PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, berdoa dan berdzikir sangat penting untuk diterapkan
khususnya bagi umat Muslim, karena kedua aktivitas tersebut merupakan hubungan antara
seorang hamba dengan Tuhannya, Allah SWT. Namun dalam prakteknya antara dzikir dan doa
jarang sekali diterapkan, walau mungkin ada itu pun hanya sebagian manusia yang selalu
menerapkannya.
Kebanyakan orang mengamalkan doa dan dzikir pada saat waktu dan keadaan tertentu.
Seperti halnya berdoa, berdoa hanya dilakukan oleh manusia saat ada kemauan (menginginkan
sesuatu) yang dimana dia berpikir hanya Allah SWT. lah yang bisa membantu merealisasikan
keinginannya itu. Begitupun dengan berdzikir, jarang sekali manusia mengamalkan dzikir dalam
kehidupan sehari-hari, terkadang manusia berdzikir dan mengingat Allah SWT. hanya saat dalam
kesusahan dan tertimpa masalah saja.
Dzikir adalah suatu kegiatan atau cara yang dilakukan oleh seorang hamba dalam mengingat
Allah SWT. Dalam dzikir seorang hamba memuji dan mengagungkan kebesaran Allah SWT.
dengan merasa bahwa kita hanyalah seorang hamba yang lemah tak berdaya dan hanya Allah
SWT. lah yang Maha Kuasa. Maka dari itu, kita seorang hamba-Nya hanyalah bagian kecil dari
kekuasaan-Nya.
Doa adalah suatu cara atau aktivitas seorang hamba dengan Allah SWT. dimana seorang
hamba memohon dan meminta kepada Allah SWT. dengan maksud dalam hati bahwa
keinginannya dapat terkabulkan.
Kita diperbolehkan berdoa hanya kepada Allah SWT. karena sebagaimana kita tahu bahwa
Allah SWT. merupakan satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan hanya satu-satunya tempat
bagi seorang hamba untuk mengadu, mengeluh dan memohon pertolongan. Karena tiada daya
dan upaya selain kekuasaan dan pertolongan Allah SWT.
Maka dari itu penulis akan memberitahukan pentingnya manusia untuk berdzikir dan berdoa
dalam kehidupan sehari-hari. Karena penerapan dzikir dan doa sangat berpengaruh pada
kehidupan manusia.
B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Apa ppem
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menambah pengetahuan tentang dzikir dan doa
2. Untuk menambah wawasan tentang pengertian dari dzikir dan doa
3. Untuk mengetahui manfaat dan penerapan dzikir dan doa
4. Untuk mengetahui pentingnya dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dzikir dan Doa
1. Pengertian Dzikir
Dzikir merupakan ibadah yang paling ringan, sekaligus paling besar kedudukannya dan
paling utama di sisi-Nya. Hal ini dikarenakan gerak lidah adalah gerakan yang paling ringan dan
paling mudah dari segenap anggota badan lainnya. Seandainya anggota badan lainnya bergerak
sebanyak lidah bergerak (karena dzikir), niscaya ia akan letih, dan yang demikian itu tidak
mungkin dilakukan. (Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, 2014:36)
Dzikir menurut bahasa adalah ingat akan sesuatu atau menyebut akan sesuatu. Dzikir
menurut istilah Ahli Sufi1[1]) adalah ingat Asma Allah SWT. dengan sarana apa saja baik secara
dhohir atau dalam bathin. Orang yang senantiasa berdzikir maka akan merasa tentram dan tenang
dalam hidupnya sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Ra'd/13:28 yang berbunyi:
(28)
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.2[2]) (Q.S. Al-Rad:28)
2. Pengertian Doa
Doa adalah ibadah yang paling utama. Barangsiapa yang berdoa maka dia sedang meniti
keselamatan. Ibadah doa sangat berpengaruh pada kehidupan lahir dan batin, dunia dan akhirat.
(Efri Aditia, 2011:3)
Manusia sebagai seorang hamba mesti berdoa karena manusia lemah dan fakir 3[3]). Orang
yang tengah mengalami kesulitan akan sangat tahu keadaan ini karena ia merasakannya. Tak ada
manusia di dunia yang tak mengalami kesulitan, tak ada manusia yang kebal penyakit. Bahkan
hanya dengan sebuah virus yang tak terlihat pun manusia bisa binasa. (Efri Aditia, 2011:5)
Menurut bahasa doa berasal dari kata daa4[4]) yang artinya memanggil. Sedangkan menurut
istilah syara5[5]) doa berarti memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau
tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
1
2
3
4
5
Manusia dianjurkan untuk tadharu6[6]) seperti yang dilakukan oleh orang-orang sahih
dimana mereka selalu memanjatkan doa dalam keadaan apapun (tidak hanya berdoa ketika
sedang susah saja). Tadharu juga dapat menambah kemantapan jiwa seorang hamba.
Sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Kahfi/18:28 yang berbunyi:
(28)
Artinya: Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di
pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu
berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan janganlah kamu
mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami serta menuruti hawa
nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi : 28).
6
7
8
9
c.
Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap taat dan patuh terhadap aturan Allah
SWT., baik dalam hal aqidah, ibadah maupun muamalah14[14]). Sehingga segala gerak dan
langkah serta tutur kata memancarkan akhlak Allah SWT. yang penuh rahmah, berbudi luhur dan
jauh dari akhlak tercela (madzmumah)15[15]).
2. Macam-macam Doa
Doa terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Doa adalah sebagai berikut:
a.
Doa untuk kebutuhan sehari-hari, seperti doa makan, doa mau tidur, dan lain lain
f.
Ahli dzikir akan diumumkan sebagai ahlul karam16[16]) oleh Allah SWT. di hari kiamat
j.
Orang yang selalu (rutin) berdzikir akan mendapat ampunan dan pahala yang besar
13
14
15
16
17
k. Dzikir adalah amalan yang dicintai Allah SWT., maka orang yang ahli dzikir pun akan dicintai
Allah SWT.
l.
s.
t.
Orang yang ahli dzikir diliputi malaikat, dituruni rahmat 19[19]), mendapatkan kedamaian,
dibanggakan Allah SWT. di hadapan malaikat
Dzikir adalah cahaya bagi ahli dzikir baik di dunia, di alam kubur, dan di akhirat kelak
Doa berfungsi untuk menunjukkan keagungan Allah SWT. kepada hamba-hambaNya yang
lemah. Dengan doa seorang hamba menyadari bahwa hanya Allah SWT. lah yang memberi
nikmat, menerima taubat, dan memperkenankan doa-doanya. Doa berfungsi mendorong hamba18
19
20
21
Nya untuk selalu bersyukur. Sebab rasa syukur itu pula mendorong hamba-Nya untuk
bersungguh-sungguh dalam beribadah.
b. Doa mengajari kita agar merasa malu kepada Allah SWT. sebab manakala ia tahu bahwa Allah
SWT. akan selalu mengabulkan doa-doanya, maka tentu saja ia malu untuk mengingkari nikmatnikmatNya.
c.
Muhammad SAW. adalah seorang pendoa. Beliau berdoa setiap saat, dalam sendiri, saat
berperang, dan saat damai. Nabi Muhammad SAW. menyebut bahwa doa merupakan inti ibadah.
Ibadah sendiri selamanya adalah media agar hamba dapat dekat dengan-Nya dan terhubung
secara lahir bathin26[26]) dengan Tuhannya. (Efri Aditia: 2011)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
Dzikir merupakan cara seorang hamba dalam memuji Allah SWT., ahli dzikir akan merasa tenang
dan tentram hidupnya. Dzikir memiliki banyak sekali manfaat salah satu di antaranya adalah
diberi kenikmatan dan jaminan surga; mendapat pahala yang besar; diampuni dosa-dosanya;
didoakan oleh malaikat.
Doa merupakan cara seorang hamba dalam berkomunikasi dengan Allah SWT. doa berisi tentang
permohonan seorang hamba kepada-Nya dengan berharap bahwa Allah SWT. mengabulkan
keinginan (doa) nya. Doa pun memiliki banyak manfaat yaitu menghindarkan kita dari sikap
sombong, angkuh; menjadikan kita seorang hamba yang tidak lupa diri yakni merasa tidak bisa
apa-apa tanpa bantuan dan pertolongan-Nya; menjadikan kita seseorang yang bersyukur jika
memang Allah SWT. mengabulkan doa kita.
