Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS METAFISIKA TASAWUF

DAN KESADARAN MANUSIA

M. Sontang Sihotang1*,Abdul Manan Al Merbawi2,Dara Aisyah H.M.Ali Puteh3, Kerista Sebayang4,


Mulkan Iskandar Nasution5

Universitas Sumatera Utara (USU),


1,4

Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA),


2

3
UniversitasIndonesia (UI),
4
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU)

*email : muhammad.sontang@usu.ac.id, sinoatrialnode2u@gmail.com

Abstrak

Metafisika adalah ilmu yang mengkaji tentang Ketuhanan dan proses pendekatannya melalui analisis
sains dan teknologi, manakala tasawuf adalah ilmu yang mengkaji tentang masalah hati, adapun
pelaksanaannya melalui proses mendekatkan diri kepada Allah S.W.T.dengan amalan menyucikan hati /
qolbu/batin/ ruhani / jantung spiritual. Metafisika tasawuf adalah gabungan Ilmu dan pengetahuan,
mengkaji tentang hati/qolbu/jantung secara saintifik dan spiritual dalam hubungannya dengan proses
sampainya seseorang dalam alam makrifat (tauhid / keyakinan diri kepada Allah S.W.T.) Kajian ini
bertujuan untuk memberi penjelasan proses pengenalan diri menuju kesadaran ilahiyah (hasrat manusia
sebagai hamba yang mau mencari jalan kembali kepada Allah), dimana pengenalan Ketuhanan dianalisis
dengan konsep sains dan teknologi (fisika, kimiadan biologi) dan komputer (ICT) setelah proses tazkiyat al-
nafs (upaya mensucikan diri melalui zikrullah) berdasarkan pendekatan tasawuf telah dilakukan. Kajian ini
dilaksanakan untuk memberikan model analisis kesadaran ilahiyah terhadap hubungan konsep fisika dan
rohani dikaitkan dengan organ jantung berdasarkan pendekatan metafisika tasawuf melalui amalan zikir
Tariqat Qodiriyah Wa Naqsabandyah(TQN).Selanjutnya menganalisis hubungan zikir dengan organ jantung
berdasarkan pendekatan metafisika tasawuf, melalui sains dan teknologi (fisika, kimia, biologi dan ICT)
dengan menggunakan analisis zikir TQN berdasarkan gambar latifah (gambar fisiologi tempat kedudukan
zikir) dan sistem jantung fisika dan rohani.Berdasarkan kajian ini, melalui analisis metafisika tasawuf dapat
dijelaskan dan dibuktikan secara saintifik, efektivitas aplikasi tasawuf khususnya amalan zikir jahar
(diucapkan) dan khofi (di hati) yang diamalkan. Seterusnya konsep metafisika tasawuf juga dapat
menguraikan dan memperlihatkan secara lebih nyata dan jelas tentang kesadaran universal menuju
ketauhidan kepada Allah (makrifatullah). Kajian ini diharapkan dapat menjadi model kesadaran ilahiyah
kepada setiap manusia untuk lebih mengenal Allah SWTdan dapat memperbaiki serta meningkatkan
kualitas kerja agar selalu berbuat kebajikan dan bermanfaat untuk program kemasyarakatan.

Key word :analisis, metafisika, tasawuf, jantung / hati / qolbu, kesadaran ilahiyah, TQN,
makrifatullah,saintifik dan spiritual.

PENDAHULUAN
1
Model metafisika tasawuf berdasarkan kajian organ jantung manusia menuju kesadaran ilahiyah adalah
satu kajian yang berusaha menganalisis setiap prilaku manusia yang mau mencari tempat kembali sebagai
seorang hamba, untuk menambah kekuatan hubungannya kepada Allah, dan berusaha secara terus
menerus (istiqomah) dalam memperbaiki perbuatan atau prilaku atau akhlak mereka, agar mau sadar dan
bertanggungjawab sebagai hamba Allah yang taat dan patuh kepada hukum Allah. Pada umumnya kajian
ini berkenaan dengan bidang metafisika dan pembangunan masyarakat melalui pembangunan akhlak atau
rohani dalam menjalankan berbagai aktivitas di kehidupan sehari-hari.

Secara umum model kesadaran ilahiyah bagi diri manusia, boleh dikatakan sebagai model penting dalam
pembangunan akhlak manusia, termasuklah pembangunan citra setiap insan yang ingin selalu berada di
jalan yang lurus.Selain itu, kesadaran untuk selalu memperbaiki diri, merupakan kunci utama dalam tajdidul
iman atau memperbaharui iman.Berkenaan dengan itu, seseorang yang sadar akan tanggung jawabnya
sebagai hamba, akan melaksanakan tugas dengan penuh kerelaan sendiri dan tidak berkeinginan
mengharapkan imbalan atau ganjaran (Khadijah,A. et.al, 2011).Berdasarkan perspektif Islam, umat Islam
selalu diperintahkan untuk melakukan sesuatu kebaikan dengan penuh kejujuran dan keikhlasan karena
Allah. Ikhlas berarti ketulusan dalam mengabdi kepada Allah SWT dengan segenap hati dan jiwa
seseorang.Berdasarkan pandangan Islam, ikhlas adalah keikhlasan hati hanya kepada Allah SWT
sehingga tidak ada sedikit pun penyekutuan terhadapNya (Abdul Mujieb et.al, 2009). Berawal daripada
bangun tidur sampai seseorang itu tidur kembali, semuanya mesti diisi dengan semangat keikhlasan atau
kesukarelaan .

Pentingnya Tazkiyat al-Nafs dalam Menimbulkan Kesadaran Ilahiyah

Metode mencari jalan kembali kepada Allah SWT (inabah) berawal dari proses tazkiyat al-nafs yaitu proses
penyucian hati manusia yang perlu ditempuh untuk mengembalikannya kepada asal kejadiannya yang suci
bersih daripada kotor dan tercemarnya rohani.Tazkiyat al-nafs terdiri daripada dua hal yaitu takhliah dan
tahliah.Takhliah bermaksud membuang sifat-sifat tercela pada diri manusia manakala tahliah pula
bermaksud menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji.

Langkah pertama yang perlu diambil dalam usaha melakukan tazkiyat al-nafs ialah mendapatkan ilmu. Ilmu
yang perlu dipelajari ialah ilmu yang menjelaskan tentang persoalan mengenal Tuhan (tauhid/usuluddin),
ilmu yang menerangkan tentang peraturan-peraturan atau hukum-hukum mu`amalah (fiqh) dan ilmu yang
membicarakan tentang masalah-masalah ketasawufan (tasawuf). Seseorang yang serius melakukan
tazkiyat al-nafs kebiasaannya akan mengalami intibah (kesadaran tasawuf). Kesadaran ini akan
menggerakkannya untuk mengenali Tuhan dengan lebih dekat sehingga pengenalan terhadap Tuhan
menjadi semakin jelas dan keyakinannya terhadapNya semakin kuat. Dia mulai merasakan ketenteraman
tasawuf dan ketenangan jiwa yang sesungguhnya yang lahir daripada rohani yang bersih bersumber
daripada pengenalan, pegangan dan keyakinan hati yang kuat terhadap Tuhan.

Kesadaran tasawuf ini juga menjadikan seseorang itu mulai mengenali hakikat dunia.Dunia yang penuh
dengan tarikan, perebutan dan kebanggaan ini sudah tidak menjadi kegilaan dan rebutan bagi
dirinya.Dunia yang fana ini hanyalah sebagai perantaraan, peralatan dan jambatan baginya menuju akhirat
yang kekal.Sesungguhnya tazkiyat al-nafs ini pada hakikatnya bertujuan meningkatkan kesempurnaan
maqam ‘ubudiyyah ini.Pada maqam inilah letaknya kemuliaan manusia di sisi Tuhannya.Pada maqam ini,
ketuhanan (rububiyyah dan uluhiyyah) Allah dan kehambaan (`ubudiyyah) manusia menjadi nyata.Pada
maqam ini manusia dapat menyaksikan ketuhanan. Tuhannya dan juga menyaksikan kehambaan,
2
kefaqiran, kehinaan, kelemahan, kekurangan dan kebinasaan dirinya. Dia menjadi hamba Tuhannya yang
sebenar, zahir dan batin. Zahirnya beribadah kepada Tuhan serta menjunjung titah perintahNya dan
batinnya pula mengenali, meyakini, bergantung harap dan reda terhadap suruhan, larangan dan
ketentuanNya.

Kajian Literatur

Kesadaran Ilahiyah

Kesadaran ilahiyah atau inabah merupakan satu pendekatan kerohanian yang dipakai untuk
menyelesaikan berbagai masalah manusia, inabah melihat bahwa penyebab masalah tersebut adalah
terjadinya kekosongan jiwa, kegalauan hati, kelemahan iman dan kemerosotan nilai taqwa sehingga
seseorang itu terpengaruh dengan godaan nafsu serta tipu daya syaitan. Proses merawat rohani yang sakit
melalui pendekatan inabah adalah tertumpu pada beberapa amalan utama iaitu mandi taubat, solat fardu
dan sunat (rawatib dan nawafil), zikir jahr dan khafi yang dilaksanakan secara teratur dan intensif dalam
tempo tertentu, qiyam al-lail dan juga puasa. Amalan-amalan ini mempunyai nilai tazkiyat al-nafs yang
sangat tinggi dan juga mempunyai sandaran yang boleh dirujuk di dalam al-Qur'an dan juga hadis Nabi
SAW.

Adapun beberapa ayat al-Qur’an yang dapat dijadikan bahan referensi untuk metode inabah, pertama,
firman Allah SWT yang bermaksud:“dan Kami turunkan dari al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan ia (al-Qur'an) itu tidak menambahkan kepada orang-orang
yang zalim selain kerugian”(QS. Al-Isra`: 82). Kedua, firman Allah yang bermaksud: “wahai manusia
sesungguhnya telah datang kepada kamu pelajaran dari Tuhan kamu dan penyembuh bagi penyakit-
penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”(QS.Yunus:
57). Ketiga, firman Allah yang bermaksud: “orang-orang yang beriman dan tenteram hati mereka dengan
mengingati Allah, ketahuilah hanya dengan mengingati Allah itu hati menjadi tenteram” (Al-Qur’an, Surah
al-Ra`d:28). Demikian juga terdapat beberapa hadis Nabi SAW yang menjadi rujukan inabah dalam
meletakkan asas pemulihannya, diantaranya ialah hadis yang bermaksud: “mengingati Allah itu adalah
penyembuh bagi hati”(Hadist No.1751). Begitu juga hadist yang bermaksud: “sesungguhnya bagi setiap
sesuatu itu ada pencucinya dan pencuci bagi hati itu ialah zikrullah” (HR. Baihaqi).

Inabah merupakan satu tingkatan (maqam) dari tingkatan-tingkatan orang yang berusaha mendekati Allah
SWT. Berdasarkan perspektif ilmu Tasawuf, inabah bermaksud kembali dari melakukan maksiat terhadap
Allah SWT, kepada melakukan ketaatan terhadapNya karena merasa malu dilihat Allah SWT.Inabah dari
segi kedudukan, merupakan maqam yang dilalui selepas maqam taubat. Taubat dalam terminologi Islam
bermaksud meninggalkan perkara-perkara yang tercela dengan disertai rasa penyesalan dan keinginan
untuk meninggalkannya buat selama-lamanya serta tidak ingin kembali lagi melakukannya.

Beberapa Hasil Kajian Kesadaran Ilahiyah (Inabah)

Kajian mengenai program Inabah di Malaysia (Abdul Manam, 2006) merupakan satu metode spiritual yang
merasa bertanggungjawab dalam usaha membasmi dan menangani masalah penagihan narkotika. Kajian
merumuskan bahwa penyebab masalah prilaku menyimpang tersebut adalah karena kekosongan jiwa,
kelupaan hati, kelemahan iman dan kemerosotan nilai taqwa sehingga seseorang itu terpengaruh dengan
godaan nafsu serta mudah diperdaya syaitan. Melalui zikir mempunyai nilai tazkiyat al-nafs yang sangat
tinggi dan juga mempunyai sandaran yang boleh dirujuk di dalam al-Qur'an dan juga sunnah. Kajian yang
3
telah dilakukan ini menguatkan lagi bahwa pendekatan kerohanian yang digunakan mampu memulihkan
orang-orang yang terlibat dengan penagihan obat-obat terlarang, juga yang sedang menghadapi berbagai
masalah kenakalan remaja.

Yusuf (1994) menguatkan alasan di atas dengan hasil kajiannya yang menjelaskan perlunya peranan
hubungan kepada Allah secara jasmani dan tasawuf melalui pendekatan tasawuf dalam memulihkan
pencandu narkoba.Hasil kajian ini didukung oleh Asyraf & Ezri (2004) yang menyatakan bahwa pentingnya
aspek kerohanian dan fisiologi dalam ilmu tasawuf seperti yang diamalkan dalam tarekat al-Qadiriyyah wa
An-Naqsyabandiyyah dalam rawatan pemulihan narkoba sehingga dapat diimplimentasikan dalam tatanan
sistem sosial demi membentuk masyarakat beragama. Andam, Rabin (2010), dalam kajian merumuskan
bagaimana terapi zikir dapat mengubah prilaku sosial remaja dalam permasalahan keterlibatan narkotika.

Hubungan Tasawuf Dan Inabah (Kesadaran Ilahiyah)

Tasawuf merupakan satu cabang ilmu yang diakui kebenarannya dalam dunia Islam.Tasawuf mewujudkan
ikatan yang teguh dalam konteks hubungan manusia dengan Tuhan penciptanya, hubungan manusia
dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar sehingga dapat berkonstribusi
kepada keharmonian hidup manusia.

Berdasarkan konteks hubungan manusia dengan Tuhannya, ilmu Tasawuf merupakan penyempurna
kepada agama itu sendiri, di mana ia memberikan nilai tambah terhadap keimanan dan keislaman. Akar
tasawuf dalam Islam merupakan penjabaran dari ihsan. Ihsan merupakan bagian dari trilogi ajaran
Islam.yaitu iman, islam dan ihsan. Islam adalah penyerahan diri kepada Allah secara zahir, iman adalah
i’tikad batin sedangkan ihsan adalah komitmen terhadap hakikat zahir dan batin dengan mengamalkan ilmu
secara ikhlas semata-mata mengaharap keridaan Allah. Oleh karena itu ihsan akan diperoleh melalui
pendidikan tasawuf dalam melatih hati agar senantiasa ikhlas dalam menjalankan amanah di masa depan.

Sesungguhnya kerusakan, kecelakaan dan kebinasaan seseorang itu adalah bersumber dari kerusakan
tasawufnya. Masalah ini penyebabnya adalah dari hati, karena hati manusia adalah seumpama raja yang
memerintah dan mengeluarkan perintah itu akan dituruti. Sekiranya raja tersebut tidak baik maka ia akan
mengarahkan sesuatu yang tidak baik dan arahan tersebut akan dilaksanakan,demikian juga hati di mana
sekiranya hati itu tidak baik maka ia akan mengeluarkan arahan yang tidak baik yang akan dilaksanakan
oleh anggota-anggotanya itu. Rasullullah SAW telah bersabda:

ُ‫ِي ْالقَ ْلب‬


َ ‫َل َوه‬ َ ‫سدَ ْال َج‬
ْ َ َ‫سد ُ ُكلُّهُ أ‬ َ َ‫ت ف‬
ْ َ ‫سد‬ َ ‫صلُ َح ْال َج‬
َ َ‫سد ُ ُكلُّهُ َواِذَاْ ف‬ َ ْ‫ضغَةً اِذَا‬
ْ ‫صلُ َح‬
َ ‫ت‬ َ ‫َل َوا َِّن فِ ْي ْال َج‬
ْ ‫س ِد ُم‬ ْ َ َ‫أ‬

Maksudnya : Ketahuilah sesunggunya dalam tubuh manusia itu ada segumpal darah,
apabila ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan apabila ia rusak maka rusaklah seluruh
tubuhnya, ketahuilah, itulah hati (R. Bukhario. 52 dan Muslim no. 1599).

Ilmu Tasawuf menjelaskan adab kepada manusia agar tidak memandang dan tidak bergantung kepada
makhluk sebagai hasil dari pencapaian tauhid yang yakin adanya pertolongan Allah.Perkara ini dapat
dilihat pada uraian tokoh-tokoh sufi terkenal, antara mereka ialah Shaykh Abu Yazid al-Bustami,
menjelaskan bahwa ahli tauhid itu ialah orang yang tidak melihat kepada yang lain selain Allah, tidak
memandang kecuali kepada Allah, tidak mendengar kecuali yang datang dari Allah, tidak memahami
kecuali yang datang dari Allah, tidak duduk kecuali beserta Allah, tidak bertutur kecuali dengan Allah, tidak
4
mengasihi kecuali pada jalan Allah, tidak tunduk kecuali kepada Allah dan tidak bersyukur kecuali yang
datang dari sisi Allah. Kedudukan hati seseorang, apabila bertauhid sehingga ke peringkat ini, maka akan
membawa kepada tercapainya keikhlasan yang sebenar yaitu tidak ada lagi penyelidikan, tumpuan,
pandangan dan tujuan yang lain daripada Allah dalam melakukan semua amalan ketaatan (al-
Qushayri,1990),demikian juga ia membawa kepada `ubudiyyah yang berterusan yaitu basirah senantiasa
memandang ke hadrah Allah (‘Ata ‘Abd al-Qadir Ahmad.1987).

