Anda di halaman 1dari 28

KONSEP SHALAT TAHAJUD MELALUI PENDEKATAN PSIKOTERAPI

HUBUNGANNYA DENGAN PSIKOLOGI KESEHATAN (PENELITIAN DI KLINIK


TERAPI TAHAJUD SURABAYA)

Siti Chodijah1)
1)
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Email: sitichodijah1221@gmail.com

ABSTRACT
Shalat tahajud mengandung dimensi dzikrullah dan memiliki dampak psikologis pada jiwa
seseorang. Ketenangan dan ketentraman yang diperoleh seseorang yang melaksanakan shalat
tahajud, memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan dalam shalat tahajud
terdapat suatu dimensi dzikrullah (mengingat Allah). Dengan mengingat Allahlah, alam kesadaran
akan berkembang penghayatan melalui pendekatan kepada Allah. Allah maha pengasih dan pemurah,
segala keluh kesah gelisah dan cemas yang diraskan seseorang akan berganti dengan rasa tenang
dan damai karena dekat dengan Allah. Dari rasa ketenangan dan damailah akan menghasilkan
mental yang sehat bagi seseorang. Berdasarkan keterangan tersebut, maka penulis menemukan
rumusan masalah: Bagaimana landasan shalat tahajud dapat dijadikan psikoterapi dan bagaimana
dampak shalat tahajud sebagai psikoterapi Psikologi Kesehatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui landasan shalat tahajud dapat dijadikan
psikoterapi dan untuk mengetahui dampak shalat tahajud sebagai psikoterapi psikologi kesehatan.
Penelitian ini bertolak pada pemikiran bahwa shalat tahajud mengandung dimensi
dzikrullah dan memiliki dampak psikologis pada jiwa seseorang. Pemikiran ini sangat relevan
dengan bimbingan dan konseling Islam, jika dilihat dari konsep bimbingan dan konseling Islam,
maka penelitian ini bertujuan untuk mencintai dan mengamalkan shalat tahajud, untuk mencapai
kebahagiaan akherat bagi semua manusia jika dalam kehidupan dunianya selalu mengingat Allah
dan terus dekat dengan Allah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode R dan D. Adapun
untuk pengumpulan data menggunakan pendekatan liberary research.
Hasil dan kesimpulan dari pembahasan: shalat tahajud yang dilakukan di penghujung malam
yang sunyi, bisa mendatangkan ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu
meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan
meningkatkan usia harapan hidup. Sebaliknya, bentuk-bentuk dari tekanan mental seperti stress
maupun depresi membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat
perkembangan pada sel kanker serta meningkatkan metastasis dalam (penyebaran sel kanker). Shalat
tahajud yang khusuk dan ikhlas bisa mendatangkan mental yang sehat dari pengaruh shalat
tahajud, khususnya memberikan manfaat dari segi psikis yang berupa perasaan tenang dan
tentram, juga dapat memberikan manfaat besar pada kesehatan jasmani sehingga berpengaruh
kepada psikologi kesehatan.
Kata Kunci: Psikoterapi, Kesehatan, sholat Tahajud, Psikologi

PENDAHULUAN Nya, dan Allah berjanji akan mengabulkan


Dewasa ini pengetahuan dan teknologi permohonan hamba-Nya.1
medis telah maju demikian pesatnya, Manusia merupakan makhluk ciptaan
membantu manusia untuk mendapatkan dan Allah SWT yang paling sempurna didunia ini,
memenuhi keperluan hidupnya dalam hal karena manusia mempunyai unsur-unsur
kesehatan. Namun tidak selamanya manusia jasmaniah dan rohaniah.2 Seringkali manusia
merasakan hasil dari kecanggihan teknologis menjalani kehidupannya didunia tidak
medis tersebut. Sebagai seorang muslim, harus
meyakini bahwa sumber segala kekuatan dan
1
kekuasaan itu ada pada Allah SWT. Allah Muhammad Bahnasi, Shalat Sebagai Terapi
menyuruh manusia supaya memohon kepada- Psikologi, (Bandung: Mizani Pustaka, 2007), hal
45.
2
Anwar Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2013),hal 67.

417
selamanya memperoleh ketentraman dan Semakin dekat seseorang kepada Allah dan
ketenangan jiwa. Tapi sebaliknya, sering semakin mampu menghadapi kekecewaan dan
dihadapkan pada berbagai persoalan yang kesukaran-kesukaran hidup. Demikian pula
timbul, baik fisik maupun psikis. Dengan kata sebaliknya, semakin jauh seseorang dari
lain kehidupan manusia didunia ini penuh agama, maka akan semakin susah pula baginya
dengan suka dan duka, kesenangan dan mencari ketentraman bathin. 4
kesedihan silih berganti. Akibat kegagalan Shalat adalah tiang agama dan barang
manusia dalam mengembangkan potensi dan siapa yang mendirikan shalat, ia telah
kecerdasannya yang suci itu, maka manusia menegakan agama dan barang siapa
tidak sanggup menanggulangi dan menjalani meninggalkan shalat, ia akan meruntuhkan
ujian-ujian Allah yang berupa ketaatan agama. Tujuan shalat adalah pengakuan hati
menjalankan semua perintahnya dan menjauhi bahwa Allah SWT sebagai pencipta yang
segala larangannya selama hidup didunia, Maha Agung karena itu harus patuh terhadap-
sebagai bukti ketaatan kepada Allah SWT. Nya. Shalat sebagai sarana untuk bermunajat
Kadang dengan rasa takut dan kepada Allah SWT yang menciptakan alam
cemaslah manusia tidak mampu menghadapi semesta ini 5. Shalat juga bentuk penghambaan
serta mengatasi suatu masalahnya, karena paling hakiki manusia sebagai makhluk
manusia merasa telah tertimbun oleh kepada sang Khaliq. Dengan shalat seseorang
tumpukan kesulitan. Keadaan tersebut sangat bisa mengungkap segala bentuk kebutuhan,
mempengaruhi kesehatan jasmaniah, bahkan kesulitan yang mendera dirinya, bahkan
mungkin menyerang kesehatan ruhani (jiwa) mendapatkan manfaat sehat, baik sehat rohani
dan yang lebih jauh lagi dapat mengganggu maupun sehat jasmani.
hubungan sosialnya. Hal inilah yang menjadi Dan shalat adalah suatu ibadah yang
latar belakang utama mengapa terapi jiwa di dalamnya terjadi hubungan rohani antara
(psikoterapi) penting bagi manusia dan yang makhluk dan khaliqnya. Shalat juga
paling utama, karena terapi jiwa tersebut dipandang sebagai (munajat) berdoa dalam
mengubah diri individu itu sendiri dalam hati yang khusyu kepada Allah. Orang yang
mengembangkan dan memperdayakan potensi shalat dengan penuh kesungguhan, khusyu,
dan kecerdasan fitrahnya. 3 tepat, ikhlas dan kontinyu, insya Allah akan
Ketika manusia merasakan dalam tumbuh rasa percaya diri yang penuh dalam
hidupnya bahwa segala sesuatu di alam ini dirinya". Menurut Nasution di antara Ibadat
adalah lemah, dan bahwasannya Allah SWT Islam, shalatlah yang membawa manusia
yang berkuasa atas segala sesuatu, setiap kali terdekat kepada Tuhan. Di dalamnya
itu pula manusia harus mendekatkan dirinya terdapat dialog antara manusia dengan
kepada keimanan yang benar. Memohon Tuhan dan dialog berlaku antara dua pihak
pertolongan kepada Allah SWT, dengan segala yang saling berhadapan. 6
urusan merupakan cara yang paling tepat Dalam suatu hadits riwayat Muslim,
untuk menggapai kehidupan yang sejahtera, dari Abu Hurairah ra, mengatakan:
karena dengan begitu manusia akan selalu Rasulullah SAW bersabda, salah satu shalat
ingat bahwa Allah SWT dengan segala sunnah yang utama selain shalat fardhu ialah
kekuatan, kekuasaan dan keagungan selalu shalat malam (Tahajud), karena shalat
bersamanya, dari situ manusia akan merasakan malam merupakaan salah satu doa mustajab
ketentraman, sebab tiada yang kuat kecuali yang dipanjatkan seorang hamba kepada
Allah SWT. sang khalik yaitu mereka yang bisa bangun
Diantara langkah-langkah terapi malam dan berdoa dimalam hari lalu
religius untuk mencegah munculnya penyakit melaksanakan ibadah shalat, karena malam
yang timbul pada diri manusia baik dari hari adalah saat yang paling tepat untuk
jasmani maupun rohani berdasarkan konsep seseorang berdoa dan bermunajat
Islam adalah dengan mengintensifkan dan melaksanakan shalat dimalam hari dengan
meningkatkan kualitas ibadah (shalat), doa shalat yang sangat dianjurkan yaitu shalat
dan permohonan ampun kepada Allah akan
mengembalikan ketenangan dan ketentraman 4
Ibid, h 46
jiwa bagi orang yang bisa melakukannya. 5
Hilmi al-Khuli, Ajaibnya Gerakan Shalat,
(Yogyakarta: redaksi divapress, 2013), h 27
3 6
Opcit, hal 58. Ibid, h 153

418
tahajud. Shalat tahajud adalah shalat sunnah Poerwadarminta mengartikan sembahyang
muakad yang didalamnya terdapat dialog sebagai pernyataan bhakti dan memuliakan
antara makhluk dengan sang khalik. Shalat Allah dengan gerakan-gerakan badan dan
tahajud dilakukan dikeheningan malam yang perkataan tertentu dimulai dengan takbr dan
sunyi dan mengandung sejumlah hikmah diakhiri dengan taslm (Islam = shalat),
yang tak terhingga.7 Permohonan (doa) kepada Tuhan" 10
Allah SWT berfirman dalam surat al-Israa Shalat tahajud mengandung dimensi
ayat 79: dzikrullah dan memiliki dampak psikologis
pada jiwa seseorang. Dengan mengingat
Allah, maka jiwa seseorang akan tenang.
Ketenangan dan ketentraman yang diperoleh
oleh seseorang yang melaksanakan shalat
Dan pada sebahagian malam hari tahajud, memiliki nilai spiritual yang cukup
bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu tinggi. Karena hal ini disebabkan dalam
ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan shalat tahajud terdapat dimensi dzikrullah
Tuhan-Mu mengangkat kamu ke tempat yang (mengingat Allah). 11
terpuji. (QS. Al Isra 17 : 79). 8 Shalat tahajud sebagaimana
Kata tahajjad terambil dari kata disebutkan, dilakukan pada waktu tengah
hujuud yang berarti tidur. Kata tahajjad malam, di mana pada saat kebanyakan
dipahami oleh al-Biqaai dalam arti tinggalkan manusia terlelap dalam tidurnya dan
tidur untuk melakukan shalat. Shalat ini di berbagai macam aktifitas hidup berhenti dan
namai juga Shalat Lail/Shalat Malam. Karena beristirahat. Keadaan tersebut menyebabkan
ia dilaksanakan di waktu malam yang sama suasana menjadi hening, sunyi dan tenang.
dengan waktu tidur. Ada juga yang memahami Kondisi ini akan sangat menunjang
kata tersebut dalam arti bangun dan sadar konsentrasi seseorang yang akan ber-
sesudah tidur. Tahajud kemudian menjadi taqarrub ilaAllah.
nama shalat tertentu karena yang Bagi seorang hamba yang
melakukannya baru bangun dari tidurnya melakukan ibadah shalat tahajud dalam
untuk melaksanakan shalat. Shalat itu terdiri rangka ber-taqarrub ilaAllah dengan hati
dari dua sampai delapan rakaat. Apakah harus yang ikhlas, maka hal ini akan merupakan
dilaksanakan sesudah tidur? Jika anda kenikmatan pada dirinya. Di samping
memahami kata tahajud dalam pengertian kondisi eksternal, maka terdapat kondisi
bangun sesudah tidur, shalat dimaksud baru internal yang ada dalam diri seseorang, yaitu
memenuhi syarat jika dilaksanakan setelah suatu kondisi yang dirasakan oleh psikis
yang bersangkutan tidur. 9 manusia sebagai sebuah ketenangan.
Dalam keterangan ayat diatas, dapat Melaksanakan shalat tahajud dengan hati
dipahami bahwasannya Allah menyuruh ikhlas dan mengharap ridla Allah bagi
manusia untuk bangun pada malam hari untuk orang-orang yang beriman akan
menjalankan shalat tahajud. Dan Allah sangat menciptakan ketenangan dan ketentraman di
menegaskan bahwa shalat tahajud sebagai hati mereka. Sehingga dengan begitu, shalat
sebuah ibadah tambahan dengan janji akan tahajud akan menjadi salah satu sarana
mengangkat derajat si pengamal shalat tahajud penting dalam rangka melaksanakan terapi
ke derajat yang terpuji. Shalat tahajud ini untuk menghadirkan rasa tumaninah, yaitu
memiliki banyak sekali manfaat praktis, baik ketenangan dan ketentraman tersebut .
dari sudut pandang religius maupun kesehatan. Didasarkan oleh firman Allah SWT dalam
Tahajud merupakan ibadah mahdah, surat al-Muzzamil 1-6 :
yang dalam agama Islam dirangkai dengan
kata shalat menjadi shalat tahajud. Kata
shalat kadang disebut sembahyang.

7 10
Opcit, h 46. Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
8
Asy-Syifa, Al-quran dan Terjemahannya, ( Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Bandung: Sinar baru Algansindo, 2007), h 1248-1249 Books, 2012), h 81
9
M. Quraish Shihab, Tafsir Al- Misbah, Vol 7 11
Opcit, Al-quran dan Terjemahannya, (
(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h 166. Bandung: Sinar baru Algansindo, 2007), h 1248-1249

419
malam agar memperhatikan pesan ayat ini
dengan menggunakan waktu malam untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT.14
Adapun alasan penulis meneliti ini,
yang pertama, karena kajiannya
menggunakan pendekatan agama, psikologi
dan medis yang tampaknya merupakan
paduan atau kombinasi empiris dan
fenomenologis. Alasan kedua, karena shalat
tahajud yang merupakan ibadah mahdah
Hai orang yang berselimut (Muhammad),
telah berhasil ia hubungkan dan ia buktikan
bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari,
dengan pendekatan bioteknologi.
kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu)
seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu
sedikit. atau lebih dari seperdua itu. dan
bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
Sesungguhnya Kami akan menurunkan
TINJAUAN TEORI
kapadamu Perkataan yang berat.
Shalat adalah proses mencurahkan
Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah
berbagai emosi yang membebani jiwa,
lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di
terutama ditengah-tengah sujud. Rasulullah
waktu itu lebih berkesan. (QS. Al-Muzzamil
Saw. bersabda, Situasi seorang hamba yang
73 : 1-6). 12
paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika
Pada ayat kedua di atas, Allah
dia sujud, maka perbanyaklah berdoa,(HR.
menyuruh orang yang berselimut supaya
Muslim).
bangun pada malam hari untuk menjalankan
Dalam sujud, terciptalah munajat yang
shalat tahajud. Dan pada ayat pertama dari
khusyuk dan ikhlas yang tidak terdapat unsur
surah al-muzzamil berbunyi, Hai orang-
riya didalamnya. Orang yang shalat
orang yang berselimut. Pengertian berselimut
menumpahkan kecemasan yang mengisi
disini secara kontekstual bisa juga berarti
hatinya dalam kalimat-kalimat yang
orang yang sedang memiliki masalah,
membebani jiwanya. Psikologi menguatkan
kegelisahan, kecemasan, kekhawatiran, karena
bahwa orang yang merasa berat karena
menghadapi berbagai kemungkinan yang akan
dadanya yang lelah akan mendapat ketenangan
menimpa dirinya. Shalat tahajud ini memiliki
hati ketika dia ditemani teman dekatnya untuk
manfaat praktis, baik dari sudut pandang
mendengar persoalannya. Lalu, bagaimana
religius maupun kesehatan, sebagaimana
keadaan seseorang ketika dalam sujud, kita
disabdakan Rasulullah SAW. dalam hadist
mengadu kepada Allah yang Maha-Rahman
Shalat tahajud dapat menghapus dosa,
dan Rahim serta Mahakuasa atas segala
mendatangkan ketenangan, dan
sesuatu. Sesungguhnya dalam pengaduan kita
menghindarkan dari penyakit, (HR Tirmidzi).
terdapat proses mendekatkan diri kepada Allah
Sabda Rasulullah Saw. diatas memberikan
dan didalam doa yang dipanjatkan terdapat
sebuah peluang untuk menelaah lebih jauh
pahala ketaatan. Maka dari suatu proses
mengenai hubungan praktik ibadah mahdah
pendekatan diri manusia kepada Allah akan
dengan alur logika dan pembuktian sains. 13
menjadikan nilai ibadah dan obat untuk jiwa.
Pendapat umum para ulama justru 15
menjadikan seruan wahai orang yang
Alexis Carol berkata, Barangkali
berselimut, sebagai panggilan akrab dan
shalat adalah kekuatan terbesar yang
mesra dari Allah SAW terhadap Nabi-Nya.
melahirkan kecerdasan yang pernah saya
Memang, di sisi lain, panggilan itu dapat
kenal hingga hari ini. Shalat bagaikan
tertuju kepada setiap orang yang tertidur
tambang radium, sumber untuk
12
Asy-Syifa, Al-quran dan Terjemahannya, (
14
Bandung: Sinar baru Algansindo, 2007), h 1248- Opcit, Tafsir Al- Misbah, Vol 14 (Jakarta:
124 Lentera Hati, 2002), h 402.
13
Opcit, Terapi Shalat Tahajud Menyembuhkan
15
Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Books, 2012), Ibid, Shalat Sebagai Terapi Psikologi, (Bandung:
h 115 Mizani Pustaka, 2007), h 62

420
memancarkan dan melahirkan kecerdasan. jasamani dan rohani. Di dalam shalat terdapat
Dengan shalat manusia sedang berjalan untuk gerakan olahraga dan olah rohani yang terbukti
meminta tambahan kecerdasan mereka yang secara medis membawa manfaat bagi
terbatas ketika mereka mengatakan kekuatan kesehatan manusia.
yang pergi entah kemana. Mereka memintanya Disebutkan dalam buku Home Tested
dengan sikap merendah agar kekuatan itu Recipes and The Secrets of Healing Medical,
memberi mereka sumber untuk dimintai sebuah buku yang berisi kumpulan artikel
pertolongan atas derita kehidupan. Bahkan, penulis Amerika, cetakan 1993, bahwa bangun
ketundukan menjamin bertambahnya tidur di tengah malam dan melakukan gerakan
kekuatan dan kecerdasan bagi manusia. olahraga ringan di dalam rumah, serta
Ketenangan jiwa merupakan kodisi mambasuh dengan air dan memijit-mijit jari,
psikologi matang yang dicapai oleh orang- mempunyai manfaat yang banyak bagi
orang beriman setelah mereka mencapai kesehatan.18
tingkat keyakinan yang tinggi. Sementara Dan istilah lain dari shalat lail atau
keyakinan tidak datang dengan sendirinya. Ia shalat malam diantarnya shalat tahajud karena
harus dicapai dengan melaksanakan ibadahnya waktu pengerjaannya disaat malam bersamaan
dan penopangnya, yakni shalat yang akan dengan manusia sedang tidur. Sedangkan yang
memberikan ketenangan tersebut. Seorang dimaksud shalat tahajud adalah shalat sunah
mukmin tidak akan mencapai ketenangan jiwa yang di kerjakan setelah tidur pada malam hari
kecuali jika dia termasuk orang-orang yang antara waktu shalat isya sampai dengan fajar
shalat. Allah SWT, akan menganugerahkan sidik (menjelang subuh).
ketenangan jiwa yang tidak dia berikan kecuali Para pelaku shalat tahajud adalah
kepada orang-orang yang ikhlas. Oleh karena mereka yang mencari pertolongan dalam
itu, jalan untuk mencapai taraf keyakinan yang sesuatu yang dihadapinya. Karena shalat
disertai ketenangan jiwa adalah seperti yang tahajud merupakan shalat paling utama setelah
disebutkan dalam al-Quran, Dan sembahlah shalat wajib. Begitu banyak keutamaan
Tuhanmu sehingga datang keyakinan sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran dan
kepadamu (QS Al-Hijr : 99). hadist.
Jiwa memerlukan penyucian sehingga Shalat tahajud merupakan amalan
ia bisa menyerap ketenangan. Penyucian ini yang dihidupkan di keheningan malam. Saat
tidak datang dari kekosongan. Akan tetapi, ia orang-orang tidur terlelap, saat itulah suasana
harus berasal dari ibadah, terutama shalat seseorang yang melaksanakan shalat tahajud
sehingga jiwa menjadi bersih. Allah SWT akan semakin khusuk. Sebuah hadist
berfirman, Demi jiwa serta penyempurnaan menyebutkan bahwa shalat yang lebih utama
ciptaan-Nya, maka dia menghilamkan sesudah shalat lima waktu adalah shalat
kepadanya (jalan) kejahatan dan malam. Dari Abu Hurairah r.a berkata, Nabi
ketakwaannya. Sungguh beruntung orang yang Muhammad SAW bersabda:Puasa yang
menyucikannya (jiwa itu). Dan sungguh rugi paling utama setelah puasa bulan Ramadhan
orang yang mengotorinya (QS Al-Syams : 7- adalah puasa bulan Muharam, dan shalat
10).16 yang paling utama setelah shalat fardhu
Shalat menempati kedudukan sangat adalah shalat pada waktu malam
penting dan agung dalam ajaran Islam, karena (HR.Muslim). Jadi shalat tahajud adalah
shalat merupakan salah satu bentuk ibadah shalat sunah yang paling utama setelah
perwujudan tertinggi pengesaan dan bentuk shalat fardhu dibandingkan dengan shalat
tertinggi penghambaan seorang hamba kepada sunah yang lainnya. 19
Tuhan-Nya.17 Disamping itu gerakan-gerakan Tata cara shalat tahajud terdiri dari
shalat merupakan gerakan unik dan fenomenal berdiri, membaca surat-surat Al-Quran,
yang Allah hadiahkan bagi kaum muslim membengkuk (rukuk), bersujud, berlutut
karena di dalamnya terdapat ritual dinamis (bersimpuh) dan mengulang doa-doa tertentu
yang menggabungkan antara keseimbangan
18
Manshur Abdul Hakim Muhammad, Berobat
16
Ibid, Shalat Sebagai Terapi Psikologi, (Bandung: dengan Shalat, ( Grogol: Al-Hambra, 2011) h 23
19
Mizani Pustaka, 2007), h 68 Muhammad Muhyidin, Tahajud Sangat
17
Hasan el-Qudsy, Rahasia Gerakan dan Bacaan Menakjubkan, (Yogyakarta: redaksi divapress,
Shalat, ( Surakarta: ziyad Visi Media, 2012) h 22 2013), h 13

421
yang dapat didengar. Gerakan dan tindakan- karena suasana malam penuh dengan
tindakan tersebut yang melibatkan anggota kesunyian sehingga permohonan doa yang
tubuh, pembacaaan kata demi kata, dan dipanjatkan oleh seseorang akan lebih khusuk
mendengar yang melibatkan indera itu adalah dan lebih tenang.22
ibadah secara fisik. Tindakan-tindakan secara Shalat tahajud menjadi shalat yang
fisik ini terdiri dari banyak bagian dan istimewa, karena tidak ada satu shalat sunah
diulang-ulang beberapa kali dalam tiap-tiap pun yang dianjurkan oleh Al-Quran kecuali
shalat tahajud.20 Dalam sebuah hadist shalat tahajud. Dalam hadist lain dijelaskan
Rasulullah SAW:Shalat tahajud dapat bahwa setiap dua periga malam Allah SWT
menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, turun kelangit pertama sambil berseru.
dan menghindarkan diri dari penyakit. (HR. Hamba-Ku yang sedang ruku dan sujud
Tirmidzi) melaksanakan shalat tahajud, permintaanmu
Lewat hadist riwayat Tirmidzi ini, akan Aku beri, doamu akan Aku kabukan,
Rasulullah SAW memeberikan peluang untuk dosamu akan Aku ampuni. 23 Selain itu hadist
mempelajari lebih dalam mengenai hubungan yang diriwayatkan oleh Tabrani dijelaskan
shalat tahajud dengan kesehatan. Dengan kata bahwa shalat tahajud merupakan kebiasaan
lain, Rasulullah SAW mempersilahkan yang dilakukan oleh para orang-orang shaleh
manusia untuk mengetahui lebih dalam di zaman dulu yang dipercaya dapat membantu
tentang korelasi antara ibadah dengan ilmu menyembuhkan penyakit fisik maupun
medis ataupun logika. Bahwa shalat tahajud psikis.24
dapat mendatangkan ketenangan yang Manfaat shalat tahajud dapat dilihat
meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, dari segi kesehatan jasmani dan kesehatan
menghilangkan stres yang memicu resiko rohani. Menghapus dosa, mendatangkan
terkena penyakit fisik seperti kolestrol, kanker, ketenangan hati, menjauhkan dari penyakit,
reproduksi jantung dan meningkatkan usia mencegah dan mengobati penyakit pada
harapan. Di dalam Al-Quran telah disebutkan sistem tulang dan otot, mencegah dan
bahwa cara untuk menghilangkan stres adalah mengobati penyakit pernafasan, mengurangi
dengan melakukan shalat tahajud yang stress dan meningkatkan daya tahan tubuh.
dilakukan dengan khusuk, ikhlas dan gerakan- Al-Razi, dokter sekaligus filosof
gerakan yang tepat dan konsisten.21 muslim mengatakan bahwa, tugas seorang
Shalat tahajud merupakan shalat sunah dokter itu bukan hanya mengetahui salah satu
yang sangat istimewa, karena secara langsung tugas yang ditekuni melainkan disamping
di perintahkan melalui Al-Quran. Hal ini mengetahui tentang kesehatan jasmani dituntut
mengisyaratkan kedudukan tinggi yang hampir juga mengetahui kesehatan jiwa. Hal itu
setara dengan shalat wajib. Bahkan Rasulullah menurutnya dilakukan untuk menjaga
SAW menegaskan bahwa, jikalau tidak keseimbangan jiwa dalam melakukan
memberatkan umat Islam niscaya beliau akan aktivitas-aktivitasnya, keseimbangan ini sangat
mewajibkan umatnya mengerjakan shalat penting bagi manusia, agar tidak terjadi
tahajud setiap malam. Banyaknya rahasia- keadaan yang minus atau berlebihan. Hal ini
rahasia Illahi yang tersimpan dalam shalat menunjukkan urgensinya melalui suatu
tahajud, yang berupa hikmah dan manfaat bagi pengetahuan tentang psikis. Pengetahuan
pelakunya. psikis ini tidak hanya sekedar berfungsi untuk
Shalat sunah yang sangat dianjurkan memahami kepribadian manusia, tetapi juga
oleh Nabi Muhammad SAW adalah shalat untuk pengobatan penyakit jasmaniah dan
tahajud. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa rohaniah. Banyak diantara kelainan jasmani
sahalat tahajud adalah shalat yang dilakukan diakibatkan oleh kelainan jiwa pada manusia.
malam hari sesudah tidur malam. Karena Penyakit jiwa seperti stres, dengki, iri hati,
waktu malam adalah waktu yang paling mudah dendam, tidak bisa mengendalikan emosi dan
untuk mendekatkan hati dengan Allah SWT,
22
Opcit, Berobat dengan Shalat, ( Grogol: Al-
20
Opcit, Terapi Shalat Tahajud Menyembuhkan Hambra,2011) h 25
23
Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Books, 2012), Yazid Al-Bustomi, Dahsyatnya Energi Tahajud,
h2 (Yogyakarta: Divapress, 2015) h 85
21 24
Opcit, Berobat dengan Shalat, ( Grogol: Al- Opcit , Shalat Sebagai Terapi Psikologi,
Hambra, 2011) h 24 (Bandung: Mizani Pustaka, 2007) h 26

422
lainnya sering kali menjadi penyebab utama 1) Psikoterapi adalah perawatan
penyakit jasmani.25 Perawatan psikologis tidak
Muhammad Mahmud, seorang mempedulikan beberapa lama waktu
psikolog muslim ternama, membagi diperlukan atau berapa banyak usaha yang
psikoterapi Islam dalam dua kategori; dikeluarkan, psikoterapi tetap merupakan
Pertama, bersifat duniawi, berupa pendekatan suatu bentuk perawatan. Istilah seperti
dan teknik-teknik pengobatan psikis setelah redukasi (reeducation), mendidik kembali,
memahami psikopatologi dalam kehidupan proses pemberian pertolongan, dan bimbingan
nyata. Kedua, bersifat ukhrawi, berupa hanya merupakan sebagian uraian mengenai
bimbingan mengenai nilai-nilai moral, apa yang terjadi dalam proses kemajuan
spiritual dan agama. Menurut Carl Jung, perawatan dan bukan merupakan keseluruhan
psikoterapi telah melampaui asal-usul proses pada penyembuhan yang sebenarnya
medisnya dan tidak lagi merupakan suatu dilakukan, menggunakan alat-alat psikologi.
metode perawatan orang sakit. Psikoterapi kini Psikoterapi adalah istilah umum yang
juga digunakan untuk orang sehat atau pada mencakup pada keseluruhan metode dan
mereka yang mempunyai hak atas kesehatan teknik yang digunakan dalam rentangan
psikis yang penderitaannya menyiksa kita spektrum perawatan psikologi. Penyembuhan
semua.26 Menurut pendapat Jung ini, bangunan dengan menggunakan alat fisik seperti obat-
psikoterapi selain digunakan untuk fungsi obatan, pembiusan, penggunaan listrik, dan
kuratif (penyembuhan), juga berfungsi sebagai sebagiannya, tidak termasuk kedalam alat-alat
preventif (pencegahan), dan konstruktif psikologis, walaupun hal itu merupakan efek
(pemeliharan dan pengembangan jiwa yang yang bersifat psikoterapi.28
sehat). 2) Permasalahan yang bersumber dari
Definisi psikoterapi itu sendiri kehidupan emosional
menurut Bakran Adz-Dzaky ialah pengobatan Permasalahan emosioanl sangat luas dan
penyakit dengan cara kebathinan, atau mempengaruhi setiap fase kehidupan manusia.
penerapan teknik khusus yang dilakukan pada Hal ini tampak dalam setiap hambatan psikis
penyembuhan penyakit mental atau pada individu dan kelihatan pada jasmaniahnya,
kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hubungan pribadi, atau dalam masyarakat.
hari atau penyembuhan lewat kenyakinan 3) Penanganan seorang ahli
agama, dan diskusi personal dengan para guru Dalam mencari ketenangan, individu
atau teman. Psikoterapi adalah penerapan biasanya mengadukan dirinya pada teman-
teknik khusus pada penyembuhan penyakit temannya, orang tua, atau oteritas tertentu.
mental atau pada kesulitan-kesulitan Dalam pengaduan dan hubungan itu, bisa saja
penyesuaian diri setiap hari. Psikoterapi ini timbul hambatan kejiwaan, pertanyaan diri
menggunakan perawatan dengan alat-alat yang mengurangi kebahagian seseoarang yaitu
psikoligis terhadap permasalahan yang berasal dengan adanya kekuatan dalam yang tidak
dari kehidupan emosional di mana seorang ahli mampu dimengerti atau tidak dapat
secara sengaja menciptakan hubungan dikendalikan. Akibatnya, mengurangi
profesional dengan pasien, yang bertujuan (1) keseimbangan dan akan memerlukan
menghilangkan, mengubah atau menurukan penyembuhan yang dikenal dengan proses
gejala-gejala yang ada, (2) memperantarai pertolongan dari para ahli.29
(memperbaiki) tingkah laku yang rusak, dan 4) Hubungan dan bentuk proses penyembuhan
meningkatkan pada pertumbuhan yang baik psikologi secara sengaja, direncanakan dan
serta perkembangan kepribadian yang positif.27 diatur oleh ahlinya, hubungan itu bersifat
Dalam pengertian psikoterapi diatas tersebut khusus antara ahli dengan pasien dan
dapat dijelaskan beberapa hal berikut: merupakan akibat langsung dari sifat
pekerjaan ahli.
5) Pasien
25
Ibid , Shalat Sebagai Terapi Psikologi,
(Bandung: Mizani Pustaka, 2007) h 27
26
Opcit, Berobat dengan Shalat, ( Grogol: Al-
28
Hambra,2011) h 85. Ibid, Konseling dan Psikoterapi Islam (Fajar
27
M. Hamdani Bakran Adz-Djaky, Konseling dan pustaka baru, Yogyakarta, 2002) h 97
29
Psikoterapi Islam (Fajar pustaka baru, Opcit, Konseling dan Psikoterapi, (Jakarta. PT
Yogyakarta, 2002) h 45 Gunung Mulia: 2004) h 72

423
Para psikolog yang lainnya menimbulkan berbagai gejala dan gangguan
menyebutkan, bahwa dengan konseli untuk psikologis, dan tidak cukup penanganannya
membedakan dengan pasien dokter medis. melalui bimbingan. Sedangkan psikoterapi
Para ahli psikoterapi dapat melayani lebih dari dilakukan apabila konseli dianggap telah
seoarang pasien sekaligus, seperti kasus memiliki berbagai permasalahan spesifik dari
perkawinan atau penyembuhan dalam ringan sampai yang berat, telah memiliki
kelompok. Psikoterapi itu sendiri adalah suatu berbagai gangguan dan penyakit kejiwaan
ilmu yang digunakan untuk memberikan sehingga tidak cukup dengan konseling.
pertologan berupa bantuan melalui terapi Dilihat dari sisi jumlah sasaran konseli
kepada pasien agar lebih mampu dalam (mursyad bihnya) irsyd, tawjh dan isytisyf
menghadapi dan memecahkan problem- dapat meliputi nafsiyah, fardiyah dan fiah
problemnya tersebut. qallah. Di dalam ruang lingkung konseling itu
Adapun tujuan dari psikoterapi itu sendiri terdapat teori dan pendekatan
sendiri ialah : konseling diantarnya. 32
1) Memberikan pertolongan kepada setiap M. Edi Kurnanto membagi pendekatan
individu agar sehat jasmaniah dan rohaniah, dalam konseling menjadi Sembilan
atau sehat mental spritual dan moral, atau pendekatan. Pendekatan psikoanalitik,
sehat jiwa dan raganya. psikologi individual, client centered,
2) Menggali dan mengembangkan potensi behavioral, rasional emotif, analisis
esensial sumber daya insani, transaksional, realitas, electric approach dan
3) Meningkatkan suatu kualitas pada mengembangkan gaya konseling sendiri.
keimanan, keislaman, keihsanan dan Sementara itu, pada teori Gerald Correy dalam
ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari bukunya Teori dan Praktik Konseling dan
dan nyata.30 Psikoterapi mengungkapkan berbagai
Pada psikoterapi terdapat banyak cara pendekatan dalam konseling, diantaranya
yang dapat dilakukan, salah satunya dalam pendekatan psikoanalisis, pendekatan
metode dan teknik pendekatannya melalui eksistensial-humanistik, client centered,
pendekatan bimbingan konseling Islam. gestalt, transaksional, tingkah laku, rasional-
Terkait dengan bimbingan konseling Islam emotif dan realitas. Berbagai pendekatan-
yang merupakan bagian dari wilayah dakwah pendekatan yang telah disebutkan, ada salah
yang cukup luas. Ia terdiri dari dari dua kajian satu pendekatan yang sesuai dalam penelitian
utama yaitu bimbingan Islam (irsyad). ini, yaitu pendekatan (person centered
Bimbingan Islam ini di dalamnya terdapat therapy). 33
bimbingan konseling (irsyad wa tawjih) serta Konseling ini berpusat pada person
terapi Islam (irsyad wa isytisyfa). (person centred therapy) dikembangkan oleh
Irsyad adalah kegiatan pemberian arahan Carl Person Rogers, salah seorang psikolog
atau nasihat (bimbingan), tawjh adalah klinis yang sangat menekuni bidang konseling
pemberian layanan konsultasi (konseling) dan psikoterapi. Dia dilahirkan pada tahun
sedangkan isytisyf adalah pemberian layanan 1920 di Loak Park, Illinois. Psikoterapi ini
pengobatan ringan (psikoterapi). Perbedaan berkembang pada tahun 1960-an, psikoterapi
masing-masing secara sederhana dapat dilihat ini menekankan bahwa prinsip terapi ini tidak
dari tingkat permasalahan, yaitu: Bimbingan hanya diterapakan dalam proses terapi saja
(irsyad) lebih bersifat umum baik ada masalah akan tetapi prinsip-prinsip terapi ini dapat
ataupun tidak, mungkin bersifat pemberian diterapkan di berbagai setting seperti dalam
informasi, arahan ataupun nasehat.31 masyarakat.34 Titik berat dari PCT
Sedangkan konseling dilakukan kepada meningkatkan adanya keterlibatan hubungan
konseli apabila dianggap telah ada antara personal dengan konseli, terapis lebih
permasalahan (psikologis) tertentu tetapi aktif dan terbuka. Periode ini memperkenalkan
masih bersifat ringan, yang belum
32
Stephen Palmer, Konseling dan Psikoterpi,
30
Opcit, Konseling dan Psikoterapi Islam (Fajar (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), h 245
33
pustaka baru:Yogyakarta) h 99 Opcit, Konseling dan Psikoterapi, (Jakarta. PT
31
Aunur Rahim Faqih. Bimbingan dan Konseling Gunung Mulia: 2004) h 22
34
dalam Islam (Cet. III; Jogjakarta: UII Press Opcit, Konseling dan Psikoterpi, (Yogyakarta:
Jogjakarta), h.1 Pustaka Pelajar, 2011), h 245

424
unsur-unsur penting dari sikap-sikap terapis,
yakni keselarasan, pandangan dan penerimaan Metode penelitian yang digunakan
positif, dan pengertian yang empatik sebagai akan disesuaikan dengan karakteristik masalah
prasyarat bagi terapi yang efektif. penelitian, tujuan penelitian dan kerangka
Didasarkan pada pandangan subjektif berpikir. Oleh karena itu, metode yang telah
terhadap pengalaman manusia, menekankan dipilih adalah metode R and D).
sumber daya terapi untuk menjadi sadar diri
self-aware dan untuk pemecahan hambatan ke PEMBAHASAN
pertumbuhan pribadi. Model ini meletakkan A. Shalat Tahajud Sebagai Psikoterapi
konseli, bukan terapi, sebagai pusat terapi. Betapa besarnya makna dan peranan
Falsafah dan asumsi dasar model ini melaksanakan shalat tahajud dalam
berdasarkan pada pandangan positif tentang memberi ketenangan dan ketentraman
manusia yang melihat orang memiliki sifat hidup dalam jiwa seseorang. Namun tentu
bawaan berjuang keras, berfungsi secara penuh manusia tidak menyadari bahwa dengan
(becoming fully functioning). Didalam melakukan shalat tahajud selain dapat
pandangan asumsi tersebut pada dasarnya memberikan manfaat dari segi psikis yang
adalah konteks suatu hubungan pribadi dengan berupa perasaan tenang dan tentram, akan
kepedulian pada terapis, konseli tetapi juga dapat memberikan manfaat yang
yang mengalami perasaan yang sebelumnya sangat luar biasa dari segi fisik yang
ditolak atau disimpangkan pada peningkatan berkaitan dengan kesehatan jasmani. Hal
self-awareness. 35 ini sebagaimana dapat dibuktikan oleh
Pendekatan konseling client centered konseli tentang pengaruh shalat tahajud
menekankan pada kecakapan konseli untuk terhadap daya kekebalan tubuh.
menentukan isu yang penting bagi dirinya dan Pengaruh dari shalat tahajud
pemecahan masalah dirinya. Konsep pokok terhadap daya kekebalan tubuh ini,
yang mendasari hal tersebut adalah hal yang dibuktikan oleh dalam rangka untuk
menyangkut konsep-konsep mengenai diri mengungkap rahasia-rahasia yang
(self), aktualisasi diri, teori kepribadian, dan terkandung dalam wahyu Allah. la ingin
hakekat kecemasan. Menurut Roger konsep membuktikan kebenaran Islam yang selama
inti konseling berpusat pada konseli adalah ini dipahami secara sempit, yaitu sebagai
konsep tentang diri dan konsep menjadi diri agama surga dan neraka, menuju kepada
atau pertumbuhan perwujudan diri. 36 pemahaman bahwa Islam adalah sebagai
Secara ideal tujuan konseling berpusat ajaran yang utuh dan sempurna. 37
pada person tidak terbatas oleh tercapainya Beberapa motivasi yang
pribadi yang kongruensi saja. Bagi Rogers mendorongnya adalah: pertama, landasan
tujuan konseling pada dasarnya sama dengan filosofis yaitu untuk meninggalkan kesan
tujuan kehidupan ini yaitu apa yang disebut dikotomi dalam ilmu Islam, di mana hal ini
dengan fully functioning person, yaitu pribadi sebagai problema klasik yang belum
yang berfungsi sepenuhnya terhadap terpecahkan. Kedua, marketable, ia
pencapaian konseling tersebut. Rogers menginginkan adanya keseimbangan antara
beranggapan bahwa makna fully functioning pengetahuan agama dan umum, karena hal
person merupakan hasil dari proses dan karena tersebut akan memberikan ruang gerak yang
hal itu lebih bersifat becoming, sedangkan luas serta kemantapan. Penemuan ini juga
aktualisasi diri sebagaimana apa yang telah mengandung nilai dakwah yang dampaknya
dikemukakan oleh Maslow merupakan sangat kuat sekali. Karena orang Barat akan
keadaan akhir dari kematangan mental dan percaya kalau sesuatu itu sudah dilihat dari
emosional, karena itu lebih merupakan self- penelitian dan dibuktikan secara empiris.
being. Agama adalah berdasarkan wahyu. Barat
mau mengakui suatu ilmu bila memenuhi
METODE PENELITIAN syarat bisa dilihat secara kasat mata dan bisa
dibuktikan secara empiris. Karena agama
35
Ibid, Konseling dan Psikoterpi, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2011), h 245 37
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
36
Singgih O. Gunarsa, Konseling dan Psikoterapi, Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
(Jakarta. PT Gunung Mulia: 2004) Books, 2012) h 22

425
menyangkut persoalan-persoalan wahyu tubuh agar tetap sehat.
yang metafisik (di samping yang fisik), Sebagaimana Immunologi yang
sehingga mereka mengkategorikan sebagai merupakan suatu kekebalan tubuh, bila
mistik, meskipun argumentasi mereka tidak dikaji secara empiris maka dapat
cukup dijadikan bukti. membuktikan ajaran Islam, contohnya shalat
Sholat tahajud yang berkaitan tahajud dapat pula dibuktikan secara
dengan immunologi (ilmu kekebalan tubuh), empiris. la menganggap perlu diempirikkan
adalah suatu usaha untuk mengembalikan pada ajaran Islam agar mudah dipahami
citra Islam yang diartikan secara sempit. orang-orang yang terjebak oleh batasan-
Menurutnya Islam adalah satu sistem batasannya sendiri bahwa ilmu itu hanya
berpikir, satu sistem budaya dan satu sistem bersumber dari yang kasat mata.
politik. Jadi hal itu tidak mungkin dipisah- Penelitiannya terhadap shalat tahajud dapat
pisahkan.38 diempirikkan (dibuktikan secara empiris),
Berkenaan dengan immunologi, ia telah memblokir paham-paham yang
menjelaskan bahwa lingkungan ini tidak mengatakan bahwa ilmu itu hanya
lepas dari lingkungan organik dan bersumber dari alam, tetapi wahyu pun juga
anorganik, dari biotik dan abiotik. Artinya merupakan satu sumber ilmu.
manusia tidak terlepas dari makhluk hidup B. Landasan Shalat Tahajud Sebagai
dan makhluk mati yang lain. Makhluk hidup Psikoterapi
misalnya, bakteri, parasit, virus, jamur. Shalat tahajud bisa menyembuhkan
Sedangkan makhluk mati termasuk di berbagai penyakit. Demikian hasil yang
dalamnya polusi udara, debu dan yang telah ditemukan dalam penelitian dan
lainnya. Apabila itu masuk dalam tubuh, dibuktikan dalam praktik langsung, bahwa
maka akan kurang menguntungkan terhadap sudah banyak pasien, baik yang sakit ringan
organ tubuh, bahkan dapat menimbulkan maupun berat, mampu disembuhkan
penyakit. Di samping itu, dalam tubuh melalui terapi tahajud. Umumnya mereka
manusia terdapat sel-sel yang bisa aus atau menderita penyakit parah sehingga
rusak dan bisa dimutasi atau diganti. Apabila berusaha mencari pengobatan lain, di luar
sel-sel dalam tubuh rusak atau tidak bisa medis. Banyak diantara konseli berstatus
diganti, maka keseimbangan tubuh akan sebagai dokter dan dapat disembuhkan
terganggu, disebut dengan homeostatis. Sel dengan izin Allah.40
yang rusak ada gantinya, sedangkan yang Ibadah mahdah yang pertama
mutasi akan menjadi ganas, bisa menjadi diperintahkan oleh Allah, adalah shalat
kanker atau penyakit ganas yang lain. tahajud. Imam Turmudzi meriwayatkan dari
Kanker tersebut bisa berkeliaran dalam Abu Hurairah/Rasulullah SAW, bersabda:
organ-organ tertentu dalam tubuh. Bisa "Shalat sunah yang utama setelah shalat
berupa kanker rahim, darah, hati, payudara fardu adalah shalat tahajud. Dalam sebuah
dan penyakit lain sebagainya.39 hadi diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW,
Karena itu agar manusia tubuhnya tidak pernah meninggalkan shalat tahajud
bisa terjaga, maka Allah dengan sifat hingga Rasulullah SAW. Dalam QS. 73:1-3,
Rahman dan Rahim-Nya memberikan suatu Allah SWT menyuruh orang yang
sistem atau mekanisme dalam tubuh yang berselimut, bangun di malam hari
berfungsi mempertahankan, menjaga menjalankan shalat tahajud. 41 Karena di
keseimbangan atau mengawasi tubuh agar samping mempunyai makna sebagai ibadah
tetap sehat. Mekanisme atau sistem yang tambahan, shalat tahajud dapat menghapus
rumit dalam tubuh yang berfungsi untuk dosa, mendatangkan ketenangan, dan
menjaga kesehatan tubuh, baik itu yang menghindarkan dari penyakit. Sebuah
datang dari dalam maupun dari luar itulah penelitian membuktikan bahwa ketenangan
yang disebut immunologi. Jadi immunologi dapat meningkatkan ketahanan tubuh
adalah ilmu yang mengkaji sistem atau imunologik, mengurangi resiko terkena
mekanisme yang terdapat dalam tubuh penyakit jantung, meningkatkan usia
dalam rangka untuk menjaga keseimbangan harapan. Sedangkan stres menyebabkan

38 40
Opcit, h 78 Opcit, h 118
39 41
OPcit, h 9-13 Opcit, h 119

426
rentan terhadap infeksi, dapat mempercepat belum terungkap mekanismenya, antara lain
perkembangan sel kanker, dan di samping karena keterbatasan ilmu
meningkatkan metastasis. Namun demikian pengetahuan dan teknologi kedokteran,
dalam realitasnya terdapat dua kelompok iptekdok, juga disebabkan oleh kuatnya
hasil pengamalan shalat tahajud, yaitu pemikiran dikotomik, sekular, yang
kelompok individu yang sehat dan meletakkan sains pada satu sisi dan agama di
kelompok yang sakit.42 Fakta ini merupakan sisi yang lain, sehingga diketahui IAIN yang
masalah penelitian, mengingat mekanisme secara kelembagaan mengkonsentrasikan
shalat tahajud dapat meningkatkan respons kajian ke-Islaman, kajiannya bersifat
ketahanan tubuh imunologik yang ingin normatif, tidak menyentuh sains. Sedangkan
terungkap secara jelas, mengenai dampak lembaga di luar lAIN menfokuskan kajian di
shalat dengan gerakan-gerakan yang bidang sains terkadang lepas dari landasan
menimbulkan hal-hal positif di dalam wahyu.
jasmani dan rohani . Salah satu faktor yang mempunyai
Secara fisiologis pola kehidupan pengaruh penting terhadap kejadian yang
manusia mempunyai irama sirkadian menimbulkan dampak stres adalah
diurnal, namun dengan menjalankan shalat penggunaan strategi penanggulangan adaptif
tahajud di malam hari, berubah menjadi (coping mechanism). Respons individu
nocturnal. Hal ini akan menyebabkan terhadap stres dengan coping mechanism
perubahan behavior dari sistem syaraf pusat yang positif dan efektif agar dapat
yang bertujuan menyesuaikan irama menghilangkan atau meredakan stres.
sirkadian, yang mempunyai siklus 24 jam Sebaliknya coping mechanism yang negatif
terhadap lingkungan. Karena itu, bagi dan tidak efektif dapat memperburuk
kelompok individu yang sakit setelah kesehatan dan memperbesar potensi sakit.
menjalankan shalat tahajud, mungkin Pengelolaan stres terdiri atas dua komponen,
berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas, yaitu (1) Edukatif dan (2) Teknis relaksasi,
sehingga gagal beradaptasi terhadap yang meliputi meditasi, perenungan, dan
perubahan irama sirkadian tersebut. umpan balik hayati (biofeedback). Shalat
Gangguan adaptasi ini tercermin pada tahajud yang mengandung aspek meditasi
sekresi kortisol yang seharusnya menurun dan relaksasi dapat digunakan sebagai
pada malam hari, namun karena malam hari coping mechanism, pereda stres. Secara
melakukan shalat tahajud, maka sekresi konseptual, psikoneuroimunologi dapat
kortisol tetap tinggi. Reichlin menyatakan menjalankan mekanisme keterkaitan
bahwa gangguan irama sirkadian akan peningkatan respons ketahanan tubuh,
mendatangkan stres yang ditandai dengan pengaruh dari shalat tahajud, melalui
peningkatan ACTH. Sedangkan stres bisa mekanisme keterkaitan perilaku dengan
mengganggu ketahanan imunologik. Bahkan ketahanan tubuh imunologik yang
bila stres mencapai tingkat exhaustion stage, diperantarai oleh neurotransmiter,
dapat menimbulkan kegagalan fungsi sistem neurohormonal, hormon dan sitokin.
imun, yang berakibat timbulnya rasa sakit. Sekurang-kurangnya ada empat jalur
Bila hal ini tidak segera. diketahui keterkaitan perilaku dengan ketahanan
mekanismenya, maka akan mengesankan tubuh. Namun karena banyak pertimbangan
bahwa shalat tahajud akan mendatangkan teknis pada penelitian ini hanya
kerugian.43 menggunakan jalur yang merupakan
Diduga shalat tahajud yang mediator penting dalam hipotalamus-
dijalankan dengan tidak ikhlas, yang adrenal, dan lazim digunakan oleh pakar
menyebabkan gangguan adaptasi terhadap peneliti di bidang imunologi, yaitu Jalur
irama sirkadian, sehingga mendatangkan ACTH-kortisol imunitas. Meskipun
rasa sakit, sudah ada sejak Allah, demikian penelitian imunologik dengan 9
mensyariatkan ibadah itu. Hanya saja hal ini variabel melalui paradigma
psikoneuroimunologi ini, diharapkan dapat
membuka cakrawala baru untuk
43
Opcit, Terapi Shalat Tahajud Menyembuhkan mengembangkan penelitian berikutnya,
Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Books, 2012), terutama keterkaitan shalat tahajud dengan
h 18 ketahanan tubuh imunologik dengan variabel

427
yang lebih luas dan sampel yang lebih besar. ekstasi tersebut akan mempengaruhi pula
Shalat tahajud yang dijalankan sekresi CRF oleh PVN di hipotalamus.
dengan ikhlas, khusuk, tepat gerakannya, dan Terkendalinya sekresi CRF, maka akan
kontinyu akan memperbaiki emosional terkendali pula sekresi ACTH oleh HPAA.
positif dan efektifitas coping. Emosional Terkendalinya sekresi ACTH akan
positif dapat menghindarkan reaksi stres. mempengaruhi keseimbangan korteks
Salat tahajud bisa saja mendatangkan stres adrenal dalam mensekresi kortisol dan
yang merugikan, jika salat tahajud itu tidak beberapa neurotransmiter, adrenalin dan
dijalankan dengan ikhlas, yang tercermin noradrenalin, katekolamin dengan reseptor
pada gagalnya menjaga homeostasis tubuh alfa maupun beta-nya.
atau gagalnya beradaptasi terhadap Normalitas dari kadar kortisol akan
perubahan pola irama sirkadian yang berperan sebagai stimulator terhadap
bersifat diturnal menjadi nocturnal. Karena respons ketahanan tubuh imunologik, baik
sekresi kortisol yang semestinya rendah di spesifik maupun non-spesifik, seluler
malam hari, namun tetap tinggi karena maupun humoral. Pada tingkat seluler yang
melakukan aktifitas shalat tahajud. 44 bersifat spesifik, kortisol yang normal
Perubahan irama sirkadian sekresi menstimuli sintesis sel, monosit, neutrofil,
kortisol di malam hari justru menambah eosinofil dan basofil. Sedangkan pada tingkat
kekhusuan pengamal shalat tahajud yang respons imun spesifik, seluler dan humoral,
niatnya ikhlas. Secara endogen, kortisol kortisol yang normal dapat menstimuli
sekresinya tinggi lantaran melakukan limfosit, baik limfosit T maupun limfosit B
aktifitas, sementara secara eksogen kortisol yang memproduksi antibodi.
sekresinya menurun karena pengaruh Alur kerjanya dimulai dari kortisol
lingkungan yang tenang dan kondisi yang menstimuli makrofag atau monosit untuk
gelap. Oleh karena itu sekresi kortisol bagi mensekresi IL-1. Tersekresinya IL-1 oleh
pengamal shalat tahajud yang ikhlas berada makrofag dapat merangsang limfosit B untuk
pada kadar normal (homeostasis). Apabila berdiferensiasi menjadi sel plasma yang
shalat tahajud dijalankan dengan ikhlas, kemudian memproduksi antibodi atau
dapat memperbaiki emosional positif dan imunoglobulin, IgM, IgG dan IgA. Pada jalur
coping efektif, yang akan tercermin pada lain sekresi IL-1 oleh makrofag dapat
kemampuan beradaptasi terhadap perubahan menstimuli sel T berpoliferasi dan
pola irama sirkadian, maka shalat tahajud berdiferensiasi menjadi sel Th-1, Th-2, Tc,
yang demikian itu dapat memodulasi sistem sel dari mast/basofil, eosinofil, neutrofil, dan
imun melalui alur kerja sebagai berikut. berpengaruh langsung pada sel NK. Basofil
Emosional positifditransmisi ke sistem mengekspresi reseptor terhadap IgE,
limbik dan korteks sereberal dengan tingkat sebaliknya IgE dapat mengaktifasi sel
koneksitas yang kompleks antara batang mast/basofil atau reseptor spesifik lain pada
otak-talamus-hipotalamus- prefrontal kiri permukaan sel pengikat anafilaktosin,
dan kanan-hipokampus-amigdala. Sehingga antigen kompiek, kovalin, hapten, protein.
terdapat keseimbangan antara sintesis dan Sel mast/basofil berperan penting pada
sekresi neurotransmiter, GABA dan reaksi hipersensitivitas tipe 1 atau tipe cepat
antagonis GABA oleh hipokampus dan dengan cara membebaskan mediator
amigdala, dopamin, serotonin dan peradangan yang menimbulkan gejala
norepinefrin yang diproduksi oleh alergi.46
prefrontal, asetilkolin, endorfin, dan Makrofag/monosit dapat dirangsang
enkepalin oleh hipotalamus.45 oleh produk bakteri dan sitokin, IFN, TNF,
Keseimbangan sintesis dan sekresi dan IL-1 untuk menghasilkan nitric oxide
neurotranmiter yang bersifat inhibitasi dan (NO), Sementara eosinofil diaktifkan oleh
IgE dan berperan sebagai respons
44
keradangan. Eosinofil juga dapat mengikat
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
imunoglobulin, IgA, IgG, IgE, dan
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Books, 2012), hlm 107
45 46
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Books, 2012), hlm 77 Books, 2012), hlm 74

428
memperantarai sitotoksitas dengan perantara ketenangan. Melaksanakan shalat tahajud
sel yang tergantung antibodi (antibody dengan hati ikhlas dan mengharap ridla Allah
dependent cell mediated cytotoxicity) bagi orang-orang yang beriman akan
terhadap cacing. Eosinofil juga menciptakan ketenangan dan ketentraman di
mengeluarkan sitokin, IL-1, TGF alfa hati mereka. Sehingga dengan begitu, shalat
maupun beta (tranforming growth factor), tahajud akan menjadi salah satu sarana penting
dan mengekspresikan HLA-DR, dengan pada diri manusia dalam rangka melaksanakan
demikian eosinophil mempunyai terapi untuk menghadirkan rasa tumaninah,
kemampuan sebagai penyaji antigen yaitu ketenangan dan ketentraman tersebut.
terhadap makrofag/monosit dan Shalat tahajud merupakan salah satu ibadah
mengaktifkan sel T, terutama sel daya sunnah, dilakukan pada waktu tengah malam,
ingatan atau memori.47 setelah bangun dari tempat tidur, pada saat
Pada satu sisi Th-2 dapat kebanyakan manusia terlelap dalam tidurnya
menstimulasi sel B untuk berdiferensiasi dan berbagai macam aktifitas hidup berhenti
menjadi sel plasma, kemudian memproduksi dan beristirahat. Kondisi tersebut
imunoglobulin, IgG, IgM, IgE, dan IgD. menyebabkan suasana menjadi hening, sunyi
Sementara T sitotoksik juga dapat dan tenang. suasana ini sangat menunjang
mengendalikan limfosit B agar tidak konsentrasi seseorang yang akan ber-taqarrub
berlebihan dalam memproduksi ila Allah.
imonoglobin. Disamping itu T sitotoksik Ketenangan dan ketentraman yang
berkaitan dengan IL-1 untuk mengaktifkan diperoleh oleh seseorang yang melaksanakan
kembali T-Helper. shalat tahajud, memiliki nilai spiritual yang
Dengan demikian dari sisi medis, cukup tinggi. Hal ini disebabkan dalam shalat
shalat tahajud yang dilakukan secara tahajud terdapat dimensi dzikrullah
kontinyu, tepat gerakannya khusyuk dan (mengingat Allah). Dimensi ini merupakan
ikhlas, dapat memelihara homeostatis tubuh. inti yang menyebabkan hati orang-orang yang
Ini berarti salat tahajud dapat meningkatkan mengingat Allah menjadi tenang.
dan memperbaiki respons ketahanan tubuh Sebagaimana terdapat dalam QS ar-Ra'du ayat
imunologik. Respons ketahanan tubuh yang 28 yang artinya: "(Orang-orang yang
baik membuat individu terhindar dari bertaubat) mereka yang beriman, hati mereka
infeksi, resiko terkena penyakit jantung, menjadi tenang dengan mengingat Allah
hipertensi, mati mendadak, dan kanker. (dzikrullah). Ingatlah, dengan dzikrullah hati
Orang yang menjalankan shalat tahajud akan menjadi tenang". Sehingga dalam hal ini
memenuhi dua strategi di atas karena esensi terdapat pada rumusan: "Bila kita ingin
hikmah yang dapat dipetik dan diperoleh mendapatkan rasa tenang dan tentram, maka
dari shalat sendiri adalah hidup realistis, dekatilah Dia yang Maha Tenang dan Maha
selalu optimis, percaya diri dalam kesiapan Tentram, agar mengimbas sifat- sifat itu pada
menghadapi berbagai problema yang kita.49
dihadapi dalam kehidupan.48 Pendapat M. Sholeh di atas sejalan
C. Analisis Tentang Dampak pula dengan Bahnasi yang berpendapat bahwa
Shalat Tahajud Sebagai shalat adalah suatu kegiatan fisik dan mental
Psikoterapi spiritual yang memberikan makna baik bagi
Bagi yang melakukan ibadah shalat hubungan dengan Allah, hubungan dengan
tahajud dalam rangka bertaqarrub ilaAllah, sesama manusia, dan hubungan dengan diri
maka hal ini akan merupakan kenikmatan sendiri. Lebih lanjut Bahnasi menyatakan
pada dirinya. Di samping kondisi eksternal, shalat adalah cara Allah untuk memberikan
maka terdapat kondisi internal yang ada dalam kasih sayangnya pada manusia agar mereka
diri seseorang, yaitu suatu kondisi yang hidup dalam kebahgiaan dan kebermaknaan.
dirasakan oleh psikis manusia sebagai sebuah Shalat akan menjadi sumber kedamaian hati
setiap insan yang shalat dengan khusuk. Shalat
47 menjadi lem perekat antar manusia agar selalu
Musfir bin Said Az-Zahrani, Konseling Terapi,
Jakarta: Gema Insani Press, 2005.
48 49
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Books, 2012), hlm 75 Books, 2012)

429
hidup dalam kedamaian dan kerukunan antar gerakan otot-otot pada training relaksasi
sesama. Shalat mengajarkan bagaimana hidup tersebut dapat mengurangi kecemasan.
bermasyarakat, bernegara dan berbangsa. Demikian pula dengan Ibn Al-Qayyim
Shalat membuat manusia tidak lupa diri yang mengatakan bahwa shalat yang berisi aktivitas
dapat menghancurkan dirinya sendiri. Shalat yang menghasilkan bio-energi yang
juga menumbuhkan kepercayaan diri, menghantarkan si pelaku dalam situasi
menghalau kekhawatiran dan rasa takut, seimbang (equilibrium) antara jiwa dan raga.
menjaga keseimbangan jiwa, memberikan Eugene Walker melaporkan hasil penelitian
harapan yang terus ada, dan memunculkan yang menunjukkan bahwa olah raga dapat
ketenangan pada dirinya. 50 mengurangi kecemasan jiwa. Kalau dikaitkan
Jalaludin mendukung pendapat dengan shalat yang penuh dengan aktivitas
tersebut menurutnya shalat tahajud dapat fisik dan rohani, khususnya shalat yang
menjadi terapi kekusutan mental karena shalat banyak rakaatnya (shalat tahajud), maka tidak
tahajud sebagai bagian agama, dan agama dapat dipungkiri bahwa shalat pun akan dapat
sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan menghilangkan kecemasan. Dari hasil
mental seseorang sebagaimana dikemukakan penelitian Bahnasi menunjukkan adanya
Jalaluddin yang memaparkan bahwa usaha korelasi negatif yang signifikan antara
penanggulangan kekusutan rohani atau mental keteraturan menjalankan shalat dengan tingkat
sebenarnya dapat dilakukan sejak dini oleh kecemasan. Makin rajin dan teratur orang
yang bersangkutan. Dengan mencari cara yang melakukan shalat maka makin rendah tingkat
tepat untuk menyesuaikan diri dengan memilih kecemasannya.
norma-norma moral, maka kekusutan mental Kedua, aspek meditasi. Shalat adalah
akan terselesaikan.51 Penyelesaian dengan proses yang menuntut 'konsentrasi yang
memilih penyesuaian diri dengan norma- dalam'. Setiap muslim yang dituntut untuk
norma yang luhur seperti bekerja dengan jujur, melakukan hal tersebut, yang di dalam bahasa
resignasi, sublimasi, dan kompensasi. Dalam Arab disebut 'khusuk'. Kekhusuan di dalam
konteks ini terlihat hubungan agama sebagai shalat tersebut adalah proses meditasi.
terapi kekusutan mental. Beberapa hasil penelitian tentang pengaruh
1. Dampak Shalat Tahajud Pada meditasi terhadap peredaan kecemasan jiwa
Kesehatan Jasmani dan Rohani telah dilaporkan oleh Eugene Walker.54 Ahli
Menurut Moh. Sholeh dan Hilmi ada lain, Zuroff, dalam penelitian tentang
empat aspek terapeutik yang terdapat dalam pengaruh 'transcendental meditation' dan Zen-
ibadah shalat tahajud, antara lain: aspek Meditation menunjukkan bahwa meditasi
olahraga, aspek meditasi, aspek auto sugesti dapat menghilangkan kecemasan. Kalau
dan aspek kebersamaan. Pertama, aspek olah dikaitkan dengan shalat yang juga berisikan
raga. Shalat adalah proses yang menuntut meditasi maka shalat pun akan dapat
suatu aktivitas fisik.52 menghilangkan kecemasan tersebut.55
Kontraksi otot, tekanan dan 'massage' Dalam sejarah perjuangan para
pada bagian otot-otot tertentu dalam sahabat Nabi juga dilaporkan kasus yang
pelaksanaan shalat merupakan suatu proses menunjukkan bahwa shalat tidak hanya dapat
relaksasi. Salah satu teknik yang banyak menyembuhkan sakit fisik. cerita Sayidina Ali
dipakai dalam proses gangguan jiwa adalah bin Abi Thalib yang tertusuk anak panah
pelatihan relaksasi atau relaxation training.53 dalam salah satu peperangan, yang panahnya
Pertama, dari aspek olahraga Ahmad dicabut di saat dia sedang melaksanakan
M. Marzuk mengatakan bahwa gerakan- shalat. Ali mengatakan bahwa dia tidak merasa
sakit di saat anak panah dicabut. Hasil
penemuan ilmiah di bidang ilmu fisiologi yang
50
Muhammad Bahnasi, Shalat Sebagai Terapi disebut dengan 'gate system theory' ternyata
Psikologi, (Bandung: Mizani Pustaka, 2007)hlm 58 mendukung kebenaran peristiwa tersebut.
51
Jalaluddin, Psikologi Agama, (Bandung: Sinar
baru Algansindo 2004) hlm 161
52 54
Hilmi al-Khuli, Ajaibnya Gerakan Shalat, Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
(Yogyakarta: redaksi divapress, 2013), hlm 105 Menyembuhkan Berbagai Penyakit, Jakarta: Noura
53 Book
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
55
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Musfir bin Said Az-Zahrani, Konseling Terapi,
Books, 2012) Jakarta: Gema Insani Press, 2005.

430
Dalam 'gate system theory' dikatakan bahwa tahajud, maka seluruh alam pikiran dan
rangsangan rasa sakit dapat dihambat perasaannya terlepas dari semua urusan dunia
datangnya ke otak dengan adanya proses yang membuat dirinya stres. Sesaat jiwanya
perangsangan lain yang dalam kasus Syidina tenang, ada kedamaian dan ketentraman dalam
Ali adalah kekhusukkannya dalam shalat. hatinya, (peace in mind). Hal ini sejalan
Ketiga, aspek Auto-sugesti. Bacaan dengan pendapat para pakar stress, yang
dalam melaksanakan shalat adalah ucapan menganjurkan orang agar memeluk agama,
yang dipanjatkan pada Allah. Di samping tujuannya untuk menghayati serta
berisi pujian pada Allah juga berisikan doa dan mengamalkannya agar memperoleh
permohonan pada Allah agar selamat di dunia ketenangan daripadanya. Itulah sebabnya
dan di akhirat. 56 Ditinjau dari teori hipnosis Bahnasi menegaskan bahwa dari sudut
yang menjadi landasan dari salah satu teknik kesehatan jiwa, shalat merupakan pemenuhan
terapi kejiwaan, pengucapan kata-kata itu salah satu kebutuhan dasar spiritual manusia
berisikan suatu proses auto-sugesti. (basic spiritual needs) yang penting bagi
Mengatakan hal-hal yang baik terhadap diri ketahanan spiritual/kerohanian dalam
sendiri adalah mensugesti diri sendiri agar menghadapi pelbagai stress kehidupan. Bagi
memiliki sifat yang baik tersebut. Proses shalat mereka yang dapat menjalankan shalat dengan
pada dasarnya adalah terapi yang tidak khusu', artinya mereka bisa menghayati serta
berbeda dengan terapi 'self-hypnosis mengerti apa yang diucapkan, dilafadkan akan
Keempat, aspek kebersamaan. Dalam banyak memperoleh manfaat yang besar.
mengerjakan shalat sangat disarankan oleh Menurut Zakiah Daradjat andaikan
agama untuk melakukannya secara berjamaah boleh, maka dapatlah dibuat perumpamaan
(bersama orang lain). Pahala shalat berjamaah shalat tahajud yang diiringi do'a dan
jauh lebih besar (menurut salah satu hadis 27 permohonan kepada Allah dengan suasana di
kali lipat) dari pada shalat sendiri. Ditinjau dalam ruang konsultasi kejiwaan, di mana
dari segi Psikologi kebersamaan itu sendiri hanya duduk dua orang, yang satu penderita
memberikan aspek terapeutik. Akhir-akhir ini dan yang lain adalah konsultan atau dokter
berkembang terapi yang disebut terapi kejiwaan. Perbandingan itu sulit dan tak
kelompok (group therapy) yang tujuan mungkin, karena terlalu kecil ruang konsultasi
utamanya adalah menimbulkan suasana yang dibatasi oleh dinding-dinding yang
kebersamaan tadi. Beberapa ahli Psikologi menghalangi orang lain ikut mendengar
berpendapat bahwa perasaan 'keterasingan' keluhan si penderita. Dan ahli jiwa yang
dari orang lain adalah penyebab utama menghadapinya, hanya seorang manusia,
terjadinya gangguan jiwa.57 hamba Allah yang memiliki secercah ilmu
Di samping itu shalat juga kejiwaan yang dapat digunakannya untuk
mengandung unsur relaksasi otot, relaksasi menolong orang-orang yang mengalami
kesadaran indera, dan aspek katarsis. Selain itu penderitaan. Sedangkan shalat Tahajud,
menurut Nizami menjelaskan, shalat juga lingkupnya adalah jagat raya, tempat tumpuan
mempunyai sifat isoterik, yang mengandung harapan dan keluhan kepada Yang Maha
unsur badan dan jiwa, serta menghasilkan bio- Kuasa, Maha Mengetahui dan Maha
energi. Di samping itu shalat juga akan Penyayang, yang ampunan-Nya seluas langit
mengurangi kecemasan yang lebih nyata dan dan bumi.
lebih besar bila dibandingkan dengan olahraga Shalat menurut Hasan el- Qudsi
biasa yang sifatnya isometrik, karena olahraga adalah ibadah yang di dalamnya terjadi
ini (selain shalat) hanya menyangkut unsur hubungan rohani antara makhluk dan
badan saja dan mengeluarkan energi. 58 khaliknya. Shalat juga dipandang sebagai
Pada saat seseorang sedang shalat munajat untuk berdoa dalam hati yang khusyu
kepada Allah. Orang yang mengerjakan shalat
56
dengan khusuk tidak merasakan sendiri.
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
Seolah-olah ia berhadapan dan melakukan
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
dialog dengan Tuhan. Suasana spiritual seperti
Books)
57
Muhammad Bahnasi, Shalat Sebagai Terapi inilah yang dapat menolong manusia untuk
Psikologi, (Bandung: Mizani Pustaka,),hlm 47. mengungkapkan segala perasaan dan berbagai
58
Hilmi al-Khuli, Ajaibnya Gerakan Shalat, permasalahan yang dihadapi. Dengan
(Yogyakarta: redaksi divapress, 2013), hlm 105 demikian, ia mendapatkan tempat untuk

431
mencurahkan segala yang ada dalam tetapi turunlah firman-Nya, yaitu ayat di atas.
pikirannya. Dengan shalat yang khusu orang Dan hadis ini mempunyai jalur lain yang
akan mendapatkan ketenangan jiwa, karena mursal juga, yaitu pada hadisnya Ibnu Jarir. Di
merasa diri dekat dengan Allah dan dalamnya, disebutkan bahwa sebagian orang-
memperoleh ampunan-Nya.59 orang Yahudi berkata kepada Nabi SAW.62
Pendapat yang sama dikemukakan Firman Allah SWT dan Hadits
Musbikin,60 bahwa orang yang shalat dengan tersebut menunjukkan pentingnya shalat
penuh kesungguhan, khusyu, tepat, ikhlas dan tahajud, karena saat itu manusia dapat
kontinyu, insya Allah akan tumbuh rasa berkomunikasi dengan Tuhan. Dengan
percaya diri yang penuh dalam dirinya. komunikasi atau dialog antara seorang hamba
Demikian pula Nasution menegaskan, di dengan khaliq menimbulkan efek yang besar
antara ibadat Islam, shalatlah yang membawa pada aspek kejiwaan. Apalagi hal itu
manusia terdekat kepada Tuhan. Di dalamnya dilakukan ketika seluruh makhluk beristirahat,
terdapat dialog antara manusia dengan Tuhan sementara seorang hamba yang tengah tahajud
dan dialog berlaku antara dua pihak yang telah mampu mengusir rasa malas dan godaan
saling berhadapan. syetan.
Demikian shalat tahajud mengandung Maka penulis berpendapat tentang
dialog antara makhluk dengan khalik dan shalat tahajud sebagai terapi tampak cukup
mengandung sejumlah hikmah yang tidak menarik untuk dianalisis. Penulis
terhingga. Hal ini dapat dilihat dalam surat al- setuju/sependapat tentang banyaknya hikmah
Israa ayat 79. Ayat ini merupakan perintah yang terkandung dalam shalat tahajud.
kepada Nabi saw supaya melakukan shalat Menurut penulis, dari aspek medis shalat
malam, selain shalat-shalat yang telah tahajud dapat menyehatkan badan karena
difardukan. Diriwayatkan oleh Muslim dari seluruh gerakannya mengandung aspek
Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW pernah olahraga. Mulai dari berdiri, ruku, i'tidal,
ditanya, "Shalat apakah yang utama setelah sujud, duduk tawaruk, duduk iftirasi
shalat fardu?" Maka jawab beliau, "Shalat mengandung gerakan dan ritme beraturan yang
Tahajud." Pada waktu itu, terdapat pula dalam apabila dikerjakan secara benar akan
hadis-hadis sahih yang diriwayatkan dari menghasilkan kesehatan tubuh. Dari aspek
'Aisyah dan Ibnu Abbas maupun sahabat- agama, mengerjakan shalat tahajud dengan
sahabat nabi lainnya: bahwa nabi SAW tertib dan terus menerus dalam waktu, syarat
melakukan shalat tahajud setelah tidur. dan rukun yang telah ditentukan menunjukkan
Sesungguhnya shalat tahajjud itu suatu kepatuhan sekaligus kebaktian seorang muslim
kewajiban khusus untukmu semata-mata, kepada Tuhannya. Di mana shalat itu
bukan untuk umatmu. Bagimu, shalat tahajjud mengandung hikmah di samping berfungsi
itu fardhu, sedang bagi umat mandub/sunnah.61 untuk selalu ingat (zikir) kepada Allah SWT,
Ayat di atas diturunkan berkenaan dengan sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur'an
kembalinya Nabi SAW dari medan Tabuk. surat Toha ayat 14. Dalam hal diatas tersebut
Hadis ini berpredikat mursal lagi da'if bahwa seseorang yang melaksanakan shalat
sanadnya, hanya saja ia mempunyai syahid tahajud akan menimbulkan dampak yang
dari hadis mursalnya Sa'id ibnu Jubair yang sangat baik diantaranya: 63
ada pada Ibnu Abu Hatim, sedangkan lafaznya Shalat tahajud dapat dijadikan
berbunyi seperti berikut: Orang-orang musyrik psikoterapi. Alasannya karena shalat tahajud
berkata kepada Nabi SAW: "Para nabi dilaksanakan dengan tiga alat badani, yaitu
bertempat tinggal di negeri Syam, maka lisan, badan dan hati. Ketiganya berpadu
mengapa engkau tinggal di Madinah?" Maka menuju satu titik pemusatan (konsentrasi),
hampir saja Nabi SAW melaksanakannya, yaitu menghadap kepada Ilahi. Shalat tahajud
dimulai dengan lisan mengucapkan Allahu
59
Akbar. Serentak dengan itu salah satu bagian
Hasan el-Qudsy, Rahasia Gerakan dan Bacaan
Shalat, (Surakarta: ziyad Visi Media, 2012)
60 62
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Menyembuhkan Berbagai Penyakit, Jakarta:
Books, 2012) N.Books 2012
61
Asy-Syifa, Al-quran dan Terjemahannya, ( 63
Muhammad Bahnasi, Shalat Sebagai Terapi
Bandung: Sinar baru Algansindo, 2007), hlm 1248 Psikologi, (Bandung: Mizani Pustaka,),hlm 121

432
badan. yaitu tangan, diangkat ke atas sebagai yang dilakukan akan membentuk sebuah
lambang membesarkan dan memuliakan. 64 latihan pemusatan pemikiran pada satu titik
Saboe mengatakan bahwa hikmah dan ini akan tumbuh menjadi satu watak yang
yang diperoleh dari gerakan-gerakan shalat konstan, sesuai dengan hukum yang berlaku
tidaklah sedikit, artinya bagi kesehatan dan kebiasaan membentuk tabiat.68
jasmaniah dan dengan sendirinya akan Dari aspek psikologi, shalat tahajud
membawa efek pula pada kesehatan rohaniah akan berbekas dalam kehidupan manusia.
atau kesehatan mental jiwa seseorang.65 Kedua unsur itu, yaitu konsentrasi dan
Selanjutnya dijelaskan bila ditinjau dari sudut ketenangan merupakan faktor yang penting
ilmu kesehatan, setiap gerakan, setiap sikap, dalam kehidupan dan perjuangan. Dalam tiap-
serta setiap perubahan dalam gerak dan sikap tiap pekerjaan, konsentrasi itu menjadi faktor
tubuh pada waktu melaksanakan shalat, adalah yang utama untuk mencapai hasil atau sukses.
yang paling sempurna dalam memelihara Tiap-tiap cita-cita akan berhasil apabila
kondisi kesehatan tubuh.66 seluruh perhatian dipusatkan untuk
Bersamaan dengan itu di dalam hati mencapainya. Tiap-tiap perjuangan akan
dimulai dengan niat melaksanakan shalat. Pada menang jika dihadapi dengan seluruh
saat itu, semua hubungan diputuskan dengan kekuatan. Apalagi hal ini dilakukan di malam
dunia luar. Semua hal dipandang tidak ada. hari pada saat manusia terlelap dalam
Yang ada hanyalah Allah Yang Maha Besar, istirahatnya. 69
yang sedang disembah. Selama mengerjakan Tiap-tiap kesulitan dapat diatasi jika
salat tahajud itu, manusia melepaskan diri dari dihadapi dengan pikiran yang bulat dan penuh.
segala macam kesibukan. Dilepaskan dari Adapun ketenangan jiwa itu menghilangkan
suasana dan pekerjaan yang dihadapi sehari- sifat-sifat cemas, gelisah, emosionil dan lain-
hari.67 Dilupakan segala macam kesenangan lain. Sifat cemas dan gelisah itu sangat
atau kesusahan, dilenyapkan dari pikiran dan berbahaya dalam kehidupan. Orang yang
ingatan kepada harta kekayaan, isteri dan anak dihinggapi penyakit itu senantiasa diumbang-
dan lain sebagainya. Pikiran dan seluruh ambingkan oleh keadaan. Orang-orang yang
perhatian hanya dipusatkan kepada satu titik, pencemas kadang-kadang takut kepada
yaitu menghadapkan muka (tawajjuh) di bayang-bayangnya sendiri. Sifat itu
malam yang hening dan menundukkan hati mematikan cita-cita, melemahkan kemauan,
(tawadhu') kepada Yang Maha Agung dan membekukan inisiatif, mematahkan energi dan
Maha Kuasa. Maka dari situ akan lain-lain. Takut menghadapi risiko dan tidak
menghasilkan sifat yang baik bagi diri berani menghadapi tantangan.
manusia, dan memperoleh rasa ketenangan di Orang yang demikian, kalau di dalam
dalam diri manusia yang melaksanakannya. sesuatu perjuangan, biasanya "surut sebelum
Pemusatan itu haruslah dilakukan dengan melangkah, mundur sebelum maju". Ini adalah
tekun sehingga tidak bisa diganggu atau penyakit bathin yang menjadi penghalang di
disimpangkan oleh keadaan-keadaan yang dalam penghidupan manusia. Sifat tenang itu
lain. membuat manusia dapat mengendalikan diri
Dengan melepaskan ingatan kepada dan keadaan, dapat mengelakkan bahaya dan
semua persoalan-persoalan kecuali terhadap mengatasi kesulitan. Orang yang tenang tidak
Ilahi, maka timbullah khusyu'. Khusyu' itu gugup menghadapi gelombang kesukaran. 70
membentuk jiwa manusia menjadi tenang. Pada saat orang yang mengerjakan
Konsentrasi dan kekhusyukan (tenang) itu shalat tahajud mulai mengucapkan kalimat
takbir Allahu-Akbar, yang diucapkannya
dengan lidah dan dibenarkannya dengan hati
64
Hasan el-Qudsy, Rahasia Gerakan dan Bacaan (tasdieq), maka ia berada dalam satu keadaan
Shalat, (Surakarta: ziyad Visi Media, 2012) merendahkan diri (tawadhu') terhadap Allah.
65
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
68
Book) Hasan el-Qudsy, Rahasia Gerakan dan Bacaan
66 Shalat, (Surakarta: ziyad Visi Media, 2012)
Sabaoy Haryanto 2005,
69
http://repository.ac.id//Chapter%2011.pdf,diakses Muhammad Bahnasi, Shalat Sebagai Terapi
tanggal 13 April 2016 Psikologi, (Bandung: Mizani Pustaka,),hlm 121
67 70
Musfir bin Said Az-Zahrani, Konseling Terapi, Sabil el-Marifie, Dahsyatnya Shalat subuh dan
Jakarta: Gema Insani Press, 2005. Tahajud, (Bandung: Mizania, 2013)

433
Pada saat itu ia merasa dirinya sendiri rendah Iftitah, pembacaan Ummul-Quran (Al-Fatihah)
dan kecil berhadapan dengan kekuasaan Ilahi dan ayat, sampai kepada ucapan-ucapan ketika
yang Agung dan Besar. Kesadaran tentang itu ruku', i'tidal (bangkit dari ruku'), sujud, duduk
memantulkan ke dalam jiwanya suatu sifat di antara dua sujud dan lain-lain. 74 Intisari
yang mulia, yaitu rendah-hati, salah satu budi yang dimaksud dapat disimpulkan kepada tiga
pekerti yang penting dalam kehidupan dan hal, yaitu:
pergaulan dan merupakan mustika di dalam 1) Pengakuan terhadap Kebesaran,
diri tiap-tiap orang.71 Dengan secara beransur- Kekuasaan, Kerahmanan dan
ansur hilanglah sifat congkak dan sombong. Kerahiman Tuhan serta kesaksian
Sifat rendah-hati itu dapat mengikat dan (pengakuan) terhadap kerasulan Nabi
merapatkan yang dekat, bisa menarik yang Muhammad.
jauh, dan dapat pula menundukkan orang yang 2) Pengakuan terhadap kelemahan dan
kasar dan kesat hati. Dengan sendirinya ia kekurangan manusia.
melakukan introspeksi, semakin tahu dan 3) Pengharapan dan kepercayaan
kenal kepada diri sendiri, terutama tentang menghadapi hidup yang sekarang.75
kelemahan dan kekurangannya. Akhirnya Shalat itu menumbuhkan kesadaran
hilanglah segala nafsu jahat dan perencanaan manusia terhadap kesempurnaan dan kelebihan
yang menimbulkan perbuatan yang tidak baik, Tuhan, menambah kesadarannya bahwa
maka dari situ lenyaplah keinginan buruk kebesaran, kekuasaan dan kekayaan yang ada
untuk kuasa-menguasai, dan membangun jalan pada manusia hanyalah laksana debu yang
keharmonisan antara sesama. amat kecil di dalam udara yang luas ini. Selain
Ketika ruku', manusia dari itu, manusia sadar atas kecintaan dan
membungkukkan badannya, kemudian disusul kasih sayang (Rahman dan Rahim) Ilahi
pula dengan sujud, di mana manusia kepada hamba-Nya. Artinya Allah
bersimpuh dan meletakkan keningnya ke atas melimpahkan kasih sayangnya pada semua
tanah atau lantai sambil mengucapkan: "Maha hamba tidak terkecuali pada orang yang
Suci Allah Tuhan Yang Tinggi". Perbuatan berlumuran dosa. Sebab walaupun, manusia
ruku' dan sujud itu adalah manifestasi sudah menjauhkan diri daripada-Nya, malah
pengkhidmatan. Dalam keadaan yang biasa, ingkar dan membangkang, penuh bergelimang
kening atau kepala itu adalah anggota tubuh dosa, tetapi jika hamba-Nya itu taubat dengan
yang paling dimuliakan oleh manusia. Kepala sungguh-sungguh, masih diampuni dan
itu tidak boleh disentuh orang lain. Banyak dimaafkan-Nya. Bukankah hal itu suatu hal
orang yang bersedia menghadapi maut apabila yang amat mengagumkan.76
kepalanya dipermain-mainkan orang. Akan Dari sifat kepengampunan Ilahi itu
tetapi, ketika mengerjakan sujud dalam shalat, manusia dapat mengambil i'tibar bahwa
dengan sadar manusia meletakkan sendiri memaafkan adalah satu Sifat yang utama,
kepalanya ke atas tanah.72 Pengaruh yang walaupun bagaimana besarnya kekuasaan di
demikian memberi bekas ke dalam jiwa dalam tangan. Kekuasaan manusia hanya terbatas dan
rangka membentuk sifat rendah-hati.73 tidak kekal. I'tibar itu berbekas ke dalam jiwa
Budi pekerti lain yang dibentuk oleh manusia supaya melenyapkan sifat pendendam
shalat itu ialah mensucikan hati. Manusia dan sakit hati. Karena itu dengan pengakuan
melaksanakan shalat itu dengan tulus-ikhlas, terhadap kerasulan Nabi Muhammad SAW
tanpa mengharapkan pujian atau sanjungan yang diucapkan berulang-ulang pada tiap-tiap
manusia. Keikhlasan dan kesucian hati shalat, maka semakin timbullah hasrat dan
mengangkat manusia ketingkat keberuntungan keinginan manusia untuk mengikuti jejak
dan falah selanjutnya apabila dibutiri pula Rasulullah, menggali dan menyelami rahasia-
ucapan-ucapan dalam shalat itu, sejak dari do'a rahasia pengajaran yang telah disampaikannya,
mencontoh dari sifat-sifatnya, perjuangannya,
71
Hasan el-Qudsy, Rahasia Gerakan dan Bacaan
74
Shalat, (Surakarta: ziyad Visi Media, 2012) Hasan el-Qudsy, Rahasia Gerakan dan Bacaan
72 Shalat, (Surakarta: ziyad Visi Media, 2012)
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
75
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Abdul Mujib, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam.
Book) Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002
73 76
Hilmi al-Khuli, Ajaibnya Gerakan Shalat, Hasan el-Qudsy, Rahasia Gerakan dan Bacaan
(Yogyakarta: redaksi divapress, 2013), hlm 97 Shalat, (Surakarta: ziyad Visi Media, 2012)

434
keuletannya, kesederhanaannya dan lain-lain, yang akan mengerjakan shalat harus
budi pekerti dan akhlaknya. berwudhu'. Wudhu' itu menjadi salah satu
Adapun pegangan yang kedua, yaitu syarat sahnya shalat.
pengakuan manusia terhadap kelemahan dan Berwudhu' itu ialah membersihkan
kekurangan dirinya, mendorong manusia badan dari kotoran, dengan mencuci muka,
untuk menambah kekurangan-kekurangan tangan, kaki dan menyapu kepala dengan air.
yang ada pada dirinya sendiri, baik Perintah berwudhu' itu adalah perlambang
kekurangan-kekurangan yang bersifat spirituil bahwa agama Islam mementingkan kebersihan
maupun materiil. Salah satu penyakit jiwa dan melatih serta mendorong tiap-tiap Muslim
manusia yang berbahaya ialah anggapan supaya berlaku bersih dan suci. 79
bahwa dirinya sendiri serba cukup, tidak Tahajud sebagai terapi bahwa
merasa perlu lagi untuk menambah dan menurutnya tujuan shalat tahajud adalah untuk
menyempurnakannya. Penyakit ini menjadikan mendekatkan diri pada Allah sehingga
manusia beku, statis. Sifat merasa diri sendiri mendapat nur (cahaya) dalam menempuh
sudah serba cukup tidaklah sama dengan sifat perjuangan di dunia ini. Sedangkan manfaat
yang dinamakan qana'ah.77 shalat tahajud dapat menjadikan seorang
Tentang intisari yang ketiga dari hamba mencintai Tuhan. Dampak pada shalat
shalat itu, yaitu menambah pengharapan dan tahajud yang dilakukan secara khusuk dan
kepercayaan untuk menghadapi hidup yang ikhlas bisa mendatangkan mental yang sehat
sekarang dan hidup yang akan datang, adalah dari pengaruh shalat tahajud terhadap daya
satu pendorong untuk mencapai kunci sukses kekebalan tubuh, khususnya ketenangan pada
dalam perjuangan dan kehidupan. Itulah yang jiwa seseorang yang memberikan manfaat
dinamakan optimisme. Demikian pentingnya dari segi jasmani dan ruhani.
shalat, sehingga hujjatul Islam Imam al- 2. Dampak Shalat Tahajud Pada
Ghazali, memaparkan bahwa pada hari qiamat Pembentukan Kesehatan Mental
dibangkitkan dari kubur suatu kaum, wajahnya Banyak manfaat yang dapat diperoleh
berseri-seri seperti bintang yang berkilauan. dari shalat tahajud. Di samping mempunyai
Maka bertanya malaikat kepada mereka: makna normatif, sebagai ibadah tambahan
apakah amal perbuatan kamu dahulu? dan dapat menghapus dosa, shalat tahajud
Menjawab mereka: adalah kami apabila secara praktis juga mempunyai makna
mendengar adzan, kemudian bangun bersuci terapeutik, yaitu berupa ketenangan dan
dan tidak diganggu oleh yang lain berniat menghindarkan dari penyakit jasmaniah dan
untuk sungguh-sungguh dan ikhlas akan rohaniah. 80
melaksanakan ibadah kepada Allah. Pendapat Pendapat M. Sholeh sejalan dengan
al-Ghazali bila dihubungkan dengan shalat pendapat Ancok, shalat adalah suatu kegiatan
tahajud maka shalat tersebut dapat memberi fisik dan mental spiritual yang memberikan
kebahagiaan pada manusia yang makna baik bagi hubungan dengan Allah,
menjalankannya. 78 hubungan dengan sesama manusia, dan
Sebagian besar ucapan-ucapan dalam hubungan dengan diri sendiri. Demikian pula
shalat itu merupakan do'a atau pengharapan. shalat tahajud dapat menjadi terapi kekusutan
Pengharapan itu dibalut dengan kepercayaan mental karena salat tahajud sebagai bagian
yang akan diperkenankan oleh Yang Maha agama, dan agama sangat besar pengaruhnya
Pemurah Pencurah Rahmah, Dalam membaca terhadap kesehatan mental seseorang
surat Al-Fatihah umpamanya, manusia sebagaimana dikemukakan Jalaluddin:
memohon supaya ditunjuki oleh Tuhan jalan Usaha penanggulangan
yang lempang dan lurus dan dihindarkan dari kekusutan ruhani atau mental
jalan yang sesat. Segi lainnya yang sebenarnya dapat dilakukan sejak
berhubungan dengan shalat itu ialah soal dini oleh yang bersangkutan.
wudhu' (mengambil air sembahyang). Orang
79
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
77
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Books, 2012)
Books, 2012) 80
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
78
Hasan el-Qudsy, Rahasia Gerakan dan Bacaan Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Shalat, (Surakarta: ziyad Visi Media, 2012) Books, 2012)

435
Dengan mencari cara yang tepat badan sebagai hubungan timbal balik, jiwa
untuk menyesuaikan diri dengan sehat badan segar dan badan sehat jiwa
memilih norma-norma moral, normal. Di bidang kedokteran dikenal
maka kekusutan mental akan beberapa macam pengobatan antara lain
terselesaikan. Penyelesaian dengan menggunakan bahan-bahan kimia
dengan memilih penyesuaian diri (tablet, cairan suntik atau obat minum),
dengan norma-norma yang luhur electro-therapia (sorot sinar, getaran arus
seperti bekerja dengan jujur, listrik), chitropractic (pijat), dan lainnya.
resignasi, sublimasi, dan Selain itu juga dikenal pengobatan tradisional
kompensasi. Dalam konteks ini seperti tusuk jarum (accupunctuur), mandi
terlihat hubungan agama sebagai uap, hingga ke cara pengobatan yang lain
terapi kekusutan mental. Sebab, seperti ilmu pedukunan. 84
nilai-nilai luhur termuat dalam Di luar cara-cara seperti itu, sejak
ajaran agama bagaimanapun berkembang psikoanalisis yang diperkenalkan
dapat digunakan untuk oleh Brever dan Freud, orang mulai mengenal
penyesuaian dan pengendalian pengobatan dengan bipotheria, yaitu
diri, hingga terhindar dari konflik pengobatan dengan cara hipnotis. Dan
batin. 81 kemudian dikenal pula adanya istilah
Kesehatan mental (mental hygiene) psikoterapi atau autotherapia (penyembuhan
adalah ilmu yang meliputi sistem tentang diri sendiri) yang dilakukan tanpa
prinsip-prinsip, peraturan-peraturan serta menggunakan bantuan obat-obatan biasa.
prosedur-prosedur untuk mempertinggi Sesuai dengan istilahnya, maka psikoterapi
kesehatan ruhani. Orang yang sehat mentalnya dan autotherapia digunakan untuk
ialah orang yang dalam rohani atau dalam menyembuhkan pasien yang menderita
hatinya selalu merasa tenang, aman, dan penyakit gangguan rohani (jiwa). Dalam usaha
tenteram. Menurut H.C. Witherington, penyembuhan itu digunakan cara
permasalahan kesehatan mental menyangkut penyembuhan sendiri, Usaha yang dilakukan
pengetahuan serta prinsip-prinsip yang untuk mengobati pasien yang menderita
terdapat lapangan psikologi, kedokteran, penyakit seperti itu, dalam kasus-kasus
psikiatri, biologi, sosiologi, dan agama. 82 tertentu biasanya dihubungkan dengan aspek
Dalam ilmu kedokteran dikenal istilah keyakinan masing-masing. 85
psikosomatik (kejiwabadanan). Dimaksudkan Sejumlah kasus yang menunjukkan
dengan istilah tersebut ''adalah untuk adanya hubungan antara faktor keyakinan
menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang dengan kesehatan jiwa atau mental tampaknya
erat antara jiwa dan badan. Jika jiwa berada sudah disadari para ilmuwan beberapa abad
dalam kondisi yang kurang normal seperti yang lalu. Misalnya, pernyataan Corel Gustay
susah, cemas, gelisah, dan sebagainya, maka Jung "di antara pasien saya yang setengah
badan turut menderita. Beberapa temuan di baya, tidak seorang pun yang penyebab
bidang kedokteran dijumpai sejumlah kasus penyakit kejiwaannya tidak dilatarbelakangi
yang membuktikan adanya hubungan tersebut, oleh aspek agama".86
jiwa (psyche) dan badan (soma). 83 Orang yang Kesehatan mental sangat berkaitan
merasa takut, langsung kehilangan nafsu dengan upaya menyembuhkan seseorang dari
makan, atau buang-buang air. Atau dalam rasa cemas, dan stres, takut, iri hati, marah dan
keadaan kesal dan jengkel, perut seseorang sebagainya. Hal ini sebagaimana ditegaskan
terasa menjadi kembung. Dan istilah "makan Daradjat bahwa kesehatan mental adalah
hati berulam jantung" merupakan cerminan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan
tentang adanya hubungan antara jiwa dan diri dalam menghadapi masalah dan

81 84
Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental. (Jakarta: Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental. (Jakarta:
Ruhama, 1990) Ruhama, 1990)
82 85
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Books, 2012) Books, 2012)
83 86
Jalaluddin, Psikologi Agama, (Bandung: Sinar Zakiah Daradjat, Shalat Menjadikan Hidup
baru Algansindo 2004) hlm 161 Bermakna. (Jakarta: Ruhama, 1990)

