Anda di halaman 1dari 1

SARI

Menurut Sukandarrumidi, 1999. Pengertian pasir kuarsa (pada umumnya


dijumpai berwarna putih) berbeda pengertiannya dengan pasir putih. Pasir kuarsa
terdapat sebagai endapan sedimen, berasal dari rombakan batuan yang
mengandung silikon dioksida (SiO2) seperti granit, riolit, granodiorit. Endapan
pasir kuarsa terjadi setelah melalui proses transportasi, sortasi dan sedimentasi.
Oleh karena itu endapan pasir kuarsa di alam umumnya terdapat tercampur
dengan lempung, feldspar (K, Na, Ca, Al, Silikat), magnetit (Fe3O4), ilmenit
(FeO, TiO2), limonit {FeO (OH)n H2O}, pirit (FeS2), mika (gabungan mineral),
biotit {K (Mg,Fe)3 (AlSiO3 O10) (OH2)}, hornblende {Ca2 Na (Mg Fe2)4 (Al,
Fe3, Ti)3 Si8 O22 (O, OH)2}, zirkon (Zr, SiO4) dan bahan organik tumbuhan dan
sebagainya.
Material pengotor ini akan memberi warna pada pasir kuarsa dan melalui
pasir kuarsa tersebut dapat diperkirakan derajat kemurniannya. Pasir kuarsa yang
mempunyai kemurnian lebih tinggi biasanya tidak berwarna (colorless) sampai
keputihan.
Pada umumnya, pasir kuarsa terendapkan dalam distribusi yang melebar,
dengan ukuran butir yang berbeda mulai dari fraksi ukuran halus (0,06 mm)
sampai dengan fraksi ukuran kasar (2 mm).
Pada proses pengolahan pasir kuarsa dapat bermacam-macam, sesuai
spesifikasi yang diinginkan. Tahapan pengolahan yang umum antara lain adalah :
pencucian, pengecilan ukuran dan pengayakan. Namun demikian pasir kuarsa
kadang-kadang ada juga yang langsung dapat digunakan ataupun tanpa pengecilan
ukuran butir. Kadang-kadang ukuran pasir kuarsa dari tempat penambangan
(ROM) dan hasil pengayakan tidak selalu dapat memenuhi ukuran dari
permintaan pasar, sehingga diperlukan proses penggerusan (grinding).

vi

Anda mungkin juga menyukai