Metode dan Analisis Kesadaran Ilahiyah(Inabah) Berdasarkan Konsep MetafisikaTasawuf

Model kesadaran ilahiyah (inabah) penting dalam membina satu generasi penerus yang bakal memimpin
negara di masa yang akan datang. Konsep inabah berhubungan erat dengan konsep pembangunan
manusia, (Abdul Jalil Bin Borham, 1998).Pembangunan yang dilakukan perlulah seiring dari semua aspek
yaitu aspek jasmani, emosi, rohani dan intelek yang berpedoman kepada ajaran Al-Quran dan Sunnah.

Pembangunan manusia yang berkarakter atau berakhlak berhubungan erat dengan pendekatan metafisika
yang merupakan salah satu cabang filsafat yang mempelajari dan memahami penyebab segala sesuatu
sehingga hal tertentu menjadi ada. Pengertian metafisika menurut para ahli metafisika merupakan cabang
filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisika) di dunia, dimana metafisika
mempersoalkan realitas dan dunia dengan segala struktur dan dimensinya.

Penggunaan istilah “metafisika” telah berkembang untuk merujuk pada “hal-hal yang di luar dunia
fisika“.Pengertian Metafisika menurut Lewis White (1987) upaya untuk menjawab problem tentang realitas
yang lebih umum, komprehensif, atau lebih. Alston,W.P(1964) mengatakan metafisika merupakan
fundamental daripada ilmu. Oleh itu metafisika adalah upaya untuk merumuskan fakta yang paling umum
dan luas tentang dunia termasuk penyebutan kategori yang paling dasar dan hubungan diantara kategori
tersebut. Secara umum hubungan pendekatan metafisika dalam menilai problema ummat secara
keagamaan berhubungan dengan kepentingan tasawuf yang sangat diperlukan dalam merawat akidah
ummat.Tasawuf terbukti sangat berkesan dalam mendidik jiwa manusia, memberikan ketenangan hati dan
mengisi kekosongan jiwa. Sehingga setelah memahami kepentingan Tasawuf, ramai sarjana Muslim
mengatakan bahwa ia adalah salah satu aspek penting ajaran Islam.

Pembuktian Metafisika Tasawuf Dalam Kesadaran Ilahiyah

Jantung tasawuf adalah hati spiritual yang mengatur arus bolak balik antara pengaruh ruh yang bersih dan
pengaruh nafsu yang kotor. Jantung tasawuf merupakan tempat hati, nama Arabnya, qalb yang berfungsi
menerima perilaku kotor dari nafsu dan membersihkannya dengan bantuan ruh, yang akan berubah
menjadi prilaku yang bertasawuf, yang selalu memelihara kehalusan jiwa seseorang. Pada dasarnya,
jantung tasawuf atau hati spiritual merupakan titik tengah antara realitas jiwa yang bersih dan karakter
nafsu yang kotor. Hati spiritual merupakan satu tempat pertukaran dari kekuatan-kekuatan nafsu yang
kotor kepada kekuatan-kekuatan ruh yang bersih, menuju pernapasan spiritual (proses penyempurnaan
jiwa seseorang yang secara terus menerus mengatur akhlak atau adab).

Hubungan antara jantung fisika dan jantung tasawuf berdasarkan pendekatan metafisika tasawuf adalah
sebuah kekuatan atau tenaga yang ada pada diri manusia, Kekuatan yang dimaksud adalah apabila
jantung fisika yang selalu bergerak, diberi kekuatan dengan menambahkan sebutan Allah dalam hati
manusia, maka yang terjadi adalah sumber tenaga dan satu zat yang mampu mengawasi dan memberi
petunjuk kepada manusia serta alam semesta. Hati merupakan pusatan tumpuan dan pandangan dari
5
Tuhan. Tuhan hanya memperhatikan hati, karena hati merupakan hakekat manusia. Oleh itu hati sangat
mempengaruhi karakter seseorang, karakter seseorang berbeda dengan yang lain karena mempunyai hati
yang berbeda. Perbedaan itulah yang menyebabkan perbedaan manusia dalam tingkah laku dan akan
menentukan peringkat manusia dihadapan Tuhan. Hati atau qolb secara fisika adalah daging sanubari,
daging khusus yang berbentuk seperti jantung pisang yang terletak di rongga dada sebelah kiri yang berisi
darah hitam kental, yang menjadi sumber nyawa dan kekuatan (Solihin,M.2003). Menurut Imam Al-
Ghazali, hati yang sehat boleh menjadikan manusia selalu selamat. Hati yang sehat memiliki hal-hal
kebaikan, selalu mensyukuri nikmatNya, memiliki iman yang kukuh, tiada keinginan untuk hidup berlebihan,
hidupnya tenang, khusu’ dalam ibadah, gemar berzikir, menyadari selalu untuk taubat, selalu ingin dekat
dengan Allah. Manakala hati yang mati adalah hati yang keras, yang membawa kepada sifat-sifat yang
menyimpang dari agama, ego, keras kepala, selalu ingin menang, serta bersangka buruk kepada orang
lain, dan perbuatan dosa-dosa yang dilakukan.

SISTEM KELISTRIKAN JANTUNG MANUSIA

Kesihatan psikis pada jaringan psiko-neuro-endokrin, dapat mempertingkatkan sistem kekebalan tubuh,
sehingga terjadi proses penyeimbangan dalam tubuh, sehingga tetap sehat, seterusnya memberi motivasi
pada diri, menumbuhkan ketenangan, rasa sabar, dan semangat yang tinggi untuk selalu mendekatkan diri
kepada Allah melalui ajaran-ajaran Islam, dengan mengutamakan pelaksanaan zikir setiap hari (Amin
Syukur, et al. 2002).

Institut Heart Math di Amerika Serikat telah melakukan banyak percobaan untuk membuktikan jantung
dapat memancarkan getaran gelombang elektromagnetik yang mempengaruhi otak.Maka jantung boleh
jadi mempengaruhi kesadaran dan pemahaman manusia. Institut Heart Math juga telah menemukan
bahwa jantung dapat memancarkan medan listrik yang kuat yang dapat mengendalikan seluruh tubuh
manusia dan dapat mempengaruhi lingkungan sekelilingnya.Karena itu manusia dapat berkomunikasi
dengan yang lain dengan jantungnya tanpa berbicara.Di Institut Hearth Math juga telah menemukan relasi
antara pulsa jantung dan gelombang yang dipancarkan dari otak (gelombang Alfa). Semakin banyak
jantung berdetak maka semakin banyak pula gelombang di transmit dari otak. Sedangkan sistem konduksi
listrik jantung bersifat self excitation.

Jantung dapat digambarkan sebagai 2 pompa.1 pompa (sisi kanan) mengirim darah ke paru-paru Manusia
menjadi beroksigen dan untuk menghilangkan produk-produk limbah (CO2) dan pompa lainnya (kiri)
mengirimkan darah ke seluruh sirkulasi sistemik untuk mengoksidasi semua sel di dalam tubuh. Jantung
berat antara 7 dan 15 ons (200-425 gram) dan sedikit lebih besar dari ukuran kepalan tangan, terletak
antara paru-paru manusia di tengah-tengah dada, di belakang &sedikit ke kiri dari tulang dada(sternum).

Jantung memiliki 4 ruang.Dua ruang atas disebut atrium kiri dan kanan, dan dua kamar bawah disebut
ventrikel kiri dan kanan.The septum (dinding otot) memisahkan atrium kiri dan kanan dan ventrikel kiri dan
kanan.Ventrikel kiri dikenal sebagai terbesar dan terkuat ruang dalam hatimu dengan cukup kuat untuk
mendorong darah melalui katup aorta dan masuk ke tubuh Manusia. Ruang jantung memiliki katup yang
membantu dalam transportasi aliran darah melalui jantung, ini adalah:Trikuspid katup yang mengatur aliran
darah antara atrium kanan dan ventrikel kanan.Katup paru-paru mengontrol aliran darah dari ventrikel
kanan ke arteri paru-paru, yang terdeoksigenasi membawa darah ke paru-paru oksigen.Mitral, atau gigi
seri katup memungkinkan oksigen darah dari paru-paru Manusia lulus dari atrium kiri ke ventrikel kiri.Katup
aorta membuka jalan bagi darah oksigen untuk lulus dari ventrikel kiri ke aorta, tubuh Manusia arteri
terbesar, dari sini darah didistribusikan ke seluruh tubuh Manusia.
6
Sistem listrik dalam jantung mengontrol kecepatan detak jantung manusia. Jantung manusia memiliki tiga
komponen utama pada sistem, ini terdiri dari:
1. S-Sebuah simpul (node sinoatrial)
2. A-V node (atrioventrikular node)
3. Sistem Purkinje

SA node, juga disebut "alat pacu jantung alami", dari jantung manusia, karena ia mengendalikan detak
jantung. SA node ini terbuat dari sel-sel khusus yang terletak di atrium kanan jantung.Nodus SA
menciptakan listrik yang membuat jantung berdetak.Nodus SA biasanya menghasilkan sinyal listrik 60-100
per menit, ini adalah detak jantung manusia.AV node seikat sel antara atrium dan ventrikel.Sinyal listrik
yang dihasilkan oleh SA node adalah "tertangkap" dan ditahan selama milidetik sebelum dikirim ke berkas
HIS (HIS sistem Purkinje).HIS sistem Purkinje dalam ventrikel jantung.Listrik bergerak melalui sistem
Purkinje-nya untuk membuat kontrak ventrikel manusia. Listrik dari nodus AV hits berkas HIS sebelum
diarahkan ke kanan dan kiri bungkusan cabang dan akhirnya ke serat Purkinje yang terletak di otot jantung.

Zikir Untuk Memperkuat Kesadaran Ilahiyah

Zikir adalah satu amalan yang disyariatkan dalam Islam.Perintah supaya melaksanakan zikir ditemui dalam
banyak ayat-ayat al-Qur’an dan juga hadis Nabi S.A.W. Zikir adalah satu amalan yang perlu diperbanyak
tanpa ada halangan dan keterikatan dengan syarat-syarat tertentu untuk diamalkan sebagaimana ibadah-
ibadah lain seperti solat, puasa dan sebagainya.Ia adalah rahasia dan penghubung secara langsung
antara hamba dengan Tuhannya. Setiap mukmin yang mengingati Allah pasti akan diingati olehNya.

Amalan zikir bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga merupakan amalan yang boleh membersihkan dan
menyucikan hati manusia, mendekatkan diri kepada penciptanya, membuka hijab tasawuf dan seterusnya
mencapai ma`rifat terhadapNya. Tulisan ini akan menyentuh tentang beberapa persoalan zikir khususnya
mengenai peranannya dalam menyucikan hati dan membina sahsiah muslim.Zikir dari segi bahasa
bermaksud sebut dan ingat.Berdasarkan konsepTasawuf, zikir adalah terlepas dari kelalaian dan kelupaan
hati serta selalu merasa hadir hati bersama Allah.Hal ini bermaksud bahwa ingatan dan kehadiran hati
yang kuat selalu berterusan kepada Allah sehingga terbuang kelalaian daripada hati tersebut. Zikir
bermaksud mengulangi sebutan nama Allah dengan hati dan lisan, atau mengulangi sebutan dan ingatan
terhadap sifat, hukum, perbuatan, atau apa saja yang boleh mendekatkan diri kepada Allah.

Semua ini merupakan proses pencapaian martabat ihsan. Mengenai peranan zikir ini, Imam al-Qushairi,
sebagai mewakili ulama Tasawuf, menjelaskan bahawa "zikir itu merupakan satu rukun (asas) yang
penting dalam perjalanan menuju kepada Allah, malah ia merupakan tonggak dalam perjalanan tersebut,
dan seseorang itu tidak akan sampai kepada Allah kecuali dengan senantiasa berzikir".

ANALISIS METAFISIKA DENGAN SAINS BIOLOGI (SISTEM HORMON ENDOKRIN)

7
Tubuh manusia memiliki sistem endokrin yang merupakan salah satu mekanisma pengendalian dari tubuh
fizik manusia.Sistem tersebut terdiri atas minima 7 kelenjar yang bertanggung jawab terhadap penghasilan
dari sebilangan zat-zat kimia alami yang disebut hormon.Hormon di sini termasuk hormon andrenalin,
insulin, estrogen dan progesteron yang dikeluarkan kelenjar ke dalam aliran darah dari organ-organ
tertentu.Tujuan pengeluaran kelenjar ke dalam aliran darah ini adalah untuk merangsang atau mencegah
proses fizikal tertentu.Sistem endokrin bersama sistem saraf bekerja sama secara otonom, membantu
parameter yang diperlukan untuk memberikan kesihatan optima dalam tubuh manusia. Di dalam sistem ini
terdapat tujuh kelenjar atau glands iaitu kelenjar pituitary, pineal,thyroid, parathyroid, thymus, islets
Langerhans, adrenalin,pancreas dan ovary(wanita), testis(lelaki).Kelenjar-kelenjar endokrin secara
bersama merupakan kelenjar-kelenjar yang mengatur proses dalam tubuh dengan mengeluarkan hormon-
hormon secara langsung ke dalam aliran darah. Hormon ini membantu tubuh bereaksi terhadap
pertumbuhan, penyakit dan infeksi serta menyiapkan tubuh melakukan gerakan fizikal untuk menghadapi
stress atau reproduksi.Berikut penjelasan dan analisis pengaruh tenaga zikir jahar dan khofi terhadap
kelenjar tertentu apabila disalurkan melalui bagian tubuh tertentu pada diri manusia yang sedang
melakukan amalan zikir dengan kaedah TQN.Pada saat kita menyalurkan tenagazikirjahar iaitu dengan
pengucapan kalimah Laa-ilaa ha ill la Allah dilakukan dengan suara tegas, dirasakan, diarahkan dan
dijalarkan dari bawah pusar keatas sehingga ubun-ubunselepas itu memasuki ruangan dada dengan
keempat bilik (kanan dan kiri) :

Adapun pengucapan kalimah Tauhid tersebut secara keseluruhan merangkumi 3 fasa dan masing-masing
peringkat fasa. Dalam menganalisis kesan yang ditimbulkan tenaga zikir jahar pada sistem endokrin tubuh
yang menghasilkan hormon kelenjar yang disebabkan oleh tenaga zikir dari kalimah tauhid agung
yangdiucapkan tersebut iaitu :

Fasa pertama : Lafaz Laa bergerak dari bawah pusar dengan membuat garis imajiner (garis bayangan)
dari bawah keatas sehingga ubun-ubun. (seperti gambar / rajah 3).
Kelenjar yang dilaluinya ialah kelenjar reproduktif iaitu testis untuk pezikir lelaki (a1) dan kelenjar ovary
untuk wanita (a2) kemudian kelenjar pancreas (b), kelenjar adrenal (c), kelenjar thyroid dan parathyroid
(d), kelenjar pituitary serta pineal (f).

Fasa kedua : Kepala diarahkan menghadap kesebelah kanan dada sambil agak tunduk dengan
mengucapkan Lafaz Ilaa Ha bergerak dari sebelah kanan dada iaitu lafaz Ilaa diperkirakan2 jari diatas
susu kanan (Latifah Al-Khofi) atas seterusnya lafaz Ha diperkirakan 2 jari dibawah susus kiri (Latifah Al-
Ruhi). Kelenjar yang dilaluinya ialah kelenjar adrenal (c)

Fasa ketiga : Kepala diarahkan menghadap kesebelah kiri atas dada kiri dengan membuat garis imajiner
(sebagai garis bantu hayalan) sambil menggerakkan kepala dari kanan ke kiri sehingga anggaran 2 jari
diatas susu kiri dengan melafazkan kalimah Tauhid Ill (agak ditekan, dikeraskan atau dihentakan sedikit,
seperti sedang memalu paku) dan lafaz kalimah Tauhid Allah dilanjutkan kearah bawah diperkirakan 2 jari
susu sebelah kiri sehingga lafaz Illallah menjadi bersatu dalam tempo yang hampir bersamaan. Adapun

8
latifah yang dilalui pada Kalimah Ill dan Allah diatas masing-masing ialah latifah Al-Sirr dan Latifah Al-
Qalbi.Kelenjar yang dilaluinya ialah kelenjar kelenjar pancreas (b).

ANALISIS PERGERAKAN KALIMAH TAUHID LAA ….ILAA….HA….. ILLA…. ALLAH.

Proses melakukan gerakan dari bawah (dibawah pusat) ke atas sehingga ubun-ubun (diatas kepala)
seperti yang dijelaskan di atas iaitu dilalui oleh 7 kelenjar masing-masing dari kelenjar reproduktif, gonads
bagi lelaki atau ovaries bagi wanita sambil melafazkan kalimah tauhid Laa maka akan terpengaruh
kelenjar-kelenjar ini.Analisis Pergerakan Kalimah Laa …(1a), Ilaa(2) , Ha (3), Ill (4) dan Allah (5) dengan
Sistem Kelenjar Endokrin. Kalimah tauhid dengan lafaz Laa (1a) yang dibacakan dari bawah pusar ke atas
merangkumi titik-titik Latifah Akhfa (1a), Latifah Al-Sirr (2) dan Latifah Al-Qalbi (3).

Lafaz Laa tersebut memiliki tenaga Ilahiah / ruhani berupa tenaga dalaman yang memberikan rangsangan
dan manfaat kepada kedua tempat kelenjar diatas masing-masing ialah kelenjar reproduktif iaitu gonads
bagi lelaki (a1) dan ovaries bagi wanita (a2).Kelenjar ini dapat mengatur kesuburan, tumbesaran (fertiliti)
dan membantu mengendalikan emosi, termasuk emosi seseorang yang labil (tidak stabil) dan ingin
menghindari stress berkepanjangan agar terhindar dari penyakit darah tinggi.

Sedangkan untuk kalimah Ilaa (2) dan Ha (3) dilalui oleh kelenjar Islets of Langerhans dan Kelenjar
Adrenalin (c).Pergerakan kalimah tauhid tersebut tepat di atas perut, maka kelenjar islets of langerhans di
dalam pankreas dapat menghasilkan insulin dan glucogen dan menjaga tingkat glucose di dalam darah.
Sedangkan kelenjar adrenalin terletak di atas ginjal dan lapisan luar dari kelenjar-kelenjar tersebut dalam
mengendalikan tingkat garam, air dan gula dalam tubuh dan mempengaruhi karakteristik seksual sekunder
iaitu tanda-tanda pada saat seseorang menginjak dewasa (puber).

Sementara lapisan dari kelenjar menghasilkan adrenalin, iaitu hormon yang diperlukan untuk mengatasi
reaksi yang timbul kerana stress.Kemudian bacaan kalimah tauhid Ill (4) dan Allah (5) juga masih di
ucapkan segaris dari atas ke bawah juga iaitu tepatnya pada letak kelenjar Pancreas (b).Kelenjar ialah
kelenjar dapat yang menghasilkan hormon insulin.Analisis Pergerakan Kalimah Laa… (1b) dan (1c)
dengan Latifah dan Sistem Kelenjar Endokrin.

Dilanjutkan seterusnya dalam bacaan potongan lafaz Laa …. lanjutan yang tepat juga segaris imajiner dari
bawah ke atas iaitu tepatnya pada letak kelenjar Thymus.Kalimah Laa yang mempunyai tenaga zikir yang
di arahkan ke atas daerah jantung maka kelenjar thymus pun akan ikut terpengaruh, dimana kelenjar
thymus membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memproduksi sel-sel T (T cells) yang
melindungi tubuh dari serangan pelbagai macam jenis penyakit.

Pada bacaan potongan kalimah tauhid Laa…. yang selanjutnya iaitu mengenai letak kelenjar Thyroid dan
Parathyroid dalam tubuh apabilakalimah Laa mengenai daerah tenggorokan, kelenjar thyroid dan
parathyroid maka kedua kelenjar tersebut akan ikut terpengaruh. Kelenjar Thyroid dan Parathyroid dalam
tubuh tersebut dapat mengendalikan metabolisma dan membantu tingkat calcium dan phosphorous yang

9
penting untuk fungsi kesihatan tulang, saraf dan otot.Selanjutnya untuk bacaan potongan kalimah Laa yang
terakhir berhenti sehingga pada posisi latifah al-Nafs dan Latifah Al-Qolab diatas kepala (ubun-ubun).
Adapun kelenjar yang tepat dan ikut terpengaruh dalam garis lintasan imejiner dari bawah ke atas ialah
kelenjar Pituitary dan Kelanjar Pineal.Kalimah Zikir Jahar Laa yang mengenai letak diantara kedua kening
dan diatas ubun-ubun diatas kepala tersebut maka tenaga Zikir Laa yang disalurkan akan mempengaruhi
kelenjar pituitary dan kelenjar pineal. Kelenjar pituitary menyelaraskan kelenjar-kelenjar lain dan mengatur
tidur manusia, cairan tubuh dan menstimulasi pertumbuhan.Kelenjar pineal juga dapat mengendalikan
perkembangan seksual dan pigmentasi kulit.

PENUTUP

Pembentukan kesadaran ilahiyah kepada setiap manusia sebagai hamba Allah merupakan satu
pendekatan kerohanian yang digunakan bagi memulihkan jiwa peserta program dalam menghadapi
masalah kesadaran ilahiyah. Biasanya masalah tersebut disebabkan adanya kekosongan jiwa, kelalaian
hati, kelemahan iman dan kemerosotan nilai taqwa sehingga seseorang itu terpengaruh dengan godaan
nafsu serta selalu terperdaya syaitan.

Proses merawat hati menerusi pendekatan kesadaran ilahiyah atau inabah ini biasanya tertumpu pada
beberapa amalan utama iaitu mandi taubat, solat fardhu dan sunat (rawatib dan nawafil), zikir jahar dan
khafi yang dilaksanakan secara teratur dan intensif dalam tempoh tertentu, qiyam al-lail dan juga
puasa.Amalan ini mempunyai nilai tazkiyat al-nafs yang sangat tinggi dan juga mempunyai sandaran yang
boleh dirujuk di dalam al-Qur'an dan juga sunnah.

Hasil analisis yang telah didiskusikan di atas terutama berkenaan dengan penyucian jiwa, merupakan
usaha yang telah dirintis dan dilakukan para sufi dari aspek metodologi penyucian jiwa, untuk menciptakan
masyarakat yang berakhlak atau bertamadun dalam pembangunan insan.Ia amat penting dalam usaha
mewujudkan kembali insan yang berhasil dari dua aspek iaitu spiritual dan fisikal untuk menyucikan dirinya
agar mampu melaksanakan tujuan asal penciptaannya sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi ini.

Jantung secara fisika memiliki persamaan, manakala secara tasawuf terdapat perbedaan dari aspek
pengaktifan tenaga dengan adanya metode amalan zikir. Hubungan konsep fisika dan tasawuf berkenaan
dengan organ jantung bedasarkan pendekatan metafisikatasawuf adalah memiliki kekuatan kalimah tauhid
(Laa Ilaa Ha Ila Allah).Kajian ini menganalisis organ jantung berdasarkan pendekatan metafisikatasawuf,
melalui sains dan teknologi (fisika, kimia, biologi dan ICT) dengan menggunakan analisis zikir TQN.

10
DAFTAR PUSTAKA
1 ‘Ata ‘Abd al-Qadir Ahmad.1987.al-Tasawuf al-lslamiy bayn al-asalah wa al-iqtibas fi ‘Asr al-
Nabulsi, Beirut : Dar al-Jil.
2 Aal-Ghazali, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad.1998. Ihya’ c Ulum al-Din. Jil. 2. Al-Qaherah:
Dar al-Hadith.
3 Abdul Jalil Borham.1998. Penubuhan mahkamah-mahkamah syariah dan bidang kuasanya di
Malaysia. Dalam Ahmad Hidayat Buang (Ed.). Undang-undang Islam di Mahkamah-mahkamah
Syariah di Malaysia. m.s 24-31. Kuala Lumpur: Jabatan Syariah dan Undang-undang.
4 Abdul Manam. 2006. Bina Insan Menerusi Kaedah Spiritual: Satu Tinjauan Terhadap Pendekatan
Inabah Dalam Memulihkan Penagih Dadah Dan Menangani Krisis Moral Remaja. Universiti Sultan
Zainal Abidin (UniSZA): Kuala Terengganu.
5 Abdullah Basmeh. 2012.Al-Quran Al-Karim Mushaf Tajwid Beserta Terjemahan Kedalam Bahasa
Malaysia dan Terjemahan Perkata.Darul Fikir.Kuala Lumpur
6 Aisha Bewley.Tafsir al-Qurtubi.Classical Commentary of the Holy Qur’an.Vol.1.Dar Al-
Taqwa.London
7 Al Alusi.1994.Abu al Sana’ Syihabbuddin al-Din al-Sayyid Mahmud Afandi al-Alusi al-Bagdadi.Tafsir
Ruhul Ma’ani Al-Alusi. Qur’an al Azim wa al Sab’ al Masani.Beirut.Dar al Kutub al ‘Ilmiyah.

11
8 al-Kalabadhi, Abu Bakr. 1370. Al-Ta`arruf li Madhhab Ahl al-Tasawuf. Qahirah: Matba`ah `Isa al-
Babi al-Halabi.
9 Al-Qushayri’s.2007.Epistle on Sufism (al-Risala al-qushayriyya fi’ilm al-tasawuf) by Abu ’l –Qasim
al-Qushayri. Translation, introduction, and notes by Alexander D.Knysh. Reviewed by Muhammad
Eissa.London : Garnet Publishing.EAN 978–1859641866.
10 Alston,WP.1964.Philosophy of Language.Ashok Kumar Mittal.Mohar Garden.New Delhi.India.
11 Al-Zubaydi.1961.Muhammad ibn Muhammad al-Husayni. t.th. Ittihaf al-Sadah al-Muttaqin. Jil.1,4&
9. Bayrut: Dar al-Fikr.
12 Al-Zubaydi.2009. Ittihaf. al-Baghawi, Sharh al-Sunnah, al-Muttaqi al-Hindi, Kanz al-`Ummal, Hadis
No.1751.Egypt
13 Andam,Rabin.2010.Resosialisasi Remaja Korban Narkoba Dengan Metode Terapi Keagamaan
(Psikoreligius) Di Pondok Remaja Inabah Vii Putra Suryalaya:Studi Kasus Pada Anak Bina
Pecandu Narkoba di Pondok Remaja Inabah VII Putra Suryalaya Kabupaten Tasikmalaya.
FIP.Pendidikan Luar Biasa.UPI.Bandung.Indonesia
14 Anon. 2010. Laporan Dadah Bulan Ogos 2010. Agensi Anti Dadah Kebangsaan (AADK).
Selangor.Malaysia
15 Asyraf & Ezri. 2004. Aspek-Aspek Fisiologi dalam Ilmu Tasawuf : Satu Tinjauan Terhadap Kaedah
Rawatan Pemulihan Dadah Melalui Tariqat Al-Qadiriyah Wa An-Naqsyabandiyah di Pondok
Remaja Inabah di Terengganu.
16 Emo Kastama.1989.Metode Inabah dalam Upaya Penyembuhan Penderita Ketagihan Zat Adiktif
melalui Proses Didik Menurut Pondok Pesantren Suryalaya. Jurusan Biologi.FMMIPA.IKIP.Jakarta
17 H.M Amin Syukur,et al.2002. Intelektualisme Tasawuf: Studi Intelektualisme Tasawuf al-
Ghazali.Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
18 H.M.Amin Syukur.1997.Zikir Menyembuhkan Kankerku.Pustaka Pelajar.Yogyakarta
19 Hawari, D. 1997. Alquran Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Mental. Dana Bhakti Yasa. Jakarta.
20 Jeffrey Mishlove.1997.The Roots of Consciousness
21 Juhaya S. Praja. 1991. TQN Pondok Pesantren Suryalaya dan Perkembangannya Pada Masa
Abah Anom (1950-1990) Thoriqot Qodiriyyah Naqsabandiyyah, Sejarah, Asal-Usul dan
Perkembangannya.Harun Nasution. Tasikmalaya: Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyyah.
22 Khadijah A,et al.2011. Keperluan sokongan emosional dalam kalangan anak dewasa yang
menjaga warga tua. Jurnal Sains Sosial dan Kemanusiaan. 6 (1): 102-114.
23 Lewis White Beck.1997.Foundations of the Metaphysics of Morals and Whats is enlightnment.Nwe
York, Macmillan.London Collier Macmillan ISBN 0-02-307825-1
24 M. Abdul Mujieb, et.al., 2009, Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali: Mudah Memahami dan
Menjalankan Kehidupan Spiritual, Penerbit Hikmah, Jakarta
25 Pearsall P, Schwartz GE, Russek LG.2000.Changes in heart transplant recipients that parallel the
personalities of their donors, School of Nursing, University of Hawaii.
26 Solihin, M. 2003. Tasawuf tematik. Cv pustaka setia: Bandung
27 Yusuf H.W. 1994. Inabah, Suatu Metoda Penyedaran Korban Penyalahgunaan Napza. Wahana
Karya Grafika: Bandung.
28 Yusuf H.W.1994.Inabah, Suatu Metoda Penyedaran, Afia Printat, Singapura

12

Anda mungkin juga menyukai