzikir maka akan merasa tentram dan tenang
dalam hidupnya sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S.
Al-Ra'd/13:28 yang berbunyi:

ْ ‫َط َمِئ ُّن قُلُوبُهُ ْم بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ َأاَل بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ ت‬


)28( ‫ا‬  ُ‫َط َمِئ ُّن ْالقُلُوب‬ ْ ‫لَّ ِذينَ آ َمنُوا َوت‬

3
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.”(Q.S. Al-Ra’d:28)

2. Pengertian doa
Do’a telah dikenal sejak petamakali diciptakan manusia yaitu Nabi
Adam. Dalam Kitab “Khazinatul Asrar” diterangkan sesudah Nabi
Adam diciptakan dan ditiupkan ruh, beliau berDo’a kepada Allah “
Wahai Tuhanku, tunjukilah daku jalan yang lurus, yaitu jalan orang-
orang yag telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan
mereka yang Engkau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat”
yang terkandung dalam Surat Al Faatihah(Ust Labib MZ-Ust M.
Ridlo’ie,: 12).Mulai saat itu Do’a digunakan oleh para Nabi dan 
sebagian umatnya, mereka senantiasa memohon pertolongan kepada
Allah dengan memanjatkan Do’a kepadaNya.
Menurut bahasa Do’a berasal dari Bahasa Arab ‫دعاء‬kkk‫ ال‬yang
merupakan bentuk masdar dari mufrad ‫ داعى‬yang memiliki bermacam-
macam arti. Dalam kamus Bahasa Arab di bawah judul huruf ‫ و‬,‫ ع‬,‫د‬
disebutkan sebagai berikut:
a. ‫ دعوة‬,‫ يدعو‬,‫ داعى‬artinya menyeru, memanggil.
b. ‫ دعاء‬,‫ يدعو‬,‫ داعي‬artinya memanggil, menDo’a, memohon, meminta.
c. Dalam bentuk jama’nya ‫ ادعية‬artinya Do’a, permohonan, permintaan.
d. ‫ دعاء له‬artinya menDo’akan kebaikan kepadanya.
e. ‫ دعاء عليه‬artinya menDo’akan keburukan atau kejahatan kepadanya.
f. ‫ داع‬artinya orang yang memanggil, orang yang menyeru, orang yang
memohon.
g. Dan ‫ الدعاء‬adalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya diartikan
sebagai suatu keinginan yang besar kepada Allah SWT dan pujian
kepadaNya.

4
Sedang menurut istilah Do’a berarti memohon kepada Allah SWT
secara langsung untuk memperoleh karunia dan segala yang diridhoiNya
dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan atau bencana yang tidak
dikehendakinya.

Do’a juga dapat diartikan permohonan (harapan, permintaan,


pujian) kepada Tuhan.

B. Macam-Macam Zikir Dan Doa


1. Macam-macam zikir
Dzikir terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam
Dzikir adalah sebagai berikut:
a. Dzikir dengan lidah (lisan)
Dzikir dengan lisan dilakukan dengan mengucapkan kalimat-
kalimat dzikir, baik dengan suara jelas (jahar) atau samar (sir).Dzikir
ini adalah makanan utama sir (rahasia). Oleh karena itu ia bersifat
rahasia, maka tidaklah sanggup lidah menguraikannya, tidak ada
kata-kata  yang dapat melukiskannya.(Moh Saefullah al-Azi,:194-
195). Kalimat-kalimat dzikir yang telah dicontohkan oleh Rasulullah
SAW.adalah merupakan kalimat thayyibah antara lain sebagai
berikut:

·            َ‫س ْبحاَن‬


ُ  ُ‫هللا‬

·           ِ ‫هَّلِل‬ ‫ا ْل َح ْم ُد‬

·           َ‫ال‬ َ‫ِإله‬ َّ‫ِإال‬ ُ‫هللا‬

·           ‫هللا‬ ‫اکبر‬

·           ‫استغفر هللا العظيم‬

·           ِ ‫الَ ه َْو َل َوالَ قُ َّوتَ اِالَّبِاهّلل‬

b. Dzikir dengan fikir

5
Dzikir dengan fikir dilakukan dengan merenungkan ciptaan
Allah SWT.dan merupakan dzikir yang sangat tinggi nilainya, di
samping dapat memantafkan iman, juga dapat memberikan manfaat
bagi kehidupan.
c. Dzikir dengan perasaan
Dzikir dengan perasaan dilakukan dengan berhuznuzan kepada
Allah SWT.dan merasakan indahnya rahmat yang telah dikucurkan-
Nya kepada kita,sehingga dapat merubah perasaan negatif menjadi
positif. Beberapa contoh dzikir dengan perasaan adalah dengan
merasa dekat dengan Allah SWT., merasa dilindungi Allah SWT.,
merasa disayangi Allah SWT., mendapat karunia dari Allah SWT.
Allah SWT. memberikan segala kebaikan, sedangkan yang buruk
diakibatkan oleh kesalahan kita.
d. Dzikir dengan keyakinan
Dzikir dengan keyakinan adalah mantapnya aqidah tauhid
dalam perjalanan hidup, bahwa segala sesuatu terjadi hanya menurut
kehendak Allah SWT.yang disebut dengan Tauhid Rububiyah, dan
adanya keyakinan yang utuh bahwa hanya Allah SWT. lah yang
berha disembah, yang kemudian dikenal dengan Tauhid Uluhiyah.
Orang yang selalu mengamalkan dzikir dengan keyakinan yang
sampai ke lubuk hati terdalam tidak akan terkagum-kagum kepada
apapun dan siapapun, kecuali hanya kepada Allah SWT. godaan
terbesar dalam Dzikir ini adalah syirik.
e. Dzikir dengan perbuatan
Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap taat dan patuh
terhadap aturan Allah SWT., baik dalam
hal aqidah, ibadah maupun mu’amalah).Sehingga segala gerak dan
langkah serta tutur kata memancarkan akhlak Allah SWT.yang
penuh rahmah, berbudi luhur dan jauh dari akhlak tercela
(madzmumah).

6
2. Macam-macam doa
Doa terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Doa
adalah sebagai berikut:
a. Doa untuk kebutuhan sehari-hari, seperti doa makan, doa mau tidur,
dan lain lain
b. Doa untuk meminta keselamatan dunia dan akhirat
c. Doa untuk orang tua
d. Dan lain lain.
C. Waktu Zikir Dan Doa
1. Waktu zikir
Adapun waktu-waktu yang tepat untuk berzikir yaitu:
a. Usai sholat-sholat wajib yang lima waktu (Subuh, Dhuhur, Ashar,
Maghrib, dan Isya’). Para ulama sepakat atas anjuran berdzikir seusai
menunaikan sholat. Dan Bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari
dan setiap selesai sholat. (QS. 50/Qof. 40) Ibnu Abbas ra.
menuturkan, ’’Orang-orang pada zaman Rosulullah saw. membaca
dzikir dengan suara keras setelah mengerjakan sholat wajib". (HR.
Bukhori Muslim)
b. Waktu pagi dan sore hari. "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-
banyak,, serta bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu petang dan
pagi hari". (QS. 3/Ali Imron: 41) "Dan ingatlah Tuhanmu dalam
hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, serta dengan tidak
mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah
kamu termasuk or¬ang-orang yang lalai. (QS. 7/Al-A’rof: 205) Yang
dimaksud pagi hari di sini berarti sebelum matahari terbit, yakni usai
sholat subuh. Sedangkan waktu sore hari adalah usai menunaikan
sholat Ashar hingga sebelum datang Maghrib.
c. Setelah matahari tergelincir, usai sholat Dhuhur. Dan
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit dan
sebelum terbenam. Dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah

7
malam hari dan di ujung siang hari, supaya kamu merasa tenang.
(QS. 20/ Thoha: 130)
d. Pada waktu malam, terutama pada sepertiga malam yang terakhir.
"Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu waktu engkau bangun,
dan bertasbihlah pada sebagian malam, serta pada waktu terbenam
bintang-bintang (yakni waktu fajar).’’ (QS. 52/Ath-Thur: 48-49)
2. Waktu berdoa
a. Ketika sahur atau sepertiga malam terakhir
Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa disepertiga
malam yang terakhir. Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang
yang bertaqwa, salah satunya:

ِ ‫َوبِاَأْل ْس َح‬
‫ار هُ ْم يَ ْستَ ْغفِرُون‬
“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa
memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18).
Rasulullah Saw ditanya, “Pada waktu apa Do’a (manusia)
lebih didengar (oleh Allah)?” Lalu Rasulullah Saw menjawab,
“Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum
salam).” (Mashabih Assunnah)
Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh
berkah, sebab pada saat itu Rabb kita Subhanahu Wa Ta’ala turun ke
langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa
ketika itu.
b. Ketika malam lailatul qadar
Malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al
Qur’an.Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana
firmanAllah Ta’ala:
ِ ‫لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر خَ ْي ٌر ِم ْن َأ ْل‬
‫ف َشه ٍْر‬

“Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3)

c. Ketika sedang sujud dalam shalat

8
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
‫ فأكثروا الدعا‬. ‫أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد‬
”Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika
ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR.
Muslim, no.482)
d. Di hari Jum’at
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
‫ ال يوافقها عبد مسلم‬، ‫ فيه ساعة‬: ‫ فقال‬، ‫أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم ذكر يوم الجمعة‬
‫ وأشار بيده يقللها‬. ‫ إال أعطاه إياه‬، ‫ يسأل هللا تعالى شيئا‬، ‫ وهو قائم يصلي‬،
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari
Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika
seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’.
Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya
waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu
Hurairah Radhiallahu’anhu)
e. Ketika turun hujan
Hujan adalah nikmat Allah Ta’ala.Oleh karena itu tidak boleh
mencelanya.Sebagian orang merasa jengkel dengan turunnya hujan,
padahal yang menurunkan hujan tidak lain adalah Allah Ta’ala. Oleh
karena itu, daripada tenggelam dalam rasa jengkel lebih baik
memanfaatkan waktu hujan untuk berdoa memohon apa yang
diinginkan kepada Allah Ta’ala:

‫ و تحت المطر‬، ‫ الدعاء عند النداء‬: ‫ثنتان ما تردان‬


“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang
dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, di Shahih Al Jami’,
3078)
f. Ketika Hari Arafah
Hari Arafah adalah hari ketika para jama’ah haji melakukan
wukuf di Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut
dianjurkan memperbanyak doa, baik bagi jama’ah haji maupun bagi

9
seluruh kaum muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Sebab Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
‫خير الدعاء دعاء يوم عرفة‬
“Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah” (HR.At Tirmidzi,
3585. Di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi)
D. Pentingnya zikir Dan Doa Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dzikir dan doa adalah dua kegiatan yang saling berhubungan. Dalam
pelapalan doa setelah sholat diawali dengar dzikir karena seorang hamba
sangat dianjurkan untuk selalu berdzikir memuji Allah SWT. atas
keagungan dan kekuasan-Nya namun seorang hamba pun diharuskan untuk
senantiasa berdoa (meminta ampunan, pertolongan hanya kepada Allah
SWT.), alangkah sombongnya orang yang tidak pernah berdoa kepada Allah
SWT., seakan-akan dia tidak butuh Allah SWT. dan bisa hidup sendiri tanpa
adanya bantuan Allah SWT.
Sangat mustahil semua yang terjadi dan semua yang ada di langit,
bumi serta isinya tidak ada campur tangan Allah SWT.bagaimana tidak,
kehidupan kita di bumi ini sudah diatur dan menjadi kehendak-Nya namun
sesuatu yang bersifat buruk pada kehidupan dan diri kita bisa diubah oleh
tindakan yang baik (perubahan) namun kita juga jangan lupa berdoa agar
Allah SWT. senantiasa meridhoi dan menjadikan berkah atas hidup kita di
dunia dan di akhirat kelak.
Penerapan dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah
penting, dimana orang yang ahli dzikir dan doa akan Allah SWT.
anugerahkan kehidupan yang baik, nyaman, tentram dan ada dalam
lindungan-Nya. Kepentingan dzikir dan doa adalah dalam kehidupan sehari-
hari dapat mencetak manusia-manusia yang taqwa, memiliki akhlaqul
karimah, terhindar dari perbuatan tercela dan menumbuhkan kasih sayang
Allah SWT. kepada hamba-Nya. Nabi Muhammad SAW. adalah seorang
pendoa. Beliau berdoa setiap saat, dalam sendiri, saat berperang, dan saat
damai. Nabi Muhammad SAW. menyebut bahwa doa merupakan inti
ibadah. Ibadah sendiri selamanya adalah media agar hamba dapat dekat

10
dengan-Nya dan terhubung secara lahir bathin dengan Tuhannya. (Efri
Aditia: 2011)

E. Manfaat Zikir Dan Doa


1. Menghilangkan segala kerisauan dan kegelisahan serta mendatangkan    
kegembiraan dan kesenangan.
2. Dzikir menghilangkan rasa dahaga disaat kematian tiba sekaligus memberi
rasa aman dari segala kecemasan.(Ibid,: 22-26).
3. Mendatangkan wibawa dan ketenangan bagi pelaku-nya
4. Mengilhamkan kebenaran dan sikap istiqomah dalam setiap urusan
5. Mendatangkan sesuatu yang paling mulia dan paling agung yang dengan
itu kalbu manusia menjadi hidup seperti hidupnya tanaman karena hujan.
6. Dzikir juga menjadi penyebab turunnya sakinah (ketenangan), penyebab
adanya naungan  para malaikat, penyebab turunnya mereka atas seorang 
hamba, serta penyebab datangnya limpahan rahmat, dan itulah nikmat
yang paling besar bagi seorang hamba.
7. Orang yang berdzikir akan diteguhkan kalbunya, dikuatkan tekadnya,
dijauhkan dari kesedihan, dari kesalahan, dari setan dan tentaranya. Selain
itu kalbunya akan didekatkan pada akhirat dan dijauhkan dari dunia.
8. Apabila kelalaian merupakan penyakit, dzikir merupakan obat baginya.
Ada ungkapan: Jika kami sakit, kami berobat dengan dzikir.
9. Memudahkan pelaksanaan amal saleh, mempermudah urusan yang pelik,
membuka pintu yang terkunci, serta meringankan kesulitan.
10. Memberi rasa aman kepada mereka yang takut sekaligus menjauhkan
bencana.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka dapat kami simpulkan
bahwa Do’a adalah otaknya (sumsum/intinya) ibadah. (HR. Tirmidzi) selain
itu Do’a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta
cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya’la). Pengembalian diri seseorang
hanyalah kepada Sang Pencipta Allah SWT dengan melakukan
ibadah,karena do’a termasuk ibadah maka dapat dipanjatkan tatkala tidak
dalam menghadapi permasalahan yang rumit.Sedangkan dzikir
adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri
kepadaNya. Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah untuk selalu
mengingat akan kekuasaan dan kebesaranNya sehingga kita bisa terhindar
dari penyakit sombong dan takabbur.
Dzikir dan doa sangat penting dalam kehidupan karena keduanya
saling berkaitan dan merupakan ibadah yang berfungsi sebagai sarana
seorang hamba berkomunikasi dengan sang khalik agar menjadikan kita
menjadi seorang hamba yang bertaqwa dan tidak kufur.
Zikir dan doa memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia
salah stunya yaitu dapat memberikan ketenangan jiwa. Ketika sesorang
memiliki suatu masalah atau merasa gelisa biasa mereka berdoa dan berzikir
kepada allah swt, setelah melakukan zikir dan doa seseorang akan
merakakan adanya ketenangan.
B. Saran
Untuk mewujudkan budaya dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-
hari merupakan sesuatu hal yang tidak mudah, karena minimnya
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya berdikir dan berdoa setap hari
maka diperlukan pengarahan dan pembelajaran praktek budaya dzikir dan
berdoa di masyarakat khususnya setelah sholat fardhu. Selain itu kita pun
harus menyadari bahwa berdzikir dan berdoa sangatlah penting terutama
dalam menjaga hubungan antara hamba dengan Tuhannya, agar budaya

12
berdzikir dan berdoa dapat diterapkan dengan baik yakni dengan memahami
makna dan manfaat dari dzikir dan doa yang sesungguhnya.

13
Daftar Pustaka

 Qayyim, Ibnul (2014), Faedah Dzikir yang Menakjubkan. _____: Pustaka


Ibnu ‘Umar
 ’ammuzahiddin Masyhudi, Nurul Wahyu A, Berdzikir dan Sehat ala
Ustad Haryono, Semarang: Syifa Press, 2006, hlm. 7
 M. Afif Anshori, Dzikir Demi Kedamaian Jiwa Solusi Tasawuf Atas
Manusia Modern, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, hlm, 16
 Menabur Do’a Menuai Bahagia,Ust Labib MZ-Ust M. Ridlo’ie, Karya
Utama Hal : 12
 http://kamusbahasaindonesia.org/Do’a#ixzz1XqnKJSyr  tgl 13/09/2011
pkl 23.00
 Moh Saefullah al-Aziz, Op.cit, hlm, 194 -195
 Ibid., hlm. 22-26.
 Aditia, Efran (2011),  Doa-Doa Dari Hadits. Cibubur: PT. Variapop
Group

14

Anda mungkin juga menyukai