436
goncangan-goncangan biasa. Pendapat ketiga mengembalikan ke kondisi semula, hingga
mengatakan bahwa kesehatan mental harus proses kehidupan berjalan lancar seperti apa
mengandung keserasian fungsi-fungsi jiwa. Di adanya. 88
samping itu ada pula yang berpendapat bahwa Dalam kehidupan sehari-hari tak
sehat mental adalah kemampuan merasakan jarang dijumpai bahwa seseorang tak mampu
kebahagiaan, kekuatan dan kegunaan harga menahan keinginan bagi terpenuhinya
dirinya. Barangkali batasan yang tepat adalah kebutuhan dirinya. Dalam kondisi seperti itu,
batasan yang luas mencakup semua aspek maka akan terjadi pertentangan (konflik)
batasan yang pernah ada, yaitu: terhindar dari dalam batin. Pertentangan ini akan
gangguan dan penyakit kejiwaan, mampu menimbulkan ketidakseimbangan dalam-
menyesuaikan diri, sanggup menghadapi kehidupan rohani, yang dalam kesehatan
masalah-masalah dan kegoncangan- mental disebut kekusutan rohani. Kekusutan
kegoncangan biasa, adanya keserasian fungsi- rohani seperti ini disebut kekusutan
fungsi jiwa (tidak ada konflik ) dan merasa fungsional.
bahwa dirinya berharga, berguna dan bahagia, Bentuk kekusutan fungsional ini
serta dapat menggunakan potensi yang ada bertingkat, yaitu psychopat, psychoneurose,
padanya seoptimal mungkin. 87 dan psikotis Psychoneurose ditandai bahwa
Gangguan kesehatan mental ini dapat seorang tidak mengikuti tuntutan-tuntutan
mempengaruhi diantarnya: masyarakat. Pengidap psychoneurose
a. Perasaan, misalnya cemas, takut, iri menunjukkan perilaku menyimpang.
dengki, sedih tak beralasan, marah Sedangkan, penderita psikotis dinilai
oleh hal-hal remeh, bimbang, merasa mengalami kekusutan mental sehingga
diri rendah, sombong, tertekan memerlukan perawatan khusus. 89
(frustasai), pesimis, putus asa, apatis, Usaha penanggulangan kekusutan
dan sebagainya. rohani atau mental ini sebenarnya dapat
b. Pikiran, kemampuan berpikir dilakukan sejak dini oleh yang bersangkutan.
berkurang, sukar memusatkan Dengan mencari cara yang tepat untuk
perhatian, mudah lupa, tidak dapat menyesuaikan diri dengan memilih norma-
melanjutkan rencana yang telah norma moral, maka kekusutan mental akan
dibuat. terselesaikan.
c. Kelakuan, nakal, pendusta, Penyelesaian dengan memilih
menganiaya diri atau orang lain, penyesuaian diri dengan norma-norma moral
menyakiti badan orang atau hatinya yang luhur seperti bekerja dengan jujur,
dan berbagai kelakuan menyimpang resignasi, sublimasi, dan kompensasi. Dalam
lainnya. konteks ini terlihat hubungan agama sebagai
d. Kesehatan tubuh, penyakit jasmani terapi kekusutan mental. Sebab, nilai-nilai
yang tidak disebabkan oleh gangguan luhur termuat dalam ajaran agama
pada jasmani. bagaimanapun dapat digunakan untuk
Orang yang tidak merasa tenang, aman penyesuaian dan pengendalian diri, hingga
serta tenteram dalam hati nya adalah orang terhindar dari konflik batin.90
yang sakit rohani atau mentalnya, tulis Pendekatan terapi keagamaan ini dapat
Witherington. Para ahli psikiatri mengakui dirujuk dari informasi Al Quran sendiri
bahwa setiap manusia mempunyai kebutuhan- sebagai kitab suci. Di antara konsep terapi
kebutuhan dasar tertentu yang diperlukan gangguan mental ini adalah pernyataan Allah:
untuk melangsungkan proses kehidupan secara dalam surat Yunus ayat 57 dan surat Isra' ayat
lancar. Kebutuhan tersebut dapat berupa 82. Menurut al-Maraghi bahwa ayat mulia
kebutuhan jasmani dan berupa kebutuhan tersebut menerangkan secara ijmal, bagaimana
rohani maupun kebutuhan sosial. Bila
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka 88
Jalaluddin, Psikologi Agama, (Bandung: Sinar
manusia akan berusaha untuk menyesuaikan
baru Algansindo 2004) hlm 161
diri dengan kenyataan yang dihadapinya. 89
Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental. (Jakarta:
Kemampuan untuk menyesuaikan diri ini akan Ruhama, 1990)
90
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
87
Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental. (Jakarta: Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Ruhama, 1990) Books, 2012)

437
usaha al-Qur'an dalam memperbaiki jiwa pikir menguak keajaiban hikmah illahiyah,
manusia, dalam empat perkatra: (1) nasihat kemudian diterjemahkan dalam bentuk atau
yang baik dengan cara memberi khabar gerak yang realistik, yakni gerak prestasi
gembira dan menakutkan; (2) obat bagi segala hidup. Dari simbol ini, tampaklah dengan jelas
penyakit hari; (3) petunjuk kepada jalan bahwa tiap muslim, tua-muda, pria-wanita
kebenaran; (4 rahmat bagi orang-orang adalah manusia yang dinamis, yang bergerak
beriman. Kesehatan mental adalah suatu terus melaju, tak mau diam, selalu saja ingin
kondisi batin yang senantiasa berada, dalam berbuat sesuatu yang positif. Berpikir positif,
keadaan tenang, aman, dan tentram, maka berilmu positif, dan akhirnya membuahkan
kehidupan akan mendapat keselarasan. karya positif pula.
Menurut penulis pendapat Sholeh ada Seorang muslim yang benar-benar
benarnya karena banyak simbol hikmah yang menghayati shalatnya dengan ikhlas dan
dapat diambil dari postur, irama, dan gerak tumaninah, khusyuk (telah hilang gerak
ritmik tubuh ketika salat. Mulai dan berdiri, pertama, ketika melakukan gerak yang kedua),
mengucapkan takbir, rukuk, menunduk, sujud, akan tenang dan terhindar dari kegelisahan,
dan terakhir salam, semuanya menunjukkan kecemasan, kekhawatiran, ketidaktenangan
simbol kehidupan yang dinamis. 91 yang memunculkan depresi dan semacamnya,
Secara Filosofis, gerakan dalam shalat dari "gonjang-ganjingnya" tantangan zaman.
seakan-akan melambangkan, bahwa tidak "Aq m ishsal ta liikr Alla na
selamanya manusia itu mampu berdiri tegak, man watathmainnu qul buhum bi ikrill
tidak selamanya manusia itu muda, tidak hi, al biikrill hi tathmain al qul b" (QS.
selamanya manusia itu berjaya. Perjalanan Ar-Ra'ad 13 : 28). Artinya "Tegakkanlah
karier dalam hidup hanya sebentar, sebentar gerakan shalat, untuk mengingat-Ku". Orang
lagi memasuki masa pensiun dan tentu saja yang beriman, hati mereka akan tenang, karena
simbol kelemahan, penghujung perjalanan mengingat-Ku, karena hanya dengan
kehidupan, dan akhirnya mau tidak mau, suka mengingat-Ku hati mereka menjadi tenang.
tidak suka, akhirnya manusia harus mengakhiri Ketenangan dapat meningkatkan ketahanan
perjalanan pendek pada kehidupannya dengan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena
cara mengucapkan salam, seakan-akan penyakit jantung, meningkatkan usia harapan.
melambangkan akhir kehidupan itu sendiri, Sebaliknya jiwa yang merintih, meronta,
"Kullu nafsin -iqatul maut" dan kita semua gelisah, dan penuh kemunafikan, bukan damai,
akan mengucapkan "Inna lill hi wainna ilaihi tapi gersang, jika terus menerus dibiarkan bisa
r ji n". 92 terserang infeksi dan kanker. 94
Shalat sebagai bentuk ritual, seakan- Gerakan dalam shalat menurut agama
akan menggugah hati bersama. Jika Islam adalah suatu cara untuk memperoleh
menyembah Tuhan saja harus dengan gerak, kesehatan dalam arti yang seluas-luasnya dan
apalagi hidup seorang muslim, dalam kondisi dapat dibuktikan secara ilmiah. Gerakan shalat
dan situasi apapun harus menunjukkan gerak, dapat mengurangi dan mencegah penyakit
memantulkan dinamika hidup. Seakan-akan jantung dan penyakit yang lainnya didalam
tidak ada tempat seorang muslim yang tubuh manusia.
"jumud", statis dan terbelenggu dalam sikap Gerakan dalam shalat dapat
apatisme, karena sikap kebekuan dalam hidup melancarkan peredaran darah (proses
sama saja nilainya dengan kematian. 93 keseimbangan sirkulasi darah). Jika darah
Manusia yang mengaku beriman saja lancar, maka tubuh kita menjadi sehat. Pada
tidaklah sah ke-Islamannya jika tanpa diikuti waktu sikap berdiri tegak, seluruh syaraf
oleh manifestasi dalam bentuk dinamika amal menjadi satu titik pusat pada otak. Jantung
shaleh. Mengaku Islam, bukan hanya dzikir bekerja secara normal, paru-paru, pinggang,
dan diam di masjid, tapi harus diikuti nalar tulang punggung lurus dan seluruh organ
tubuh dalam keadaan normal. Pada waktu
berdiri kedua kaki tegak berdiri, sehingga
91
Asy-Syifa, Al-quran dan Terjemahannya, (
telapak kaki pada posisi akupuntur yang sangat
Bandung: Sinar baru Algansindo, 2007), hlm 123
92
Asy-Syifa, Al-quran dan Terjemahannya, (
Bandung: Sinar baru Algansindo, 2007), hlm 123 94
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
93
Abdul Mujib, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002 Books, 2012)

438
bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. 95 baginya". (HR. Muslim). 98
Dari segi neurologi ketika Dari segi kardiovaskuler, tubuh
menjalankan gerakan salat dari berdiri-ruku'- memerlukan sistem angkutan untuk membawa
sujud-dan duduk, akan menimbulkan beberapa muatan yang vital ke seluruh tubuh dan
perubahan baik fisiologi maupun distribusi jaringan, yaitu sistem peredaran darah atau
cairan darah. Perubahan fisiologi terutama kardiovaskuler yang meliputi arteri, arteriola,
adalah perubahan posisi Jantung. Posisi pembuluh kapiler, venula, dan vena. Di dalam
Jantung di bawah kepala ketika kita berdiri lingkungan tubuh, seluruh jarak yang
dan duduk kemudian berubah sejajar dengan dicakupnya diperkirakan 96.000 km, dan alat
kepala ketika ruku' dan jantung berposisi angkutan utama di dalam tubuh yang
sedikit lebih tinggi dari kepala ketika sujud. kompleks dan amat luas ini adalah darah yang
Sedangkan perubahan distribusi cairan tubuh, alirannya dikendalikan oleh jantung. 99 Dalam
sebagian cairan tubuh akan mengalir ke waktu satu hari, jantung mendorong darah
tungkai atau bagian tubuh yang belum teraliri lebih dari 1.000 kali putaran lengkap. Padahal
saat duduk atau berbaring. 96 jumlah darah kebanyakan pada orang dewasa 5
Dilihat dari segi endokrinologi, setiap sampai 6 liter dan kira-kira sebanyak 2,75 liter
aktifitas manusia sehari-hari yang dilakukan, berupa plasma serta butiran darah merah yang
baik yang dipengaruhi oleh kemauan sendiri jumlahnya 2 triliun mengisi volume kira-kira
seperti : mulai dari makan, minum, berdiri, 2,25 liter. Dengan demikian sebenarnya, setiap
melihat, berpikir, shalat atau berbuat jahat, dan hari jantung memompa 5.000 sampai 6.000
lainnya maupun yang tidak dipengaruhi oleh liter darah. Seperti halnya menurut uraian
kemauan seperti: gerak jantung, proses kedokteran Cina 3000 tahun yang lalu sudah
pencernaan, pembuatan darah dan lain menyinggung bahwa "jantung mengatur semua
sebagainya. Semuanya tidak lebih dari darah dalam tubuh dan aliran darah mengalir
serangkaian proses kimia yang terjadi di dalam secara sinambung dalam suatu lingkaran yang
tubuh. Organ tubuh yang menjalankan proses tidak pernah berhenti arteri mengalirkan darah
biokimia ini bekerja di bawah kontrol dari jantung ke organ dan anggota tubuh.
hormon.97 Darah beredar ke seluruh tubuh, mengangkut
Apabila terjadi perubahan fisiologis makanan dan oksigen ke semua sel tubuh dan
tubuh (keseimbangan hormon terganggu) mengambil ampas, sisa dari sel. Darah segar
karena oleh rasa takut, marah, frustasi, stres, dari paru-paru mengalir ke dalam jantung dan
lemah, dan sebagainya, keadaan ini akan dipompa ke aorta. Vena mengalirkan kembali
dinormalisir kembali oleh iman yang kokoh, darah ke Jantung, dari jantung darah kembali
konsekuensi dari salat yang ikhlas lagi lagi ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen
khusyuk tersebut. Oleh karena itu orang yang dan melepaskan karbondioksida. Darah
kehidupannya dikontrol oleh iman, tidak akan dipompa ke seluruh tubuh dengan tekanan.
mudah terkena penyakit modern, seperti : Otak terus menerus mengawasi dan
hipertensi, stres, diabetes, kanker, jantung dan menyesuaikan tekanan itu. Tapi banyak hal
sebagainya. Rasulullah SAW bersabda: "Aneh, yang dapat mengacaukan kegiatan yang sudah
hal-ikhwalnya orang yang beriman, seluruh hal teratur ini. Jika seseorang gugup, khawatir,
ikhwalnya selalu baik, tak ada yang takut, depresi, stres, maka denyut jantung
menyerupai orang yang beriman, karena bila bertambah cepat dan otot arteri berkontraksi,
mendapatkan kebahagiaan dia bersyukur, dan tekanan darah akan naik. 100
ini pun baik baginya, dan bila mendapat Secara medis gerakan salat dapat
kesusahan dia pun sabar, dan ini pun baik menjadi gerakan yang bisa membuka sirkulasi
darah secara optimal. Itulah sebabnya salat
tahajud dianggap sebagai olahraga esoteris
yang berimbas pada aspek eksoteris. Berapa
95
banyak energi gerak dan ritme beraturan dapat
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
98
Books, 2012) Hasan el-Qudsy, Rahasia Gerakan dan Bacaan
96 Shalat, (Surakarta: ziyad Visi Media, 2012)
Hasan el-Qudsy, Rahasia Gerakan dan Bacaan
99
Shalat, (Surakarta: ziyad Visi Media, 2012) Abdul Mujib, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam.
97 Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002
Abdul Mujib, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam.
100
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002 OPcit, hal 101

439
menumbuhkan penyegaran seluruh otot berdialog dengan sang pencipta. Saat
sehingga dapat mengalami kesehatan tubuh itulah seluruh rasa gelisah dan cemas
dan jiwa. 101 berganti dengan rasa tenang dan
Tekanan darah yang tinggi dan damai. Sedangkan rasa gelisah,
pengurangan aliran darah itu sekali waktu bisa cemas itu bagian dari mental yang
menyebabkan gangguan pada tubuh, terutama tidak sehat.
jantung, otak, dan ginjal. Serangan jantung 2) Shalat tahajud dapat membuat
sering disebabkan oleh kekurangan darah manusia hidup penuh dengan harapan
dalam pembuluh arteri yang menuju ke otot- dan cita-cita. Dalam shalat tahajud
otot jantung yang merupakan fungsi terpenting ada doa yang dibaca dan setiap doa
pada gerakan untuk membantu pemompaan pada hakikatnya merupakan
pada jantung. permohonan, dan setiap permohonan
Dengan demikian dari pendapat Moh. seorang hamba pasti didengar tuhan.
Sholeh terhadap dampak shalat tahajud Saat itu jiwa yang tengah putus asa
sebagai terapi pembentukan kesehatan mental. akan berganti dengan jiwa yang
Dikatakan demikian karena shalat tahajud itu penuh harapan bahwa Allah SWT
dapat menghapus rasa gelisah dan cemas. suatu saat akan mengabulkan doanya.
Dengan kata lain setiap seseorang malakukan Putus asa merupakan bagian dari
shalat tahajud maka seseorang tersebut dapat penyakit mental dan dalam syariat
menyampaikan doanya kepada Allah SWT, Islam putus asa berati memutuskan
adanya kesempatan berdoa membuat manusia rahmat Tuhan. Karena itu salat
menjadi optimis dan terhindar dari putus asa. tahajud dapat mengobati penyakit
102
putus asa. 104
Dimalam yang demikian sunyi, 3) Shalat tahajud dapat menghapus rasa
hening, setiap manusia yang mampu bersalah pada diri manusia yang
melaksanakan shalat tahajud penuh berkepanjangan. Setiap manusia pasti
keikhlasan, berarti pada malam itu ia telah pernah mengalami berbuat dosa, ada
mampu membuang rasa malas dan rasa yang melakukan dosa besar dan ada
kantuk. Saat itu ia berjuang sekuat tenaga yang melakukan dosa kecil. Dosa
untuk dapat menghadap kepada Yang Maha yang ada pada setiap manusia sering
Kuasa. Selesai shalat berarti ia telah mencapai kali membuat dirinya menderita, ia
kemenangan menghilangkan rasa malas, takut akan kematian dan ia takut
sedangkan rasa malas merupakan bagian dari dengan azab Tuhan. Rasa takut ini
penyakit mental manusia. Hal ini membuat manusia menjadi stres dan
menunjukkan bahwa salat tahajud dapat dapat menghilangkan semangat
mengobati penyakit rasa malas. hidup. Sedangkan bagi orang yang
Sebagaimana telah diuraikan di atas, selalu mengerjakan salat tahajud
shalat tahajud jika dihubungkan dengan maka pada saat itu ada kesempatan
kesehatan mental mempunyai hubungan sangat untuk bertobat. 105Dengan bertobat
erat, di antaranya: maka dosa akan dihapuskan dan rasa
1) Shalat tahajud dapat menghilangkan takut yang berkecamuk pada dirinya
rasa gelisah dan cemas. Rasa gelisah hilang dengan sendirinya. Dengan
dan cemas itu dapat hilang dengan shalat tahajud dapat meningkatkan
sendirinya ketika orang merasakan mental yang sudah sehat dalam arti
kehadiran Tuhan sebagai pencipta melestarikan mental yang sehat itu,
alam semesta.103 Dengan shalat disamping itu dapat juga sebagai
tahajud berarti seorang hamba sedang terapi pada mental yang sedang sakit.
Shalat tahajud dapat memberikan
101
ketenangan jiwa, meningkatkan sistem syaraf,
Hilmi al-Khuli, Ajaibnya Gerakan Shalat,
(Yogyakarta: redaksi divapress, 2013), hlm 97
102 104
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, Jakarta: N. Menyembuhkan Berbagai Penyakit, Jakarta: N.
Book 2012 Book 2012
103 105
Muhammad Bahnasi, Shalat Sebagai Terapi Muhammad Bahnasi, Shalat Sebagai Terapi
Psikologi, (Bandung: Mizani Pustaka,),hlm 121 Psikologi, (Bandung: Mizani Pustaka,),hlm 121

440
meningkatkan daya tahan tubuh dan dengan tujuan bimbingan dan konseling Islam,
menyembuhan berbagai penyakit, penyakit juga sesuai dengan dasar pijakan bimbingan
lahir maupun batin. Dengan mengamalkan dan konseling Islam, yaitu al-Qur'an dan
shalat tahajud secara rutin seseorang akan Hadits. Keduanya merupakan sumber hukum
memiliki kadar hormon kortisol yang rendah. Islam atau dalil-dalil hukum.
Dengan terapi psikologi atau mental shalat Al-Qur'an dan Hadits yang merupakan
tahajud menjadikan manusia merasa tidak landasan utama yang dilihat dari sudut asal-
sendirian, tetapi merasa bahwa ada Allah yang usulnya, merupakan landasan naqliyah, maka
maha mengetahui, maha mengatur dan landasan lain yang dipergunakan oleh
menyelesaikan segala masalah. bimbingan dan konseling Islam yang sifatnya
Berdasarkan uraian diatas bahwa aqliyah adalah filsafat dan ilmu, dalam hal ini
shalat tahajud sebagai psikoterapi sangat filsafat Islam dan ilmu atau landasan ilmiah
berhubungan dengan kesehatan mental. yang sejalan dengan ajaran Islam. 108
Disamping itu pendapatnya sangat relevan Penelitian sesuai dengan asas fitrah
dengan kehidupan manusia modern saat ini. bimbingan konseling Islam. Bimbingan dan
Melakukan shalat tahajud merupakan dakwah konseling Islam merupakan bantuan kepada
untuk mengajak manusia mengikuti ajaran klien atau konseli untuk mengenal, memahami
Islam sebagaimana telah digariskan al-Qur'an. dan menghayati fitrahnya, sehingga segala
Dari sini tampak nilai dakwah yang gerak tingkah laku dan tindakannya sejalan
diungkapkannya meskipun ia nyatakan secara dengan fitrahnya tersebut. Manusia, menurut
tersirat. Karena dakwah itu sendiri merupakan Islam dilahirkan dalam atau dengan membawa
bagian yang sangat penting dalam kehidupan fitrah, yaitu berbagai kemampuan potensial
seorang Muslim, di mana intinya berada pada bawaan dan kecenderungan sebagai Muslim
ajakan dorongan (motivasi, rangsangan serta atau beragama Islam. Bimbingan dan
bimbingan terhadap orang lain untuk konseling membantu klien konseli untuk
menerima ajaran agama dengan penuh mengenal dan memahami fitrahnya itu, atau
kesadaran demi keuntungan dirinya dan bukan mengenal kembali fitrahnya tersebut manakala
untuk kepentingan pengajaknya di dalam pernah tersesat, serta menghayatinya sehingga
mamahami makna totalitas Islam. 106 dengan demikian akan mampu mencapai
Dilihat dari konsep bimbingan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akherat karena
konseling Islam, maka tujuan sholat tahajud bertingkah laku sesuai dengan fitrahnya itu.
mengajak pembaca untuk mencintai shalat Penemuan tentang manfaat shalat
tahajud maka masuk dalam kategori asas-asas tahajud dari sisi medis ini mengandung nilai
bimbingan dan konseling Islam. Dalam hal ini dakwah yang dampaknya sangat kuat sekali.
sesuai dengan asas kebahagiaan dunia dan Karena orang Barat akan percaya kalau
akhirat, yang tujuan akhirnya adalah sesuatu itu sudah dilihat dari penelitian dan
membantu konseli, yakni orang yang dibuktikan secara empiris. Agama adalah
dibimbing, mencapai kebahagiaan hidup yang berdasarkan wahyu, Barat mau mengakui
senantiasa didambakan oleh setiap muslim.107 suatu ilmu bila memenuhi syarat bisa dilihat
Kebahagiaan akherat akan tercapai bagi semua secara kasat mata dan bisa dibuktikan secara
manusia jika dalam kehidupan dunianya selalu empiris. Karena agama menyangkut persoalan-
mengingat Allah dan terus dekat dengan Allah. persoalan wahyu yang metafisik (di samping
Oleh karena itulah Islam mengajarkan hidup yang fisik), sehingga mereka mengkategorikan
untuk mencapai keseimbangan, keselarasan sebagai mistik, meskipun argumentasi mereka
dan keserasian antara kehidupan keduniaan tidak cukup dijadikan bukti. 109.
dan keakhiratan agar senantiasa tumbuh dan Berdasarkan hasil analisis di atas,
terpeliharanya jiwa yang sehat di atas ridha maka menurut penulis shalat tahajud
illahi. merupakan salah satu di antara amal perbuatan
Pada penelitian ini, selain sesuai
108
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
106
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura Books, 2012)
Books, 2012) 109
Sholeh Moh, Terapi Shalat Tahajud
107
Muhammad Bahnasi, Shalat Sebagai Terapi Menyembuhkan Berbagai Penyakit, (Jakarta: Noura
Psikologi, (Bandung: Mizani Pustaka,),hlm 121 Books, 2012)

441
yang bisa menjadi psikoterapi, artinya untuk akan pamer kepada orang lain tidak bisa
bisa menjadi psikoterapi harus dilengkapi memperlihatkan shalatnya.
dengan amal ibadah lainnya seperti dzikir, 4. Shalat tahajud mengandung aspek
tidak meninggalkan shalat wajib, dan yang meditasi dan relaksasi sehingga dapat
tidak boleh dilupakan adalah hablum digunakan sebagai pereda stres yang
minannasnya baik dan lainnya. meningkatkan ketahanan tubuh secara
natural.
PENUTUP 5. Seseorang telah mencapai ketenangan
Berdasarkan proses hasil analisis jiwa tidak akan guncang dalam
terhadap data yang telah dikumpulkan maka menghadapi berbagai lika-liku kehidupan.
dapat ditarik beberapa kesimpulan, sebagai Kebahagiaan, sekalipun sangat
berikut: menyenangkan didalam dirinya, tidak
1. Shalat tahajud yang dilakukan di akan dapat mengguncangkannya. Begitu
penghujung malam yang sunyi, bisa juga kesedihan, sekalipun sangat
mendatangkan ketenangan. Sementara menyakitkan, tidak mampu membuatnya
ketenangan itu sendiri terbukti mampu gelisah. Jiwa ini dapat memahami
meningkatkan ketahanan tubuh kenyataan penderitaan yang bersumber
imunologik, mengurangi resiko terkena pada perasaan dosa yang banyak
penyakit jantung dan meningkatkan usia menimbulkan perasaan cemas, konflik
harapan hidup. Sebaliknya, bentuk-bentuk kejiwaan, dan gangguan jiwa lainnya.
tekanan mental seperti stres maupun 6. Shalat tahajud adalah sebuah cara agar
depresi membuat seseorang rentan dapat menghilangkan perasaan pesimis,
terhadap berbagai penyakit, infeksi dan rendah diri, minder dan kurang berbobot.
mempercepat perkembangan sel kanker Sikap pesimis yang seumula dimilikinya
serta meningkatkan metastasis akan berganti dengan sikap selalu
(penyebaran sel kanker). Shalat tahajud optimis, penuh percaya diri, dan
yang khusuk dan ikhlas bisa pemberani tanpa bersifat sombong dan
mendatangkan mental yang sehat dari takabur. Perasaan optimis dan penuh
pengaruh shalat tahajud terhadap daya percaya diri ini yang akan muncul sebuah
kekebalan tubuh, khususnya ketenangan kebahagiaan dalam hidup individu.
pada jiwa seseorang yang memberikan Keadaan inilah yang kelak akan dapat
manfaat dari segi psikis yang berupa mengakibatkan ketahanan tubuh menjadi
perasaan tenang dan tentram, juga dapat prima dan akhirnya dapat terhindar dari
memberikan manfaat besar dari segi penyakit.
fisik yang berkaitan dengan kesehatan 7. Shalat tahajud dapat menghapus noda
jasmani. hitam dalam hati, apabila dikerjakan
2. Pelaku shalat tahajud imannya akan kuat. dengan ikhlas, noda hitam dalam hati
Setiap kali seseorang melaksanakan shalat seseorang dapat bersih kembali. Shalat
tahajud, keimanannya akan bertambah tahajud merupakan ritual utama untuk
kuat dan bertambah pula kemampuan membenahi semua pola hidup individu.
seseorang untuk mengerjakan shalat Dengan kepekaan ini, maka hati
tahajud pada malam hari. Hal seperti seseorang akan menjadi lembut dan
inilah seorang yang melaksanakan shalat mudah menerima nasehat. Dengan
tahajud dengan ikhlas mampu demikian, shalat tahajud mampu
menemukan imannya kepada Allah. Dan melunakkan, menyucikan dan
iman yang kokoh dapat membawa menyehatkan hati.
seseorang taat menjalankan perintah 8. Menjalankan shalat tahajud merupakan
Allah SWT dan menjauhi larangan- sebuah trobosan tepat yang dapat
larangan-Nya. mencegah datangnya penyakit pada
3. Shalat tahajud yang dikerjakan dalam sistem pernafasan, dalam hal ini saluran
kesendirian, keheningan dan kesunyian paru-paru tidak tertindih dan tersumbat
malam akan dijauhkan dari sifat rakus, teralalu lama. Karena shalat tahajud akan
tamak, serakah dan pamer. Karena megurangi waktu tidur yang terlalu lama.
pelaksanaan shalat tahajud didalam rumah 9. Gerakan shalat tahajud secara langsung
dan malam hari, sehingga seseorang yang akan mengaktifkan sistem pemanasan

442
tubuh untuk menghentikan pembekuan Ibn Shalih Muhammad Abu Al-Qaqa. (2010).
lemak, sehingga akan selamat dari Mudahnya Shalat Mala. Bandung: Mizan
penyakit pada sistem tulang otot yang Pustaka
sering sekali mengganggu kegiatan Idrus, Habib. (2009) Keajaiban Shalat
sehari-hari. Tahajud. Surabaya: Pustaka Media
10. Melaksanakan shalat tahajud dengan Imran, Muhammad. (2007). Menggapai Cinta
tepat, maksimal dan khusuk, kadar Illahi dengan Shalat Tahajjud.
kortisol dan berbagai hormon lain akan Yogyakarta:Mitra Pustaka
menjadi normal. Dengan shalat tahajud Juntika, Achmad. (2014). Bimbingan dan
selama dua bulan, akan menurunkan Konseling. Bandung: PT Refika Aditama
kadar kortisol, meningkatkan jumal Kautsar, Rizal Ibrahim (2007). Rahasia Sholat
makrofag, biosofil, ionofil dan Khusyuk, Yogyakarta: Diva Press
menurunkan jumlah sel abnormal dan Muhyidin, Muhammad. (2013). Tahajud
akhirnya penyakit dapat sembuh, karena Sangat Menakjubkan. Yogyakarta:
shalat tahajud dapat meningkatkan dan Redaksi Divapress
memperbaiki respons ketahanan tubuh Mujib, Abdul. (2002). Nuansa-Nuansa
imunologik. Psikologi Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
BIBLIOGRAFI Munir, Samsul. (2010). Bimbingan Konseling
Aman, Saifuddin. (2013) Dahsyatnya Qiyamul Islam. Jakarta: Amzah
Lail Tahajud dan Muhasabah. Musfir bin Said Az-Zahrani. (2005). Konseling
Tangerang: Ruhama Terapi. Jakarta: Gema Insani Press
Al-Khuli, Hilmi. (2013). Ajaibnya Gerakan Mustamir, Rahasia Energi Ibadah Untuk
Shalat bagi kesehatan fisik dan jiwa. Penyembuhan. Yogyakarta: Lingkaran
Yogyakarta: Redaksi Divapress Palmer, Stephen. (2011). Konseling dan
Al-Kumayi, Sulaiman. (2007). Shalat Psikoterpi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Penyembahan dan Penyembuhan, Jakarta: Rahmat, Jalaluddin. (2004). Psikologi Agama.
Erlangga Bandung: Sinar baru Algansindo
Amzah, Sentot Haryanto. (2010). Psikologi RifaI, Moh. (2013). Risalah Tuntunan Shalat
Shalat. Yogyakarta: Mitra Lengkap. Semarang: PT. Karya Toha
Arifin Zainal Isep. (2009).Bimbingan Putra
Penyuluhan Islam. Jakarta: PT Sabil, el-Marifie. (2013). Dahsyatnya Shalat
Rajagrafindo Persada subuh dan Tahajud. Bandung: Mizania
Asy-Syifa, (2007). Al-quran dan Sadly Hasan dan M. Echols John. (1992).
Terjemahannya. Bandung: Sinar Baru Kamus Besar Inggris Indonesia, Jakarta:
Algansindo Gramedia
Bahnasi, Muhammad. (2007). Shalat Sebagai Saifuddin, Aman. (2013). Dahsyatnya
Terapi Psikologi. Bandung: Mizani Qiyamul Lail Tahajud dan Muhasabah.
Pustaka Tangerang: Ruhama
Bakran Adz-Djaky, M. Hamdani. (2002). Shabir, Muslich. (1981). Terjemah Riyadlus
Konseling dan Psikoterapi Islam, Shalihin. Semarang: PT Karya Thoha
Penerapan Metode Sufistik. Yogyakarta: Sholeh, Moh, (2012). Terapi Shalat Tahajud
Fajar Pustaka Baru Menyembuhkan Berbagai Penyakit.
Dedikbud, (1995). Kamus Besar Bahasa Jakarta: Noura Books
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Sirajuddin. (2004). Temui Aku di Akhir
El-Qudsy Hasan, (2012). Rahasia Gerakan Malam. Bandung: PT Mizan Publika,
dan Bacaan Shalat. Surakarta: Ziyad Visi Sutoyo, Anwar. (2013). Bimbingan dan
Media Konseling Islami. Yogyakarta: Pustaka
Gunarsa, Singgih. (2004). Konseling dan Pelajar
Psikoterapi. Jakarta. PT Gunung Mulia Suryabrata, Sumadi. (1987). Metodologi
Hakim Muhammad, Abdul Manshur, (2011). Penelitian. Jakarta: Rajawali
Berobat dengan Shalat. Grogol: Al- Suud Al-Uraifi bin Muhammad. (2011).
Hambra Shalat Malam Tuntunan dan Hikmahnya.
Hasan, Musthafa. (2013). Tahajud yang Solo: PT Era Adicitra Intermedia
Menyembuhkan. Yogyakarta:Araska

443
Taufiq Ali Yahya, Muhammad. (2006).
Amalan Tahajjud dan Wirid Pagi.
Jakarta: Lentera
Yusuf, Muhammad. (2014). Tahajud Itu Ajib.
Yogyakarta: Redaksi Divapress
Yusuf Khaththar, Muhammad, (2009).
Mukjizat Shalat Tahajjud. Solo: WIP,

Sumber Majalah
Majalah Kisah Islami Alkisah, edisi Juni 2016.
Majalah Kisah Islami Alkisah, edisi Mei
2016. Sumber Internet
Dian.blogspot.com.Hubungan Kesehatan
Rohani dan Jasmani. diakses tanggal 17
Januari 2016

Haryanto, Sabaoy (2005).


http://repository.ac.id/.../Chapter%2011.p
df, diakses tanggal 13Februari 2016

444

Anda mungkin juga menyukai