Dzikir dan doa sangat penting dalam kehidupan karena keduanya saling berkaitan dan merupakan
ibadah yang berfungsi sebagai sarana seorang hamba berkomunikasi dengan sang khalik agar
menjadikan kita menjadi seorang hamba yang bertaqwa dan tidak kufur.
B. Saran
Untuk mewujudkan budaya dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu
hal yang tidak mudah, karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya berdikir
26
dan berdoa setap hari maka diperlukan pengarahan dan pembelajaran praktek budaya dzikir dan
berdoa di masyarakat khususnya setelah sholat fardhu. Selain itu kita pun harus menyadari
bahwa berdzikir dan berdoa sangatlah penting terutama dalam menjaga hubungan antara hamba
dengan Tuhannya, agar budaya berdzikir dan berdoa dapat diterapkan dengan baik yakni dengan
memahami makna dan manfaat dari dzikir dan doa yang sesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aditia, Efran (2011), Doa-Doa Dari Hadits. Cibubur: PT. Variapop Group
Qayyim, Ibnul (2014), Faedah Dzikir yang Menakjubkan. _____: Pustaka Ibnu Umar
Mujahadah,
Halaqoh.
(2012).
Perintah
Dzikir.
(online)
diakses
https://m.facebook.com/permalink.php?id=415589355121227&story_fbid=545665402113621
pada tanggal 10 November 2014.
di
Satria,
Harapan.
(2008).
Pengertian
Doa.
(online)
diakses
di
Dzikir dan doa merupakan sarana untuk berkomunikasi langsung seorang hamba
kepada sang pencipta,Allah SWT. Tidak ada ketentraman yang sejati kecuali dengan
mengingat( dzikir) kepada Allah.
a. Pengertian dan Dalil Dzikir serta Do`a
Dzikir berasal dari bahasa Arab dzakara ( ) yang berarti mengingat atau menyebut.
Menurut istilah, dzikir adalah mengingat Allah dengan cara menyebut sifat-sifat
keagungan dan kemuliaan-Nya seperti tahmid, tahlil dan tasbih.
Allah memerintahkan umat Islam untuk memperbanyak dzikir seperti disebutkan dalam
al-Quran sebagai berikut yang artinya : ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat
(pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah
kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku) (QS. Al Baqarah: 152)
Rasulullah bersabda:
)
Artinya : Perumpamaan orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang
tidak menyebut (nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati . (HR.
Bukhari)
Sedangkan do`a berasal dari bahasa Arab yang berarti panggilan atau
seruan. Menurut istilah, do`a adalah permohonan sesuatu yang disampaikan manusia
sebagai makhluk kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta, baik untuk kepentingan
hidup di dunia maupun di akherat.
b. Waktu-waktu yang utama untuk berdoa, ialah:
1. Pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar.
2. Pada waktu wukuf di 'Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
3. Ketika turun hujan.
3. Memperhatikan saat yang tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan sehabis
shalat fardhu.
4. Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu.
5. Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat.
6. Harus ada sikap tawadhu (rendah hati) dan rasa takut serta tidak mengeraskan
suara. Firman Allah :
Artinya : Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan
rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Q.S. Al-Araf : 205)
7. Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras
Firman Allah :
Artinya : Janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu (doamu) dan
janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu (Q.S. alIsra` : 110)
8. Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahmi.
e. Manfaat doa
a. akan terhindar dari sifat sombong dan congkak;
b. akan terhindar dari sifat gampang putus asa;
c. hati dan pikiran kita akan tenang dan tenteram;
d. akan memberi motivasi atau dorongan yang kuat dalam menjalani kehidupan ini;
e. di manapun kita berada dan kemanapun kita pergi selalu dalam lindungan dan
pengawasan Allah SWT;
f. kita akan merasa semakin dekat dengan Allah, dan begitu juga sebaliknya. diakhirat
kelak, kita akan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah, yaitu surga.
---------------------Sumber: Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Semester
Ganjil, Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah (MTs) Propinsi Jawa Tengah 2009.
http://www.tintaguru.com/2013/08/dzikir-dan-berdoa.html