Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ZIKIR DAN DOA SEBAGAI KUNCI KEDAMAIAN HATI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah AIK IV

Dosen Pembimbinng :
Dr.H.A. Malik Wello, M.Ag.

Disusun Oleh :

Alfiyyah Alifah Ahmad


(105401126922)
PGSD 4i

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MAKASSAR

2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bags Allah SWT yang telah memberi kekuatan dan petunjuk untuk
menyelesaikan tugas makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya saya tidak akan bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa pula saya bererimakasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
məkalah ini.

Makassar, 20 Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan seperti saat ini, banyak
orang merasa tertekan dan cemas. Tingkat stres yang tinggi dapat berdampak negatif pada
kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara
untuk menciptakan kedamaian dalam hati dan pikiran kita.

Dalam banyak tradisi spiritual, zikir dan doa telah diakui sebagai sarana untuk mencapai
kedamaian hati. Khususnya dalam Islam, zikir (mengingat Allah) dan doa merupakan praktik
spiritual yang mendalam. Zikir adalah cara untuk memfokuskan pikiran dan hati pada kehadiran
Allah, sementara doa adalah bentuk komunikasi langsung dengan-Nya. Kedua praktik ini
dianggap sebagai kunci untuk menenangkan pikiran, menghilangkan kegelisahan, dan mencapai
kedamaian batin. Dengan memahami pentingnya zikir dan doa sebagai kunci kedamaian hati,
diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pembaca dalam
mengatasi stres dan kegelisahan dalam kehidupan mereka.

B. Rumusan Masalah

1. Apa kaitan zikir dan doa dalam berkehidupan?


2. Apa hakikat zikir dan doa sebagai seorang hamba?
3. Bagaimana peran zikir dan doa dalam menciptakan kedamaian dalam kehidupan individu
maupun masyarakat?
4. Apa hikmah yang dapat di ambil dari kegiatan zikir dan doa?

C. Tujuan

1. Mengetahui kaitan zikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari


2. Mengetahui hakikat zikir dan doa bagi seorang hamba
3. Mengetahui peran zikir dan doa dalam menciptakan kedamaian berkehidupan
4. Mengetahui hikmah dari perintah berzikir dan berdoa kepada Allah SWT

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Zikir dan Doa dalam berkehidupan


Zikir dan doa memegang peran sentral dalam berkehidupan, tidak hanya sebagai ritual
ibadah, tetapi juga sebagai sumber kedamaian, kekuatan, dan arah bagi individu. Zikir berasal
dari bahasa Arab „dzakara, yadzukur, dzukr‟, yang artinya adalah mengingat atau menyebut.
Dalam Islam pengertian zikir adalah mengingat Allah SWT di dalam hati serta melafalkannya
dengan lidah. Dengan berzikir, kita senantiasa terus mengingat Allah SWT yang bisa membuat
hati dan pikiran menjadi lebih tenang. Zikir juga menjadi salah satu amalan yang sangat disukai
Nabi Muhammad SAW, lho.

Dalam Al-Qur‟an, Allah SWT juga memerintahkan hamba-Nya untuk berzikir, baik
setelah salat, zikir pagi petang, dan sebagainya. Salah satunya ada di surat Ar-Ra‟d ayat 28 yang
berbunyi: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hari mereka menjadi tentram dengan zikir
kepada Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra‟d
[13]: 28).
Saat ini keimanan manusia semakin terkikis, yang diakibatkan oleh berbagai pengaruh,
seperti faham materialisme, liberalisme dan perkembangan ilmu pengetahuanyang bebas nilai.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan ilmu dan teknologi, semakin dirasakan oleh semua
orang di seluruh belahan bumi ini. Sehingga dunia semakin terasa kecil, semakin mengglobal,
dan perubahan terus terjadi dimana-mana di setiap sudut kehidupan. Kondisi ini, sedikit banyak
turut memberi pengaruh bagi kehidupan, sehingga diperlukan suatu pegangan yang bersifat abadi
agar tidak terseret oleh arus negatif globalisasi dan modernisasi yang mungkin timbul yakni
dengan berpegang erat pada agama dan menjalankannya secara terus menerus dalam kehidupan.

Tujuan berDzikir adalah mensucikan jiwa dan membersihkan hati serta membangun
nurani, maka barangsiapa diberi taufiq untuk melakukanya maka ia telah diberi kesempatan
untuk menjadi Wali Allah Subhanahu Wa Ta‟ala. Berdzikir, menyebut, dan mengingat-ingat
janji dan kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta‟ala menjadikan hati menjadi tentram, jiwa menjadi
hidup, kehidupan selalu dinaungi oleh kebahagiaan. Setiap manusia menginginkan kedamaian

2
dalam dirinya, sumber kedamaian adalah dengan kehadiran Tuhan didalam dirinya. Karena itu,
maka dengan berdzikir menyebut nama-Nya dan merenungkan kebesaran dan keagungan-Nya
hati menjadi damai dan tentram.

