PENDAHULUAN
adalah kegiatan manusia untuk membantu sesama manusia agar mau dan mampu
penting sehingga mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam hal ini
pendidikan tidak terlepas dari nilai-nilai yang dikandungnya disebut dengan nilai
pendidikan iman. Yang dimaksud pendidikan iman adalah mengikat anak dengan
dasar-dasar iman, rukun islam dan dasar-dasar syari'yah sejak anak mulai
mengerti dan dapat memahami sesuatu . Jadi pendidikan tauhid ini sangat penting
untuk ditanamkan ke dalam jiwa setiap orang. Secara spritual bila tauhidnya
Setiap kegiatan tidak dapat terlepas dari nilai. Nilai merupakan tolak ukur
atau patokan yang dapat menjadi pedoman untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Nilai menurut Rohmat Mulyana adalah rujukan atau keyakinan dalam
menentukan pilihan yang berisi norma, keyakinan, cara, tujuan, sifat. Ruqyah
1
merupakan suatu bentuk kegiatan yang berkaitan erat dengan nilai-nilai karena
bersumber dari kurang konsentrasi serta tekanan jiwa, atau disebabkan oleh,
kerasukan jin pada dasarnya sudah lazim diterima dan diakui dalam kepercayaan
dimaksud terkait erat dengan perinsip keimanan beriman pada yang gaib² Dalam
kepercayaan kepada magic dan roh-roh, khususnya roh-roh jahat, yang dalam
pisikologi dan pisikoterapi yang megakui hal itu. Geregton, seorang anggota
fenomena kerasukan jin kedalam tubuh manusia, sebagai salah satu penyebab
gangguan mental. Dalam hal ini dia menyatakan, seperti dikutip Wahib Abdus
Salam Bali: “sudah jelas bahwa fenomena bahwa merasuknya jin kedalam tubuh
²Wahid Abdus Salam Bali, Memebentengi Diri dari Gangguan Jin dan Setan, terj.
Khalif Rahman Fath dan Fathurrahman (yogyakarta : Mitra Pustaka, 2006), 1-2,
63-65.
tidak bisa diabaikan begitu saja oleh ilmu pengetahuan modern selagi ada realita
gangguan mental, namun mereka sering bingung menghadapinya dan tidak tau
diperlukan. Hal ini untuk sebagian agaknya berakar dari kenyataan bahwa
jalan keluar dari masalah-masalah yang dihadapi. Kecendrungan seperti itu emang
gangguan jin tersebut, sudah ada tuntunannya yang shahih dari Rosulullah SAW
tinggal manusia (rumah) maupun gangguan yang terjadi pada diri manusia (gejala
dari al-Qur'an dan doa-doa dari As-sunnah. Peraktek inilah yang dimaksud dengan
Ruqiyah syar'iyyah, yakni peraktek penyembuhan dari ganguan jin yang sesuai
selama sekitar satu dasawarsa terakhir ini. Masyarakat pun menunjukan minat
⁵Doung Stringer, Generasi Tanpa Ayah: Harapan bagi Generasi yang Mencari Jati
Diri, terj. Jenti Martono (Jakarta: Harvest Publication Hous, 1998), ix.
tinggi terhadap peraktek penyembuhan penyakit akibat guna-guna, sihir, tenun
(teluh) santet, dan gangguan jin pada umumnya dengan menguanakan teknik
Ruqiyah syar'iyyah.
yang berasal dari Nabi kepada pasien yang menjalani peroses terapi sesuai
Dalam penelitian ini kami melihat secara langsung bagaimana beberapa siswa
atau santri yang kami teliti dengan peroblem secara umum kami dapatkan di
belajar dan lebih jauh sampai berdambak pada kerusakan mental sehingga mudah
Satu hal penting lainnya yang perlu digaris bawahi ialah bahwa terapi Ruqiyah
dikembangkan menjadi ilmu empiris yang objektif melalui gerakan yang disebut
Sebab, hanya dengan demikian terapi ruqyah syar'iyyah bisa milik kemanusiaan
universal, sebagai ilmu dari orang beriman untuk seluruh manusia, dan dengan
menjadi jelas bahwa penelitian tentang praktek terapi ruqyah syar'iyyah bukan
hanya menarik tetapi juga penting dilakukan, baik dalam rangka realisasi misi
dakwah maupun dalam rangka gerakan pengilmuan Islam dalam bimbingan dan
mengambil langkah paling tepat untuk memuali terapi ruqyah. Sehingga pasien
lebih mudah dituntun untuk mengapai kesembuhan hakiki yang diridhai oleh
Allah SWt.
berbagai macam hal yang telah disebutkna tadi di atas.Dan di landasi teori
Dr.Masaru emoto menguraikan bahwa air bisa merekam pesan,seperti pita
magnetik atau compact disk semakin kuat konsentrasi pemberian pesan atau
pemberian doa,maka semakin dalam pula pesan yang akan tercetak dalam
itu bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul-molekul air yang lain .dengan
karena tubuh manusia memang 75% terdiri atas air sehingga lewat doa atau jampi-
jampi akan menjadi kesembuhan atas pesan atau doa yang diharapkan. maka
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, tujuan penulisan penelitian ini
sebagai berikut:
3. Sering menyendiri
C. Fokus Masalah
D. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka ada beberapa permasalahan yang perlu
kamil purwakarta
purwakarta
E. Tujuan Penelitian
pengertian yang utuh sesuai dengan maksud yang sebenarnya dari judul penelitian
pasien
G.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan oleh penulis dari adanya penelitian ini,
adalah:
1. Secara Teoritis
segar dan ide inspiratif dalam memperkaya pemahaman tentang metode Ruqyah
Syar'iyyah .
b. Dapat dijadikan sebagai literatur dan sebagai dorongan untuk mengkaji kajian
2. Secara praktis
Syar'iyyah.
Ruqyah Syar'iyyah yang ada saat ini jika direlevansikan dengan metode Ruqyah
Syar'iyyah dipesantren
H. Metodologi Penelitia
fenomena dan tidak berupa angka. penelitian kualitatif adalah penelitian yang
oleh para responden dan data yang di kumpulkan berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang dan pelaku yang di amati. penelitian kualitatif adalah penelitian
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami subjek
holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus.⁶
dengan bulan Noveber 2020 yang bertempat di Pesantren Insan kamil Purwakarta.
3. Responden
Dalam pelaksanaan penelitian ini berperan sebagai pengamat agar mudah dalam
mengamati informan dan mendapatkan sumber data secara langsung sehingga data
lapangan sangat mutlak hadir atau terjun langsung dalam melakukan penelitian.
menciptakan hubungan yang baik dengan informan yang menjadi sumber data
Karya, 2007), 6.
10
lapangan. Maka seorang peneliti harus berusaha untuk datang ke lokasi peneliti.
a. Jenis Data
pengumpulan data dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek
pengumpulandata menggunakan:
mengamati secara dekat masalah yang di hadapi dan mencatat temuan informasi
secara mendetail.
2. wawancara (interview)
b. Sumber Data
Sumber data utama (primer) yaitu sumber data yang diambil peneliti melalui
wawancara dan observasi. Sumber utama yang menjadi sumber informasi dalam
perolehnya data yang obyektif, dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan
dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara
6. Instrument Penelitian
a. Kisi-Kisi
dan dokumentasi
b. Wawancara
Pedoman wawancara
12
dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang di sarankan oleh data. pada saat
yang di lakukan dengan cara reduksi data, display data dan verivikasi data.”
a. Reduksi Data
bagan, hubungan antar kategori, diagram alur (flow chart), dan lain sejenisnya.
b. Display Data
kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah