Anda di halaman 1dari 13

DZIKIR DAN DOA

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Kamaruddin, S.Ag., SH., MA

Disusun Oleh :

Jasrianti / 202301010601
Wahid Davy Almuhaimin Sharman / 2023010106022
Samsurina / 2023010106031

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM IAIN KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil ‘Alamin kami panjatkan kepada Allah Swt yang senantiasa


memberi rahmat hidayahnya kepada kami sehingga kami dalam keadaan sehat wal’afiat
hingga sekarang ini.
Dalam kesempatan ini kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Dzikir dan Doa”.
InsyaAllah kami selesaikan dengan baik walaupun jauh dari kesempurnaan. Kami ucapkan
terima kasih kepada Dosen kami Bapak Kamaruddin yang telah membimbing kami selama
ini, dan juga kami ucapkan kepada teman yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini.
Harapan kami dari pembaca untuk saran dan kritiknya yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Atas perhatian kami ucapkan terimakasih.

Penulis
Kelompok 15
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR
ISI.................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................................................
A. Pengertian Dzikir dan Doa..............................................................................................
B. Macam-macam Dzikir dan Doa.......................................................................................
C. Manfaat Dzikir dan Doa...................................................................................................
D. Pentingnya Dzikir dan Doa dalam Kehidupan Sehari-hari..............................................
E. Adab Dzikir dan Doa........................................................................................................
BAB III
PENUTUP....................................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, berdoa dan berdzikir sangat penting untuk diterapkan
khususnya bagi umat Muslim, karena kedua aktivitas tersebut merupakan hubungan antara
seorang hamba dengan Tuhannya, Allah Subhanahu Wata’ala. Namun dalam prakteknya
antara dzikir dan doa jarang sekali diterapkan, walau mungkin ada itu pun hanya sebagian
manusia yang selalu menerapkannya.
Kebanyakan orang mengamalkan doa dan dzikir pada saat waktu dan keadaan tertentu.
Seperti halnya berdoa, berdoa hanya dilakukan oleh manusia saat ada kemauan
(menginginkan sesuatu) yang dimana dia berpikir hanya Allah Subhanahu Wata’ala-lah yang
bisa membantu merealisasikan keinginannya itu. Begitupun dengan berdzikir, jarang sekali
manusia mengamalkan dzikir dalam kehidupan sehari-hari, terkadang manusia berdzikir dan
mengingat Allah Subhanahu Wata’ala hanya saat dalam kesusahan dan tertimpa masalah saja.
Dzikir adalah suatu kegiatan atau cara yang dilakukan oleh seorang hamba dalam mengingat
Allah Subhanahu Wata’ala.. Dalam dzikir seorang hamba memuji dan mengagungkan
kebesaran Allah Subhanahu Wata’ala dengan merasa bahwa kita hanyalah seorang hamba
yang lemah tak berdaya dan hanya Allah Subhanahu Wata’ala-ah yang Maha Kuasa. Maka
dari itu, kita seorang hamba-Nya hanyalah bagian kecil dari kekuasaan-Nya.
Doa adalah suatu cara atau aktivitas seorang hamba dengan Allah Subhanahu Wata’ala,
dimana seorang hamba memohon dan meminta kepada Allah Subhanahu Wata’ala, dengan
maksud dalam hati bahwa keinginannya dapat terkabulkan.
Kita diperbolehkan berdoa hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Karena sebagaimana
kita tahu bahwa Allah Subhanahu Wata’ala merupakan satu-satunya Tuhan yang wajib
disembah dan hanya satu-satunya tempat bagi seorang hamba untuk mengadu, mengeluh dan
memohon pertolongan. Karena tiada daya dan upaya selain kekuasaan dan pertolongan Allah
Subhanahu Wata’ala..
Maka dari itu penulis akan memberitahukan pentingnya manusia untuk berdzikir dan berdoa
dalam kehidupan sehari-hari. Karena penerapan dzikir dan doa sangat berpengaruh pada
kehidupan manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Dzikir dan Doa?
2. Apa saja macam-macam Dzikir dan Doa?
3. Apa saja manfaat Dzikir dan Doa?
4. Seberapa penting Dzikir dan Doa dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan
1. Untuk menambah pengetahuan tentang dzikir dan doa
2. Untuk menambah wawasan tentang pengertian dari dzikir dan doa
3. Untuk mengetahui manfaat dan penerapan dzikir dan doa
4. Untuk mengetahui pentingnya dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dzikir dan Doa


1. Pengertian Dzikir
Dzikir merupakan ibadah yang paling ringan, sekaligus paling besar kedudukannya dan
paling utama di sisi-Nya. Hal ini dikarenakan gerak lidah adalah gerakan yang paling ringan
dan paling mudah dari segenap anggota badan lainnya. Seandainya anggota badan lainnya
bergerak sebanyak lidah bergerak (karena dzikir), niscaya ia akan letih, dan yang demikian
itu tidak mungkin dilakukan. (Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, 2014:36)

Dzikir menurut bahasa adalah ingat akan sesuatu atau menyebut akan sesuatu. Dzikir
menurut istilah Ahli Sufi adalah ingat Asma Allah Subhanahu Wata’ala. Dengan sarana apa
saja baik secara dhohir atau dalam bathin. Orang yang senantiasa berdzikir maka akan merasa
tentram dan tenang dalam hidupnya sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata’ala.
‫ۗ اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َو َتْطَم ِٕىُّن ُقُلْو ُبُهْم ِبِذ ْك ِر ِهّٰللاۗ َالَ ا ِبِذ ْك ِر ِهّٰللا َتْطَم ِٕىُّن اْلُقُلْو ُب‬
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. Al-Ra’d:28)

2. Pengertian Doa
Doa adalah ibadah yang paling utama. Barangsiapa yang berdoa maka dia sedang meniti
keselamatan. Ibadah doa sangat berpengaruh pada kehidupan lahir dan batin, dunia dan
akhirat. (Efri Aditia, 2011:3)
Manusia sebagai seorang hamba mesti berdoa karena manusia lemah dan fak. Orang yang
tengah mengalami kesulitan akan sangat tahu keadaan ini karena ia merasakannya. Tak ada
manusia di dunia yang tak mengalami kesulitan, tak ada manusia yang kebal penyakit.
Bahkan hanya dengan sebuah virus yang tak terlihat pun manusia bisa binasa. (Efri Aditia,
2011:5)
Menurut bahasa doa berasal dari kata da’a yang artinya memanggil. Sedangkan menurut
istilah syara’ doa berarti memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau
tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
Manusia dianjurkan untuk tadharu’ seperti yang dilakukan oleh orang-orang sahih dimana
mereka selalu memanjatkan doa dalam keadaan apapun (tidak hanya berdoa ketika sedang
susah saja). Tadharu’ juga dapat menambah kemantapan jiwa seorang hamba.

‫َو اْص ِبْر َنْفَس َك َم َع اَّلِذ ْيَن َيْدُع ْو َن َر َّبُهْم ِباْلَغ ٰد وِة َو اْلَعِشِّي ُيِرْيُد ْو َن َو ْج َهٗه َو اَل َتْعُد َع ْيٰن َك َع ْنُهْۚم ُتِر ْيُد ِز ْيَنَة اْلَح ٰي وِة الُّد ْنَيۚا َو اَل ُتِط ْع َم ْن‬
‫۝‬٢ ‫َاْغ َفْلَنا َقْلَبٗه َع ْن ِذ ْك ِرَنا َو اَّتَبَع َهٰو ىُه َو َك اَن َاْم ُر ٗه ُفُر ًطا‬

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi
dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling
dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti
orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya
dan adalah keadaannya itu melewati batas.(Q.S. Al-Kahfi : 28)

B. Macam-macam Dzikir dan Doa


1. Macam-macam Dzikir
Dzikir terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Dzikir adalah sebagai
berikut:
a. Dzikir dengan lidah (lisan)
Dzikir dengan lisan dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat dzikir, baik dengan
suara jelas (jahar) atau samar (sir). Kalimat-kalimat dzikir yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Adalah merupakan kalimat thayyibah antara
lain sebagai berikut.
‫ اُهَّلل َأْك َبُر‬Artinya: "Allah Maha Besar."

‫ ُسْبَحاَن هللا‬Artinya: "Maha Suci Allah."

‫ اْلَح ْم ُد ِهلل‬Artinya: “Segala puji bagi Allah.”

‫ اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهَّللا‬Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah.”


‫ َأْسَتْغ ِفُر هللا‬Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”

b. Dzikir dengan fikir


Dzikir dengan fikir dilakukan dengan merenungkan ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala..
dan merupakan dzikir yang sangat tinggi nilainya, di samping dapat memantapkan iman,
juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.

c. Dzikir dengan perasaan


Dzikir dengan perasaan dilakukan dengan berhuznuzan kepada Allah Subhanahu
Wata’ala.. dan merasakan indahnya rahmat yang telah dikucurkan-Nya kepada
kita,sehingga dapat merubah perasaan negatif menjadi positif. Beberapa contoh dzikir
dengan perasaan adalah dengan merasa dekat dengan Allah Subhanahu Wata’ala, merasa
dilindungi Allah Subhanahu Wata’ala, merasa disayangi Allah Subhanahu Wata’ala,
mendapat karunia dari Allah Subhanahu Wata’ala. Allah Subhanahu Wata’ala
memberikan segala kebaikan, sedangkan yang buruk diakibatkan oleh kesalahan kita.

d. Dzikir dengan keyakinan


Dzikir dengan keyakinan adalah mantapnya aqidah tauhid dalam perjalanan hidup, bahwa
segala sesuatu terjadi hanya menurut kehendak Allah Subhanahu Wata’ala yang disebut
dengan Tauhid Rububiyah, dan adanya keyakinan yang utuh bahwa hanya Allah Subhanahu
Wata’ala-lah yang berha disembah, yang kemudian dikenal dengan Tauhid Uluhiyah.
Orang yang selalu mengamalkan dzikir dengan keyakinan yang sampai ke lubuk hati
terdalam tidak akan terkagum-kagum kepada apapun dan siapapun, kecuali hanya kepada
Allah Subhanahu Wata’ala.. godaan terbesar dalam Dzikir ini adalah syirik.

e. Dzikir dengan perbuatan


Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap taat dan patuh terhadap aturan Allah
Subhanahu Wata’ala, baik dalam hal aqidah, ibadah maupun mu’amalah. Sehingga segala
gerak dan langkah serta tutur kata memancarkan akhlak yang penuh rahmah, berbudi luhur
dan jauh dari akhlak tercela (madzmumah).

2. Macam-macam Doa
Doa terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Doa adalah sebagai berikut:
a. Doa untuk kebutuhan sehari-hari, seperti doa makan, doa mau tidur, dan lain lain
b. Doa untuk meminta keselamatan dunia dan akhirat
c. Doa untuk orang tua
d. Dan lain lain.

C. Manfaat Dzikir dan Doa


1. Manfaat Dzikir
Sebagaimana fungsi dari Dzikir itu sendiri yang mana dzikir membuat orang yang
membacanya menjadi tenang, maka dzikir pun memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai
berikut:
a. Dzikir membawa seseorang untuk mendapatkan keberuntungan berupa Surga.
b. Ahli dzikir akan diumumkan sebagai ahlul karam oleh Allah Subhanahu Wata’ala.. di hari
kiamat
c. Dzikir meninggikan derajat seseorang
d. Orang yang selalu berdzikir dengan rutin, maka ia akan memperoleh keutamaan di hari
kiamat dengan mengalahkan yang lainnya
e. Dzikir menyempurnakan pahala jihad
f. Orang yang selalu (rutin) berdzikir akan mendapat ampunan dan pahala yang besar
g. Dzikir adalah amalan yang dicintai Allah Subhanahu Wata’ala, maka orang yang ahli
dzikir pun akan dicintai Allah Subhanahu Wata’ala
h. Dzikir menolak syaitan dan menghancurkannya
i. Dzikir membuat hati tenang
j. Hilangnya duka cita dari hati
k. Dzikir membuat Allah Subhanahu Wata’ala. SWT. Menjadi ridho
l. Dzikir menjadikan hati gembira dan lapang
m. Dzikir menguatkan hati dan beban
n. Dzikir membuat hati dan wajah bercahaya
o. Dzikir menumbuhkan muhabbah dan muraaqabah kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
p. Menumbuhkan kedekatan kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
q. Diingat oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
r. Dzikir dapat menggugurkan dosa sekaligus menghilangkannya
s. Dzikir menyelamatkan dari siksa Allah Subhanahu Wata’ala dan Dzikir merupakan
kekuatan
t. Orang yang ahli dzikir diliputi malaikat, dituruni rahmat, mendapatkan kedamaian,
dibanggakan Allah Subhanahu Wata’ala di hadapan malaikat
u. Dzikir menghindarkan dari ghibah dan namiimah
v. Dzikir adalah cahaya bagi ahli dzikir baik di dunia, di alam kubur, dan di akhirat kelak
(Ibnul Qayyim Al Jauziyyah: 2014)

2. Manfaat Doa
Syekh Sayyid Tantawi, Syaikhul Azhar di Mesir, merangkum tiga manfaat doa dalam tiga
point, yaitu sebagai berikut:
a. Doa berfungsi untuk menunjukkan keagungan Allah Subhanahu Wata’ala kepada hamba-
hamba-Nya yang lemah. Dengan doa seorang hamba menyadari bahwa hanya Allah
Subhanahu Wata’ala-lah yang memberi nikmat, menerima taubat, dan memperkenankan doa-
doanya. Doa berfungsi mendorong hamba-Nya untuk selalu bersyukur. Sebab rasa syukur itu
pula mendorong hamba-Nya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah.
b. Doa mengajari kita agar merasa malu kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sebab manakala
ia tahu bahwa Allah Subhanahu Wata’ala akan selalu mengabulkan doa-doanya, maka tentu
saja ia malu untuk mengingkari nikmat-nikmat-Nya.
c. Doa mengalihkan hiruk-pikuk kehidupan dunia keharibaan tafakur dan kekudusan munajat
kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala. Memutuskan syahwat duniawi yang fana menuju
ketenangan hati dan ketentraman jiwa.

D. Pentingnya Dzikir dan Doa dalam Kehidupan Sehari-hari


Dzikir dan doa adalah dua kegiatan yang saling berhubungan. Dalam pelafalan doa setelah
sholat diawali dengar dzikir karena seorang hamba sangat dianjurkan untuk selalu berdzikir
memuji Allah Subhanahu Wata’ala atas keagungan dan kekuasan-Nya namun seorang hamba
pun diharuskan untuk senantiasa berdoa (meminta ampunan, pertolongan hanya kepada Allah
Subhanahu Wata’ala.), alangkah sombongnya orang yang tidak pernah berdoa kepada Allah
Subhanahu Wata’ala, seakan-akan dia tidak butuh Allah Subhanahu Wata’ala. Dan bisa hidup
sendiri tanpa adanya bantuan Allah Subhanahu Wata’ala..
Sangat mustahil semua yang terjadi dan semua yang ada di langit, bumi serta isinya tidak ada
campur tangan Allah Subhanahu Wata’ala.. bagaimana tidak, kehidupan kita di bumi ini
sudah diatur dan menjadi kehendak-Nya namun sesuatu yang bersifat buruk pada kehidupan
dan diri kita bisa diubah oleh tindakan yang baik (perubahan) namun kita juga jangan lupa
berdoa agar Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa meridhoi dan menjadikan berkah atas
hidup kita di dunia dan di akhirat kelak.
Penerapan dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting, dimana orang yang
ahli dzikir dan doa akan Allah Subhanahu Wata’ala anugerahkan kehidupan yang baik,
nyaman, tentram dan ada dalam lindungan-Nya. Kepentingan dzikir dan doa adalah dalam
kehidupan sehari-hari dapat mencetak manusia-manusia yang taqwa, memiliki akhlaqul
karimah, terhindar dari perbuatan tercela dan menumbuhkan kasih sayang Allah Subhanahu
Wata’ala kepada hamba-Nya.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam adalah seorang pendoa. Beliau berdoa setiap
saat, dalam sendiri, saat berperang, dan saat damai. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
Wasallam menyebut bahwa doa merupakan inti ibadah. Ibadah sendiri selamanya adalah
media agar hamba dapat dekat dengan-Nya dan terhubung secara lahir bathin dengan
Tuhannya. (Efri Aditia: 2011)
E. Adab Berdzikir dan Berdoa
1. Adab Berdzikir :
a. Duduk ditempat yag suci seperti duduknya didalam shalat.
b. Meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya.
c. Mengharumkan tempatnya untuk berdzikir dengan bau wewangian, demikian pula dengan
pakaian di badannya.
d. Memakai pakaian yang halal dan suci.
e. Memilih tempat yang gelap dan sepi jika memungkinkan.
f. Memejamkan kedua belah mata, karena hal itu akan dapat menutup jalan indra dhohir,
karena dengan tertutup indra dhohir akan menjadi penyebab terbukanya indra hati / bathin.
g. Jujur dalam berdzikir.
h. Ikhlas.
i. Menghadirkan makna dzikir dalam hati.
j. Mengosongkan hati dari segala apapun selain Allah Subhanahu Wata’ala

2. Adab Berdo’a
Di antara adab berdo’a dan beberapa faktor penyebab dikabulkan do’a adalah sebagai berikut:
a. Iklash karena Allah semata (QS. Al-Mu’min: 14), (Qs. Al-Bayyinah: 5)
b. Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu di ikuti dengan bacaan
shalawat atas Rasulullah dan diakhiri dengan hal yang sama.
c. Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan do’a, serta yakin akan dikabulkan.
d. Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdo’a dan tidak terburu-buru.
e. Menghadirkan hati dalam do’a.
f. Memanjatkan do’a, baik dalam keadaan lapang maupun susah.
g. Tidak boleh berdo’a dan memohon sesuatu kecuali hanya kepada allah semata.
h. Tidak boleh mendo’akan keburukan kepada keluarga, harta, anak, saudara, teman,
maupun orang lain serta diri sendiri.
i. Merendahkan suara ketika berdo’a, (QS. Al-A’raaf: 55, 205).
j. Mengangkat kedua tangan ketika berdo’a.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
· Dzikir merupakan cara seorang hamba dalam memuji Allah Subhanahu Wata’ala.., ahli
dzikir akan merasa tenang dan tentram hidupnya. Dzikir memiliki banyak sekali manfaat
salah satu di antaranya adalah diberi kenikmatan dan jaminan surga; mendapat pahala yang
besar; diampuni dosa-dosanya; didoakan oleh malaikat.
· Doa merupakan cara seorang hamba dalam berkomunikasi dengan Allah Subhanahu
Wata’ala.. doa berisi tentang permohonan seorang hamba kepada-Nya dengan berharap
bahwa Allah Subhanahu Wata’ala. SWT. Mengabulkan keinginan (doa) nya. Doa pun
memiliki banyak manfaat yaitu menghindarkan kita dari sikap sombong, angkuh; menjadikan
kita seorang hamba yang tidak lupa diri yakni merasa tidak bisa apa-apa tanpa bantuan dan
pertolongan-Nya; menjadikan kita seseorang yang bersyukur jika memang Allah Subhanahu
Wata’ala.. mengabulkan doa kita.
· Dzikir dan doa sangat penting dalam kehidupan karena keduanya saling berkaitan dan
merupakan ibadah yang berfungsi sebagai sarana seorang hamba berkomunikasi dengan sang
khalik agar menjadikan kita menjadi seorang hamba yang bertaqwa dan tidak kufur.
DAFTAR PUSTAKA

Aditia, Efran (2011),


Doa-Doa Dari Hadits. Cibubur: PT. Variapop Group
Qayyim, Ibnul (2014), Faedah Dzikir yang Menakjubkan. Pustaka Ibnu ‘Umar
Febrian, Bayu. (2013). Macam-Macam Dzikir dan Fungsinya. (online) diakses di
tentangislam99.blogspot.com/2013/06/macam-macam-dzikir-dan-fungsinya_7039.html?m=1
Mujahadah, Halaqoh. (2012). Perintah Dzikir. (online) diakses di
https://m.facebook.com/permalink.php?
id=415589355121227&story_fbid=545665402113621
Munir, Taufiq. (2014). Manfaat Berdoa. (online) diakses di
www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1054:manfaat-

Anda mungkin juga menyukai