Agung Siswantoro
( 1510311006 )
Ahmad Fatoni
( 1510311008 )
Ficky Akbar H.
( 1510311010 )
Mochammad Arief H. ( 1510311014 )
Azmy Abdillah F.
( 1510311041 )
Hakikat Puasa
Tujuan puasa adalah untuk menyucikan
jiwa, menghidupkan hati nurani,
menguatkan iman dan mempersiapkan
seseorang menjadi manusia bertaqwa.
Para Tabiin
Khalifah Umar bin Khattab berkata, Puasa bukanlah
dari makan dan minum semata, tetapi juga dari dusta,
kebathilan, dan tindak sia-sia.
Jabir bin Abdullah Al Anshari berkata, Apabila
engkau berpuasa, berpuasalah pula pendengaranmu,
penglihatanmu, dan lisanmu dari dusta dan dosa.
Janganlah menyakiti pembantumu. Hendaklah engkau
berpenampilan tenang dan wibawa di hari puasamu.
Janganlah engkau jadikan hari berbukamu sama saja
dengan hari berpuasamu.
Mengapa Al-Quran
mewajibkan puasa?
Ayat-ayat yang menunjukkan akan puasa Ramadhan
seluruhnya terdapat dalam surah al-Baqarah,
setidaknya ada tiga ayat yang berbicara mengenai
ibadah agung ini yang letaknya saling berdampingan.
Dalam tulisan singkat ini, kami mencoba menyoroti
ketiga ayat tersebut:
(Q.S. Al-Baqarah: 183)
(Q.S. Al-Baqarah: 184)
(Q.S. al-Baqarah: 185)
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada
yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya
berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib
bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang
dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik
baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah:
184)
3.