Doa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai
bentuk ibadah kepada Tuhan, doa juga menjadi sumber ketenangan, penghiburan, dan harapan
bagi individu dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan. Saat seseorang merasa
tertekan, gelisah, atau kecewa, berdoa menjadi cara untuk melepaskan beban pikiran dan
menemukan kedamaian dalam keyakinan bahwa Tuhan mendengarkan dan akan memberikan
bantuan. Doa juga menjadi wadah untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan,
menjalin komunikasi yang intim, dan merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, doa juga membantu individu untuk menyampaikan rasa syukur atas segala berkat yang
diterima, sehingga meningkatkan apresiasi dan kebahagiaan dalam hidup.

Dalam situasi pengambilan keputusan atau tanggung jawab, doa menjadi sarana untuk
memohon petunjuk dan kebijaksanaan dari Tuhan. Tak hanya itu, doa juga membangun
solidaritas dan persatuan dalam keluarga, komunitas, dan masyarakat, karena saat berdoa
bersama-sama, orang-orang merasakan ikatan yang kuat satu sama lain, meningkatkan rasa
persatuan, dan saling mendukung dalam perjuangan hidup. Dengan demikian, doa tidak hanya
menjadi ritual keagamaan, tetapi juga menjadi sumber kekuatan dan penghiburan yang
memberikan arah dan makna dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

B. Hakikat Zikir dan Doa Sebagai Seorang Hamba


Hakikat zikir dan doa sebagai seorang hamba mengandung makna yang dalam dalam
konteks hubungan individu dengan Tuhan. Sebagai hamba, seseorang menyadari
ketergantungannya sepenuhnya kepada Sang Pencipta dan mengakui bahwa segala sesuatu
datang dari-Nya. Zikir dan doa menjadi jembatan yang menghubungkan hamba dengan
Tuhannya, memperkuat ikatan spiritual, dan meneguhkan kesadaran akan kehadiran Ilahi yang
selalu ada di setiap langkah kehidupan.

Dalam zikir, seorang hamba merenungkan dan mengingat nama-nama Allah serta sifat-
sifat-Nya. Melalui zikir, hamba memperkuat kesadaran akan kebesaran Tuhan, merasakan rasa

3
kagum dan hormat yang mendalam, serta mengakui kekuasaan dan kasih sayang-Nya yang tak
terhingga. Zikir membantu hamba untuk menjaga hati dan pikiran agar selalu tertuju pada
kebaikan dan kebenaran, serta menghindari godaan dan kesesatan.

Sementara dalam doa, seorang hamba menyampaikan segala harapan, kebutuhan, dan
ketakutan kepada Tuhan. Doa merupakan ungkapan hati yang tulus, tempat dimana hamba dapat
membuka diri sepenuhnya dan berkomunikasi secara langsung dengan Sang Pencipta. Dalam
doa, hamba merasa aman untuk mengungkapkan kerentanan dan kelemahan, memohon
bimbingan, perlindungan, dan rahmat-Nya dalam segala aspek kehidupan.

Lebih dari sekadar ritual keagamaan, zikir dan doa sebagai seorang hamba mengandung
makna spiritual yang dalam. Mereka membawa hamba pada pengalaman transformatif,
memperdalam hubungan dengan Tuhan, dan membantu hamba untuk menemukan kedamaian
dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan sebagai seorang hamba yang taat dan rendah hati.
Dengan menghayati hakikat zikir dan doa, seorang hamba dapat mengalami kehadiran Ilahi
dalam setiap detik kehidupannya, menguatkan iman, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta
dengan penuh kesadaran dan pengabdian.

C. Peranan Zikir dan Doa

Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa pada hakikatnya, orang yang sedang berdzikir
adalah orang yang sedang berhubungan dengan Allah. Seseorang yang senantiasa mengajak
orang lain untuk kembali kepada Allah akan memerlukan dan melakukan dzikir yang lebih dari
seorang muslim biasa. Karena pada dasarnya, ia ingin menghidupkan kembali hati mereka yang
mati, akan tetapi jika ia tidak menghidupkan hatinya lebih dulu, keinginan atau kehendaknya
untuk menghidupkan hati yang lain tidak akan mampu dilakukan.

Dengan berdzikir akan menolak bencana dan menyingkirkan kesusahan, sehingga


musibah yang menimpa akan menjadi ringan. Jika ada bencana yang datang, maka mereka
berlindung kepada Allah Subhanahu Wa Ta‟ala dengan cara memperbanyak dzikir.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw. yang artinya: tidak satupun amal yang dikerjakan oleh anak
cucu adam, yang lebih membebaskannya dari siksa Allah Subhanahu Wa Ta‟ala dari pada dzikir
kapada Allah Subhanahu Wa Ta‟ala. Dengan demikian, orang yang meletakkan dzikir bagain
dari kehidupanya dan menjalankan Dzikir secara bersungguh-sungguh, tidak akan mempunyai

4
rasa khawatir dalam menjalani hidup, tidak memiliki keraguan dalam menjalankan sesuatu
kebenaran, tidak memiliki rasa dendam dan kedengkian serta tidak berperasangka buruk terhadap
orang lain. Hati mereka tenang dan jiwa mereka terntram.

