Anda di halaman 1dari 10

MANUSIA

OLEH:

ANWAR,S.Pd.I
PENGANTAR
Sesungguhnya dilihat dari sudut pandang manusia,
yang ada adalah Allah dan Alam semesta. Allah
pencipta sedangkan Alam diciptakan. Alam adalah
sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indera,
perasaan dan pikiran kendatipun samar-samar.
Mulai dari partikel? zarrah atau benda yang kecil
dan berdimensi ( ukuran ) sampai kepada jasad
( tubuh ) yang besar-besar, dari yang an-organik
sampai yang organik, dari yang paling sederhana
susunannya sampai kepada yang sangat kompleks
dan rumit, saling berhubungan seperti tubuh
manusia.
MANUSIA MENURUT ILMIAH DAN
EMBRILOGI

menurut Aristoteles berpendapat manusia adalah Zoon Politicon atau Political


Animal yaitu Hewan yang berpolitik.
Menurut Darwin dalam teori Evolusinya bahwa manusia dimasukkannya kedalam
bangsa kera yang setelah melalui masa panjang, berubah menjadi manusia
seperti yang kita lihat sekarang ini
Menurut embriologi, proses kejadian manusia ini terbagi dalam tiga periode
antara lain sebagai berikut:
Periode pertama, periode ovum. Periode ini dimulai dari fertilasi (pembuahan)
karena adanya pertemuan antara sel kelamin laki-laki (sperma) dengan sel
perempuan (ovum), yang kedua intinya bersatu dan membentuk suatu zat yang
baru disebut zygote. Setelah fertislasi berlangsung, zygote membelah menjadi dua,
empat, delapan, enam belas sel dan seterusnya. Selama pembelahan ini, zygote
bergerak menuju ke kantong kehamilan kemudian melekat dan akhirny masuk ke
dinding rahim. Peristiwa ini dikenal dengan istilah implantasi.
Periode kedua, periode embrio yaitu periode pembentukan organ. Terkadang
organ tidak terbentuk dengan sempurna atau sama sekali tidak terbentuk, misalnya
jika hasil pembelahan zygote tidak bergantung atau berdempet pada dinding rahim.
Ini yang dapat mengakibatkan keguguran atau kelahiran dengan cacat bawaan.
Periode ketiga periode foetus yaitu periode perkembangan dan penyempurnaan
organ, dengan pertumbuhan yang amat cepat dan berakhir dengan kelahiran
MANUSIA MENURUT ALIRAN SPIRITUALISME
ATAU SERBA ROH DAN ALIRAN DUALISME
Menurut Aliran spiritualisme atau serba roh. Aliran ini
berpandangan Hakekat manusia adalah roh atau jiwa,
sedang zat atau materi adalah manifestasi dari roh atau
jiwa. Aliran ini berpandangan bahwa bahwa ruh lebih
berharga lebih tinggi nilainya dari materi.

Menurut Aliran Dualisme. Aliran ini menganggap bahwa


manusia itu pada Hakikatnya terdiri dari dua substansi, yaitu
jasmani dan rohani, badan dan roh. Kedua substansi ini
masing-masing merupakan unsur asal yang adanya tidak
tergantung satu sama lain. Jadi, badan tidak berasal dari roh,
juga sebaliknya roh tidak berasal dari badan. Hanya dalam
perwujudannya, manusia itu serba dua, jasad dan roh yang
berintegrasi membentuk manusia. Antara keduanya terjalin
hubungan sebab akibat. Artinya anatara keduanya terjalin
saling mempengaruhi.
MANUSIA MENURUT AGAMA

Dari ungkapan Al-Quran itu jelaslah bahwa manusia


berasal dari zat yang sama yaitu tanah. Pada
kesempatan lain Al-Quran mengatakan bahwa
manusia diciptakan dari air(mani) yang terpencar dari
tulang sulbi(pinggang) dan tulang dada (QS. At-Thariq:
6-7), begitu juga segala sesuatu (alam).

Tentang ruh (ciptaan-Nya) yang ditiupkan kedalam


rahim wanita yang mengandung embrio yang
terbentuk dari saripati (zat) tanah itu, hanya sedikit
pengetahuan manusia, sedikitnya juga keterangan
kepada para malaikat,
MENGAPA MANUSIA MEMBUTUHKAN
AGAMA

Kemampuan manusia termasuk akalnya yang masih


terbatas punya kelemahan dan kekurangan. Yaitu
lemahnya akal pikiran manusia dalam menjawab
persoalan-persoalan yang berhubungan dengan baik
dan benar.
Memiliki hawa nafsu yang senantiasa mengajak kepada
kejahatan. Tentu hal ini sulit manusia untuk mencapai
kepada yang dituju, yaitu kebenaran dan kebaikan
Lemahnya akal manusia dalam hal menghadapi
persoalan yang bersifat metafisika atau yang bersifat
rahasia.
TUJUAN PENCIPTAAN
MANUSIA
Beribadah kepada Allah SWT; Keberadaan manusia di muka bumi
ini bukanlah untuk main-main, senda gurau, hidup tanpa arah atau
tidak tahu dari mana datangnya dan mau kemana tujuannya.
Manusia yang merupakan bagian dari alam semesta inipun
diciptakan untuk suatu tujuan (QS. adz-Dzariyat : 56)
Khalifah dimuka bumi; Tidak diragukan lagi bahwa manusia
dijadikan khalifah di atas muka bumi. Khalifah disisni maksudnya
menjadi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan segala
isinya, maka di tangan manusialah terletak kemakmuran dunia dan
ketentramannya. Tetapi disebabkan oleh perbuatan manusia juga
dunia ini menjadi kacau balau tidak ada kemakmuran, berbunuh-
bunuhan diantara sesamanya, karena mereka mengabaikan segala
amanat Allah tersebut. (Al-Quran QS. Al-Baqarah (2):30)
Penyaksi atau pemberi saksi sebagaimana dalam Al-Quran QS. Al-
Araf (7):172
MANUSIA MAKHLUK BERAKAL

Dalam diri manusia ada sesuatu yang paling


berharga yang tidak diberikan oleh Allah kepada
makhluk lain, yaitu Akal. Sekiranya manusia tidak
diberi akal, maka keadaanya dan perbuatannya
akan sama seperti hewan. Dengan akal semua
anggota tubuh manusia bergerak dan diam serta
manusia dapat berpikir dan memperhatiakan
benda-benda dan barang di alam ini, sehingga
barang yang halus dan yang tersembunyi dapat
dipikirkan guna dan manfaatnya, sehimgga apabila
akal dipergunakan dengan semestinya
HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA

Hak Tuhan, yang petama dan lebih penting ialah mengimaniNya dan tidak
mensyarikatkanNya, kedua kita harus menerima petunjukNya, ketiga kita harus
mentaatiNya dan dinyatakan dengan ketundukkan terhadap HukumNya, keempat
kita harus menyembahNya
Hak Diri Sendiri, yaitu Hak pribadi seseorang baik jasmani maupun rohaninya.
kelemahan manusia yang terbesar ialah apabila keinginannya telah melampaui
batas, ia pasti akan menjadi budaknya demi untuk memuaskan hawa nafsunya, sadar
atau tidak, ia akan ditimpa bahasa besar, misalnya seorang pemabuk akan
menderita kerugian besar , diantaranya kesehatannya terganggu, uangnya habis,
namanya jatuh dan banyak lagi. oleh karenanya kita harus membutuhkan syariat
Islam yang bertujuan untuk kebahagian manusia akan Haknya, ia selamatkan
manusia dari segala macam bahaya sperti yang memabukkan, makan daging babi,
makan binatang terkaman, barang beracun, binatang kotor, bangkai dan lain-lain.
Hak Terhadap Orang Lain, hukum agama memerintahkan agar manusia memenuhi
kebutuhan pribadinya denga tidak melampaui batas dan jangan sampai merusak Hak
orang lain. ia melarang manusia berbuat dusta, sebab berdusta adalah membohongi
diri sendiri. Menipu orang adalah suatu kesalahan, tetapi menipu diri sendiri adalah
seribu kesalahan. Dengan berdusta manusia akan ditimpa bahaya, sebab dusta
adalah sumber bahya bagi orang lain dan larangan-larangan lainnya yang dapat
merugikan orang lain.
Hak atas harta yang diberikan Tuhan guna kepentingan manusia dan manusia diberi
kuasa untuk menggunakannya bagi keperluan hidupnya dengan memelihara dan
memanfaatkannya dijalan Allah , demi mengharap ridhoNya
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai