BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. monosakarida yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisi menjadi senyawa yang
lebih sederhana dari satu gugus cincin. Contoh dari monosakarida yang terdapat
dalam tubuh ialah glukosa, fruktosa dan galaktosa.
2. disakarida senyawa yang terbentuk dari gabungan dua molekul atau lebih
monosakarida. Contoh disakarida ialah sukrosa, maltose dan laktosa.
3. Glukosa yaitu senyawa yang terdiri dari gabungan molekul gula dan molekul non
gula.
4. Polisakarida yaitu polimer yang tersusun oleh lebih dari lima belas monomer gula.
Dibedakan menjadi dua yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida .
Dalam tubuh manusia karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan
sebagia lemak. Tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dimakan sehari-hari. Terutama bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada
tanaman karbihidrat dibentuk dari reaksi CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari
melalui proses fotosintesis dalam sel tanaman yang berklorofil (Winarto, 2004)
B. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan uji
keberadaan karbohidrat secara secara kualitatif dan mengetahui jenis karbohidrat yang
terdapat dalam beberapa bahan makanan yang digunakan.
3
BAB II
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Praktikum karbohidrat dilakukan dilaboraturium kualitas air pada tanggal 13
maret 2017 hari selasa jam 13:30.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Tabel. 1 alat praktikum
C. Prosedur Kerja
1. Sampel dikupas kemudian dicuci. Dihaluskan dan timbang sebanyak 5 gram.
2. Sampel dimasukan kedalam gelas kimia dan ditambah aquades 10 ml.
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel. 3 hasil pengamatan praktikum pada pisang
N Bahan Perlakuan
o
1. Pisang Aquades Iodin Dipanaskan Didinginkan
Warna Kuning Ungu Kuning Coklat
2. Pisang HCL Iodin Dipanaskan Didinginkan
Kuning muda Merah muda Merah Abu-abu
3. Pisang NaOH Iodin Dipanaskan Didinginkan
Kuning Kuning Merah muda Coklat tua
N Bahan Perlakuan
o
1. Kentang Aqudes Iodin Dipanaskan Didinginkan
Merah muda Ungu Abu-abu Abu-abu
2. Kentang HCL Iodin Dipanaskan Didinginkan
Ungu Ungu Abu-abu Abu-abu
3. Kentang NaOH Iodin Dipanaskan Didinginkan
Coklat ungu Hitam Hitam
No Bahan Perlakuan
1. Jagung Aquades iodin Dipanaskan didinginkan
kuning Kuning Putih susu kuning
2. Jagung HCL iodin Dipanaskan Didinginkan
Kuning Kuning Putih Kuning
3. jagung NaOH 3 % iodin Dipanaskan Didinginkan
Kuning kuning Kuning kuning
B. Pembahasan
1. Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Buah ini tersusun dalam tandan
dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua
buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada
beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam.
Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan
mineral, terutama kalium (Anonim, 2012).
Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang
matang sebagai berikut :
Kandungan buah
pisang No Kandungan buah pisang Mg/RE/g sangat banyak,
terdiri dari mineral,
vitamin, 1. Kalsium 8 mg karbohidrat,
serat, protein, lemak,
dan 2. Fosfor 28 mg lain-lain,
sehingga apabila
orang 3. Besi O,5 mg hanya
mengonsumsi
buah 4. Vitamin A 44 RE pisang saja,
sudah tercukupi secara
minimal 5. Vitamin B 0,08 mg gizinya
(Anonim, 2012).
6. Vitamin C 3 mg
Dari hasil
7. Air 72 g pengamatan
kelompok kami
mengenai karbohidrat pada pisang ketika di campurka aquades tidak terjadi perubahan sama
sekali namun ketika di campurka iodin pisang mengalami perubahan menjadi warna ungu dan
sedikit kemerah merahan yang menandakan bahwa pisang mengandung karbohidrat lalu ketika
kami panaskan warna pisang kembalai menjadi kuning kembali ke warna semula dan ketika di
dinginkan warna pisang berubah menjadi coklat karena habis di panaskan terlalu lama. Serta
pisang yang di campurkan HCL dan iodin terjadi perubahan warna agak kemerahan yang
menandakan pisang positif mengandung karbohidrat, lalu di panaskan pisang berubah warna
menjadi warna merah lalu didingan kembali berubah warna menjadi warna abu-abu faktor terlalu
lama di panaskan. Kemudian pisang di campurkan NaOH dan iodin pisang berwarna kuning dan
tidak terjadi perubahan warna yang menandakan bahwa pisang tersebut mengandung karbohidrat
tetapi ketika di panaskan pisang mulai mengalami perubahan warna ungu kemerahan yang
8
Protein 2,00 g
Lemak 0,10 g
Karbohidrat 19,10 g
Kalsium 11,00 mg
Fosfor 56,00 mg
9
Serat 0,30 g
Besi 0,70 mg
Vitamin A 0,00 RE
Vitamin B1 0,09 mg
Vitamin B2 0,03 mg
Vitamin C 16,00 mg
Niacin 1,40 mg
endapan berwarna ungu didasar tabung reaksi. Hal ini menunjukkan bahwa
terjadi hidrolisis pati pada saat pemanasan. Adapun endapan yang muncul di dasar
tabung ini disebabkan karena proses hidrolisis pati yang tidak sempurna. Endapan
ini merupakan sisa dari butir-butir amilum (Diwan, 2012).
Ikatan antara iod dan amilum berupa ikatan semu karena dapat putus saat
dipanaskan dan terbentuk kembali pada saat didinginkan. Apabila dipanaskan
rantai amilum akan memanjang sehingga iod mudah terlepas, sama halnya ketika
didinginkan, rantai pada amilum akan mengerut sehingga iod kembali terikat
dengan amilum. Hal ini karena kemampuan menghidrolisis sehingga amilum
berubah menjadi glukosa. Pengujian amilum dilakukan dalam suasana asam, basa
dan netral. Penambahan larutan iod 0,01 M pada air pada suasana basa tidak
terjadi perubahan warna karena iod tidak berikatan dengan amilum (Sherly, 2012)
perlakuan selanjutnya sampel dipanaskan kentang berwarna abu-abu,
kemudian didinginkan kembali tetap berwarna abu-abu yang berarti
karbohidratnya terbakar. Kentang yang kami campurkan dengan NaOH berwarna
coklat di campur lagi iodin kentang berwarna ungu yang berarti mengandung
kebohidrat lalu kami panaskan kentang berubah warna menjadi hitam dan
didinginkan kembali tetap berwarna hitam.
11
3. Protein 9,2 gr
3. Lemak 3,9 gr
4. Karbohidrat 73,7 gr
5. Kalsium 10 mg
6. Fosfor 256 mg
7. Ferrum 2,4 mg
8. Vitamin A 510 mg
9. Vitamin B1 0,38 mg
10. air 12 gr
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Kandungan karbohidrat pada suatu bahan pangan dapat diketahui dengan melakukan
pengujian secara kualitatif metode uji iodin.
2. Prinsip dari penetapan karbohidrat dengan metode uji iodin untuk mengidentifikasi p
karbohidrat.campuran yang digunakan adalah larutan iodine, NaOH, HCL dan lain-
lain.
3. Dari bahan yang digunakan mana yang mengandung karbohidrat, serta jenis
karbohidrat nya (monosakarida, disakarida, atau polisakarida)
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan saat praktikum semoga praktikum selanjutnya
dapat berjalan dengan lebih baik agar pengetahuan kami bertambah. Namun saat
praktikum diperlukan ketelitian karena yang kita hadapi adalah alat-alat laboratorium
yang gampang sekali pecah jika digunakan tidak hati-hati. Agar hasilnya nanti tidak salah
atau adanya kekeliruan dalam mengamati hasil.
Pengamatan ini sangat penting dengan tujuan agar kita dapat mengetahui bahan
dan larutan yang mengandung karbohidrat.
14
DAFTAR PUSTAKA
energiterbesar?.http://id.answers.yahoo.com/question/index?
qid=20090327050701AAMZiBa. Diakses pada tanggal 27 oktober
2012, Barru. Anonim, 2012c. Jagung.
LAMPIRAN
16
17
18