Dzikir dan doa merupakan modal kebahagiaan yang dapat digunakan untuk keperluan
apapun manusia. Dan, dzikir tentu saja mengajak hati yang dirundung kepilauan untuk
tersenyum gembira dan menghantarkan pelakunya kepada zat yang didzikiri, dan bahkan
membuat pelakunya menjadi orang yang seakan tidak layak untuk diingat. Aktivitas zikir dan
doa juga membantu individu untuk mengatasi stres, kecemasan, dan ketegangan emosional yang
mungkin mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, zikir dan doa membantu
membangun hubungan yang lebih kokoh dengan Tuhan, memberikan rasa aman dan keyakinan
bahwa segala sesuatu akan berjalan sesuai rencana-Nya. Di tingkat masyarakat, zikir dan doa
memiliki potensi untuk mempersatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan keyakinan
dalam ikatan spiritual yang kuat.

Oleh karena itu sudah jelas dzikir dan doa adalah kunci ketenangan hati bagi manusia.
Hikmah yang dapat diambil dari kebiasaan berzikir adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kedekatan dengan Tuhan: Melalui zikir, seseorang secara konsisten


mengingat nama Tuhan dan memuji-Nya. Ini memperkuat hubungan spiritual dan
keintiman dengan Sang Pencipta, membantu seseorang merasa lebih dekat dengan Tuhan
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membawa Ketenangan dan Ketenangan Batin: Zikir memiliki efek menenangkan pada
pikiran dan jiwa. Dengan mengulangi kalimat-kalimat zikir yang penuh makna, seseorang
dapat menenangkan diri dalam situasi-situasi sulit dan mengatasi stres serta kecemasan.
3. Memurnikan Hati dan Jiwa: Zikir membantu membersihkan hati dan jiwa dari
kecenderungan negatif seperti iri hati, dengki, atau kebencian. Melalui zikir yang terus-
menerus, seseorang dapat mencapai kedamaian batin dan kebersihan spiritual.
4. Menguatkan Kesabaran dan Keteguhan: Berzikir secara teratur membantu seseorang
untuk mengembangkan kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi cobaan dan ujian
hidup. Merenungkan nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya dapat memberi kekuatan dan
keyakinan untuk tetap tegar di tengah-tengah kesulitan.

5
5. Menumbuhkan Rasa Syukur: Zikir mengingatkan seseorang akan nikmat-nikmat Allah
yang diberikan dalam hidupnya. Ini membantu seseorang untuk menjadi lebih bersyukur
atas segala berkah yang telah diterima, sehingga meningkatkan apresiasi terhadap
kehidupan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam kesimpulan makalah tentang zikir dan doa sebagai kunci kedamaian hati, dapat
disimpulkan bahwa praktik zikir dan doa memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan
kedamaian dalam kehidupan individu. Melalui zikir, seseorang dapat menenangkan pikiran dan jiwa,
meningkatkan kesejahteraan emosional, dan memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan. Sementara
itu, doa memungkinkan seseorang untuk menyampaikan harapan, kebutuhan, dan memperoleh petunjuk
dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Selain itu, zikir dan doa juga memiliki dampak positif dalam memperkuat hubungan
sosial dan membangun kedamaian dalam masyarakat. Ketika individu dan komunitas berzikir
atau berdoa bersama-sama, hal itu menciptakan ikatan yang kuat, mengurangi konflik, dan
meningkatkan rasa persatuan serta kebersamaan.

Dengan demikian, zikir dan doa bukan hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga
merupakan sumber kedamaian dan harmoni yang penting bagi individu dan masyarakat secara
keseluruhan. Dengan mengintegrasikan praktik zikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari,
seseorang dapat mencapai kedamaian hati, kesejahteraan mental, dan hubungan yang lebih dekat
dengan Tuhan, serta berkontribusi pada terciptanya kedamaian dalam lingkungan sosialnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Aspek Kecerdasan Spiritual dalam Al-Qur'an: Surah Lukman Ayat 12-


19. (2022). (n.p.): Penerbit NEM.

https://www.ruangguru.com/blog/manfaat-zikir-bagi-umat-islam

https://duniaislam.id/artikel-islam/pengertian-kedudukan-keutamaan-dan-manfaat-zikir-dalam-
tasawuf/

https://bersamadakwah.net/doa-setelah-sholat/

Anda mungkin juga menyukai